85
DAFTAR PUSTAKA 2002 2002 2014 Agung Wasesa, Silih dan Macnamara, Jim, Strategi Public Relations, Gramedia, Jakarta, 2014. Bandung, 2008. Batmomolin, Lukas dan Hermawan, Fransisca, Budaya Media; Bagaimana Pesona Media Memperdaya Anda, Nusa Indah, Ende Flores, 2005 Dapa Loka, Emanuel, Orang-orang Hebat dari Mata Kaki ke Mata Hati, Atheras Publishing, 2013 Jakarta, 2013 Kartajaya, Hermawan, Grow With Character: Gramedia, Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013 Mulyana, Dedy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar: Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005. Nova, Firsan, PR War, Grasindo, Jakarta, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, Jakarta, 2002 Sudarminta, J., Filsafat Proses Alfred North Whitehead, Kanisius, Yogyakarta, Syamsul M. Romli, Asep Kamus Jurnalistik, Simbiosa Rakatama Media, Tondowidjojo, John, Public Relations, Grasindo, Jakarta Uchjana, Effendy Onong, M.A, Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktik, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011.
86
Zamroni
Mohammad, Filsafat Ilmu Komunikasi; Pengantar Ontologis, Epistemologis, Aksiologis: Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.
87
Daftar Riwayat Hidup
Nama Tempat Tanggal Lahir Pekerjaan Status Istri Anak Pendidikan Pendidikan Terakhir
: Emanuel Dappa Loka : Kalembuweri, Sumba, NTT, 18 Desember 1969 : Wartawan : Menikah : Suryani Gultom : Theresia Loise Angelica Dapa Loka :D-3 Jurnalistik, Akademi Komunikasi Yogyakarta :S1 FIKOM (PR) Universitas Mercu Buana, Jakarta
Riwayat Kerja
:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Wartawan Majalah berbahasa Jawa, PRABA (1998-2000) Wartawan Majalah BAHANA (2000-2005) Wartawan Majalah MATABACA (2003-2005) Wartawan Tabloid MITRA BANGSA (2005-2007) Wartawan Majalah INSIDE (2007-2009) Wartawan Majalah INSPIRASI (2011-2013) Wartawan Majalah ARUE dan Tabloid ARUE (2013-sekarang) Sambil bekerja pada media-media tersebut, saya aktif menjadi penulis kolom, resensi buku, feature di beberapa media seperti Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Koran Jakarta, GATRA, HIDUP. Saya juga menjadi “kontributor aktif” harian The Jakarta Post hingga saat ini.
88
Karya lain berupa buku: 1. Orang-Orang Hebat dari Mata Kaki ke Mata Hati (Altheras, 2013) 2. Biografi Honardy Boentario; Ikhlas adalah Kekuatanku (Altheras, 2013) 3. Biografi Jejak-jejak Penuh Asa Nindyo Pramono (Altheras, 2014) 4. Editor untuk beberapa buku antara lain novel Perempuan itu Bermata Saga (Elex Media Komputindo, 2011).
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan jujur.
89
LAMPIRAN Transkrip Wawancara Narasumber: Hermawan Kartadjaya Bagaimana sejarah lahirnya MP, Inc? Tanggal 1 Mei 1990 adalah tanggal paling bersejarah bagi saya sebab hari itulah hari pertama saya tidak lagi menjabat direktur distribusi PT HM Sampoerna. Hari itu sekaligus menjadi hari pertama saya memulai MarkPlus dan menjadi seorang entrepreneur.
Dari mana Anda memulai? Dari rumah saya di Taman Prapen Indah C-8 Surabaya. Semula MarkPlus bernama “MarkPlus Professional Service”. Dengan nama tersebut, saya bertekad melakukan "professional service" apa pun! Saya mulai merintis MarkPlus seorang diri. Karena belum ada klien yang mau memakai jasa saya pada hari pertama, menggunakan waktu saya menulis artikel Rabuan untuk Jawa Pos sebanyak mungkin! Waktu itu saya diajak Dahlan Iskan yang tengah membangun Jawa Pos untuk menulis secara rutin di Jawa Pos bersama lima orang lain. Jadi, sejarah MarkPlus sangat tidak dipisahkan dari Jawa Pos! Ada semacam hubungan "spiritual".
Bagaimana kemuudian masuk ke Jakarta? Selama sepuluh tahun MarkPlus beroperasi dari Surabaya. Tidak ada perkembangan yang sangat signifikan selain bahwa saya kian terkenal melalui kolom saya di Jawa
90
Pos. MarkPlus masih menjadi perusahaan kecil. Namun saya menerapkan prinsip if you are small, you must be creative. Kepada setiap karyawan saya mengimbau untuk selalu kreatif dan ulet. Pada tahun 2000, MarkPlus pindah ke Jakarta. Bisa dikatakan dengan modal nekad. Kantor menempati sebuah ruko di Duta Merlin, sebuah tempat yang kotor. Kantor merangkap tempat tinggal Hermawan. Karena Kantor sangat tidak kondusif dan staf hanya satu, saya tidak berani menerima tamu di kantor Jakarta.
Lantas, apa yang Anda lakukan? Di sisi lain, saya harus membangun reputasi MarkPlus di Jakarta. Karena itu, saya hanya menerima tamu di Mercantile Athletic Club, World Trade Center. Bagi MarkPlus, proyek di Bogasari merupakan tantangan terbesar. Kalau gagal, harus balik ke Surabaya. Jika berhasil terus berada di Jakarta. Apalagi, ketika itu perusahaan Salim benar-benar seperti sebuah “business empire”. Jadi Bogasari bisa jadi pintu masuk untuk menjangkau perusahaan Salim yang lain. Tidak ada kata lain, harus sukses !
Setelah bekerja keras selama lebih dari setahun, MarkPlus merampungkan struktur organisasi, job grade dan salary range. Pengesahan dilakukan di suatu rapat direksi dan disahkan langsung oleh Presdir Pak Sudwikatmono. Kali ini, Pak Dwi cukup puas dengan pekerjaan Hermawan, padahal, semula Presdir meragukan konsultan asal Surabaya ini.
91
Bagaimana keadaan MarkPlus sekarang? Baik-baik saja….. hahaha……Saat ini MarkPlus memiliki empat divisi, yakni divisi Kelas Marketing, Radio Streeming, Majalah dan Riset. Keempat divisi ini saling menunjang. Radio dan Majalah menjadi media publikasi Kelas Marketing dan hasil riset. Keempat divisi yang berpusat di kantor MarkPlus di Gedung 88, Lantai 8, Kokas, Jakarta Selatan tersebut dijalankan oleh para karyawan yang ahli di bidangnya.
Secara kuantitatif, apa yang bisa dikatakan dengan perkembangan MarkPlus, Inc? Hingga usianya yang ke-24 ini, MarkPlus memiliki 18 kantor di 18 provinsi dan dua kantor di Jakarta, yakni di Jl. Satrio dan di Gedung 88, Kokas. Ke-18 kantor tersebut ada di Bandung (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), Yogyakarta, Solo (Jawa Tengah), Denpasar (Bali), Medan (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera Selatan), Pekan Baru, Padang (Sumatera Barat), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Makassar (Sulawesi Selatan), Manado (Sulawesi Utara), Jayapura (Papua).
Bagi MarkPlus, hal original sangat penting, ya….? Melakukan
sesuatu
yang
unik
dan
membuat
orang
lain
tertarik
untuk
memublikasikan. Ini strategi juga. Hermawan selalu mengatakan, be original, be yourself. We must be original, be yourself. Saya selalu mengatakan begitu. Sebab yang kita lakukan tidak original dan hanya ikut-ikutan orang lain, maka kita tidak
92
bisa menghayati dengan baik. Orang akan mudah melihat bahwa sesuatu yang kita lakukan atau tawarkan bukan asli milik kita. Jika demikian, kita hanya akan menjadi orang yang ikut-ikutan, jadi follower. Dan itu tidak boleh terjadi di MarkPlus. Dan sungguh! Cara kerja dan prinsip semacam ini yang membuat kami bertahan selama ini. Dan ini merupakan model kami ber-Humas.
93
Apa visi dan misi MarkPlus? Visi kami adalah menjadi pelopor organisasi konsultasi bisnis yang penuh kasih, dan dihormati di ASEAN. Sedangkan misi, kami bagi menjadi tiga, yakni Misi Intelektual, yakni Meningkatkan daya saing lokal, nasional, dan ASEAN. Dan Misi Emosional, yakni Menyebarkan konsep praktik bisnis yang baik, besar dan berkelanjutan untuk perusahaan dan eksekutif. Kami juga punya Misi Spiritual, yakni menyeimbangkan hal-hal yang rohani dengan pembuatan keputusan, dasar-dasar transendental dengan kecermatan taktis, tuntunan nilai-nilai dengan pembuatan nilai-nilai dalam dunia bisnis di ASEAN.
Bagaimana. Strategi Bisnis MarkPlus? MarkPlus Consulting adalah, sebuah perusahaan jasa profesional terkemuka di Asia Tenggara yang melayani perusahaan dan individu dalam bidang konsultasi, riset pemasaran dan pendidikan. Kami membantu manajemen dan pemasaran eksekutif puncak dalam melakukan perbaikan nyata dengan solusi yang terpercaya, untuk mengalahkan pesaing dan menghasilkan kinerja yang berkualitas. MarkPlus bekerja dengan para pemimpin bisnis yang berani, ambisius dan yang bersemangat untuk membuat perubahan.
94
Apa yang Anda lakukan untuk memiliki karyawan yang berkualitas? Untuk memiliki karyawan yang sesuai yang kita inginkan, kita harus kerja keras. Kami mengirim karyawan kami untuk belajar di berbagai tempat yang kami rasa cocok dengan sesuatu yang ingin kami kembangkan di sini. Kami mengirim karyawannya ke Kelok, NTU, MUS, dan lain-lain. Hal ini tentu saja agar kami memiliki ciri khas yang orisinal. Orang bertanya, apanya yang orisinal sebab belajar dari tempat-tempat lain? Saya jawab, memang benar kami belajar dari sana, tapi kami akan kembangkan, olah secara serius sehingga menjadi khas MarkPlus. Manusia boleh belajar di mana saja untuk membuka cakrawalanya, tapi kemudian dia harus mampu berimprovisasi sesuai kebutuhannya dan orang-orang yang ia layani.
Apa strategi MarkPlus dalam mempertahankan membangun image dan mempertahankan reputasi? Yang paling penting dari semua adalah fokus dan originalitas. Dalam setiap kesempatan, saya dan karyawan selalu berusaha melakukan aktivitas dengan fokus. Saya selalu mengajak setiap orang di MarkPlus ini untuk melakukan segala sesuatu dengan fokus tanpa meniru orang lain. Saya selalu mengingatkan untuk tidak merasa ahli pada semua bidang. Saya sendiri menunjukkan komitmen ini antara lain dengan menulis secara disiplin hanya tentang bidang yang saya kuasai, yakni bidang marketing.
95
Jadi kalau boleh disimpulkan sementara, apa modal utama MarkPlus dalam membangun citra dan mempertahankan reputasi? Orisinalitas dan konsistensi adalah modal utama kami. Tentu saja hal ini tidak mudah karena butuh kerja keras dan durasi waktu pembuktian secara konsisten. Terus terang, hal ini tidak mudah, tapi kami telah memilih Hal apa yang paling nyata sebagai tantangan dalam upaya memarketingkan MarkPlus melalui aktifitas Public Relations? Kompetisi adalah tantangan yang paling nyata. Uniknya, MarkPlus berkompetisi dengan pesaing yang berasal dari MarkPlus sendiri. MarkPlus dalam arti tertentu menjadi university of life, tempat orang belajar dan kemudian mandiri dengan peruasahaan serupa MarkPlus. Kebanyakan jebolan dari sini, tapi konsep yang orisinal hanya ada di MarkPlus. Saya selalu katakan, yang asli hanya satu. Yang lain pasti meniru yang asli. Di sini kami selalu berpikir keras, mendalam, serius, menggodok sebuah konsep. Kami lalu menerapkannya. Di dalamnya kami mengalami jatuh bangun sampai kami menemukan sebuah konsep yang benar dan cocok. Jadi tak mungkinlah orang lain mengambil begitu saja, memakai lalu berhasil. Hal lain yang perlu saya katakana adalah sejak awal kami memPRkan diri tidak dengan membuat-buat atau berpura-pura. Saya selalu menyampaikan segala sesuatu apa adanya, berusaha memanusiakan orang lain dengan baik seperti memanusiakan diri sendiri. Menurut saya, cara seperti ini merupakan PR tersendiri. Dan saya yakin, hal semacam ini akan merambat ke mana-mana. Setiap mitra biasanya bicara atau
96
mengatakan kepada orang lain tentang seuatu yang dia alami atau saksikan saat bertemu dengan orang-orang MarkPlus.. Bagaimana Anda menjalankan strategi kehumasan di MarkPlus? Kami jalankan “apa adanya” saja. Semuanya mengalir. Tidak ada kegiatan terrencana yang secara khusus dimaksudkan untuk membangun atau mempertahankan citra. Yang MarkPlus lakukan dilakukan karena harus dilakukan demi hidupnya perusahaan dan karyawan. Kami harus hidup. Tidak ada cara lain selain bekerja. Dan karena bidang kami adalah menyelenggarakan
kelas
marketing,
menjual
jasa,
maka
kami
berusaha
melakukannya sebaik-baiknya. Kami mempromosikan sejauh kami bisa. Dan acara semacam ini merupakan wadah yang penting bagi kami untuk melakukan yang nama kehumasan secara langsung. Melakukan hal-hal yang berhubungan dengan acara yang kami adakan merupakan kerja kehumasan yang tidak kalah efektifnya. Apa yang para peserta lihat kami lakukan asecalam seminar misalnya, jika bagus akan menjadi promosi gratis bagi kami. Karenanya, kami selalu beruaha melakukan dan memberikan yang terbaik. Dalam setahun kami bisa menggelar sekitar 500 acara. Acara sebanyak di atas di tangani oleh kantor pusat di Jakarta dan cabang-cabangnya di seluruh Indonesia. Dan acara-acara tersebut bisa menjadi kesempatan bagi kami untuk mempromosikan diri dengan event yang berkualitas.
97
Apa yang membuat Anda bertahan hingga kini? Karena kami selalu belajar dan memperbarui diri. Zaman memang berlari dengan sangat cepat, tapi kami punya kendaraan sendiri dalam mengikuti kecepatan zaman ini. Kami yakin orisinalitas dan konsistensi akan membuat kami bisa bertahan. Kami telah menjalani dan membuktikan sendiri, jadi kami akan terus berjalan di jalan yang sama dengan improvisasi-improvisasi tertentu dan penuh perhitungan.
98
Narasumber: Dian Wulandari (Humas MP) Apa yang Anda lakukan untuk menarik perhatian wartawan untuk meliput kegiatan Anda? Kami harus menyiapkan acara dengan narasumber yang berkompeten agar media tertarik memberitakan, dan media yang bersangkutan juga mendapat keuntungan dari acara yang kami adakan. MarkPlus membuat event melalui proyek-proyek yang menarik dan memberi manfaat bagi banyak orang agar itu menjadi PR tersendiri dari MarkPlus. Kita lebih memperhatikan costumer, dan costumernya yang mem PR kan kita. Mereka inilah PR yang paling efektif. Apa strategi MP agar mendapat publistas yang baik saat sewaktu-waktu mengadakan acara atau minimal konferensi pers? Kami sadar betul bahwa media apa pun sesungguhnya sedang melayani publiknya masing-masing. Dan modal utama yang melayani publiknya adalah materi pemberitaan atau tulisan atau tayangan lainnya. Kami harus mampu menyediakan itu semua melalui acara-acara kami sehingga media tertarik memberitakannya, tanpa kami harus membayar. Untuk itu, materi dan pembicara kami kami harus berkualitas, menarik, unik, mendidik, dan bila perlu menghibur. Kami pahan karakter jurnalistik ini. MP tidak menggunakan strategi beriklan untuk mendapat publikasi? Bagi MP, beriklan agar dikenal orang atau publik bukan pilihan. Yang paling penting bagi MarkPlus, dan ini menjadi strategi MarkPlus adalah orisinalitas, kejujuran dan pelayanan yang memadai. MarkPlus memegang prinsip, makin berbohong, makin
99
kelihatan keburukan. Karenan ya, MarkPlus berprinsip lebih baik oroginal, bicara apa adanya. Benar! Bagi kami, beriklan, apalagi harus mengeluarkan uang, bukan pilihan agar dikenal orang. Untuk kami, agar dikenal orang, tidak harus beriklan. Kami setiap hari berjumpa dengan banyak orang. Dalam kegiatan yang kami adakan, kami pasti berjumpa dengan orang. Di situlah kami bekerja dengan baik, bertutur kata dengan baik atau berperilaku dengan baik. Dan saya kira, ini adalah tindakan Humas yang tidak kalah hebatnya. Apa yang dilakukan dengan media? PR MarkPlus selalu berusaha membangun relasi dengan banyak media yang setidaknya memiliki rubrik yang berhubungan dengan marketing. Namun, PR MarkPlus melakukan strategi lain dengan menghadirkan public figure dalam aneka kegiatannya yang bisa menjadi sumber berita. Mereka memahami bahwa figure makes news. Kami berusaha menyediakan materi pemberitaan yang berkualitas sedangkan media membutuhkan materi yang ada untuk pemberitaan medianya. PR Kami menghindari pemberian uang kepada wartawan yang diundang. Kami sadar bahwa memberikan uang tidak elegan dan tidak mendidik, dan pada gilirannya justru menjatuhkan reputasi. Sebab membuka kemungkinan atau mengondisikan wartawan menulis dengan baik jika dikasih uang, bisa menjadi senjata makan tuan. Ketika tidak dikasih, maka beritanya tidak baik, atau malah tidak menulis sama sekali. Kami hanya memberikan souvenir seperti gelas atau ballpoint bertulis MarkPlus atau USB yang di dalamnya tersimpan pers release dan foto-foto kegiatan yang relevan.
100
Apa alasan lain selain alasan tidak mendidik? Selain pertimbangan tidak mendidik, kami tidak punya uang mau mem PR kan diri di TV. Kalo ada TV yang panggil kita, ya ayo. Tapi kalau sengaja menyodorkan diri ke TV dan bayar, ya nggak. Itu sudah rumusnya MarkPlus. Jadi kita nggak akan, kecuali stasiun tersebut yang minta. Tampaknya, antara marketing dan Humas selalu kerjasama. Benarkah? Ya, kami selalu kerjasama. Divisi Marketing menyusun program pelaksanaan seminar misalnya, Humas mendukung publikasi melalui media-media relasi MarkPlus. Meski kami memang saling mendukungdengan semua divisi dalam kerjakerja bareng, namun kami paling banyak bekerjasama dengan divisi Marketing. Kami berdiskusi bersama untuk merencanakan, menentukan sasaran bersama. Kami perlu bersinergi dengan Marketing agar Humas tidak salah sasaran dalam promosi atau publikasi. Melalui relasi kami dengan sejumlah media, upaya promosi melalui aneka publikasi pada banyak media berjalan dengan baik selama ini. Perencanaan yang matang dan baik sangat membantu kerja-kerja Humas. Apa yang divisi Humas lakukan? Bersama teman-teman di divisi ini, saya lakukan berbagai pekerjaan untuk memperlancar kegiatan perusahaan. Tugas utama kami sebagai Humas adalah membentuk citra atau reputasi perusahaan misalnya melalui publisitas, atau mendukung marketing agar berhasil. Dan sejauh ini, pekerjaan kami masih sebatas menggelar konferensi pers, mengirim pers release, mengkliping berbagai hasil
101
pemberitaan, update FB dan twitter dan lain-lain. Dalam sehari mereka harus update beberapa kali.
Apa prinsip utama MarkPlus dengan reputasi?
Sederhana saja. Bagi kami, reputasi yang baik merupakan konsekwensi logis dari sebuah proses dan kerja yang berkualitas dan penuh daya konsistensi. MarkPlus yakin, tidak ada hasil yang bisa bertahan jika tidak melalui proses yang matang. Sebagai proses, maka tidak ada kata berhenti dalam upaya mencapai hasil terbaik. Bahkan, pencapaian terbaik selalu bersifat sementara sebab perkemgangan yang terjadi berjalan cepat sehingga dituntut untuk mencapai hasil terbaik lagi, terus dan terus. Lalu hal ini menjadi irama yang berjalan sendirinya.
Narasumber: Vivie Jericho (salah satu Vice President) Seberapa sering MarkPlus menggelar Konferensi Pers? Jarang MarkPlus menggelar konferensi Pers. Kecuali memang ada acara-acara yang khusus dan memerlukan publikasi khusus. Seperti Jakarta Marketing Week (JMW) itu kan orisinalitas juga adalah strategi MarkPlus. PR melihat ini sebagai potensi, lalu inilah yang diPRkan dalam berbagai aktifitasnya. MarkPlus menggodok konsepkonsep tertentu yang merupakan ciri khasnya, tidak menyontek dari yang lain. MarkPlus misalnya memiliki konsep “1.0, 2.0 dan 3.0” atau WOW Marketing. Konsep ini milik MarkPlus yang melalui PR diperkenalkan kepada publik. Ketika ada orang lain yang menggunakan, orang lain segera tahu bahwa itu merupakan ciri khas
102
MarkPlus. Ini pun merupakan strategi tersendiri dalam berPR. Banyak “alumni” dari MarkPlus yang membuat perusahaan tersendiri dan mencoba menyontek konsep MarkPlus, namun tetap saja tidak bisa menaikkan pamor karena rohnya ada di MarkPlus. Padahal dari pihak MarkPlus justru mendorong mereka untuk maju. Tapi tetap saja tidak bisa. Kalau ada yang keluar dari sini terus tidak sukses kami katakan, tolong kamu balik lagi ke sini. Kita malu, kalau mereka keluar dari sini terus tidak berhasil.
Apa yang dilakukan di kehumasan MarkPlus?
Sejak semula, kami berjalan begitu saja. Berusaha melakukan yang terbaik dan unik. Kalau orang melihat sesuatu yang kami lakukan itu unik dan berkualitas, orang akan bertanya, siapa yang melakukan, siapa orang di balik itu. Pada akhirnya dia akan tahu bahwa itu kerja MarkPlus atau anak-anak MarkPlus. Dalam bekerjasama dengan divisi marketing, Humas menyusun berbagai program terutama melalui berbagai event yang perusahaan lakukan dalam bentuk pelatihan, seminar dan workshop. Dalam rentang waktu setahun, MarkPlus mengadakan lebih dari 500 seminar baik di pusat maupun di cabang-cabang. Melalui acara-acara inilah, Humas memaksimalkan tugasnya sebagai corong perusahaan bagi pembentukan citra dan reputasi perusahaan. Seminar atau pelatihan atau workshop kami boleh dikatakan sambung – menyambung pelaksanaannya. Dalam seminggu, bisa dua atau tiga seminar kami adakan. Peserta mencapai ratusan orang, dan datang dari berbagai daerah. Melalui acara-acara ini
103
kami melakukan yang terbaik dari yang bisa kami lakukan bagi kepuasan peserta. Dan otomatis, jikia peserta puas, mereka akan mengatakan yang baik tentang kami. Dan tentu saja, ini adalah iklan yang efektif bagi kami. Mereka menjadi bintang iklan gratis kami
Apa strategi komunikasi PR MarkPlus? Strategi utama kami adalah orinalitas, konsistensi, dan kerja keras. Kami tidak mau ikut-ikutan beriklan di mana-mana agar dikenal orang dan reputasi kami melambung. Perjumpaan kita ini, jika Anda merasa baik dan berkesan, akan Anda ceritakan pada orang lain, dan kami yakin penceritaan ini akan berantai. Setelah mulai mengaktifkan atau menggunakan divisi Humas, berbagai kegiatan kehumasan MarkPlus berjalan dengan lebih rapih dan tertata. Hal ini wajar sebab kerja kehumasan ditangani oleh karyawan yang menguasai bidang kerjanya. Dengan berbekal pengalaman kerja sebelumnya, Dian Wulandari memimpin divisi ini dengan sistematis. Dalam menjalankan pekerjaan di bidang ini, Dian menekankan kepada stafnya untuk bekerja secara sistematis dan aktif. Dian juga mewajibkan stafnya untuk menggunakan media sosial secara aktif dengan melakukan updating status baik FB maupun twitter.
104
Narasumber Hendra (Komunikasi Perusahaan)
Apa perbedaan sebelum dan setelah ada divisi Public Relations? Dibandingkan dengan sebelum memiliki PR dan setelah memiliki divisi PR, kerja publikasi lebih terkordinasi dengan baik. Segala sesuatu yang dilakukan untuk membangun reputasi dan publisitas direncanakan dengan baik, dilaksanakan dengan tertata lalu diadakan evaluasi bagi peningkatan kualitas kerja pada kesempatan berikut. Dalam memPRkan diri, kami menggunakan segala media yang ada secara elegan. MarkPlus menggunakan media tradisional maupun media digital semisal media sosial. Dalam setahun, MarkPlus memiliki hampir 500 event yang diadakan di 18 cabang di seluruh Indonesia. Belum termasuk event besar seperti seperti Mark Plus Conference, Jakarta Marketing Week, Indonesia Marketing Festival. Di dalam acara-acara tersebut tersua warna MarkPlus. Kami mengandalkan originalitas. Hal ini berawal dari pendiri, Hermawan Kartajaya. Sejak awal Hermawan tidak mau menyontek dari pihak lain. Dia justru berusaha agar dialah yang dicontek atau ditiru pihak lain. Dia selalu membuat konsep sendiri dalam hal konsep marketing.
Bagaimana hal ini terjadi? Founder kami itu memang tiga langkah sudah di depan kita. Tapi memang Pak Hermawan itu orang yang langka buat saya, anaknya aja nggak bisa kayak begitu,
105
nggak bisa ngikutin dia. Nah itu yang bikin kita mengutamakan originalitas. Jadi memang dari Founder kita,” ujar Hendra. Apa yang Pak Hermawan lakukan dulu? Dulu Hermawan memPRkan diri melalui tulisan (di Jawa Pos dan Bisnis Indonesia) dan TV. Dengan tulisannya, orang sangat akrab dengan Hermawan. Radio streaming MarkPlus berdiri sejak lima tahun lalu, sedangkan majalah Marketeers lebih dulu. Karena radio dan majalah adalah milik MarkPlus dan memang dimaksudkan untuk media publisitas, isi majalah Marketeers selalu tentang MarkPlus. Semua ini konsep Mark Plus. Majalah disebarkan ke seluruh Indonesia. Ada di seluruh distributor di seluruh Indonesia. Dengan mudah bisa didapati di toko-toko buku. Oplag Marketeers mencapai 20 ribu eksemplar. Tapi kalau banyak event, mencapai 30 ibu eksemplar. Sebanyak 80 persen cetakan terserap oleh pembaca. Majalah ini dikelola oleh sepuluh orang wartawan. Mengapa memilih orisinalitas sebagai strategi? MarkPlus memilih strategi orisinalitas sebagai strategi PR, inilah hal kreatif versi MarkPlus, harus menemukan sesuatu yang khas sebagai kekuatan. Kami itu bukan perusahaan yang besar. Kami tak punya uang. Mungkin kalau kami perusahaan yang kaya, kami langsung ke TV. Jadi caranya dengan konvensional, misalnya orang ikut training kita, orang baca tulisan bapak. Misalnya, tulisan Bapak itu dulu tiap hari Rabu ada di Jawa Pos. Orang akan tunggu, orang akan ingin tahu lagi. Orang akan menunggu terus. Nah itu Public Relations kita.
106
Narasumber Taufik Mengapa baru di tahun ke-25 MarkPlus punya divisi PR? Karena pendiri MarkPlus merasa bisa menjalankan fungsi Humas dengan baik’ Selain itu, MarkPlus tidak memiliki uang untuk membayar karyawan khusus di bidang Humas. Kebijakan ini diambil pimpinan MarkPlus karena merasa bahwa peran Humas masih bisa ditangani oleh top management. Selama 24 tahun MarkPlus tidak memiliki divisi Humas tersendiri. Kerja-kerja atau fungsi kehumasan sejak awal dijalankan oleh Pak Hermawan dengan caranya sendiri melalui tulisan-tulisannya di Jawa Pos, kemudian GATRA dan SWA. Kemudian fungsi kehumasan juga dijalankan oleh top management lainnya. Pak Hermawan menekankan bahwa setiap karyawan MarkPlus adalah Humas melalui perilaku, cara kerja, cara membangun komunikasi atau relasi dengan orang lain dan melalui eventevent yang diadakan MarkPlus. Setelah kita rasa kebutuhan akan jasa Humas kian mendesak, kita membuat divisi Humas. Itu pun tidak langsung jalan sehingga fungsi Humas masih tetap dijalankan oleh Pak Hermawan dan top management lainnya.
Apa yang Hermawan lakukan? Selama itu, Hermawan menanamkan kepada para karyawannya bahwa setiap karyawan adalah tenaga Humas bagi perusahaan. Menurutnya, jika dia memiliki 1000 karyawan dan mereka melakukan tugas Humas secara baik, maka hasilnya akan sangat luar biasa. Bahkan, hasilnya bukan hanya berguna bagi perusahaan, tapi langsung tampak dan terasa dalam kehidupan sang karyawan. Yang Pak Hermawan
107
maksud, tidak melulu soal kesejahteraan karyawan karena ketika citra perusahaan naik, akan mendatangkan costumer yang berujung pada peningkatan pendapatan, tapi bahwa sikap benar seorang karyawan yang dia tunjukkan saat menjadi “Humas” akan berpengaruh pada kepribadiannya.
Bisa diperjelas? Gampangnya begini. Seperti halnya orangtua yang menghendaki anaknya berhasil dalam hidup, perusahaan pun ingin karyawannya berhasil, tentu saja dengan bekerja yang baik, tekun. Untuk itu, kami menempatkan karyawan sesuai kapasitas mereka masing-masing. Kami juga memberikan arahan bahwa sikap diri dan sikap kerja mereka yang baik, juga saat membangun relasi yang baik dengan siapa pun akan membentuk karakter mereka sebagai manusia yang berkualitas. Kami katakana, di zaman
ini,
hanya
manusia
berkualitas
yang
dibutuhkan.
Mumpung
ada
kesempatan,bekerjala dan belajarlah dengan benar. Jika melakukan hal ini dengan benar, orang anak melihat, kemudia bertanya bekerja di mana, bagaimana bekerja, mengapa memiliki cara kerja seperti itu. Jika kemudian tahu bahwa bekerja di MarkPlus, dan atmosfer kerja di MarkPlus yang membuat dia seperti itu, ini kan nilai kehumasannya tinggi. Ini tidak bisa dibuat-buat atau dikarang-karang. Yang begini ini tak ada dalam buku.
108
Bagaimana Pak Hermawan melakukan ini? Pak Hermawan tahu bahwa hal tersebut tidak mudah. Mengajak sekian banyak orang untuk mengikuti sebuah visi memerlukan waktu, tenaga, energi lebih dan kesabaran. Namun Hermawan mengakui juga bahwa dengan pendekatan yang informal, ia bisa mengajak karyawannya untuk melakukan hal tersebut. Kalau orang melihat atasannya melakukan sesuatu yang dilakukan bos, yang mestinya dilakukan anak buahnya, masa mereka tak ikut melakukan? Pada dasarnya, para karyawan di mana-mana mau melihat pimpinannya melakukan sesuatu atau tidak. Ia sepakat bahwa jika pemimpin melakukan yang baik, maka bawahan akan melakukan yang baik pula. Ia memakai filosofi kepala ikan. Tak ada badan ikan yang masih segar jika kepalanya sudah busuk. Maka jika ingin menggerakkan bahawan, seorang kepala atau pemimpin harus menunjukkan yang baik.
109
Narasumber Pelanggan Raymond Hadipranoto, marketing manager PT Balaputra Intiland Bagaimana pengalaman Anda menggunakan jasa MarkPlus? Saya merasa selalu mendapatkan hal-hal baru dan berguna setiap kali mengikuti seminar atau pelatihan yang diselenggarakan MarkPlus. Para pembicara, menyajikan materi terbaru atau update dengan cara penyajian yang menarik dan mudah dipahami. Materi yang mereka bawakan bisa saja ada dalam buku yang bisa dibeli di toko buku, namun karena kemampuan menyajikannya yang baik, rasanya lebih enak atau lebih baik hadir dalam seminar daripada membaca sendiri dari buku. Apa keunggulan MarkPlus? Dalam berbagai pelatihan atau seminarnya, MarkPlus selalu memberi hal-hal baru dan segar untuk pesertanya. Makanya, saya sudah bertahun-tahun menjadi peserta seminar atau pelatihan MarkPlus. MarkPlus atau orang-orang MarkPlus selalu mampu dan menarik menjelaskan hal-hal yang ada dalam buku, bahkan yang ditulis sendiri oleh orang-orang MarkPlus dengan jauh lebih menarik dan cerdas. Kerapkali, saya menceritakan pengalaman ikut seminar atau pelatihan di MarkPlus kepada teman-teman, dan ada yang kemudian ikut juga.
Budi H. Hadiwarsito, Business Development Manager PT Sidola. Sejak kapan Anda menjadi pelanggan seminar MarkPlus? Sejak 5 tahun lalu. Setelah ikut pertama kali, saya langsung tertarik sehingga setiap kali ada kesempatan ia ikut. Selain itu, saya juga mengatakan kepada orang lain untuk
110
ikut. Kesan yang baik yang saya peroleh dari seminar MarkPlus mendorong saya untuk kembali ikut dan mempromosikan kepada teman-teman yang lain. Hal utama yang membuat saya tertarik dengan seminar yang diadakan MarkPlkus adalah para pembicaranya cerdas dan update. Apa nilai lebih MarkPlus? Pembicara dalam pelatihan atau seminar MarkPlus memang selalu memberi yang plus. Mereka benar-benar menguasai materi dan mampu menjelaskan persoalanpersoalan yang kita alamai yang kita anggap sulit di kantor. Terus terang, kerap kali kita tanyakan hal-hal praktis yang kita alami. Dan ternyata orang-orang atau pembicara MarkPlus menjawab dan memberi solusi dengan baik. Hal semacam inilah yang kita cari, meski membayar cukup mahal.
Setelah berkesan dengan MarkPlus, apa yang Anda lakukan? Karena merasa mendapat manfaat dari seminar atau pelatihan yang dilakukan MarkPlus, saya tidak segan-segan bercerita kepada kolega. Hal yang baik kan harus diceritakan kepada orang agar orang lain pun merasakan hal baik itu. Pokoknya, ya, saya bercerita saja tentang hal-hal yang saya rasakan dan alami. Saya biasanya bercerita tentang hal-hal yang baik agar orang lain pun mengalami. Kalau buruk, untuk apa diceritakan? Yang buruk kan tidak akan berakibat apa-apa secara positif seperti yang dilakukan banyak orang soal keburukann orang lain. Dari seminar MarkPlus, hal yang saya temukan adalah hal-hal positif. Seminarnya mencerdaskan.
111
Contoh-contoh Brosur
112
113
Berita kegiatan MP di Media
Ajang Pemasaran Terbesar Pertama Hadir di Era Jokowi By Fiki Ariyanti on Nov 10, 2014 at 15:30 WIB Liputan6.com, Jakarta - Konsultan berskala internasional, MarkPlus Inc kembali menggelar MarkPlus Conference 2015 yakni ajang pemasaran raksasa di Tanah Air. Ini adalah perhelatan marketing pertama di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pendiri dan Presiden MarkPlus, Hermawan Kertajaya mengatakan, MarkPlus telah menyelenggarakan ajang tersebut selama delapan kali berturut-turut.
114
"MarkPlus Converence 2015 istimewa karena pertama di era Presiden Jokowi. Jokowi merupakan penerima anugerah Marketeer of The Year 2010 kategori Government saat dia menjabat sebagai Walikota Solo karena dianggap kreatif dan inovatif," ucap dia di acara Konferensi Pers di Jakarta, Senin (10/11/2014). Diakuinya, banyak para pejabat negara seperti menteri, mantan menteri dan Presiden yang pernah meraih penghargaan Marketeer of The Year maupun Juara Umum di ajang MarkPlus Conference. Diantaranya, Jokowi, Dahlan Iskan yang mencatatkan Juara Umum Markeeter saat dirinya duduk sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero). Jebolan MarkPlus Conference lain, yakni Chairul Tanjung (Mantan Menko Perekonomian, Emirsyah Satar (Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk), Arief Yahya (Menteri Pariwisata), dan Sapta Nirwandar (Mantan Wamen Parekraf). "Semoga menteri atau Presiden Indonesia ke depan lahir dari Markeeter ini supaya Indonesia bisa memasarkan produk negaranya," papar Hermawan. MarkPlus Conference ke-9 ini akan berlangsung pada 11 Desember 2014 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Mengusung tema WOW Marketing yaitu Creativity plus Productivity akan menghadirkan puluhan pembicara dan sekira 5.000 orang marketing, terdiri dari eksekutif perusahaan, pemasar, akademisi, pelajar dan profesional dari lokal maupun internasional. Hermawan menambahkan, di era konektivitas, akses terhadap informasi semakin terbuka sehingga merek atau perusahaan tidak cukup hanya dikenal tapi juga memiliki nilai lebih bagi konsumen. "Merek atau produk yang dianggap WOW akan membuat konsumen nggak cuma menggunakan, juga merekomendasikan merek atau produk itu ke orang-orang lainnya," papar dia
115
AHM Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2014 26 Juni, 2014 Posted by Taufik in Honda R2, Press Release. Tags: Indonesia WOW Brand 2014, MarkPlus 3 comments
Jakarta – Sepeda motor Honda mendapatkan predikat sebagai merek yang paling direkomendasikan oleh konsumen dengan diraihnya penghargaan Gold Champion of Indonesia Wow Brand 2014. Penghargaan ini semakin membuktikan sepeda motor yang dipasarkan PT Astra Honda Motor (AHM) ini semakin dipercaya konsumen Honda di Indonesia. Penghargaan Indonesia WOW Brand 2014 diadakan pertama kali pada tahun ini oleh MarkPlus Inc. bersama MarkPlus Insight di JS Luwansa Hotel and Convention
116
Center, Kuningan Jakarta (25/6). AHM mendapatkan penilaian Brand Advocacy Ratio tertinggi kategori sepeda motor dengan keberhasilannya mengkonversikan brand awareness (ekuitas merek) konsumen terhadap merek sepeda motor Honda menjadi kesukarelaan konsumen dalam merekomendasikan kepada orang lain. General Marketing Planning and Analysis Division AHM A. Indraputra mengatakan keberhasilan penjualan sepeda motor Honda di Indonesia bukan saja sebagai hasil aktifitas promosi perusahaan, namun juga berkat dukungan masyarakat dalam merekomendasikannya kepada orang lain. “Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kepercayaannya sehingga merekomendasikan merek sepeda motor Honda kepada orang lain. Kepercayaan tersebut semakin menguatkan komitmen kami untuk senantiasa meningkatkan kualitas produk dan layanan,” ucapnya. Penghargaan Indonesia WOW Brand 2014 diberikan kepada pemenang berdasarkan hasil survei secara face to face interview terhadap 6.647 responden dari 18 kota di berbagai wilayah di Indonesia (Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Makassar, dan Jayapura). Survei tersebut dilakukan pada bulan Februari hingga April 2014. Berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) sepanjang Januari-Mei tahun ini, AHM telah menjual 2.153.101 unit dengan pangsa pasar 62,2% terhadap total penjualan sepeda motor nasional yang mencapai 3.462.684 unit.
117
Siaran Pers MarkPlus Conference 2015 Kembali Digelar Jakarta, 10 November 2014 — Ajang pemasaran terbesar di Indonesia kembali hadir! MarkPlus Conference kembali digelar untuk memberikan pembahasan komprehensif mengenai fenomena pemasaran yang menjadi tren di Indonesia. Acara yang diadakan sejak tahun 2006 ini dihadiri oleh 5000 orang marketing enthusiasts yang terdiri dari eksekutif perusahaan, pemasar, akademisi, pelajar dan profesional dari Indonesia maupun luar negeri. Kesuksesan menggelar acara selama 8 kali berturut-turut menjadikan MarkPlus Conference sebagai ajang marketing terbesar yang paling ditunggu di Asia Tenggara. MarkPlus Conference 2015 (#MPC2015) akan digelar di Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place pada tanggal 11 Desember 2014 dengan mengusung tema “WOW Marketing = Creativity + Productivity”. Di era konektivitas ini, akses terhadap informasi semakin terbuka sehingga merek atau perusahaan tidak cukup hanya dikenal tetapi juga harus memiliki nilai lebih bagi konsumen. Merek atau produk yang dianggap WOW akan membuat konsumen tidak hanya menggunakan, tapi juga merekomendasikan merek atau produk tersebut ke orang-orang di sekitarnya. MarkPlus Conference ke-9 ini didukung oleh PT Telekomunikasi Indonesia, BCA, DBL Indonesia dan berbagai pihak lainnya akan menghadirkan puluhan pembicara yang ahli di bidangnya, antara lain Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda, Co-Founder & Executive Director Kellogg Innovation Network Robert C. Wolcott, serta Founder & CEO MarkPlus, Inc., Hermawan Kartajaya. “MarkPlus Conference 2015 ini istimewa karena ini adalah MarkPlus Conference pertama yang diadakan di era Presiden Jokowi yang merupakan penerima anugerah Marketeer of the Year kategori Government. Dan sesuai dengan pernyataan Jokowi
118
pada acara Indonesia WOW, menteri-menteri di dalam Kabinet Kerja pun banyak yang berasal dari bidang marketing dan profesional,” ujar Hermawan Kartajaya. Setiap tahun MarkPlus, Inc. memberikan anugerah Marketeer of the Year kepada sosok yang memiliki prestasi istimewa di dunia pemasaran. Selama 6 tahun ini banyak peraih Marketeer of the Year yang kemudian menjadi tokoh di pemerintahan Republik Indonesia seperti Dahlan Iskan (mantan Menteri BUMN), Sapta Nirwandar (mantan Wamen Parekraf), Dino Patti Djalal (Wamen Luar Negeri), Chairul Tanjung (mantan Menko Ekonomi). Marketeer of the Year 2013 adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya yang ketika itu menjabat sebagai Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia. Tahun ini kita nantikan siapakah sosok yang akan mendapatkan Marketer of the Year 2014! Hermawan menyatakan bahwa MarkPlus Conference kali ini juga masih dalam suasana Indonesia WOW! sebagai kelanjutan dari deklarasi Indonesia WOW pada tanggal 8 September 2014 yang diinisiasi oleh Slank, Dirut RRI Niken Widiastuti, dan Hermawan Kartajaya. Rangkaian acara tahunan MarkPlus, Inc yang diawali oleh KIN ASEAN pada tanggal 10 – 11 Desember 2014, kemudian MarkPlus Conference 2015, akan ditutup dengan acara Indonesia WOW Night pada tanggal 11 Desember malam. Gelaran Indonesia WOW Night ini akan menampilkan pertunjukkan seni, musik, dan budaya khas Indonesia. Selain itu akan ada deklarasi Gerakan Indonesia WOW dari 15 sektor industri kreatif yang terdiri dari Artist, Business, and Government (ABG). Hal ini untuk mendukung upaya memajukan Trade, Tourism, and Investment (TTI) di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Corporate Communication MarkPlus,Inc. EightyEight@Kasablanka 8th Floor Jalan Casablanca Raya Kav.88 Jakarta 12870 P : 021 5790 2338 F : 021 5790 2339 M : 0858 8266 5252 E :
[email protected]
119
Siaran Pers. Slank & JKT48 Meriahkan Konser Indonesia WOW!
Jakarta, 11 Desember 2014. Setelah bertahun-tahun sukses menggelar Real WOW Concert, tahun ini MarkPlus, Inc. bekerja sama dengan Bank BCA menggelar acara BCA Night – Indonesia WOW Concert. Sebelumnya, acara tahunan MarkPlus, Inc. yang dibuka oleh KIN Asean dan dilanjutkan oleh konferensi pemasaran terbesar di Asia Tenggara, MarkPlus Conference 2015. Acara ini dibuka oleh penampilan tarian dari Ayu Laksmi serta penampilan spesial dari JKT48 yang membawakan lagu Heavy Rotation dan Papan Penanda Isi Hati. Pada kesempatan ini turut hadir Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Bachtiar H. Tambunan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng Slank dan JKT48 untuk bersama-sama mengajak para pendukung mereka menjauhi narkoba. Secara simbolis BNN memberikan jaket kepada Slank dan JKT48 sebagai tanda Slank dan JKT48 mendukung gerakan anti narkoba di Indonesia. Puncak acara ditutup oleh penampilan Slank yang menawan. Di hadapan 3000 Youth, Women, dan Netizen yang memenuhi Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Slank menggebrak dengan lagu Mars Slankers dan Lo Harus Grak. Konser dilanjutkan dengan lagu Lembah Baliem yang berkolaborasi dengan tarian Papua. Selanjutnya Slank membawakan lagu-lagu daerah seperti Waktu Hujan Sore-Sore, Angin Mamiri dan O Ina Ni Keke. Slank terus melakukan kolaborasi dengan berbagai kesenian daerah, misalnya dengan tari Jaipong, accordion Melayu, dan godang Batak. Di selasela penampilannya, Slank seringkali membahas mengenai isu-isu sosial seperti pemerataan pembangunan, kedisiplinan, keamanan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta kedamaian. Sesuai dengan acara Konser Indonesia WOW, Slank bersama
120
dengan D’Rumah Harmoni tampil membawakan lagu Indonesia WOW! Malam yang meriah itu ditutup dengan lagu Terlalu Manis dan Kamu Harus Pulang.
The Real Wonder of World Majalah Marketeers bersama Yayasan Real WOW memberikan penghargaan The Real Wonder of World atau The Real WOW kepada sejumlah destinasi pariwisata di Indonesia. Tahun ini penghargaan tersebut diberikan untuk Kabupaten Belitung Timur, Pesona Portugis di Pulau Tidore, Pesisir Pantai Sumatera Barat, Gunung Ijen di Banyuwangi, Kepulauan Berau di Kalimantan Timur, Kabupaten Kuningan, dan Pulau Sabang. Tempat-tempat tersebut tidak hanya diminati turis dari dalam negeri, tapi juga turis mancanegara. Penghargaan ini diberikan oleh Ketua Yayasan Real WOW yang juga mantan Wakil Menteri Pariwisata, Sapta Nirwandar dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Ini sejalan dengan semangat di balik perhelatan Konser Indonesia WOW yang merupakan ajang untuk menunjukkan kelebihan dan pesona yang dimiliki Indonesia sehingga dapat meningkatkan Tourism, Trade, dan Investment (TTI) di Indonesia.
Galeri Indonesia WOW! Dalam kesempatan yang sama Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga meluncurkan Galeri Indonesia WOW bersama dengan Founder & CEO MarkPlus, Inc., Hermawan Kartajaya. Galeri tersebut nantinya akan menampung KUKM terpilih untuk dibina oleh para kurator yang kompeten di masing masing bidang. Akan ada berbagai industri yang mendapatkan kesempatan untuk dibina sehingga tidak hanya menjadi KUKM yang kreatif tapi juga produktif dan dapat bersaing di pasar internasional, industri tersebut meliputi pasar barang seni, seni kerajinan, desain, fesyen, video, film dan fotografi, seni pertunjukkan, penerbitan dan percetakan, kuliner, dan musik. Galeri Indonesia WOW akan berada di Gedung Small and medium Enterprise and Cooperatives (SMESCO) sebagai pusat promosi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Gedung ini akan menjadi tempat kolaborasi ekonomi kreatif antara tiga komponen Artist, Business, dan Government (ABG). Konser Indonesia WOW diharapkan dapat memberikan semangat baru dalam membangun Indonesia, sehingga
121
menciptakan rasa optimis bahwa Indonesia akan menjadi semakin WOW di tahuntahun yang akan datang. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi: Corporate Communication MarkPlus,Inc. EightyEight@Kasablanka 8th Floor Jalan Casablanca Raya Kav.88 Jakarta 12870 P : 021 5790 2338 F : 021 5790 2339 M : 0858 8266 5252 E :
[email protected]
122
.
Para pembicara dan panitia seminar MarkPlus, Inc
123
Hermawan Kartajaya
Para pembicara dalam sebuah seminar
124
Narasumber Honardy Boentario dalam seminar MarkPlus
Narasumber Nana Sukarna