DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN…………………………………………………… RIWAYAT HIDUP …………………………………………………………. KATA PENGANTAR ……………………………………………………… DAFTAR ISI ………………………………………………………………. DAFTAR TABEL … ………………………………………………………. DAFTAR GAMBAR .………………………………………………………. DAFTAR ISTILAH …………………………………………………………. I.
i ii iv vi viii x xi
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang …………………………………………………. 1.2 Perumusan Masalah …………………………………………. 1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………….. 1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………
1 5 8 9
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis …………………………………………….. 2.1.1 Obat Tradsional (Herbal Medicine)…………………... 2.1.2 Perkembangan Industri Obat Tradisional …………… 2.1.3 Manajemen Keuangan…………………………………. 2.1.4 Laporan Keuangan …………………………. ………… 2.1.5 Teknik Analisa Laporan Keuangan …......................... 2.1.6 Analisa Rasio Keuangan…….………………………… 2.1.7 Analisa Financial Distress dengan Model Z-Score…. 2.1.8 Analisa Kebutuhan Modal Kerja …………………….... 2.1.9 Analisa Sumber Pendanaan ……...…………………… 2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ………………………………….. 2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual ..…………………………….
10 10 10 11 14 15 15 17 24 29 33 35 42
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………... 3.2 Metode Penelitian ……………………………………………… 3.3 Pelaksanaan Penelitian ………………………………………... 3.4 Data yang Dibutuhkan dan Sumbernya……….……………. 3.5 Teknik Pengumpulan Data………………..……………………. 3.6 Teknik Pengolahan Data dan Analisis…………………………
45 45 45 46 46 47 47
IV. PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan.............................. 4.2 Proses Bisnis.......................................................................... 4.3 Pemasaran............................................................................. 4.4 Struktur Organisasi................................................................
62 62 64 86 89
II.
vi
V.
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Laporan Keuangan.................................................... 5.2 Analisa Rasio (Financial Ratios)............................................ 5.3 Analisis Financial Distress dengan Z-Score Altman............... 5.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi EBIT................................ 5.5 Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja........ 5.6 Analisa Kebutuhan Dana ...................................................... 5.7 Analisis Sumber Pendanaan ................................................. 5.8 Implikasi Manajerial ...............................................................
92 92 108 117 121 126 135 138 149
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan………………………………………………………. 6.2 Saran……………………………………………………………...
153 153 155
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… LAMPIRAN………………………………………………………………….
156 160
vii
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1.
Faktor-Faktor yang Mempunyai Korelasi dengan Modal Kerja ..........
57
2.
Nilai Penjualan Produk Herbal PT. Liza Herbal International Tahun 2005 – 2008 .......................................................................................
77
Perkembangan Jaringan Distribusi Produk Herbal PT. Liza Herbal International ........................................................................................
88
4.
Neraca PT. Liza Herbal International Tahun 2005 -2008 ...................
93
5.
Laporan Laba Rugi PT. Liza Herbal International Tahun 2005 – 2008 ....................................................................................................
94
Analisa Vertikal Neraca PT. Liza Herbal International Tahun 2005 – 2008 ....................................................................................................
98
Analisa Vertikal Laporan Laba Rugi PT. Liza Herbal International tahun 2005 – 2008 .............................................................................
99
3.
6. 7. 8.
Analisa Horizontal Neraca PT. Liza Herbal International Tahun 2005– 2008 ....................................................................................... 103
9.
Analisa Horizontal Laporan Laba Rugi PT. Liza Herbal International Tahun 2005 – 2008 ............................................................................ 105
10.
Laporan Arus Kas PT. Liza Herbal International Tahun 2005 – 2008
11.
Rasio Likuiditas Laporan Keuangan PT. Liza Herbal International Tahun 2005 – 2008 ............................................................................ 110
12.
Rasio Aktifitas Laporan Keuangan PT. Liza Herbal International Tahun 2005 – 2008............................................................................. 113
13.
Rasio Leverage Laporan Keuangan PT. Liza Herbal International 2005 – 2008........................................................................................ 115
14.
Rasio Profitabilitas Laporan Keuangan PT. Liza Herbal International Tahun 2005 – 2008............................................................................. 117
15.
Analisis Z-Score Altman......................................................................
118
16.
Struktur Regresi EBIT PT. Liza Herbal International...........................
121
17.
Proyeksi EBIT PT. Liza Herbal International Tahun 2009 Hasil Regresi ............................................................................................... 124
18.
Selisih EBIT Antara Hasil Regresi dengan Proyeksi Perusahaan tahun 2009 ......................................................................................... 125
19.
Struktur Regresi Aktiva Lancar (Current Assets) PT. Liza Herbal International ........................................................................................ 126
20.
Proyeksi Aktiva Lancar tahun 2009 hasil regresi ...............................
viii
108
129
21.
Struktur Regresi Kewajiban Lancar (Current Liabilities) PT. Liza Herbal International ............................................................................ 130
22.
Proyeksi Kewajiban Lancar PT. Liza Herbal International tahun 2009 Hasil Regresi ............................................................................. 132
23.
Selisih Aktiva Lancar Antara hasil Regresi dengan Proyeksi Perusahaan Tahun 2009 .................................................................... 134
24.
Selisih Kewajiban Lancar Antara Hasil Regresi dengan Proyeksi Perusahaan Tahun 2009 .................................................................... 135
25.
Kebutuhan Dana PT. Liza Herbal International Tahun 2009 ............. 139
26.
Komposisi Sumber Dana dan WACC Pendekatan Gabungan Pendanaan Jangka Pendek – Jangka Panjang.................................. 143
27.
Komposisi Sumber Dana dan WACC Pendekatan Jangka Panjang... 147
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1.
Data Penjualan Produk PT. Liza Herbal International (2005 – 2007)
5
2.
Data Penjualan dan Kerugian PT. Liza Herbal International (2005 – 2007) …………………………………………………………..…………
6
3.
Kerangka Pemikiran Konseptual ………………………………………
43
4.
Tahapan Proses Produksi Herbal Kapsul PT. Liza Herbal International ………………………………………………………………
81
5.
Tahapan Proses Produksi Herbal Tea PT. Liza Herbal International
82
6.
Tahapan Proses Produksi Bandrek PT. Liza Herbal International …
83
7.
Struktur Organisasi PT. Liza Herbal International……………………
90
x
DAFTAR ISTILAH A Account receivable (Piutang dagang) adalah hak perusahaan yang timbul pada pihak lain yang harus dipenuhi dalam waktu singkat. Hak tersebut timbul karena pihak lain tersebut membeli barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Accounts receivable turnover (Perputaran piutang dagang) adalah suatu alat ukur untuk menilai efektifitas dari manajemen dalam mengelola piutang. Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui kecepatan penerimaan hasil piutang dalam suatu periode. Average collection periode (Rata-rata umur piutang) adalah suatu ukuran efektifitas dari manajemen dalam mengelola piutang dagang dihitung dengan cara membagi saldo piutang dagang akhir dengan penjualan bersih. Account payable (Hutang dagang) adalah kewajiban perusahaan pada pihak lain yang harus dipenuhi dalam waktu singkat. Kewajiban ini timbul karena perusahaan membeli barang dagangan ataupun lainnya dalam bentuk kredit. Audit adalah suatu pemeriksaan yang sistematis untuk menetapkan kewajaran, keabsahan serta kebenaran suatu laporan keuangan dan kesesuaian prosedur dengan kebijaksanaan yang ditetapkan. Audit ini dilakukan oleh akuntan public terdaftar untuk menetapkan apakah laporan keuangan suatu perusahaan menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil operasi dan perubahan posisi keuangan dari perusahaan.
C Cash conversion cycle (Perputaran konversi cash) adalah jangka waktu yang diperlukan perusahaan sejak pengeluaran dana kas untuk bahan mentah sampai penerimaan kas setelah produk jadi dijual. Siklus ini terpengaruh langsung oleh efisiensi produksi, kebijakan kredit, dan faktor-faktor terkendali lainnya. Cash return on assets (Tingkat pengembalian kas atas aktiva) adalah suatu perbandingan antara arus kas dari kegiatan operasional untuk suatu periode dengan total aktiva pada periode tersebut. Cashflow (arus kas) adalah tiap transaksi yang menambah atau mengurangi saldo kas perusahaan. Cashflow margin (Marjin arus kas) adalah suatu perbandingan antara arus kas dari kegiatan operasional untuk suatu periode dengan total penjualan bersih pada periode tersebut. Current asset (Aktiva lancar) adalah suatu aktiva termasuk kas dan aktiva-aktiva lainnya yang diperkirakan dapat dikonversi menjadi kas dalam satu tahun atau periode operasi mana yang lebih lama. Penentuan suatu periode operasi
xi
perusahaan atau siklus operasi adalah penghitungan rata-rata waktu yang dibutuhkan sejak pengeluaran uang untuk membeli barang atau jasa sampai saat dimana barang-barang atau jasa tersebut dirubah kembali menjadi uang. Current liabilities (Kewajiban/hutang lancar) adalah 1. suatu kewajiban perusahaan yang diperkirakan harus dilunasi dalam suatu lingkaran operasi atau lazimnya dalam satu tahun mana yang lebih panjang. 2. Hutang lancar adalah hutang jangka pendek yang diperkirakan harus dilunasi kurang atau paling lama setahun dengan menggunakan sumbersumber aktiva lancar atau mendapatkan hutang jangka pendek yang baru. Current ratio / CR (Rasio lancar) adalah perbandingan antara jumlah aktivaaktiva lancar dengan jumlah kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang jangka pendek saat jatuh tempo.
D Days inventory held (Rata-rata umur persediaan) adalah suatu ukuran kelayakan persediaan dihitung dengan cara membagi saldo persediaan akhir dengan rata-rata harga pokok penjualan. Days payable outstanding (Rata-rata umur hutang) adalah suatu ukuran kelayakan hutang dagang dihitung dengan cara membagi saldo hutang dagang akhir dengan rata-rata harga pokok penjualan. Debt to equity (Rasio total hutang terhadap ekuitas) adalah rasio untuk mengukur perbandingan antara dana yang diperoleh dari hasil pinjaman (termasuk hutang jangka panjang) dengan dana yang diperoleh dari pemilik perusahaan. Dividend (deviden) adalah suatu distribusi laba kepada para pemegang saham perusahaan terbatas yang sebanding dengan lembar saham yang dimiliki. Distribusi ini dapat dilakukan dengan tingkat presentase tertentu bagi pemegang saham preferen atau dalam bentuk berbeda-beda sesuai keberhasilan perusahaan bagi pemegang saham biasa. Bentuk pembagian deviden dapat berupa cash dividend atau deviden tunai maupun stock dividend atau deviden saham.
E Earnings after taxes / EAT (Pendapatan setelah pajak) adalah pendapatan yang tersedia setelah dikurangi beban pajak yang digunakan sebagai dasar perhitungan pembagian deviden bagi saham biasa.
xii
Earnings before interest and taxes / EBIT (Pendapatan sebelum bunga dan pajak) adalah pendapatan yang diperoleh sebelum dikurangi beban bunga dan beban pajak
F Fixed assets turnover (Perputaran aktiva tetap) adalah suatu angka yang memperlihatkan kemampuan serta efektifitas dari aktiva tetap memperoleh hasil pendapatan dengan cara membagi hasil penjualan bersih dengan aktiva tetap untuk periode tersebut.
G Gross Profit Margin (Marjin laba kotor) adalah jumlah total laba kotor (hasil total penjualan dikurangi harga pokok penjualan) dibagi dengan hasil total penjualan.
I Inventory turnover (Perputaran Persediaan) adalah salah satu dari rasio-rasio aktivitas, digunakan untuk mengevaluasi usia persediaan dan kecepatan gerakannya.
L Long-term debt to total capitalization (Rasio hutang jangka panjang terhadap modal yang digunakan) adalah salah satu rasio solvabilitas, perbandingan antara total hutang jangka panjang dengan modal yang digunakan (hutang jangka panjang dan ekuitas).
N Net cashflow margin (Marjin arus kas bersih) adalah suatu perbandingan antara arus kas bersih untuk suatu periode dengan total penjualan bersih pada periode tersebut. Net profit Margin (Marjin laba bersih) adalah jumlah total laba bersih (hasil total laba operasional dikurangi beban bunga dan pajak) dibagi dengan hasil total penjualan bersih.
xiii
O Operating Profit Margin (Marjin laba operasi) adalah jumlah total laba operasi (hasil total laba kotor dikurangi beban operasional) dibagi dengan hasil total penjualan bersih.
Q Quick ratio / QR (Rasio cepat) adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa bertumpu pada penjualan persediaan.
R Return on total asset (Tingkat pengembalian total aktiva) adalah suatu perbandingan antara laba bersih yang diperoleh untuk suatu periode dengan total aktiva pada periode tersebut. Return on equity / ROE (Tingkat pengembalian ekuitas) adalah suatu perbandingan antara laba bersih yang diperoleh untuk suatu periode dengan total ekuitas pada periode tersebut.
T Times interest earned (Kelipatan pembayaran bunga / Rasio laba operasi terhadap beban bunga) adalah suatu cara untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi pembayaran beban bunga yang diwajibkan dengan cara membagi laba operasi perusahaan dengan beban bunga itu sendiri. Total asset turnover (Perputaran total aktiva) adalah salah satu dari rasio aktivitas, guna mengukur tingkat kemampuan aktiva untuk memperoleh hasil yang dihitung dengan cara membagi total penjualan bersih dengan total aktiva. Total debts ratio (Rasio total hutang) adalah salah satu rasio solvabilitas, perbandingan antara total hutang dengan total total aktiva. Rasio ini mendeteksi besar beban hutang pada suatu perusahaan.
W Weighted average cost of capital / WACC (Biaya modal rata-rata tertimbang) adalah rata-rata tertimbang dari komponen biaya hutang, saham preferen dan ekuitas biasa. Working capital (modal kerja) adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek (kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, persediaan dan piutang usaha).
xiv
kelebihan jumlah aktiva lancar (current asset) atas jumlah kewajiban lancar (current liabilities) disebut juga modal kerja bersih (net working capital). Working capital to total assets ratio / WCTAR (Rasio modal kerja terhadap total aktiva) adalah perbandingan antara modal kerja (aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar) dengan jumlah total aktiva. Working capital turnover (Perputaran modal kerja) adalah rasio untuk mengukur tingkat efisiensi dari suatu perusahaan dalam mengelola modal kerja yang dihitung dengan cara membagi penjualan bersih dengan modal kerja bersih.
xv