PENGARUH BRAND IMAGE DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus: Konsumen Yamaha V-Ixion Di Kota Padang) Meki Saputra1 Sefnedi, SE., MM., Ph.D.1 Reni Yuliviona, SE., MM.1 Department of management, Economics Faculty, Bung Hatta University E-mail:
[email protected] [email protected] [email protected]
Abstrak This research aimed to examine empirically the effect of brand image and price on customer loyalty through the customer satisfaction as an intervening variable. The number of samples used 100 respondents with purposive sampling for respondent technique. The method used descriptive analysis and simple regression analysis, multiple and multilevel. The results showed that the brand image and price significant effect on customer loyalty Yamaha V-Ixion city in Padang through customer satisfaction as an intervening variable, and the satisfaction variable a role as a full intervening Keyword : Brand image, price, satisfaction and custumer loyalty PENDAHULUAN Pada zaman globalisasi saat ini banyak
Salah satunya adalah dunia otomotif
sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi
yaitu sepeda motor, yang mempermudah
dalam dunia bisnis modern. Adapun perubahan
manusia untuk melakukan aktivitas sehari-
yang terjadi ditandai dengan pola pikir
hari. Sepeda motor adalah kendaraan beroda
masyarakat
kemajuan
dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak
teknologi, dan gaya hidup yang tidak lepas
kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan
dari pengaruh globalisasi. Dengan adanya
tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan
kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak
oleh
langsung
kecepatan
yang
berkembang,
menuntut
kita
untuk
dapat
gaya
giroskopik. rendah,
Sedangkan kestabilan
keseimbangan
hari.Pengaruh dari perkembangan zaman yaitu
kepada pengaturan setang oleh pengendara.
banyak sekali bermunculan produk atau jasa
Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat
yang menawarkan berbagai kelebihan dan
populer karena harganya yang relatif murah,
keunikan dari masing-masing produk dan jasa
terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan
tersebut.
penggunaan bahan bakarnya serta serta biaya
ini
membuat
konsumen
mempunyai banyak alternatif pilihan dalam
motor
atau
mengimbanginya dalam kehidupan sehari-
Hal
sepeda
pada
bergantung
operasionalnya cukup hemat.
menggunakan produk barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen.
Perkembangan
industri
bermotor di Indonesia membuat
berbagai
kendaraan
yang sangat cepat
macam
merek
dan 1
model.Banyak
macam
dan
yang
menguasai pangsa pasar pesainganya.Angka
menyebabkan
penjualan Yamaha V-ixion di Indonesia terus
konsumen.Salah
meningkat sampai dengan sekarang. Berikut
satunya PT. Yamaha mengeluarkan produknya
adalah data penjualan Yamaha V-ixion dikota
yaitu motor Sport Yamaha V-ixion, sejak
Padang.
ditawarkan sepeda motor berkurangnya
loyalitas
variasi
diluncurkan pada tahun 2007 Yamaha V-ixion Tabel 1 Penjualan Yamaha V-ixion dikota Padang (Juni-Oktober 2013) Nama Daeler Total perkembangan(%) penjualan Tjahaha Baru Tjahaha Baru Tjahaha Baru setiap bulan Damar Siteba Tarandam Juni 36 32 18 86 Juli 45 26 28 99 0.13 Agustus 34 22 18 74 (0.25) September 41 28 29 98 0.24 Oktober 38 18 23 79 (0.19) Jumlah 194 126 116 436 Sumber: CV. Tjahaja Baru Damar Padang, CV. Tjahaja Baru Siteba Padang, CV. Tjahaja Baru Tarandam Padang (2013). kepuasan konsumen dalam menggunakan Dari Tabel 1.1 diatas dapat dilihat fasilitas maupun jasa pelayanan yang Bulan
bahwa penjualan yamaha V-ixion selama 5
diberikan oleh pihak perusahaan, serta untuk
bulan terakhir yaitu bulan Juni-Oktober 2013
tetap menjadi konsumen dari perusahaan
terjadi fluktuasi. Namun penjualan pada 2
tersebut.
bulan terakhir mengalami penurunan yaitu
Kemudian Day (1984) yang dikutip
sebanyak 0.19%. ini mengindikasikan bahwa
dalam
masih rendahnya loyalitas konsumen, tetapi
mendefenisikan bahwa kepuasan adalah
masih ada konsumen melakukan pembelian
respon evaluatif terhadap event konsumsi
menandakan masih adanya konsumen yang
saat ini, respon konsumen dalam pengalaman
merekomendasikan
positif
konsumsi tertentu pada evaluasi persepsi
tentangYamaha V-ixion terhadap konsumen
terhadap perbedaan antara ekspektasi awal
lainya.
(atau standar kinerja tertentu) dan kinerja
hal
yang
Oliver (1997) menyatakan bahwa loyalitas merupakan suatu komitmen yang kuat
yang
dan
Chandra
(2011)
aktual produk sebagaimana dipersepsikan setelah pemerolehan produk.
untuk
terjadinya
Dharmmesta (1999) yang mengatakan
Loyalitas
konsumen
bahwa kepuasan dapat terbentuk karena
secara umum dapat diartikan sebagai kesetiaan
adanya image/citra dari perusahaan. Apabila
konsumen terhadap suatu produk, baik barang
citra dari perusahaan tidak diragukan lagi
maupun jasa tertentu. Loyalitas konsumen
kredibelitasnya, maka pembelian tidak lagi
pembelian
mendorong
Tjiptono
kembali.
merupakan manifestasi dan kelanjutan dari 2
melalui
pengambilan
panjang.Herizon menjelaskan
keputusan
dan
yang
Maylina
bahwa
loyalitas
(2003),
sebagai variabel intervening antara brand image dan harga terhadap loyallitas.
konsumen Berdasarkan uraian dan fenomena
terbentuk oleh citra yang melekat pada produk/merek perusahaan tersebut. Selain itu juga disebabkan oleh kepuasan yang diperoleh konsumen selama mengkonsumsi produk dan berhubungan dengan perusahaan.Orang yang mengambil
keputusan
untuk
membeli
didasarkan pada persepsi terhadap citra produk atau perusahaan. Jika persepsinya baik, maka konsumen akan membeli, bahkan bersedia
yang telah disampaikan diatas, maka penulis memberikan argumentasi bahwa brand image, harga, dan kepuasan merupakan variabelvariabel penting yang dapat menentukan loyalitas konsumen Yamaha V-ixion di kota padang KAJIAN LITERATUR
membayar tinggi, jika citranya tidak baik
Loyalitas Konsumen Loyalitas merupakan
konsumen akan pindah ke merek lain.
mencurahkan perhatian pada apa yang perlu
hasil
Kemudian Tjiptono (1999) Harga
dilakukan untuk mempertahankan pelanggan
adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk
dan kemudian terus menerus melakukannnya,
suatu produk atau jasa. Jika harga yang
loyalitas
ditetapkan oleh sebuah perusahaan tidak sesuai
menyebabkan profitabilitas yang lebih tinggi,
dengan manfaat produk maka hal itu dapat
retensi pegawai yang lebih tinggi, dan basis
menurunkan tingkat kepuasan pelanggan, dan
keuangan yang lebih stabil (Griffin, 2005).
pelanggan
yang
meningkat
sebaliknya jika harga yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan sesuai dengan manfaat yang diterima maka akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan demikian dapat disimpulkan tertentu,
bahwa
jika
pada
manfaat
tingkat yang
harga
dirasakan
meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Apabila nilai yang dirasakan pelanggan semakin tinggi, maka akan menciptakan
ditentetukan dipengaruhi
penjelasan
diatas
dapat
bahwa
loyalitas
dapat
oleh
kepuasan
Griffin
(2005)
indikator
konsumen yang loyal terhadap suatu produk atau jasa, yaitu: 1. Melakukan
pembelian
secara
teratur. 2. Pembelian antara lini produk jasa. 3. Mereferensikan kepada orang lain. 4. Menunujukan
kekebalan
dari
tarikan persaingan (tidak mudah
kepuasan pelanggan yang maksimal. Dari
Menurut
Oliver
(1997).Kemudian kepuasan dipengaruhi oleh
terpengaruh
oleh
tarikan
perasaingan
produk
persaingan
lainya). Kepuasan Konsumen
brand image Dharmmesta (1999) dan harga
Kata kepuasan (satisfaction) berasal
juga mempengaruhi kepuasan (Tjiptono 1999),
dari bahasa latin ―satis’’ (artinya cukup baik,
jadi jelaslah bahwa kepuasan bisa berperan
memadai) dan ―facio’’ (melakukan atau 3
membuat). Kepuasan bisa diartikan sebagai
Edy (2012) digunakan tiga indikator untuk
―upaya pemenuhan sesuatu‖ atau ―membuat
mengukur harga:
sesuatumemadai‖
Tjiptono
dan
Chandra 1. Kesesuaian harga dengan kualitas
(2011).
produk yang diberikan Menurut Kotler dan Keler (2009)
2. Kesesuain harga dengan pelayanan
kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan
yang diterima 3. Kesesuaian harga dengan produk yang
kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Webrookdan
ada Kerangka Konseptual
Richard (1981) menyatakan bahwa untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dinilai dari berbagai aspek seperti:
Brand n Image
a. Kesesuaian dengan manfaat b. Kesesuaian dengan kebutuhan Harga
Brand Image
Loyalitas Konsume n
Kepuasan Konsume n
Menurut Shimp (2000) dalam Evawati (2012) brand image adalah jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat
METODOLOGI PENELITIAN
sebuah merek tertentu.
Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi
Lassar & A. Sharman (1995) dalam Tjiptono (2005) menyatakan bahwa dimensi yang dapat digunakan untuk mengukur brand image adalah sebagai berikut: 1.Kinerja merek
2.Citra social merek
3. Nilaimerek
4.Trustworthiness
objek penelitian adalah konsumen Sepeda Motor Yamaha V-ixion Kota Padang. Populasi dan Sampel Populasi
yang
menjadi
dalam
penelitian ini yaitu konsumen yang telah
5.Attachment
membeli dan menggunakan sepeda Motor
Harga
Yamaha V-ixion di kota Padang. yang Harga adalah salah satu elemen bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasil kan biaya. Mungkin harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu (Kotler dan Keller, 2009). Pada penelitian yang dilakukan oleh Febri dan
berjumlah 100 orang. Penentuan jumlah sampel menurut Sekaran (2006) yaitu jumlah variabel
dikalikan
dengan
20
untuk
mendapatkan sampel minimal. Pada penilitian ini memiliki 4 variabel maka didapat sampel minimal
sebanyak
80,menghindari
kemungkinan adanya sampling error yang di temukan, maka yang di ambil dalam penelitian 4
ini adalah sebanyak 100 orang. Sedangkan
di kota Padang. Kuesioner dengan skala likert-
Metode pengambilan sampel yang digunakan
5 dimana 1= sangat setuju 2= setuju 3= ragu-
adalah metode purposive sampling, (Sekaran,
ragu 4= tidak setuju 5= sangat tidak setuju.
2006). Teknik Analisa Data Teknik Pengumpulan Data
Teknnik analisa data yang digunakan
Pengumpulan Data Primer penulis melakukan responden
adalah analisis deskriptif, uji validitas dan
penyebaran kuesioner kepada khusus
yang
membeli
reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis
atau
regresi linear sederhana, analisis regresi linear
menggunakan sepeda motor Yamaha V-ixion
berganda dan analisis regresi linear bertingkat.
HASIL DAN PEMBAHASAN Mayoritas responden adalah laki-laki (98%)
Suatu butir pernyataan dikatakan valid apabila
dengan kategori usia 20-30 tahun (81%),
memiliki
bekerja sebagai Pelajar/Mahasiswa (49%),
correlation lebih besar dari 0,30 (Maholtra,
dengan
pendidikan
1993). Dan variabel penelitian dikatakan andal
SLTA/Sederajat (66%) dan lama menjadi
(reliable) bila memiliki nilai Cronbach’s
konsumen 2-3 tahun (47%).
Alpha lebih besar atau sama dengan 0,70
latar
belakang
nilai
corrected
item
to
total
(Sekaran, 2006). Uji Validitas dan Reliabilitas Tabel.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Tidak Valid -
Butir Valid 6
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Loyalitas Konsumen
Jumlah Butir Pernyataan 6
0,786
Reliable
Kepuasan Konsumen
12
3
9
0,701
Reliable
Brand Image
17
6
11
0,791
Reliable
Harga
5
-
5
0,843
Reliable
Variabel
Sumber: Data Primer yang diolah Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Untuk melakukan uji normalitas digunakan Uji
dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
Kolmogorov Smirnov (KS) dimana apabila
variabel pengganggu atau residual terdistribusi
nilai signifikan variabel penelitian lebih besar
secara
normal
(Ghozali,
2007).
5
Tabel 3 Uji Normalitas Variabel Peneltian No
Variabel
Signifikan
Keterangan
1
Brand image (X1)
0,480
Residual terdistribusi Normal
2
Harga (X2)
0,055
Residual terdistribusi Normal
3
Kepuasan konsumen (I)
0,332
Residual terdistribusi Normal
4
Loyalitas konsumen (Y)
0,119
Residual terdistribusi Normal
Sumber: Data yang diolah menggunakan spss Berdasarkan hasil uji normalitas diatas, dapat
lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat
dilihat bahwa semua variabel penelitian yaitu
disimpulkan bahwa variabel pengganggu atau
brand image, harga, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen memiliki nilai signifikan
Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat
digunakan berbentuk linear, maka dapat dilihat
apakah spesifikasi model yang digunakan
nilai signifikansi linierity pada tabel ANOVA.
sudah benar atau tidak.
Bila sigtnifikan berarti linier.
apakah
fungsi
Untuk menentukan
persamaan
regresi
yang
Tabel 4 Uji Linearitas Variabel Brand image
Loyalitas
Cut off 0,05
Signifikan 0,03
Keterangan Linear
Harga
Loyalitas
0,05
0,00
Linear
Kepuasan
Loyalitas
0,05
0,00
Linear
Brand image Kepuasan 0,05 Harga Kepuasan 0,05 Sumber: Data yang diolah menggunakan spss
0,00 0,00
Linear Linear
Berdasarkan hasil uji linieritas yang
memiliki nilai signifikan lebih kecil dari 0,05
diringkas pada tabel 4 diatas dapat dilihat
sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan
bahwa hubungan semua variabel penelitian
regresi berbentuk linear.
Uji Multikolonieritas Uji multikoleniaritas bertujuan untuk menguji
multikoloniaritas di dalam model regresi
apakah model regresi ditemukan adanya
digunakan nilai variance inflation factor
korelasi antar variabel bebas. Model regresi
(VIF). Nilai cut-off yang umum dipakai untuk
yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi
menunjukan adanya multikoloniaritas adalah
yang tinggi antara sesama variabel bebas. Cara
nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 atau nilai
menentukan
VIF lebih besar dari 10 (Ghozali, 2007).
ada
atau
tidaknya
6
Tabel 5 Uji Multikolonieritas Variabel bebas
Tolerance
VIF
Keterangan
Kepuasan
0,804
2,244
Tidak Multikolonieritas
Brand image
0,826
1,211
Tidak Multikolonieritas
Harga
0,830
1,205
Tidak Multikolonieritas
Sumber : Data yang diolah menggunakan spss Variabel bebas dalam penelitian ini
besar dari 0,10. Begitu juga dengan nilai VIF
dinyatakan bebas dari moltikolonieritas. Hal
(variance inflation factor), tidak satupun dari
ini
variabel bebas memiliki nilai VIF diatas 10.
terbukti
dengan
didapatkannya
nilai
tolerence untuk semua variabel bebas lebih
Uji Heteroskedastisitas
Uji
untuk
menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser ini
menguji apakah dalam model regresi terjadi
dilakukan dengan cara meregres variabel
ketidaksamaan varian dari residual suatu
bebas terhadap nilai residualnya yang telah
persamaan ke pengamatan yang lain. Untuk
unstandardized. Bila nilai signifikannya lebih
mendeteksi
besar dari 0,05 maka berarti tidak terdapat
Heteroskedastisitas
ada
bertujuan
atau
tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
gejala heteroskedastisitas (Ghozali 2007).
Tebel 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas No
Variabel
Signifikan
Keterangan
1
Brand image
0,603
Tidak terjadi heteroskedastisitas
2
Harga
0,976
Tidak terjadi heteroskedastisitas
3
Kepuasan
0,214
Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber : Data yang diolah menggunakan spss Berdasarkan analisis data untuk uji
Analisis Regresi Linear Berganda
heteroskedastisitas sebagaimana yang terlihat
Regresi Linear Berganda merupakan
pada tabel 6 diatas dapat dilihat nilai
teknik statistik untuk mengetahui pengaruh
signifikansi dari variabel brand image (X1)
beberapa variabel bebas terhadap variabel
sebesar 0,603, variabel Harga (X2) sebesar
terikat. Adapun tujuan ini adalah untuk
0,976, variabel kepuasan (I) sebesar 0,214.
melihat pengaruh :
Dengan kata lain bahwa semua variabel memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi
adalah
baik
atau
tidak
terjadi
heteroskedastisitas.`
7
1.Pengaruh Brand Image (X1) dan Harga (X2) Terhadap Loyalitas Konsumen (Y) Tabel 7 Regresi Linier Berganda Variabel Terikat
Variabel Bebas
Loyalitas Konsumen (Y)
Constanta (a) Brand image (X1) Harga (X2) F R2 Sumber : Data yang diolah menggunakan spss
Koefisien Regresi
Signifikansi
0,628 0,379 0,414 8,729
0,403 0,009 0,032 0,000 0,153
dan harga berpengaruh positif dan signifikan Berdasarakan hasil analisis rergresi linear berganda diatas dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2
terhadap loyalitas konsumen karena memiliki nilai signifikan leebih kecil dari α= 0,05. Besarnya pengaruh Brand image dan harga terhadap loyalitas konsumen yamaha V-ixion
Y=0,628+0,379X1+0,414X2
dikota Padang adalah 15,3% (R2 0,15)
Hasil analisis regeresi berganda dapat di intrepentasikan bahwa variabel brand image 2.Pengaruh Brand Image (X1) dan Harga (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (I) Tabel 8 Regresi Linier Berganda Variabel Terikat
Variabel Bebas
Kepuasan Konsumen (I)
Constanta (a) Brand image (X1) Harga (X2) F R2 Sumber : Data yang diolah menggunakan spss
Koefisien Regresi
Signifikansi
2,077 0,233 0,271 11,811
0,000 0,005 0,006 0,000 0,196
Besarnya pengaruh Brand image dan harga Berdasarakan hasil analisis rergresi linear berganda diatas dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : I = a + b1 X1 + b2 X2 I= 2,077+ 0,233X1 + 0,271X2 Hasil analisis regeresi berganda dapat di intrepentasikan bahwa variabel brand image dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen karena memiliki nilai signifikan leebih kecil dari α= 0,05.
terhadap kepuasan konsumen yamaha V-ixion dikota Padang adalah 19,6% (R2 0,19) Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi Linear sederhana merupakan teknik statistik untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun tujuan ini adalah untuk
melihat
pengaruh kepuasan konsumen (I) terhadap loyalitas konsumen (Y).
8
Tabel 9 Regresi Linier Sederhana Variabel Terikat Loyalitas Konsumen (Y)
Konstanta dan Variabel Bebas Constanta (a) Kepuasan konsumen (I) F R2 Sumber : Data yang diolah menggunakan spss
Koefisien Regresi
Signifikansi
0,904 0,693 16,974
0,186 0,000 0,000 0,148
Dari hasil analisis data untuk mengetahui
berpengaruh
positif
pengaruh kepuasan (I) terhadap loyalitas
terhadap
konsumen (Y) diperoleh nilai koefisien
memiliki nilai signifikan leebih kecil dari
regresi linear sederhana sebagai berikut :
α= 0,05. Besarnya pengaruh Brand image
loyalitas
dan
signifikan
konsumen
karena
dan harga terhadap kepuasan konsumen Y=a+bI
yamaha V-ixion dikota Padang adalah
Y = 0,904 + 0,693 I
14,8% (R2 0,148)
Hasil analisis regeresi sederhana dapat di intrepentasikan bahwa variabel kepuasan Analisis Regresi Bertingkat Analisis regresi bertingkat merupakan
analisis
regresi
bertingkat
dalam
teknik statistik yang digunakan untuk
penelitian ini adalah untuk mengetahui
menguji pengaruh variabel intervening
pengaruh kepuasan konsumen sebagai
terhadap hubungan antara variabel bebas
variabel intervening antara brand image
dan variabel terikat. Tujuan melakukan
dan harga terhadap loyalitas konsumen
Tabel 10 Hasil Analisis Regresi Bertingkat Model 1
Model 2
Keterangan
Variabel Bebas Dan
Koefisien
Intervening
Regresi
Konstanta (a)
0,628
0,403
-0,359
0,662
-
Brand image (X1)
0,379
0,032
0,250
0,159
-
Harga (X2)
0,414
0,009
0,304
0,055
-
-
-
0,475
0,011
Full intervening
Kepuasan (I) R Square
Sig.
Koefisien
Sig.
Regresi
0,153
0,208
-
Sumber:Data yang diolah menggunakan spss
9
Berdasarkan hasil analisis regresi bertingkat yang disajikan pada tabel
10 diatas dapat
diinterprestasikan sebagai berikut:
brand
harga(X2)
(Y)
hanyalah
sedangkan
pengaruh
sebesar
tidak
15,3%
langsung
yaitu
melalui kepuasan konsumen (I) sebagai variabel intervening adalah sebesar 20,8%.
1. Model 1 (Tingkat 1) Variabel
konsumen
image
(X1)
berpengaruh
dan
signifikan
Pembahasan
terhadap loyalitas konsumen (Y) karena memiliki nilai signifikan lebih kecil dari pada
0,05 yaitu
brand image (X1)
Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Yamaha V-Ixion Di Kota Padang Hasil analisis deskriptif menemukan
sebesar 0,032 dan harga sebesar 0,009.
skor rata-rata variabel brand image adalah 3,90
2. Model 2 (Tahap 2) Pengaruh variabel brand image (X1) dan harga(X2) terhadap loyalitas konsumen (Y) melalui kepuasan konsumen sebagai variabel intervening. Pada model 2 ini ditemukan variabel brand image (X1) dan harga (X2) karena memiliki nilai signifikan sebesar brand image (X1) sebesar 0,159 dan harga sebesar 0,055 (lebih besar dari pada 0,05). Sedangkan variabel
kepuasan
berpengaruh
konsumen
signifikan
dengan TCR sebesar 78%. Hal ini bermakna bahwa brand image Yamaha V-ixion dimata konsumen termasuk ke dalam kategori cukup baik. Disamping itu hasil analisis deskriptif menemukan skor rata-rata variabel loyalitas konsumen adalah 4,43 dengan TCR sebesar 88,6%. Hal ini bermakna bahwa konsumen Yamaha V-ixion termasuk ke dalam kategori loyal. Temuan penelitian ini didukung oleh
(I)
terhadap
loyalitas
konsumen
(Y).
Dengan
demikian
dapat
diartikan
bahwa
kepuasan konsumen berperan sebagai
hasil penelitian terdahulu dimana penelitian terdahulu konsumen
menemukan dipengaruhi
bahwa oleh
loyalitas
brand
image
(Anung, 2012; Ariani 2012)
full intervening antara brand image (X1)
Pengaruh
dan harga (X2)
Konsumen Yamaha V-ixion Di Kota Padang
konsumen
(Y).
terhadap loyalitas Dengan
demikian
hipotesis H6 dan H7 dapat diterima. Variabel
kepuasan
konsumen
(I)
sebagai
Harga
Terhadap
Loyalitas
Hasil analisis deskriptif menemukan skor rata-rata variabel harga adalah 3,83 dengan TCR sebesar 76,64%. Hal ini bermakna bahwa
variabel intervening telah berkontribusi sebesar
harga
5,6% (R square change=0,056). Dengan kata lain
termasuk ke
dapat diartikan bahwa pengaruh langsung brand
Disamping
image (X1) dan harga (X2) terhadap loyalitas
menemukan skor rata-rata variabel loyalitas
Yamaha
V-ixion
dimata
konsumen
dalam kategori cukup baik. itu
hasil
analisis
deskriptif
10
konsumen adalah 4,43 dengan TCR sebesar
termasuk
ke
dalam
88,6%. Hal ini bermakna bahwa konsumen
Disamping
Yamaha V-ixion termasuk ke dalam kategori
menemukan skor rata-rata variabel kepuasan
loyal.
konsumen adalah 4,02 dengan TCR sebesar
itu
kategori
hasil
cukup
analisis
baik
deskriptif
Temuan penelitian ini didukung oleh
80,49%. Hal ini bermakna bahwa konsumen
hasil penelitian terdahulu dimana penelitian
Yamaha V-ixion termasuk ke dalam kategori
terdahulu
puas.
menemukan
bahwa
loyalitas
konsumen dipengaruhi oleh harga (Yuliana, 2009; Ari Nuruni Ika Kusuma Wardhani, 2012).
Temuan penelitian ini juga selaras dengan
hasil
penelitian Pengaruh Brand Image Terhadap Kepuasan Konsumen Yamaha V-Ixion Di Kota Padang Hasil analisis deskriptif menemukan skor rata-rata variabel brand image adalah 3,90 dengan TCR sebesar 78%. Hal ini bermakna bahwa brand image Yamaha V-ixion dimata
penelitian
terdahulu
terdahulu
dimana
menemukan
bahwa
kepuasan konsumen dipengaruhi oleh harga (Ferry Albertus dan Yoestini, 2012; Yuliana, 2009) pada hasil penelitian terdahulu tersebut ditemukan bahwa salah satu variabelnya yaitu harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
konsumen termasuk ke dalam kategori cukup baik. Disamping itu hasil analisis deskriptif
Pengaruh
menemukan skor rata-rata variabel kepuasan
Konsumen Yamaha V-Ixion Di Kota Padang
konsumen adalah 4,02 dengan TCR sebesar
Kepuasan
Terhadap
Loyalitas
Hasil analisis deskriptif menemukan
80,49%. Hal ini bermakna bahwa konsumen
skor rata-rata variabel kepuasan
konsumen
Yamaha V-ixion termasuk ke dalam kategori
adalah 4,02 dengan TCR sebesar 80,49%. Hal ini
puas.
bermakna bahwa konsumen Yamaha V-ixion Temuan penelitian ini didukung oleh
termasuk ke dalam kategori puas. Disamping itu
hasil penelitian terdahulu dimana penelitian
hasil analisis deskriptif menemukan skor rata-
terdahulu
menemukan
rata variabel loyalitas konsumen adalah 4,43
konsumen
dipengaruhi
bahwa oleh
kepuasan
brand
image
(Evawati, 2012; Christian, 2013)
dengan TCR sebesar 88,6%. Hal ini bermakna bahwa konsumen Yamaha V-ixion termasuk ke dalam kategori loyal.
Pengaruh
Harga
Terhadap
Kepuasan
Konsumen Yamaha V-Ixion Di Kota Padang Hasil analisis deskriptif menemukan skor rata-rata variabel harga adalah 3,83 dengan TCR sebesar 76,64%. Hal ini bermakna bahwa harga
Yamaha
V-ixion
dimata
Temuan penelitian ini juga selaras dengan
hasil
penelitian
terdahulu
dimana
penelitian terdahulu menemukan bahwa loyalitas konsumen dipengaruhi oleh kepuasan konsumen (Febri dan Edy, 2012; Karsono, 2008) Pada hasil
konsumen 11
penelitian tersebut salah satu variabelnya yaitu
Pengaruh
kepuasan
Antara Harga dan Loyalitas Konsumen
berpengaruh
signifkan
terhadap
loyalitas konsumen.
Kepuasan
Sebagai
Intervening
Yamaha V-ixion Di Kota Padang Intervening
Hasil analisis deskriptif menemukan skor rata-
Antara Brand Image dan Loyalitas Konsumen
rata variabel harga adalah 3,83 dengan TCR
Yamaha V-ixion Di Kota Padang
sebesar 76,64%. Hal ini bermakna bahwa harga
Pengaruh
Kepuasan
Sebagai
Hasil analisis deskriptif menemukan skor rata-
Yamaha V-ixion dimata konsumen termasuk
rata variabel brand image adalah 3,90 dengan
ke dalam kategori cukup baik Disamping itu
TCR sebesar 78%. Hal ini bermakna bahwa
hasil analisis deskriptif menemukan skor rata-
brand
dimata
rata variabel kepuasan konsumen adalah 4,02
konsumen termasuk ke dalam kategori cukup
dengan TCR sebesar 80,49%. Hal ini bermakna
baik. Disamping itu hasil analisis deskriptif
bahwa konsumen Yamaha V-ixion termasuk ke
menemukan skor rata-rata variabel kepuasan
dalam kategori puas. Sedangkan hasil analisis
konsumen adalah 4,02 dengan TCR sebesar
deskriptif menemukan skor rata-rata variabel
80,49%. Hal ini bermakna bahwa konsumen
loyalitas konsumen adalah 4,43 dengan TCR
Yamaha V-ixion termasuk ke dalam kategori
sebesar 88,6%.
puas.
image
sedangkan
Yamaha
hasil
V-ixion
analisis
deskriptif
Temuan penelitian ini didukung oleh hasil
menemukan skor rata-rata variabel loyalitas
penelitian terdahulu dimana penelitian terdahulu
konsumen adalah 4,43 dengan TCR sebesar
menemukan
88,6%.
dipengaruhi oleh kepuasan konsumen (Febri &
bahwa
loyalitas
konsumen
Temuan penelitian ini didukung oleh hasil
Edy, 2012; Karsono, 2008; Singh, 1991;
penelitian terdahulu dimana penelitian terdahulu
Reichheld & Sasser, 1990) dan selanjutnya
menemukan
konsumen
kepuasan konsumen dipengaruhi oleh harga
dipengaruhi oleh kepuasan konsumen (Febri &
(Ferry Albertus & Yoestini, 2012; Yuliana,
Edy, 2012; Karsono, 2008; Singh, 1991;
2009;
Reichheld & Sasser, 1990) dan selanjutnya
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
kepuasan konsumen dipengaruhi oleh Brand
kepuasan terletak antara variabel harga dan
image (Dharmmesta, 1999; Evawati, 2012;
loyalitas.
Christian 2013; Anung 2012). Sehingga dapat
Kesimpulan
bahwa
loyalitas
disimpulkan bahwa variabel kepuasan terletak antara variabel Brand image dan loyalitas.
Tandjung,
2004;
Tjiptono,
1999).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :
12
1. Brand image berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen sepeda motor Yamaha V-ixion dikota Padang. 2. Harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen
sepeda
motor
belum dapat berlaku kepada konsumen diluar kota Padang. 3. Penelitian ini membatasi penelitian pada pengaruh brand image dan harga terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel
Yamaha V-ixion dikota Padang. 3. Brand image berpengaruh signifikan
intervening. Dengan demikian variabel-
terhadap kepuasan konsumen sepeda
variabel lain yang mungkin dapat
motor Yamaha V-ixion dikota Padang.
mempengaruhi
4. Harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen
sepeda
motor
berpengaruh
konsumen
tidak termasuk kedalam ruang lingkup penelitian ini atau penulis dianggap konstan.
Yamaha V-ixion dikota Padang. 5. Kepuasan
loyalitas
signifikan
terhadap loyalitas konsumen sepeda motor Yamaha V-ixion dikota Padang.
Implikasi 1. Disarankan kepada pihak industri otomotif yang ada dikota Padang khususnya sepeda
6. Kepuasan konsumen berperan sebagai
motor merek Yamaha V-ixion agar terus
variabel intervening antara brand image
berupaya meningkatkan Brand image dan
dan loyalitas konsumen.
persepsi kualitas. Hal ini disebabkan
7. Kepuasan konsumen berperan sebagai
karena dua variabel tersebut memainkan
variabel intervening antara harga dan
peranan
penting
loyalitas konsumen.
loyalitas
konsumen.
menentukan
Artinya
dengan
adanya Brand image yang baik dan harga
Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan dalam penelitian
yang baik di mata konsumen tentunya akan menciptakan loyalitas konsumen
ini dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Penelitian ini
yang
belum menggunakan
seluruh konsumen Yamaha V-ixion
yang
tinggi
terhadap
sepeda
motor
Yamaha V-ixion.
masih
2. Peningkatan Brand image sepeda motor
menggunakan sampel dengan teknik
merek Yamaha V-ixion adalah dengan
penarikan sampel adalah purposive
berupaya
sampling.
meningkatkan
sebagai
responden,
2. Responden
penelitian
tetapi
ini
adalah
meningkatkan loyalitas
agar
dapat
konsumen
terhadap sepeda motor Yamaha V-ixion.
konsumen Yamaha V-ixion di kota
3. Peningkatan harga sepeda motor Yamaha
Padang, sehingga hasil penelitian ini
V-ixion dapat dilakukan dengan berupaya memberikan harga yang baik sesuai 13
dengan harapan yang diinginkan oleh
konsumen sepeda motor Yamaha V-
konsumen
ixion sebagai responden penelitian agar
agar
dapat
loyalitas konsumen
meningkatkan
terhadap sepeda
motor Yamaha V-ixion.
mendapatkan hasil yang lebih baik. 2. Peneliti
4. Peningkatan kepuasan konsumen terhadap
yang
akan
datang
mereplikasi model penelitian ini dan
sepeda motor Yamaha V-ixion adalah
selanjutnya
dengan berupaya meningkatkan kepuasan
sepeda motor merek lain.
konsumen sepeda motor Yamaha V-ixion agar
dapat
meningkatkan
loyalitas
dapat
3. Penelitian
diujikan
pada
berikutnya
konsumen
juga
dapat
mengembangkan model penelitian ini
konsumen terhadap sepeda motor Yamaha
dengan
mempertimbangkan
V-ixion.
menambahkan
variabel
atau
lain
yang
mempengaruhi loyalitas konsumen
5.4 Saran 1. Peneliti yang akan datang disarankan agar
menambahkan
populasi
atau
DAFTAR PUSTAKA Agung dan Ariani (2012) ― Pengaruh Kualitas
Pala Audia di Tahuna Kab. Sangihe)
Produk Dan Citra Merek Terhadap
Jurnal EMBA ISSN 2303-1174
Loyalitas Konsumen Pada Produk Oli
No.3 September 2013, Hal. 284-293
Federal Diwilayah Jakarta Timur ( Studi
Vol.1
Dharmmesta, B.S (1999), ―Loyalitas Pelanggan :
Kasus Pada Bengkel Resmi Ahass 2657
Sebuah
DewiSartika) Jurnal Eonosains-Volume
Panduan Bagi Peneliti, ―Jurnal Ekonomi
X, Nomor 1, Maret 2012
dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 3 hal.
Anung Pramudyo (2012) ―Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Sebagai
Intervening
(Studi
Kasus
Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta)‖JBMA –Vol. 1, Agustus
Kajian
Konseptual
Sebagai
73-88. Evawati (2012), ―Kualitass produk dan citra merek (brand
image)
pengaruhnya
terhadap
Mc
Donald: kepuasan
konsumen‖ Jurnal ekonomi dan sosial, jilid 1, nomor 2, November 2012
2012 ISSN : 2252-5483 Christian L (2013) ―Citra merek, Kualitas Produk,
dan
terhadap
Kepuasan
makanan
Promosi
tradisional
Pengaruhnya
konsumen
pada
(Survey
Pada
Ferry Albertus dan Yoestini (2012), ―Analisis Pengaruh harga, kualitas produk, dan kualitas
layanan
terhadap
kepuasan
pelanggan (Studi kasus pada Waroeng Spesial Sambal Cabang Lamper sari
Industri Rumah Tangga Dodol Daging 14
Semarang)‖
Jurnal
Manajemen
Pemasaran‖Vol. 1,No1 tahun 2012 hal 1-9 Febri dan Edy (2012) ―Analisis Pengaruh Kualitas
Pelayanan,
Harga,
Dan
Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dibengkel Mobil Rapigliass Autocare
Semarang‖
Journal
Of
Management-Volume 1, No.1, Tahun
Meningkatkan Loyalitas Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Minuman Sari Buah Frutang.‖ Jurnal Neo-Bis Volume 6, No. 1, Juni 2012 Lassar, W. B. Mithal.& A. Sharman (1995). Measuring Customer Based Brand Equity. Journal Of Consumer Marketing. Vol. 12 No. 4. pp.11—19 Malhotra K. N. (1993). Marketing Researchan Applied Orientation, Second Edition Prentice Hall International Inc. New Jersey
2012 Griffin,
J.
2005.
Customer
Loyalty:
Menumbuhkan Dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Edisi Revisi Dan Terbaru., Erlangga, Jakarta. Ghozali, Imam. 2007. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenegoro Herizon dan W. Maylina (2003). ―Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetiaan terhadap Merek pada Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Surabaya,‖ Ventura, Vol. 6 No. 1, April, hal. 98-115. Karsono (2008). ―Pengaruh Costumer Satisfaction Dan Trust Terhadap Costumer Loyality Dengan Switching Cost Sebagai Variabel Moderasi‖ ―Jurnal Bisnis & Manajemen Vol. 8, No. 1, 2008 : 1-18 Kotler, Philip dan Kevin, Lane Keller.2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. jilid 1. cetakan Gelora Askara Pratama: Jakarta. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.2007.Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks Kusuma Wardhani Nuruni Eka (2012),― Analisis Kualitas Produk Dan Harga Dalam
Oliver, RL. 1997. Satisfaction: A behavior perspective on The Consumer. USA. McGraww-Hill Companies, Inc. Reichheld, FF. and WE. Sasser. 1990. Zero Defections: Quality Comes to Services.Harvard Business Review. 68 (September-October). 301-307 Sekaran (2006), Research Methods For Busines.Salembat Empat.Jakarta Singh, J. 1991. Understanding the Structure of Consumer Satisfaction Evaluations of Service Delivery. Journal of the Academy of Marketing Science. 19 (3). 223-244 Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorius (2011). Service, Quality & Satisfactation. Andi, Yogyakarta webrook, Robert A dan Richard L. Oliver. 1981. Development Better Measuring Of Consumer Satisfaction : Some Preliminary Result. In Advance In Consumer Research 94-99 Yuliana Mulyani(2009)―Analisis faktor-faktor yang mempengeruhi Loyalitas pelanggan pasar swalayan dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Pasar Swalayan Luwes di Purwodadi)‖ Vol1 No.2 September 2009. 15
16