DAFTAR PUSTAKA [1]
Alaydrus, Mudrik. 2009. Saluran Transmisi Telekomunikasi. Jakarta: Graha Ilmu
[2]
K. Khalaf, dkk. 2015. Data Transmission at Millimeter Waves, Springer
[3]
Narendra, Mohini. 2016. Design and simulation of array of rectangular slotted microstrip patch antenna with improved bandwidth for wlan, India
[4]
Vatankhah, Mohammad. 2010. A compact dual band triangular slot antenna with three imported slits for wlan applications,Iran
[5]
Sanjeeva, dkk. 2014. Triangular Patch Antenna with Asymmetric V-Slots for Tri-band Wireless Applications, India
[6]
Krisnha, dkk. 2006. Compact dual-polarised square microstrip antenna with triangular slots for wireless communication, India
[7]
Rahman, Saminur .2016. A Compact Triangular Slotted Microstrip Antenna for Multiband Operation, India
[8]
D. Deslande, K. Wu. 2001. Integrated Microstrip and Rectangular Waveguide in Planar Form. IEEE Microw. Wirel. Components Lett., vol. 11, no. 2, p. 68-70.
[9]
Hong, dkk. 2011. Microstrip Filters for RF/Microwave Applications, 2nd ed. New York : John Wiley & Son,Inc.
[10]
Syafraditya, Tierta. 2012. Rancang Bangun Microstrip Trible-Band Band Pass Filter Menggunakan Cascade Tri-Section Stepped Impedance Resonators. Depok. Skripsi : Universitas Indonesia
[11]
Anin, Mohammad. 2010. Perancangan Antena Mikrostrip Untuk Spektrum Ultra Wideband pada WLAN. Jakarta. Skripsi : Universitas Darma Persada
90 http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
[12]
Rahmadiyanto, Heri. 2009. Rancang Bangun Antena Mikrostrip Slot Triangular Array 8 Elemen Dengan Pencatuan Microstip Feed Line Secara Tidak Langsung Untuk Aplikasi CPE WIMAX. Depok. Skripsi : Universitas Indonesia
[13]
Alam, Syah. 2015. Perancangan Antena Mikrostrip Traiangular Untuk Aplikasi Wimax Pada Frekuensi 2.300 MHz dan 3.300 Mhz. Jakarta. Skripsi : Universitas 17 Agustus
[14]
Denny, Setiawan. 2010. Alokasi Frekuensi Kebijakan dan Perencanaan Spektrum Indonesia. Jakarta : Dirjen SDPPI,Kominfo
http://digilib.mercubuana.ac.id/
LAMPIRAN-A PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI ANTENA BROADBAND WIRELESS ACCESS (BWA)
92
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR: 96/DIRJEN/2008 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI ANTENA BROADBAND WIRELESS ACCESS (BWA) NOMADIC PADA PITA FREKUENSI 2.3 GHz
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI,
Menimbang
Mengingat
:
:
a.
bahwa Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.3 Tahun 2001 tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi menentukan bahwa setiap alat dan perangkat telekomunikasi wajib memenuhi persyaratan teknis;
b.
bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.10 Tahun 2005 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi, setiap pengujian alat dan perangkat telekomunikasi harus berdasarkan persyaratan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b di atas, perlu ditetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi Antena Broadband Wireless Access (BWA) Nomadic pada Pita Frekuensi 2.3 GHz.
1.
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3881).
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3980);
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94 3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3981);
4.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
5.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2007;
6.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 3 Tahun 2001 tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi;
7.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.10 Tahun 2005 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi;
8.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 01/P/M.Kominfo/I/2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika.
9.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 03/P/M.Kominfo/5/2005 tentang Penyesuaian Kata Sebutan Pada Beberapa Keputusan/Peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur Materi Muatan Khusus di Bidang Pos dan Telekomunikasi.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI ANTENA BROADBAND WIRELESS ACCESS (BWA) NOMADIC PADA PITA FREKUENSI 2.3 GHz. Pasal 1 Alat dan Perangkat Telekomunikasi Antena Broadband Wireless Access (BWA) Nomadic pada Pita Frekuensi 2.3 GHz wajib
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95 memenuhi persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini. Pasal 2 Pelaksanaan sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi Antena Broadband Wireless Access (BWA) Nomadic pada Pita Frekuensi 2.3 GHz wajib memenuhi persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1. Pasal 3 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan
di: JAKART
A Pada tanggal: PEBRUARI 2008
DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI
BASUKI YUSUF ISKANDAR SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada : 1. 2. 3. 4.
Menteri Komunikasi dan Informatika; Sekditjen Postel; Para Direktur di lingkungan Ditjen Postel; Kepala Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
96 LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 96 /DIRJEN/ 2008 TANGGAL : 26 PEBRUARI 2008
PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI ANTENA BROADBAND WIRELESS ACCESS (BWA) MODE TIME DIVISION DUPLEX (TDD) NOMADIC PADA PITA FREKUENSI 2.3 GHz BAB I KETENTUAN UMUM 1 Ruang Lingkup Persyaratan teknis ini meliputi ruang lingkup, definisi, singkatan, karakteristik sistem, alat dan perangkat telekomunikasi Antena Broadband Wireless Access Nomadic pada pita frekuensi 2.3 GHz, yang selanjutnya disebut Antena BWA 23. 2 Definisi Yang dimaksud dengan alat dan perangkat Antena BWA 23 dalam standar ini adalah bagian dari sistem komunikasi radio BWA 23 yang merupakan antarmuka antara sistem radio dan lingkungan eksternal yang bekerja pada pita frekuensi 2.300 – 2.390 MHz. 3 Singkatan a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m.
BS BWA CPE dB dBi dBm DC EIRP Mbps MHz N PMP PTP
: : : : : : : : : : : : :
Base Station Broadband Wireless Access Customer Premises Equipment Decibell Decibell Isotropic Decibell Milliwatt Direct Current Effective Isotropically Radiated Power Mega byte per second Mega Hertz Jenis konektor Point-to-Multi Point Point-to-Point
http://digilib.mercubuana.ac.id/
97 n. o. p. q. r. s.
RF SMA SS TDD VSWR XPD
: : : : : :
Radio Frequency Jenis konektor Subscriber Station Time Division Duplex Voltage Standing Wave Ratio Cross Polarization Discrimination
4 Istilah Untuk tujuan standardisasi ini beberapa istilah didefinisikan sebagai berikut : a. Base Station
: Suatu set perangkat yang yang berfungsi untuk menyediakan konektivitas, manajemen dan kontrol terhadap SS.
b. Broadband
: Kemampuan untuk transfer data melebihi 1.5 Mbps dan atau menggunakan total bandwith minimal 1 MHz.
c. Broadband Wireless Access
: Jaringan akses nirkabel pita lebar.
d. Daya Output
: Daya yang keluar dari perangkat pemancar.
e. CPE
: Perangkat terminasi jaringan di sisi pelanggan.
f. dBi
: Gain suatu antena terhadap antena isotropic sebagai referensi
g. EIRP
: Level daya terukur yang dipancarkan oleh antena
h. Jaringan BWA
: Kumpulan elemen jaringan akses nirkabel pita lebar yang terdiri dari BS dan SS : Penerapan wireless access dimana lokasi terminal end user dapat berpindah tempat dan pada saat digunakan terminal end user tidak boleh bergerak
i. Nomadic
j. Subscriber Station
: Perangkat BWA yang berada di sisi pelanggan.
k. Telekomunikasi
: Setiap pemancaran, pengiriman, atau penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
98
l. XPD
: Perbandingan antara radiasi maksimum co-polar dengan minimum cross-polar
5 Model Referensi Cakupan Standardisasi Base Station U’
Antena BS
U
Antena SS
U’
Subscriber Station
6 Entitas Model Berikut penjelasan dari entitas-entitas yang terdapat dalam model referensi. 6.1
BS - Merupakan perangkat yang berfungsi sebagai pusat transmisi data. - Berfungsi sebagai pusat koordinasi manajemen sumber daya (radio).
6.2
SS - Merupakan perangkat terminasi jaringan di sisi pelanggan (CPE). - Berfungsi sebagai sarana transmisi data pelanggan.
6.3
Antenna BS dan Antenna SS - Merupakan perangkat transmisi yang berfungsi mengubah energi elektrik menjadi gelombang radio elektromagnetik.
7 Titik Referensi 7.1
U - Radio Interface BWA.
7.2
U’ - Titik referensi antara BS atau SS dengan antena.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
99 BAB II KARAKTERISTIK UMUM DAN OPERASIONAL
1.
Sistem Antena BWA 23 mempunyai kemampuan untuk memungkinkan terselenggaranya komunikasi nirkabel pita lebar yang handal, baik untuk daerah urban, sub-urban maupun rural.
2.
Antena BWA 23 diklasifikasikan berdasarkan pola radiasi menjadi, - omni - directional - sectoral
3.
Antena BWA 23 diklasifikasikan berdasarkan aplikasi menjadi, - Point-to-point (PTP) - Point-to-mutipoint (PMP)
4.
Antena BWA 23 diklasifikasikan berdasarkan jenis perangkat BWA 23 - Antena BS - Antena SS
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100 BAB III PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI 1
Base Station Parameter Elektrikal
Nilai
Frequency Range
2.300 – 2.390 MHz
Gain
Sectoral : Minimum 15 dBi Omni : Minimum 9 dBi
Impedansi
50 Ω
Polarisasi (rambatan)
Vertikal
VSWR
Maksimum 1.9 : 1
Daya maksimum input
50 W
XPD
Minimum 20 dB
Konektor
N Female
Parameter Lingkungan
Nilai
Daya tahan terhadap kecepatan angin
Maksimum 200 Km/jam
Beban angin muka
110 Newton
Beban angin lateral
75 Newton
Grounding / Lightning Protection
DC grounded
Temperatur
Maksimum 650 C
Kelembaban
100 %
http://digilib.mercubuana.ac.id/
101 2
Subscriber Station Parameter Elektrikal
Nilai
Frequency Range
2.300 – 2.390 MHz
Gain
Maksimum 15 dBi
Impedansi
50 Ω
Polarisasi (rambatan)
Vertikal
VSWR
Maksimum 1.9 : 1
Daya maksimum input
50 W
XPD
Minimum 20 dB
Konektor
N-Female atau SMA-female
Parameter Lingkungan
Nilai
Daya tahan terhadap kecepatan angin
Outdoor : maksimum 100 km/jam
Beban angin muka Grouding/Lighting Protection Kelembaban Temperatur
3
Outdoor : maksimum 55 Newton DC grounded Outdoor : maksimum 100 % Indoor : maksimum 95 % Outdoor : maksimum 65 C Indoor : maksimum 40 C
Dokumentasi Perangkat dilengkapi dokumentasi teknik mengenai petunjuk penggunaan dan spesifikasi yang terkait dalam bahasa Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
102 BAB IV PERSYARATAN PENGUJIAN 1
Cara Pengambilan Contoh Uji Pengambilan perangkat yang diuji dilakukan menurut prosedur uji dengan jumlah sampel minimal 2 unit.
2
Cara Pengujian Tata-cara pengujian perangkat diatur dalam dokumen terpisah. Cara pengujian harus mampu memperlihatkan secara kualitatif dan kuantitatif bahwa perangkat yang diuji memenuhi persyaratan dalam standar ini.
3
Syarat Keselamatan dan Kesehatan Perangkat Antena BWA 23 ini harus dirancang bangun sedemikian rupa sehingga pemakai terlindungi dari gangguan listrik dan elektromagnetik.
4
Syarat Kompatibilitas Elektromagnetik Mengacu pada Standar CISPR-22 dan CISPR-24.
5
Syarat Penandaan Setiap Perangkat Antena BWA 23 wajib ditandai dengan memuat nama pabrik dan negara pembuat, merk / tipe dan nomor seri.
Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 26 PEBRUARI 2008 DIREKTUR JENDERAL TELEKOMUNIKASI
POS
BASUKI YUSUF ISKANDAR
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DAN
103 LAMPIIRAN A-1 HASIL P PENGUKU URAN RET TURN LOSS S ANTEN NA MIKRO OSTRIP AR RRAY TRIA ANGULAR S SLOT 2X3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
104 LAMPIIRAN A-2 HAS SIL PENGU UKURAN VSWR V ANTEN NA MIKRO OSTRIP AR RRAY TRIA ANGULAR SLOT 2X3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
105 LAMPIIRAN A-3 HASIL PENGUKU URAN IMP PEDANSI ANTEN NA MIKRO OSTRIP AR RRAY TRIA ANGULAR SLOT 2X3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
106 LAMPIRAN A-4 HASIL PENGUKURAN POLA RADIASI DAN POLARISASI ANTENA MIKROSTRIP ARRAY TRIANGULAR SLOT 2X3 SUDUT 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330 340 350 360
AZIMUT 2.4Ghz 5.8Ghz -34.11 -39.42 -35.37 -40.49 -36.35 -40.49 -36.67 -41.64 -37.71 -42.21 -39.47 -43.29 -38.65 -45.43 -39.23 -46.33 -40.36 -44.36 -41.29 -48.18 -42.84 -49.94 -38.84 -46.75 -37.83 -45.13 -35.30 -43.91 -34.59 -44.78 -25.84 -37.90 -28.75 -31.43 -27.06 -29.34 -22.77 -25.14 -29.75 -9.29 -30.56 -30.54 -25.23 -36.87 -36.46 -41.75 -37.05 -42.88 -38.90 -37.15 -39.86 -38.70 -41.65 -40.95 -43.19 -40.52 -38.33 -39.33 -37.20 -38.80 -36.93 -37.63 -36.68 -37.12 -35.20 -36.17 -37.49 -35.64 -36.95 -37.55 -35.06 -38.53 -34.41 -39.11
ELEVASI 2.4Ghz 5.8Ghz -43.85 -35.09 -44.54 -36.49 -45.13 -36.73 -46.19 -37.75 -47.84 -36.07 -47.22 -37.21 -48.43 -39.78 -49.38 -39.39 -50.74 -40.78 -51.68 -42.16 -52.83 -41.96 -53.38 -40.65 -54.45 -39.83 -57.57 -35.58 -58.84 -33.00 -59.44 -27.31 -59.72 -30.83 -60.45 -33.88 -59.23 -29.20 -58.59 -32.67 -57.51 -31.43 -54.54 -27.33 -53.48 -34.12 -52.72 -35.50 -51.53 -38.79 -50.74 -40.63 -49.41 -41.48 -48.99 -43.27 -47.13 -40.83 -47.80 -39.41 -46.22 -38.99 -47.65 -37.64 -46.55 -38.73 -43.26 -37.23 -43.90 -36.82 -44.14 -36.44 -43.65 -35.17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
POLARISASI 2.4Ghz 5.8Ghz -45.51 -36.49 -45.68 -36.73 -46.62 -37.75 -47.50 -36.07 -47.22 -37.21 -48.78 -39.78 -49.48 -39.39 -48.34 -40.78 -48.39 -42.16 -50.10 -41.96 -50.94 -40.65 -51.75 -39.83 -52.13 -35.58 -51.91 -37.00 -52.78 -38.31 -53.90 -36.83 -54.43 -38.88 -54.34 -37.20 -55.14 -35.67 -55.29 -38.43 -54.54 -37.33 -53.87 -34.12 -55.75 -35.50 -53.88 -38.79 -52.15 -40.63 -51.70 -41.48 -49.95 -43.27 -48.12 -40.83 -47.33 -39.41 -49.30 -38.99 -48.43 -37.64 -47.15 -38.73 -46.17 -37.23 -45.68 -36.82 -46.56 -36.44 -45.58 -35.17 -45.30 -36.24