133
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Yuniarso K. 1994. Mata Uang Logam Cina Salah Satu Sarana Rekonstruksi Sejarah. Berkala Arkeologi XIV:Edisi Khusus: 173--181. Bemmelen, R. W. van. 1949. The Geology of Indonesia, Vol. lA, Netherland: Martinus Nijhoff, The Hague. Bowens, Amanda. 2009. Underwater Archaeology: The NAS Guide to Principles and Practice. Portsmouth: Nautical Archaeological Society. Brown, Roxanna M. 1997. "High-Fired Ceramics of Song Dynasty China: The Java Sea Cargo in Context". dalam The Archaeological Recovery of the Java Sea Wreck. Ed. William M. Mathers dan Michael Flecker. Maryland: Pasific Sea Resources. Hlm. 103–109. Carman, John. 2002. Archaeology and Heritage: An Introduction. London: Continuum. Cleere, Henry F. 1989. "Introduction: The Rationale of Archaeological Management". dalam Archaeological Heritage Management in the Modern World. Ed. Henry F. Cleere. London: Unwin-Hyman. Hlm. 1--19. Cortesao, Armando. 1967. The Suma Oriental of Tome Pires and the Book of Francisco Rodrigues. Trans. and ed. Vol. I and II. Nendelnd/Liechtenstein: Kraus Reprint Ltd. Drajad, Hari Untoro. 2002. Penelitian dan Penyelamatan Sumberdaya Laut. Makalah dipresentasikan pada Seminar Eksplorasi Sumberdaya Budaya Maritim Indonesia. 6 Juni. Jakarta. Dupoizat, Marie-France & Naniek Harkantiningsih. 2007. Catalogue of the Chinese Style Ceramics of Majapahit: Tentative Inventory. Paris: Cahier d’Archipel 36. Dwiyanto, Djoko. 1993. Identifikasi Kota Medium Tuban Berdasarkan Sumber Arkeologis dan Historis. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM. Dwiyanto, Djoko. 2004. Kota Pelabuhan Jepara Pada Awal Abad XVIII. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM. Favis, Ricardo L. 2012. “Unit 1: The 2001 Convention on the Protection of the Underwater Cultural Heritage”. dalam Training Manual for the UNESCO
134
Foundation Course on the Protection and Management of Underwater Cultural Heritage in Asia and the Pacific. Ed. Martijn R. Manders dan Christopher I. Underwood. Bangkok: UNESCO Bangkok. Flecker, Michael. 2001a. The Bakau Wreck: an Early Example of Chinese Shipping in Southeast Asia. The International Journal of Nautical Archaeology 30(2): 221–230. Flecker, Michael. 2001b. The Archaeological Excavation of the 10th Century Intan Shipwreck. Ph.D. Thesis. Singapore: National University of Singapore. Flecker, Michael. 2003. The Thirteenth-Century Java Sea Wreck: A Chinese Cargo In An Indonesian Ship. The Mariner's Mirror 89(4): 388–404. Flecker, Michael. 2004. Treasure From The Java Sea (The 10th Century Intan Shipwreck). Heritage Asia Magazine 2(2): 1–4. Glathe, Harry. 1939. The Origin and Development of Chinese Money. Shanghai: The China Journal Publishing Co., Ltd. Graaf, H.J. De. 1987. Disintegrasi Mataram di Bawah Mangkurat I. Jakarta: Pustaka Grafiti Press dan KITLV. Graaf, H.J. De dan G. Th. Pigeaud. 2003. Kerajaan Islam Pertama di Jawa: Tinjauan Sejarah Politik Abad XV dan XVI, Cet. ke V. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Green, Jeremy. 2004. Maritime Archaeology: A Technical Handbook, Second Edition. San Diego: Elevier Inc. Gustami, S. P. 2000. Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara: Kajian Estetik Melalui Pendekatan Multi Disiplin. Yogyakarta: Kanisius. Hartono, Samuel & Handinoto. 2006. Lasem Kota Kuno di Pantai Utara Jawa yang Bernuansa China. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Pemahaman Sejarah Arsitektur Indonesia ke X. Helmi, Surya. 2010. Kebijakan Pemerintah Dalam Pengelolaan Warisan Budaya Bawah Air di Indonesia. Makalah dipresentasikan pada Seminar dan Pameran Warisan Budaya Bawah Air dengan tema ‘Warisan Budaya Bawah Air, Apakah Harus Dilelang?’. 4 Agustus. Jakarta. Indonesia Miliki 500 Situs Bawah Air. (2010, 20 April). Kompas, Hlm. 12.
135
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. 2011. Vademekum Benda Cagar Budaya. Jakarta: Direktorat Tinggalan Purbakala Direktur Jenderal Sejarah Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2000 Tentang Ketentuan Teknis Perizinan Survei dan Perizinan Pengangkatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Pembagian Hasil Pengangkatan Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam Antara Pemerintah dan Perusahaan. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 107 Tahun 2000 Tentang Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam. Liebner, Horst. H 2005. Ekskavasi Kapal Tenggelam di Perairan Utara Cirebon: Analisis Awal Temuan Ilmiahnya. Laporan Penelitian. Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati, Badan Riset Kelauatan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. Lombard, Denys. 1996. Nusa Jawa: Silang Budaya, Kajian Sejarah Terpadu, Bagian I: Batas-Batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia. Maarleveld, Thijs, Ulrike Guerin, Barbara Egger (Eds.). 2013. Manual for Activities Directed at Underwater Cultural Heritage: Guideline to the Annex of the UNESCO 2001 Convention. Paris: UNESCO Paris. Macleod, Donald G. 1977 . "Peddle or Perish: Archaeological Marketing from Concept to Product Delivery". dalam Conservation Archaeology A Guide for Cultural Resources Management Studies. Ed. Michael B. Schiffer & George J. Gumerman. New York: Academic Press. Hlm. 63--72. Mathers, William M. & Michael Flecker. 1997. The Archaeological Recovery of the Java Sea Wreck. Maryland: Pasific Sea Resources.
136
McGimsey, C. & H. Davis (ed.). 1977. The Management of Archaeological Resource, the Airlie House Report. Special Publication of the Society for American Archaeology. McKinnon, E. Edward. 2003. “Historic Period Earthenware from the Island of Sumatra” dalam Earthenware in Southeast Asia: Proceeding of the Singapore Symposium on Premodern Southeast Asian Earthenwares. Ed. John N. Miksic. Singapore: Singapore University Press. Hlm. 162–172. Mulyadi, Yadi. 2009. Penerapan Community Development Dalam Pengelolaan Tinggalan Arkeologi Bawah Air. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Nagaoka, Masanori. 2010. Konvensi UNESCO Tahun 2001 Tentang Perlindungan Warisan Budaya Bawah Air. Makalah dipresentasikan pada Seminar dan Pameran Warisan Budaya Bawah Air dengan tema ‘Warisan Budaya Bawah Air, Apakah Harus Dilelang?’. 4 Agustus. Jakarta. Nayati, Widya. 2011. Understanding Behind of Shipwreck: Filling the Missing of Local History. Makalah dipresentasikan pada Asia-Pasific Regional Conference on the Underwater Cultural Heritage. 8--12 November. Manila. Diperoleh dari http://www.themua.org/collections/items/show/ 1273. 30 Desember 2013. Pearson, Michael & Sharon Sullivan. 1995. Looking After Heritage Places: the Basics of Heritage Planning for Managers, Landowners and Administrators. Melbourne: Melbourne University Press. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1993 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.06/2009 Tentang Tata Cara Penetapan Status Penggunaan dan Penjualan Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam. Rancangan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Pelestarian Cagar Budaya, Draft 31 Agustus 2013. Diperoleh dari http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013/10/RPPTentang-Pelestarian-Cagar-Budaya.pdf. 30 Nopember 2013. PT Adikencana Salvage. 2007. Laporan Pelaksanaan Survei Kerangka Kapal Tenggelam di Perairan Laut Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah. Jepara.
137
Renfrew, Colin & Bahn, Paul. 1991. Archaeology: Theories, Methods, and Practice. London : Thames and Hudson. Rochmani, Koos Siti. 2003. Perlindungan Benda Cagar Budaya Bawah Air di Indonesia. Buletin Cagar Budaya 3: 14--15. Rooney, Dawn. 1984. Khmer Ceramics. Singapore: Oxford University Press. Schiffer, Michael B. & Gumerman, George J. (ed.). 1977. Conservation Archaeology: A Guide for Cultural Resource Management Studies. New York: Academic Press. Setiawan, Niko Roni. 2009. Artefak Wadah Berbahan Kaca Temuan BMKT Cirebon, Analisis Bentuk dan Komposisi Unsur Kimia. Skripsi Sarjana. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya UGM. Sharer, Robert J. & Wendy Ashmore. 2003. Archaeology: Discovering Our Past, 3rd Edition. California: Mayfield Publishing Co. Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). 1983. SEAMEO Project in Archaeology and Fine Art (SPAFA) Final Report Workshop to Standardize Studies on Ceramics of East and Southeast Asia. Cebu City, Philippines. Startin, Bill. 1995. “The Monuments Protection Programme: Protecting What, How, and For Whom?” dalam Managing Archaeology. Eds. Macolm A. Cooper, et.al. London: Routledge. Hlm. 134--141. Tanudirjo, Daud Aris. 2004a. Penetapan Nilai Penting Dalam Pengelolaan Benda Cagar Budaya. Makalah dipresentasikan pada Rapat Penyusunan Standardisasi Kriteria (Pembobotan) Bangunan Benda Cagar Budaya. 26–28 Mei. Jakarta. Tanudirjo, Daud Aris. 2004b. Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi: Sebuah Pengantar. Makalah dipresentasikan pada Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi . 27 Agustus--1 September. Mojokerto. Tanudirjo, Daud Aris. 2008a. “Awal Jaringan Pelayaran” dalam Kapal Karam Abad ke-10 di Laut Jawa Utara Cirebon. Ed. Bambang Budi Utomo. Jakarta: PANNAS BMKT. Hlm. 1–10. Tanudirjo, Daud Aris. 2008b. “Learning from the Wreck” dalam Kapal Karam Abad ke-10 di Laut Jawa Utara Cirebon. Ed. Bambang Budi Utomo. Jakarta: PANNAS BMKT. Hlm. 111–116.
138
Tjahjono, Gunawan & John Miksic. 2002. “Kelahiran Suatu Tradisi Perkotaan” dalam Indonesian Heritage: Arsitektur. Ed. Gunawan Tjahjono. Jakarta: Buku Antar Bangsa-Grolier International, Inc. Hlm. 84–85. Utomo, Bambang Budi (Ed.). 2008. Kapal Karam Abad ke-10 di Laut Jawa Utara Cirebon. Jakarta: PANNAS BMKT Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. UNESCO. 2001. Convention on the Protection of the Underwater Cultural Heritage. Van Aelst, Arjan. 1995. Majapahit Picis; The Currency of a 'Moneyless' Society 1300-1700. Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 151(3): 357– 393. Viduka, Andrew J. 2012. Unit 10: Intrusive Techniques in Underwater Archaeology. dalam Training Manual for the UNESCO Foundation Course on the Protection and Management of Underwater Cultural Heritage in Asia and the Pacific. Ed. Martijn R. Manders & Christopher J. Underwood. Bangkok: UNESCO Wahjudin, Judi. 2003. Arkeologi Bawah Air Sebuah Tantangan. Buletin Cagar Budaya 3: 5--10. Wirgin, Jan. 1979. Sung Ceramic Designs. London: Han-Shan Tang Ltd. Xianming, Feng. 1983. “Some Problems Concerning the Development in the Song Dynasty”. dalam Song Ceramics. Ed. Lu Yaw. Singapore: Southeast Asian Ceramic Society. Hlm. 28–42.