72
DAFTAR PUSTAKA
Adiati, U., R.S.G. Sianturi, Hastono, T.D. Chaniago & I-K. Sutama. 2000. Sinkronisasi Berahi Secara Biologis pada Kambing Peranakan Etawah. Pros. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Buku 2. Bogor, 1 – 2 Desember 1998. Puslitbangbang Peternakan, Bogor. hlm. 411 – 416. Adriani, A. Sudono, T. Sutardi, W. Manalu, & I. K. Sutama. 2003. Optimasi Produksi Anak dan Susu Kambing Peranakan Etawah dengan Superovulasi dan Suplementasi Seng. Forum Pascasarjana 26(4): 335-352. Aisjah, T. 1995. Biokonversi Limbah Umbi Singkong menjadi Bahan Pakan Sumber Protein oleh Jamur Rhizopus sp. serta Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ayam Pedaging. Disertasi. Program Pascasarjana. Universitas Padjadjaran. Bandung. Akindahunsi, A. A., Oboh, G., & Oshodi, A. A. 1999. Effect of Fermenting Cassava with Rhizopus oryzae on The Chemical Composition of Its Flour and Gari. Riv. Ital. Sostanze Grasse 76:437-440. Ako, A., Fatma., Jamila., & S. Baba. 2012. Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah Yang Diberi Silase Complete Feed Berbahan Baku Limbah Pertanian. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Anderson, R. R. 1985. Mammary Gland Larson. In Lactation, edited by Bruce. L. Larson. The Lowa State University Press. Ames., Lowa. Anggraini, R. Y. 2005. Hubungan Antara Konsumsi Bahan Kering dengan Kadar Lemak dan Protein Susu Periode Tengah Laktasi Pada Sapi Jersey Cross. Jurnal Ilmu Ternak. Program Studi Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang. Anggorodi, R. 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta. ___________. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta. Asminaya, N. S. 2007. Penggunaan Ransum Komplit Berbasis Sampah Sayuran Pasar Untuk Produksi dan Komposisi Susu Kambing Perah. Jurnal Animal Sains. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
73
Atabany, A., I. K. Abdulgani, A. Sudono, & K. Mudikdjo. 2001. Performa Produksi, Reproduksi dan Nilai Ekonomis Kambing Peranakan Etawah di Peternakan Barokah. Met. Pet. 24(2). Ayuningsih, B. 1994. Pengaruh Penggunaan Bungkil Biji Kapuk (Ceiba petandra) terhadap Produksi dan Komposisi Susu Kambing Perah. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Badan Standarisasi Nasional. 1998. SNI 01-3141-1998. Susu Segar. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2011. Balai Pengelola Alih Teknologi Berbasis Peternakan. Panduan Umum Valuasi Invensi Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Kementerian Pertanian. Balai Penelitian Ternak. 2004. Kambing Peranakan Etawah: Kambing Perah Indonesia. http:// www.peternakan. litbang.deptan.go.id ( Diakses 27 Mei 2014 Pukul 15.45 WIB). Balch, G. C. 1960. Effects of Forage: Concentrate Ratio and Forage Type on Apparent Digestibility, Ruminal Fermentation, and Microbial Growth in Goats. Emir. J. Animal. Sci 16 (2): 01-04. Blakely, J & D. H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan, edisi ke- 4. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Bogdan, A.V. 1977. Tropical Pasture and Fodder Plants. Longman. London. Bolsen, K.K & Sapienza, D. A. 1993. Teknologi Silase. Diterjemahkan oleh : R.B. Soedjono. Pioneer, Hi-Bred International. Inc. UK. 15-30. Budi, U. 2002. Pengaruh Interval Pemerahan Terhadap Produksi Susu dan Aktivitas Seksual Setelah Beranak Pada Kambing Peranakan Etawah. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Budi, R. A. 2010. Pengaruh Fermentasi Singkong (Manihot utilissima) dengan Saccharomyces cerevisiae Pada Dosis yang Berbeda Terhadap Kandungan Protein dan Serat Kasar Tepung Singkong. Tesis. Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. Campbel, J.R. & Lasley. 1985. The Science of Animal That Served Mankind. 3th ed. Tata Mc Grow Hill Publishing Company Limited. New Delhi PP 390392. Disitasi dari Jurnal Ilmu Ternak. 2011. Sauland Sinaga.
74
Church, D.C. & W. G. Pond. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding. 3nd Ed. John Wiley and Son, New York. Clark C.E.F., Fulkersona W.J., Nandraa K.S., Barchiab I., & Macmillan K.L. 2005. Theuse of indicators to assess the degree of mobilisation of body reserves in dairycows in early lactation on a pasture-based diet. Journal of Livestock Production Science 94 : 199–211. Crampton, E.W., & L.E. Lloyd. 1959. Fundamental of Nutrition. San Fransisco, W.H. Freeman and Company. pp 216 – 231. Damron, W.S. 2003. Introduction to Animal Science: Global, Biological, Social, and Industry Prospective. Second Ed., Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey. Pp. 71-94, 239-248. Devendra, C. & M. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Terjemahan. Penerbit ITB, Bandung. Dhalika, T., B. Ayuningsih, & A. Budiman. 2003. Komposisi Nutrisi Produk Fermentasi Onggok oleh Ragi Saccharomyces cerevisiae dengan Suplementasi Nitrogen dan Sulfur. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran. Bandung. Dharmawati, S., S. Djaya. & A. Setiawan. 2012. Kualitas Protein dan Serat Kasar Silase Keong Rawa “Kalambuai” yang Menggunakan Sumber Aditif Dedak dan Onggok dengan Pemanfaatan Saccharomyces cerevisiae. Ziraa’ah. Vol. 33 No. 1 : 67-72. Direktorat Jenderal Peternakan. 2013. Statistik Peternakan 2013. Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian. Jakarta. Eckles, C. H., Coms W. R., & Macy H. 1984. Milk and Milk Product Ed ke-4. Denvile Illinois:The Mac Graw Hill Publisher Inc. Elevri, P. S & Putra, S. R. 2006. Produksi Etanol Menggunakan Saccharomyces cerevisiae yang Dimobilisasi dengan Agar Batang. Dalam Jurnal Akta Kimindo (Online), vol 1(2), hal 105-114. Tersedia: http://www.analitik.chem.its.ac.id/.../-01_08-%20Putra%20Asga.pdf. Diakses 29 Mei 2014 Pukul 16.04 WIB. Ensminger, M. E. 2001. Sheep and Goat Science. 6th Ed. Interstate Publisher. Inc. Danville, Illinois. Fardiaz, S. 1989. Fisiologi Fermentasi. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor dan Lembaga Sumberdaya Informasi-IPB.
75
________. 1992. Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi PAU Pangan dan Gizi Yogyakarta. Frazier, W.C. & D.C. Westhoft. 1981. Food Microbiology. Tata Mc. Graw Hill C. Ltd. New York. India. Haenlein, G.F.W., & Wendorff, W., 2006. Sheep Milk. In: Park, Y.W., Haenlein, G.F.W. (Eds.), Handbook of Milk of Non-bovine Mammals. Blackwell Publishing Professional, Oxford, England, pp. 137–194. Hamidah, H. 2003. Fermentasi Terhadap Produksi Alkohol. USU Press, Medan. Hardianto, Rully, A., Wigati, & Syukur, M. 2004. Pengembangan Teknologi Pakan Lengkap (Complete Feed) dari Bahan Lokal. Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Jawa Timur. Vol. 7. Hal: 98-111. Harrison, J. S, & Graham, J. G. J. 1970. Yeast in Destilery Practice. Academic Press. New York. Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo & S. Lebdosukojo. 1993. Tabel dan Komposisi Bahan Makanan Ternak untuk Indonesia. International Feedstuffs Institute Utah Agricultural Experiment Station Utah State University, Logan. Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, & A.D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hidayat, N., M. C. Padaga, & S. Suhartini, 2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi, Yogyakarta. Hijar, G. C, D. R. Yáñez-Ruiz, A. I. Martín-García & E. Molina-Alcaide. 2009. Effects of forage:concentrate ratio and forage type on apparent digestibility, ruminal fermentation, and microbial growth in goats. Journal of Animal Science. Estación Experimental del Zaidín (Consejo Superior de Investigaciones Científicas), Profesor Albareda, 1. 18008 Granada, Spain. 87:622-631. Islamiyati, R. 2009. Kandungan Nutrisi Ampas Sagu (Metroxilon sago) dan Feses Broiler Yang Difermentasi Dengan Berbagai Level EM-4. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2009 Universitas Hasanuddin. Jacobson, N. L. 1970. The Mammary Gland and Lactation. In Duke’s Physiology of Domestic Animals. Edited by Swenson, M. J. Comstock Publishing Associates. A Division of Cornell University Press. Ithaca and London.
76
Judoamidjojo, M. Darwis, A., & Sa’id, E.G. 1992. Teknologi Fermentasi. Penerbit Rajawali Pers, Jakarta. Kartadisastra, H. R. 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Cetakan kesatu. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Kunkee, K. D, & C. J, Mardon. 1970. Yeast Wine Making. Academic Press, London. Lamid, M., Anggun F.E.J., & Ngakan M. R. W. 2013. Inokulasi Bakteri Selulolitik Actinobacillus sp. Asal Rumen pada Daun Jati Menurunkan Serat Kasar dan Meningkatkan Protein Kasar. Jurnal Veteriner Vol. 14 No. 3 : 279-284. Lang, C., C. Golnitz, M. Popovic & U. Stahl. 1997. Optimization of Fungal Polygalacturonase Synthesis by Saccharomyces cereviseae in Fed-Batch Culture. Chem. Eng. J 65:219-226. Larsen, B. L. & V. R. Smith (Eds). 1974. Lactation, A Comprehensive Treatise. Volume I. Academic Press, New York. _________. 1978. The Mammary Gland, Human Lactation, Milk Synthesis. Volume IV. Academic Press, New York.
Leschine, S. B. 1995. Cellulose Degradation. In Anaerobic Environments. Ann~ Rev. Microbiol.49:399-426. Lubis, D. A. 1963. Ilmu Makanan Ternak. Jakarta : Pembangunan. Moehji, S. 2003. Ilmu Gizi. Edisi Pertama. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta. Muljana, W. 1982. Pemeliharaan dan Ternak Kegunaan Sapi Perah. Aneka Ilmu. Semarang. Mulyono, S. 2008. Teknik Pembibitan Kambing & Domba. Penerbit Swadaya. Jakarta. Mulyono, S & Sarwono, B. 2004. Beternak Domba dan Kambing Prolifik. Penebar Swadaya. Jakarta. Murtidjo, B. A., 1992. Memelihara Ternak Domba dan Kambing. Kanisius, Yogyakarta. Murti, T. W., & T. Hidayat. 2009. Pengaruh Pemakaian Kultur Tiga Macam Bakteri Asam Laktat dan Pemeraman Terhadap Komposisi Kimia dan
77
Flavour Keju. Journal of The Indonesian Tropical Animal Agriculture 34 (1) : 10-15. Nadhifah, A., S. Kumalaningsih, & N. Mayang Sabrina S. 2012. Pembuatan Pakan Konsentrat Berbasis Limbah Filtrasi Pengolahan Maltodekstrin (Kajian Prosentase Penambahan Ampas Tahu dan Pollard ). Jurnal Industria. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pangan Universitas Brawijaya, Malang. Vol 1 No 3 hal 172– 179. Nitis, I .M., K. Lana, LB. Sudana & N .Sutji. 1992. Pengaruh Klasifikasi Wilayah terhadap Komposisi Botani Hijauan yang Diberikan pada Kambing di Bali di Waktu Musim Kemarau. Pro. Seminar Penelitian Peternakan, Bogor. Novita, C. I. 2005. Performans Reproduksi, Produksi dan Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah yang Diberi Ransum Komplit Berbasis Jerami Padi Terfermentasi. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Nurtini, S. & Yustina, Y. S. 2005. Penampilan Usaha Sapi Perah Dengan Menggunakan Pakan Jerami Fermentasi. Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas-2020. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Oboh, G. 2006. Nutrient enrichment of cassava peels using a mixed culture of Saccharomyces cerevisae and Lactobacillus spp. solid media fermentation techniques. Electronic Journal of Biotechnology. Vol 9 no 1. Parakkasi, A., 1995. Ilmu Nutrisi Ruminansia Pedaging. Departemen Ilmu Pakan Ternak, Fakultas Pertanian, IPB Bogor. __________.1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Cetakan Pertama. Penerbit UIP, Jakarta. Pelezar, M, & Chan, E. C. S. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Terjemahan R. S, Hadioetomo, T. Imas, S. S. Tjitrosomo, S. L Angka. UI-Press, Jakarta. Peppler, J.H. 1973. Yeast Technological. The AVI Publ.Co.Inc.,Westport Connecticut. Piliang, W. G. 1997. Nutrisi Mineral. Edisi Kedua. PT. Penerbit Institut Pertanian Bogor, Bogor. Prescott, S. C. & C. G. Dunn. 1959. Industrial Microbiology. 4th ed. Mc. Graw Hill Book Company, New York, Toronto, London.
78
Pribadi, F.W., E. Retnoningtyas, S., Ayucitra, A., Maramis, F., Yong, O.W., & Tanti, N.K. (2013). Fermentasi substrat padat dan fermentasi substrat cair pada produksi asam laktat dari kulit pisang dengan Rhizopus oryzae. Jurnal Teknik Kimia Indonesia 11(4). Rahman, A., S. Fardiaz, W. P. Rahayu, Suliantari & C. C. Nurwitri. 1992. Bahan Pengajaran : Teknologi Fermentasi Susu. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Reed, G. & T. W. Nagodawithana. 1991. Yeast Technology. Good Edition. Van Nostrad, Rein Hold. New York. USA. Saleh, E. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Sumatera Utara, Medan. Santoso, U. & I. Aryani. 2007. Perubahan Komposisi Kimia Daun Ubi Kayu yang Difermentasi oleh EM4. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. Vol. 2 No. 2 ISSN 1978-3000. Schmidt, G.H., L.D. Van Vleck & M.P. Hutjens. 1988. VPrinciples of Dairy Science. Second Edition. Prentice Hall. Englewood Cliffs, New Jersey. Sembiring, S.B. 2002. Pengaruh Pemberian Kultur Bacillus sp Terhadap Produksi dan Susu Sapi Perah Fries Holland. Jurnal Ilmu Ternak. Fakultas Peternakan. Institit Pertanian Bogor. Shaw, J. E, J. T. Mulliniks, R. C. Wateiman and M. K. Petersen. 1958. Influence of Protein Type and Level on Nitrogen and Forage Use In Cows Consumsing Low Quality Forage. J. Animal. Sci. 12 (3): 03-07. Silalahi, M. & Suryani. 2002. Pengaruh Pemberian Silase Daun Singkong Terhadap Kenaikan Berat Badan Harian Ternak Kambing Di Desa Ngesti Rahayu Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, Bandar Lampung. Simamora, S. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. PT Agro Media Pustaka, Jakarta. Sineenart, Polyorachi., Metha, Wanapati & Sadudee Wanapati. 2013. Enrichment of Protein Content in Cassava (Manihot esculenta Crantz) by Supplementing with Yeast for Use as Animal Feed. J. Food Agric 25 (2): 142-149. Melalui http://www.ejfa.info/(03/01/2015). Siregar, S. B.,1995. Pengawetan Pakan Ternak. Penebar Swadaya, Jakarta.
79
Sodiq, A. & Z. Abidin. 2008. Meningkatkan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah. Agromedia Pustaka, Jakarta. Soeharsono. 2008. Laktasi. Widya Padjadjaran. Bandung. Soeparno. 1992. Prinsip Kimia dan Teknologi Susu. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Soejono, M. 1990. Petunjuk Laboratorium Analisis dan Evaluasi Pakan. Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Subandriyo, B. Setiyadi, D. Priyanto, M. Rangkuti, W,K, Sejati, D, Anggraeni, Hastono & O.S. Butarbutar, 1995. Analisis Potensi Kambing Peranakan Etawah dan Sumberdaya di Daerah Sumber Bibit Pedesaan. Puslitbang Peternakan Bogor. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung. Hal 238-242. Sukarini. 2006. Produksi dan Komposisi Air Susu Kambing Peranakan Etawah yang Diberi Tambahan Konsentrat Pada Awal Laktasi. http://ejournal.unud.ac.id/ abstrak/sukarini%20090102006.pdf. Sunarlim, R., Triyantini, Bambang, S. & Hadi, S. 1992. Upaya Mempopulerkan dan Meningkatkan Penerimaan Susu Kambing dan Domba. Prosiding Sarasehan Usaha Ternak Domba dan Kambing Menyongsong Era PJPT II. ISPI dan PDHI. Bogor. Suprayogi, W.P.S. 2010. Inkorporasi Sulfur Dalam Protein Onggok Melalui Teknologi Fermentasi Menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Jurnal Zootek. Caraka Tani XXV No.1 Maret 2010. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Supriyati. 2010. Peningkatan Nilai Nutrisi Jerami Padi Melalui Amoniasi dan Fermentasi yang Diperkaya dengan Sumber Mineral Ca, P dan S. Proceeding Seminar Nasional 2010 Universitas Padjadjaran. Surung, M.Y., 2008. Pengaruh Dosis EM4 ( Effective Microorganisms-4) dalam Air Minum terhadap Berat Badan Ayam Buras. Jurnal Agrisitem. Desember 2008, Vol 4.No 2. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa. http://www.stppgowa.ac.id. Diakses 29 Mei 2014 Pukul 16.48 WIB. Surung, M.Y.,& I. Rahman. 2012. Penggunaan EM-4 (Effective Microorganisme4) dan Centro (Centrosema pubescens) dalam Pakan terhadap Pertambahan Berat Badan Ternak Kambing Kacang. Jurnal Agrisistem. Desember 2012, Vol 8.No 2. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa. http://www.stppgowa.ac.id. Diakses 29 Mei 2014 Pukul 17.06 WIB.
80
Suryani, Y. 2014. Biokonversi Limbah Padat Prapengolahan Bioetanol dari Singkong oleh Saccharomyces cerevisiae, Trichoderma viride, Aspergillus niger, dan Konsorsiumnya menjadi Pakan Domba. Disertasi. Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Susetyo, S., I. Kismono, & B. Soewardi. 1968. Hijauan Makanan Ternak. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta. Sutama, I. K., T. Kostaman. & I. G. M. Budiarsana. 2006. Pengaruh Pakan Berbasis Jerami Padi Terhadap Performan Beranak dan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak, Bogor. Sutardi, T., 1979. Ketahanan protein bahan makanan terhadap degradasi oleh mikroba rumen dan manfaatnya bagi peningkatan produktivitas ternak. Dalam: Prosiding Seminar Penelitian dan Penunjang Peternakan, LPP. Bogor. Buku 2. Hal. 91-103. _________, 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Makanan Ternak, IPB, Bogor. Syarief, R. & Halid, H. 1991. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcan. Jakarta.
Telew, C., V.G Kereh., I.M Untu & B.W. Rembet. 2013. Pengayaan Nilai Nutritif Sekam Padi Berbasis Bioteknologi “Effective Microorganisms” (EM4) Sebagai Bahan Pakan Organik. Jurnal Zootek. Januari Vol.32 No. 5. Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115. Thai Agricultural Standard. 2008. Raw Goat Milk. National Bureau of Agricultural Commodity and Food Standards Ministry of Agriculture and Cooperatives. Bangkok. Umiyasih, U. & Y.N. Anggraeny. 2008. Pengaruh Fermentasi Saccharomyces cerevisiae terhadap Kandungan Nutrisi dan Kecernaan Ampas Pati Aren (Arenga pinnata MERR.). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Badan Litbang, Departemen Pertanian, Bogor. Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Universitas Muhamadiyah Malang Press. Malang. Weinsten M. 2005. Contribution of Wild and Domestic Large Mammals over Time on the Great Hungarian Plain : “introduced” sheep and goat, “local” domesticated cattle and pigs, and large wild animals (aurochs, wild pigs, red deer) by cultural period. Ohio: State University. (terhubung berkala). http://www.jyi.org/research ( Diakses 27 Mei 2014, Pukul 16.32 WIB).
81
Wijana, S., Kumalaningsih, A. Setyowati, U. Efendi & N. Hidayat. 1993. Optimalisasi Penambahan Tepung Kulit Nanas dan Proses Fermentasi pada Pakan Ternak terhadap Peningkatan Kualitas Nutrisi. ARMP (Deptan). Universitas Brawijaya. Malang. Willcox, M. C, R. D. Shaver, J. G .Coors & K. K .Batajoo. 1994. Influence of sugary-Brawn2 or dent corn at two forage levels on intake, digestion, and Milk Production by Dairy Cows. Journal of Animal Science. Departments of Agronomy and Dairy Science, University of Wisconsin, Madison 53706 .72:220-228. Winarno, F.G., S. Fardiaz & D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta: Gramedia. Zumael, Z. 2009. The Nutrient Enrichment of Biological Processing. Agricmed, Warsaw.