DAFTAR PUSTAKA
Al-ghifari, Abu. (2002). Mengatasi 25 Hambatan Menulis. Bandung: Pena media.
Analisisdrama.Wordpress.com. (2008). Teori Drama (Sebuah Rangkuman Ringkas, diunduh dari http://analisisdrama.wordpress.com/(2008)/05/30/teori-dramasebuah-rangkuman-ringkas/feed/ [20 Oktober (2009)] Anggoro, Donny. (2004). Sastra yang Malas (Obrolan Sepintas Lalu). Solo: PT. Tiga Serangkai. Aminuddin. (2005). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Buesgen,
Janin Moyer. (1999). Creative Dramatic, diunduh dari http://www.creativedrama.com/creative.htm [20 Oktober (2007)]
Byrne, Rhonda. (2007). The Secret. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Depdiknas. (2003). Kurikulum (2004): Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia. (2003). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diknas.
(2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, diunduh dari http://www.ktsp.diknas.go.id/ktsp_sma.php [28 Februari (2008)]
D. Nessel, Denise. (1989). Thinking Through The Language Arts. New York: Macmillan Publishing Company.
156
157
E. Ayan, Jordan. (2002). Bengkel Kreativitas. Bandung: Kaifa Mizan Pustaka.
Eagleton, Terry. (2006). Teori Sastra (Sebuah Pengantar Komprehensif). Bandung: Jalasutra. Effendi, Anwar, Memen Durachman, Mien Rumini. ((1997)). Materi Pokok Pengajaran Apresiasi Sastra; 1-9. Jakarta: Universitas Terbuka. Harymawan, RMA. (1988). Dramaturgi. Bandung: CV. Rosda.
Hayati, A & Winarno Adiwardoyo.((1990)). Latihan Apresiasi Sastra Penunjang Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMTP dan SMTA. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh. Hernowo. (2004). Main-main dengan Teks. Bandung: Kaifa Mizan Pustaka.
Hernowo. (2006). Menjadi Guru yang Mau dan mampu Mengajar secara Kreatif. Bandung: MLC. Keraf, Gorys. (2004). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka utama. Keraf, Gorys. (2004). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka utama. KM, Saini. (1996). Peristiwa Teater. Bandung: ITB.
Komaidi, Didik. (2007). Aku Bisa Menulis (Panduan Praktis Menulis Kreatif Lengkap). Yogyakarta: Sabda Media. Kosasih, E. (2002). Kompetensi Ketatabahasaan untuk Sekolah menengah Atas dan Kejuruan. Bandung: CV Yrama Widya. Logan, Lillian M, Virfil G. Logan, Leona Paterson. (1972). Creative Communication Teaching The Language Arts. Canada: McGrawHill Ryerson Limited. Marahimin, Ismail. (2004). Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.
158
Masie, Sitti Rachmi. (2008). Peningkatan Pembelajaran Menulis Naskah Drama Melalui Strategi Konversi Cerpen pada Siswa Kelas V di SDN 76 Kota Tengah Kota Gorontalo. (Tesis), diunduh dari http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastraindonesia/article/view/273 Minderop, Albertine. (2005). Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Mulyana, Yoyo, Memen D., Sumiyadi. (1997). Sanggar Sastra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Ngalim Purwanto, M. (1990). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan. (2002). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pasiak, Taufik. (2003). Revolusi IQ/EQ/SQ Antara Neurosains dan Al-Quran. Bandung: PT Mizan Pustaka. Pradopo, Rahmat Djoko, dkk. (2003). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widya. Rachman, Anita Kurnia . (2008). Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Cerpen sebagai Sumber Belajar pada Siswa kelas VIII SMP Negeri I Binangun Kabupaten Blitar, diunduh dari http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastraindonesia/article/view/1031 [10 Januari (2008)].
Reis, S. M., Burns, D. E., & Renzulli, J. S. (1992). ”Curriculum Compacting: A Systematic Procedure for Modifying the Curriculum for Above Average Ability Students”, diunduh dari http://www.gifted.uconn.edu/sem/semart08.html. [10 Januari (2008)]. Rokajat Asura, Enang. (2004). Panduan Praktis Menulis Skenario dari Iklan sampai Sinetron. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
159
Rumadi, A. (1991). Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: PT Grasindo.
Rusyana, Yus. (1984). Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV. Dipenogoro. Sarumpaet, Riris K. Toha. (2002). Sastra Masuk Sekolah. Magelang: Indonesia Tera. Set, Sony dan Sita Sidharta. (2003). Menjadi Penulis Skenario Profesional. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Sriyanto, S. (2006). Pembelajaran Apresiasi Drama di Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Sukoharjo), diunduh dari: http://www.gifted.uconn.edu/sem/semart08.html.[10 Januari (2008)]. Subana, M. dan Sudrajat. (2005). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia. Subana, M. dan Sunarti. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar baru Algesindo. Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D). Bandung: Alfabeta. Sumardi, I. Sandyawan. (2005). Melawan Stigma Melalui Pendidikan Alternatif. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Syahidah, Novia dkk.. Proses Kreatif Penulis Hebat. Bandung: DAR! Mizan.
Syaodih Sukmadinata, Nana. Metode Penelitian pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tarigan, Djago dan H.G. Tarigan. (1986). Teknik Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
160
Teeuw, A. (2003). Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: Pustaka Jaya.
Triguna.com.
(2008). Penelitian Drama, diunduh dari http://trigunautama.com/index.php?option=com_remository&Itemid=35&func= fileinfo&id=35 [16 Maret (2008)].
Tukan, P. (2006). Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI Program Bahasa. Bandung: Yudhistira. Wellek, Rene & Austin Warren. (1993). Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia. Winarno. (2002). Budaya Tulisan Versus Budaya Lisan. Tiara Bahasa.
WS, Hasanuddin. (1996). Drama Karya dalam Dua Dimensi (Kajian Teori, Sejarah dan Analisis). Bandung: Angkasa. Wycoff, Joyce. (2003). Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan-Pikiran. Bandung: Kaifa.