1 DAFTAR PUSTAKA Awika, JM., L.Y. Yang, J.D Browning., A. Faraj, 2009. Comparative Antioxydant, Antipoliferative and Phase II Enzyme Inducing Potential of Sorghum (Sorghum bicolor) Varieties. LWT. Food Science and Technology Journal. 42: 1041-1046 Badan Standar Nasional. 2000. SNI 01-6366-2000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Minimum Residu dalam Bahan Makanan Asal Hewan. Jakarta. Brown. 1992. Tinjauan Literatur Daging. Pusat Dokumentasi Ilmu Ilmiah Nasional LIPI. Jakarta. Buchbaufr, G., 2003. Analysis of The Essentials Oils of The Leaves, Stems, Rhizomes and Roots of The Medicinal Plant Alpinia galangal from Southern. Original research paper Acta Pharm. India. 53 : 73-81 Buckle, K.A, R.A. Edward, G.H. Fleet, & M. Wootton, 2009. Ilmu Pangan. Terjemahan Hari P dan Adiono. Jakarta: UI Press. Hal. 241-246 Cook, N.C. dan Samman S. 1996. Review Flavanoids-Chemistry, Metabolism, Cardioprotective Effect, and Dietary Sources. J. Nutr. Biochem (7): 6676 Cushnie, T.P.T., A.J. Lamb, 2005. Antimicrobial Activity of Flavanoids. International Journal of Antimicrobial Agents 26, 343-335 Dalimartha, S. 2005. Salam (Syzygium Polyanthum Wight). http://www.pdpersi.co.id. (Diakses pada 21 Agustus 2015 pukul 19.23 WIB) Dede, R. 2010. Pengaruh Lama Penyimpanan Dalam Lemari Es terhadap pH, Daya Ikat Air, dan Susut Masak Karkas Broiler yang Dikemas Plastik Polyethylen. Jurnal Ilmiah Ilmu Peternakan. Vol. XIII, No. 6 Denny, W.L., dan Trioso P., 2009. Penuntun Praktikum Higiene Pangan Asal Hewan. Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet. Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Hal 10-13 Denny, W.L., Trioso P., Mirnawati S., Agatha W. S., Hadri L., Roso S., 2009. Higiene Pangan. Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Hal 135, 160-166. Dharmayanti, dan Sulistyowati E. 2000. Efektifitas Pemberian Propolis Lebah Dan Royal Jelly Pada Abses Yang disebabkan Staphylococcus aerus. Pusat Penelitian Bogor: LIPI. Dwi, Setyaningsih., Apriyantono, A., dan Puspitasari, M. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro.Penerbit IPB Press.Bogor .Hal 59-60.
2 Dwi, W. 2010. Deteksi Permulaan Kebusukan Daging Ayam Broiler yang Dijual Pada Suhu Kamar (28-30oC) Di Beberapa Kios Daging Pasar Tradisional Kabupaten Bogor. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara. Bogor Elvira,S. 2011. Karakteristik Mutu http://elvirasyamsir.staff.ipb.ac.id/karakteristik-mutu-daging/. pada tanggal 21 Agustus 2015 pada pukul 17.20 WIB)
Daging. (Diakses
Erna, A., Pipih S., Iriani S., 2012. Penggunaan Kitosan sebagai Pengawet Alami Terhadap Mutu Daging Ayam Segar Selama Penyimpanan Suhu Ruang. Institut Pertanian Bogor. Hal. 6-7 Florensia, S. Pramesti, D., Nur, R.U., 2012. Pengaruh Ekstrak Lengkuas pada Perendaman Ikan Bandeng Terhadap Jumlah Bakteri. Unnes J life Sci 1. Universitas Negeri Semarang. Frazier, W.C. dan D.C. Westhoff. 1998. Food Microbiology 4th ed. Mc GrawHill Book Co, New Delhi. Hal 65, 85, 276, 382 Ganiswara, T.G.1995. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Farmakologi. Hal. 37 Gaspersz, V. 2006. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan.Tarsito. Bandung. Hal. 123 Gluenther, E. 1987. Minyak Atsiri. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Hal. 492 Guzman, C.C., J.S. Siemonsma, 1999. Plant Resources of South East Asia 13: Spices. PROSEA. Bogor. ISBN 979-8316-34-7. Hal. 218-219 Hendry. 2009. Pengamatan Visual Mutu Daging. http://hendry.foodreview.co.id/p=33. (Diakses pada tanggal 02 September 2015 pada pukul 11.45 WIB) Katzer,
G. 2000. Gernot Katzer’s Spice Dictionary. http://www.ang.kfunigranz.ac.at/’katzer/engl/generic.html/Euge.pol.html. (Diakses pada tanggal 02 September 2015 pada pukul 12.46 WIB)
Khairun, N.R., P. Albert, B.N. Rumondang, 2012. Uji Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Salam (Sygyzium polyanthum) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. Jurnal Saintia Kimia Vol 1. No 1. Medan. Khalid, H. 2011. Principles of Poultry Science Poultry Industry. Diyala University College of Agriculture Dept. of Animal Resources. Hal. 62 Kusumaningrum, A.,Widyaningrum, P., Mubarok, I., 2013. Penurunan Total Bakteri Daging Ayam Dengan Perlakuan Perendaman Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum). Jurnal MIPA 36 (1): 14-19. Universitas Negeri Semarang.
3 Kuntz, L.A. 2000. Food Product: Making The Most of Herbal and Botanical Ingrediens. http://www.foodproductdesign.com/archive/2000/0300ap.html. (Diakses pada 21 Agustus 2015 pukul 20.25 WIB) Lawrie, R.A. 2003. Ilmu Daging. Diterjemahkan oleh Prof. Dr. Aminnudin Parakkasi. Penerbit Universitas Indonesia, jakarta. Hal 133-136, 161, 64, 242, 285. Melanie, C., C.C. Nurwitri., Manissjah., 2005. Peranan Ekstrak Kasar Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) Dalam Menghambat Pertumbuhan Total Mikroba dan Escherichia coli pada Daging Ayam Segar.Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan Vol. 3, No. 2. Melda, A., 2013. Perubahan Warna, Profil Protein dan Mutu Organoleptik Daging Ayam Broiler Setelah Direndam Dengan Ekstrak Daun Senduduk. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol. 2 No. 03. Melda, A., Dwiloka, B., Setiani, B.E., 2013.Total Bakteri, pH dan Kadar Air Daging Ayam Broiler setelah Direndam Dengan Ekstrak Daun Senduduk (Melastoma malabatricum L.) Selama Masa Simpan. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 04 No. 07. Miller, A.L. 2005. Antioksidant Flavanoids: Structure, Function and Clinical Usage. http://www.thorne.com/altcedrev/fulltext/flavanoid. (Diakses pada 21 Agustus 2015 pukul 19.25 WIB) Murtidjo, B., 1987. Beternak Ayam Pedaging. Kanisius. Yogyakarta. Hal. 25 Murtini, S. 2006. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) Dengan Dosis 540 mg Terhadap Hitung jumlah Koloni Kuman Salmonella typhymurium Pada Hepar Mencit Balb/e yang Diinfeksi Salmonella typhimurium. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Hal. 5-6 Noveriza, R. dan Miftakhurohmah. 2010. Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Salam (Eugenis polyantha) dan Daun Jeruk Purut (Cytrus histrix) Sebagai Antijamur Pada Pertumbuhan Fusarium oxysporum. J Littri 16(1):6-11 Nurwanto, dan Djaryah. 1997. Yogyakarta. Hal 67-69
Mikrobiologi Hewan-Nabati.
Kanisius.
Nurwijayanti, Hadsianah. Suhita B.M., 2012. Rekayasa Daun Salam Untuk Pengawetan Ikan Dalam Upaya Menghindari Penggunaan Efek Formalin Terhadap Kesehatan Tubuh. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 3, No. 2. STIKes Surya Mitra Husada. Kediri. Hal. 120-128 Peelezar, W. dan Chan, E.S.C. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Jakarta: UI Press. Hal. 100-106
4 Pidrayanti, L.T., 2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) Terhadap Kadar LDL Kolesterol Serum Tikus Jantan Galur Wistar Hiperlipidemia. Universitas Diponegoro. Semarang. Hal. 7 Poeloengan, M., Pratiwi. Antibacterial activity test of mangos teen (Garcinia mangostana linn). Media Litbang Kesehatan. 2010. XX(2) : 65-9 Rizka, Zahrarianti., Kusmajadi, S., Lilis, S., 2012. Pengaruh Perendaman Dalam berbagai Konsentrasi Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sadbariffa Linn) Terhadap Total Bakteri, Daya Awet dan Warna Daging Sapi. Vol. 1 No. 1 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Robinson, T. 1995 Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. (Terjemahan K. Padmawinata). Institut Teknologi Bandung. Bandung. Hal. 60-66 Ruhyat, K., dan Edjeng S. 2010. Swadaya. Jakarta. Hal 20-24
Manajemen Ternak
Unggas.
Penebar
Sabir, A. 2003. Pemanfaatan Flavanoid di Bidang Kedokteran Gigi. Majalah Kedokteran Gigi Edisi Khusus Temu Ilmiah. Surabaya: Airlangga University Press. Hal 27 Sari, F.P., dan S.M. Sari. 2011. Ekstraksi Zat Aktif Antimikroba dari Tanaman Yodium (Jatropha multifida Linn) sebgai Bahan Baku Alternatif Antibiotik Alami. Technical Report. Universitas Diponegoro, Semarang. Sembiring, S., Christina W., Bariyah B., 2003. Identifikasi Komponen Kimia Minyak Daun Salam (Eugenia polyantha) dari Sukabumi dan Bogor. Buletin TRO Vol. XIV No. 2 Soeparno. 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Universitas Gadjah Mada. Press. Yogyakarta. hal 1, 199-206, 232-233, 306-312 Soeparno. 2011. Ilmu Nutrisi dan Gizi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hal 53-54 Soewarno, T.S., 1990. Dasar-dasar Pengawasan Mutu dan Standarisasi Mutu Pangan. IPB Press : Bogor. Hal. 106-107 _______. 1985. Penilaian Organoleptik Industri Pangan dan Hasil Pertanian.Bhratara Karya Aksara. Jakarta. Hal. 67 Sri, U. 2010. Pengawetan Daging Segar dan Olahan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Bogor. Hal. 1-10 Srikandi, F. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal 103-105, 123-124 Subramaniam, P. 2000. The Stability and Shelf Life of Food. Woodhead Publishing. Hal. 11
5 Sudarsono, D. Gunawan, S. Wahyono, I.A. Donatus, dan Purnomo. 2002. Tumbuhan Obat II. Yogyakarta: Pusat Studi Obat Tradisional UGM. Hal. 35 Suharti, S., A. Banowati., W. Hermana, K.G. Wiryawan. 2008. Komposisi dan Kandungan Kolesterol Karkas Ayam Broiler Diare yang Diberi Tepung Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight) dalam Ransum. Media Peternakan Agustus 2008. Vol. 31, No. 2, hal 138-145 Sulistyawati., Wignyanto., Sri K., 2012. Produksi Tepung Buah Lindur (Bruguiera gymmorrhiza) Rendah Tanin dan HCN Sebagai Bahan Pangan Alternatif. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 3 Susmono, A dan Wulan A. 2009. Kemampuan Air Rebus Daun Salam (Eugenia polyantha w) Dalam Menurunkan Jumlah Koloni Bakteri Streptococcus sp. Majalah Farmasi Indonesia, 20 (3), 112-7 Sutrisno, K., 2009. Pengawet Alami Untuk Produk dan Bahan Pangan. eBookPangan.com. hal 11 Tien, R. M., Sugiyono, Fitriyono A. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Alfabeta. Bogor. Hal. 37 Tri, Yuwanta. 2004. Dasar Ternak Unggas. Kanisius. Yogyakarta. hal 29-30 Varnam, A.N. and J.P. Sutherland. 1995. Meat and eat Product. Chapman and Hall. London. Hal. 104 Widaningrum, dan Winarti C., 2011.Kajian Pemanfaatan Rempah-rempah Sebagai Pengawet Alami Pada Daging.Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Kampus Penelitian Pertanian. Bogor. Hal. 2 Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal 206 Winarno, F.G. dan Rahayu T. S., 1994. Bahan Tambahan Untuk Makanan dan Kontaminan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.