DAFTAR PUSTAKA
Alkarhami, S. K. 2000. Program PKLH Jalur Sekolah Kajian dari Kurikulum dan Hakekat Belajar Mengajar 26: 525-540.
Perspektif
Agus, C., Sukandarrumidi, Wintolo, D. 2005. Dampak Limbah Cair Hasil Pengolahan Emas Terhadap Kualitas Air Sungai dan Cara Mengurangi Dampak dengan Menggunakan Zeolit: Studi Kasus Penambangan Emas Tradisional di Desa Jendi Kecamatan Selogiri kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Manusia dan Lingkungan Vol VIII No. 13-19. Aminullah, E. 2004. Berpikir Sistemik untuk Pembuatan Kebijakan Publik, Bisnis, dan Ekonomi. PPM, Jakarta. Amstrong, P., Sharpley, B., dan Malcom, S. 2004. The Waste Wise Schools Program: Evidence of Educational, Environmental, Social and Economic Outcomes at the School and Community Level. Australian Journal of Environmental Education, vol 20 (2): 1-11. Asdak, C. 2002. Hutan dan Perilaku Aliran Air: Klarifikasi Keberadaan Hutan dan Pengaruhnya Terhadap Banjir dan Kekurangan Air. Manusia dan Lingkungan Vol VIII No 40-49. Bachtiar, S.A., Setiawan, B., Sunarto. 2003. Persepsi Perilaku Nelayan dalam Memanfaatkan Sumberdaya laut di Pulau Kodingareng, Sulawesai Selatan. Manusia dan Lingkungan Vol X No 3: 148-155. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Baskervile, R. and Dulipovici, A. 2006. The Theoretical Foundation of Knowledge Management. Knowledge Management Research & Practice Vol 4 : 83-105. Baroroh, U.dan Utami, L. 2001. Pengaruh Tindakan Konservasi Tanah Terhadap Aliran Permukaan, Erosi, Kehilangan Hara, dan Penghasilan pada Usaha Tani Kentang dan Kubis. Manusia dan Lingkungan Vol VIII No 98-107. Berger, L.A. Sikora, M.J. Berger, D.R. 1994. The Change Management Handbook A Road Map to Coorporate Transformation. Irwin Professional Publishing. Chicago. Beauchamp, G.A. 1972. Curriculum Theory. Willmate, Illlinois: The Kag Press. Bloom, HL. 1983. Expanding Health Horizon from Generalsystem Concept of Health to A National Policy. Third Party Publishing Company, California.
178
Blackmore,C. 2007. What Kind of Knowledge, Knowing and Learning are Required for Adressing Resource Ilemmas ?: A Theorical Overview. Environmental Science and Policy (10): 512-525. Bouma, J. and Droogers, P. 2007. Translating Soil Science into Environmental Policy: A Case Study on Implementing The EU Soil Protection Strategy in The Netherlands. Environmental Science and Policy Vol 10: 454-465. Checkland and Scholes . 1990. Soft Systems Methodology in Action. Singapore: Jhon Wiley & Sons. Choo, C.W. 1998. The Knowing Organization How Organization Use Information to Construct Meaning, Create Knowledge, And Make Decisions. Oxford University Press, New York Oxford. Clarke, L. 1994. The Essence of Change. Prentice Hall International (UK) Ltd. Collins, K., Blackmore., Morris, D., Watson, D. 2007. A Systemic Approach to Managing Perspectives and Stakeholding in Water Catchments: Some Findings Form Three UK Case Studies. Environmental Science and Policy Vol 10: 305321. Cowie, A., Kirschbaum, M.U.F., Ward, M. 2007. Opption for Including all Lands in Future Greenhouse Gas Counting Framework. Environmental Science and Policy Vol 10: 536-550. Cowie A., Schneider, U.A., Montanarella, L. 2007. Potential Synergies between Existing Multilateral Environmental Agreements in The Implementation of Land Use, Land Use Change and Forestry Activities. Environmental Science and Policy Vol 10: 335-352. Corburn, J. 207. Community Knowledge in Environmental Health Science: Co Producing Policy Expertise. Environmental Science and Policy Vol 10: 159-161. Dangnga, M.S. 2001. Kajian Pengelolaan Kualitas Limbah Rumah Tangga di Kota Makassar. Manusia dan Lingkungan Vol VIII No 16-32. Dharoko, A. 2006. Respon Masyarakat terhadap Kegiatan Perbaikan Kampung; Kasus Kampung Kota di Yogyakarta. Manusia dan Lingkungan Vol 13 No 2006. 1-8. Departemen Pendidikan Nasional Tim Board Based Education. 2001. Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education) Buku I. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum. 2002. Pola Induk Pengembangan
179 Program Penyelenggaraan Pendidikan Berwawasan Khusus di SMU. Pedoman Khusus Lingkungan Hidup. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. 2002. Pedoman Pelaksanaan Program Sekolah Model Berbudaya Lingkungan. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaraan Biologi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaraan Ekonomi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaraan Fisika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaraan Geografi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaraan Kimia Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Standar Kompetensi Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi SMA dan Madrasah Aliyah. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaraan Sosiologi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaraan Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. 2002. Pedoman Pelaksanaan Program Sekolah Model Berbudaya Lingkungan. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2003.Greening School Program Sekolah Hijau untuk Tingkat Pendidikan Dasar, Lanjutan Pertama, dan Menengah.
180
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2003. Sekolah Berbudaya Lingkungan (Sekolah Hijau). Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Direktorat Jenderal Tata Perkotaan Tata Pedesaan. 2003. Panduan Peserta Lokakarya Aser Green School. Central Program Support Unit. Dewan Riset Nasional. 2003. Tantangan dan Peluang Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan. Drewent, R.G., Jenkin, M.E., Passant, N.R., Pilling, M.J. 2007. Reactivity Based Strategies for Potochemical Ozone Control in Europe. Environmental Science and Policy Vol 10: 445-453. Dilling, L. 2007. Toward Science in Support of Decission Making Characterizing in The Supply of Carbon Cycle Science. Environmental Science and Policy: 48-61 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 2003. Pengembangan Konsep PKLH pada Era Otonomi Daerah Akhir PKLH. Djajadiningrat, S T. 2001. Pemikiran Tantangan dan Permasalahan Lingkungan. Studio Tekno Ekonomi ITB Bandung. Djunaedi, J. Tahun XIX. Hubungan antara Pengetahuan Lingkungan dan Kepedulian terhadap Lingkungan dengan Motivasi Memelihara Lingkungan Hidup. Parameter. Dubravka and Kecmanovic, C. 2004. A Sensemaking Model of Knowledge in Organization: a Way of Understanding Knowledge Management and The Role of Information Technologies. Knowledge Management Research & Practice Vol 2 : 155-165. Dunn, W. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Gajah Mada University Press. Dweyer. W. and Leeming, F.C. 1993. Critical Review of Behavior Intervention to Preserv The Environment Research Since 1980. Environmental and Behavior. Vol 25 (3) : 275-321. Eriyatno, 2003. Ilmu Sistem. Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen. IPB Press, Bogor. Enoch, M. 2005. Pendekatan Pembelajaran Pengetahuan Sosial dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 12 No 1: 26 -33.
181 Fitradi, Gunawan, T., Rijanto. 2005. Peranan Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove: Kasus Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Manusia dan Lingkungan Vol 12 No 1: 122-129. Fransisca, Y. 1997. Change Management : Upaya Menghidupkan Kembali Organisasi. Usahawan No. 11 Tahun XXVI November. Fujisaki, S. 1995. Development and Environment Experience of Japan and Industrializing Asia. Development and Environment Serries No. 1. Institut of Developing Economics. Tokyo, Japan. Gamba, R.J. and Oskam, S. 1994. Factor Influencing Community Residents Partisipation in Commingled Curbside Recycling Program. Environmental and Behavior. Vol 26 (5) : 587-612. Gaffar, M. F. Fungsi Manager Pendidikan dalam Mengelola Pendidikan di Daerah Otonom. Makalah Disampaikan pada Konferensi Nasional Manajemen Pendidikan di Hotel Indonesia, Jakarta 8 sampai 10 Agustus 2002. Gralton, A., Sinclair, M, Purnel, K. 2004. Change in Attitudes, Beliefs and Behavior: A Critical Review of Research into the Impacts of Environmental Education Initiatives. Australian Journal of Environmental Education, Vol 20(2). Griffin, C. 1983. Curriculum Theory in Adult and Lifelong Education. Croom Helm, London. Hall, GE dan Jones, HL. 1976. Competency Based Education: A Process for the Improvement of Education. Prentce-Hall, Inc., Englewood Cliffs, N.J. Hamel, G dan Prahalad, C. K. 1995. Kompetisi Masa Depan. Binarupa Aksara. Hamid, S H. 2000. Pendekatan Multikultural untuk Penyempurnaan Kurikulum Nasional. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 026 Tahun ke 6. Herianto, E. 2004. Otonomi Guru Pada Era Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal Ilmu Penidikan . Jilid 2 (1): 1-15. Haryadi dan Setiawan, B. 2002 Penyusunan Indikator-Indikator Keberlanjutan Kota di Indonesia Manusia dan Lingkungan Vol VIII No 113-139. Hartrisari. 2004. Kuliah Analisis Sistem. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Institut Pertanian Bogor. Hartrisari, H dan Handoko. 2004. Batasan, Bentuk, Hierarki, dan Tujuan Model. Pelatihan Dosen tentang Teknologi Informasi untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam.
182
Heimlich. J.E., Braus,J., Olivolo,. Mc Kemon, R., and Smith, LB. 2004. Environmental Education an Preservice Teacher preparation: National Study. 2004. Winter 35 (2): 17-21. Hewindati. 2003. Pengintegrasian Materi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) untuk Siswa SLTP. Departemen Pendidikan Nasional. Hasan, H. 2000. Pendekatan Multikultural untuk Menyempurnakan Kurikulum Nasional . Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No 026 tahun ke 6 Oktober 2000. Hasan, Q., Machado,M., Tsukamoto, M., and Umemoto, K. 2006. Knowledge Creation for Science and Technology in Academia Laboratorios: Pilot Study. Knowledge Management Research & Practice Vol 4 : 162-169. Herianto, E. 2004. Otonomi Guru pada Era Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid II Nomor 1: 1-15. Hohne, N., Wartmann, S., Herold, A., Annete, F. 2007. The Rule of land Use, Land Use Change and Forestry under The Kyoto Protocol Lessons Learned for Future Cliomate Negotiations. Environmental Science and Policy Vol 10: 353-369. http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Tingkat_Satuan_Pendidikan. 1 September 2007. Indrawan A. 2002. Latar Belakang Penyebab Kerusakan Sumberdaya Alam. Makalah dalam Workshop Penetapan Kriteria Perhitungan Biaya Kerusakan Sumberdaya Alam. Kerjasama Fakultas Kehutanan IPB dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Institut Pertanian Bogor. 2001. Evaluasi Proyek PKLH. Irham dan Mariyono, J. 2001. Perubahan Cara Pengambilan Keputusan Oleh Petani Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dalam Menggunakan Pestisida. Manusia dan Lingkungan Vol VIII No 91-97. Ison, R., Rolling, N., Watson, D. 2007. Chalanges to Science and Sosiety in the Sustainable Management and Use of Water: Investigating the Role of Social Learning. Environmental Science and Policy Vol 10: 499-511. Jacobus, R.J. 2004. Understanding Environmental Theology: Environment Educator. Spring 35 (3): 35 -41.
A Summary for
Jiggins, J., Slobbe , E.V., Rolling, N. 2007. The Organisation of Social Learning in Respons to Perceptions of Crisis in the Water Sector of The Netherland. . Environmental Science and Policy Vol 10: 516-536.
183 Kamdi, W. 2004. Paradigma Baru Pendidikan. Dosen FT dan Bekerja pada Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Kompas. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2004. Rencana Pembangunan Berkelanjutan. Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan Universitas Indonesia. 2006. Strategi Pelaksanaan Dekade Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2007. Sumberdaya Air Kritis. Serasi Media Komunikasi Lingkungan. Kim, D. H dan Anderson, V. 1998. System Archetype Basic. Pegasus Communication Inc, USA. Klein, J.H. Connell, NAD. Meyer. 2005. Knowlege Characteristic of Community of Practice. Knowledge Management Research & Practice Vol 3 : 106-114. Kompas Senin 24 September 2007 halaman 23. Kehancuran Lingkungan: Taman Nasional Kutai Contoh Paling Mutahir. Kusuma, J. 2003. Rapat Kerja Pengembangan Konsep PKLH di Sekolah pada Era Otonomi Daerah, Bandung 31 Oktober sampai 1 November 2003. Kebijakan Pendidikan Lingkungan Strategi untuk Menumbuhkan Partisipasi Berbagai Pihak di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup. Kruse, KC dan Card, JA. 2004. Effect of Conservation Education Camp Program on Camper Self Reported Knowledge, Attitude and Behavior. Summer Vol (35) No 4 Lin, H. F. 2006. Impact of Organizational Support on Organizational Intention to Facilatate Knowlege Sharing. Personal. Knowledge Management Research & Practice Vol 4 : 26-35. Logar, N.J and Conant, R.T. 2007. Reconciling the Support of and demand for Carbon Cycle Science in U.S. Agricultural Sector. . Environmental Science and Policy: 48-61. Lucas, P., Vuuren, D. V.V. Oliver, J., G., J. , Mivhel G.J 2007. Long Term Reduction Potential of Non CO2 Greenhouse Gases. Environmental Science and Policy Vol 10: 85-103. Lyons E. and Breakwell, G.M. 1994. Factor Preicting Environmental Concern and Indifferrence in 13 to 16 Years Olds. Environmental an Behavior Vol 25 (1): 223-238.
184 Maani, K. E dan Cavana, R. Y. 2000. System Education. (15): 20-45.
Thinking and Modelling. Pearson
Maarif, M.S dan Tanjung, H. 2003. Manajemen Operasi. Grasindo, Jakarta. Maarif, M.S. 2004. Perkembangan Paradigma dan Teori Analisis Kebijakan. Kuliah Analisis Kebijakan Sekolah Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Institut Pertanian Bogor. Mantja. W. 2000. Manajemen Penidikan dalam Era Reformasi. Jurnal Ilmu pendidikan. Jilid 2 no 2: 87-95. Marimin. 2004. Teknik Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo, Jakarta Marquardt, J. M. 1996. Building The Learning Organization A System Approach to Quantum Improvement and Global Success. Mc.Graw-Hill. Mardi. 2003. Knowledge Creating Organization Strategi Pengembangan Organisasi Masa Depan. Econosains Volume 1 No. 1 Maret. Mashudi. 1999. Menggusur Kurikulum Padat. Pendidikan dan Kebudayaan (18) 5: 1-9. Muhammadi. Aminullah, E. Soesilo, B. 2001. Analisis Sistem Dinamis Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. Universitas Muhammadiyah Jakarta Press. Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah: Implementasi. PT Remaja Rosdakarya Bandung.
Konsep,
Strategi,
dan
Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Nonaka, I dan Takeuchi, H. University Press.
1991. The Knowledge Creating Company. Oxford
Ornstein, A.C. dan Hunkin, F.P. 1988. Curriculum Foundation, Principles and Issue. New Jersey Prentice-Hall Panda, A., Nitimulyo, KH., Djohan, T S. 2003. Akumulasi Merkuri Pada Ikan Baung ( Mytus nemurus) di Sungai Kahayan Kalimantan Tengah. Manusia dan Lingkungan Vol X No 3: 120-130 Parto, W. 1999. Memahami Analisis Kebijakan Kasus Reformasi Indonesia. Program Studi Pembangunan Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
185 Pawukir, E.S. dan Maryono, J. 2002. Hubungan Antara Penggunaan Pestisida dan Dampak Kesehatan Studi Kasus di Dataran Tinggi Sumatera Barat. Manusia dan Lingkungan Vol VIII No 126-139 Perhimpunan Cendekiawan Ilmu Lingkungan Se Indonesia. Reuni Akbar Alumni Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia 19 Februari 2005. Pidarta, M. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Powers, AL. 2004. An Evaluation of Four Place Based Education Programs. Summer Vol (35):4. Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. 2002. Kegiatan Belajar Mengajar. Departemen Pendidikan Nasional. Povellato, A., Bosello., F., Giupponi., C. 2007. Cost Effectiveness of Greenhouse Gases Mitigation Measures In The European Agro Forestry Sector: A Literatures Survey. Environmental Science and Policy Vol 10: 474-490 Rario, B., Kasto, Ritohardoyo, S. 2005. Persepsi dan Perilaku Petani dalam Penanganan Resiko Pestisida pada Lingkungan di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya. Manusia dan Lingkungan Vol 12 No 1 : 43-52. Republika, 23 Desember 2004. Warga Pekayon Hidup dengan Hiasan Limbah. Republika, Kamis 8 Desember 2005. Limbah Cair dari Sabun Cuci Memenuhi Pintu Air Pejompongan Tanah Abang Jakarta. Republika, 14 Desember 2004. Perburuan dan Perdagangan Satwa Liar Tak Ada Henti. Republika 17 Oktober 2007. Manusia Sebabkan Perubahan Iklim. Rapat Kerja Penyusunan dan Pengembangan Program PKLH Bandung 31 Oktober sampai dengan 2 Nopember 2003. Potensi BPG /LPMP Yogyakarta dalam Pengembangan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup PKLH. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Balai Penataran Guru LPMP Yogyakarta. Rich, JP dan Nielsen, OA. 2004. Assesment of Traffic Noise Impact. The International Journal of Environmental Studies 61 (1): 19-30. Risyanto dan Widyastuti, M. 2004. Pengaruh Perilaku Penduuk dalam Membuang Limbah terhadap Kualitas Air Sungai Gajah Wong. Manusia dan Lingkungan Vol IX No 2: 73-85.
186 Safitri D. 1998. Penguasaan Konsep Lingkungan Hidup Siswa SMUN 13 Jakarta. Program Pasca Sarjana. Program Studi Ilmu Lingkungan. Sahubawa, L. 2001. Dampak Pembuangan Limbah Terhadap Perubahan Kualitas Oseanografi Biofisik, Kimia dan Prouksi Ikan Teri ( Stolephorus spp.) di Perairan Laut Teluk Ambon. Manusia dan Lingkungan Vol VIII No 113-39. Sailah, I. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Pelatihan Pengembangan Sistem Pembelajaran Perguruan Tinggi. Institut Sains dan Teknologi Akprindo, Yogyakarta Bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Ditjen Dikti-Depdiknas). Saragih. 2000. Pendidikan Mengenai Lingkungan Hidup dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pendidikan Agustus (7): 186-193. Scott, D and Willits, F. 1994. Environmental Attitudes and Behavior. A Pennsylvania Survey. Environmental an Behavior Vol 25 (1): 239-260. Sevilla CG. Ochave, JA. Salam Twila TG, Regala BP, Uriarte E. 1993. Pengaturan Metode Penelitian Universitas Indonesia. Sedarmayanti. 2000. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi untuk Menghadapi Dinamika Perubahan Lingkungan Ditinjau dari Beberapa Aspek Esensial dan Aktual. Mandar Maju, Bandung. Sclamadinger, B. Johns, T., Ciccarese, L., Mathias, B., Sato, A., Senyaz, A., Takashi, M., Zhang, X. 2007. Options For Including lan Use in A Climate Agreement Post 20012: Improving the Kyoto Protocol Approac. Environmental Science and Policy Vol 10: 295-305. Senge, P.M. 1990. The Fifth Dicipline The Art and Practice of The Learning Organization, New York, NY: Doubleday. Senge, P. M.1999. The Dance of Change. Doubleday New York. Sholahudin, A. 2001. Pembelajaran Mata Pelajaran IPA dalam Upaya Menumbuhkembangkan Sikap Positif terhadap Lingkungan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 32 (7): 25-39. Shi Jang Hsu. 2004. The Effect of An Environmental Education Program on Responsible Environmental Behavior and Associated Enviromental Literacy Variables in Taiwanese College Student. Winter Vol 35: No 2. Siburian, R. 2006. Antara Komitmen dan Implementasi Perilaku di Sekitar Kawasan Konservasi. Jurnal Masyarakat Indonesia LIPI Press Jilid XXXII No 1: 85-106.
187 Sevillano, Van Aragones, J. I. 2007. Perspectiva Taking, Environmental Concerní, an the Moerating Role of Dispositional Empathy. Environment and Behavior. Vol (5): 685-705 Siswosudarmo, M. Aminullah, E. Soesilo, B. 2004. Modul Praktikum Mata Kuliah Analisis Sistem dan Aplikasi Komputer. Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia. Skuts, M., Bird, N, Trines, E., Dutschake, M., Frumoff, P., De Jong, B.H.J., Laake, V.P., Masera., Muriyarso, D. 2007. Clearing the way for reucing emissions from Tropical Deforestation. Environmental Science and Policy Vol 10: 322-334. Soeharto, B. 1993. Pembinaan dan Pengembangan Perilaku Arif terhadap Lingkungan Hidup. Fakultas Ilmu Pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Soekmono, Dj. 1984. Kurikulum 1984. Analisa tahun VIII No 5: 360- 371. Soeriatmadja. 2004. Tantangan Perkembangan dan Pembaharuan Pendidikan IPA dan IPS Abad 20 ke Abad 21. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Soerjani, M. 1991. Kuliah Ekologi Pascasarjana. Pusat Studi Lingkungan Universitas Indonesia. Soerjani, M. 2005. Pengertian Dasar Lingkungan Hidup dalam Pelaksanaan Pendidikan. Reuni Akbar Alumni Ilmu Lingkungan Universistas Indonesia. Soemarwoto, O. 1981. Environmental Education and Research in Indonesia Universities. Maruzen Asia. Soesilo, T. E. B. 1997. Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah Menengah Umum Plus DKI Jakarta (Studi Kasus di SMU Negeri 8 Jakarta). Universitas Indonesia. Sogoz, C.K. 2004. Aplikasi Teknik KBK di SMU Islam Al Azhar 4. Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Jakarta. Spies, M., Clayton, A.J. and Noormuhammaian, M. 2004. Knowlege Management in Decentralized Glogal Financial Services provier: Case Study With Allianz Group. Knowledge Management Research & Practice Vol 3 : 24-36. Steyaert, P., Brazman, M., Billaud, J.P., Brives, H., Hubert, B., Olliver, G., and Roche, B. 2007. The Role of Knowledge and Research in Facilitating Social Learning among Stakeholder in Natural Resources Management in The French Atlantic Coastal Wetlands. Environmental Science and Policy Vol 10: 536-550.
188 Steyaert, P and Jiggins, J. 207. Governance of Complex Environmental Situation Through Social Learning: A Synthesis of SLIM’s Lessons for Research, Policy and Practice. Environmental Science and Policy Vol 10: 575-586. Subandrio, E. dan Hadiyanto, D.N. 2001. Pengembangan Pendidikan Berbasis Daerah. Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 8 No 2: 118- 128. Sudarsono, Y., Yoga, G.P., Suryono, T. 2005. Kontaminasi Logam Berat di Sedimen: Studi Kasus Pada Waduk Saguling, Jawa Barat. Manusia dan Lingkungan Vol 12 No 1: 28-42. Sunaryo. 2002. Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Lingkungan Rumah Tinggal. Disertasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Suparno, P. Kompas 26 Oktober 2004. Calon Guru Tidak Profesional. Suriani. Tahun XIX. Efektifitas Manajemen Kelas Studi Korelasi antara Konsep Diri, Motivasi Berprestasi, Pengetahuan tentang Kompetensi Guru dengan Efektifitas Manajemen Kelas. Parameter : 1-19. Suroso. 2003. Menempatkan Guru Sebagai Agen Perubahan. Suara Pembaharuan. Suryadi, A. 2004. Otonomi Pendidikan dan Pengawasan. Forwas (17): 30-35. Syafar, A.W. 1995. Organisasi Belajar Suatu Tinjauan Teoritis. Usahawan (11) November tahun XXIV. Tilaar, H.A.R. 2000. Paradigma Baru pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta Tilbury, D. 2004. Rising to Chalange Eucation for Sustainability in Australia. Australian Journal of Environmental Education Vol 20 (2) : 103-113. Tim Broad Based Education. 2001.Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education) Buku 1. Departemen Pendidikan Nasional. Todery, M., Powel, N. Sedaiu, G., Roggerro, P.P., Gibbon. 2007. Combining Social Learning With Agroecologidal Research Practice for More Effective Management of Nitrate Pollution. . Environmental Science and Policy Vol 10: 551-563. Thornton, G., Franz, M., Edward, D., pahlen., Nathanail. 2007. The Challenge of Sustainability: Incentives for Brownfield Regeneration in Europe. Environmental Science and Policy Vol 10: 116-134. Undang-undamg Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
189 Verma, P, George, K.V., Singh, H.V, Matthew, T.P, and Singh R.N. Stimulating Water Movement and Its Uptake by Plant Roots in Unsaturated Zones. The International Journal of Environmental Studies 61 (1): 39-48. www. men lh.go.id. Sejarah Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia. 1 September 2007. Wahjoedi. 1990. Konsep dan Persoalan Pengembangan Pendidikan Konservasi Sumberdaya Alam di IKIP/FKIP. Seminar dan Lokakarya Pendidikan Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan IKIP Yogyakarta. Waspodo, A. 2003. Kebebasan Individu Sebagai Bentuk Komitmen Sosial. Econosain, Volume 1 No1. Weimer, D.L. dan Vinning, A.R. 1999. Policy Analysis: Concept and Practice (3rd Edition). Prentice Hall. Wieldansyah.2007. Hutan dan Fenomena Banjir Tahunan.Environmental Magazine.Vol 2 Willems, P. and De Lange. 2007. Concept of Technical Support to Science Policy Interfacing With to The Implementation of The European Water Framework Directive. Environmental Science and Policy Vol 10: 464-473. Wright, K. 2005 . Personal Knowlege Management: Supporting Iniviual Knowlege Worker Performance. Knowledge Management Research & Practice Vol 3: 156-165. Young, R. 1993 . Promoting Source Reduction Behavior The Role of Motivation Information. Environmental and Behavior Vol 25 (1): 70-141. Zahara T. 2002. Perilaku Berwawasan Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan Dilihat dari Keinovatifan dan Pengetahuan Tentang Lingkungan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (36). Zais, R.S. 1976. Currícullum: Principles and Foundation. New Cork: Harper and Row Publisher. Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Bigraf Publishing.