DAFTAR TABEL No.
Judul
Halaman
2.1 2.2 4.1 4.2 4.3 4.4 5.1 5.2 5.3
Perbedaan Modal Manusia dan Modal Sosial ………. ..…………………………. Bentuk, Tipe Partisipasi, dan Peran Masyarakat Lokal ..…………………………. Distribusi Populasi dan Sampel ………………………………………………….. Ringkasan Rule of Thumb Uji Validitas Convergent dan Discriminant …………. Rule of Thumb Uji Reliabilitas Konstruk ………………………………………… Rule of Thumb Evaluasi Model Struktural ……………………………………….. Tingkat Kemiringan Lahan di Kecamatan Maurole ……………………………… Kondisi Tanaman Pangan di Kecamatan Maurole …..…………………………... Luas Lahan dan Produksi Padi Sawah Tadah Hujan dan Lahan Irigasi di Kecamatan Maurole Tahun 2015 …………………………………………….. 5.4 Produksi Sayuran dan Buah di Kecamatan Maurole ……………………………... 5.5 Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Maurole ………………………….. 5.6 Kondisi Ternak di Kecamatan Maurole …………………………………………... 5.7 Sarana Perikanan di Kecamatan Maurole ………………………………………… 5.8 Rute, Jadwal, Jenis, dan Jumlah Kendaraan antarkota di Kecamatan Maurole…… 5.9 Penginapan dan Rumah Makan di Kecamatan Maurole ………………………...... 5.10 Fasilitas Pendukung (Amenitas) di Kecamatan Maurole ………………………… 5.11 Unsur Ancilliary Services dalam Kegiatan Sail Indonesia di Destinasi Singgah Maurole …………………………………………………………………………… 5.12 Data Kunjungan Wisatawan ke Danau Kelimutu Tahun 2012 s.d. 2014 ………… 5.13 Komposisi Warga Maurole Menurut Mata Pencaharian …………………………. 5.14 Identifikasi Modal Sosial pada Atraksi dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende ……………………………………………………………….. 5.15 Convergent Validity Konstruk dan Nilai Indikator Tertinggi …………………….. 5.16 Average Variance External (AVE) dan Akar Ave pada Atraksi di Kabupaten Ende………………………………………………………………... 5.17 Laten Variabel Corelation dan Akar Average Variance External (AVE) ………... 5.18 Nilai Composite Reliabilty dan Cronbachs Alpha pada Atraksi Wisata di Kabupaten Ende …………………………………………………………………... 5.19 Inner Model sebagai Pengujian Hipotesis ….. ……………………...……………. 5.20 Nilai Koefisien Determinasi dan Kategori Penilaian ………………...…………… 5.21 Goodness of Fit (GoF) Index sebagai Pengukuran untuk Keseluruhan dari Prediksi Model …………………………………………………………………… 5.22 Hubungan antara Tingkat Masyarakat, Dimensi Waktu dan Elemen Modal Sosial yang Mungkin Diubah dan Dikuatkan Melalui Percepatan Transformasi Sosial di Kecamatan Maurole …………………………………………..............
xv
33 60 106 118 118 119 123 124 125 126 126 127 127 132 135 136 137 145 145 147 149 152 153 154 155 161 165
192
DAFTAR GAMBAR No.
Judul
Halaman
2.1 Level Modal Sosial .............. …………………..…………………………………….. 2.2 Interrelasi Modal Sosial dengan Berbagai Faktor .………………………………… 2.3 Konsep Aset Berbasis Model Sistem Pertanian .…….…………………………..… 2.4 Aset Penghidupan Berkelanjutan …………..…. .………………………………….. 2.5 Model Hubungan antara Budaya dan Tata Nilai, serta Penguatan Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende …………………… 3.2 Kerangka Berpikir Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur ………………………………… 3.3 Kerangka Konsep Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur …………..……………………. 4.1 Peta Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur …………………………… 4.2 Model Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kab. Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur…………………………………………………………………. 5.1 Hasil Output Analisis Bentuk Path Diagram ……………………………………….. 5.2 Perumusan Model Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata ………. …
xvi
24 27 37 38 71 95 101 103 115 160 212
DAFTAR ISTILAH
Istilah
Arti
Adversity
Ketabahan
Agrotourism
Pariwisata pertanian
Alienasi
Hilang, tergerus
Altruism
Semangat untuk membantu dan mementingkan kepentingan orang lain
Amenitas
Pendukung
Ancylary Service
Pelayanan tambahan
Anomie
Kekacauan tanpa aturan
Application
Penerapan
Artefact
Kebendaan
Ascendance
Kecenderungan menampilkan keyakinan diri, dengan arah berlawanan
Asset-based sustainable development
Pembangunan pertanian berkelanjutan
Ata mai
Orang / penduduk pendatang
Ata mera
Orang / penduduk asli
Attitude
Sikap
Basic needs
Kebutuhan-kebutuhan dasar
Belief
Kepercayaan
Bottom-up
Dari bawah ke atas
Bounding social capital
Modal sosial yang mengikat
Bridging social capital
Modal sosial yang menjembatani
Charity
Pemberian
Civic engagement
Warga negara
Civility
Keadaban
Collective sence of belonging
Milik bersama
Comprehension
Pemahaman
Cultural capital
Modal budaya
Dependenability
Keteguhan xvii
Enabling
Berkembang
Ende Lio Sare pawe
Ende Lio yang sejahtera
Empowerment
Pemberdayaan
Empowerment index atau
Indeks pemberdayaan
Equality
Kesamaan
Exit port
Pelabuhan keluar
Expression disposition
Kecendrungan ekspressi
Financial capital
Modal finansial
Freedom
Kebebasan
Gawi
Tarian persaudaraan dan persahabatan budaya Ende
Good governance
Pemerintahan yang baik
Group collaboration
Kelompok kerja sama
Gula aren, dan arak
Gula dari nira enau dan minuman alkohol yang berbahan baku dari nira yang diberi ramuan
High trust
Kepercayaan tinggi
Human capital
Modal manusia
Humanitarian
Kemanusiaan
Income
Pendapatan
Independent–dependence Independent
Untuk bebas dari pengaruh orang lain, dengan arah berlawanannya
Dependence
Kecenderungan untuk bergantung pada orang lain
Indigenous knowledge
Teknologi lokal
Interpersonal
Relasi antarpribadi
Klen
Kelompok masyarakat yang terbentuk karena kesamaan etnis, suku, dan ras yang ditransmisikan dari generasi ke generasi
Knowledge
Pengetahuan
Landscape
bentangan
Lembaga indipenden
Pihak luar xviii
Local distinctiveness
Kekhasan lokal
Local economic development (LED) agricultural sector
pengembangan ekonomi lokal dalam sektor
Low cost production
Produksi biaya rendah
Low trust
Kepercayaan rendah
Mindset
Pola pikir
Mosalaki
Tokoh adat pada masyarakat Ende Lio
Mosalaki pu’u
Koordinator atau ketua tokoh adat
Mosalaki ulu beu eko bewa
Tamu yang dinobatkan
Mutual understanding
Kesalingpengertian
Natural features
Alam
Necessary condition
Syarat keharusan
Nira enau
Air yang disadap dari pohon enau
Opportunities
Peluang
Participatory
Partisipastif
Particular fashion
Kebiasaaan-kebiasaan khas
People centred
Berpusat pada masyarakat
Pire te’u Power
Budaya untuk menghalau hama tikus dalam aktivitas pertanian kekuasaan, kekuatan, atau kemampuan
Public action
Kegiatan umum
Receiving
Menerima
Reciprocity transaction
Transaksi timbal balik
Re-newable natural capital
Modal alam yang terbarukan
Resiprocity
Hubungan timbalbalik
Responding
Merespon
Responsible
Bertanggung jawab
Resources
Sumber daya
Role disposition
Kecenderungan peranan
Rule of law
Aturan main
Sail
Berlayar
Self-empowerment
Kemampuan diri
pertanian
xix
Self mobilization
Mandiri
Self-reinforcing
Bertambah dengan sendirinya
Shallow participation
Partisipasi yang dangkal
Shared value
Nilai-nilai bersama
Simetrical interdependency
Saling bahu-membahu
Social bridging
Menjembatani
Social capital
Modal sosial yakni kemampuan sesorang untuk bekerja sama dalam suatu komunitas atau kelompok yang menekankan terbangunnya relasi yang harmonis antar semua pihak yang terlibat untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan bersama. Keteraturan dalam masyarakat
Social order Social timidity Social glue
Takut dan malu bila bergaul dengan orang lain, terutama yang belum dikenal perekat sosial
Social virtue
Menghubungkan (merupakan modal sosial yang bergerak pada tataran lebih luas, yang tidak membedakan kelas dan status sosialnya). Kebajikan sosial
Sociometric disposition
Kecenderungan sosiometrik
Spectrum
Lingkup
Spectrum of trust
Lingkup kepercayaan
Stakeholder
Pihak terkait dalam kelompok kerja
Sustainable
Berkelanjutan
Taxonomy
Klasifikasi
The norms and networks
Norma dan jaringan
The Sustainable Livelihoods Framework
Kerangka penghidupan berkelanjutan
Topdown
Kebijakan dari atas ke bawah
Trial and error
Cara coba salah
Universalisme Valuing
Tentang persamaan, kebebasan, nilai-nilai kemajemukan dan kemanusiaan Menghargai
Voluntary
Kesukarelaan
Way of life
Pandangan hidup
Social linking
xx
DAFTAR LAMPIRAN No.
Judul
Halaman
1. Peta Kecamatan Maurole dan Kelimutu ……….…………………………………… 2. Data Primer dan Sekunder dalam Pengembangan Atraksi Wisata………………….. 3. Variabel Independen X (Modal Sosial) Indikator dari X1 ………………….……… 4. Variabel independen X (Modal Sosial) dari Indikator dari X2………………..…… 5. Variabel Independen X (Modal Sosial) dari Indikator dari X3 …………………… 6. Variabel Dependen Y2 (Agroekowisata) dari Indikator dari Y2.1 s.d. Y2.3 ……. 7. Variabel Dependen Y1 (Perilaku) dari Indikator dari Y1.1 …………… ..……….. 8. Variabel Dependen Y1 (Perilaku) dari Indikator dari Y1.2 ………………..……… 9. Variabel Dependen Y1 (Perilaku) dari Indikator dari Y1.3 ……………………… 10. Identifikasi Modal Sosial dan Nilai Loading Factor SmarthPLS.…………….…… 11. Nilai Cross Loading…………………………………........………………..……….. 12. Nilai Outer Loadings (Means, STDEV, T-Values) ………………………………… 13. Total Effects (Mean, STDEV, T-values) pada Setiap Atraksi........................................
xxi
228 229 232 234 235 237 239 241 243 245 249 252 253
DAFTAR ISI No.
Judul
SAMPUL DALAM
Halaman
………………………………………………………………
i
…………………………………………………………… ii
PRASYARAT GELAR LEMBAR PERSETUJUAN
………………………………………………………
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI
…………………………………………..…
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
……………………………………………
v
……………………………………………………..
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK …………………………………………………………………………
viii
ABSTRACT
………………………………………………………………………
ix
RINGKASAN
……………………………………………………………………..
x
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………
xii
………………………………………………………………..
xv
DAFTAR GAMBAR
…………………………………………………………….
xvi
DAFTAR ISTILAH
……………………………………………………………
xvii
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………………. xxi ………………………………………………………
1
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
…………………………………………………
12
1.3
Tujuan Penelitian
…………………………………………………..
12
1.4
Manfaat Penelitian
…………………………………………………
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………
14
2.1
……………………………………………………..
1
Modal Sosial ………………………………………………………....... 2.1.1
Definisi modal sosial
2.1.2
Unsur pokok modal sosial
2.1.3
Bentuk modal sosial
2.1.4
Peran dan fungsi modal sosial
2.1.5
Tiga tipe modal sosial
2.1.6
Parameter dan indikator modal sosial
14
………………………………………… 17 …………………………………… 20
…………………………………………. 23 ……………………………….. 28
……………………………………….
xii
28
……………………...... 30
2.2
Agroekowisata, Partisipasi, Pengetahuan, dan Sikap……………………..
39
2.2.1
Agroekowisata ………………..………………………………..
39
2.2.3
Pemberdayaan dan partisipasi masyarakat tani ………..………
47
2.2.4
Kelembagaan dan kelompok
61
2.2.5
Model modal sosial dalam pengembangan agroekowisata di
………………………………
Kabupaten Ende Provinsi NTT …………………………………
69
2.2.6
Pengetahuan ………………………………..………………….
75
2.2.7
Sikap …………………………………………………………..
77
2.2.8
Perilaku sosial …………………………………………………
81
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS
90
3.1
Kerangka Berpikir
…………………………………………………..
90
3.2
Kerangka Konsep
…………………………………………………...
96
3.3
Hipotesis
………………………………………………….................
100
BAB IV METODE PENELITIAN
………………………………………………....
102
……………………………………………...
102
4.1 Rancangan Penelitian 4.2 Lokasi Penelitian
……………………………………………………
102
…………………………………………..…
104
4.3.1
Jenis data ………………………………………………………
104
4.3.2
Sumber data …………………………………………………..
104
4.3 Jenis dan Sumber Data
……………………………..
105
…………………………………………
106
………………………………………………….
107
4.4 Populasi, Sampel, dan Informan Kunci 4.5 Teknik Pengumpulan Data 4.6 Variabel Penelitian
………………………………………......
108
…………………………………………….
109
4.7 Metode Analisis Data …......…………………………………………..
110
4.6.1 Variabel independen 4.6.2 Variabel dependen
4.7.1 Metode analisis kualitatif (deskriptif) …..……………………….. 4.7.2 Metode analisis kuantitatif ……………………………………….
110 111
4.8 Tahap-Tahap Pelaksanaan Penelitian ……………………………….......
120
xiii
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………….. 5.1 Gambaran Umum Kecamatan Maurole
……………………….……...
122 122
5.1.1
Kondisi geografis ……………………………………………..... 122
5.1.3
Sumber daya atraksi wisata di Kecamatan Maurole…………....
128
5.1.4
Aksesibilitas …...………………………………………………..
131
5.1.5
Amenitas ……….……………………………………………….
134
5.1.6
Anciliary service (pelayanan tambahan) ……..……………….
136
5.1.7
Letak, luas, kondisi geografis, demografis, sosial, dan ekonomi pada desa atraksi wisata ………………………………………...
139
5.1.8
Atraksi-atraksi wisata pada lokasi penelitian di Kabupaten Ende 140
5.1.9
Route perjalanan dari dan ke lokasi atraksi wisata …………….. 144
5.2 Identifikasi Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata……….
146
5.3 Analisis Pengaruh Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata
147
5.4 Konversi Diagram Jalur ke Persamaan Struktural (Outer Model ) …….
160
5.5 Deskripsi Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perilaku ………………….. 166 5.6 Deskripsi Pengaruh Perilaku dalam Pengembangan Agroekowisata…… 168 5.7 Deskripsi Pengaruh Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende ……………………………………………………... 182 5.8 Modal Sosial pada Atraksi Wisata di Kabupaten Ende ………………… 194 5.9 Hubungan Modal Sosial, Perilaku, dan Agroekowisata ………………... 203 5.10 Rumusan Model Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata … 208 5.11 Kebaruan Penelitian …………………………………………. ………...
213
BAB VI Simpulan dan Saran …………………………………………………............
215
6.1 Simpulan …..……………………………………………………..........
215
6.2 Saran ……..……………………………………………………………
215
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………….…..
LAMPIRAN-LAMPIRAN
…………………………………………………………
xiv
217 228