Dampak Revaluasi Aset Tetap Terhadap Laporan Keuangan Pada PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nama NPM Dosen Pembimbing
: Bela Septia Ardini : 21213683 : Dr. B. Sundari
LATAR BELAKANG • Tingkat Inflasi yang tidak stabil di indonesia menyebabkan keadaan dunia usaha menjadi sulit. Posisi keuangan perusahaan tidak dapat mencerminkan keadaan yang sewajarnya karena adanya perkembangan harga yang mencolok menyebabkan kekurang serasian antara biaya dan penghasilan sehingga dapat mengakibatkan timbulnya beban pajak yang kurang wajar. • Dalam kondisi inflasi, perusahaan perlu mernpertimbangkan untuk melakukan revaluasi karena nilai buku sudah tidak bisa mencerminkan harga pasar yang berlaku saat ini. Perencanaan pajak melalui revaluasi aset tetap dilakukan agar dapat diketahui secara pasti pajak yang akan dibayarkan sesuai dengan undang-undang dan nilai pasar wajar aset tetap yang dimiliki perusahaan untuk di lakukan revaluasi. • Tujuan revaluasi aset tetap perusahaan dimaksudkan agar perusahaan dapat melakukan penghitungan penghasilan dan biaya lebih wajar sehingga mencerminkan kemampuan dan nilai perusahaan yang sebenarnya.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini pada bagaimana dampak revaluasi aset tetap terhadap laporan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
BATASAN MASALAH Dalam penelitian ini, penulis membatasi penelitian hanya pada Laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lainnya konsolidasian dan Daftar aset tetap PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode 31 Desember 2015 yang dilaksanakan tahun 2016.
TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana dampak revaluasi aset tetap terhadap laporan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. MANFAAT PENELITIAN Bagi Akademis Penulis Pihak-pihak lain
METODE PENELITIAN OBJEK PENELITIAN : PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi sebagai kontraktor umum untuk kegiatan konstruksi.
SUMBER DATA DAN ALAT ANALISIS : Data Sekunder berupa laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lainnya konsolidasian, dan daftar aset tetap. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. TEKNIK PENGUMPULAN DATA : Studi Pustaka dan Studi Lapangan
Rumus : Nilai Buku = Harga Perolehan -Akumulasi
Informasi diatas menunjukan adanya penurunan nilai buku aset tetap perusahaan dibandingkan nilai pasarnya. Nilai pasar didapat dari membandingkan secara langsung masing-masing aset tetap. Dengan membandingkan nilai pasar dengan nilai buku sebelum revaluasi diperoleh selisih revaluasi sebagai dasar perhitungan PPh final revaluasi.
Informasi diatas menunjukan bahwa perusahaan dikenakan tarif PPh atas selisih penilaian sesuai dengan PMK No. 191/PMK.10/2015, yaitu 3%, untuk permohonan periode 31 Desember 2015 dan penilaian kembali selesai paling lambat 31 Desember 2016, dengan menggunakan tarif yang terbaru perusahaan melakukan penghematan atas beban pajak final sebesar Rp 15,221,155,744.
Kenaikan laba sebelum pajak perusahaan berdampak pada naiknya penghasilan kena pajak perusahaan sebesar Rp 1,356,210,805,852. Dengan melakukan revaluasi aset tetap, dapat diketahui bahwa terjadinya kenaikan beban pajak penghasilan kini yang ditanggung perusahaan yaitu sebesar Rp 414.770,556,535. Hal ini menyebabkan penurunan laba setelah pajak sebesar Rp 1,244,311,669,608.
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Revaluasi aset tetap mengakibatkan atau memberikan dampak pada laporan laba rugi perusahaan yaitu penghematan beban pajak final, kenaikan laba sebelum pajak sehingga berpengaruh terhadap kenaikan beban pajak penghasilan kini, dan penurunan laba setelah pajak. SARAN Langkah perusahaan dalam melakukan revaluasi terhadap aset tetap dapat dikatakan sebagai langkah yang sudah tepat, karena revaluasi terbukti dapat meminimalkan atas PPh Final revaluasi yang ditanggung perusahaan.
TERIMA KASIH