DAFTAR PUSTAKA
Al Ries, dan Jack, Trout, 2001, Positioning: The Battle For Your Mind. Jakarta: Salemba Empat
Amstrong, Michael, 2003. The Art of HRD: Strategy Human Resource Management a Guide To Action. Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik Panduan Praktis Untuk Bertindak, alih bahasa oleh Ati Cahayani. Jakarta: PT.Gramedia
Bungin, Burhan . 2003 Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
David, Fred R. 2009 Manajemen Strategis Konsep (edisi 12) Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Hitt, Michael A.Ireland, R.Duane., Hoskison, Robert E.1997. Manajemen Strategi Menyongsong Era Persaingan dan Globalisasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin 2009. Manajemen Pemasaran (edisi 13). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Levitt., Theodore, 1960. Marketing Myopia. Harvard Business Review (Juli – Agustus)
Lupiyoadi., Rambat, dan Hamdani, A.2008, Manajemen Pemasaran Jasa (edisi 2). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Mulyana, Dedy. 1998: Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nasir., Muhammad. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
P.B Triton. 2008. Marketing Strategic, Meningkatkan Pangsa Pasar dan Daya Saing. Yogyakarta: Penerbit Tugu Publisher.
Sumber Lain
(http://economy.okezone.com/read/2011/03/03/320/431210/2010-media-televisiserap-iklan-rp36-triliun) http://ww1w.soopertutorials.com/business/strategic-management/2238-strategicplanning-process.html
http://community.mercubuana.ac.id/user/yophita_88/blogs
www.elshinta.com /profilredaksi
LAMPIRAN
PROFIL PT. RADIO ELSHINTA
Data Perusahaan Nama Perusahaan Merek (Nama di Udara) Format Siaran Frekuensi Waktu Siaran Alamat Kantor & Studio Telepon Fax E-mail Website Merek & Logo Terdaftar
Jaringan(Networking) Sistem Jaringan Siaran Radio Jaringan Utama
Radio Jaringan Anggota Contact Person
: PT. RADIO ELSHINTA : Elshinta News and Talk : News & Talk : 90 FM : : Jl. Joglo Raya No. 70, Jakarta 11640 : 021-5869000 (Hunting) : 021-5859000 :
[email protected] : www.elshinta.com :
: CBO (Centralizing Broadcast Operations) : Elshinta Bandung 89.3 FM Elshinta Tegal 99.9 FM Elshinta Semarang 91 FM Elshinta Surabaya 97.6 FM Elshinta Medan 93.2 FM Elshinta Lampung 88.5 FM Elshinta Palembang 103.7 FM :
Penanggungjawab COO & Chief Editor CFO & CAO Station & Network Mgr Sales & Marketing Mgr Program Siaran Acara Utama (Umbrella) Sub Acara
Wahyu Adhitama (
[email protected]) Iwan Haryono : (
[email protected]) Stephanus HT : (
[email protected]) Eddy Harsono : (
[email protected]) Arief Anditantyo : (
[email protected]) :
: "Elshinta News and Talk", Setiap hari 24 Jam Nonstop : "Diskusi Interaktif", Setiap hari, pkl. 23.00-01.00 WIB "Komentar Opini dan Solusi (Komisi) Anda", Setiap hari, pkl. 01.00-05.00 WIB "BBC Siaran Indonesia", Setiap hari, pkl. 05.00-06.00, 18.00-18.15 WIB, dan 20.00-20.30 WIB "Elshinta VOA Interaktif", Setiap hari, pkl. 22.30-23.00 WIB
Corporate Social Responsibility (CSR Program) : "Elshinta Peduli Kemanusiaan" melalui rekening BCA Daan Mogot dan BII Intercon Kebon Jeruk. Membantu korban bencana alam dan musibah. Membantu meringankan beban kehidupan kaum miskin (Pejuang Kemerdekaan, Anak-anak Jalanan/Tidak Mampu) yang sering menjadi obyek pemberitaan media. Piagam Penghargaan : The Radio Program Award dari The Friedrich-Naumann-Stiftung, 1 2000 2 Adam Malik Award dari Menteri Luar Negeri RI, tahun 2002 Rekor Muri untuk Elshinta Peduli dari Museum Rekor Indonesia, 3 2002 4 Peduli Arsip Award dari Arsip Nasional Republik Indonesia, 2004 5 Mina Bahari Press Award dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI, tahun 2004, 2005 & 2006
6 PWI Jaya Award, 2005 7 Penghargaan dari Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional,
TARIF IKLAN RADIO ELSHINTA JAKARTA 2011
Tahun 2011 ( Berlaku Januari 2011 ) SPOT / ADLIBS Durasi (60 sec) Prime Time
05.00 - 10.00 WIB
Harga Rp. 1.200.000,-
16.00 - 20.00 WIB Regular I
10.00 - 16.00 WIB
Rp. 1.000.000,-
20.00 - 24.00 WIB Regular II
TALK SHOW Durasi (60 min) 09.00 - 10.00 WIB
00.00 - 05.00 WIB
Rp. 750.000,-
Harga
Fasilitas
Rp. 17.500.000,-
2 spot di program 14.00 - 15.00 WIB dan 21.00 - 22.00 WIB Rp. 15.500.000,4 promo (Live dari Lokasi) +Rp. 2.000.000,- program Pembayaran dilakukan sebelum Talk Show ditayangkan LIVE REPORT Durasi 3 Menit
Harga Rp. 4.000.000,-
TIME SIGNAL 4 Time Signal/hari
Harga Rp. 30.000.000,- /bulan
INSERT 3 Menit QUIZ
Harga Rp. 3.500.000,-
5 Menit
Harga Rp. 6.000.000,-
25 promo H-5, closing 60"
TIPS 60 Detik
Harga Rp. 1.200.000,untuk TIPS, biaya produksi Rp. 2.000.000,-
KETERANGAN : - Tarif belum termasuk PPN 10% Pemasangan Spot / Adlibs harus dengan format 2 Prime Time, 1 Regular Time - Pembatalan order iklan : 1. Satu minggu hingga dua hari sebelum penayangan dikenakan biaya 25% 2. Satu hari sebelum penayangan dikenakan biaya 100% Waktu penyerahan materi iklan adalah dua hari sebelum penayangan Pembayaran dilakukan Dimuka untuk pemasangan baru, baik Biro Iklan maupun Perusahaan Untuk sponsorship, hubungi : Desika : 0816-1659917, Dedy : 0811-836875 Email : MARKETING Kompleks Menara Indosiar, Jl.Raya Joglo no.70 Jakarta 11640 Telp. 586-9000 / 584-2285 Fax. 587-3750
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Nara Sumber
: Bapak Eddy Harsono
Jabatan
: Wakil Pemimpin Redaksi Radio Elshinta
1. Bagaimana strategi pemasaran Elshinta saat ini secara umum?
“Sebenarnya secara umum strategi radio Elshinta tetap menggunakan metode lama yang sebelumnya juga sering diterapkan terdahulu dalam menjaring pengiklan. Target iklan radio Elshinta lebih banyak adalah klien-klien lama. Jadi kita tidak terlalu banyak kreatifitas ataupun metode untuk menjaring klien-klien baru”
2. Untuk proses perencanaan strategi pemasaarannya bagaimana?
“Kalau bicara proses, radio Elshinta setiap tahun itu ada penelitian atau riset bagaimana sebenarnya habbit pendengar radio Elshinta. Ya..kebiasaaan, apa yang sering pendengar lakukan per jam kalau bisa. Nah itu juga kita sadurkan dari data yang dikeluarkan oleh surveyor AC.Nielsen.”
3. Apa tujuan yang ingin dicapai oleh Radio Elshinta?
“Sebenarnya kalau bicara tujuan ya..ada tujuan ideal dan tujuan komersial. Idealnya sih radio Elshinta selalu ingin menjadikan diri radio Elshinta sebagai radio yang paling banyak pendengarnya. Boleh dibilang sebagai trend setter.
Tapi semua radi informasi merasa dirinya sebagai trend setter kan? Ya sudahlah..biar masyarakat saja yang menilai, nomor satu siapa, nomor dua siapa? Komersialnya lebih pada pendapatan iklan bulanan.
4. Bagaimana proses Elshinta FM mengevaluasi hasil dari strategi yang telah dilaksanakan sebelumnya?
“Radio Elshinta selalu mengevaluasinya di akhir tahun. Jadi radio Elshinta lihat bulan ini berapa, lalu radio Elshinta rata-ratakan dengan bulan lalu dibandingkan dengan data tahun lalu. Kemudian radio Elshinta lihat juga denga situasi dan kondisi, misalnya di tahun 2009 lalu itukan ada Pemilu, ini tentunya nilainya tidak bisa sama dengan nilai tahun sebelumnya, karena sikon pemilu itukan boleh dibilang event nasional dan itu konsekuensinya memang iklan secara otomatis meningkat, semua radio meningkat.”
5. Dari evaluasi tersebut, yang menjadi tolak ukur keberhasilan dari strategi pemasaran yang telah dijalankan?
“Radio Elshinta selalu melihat yang real yaitu income. Cuman kan kadangkadang orang radio juga ada rasa idealismenya juga ngetop atau tidaknya. Kalau pengalaman sih tetap pada angka. Jadi pengalaman Elshinta itu iklannya paling tinggi dalam setahun itu sudah mencapai sembilan digit”
6. Bagaimana evaluasi strategi pemasaran Elshinta tersebut?
“Kinerja atau performance dari Radio Elshinta dalam memasarkan slot iklan sudah cukup efektif dan efisien. Sejauh ini kegiatan yang dilakukan sebagai strategi pemasaran telah dijalnakan dengan perencanaan yang baik, maka proses pemasaran pun akan menjadi lebih mudah dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja perusahaan yang dilakukan secara berkala dalam periode tahunan, mencerminkan bahwa kinerja perusahaan terus meningkat dan mencapai kesuksesan yang cukup signifikan.”
7. Bagaimana hubungan Radio Elshinta dengan mitra usaha?
“Hubungan Radio Elshinta dengan mitra usaha sangat penting sekali. Seperti dengan agency, dan perusahaan yang ingin memasang iklan di Elshinta. Saat ini tercatat lebih dari 19 agency se Jabodetabek yang melakukan kerjasama yang sangan intensif dengan Radio Elshinta serta berbagai client seperti dari pengembang properti/apartemen, institusi pemerintah, farmasi, otomotif dan perbankan yang secara rutin memasang iklan atau membeli slot talkshow di Radio Elshinta.”
8. Apakah sudah efektif dan efisien strategi yang dilakukan Radio Elshinta?
“Sejauh ini, strategi pemasaran di Elshinta sudah berjalan dengan efektif dan efisien karena tiap tahunnya strategi pemasaran selalu diperhitungkan biayanya sebaik mungkin”
9. Terkait dengan faktor internal, bagaimana sumber daya di Radio Elshinta?
“Sumber daya pada perusahaan sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan itu sendiri, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya fisik lainnya. Dalam hal sumber daya manusia, saat ini radio Elshinta memiliki 115 (seratus lima belas) karyawan tetap dan
33 (tiga puluh tiga ) karyawan
outsourcing. Dimana tentunya sumber daya manusia telah dipersenjatai dengan skill atau kemampuan untuk menunjang operasional Radio Elshinta. Semua karyawan telah melalui serangkaian psikotest dan wawancara serta tes kesehatan untuk memastikan bahwa karyawan yang diterima memiliki kesehatan fisik dan rohani. Sedangkan sumber daya yang bukan manusia, maka Radio Elshinta memiliki 7 jaringan radio utama dan 31 jaringan radio anggota di berbagai daerah di Indonesia”
10. Lalu apa saja kekuatan (Strength) dari Radio Elshinta
“Kekuatan radio Elshinta adalah: program siaran yang dilakukan oleh radio radio Elshinta program berita atau informasi kepada pendengar yang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Program siaran radio Elshinta disiarkan secara berjaringan sehingga dapat diakses di seluruh Indonesia dan dunia menggunakan streaming internet. Selain itu, isi siaran radio Elshinta sesuai
dengan permintaan pendengar sehingga memiliki kedekatan dengan pendengar yang lebih erat. Berita radio Elshinta bersifat ekslusif dan interaktif.”
11. Lalu apa kelemahan (Weakness) Radio Elshinta
“Pada waktu radio Elshinta melempar program siaran radio Elshinta ke masyarakat, sungguh banyak animo masyarakat yang mendengarkannya. Tetapi dikarenakan jumlah pendengar radio yang terbatas, radio Elshinta mencobanya mengatasinya dengan memberikan informasi yang aktual. Dan hal tersebut ternyata belum mampu untuk menarik banyak sejumlah pengiklan yang akan bekerja sama dengan radio Elshinta. Ada kemungkinan pendengar jadi bosan dalam mendengarkan siaran radio Elshinta yang 100% berupa berita dan informasi”
12. Untuk pangsa pasar Radio Elshinta seperti apa?
“Radio
Elshinta
mendapakan
data
dari
AC.Nielsen,
perusahaan
yang
mengeluarkan rating untuk media, posisi radio Elshinta saat ini radio terbesar no.3 se Indonesia dengan total pendengar sebanyak: 16.664.000 (enam belas juta enam ratus enam puluh empat ribu pendengar) dengan rinician sebagai berikut:
Jenis Kelamin: Laki-laki: 9.165.200 . Perempuan: 7.498.800
Status sosial ekonomi: A1: 749.880
A2: 1.231.469
B: 1.733.056
C1: 1.838.040
C2: 4.556.936
D: 3.532.768
E: 2.866.208
Usia pendengar: target marketnya adalah: 25-50 tahun. Tetapi masih banyak juga usia diatas 50 tahun yang masih mendengarkan Elshinta.
13. Bagaimana faktor eksternal perusahaan yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis Elshinta?
“Kondisi ekonomi, politik, budaya dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis ekonomi Radio Elshinta. Sejak bergulirnya reformasi, wajah media menjadi lebih vulgar, lebih terbuka dan lebih informatif. Sebuah fenomena yang dimasa Orde Baru sulit diperoleh, kecuali pada media bawah tanah (under ground). Pada masa itu, media cenderung berpusat pada isu-isu elitis perkotaan, dominan, berorientasi pada kepentingan pemerintah dan selalu menghindar dengan cara melakukan sensor internal (self cencorship) dari pemberitaan yang kontra penguasa. Selain itu faktor lingkungan dimana teknologi berkembang pesat juga mendesak Elshinta untuk siaran secara streaming dan via Blackberry.”
14. Lalu bagaimana pengalaman perusahaan dalam menghadapi masalah?
“masalah yang dihadapi bisa dari internal sampai dengan eksternal. Untuk internal adalah mencari dan melatih kualitas SDM agar memiliki kemampuan yang setara atau sama baiknya. Sedangkan masalah eksternal adalah adanya rencana pergantian pemilik saham mayoritas yang dikhawatirkan akan merubah karakter dari Elshinta ini”
15. Apa saja Ancaman (Threat) yang dialami Elshinta?
“Pada saat radio Elshinta menjalankan strategi pemasaran, terhadap programprogram siaran radio Elshinta, radio Elshinta menyadari ada beberapa radio lain yang memiliki konsep hampir serupa dengan stasiun radio Elshinta. Hal tersebut merupakan tantangan bagi radio Elshinta untuk melakukan hal yang maksimal dan terbaik. Sehingga ancaman dari program sejenis pada radio sejenis dapat radio Elshinta minimalisir. Selain itu, saat ini juga banyak media alternatif selain radio yang mudah menjaring informasi dengan cepat. Rekruitment yang tidak mudah. ”
16. Sementara untuk Peluang (Opportunity) Radio Elshinta bagaimana?
“Dengan memberikan informasi atau berita yang aktual, maka hal ini merupakan suatu nilai jual yang baik bagi pihak radio Elshinta terhadap pengiklan. Oleh karena itu, dengan menawarkan paket dan materi presentasi kepada pengiklan yang menurut radio Elshinta potensial, maka iklan yang masuk pada programprogram acara radio Elshinta akan mencapai target penjualan. Termasuk perkembangan teknologi yang pesat sehingga Elshinta dapat didengarkan dimana
saja bahkan hingga penjuru dunia. Selain itu, saat ini belum ada stasiun radio yang memiliki program yang sangat fleksibel seperti Radio Elshinta sehingga program tersebut dapat dengan cepat dalam menyajikan contentnya. Dan banyak juga pejabat-pejabat negara yang mendengarkan Radio Elshinta.”
17. Apa saja pilihan kebijakan untuk Elshinta dalam jangka panjang?
“Pertama, strategi yang dibutuhkan oleh Radio Elshinta adalah sumber daya manusia / jurnalis yang handal. Kedua, kebijakan dalam memberikan knowledge kepada mereka dalam seperti dalam memberikan training dan memberikan pelatihan-pelatihan. Ketiga, sistem administrasi. Hal ini penting karena Radio Elshinta mempunyai 7 cabang stasiun radio di berbagai daerah se Indonesia, sehingga perlu penataan administrasi yang baik.. Kemudian dalam kebijakan eksternal, Radio Elshinta mengadakan berbagai event, seperti: Elshinta Awards yang memberikan penghargaan kepada narasumber-narasumber yang setia memberikan informasi kepada Elshinta. Serta ada juga program Inspiratrip dimana sebuah event perjalanan wisata sambil berwirausaha.”
18. Apa tujuan dari masing – masing kebijakan di Radio Elshinta?
” Tujuan dari pembuatan kebijakan tersebut secara menyeluruh adalah untuk menjadi media radio terdepan dalam berita di Indonesia serta meningkatkan pendapatan perusahaan tentunya, sehingga karyawan juga semakin sejahtera”
19. Apa saja indikator dari telah berjalannya kebijakan di Radio Elshinta ?
“Jadi indikator dalam mengelola Radio Elshinta adalah meng-create revenue yang besar. Dapat terlihat dari rating yang dikeluarkan oleh AC.Nielsen secara berkala. Selain itu meningkatnya permintaan dari calon klien yang hendak memasang iklannya di Radio Elshinta juga menjadi salah satu indikator”
20. Apa hasil konkrit dari tujuan kebijakan Radio Elshinta?
“Hasil konkritnya adalah nanti berpulang pada kesejahteraan karyawan. Karena pemasaran itu ujung tombaknya dari suatu perusahaan. Kalau pemasarannya berhasil maka perusahaanya juga berhasil secara modal. Selain itu citra Radio Elshinta sebagai media terdepan dalam penyampaian berita yang akurat dan faktual juga penting dan merupakan hasil konkrit lainnya.”
21. Bisa dijelaskan Nilai / Value yang ada pada perusahaan / PT.Radio Elshinta?
“Radio Elshinta memiliki nilai yang dinamakan The Credo of Elshinta. Ada 10 perilaku utama yaitu: saling menghargai dan bekerjasama. Jujur, tulus dan terbuka. Disiplin dan kosisten. Berpikir, berkata dan bertindak secara baik. Kompeten dan bertanggungjawab. Memberi solusi dan hasil terbaik. Inovatif, proaktif dan cepat tanggal. Mengutamakan pelayanan dan kepuasan pada pelanggan. Orientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus menerus. Peduli pada sesam dana lingkungan.”
22. Bagaimana bentuk kegiatan / program pada Radio Elshinta?
“Program yang dilakukan seperti, program pelatihan, program promosi program Elshinta kepada agency. Untuk program promosi, Radio Elshinta bisa memberikan planning akan kemana Elshinta melakukan roadshow-nya, kapan kita melakukan eventnya, kemudian potensi bagi pendengar bagaiman
23. Bagaimana Evaluasi dari Program yang telah dijalankan Elshinta?
“Evaluasi selalu dilakukan karena itu penting, karena setiap event yang telah dilaksanakan dari program itu di review lagi, ini berhubungan juga dengan personel dari staff pemasaran juga . Dan juga mereka di review oleh Radio Elshinta, sejauh mana tingkatan penyampaian mereka dan apa yang sudah dijalankan berhasil atau tidak. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mulai dari melihat seberapa besar dampaknya terhadap target program, lalu melihat respon dari kegiatan tersebut kemudian dapat dilakukan perhitungan-perhitungan persentase ketercapaian tujuan program”
Nara Sumber
: Bapak Arief Anditantyo
Jabatan
: Kepala Bagian Pemasaran Radio Elshinta
1. Bagaimana implementasi dari strategi pemasaran yang dilakukan Elshinta?
“Untuk implementasi sekarang ini, Radio Elshinta sebenarnya sudah banyak melakukan roadshow dan juga gala dinner atau acara lainnya bersama para agency dan juga client. Memberikan pelatihan kepada karyawan, melakukan review kepada staff yang bersangkutan. Istilahnya Key Performance Indikator (KPI). Jadi kita bisa me-review pemaaran Elshinta seperti apa dan kendalanya apa yang ada di mereka.”
2. Bagaimana segmentasi dari Radio Elshinta?
“Kalau bicara segmentasi, jelas bahwa radio berita seperti radio Elshinta adalah radio yang target pendengarnya adalah secara sosial ekonomi itu menengah umum hingga menengah keatas, yang setelah radio Elshinta riset, pengeluaran mereka sebulan itu, satu keluarga itu yaitu antara dua juta hingga lima juta.”
3. Sementara targetting dari Radio Elshinta bagaimana?
“Setelah segmentasi, radio Elshinta melalukan targetting. Ada 4 kriteria yang harus dipenuhi oleh pengeloloa media penyiaran yang mendapatkan audien sasaran yang optimal yaitu: audien sasaran harus responsif terhadap program yang dibuat, setiap program harus memiliki potensi penjualan, audien bertambah
secara perlahan-lahan sampai akhirnya meningkat dengan pesat serta pentingnya jangkauan iklan agar menarik minat agency dan client.”
4. Bagaimana positioning dari Radio Elshinta?
“Media penyiaran harus memiliki pernyataan posistioning tertentu yang berhubungan erat dengan strategi merebut audien atau pendengarnya. Pernyataan positioning harus mewakili citra atau persepsi yang hendak dicetak dalam benak audien. Untuk Elshinta, positioning radio Elshinta adalah: News and Talk”
5. Sampai dengan saat ini bagaimana data pertumbuhan Elshinta?
“Sejauh ini data pertumbuhan perusahaan terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat pertumbuhan perusahaan yang diikuti oleh jumlah pemasukan iklan serta dari jumlah pendengarnya yang terus meningkat. Radio
Elshinta
mendapakan
data
dari
AC.Nielsen,
perusahaan
yang
mengeluarkan rating untuk media, posisi radio Elshinta saat ini radio terbesar no.3 se Indonesia dengan total pendengar sebanyak: 16.664.000 (enam belas juta enam ratus enam puluh empat ribu pendengar) dengan total pemasukan dari iklan mencapai kurang lebih Rp.18.000.000.000 (Delapan Belas Milyar) per tahunnya”
6. Apa dampak Positif dan Negatif dari kebijakan Radio Elshinta?
“Menurut saya kebijakan awal semuanya positif, tidak ada yang negatif. Oleh karenanya dari internal pemasaran Radio Elshinta dibekali dengan knowledge yang memiliki kemampuan jurnalisme yang baik serta kemampuan menjual slot iklan yang mumpuni, mulai dari perencanaan, negosiasi hingga eksekusinya. Termasuk dalam hal menjalankan event-event promosi dan kegiatan bersama pendengar. Karena jika semakin dikenal dengan masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan menjadi pendengar. Sedangkan dampak negatifnya adalah perusahaan akan melakukan cukup banyak effort dari sisi internal untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam kebijakan”