DAMPAK PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL PADA PROYEK LIQUIFIED NATURAL GAS TANGGUH TERHADAP EKONOMI RUMAHTANGGA PENDUDUK DESA DI KAWASAN TELUK BINTUNI PROVINSI PAPUA BARAT
Oleh: DEASI MAYAWATI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
ABSTRACT DEASI MAYAWATI. Impact of Local Workers Absorption in Tangguh Liquified Natural Gas Project on the Household Economics in Bintuni Region West Papua Province (NUNUNG KUSNADI as Chairman and HARIANTO as Member of the Advisory Committee). One commitment of Tangguh LNG project is to increase employment opportunity for local workers who live in directly affected villages and the Bird’s Head Region in the short, middle and long run. The objectives of this study were to analyze the impact of Tangguh LNG project on the allocation of time of households, income structure, and household consumption; to analyze factors influencing production and consumption of households who working in Tangguh LNG project; and to find out the impact of cash income on the production and consumption activities of households. This study used descriptive analysis and the form simultaneous equation household models. Result showed that the allocation of time in agriculture, fishing, and timbers of household working in Tangguh LNG project is less then household do not belong to. Household working in Tangguh LNG project gain more cash income and higher consumption on market goods than those do not. Farm income was significantly influenced by the distance of land area and intensity of agricultural extention. Fishing income was significantly influenced by number of trammel net and fuel. Income of timbers was significantly influenced by the allocation of time and timbers frequency. Household consumption was significantly influenced by income and size of family. When the cash income gaining from the project increased, consumption of market goods increased but working hours allocated to agriculture, fishing and timbers decreased. Keywords: Tangguh LNG Project, Household Economics, Local Workers, Cash Income
RINGKASAN Kabupaten Teluk Bintuni merupakan salah satu kabupaten di wilayah provinsi Papua Barat yang memiliki potensi tambang yang cukup besar, termasuk migas. Hampir seluruh kawasan ini mengandung gas alam cair (liqufied natural gas) dengan jumlah cadangan mencapai 23.7 trilyun kaki kubik dan kandungan minyak bumi kurang lebih 45 juta ton (BAPPEDA, 2005). Berdasarkan potensi tersebut, pada tahun 1998 berdasarkan SK Menteri Pertambangan dan Energi No.04/DKPP/1998 tertanggal 13 Januari 1998 telah dibangun proyek Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh di Kawasan Teluk Bintuni (PERTAMINA & BP, 2002). Proyek ini dikelola oleh Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP-Migas) dan British Petrolium (BP) yang memegang hak guna usaha selama 30-50 tahun. Sumber mata pencaharian penduduk di sekitar proyek dapat dibagi menjadi dua, yaitu sumber mata pencaharian yang bergantung sepenuhnya kepada potensi sumberdaya alam seperti kegiatan bertani, menangkap ikan, berburu dan menokok sagu dan sumber mata pencaharian dari keterlibatan mereka pada berbagai industri yang ada di wilayah tersebut. Salah satu komitmen yang diberikan kepada masyarakat setempat oleh proyek LNG Tangguh adalah adanya peyerapan tenaga kerja lokal dan tenaga kerja di sekitar wilayah kepala burung pada jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk menganalisis keadaan ekonomi rumahtangga masyarakat yang bekerja pada proyek LNG Tangguh, sedangkan tujuan spesifiknya adalah: (1) menganalisis dampak penyerapan tenaga kerja lokal pada proyek LNG Tangguh terhadap alokasi kerja rumahtangga, struktur pendapatan dan konsumsi rumahtangga, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi rumahtangga yang bekerja pada proyek LNG Tangguh, dan (3) menganalisis pengaruh peningkatan proporsi cash income karena adanya penyerapan tenaga kerja lokal terhadap aktivitas produksi dan konsumsi yang selama ini telah dilakukan oleh penduduk setempat. Tujuan penelitian pertama dianalisis secara deskriptif melalui tabulasi data. Tujuan kedua dan ketiga dianalisis dengan menggunakan model ekonometrika berupa persamaan simultan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara deskriptif diketahui bahwa keputusan bekerja di Proyek LNG Tangguh merubah alokasi kerja rumahtangga pada kegiatan pertanian, perikanan dan mengambil hasil hutan, dimana alokasi kerja rumahtangga untuk kegiatan-kegiatan tersebut mengalami penurunan setelah mereka bekerja di proyek. Keputusan bekerja di proyek LNG Tangguh mengakibatkan adanya peningkatan pendapatan tunai rumahtangga, sehingga merubah struktur pendapatan rumahtangga. Pada rumahtangga yang bekerja di proyek, pendapatan tunai terbesar berasal dari proyek sedangkan rumahtangga yang tidak bekerja di proyek pendapatan tunai terbesar berasal dari kegiatan perikanan. Hal ini mengakibatkan daya beli pada rumahtangga yang bekerja di proyek lebih tinggi sehingga konsumsi barang pasar, baik berupa bahan pangan
maupun non pangan lebih besar daripada konsumsi pada rumahtangga yang tidak bekerja pada proyek. Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang diusahakan oleh sebagian masyarakat di lokasi penelitian dan memberikan kontribusi yang cukup besar pada penerimaan tunai rumahtangga dari kegiatan pertanian. Hal ini mengakibatkan jarak lahan menjadi faktor yang sangat mempengaruhi penerimaan dari kegiatan tersebut, karena lahan kelapa sawit penduduk setempat berada di desa tetangga dan membutuhkan jarak tempuh yang cukup lama. Selain itu peran penyuluh pertanian juga sangat mempengaruhi tinggi rendahnya penerimaan pertanian. Jumlah jaring dan biaya variabel merupakan faktor utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya penerimaan rumahtangga pada kegiatan perikanan. Alokasi kerja pada kegiatan mengambil hasil hutan serta frekuensinya sangat menentukan besar kecilnya penerimaan dari kegiatan tersebut. Produk total yang dihasilkan rumahtangga sangat menentukan besar kecilnya konsumsi rumahtangga dari produk-produk tersebut. Besar kecilnya konsumsi bahan pangan maupun non pangan sangat dipengaruhi oleh jumlah anggota rumahtangga yang ada. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan adanya kesempatan bekerja di Proyek LNG Tangguh akan meningkatkan pendapatan tunai rumahtangga sehingga berdampak terhadap penurunan curahan kerja pada kegiatan pertanian, perikanan dan mengambil hasil hutan. Hal ini secara langsung mengakibatkan menurunnya penerimaan dari kegiatan-kegiatan tersebut. Sebaliknya peningkatan pendapatan tunai karena bekerja di proyek mengakibatkan daya beli rumahtangga meningkat sehingga konsumsi barang pasar mereka juga meningkat.
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul: DAMPAK PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL PADA PROYEK LIQUIFIED NATURAL GAS TANGGUH TERHADAP EKONOMI RUMAHTANGGA PENDUDUK DESA DI KAWASAN TELUK BINTUNI PROVINSI PAPUA BARAT merupakan gagasan atau hasil penelitian tesis saya sendiri dengan bimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan sumbernya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Januari 2009
DEASI MAYAWATI NRP. H351060081
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
DAMPAK PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL PADA PROYEK LIQUIFIED NATURAL GAS TANGGUH TERHADAP EKONOMI RUMAHTANGGA PENDUDUK DESA DI KAWASAN TELUK BINTUNI PROVINSI PAPUA BARAT
DEASI MAYAWATI
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Penguji Luar Komisi Pembimbing: Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS
Judul Tesis
:
Dampak Penyerapan Tenaga Kerja Lokal pada Proyek Liquified Natural Gas Tangguh Terhadap Ekonomi Rumahtangga Penduduk Desa di Kawasan Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat
Nama Mahasiswa
:
Deasi Mayawati
Nomor Pokok
:
H351060081
Program Studi
:
Ilmu Ekonomi Pertanian
Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir.Nunung Kusnadi,MS Ketua
Dr. Ir. Harianto, MS Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
3. Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Ujian : 6 Januari 2009
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Manokwari pada tanggal 25 Juni 1977 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Andi Rustam Sinjai dan Sumarthina. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1989 di SDN Yossudarso Manokwari. Penulis melanjutkan studi di SMPN 01 Manokwari hingga kelas dua tahun 1990, lalu pindah ke SMPN 02 Rantepao Tanah Toraja dan menyelesaikan studi di sana pada tahun 1992. Penulis kemudian melanjutkan studi di SMAN 02 Manokwari pada tahun yang sama dan lulus tahun 1995. Tahun 1995 penulis diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih Manokwari dan meraih gelar sarjana pada tahun 2001. Tahun 2002 penulis diterima bekerja sebagai staff pengajar tidak tetap pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Negeri Papua (UNIPA) dan menjadi staff pada Pusat Penelitian Pemberdayaan Fiskal dan Ekonomi Daerah (P3FED) UNIPA. Per Desember Tahun 2003, penulis diangkat menjadi staff pengajar tetap di Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UNIPA. Pada tahun 2006 penulis diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi S-2 di Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dengan sponsor BPPS dari Dirjen Pendidikan Tinggi. Tahun 2007 penulis menikah dengan Tommy Ferdinand Undap, staff Dinas Kesehatan Teluk Wandama Provinsi Papua Barat.