DAFTAR PUSTAKA Andrian. S. 2008. Empat Pilar Kompetensi Guru dalam KTSP. Bandung: widya Karya. Arifin, I. 2000. Profesionalisme Guru: Analisis Wacana Reformasi Pendidikan dalam Era Globalisasi. Simposium Nasional Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, 25-26 Juli 2001 Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Penyusunan KTSP Kabupaten/Kota; Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Bedhowi. (2006). Kompetensi Guru. Jakarta. Rieneka Cipta . Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Grafindo Depdiknas (2007). Meningkatkan kompetensi guru. [Online]. Tersedia dalam http://www.pmptk.net/ [12 Desember 2010] Depdiknas (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan. [Online]. Tersedia: http://www.depdiknas.go.id/[12 Desember 2010] Depdiknas (2007). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. [Online]. Tersedia: http://www.depdiknas.go.id/[12 Desember 2010] Depdiknas (2007). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. [Online]. Tersedia: http://www.depdiknas.go.id/[12 Desember 2010] Depdiknas, 2001, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta, Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi: Panduan KTSP. [Online]. Tersedia: http://www.depdiknas.go.id/publikasi/ [27 April 2010] Direktorat Jenderal PMPTK. (2008). Penilaian Kinerja Guru. DEPDIKNAS Dirjen DIKTI, DEPDIKNAS. (2008). Pedoman Penyelenggaraan Program Seretifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan. Jakarta
Nurkholis Majid, 2013 Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Efektivitas Sertifikasi Guru Penjas MTS di Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dunkin, M, dan Biddle, B. (1974). The Study of Teaching. New York: Holt, Rinehart & Winston. Fraenkel, J. R. dan Wallen, N. E. (1990). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill Inc. Husdarta, H.J.S. 2011. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung : Alafabeta Hamalik, O. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Hamidi, A (2009). Perbedaan Kompetensi Guru Penjas yang Sudah dan Belum Mengikuti Program Sertifikasi di Kota Cimahi. Tesis. Upi Bandung tidak diterbitkan. Harsono (1968). Konsep Penjas. Modul Perkuliahan. Bandung: STO. Jakarta: Depdiknas. Jalal, F (2007). Sertifikasi Guru Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang Bermutu?. Makalah: di sampaikan pada seminar pendidikan yang diselenggrakan oleh program Pasca Sarjan UNAIR, tanggal 28 april 2007 di Surabaya. Tersedia dalam http//pmptk.net. diakses pada tanggal 20 maret 2011 Jalal, F. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam Perspektif Pendidikan Sepanjang Hayat. Makalah disampaikan dalam Seminar Pendidikan seumur Hidup diYogyakarta tangga128 Agustus 2003 KEMENDIKNAS. (2009). Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Simpo PDF Merge and Split Unregistered Version - http://www.simpopdf.com KEMENDIKNAS. (2012). Prosedur Oprasional Baku (POB) Pelaksanaan PLPG. Pusat Pengembangan Pendidik. KEMENDIKNAS. (2012). Rambu- rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012. Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi. Komnas Penjasor. (2007). Kompetensi dan Sertifikasi Guru Pendidikan Jasmani: penelitian di tiga kota Besar. Jakarta. Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, , Cetakan Ke-1. Nurkholis Majid, 2013 Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Efektivitas Sertifikasi Guru Penjas MTS di Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lutan, R & Sumardianto. (2000). Filsafat Olahraga. Jakarta: Ditjen Dikdasmen. Lutan, R. (2001). Asas-asas Pendidikan Jasmani: Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta. Depdiknas. Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga. Lutan, R., Hartoto,J.,Tomoliyus.(2001). Pendidikan Kebugaran Jasmani : Orientasi Pembinaan di Sepanjang Hayat. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Maksum, A (2007). Kualitas Guru Pendidikan Jasmani di Sekolah: antara Harapan dan Kenyataan. Surabaya: FIK UNESA Metzler, M. W. (2000). Instructional Models for Physical Education. Bosto: Allyn & Bacon Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Muhaimin. (2004). Kompetensi Guru. Jakarta. Rieneke Cipta Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Sebuah Panduan Praktis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Mutohir, C. (2002). Gagasan Tentang Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: Rosda Karya. Nasution. S.(1982). Teknologi Pendidikan. Bandung: Jemmars Nitisemito, T, Hani (1996). Manajemen personalia Manajemen sumber daya Manusia. Kudus. Ghalia Indonesia. Notoatmojo, Soekijo (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Nurdin, S. 2005. Guru Profesional dan tersertifikasi dalam Implementasi Kurikulum. Jakarta: Quantum Teaching. Oemar, H.2002. pendidikan guru berdasarkan kompetensi. Jakarta: Bumi Akasara Osman. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementas. Bandug: PT Remaja Rosdakarya Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru (2012). Pedoman pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru. KEMENDIKNAS
Nurkholis Majid, 2013 Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Efektivitas Sertifikasi Guru Penjas MTS di Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemerintah Republik Indonesia. (1996). Sk Mendikbud RI nomor 025/0/1995 tentang petunjuk teknis ketentuan pelaksanaan jabatan guru dan angka kreditnya. Jakarta: Depdikbud. Ruseffendi, H. (1998). Dasar-dasar Peneliltian Pendidikan dan Bidang NonEksakta Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press Samani, M., Mukhadis,A. Wardhani, Kumaidi, Djoko Kustono, Endang Ariadi 2006. Instrumen Penilaian Kinerja Guru. Ditjen DIKTI, DEPDIKNAS. Sanubari, Ari (2010). Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes. Tesis. Upi Bandung tidak diterbitkan Sanusi, M (1991). Sertifikasi Guru Sebagai Bagian penignkatan kualitas pendidikan. Makalah di sampaikan pada seminar Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan. Program Pascasarjana UNY, 22 maret di Yogyakarta. (online. Tersedia: http://www.yahoo.com. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010 Saputra, Y. (2008). Pengaruh Layanan Supervisi, Fasilitas Pembelajaran dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru penjas di Kota Cimahi. Bandung: Lembaga Penelitian UPI Bandung. Tidak diterbitkan. Siagian, Sondang P, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Siedentop, D. (1990). Introduction to Physical Education, Fitness, and Sport. California: Mayfield Publishing Company. Bacon. Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang RI no. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung. Fokus Media Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudaraman (2007) Persepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Program Sertifikasi Guru di Kecamatan Jiwan Kabupatenm Madiun Sebagai Dasar Penguatan Program Pemerintah Tentang Sertifikasi Guru. Tesis UNM (online). Tersedia:www.geocites.com. diakses pada tanggal 10 maret 2010 Sudjana, N, 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: sinar baru. Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Nurkholis Majid, 2013 Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Efektivitas Sertifikasi Guru Penjas MTS di Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suharsimi, A. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktek, Edisis Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta. Suherman, A. 2001. Assesmen Belajar dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Direktorat Jenderal Olahraga, Departemen Pendidikan Nasional. Suherman, A. 2009. Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan jasmani. Bandung : CV. Bintang Warli Artika. Surya, M (2007). Organisasi Ptofesi, Kode Etik, dan Dewan Kehormatan Guru. Bandung: PGRI Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan dosen Wijaya, Y (2007). Kontribusi kompettensi dan Motivasi kerja terhadap kinerja Guru SMPN di Kabupaten Cianjur. Upi Bnadung. Tesis tidak diterbitkan. ______ (2003). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. ______ (2003). Standar Kompetensi Guru Sekolah Lanjutan Pertama. Jakarta: Depdiknas. ______ (2005). Peraturan Pemerintah RI No19Tahun 2005 tentang Nasional Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.
Standar
_______(2005). Undang Undang RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas. _______(2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 16 tahun 2007.tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Jakarta. DEPDIKNAS.
Nurkholis Majid, 2013 Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Efektivitas Sertifikasi Guru Penjas MTS di Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu