DAFTAR PUSTAKA Adil, W.H., N. Sunarlim dan I. Roostika. 2006. Pengaruh tiga jenis pupuk nitrogen terhadap tanaman sayur. Jurnal Biodiversitas, 7(1): 77-80. Bel dan AA. Rahmania. 2001.Telaah Faktor Pembatas Kacang Tanah. Penelitian Palawija. 69 hal. Dwijoseputro, D. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta. 232 hlm. Hadiatna, E. 2007. Mari Kita Bercocok Tanam Terong Jepang. PT Sinergi Pustaka Indonesia. Bandung. 62 hal. Hanolo, W. 1997. Tanggapan Tanaman Selada dan Sawit Terhadap Dosis Pemberian Pupuk Cair Stimulan. Jurnal Agrotopika 1(1) : 25-29. Hakim, N. 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah Masam dengan Teknologi Pengapuran Terpadu. Andalas University Press. Padang. 143 hal. Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. 248 hal. Indriani, Y.H. 2003. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta. 150 hal. Indriyati, L.T., S. Sabiham, L.K. Kadarusman, R. Situmorang,Sudarsono dan W.H. Sisworo. 2008. Transformasinitrogen dalam tanah tergenang: Aplikasi jerami padidan kompos jerami padi. Jurnal Tanah Tropika, 13(9):189-197. Jumini dan A. Marliah. 2009. Pertumbuhan dan hasil tanaman terung akibat pemberian pupuk daun gandasil D dan zat pengatur tumbuh harmonik. Jurnal Floratek,4:73-80. Kartasapoetra, A. G. Dan Sutedjo, M. M. 2000. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Bhineka Cipta. Jakarta. 201 hal. Koswara, E. 2006. Teknik Percobaan Beberapa Jenis Pupuk Majemuk NPK Pada Tanaman Tomat.Bandung. Jurnal Buletin Teknik Pertanian, 11(1): 41-43. Koswara, E. 2007. Teknik pengamatan penggunaan pupuk anorganik majemuk dan tunggal pada beberapa varietas kentang. Buletin Teknik Pertanian, 12(2) :54-58. Lakitan, B. 2004. Dasar Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Perkasa. 205 hal. Lingga, P. dan Marsono. 2003. Petunjuk penggunaan pupuk. Penerbit Swadaya. Jakarta. 150 hal.
30
Luthfyrakhman, H. dan A.D. Susila. 2013. Optimasi dosis pupuk anorganik dan pupuk kandang ayam pada budidaya tomat hibrida(Lycopersicon esculentum Mill.). Buletin Agronomi Hortikultura, 5(1):119-126. Mapegau. 2000. Pengaruh pemupukan N dan P terhadaphasil jagung Kultivar Arjuna pada Ultisol BatanghariJambi. Jurnal. Agronomi. 4 (1): 17-18. Marsono. 2004. Pupuk Akar dan Jenis Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta. 121 hal. Mathius, I.W. 1994. Potensi dan pemanfaatan pupuk kotorankambing-domba. Jurnal Wartazoa, 2(3): 1-8.
organik
asal
Mattjik, A.A.dan I.M. Sumertajaya. 2006. Rancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. IPB. Bogor. 276 hal. Musnamar, E.I. 2007. Pupuk Organik: Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Jakarta. Penebar Swadaya. 72 hal. Najiyati, S., L. Muslihat dan I.N.N. Suryadiputra. 2005. Panduan Pengelolaan Lahan Gambut Untuk Pertanian Berkelanjutan. Bogor. Wetlands International. 231 hal. Nasrul, B. 2010. Penyebaran dan potensi lahan gambut di Kabupaten Bengkalis untuk pengembangan pertanian Riau. Jurnal Agroteknologi,1(1):1-7. Nazarudin. 1994. Budidaya dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah. Jakarta. Penebar Swadaya. 142 hal. Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta. 36 hal Ogbomo, L.K.E. 2011. Comparison of growth, yield performance and profitability of tomato (Solanumlycopersicon) under different fertilizer types in humid forest ultisols.International Research Journal of Agriculture Science and Soil Science, 1(8): 332-338. Pangaribuan, D.H. O.L. Pratiwi dan Lismawanti. 2011. Pengurangan pemakaian pupuk anorganik dengan penambahan bokashi serasah tanaman pada budidaya tomat. Jurnal Agronomi Indonesia, 39(3): 173-179. Parnata, A.S. 2010. Meningkatan Hasil Panen dengan Pupuk Organik. PT Agromedia Pustaka. Jakarta. 146 hal. Pramono, J. 2004. Kajian penggunaan bahan organik padapadi sawah.Jurnal Agrosains 6:11-14.
31
Purbayanti, E. D., Lukiwati, D. R., dan Trimulatsih, R. 1995. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Terjemahan dariFundamentals of Soil Science. Gadjah MadaUniversity Press, Yogyakarta. Hal 89 Putra, S. 2012. Pengaruh pupuk NPK tunggal, majemuk, dan pupuk daun terhadap peningkatan produksi padi gogo Varietas Situ Patenggang. Jurnal Agrotrop,2(1): 55-61. Ratmini, S. 2012. Karakteristik dan pengelolaan lahan gambut untuk pengembangan pertanian.Jurnal Lahan Suboptimal, 1(2) ; 197-206. Redaksi Agromedia. 2011. Petunjuk Pemupukan. Jakarta. Agromedia Pustaka. 100 hal. Ridho, C. dan R. Yuliana. 2007. Kajian pemberian beberapa konsentrasi nutrisi Saputra terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman terung (Solanum melongena L. ) Jurnal Pertanian MAPETA, 10(1): 24-30. Rismunandar. 1981. Tanaman Jambu Biji Yang Serba Guna. Bandung : Sinar Baru. 121 hal. Risza, S. 1994. Kelapa Sawit. Upaya Peningkatan Produktivitas. Kanisius. Yogyakarta. 143 hal. Riyan, I. 2010. Respon tanaman sawi (Brasica juncea L.) akibat pemberian pupuk NPK dan penambahan bokashi pada tanah asal Bumi Wonorejo Nabire. Jurnal Agroforesti, 4(4): 310-315. Rosliani, R., N. Sumarni, dan N. Nurtika. 2001. PenentuanPupuk Makro dan Macam Naungan untuk Tanaman Cabaidi Musim Hujan. Jurnal Hortikultura. 11(2):102-109. Ruhukail, N.L. 2011. Pengaruh penggunaan EM4 yang dikulturkan pada bokashi dan pupuk anorganik terhadap produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L).Jurnal Agroforestri, 4(2): 114-150. Rukmana, K. 1998. Bertanam Terung. Yogyakarta. Penerbit Kanisius. 56 hal. Sarif, E.S. 1985. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustak Buana. 61 hal. Samandi, B. 2001. Budidaya Terung Hibrida. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 67 hal. Sholikah, M.H., Suyono dan P.R. Wikandari . 2013. Efektivitas kandungn unsur hara N pada pupuk kandang hasil fermentasi kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman terung (Solanum melongena L.). UNESA Journal of Chemistry, 2(1): 131-136.
32
Simatupang, A. 2010. Pengaruh beberapa dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum malongena L.).Skripsi.Fakultas Pertanian Universitas ANDALAS. Padang. Siregar, Syofiyan. 2010. Statistik Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta . Rajagrafindo Persada. 98 hal. Sudjadi, M. 1984. Masalah Kesuburan Tanah Podsolik Merah Kuning dan Kemungkinan Pemecahanya. Dalam Proses Pertemuan Teknis. Penelitian Pola Usahatani Menunjang Transmigrasi. Cisarua. Bogor. Suhadi, M. 1990. Meningkatkan Produksi Tanaman dengan Pupuk Daun. Trubus, Jakarta. 131 (9): 380-381. Sumarni, N., R. Rosliani dan A.S. Duriat. 2010. Pengolahan fisik, kimia dan biologi tanah untuk meningkatkan kesuburan lahan dan hasil cabai merah. Jurnal Hortikultura, 20(2): 130-137. Soetasad, A. dan S. Muryani. 1999. Budidaya Terung Lokal dan Terung Jepang. Penebar Swadaya. 165hal. Subhan, N. Nurtika dan N. Gunadi. 2009. Respons tanaman tomat terhadap penggunaan pupuk majemuk NPK 15-15-15 pada tanah latosol pada Musim Kemarau. Jurnal Hortikultura,19(1): 40-48. Subhan, F. Hamzah dan A. Wahab. 2008. Aplikasi bokashi kotoran ayam pada tanaman melon. Jurnal Agrisistem, 4(1):1-10. Sunarjono, H.A., A. Soetasad dan S. Muryanti. 2003. Budidaya Terung Lokal dan Terung Jepang. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal 96 Sunarjo, H.H. 2007. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Jakarta. Penebar Swadaya. 184 hal. Sutejo, M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. 72 hal. Syarief, F. 2003. Respon penggunaan pupuk organik dan anorganik terhadap efisiensi radiasi surya pada tanaman padi. Skripsi. Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Tafajani, D. S. 2011. Panduan Komplit Bertanam Sayur dan BuahBuahan.Cahaya Atma.Yogyakarta 69 hal. Wibowo, H. 2010. Laju infiltrasi pada lahan gambut yang dipengaruhi air tanah (study kasus Sei Raya dalam Kecamatan Sei Raya Kabupaten Kubu Raya).Jurnal Belian, 9(1): 90 – 103.
33
Widowati, L.R. 2009. Peranan pupuk organik terhadap efisiensi pemupukan dan tingkat kebutuhannya untuktanaman sayuran pada tanah Inseptisols Ciherang,Bogor. Jurnal Tanah Tropika, 14:221-228. Wiryanta, W. 2003. Bertanam Cabai Hibrida Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta. 134 hal. Zahrah, S. 2011. Aplikasi pupuk bokashi dan NPK organik pada tanah ultisol untuk tanaman padi sawah dengan sistem SRI (system of rice intensification). Jurnal Ilmu Lingkungan, 5(2): 1-16.
34