DAMPAK EFISIENSI LOKASI INDUSTRI TERHADAP NILAI TAMBAH SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI KABUPATEN BOGOR
OLEH ERIK PRIYADI SIMATUPANG H14102031
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN
ERIK PRIYADI. Dampak Efisiensi Lokasi Industri terhadap Nilai Tambah Sektor Industri Manufaktur di Kabupaten Bogor (dibimbing oleh DIDIN S. DAMANHURI). Pembangunan ekonomi di suatu negara dalam periode jangka panjang akan membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi negara tersebut, yaitu dari ekonomi tradisional yang dititikberatkan pada sektor pertanian ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor industri dengan increasing return to scale yang dinamis (relasi positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas) sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi. Penelitian empiris tentang transformasi struktur ekonomi menunjukkan bahwa sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang semula mengandalkan sektor pertanian (atau sektor pertambangan) menuju ke sektor industri. Dilihat dari perkembangan perekonomian Kabupaten Bogor tahun 20002004, diketahui bahwa sektor industri manufaktur memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB kabupaten Bogor dan kontribusi industri manufaktur tersebut mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bila dilihat dari distribusi persentase sektor-sektor perekonomian, dapat diketahui pada tahun 2000, distribusi sektor industri manufaktur terhadap PDRB sebesar 59,85 persen, dan tahun 2004 sebesar 60,87 persen. Keberadaan kegiatan industri di suatu wilayah membawa akibat yang lebih luas daripada yang tergambar dalam analisa biaya manfaat perusahaan tersebut. Maka, lokasi perusahaan di suatu wilayah mempunyai pengaruh yang besar terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya, dimana semakin besar nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam industri maka semakin banyak tenaga kerja yang dapat diserap oleh industri tersebut. Dampak ekonomi yang dibawakan oleh lokasi industri di suatu tempat terungkap antara lain dalam bentuk peningkatan produksi, pendapatan dan pengurangan pengangguran di wilayah tersebut. Pengaruh langsung dapat dilihat dari peningkatan nilai tambah dari sektor industri yang akan mengakibatkan peningkatan nilai PDRB suatu daerah. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dampak lokasi suatu industri terhadap perolehan nilai tambahnya yang dihitung dari analisis regresi dan tingkat efisiensi lokasinya dihitung dari analisis LQ (Location Quetient), SI (Specialization Indeks) dan LI (Localization Indeks) yang berbasis tenaga kerja yang merupakan salah satu pendekatan untuk menganalisis konsentrasi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri manufaktur di Kabupaten Bogor berdasarkan jumlah perusahaan dan tenaga kerja terkonsentrasi di Kecamatan Cileungsi, Citeureup, Gunung Putri dan Cibinong. Empat kecamatan
tersebut merupakan wilayah peruntukan industri serta terdapat empat kawasan industri, yaitu: kawasan industri Menara Permai, Bogorindo Cemerlang, Cibinong Center Industrial Essace, dan Cileungsi Perdana. Kecamatan tempat terkonsentrasinya industri manufaktur memiliki jumlah LQ yang lebih banyak dari pada wilayah lain yang artinya industri-industri pada empat kecamatan tersebut menikmati pangsa tenaga kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Bogor. Tahun 1999 dan 2004, Kecamatan Cileungsi memiliki nilai LI tertinggi sehingga dapat diketahui bahwa industri di Kecamatan Cileungsi cenderung memusat, sedangkan nilai SI tertinggi dimiliki oleh Kecamatan Nanggung, Cisarua dan Jasinga yang berarti bahwa ketiga kecamatan tersebut sangat berspesialisasi terhadap industri manufaktur. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi untuk mengetahui bagaimana besar dampak lokasi industri terhadap perolehan nilai tambah suatu industri menunjukkan bahwa lokasi yang efisien sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap perolehan nilai tambah suatu industri. Sehingga disarankan bagi pelaku-pelaku industri agar benar-benar mempertimbangkan penentuan lokasi industrinya karena sangat mempengaruhi perolehan nilai tambahnya.
DAMPAK EFISIENSI LOKASI INDUSTRI TERHADAP NILAI TAMBAH SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI KABUPATEN BOGOR
Oleh ERIK PRIYADI SIMATUPANG H14102031
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa
: Erik Priyadi Sianturi
No. Registrasi Pokok :
H14102031
Program Studi
:
Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
:
Dampak Efisiensi Lokasi Industri terhadap Nilai Tambah Sektor Industri Manufaktur di Kabupaten Bogor
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Prof. Dr. H. Didin S. Damanhuri, S.E., M.S., D.E.A. NIP : 131 404 217 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi
Dr. Ir. Rina Oktaviani, M.S. NIP : 131 846 872 Tanggal Kelulusan :
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Juli 2006
Erik Priyadi Simatupang H14102031
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Erik Priyadi Simatupang lahir pada tanggal 21 Desember 1983 di Mentok, sebuah kota yang berada di Provinsi Bangka Belitung di ujung Pulau Sumatera. Penulis anak kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Bardiaman Simatupang dan Romida Batubara. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar pada SD Santa Maria Mentok Bangka pada tahun 1996, dan pada tahun yang sama melanjutkan ke SLTP Santa Maria Mentok Bangka dan lulus pada tahun 1999. Penulis kemudian melanjutkan tingkat SMU di SMUN 1 Mentok Bangka dan dapat menamatkannya pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis meninggalkan kota tercinta beserta segala kenangannya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Penulis dapat diterima sebagai salah satu dari ribuan mahasiswa di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan dapat diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen dengan harapan besar agar dapat memperoleh ilmu dan mengembangkan pola pikir, intelektualitas serta kedewasaan. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di beberapa organisasi seperti Hipotesa, UKM-PMK, GMKI, dan Ikatan Mahasiswa Bangka (ISBA).
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena lindungan tangan-Nya dan berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah “Dampak Efisiensi Lokasi Industri terhadap Nilai Tambah Sektor Industri Manufaktur di Kabupaten Bogor”. Dampak penentuan lokasi suatu industri sangat menarik untuk ditelusuri karena selain berdampak terhadap perolehan keuntungan suatu industri, lokasi industri di suatu daerah diharapkan juga akan meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat. Disamping itu, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih, terutama kepada Bapak Prof. Dr. H. Didin S. Damanhuri, S.E., M.S., D.E.A., yang telah memberikan bimbingan baik secara teknis maupun teoritis dalam proses pembuatan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Wiwiek Rindayanti, M.Si. sebagai dosen penguji utama dalam sidang skripsi. Semua saran dan kritikan beliau merupakan hal yang sangat berharga dalam penyempurnaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Muhammad Findi A, S.E., M. Si. sebagai komisi pendidikan, atas perbaikan tata cara penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta pada seminar hasil penelitian atas segala saran dan kritik guna perbaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman satu bimbingan ( Yoshika M. T. dan Mohammad Royan) atas kerjasama dan bantuannya, serta teman-teman VOE (Voice of Economic) juga teman-teman “Wisma Dua Mawar” serta temanteman Ilmu Ekonomi angkatan 39 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, atas segala dukungan dan kerjasamanya.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang paling dalam kepada orang tua penulis, yaitu Bapak B. Simatupang dan Ibu tercinta R. Batubara serta saudara-saudara penulis, terutama kakak penulis Ika Lestari, yang selalu memberikan semangat kepada penulis. Doa dan dorongan mereka sangat besar artinya dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.
Bogor, Agustus 2006
Erik Priyadi H14102031
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv I.
II.
PENDAHULUAN .............................................................................
1
I.1. Latar Belakang ...........................................................................
1
I.2. Permasalahan .............................................................................
6
I.3. Tujuan Penelitian .........................................................................
8
I.4. Manfaat Penelitian .....................................................................
9
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ............ 10 2.1. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 10 2.1.1. Lokasi Industri ............................................................... 10 2.1.2. Teori Industri Manufaktur .............................................. 13 2.1.2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tambah Sektor Industri .................................. 15 2.1.3. Aglomerasi Industri dan Kluster Industri ....................... 18 2.1.3.1. Aglomerasi Industri ......................................... 18 2.1.3.2. Kluster Industri ............................................... 21 2.1.4. Agroindustri Sebagai Industri Pengolahan Berbasis Pertanian ........................................................................ 24 2.1.5. Dampak Lokasi Industri ................................................. 30 2.1.6. Pertumbuhan Ekonomi Regional ................................... 31 2.1.4.1. Pertumbuhan Pendapatan per Kapita .............. 33 2.1.4.1. Otonomi Daerah .............................................. 34 2.2. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................ 35 2.3. Kerangka Pemikiran .................................................................. 36 2.4. Hipotesis Penelitian ................................................................... 42
III.
METODE PENELITIAN ................................................................... 43 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 43