67
Daftar Pustaka
Ahmadi, A. 2004.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikumto,S. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 2001. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Asriyani. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Pada Pekerja Bagian Sistem Telepon Otomatis (STO) di PT. Telekomunikasi, Tbk Riau-Daratan Kota Pekan Baru Tahun 2011.Skripsi.Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.Azwar, S. 1986. Reliabilitas dan Validitas Interprestasi dan Komputasi. Yogyakarta: Liberty. Azwar, S. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pusat Pelajar Offset. Cahyani, WD. (2008). Sikap Kerja Sebagai Faktor Risiko Gangguan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Sewing (Jahit) di PT. Mataram Tunggal Garment Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Kesehatan Kerja Universitas Gadjah Mada. Cahyono, B.A., 2004. Keselamatan KerjaBahan Kimia di Industri.Yogyakarta: Gajah Mada. University Press. Cooper, D. dan Chapman, C. 2003.Risk Analysis For Large Project. First Edition.John Wiley & Sons Ltd., Norwich. Daryanto. 2003. Keselamatan & Kesehatan Kerja Bengkel. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2006. Angka Kecelakaan Kerja di Inoinesia Memprihatinkan.(http://www.sinarharapan.co.id, diakses 02 Maret 2014). Eagly, A. H.& Chaiken, S. 2011. The psychology of attitudes. Fort Worth, TX: Harcourt Brace Jovanovich. French, W.L. 2005.The Personel Management Process. Boston : Houghton Miffin Company.
68
Hakim. 2004. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja radiasi pada instalasi radiologi rumah sakit di wilayah kota Palembang tahun 2004. Tesis, FKM UI. Jakarta. Handayani, E.E., Wibowo.T.A., and Suryani, D., (2010). Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri, Umur Dan Masa Kerja Dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bagian Rustic Di PT Borneo Melintang Buana Eksport Yogyakarta.Science Direct.Kesehatan Masyarakat. Universitas Ahmad Dahlan. Vol.4 (2010) 144–239. Heinrich, H. W. & Petersen, D. & Roos, N. 2012.Industrial Accident Prevention. New York: McGraw-Hill. Hendria& Fitri, L. 2006.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecelakaan Kerja pada Pekerja Laboratorium di Bagian Patologi Klinik RSUZA Banda Aceh. Ilmu Kesehatan Masyarakat / Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala Darussalam. Banda Aceh. Hofmann, D, A., & Morgeson, F, P. 1999. “Safety Related Behaviour as a Social Exchange: The Role of Perceived Organizational Support and Leader Member Exchange.”Journal of Applied Psychology, Vol. 84, No 2. Hunter, A., Kennedy, L., Henry, J., & Ferguson, R. I. 2000. Application of Neural Networks and Sensitivity Analysis to improved prediction of Trauma Survival. Computer Methods and Algorithms in Biomedicine 62, 11-19. ILO.2010. Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Prestindo. Katman, T. 2010. Modul Penerapan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Tempat Kerja. Jakarta: Erlangga. Kavianian, H, R & Wentz, C, A. 1990.Occupational and Environmental Safety Engineering and Management. New York: Van Nostrand Reinhold. Lawton, R. & Parker, D. 2006.Individual Differences in Accident Liability: A Review and Integrative Approach.The Journal of Human Factors and Ergonomics Society, Vol 40, No 4. Liliweri, A. 2005.Prasangka dan Konflik. Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara. Mahacandra, Manik A. A. S. 2008. Korelasi Antara Pengetahuan, Sikap dan Praktik K3 Dengan Penerapan Manajemen K3 Pada PT Kereta Api (Persero) daerah operasi IV Yogyakarta. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
69
Manuaba I.B.G., 2007.Perawatan Maternitas. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Manuaba I.B.G., 2008. Penerapan Ergonomi Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Markanen, P, K. 2004. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia. Jakarta : PT Pustaka Binaman Pressindo. Nanang. S.M., Haryono, W., Surahma. A.M., (2010). Penerapan Dan Kesehatan Kerja Pada CV. Cipta Mandiri DI Kabupaten Kendal. Science Direct.Kesehatan Masyarakat. Universitas Ahmad Dahlan. Vol.5 (2011) 162– 232. Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta PT: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nugroho, A. 2007.Pengaruh Sosialisasi K3 Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Motivasi K3 Karyawan Bagian Produksi PT. Mataram Tunggal Garment Yogyakarta.Thesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Osborne, R. 2000. Science Education: Where Do We Start. ASTJ. Vol.28. No.1. Pulat, I, B, M. 2005. Fundamentals of Industrial Ergonomics. New Jersey: Prentice Hall International. Pusat Kesehatan Kerja. 2003. Keselamatan Kerja di Sarana Kesehatan, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Putra, B. 2012.Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pekerja Pengelasan Industri Informal Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di Jalan Raya Bogor.Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta. Queensland Employee Injuri Database. 2008. Statistics for Reports on the injuries of workers in various industriesand Safety Queensland. (http://www.justice.qld.gov.au. Diakses tanggal 05 April 2014). Ramli,S. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(OHSAS 18001). Seri Manajemen K3.Jakarta: PT Dian Rakyat. Riyadina, W. 2007.Kecelakaan Kerja dan Cedera yang Dialami Oleh Pekerja Industri di Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta.Jurnal Makara Kesehatan, Vol. 11, No. 1. Jakarta.
70
Santoso, S. 2003. Buku Statistik Multivariat. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. Saerang, MS. 2011. Hubungan Pengetahuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dengan Sikap Penggunaan APD dengan Kejadian Kescelakaan Kerja di Tempat Kerja pada Tenaga Keperawatan RSUD X Kupang.Thesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sari, RY. 2010.Pemakaian Alat Pelindung Diri Sebagai Upaya Dalam Memberikan Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Kerja Di Ruang Cetak PT. Air Mancur Palur.Tugas Akhir. Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Surakarta. Sarwono, S. 2007. Sosiologi Kesehatan Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Silaban, G. 2009. Hubungan Angka Kecelakaan Kerja Dengan Tingkat Pemenuhan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Jurnal Kedokteran Masyarakat: Vol 25, No 3;156-166. Silalahi danRumondang. 2000. Manajemen Kerja.Jakarta:PT.PustakaBinamanPresindo.
KeselamatanDan
Kesehatan
Singarimbun, M. 2011. Metode Penelititan Survei. LP3S. Jakarta. Situru, R., 2008. Pengukuran Tingkat Implementasi dan Peningkatan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Level Produksi Dalam Menunjang Keselamatan Kerja: hhtp//www.google.com/Abstrak TA, diambil pada tanggal 24 Desember 2014.Yogyakarta. Sugeng, B. 2003.Hiperkes dan Kesehatan Kerja.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Sugiyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sulistyo, J. (2012). 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala. Suma’mur, PK. 2011. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung. Swaputri, E. 2010.Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja di PT Jamu Air Mancur.Jurnal KEMAS, Vol 5, No 2. Surakarta. Tarwaka. 2008. Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Harapan Press: Surakarta.
71
Tarwaka. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. UNIBA PRESS. Cetakan Pertama. Surakarta. Hal. 35; 97-101. Tjitarasa, IB. 2013.Pendidikan Kesehatan. Bandung: ITB dan Udayana. Tresnaningsih, E. 2008.Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Kerja.(http://www.fkep.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/10/UU-No.36Thn-2009-ttg-0Kesehatan.pdf. Diakses pada tanggal 7 November 2014).