120
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, F. (2003). “Faktor-fakt0r yang Berhubungan dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Pancoran. Jakarta Selatan. Skripsi. FKM UI. Almatsier, S. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Astawan, M. (1999). Membuat Mie dan Bihun. Bogor : Penebar Swadaya. Ariani, M. “Diverifikasi Konsumsi Pangan di Indonesia : Antara Harapan dan Kenyataan”. Diunduh pada tanggal 08 Januari 2013, dari http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/Mono27-7pdf. Badan Penelitian dan Pengembangn Kesehatan Departemen Kesehatan RI. (2009). “RISKESDAS Tahun 2009”. Jakarta : Depkes RI. BPS. (2002). Survey Konsumsi Pangan. Diunduh pada tanggal 12 Desember 2012, dari http://www.datastatistikindonesia.com/portal/index.php?option=com_staticxt&Itemid=17&staticfil e=depan.php&mn=1&mn1=4. Berg, A., & Robert J. M. (1985). Faktor Gizi (Achmad Djaeni Sediaoetama, penerjemah). Jakarta : P.T Bharatara Karya Aksara. Brown, J.E. (2005). Nutrition Through The Life Cycle Second Edition. USA : Thomson Wadsworth. Caliendo, M.A. 1999. Nutrition and The World Crisis. USA : Macmillan Publishing Co. Chung, et al. (2010). “Noodle Consumption Patterns of American Consumerd : NHANES 2001-2002”. Nutrition Research and Practice 2010;4(3):243251. Diunduh pada tanggal 12 Januari 2013, dari http://210.101.116.28/W_kiss61/1h302387_pv.pdf. Cooke, L.J., & Jane. W. (2005). “Age and Gender Differences in Children’s Food Preferences. British Journal of Nutrition (2005), 93, 741-746, Diunduh pada tanggal 10 Mei 2013), dari http://eprints.ucl.ac.uk/1488/1/259.pdf.
120
121
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI. (2010). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rajaewali Pers. Dewi, C.I. (2010). “Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Persepsi Ibu dengan Pemenuhan Kecukupan Gizi Balita”. Diunduh pada tanggal 25 September 2013, dari http://eprints.uns.ac.id/4527/1/175951711201109131.pdf. Dinas Kesehatan Kota Muaradua. (2012). “Data Jumlah Balita dan Penimbangan Balita (BPB) di Tingkat Kecamatan Buay Pemaca Kota Muaradua”. Muaradua : Dinas Kesehatan. Diana, Y. (2002). Kebiasaan Makan Mie Instan Pada Mahasiswa IPB dan Faktorfaktor yang Mempengaruhiinya. Skripsi IPB. Evi L., & Irwan, B. (2010). Prevalensi dan Determinan Kejadian gizi Kurang pada Balita (Studi Kasus pada Keluarga pelayan di Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati). KESMAS;.5 (2) : 165-172. FKM Unsrat. (2011). “Hubungan Antara Tingkat Pendapatan Keluarga, Pola Asuh dengan Asupan dan Status Gizi Anak Balita di Desa Bongkudai Kecamatan Modayag Barat”. Diunduh pada tanggal 24 September 2013, http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/RolavensiDjola.pdf. Gibney, et al. (2008). Gizi Kesehatan Masyarakat (Andry Hartono, penerjemah Jakarta : EGD). Gibson, R.S. (2005). Principles of Nutritional Assesment Second Edition. New York : Oxford Universutty Press. Hagnyonowati, dkk. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Maknaan Sumber Natrium dengan Kepatuhan Pad aPasien Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Plambon-Cirebon. Semarang: Prodi DIII Gizi-FikkesUniversitas Muhammadyah. Handayani, W. (2004). Konsumsi Mie Instan Pada Keluarga Miskin dan Tidak Miskin. Skripsi IPB. Handarsari, Wma, dkk. (2006). Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dengan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein Anak TK Nurul Bahri Desa Wukir Sari Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Semarang: Universitas Muhammadyah Semarang.
122
Hardinsyah. (2007). “Retview Faktor Determinan Keragaman Konsumsi Pangan”, Journal Gizi dan Pangan, Juli 2007 2(2) : 55-74. Hasibuan, R. (1998). Pola Asuh Anak Taman Kanak-Kanak Hubungannya dengan Perkembangan Keterampilan Motorik. Tesis. Universitas Airlangga Surabaya. Hastono, S.P. (2007). Analisis Data Kesehatan. Depok : FKM UI. Khumaedi. (1994). Gizi Masyarakat. BPK Gunung Mulia. Jakarta. Husaini, MA., & Yayan, K. (2000). Tumbuh Kembang dan Gizi Remaja. Jakarta: Gizi Prima Buleltin Gizi Vol, 13 No.13 Hsl 27-32. Institute of Medicine. (2004). Dietery Reference Intakes of Water, Potassium, Natrium, Chloride and Sulfate. Washington DC : National Academy Press. Ismullah, S., & Astri P.P. (2011). Mie Instan, Sakit Instan?, Yogyakarta : Pustaka Rama. Jellieffe, D.B. (1989). The Assesment of Nutritionts Status of The community.WHO. Jus’at, I. (2000). Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Pertumbuhan Anak Balita. Jakarta : Gizi Indonesia. Kenney RA, et al. (1998). “Human susceptibility to Oral Monosodium LGlutamate AMJ din Nutrit. 25, 140-6 Khomsam, A. (2000). Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bohor : Deprtemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian IPB. Kim, et al. (2009). “A Comparison of Food and Nutritient Intakes Between Instan Noodle Consumers and Non Consumer among Korean Children and Adolescents”. Korean Journal of Nutrition Desember 2009 ; 42(8);723731. (Diunduh pada tanggal 15 April 2013), dari http://www.koreamed.org/SearchBasic.php?RID=0124KJN%2F2009.42 .8.723%DT=1&QY=%22Korean+J+Nutr%22+[JTI]++AND+2009+[DP Y]+AND+Dec+[DPM].
123
Kruger, J.E et al. (1996). Pasta and Noodle Technology. USA : American Association of Cereal Chemist. Inc. Kurniasih, D., dkk. (2010). Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta : Kompas Gramedia. Lee, et al. (2003). “Frequency of Instan Noodle (Ramyeon) Intake and Food Value Recognition and Their Relationship to Blood Lipid Lecels of Male Adolescents in Rural Area”. Korean Journal of Community Nutrition Agustus 2003;8(4) :485-489. Diunduh pada tanggal 12 April 2013, dari http://www.koreamed.org/SearchBasic.php?RID=0106KJCB/2003.8.4.4 85&DT=1. Marotz, et al. (2005). Health, Safety, and Nutrition for the Young Child, Sixt Edition. US : Thomson Delmer Learning Inc. Martianto, D., & Mewa.A. (2004). “Analisis Perubahan Konsumsi dan Pola Konsumsi Pangan Masyarakat dalam Dekade Terakhir”. Jakarta : Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Matondang, M. (2007). Status Gizi dan Pola Makan Pada Anak TK di Yayasan Muslimat R.A Ittihadiyah Medan. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara. Melindacare. (2011). Kebutuhan Nutrisi Balita. Diunduh: 22 Desember 2012, dari http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1546 _Kebutuhan-Nutrisi-Balita. Notoadmojo, S. (2005). Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: LIPI. Pipes, P.L., & Christine M.T. (2003). Nutrition During Infancy And Vhildhood Fifth Edition. USA : Mosby-Year Book, Inc. Puskesmas Buay Pemaca. (2010). Profil Puskesmas Buay Pemaca. Muaradua OKU Selatan. Rahyaningsih. (1998). “Hubungan Pengethuan Gizi Ibu dengan Konsumsi Zat Gizi Anak Balita di Desa Kumpulrejo Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal”. www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=143. (Diunduh pada tanggal 24 September 2013).
124
Ratnasari, D.K et al. (2012). Description Of Habit Consuming Instan Noodles In Children Age 7-12 Years Old. AJCN http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jnc (Di unduh pada tanggal 08 Agustus 2013) Sanjur, D. (1992). Social and Cultural Perspectives in Nutrition. USA : Prentice Hall, Inc. Sediaoetama, D.A. (1991). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dn Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.
Soetjinimgsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC Suhardjo. (1989). Sosio Budaya Gizi. Bogor : IPB PAU Pangan & Gizi. Supariasa, I, dkk. (2001). Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
Wisyakarya Nasional Pangan dan Gizi [WNPG]. (2007). Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta: LIPI Winarno, F.G. (2002). Buku Putih Panduan Tanya Jawab Tentang Mie Instan. Bogor : M-Brio Press. World Instan Noodle Association (WINA). (2011). “National Trend in Instan Noodle Demands”. Diunduh pada tanggal 20 Juni 2013, dari http://instannoodles.org/noodles/expanding-market.html. Wignjosoebroto. S. (2011). “Pola Makan Mie Instan: Studi Antropologi Gizi Pada Mahasiswa”. Surabaya : FSIP UNAIR. Wulansarai, L. (1999). “Kontribusi Mie Instan Terhadap Kecukupan Gizi Mahasiswa Universitas Indonesia Jakarta”. Bogor : IPB. “Instan Noodle : A Potential Vehicle for Micronutrient Fortification”. Diunduh pada tanggal 10 Januari 2013, dari www.mostproject.org/Updates_Feb05/noodles.pdf. “Pola Konsumsi RT : Konsep dan Defenisi”. Diuduh pada tanggal 7 Mei 2013, dari http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/609/609/.