DAFTAR PUSTAKA
Aditya,E. (2012). Perilaku penggunaan kondom secara konsisten untuk mencegah HIV : Studi kualitatif pada pekerja seks laki-laki berbasis panti pijat di Jakaarta. Diakses pada April 2016 dari lib.ui.ac.id/file?file=digital%2F20334181-T32564-Erlian+Rista+ Aditya.pdf Agustin, N.M. (2015). Fakor-faktor yang Berhubungan degan Tindakan Pencegahan Penularan HIV/AIDS oleh Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang. Fakultas Keperawatan : Universitas Andalas Al-Serouri,A.W, Anaam, et a. (2010). AIDS awareness and attitude among Yemeni young people living in high-rik area. Eastern Mediterran Health Journal. Asmadi. (2008). Konsep dasar keperawatan. Jakarta : EGC Azwar. (2009). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Jakarta : Pustaka Pelajar. Bandura,
A. (1994). Self-efficacy. Diakses pada Maret 2016 https://www.uky.edu/~eushe2/Bandura/Bandura1994EHB.pdf
dari
Barkley,T & Burns,J. (2000). Factors analysis of condom use self efficacy scale among multicultural college students. Diakses pada april 2016 dari http://her.oxfordjournals.org/content/15/4/485.full.pdf Bastable, Susan. (2002). Perawat sebagai pendidik. Jakarta: EGC BPS. (2010). Konsep (pendidikan).Diakses pada Mei 2016 dari www.bps.go.id BPS. (2013). Jumlah Kasus Baru AIDS dan Kasus Kumulatif AIDS Menurut Provinsi di Indonesia. Diakses pada Januari 2015 dari http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/931 Carey, Michael P. Peter A. Vanable. (2004). AIDS and HIV: Prevention of HIV Infection. Encyclopedia of Health and Behavior. Diakses pada Februari 2016 dari http://e-resources.pnri.go.id:2130/ps /i.do?id=GALE%7CCX3439000019&v=2.1&u=idpnri&it=r&p=GV RL&sw=w CDC. (2011). Surveillance report 2011. Diakses pada Mai 2016 dari www.cdc.gov/hiv/pdf/statistics_2011_hiv_surveillance_report_vol_23 .pdf CDC.
(2016). Prevention of HIV. Diakses pada http://www.cdc.gov/hiv/basics/prevention.html
100
Mei
2016
dari
101
Conserve, et.al. (2012). Condom use among HIV-positive sexually active adult and partner’s HIV status in Dar es Salaam, Tanzania. Diakses pada Mei 2016 dari Copstead, Lee-Ellen C. (2010). Pathophysiology Fourth Edition. Canada: ELSEVIER. DepkesRI. (2009). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta Dharma, Kelana. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media Diatmi dan Fridari (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Di Yayasan Spirit Paramacitta. Dinas Kesehatan Kota Padang. (2013). Profil Kesehatan tahun 2013. Padang Dinas Kesehatan Kota Padang. (2014). Profil Kesehatan tahun 2014. Padang Dinas Kesehatan Prov.Sumatera Barat. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2012. Sumatera Barat: Dinkes. Diakses pada Januari 2016 dari http://www.dinkes.sumbarprov.go.id. Ditjen PP&PL Kemenkes RI. (2015). Profil Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Jakarta: Kementrian kesehatan RI. Diakses pada Januari 2016 dari http://www.slideshare.net/ditjenkemkes/profilpp-dan-pl2015 Djoerban. Z, Djauzi.S. (2007). HIV AIDS di Indonesia. Dalam Sudoyo, A.W, Setiyo hadi. S, Alwi.I, Simadibra, K. M, & Setiadi, S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 4 jilid II (BAB 408, Halaman 1825-1829). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dokubo, E, et al. (2014). Awareness of HIV Status, Prevention Knowledge and Condom Use among People Living with HIV in Mozambique. Diakses pada April 2016 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ PMC4164358/pdf/pone.0106760.pdf Gohil, A, et al. (2015). Family Adjustment, Social Adjustment and Depression in People with HIV Positive Diagnosis. Diakses pada April 2016 dari http://oaji.net/articles/2015/1170-1448645455.pdf Hasan. (2013). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta. Nuha Medika Infodatin. (2014). Situasi dan analisis HIV/AIDS. Jakarta: Pusdatin Kemenkes RI Jimenez, et al. (2010). Measuring HIV felt stigma: a culturally adapted scale targeting PLWHA in Puerto Rico. Diakses pada April 2016 dari
102
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4803499/pdf/nihms745227.pdf Kambu, Y. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV oleh ODHA di Sorong. Jakarta:Tesis Fakultas Keperawatan UI. Karyati, S. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi pemakaian kondom pada wanita penjaja seks untuk mencegah penularan PMS dan HIV di Pati tahun 2011. Diakses pada April 2016 dari lib.ui.ac.id/file?file=digital/20282520-T%20Sri%20Karyati.pdf Kemenkes. (2012). Profil kesehatan Indonesia tahun 2011. Diakses pada tanggal 22 Maret 2016 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2011.pdf Kemenkes. (2013). PERMENKES RI No 21 tahun 2013 tentang penanggulangan HIV/AIDS. Diakses pada April 2016 dari http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/100_Permenkes%20No%202 1%20Tahun%202013%20Penanggulangan%20HIVAIDS.pdf Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. (2009). Kasus HIV/AIDS di Indonesia Meroket. Jakarta: Kementerian PP dan PA RI Kose, Sukran, et al. (2012). The Social and Health Problems of People Living with HIV/AIDS in Izmir, Turkey. Departement of Public Health, Faculty of Medicine, Ege University, Izmir, Turkey. Kroenke et al. (2001). The PHQ-9 : Validity of a Brief Depression Severity Measure.Diakses pada Maret 2016 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1495268/pdf/jgi_0111 4.pdf Kumala, P. (1998). Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC Kwok, Q; Chau,J; Holroyd,E. (2010). Examining the relationships between condom use self efficacy and condom use among mainland Chinese sex workers in hong kong. Diakses pada Mei 2016 dari http://www.ns.mahidol.ac.th/english/journal_NS/pdf/vol28/issue2/fullt ext/queenie.pdf Liu et al. 2014. Effectiveness of ART and Condom Use for Prevention of Sexual HIV Transmission in Serodiscordant Couples: A Systematic Review and Meta-Analysis. Diakses pasa Maret 2016 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4219707/pdf/pone.011 1175.pdf
103
Medical Institute for Sexual Health. (2012). What is meant by consistent condom use. Diakses pada Mei 2016 dari www.medinstitute.org Moore et al. (2012). Older People Living with HIV/AIDS (OPLWHA) in Lomẻ, Togo: Personal Networks and Disclosure of Serostatus. Diakses pada 15 Maret 2016 dari http://link.springer.com/article/ 10.1007%2Fs12126-012-9158-z#/close Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka. Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam & Kurniati, Ninuk. (2011). Asuhan keperawatan pada pasien terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika Pajares & Urdan. (2005). Self-efficacy beliefs od adolescent. USA : Information Age Publishing.Inc Parminto, S.I.Z. (2007). Mekanisme Koping odha yang terinfeksi HIV dari pasangannya: studi kualitatif di yayasan pelita ilmu. Jakarta: Tesis Fakultas Psikologi UI Poudel et al. (2008). Unsafe Sexual Behaviors among HIV-positive Men in Kathmandu Valley, Nepal. Diakses pada 17 Maret 2016 dari www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18770024 Pradipta, M. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi pemakaian kondom pada waria binaan puskesmas Bogor Timur dalam upaya pencegahan HIV/AIDS tahun 2012. Diakses pada April 2016 dari lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-09/S45498-Marlya%20Niken% 20Pradipta Rasmus. (2004). Stress, koping, adaptasi, & pohon masalah keperawatan. Jakarta: Sagung Seto. Reis et al. (2016). Factors associated with inconsistent condom use among people living with HIV/Aids. Diakses pada 15 Maret 2016 dari http://dx.doi.org/10.1590/0034-7167.2016690106i Ridwan, dkk. (2013). Hambatan terhadap perilaku pencegahan HIV dan AIDS pada pasangan ODHA serodiskordan di kota Makassar. Makasar: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat
104
Ridwan, E. (2013). Hambatan terhadap perilaku pencegahan HIV dan AIDS pada pasangan ODHA serodiskordan di kota Makassar. Diakses pada Mei 2016 dari http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/49980be8ebb54ee7 ca468070fd9d0b86.pdf Robbins, S, dkk. (2007). Buku Ajar Patologi Robbins. Jakarta: EGC Salaudeen et al. (2014). Condom use among people living with HIV/AIDS attending Abejukolo General Hospital in Kogi State, North Central Nigeria. Diakses pada 15 Maret 2016 dari www.ajol.info/index.php/aam/article/.../97264 Setyoadi. (2012). Strategi pelayanan keperawatan bagi penderita AIDS. Jakarta: Graha Ilmu Spiritia. (2010). Strategi Nasional penanggulangan HIV dan AIDS 2007-2010. Jakarta: KPA Indonesia. Diakses pada Februari 2016 dari http://spiritia.or.id/dokumen/stranas07-10.pdf Spiritia. (2012). Pedoman dan Modul Pencegahan Positif. Diakses pada tanggal 4 Februari 2016 dari http://spiritia.or.id/dokumen/pedomanpencegahanpositif.pdf Spiritia. (2014). Kasus Aids di Indonesia. Diakses pada Juni 2016 dari spiritia.or.id Spiritia. (2015). Hidup dengan HIV/AIDS. Jakarta: Yayasan Spiritia Sunmola, A.M. (2011). Developing a scale for measuring the barriers to condom use in Nigeria. Diakses pada 9 Oktober 2016 dari http://www.who.int/bulletin/archives/79(10)926.pdf UNAIDS. (2014). UNAIDS Global Statistic. Diakses pada Februari 2016 dari http://www.unaids.org/sites/default/files/en/media/unaids/contentasset s/documents/factsheet/2014/20140716_FactSheet_en.pdf Varni, Susan E, et al. (2012). Sexual Behavior as a Function of Stigma and Coping with Stigma Among People with HIV/AIDS in Rural New England. Diakses pada Januari 2016 dari http://search.proquest.com/docview/1115045619/BBD56CFAE104419 0PQ/1?accountid=50268 Wagner, Glenn J, et al. (2010). Factors Associated with Condom Use Among HIV Clients in Stable Relationships with Partners at Varying Risk for HIV in Uganda. Diakses pada Februari 2016 dari http://search.proquest.com/docview/755543759/F3BEF5121F37410D PQ/5?accountid=50268
105
WHO. (2005). Clinical staging of HIV/AIDS. Diakses pada April 2016 dari www.who.int/hiv/pub/guidelines/clinicalstaging.pdf WHO. (2014). Global Summary of AIDS epidemic.HIV depertement. Diakses pada Januari 2016 dari http://www.who.int/hiv/data/en/ Zanusi (2002). Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsistensi pemakaian kondom pada waria pekerja seks di wilayah Jakarta tahun 2000. Depok: Skripsi mahasiswa FKMUI. Zimet et al. (1998). Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Diakses pada Mei 2016 dari www.yorku.ca/rokada/psyctest/socsupp.pdf