82
LAMPIRAN
83
Lampiran 1
DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA
No Absen
Nama Siswa
1
Muhammad Afrizal Arfan
2
Rinanda Putra Perkasa
3
Adhelia Gadis Safitri
4
Cici Arsyah Ramadani
5
Ridza Pria Agusti
6
Ridho Sadewa
7
Sochib Ashari
8
Vivi Alviade Yahya
9
Achmad Nur Hasan
10
Arna Sabila
11
Bagas Prasetyo
12
Dhanya Lucky Alua Nayla
13
Katon Kuncoro
14
Muhammad Reza Ramadani
15
Muhammad Akbar Kaila Alkamil
16
Nazwa Amanda Fitria
17
Ratih Nur Hilda
18
Riska Pratiwi
19
Yongki Abigail
20
Kiara Surya Wianjana
21
Fanny Yuniarta
84
Lampiran 2 Data Hasil Studi Dokumentasi Nilai IPS Siswa Kelas 5 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga
NO
NAMA
NILAI
KETERANGAN
UTS 1
Muhammad Afrizal Arfan
65
Tuntas
2
Rinanda Putra Perkasa
30
Belum Tuntas
3
Adhelia Gadis Safitri
50
Belum Tuntas
4
Cici Arsyah Ramadani
50
Belum Tuntas
5
Ridza Pria Agusti
15
Belum Tuntas
6
Ridho Sadewa
30
Belum Tuntas
7
Sochib Ashari
25
Belum Tuntas
8
Vivi Alviade Yahya
25
Belum Tuntas
9
Achmad Nur Hasan
25
Belum Tuntas
10
Arna Sabila
40
Belum Tuntas
11
Bagas Prasetyo
30
Belum Tuntas
12
Dhanya Lucky Alua Nayla
25
Belum Tuntas
13
Katon Kuncoro
50
Belum Tuntas
14
Muhammad Reza Ramadani
30
Belum Tuntas
15
Muhammad
30
Belum Tuntas
Akbar
Kaila
Alkamil 16
Nazwa Amanda Fitria
45
Belum Tuntas
17
Ratih Nur Hilda
20
Belum Tuntas
18
Riska Pratiwi
40
Belum Tuntas
19
Yongki Abigail
35
Belum Tuntas
20
Kiara Surya Wianjana
70
Tuntas
21
Fanny Yuniarta
15
Belum Tuntas
35,48
-
Rata-Rata
85
Daftar Hasil Belajar Kognitif No
Nama Siswa
Siklus I
Siklus II
1
Muhammad Afrizal Arfan
50
50
2
Rinanda Putra Perkasa
60
70
3
Adhelia Gadis Safitri
70
80
4
Cici Arsyah Ramadani
80
80
5
Ridza Pria Agusti
40
60
6
Ridho Sadewa
30
70
7
Sochib Ashari
30
70
8
Vivi Alviade Yahya
60
70
9
Achmad Nur Hasan
50
70
10
Arna Sabila
60
70
11
Bagas Prasetyo
30
70
12
Dhanya Lucky Alua Nayla
70
70
13
Katon Kuncoro
60
60
14
Muhammad Reza Ramadani
70
50
15
Muhammad Akbar Kaila Alkamil
50
80
16
Nazwa Amanda Fitria
70
60
17
Ratih Nur Hilda
70
70
18
Riska Pratiwi
50
70
19
Yongki Abigail
50
70
20
Kiara Surya Wianjana
80
60
21
Fanny Yuniarta
80
80
86
Daftar Hasil Observasi Afektif
No
Nama Siswa
Siklus I
Siklus II
1
Muhammad Afrizal Arfan
Kurang
Cukup
2
Rinanda Putra Perkasa
Sangat baik
Sangat baik
3
Adhelia Gadis Safitri
Sangat baik
Sangat baik
4
Cici Arsyah Ramadani
Baik
Baik
5
Ridza Pria Agusti
Cukup
Cukup
6
Ridho Sadewa
Kurang
Cukup
7
Sochib Ashari
Kurang
Cukup
8
Vivi Alviade Yahya
Sangat baik
Sangat baik
9
Achmad Nur Hasan
Sangat baik
Sangat baik
10
Arna Sabila
Baik
Baik
11
Bagas Prasetyo
Kurang
Cukup
12
Dhanya Lucky Alua Nayla
Baik
Baik
13
Katon Kuncoro
Kurang
Cukup
14
Muhammad Reza Ramadani
Cukup
Cukup
15
Muhammad Akbar Kaila Alkamil
Cukup
Cukup
16
Nazwa Amanda Fitria
Baik
Baik
17
Ratih Nur Hilda
Baik
Baik
18
Riska Pratiwi
Baik
Baik
19
Yongki Abigail
Kurang
Cukup
20
Kiara Surya Wianjana
Sangat baik
Sangat baik
21
Fanny Yuniarta
Sangat baik
Sangat baik
Keterangan : 81-100 = sangat baik 71-80 = baik 61-70 = cukup 51-60 = kurang
87
Lampiran 3 Dokumentasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II SD N Blotongan 01 Salatiga
88
Lampiran 4 Surat Izin Observasi
89
Surat Izin Penelitian Skripsi
90
Surat Keterangan Penelitian Skripsi
91
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SD N Blotongan 01 Salatiga
Kelas/Semester
: V/II
Mata Pelajaran
: IPS
Materi Pokok
: Perjuangan Para Tokoh Menuju Kemerdekaan
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1x pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
B. KOMPETENSI DASAR 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
C. INDIKATOR 2.5.1
Menceritakan peristiwa
penting perjuangan bangsa
dalam
usaha
mempersiapkan kemerdekaan. (Misalnya : tanggal, tempat, penyusunan dan pengetikan, pembacaan serta penandatanganan naskah proklamasi). 2.5.2
Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan.
2.5.3
Menceritakan peranan beberapa tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan.
92
2.5.4
Membuat riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan.
2.5.5
Memberikan contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Setelah bemain peran tentang peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan, siswa dapat menceritakan peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan. (Misalnya : tanggal, tempat, penyusunan dan pengetikan, pembacaan serta penandatanganan naskah proklamasi) dengan benar. 2. Setelah bermain peran tentang perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan, siswa dapat menyebutkan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan dengan benar. 3. Setelah bermain peran tentang beberapa tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan, siswa dapat menyebutkan beberapa tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan benar. 4. Setelah bermain peran tentang riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan siswa dapat membuat riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan. 5. Setelah bermain peran tentang sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan siswa dapat memberikan contoh sikap
cara
menghargai
jasa
para
tokoh
kemerdekaan.
E. MATERI PEMBELAJARAN (TERLAMPIR)
F. METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan: Student Centered
2. Metode
: Role Playing
dalam
mempersiapkan
93
G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN 1. Lembar Kerja Siswa 2. Nama-nama tokoh kemerdekaan Indonesia
H. SUMBER PEMBELAJARAN Syamsiah, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD dan MI kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN a) Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Guru mempresensi siswa. 3. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu kemerdekaan. 4. Guru mengaitkan lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari. 5. Guru mengajukan pertanyaan secara klasikal, “Anak-anak, kapan Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya? Siapa tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia?” 6. Guru mengaitkan apersepsi dengan materi serta menyampaikan tujuan pembelajaran. 7. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. b) Kegiatan Inti (55 menit) 1. Tahap Pemanasan Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi perjuangan para tokoh menuju kemerdekaan. 2. Tahap menyiapkan penonton yang akan mengobservasi. Guru menugaskan siswa ikut bermain peran untuk menjadi penonton yang bertugas mengobservasi dan mengevaluasi penampilan bermain peran. 3. Tahap mengatur panggung Guru melakukan pengecekan kesiapan para siswa dan panggung bagi siswa yang akan berperan. 4. Tahap permainan
94
a. Kelompok siswa yang ditunjuk dalam materi peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan dan perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan (episode 1) bermain peran sesuai naskah yang dibuat oleh guru. b. Siswa
yang menjadi penonton memperhatikan penampilan
seksama. 5. Tahap diskusi dan evaluasi Setelah penampilan drama selesai, siswa melakukan tanya jawab dan diskusi mengenai bagaimana peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan dan perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan (episode 1) berdasarkan drama yang baru saja diperankan dengan dibimbing guru. 6. Tahap permainan berikutnya a. Beberapa perwakilan siswa yang telah ditunjuk untuk bermain peran pada episode 2 mempersiapkan diri. b. Penampilan drama episode 2. c. Siswa
yang menjadi penonton memperhatikan penampilan
seksama. 7. Tahap diskusi lebih lanjut a. Setelah penampilan drama episode 2 selesai, siswa dan guru melakukan diskusi mengenai beberapa tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan, riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan dan sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan berdasarkan drama yang baru saja diperankan serta secara keseluruhan. b. Siswa mendapatkan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti. c. Guru memberikan penjelasan atau penekanan apabila ada hal-hal yang belum dimengerti siswa.
95
8. Tahap generalisasi 1) Siswa diminta untuk merefleksikan (mengemukakan pendapat) mengenai pembelajaran yang dilakukan, materi yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. 2) Siswa mengerjakan tes soal siklus I yang diberikan oleh guru. c)
Kegiatan Akhir (5 menit) 1) Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari. 2) Guru memberikan pesan moral dan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar. 3) Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan mengucapkan salam.
J.
PENILAIAN 1. Penilaian Kognitif a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis b. Rubrik Penilaian : Jumlah soal 20 yaitu pilihan ganda sebanyak 10 butir setiap soal mempunyai skor 1, isian singkat 5 butir setiap soal mempunyai skor 2 dan uraian 5 butir setiap soal mempunyai skor 5. 2. Penilaian Psikomotor a. Teknik Penilaian : Non Tes (pengamatan) b. Rubrik Penilaian : Terlampir 3. Kriteria Ketuntasan Minimal Pembelajaran dikatakan berhasil jika 75% dari siswa yang hadir memperoleh nilai lebih dari sama dengan 60.
96
97
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SD N Blotongan 01 Salatiga
Kelas/Semester
: V/II
Mata Pelajaran
: IPS
Materi Pokok
: Tokoh Perjuangan Proklamasi Kemerdekaan
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1x pertemuan)
1.
STANDAR KOMPETENSI 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
II.KOMPETENSI DASAR 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan. D. INDIKATOR 2.3.1
Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi
(Peristiwa
Rengasdengklok,
penyusunan
teks
proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan). 2.3.2 Menjelaskan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945. 2.3.3
Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi.
2.3.4
Membuat riwayat singkat/ringkasan tentang tokoh-tokoh penting dalam rangka persiapan kemerdekaan.
2.3.5 Memberikan contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan. E. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan kegiatan bermain peran tentang peristiwa-peristiwa
98
1. penting yang terjadi di sekitar proklamasi (Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan), siswa dapat mendiskusikan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi (Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan)dengan benar. 2. Setelah melakukan kegiatan bermain peran tentang peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945, siswa dapat menjelaskan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 dengan benar. 3. Setelah melakukan kegiatan bermain peran tentang garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi, siswa dapat menjelaskan tentang garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi. 4. Setelah
melakukan
kegiatan
bermain
peran
tentang
riwayat
singkat/ringkasan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi, siswa dapat mencari dan mencatat riwayat singkat/ringkasan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi dengan benar. 5.
Setelah melakukan kegiatan bermain peran tentang contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan, siswa dapat menerapkan sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan .
C. MATERI PEMBELAJARAN (TERLAMPIR)
D. METODE PEMBELAJARAN 1.
Pendekatan: Student Centered
2.
Metode
: Role Playing
E. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN 1.
Lembar Kerja Siswa
2.
Nama-nama tokoh kemerdekaan Indonesia
99
F. SUMBER PEMBELAJARAN Syamsiah, Siti. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD dan MI kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.
Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. b. Guru mempresensi siswa. c. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu kemerdekaan. d. Guru mengaitkan lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari. e. Guru mengajukan pertanyaan secara klasikal, “Anak-anak, siapa tokoh dan kapan Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya?” f. Guru mengaitkan apersepsi dengan materi serta menyampaikan tujuan pembelajaran. g. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
2.
Kegiatan Inti (55 menit) a. Tahap Pemanasan Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi perjuangan para tokoh menuju kemerdekaan. b. Tahap menyiapkan penonton yang akan mengobservasi. Guru menugaskan siswa ikut bermain peran untuk menjadi penonton yang bertugas mengobservasi dan mengevaluasi penampilan bermain peran. c. Tahap mengatur panggung Guru melakukan pengecekan kesiapan para siswa dan panggung bagi siswa yang akan berperan. d. Tahap permainan 1. Kelompok siswa yang ditunjuk dalam materi peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi dan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 (episode 1) bermain peran sesuai naskah yang dibuat oleh guru.
100
2.
Siswa yang menjadi penonton memperhatikan penampilan seksama.
e.
Tahap diskusi dan evaluasi Setelah penampilan drama selesai, siswa melakukan tanya jawab dan diskusi mengenai bagaimana peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi dan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 (episode 1) berdasarkan drama yang baru saja diperankan dengan dibimbing guru.
f.
Tahap permainan berikutnya 1. Beberapa perwakilan siswa yang telah ditunjuk untuk bermain peran pada episode 2 mempersiapkan diri. 2. Penampilan drama episode 2. 3. Siswa
yang menjadi
penonton memperhatikan penampilan
seksama. g.
Tahap diskusi lebih lanjut 1) Setelah penampilan drama episode 2 selesai, siswa dan guru melakukan diskusi mengenai garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi, riwayat singkat/ringkasan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi dan contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan berdasarkan drama yang baru saja diperankan serta secara keseluruhan. 2) Siswa mendapatkan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti. 3) Guru memberikan penjelasan atau penekanan apabila ada hal-hal yang belum dimengerti siswa. h. Tahap generalisasi 1) Siswa
diminta
untuk merefleksikan (mengemukakan
pendapat) mengenai pembelajaran yang dilakukan, materi yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. 2) Siswa mengerjakan tes soal siklus I yang diberikan guru.
101
3. Kegiatan Akhir (5 menit) 1) Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari. 2) Guru memberikan pesan moral dan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar. 3) Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan mengucapkan salam.
H. PENILAIAN 1. Penilaian Kognitif c. Teknik Penilaian : Tes Tertulis d. Rubrik Penilaian : Jumlah soal 20 yaitu pilihan ganda sebanyak 10 butir setiap soal mempunyai skor 1, isian singkat 5 butir setiap soal mempunyai skor 2 dan uraian 5 butir setiap soal mempunyai skor 5. 2. Penilaian Psikomotor a. Teknik Penilaian : Non Tes (pengamatan) b. Rubrik Penilaian : Terlampir 3. Kriteria Ketuntasan Minimal Pembelajaran dikatakan berhasil jika 75% dari siswa yang hadir memperoleh nilai lebih dari sama dengan 60.
102
Salatiga, 2 Maret 2016
103
Lampiran 7 Soal Evaluasi Siklus I
Nama Siswa : ..................................... No Absen I.
:...................................
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d !
1.
Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu pada tanggal.... a. 6 dan 9 Agustus 1945 b. 4 dan 5 Agustus 1945 c. 2 dan 3 Agustus 1945 d. 1 dan 2 Agustus 1945
2.
Ketiga tokoh yang diminta Jepang unuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia adalah..... a. Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Wage Rudolf Supratman b. Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Ahmad Soebarjo c. Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat d. Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Sukarni
3.
Upacara pembukaan BPUPKI di Jalan Pejambon Jakarta atau tepatnya di gedung Cuo Sangi In, Jepang diwakili oleh.... a. Jenderal Otoshi Nishimura dan Nagano b. Jenderal Itagaki dan Nagano c. Laksamana Maeda dan Nagano d. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto dan Laksamana Maeda
4.
BPUPKI menggelar sidang pertama pada tanggal.... a. 27 Mei-30 Mei 1945 b. 29 Mei-1 Juni 1945 c. 1 Juni-3 Juni 1945 d. 3 Juni-5 Juni 1945
5.
Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal....
104
a. 11 Agustus 1945 b. 12 Agustus 1945 c. 13 Agustus 1945 d. 14 Agustus 1945 6.
Berikut ini yang bukan perlunya perumusan dasar negara Indonesia adalah.... a. Negara memerlukan dasar untuk melangkah maju b. Nilai-nilai kepribadian bangsa harus dirumuskan secara resmi c. Nilai-nilai tersebut belum nyata secara resmi d. Negara tidak membutuhkan nilai-nilai dasar negara karena sudah maju
7.
Dalam sidang BPUPKI yang pertama dibahas dasar negara Republik Indonesia yaitu... a. Pancasila b. Republik c. Binneka Tunggal Ika d. Presiden dan wakil presiden
8.
Wage Rudolf Supratman lahir pada tanggal... a. 6 Maret 1903 b. 7 Maret 1903 c. 8 Maret 1903 d. 9 Maret 1903
9.
Berikut ini cara menghargai jasa tokoh kemerdekaan, kecuali.... a. Membangun monumen proklamasi b. Mendoakan yang baik bagi para pahlawan c. Memperingati hari kemerdekaan RI dengan khidmad d. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
10. Kita bisa Menghargai Jasa Tokoh dalam Mempersiapkan Kemerdekaan dengan cara... a. Menghargai jasa-jasa para pahlawan. b. Berkunjung ke gedung perpustakaan c. Menyanyikan lagu-lagu kebangsaan Indonesia d. Rajin ke sekolah
105
II.
Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat dan benar! 1. Dua
kota
di
Jepang
yang
dibom
oleh
sekutu
yaitu......................dan..................... 2. Tugas pokok BPUPKI adalah........... 3. BPUPKI menggelar sidang pertama yang menyepakati Pancasila sebagai....... 4. W. R Soepratman lahir pada.................. 5. Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret oleh Megawati saat menjadi presiden Republik Indonesia diresmikan sebagai Hari...........................
III.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan alasan Jepang untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia! 2. Sebutkan hasil sidang BPUPKI yang pertama ! 3. Jelaskan perlunya perumusan dasar negara bagi bangsa Indonesia! 4. Jelaskan riwayat singkat tentang W.R Soepratman ! 5. Sebutkan cara untuk mengenang para pahlawan proklamator Indonesia!
106
Soal Evaluasi Siklus II
Nama Siswa : ..................................... No Absen I.
:...................................
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d ! 1. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta untuk dibawa ke.... a.
Rengasdengklok
b.
Jakarta
c.
Dallat
d.
Vietman
2. Tempat untuk bermusyawarah proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Maeda di Jalan... a.
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta
b.
Imam Bonjol No. 1 Jakarta
c.
R.A Kartini No. 96 Jakarta
d.
Proklamasi No. 56 Jakarta
3. Tugas BPUPKI yaitu... a.
Menyusun konsep rumusan Pancasila
b.
Membunuh tentara Jepang
c.
Mempersiapkan kemerdekaaan Indonesia
d.
Membentuk panitia
4. Sidang BPUPKI yang kedua tanggal 10-16 Juli 1945 berhasil merumuskan... a.
Konsep rumusan Pancasila27 Mei-30 Mei 1945
b.
Panitia Sembilan
c.
Konsep rumusan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
d.
Konsep rumusan Undang-Undang Dasar 1945
5. Urutan yang benar dalam tahapan peristiwa menjelang proklamasi adalah...
107
a.
Jepang menyerah kepada sekutu; membentuk BPUPKI dan PPKI; peristiwa Rengasdengklok; proklamasi kemerdekaan RI.
b.
Jepang
menyerah
kepada
sekutu;
peristiwa
Rengasdengklok;
membentuk BPUPKI dan PPKI; proklamasi kemerdekaan RI. c.
Jepang menyerah kepada sekutu; proklamasi kemerdekaan RI; peristiwa Rengasdengklok; membentuk BPUPKI dan PPKI
d.
Jepang menyerah kepada sekutu; proklamasi kemerdekaan RI; membentuk BPUPKI dan PPKI; peristiwa Rengasdengklok
6. a.
29 Mei 1945
b.
10-16 Juli
c.
6 dan 9 Agustus
d.
14 Agustus
e.
16 Agustus
f.
17 Agustus
Dari tanggal di atas urutan peristiwa menjelang proklamasi adalah... d. Sidang BPUPKI kedua, melantik BPUPKI, Hiroshima dan Nagasaki dibom sekutu, Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok , proklamasi kemerdekaan RI. e. Melantik BPUPKI, sidang BPUPKI kedua, Hiroshima dan Nagasaki dibom sekutu, Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok , proklamasi kemerdekaan RI. f. Hiroshima dan Nagasaki dibom sekutu, Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok, proklamasi kemerdekaan RI Melantik BPUPKI, sidang BPUPKI kedua g.
Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok, Hiroshima dan Nagasaki dibom sekutu, Melantik BPUPKI, sidang BPUPKI kedua, proklamasi kemerdekaan RI
7. Ir. Soekarno lahir pada tanggal... a.
2 Juli 1901
b. 3 Juli 1901
108
c.
4 Juli 1901
d.
1 Juli 1901
8. Tanggal 1 Desember 1956 Drs. Moh. Hatta mengundurkan diri sebagai wakil prediden RI karena... a.
Memberontak kepada presiden RI
b.
Ingin menjadi presiden RI
c.
Bersekongkol dengan Jepang
d.
Tidak sejalan dengan politik presiden RI
9. Cara menghargai jasa-jasa tokoh kemerdekaan di sekolah atau di kantor yaitu dilakukan... a.
Upacara mengheningkan cipta
b.
Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan
c.
Meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari
d. Mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif 10. Berikut ini yang bukan cara-cara menghargai jasa pahlawan yaitu... a.
Upacara mengheningkan cipta
b. Bolos sekolah c.
Mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif
d.
Meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat dan benar! 1. Berita tentang menyerahnya Jepang oleh sekutu didengar oleh para pejuang Indonesia dengan mendengarkan... 2. Sidang BPUPKI yang kedua diadakan tanggal... 3. Tanggal....Jepang
menyerah
kepada
sekutu,
tanggal...proklamasi
kemerdekaan Indonesia. 4. Soekarno lahir di..... 5. Salah satu contoh cara menghargai para pahlawan di sekolah yaitu... III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan alasan para
pemuda
untuk segera
kemerdekaan Indonesia! 2. Sebutkan hasil sidang BPUPKI yang kedua!
memproklamasikan
109
4. Sebutkan urutan peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia! 5. Jelaskan riwayat singkat Ir. Soekarno! 6. Sebutkan cara menghargai jasa para pahlawan kita!
110
Lampiran 8 Naskah Dialog Siklus I
Episode 1 6.
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Prolog : Menjelang perang dunia kedua Jepang mengalami banyak kekalahan. Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom oleh sekutu. Pada tanggal 11 Agustus 1945, Jepang memberikan janji kemerdekaan yang disampaikan oleh para pemimpin Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Rajiman Wedyodiningrat. Ketiganya diminta mempersiapkan kemerdekaan. Dengan janji ini Jepang berharap bahwa rakyat Indonesia mau membantu Jepang yang semakin terdesak dan mengalami kekalahan dimana-mana. Orang Jepang : “Kami berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia tapi dengan syarat bahwa kalian harus membantu kami melawan tentara Sekutu”. Ir. Soekarno Orang Jepang
: “Baiklah, kami menerima persyaratan itu”. : “Kalau begitu segeralah persiapkan kemerdekaan Indonesia”.
Ir. Soekarno
: “Terimakasih banyak”.
Prolog : Setelah orang Jepang meninggalkan mereka bertiga, Ir. Soekarno, Drs. Moh.Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat segera berunding. : “Kita berharap bahwa Jepang dapat memberikan
Ir. Soekarno
janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia” Drs. Mohammad Hatta
: “Iya benar pak Karno, kita mendengar berita kekalahan Jepang di Asia Timur Raya”.
Dr. Rajiman W.
: “Apalagi Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia”
Ir. Soekarno
: “ Tetapi Jepang melakukan hal itu agar kita mau
111
membantu Jepang dalam perang nanti”. Prolog : Dalam situasi yang semakin kritis, pada tanggal 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan tiga tindakan yaitu : a. Membentuk
Badan
Penyelidik
Usaha-Usaha
Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. b. Mempersiapkan lembaga latihan nasional (Kenkuko Gakuin) yang melatih dan mendidik pemimpin negara yang baru. c. Mempersiapkan pembicaraan tentang kemerdekaan Indonesia. Orang Jepang : “ Kami bangsa Jepang membentuk BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai), mempersiapkan lembaga latihan nasional, dan kami juga akan membicarakan tentang kemerdekaan Indonesia”. Ir. Soekarno
: “Baik kami terima”.
Prolog : Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat dan didampingi oleh dua orang wakil yaitu Ichibangase dan R.P Soeroso. Tugas pokok BPUPKI adalah menyiapkan organisasi pemerintahan. Mei 1945 diadakan upacara pembukaan BPUPKI di Jalan Pejambon Jakarta atau tepatnya di gedung Cuo Sangi In. Dalam upacara tersebut Jepang diwakili oleh Jenderal Itagaki dan Nagano. BPUPKI menggelar sidang pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 yang menyepakati bentuk negara republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan yang dijabat oleh seorang presiden. Dalam rapat ini juga dibahas dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila. Perlunya perumusan dasar negara yaitu nilai-nilai kepribadian bangsa yaitu 5 sila Pancasila dan negara membutuhkan dasar untuk melangkah maju serta mengenai pembentukan sebuah Panitia Sembilan : Adapun anggota Panitia Sembilan tersebut adalah sebagai berikut : a. Ir. Soekarno (ketua)
112
: “Kita harus mengumumkan kemerdekaan Indonesia
Sutan Syahrir
sekarang” Ir. Soekarno
: “Tapi Jepang sudah berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada kita. Jadi kita harus menunggu sidang PPKI dulu”. : “Tidak bisa pak Karno, kita tidak bisa mempercayai
Darwis
Jepang lagi. Kita harus mengumumkan kemerdekaan Indonesia segera ”. : “PPKI kan bentukan Jepang, sebaiknya kita jangan percaya
Darwis
pada PPKI”. Drs. Moh. Hatta
: “Tidak, jangan tergesa-gesa dulu, kita tunggu sidang PPKI dulu”. : “Tapi kita tidak bisa menunggu lagi bapak-bapak”.
Sutan Syahrir
a. Peristiwa Rengasdengklok Prolog : Golongan tua dari yang terdiri dari Bung Karno, Bung Hatta, Ahmad Soebarjo, Dr. Rajiman, dan sebagainya. Pada tanggal 16 Agustus 1945 Bung Karno, Bung Hatta diculik oleh golongan muda dan dibawa ke Rengasdengklok. Tujuan mereka adalah mengamankan tokoh bangsa dari pengaruh Jepang. Mereka meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap melawan Jepang apa pun resikonya. Para pemuda
: “Maafkan kami bapak Sekarno dan bapak Hatta, kami terpaksa menculik bapak-bapak karena kami tidak mau bapak-bapak terpengaruh oleh Jepang lagi”.
Ir.Soekarno
: “Kami mengerti tentang keputusan kalian menculik kami, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa persetujuan PPKI yang dibentuk oleh Jepang”.
Moh. Hatta
:“Benar, apalagi kalau kita memproklamasikan kemerdekaan bangsa kita, nyawa kita pasti akan
113
b. Drs. Mohammad. Hatta (wakil ketua) c. Mr. Ahmad Soebarjo d. Abdul Kahar Muzakir e. Abikusno Cokrosuyoso f. K. H Wahid Hasyim g. Moh. Yamin h. Mr. A. A Maramis i. Haji Agus Salim
Episode 2 Prolog : Sebelum janjinya terpenuhi, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Sekutu : “Jepang menyerahlah ! Kota Hirosima dan Nagasaki sudah kami bom atom, sekarang kamu sudah tidak berdaya lagi !”. Jepang : “Kami menyerah tanpa syarat Sekutu, tapi tolong jangan bunuh bangsa kami”. Sekutu : “Baik, kami tidak akan membunuh bangsa kalian lagi, tapi kalau kalian berani berbuat curang pada kami, kami tidak akan mengampuni kalian lagi”. Jepang : “Baik, kami mengerti sekutu” Prolog : Berita kekalahan Jepang tersebut masih dirahasiakan. Tetapi salah seorang pemuda Indonesia, yaitu Sutan Syahrir, Darwis, dan lain-lain mendesak Bung Karno untuk segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini ditolak oleh golongan tua dengan alasan harus dibicarakan dalam sidang PPKI. Sutan Syahrir : “Pak Karno, kami mendengar dari siaran radio bahwa Jepang sudah menyerah kepada sekutu” Ir. Soekarno
: “Iya, saya juga sudah mendengar bahwa Jepang sudah menyerah kepada sekutu tanggal 14 Agustus kemarin”.
114
terancam oleh Jepang”. Para pemuda
: “Maaf bapak-bapak, tapi kita kan bisa melawan mereka. Kami para pemuda siap untuk mengorbankan nyawa kami dan melindungi tanah air kami dari Jepang”. :”Bagaimana pak Hatta apa kita setuju saja dengan
Ir. Soekarno
pendapat para pemuda kita?” : “Apa boleh buat pak Karno, kita juga harus melakukan
Moh. Hatta
sesuatu agar kita tidak menyesal nantinya dengan memproklamasikan kemerdekaan secepatnya”. Prolog : Di Jakarta, golongan muda, Wikana dan golongan tua yaitu Ahmad Soebarjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan. : “Saya setuju dengan usulan untuk memproklamasikan
Wikana
kemerdekaan Indonesia”. Ahmad S
: “Saya juga. Kita tunggu saja kedatangan pak Karno dan pak Hatta dari Rengasdengklok. Saya berjanji akan segera menyelesaikan kemerdekaan bangsa kita ini ”.
Prolog : Setelah tiba di Jakarta, mereka langsung menuju ke rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No 1 (sekarang gedung perpustakaan Nasional-Depdiknas) yang diperkirakan aman dari Jepang. Sekitar 15 orang
pemuda
menuntut
Soekarno
segera
memproklamasikan
kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus. Ahmad S
: “Bapak-bapak kami sudah menunggu kedatangan bapakbapak,
sebaiknya
kita
memproklamasikasikan
kemerdekaan Indonesia segera, lalu apa rencana bapak selanjutnya?” Ir. Soekarno
: “Kita ke rumah Laksamana Maeda untuk membicarakan masalah ini, karena Jepang tidak mungkin curiga kita di
115
rumah Laksamana Maeda”. Moh. Hatta
:“Baik pak Karno”.
Para pemuda
:“Pak Karno pokoknya harus memproklamasikan kemerdekaan hari ini juga tanggal 16 Agustus 1945”.
Ir. Soekarno
:“Sabar para pemuda”.
Prolog : Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali bertemu dengan Letnan Jenderal Moichiro Yamamoto, komandan angkatan darat Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang. Dari komunikasi antara Hatta dan tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta yakin bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu dan tidak memiliki wewenang lagi untuk memberikan kemerdekaan. Hatta
: “Tolong katakan terus terang kepada saya, apakah Jepang memang sudah menyerah kepada sekutu?”
Tangan kanan komandan Jepang : “Kami sudah tidak mempunyai wewenang lagi untuk memerikan kemerdekaan
kepada
bangsa
kalian”. Prolog : Setelah itu mereka bermalam di rumah Laksamana Maeda. Pada pukul 02.00 WIB malam itu diadakan rapat PPKI yang telah dipimpin oleh Bung Karno bertempat di kediaman Laksamana Maeda. b. Perumusan Teks Proklamasi Prolog : Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00-04.00 dini hari. Teks proklamasi di kediaman Soekarno, jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
116
Naskah proklamasi disusun oleh tiga orang, yaitu Bung Karno, Bung Hatta dan Ahmad Soebarjo. Teks proklamasi terdiri dari dua kalimat yang ditulis oleh Bung Karno. Kalimat pertama dikutip oleh Mr. Ahmad Soebarjo dari Piagam Jakarta, kemudian Bung Karno menyempurnakan dengan kalimat kedua. Pada awalnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak yang menguasainya. Tetapi, mayoritas PPKI tidak menyetujuinya. Pada akhirnya, disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga sekarang. Para pemuda
: “Kami mempunyai usul bapak-bapak, bagaimana kalau naskah teks proklamasi menyatakan semua aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak yang menguasainya?”
Anggota PPKI
: “Kami tidak setuju, lebih baik naskah yang disempurnakan Ir. Soekarno saja”.
Prolog : Para pemuda juga menginginkan agar naskah proklamasi turut ditandatangani oleh enam orang pemuda bersama Soekarno dan Hatta dan bukan anggota PPKI. Mereka beranggapan bahwa PPKI adalah wakil Jepang. Kemudian dicapailah kesepakatan dengan menuliskan “atas nama bangsa Indonesia”. Para pemuda : “Kami punya usul, sebaiknya naskah proklamasi ditandatangani oleh perwakilan enam orang dari kami beserta bapak Karno dan Pak Hatta. Kami tidak setuju kalau ditandatangani oleh anggota PPKI, karena PPKI adalah wakil Jepang”. Ir. Soekarno
: “Kalau begitu sepakat kita tulis „atas nama bangsa Indonesia saja”.
Prolog : Naskah teks proklamasi disepakati dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Naskah tersebut diketik
117
oleh Sayuti Melik. Penandatanganan teks proklamasi dilakukan dua tokoh tersebut atas usul Sukarni, Sayuti Melik, B. M Diah, Sudiro dan tokohtokoh tua yang lain. Ir. Soekarno
: “Baiklah, naskah ini sudah jadi, lalu siapa yang dengan sukarela mau mengetik naskah ini?”
Sayuti Melik
: “Saya pak!”
Para pemuda
: “Sebaiknya pak Karno dan pak Hatta juga menandatangani naskah tersebut sebagai wakil bangsa Indonesia”.
c. Detik-Detik Proklamasi Prolog : Sesuai janji Ahmad Soebarjo, esok harinya Jumat 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, diadakan upacara bendera dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tepat pukul 10.00 WIB Ir. Soekarno berpidato singkat dan membacakan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Ir. Soekarno : “Proklamasi, kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia, hal-hal yang mengenai
pemindahan
kekuasaan
dan
lain-lain
dilaksanakan dengan cara seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya”. Prolog : Acara selanjutnya upacara pengibaran bendera sang putih oleh S. Suhud dan Latief Hendraningrat yang diiringi lagu Indonesia Raya. Bendera tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Tokoh yang hadir diantaranya adalah Ki Hajar Dewantoro, Dr. Moewardi, A. A Maramis, A. G Pringgodigito dan tokoh-tokoh dari PPKI maupun para pemuda. Pada saat itu yang hadir lebih dari seribu orang. Cara mengenang jasanya maka Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dijuluki sebagai pahlawan proklamator.
118
Kita bisa Menghargai Jasa Tokoh dalam Mempersiapkan Kemerdekaan dengan cara : 1. Membangun Monumen proklamasi yang bertempat di Jakarta. 2. Menghargai jasa Wage Rudolf Supratman sebagai pencipta lagu Indonesia Raya yang lahir di Purworejo pada 9 Maret 1903. Beliau bekerja sebagai wartawan di sebuah surat kabar di Tionghoa-Melayu. bernama Sin Po. Di surat kabar itu, Soepratman mendapat tugas menulis perkembangan kebangsaan Indonesia. Karena itu ia menjadi akrab dengan para tokoh gerakan kebangsaan di Jakarta. Pada Kongres Pemuda I di Jakarta, Soepratman mendapat tugas untuk meliputnya. Soepratman sangat terkesan
dengan
keputusan
tersebut
sehingga
ia
menciptakan sebuah lagu dengan judul Indonesia Raya. Lagu tersebut diperdengarkan pertama kali dalam acara penutupan Kongres Pemuda II tanggal 20 Oktober 1928. Soepratman membawakan lagu Indonesia Raya dengan khitmat dan diiringi dengan alat musik biola. Setelah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, Wage Rudolf Soepratman tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan. Beliau meninggal dunia karena penyakit paru-paru tanggal 17 Agustus 1938. Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret oleh Megawati saat menjadi presiden Republik Indonesia diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Hal tersebut dilakukan untuk mengenang jasa-jasa beliau kepada bangsa Indonesia.
119
Skenario Siklus II
Peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 Setelah Jepang terdesak oleh sekutu pada bulan September 1944, Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia. Orang Jepang
:”Kami berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa kalian”.
Orang Indonesia
:”Kami akan segera memberitahukan ini kepada rakyat Indonesia yang lain”.
Orang Jepang
: “Bendera merah putih juga boleh dikibarkan di samping bendera Jepang”.
Orang Indonesia Orang Jepang
: “Baiklah, kami mengerti”. :”Untuk itu kami akan membentuk suatu badan yang bernama Badan
Penyelidik
Usaha-Usaha
Pesiapan
Kemerdekaaan Indonesia (BPUPKI)”. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Pesiapan Kemerdekaaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945. BPUPKI dilantik pada tanggal 29 Mei 1945 dengan anggota 43 orang. Tugas utamanya adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang BPUPKI yang pertama tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 para pemimpin bangsa sedang bermusyawarah. Dr. Rajiman Wedyodiningrat :”Hari ini tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 akan disusun konsep rumusan Pancasila”. Anggota BPUPKI
:”Kami setuju, pak Rajiman”.
Sidang BPUPKI yang kedua tanggal 10-16 Juli 1945 berhasil merumuskan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945. Dr. Rajiman Wedyodiningrat :”Hari ini adalah sidang kedua kita, kita akan merumuskan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945”.
120
Anggota BPUPKI
:”Kami setuju”.
Dr. Rajiman Wedtodiningrat menemui Soekarno dan Hatta untuk berbicara mengenai PPKI yang diganti pada tanggal 7 Agustus 1945. Dr. Rajiman Wedyodiningrat :”Tugas BPUPKI sudah selesai, sekarang pak Karno dan pak Hatta menggantikan saya sebagai pimpinan PPKI pengganti BPUPKI”. Ir. Soekarno
:”Baiklah, pak Rajiman kami terima jabatan ini”.
Drs. Moh. Hatta
:”Saya juga”.
Tanggal 7 Agustus diadakan sidang PPKI Ir. Soekarno, menyampaikan pidato tentang dasar filsafat negara yaitu Pancasila. Ir. Soekarno : “Pancasila; satu, Ketuhanan Yang Maha Esa; dua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab; tiga, Persatuan Indonesia; empat. Kerakyatan
Yang
Dipimpin
oleh
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan; lima, Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Setelah selesai membaca rumusan Pancasila Ir. Soekarno berbicara.. Ir. Soekarno :”Selanjutnya kami membentuk panitia kecil (Panitia Sembilan) yang menyusun asas dan tujuan Indonesia merdeka yang tercantum di dalam Piagam Jakarta (The Jakarta Charter)”. Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi (Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan). Peristiwa Rengasdengklok Prolog 1: Kedudukan Jepang terdesak saat dijatuhi bom atom di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat bom atom ini negeri Jepang hancur berantakan. Berita tentang menyerahnya Jepang didengar oleh para pejuang Indonesia. Pada waktu siang hari golongan muda sedang berkumpul dan berbicara. Pemuda 1 : “Mari kita berjuang untuk bangsa kita”.
121
Pemuda 2 :”Kita harus segera memberitahukan hal ini kepada Pak Karno dan Pak Hatta, bahwa Jepang sudah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus”. Pemuda 3 : “Saya mendengar bahwa mereka sekarang sedang berada di Dallat Vietnam untuk menemui Marsekal Jenderal Terauchi. Kita bisa menemui mereka besok”. Pemuda 1 : “Baiklah, kita sebaiknya menunggu besok..” Prolog 2 : Keesokan harinya para pemuda menyambut Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dab Dr. Rajiman Wedyodingrat di bandara. Golongan muda : “Selamat pagi pak Karno, pak Hatta dan pak Rajiman..” Golongan tua
: “Selamat pagi juga..ada apa?”
Golongan muda:”Begini pak, kami mendengar dari siaran radio luar negeri bahwa Jepang sudah menyerah kepada sekutu. Kami ingin agar segera memproklamasikan kemerdekaan”. Golongan tua
:”Kami tidak bisa memutuskannya begitu saja, kami akan membicarakannya dengan anggota PPKI”.
Golongan muda :”Kami ingin segera memproklamasikan kemerdekaan! Kita harus bertindak mumpung saat ini pasukan Jepang sedang lemah!” Golongan tua
:”Kita tidak bisa memutuskan ini begitu saja..Kita harus sabar...”
Golongan tua belum selesai berbicara, tapi golongan muda sudah menyerobot pembicaraan. Golongan muda : “Maaf, tapi kami sudah tidak sabar..” Sesudah perdebatan di Bandara tidak memuaskan, para pemuda memutuskan untuk menculik Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Golongan muda menculik mereka pada dini hari tanggal 14 Agustus 1945 ke Rengasdengklok. Perdebatan pun terjadi di antara golongan tua dan golongan muda. Ir. Soekarno
:”Kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi dengan keputusan kalian menculik kami..Apa kalian berani menanggung resikonya apabila nanti terjadi sesuatu?!”
Golongan muda :”Iya, pak Karno. Kami berani menanggung resikonya..”
122
Drs. Moh. Hatta :”Kita harus mengumpulkan rekan-rekan kita dan yang lainnya untuk memproklamasikan kemerdekaan”. Ir.Soekarno
:”Baiklah, kita akan segera bertindak..Kami berterimakasih pada kalian para pemuda..”
Golongan muda :”Kami juga berterimakasih pada pak Karno dan pak Hatta yang telah
mengabulkan
keinginan
kami
untuk
segera
memproklamasikan kemerdekaan”. Ternyata kehendak Tuhan pun terjadi lewat golongan muda ini. Sore hari, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diantar kembali ke Jakarta. Penyusunan teks proklamasi Malam harinya,Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta mengumpulkan para anggota PPKI dan para pemuda Indonesia. Ir. Soekarno
:”Kita harus mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Kami mengumpulkan kalian di tempat ini unuk membicarakan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Tapi kita perlu tempatagar Jepang tidak mengetahui rencana kita ini”.
Ahmad Soebarjo :”Pak Karno, sebaiknya kia membicarakan ini di rumah Laksamana Muda Maeda. Saya kenal betul dengannya dan tidak mungkin ia berkhianat pada kita”. Ir. Soekarno
:”Baiklah pak Ahmad”.
Mereka segera menuju rumah Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Laksamana Muda Maeda adalah sahabat Mr. Ahmad Soebarjo tang menjabat Kepala Perwakilan Angktan Laut yang sekarang menjadi gedung museum Proklamasi. Para anggota PPKI dan para pemuda berkumpul di rumah depan sedangkan Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Soebarjo masuk ke ruangan dalam menyiapkan naskah proklamasi. Dini hari tanggal 17 Agustus 1945 naskah proklamasi selesai disusun. Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Soebarjo segera menemui anggota PPKI dan para pemuda ke rumah depan. Ir. Soekarno
:“Bagaimana pendapat kalian mengenai naskah proklamasi kemerdekaan yang kita buat?”
123
Anggota PPKI
:”Kami setuju”.
Golongan muda : “ Kami juga setuju”. Ir. Soekarno
: “Dengan naskah ini kita akan mewujudkan Indonesia yang
merdeka”. Angka tahun konsep proklamasi ditulis dengan tahun Jepang ‟05, singkatan dari tahun 2605. Soekarni mengusulkan agar naskah Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Soekarni :”Saya usul, pak. Bagaimana kalau naskah Proklamasi ditandatangani oleh pak Karno dan pak Hatta atas nama bangsa Indonesia”. Ir. Soekarno
:”Saya setuju Soekarni. Kami akan menandatanganinya”.
Sayuti Melik
:”Sebaiknya naskah ini juga saya ketik supaya autentik”.
Ir. Soekarno
:” Baiklah..”
Drs. Moh. Hatta :"Jam berapa akan dibacakan naskah itu?” Ir. Soekarno
:”Jam 10.00 WIB, pak Hatta”.
Gaolongan muda :”Sebaiknya pembacaan teks dilakukan di rumah Ir. Soekarno”. Anggota PPKI
:”Kami setuju”.
Setelah pembicaraan itu, mereka menuju kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Detik-Detik Proklamasi Tempat Ir. Soekarno sudah mulai sibuk. Sekitar 1000 orang hadir dalam dalam peristiwa penting tersebut. Bendera merah putih dijahit oleh Ibu Fatmawati yang sekarang disimpan di Museum Nasional (Monas) dengan naskah teks proklamasi. Sebagai pengibar bendera merah putih pada upacara tersebut adalah Latief Hendraningrat dan S. Suhud. Pengibaran bendera diiringi lagu kebangsaan Indonesia “Indonesia Raya” ciptaan W. R Soepratman. Latief Hendraningrat :”Kepada sang merah putih hormat grak...tegak grak...” Semua orang hormat mengikuti aba-aba pemimpin bendera dengan khidmad. Setelah itu Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi dengan bunyi : Proklamasi
124
Kami bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan cara yang seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, 17 Agustus „05 Atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta Skenario 2 ; Riwayat singkat Tokoh-Tokoh Kemerdekaan Indonesia Di sekolah saat pelajaran IPS guru masuk kelas pada jam ketiga pada hari Rabu. Setelah mengucapkan salam, ibu guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Ibu guru menyuruh siswa angkat tangan dahulu sebelum menjawab. Ibu Guru :”Anak-anak apa ada yang tahu riwayat singkat Ir. Soekarno ?” :”Ir. Soekarno lahir di Surabaya tanggal 1 Juni 1901, bu”.
Siti
Ibu Guru :”Bagus, ada yang lain?” Adi
: “Ayahnya bernama Raden Soekemi dan ibunya bernama Ida Nyoman Rai”.
Ibu Guru :”Masih ada lagi?” Rina
:”Saya bu, Ir. Soekarno dijuluki sebagai pahlawan Proklamator RI”.
Ibu Guru : “Lalu bagaimana riwayat singkat Drs. Moh. Hatta?” Rudi
:”Drs. Moh. Hatta lahir di Bukittinggi Sumatera Barat tanggal 12 Agustus 1945”.
Siti
:”Drs. Moh. Hatta juga menjadi pahlawan proklamator”.
Rina
:”Beliau juga mengundurkan diri sebagai wakil presiden RI pada 5 Desember 1956 karena tidak sejalan dengan pemikiran politik Ir. Soekarno tentang sistem Demokasi Terpimpin”.
Ibu Guru
:”Benar Rina, nah kalau tokoh-tokoh lain selain Soekarno dan Hatta, siapa yang bisa menyebutkan?”
Budi
: “Ahmad Soebarjo, Ibu Fatmawati Soekarno, Sukarni, Sayuti Melik, Rajiman Wedyodiningrat dan Sutan Syahrir bu”.
Ibu Guru
:”Lalu untuk menghargai jasa para pahlawan bagaimana? Siapa yang bisa menyebutkan?”.
125
Siti
: “Saya bu. Pada waktu di sekolah dilakukan upacara mengheningkan cipta”.
Rina
:”Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa”.
Ibu Guru
:”Ada yang lain?”
Rudi
:”Meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari”.
Siti
:”Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan membangun Indonesia supaya lebih maju, bu”.
Ibu Guru
:”Benar, anak-anak”.
Jam pelajaran IPS telah usai anak-anak merasa puas dengan pelajaran IPS.
126
Lampiran 9 Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) Siklus I/ Episode 2
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I
I. Pilihan Ganda 1. a 2. b 3. b 4. a 5. d 6. d 7. a 8. d 9. d 10. a
II. Isian Singkat 1.
Hiroshima dan Nagasaki
2.
Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
3.
Dasar negara
4.
9 Maret 1903
5.
Musik Nasional
III. Uraian 1.
Karena Jepang kalah terhadap sekutu dan Jepang ingin rakyat Indonesia agar bisa membantu Jepang melawan sekutu.
2.
Menyepakati bentuk negara republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan yang dijabat oleh seorang presiden dan membuat dasar negara yaitu Pancasila.
3.
Agar negara dapat maju maka negara membutuhkan dasar negara sebagai fondasi bagi negara supaya negara tersebut kuat terhadap
142
terhadap serangan bangsa dan sebagai identitas atau kepribadian suatu bangsa. 4. W.R Soepratman lahir pada 9 Maret 1903 dan beliau menciptakan lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya. 5. Pada saat upacara bendera mengheningkan cipta, mendoakan arwah para pahlawan agar diterima di sisi Tuhsn Yang Maha Kuasa, berkunjung ke monumen proklamator dan lain-lain.
143
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II
I.
Pilihan Ganda 1. a 2. b 3. c 4. d 5. a 6. b 7. d 8. d 9. a 10. b
II.
III.
Isian Singkat 1.
Radio luar negeri
2.
10-16 Juli 1945
3.
14 Agustus
4.
Surabaya, 1 Juni 1901
5.
Upacara bendera mengheningkan cipta
Uraian 1.
Para pemuda tidak sabar terhadap kemerdekaan Indonesia, mereka ingin segera Indonesia merdeka agar tidak dijajah negara lain lagi.
2.
Konsep rumusan UUD 1945.
3.
Melantik BPUPKI, sidang BPUPKI kedua, Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu, Jepang menyerah kepada sekutu, peristiwa Rengasdengklok, proklamasi kemerdekaan RI.
4.
Ir. Soekarno lahir pada 1 Juni 1901 di Surabaya dan beliau menjadi presiden RI pertama.
144
5. Menghargai
jasa
para
pahlawan
dengan
upacara
mengheningkan cipta di sekolah, rajin belajar supaya bisa mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
mendoakan
para
pahlawan agar arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
145
Lampiran 12 Hasil Skor Pilihan Ganda Siklus I No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
2
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
3
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
4
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
5
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
6
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
7
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
8
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
9
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
10
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
11
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
12
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
13
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
14
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
15
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
16
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
17
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
20
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
21
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
146
Siklus II pilihan ganda NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
2
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
3
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
4
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
5
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
8
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
9
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
10
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
11
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
12
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
13
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
14
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
15
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
16
1
0
1
0
0
1
1
0
1
17
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
19
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
20
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
21
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
147
Isian singkat siklus I NO
1
2
3
4
5
1
2
0
0
2
0
2
2
1
2
1
0
3
2
1
2
0
0
4
2
1
2
2
2
5
2
1
0
1
1
6
2
1
0
2
1
7
2
2
2
0
0
8
2
1
2
1
0
9
2
2
1
1
2
10
2
1
1
1
1
11
2
0
0
0
1
12
2
2
0
1
1
13
2
1
0
1
0
14
2
1
2
1
0
15
2
0
2
1
0
16
2
1
2
1
1
17
2
1
0
1
0
18
2
0
0
1
2
19
2
0
0
2
0
20
1
1
1
0
1
21
2
2
2
2
1
148
Isian singkat siklus II NO
1
2
3
4
5
1
2
0
0
1
1
2
2
2
0
1
2
3
2
0
2
2
2
4
1
2
2
2
1
5
1
1
2
2
2
6
2
2
0
1
1
7
2
2
0
1
1
8
2
0
1
2
2
9
2
1
0
1
2
10
2
0
1
1
2
11
2
2
0
2
2
12
2
2
2
2
2
13
2
2
1
1
2
14
2
2
2
0
0
15
2
2
2
2
2
16
2
1
1
2
1
17
2
1
1
1
2
18
1
2
1
1
1
19
2
0
1
0
0
20
2
0
2
2
0
21
1
1
1
1
1
149
Uraian Siklus I NO
1
2
3
4
5
1
1
1
1
1
1
2
5
5
1
2,5
5
3
5
5
5
1
5
4
1
5
5
5
2,5
5
2
1
1
1
1
6
1
1
1
1
1
7
1
0
2
0
0
8
1
1
5
1
5
9
2
2
2,5
1
5
10
2
1
1
1
1
11
2
0
0
1
1
12
2.5
5
1
5
5
13
5
5
5
2,5
2,5
14
1
5
5
0
5
15
5
1
5
0
2,5
16
2
5
1
1
5
17
2
2
2
2
2,5
18
2,5
1
1
2.5
5
19
1
1
5
0
2,5
20
1
5
5
5
5
21
1
1
1
1
1
150
Uraian Siklus II NO
1
2
3
4
5
1
0
0
2
1
2,5
2
1
5
2,5
2,5
5
3
5
5
2,5
2,5
5
4
1
2
2
2
1
5
2,5
2,5
5
2,5
2,5
6
2,5
1
1
2,5
2,5
7
2,5
5
2,5
2,5
5
8
2,5
5
5
1
5
9
5
1
2,5
2,5
5
10
2,5
5
2,5
5
5
11
2,5
5
1
2,5
5
12
5
2,5
2,5
2,5
2,5
13
1
5
1
1
2,5
14
1
1
1
1
2,5
15
2,5
5
1
5
5
16
5
1
2,5
1
5
17
1
1
1
1
1
18
2,5
2,5
2,5
5
2,5
19
2,5
1
2,5
0
5
20
5
1
5
2,5
1
21
5
5
5
1
2,5
151
Lampiran 13 Reliabilitas soal pilihan ganda siklus I Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total
% 21
100.0
0
.0
21
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.649
11
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
SOAL 1
.81
.402
21
SOAL 2
.62
.498
21
SOAL 3
.52
.512
21
SOAL 4
.62
.498
21
SOAL 5
.71
.463
21
SOAL 6
.48
.512
21
SOAL 7
.71
.463
21
SOAL 8
.52
.512
21
SOAL 9
.43
.507
21
SOAL 10
.67
.483
21
6.10
1.921
21
jumlah
Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,492 dimana nilai ini ditafsirkan dengan kriteria No Reliabilitas Kategori 1 0,800 - 1,000 Sangat tinggi 2 0,600 - 0,799 Tinggi 3 0,400 - 0,500 Cukup
152
4 0,200 - 0,399 Rendah 5 > 0,200 Sangat rendah HASIL RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I (yang digarisbawahi) 0,649 : TINGGI
VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I
Correlations SOAL 1 SOAL 1
Pearson Correlation
SOAL 2
-.131
-.307
.220
-.307
.608
.019
.572
.176
.339
.176
21
21
21
21
21
21
21
Pearson Correlation
.119
1
.037
.192
-.062
-.037
-.062
Sig. (2-tailed)
.608
.872
.404
.789
.872
.789
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N SOAL 4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SOAL 5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SOAL 6
SOAL 7
.509*
N
SOAL 3
SOAL 4 SOAL 5 SOAL 6
.119
1
Sig. (2-tailed)
SOAL 2
SOAL 3
Pearson Correlation
21
21
21
21
21
21
21
.509*
.037
1
.430
.030
.527*
-.181
.019
.872
.052
.897
.014
.433
21
21
21
21
21
21
21
-.131
.192
.430
1
.155
.355
-.279
.572
.404
.052
.502
.114
.221
21
21
21
21
21
21
21
-.307
-.062
.030
.155
1
.392
.533*
.176
.789
.897
.502
.079
.013
21
21
21
21
21
21
21
.220
-.037
.527*
.355
.392
1
-.030
153
Sig. (2-tailed)
.339
.872
.014
.114
.079
21
21
21
21
21
21
21
-.307
-.062
-.181
-.279
.533*
-.030
1
.176
.789
.433
.221
.013
.897
21
21
21
21
21
21
21
-.220
.234
-.336
.037
.241
.145
.452*
.339
.308
.136
.872
.292
.529
.040
21
21
21
21
21
21
21
-.315
.085
-.138
.283
.335
.138
-.091
.164
.714
.552
.214
.138
.552
.694
21
21
21
21
21
21
21
-.086
.069
-.067
.069
.000
-.135
.000
.712
.765
.772
.765
1.000
.560
1.000
21
21
21
21
21
21
21
Pearson Correlation
.089
.406
.455*
.563**
.594**
.664**
.257
Sig. (2-tailed)
.700
.068
.038
.008
.004
.001
.261
21
21
21
21
21
21
21
N SOAL 7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SOAL 8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SOAL 9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SOAL 10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
jumlah
N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). JIKA SOAL < 0,05 MAKA VALID SOAL NO 1, 0,7 = TIDAK VALID (yang digarisbawahi) SOAL NO 2, 0,068 = TIDAK VALID SOAL NO 3, 0,038 = VALID SOAL NO 4, 0,008 = VALID SOAL NO 5, 0,004 = VALID SOAL NO 6, 0,001 = VALID SOAL NO 7, 0,261 = TIDAK VALID SOAL NO 8, 0,116 = TIDAK VALID SOAL NO 9, 0,164 = TIDAK VALID SOAL NO 10, 0,391 = TIDAK VALID
.897
154
TINGKAT KESUKARAN SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I Statistics SOAL 1 N
Valid
SOAL 3
SOAL 4
SOAL 5
21
21
21
21
0
0
0
0
0
0
0
.81
.62
.52
.62
.71
.48
.71
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
4
19.0
19.0
19.0
1
17
81.0
81.0
100.0
Total
21
100.0
100.0
SOAL 2 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
8
38.1
38.1
38.1
1
13
61.9
61.9
100.0
Total
21
100.0
100.0
SOAL 3 Frequency Valid
SO
21
SOAL 1
Valid
SOAL 7
21
Frequency Table
Valid
SOAL 6
21
Missing Mean
SOAL 2
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
10
47.6
47.6
47.6
1
11
52.4
52.4
100.0
Total
21
100.0
100.0
SOAL 4
155
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
8
38.1
38.1
38.1
1
13
61.9
61.9
100.0
Total
21
100.0
100.0
SOAL 5 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
6
28.6
28.6
28.6
1
15
71.4
71.4
100.0
Total
21
100.0
100.0
SOAL 6 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
11
52.4
52.4
52.4
1
10
47.6
47.6
100.0
Total
21
100.0
100.0
SOAL 7 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
6
28.6
28.6
28.6
1
15
71.4
71.4
100.0
Total
21
100.0
100.0
SOAL 8 Frequency Valid
0
10
Percent 47.6
Valid Percent 47.6
Cumulative Percent 47.6
156
1
11
52.4
52.4
Total
21
100.0
100.0
100.0
SOAL 9 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
12
57.1
57.1
57.1
1
9
42.9
42.9
100.0
21
100.0
100.0
Total
SOAL 10 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
7
33.3
33.3
33.3
1
14
66.7
66.7
100.0
Total
21
100.0
100.0
jumlah Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
6
28.6
28.6
28.6
5
4
19.0
19.0
47.6
6
2
9.5
9.5
57.1
7
4
19.0
19.0
76.2
8
2
9.5
9.5
85.7
9
2
9.5
9.5
95.2
10
1
4.8
4.8
100.0
21
100.0
100.0
Total
Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu 0,00 - 0,20 = Sukar 0,21 - 0,70 = Sedang
157
0,71 - 1,00 = Mudah SOAL NO 1, 0,81 = MUDAH SOAL NO 2, 0,618 = SEDANG SOAL NO 3, 0,524 = SEDANG SOAL NO 4, 0,619 = SEDANG SOAL NO 5, 0,714 = MUDAH SOAL NO 6, 0,476 = SEDANG SOAL NO 7, 0,714 = MUDAH SOAL NO 8, 0,524 = SEDANG SOAL NO 9, 0,429 = SEDANG SOAL NO 10, 0,667 = SEDANG DAYA PEMBEDA SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah r hitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria : 0.40 – 1.00 = Soal Baik 0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki 0.00 – 0.19 = Soal ditolak R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. SOAL NO 1, 0,89 = SOAL BAIK SOAL N0 2, 0,406 = SOAL BAIK SOAL NO 3, 0,455 = SOAL BAIK SOAL NO 4, 0,563 = SOAL BAIK SOAL NO 5, 0,594 = SOAL BAIK SOAL NO 6, 0,664 = SOAL BAIK SOAL NO 7, 0,257 = SOAL DIPERBAIKI SOAL NO 8, 0,354 = SOAL DITERIMA DAN DIPERBAIKI SOAL NO 9, 0,315 = SOAL DITERIMA DAN DIPERBAIKI SOAL NO 10, 0,198 = SOAL DITOLAK
RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS II Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 21
100.0
0
.0
21
100.0
158
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total
% 21
100.0
0
.0
21
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .365
N of Items 10 Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Item Deleted if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
SOAL 1
5.24
3.590
-.134
.430
SOAL 2
5.43
3.057
.140
.340
SOAL 3
5.52
2.962
.184
.320
SOAL 4
5.43
2.757
.328
.255
SOAL 5
5.33
2.733
.392
.233
SOAL 6
5.57
2.457
.516
.155
SOAL 7
5.38
3.448
-.074
.424
SOAL 8
5.52
3.062
.125
.346
SOAL 9
5.62
3.248
.023
.389
SOAL 10
5.38
3.448
-.074
.424
No Reliabilitas Kategori 1 0,800 - 1,000 Sangat tinggi 2 0,600 - 0,799 Tinggi 3 0,400 - 0,500 Cukup 4 0,200 - 0,399 Rendah 5 > 0,200 Sangat rendah Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,365 = RENDAH
VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SILKUS II
159
Correlations SOAL 1 SOAL 2 SOAL 1
Pearson Correlation
SOAL 2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SOAL 3
.389
.062
.155
.241
.452*
1.000
.081
.789
.502
.292
.040
21
21
21
21
21
21
21
.000
1
.395
.277
.555**
.472*
.067
.076
.224
.009
.031
.772
21
21
21
21
21
21
Pearson Correlation
.389
.395
1
-.022
.022
.362
.362
Sig. (2-tailed)
.081
.076
.925
.925
.106
.106
21
21
21
21
21
21
21
Pearson Correlation
.062
.277
-.022
1
.212
.355
.159
Sig. (2-tailed)
.789
.224
.925
.357
.114
.491
21
21
21
21
21
21
21
Pearson Correlation
.155
**
.022
.212
1
.037
.037
Sig. (2-tailed)
.502
.009
.925
.357
.872
.872
21
21
21
21
21
21
21
Pearson Correlation
.241
*
.362
.355
.037
1
.236
Sig. (2-tailed)
.292
.031
.106
.114
.872
21
21
21
21
21
21
21
*
.067
.362
.159
.037
.236
1
.040
.772
.106
.491
.872
.302
21
21
21
21
21
21
21
.000
.286
.079
.347
.069
-.067
-.067
1.000
.209
.733
.124
.765
.772
.772
21
21
21
21
21
21
21
*
.071
-.158
-.277
.069
-.270
-.472*
.042
.758
.494
.224
.765
.237
.031
21
21
21
21
21
21
21
**
.023
.509*
N SOAL 5
N SOAL 6
N SOAL 7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SOAL 8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SOAL 9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SOAL 10
1.000 21
N SOAL 4
SOAL 4 SOAL 5 SOAL 6 SOAL 7 S
.000
1
Sig. (2-tailed) N
SOAL 3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.452
-.447
.555
.472
.302
*
.343
.298
.131
.021
.128
.189
.572
.003
.921
.019
21
21
21
21
21
21
21
.499
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.618
160
JIKA SOAL < 0,05 MAKA VALID SOAL NO 1, 0,21 SOAL NO 2, 1 SOAL NO 3, 0,189 SOAL NO 4, 0,572 SOAL NO 5, 0,003 SOAL NO 6, 0,921 SOAL NO 7, 0,019 SOAL NO 8, 0,457 SOAL NO 9, 0,128 SOAL NO 10, 0
= TIDAK VALID (yang digarisbawahi) = TIDAK VALID = TIDAK VALID = TIDAK VALID = VALID = TIDAK VALID = VALID = TIDAK VALID = TIDAK VALID = VALID
TINGKAT KESUKARAN SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS II Statistics SOAL 1 N
Valid Missing
Mean
SOAL 2
SOAL 3
SOAL 4
SOAL 5
SOAL 6
SOAL 7
SOA
21
21
21
21
21
21
21
0
0
0
0
0
0
0
.71
.33
.76
.38
.62
.52
.52
Ket : Soal no 1 mudah (0,71) Soal no 2 sukar (0,33) Soal no 3 mudah (0,76) Soal no 4 sukar (0,38) Soal no 5 sedang (0,62) Soal no 6 sedang (0,52) Soal no 7 sedang (0,52) Soal no 8 sedang (0,67) Soal no 9 sedang (0,67) Soal no 10 mudah (0,81)
DAYA PEMBEDA SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS II Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah r hitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria : 0.40 – 1.00 = Soal Baik
161
0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki 0.00 – 0.19 = Soal ditolak R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. SOAL NO 1, 0,499 = SOAL BAIK SOAL NO 2, 0,343 = SOAL DITERIMA DAN DIPERBAIKI SOAL NO 3, 0,298 = SOAL DIPERBAIKI SOAL NO 4, 0,131 = SOAL DITERIMA DN DIPERBAIKI SOAL NO 5, 0,618 = SOAL BAIK SOAL NO 6, 0,023 = SOAL DITOLAK SOAL NO 7, 0,509 = SOAL BAIK SOAL NO 8, 0,171 = SOAL DITOLAK SOAL NO 9, -0,343 = SOAL DITOLAK SOAL NO 10, 0 = SOAL DITOLAK
RELIABILITAS SOAL ISIAN SIKLUS I Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excludeda Total
21
100.0
0
.0
21
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.217
5 Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Item Deleted if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
soal isian 1
3.7143
2.814
.098
.208
soal isian 2
4.7143
1.914
.309
-.043a
soal isian 3
4.6190
1.748
.093
.207
162
soal isian 4
4.6190
2.548
-.029
.299
soal isian 5
5.0000
2.200
.092
.188
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings. Hasil : reliabilitas rendah (0,217)
VALIDITAS ISIAN SINGKAT SIKLUS I Correlations soal isian 1 soal isian 1
Pearson Correlation
soal isian 2 1
soal isian 2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal isian 3
.011
.359
-.105
.944
.962
.110
.652
21
21
21
21
21
-.016
1
.388
-.106
.171
.083
.646
.460
21
21
21
Pearson Correlation
.011
.388
1
-.157
-.047
Sig. (2-tailed)
.962
.083
.496
.840
21
21
21
21
21
Pearson Correlation
.359
-.106
-.157
1
.136
Sig. (2-tailed)
.110
.646
.496
21
21
21
21
21
-.105
.171
-.047
.136
1
.652
.460
.840
.555
21
21
21
21
21
Pearson Correlation
.223
.640**
.640**
.364
.506*
Sig. (2-tailed)
.331
.002
.002
.105
.019
21
21
21
21
21
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
JUMLAH
.944 21
N soal isian 5
soal isian 5
21
N soal isian 4
soal isian 4
-.016
Sig. (2-tailed) N
soal isian 3
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). JIKA SOAL < 0,05 MAKA VALID SOAL NO 1, 0,331 = TIDAK VALID (YG DIGARISBAWAHI)
.555
163
SOAL NO 2, 0,002 = VALID SOAL NO 3, 0,105 = TIDAK VALID SOAL NO 4, 0,105 = TIDAK VALID SOAL NO 5, 0,019 = VALID
Tingkat Kesukaran Isian Singkat Siklus I Frequencies Statistics soal isian 1 N
Valid
soal isian 3
soal isian 4
soal isian 5
21
21
21
21
21
0
0
0
0
0
1.95
.95
1.05
1.05
.67
Missing Mean
soal isian 2
Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu 0,00 - 0,20 = Sukar 0,21 - 0,70 = Sedang 0,71 - 1,00 = Mudah Ket : Soal no 1 mudah (1,95) Soal no 2 mudah (0,95) Soal no 3 mudah (0,105) Soal no 4 mudah (0,105) Soal no 5 sedang (0,67) Frequency Table soal isian 1 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1
4.8
4.8
4.8
2
20
95.2
95.2
100.0
Total
21
100.0
100.0
164
soal isian 2 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
5
23.8
23.8
23.8
1
12
57.1
57.1
81.0
2
4
19.0
19.0
100.0
21
100.0
100.0
Total
soal isian 3 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
9
42.9
42.9
42.9
1
2
9.5
9.5
52.4
2
10
47.6
47.6
100.0
Total
21
100.0
100.0
soal isian 4 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
4
19.0
19.0
19.0
1
12
57.1
57.1
76.2
2
5
23.8
23.8
100.0
21
100.0
100.0
Total
soal isian 5 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
10
47.6
47.6
47.6
1
8
38.1
38.1
85.7
2
3
14.3
14.3
100.0
21
100.0
100.0
Total
165
DAYA PEMBEDA SOAL ISIAN SINGKAT SIKLUS I Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah r hitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria : 0.40 – 1.00 = Soal Baik 0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki 0.00 – 0.19 = Soal ditolak R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. SOAL NO 1, 0,223 = SOAL DIPERBAIKI SOAL NO 2, 0,640 = SOAL BAIK SOAL NO 3, 0,640 = SOAL BAIK SOAL NO 4, 0,364 = SOAL DITERIMA DAN DIPERBAIKI SOAL NO 5, 0,506 = SOAL BAIK
RELIABILITAS ISIAN SINGKAT SIKLUS II Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 21
100.0
0
.0
21
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .146
N of Items 5 Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Item Deleted if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
isian singkat 1
4.9524
3.048
-.227
.288
isian singkat 2
5.5714
2.257
-.049
.276
isian singkat 3
5.7143
2.314
-.029
.236
166
isian singkat 4
5.4286
1.757
.401
-.275a
isian singkat 5
5.3810
1.848
.246
-.113a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings. Hasil : reliabilitas rendah (0,146)
Validitas Isian Singkat Siklus II Correlations soal uraian 1 soal uraian 1
soal uraian 2
.113
.833
.034
.627
21
21
21
21
Pearson Correlation
.049
1
.107
.338
Sig. (2-tailed)
.833
.646
.134
N
1
21
21
21
21
*
.107
1
-.089
.034
.646
21
21
21
21
Pearson Correlation
.113
.338
-.089
1
Sig. (2-tailed)
.627
.134
.700
21
21
21
21
Pearson Correlation
.211
.478*
-.046
.173
Sig. (2-tailed)
.358
.028
.844
.453
21
21
21
21
.597**
.733**
.456*
.468*
.004
.000
.038
.033
21
21
21
21
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal uraian 4
N soal uraian 5
N jumlah
soal
.464*
N
soal uraian 3
soal uraian 4
.049
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
soal uraian 2
soal uraian 3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.464
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). JIKA SOAL < 0,05 MAKA VALID SOAL NO 1, 0,004 = VALID (YG DIGARISBAWAHI) SOAL NO 2, 0,00 = VALID
.700
167
SOAL NO 3, 0,038 = VALID SOAL NO 4, 0,033 = VALID SOAL NO 5, 0,002 = VALID
TINGKAT KESUKARAN ISIAN SINGKAT SIKLUS II Statistics SOAL SOAL SOAL SOAL ISIAN ISIAN ISIAN ISIAN SOAL ISIAN SINGKAT 1 SINGKAT 2 SINGKAT 3 SINGKAT 4 SINGKAT 5 N
Valid
21
21
21
21
21
Missin g
0
0
0
0
0
1.81
1.19
1.05
1.33
1.38
Mean Ket : Soal no 1 mudah (1,81) Soal no 2 mudah (1,19) Soal no 3 mudah (1,05) Soal no 4 mudah (1,33) Soal no 5 mudah (1,38)
DAYA PEMBEDA SOAL ISIAN SINGKAT SIKLUS II Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria : 0.40 – 1.00 = Soal Baik 0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki 0.00 – 0.19 = Soal ditolak R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. SOAL NO 1, 0,597 = SOAL BAIK SOAL NO 2, 0,733 = SOAL BAIK SOAL NO 3, 0,456 = SOAL BAIK SOAL NO 4, 0,468 = SOAL BAIK
168
SOAL NO 5, 0,640 = SOAL BAIK Hasil : reliabilitas tinggi (0,735)
RELIABILITAS SOAL URAIAN SIKLUS I Case Processing Summary N Cases
Valid
% 21
100.0
0
.0
21
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .739
N of Items 6
Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Item Deleted if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
soal uraian 1
20.81
130.362
.392
.734
soal uraian 2
20.45
108.248
.790
.651
soal uraian 3
20.31
124.137
.414
.724
soal uraian 4
21.38
125.298
.514
.716
soal uraian 5
20.05
115.948
.640
.685
jumlah
11.88
35.898
.932
.681
No Reliabilitas Kategori 1 0,800 - 1,000 Sangat tinggi 2 0,600 - 0,799 Tinggi 3 0,400 - 0,500 Cukup 4 0,200 - 0,399 Rendah 5 > 0,200 Sangat rendah
169
Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,739 (TINGGI)
VALIDITAS SOAL URAIAN SIKLUS I Correlations soal uraian 1 soal uraian 1
Pearson Correlation
soal uraian 2 1
-.055
.154
.520
.814
21
21
21
21
Pearson Correlation
.323
1
.360
.574**
Sig. (2-tailed)
.154
.109
.007
N
21
21
21
21
Pearson Correlation
.149
.360
1
.043
Sig. (2-tailed)
.520
.109
21
21
21
21
-.055
**
.043
1
.814
.007
.852
21
21
21
21
Pearson Correlation
.206
.644**
.268
.321
Sig. (2-tailed)
.371
.002
.240
.156
21
21
21
21
.511*
.778**
.489*
.630**
.018
.000
.025
.002
21
21
21
21
N soal uraian 4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal uraian 5
N jumlah
soal
.149
N
soal uraian 3
soal uraian 4
.323
Sig. (2-tailed)
soal uraian 2
soal uraian 3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). JIKA SOAL < 0,05 MAKA VALID SOAL NO 1, 0,018 = VALID (yang digarisbawahi) SOAL NO 2, 0,000 = VALID SOAL NO 3, 0,025 = VALID SOAL NO 4, 0,002 = VALID SOAL NO 5, 0,001 = VALID
.574
.852
170
TINGKAT KESUKARAN SOAL URAIAN SIKLUS I Statistics soal uraian 1 N
Valid Missing
Mean
soal uraian 2
soal uraian 3
soal uraian 4
soal uraian 5
jumlah
21
21
21
21
21
21
0
0
0
0
0
0
2.17
2.52
2.67
1.60
2.93
11.10
Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu 0,00 - 0,20 = Sukar 0,21 - 0,70 = Sedang 0,71 - 1,00 = Mudah SOAL NO 1; 2,17 = mudah SOAL NO 2; 2,52 = mudah SOAL NO 3; 2,67 = mudah SOAL NO 4; 2,16 = mudah SOAL NO 5; 2,93 = mudah
DAYA PEMBEDA SOAL URAIAN SIKLUS I Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah r hitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria : 0.40 – 1.00 = Soal Baik 0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki 0.00 – 0.19 = Soal ditolak SOAL NO 1, 0,511 = SOAL BAIK SOAL NO 2, 0,778 = SOAL BAIK SOAL NO 3, 0,489 = SOAL BAIK SOAL NO 4, 0,630 = SOAL BAIK SOAL NO 4, 0,673 = SOAL BAIK
RELIABILITAS URAIAN SIKLUS II
171
Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
21
100.0
0
.0
21
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.735
6 Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Item Deleted if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
soal uraian 1
24.05
70.873
.474
.705
soal uraian 2
23.86
64.279
.602
.669
soal uraian 3
24.29
76.739
.326
.734
soal uraian 4
24.57
75.907
.360
.729
soal uraian 5
23.33
69.683
.545
.692
jumlah
13.83
22.783
.992
.544
Validitas Soal Uraian Siklus I Correlations soal uraian 1 soal uraian 1
soal uraian 2
soal uraian 4
.049
.464*
.113
.833
.034
.627
21
21
21
21
Pearson Correlation
.049
1
.107
.338
Sig. (2-tailed)
.833
.646
.134
21
21
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N soal uraian 2
soal uraian 3
N
21
21
soal
172
soal uraian 3
.464*
.107
.034
.646
21
21
21
21
Pearson Correlation
.113
.338
-.089
1
Sig. (2-tailed)
.627
.134
.700
21
21
21
21
Pearson Correlation
.235
.496*
-.039
.185
Sig. (2-tailed)
.305
.022
.865
.423
21
21
21
21
**
**
*
.468*
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal uraian 4
N soal uraian 5
N jumlah
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.597
.733
1
.700
.456
.004
.000
.038
.033
21
21
21
21
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). JIKA SOAL < 0,05 MAKA VALID SOAL NO 1, 0,004 SOAL NO 2, 0,00 SOAL NO 3, 0,038 SOAL NO 4, 0,033 SOAL NO 5, 0,001
= VALID (YG DIGARISBAWAHI) = VALID = VALID = VALID = VALID
DAYA PEMBEDA SOAL URAIAN SIKLUS I Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah r hitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria : 0.40 – 1.00 = Soal Baik 0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki 0.00 – 0.19 = Soal ditolak R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. SOAL NO 1, 0,597 = SOAL BAIK SOAL NO 2, 0,733 = SOAL BAIK SOAL NO 3, 0,456 = SOAL BAIK SOAL NO 4, 0,468 = SOAL BAIK SOAL NO 5, 0,001 = SOAL DITOLAK
-.089
173
Tingkat Kesukaran Soal Uraian Siklus II Statistics soal uraian 1 N
Valid Missing
Mean
soal uraian 2
soal uraian 3
soal uraian 4
21
21
21
21
21
0
0
0
0
0
2.74
2.93
2.50
2.21
3.48
soal uraian 1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
0
1
4.8
4.8
4.8
1
5
23.8
23.8
28.6
2.5
9
42.9
42.9
71.4
5
6
28.6
28.6
100.0
21
100.0
100.0
Total
soal uraian 2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
0
1
4.8
4.8
4.8
1
7
33.3
33.3
38.1
2
1
4.8
4.8
42.9
2.5
3
14.3
14.3
57.1
5
9
42.9
42.9
100.0
21
100.0
100.0
Total
soal uraian 3 Cumulative Frequency
soal uraian 5
Percent
Valid Percent
Percent
174
Valid
1
6
28.6
28.6
28.6
2
2
9.5
9.5
38.1
2.5
9
42.9
42.9
81.0
5
4
19.0
19.0
100.0
21
100.0
100.0
Total
soal uraian 4 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
0
1
4.8
4.8
4.8
1
7
33.3
33.3
38.1
2
1
4.8
4.8
42.9
2.5
9
42.9
42.9
85.7
5
3
14.3
14.3
100.0
21
100.0
100.0
Total
soal uraian 5 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
3
14.3
14.3
14.3
2.5
8
38.1
38.1
52.4
5
10
47.6
47.6
100.0
Total
21
100.0
100.0
Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu 0,00 - 0,20 = Sukar 0,21 - 0,70 = Sedang 0,71 - 1,00 = Mudah SOAL NO 1; 2,74 = mudah SOAL NO 2; 2,93 = mudah SOAL NO 3; 2,50 = mudah
175
SOAL NO 4; 2,21 = mudah SOAL NO 5; 3,48 = mudah