DAFTAR PUSTAKA Alikodra, H.S. 1990. Pengelolaan Satwaliar (Jilid I). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat antar Universitas Ilmu Hayat, IPB. Bogor. Amir, H. dan J. Wind. 1978. Some Notes on Anoa (Hubalus sp.) in Lore Kalamanta Central Sulawesi. Nature Conservation and Wildlife Management. Internal Report UNDP/PPA. Andi Nurlaela 200 1. Estimasi jumlah penangkapan dan pemotongan Anoa (Bubalus Spp) di Kecamatan Palolo. [Skripsi] Palu. Universitas Tadulako, Jurusan Petemakan Fakuttas Pertanian. BBSP (Bay Books Sydney Pty), 1977. Encyclopedia of the Animal World. Vol. I1 (Ardvark-Aquarium). Ltd. Sydney. Bennie, J.G.S. 1956. Grazing behaviour test with Mauritius Creole cattle. Empire Journal of Experimental Agriculture 24:312-316. Berg, R.T. and R.M. Butterfield. 1976. New Concepts of Cattle Growth. Sydney University Press. Bisrnark, M. dan R.M.Gunawan. 1996. Pola habitat dan struktur sosial anoa dataran rendah di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Sulawesi Tenggara. Departemen Kehutanan dan Penelitian Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan, Ujung Pandang. Jr. Penelitian Kehutanan 10 (1): 6 - 15. BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam VI). 1995. Informasi Kawasan Konsemasi di Propinsi Sulaivesi Tengah. Departemen Kehutanan. Kantor Wilayah Propinsi Sula\vesi Tengah. Blakelx, J. dan D.H. Bade. 1985. Ilmu Petemakan. Terjemahan (B. Srigandono, 1994). Edisi 4. Gadjah Mada University Press. Butterfield. R.M. and N.D.S. Ma!.. 1966. Muscles of the Ox. University of Queensland Press. Caughley. G. 1978. Analysis of Vetebrate Population. John Wiley Sen. New York. Cole, H.H. 1962. Introduction to Livestock Production. W.H. Freeman and Co. San Francisco. Cole. V.G. 1982. Beef Cattle Production Guide. NSWUP Ed. McArthur Press, Parramatta, New South Wales.
Crandale, S.L. 1964. The Management of Wild Animal in Captivity. The University of Chicago Press. London. deKleer, V.S. and J. Gewarter. 1977. Photographic Atlas of Bovine Anatomy. Burgess Publishing Company. Customized Publishing Division. Minneapolis, Toronto. DK dan WWF (Departemen Kehutanan dan WWF). 1990. Undang-undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990, Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Indonesia Programme. Dolan, J. 1965. Breeding of the lowland anoa in the San Diego Zoological Garden. Z. Saugetierkunde. 30:241-245. DPPA (Direktorat Perlindungan Hutan dan Pengawetan Alam). 1976. Metode perbaikan habitat anoang (anoa sp.). Di Tanjung Amolenggu dan Tanjung Batikolo, Sulawesi Tenggara. Direktorat Jenderal Kehutanan. Bogor. DPPA (Direktorat Perlindungan Hutan dan Pengawetan Alam), 1978. Pedoman Pengelolaan Satwa Langka. Mammalia. Reptilia dan Amphihia. Dirjen Kehutanan Sulawesi Selatan.
EISF (Encyclopedia Indonesia Seri Fauna). 1988. Mammalia 2. PT. Dai Nippon Printmg Indonesia. Jakarta. Fahimuddin, M. 1973. Domestic Water Buffalo. Oxford and DBH Publishing Co., New Delhi-Bombay-Calcutta. Forrest, J.C., E.D. Aberle, H.B. Hendrick, M.D. Judge dan R.A. Merkel. 1975. Principles of Meat Science. W.H. Freeman and Company, San Francisco.
.
Frandson, R.D. 1986. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Terjemahan (B. Srigandono clan K. Praseno, 1992). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. GansloBer, U., J.K. Hodges and W. f h m a ~ 1995. ~ . Research and Captive Propagation. Filander Verlag Firth. Arnes, Iowa. Groves, C.P. 1969. Systematics of the Anoa (A4ammuliu,Hovidae). Beaufortia Zoological Museum of University of Amsterdam. 17 (223): 1- 12. Grzimek, B. 1972. Animal Life. Encyclopedia. Vol. 13. Van Nostrand R e i h l d Company. New York. Gujarati, D. 1988. Ekonometrika Dasar. Terjemahan (Zain ,S). Penerbit Erlangga.
Gunawan, H. 1996. Satwa langkah Sulawesi dan masalah pelestariannya. Rimba Sulawesi. 2 (1): 19 - 29.
I
Gurnadi, E., S. Natasasmita, D.M. Tauhid dan H. Nuraini, 1989. Budidaya Ternak Ruminansia Besar. Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Ruminansia Besar, Jurusan Ilmu Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. P B . Hafez, E.S.E. 1980. Reproduction in Farm Animal, Fourth Edition. Lea and Febiger. Fhiladelphia. Iskandar, T. dan N. Santoso. 1983. Studi kelayakan pembudidayaan Satwa liar di Kebun Binatang Surabaya.Pusat Penelitian dan Pengembangan Petefnakan. Bogor. IUCN and NR (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources). 1972. Red Data Book. Mammalia. Morges. Vol. I. James, B. (1999). Corservation and research of Sulawesi,'~endemic buffalo. Personal communication. Universie of Edinburgh. Kannera, W.S. 1986. Satwa Wallacea Menurut Pemantauan Pierre Pfeffer dalam abad 20. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. Kasim, K. 1998. Penampilan komponen tubuh Bubulus sp. (Anoa) dan kemungkinan untuk dikembangbiakkan sebagai ternak ptong. LP-Untad. Kasim, K. 1999. Potensi dan prospek pengembangan Bubalus sp. (Anoa) di Sulawesi Ten& Karya Ilmiah pada Seminar Anoa di Universitas Tadulako. Kasim. K. 2 W a . Inventarisasi titik rawan kowrvasi dan estimasi pemotongan anoa fRubulus sp).di Kecamatan Tawaeli, Pantai Barat Kabupaten Donggala. Laporqn Penelitian Universitas Tadulako. Kasim, K. 2000b. Estimasi kepunahan anoa (Bubulus sp), melalui inventarisasi tanduk has11 pemotongan di Wilayah Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggaia. Laporan Penelitian Universitas Tadulako. Krebs, J.C. 1973. Ecology. Harper and Row. Publisher. New York. Lauie, R.A. 1985. Meat Science. 4" Ed. Perzamon Press. Oxford. New York-TorontoSydney-Paris-Frankfurt. Maiih, I.D.G. 1972. Laporan permulaan penelitian sistematik sapi cebol (Anoa) dari Sulawesi di Kebun Binatang Surabaya. Marad-10, & 1977. I. Binatang Men!-usui yang Dilindungi. Karya Nusantara. Jakarta.
McKinnon, J. 1981. National Conservation Plan for Indonesia. National Park Development and General Tropics. Field Report UNDPfFAO. Ins/78/081. Vol. VIII. Moran, J. B. 1978. Perbandingan "performance" jenis sapi daging Indonesia. Proceeding Seminar Ruminansia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Fakultas Peternakan IPB, Bogor. Hal. 28- 3 1. Mustari, A.H. 1995. Population and behaviour of lowland anoa (Bubalus depressicornis Smith) in Tanjung Amolengu wildlife reserve South-east Sulawesi, Indonesia. Thesis for the degree of Tropical Forestry. Faculty of Forestry Science. George August University Cottingen. Germany. Mustari, A.H. 1996. Population of lowland anoa (Bubulus depressicornis Smith) in Tanjung Amolengu wildlife reserve Southeast Sulawesi, Indonesia. Media Konservasi. 5 (1): 1 - 3. Nalbandov, A.V. 1980. Reproductive Physiology. W.H. Freeman and Co. San Francisco and London. Natasasmita, A. 1978. Body Composition of swamp buffalo (Bubulus bubulis). A Study of Developmental Growth and Sex Defferences. [Disertasi PbD] Melbourne, Australia. Universitas of Melbourne. Natasasmita, A. 2001. Distribusi bobot urat daging didasarkan kelompok urat daging bakx (KUDB) atau standard musde group (SMG). Materi Kuliah pada Program Pascasarjana IPB. (Tidak dipublikasikan). Natasasmita. A. dan K. Mudikdjo. 1979. Peternakan. dalam rangka penataran rural credit project Bank Rakyat Indonesia. Jakarta. lnstitut Pertanian Bogor. , Noerdji to. % dan I.I. Maryanto. 300 1. Jenis-jenis hayati yang diljndungi perundangundangan Indonesia. Bidang Zoologi (Museum Zoologcum Bogoriense). Puslit Biolo$-LIPI. The Nature Conservancy & USAID. Odurn. E.P. 1971. Fundamental of Ecology. W.B. Saunders Company. Fhladelphia. Parakkasi. A 1993. Proyek perintis nasional game ranching di Indonesia. Laporan Proyek Pengembangan Efisiensi Penggunaan Sumber-sumber Kehutanan. Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor. Parlindungan. P. 1990. Poia reproduksi pada anoa (Bz~hu111~ SP).[Skripsi] Bogor. Fakultas Kedoh~eranHewan, IPB.
Dafiar Pustaka-dis.
PPEKJ (Proyek Perencanaan dan Evaluasi Kawasan dan Jenis). 1995. Beberapa kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam di Sulawesi Tengah. Propinsi Sulawesi Tengah. Prawirokusumo, S. 1993. Ilmu Gizi Komparatif. Ed. I. Fakultas Peternakan, Universitas Gadiah Mada. BPFE. Yogyakarta Reksohadiprodjo, S. 1984. Pengantar Ilmu Peternakan Tropik. BPFE, Yogyakarta. Salisbury, G.W. dan N.L. Van Demark. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Terjemahan (R. Djanuar). Gadjah Mada University Press.
- -
a
-*
Santosa, U. 1995. Tatalaksana Pemeliharaan Sapi. Penebar Swadaya. Santoso, N. 1990. Dampak kegiatan pemetaan ge610g dan penelitian Seismik-pantul terhadap Anoa (Bubalus) dan Maleo (Macrocephalus maleo) di Suaka Margasatsva di Pulau Buton Utara, Propinsi Sulawesi Tenggara. Fakultas Pascasajana IPB, Bogor. Sharafeldin, M. A. and Shafie, M. 1965. Animal behaviour in the subtropics. 11. Grazing behaviour of sheep. Netherlands Journal of Agricultural Science, 1:239-247. Slijper, E. 1. 1954. Manusia dan Hewan Piara. Pembangunan Djakarta. Jakarta Smith, J.B., dan M. Soesanto. 1988. Pemeliharaan Pernbiakan.dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. International Program of Australian Universities and Colleses. Soeparno. 1992. Elmu dan Teknologi Daging. Cetakan kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Sugiri. If'.. dan Nur Hidayat. 1996. The diversity and hematology of anoa from Sulawesi. Faculty of Mathematics and Natural Sciences Bogor Agricultural University. Anoa Species Bubalus quarlesi & Bubalus depressicornis Population and Habitat. Viability Assesment Workshop Report. Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor. Sungkan-a. IY. 1975. Pengamatan habitat anoa dataran rendah (Anoa depressicornis H. Smith) di Daerah Tanjung Amelengo, Sulawesi Tenggara. Lembaga Penelitian Hutan. Bogor. Syam. A. 1978. Pengamatan habitat dan populasi anoa dataran rendah fAnoa tleprt.ssicornis H. Smith) di Cazar Alam Gunung Tangkoko Batuan-m, Sulawesi Utara. Lembaga Penelitian Kehutanan, Bogor.
Syam, A. 1977. Studi habitat dan populasi anoa di cagar alam Gunung Tangkoko Batuangus serta kemungkinan pembinaannya. [Skripsi] Bogor. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kehutanan. Tarumingkeng, R.C. 1994. Dinamika Populasi. Kajian Ekologi Kuantitatif. Pustaka Sinar Harapan dan Universitas Kristen Krida Wacana. Jakarta. Tikupadang, H. dan H. Gunawan. 1996. Kajian habitat dan populasi anoa pegunungan (Hubu1u.s quurlesi) di Hutan Lindung Kambuno Katena, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Jr. Penelitian Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan UjungPandang, I (I): 24 - 44. Tikupadang, H., H. Gunawan dan M. Sila. 1995. Pengenalan dan analisis kimiawi jenisjenis vegetasi pakan anoa (Bubalm q d e s i Mackinnon) di Kawasan Hutan Lindung Kambuno Katena, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Jr. Penelitian kehutanan, 9 (I) : 14 - 28. Tomasze~vska,M. W., I. K. Sutama, I. G. Putu dan T. D. Chaniago. 1991. Reproduksi, Tin&ah laku dan Produksi Ternak di Indonesia. Derektorat Jenderal Pendidikan Tim@. International Development Program of Australian Universities and Colleges. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Toelihere, M.R. 1987. Fisiologi Reproduksi pada Temak. Angkasa Bandung. Toelihere, M.R.,A.Z. Ilyas, C.S. Leksmono, F.E. Desra, W.D., Surya, E. Sudarnika, B. Setiabudi dan A. Sutyono. 1995. Pedoman Pengembangan dan Perbaikan Ternak Kerbau di Indonesia. Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal Peternakan Bekerja sarna dengan Foot and Agriculture Organization (FAO). Tulloh, N . . M 1978. New Concepts of Sheep Grouth. Rex Butterfield. The Departemem of Veterinary Anatomy. University of Sydney. Walker, E.P. 1968. Mammals of the World. Vol. 11. The John Hopkins Prees. Baltimore. Whitten, A.I.. M. Mustafa dan G.S. Henderson. 1987. Ekologi Sulawesi. Terjemahan (G. Thinosoepomo, 1987). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Williamson. G. dan W. J. A. Payne. 1965. Pengantar Petemakan di Daerah Tropis. Ed.3. Terjsmahan (Darmadja D.:1993). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Zeuner, F.E. 1963. A History of Domesticated Animal. Herper and Row. Publisher. New 6' York and Evanston.
LAMPIRAN
Lampiran. Pengelompokan otot karkas Anoa (Bubulus depressicornrs dan Bubalus yuarlesi) menurut ~netodeLohse et al. (1 97 1 ) 1. Kelompok otot bagian proksimal pelvis (sampel masing-masing satu (1) ekor .A nou depressicorn rs (A) -- Anou q ucrrlesr (H) . Identitas No. Jenis otot BOt. BOt. %KS TDg. % K S 'T'Dg. DgK DgK otot (g) (yo)* (%)** (%) (%)** (%) (g) (%)* 1. M. vastus intermedrus 2 1H(6,9) 85 0,66 0,70 0,86 3,08 0,55 2,45 39 2. M. gemellus 17H (6) 0,37 17 0,30 47 0,30 1,36 0,38 1,34 16 3. M gluteus profundus 0,34 0,41 1,52 0,36 1,26 53 0,28 7H(5,6) 0,11 0,49 4. M. quutlrutusfemoris 17 0,13 1 81---.1 (6) --0,18 - - .. 0,63 8 - - -0,14 7 471 venlrcrlis I($) 0,12 0.43 0,13 0,l6 0.55 0,lO 5. M. s~crococc~vgc?14~s 15 ----. - - - -.-- . -.0,48-- -16)-1(4,7) 39 O,60 - - 2,13 27 - .-6. M. .surtorius 0,25 --0,30 - -1.,I2 - -30 0,53 0,67 2.37 15H (8) 0,29 1,06 37 7. M pectineus 0,24 7,42 1,64 7,27 92 257 1,66 2,30 8. M rectusfemorrs -2,04 8 H(6) 19H M obtzrrutor externus & rn/ernu.s (4,9) 0,52 0,12 18 9. -0,14 -14 -0,25 - 0,3 - --1 .- - - 1,11 ' 6 3 1,13 1.40 " - - -- 201-1 (6.9) 1,91 2,30 8.54 296 10. M. vcrstus medrcrlw -4,98 ..- - ---3,79 0,76 -. 118 11. M. gluleus uccessorius - -0.86 - - --1,06 O,03 3,40 - ---- - - -- -- 61-l(6) - 48 0,84 3,12 1,OO 1,24 4,42 56 10H (4,7) 0,70 108 12. M gracc~lis 154 3,42 12,16 602 3,88 - 4,68- 17,37 13. M vcrstus laterulis 5 H(3,5? 2,75 M. seinilendinosus 88 0,57 14. -4,03 0.9 I -1,13 - - -9JL6) -0,68 -. 2,54 .--. - 51 1,42 - 1.71 15. M. uLl'duc/orfemorr.s 121-1 - (2,6,8) - 220 2.81 3,48 -- 12,4C -6.35 .-- - -157 5.01 17,85 16. M. brcep.s.fintoris - -4,04 0,7 1 - , -53 . 7 lcrtae 32 0,57 17. Ad /c.nsor,fusc.rtrc~ 6.87 1.55 1.93 18. M.s c ~ n r r n ~.-c---~ r ~ ~ h r i r ~ ~- o . ~ ~ ~ . ~ 3, I5 142 3,54 19. A L ~ I I ~ ( C ~ I / . V I--)-I ~ ~ ~ / I I-I , V- 1 1,23 -- -. . .
-.
-.
,
-.
? .
.
. .
-.
.
----.
--
-.
. - -.-
.
.
. .
.
.
.
-
.-
J.umlah
-- -- -- - -- --- --- Keterangan *) Bobot daging karkas Atrolr dq)rc.ssrcortrw =I2858 g. A~rocr(parlest = 4508 g Bobot '/L harhas (A. tiel, - 15504 g ) dali ( A . clt~ctr. 5.592 g )
22.6 1--
100,OO -- 28,09 - - -- - - - -
Lampiran lanjutan. 2. Kelompok otot bagian distal paha belakang
%, . 1
Sumber: Otot 1 - 13 menurut konsep butterfield dan May ( 1 966), kecuali **) Otot 1 - 10 menurut konsep Lohse el crl. ( 1 97 1 ) Keteranw: 1 . Bobvt Y2 Ka~.k;\sScgar (112 K S ) ; , ~ l r r o ~r rk ~ ~ / * c ~ s . ~ i c ~ c15505 ~ o t ~ tg; ~ / ~Atiotr ~ * (/l,tl/*k',si 5502 2. Bobot Daying K Karkns (DgK),A r r o t ~t k * ~ ~ t ~ c . s s i t u ~ t *1~7858 = 4 508 g r i s g; A w r c/ncrrek~si 3. BobotTotalDagingpadakelompokotot(*I'Dg)=*
I
L
.'
Lampiran lanjutan. 3. Kelompok otot sekitar tulsng belakang No. 1.
2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. . 10. 11. 12. 13. 14.
Jeniso otot
M iliocostulis dorsi M longissirnus cewicis Ad spinulis dorAsi M. psous minor M. multifidi dorsi iM iliacus Ma q uudrutus lunzborum M. pSOUA5' major Ma longissilnus dorsi M. serrutus dorsalis craniolis , Ma rectructor costae M. Ievutor uni M. coccygeus M isclt iocavernosus
Identitas otot 39Fl38H(20) 4 1F(20,2 1) 50F/40H(&O) 3 1H(7) 6 1Fl4 1 H(24) 3 4 H- u I ) ..33H(7) 32H(6,7) 40F/39H(14) 36F(20) 43H(8,1 I ) 48t -I(?) 5 1H(2) 521.1(2) .---
Jumlah
'
-
A nou depre4sbv icor *nis &
BOt. 427 82 195 25 141 15
DgK
TDg.
(%) 2,75
(%)
(%)
3,32 0,64 1,52 0,19 1,IO --. 0,12 0,5 1 0,35 7,76
19,89 3,82
0,53 1,26 0,16
27
0,17 0,21+
65 31
0,42 0,20 0,08 0,11
12 17
2 146*
,+.
-
--2
-----
-- --
--
--
A-.-. nou q uurlesi (4)
%KS
TDg. (%) .- (%) . 1,OO 6,75 1,44 -9,74 14,69 -?,I7 -2,40 0,36
DgK
0,8 1 1,16
45 65 98 16
. I
.
1,75'
a
0,28
6,57 0,70
3,08 2,lO 46,5 1
1,26 0,5 1 -- - 3,03 -- - -0,24 ---- - - - - - - - 1,44 0,09 --0,56 0,13 -----0,79
.
---------.
A
5
,-
..- --..-.-
.-
..--
_
13,85
-
-
-
(%
1,16
998
45
,..
Ute-
BOt.
9,09
0,9 1 ---. 0,lO .. 0,43 0,29 6,44
66
----.
%KS
.._-.---_.- -
-C.-_-..-.-_l-l-CI-_.-___
. I -
_16,69 _ _ _ - 100,OO
~ Sumber: Otot 1 - 14 menurut konsep butterfield d a n ~ (a1 966) Otot 1 - 9 menunrt konsep Cohse el trl. ( 107 1 ) Keteranqan: - 5502s * C O Iy~; I A~~o(lclncrrIe.si I~.Y 4. Eobot '/z Karkas Segar ( l l 2 K S ) ; A I I O ~ I ~ I ~ ~ ~ I Y S S ~ ~15505 s i o * g; i Arrcxr c/nicrr*I~~,si4508 cr:. 5, Bobot Daging '/2 Karkas (DgK), Arrodr t / ~ ~ ~ r * c ~ . s ~1 3,858 6 . Bobot Total Dagirlg pada kelonlpok otot ('I'llg) * C
- -
667* -..
"
&
-
1 1,Ol
-em-*-*--
-
..+-
-
I
.
----
--I-_.
14,80
---.----
__--
1
I I
100,00]
Lampiran lanjutan.
q,
4. Kelompok otot bagian dinding perut -L.
No.
Jenis otot Ad serratus dorsalis caudalis
Identitas ~ t o t BOt.
2.
M. cutuneus trunci
4. 5. 6. 7. 8.
M rectus abdominis M transversus abdominis M.ohliquus in/. uhdqrnini,~ M. intercoslales inteki * M. abhminis trunsversus
37H(-) 1 HI1 F(12)
46H/56F(22) 45H/55F(I 1 ) 44H(I.. ..I-d)------. 461-1(7,8) -&--. 54H(. .) -..--.. .
a . . . -
DgK
'T'Dg.
(%)
(%)
(%)
12 553 143
0,08
45
0,29
0,29 1,12 4,30-...._-.._ __ 5 1,39 1,ll 1 3,29 1 2,92 ...-------0,35 -- -..4,18 4.,-.350,38
337 0,92
...-..-.
49 __.-_ .0,32 106 0,68 29 0,19
v
0,82 0,23
.-.*--...-
----
--
--.-- -- -----
Jumlah (g)
*--.
------..-
. .
...
1076* --
*
6,95--
"
.-
2,70
-. -
--- ..
8,50
. -
Sumber: Otot I - 7 menurut konsep butterfield dan May ( 1966) Otot 1 - 6 menurut konsep Lohse el a/. (1 97 1)
-
Keteranean: = 5 592 Q 7. Bobot ?4Karkas Segar ( 112 KS) ;A17wcke/~wssiccot*~ris1 5 504 g; Ajioc~(/~crr/e~!SI' s i ~ o /y*;~ A~1ooc/~~r/csi=4508 ri,s~-: 8. Bobot Daging ?4Karkas(DgK), A ~ ~ o t r c / ~ ~ ~ ~ / * e ~ s ~12858 l pada kelompok otot (TDg) * 9. Bobot T o t ~ Dagir~g
-
I
- - -- ---- --..-
I
-.,
- ..--..-..---.llr)-r+r----.--9,85
-.
- .---.
I
C.
C-
U___CC-c
1 00,OO
".
*
A nou_yz./ur k- s I (I!) ..-
---
-A*
55
67 54 19 26 42 15
-
.. - ..- ---..--* -.--..- ..--.- --....
*
6
..-
,-
a
- - ------
Rot.
,-
*--
.--- ---.-
- C -
%KS
-
L
. ..-..------------,
A nou depress -.. icom.--is (A)
*
1.
.*
* a
I . -
DgK
TDg.
(%
(%)
(%)
I___-
----.-----
0,75 --
0,27
C....
.
"-
-...
d
%KS
0,ll 0,98 1,20 0,97 0,34 . . . 0,46 .-.
r
*r
+
I
Lampiran lanjutan. 5. Kelompok otot proksimal kaki depsn No.
b
Jenis otot
1.
M teres minor
2. 3.
M. brachialis A4 triceps brachii M.h iceps bruclzii
4.
A nou deprc~ss icornis A) -.. BOt. %KS ?gICf TDg. BOt. (%) (k3-l (%) 19 15 0,12 0,15 1,08
ldentitas
----..-""'t.--.l-
otot
7F(19) 28F14,17) 39F(20,21) 24F( 1 8)
83 517
0,53 1,OO
84
0,54
0,65 29 4,72 4,02 181 29,39 ---.--0,65 1.---- 4,78 L.-.--- ----32-- - -1 w
.
.-
9.
( M. tensor firsiule antibiachi
I
13.
I M.teres major --
--
7
'
-1759*
736
Sumber: Otot 1 - 13 menurut konsep butterfield dan May ( 1 966) dan Lohse et al. (1 971) Keteranrzan: 10. Bobot '/r Karkas S c ~ a 1 * ( 1 / 2 K S ) ; , ~ ~ ~ t r o ~ i c l c ~ ~ ~ t * cIS505 ~ ~ s ~ ~g;* tAc ~ ~t *~o~~q*r1r1t ir,r~* /5t5a0/2 I i . 4508 g 1 1. Bobot Dagin~ c. ?hKarkas (DgK), .*lrroti rk8/ws~bs.sicw*tns11,858 Q; I 19. Bobot Total Daging pada kelompok otot ('I'Dg) * k-
-
c.
0,33 ..0,64 4,02
0,571- 0,7 1
A -
----.
Jumlah
(%)
0,27 0,52 0,39
r e-Y
')I
1
!h KS (%
-
P
k
1
.
a
1,63
1
2.02
2,04 3,94 --
--A-
/
24,59 4,3 5
12,361. ....p-..
Lampiran lanjutan. 6. Kelompok otot distal paha depan Jenis otot
Sumber: Otot 1 - 12, kecuali * *) menurut konsep butterfield dan May ( 1 966) Otot 1 - 1 1 menurut konsep Lohse et al. (1 97 1) Keterangan: I 5 5 0 5 y ; A/ro(r clitn*/c~si 5502 g 13. Bobot '/2 Karkas Scqar ( 112 K S ) ; Atrotr c/t~)r*cssi~btbot*//iiv 14. Bobot Dagi~~g K;\~*kas(DyK).: l ) r o ( r tk~/vr~ssic~ot+tri.v1 2X58 4; A / r r ~ rclrrrrt*k'si . - 4 508 p, 15. Bobot Totill Ilayinl: pilda kelonlpok OW ( ' l ' l ) ~ ) + ,t.
+w
'15
& .
&A
C
b,
Lampiran lanjutan. 7,Kelompok otot penghubung paha depan dengan leher No*
A noa depressicornis. ( A ? BOt. I '/z KS I Dg K I TDg. ----v----
Jenis otot
Identitas otot
M trapezius cervicalis
Keterangan : 16 . Bobot '/z Karkas Segar ( 1 12 KS) ; Ar7cx-1c/e~~rc.ssicco~*lris =: 1 5 505 g; A I I (\i~~~r/c.'~i ~ = 5 592 g 1 28 5 8 y ; A r t c ~c/rrcgrlcsi = 4508 g 17. Bobot Daging $4 Karkas (DgK),Altocr. Jc~~rc',ssico/*~ris 1 8. Bobot Total Daginy pada kelornpok otot (TDg) = *
-c
1I
Anou e u r k e ~(N) i BOt. I !A KS I Dg KS [ TDg. -----C*
Larnpiran lanjutan. 8. Kelompok otot penghubung paha depan dengan dada
No.
I
1.
Jenis otot
IM
Identitasotot
/
BOt.
Anou cruurlesi (H)
I %KS /
DgK
trapezius thorucis
Jumlah
.-
1.
--- .
-
- - - - -. .*
-
1
'
15,03 1 6,06
779' -
-.
-.
Keterana~: 19. Bobot !h Karkas Segar (112 K S ) ;Attoo Jq~re.s~sicco~*~ri.~ 15505 g; A~rwcll/arIesi = 5592 20. Bobot Daging !h Kar kas (DgK),AIIOOde~)ivssico/*i~is =-: 1 28 5 8 g; A I I ~ M t/t~~zr/e.si = 4 508 g 2 1. Bobot Total Daging pada kelompok otot (TDg) = *
L.
TDg.
I
Lampiran lanjutan. 9. Kelompok . otot bagian leher dan dada lainnya Identitas Jenis otot No.
__L-.--l-CII--
I
--r
A nou (Iepres~ icoroi~-.-A-(/2) %KS D ~ K - TDg.
'
otot
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
t
10.
11. 12. I
I
1
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19, 20.
21. 22.
(%) 1,28
(Yo)
v
r
-
r
-
Anou prtrrlcsi (H) .*
BOt.
%KS
-7
(%)
11,81 2,80
1
(% 0,SO
28 31
0,55
C
,
q
-- --.
I
-
. I
( . .
-.A.
A
em
-..-.-r..rul
( . .
__I.____.u__
I
.,-
..-a
P
a --,-...-
-
- ----".
- --- -.
-
a-
I
-..-. .. ..- *."
-
- -
. .. -
,
+ -.,-
-
"
. .."*........., ...
1 670* .. 1 .1.22 Jumlall --- . ... .-..*"-.. - .------Sumber: Otot I - 39, kecuali **) menurut koascp i3utiwalic.ltlden Mny ( 1066) Ot ot 1 - 1 9 t1ienu1-u t kot~sepLol~sec~ trl. ( 1 07 1 ) Keteranrran: 22. Bobot % Karkas Segar (112 KS) ;Anon Je~~ressiccort~is = 15505 g; Atlotr qrrarlt?si = 5592 y 23. Bobot Daging ?hKarkas (DgK),A ~ I Wdv~.re.sbsicori~i~s = 1 2858 y ; Anoa c-~arlesi = 4508 g 24. Bobot Total Daginy pada kelompok otot ('I'Dy) = * C
I . . . . .
-
-
I
-
---- - - --...---
-- --.-.--
- .. -
..,
-
-
-
-
..- .-*-----.----.-----. -.
---.
.--. . . .-
"
-3C-lllr
c-
I*---.-
'
M. multifidi cewicis 198 134 60F(23-24) M. splenius 47 0,30 0,37 42F(20,21) Mm. irztercostale.~ 623(20-24) 270 1,74 M. rectrrs capitis dor. Major 5 I F(23) 21 0,14 M. it1terfratr.s~~er.scrt 4 i r k~ngus ~b~ 46 i4'(22) 78 0.50 .. .. Mm./o~~RiJ.simrrs cap. A tlantic * *) 45~k M. obliqlr~scap. (bridalis ---. .-- ---..-.5 3 1'(~1-;4) .. -.. - -- . - .- -- -. 89 - --.-. 0.57 -...--..--.M. trmtsverbs~~s co,start~n~* *) .. --.--. .. -. - - . -- -.--1;-...-----, 57P/53l1(-) 70 0,45 M. dia~)rahgm .. F M. complex14s* *) M. trataver.vus thorucis ..58F(15) 22 0,14 . M.rect 14scap. Vent. Major * *) - F M. serratrrs dorsalis crm~ialis* *) , . - -. --b' M. stet"t~ocephnlicns -..-,-.----0,3 ..--+-.1 -- --- 15,3,0) . . -... ---. --.- 48 --.-..--.-.- -- ..-- 43P( M. .sc.crlcttra ~~ctrtnrli~s .---- .-.-. -- ..--. - --441:(2 I ) .. . ...-.-- 72 . - .- 0.46 . ..-. M. lotrg11.scolli 73 0,47 SOl;( .--. .I -.------.--. 5) . .. F M. it r/et0/rt~t ~~werstr/es ~+olli * *) 64 0,4 1 37R20) M. scalelr~lsdorsalis M. k)r~gi~v~sirnrr~s - c q --i f is 49 -. 0,32 . .1.23 _. _._ - -.+., .__ ._- 47F(2 491;(20,22) - 98 0,63 Mnl. ilr/et*tt *clrrbs~)ebsnt *icet*vicic 52F(20.22) 429 2,77 M, semispit wlis copi/is 0.3 1 M. rectr/.sthortrcic - ..- , - -- -..--.------.-48 ---..-- ---" - --. -- *5417(20,24) -... . ---.
-
'
---
.
I
-,
..-. .
1'
--
>--
DgK
TDg.
(%)
(%)
0,62 0.69
4,83 5,35
Lampiran lanjutan. Rekapitulasi KUDB karkas pada masing-masing kelompok otot :
1 1. 2. 1 3. 4.
1 5. 1 7. 1 9.
Kelompok otot inenurut Lohse a/ u1. ( 197 -- 1 ) ----. I Otot bagian ~roksimal~ e l v i s , Otot bagian distal paha belakang -----. -. I Otot bagian tulang belakang I I Otot bagian dinding perut ---I Otot bagian proksirnal kaki- depan -. .. - I Otot barzian distal aha d e ~ a n Otot p e n g h u b u ~ ..-p a h adepan - --..--......-.dcngan - . - --- lcl~cr I Otot ~enrrhubunn aha d e ~ a ndencan dada / Otot bagian leher dengan dada lainnya
1 Daging. 1 526 2 146 I.---.-- 1076
-.-
.
1 (96) BK I
- .
---.
--.-
1
1
3,39 .-
.
(%) a-
---a*-----
4,09
. -. --....----
---6,941- - - -- .-- .-8,37 --*
-...-
.
.
- .. .
3,04
1,
I 55 Keteranclan : Bobot !i kal-kas pada A l ~ o l rclc~/~t*o.rvic*ot*tti~~ L
.-- I3ol~ot kal-kils pad;\ , d f t r r x r
clrltrt*/~.\*i
5 502
$
Total daging, tulang, lelnak dan non-adible karkas pada masing-masing spesies Anoa: adalal~selwgai hcri k ut; A i?oci t/ep,*e,ssicol*tli.v: 1. Daging = 12858 g 3. Tulang ==793 g 3. 1,emak -== 143 g I.cmak - tidak nda 4. Non-adiblc 1-17 g L,