DAFTAR PUSTAKA
Agustian, L., Sembiring, T., & Ariani, A. 2009. Peran zinkum terhadap pertumbuhan anak. Jurnal Sari Pediatri 11 (4): 244-249. Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Astawan, M. 2008. Sehat dengan Tempe. Jakarta: Dian Rakyat. Atmawikarta, A. 2007. Pengaruh Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Formula Tempe terhadap Diare, Aktivitas Fisik, dan Pertumbuhan, Bayi Status Gizi Baik Usia 6-12 bulan. Jurnal Gizi Indonesia Bogor Jawa Barat. Badan Standardisasi Nasional. 1998. Sistem Standardisasi Nasional. Jakarta: BSN. Depkes RI. 1991. Modul Pelatihan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Pengolahan pangan. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Keluarga. _________. 2002. Program Gizi Makro. Jakarta. _________. 2002. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Balita. Jakarta. _________. 2006. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta. _________. 2007. Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Penatalaksanaan Balita Gizi Buruk secara Rawat Jalan. Jakarta. _________. 2009. Rencana Strategi Penanggulangan Gizi . Jakarta. _________. 2010. Pedoman Penanganan dan Pelacakan Balita Gizi Buruk. Jakarta. Djaafar, T.F., Murdiati, A., & Utami, I.P. 1996. Pengujian biologis makanan bayi dengan bahan pokok sagu dan tepung tempe terhadap pertambahan berat badan tpkus Putih (Rattus norvegicus). Agritech. Majalah Ilmu dan Teknologi Pertanian UGM (15, 16) 4, 1: 11-17. Fraenkel, J., & Wallen, N. 1993. How to Design and Evaluate Research in Education. (2nd ed). New York: McGraw-Hill Inc.
Universitas Sumatera Utara
Gay, L.R., & Diehl, P.L. (1992). Research Methods for Business and Management. New York: MacMillan Publishing Company. Georgieftt, M.K. 2008. The role of Iron in neurodevelopment: Fetal Iron deficiency and the developing hippocampus. Biochem Soc Trans 36 (6): 1267-1271. Gibson, R. 1990. Principle of Nutrition Assesment. New York: Oxford Universitty Press. Hadju, V., Taslim,N., Tawali, A., & Razak, T. 2004. Effect of tempe formula supplementation through Posyandu on nutritional status of children in South Sulawesi. Jurnal Kedokteran YARSI 12(2): 3-22. Inayati, I. 1991. Biskuit berprotein tinggi dari campuran tepung terigu, singkong dan tempe kedelai. [Skripsi]. Bogor: FATETA IPB. Irianto, K & Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yarmawidia. Ismariarsi.1982. Mempelajari karakteristik cookies yang dibuat berdasarkan formula tepung terigu, dan maizena. Bogor: Jurusan GMSK FAPERTA IPB. Ismawati, R. 2000. Pengaruh pemberian makanan tambahan dari tepung formula tempe dengan fortikasi Fe terhadap penambahan berat badan dan kadar hemoglobin pada balita KEP anemia di Kecamatan Benowo Kota Surabaya. JKPKBPPK. Jahari, A.B., Sandjaja, & Sudirman, H. 2000. Status gizi balita Indonesia sebelum dan selama krisis. Jakarta: LIPI. Prosiding WNPG VII: 93-114. Jelliffe, D.B., & Jelliffe, E.F.P. 1989. Community Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press. Karyadi, L. 1985. Pengaruh pola asuh makan terhadap kesulitan makan anak bawah tiga tahun (batita). [Tesis]. Bogor : Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Kasmidjo. 1990. Tempe, Mikrobiologi dan Biokimia Pemanfaatannya. Semarang: Soegijapranata Press.
Pengolahan
serta
Khomsan, A. 2003. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Universitas Sumatera Utara
Kusharyanto & Budiyanto, A. 1995. Pengembangan produk tempe dalam industri pangan. Yogyakarta: Simposium nasional pengembangan tempe dalam industri pangan modern: 15-16 April 1995. Mahmud, M. K. 1987. Penggunaan makanan bayi formula tempe dalam diit bayi dan anak balita sebagai upaya penanggulangan masalah diare. [Disertasi]. Bogor: Fakultas Pasca Sarjana IPB. Monks, F.J., Knoers, A.M.P., & Rahayu, S. S. 2002. Psikologi perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Murdefi, Y. 1992. Sifat fungsional dan nilai gizi tepung tempe serta pemanfaatannya dalam pembuatan biskuit untuk anak balita. [Skripsi]. Bogor: Jurusan Teknologi Pangan. FATETA IPB. Nursalam., Susilaningrum, & Rekawati. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Puryatni, A. 2010. Pengaruh Substitusi Tepung Tempe Pada F100 Terhadap Saturasi Transferin. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 26, No. 2, Agustus 2010. Roscoe, J.Y. 1975. Fundamental research statistic for the behavioural science. New York: Holt Rinehart & Wington. Santoso, S., & Anne, L.R. 1999. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta. Sapuan. 1995. Kebijaksanaan Pengembangan Industri Hulu dan Hilir Tempe. Yogyakarta: Simposium Nasional Pengembangan Tempe dalam Industri Pangan Modern (15-16 April). Satoto. 1987. Fitrah dan Tumbuh Kembang Anak. Universitas Dipenogoro: Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Ilmu Gizi. Semarang. Sediaoetama, A. Dj. 2008. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sediaoetama, A. Dj. 2000. Ilmu gizi. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat. Sekaran, U. 2006. Metode Penelitian bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Soegiharto, I. S. 1995. Mempelajari pembuatan cookies dengan substitusi tepung tempe. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Universitas Sumatera Utara
Soekirman. 2005. Gizi Buruk, Kemiskinan dan KKN. Diunduh 10 Desember 2012 dari http://www. perpustakaan. bappenas.go.id. Soetjiningsih. 2001. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta:: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Soetjiningsih & Ranuh, G. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedoteran EGC. Steinkrauss, K.H. 1983. Handbook of indigenous fermented foods. New York: New York University Press. Sudigbia, I. 1991. Pengantar Diare Akut Anak. Semarang: Badan penerbit FK UNDIP. Suhardjo, 1989. Sosio Budaya Gizi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC. Sutomo, B., & Anggarini, D.Y. 2010. Menu Sehat Alami untuk Balita dan Batita. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. Tanuwijaya, S. 2003. Konsep Umum Tumbuh dan Kembang. Jakarta: EGC. Uripi, V. 2004. Menu Sehat untuk Balita. Jakarta: Puspa Swara. Waryana. 2003. Pengaruh Kurang Energi Protein terhadap durasi sakit ISPA, diare, dan Pertumbuhan fisik anak balita di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Propinsi D.I. Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Widianarko, B. A., Rika P., Retnaningsih. 2000. Tempe, makanan populer dan bergizi tinggi. Widianarko. 2002. Tips pangan: Tekonogi, nutrisi dan keamanan pangan. Jakarta: Grasindo. Winarno, F.G. 1990. Tempe, misteri gizi dari Jawa. Info Pangan. Bogor: Teknologi Pangan dan Gizi. FATAMETA IPB. Winarno, F.G. 1982. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Universitas Sumatera Utara
Winarno, F.G. 1985. Kedelai bahan pangan masa depan. Bogor: Puslitbangtepa. Yustiardi, D. 2009. Pengaruh suplementasi tempe sebagai sumber protein terhadap kadar haemoglobin dan berat badan anak usia Sekolah Dasar di Taman Asuhan Anak Yatim dan Dhuafa Miftahul Jannah Kota Bogor.[Thesis]. Semarang: UNDIP.
Universitas Sumatera Utara