DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1996. Benua Maritim Indonesia Jakarta: BPP Teknologi dan Dewan Hamkamnas Abal, E.G., and W.C. Dennison.1996. Seagrass Depth ang Water Quality in Southern Moreton Bay, Quensland, Australia. Mar. Freshwater Res., 47 : 763-771. Ayu, D.R. 2012. Konservasi, Rehabilitasi dan Studi Kasus Terumbu Karang. Bahri, A. F. 2006 dalam Hendrawati dkk. 2007. Analisis Kadar Fosfat dan N-Nitrogen (Amonia, Nitrat, Nitrit) Pada Tambak Air Payau Akibat Rembesan Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Program Studi Kimia FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Badan Riset Kealautan dan Perikanan, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Berwick, N. L. 1983. Guidline for The Analysis of Biophysical Impacts to Tropical Coastal Marine Resoursces. The Bombay Natural History Society Centenary Seminar Conservation in Developing Countries Problems and Prospects. Bombay, India. Brower, J.E., J. H. zar and C. Von Ende. 1989 General Ecology. Field and Laboratory Methods. Wm. C. Brown Company Publisher, Dubuque Lowa. Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut, Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Efendy, E. 2009. Ekosistem Padang lamun (Seagrass). Lautan adalah Jembatan. Deskripsi Bioekologis
62
English, S.C, Wilkinson dan Baker, V. 1997. Survey Manual For Tropical Marine Resources. Fortes, M. D. 1989. Seagrass: A Resource Unknown in The ASEAN Region. ICLARM. Manila Philliphines. Fortes, M. D. 1990. Seagrass: A Resources Unknown in The ASEAN Region. Association of Southeast Asian Nations/United States Coastal Resources Management Project Education Series 6. Hamid, A. 1996. Peranan Faktor Lingkungan Perairan Terhadap pertumbuhan Enhalus aacoroides (L.f) Royle di Teluk Grenyang Bojonegoro, Kabupaten Serang Jawa Barat. Tesis Pascasarjana, IPB. Bogor. Hertanto, Y. 2008. Sebaran dan Asosiasi Perifiton Pada Ekosistem Padang Lamun (Enhalus acoroides) di Perairan Pulau Tidung Besar, Kepulauan seribu, Teluk Jakarta. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. ITB. Bogor. Hutomo, M dan M. H. Azkab. 1987. Peranan Lamun di Lingkungan Laut Dangkal. Oseana, 12(1): 1323. Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tengah, Jurnal. Copyright @ 2013 Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Maluku Tengah, All Rights Reserved. Kiswara, W. 1995. Kandungan Hara Dalam Air Antara dan Air Permukaan Padang Lamun Pulau Barang Lompo dan Gusung Talang, Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Kelautan Nasional : Pemantapan Keterpaduan dan Pendayagunaan Potensi Sumberdaya, Ilmu Pengetahuan dan 63
Teknologi dan Kelembagaan Kelautan Nasional Menuju Kemandirian. Jakarta, 15-16 November 1995.. Kiswara, W. 2010. Studi Pendahuluan : Potensi Padang Lamun Sebagi Karbon Rosot dan Penyerap Karbon di Pulau Pari, Teluk Jakarta. Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI. Legendre, L., and P. Legendre, 1983. Numerical Ecology. Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam-Oxford-New York. 428 p. McKelvie, ID. 1999. Phosphate. Handbook of Water Analysis. New York, Marcel Dekker, Inc : 273295. Nybakken, J. W. 1993. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologi . Alih Bahasa: H. Muhammad Eidmen. Cetakan ketiga, PT. Gramedia. Jakarta. 480 hal. Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan ekologi. P.T. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 367 hal. Odum, E. P. 1971. Fundamental of Ecology. W. E. Sounders, Philadelphia: 574 pp. Patang, 2009. Kajian Kualitas Air dan Sedimen di Sekitar Padang Lamun Kabupaten Pangkep. Jurnal Agrisistem, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Phillips, R. C. and E. G. Menez. 1988. Seagrasses Smithsonian Contribution to The Marine Sceince. Nomor. 34. Smithsonian Institution Press, Washington, D. C. 104 p. Rasheed, M.A., L. Long, W.J. McKenzie, L. J. Roder, C. A.Roelofs, A.J.Coles and R.G.Coles.1994.Port of 64
Karumbu. Seagrass Monitoring Baseline Surveys. Eco Ports onograph Series Num. 4. Ruttenberg, KC. 2004. The Global Phosfhorus Cicle. Tratise on Geochemistry. H. D. Holland, KK Turekian and WH. Schleinger. Amsterdam, Ellsevier Pergamon : 585. Souhoka, J dkk. 2010. Penelitian Biota Laut Perairan Mantihage Sulawesi Utara Sebagai Pengembangan Referensi Koleksi. Pusat Penelitian Oseanografi UPT. Loka Konservasi Biota Laut – LIPI Bitung. Laporan Akhir Program Insentif Peneliti dan Rekayasa LIPI. Supriadi dan Haris, A. 2008. Kondisi Padang Lamun di Kabupaten Selayar. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. Torani, Vol. 18 (4): 339-348). Universitas Hasanudin. Makasar. Susetiono, 1994. Struktur dan Kelimpahan Mieofauna diantara Enhalus acoroides di Pantai Kuta Lombok Tengah. Dalam : W. Kasim, M.K.Moosa dan M. Hutomo, 1994 (eds). Struktur Biologi Padang Lamun di Pantai Selatan Lombok dan Kondisi Lingkungannya. Proyek Pengembangan Kelautan/MREP dan P3O-LIPI. Jakarta. 125 hal. Tomascik, T. A. J. Mah. A. Nontji and M. K. Moosa. 1997. The Ecology of The Indonesian Seas. Part Two. Publised by Periplus Editions (HK) Ltd, Singapore. Wetzel, R. R. 1975. Primary Production. In Whitton, B. a (eds) River ecology. Blackwell Scientific Publication. Oxford. 725 p. Widianingsih, 1991. Hubungan Antara Sifat Fisika-Kimia Oseanografi Terhadap Keberadaan Zooplankton di Perairan Muara Baru, Teluk Jakarta. Laporan PKL. Program Studi ilmu Kelautan. 65
Fakultas Perikanan. dipublikasikan). Zieman,
IPB.
Bogor
(tidak
J. C. 1975. Tropical Seagrass Beds and Mangrove Ecosystem: Their Interaction in The Coastal Zones of The Carribean. UNESCO Rep. Mar. Sci., 23:6-16.
Zulkipli, 2000. Sebaran Spasial Komunitas Perifiton dan Asosiasinya dengan Lamun di Teluk Pandan Lampung Selatan. Tesis. Program Pascasarjana IPB, Bogor.
66