DAFTAR PUSTAKA
Alagmulai, S. (2006). SOLO, RASCH, QUEST, and Curriculum Evaluation. [Online].Tersedia:http//www.aare.edu.au/96pap/alags96046.txt[20Maret2010]. Amirin, M. Tatang, (2000). Menyusun rencana penelitian, Edisi 1, Cetakan Keempat, Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada. Aslinda, L. Sy. (2007). Pengantar sosiolinguistik. Bandung: Refika. Austin, J. L. (1962). How to do things with words. Oxford: Oxford University Press. Baran, S. J. dan Dennis K. Davis. (2010). Teori komunikasi massa dasar, pergolakan, dan masa depan. Jakarta: Salemba Humanika. berdasarkan nilai-nilai budaya untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa. Jakarta: Kemendiknas. Bogdan, R. C. dan Biklen, S.K. (1972). Riset kualitatif untuk pendidikan. Terjemahan oleh Munandir. Jakarta: Depdikbud. Borg, W.R., & Gall, M.D. (1983). Educational research: An introduction. (4 th ed). New York London: Longman. Bright, W. (1992). International encyclopedia of linguistic. New York: Oxford University Press. Brown, G dan Yule, G. (2008). Analisis wacana. Terjemahan oleh I. Soetikno. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bungin, B. (2003). Analisis data penelitian kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Bungin, B. (2005). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana. Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi: teori, paradigma dan diskursus teknologi komunikasi di masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hoerudin, Cecep Wahyu, 2015 Model Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar pada Pendidikan Harmoni dan Implikasinya terhadap Bahan Ajar Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
443
Bungin, B. (2009). Penelitian kualitatif; komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Chaer, A dan Leoni A. (1995). Sosiolinguistik: perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, A. (2007). Linguisti umum. Jakarta; Rineka Cipta. Chaer, A. (1994). Pengantar semantik bahasa indonesia. Jakarta: Rineka cipta. Chomsky, N. (1972). Language and mind. New York: Harcourt Brace. Creswell, John W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dardjowidjojo, S. (2005). Psikolinguistik. Jakarta: Erlangga. Davidoff, L. (1988). Pengantar psikologi. Jakarta: Erlangga. Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kurikulum 2004: standar kompetensi mata pelajaran bahasa inggris. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Keterampilan dasar untuk hidup. literasi membaca, matematika, & sains. laporan program for international student’s assessment. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian & Pengembangan, Departemen Pendidikan Nasional. Depdikbud. (1988). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djamarah, B. Sy. (2004). Pola komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga. Jakarta : PT. Rhineka Cipta. Driyarkara. (1978). Filsafat manusia. Yogyakarta: Kanisius. Fatimah, Dj. (1999). Semantik 2 pemahaman ilmu makna, Bandung: PT Refika Aditama. Firth, J. R. (1978). Papers in linguistics 1934-1951. Oxford: Oxford University Press. Fishman, J. A. (1972). The sosiologyof language. Massachussetts: Newbury House Publisher. Hoerudin, Cecep Wahyu, 2015 Model Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar pada Pendidikan Harmoni dan Implikasinya terhadap Bahan Ajar Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
444
Ghozali, A. (2010). Tinjauan literatur: effective school research, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 021. Tahun ke-5, Januari 2000, Balitbang Depdiknas. Gunter, M. A., Estes, T. H., & Schwab, J. H. (1990). approach. Boston: Allyn and Bacon.
Instruction: A models
Halliday. (1970). The Linguistic sciences and language teaching. Indiana.
Bloomington:
Hardy, M. S. H. (1988). Pengantar psikologi. Edisi Kedua, Jakarta: Erlangga. Hartmann and Stork. (1972). Dictionary of language and linguistics. London: Applied Science. Hasan. H. (1993). Analisis wacana pragmatik. Bandung: Angkasa. Hendrikus, D.W. (1991). Retorika, terampil berpidato, berdiskusi, berargumen, bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius. Hymes, D. (1972). Models of the interactions of language and social life. Dalam Jhon J.G. dan Dell Hymes (Ed.), Direction in Sociolinguitics (hlm. 35-71). New York: Holt, Ricehart and Winstton Inc. Jalaludin Rakhmat. (1994). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kemendiknas, (2010). Bahan pelatihan penguatan metodologi pembelajaran . Keraf, G. (1991). Tatabahasa indonesia rujukan bahasa indonesia untuk pendidikan menengah. Jakarta: Gramedia. Kridalaksana, H. (1981). “Bahasa indonesia baku”. dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia, Jilid II, Tahun 1981, 17-24. Jakarta: Bahtera. Kridalaksana, H. (2001). Kamus linguistik Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Lanu, A. (1995). Pancasila sebagai ideologi terbuka. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Leech, G. (1989). Principles of pragmatics. London: Logman. Lickona, Thomas. (1991). Educating for character. how our school can teach respect and responsibility. Hoerudin, Cecep Wahyu, 2015 Model Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar pada Pendidikan Harmoni dan Implikasinya terhadap Bahan Ajar Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
445
Mackey, F. W. (1978). Languange teaching analysis. London: Longman. Matsna, M. (2006). Orientasi Semantik al-zamakhsyari. Jakarta: Anglimedi. Matsna, M. H.S. & Chudlori Umar. (2006). Pengantar studi al-Quran (at-Tibyan). Bandung: al-Maarif. Miles, B.B. dan A.M. Huberman. (1992). Analisa data kualitatif. Jakarta: UI Press. Moeliono, A. M. dkk. (1998). Tata bahasa baku bahasa indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Moleong, L. J. (1990). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mulyana, D. (2008). Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Jakarta: PT. Remaja. Rosdakarya. Musfiroh. (2008). Cerdas melalui bermain. Jakarta: Grasindo Nababan, P. W. J. (1984). Sosiolingustik: suatu pengantar. Jakarta: PT. Gramedia. Nababan, P. W. J. (1987). Ilmu pragmatik: (teori dan pengajarannya). Jakarta: Depdikbud. Nana Sudjana. (2000). Dasar-dasar proses pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algosindo. Pateda, M. (1994). Linguistik sebuah pengantar. Bandung: Angkasa. Poerwadarminta, W.J.S. (1976). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pusat Perbukuan. (2003). Pedoman pengembangan standar perbukuan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Pusbuk. (2004). Pedoman penilain buku teks. Jakarta: Depdiknas. Rahadi, K. (2001). Serpih-serpih masalah kebahasaan indonesian. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Riswanto. (2005). “analisis wacana rubrik “nah ini dia”. Skripsi Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, Semarang. Hoerudin, Cecep Wahyu, 2015 Model Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar pada Pendidikan Harmoni dan Implikasinya terhadap Bahan Ajar Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
446
Rivers, W. L. dan Jay W. J. (2003). Media massa dan masyarakat modern (edisi kedua). Jakarta: Kencana. Sapir, E. (1921). Language: an introduction to the study of speech: Bibliographic Record. Sibarani, R. (2004). Hakikat bahasa. Bandung: Citra Aditya Bakti. Smith,
M. K. (1994). Local education. community, conversation, action, Buckingham: Open University Press.
Sudaryat, Y. (2009). Makna dalam wacana. Bandung: Yrama Widya. Sudjana, N. (2000). Pemilihan dan peniliaian pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesinaro. Sugiyono.(2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta. Sumarlam, dkk. (2003). Teori dan praktik analisis wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.. Sumarsono, P. P. (2002). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sumarsono, P.P. (2008). Pengantar semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryaman M. (2007). Dimensi-dimensi kontekstual dalam penulisan buku teks pelajaran bahasa indonesia, diksi. www.http://journal.uny.ac.id Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran gaya bahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, H.G. (1993). Menulis suatu keterampilan berbahasa. Bandung : Angkasa. Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. (2005). Pengantar pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Verhaar, J.W.M. 1996. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hoerudin, Cecep Wahyu, 2015 Model Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar pada Pendidikan Harmoni dan Implikasinya terhadap Bahan Ajar Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
447
Wedha. (2007). “Kohesi dan koherensi pada Rubrik “Parodi” dalam Kompas”, Skripsi Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, Semarang. Wijana, I. D. (1996). Dasar-dasar pragmatik. Yogyakarta: Andi. Arizona Education. Williams, Russell T. dan Ratna Megawangi. 2010. Kecerdasan Plus Karakter. http://ihf-org.tripod.com. diunduh tanggal 20 November 2013. World Visi Indonesia. (2010). Laporan Kegiatan Lokakarya Penguatan Modelpendidikan Harmoni &Workshop Metode Pembelajaran Kreatifberbasis Alam & Budaya Lokal. Poso Sulawesi Tengah.
Hoerudin, Cecep Wahyu, 2015 Model Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar pada Pendidikan Harmoni dan Implikasinya terhadap Bahan Ajar Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu