DAFTAR ISI NO
ISI
HAL
1
SILATURAHMI DENGAN DPRD PROV. JATENG
1
2
PENGLEPASAN JAMAAH HAJI KLOTER I EMBARKASI ADI SOEMARMO SOLO
4
3
PERTEMUAN REGIONAL KPA TAHUN 2014 SE WILAYAH PULAU JAWA
7
4
PERGELARAN 25
5
GRAND OPENING RUMAH SAKIT COLUMBIA ASIA SEMARANG
14
6
COURTESSY CALL DENGAN TIM KUNJUNGAN KERJA BADAN KEHORMATAN DPR RI
18
7
24
8
PEKAN TA’ARUF SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH SE JAWA TENGAH PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA PEM.PROV KEP. BABEL DI PROV. JATENG
9
PEMBUKAAN DIKLAT KADER MADYA DPD PDI PERJUANGAN JAWA TENGAH
32
10
PEMENTASAN DRAMA MUSIKAL “BALUKARNA”
35
11
PAGELARAN SENI BUDAYA PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN PEMBUKAAN MUSWIL IDI WIL. JATENG DAN PERTEMUAN MEDIS TEKNIS
38
PEMBUKAAN SEMNAS PERKEMBANGAN TERBARU PEMANFAANTAN HERBAL SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF PADA TERAPI KANKER WELCOME DINNER BERSAMA PESERTA PERTEMUAN EKSPLORATIF KE-5 “MENUJU DIALOG DAMAI PAPUA” ULANG TAHUN KH. A. MUSTOFA BISRI (GUS MUS)
44
52
18
PEMBUKAAN SEMINAR SEHARI “EKSISTENSI DPD DALAM MERETAS JEJARING FORUM KUNKER MENTERI PEKERJAAN UMUM RI DLM RANGKA GROUND BREAKING DAN PEREMIAN INSFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM PERESMIAN RENOVASI PEMBANGUNAN HOTEL KESAMBI HIJAU
19
GROUND BREAKING PEMBANGUNAN BENDUNGAN KAB. KARANGANYAR
63
20
PERINGATAN HAORNAS KE-31 TAHUN 2014
67
21
70
22
PERTEMUAN NASIONAL MASY. PERLINDUNGAN TUMBUHAN DAN HEWAN INDONESIA (MPTHI) XII TAHUN 2014 GEBYAR PEMBENIHAN NASIONAL
23
PERTEMUAN PENYULUH, PELAKU UTAMA, DAN PELAKU USAHA PERTANIAN,
78
12 13 14 15 16 17
TH
ANNE AVANTIE BERKARYA “MERENDA KASIH”
11
27
40
46 49
57 60
74
PERIKANAN DAN KEHUTANAN 24
SEMNAS TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PEMERINTAH UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA PENCANANGAN GERAKAN MEMBUMIKAN KOPERASI SYARIAH DI PROV. JATENG
82
91
27
PENANDATANGANAN KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PROVINSI KALTENG DAN PROV. JATENG PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA RRI
28
PEMBUKAAN PEKAN OLAHRAGA TUNANETRA PROV. JATENG
98
29
PEMBUKAAN LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK XXIII TINGKAT PROV JATENG
100
30
104
31
KUNKER MENSOS RI DLM RANGKA PENCANANGAN BEDAH KAMPUNG DI DESA BATUR PUNCAK ACARA HARI RADIO
32
PEMBUKAAN MUSPROV PENGURUS PROVINSI PSI JATENG TAHUN 2014
109
33
111
34
PEMBUKAAN TRAINING OF TRAINER ANGKATAN 2 DAN PELANTIKAN PENGURUS KOMITE WIL LIGA MAHASISWA NASDEM DI JATENG PRE COMPETITION CONCERT PADUAN SUARA MAHASISWA UNDIP
35
PEMBUKAAN GERAKAN PENANGGULANGAN PENGANGGURAN (GPP) NASIONAL
118
25 26
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
87
95
107
115
48 49 50
--------- ****** ----------
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN DPRD PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 1 SEPTEMBER 2014 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Ketua dan Jajaran Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Tengah; Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah, rekan-rekan Birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah atas ridho dan karunia- Nya, malam ini kita dapat bersilaturahmi dengan jajaran DPRD Provinsi Jawa Tengah, sebagai sarana untuk meningkatkan ikatan persaudaraan, kerjasama dan kinerja, dalam rangka membangun Jawa Tengah. Legislatif dan Eksekutif itu seperti tumbu ketemu tutup, dadi saling melengkapi, mengingatkan dan mengisi dalam rangka melaksanakan amanah rakyat membangun daerah. Untuk itu, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama dan dukungannya selama ini, setelah 5 (lima) tahun menjadi partner dalam pembahasan kebijakan serta penetapan regulasi yang pro pembangunan Jawa Tengah. Pertemuan kali ini sebagai upaya refleksi atas kinerja kita bersama dan untuk mempertahankan jalinan silaturrahmi yang telah terbina selama ini. Bapak dan Ibu yang saya hormati; Gubernur dan Wakil Gubernur dipilih rakyat. Demikian pula Bapak-Ibu Pimpinan dan para Anggota DPRD juga dipilih rakyat. Jadi, kita sama-sama dipilih rakyat, sehingga harus bekerja keras untuk mewujudkan ketenteraman dan kesejahteraan rakyat. Alhamdulillah, dengan dukungan politik legislasi dan kebersamaan menerapkan politik anggaran selama saya menjabat Gubernur
1
2 |Sambutan September 2014 didampingi fungsi-fungsi legislatif dari Bapak dan Ibu, membawa Jawa Tengah menjadi lebih baik. Membangun Jawa Tengah itu tantangannya dan kendalanya cukup banyak, sehingga perlu kajian dan sinergitas bersama antar elemen masyarakat, termasuk harmonisasi pelaku trias politica di Jawa Tengah. Oleh sebab itu, kerja sama menentukan kebijakan antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah, harus saling mengisi. Soal pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang menjadi PR prioritas Jawa Tengah, juga sudah beranjak maju, khususnya pembangunan Jalan dan Jembatan terjadi perubahan alokasi anggaran yang cukup signifikan, sehingga benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat manfaatnya. Penataan birokrasi dan pelayanan publik juga terus ditingkatkan, baik melalui reformasi birokrasi dari lelang jabatan/promosi terbuka, hingga peningkatan kesejahteraan pegawai, serta mekanisme pelayanan publik yang lebih baik, dan tentunya capaian ini juga dikarenakan dukungan legislatif. Beberapa hari yang lalu KUA PPAS Tahun 2015 telah kita tandatangani bersama, ini berarti ada kesepakatan terkait plafon anggaran sementara untuk program pembangunan tahun depan, yang titik beratnya melanjutkan program pembangunan Jawa Tengah saat ini, sehingga tetap sinergis, selaras dan sustainable dengan apa yang telah dilakukan tahun sebelumnya. Sedangkan beberapa hari lagi, DPRD Provinsi Jawa Tengah masa jabatan 2014-2019 akan dilantik dan menjalankan tugas fungsinya menggantikan DPRD Provinsi Jawa Tengah Periode 2009-2014, sehingga saya harapkan masa transisi seperti ini tidak menjadi kendala, dan anggota serta pimpinan yang baru nanti bisa melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah disepakati antara eksekutif dan legislatif sebelumnya. Berbagai masukan, ide dan saran hingga kritik tajam telah kami rasakan sebagai bagian dari penyempurnaan kebijakan daerah. Dan nuansa serta dinamika seperti ini sangat baik untuk pembaharuan kebijakan di Jawa Tengah, sehingga rasa seperti ini saya harap tidak pudar pada DPRD yang baru. Jadi, saya harapkan jajaran DPRD Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan 2009-201$4 bisa memberikan pemahaman kepada penerusnya melalui komunikasi politik internal partai maupun pada saat transisi alih jabatan nantinya. Bapak dan Ibu yang telah berpengalaman bisa memberikan bekal pemahaman kepada anggota Dewan yang baru, untuk melanjutkan konsepkonsep kerjasama yang telah terbina selama ini. Dengan demikian kebijakan pembanguan di Jawa Tengah tidak berhenti secara parsial, tetapi menjadi berkelanjutan. Konsep-konsep pembangunan, baik yang sudah selesai, maupun yang sedang dan akan dilaksanakan juga bisa terkoordinasikan dengan baik.
3 |Sambutan September 2014 Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Jawa Tengah ini, terutama mengenai kemiskinan dan pengangguran yang tentunya membutuhkan kesinambungan implementasi program. Bapak dan Ibu yang saya hormati; Kesempatan kali ini bukan perpisahan, tetapi merupakan awal untuk menjalin silaturrahmi yang lebih erat dan lebih baik. Kenangan indah bekerjasama selama ini tidak akan mengurangi semangat kita untuk terus menjalin kebersamaan dalam rangka membangun Jawa Tengah yang kita cintai. Kembali ke masyarakat bukanlah kendala bagi Bapak dan Ibu untuk menyuarakan aspirasi. Saya yakin dengan pengalaman dan pengetahuan Bapak dan Ibu sekalian, akan banyak kesempatan untuk tetap berkiprah dan berpartisipasi bersama membangun Jawa Tengah. Untuk itu, sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas dedikasi dan kinerjanya untuk Jawa Tengah selama ini. Dan kami tetap terbuka terhadap advice dari Bapak dan Ibu sekalian demi terciptanya kebijakan Jawa Tengah yang lebih baik dalam rangka mewujudkan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Bapak-Ibu Anggota DPRD Jateng yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan dalam rangka silaturrahmi ini. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
4 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGLEPASAN JAMAAH HAJI KLOTER I EMBARKASI ADISOEMARMO SOLO TAHUN 1435 H/2014 M BOYOLALI, 1 SEPTEMBER 2014 Bismillahirrohmannirrohim Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI; Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan DIY; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adisumarmo Solo; Para Alim Ulama dan Calon Jamaah Haji; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai ”Penglepasan Jamaah Haji Kloter I Embarkasi Solo tahun 1435 H / 2014 M”. Kepada Saudara-saudaraku calon haji, saya sampaikan”Selamat”. Saat ini saudaraku semua, baik dari kuota haji 2014 maupun kuota 2013 yang tertunda keberangkatannya, mendapat kesempatan menjadi tamu-tamu Allah dan segera akan bertolak ke tanah suci. Saya minta tata hati dan mantapkan niat semata-mata untuk ibadah mengharapkan ridho dan pahala dari Allah SWT. Saya berharap, jaga kebersamaan dan buang jauh-jauh sikap egois sehingga semua bisa menjalankan ibadah haji dengan khusuk dan nyaman. Selain itu, dengarkan dengan baik setiap informasi, petunjuk dan arahan dari
5 |Sambutan September 2014 ketua regu maupun petugas pelayanan. Jadi, bila ada permasalahan jangan sungkan untuk disampaikan dan dikonsultasikan dengan petugas pelayanan terkait. Contohnya, kalau panjenengan ada keluhan sakit, ya segera lapor ke petugas pelayanan kesehatan agar dapat bisa diberikan penanganan yang baik. Begitu pula, setiap kali panjenengan keluar atau pergi, hendaknya sepengetahuan jamaah lain atau ketua regu. Hal ini agar kalau ada yang kesasar dan kalau belum kembali, ya mudah untuk mencarinya. Yang tidak kalah penting juga karena disana iklimnya bisa jadi sangat ekstrem dan tidak seperti di Indonesia, maka jaga kondisi fisik dengan baik. Maka, perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Juga istirahatlah yang cukup. Memang banyak ibadah itu bagus, tetapi jangan memaksakan diri. Dijaga keseimbangan antara aktivitas ibadah dan istirahat, utamanya bagi jamaah lansia. Terhadap masih terindikasi penyebaran virus Mers dan Ebola disana, saya minta panjenengan sami ampun khawatir karena petugas kita telah siap siaga mengantisipasinya. Namun kewaspadaan diri itu mesti terus ditingkatkan, yaitu rajin memeriksakan kondisi pada petugas dan selalu menjaga kebersihan diri. Selain itu, sebagai bagian calon haji dari Jawa Tengah dan DIY, bersama dengan saudara-saudara kita yang lain yang jumlahnya menurut Kanwil Kemenag Jateng ada 26.538 orang, panjenengan sami hendaknya dapat menjaga nama baik Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Penilaian-penilaian positif selama ini dari negara lain pada jamah haji Indonesia dapat dijaga dengan sikap dan perilaku yang sabar dan santun. Tunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa berbudaya dan berkepribadian luhur. Selanjutnya khusus kepada petugas haji, baik yang saat ini ikut berangkat dikloter awal maupun pada kloter-kloter selanjutnya, saya minta berikan pelayanan terbaik pada semua jamaah haji kita. Terus jalin koordinasi dengan semua pihak agar kegiatan pelayanan yang diberikan bisa berjalan dengan baik dan optimal. Setiap pelayanan terbaik yang saudara berikan sangat berarti dalam mendukung pelaksanaan ritual ibadah dari para jamaah haji. Akhirnya saya titip pesan kepada semua, nanti setiba di tanah suci mohon didoakan Jawa Tengah agar pembangunan yang sedang berjalan bisa lancar dan mampu memberi manfaat nyata sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat. Selain itu juga agar program-program pembangunan kita ke depan juga bisa terlaksana dengan baik, sehingga Jawa Tengah sejahtera dan berdikari bisa segera terwujud.
6 |Sambutan September 2014 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan memohon ridho Allah SWT dan seraya mengucap ”Bismillaahirohmaanirohiim”, Jamaah Haji Kloter I (satu) Embarkasi Solo, secara resmi saya lepas keberangkatannya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi amal ibadah kita, dan Saudara-saudara dapat memperoleh predikat Haji yang Mabrur. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
7 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERTEMUAN REGIONAL KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) TAHUN 2014 SE WILAYAH PULAU JAWA SEMARANG, 1 SEPTEMBER 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Deputi Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional; Para Ketua KPA se pulau Jawa; Para peserta dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai kegiatan “Pertemuan Regional Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tahun 2014 Se Wilayah Pulau Jawa”. Atas nama pemerintah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan “Sugeng Rawuh” kepada seluruh delegasi, khususnya dari luar Provinsi Jawa Tengah. Mudah-mudahan selama 4 (empat) hari berada di Kota Semarang, panjenengan sami merasa nyaman dan kerasan. Kemudian saya berharap di saat senggang atau setelah selesainya acara ini dapat meluangkan waktu sejenak untuk menikmati berbagai pesona wisata di Kota Semarang dan sekitarnya yang indah menakjubkan. Selain itu, juga bisa menikmati berbagai kuliner yang nikmat. Saya jamin akan puas dan ketagihan sehingga pada waktu lain berkeinginan kembali berkunjung ke Jawa Tengah. Kemudian kepada KPA Nasional dan panitia, saya sampaikan “Terima Kasih” atas dipilihnya Kota Semarang sebagai tempat penyelenggaraan
8 |Sambutan September 2014 pertemuan ini. Hal ini tentu semakin menambah motivasi tersendiri bagi kami untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/ AIDS di Jawa Tengah yang lebih baik lagi. Hadirin yang berbahagia; Merupakan kebahagian bagi saya berada di tengah-tengah orang-orang hebat yang tidak pernah kenal lelah dan punya spirit kerja keras melakukan pencegahan dan penanggulangan AIDS. Orang-orang yang kita tumpukan harapan menjaga republik ini dari penyebaran AIDS sebagai penyakit yang mematikan dan mengancam masa depan masyarat dan generasi muda harapan bangsa. Saya berharap silaturahmi dan pertemuan regional yang diselenggarakan ini bisa semakin meningkatkan semangat, motivasi dan sekaligus memantapkan kebersamaan serta koordinasi atas pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan AIDS di Indonesia. Bagi saya koordinasi lintas wilayah menjadi begitu sangat penting dalam mendukung keberhasilan program penanggulangan AIDS. Semua harus menjadi satu kesatuan yang terintegrasi dan sinergis. Jadi tidak berjalan sendiri-sendiri karena penyebaran HIV/AIDS juga tentu sulit dikendalikan dalam suatu wilayah tertentu. Maka, nanti masing-masing perwakilan bisa menyampaikan berbagai kemajuan dan sekaligus tantangan serta problem-problem yang dihadapi dalam pencegahan dan penanggulangan AIDS di lapangan. Bisa jadi, meski samasama di Jawa tetapi problem Jawa Tengah dengan DKI Jakarta tidak sama. Ataupun antar daerah lainnya. Nah, ketika sharing berjalan dengan bagus dan tukar pengalaman bisa dilakukan dengan baik, in sha Allah akan memberikan dampak positif. Diperoleh informasi-informasi baru dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta banyak masukan dan alternatif solusi atas problem yang dihadapi suatu wilayah. Saya rasa hal ini yang utama untuk dapat dihasilkan dalam pertemuan regional ini. Hadirin yang saya hormati; Perlu saya sampaikan bahwa di Jawa Tengah, sepeti dilaporkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bahwa epidemi HIV/ AIDS secara kumulatif dari 1993 sampai dengan 30 Juni 2014 ada sebanyak 9.393 kasus, dengan rincian HIV 5.087 kasus, AIDS 4.306 kasus dan meninggal 978 kasus. 61% dikontribusikan oleh kaum laki-laki dan sisanya 39%, kaum perempuan. Tetapi memang tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan penemuan kasus baru pada perempuan karena memiliki korelasi seksual dengan laki-laki.
9 |Sambutan September 2014 Kasus terbanyak pada usia 25-29 tahun (21,2%), kemudian usia 30-34 tahun (20,3%), 35-39 tahun (17%), 40-44 tahun (11,2%) dan 20-24 tahun (8,7%). Ini usia-usia produktif, sehingga menjadi ancaman nyata bagi produktivitas dan kualitas SDM bangsa. Yang memprihatinkan, temuan kasus HIV dan AIDS terjadi hampir di semua kelompok umur, semua jenis pekerjaan, dan semua wilayah (baik desa maupun kota). Ibu rumah tangga berada pada posisi kedua setelah wiraswasta. Hal ini menunjukkan epidemi HIV/AIDS mulai masuk pada masyarakat umum. Artinya apa ? HIV/AIDS telah menjadi permasalahan kompleks, bukan semata-mata terkait permasalahan aspek kesehatan saja, tetapi juga menjadi masalah sosial dan berdampak luas dalam kehidupan kita. Dengan demikian, penanggulangannyapun juga harus melibatkan berbagai pihak. Perlu saya sampaikan bahwa dalam upaya pencegahan dan penanggulangan (P2) HIV dan AIDS, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berhasil menetapkan Perda Nomor 5 Tahun 2009 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS di Jawa Tengah. Ini bentuk komitmen kami dalam meningkatkan peran aktif seluruh jajaran Pemerintah termasuk kepolisian, elemen masyarakat, sektor swasta, LSM, dll untuk bersama-sama melaksanakan upaya penanggulangan HIV dan AIDS. Selanjutnya Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) juga telah terbentuk di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan sebagian besar sudah memiliki anggaran penanggulangan HIV dan AIDS melalui APBD. Meskipun demikian dana bantuan dari lembaga donor juga terus mengalir. Kita berharap bantuan seperti ini dapat terus diberikan sebagai dana pendamping APBD. KPA Provinsi Jawa Tengah juga telah menyusun Strategi dan Rencana Aksi Daerah (SRAD) 2013-2017 sebagai road map dalam upaya P2 HIV dan AIDS di Jawa Tengah. Kemudian dalam hal pemberdayaan masyarakat, KPA Provinsi Jawa Tengah juga telah membangun kerjasama dengan ketiga Organisasi Wanita, yaitu TP-PKK, PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA, dan BHAYANGKARI. Selain itu, KPA Provinsi Jawa Tengah juga telah memiliki 604 Warga Peduli AIDS (WPA) yang tersebar di 26 Kab/Kota. Di Jawa Tengah juga telah ada layanan CST sebanyak : 46 RS, IMS sebanyak : 17 RS/Puskesmas, dan Layanan TB-HIV sebanyak : 9 RS. Memperhatikan hal tersebut, maka saya mengajak semua pihak untuk meningkatkan komitmen dan kesadaran terhadap ancaman bahaya HIV dan AIDS, melalui penganggaran P2 HIV dan AIDS. Selain itu terus berdayakan masyarakat dalam mendukung upaya P2 HIV/AIDS, melalui pemberdayaan Warga Peduli AIDS.
10 |Sambutan September 2014 Karena itu, mari kita dayagunakan pertemuan regional ini dengan baik. Saya berharap ada hasil dan rumusan riil yang bisa segera diimplementasikan sehingga memberi hasil positif pada upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS di Indonesia pada umumnya dan pulau Jawa pada khususnya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat membahagiakan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanniirrohiim, “Pertemuan Regional Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tahun 2014 Se Wilayah Pulau Jawa”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Allah SWT meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
11 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERGELARAN 25 TH ANNE AVANTIE BERKARYA “MERENDA KASIH” JAKARTA, 3 SEPTMBER 2014 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua Yang Mulia Para Duta Besar dari Negara sahabat yang hadir; Yang saya hormati Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana RI (PA dan KB) Ibu Linda Agum Gumelar, beserta Anggota Solidaritas Istri Indonesia Bersatu (SIKIB); Panitia dan Pengisi Acara; Ibu Anne Avantie yang saya banggakan dan hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdhulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan untuk bersama-sama hadir di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta menyertai acara “Pergelaran 25th Anne Avantie Berkarya Merenda Kasih”. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan “apresiasi” atas 25 tahun kiprah mBak Anne Avantie. Tentu kurun waktu yang cukup panjang ini telah banyak karya-karya hebat yang telah dihasilkan beserta segala dinamikanya, khususnya di dunia rancang busana kebaya. Bukan saja mampu menginspirasi lahirnya perancang-perancang busana hebat lainnya, tetapi juga melestarikan budaya luhur bangsa, termasuk
12 |Sambutan September 2014 dalam meningkatan sikap empati dan rasa peduli saudara-saudara kita melalui kegiatan sosial yang dikembangkan mBak Anne. Hadirin yang berbahagia; Kebaya yang menjadi spesialisasi rancangan busana mBak Anne, merupakan warisan budaya bangsa yang menjadi ciri khas wanita Jawa, lewat sentuhan-sentuhan artistik mbak Anne, sekarang justru mampu booming dan tidak hanya dikenakan wanita Jawa saja, tetapi sudah menjadi pakaian nasional yang membanggakan. Kita bisa saksikan disetiap acara-acara formal, baik di kota maupun di kampung, kebaya sudah menjadi busana wajib bagi kaum perempuan, tanpa mengenal suku. Dengan ragam, corak, bahan yang dimiliki berbagai suku di Nusantara, kebaya mampu merepresentasikan ciri khas suku di Indonesia tanpa menghilangkan patron aslinya. Itu semua tentu ada andil besar dari tangan terampil dan kreatif mbak Anne. Lha kalau sekarang mbak Anne menampilkan karya kebayanya yang di-
combine dengan batik dan bordir, itu sangat luar biasa. Hal itu semakin
mengkokohkan dan mengkukuhkan, bahwa Anne Avantie ini sosok yang kreatif dan inovatif. Apalagi lewat karyanya ini, mbak Anne juga mampu memberdayakan masyarakat. Yang awalnya awam dengan kebaya, sekarang menjadi ahli merancang kebaya. Yang dulu tidak bisa apa-apa, sekarang bisa berkarya. Intinya Anne Avantie telah menunjukkan kepada kita, bagaimana mendorong orang agar mandiri dan berdikari. Sekali lagi, ini langkah dan aksi nyata yang luar biasa, serta patut kita berikan apresiasi yang luar biasa pula. Mari kita berikan “tepuk tangan” yang meriah kepada mbak Anne Avantie. Satu hal lagi yang selalu saya ingat dari seorang Anne Avantie ini, adalah kepeduliannya kepada sesama. Di tengah kesibukannya, masih menyempatkan untuk berbagi kepada anak-anak penderita hydrocephalus, dll. Di Semarang itu, ada panti yang menyediakan fasilitas bagi anak-anak penderita hydrocephalus yang akan menjalani pengobatan. Mbak Anne ini yang mandegani panti dan memfasilitasi pengobatannya lewat membangun jejaring kerjasama dan koordinasi dengan instansi pemerintah dan elemen masyarakat lainnya. Secara pribadi saya salut atas pengabdian yang tidak pernah lelah dan ketulusan yang tiada pernah mengharap imbalan dan tanda jasa. Ke depan, saya masih menunggu karya-karya hebat dan kegiatan kemanusiaan Anne Avantie yang lain.
13 |Sambutan September 2014 Mari kita sebagai generasi penerus bangsa jangan malu untuk meneladani, mencontoh kiprah Anne Avantie sesuai kemampuan dan kompetensi masing-masing. Yang penting setiap karya yang kita hasilkan bisa dikontribusikan secara positif kepada masyarakat bangsa dan Negara. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Kepada mbak Avantie semoga sukses dalam meniti kariernya. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
14 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
GRAND OPENING
RUMAH SAKIT COLUMBIA ASIA SEMARANG SEMARANG, 3 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Walikota dan Muspida Kota Semarang; CEO Rumah Sakit Columbia Asia Indonesia; Keluarga Besar Rumah Sakit Columbia Asia Semarang; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Grand Opening Rumah Sakit Columbia Asia Semarang, setelah tanggal 8 Juni 2014 yang lalu dilakukan soft opening. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat” kepada Keluarga Besar Rumah Sakit Columbia Asia Semarang atas selesainya pembangunan gedung serta penyiapan sarana, prasarana dan Sumber Daya Manusia sehingga Rumah Sakit Columbia Asia Semarang siap beroperasi.
15 |Sambutan September 2014 Saya menyambut positif kehadiran Rumah Sakit Columbia Asia di Semarang, yang merupakan pusat pelayanan kesehatan lengkap dan modern di Kota Semarang. Ini berarti akan memperkuat pasukan kita di bidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jawa Tengah. Saya berharap Rumah Sakit Columbia Asia Semarang bisa terus berkembang dan menjadi tempat rujukan bagi orang-orang yang ingin berobat. Jajaran Direksi dan manajemen dapat mencontoh Rumah Sakit di Penang Malaysia. Pelayanannya sangat bagus dan menjadi pilihan tempat berobat. Mereka membuat pelayanan yang terintegrasi, sehingga orang yang datang ke sana tidak hanya berobat saja, tetapi setelah itu mereka bisa berwisata. Untuk itu, saya minta seluruh jajaran direksi, karyawan/karyawati dan tenaga medis di Rumah Sakit Columbia Asia Semarang memiliki komitmen kuat untuk memberikan excellent service kepada semua pasien. Siapapun dia, baik dari masyarakat kelas atas, menengah maupun saudara kita yang kurang mampu. Apalagi, dengan dilaksanakannya Jaminan Kesehatan Nasional mulai 1 Januari 2014 lalu, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah, melalui kepemilikan kartu BPJS Kesehatan. Hadirin yang berbahagia; Untuk menjadi lebih baik itu mudah, yaitu dengan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat. Tetapi lebih manusiawi belum tentu dapat diterapkan, utamanya bagi Saudara-Saudara kita yang kurang mampu. Dalam kunjungan ke berbagai Rumah Sakit di Jawa Tengah, selalu saya tekankan bahwa Rumah Sakit itu jangan profit oriented. Karena yang digarap itu manusia, ya harus manusiawi, itu wajib hukumnya. Jadi, pemanfaatan fasilitas Rumah Sakit ini hendaknya tidak pandang bulu. Tidak membeda-bedakan antara pasien yang mampu dan kurang mampu. Saya tidak mau mendengar ada aduan saudara kita yang sakit dari golongan kurang mampu, tidak mendapatkan pelayanan yang baik atau bahkan tidak bisa berobat ke Rumah Sakit Columbia Asia Semarang. Karena itu, ke depan saya minta Rumah Sakit Columbia Asia Semarang dapat bermitra dengan BPJS untuk bersama-sama memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Jawa Tengah. Saya memahami, bahwa ada kekhawatiran dari Rumah Sakit swasta terkait pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan kepada Rumah Sakit yang sering dianggap kecil sehingga tidak menguntungkan bagi Rumah Sakit, terutama yang dikelola swasta. Namun, dengan manajemen yang baik, pada kenyataannya Rumah Sakit swasta mitra BPJS kesehatan tetap mendapatkan
16 |Sambutan September 2014 profit yang signifikan. Maka, mangga dikaji peluang dan kendalanya kalau
bermitra dengan BPJS. Saya berharap di masa mendatang kerja sama tersebut dapat direalisasikan. Saya menginginkan agar para Narapidana dan Penyandang Masalah Sosial bisa kembali mendapatkan pelayanan kesehatan. Sebab sejak diberlakukannya sistem BPJS, mereka tidak mendapatkan jaminan kesehatan. Maka saya ndherek titip untuk me-manage itu. Saya berpikir perlu ada converter, semacam alat yang menyambung sistem BPJS dan Jamkesmas agar peserta yang dulu ter-cover sekarang tidak ter-cover dapat diketahui dan mereka bisa ditangani. Sebagai Rumah Sakit yang berada di Indonesia, saya minta Rumah Sakit Columbia Asia Semarang dapat melaksanakan kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Untuk itu, optimalkan sarana dan fasilitas yang ada untuk melayani dan membantu sesama. Tingkatkan kualitas dan efektifkan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perluas jangkauannya, agar dapat diakses secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat Jawa Tengah. Kembangkan sinergi kerjasama dengan sesama Rumah Sakit, lembaga pemerintahan, maupun stakeholder terkait untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang sehat dan sejahtera. Selain itu, ikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Jadi, kalau ada peralatan medis baru yang lebih canggih, ya segera dilakukan pengadaan. Demikian pula kemampuan dan keterampilan para tenaga medis juga perlu terus ditingkatkan, dengan belajar dan terus belajar, karena perkembangan ilmu kesehatan berjalan dengan cepat. Belum lagi aspek-aspek lainnya juga harus diperhatikan, seperti kebersihan, kenyamanan, kecepatan dalam bertindak serta keramahtamahan tim medisnya. Percuma saja ada Rumah Sakit yang bagus dan dilengkapi dengan fasilitas yang canggih, tetapi tim medisnya tidak mampu memberikan layanan secara cepat dan profesional. Kepada para dokter dan tim medis lainnya, hendaknya dalam bekerja dan melayani masyarakat selalu mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengapa ini saya sampaikan? Karena masyarakat kita saat ini sudah sangat pandai, kritis dan melek hukum. Jangan sampai tim medis yang berniat
17 |Sambutan September 2014 baik menolong pasien, justeru pelayanannya tidak sesuai SOP.
tersandung
masalah
hukum
karena
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Mudahmudahan apa yang kita kerjakan baik untuk rakyat dan Negara. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaanirohiim”, Rumah Sakit Columbia Asia Semarang, dengan ini saya resmikan operasionalisasinya. SELAMAT DAN SUKSES. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
18 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA COURTESSY CALL DENGAN TIM KUNJUNGAN KERJA BADAN KEHORMATAN DPR RI PROVINSI JAWA TENGAH (SEMARANG) SEMARANG, 4 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Tim Kunjungan Kerja Badan Kehormatan DPR RI Provinsi Jawa Tengah (Semarang); Rekan-rekan Birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturahmi menerima Tim Kunjungan Kerja Badan Kehormatan DPR RI Provinsi Jawa Tengah (Semarang). Pada kesempatan ini, atas nama Pemerintah Daerah dan Masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang Ibu-kota Provinsi Jawa Tengah dan “Terima Kasih” kepada Tim Kunjungan Kerja Badan Kehormatan DPR RI Provinsi Jawa Tengah (Semarang), atas dipilihnya Jawa Tengah sebagai locus kunjungan kerja, sebelum panjenengan sami mengadakan pertemuan dan berdiskusi dengan Rektorat/ civitas academika Universitas Diponegoro. Kami berharap, selama 2 (dua) hari panjenengan berada di Kota Semarang, dapat memperoleh berbagai masukan terkait dengan pengembangan pendidikan tinggi di Jawa Tengah. Setidaknya, Universitas
19 |Sambutan September 2014 Diponegoro mampu mewakili gambaran perguruan tinggi yang ada di Jawa Tengah. Sebagai gambaran dapat saya sampaikan, sekilas tentang kondisi Jawa Tengah sebagai berikut: Secara geografis luas wilayah Provinsi Jawa Tengah 3,25 juta hektar atau 1,70% dari luas Indonesia, yang secara administratif terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, yang meliputi 573 kecamatan dan 8.577 desa/kelurahan. Berdasarkan hasil sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk Jawa Tengah sebanyak 32,38 juta jiwa, dimana 65% penduduk Jawa Tengah tersebut tinggal di perdesaan dan mayoritas menjalani karya usaha pada sektor pertanian dalam arti luas, UMKM, dan industri padat karya. Karena itu pelaksanaan kegiatan pembangunan Jawa Tengah senantiasa mengedepankan pendekatan kultural dan sosial kemasyarakatan. Gotongroyong menjadi karakter dan jatidiri masyarakat yang terus diuri-uri. Begitu pula rembugan menjadi bagian dari upaya yang terus kami kembangkan untuk menyelesaikan setiap persoalan. Alhamdulillah sampai saat ini situasi dan kondisi kehidupan masyarakat di Jawa Tengah aman, nyaman, dan kondusif. Kondusivitas tersebut dapat tercipta dan terus terjaga, karena semangat gotong-royong masyarakat semakin tumbuh dan Tri Kerukunan Hidup Umat Beragama berjalan harmonis. Selain itu, juga adanya sinergitas komunikasi, koordinasi dan kerjasama antara jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi dan Muspida Kabupaten/Kota sampai tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan; serta adanya kerjasama antara eksekutif, legislatif, yudikatif dengan seluruh stake holders, dunia usaha, dan semua elemen masyarakat. Problem utama dan yang menjadi prioritas utama pembangunan Jawa Tengah 5 (lima) tahun ke depan, adalah mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan yang masih cukup tinggi, serta peningkatan pembangunan infrastruktur dan pendidikan. Maka, Visi yang ingin dicapai dalam pembangunan Jawa Tengah 20132018, adalah: “Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”, dengan mengembangkan pendekatan budaya.
20 |Sambutan September 2014 Sejahtera merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat, serta terciptanya hubungan antar masyarakat dan tersedianya sarana dan prasarana publik. Berdikari atau Mandiri dengan kerja keras, kreativitas, dan inovasi, menjadi tekad serta semangat untuk mencapai Jawa Tengah yang sejahtera. Stressingnya adalah pada daulat pangan dan daulat energi. Dengan daulat pangan dan daulat energi, maka Jawa Tengah ingin mandiri, tidak sekedar tahan pangan dan energi, tapi mampu memenuhi kebutuhan pangan dan energinya sendiri, bahkan bisa membantu kebutuhan pangan dan energi Provinsi lain. Jadi, Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari - mboten Korupsi, mboten Ngapusi” merupakan instrumen untuk ciptakan nilai kesejahteraan yang setara bagi segenap komponen masyarakat Jawa Tengah dan mewujudkan kondisi Jawa Tengah yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan, yang dapat dimanifestasikan dalam bentuk sikap maupun perbuatan. Berdaulat di bidang politik, tidak hanya dijalankan di tingkat nasional. Tapi juga harus dimulai dari tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota, yang juga merupakan bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berdikari di bidang ekonomi diwujudkan dengan memajukan seluruh sektor perekonomian di Jawa Tengah. Pangan, sandang, papan harus bisa dicukupi sendiri. Kebutuhan lainnya pun diupayakan dipenuhi dari wilayah sendiri. Jika itu terwujud, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada produk impor, termasuk, kedelai, daging, dan produk lainnya yang masih bergantung pada negara lain. Jadi, kedaulatan pangan akan terus didorong di Jawa Tengah, selain kedaulatan energi yang diarahkan pada optimalisasi energi baru terbarukan. Untuk mewujudkan berdikari di bidang ekonomi perlu adanya dukungan infrastruktur yang memadai. Maka, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas selama 3 (tiga) tahun pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Tengah. Jika pada 2014 ini anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp 1,2 triliun, pada 2015 mendatang diharapkan anggaran infrastruktur bisa meningkat hingga mencapai Rp 2,1 triliun. Jumlah itu masih mungkin ditambah lagi pada 2016, sehingga setidaknya pada 2016 infrastruktur di Jawa Tengah tidak lagi kalah dengan provinsi tetangga. Apalagi pada 2016 mendatang ditargetkan revitalisasi Bandara Ahmad Yani Semarang dan Jalan Tol Semarang-Solo selesai
21 |Sambutan September 2014 dikerjakan. Infrastruktur pendukung lainnya, yakni double track juga sudah jadi, sehingga tinggal pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas yang masih perlu dorongan keras. Dukungan pemerintah kabupaten/kota sangat dibutuhkan, sehingga Jawa Tengah akan semakin maju, sejahtera, dan berdikari. Berkepribadian di bidang kebudayaan juga relevan untuk diterapkan. Budaya gotong royong terus ditumbuhkan. Peran aktif masyarakat ditingkatkan dengan membuka komunikasi seluas-luasnya kepada seluruh warga untuk ikut mendukung dan mengontrol jalannya pembangunan, baik melalui sosial media, telepon genggam, bahkan menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Gubernur. Keterlibatan para pakar sangat diperlukan untuk memacu kreativitas dan inovasi, termasuk pendidikan budi pekerti perlu kembali dibangkitkan pada generasi muda. Prinsipnya, semua masyarakat harus bergotong royong, bahu membahu membangun Jawa Tengah. Dalam hal ini peran sektor pendidikan sangat diperlukan, baik pendidikan formal, informal, maupun non formal. Saya sengaja mendatangi Perguruan Tinggi untuk njawil mereka agar mau terlibat memecahkan masalah di provinsi ini. Tujuannya agar ada proses senyawa politik antara birokrasi dan dunia perguruan tinggi. Dengan demikian ada peran serta lembaga pendidikan untuk memajukan Jawa Tengah semajumajunya. Perguruan Tinggi diharapkan tidak hanya menjadi menara gading yang terlihat megah namun kurang berperan di masyarakat, tetapi harus down to earth, turun sampai ke bumi menyelesaikan persoalan yang riil. Misalnya: bersama UNS saya akan melakukan penguatan dalam bidang UMKM. Sebab untuk menghadapi Asean Economic Community dibutuhkan kekuatan baru dalam sektor usaha agar masyarakat Jawa Tengah tidak sekedar menjadi obyek tetapi juga bisa tampil sebagai pemain. Aspek keunggulan yang telah dimiliki UNS saat ini berupa Pusat Studi Javanologi, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan UKM, Pusat Studi Bio Diversitas, Pusat Studi Energi Terbarukan, Pusat Studi Herbal Medicine, Pusat Studi Ketahanan Pangan dan pengembangan SDM di FKIP. Keunggulan yang dimiliki saat ini diharapkan memegang peran yang semakin besar sehingga mampu bersaing di era Asia. Saat ini, UNS sudah menduduki peringkat 5 besar PTN versi 4 International Colleges and University
22 |Sambutan September 2014 atau 4 ICU. Artinya, daya saing mahasiswa UNS semakin tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya menduduki peringkat 8. Ini perlu dilakukan karena tidak mungkin birokrasi Provinsi ini membicarakan sampai detail. Tim Badan Kehormatan DPR RI dan hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan, bahwa strategi pembangunan pendidikan Jawa Tengah yang dikembangkan merujuk pada norma Standar Nasional Pendidikan yang selaras Misi Kementerian Pendidikan Nasional, sekaligus mengoptimalkan seluruh sumber daya kewilayahan yang berpotensi mengatasi permasalahan regional-nasional secara simultan, baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal. Oleh karena itulah, desain perencanaan dan penganggaran pembangunan pendidikan di Jawa Tengah diorientasikan untuk : 1) Menjamin kesempatan memperoleh layanan dan akses pendidikan kepada seluruh rakyat tanpa terkecuali; 2) Meminimalisir disparitas layanan pendidikan antar Kabupaten/Kota; dan 3) Mendorong percepatan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kemudian khusus terkait penyelenggaraan ujian nasional, Jawa Tengah telah melaksanakan persiapan sebagai sebagaimana diatur dalam Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Persiapan tersebut, antara lain konsep panitia pelaksana UN Tingkat Provinsi Tahun Ajaran 2013/2014, unsurnya terdiri dari Dinas Pendidikan Provinsi; Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi; Perguruan Tinggi Negeri; Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP); dan Instansi tingkat provinsi yang terkait dengan pendidikan keahlian. Dalam hal anggaran, APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 telah mengalokasikan dana pendukung pelaksanaan, meliputi bantuan keuangan sebesar Rp. 11.305.681.000,- kepada Pemerintah Kota/Kabupaten se Jawa Tengah dan Belanja Langsung sebesar Rp. 5.000.000.000,-. Yang juga tidak kalah penting, sosialisasi tentang UN dan Prosedur Operasi Standar (POS) juga secara gencar kita lakukan ke Kabupaten/Kota. Kemudian, untuk mendukung kecepatan, ketepatan dan keakuratan data peserta UN, maka kita lakukan pendataan secara online dengan menggunakan program BioSistem yang dikembangkan oleh Dinas
23 |Sambutan September 2014 Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan supervisi dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kemdikbud RI. Sampai saat ini, peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah di Jawa Tengah sejumlah 1.378.225 siswa, dengan perincian dari SMP, MTs, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, program Paket B/Wustha dan Program Paket C sebanyak 893.120 siswa, dan SD, MI, SDLB dan program Paket A/Ula sebanyak 485.105 siswa. Kami melibatkan Perguruan Tinggi dalam penyusunan dan peningkatan kualitas materi ujian. Selanjutnya, pengawasan dalam proses pencetakan telah ditingkatkan dan progres hasil pencetakan bahan Ujian Nasional dapat diakses melalui www.lapun.ploworrks.net (laman Puspendik Balitbang Kemdikbud RI. ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik
Selanjutnya terhadap hal-hal yang bersifat teknis, nanti dapat dikomunikasikan dengan kawan-kawan dari Dinas maupun instansi terkait. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
24 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEKAN TA‟ARUF SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH SE JAWA TENGAH BLORA, 4 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Umum PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah; Segenap panitia pelaksana; Adik-adik pelajar yang saya cintai dan banggakan serta hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai kegiatan ”Pekan Ta‟aruf Seni Budaya dan Olahraga (Pentasbora) Ikatan Pelajar Muhammadiyah se-Jawa Tengah”, dalam suasana yang membahagiakan dan penuh keakraban. Kepada keluarga besar Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah, saya sampaikan apresiasi atas inisiatif dan kreativitasnya menyelenggarakan kegiatan ini. Event-event seperti ini sangat bagus dan sarat manfaat. Tidak hanya sekedar untuk mempererat silaturahmi antar peserta, juga sekaligus wahana menjaring minat dan bakat serta kecintaan para pelajar di bidang seni budaya dan olahraga. Jadi, kepada adik-adik semua, saya minta jadikan ajang ini bukan sekedar mengejar prestasi menang atau kalah dalam setiap lomba yang
25 |Sambutan September 2014 diselenggarakan. Yang paling penting adalah bagaimana kalian semua bisa unjuk kemampuan dan kreativitas menyajikan penampilan terbaik. Bagi saya kreativitas dan inovasi anak-anak muda berkesenian seperti inilah yang harus terus didorong bersama-sama. Maklum saja, banyak anak-anak muda kita yang sudah tidak kenal pada seni budaya bangsa sendiri. Menonton saja enggan karena dianggap tidak berguna dan membuang waktu saja. Apalagi mencintai dan terlibat aktif melestarikannya. Justru mereka lebih asyik pada seni budaya asing. Ada kebanggaan kalau bisa mengadopsi setiap yang datang dari luar. Remaja sekarang lebih suka K Pop (korean pop) daripada musik keroncong, dll. Anak-anak remaja sekarang ini lebih menyukai pakaian rok mini, you can see, jeans ketat, kaos ketat dan menggantung, bahkan budaya model berpakaian seperti ini, mereka padukan dengan seragam sekolah yang mereka pakai. Belum lagi tontonan gerakan-gerakan erotis yang semakin gencar, semarak dan semakin sulit untuk dibendung. Gaya hidup remaja glamour yang dipertontonkan melalui acara sinetron remaja di televisi, model rambut gaya, handphone yang terus berganti sesuai dengan model, tato gaya, sampai dengan asesoris diri yang kurang mendidik. Ini yang harus menjadi keprihatinan kita bersama untuk dicarikan solusi terbaik agar anak-anak kita semakin memiliki rasa handarbeni pada seni budaya sendiri. Maka, diperlukan inovasi dan cara cerdas untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan anak-anak kita pada seni budaya bangsa. Budaya tidak harus disampaikan dengan cara lama dan kuno. Dengan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang ada, budaya dapat ditampilkan secara variatif dan menghibur. Pagelarannya pun tidak hanya di lapangan atau di taman budaya. Tapi bisa dikembangkan di pusat keramaian lainnya, seperti di pusat perbelanjaan, sekolah, kampus, kawasan car free day, dan sebagainya. Pengemasannya juga bisa dibuat lebih menarik dengan memanfaatkan teknologi informasi. Contoh, beberapa hari yang lalu di Java mall Semarang, ada pagelaran wayang di Mall. Ini sangat bagus untuk mengenalkan dan mengedukasi anakanak muda pada seni budayanya sendiri, khususnya wayang. Saya rasa cara-cara seperti ini harus terus dikembangkan agar semakin menyebar luas kecintaan kita, khususnya anak-anak muda bangsa pada seni budaya sendiri. Bahkan kalau bisa dikolaborasikan dengan kemajuan teknologi informasi, tentu sangat dahsyat dan luar biasa. Saya yakin, seni budaya kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bahkan semakin terkenal di seluruh dunia.
26 |Sambutan September 2014 Untuk itu, sekali lagi saya sampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pentasbora ini sebagai wahana edukasi seni budaya pada anak-anak kita. Saya minta pentasbora ini dapat terus diselenggarakan, dengan mengambil tempat secara bergiliran di seluruh Jawa Tengah. Pengemasannya juga harus semakin baik dan menarik agar anak-anak muda merasa nyaman mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan dan berharap selalu bisa ikut menyemarakkannya dengan kreativitas yang selalu berkembang. Saya yakin seiring peningkatan kreativitas berkesenian anak-anak muda seperti yang ditunjukkan pada pentasbora ini, maka semakin tinggi pula kecintaaan mereka pada seni budaya bangsa sendiri. Mari, bersama-sama kita lestarikan dan tanamkan kecintaan anak-anak muda pada seni budaya bangsa. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillahirrohmaanniirrohiim”, Pekan Ta‟aruf Seni Budaya dan Olahraga (Pentasbora) Ikatan Pelajar Muhammadiyah se-Jawa Tengah”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat mengikuti pentasbora ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
27 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DI PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 4 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung beserta rombongan; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Assessor dari Assessment Center Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturahmi, menerima Kunjungan Kerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka melakukan koordinasi dan konsultasi program-program pembangunan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya Assessment Center dan pengembangan investasi. Pada kesempatan ini, saya atas nama Pemerintah Daerah dan Masyarakat Jawa Tengah menyampaikan “Selamat Datang dan Terima Kasih” kepada Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung beserta rombongan atas perhatiannya terhadap perkembangan pembangunan di Jawa Tengah. Mudahmudahan pertemuan ini dapat menjadi ajang tukar pikiran tentang programprogram pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta semakin meningkatkan sinergitas hubungan kerjasama antara Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
28 |Sambutan September 2014 Sebelum masuk ke substansi yang menjadi fokus kunjungan, terlebih dahulu saya sampaikan selayang pandang tentang Provinsi Jawa Tengah. Wakil Gubernur Kepulauan rombongan yang saya hormati;
Bangka
Belitung
beserta
Secara administratif Jawa Tengah terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, yang meliputi 573 kecamatan dan 7.809 desa dan 769 kelurahan. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Jawa Tengah mencapai 32,38 juta jiwa, 65% tinggal di perdesaan. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, mengedepankan kerja profesional, memberikan pelayanan prima. Maka, Visi yang ingin dicapai dalam pembangunan Jawa Tengah 20132018, adalah: “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”, dengan mengembangkan pendekatan budaya. Sejahtera merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat, serta terciptanya hubungan antar masyarakat dan tersedianya sarana dan prasarana publik; Berdikari atau Mandiri dengan kerja keras, kreativitas, dan inovasi, menjadi tekad serta semangat untuk mencapai Jawa Tengah yang sejahtera. Stressingnya adalah pada daulat pangan dan daulat energi. Dengan daulat pangan dan daulat energi, maka Jawa Tengah ingin mandiri, tidak sekedar tahan pangan dan energi, tapi mampu memenuhi kebutuhan pangan dan energinya sendiri, bahkan bisa membantu kebutuhan pangan dan energi Provinsi lain. Alamdulillah, situasi dan kondisi kehidupan masyarakat di Jawa Tengah hingga saat ini aman, nyaman, dan kondusif. Kondusivitas tersebut dapat tercipta dan terus terjaga, karena semangat gotong-royong masyarakat semakin tumbuh dan Tri Kerukunan Hidup Umat Beragama berjalan harmonis. Selain itu, juga adanya sinergitas komunikasi, koordinasi dan kerjasama antara jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi dan Muspida Kabupaten/Kota sampai tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan; serta adanya kerjasama antara eksekutif, legislatif, yudikatif dengan seluruh stake holders, dunia usaha, dan semua elemen masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Terkait dengan fokus kunjungan, dapat saya sampaikan bahwa terminologi manajemen SDM modern menyatakan bahwa kualitas SDM dalam organisasi menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam pencapaian
29 |Sambutan September 2014 tujuan organisasi yang diperkuat dengan peryataan ”Man behind the gun” atau kunci dari keberhasilan tergantung siapa yang melaksanakan”. Paradigma dalam organisasi modern yaitu manajemen SDM berbasis kompetensi, menyatakan bahwa suatu organisasi yang didukung oleh SDM yang kompeten dengan pengelolaan yang baik akan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungannya dan tuntutan dari perubahan itu sendiri. Maka, SDM kompeten merupakan pusat keunggulan organisasi dan sebagai media daya saing dalam menggunakan segala macam potensi dan sumber daya yang dimilikinya. Demikian juga pada birokrasi pemerintahan, kompetensi SDM aparatur yang unggul menjadi salah satu prasyarat mutlak dalam upaya pencapaian tujuan tugas-tugas negara yaitu pembangunan, pelayanan dan kebijakan publik. Pentingnya kompetensi SDM aparatur itu sendiri, telah ditetapkan dalam design reformasi birokrasi yaitu salah satu yang menjadi ruang lingkup dan obyek arah perubahan dalam reformasi birokrasi diantaranya SDM apartur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, menegaskan bahwa lahirnya ketentuan tersebut didasari oleh pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara belum berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik. UU ASN mengamanatkan bahwa pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) dilakukan melalui seleksi secara terbuka dan kompetitif dimana salah satu tahapannya yaitu melalui seleksi kompetensi (assessment), maka peran dari Assessment Center semakin signifikan dan strategis bagi instansi Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah. Bapak/Ibu yang kami hormati; Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah merintis Assessment Center sejak tahun 2002 dan hingga saat ini telah berkembang dan menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2011 BKD Provinsi Jawa Tengah mendapatkan penghargaan BKN AWARD karena adanya beberapa program unggulan di bidang kepegawaian antara lain Simpeg yang terintegrasi, program Assessment Center, program evaluasi kinerja pejabat struktural dan pejabat fungsional umum dan lain-lain.
30 |Sambutan September 2014 Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkaitan dengan pengukuran kompetensi PNS ini, yaitu : a.
Sejak tahun 2002, menerapkan pengukuran kompetensi untuk calon pejabat struktural eselon II melalui model Position Competencies Assessment Program (PCAP). Hasilnya berupa basedata kompetensi calon eselon II yang dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengangkatan jabatan struktural eselon II;
b.
Sejak tahun 2010 menerapkan pengukuran kompetensi untuk calon pejabat struktural eselon III melalui model Quasi Assessment Program (QAP), hasilnya berupa basedata kompetensi calon pejabat struktural eselon III yang dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengangkatan jabatan struktural eselon III.
Sebagai salah satu program unggulan, Assessment Center Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak pembentukannya sampai sekarang telah memfasilitasi beberapa instansi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota lain di Indonesia, yang mempercayakan penilaian kompetensi dan pembentukan Assessment Center di daerahnya. Selain itu, beberapa BUMN/BUMD dan pihak swasta juga telah mempercayakan pengukuran kompetensi SDM kepada Assessment Center Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hadirin yang kami hormati; Dalam hal pengembangan investasi, Jawa Tengah terus mengupayakan sarana pendukung investasi antara lain dengan meningkatkan pembangunan. Selain itu, juga meningkatkan kappasitas energi listrik dengan menggali potensi-potensi energi alternatif seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk mewujudkan berdikari di bidang ekonomi, perlu adanya dukungan infrastruktur yang memadai. Maka, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas selama 3 (tiga) tahun pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Tengah. Jika pada 2014 ini anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp 1,2 triliun, pada 2015 mendatang diharapkan anggaran infrastruktur bisa meningkat hingga mencapai Rp 2,1 triliun. Jumlah itu masih mungkin ditambah lagi pada 2016, sehingga setidaknya pada 2016 infrastruktur di Jawa Tengah tidak lagi kalah dengan provinsi tetangga. Apalagi pada 2016 mendatang ditargetkan revitalisasi Bandara Ahmad Yani Semarang dan Jalan Tol Semarang-Solo selesai dikerjakan. Infrastruktur pendukung lainnya, yakni double track juga sudah jadi, sehingga tinggal pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas yang masih perlu dorongan keras. Dukungan pemerintah
31 |Sambutan September 2014 kabupaten/kota sangat dibutuhkan, sehingga Jawa Tengah akan semakin maju, sejahtera, dan berdikari. Selanjutnya, untuk memberikan kemudahan dalam berinvestasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menerapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) berpedoman pada Pergub Jateng Nomor 74 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Pergub Jateng Nomor 67 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah. PTSP ini membantu investor memperoleh kemudahan layanan semua jenis perizinan maupun non perizinan yang terkait dengan pelaksanaan penanaman modal secara cepat. Selain itu, di Jawa Tengah, telah dibuka Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Jawa Tengah dan 35 Kabupaten/Kota. Sedangkan untuk layanan informasi investasi dapat diakses melalui Website: http://bpmd.jatengprov.go. id. Perlu saya informasikan bahwa pada tanggal 23 Oktober 2014 Jawa Tengah akan melaksanakan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2014 di Jakarta. Untuk itu, saya mengundang Bapak/Ibu untuk hadir dalam event tersebut dan menemukan peluang investasi di Jawa Tengah yang terbuka lebar dalam berbagai sektor seperti: pertanian, manufaktur, infrastruktur, pariwisata, energi dan properti. Untuk mengetahui secara detail mengenai potensi investasi di Jawa Tengah beserta nilainya, Bapak/Ibu dapat berkomunikasi lebih intensif dengan kawan-kawan di Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Selanjutnya, hal-hal yang bersifat teknis dapat dikomunikasikan dengan SKPD terkait. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufiq wal hidayah, Wassalaamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
32 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN DIKLAT KADER MADYA DPD PDI PERJUANGAN JAWA TENGAH SEMARANG, 5 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Ketua Umum PDI Perjuangan; Yang saya hormati Ketua DPP beserta pengurus pusat PDI Perjuangan; Ketua DPD, Para Ketua DPC PDI Perjuangan Jawa Tengah; Rekan-rekan jajaran birokrasi; Hadirin yang berbahagia. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Diklat Kader Madya DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, sebagai upaya pencerdasan dan pendewasaan politik kader partai. Penyelenggaraan acara seperti ini bukan hanya agenda rutin partai, tetapi juga sebagai sarana silaturrahmi antar kader, konsolidasi, evaluasi sekaligus pendidikan politik bagi kader-kader PDI Perjuangan Jawa Tengah. Untuk itu, saya sampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara. Sebab sebagai partai dengan background grassroot yang kuat, PDI Perjuangan mampu membawa arah demokrasi di Jawa Tengah menjadi lebih maju. Perlu saya sampaikan, pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, Caleg DPR RI dari Jawa Tengah yang berasal dari PDI Perjuangan terpilih sebanyak 18 orang dari sejumlah 77 orang terpilih, dengan total suara partai ±4,295 juta suara.
33 |Sambutan September 2014 Sedangkan komposisi DPRD Provinsi Jawa Tengah yang baru dilantik beberapa hari lalu, sebanyak 27 orang dari PDI Perjuangan dari sejumlah 100 orang anggota dewan, dengan total suara partai ±4,675 juta suara. Jumlah-jumlah ini adalah yang terbesar dibandingkan dengan partai lainnya di Jawa Tengah. Ini berarti kader-kader PDI Perjuangan benar-benar dekat dengan masyarakat, dan mayoritas masyarakat di Jawa Tengah sejalan dengan konsep PDI Perjuangan. Hadirin yang saya hormati; Untuk itu, saya titip pesan bahwa upaya pencerdasan politik dan demokrasi masyarakat benar-benar menjadi PR utama kader partai politik. Saat ini, masyarakat sudah semakin mengerti politik, walaupun belum memahami maknanya secara mendalam. Money politic dan black campaign masih banyak mewarnai demokrasi kita, walaupun sudah mulai membaik . Indeks Demokrasi di Jawa Tengah tahun 2013 sebesar 60,84 dan berada pada kelompok IDI kategori sedang. Ini berarti politik demokrasi di Jawa Tengah masih perlu ditingkatkan. Dan intinya terletak pada upaya sosialisasi dan pendidikan politik, yang salah satu aktor utamanya adalah kader partai politik. Tanggung jawab memajukan demokrasi merupakan tugas kita semua, termasuk partai politik dan kaderkadernya yang harus bisa membangun kecerdasan berpolitik masyarakat. Oleh sebab itu, kader partai politik perlu dibina dan terus dilatih agar jangan hanya berpikir parsial, tetapi harus membangun pendidikan politik yang luas kepada masyarakat agar cerdas politik, bukan hanya melek politik. Kalau sudah cerdas, masyarakat juga pasti akan memilih yang terbaik. Di pundak kader partai, kesuksesan visi Partai Politik dan kecerdasan berpolitik masyarakat sangat bergantung, sebab kader-kader inilah yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Kalau di PDI Perjuangan terkenal dengan para relawannya, maka filosofi relawan ini yang bekerja secara ikhlas dan tanpa imbalan harus diterapkan dalam semangat setiap kader partai. Paradigma kader partai yang arogan, atau hanya ikut-ikutan dan hanya numpang cari kerja harus diubah. Kerja partai adalah kerja untuk masyarakat, dan berbhakti untuk masyarakat. Oleh sebab itu, sebagai bagian dari negara demokrasi, saya minta kader partai politik harus benar-benar handarbeni berbagai kegiatan pembangunan yang ada di Jawa Tengah. Konsep berpolitik tidak lepas dari upaya mengelola wewenang dan kekuasaan untuk masyarakat, jadi harus sinergis dengan upaya pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Masih banyak PR dalam iklim demokrasi kita dalam era otonomi daerah. Tahun 2015, terdapat 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang
34 |Sambutan September 2014 menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah. Untuk itu, kader partai politik harus bersiap, dan berkompetisi dalam upaya membangun kecerdasan politik dan demokrasi masyarakat yang lebih baik. Salah satu celah yang bisa digunakan untuk mendukung pencerdasan politik dan demokrasi masyarakat adalah dengan sosialisasi terjun langsung atau tatap muka dengan masyarakat. Ketika berada di tengah masyarakat tentu saja bukan hanya bicara tentang kampanye dan pemilu, tetapi juga belanja masalah dan memberikan solusi, bukan hanya janji-janji. Syukur kalau bisa mengatasi permasalahan langsung. Sosialisasi seperti inilah yang sangat penting untuk mengantisipasi pragmatisme masyarakat yang negatif terhadap pemilihan umum. Untuk itulah, kader partai harus kreatif dan inovatif mengembangkan komunikasi publik yang baik. Komunikasi publik yang dilakukan harus menarik dan bisa mencuri perhatian masyarakat. Selain itu, buat kegiatan yang pro rakyat, yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. Jadi para kader partai, selain berkemampuan intelektual, taat hukum, juga harus selalu responsif terhadap kondisi masyarakat, bangsa dan negara serta memiliki tanggung jawab yang tinggi. Kalau sudah terpilih baik dalam legislatif maupun eksekutif juga harus sadar bahwa sebagai wakil yang dipilih, harus bisa berbuat banyak untuk masyarakat yang diwakilinya. Harapan saya melalui Pelatihan seperti ini dapat disinergikan strategi serta langkah kebijakan partai yang bisa diimplementasikan para kadernya hingga tingkat bawah. Artinya untuk memantapkan mesin partai hingga tingkat bawah, sehingga benar-benar terkonsep dengan jelas, sehingga Pelatihan ini harus bisa menjadi finalisasi peningkatan mutu kader partai agar menguasai setiap strategi politik dan demokrasi untuk kesejahteraan masyarakat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
35 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMENTASAN DRAMA MUSIKAL ”BALUKARNA” SEMARANG, 5 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Semarang dan Rekan-Rekan Birokrasi; Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah; Direktur Eksekutif Daerah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Jawa Tengah; Koordinator Pusat Informasi dan Layanan Remaja (PILAR) PKBI Jawa Tengah; Kepala Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK); Hadirin yang saya berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karuniaNya, Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai “Pementasan Drama Musikal Balukana”. Saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan penyampaian informasi akibat pergaulan bebas remaja, kehamilan di luar nikah, dan aborsi ilegal, disertai pesan moral dan sosial yang dikemas dalam bentuk drama musikal. Ini sungguh menarik, sehingga para remaja tidak merasa ”digurui”. Yah, karena sebagaimana kita ketahui bersama, para remaja itu kan angel dikandani, iya nggak bro ? Senenge nggugu karepe dewe, tetapi sering ora bener, apa meneh pener. Angger kepengin sak ndang sak nyat , tanpa memikirkan dampak dan akibatnya. Rumangsane wis gedhe, wis ngerti sak kabehane, tapi yo tulung direm segala keinginan yang menyesatkan.
36 |Sambutan September 2014 Kalau sekiranya penasaran dengan pergolakan yang terjadi pada diri pribadi, misalkan aku kok deg-degan kalau ketemu si A, aku juga merasa galau kalau berdekatan dengan lawan jenis, dan lain-lainnya, silahkan tanya ke orang tua, atau Konselor/Guru Bimbingan Konseling (BK). Atau ke Pusat Informasi dan Layanan Remaja (PILAR) PKBI Jawa Tengah, sahabat remaja dengan segala layanannya seperti tatap muka, telepon, surat, menjadi alternatif tempat curhat para remaja dengan segala permasalahannya Tidak usah malu atau ragu bertanya, supaya kalian para remaja dan generasi muda bangsa tahu persis segala persoalan dan jawabannya. Ini saya sampaikan supaya energi yang kalian punya, tidak terbuang sia-sia untuk halhal negatif, melainkan bisa disalurkan pada kegiatan positif. Kalian adalah tumpuan masa depan bangsa, kalian adalah generasi penerus yang sudah semestinya memikirkan kemajuan negeri ini, bumi pertiwi ini. Supaya apa ? Ya supaya NKRI dan Jawa Tengah yang kita cintai ini bisa berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Dalam rangka itulah, maka kegiatan yang bersifat negatif harus dihindarkan dan yang positif lebih ditingkatkan, supaya kalian menjadi generasi yang berkualitas. Ini saya sampaikan karena menilik sejarah, sumber kemajuan suatu bangsa berasal dari kualitas SDM, bukan jumlahnya, tetapi kualitaslah yang menentukan maju dan berprestasinya suatu bangsa dengan kuncinya pendidikan dan kesehatan. Kalian harus rajin belajar supaya pintar, kalian harus makan makanan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) supaya sehat dan kuat. Kalian harus menjadi generasi yang cerdas dan bermartabat. Harapannya, di masa depan nanti tak ada lagi anak yang tidak bersekolah, pengangguran, keluarga miskin dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diakibatkan pernikahan dini dan hubungan seks pra nikah. Ini saya tekankan, karena data tahun 2013 menunjukkan bahwa kasus KDRT di Jawa Tengah mencapai 201 kasus. Jumlah remaja usia 15-24 tahun yang mengidap AIDS sampai dengan bulan Maret 2014 ini mencapai 9,51%. Itu semua terjadi antara lain karena pergaulan bebas. Terkait hal tersebut kepada para remaja saya minta untuk tidak segansegan menyimak tentang ”Generasi Berencana (GenRe)” sebagaimana program BKKBN dan sering-seringlah jalan ke Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Repoduksi Remaja (PIK KRR) yang keberadaannya menyebar di berbagai tempat, ada yang di Desa/Kelurahan, kampus, minimal ke PILAR PKBI yang sudah kalian kenal. Harapannya, kalian tidak salah arah.
37 |Sambutan September 2014 Hindarilah seks bebas, kehamilan di luar nikah, dan aborsi ilegal, yang dapat menghancurkan masa depan kalian. Untuk itu, perkuat keimanan dan ketaqwaan, serta perbanyak kegiatan kreatif dan inovatif. Kepada pemangku kepentingan, Kepala SMA/ SMK dan para orang tua, saya minta tidak ragu untuk memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi kepada putera-puteri. Jangan sungkan untuk menyampaikan pendidikan seksual sesuai perkembangan fisik dan psikologis putera-puterinya supaya tidak salah arah dan salah bertanya pada orang yang tidak tepat dan tidak bertanggung jawab. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Mari kita nikmati bersama sajian drama musikal Balukarna. Selamat menyaksikan. Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
38 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PAGELARAN SENI BUDAYA PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN SEMARANG, 6 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Kepala BNNP Jawa Tengah; Rektor UNTAG Semarang; Segenap panitia pelaksana dan para pengisi acara; Adik-adik Mahasiswa yang saya banggakan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sore ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai kegiatan “Pagelaran Seni Budaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Lingkungan Pendidikan”, dengan mengangkat tema ”Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi daripada di Penjara”. Kegiatan ini sangat positif. Selain menjadi wahana mendorong tumbuhnya kreativitas adik-adik mahasiswa dalam berkesenian, sekaligus juga dapat dijadikan media edukasi dan diseminasi informasi. Jadi sambil menyelam minum air. Adik-adik mahasiswa bisa unjuk kemampuan dan bakat di bidang kesenian, juga bisa mendapat ilmu dan pencerahan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba sebagai ancaman bagi kehidupan kebangsaan kita. Jadi ada unsur tontonan sekaligus tuntunan. Ini yang penting. Saya yakin hal ini akan efektif dan berhasil guna untuk mengingatkan dan sekaligus mendorong lahirnya sikap dan perilaku mahasiswa dan generasi
39 |Sambutan September 2014 muda untuk anti narkoba. Dengan generasi muda yang sehat dan bebas narkoba inilah, maka kita optimis menatap masa depan mewujudkan Indonesia yang hebat dan maju. Tetapi kalau generasi mudanya rusak akibat narkoba, ya kita tidak tahu bagaimana masa depan bangsa kita. Mau dibawa kemana, bangsa dan negara Indonesia ke depan kalau saat ini kejahatan narkoba masih merajalela, dengan korban masyarakat dan generasi muda kita. Lalu, bagaimana kita mau membangun bangsa mewujudkan masyarakat yang sejahtera, kalau SDM kita lemah, sakit dan tidak berdaya karena narkoba. Karena itu, saya minta kepada adik-adik mahasiswa, bahwa kalian sebagai generasi penerus pembangunan bangsa wajib hukumnya menjauhi narkoba agar memiliki masa depan cerah. Sekali lagi, saya titip betul kepada kalian semua untuk menjuhi narkoba. Itu merusak semuanya. Otak rusak, syaraf rusak, tubuh rusak dan mental juga rusak. Akibatnya hanya menjadi orang-orang yang memble, pasif dan tidak mandiri. Kemudian, pada kesempatan ini saya berharap pula bahwa tema ”Pengguna Narkoba lebih baik direhabilitasi daripada di Penjara”, bisa diimplementasikan dengan baik. Hal ini penting agar mereka yang menjadi pengguna murni bisa benar-benar sembuh dan mampu menjadi insan-insan produktif yang mandiri. Maka, saya mendorong pusat-pusat rehabilitasi serius memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna narkoba. Terus tanamkan nilai-nilai agama, pola hidup sehat, semangat kebangsaan, dan yang tidak kalah penting adalah memberikan bekal keterampilan agar selepas dari pusat rehabilitasi, mereka memiliki aktivitas nyata yang produktif dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat menyaksikan. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
40 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH WILAYAH (MUSWIL) IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) WILAYAH JAWA TENGAH DAN PERTEMUAN MEDIS TEKNIS SEMARANG, 6 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb; Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (lDl); Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Konsil Kedokteran lndonesia; Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis (PDSp), Ketua Perhimpunan Dokter Pelayanan Primer (PDPP), dan Ketua Perhimpunan Dokter Seminat (PDSm); Sesepuh dan Keluarga Wilayah IDI Wilayah Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah malam ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama
hadir
menyertai
Pembukaan
Musyawarah
Wilayah
41 |Sambutan September 2014 (MUSWIL) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah yang dirangkai dengan Pertemuan Medis Teknis. Musyawarah Wilayah (MUSWIL) ini sangat strategis sebagai sarana untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan 2011-2014 serta menyusun program kerja tahun 2014-2017. Yang tidak kalah penting adalah memilih Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah periode 2014-2017. Karena itu, dayagunakan forum ini untuk menyerap aspirasi dari anggota demi kemajuan organisasi. Selain itu, manfaatkan pertemuan medis teknis setelah agenda MUSWIL usai, untuk mendiskusikan topik tentang Kebijakan dan Strategi Pelayanan KB - Kesehatan Reproduksi; Standar Kompetensi Dokter lndonesia (SKDI) Tahun 2012; dan up date program Jaminan Kesehatan Nasional. Peserta MUSWIL yang saya hormati; Masalah kependudukan sangat krusial karena terkait dengan semua aspek pembangunan. Maka, pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program KB merupakan suatu keniscayaan. KB tidak hanya membahas tentang kelahiran, tetapi yang lebih penting adalah mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, serta merupakan langkah tepat untuk meningkatkan derajat kesehatan, kehidupan perempuan dan keluarga, melalui pengaturan kehamilan, serta jarak dan usia ideal melahirkan agar terwujud keluarga yang berkualitas, bahagia dan sejahtera. Ini saya tekankan, karena jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan, maka tidak tertutup kemungkinan dalam kurun waktu 10-15 tahun mendatang akan terjadi ledakan penduduk atau ”baby boom”, yang akan menyebabkan kehidupan masyarakat semakin terpuruk dalam jurang kemiskinan, sulit memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan keamanan. Maka, program KB ini harus kita keroyok bareng-bareng, oleh pemerintah daerah, BKKBN, tenaga medis, maupun masyarakat sesuai kapasitas masing-masing agar sukses. Pemerintah daerah harus mengembangkan sumber daya manusia di setiap kabupaten/kota untuk menggerakan program KB. BKKBN harus dekat dengan semua stakeholder untuk mendukung program KB, dan setiap kebijakan tentang KB harus terbuka untuk publik dan aplilkatif. Sedangkan sebagai Dokter, Saudara berperan penting dalam teknis pelaksanaan KB yang langsung berhadapan dengan akseptor KB. Demikian pula
42 |Sambutan September 2014 masyarakat harus terlibat aktif untuk mendorong Pasangan Usia Subur di lingkungannya untuk mengikuti program KB. Dengan slogan “Dua Anak Cukup”, saya minta seluruh dokter di Jawa Tengah, turut menyuarakan program KB melalui cara-cara yang kreatif dan inovatif, agar Pasangan Usia Subur (PUS) termotivasi untuk mengikuti program KB. Hadirin yang berbahagia; Berkaitan dengan Standar Kompetensi Dokter lndonesia (SKDI) Tahun 2012, saya kira ini wajib dipahami oleh setiap dokter, karena SKDI ini ibaratnya “kitab”nya para dokter. Kompetensi apa saja yang harus dimiliki, bagaimana sikap mental seorang dokter, beserta daftar masalah, daftar penyakit, daftar keterampilan klinis, dan daftar pokok bahasan untuk pencapaian kompetensi, semua ada dalam SKDI. Dengan memahami dan menerapkan SKDI, diharapkan para dokter dapat melayani pasien dengan baik. Yang perlu saya tekankan, dalam melayani pasien, jangan profit oriented. Karena yang digarap itu manusia, ya harus manusiawi, itu wajib hukumnya. Apalagi masih banyak saudara-saudara kita di Jawa Tengah yang masih membutuhkan uluran tangan kita semua, utamanya dalam hal pelayanan kesehatan. Jadi, dalam melayani pasien hendaknya tidak pandang bulu. Tidak membeda-bedakan antara pasien yang mampu dan kurang mampu. Saya tidak mau mendengar ada aduan saudara kita yang sakit dari golongan kurang mampu, tidak mendapatkan pelayanan yang baik oleh salah seorang dokter di Jawa Tengah. Terlebih dengan diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional mulai 1 Januari 2014 lalu, pemerintah telah mengupayakan agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah, melalui kepemilikan kartu BPJS Kesehatan. Dokter harus mengikuti ritme ini. Maka, bagi dokter yang membuka praktek secara mandiri, saya minta dapat bermitra dengan BPJS untuk bersama-sama memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Jawa Tengah. Saya memahami tentang kekhawatiran dari Saudara terkait pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan yang sering dianggap kecil sehingga tidak menguntungkan. Namun, dengan manajemen yang baik, pada kenyataannya para dokter mitra BPJS kesehatan tetap mendapatkan profit yang
43 |Sambutan September 2014 signifikan. Maka, mangga dikaji peluang dan kendalanya kalau bermitra dengan BPJS. Jadilah dokter sejati, yang mengutamakan kemanusiaan di atas ambisi pribadi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Musyawarah Wilayah (MUSWIL) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah dan Pertemuan Medis Teknis, secara resmi DIBUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN KEGIATAN. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
44 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL PERKEMBANGAN TERBARU PEMANFAATAN HERBAL SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF PADA TERAPI KANKER SEMARANG, 6 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Rektor beserta Civitas Akademika Universitas Wahid Hasyim Semarang; Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu Surakarta, Direktur Utama PT. Phapros Tbk, Direktur Cancer Chemoprevention Research selaku pembicara; Panitia dan Peserta Seminar; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Convention Hall Hotel Grasia Semarang, menyertai acara “Pembukaan Seminar Nasional Perkembangan Terbaru Pemanfaatan Herbal sebagai Agen Kemopreventif pada Terapi Kanker” Melihat nama kegiatan, apalagi materi dan pembicaranya, acara ini sungguh menarik dan memiliki banyak manfaat. Ini karena penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang cukup menakutkan masyarakat, hingga sebagian orang penderita kanker merasa hidupnya akan berakhir. Oleh karena itu, pengendalian penyakit kanker hendaknya senantiasa digalakkan, baik oleh pemerintah maupun berbagai komponen masyarakat.
45 |Sambutan September 2014 Maka, kegiatan seperti ini perlu diperluas cakupannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai berbagai jenis herbal yang dapat digunakan untuk mencegah dan menghambat pertumbuhan penyakit kanker. Apalagi, sebenarnya banyak sekali jenis herbal di sekitar kita yang mampu mencegah bahkan mengobati penyakit kanker yang tidak diketahui masyarakat. Memang, pengobatan kanker yang baik harus memenuhi berbagai fungsi, baik penyembuhan (kuratif), mengurangi rasa sakit (paliatif), maupun mencegah (preventif). Hal ini tergantung tingkat kesabaran, konsistensi dan semangat hidup penderita. Kita mesti bersyukur, saat ini penanganan kanker melalui kemopreventif dari bahan herbal, termasuk sayuran atau buah dapat mengurangi risiko terkena kanker. Bahkan senyawa fenolik yang terdapat pada tanaman tertentu memiliki potensi antikarsinogenik dan antimutagenik yang dapat mencegah, menghambat dan mengembalikan fungsi normal tubuh. Untuk itu, kepada pemangku kepentingan, termasuk para nara sumber, saya minta dapat memanfaatkan kegiatan ini seoptimal mungkin untuk saling koordinasi dalam meningkatkan dan mengembangkan keanekaragaman hayati sebagai bahan obat herbal efektif memerangi sel-sel kanker. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, “Seminar Nasional Perkembangan Terbaru Pemanfaatan Herbal sebagai Agen Kemopreventif pada Terapi Kanker”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi setiap usaha luhur kita dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sekian, dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalammu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
46 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
WELCOME DINNER
BERSAMA PESERTA PERTEMUAN EKSPLORATIF KELIMA “MENUJU DIALOG DAMAI PAPUA” SEMARANG, 6 SEPTEMBER 2014 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Pusat Penelitian Centre for Political Studies Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P LIPI) RI; Rekan-rekan Anggota DPR RI dan DPR Papua; Jajaran birokrasi Pemerintah Pusat, Pemprov. Jateng dan Pemprov. Papua; Kalangan akademisi dan LSM; Hadirin yang berbahagia; Puj syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rakhmat serta hidayahnya, malam ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturahmi dengan jajaran pemerintah pusat, dari DPR RI dan LIPI serta Pemerintah Provinsi Papua dan rekan-rekan akademisi serta LSM dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Untuk itu, kepada rekan-rekan dari luar Jawa Tengah saya sampaikan “selamat datang” di Kota Semarang Ibukota Provinsi Jawa Tengah yang kondusif dan cocok sebagai tempat untuk menyelenggarakan diskusi. Saya berharap, malam ramah tamah ini mampu menyumbangkan ide dan gagasan untuk mencari penyelesaian damai bagi Provinsi Papua, untuk selanjutnya dirembug pada pertemuan Eksploratif ke-5 besok pagi, yang membahas tentang Dialog Damai Papua. Untuk itu, saya sampaikan terima
47 |Sambutan September 2014 kasih atas kepercayaannya memilih Jawa Tengah sebagai tempat penyelenggaraan dialog seperti ini. Tidak salah, kalau penyelenggaraan forum ini dipilih di Jawa Tengah, sebab kondisi di Jawa Tengah secara umum aman dan kondusif. Secara umum, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan layanan masyarakat serta demokratisasi dan keamanan ketertiban berjalan lancar dan kondusif di Jawa Tengah. Riak dan gelombang pasti ada sebagai dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Namun demikian semuanya masih dalam tataran yang terkendali dan tidak merusak stabilitas daerah. Nilai keamanan dan kondusivitas daerah ini didukung oleh seluruh elemen masyarakat dengan mengedepankan Tri Kerukunan Hidup Umat Beragama, yaitu kerukunan intern umat seagama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. Kondusivitas ini juga menjadi modal utama dalam pelaksanaan pembangunan di Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Jawa Tengah ini juga majemuk, terdiri dari heterogenitas kebudayaan. Sesuai dengan semangat Tri Sakti Bung Karno, bahwa pluralisme ini sebagai bagian dari kepribadian bangsa, maka terus kita pererat dengan mengedepankan toleransi, agar kondusivitas terus terjaga. Satu upaya untuk meningkatkan persaudaraan di Jawa Tengah yaitu rembugan. Ini terus kita galakkan di setiap lini kehidupan. Musrenbang juga melibatkan setiap elemen masyarakat semua diundang dan diberi kesempatan untuk beraspirasi, termasuk rembugan dengan para buruh dalam menetapkan UMK dan sebagainya. Ini kita kedepankan untuk mencari solusi dan pemecahan setiap terjadi perbedaan pendapat. Harapan saya, di Papua sana juga tercipta kondusivitas seperti ini. Untuk itu, saya mendukung diskusi seperti ini untuk mencari jalan keluar yang lebih bijak untuk mewujudkan Papua Damai. Mudah-mudahan di Jawa Tengah ini sudah bisa dicapai kata sepakat untuk menentukan finalisasi matriks indikator, tabel prioritas dan rencana aksi dalam kelompok kerja bidang politik dan HAM, sosial ekonomi, dan sosial budaya. Dengan demikian dapat segera diimplementasikan untuk mencapai Papua Damai dalam kerangka NKRI.
48 |Sambutan September 2014 Hadirin yang berbahagia; Itu barangkali yang dapat saya sampaikan mengawali kegiatan rekanrekan semua yang. Selamat berdialog dan semoga pertemuan yang dilakukan bisa sukses, serta saya persilakan di sela-sela waktu luang berdiskusi untuk menikmati suasana Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, sehingga dapat memberikan kenangan yang mengesankan. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabbilahi taufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
49 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ULANG TAHUN KH. A. MUSTOFA BISRI ( GUS MUS ) SEMARANG, 6 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat Malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Para Menteri Indonesia Bersatu yang berkesempatan hadir; Bapak KH.A. Mustofa Bisri atau yang dikenal dengan sebutan Gus Mus; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Para Tokoh Agama, Budayawan, Seniman, Politikus, Cendekiawan, Pengusaha dan Tokoh Masyarakat; Hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Balairung Universitas Pendidikan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk merayakan Ulang Tahun Ke-70 Sesepuh, Pinisepuh, Tokoh Agama/Kyai dan Budayawan untuk KH. A. Mustofa Bisri. Jadi terlebih dahulu saya ucapkan “Sugeng Ambal Warsa Kaping 70”, dumateng KH. A. Mustofa Bisri. Dan karena yang ulang tahun kali ini adalah tokoh yang “ mumpuni ” bukan hanya di bidang agama, tapi juga budayawan, pun usianya juga ¾ lebih banyak ketimbang saya (beliau 70 tahun, saya sebentar lagi 46 tahun) maka tidak pada tempatnya kalau saya memberi sambutan apalagi kok ular-ular. Mengko mundak kuwalat. Jadi akan lebih baik kalau saat ini saya selaku yang lebih muda ngangsu kawruh. Meguru, nyuwun pitutur dan tambahan pangestu agar selama memimpin Jawa Tengah bisa amanah.
50 |Sambutan September 2014 Bagi saya, pitutur saking pinisepuh puniko akan sangat banyak membantu lancar dan suksesnya pembangunan Jawa Tengah. Karena bagaimanapun juga, pengalaman dan jam terbang Gus Mus, tentu melebihi yang saya punya. Jadi Gus, menawi kulo wonten kelentunipun, wonten mlencengmlencengipun, inggih sumangga dipun emutaken, dislentik, dijewer supados mboten kebacut. Mungkin saya sok keladhuk kurang duga nggih dipun pangapura.
Pramila, ing wekdal sae puniko, ijinkan saya menyampaikan sepatah dua patah kata : Kalau manusia ditanya Tuhannya berapa lama engkau ingin hidup didunia ? maka jawabnya: aku ingin hidup seribu tahun lagi Kalau manusia ditanya Tuhannya Apakah yang sudah kauperbuat dalam kehidupan di dunia ? Maka tidak semua orang mampu menjawabnya dengan benar Mengapa ? Karena tidak banyak di antara kita Yang menjadikan bumi ini sebagai rumahnya Yang menjadikan waktu sebagai pembatas-nya Yang menjadikan sesama manusia sebagai sahabatnya Kenyataannya, sebagian di antara kita Semena-mena kepada alam membuang waktu dengan percuma dan pilih kasih mencari kawan Sedangkan sesungguhnya, kita itu sama Kalaupun ada perbedaan Itu hanyalah tatanan lahiriah semata dan perbedaan itu adalah keniscayaan kemajemukan adalah kekuatan Huruf A-Z itu berbeda Bermakna ketika dirangkai dalam kata dan kalimat Begitu pula untaian kalimat mutiara Gus Mus Banyak makna dan hikmah atas penghargaan
51 |Sambutan September 2014 Terhadap perbedaan dan pentingnya persatuan Sebagai modal perjuangan Perbedaan dalam keragaman Ibarat bunga setaman dalam sebuah jambangan Berbeda-beda namun saling melengkapi Dalam satu kesatuan suci Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO,SH
52 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN SEMINAR SEHARI ”EKSISTENSI DPD DALAM MERETAS JEJARING FORUM” SURAKARTA, 7 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam Sejahtera untuk kita semua Yang terhormat Sekretaris Jenderal DPD RI dan para Anggota DPD Jawa Tengah; Yang saya hormati Rektor, dan civitas akademika UNS Solo ; Keluarga Besar Lembaga Patriot Bangsa; Praktisi akademisi, pengamat politik dan hukum, LSM serta organisasi kemasyarakatan yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadhirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir menyertai Pembukaan Seminar Sehari dengan tema “Eksistensi DPD dalam Meretas Jejaring Forum” dengan tujuan untuk penguatan kelembagaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kepada penyelenggara saya sampaikan apresiasi dan terima kasih atas inovasinya mengembangkan kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan kecerdasan politik masyarakat serta kemajuan pembangunan bangsa. Karena dengan adanya dialog dan seminar seperti ini, maka fungsi dan peran elemen-elemen politik yang ada, salah satunya ialah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapat dipacu agar lebih bermanfaat untuk masyarakat dan daerah. Hadirin yang saya hormati;
53 |Sambutan September 2014 Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan salah satu indikasi regulasi yang berpihak pada masyarakat, karena idealnya DPD mampu membawa permasalahan di daerah ke tingkat pusat untuk dicarikan solusi dan diperjuangkan. DPD adalah lembaga perwakilan baru yang ada sejak Pemilu Legislatif 2004. Keberadaan DPD di introdusir sejak perubahan ketiga UUD 1945 pada tahun 2001. Apabila DPR yang telah ada sebelumnya lebih merupakan wakil rakyat berbasis penduduk, maka DPD adalah wakil daerah yang berbasis wilayah/teritori. Dalam hal ini, setiap daerah Provinsi diwakili oleh 4 orang anggota DPD. Keberadaan DPD disambut optimisme yang luas dari berbagai kalangan mengingat statusnya sebagai “wakil daerah” yang dipilih secara langsung melalui pemilihan umum, yang diharapkan mampu menguatkan pola dasar desentralisasi dan reformasi intitusional yang berkaitan dengan hubungan Pusat-Daerah. Sesuai dengan pasal 22D UUD 1945, DPD mempunyai kewenangan untuk : 1.
2.
3.
4.
Mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undangundang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. Ikut serta membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; Memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai : otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak, pendidikan, dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
54 |Sambutan September 2014 Dari Provinsi Jawa Tengah, pada Pemilihan Legislatif Tahun 2014 yang lalu, telah terpilih 4 (empat) orang DPD dari 32 calon yang ada. Keempatnya mendapatkan amanah dari rakyat untuk memperjuangkan Jawa Tengah di pusat, sehingga jangan bersifat eksklusif dan jangan pernah lelah memperjuangkan aspirasi dari Jawa Tengah. Memang saat ini dirasakan fungsi DPD kurang optimal, yang antara lain juga didukung dengan adanya keterbatasan peran dan kontribusi yang dapat diberikan oleh DPD dalam proses legislasi sesuai UU Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD, sehingga DPD harus tunduk pada Tata Tertib internal DPR, bahkan kewenangan DPD dalam proses legislasi hanya sampai pada pembicaraan Tingkat I. Selain itu, DPD belum memiliki mekanisme kelembagaan yang memungkinkan para anggotanya sebagai “wakil daerah” provinsi untuk berhubungan, berkomunikasi, dan bekerjasama secara vertikal dengan unsurunsur pemerintahan daerah propinsi, sehingga ada kemungkinan munculnya para anggota DPD secara individual menafsirkan sendiri pola relasi mereka dengan pemerintahan provinsi. Oleh karena itu, harapan bagi seluruh warga Provinsi dan Pemerintah Daerah, DPD harus tetap eksis dan optimal dalam memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan provinsi asal. Untuk itu, saya berpendapat bahwa hubungan DPD sebagai wakil daerah di tingkat nasional dengan Pemda, bukan hanya menjadi “juru bicara” bagi setiap persoalan daerah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat lokal (pemerintah daerah), baik provinsi maupun kabupaten/kota. Akan tetapi, peran DPD juga bisa menjadi negosiator yang dapat mengangkat dan mengkomunikasikan garis-garis besar persoalan daerah di tingkat nasional, sehingga solusi permasalahan di daerah dapat muncul sesuai dengan harapan masyarakat. Optimalisasi DPD memang perlu didukung dengan adanya penyempurnaan peraturan regulasi yang baru, sehingga peran DPD dalam legislasi setara dengah hak-hak yang dimiliki oleh DPR. Dengan demikian, DPD lebih optimal dalam menyalurkan aspirasi daerah dan memperjuangkan kepentingan daerah. Beberapa waktu yang lalu, pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengundang para anggota DPD untuk hadir dalam acara Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Provinsi Jawa Tengah. Hal demikian dimaksudkan agar seterusnya jalinan komunikasi dan kerjasama antara Pemprov Jateng dan DPD Jateng dapat bersinergi. Anggota DPD mengetahui secara jelas gambaran dan kendala pembangunan di Jawa Tengah. Dengan
55 |Sambutan September 2014 demikian dapat merumuskan kembali arah perjuangan di tingkat pusat untuk memajukan Jawa Tengah. Lebih lanjut saya berharap agar relasi/ hubungan antara DPD, DPR RI asal Jawa Tengah, serta DPRD Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah dapat membangun suatu forum kelembagaan formal untuk meningkatkan konsolidasi bagi kemajuan daerah. Sebagai contoh, fungsi pengawasan yang ada pada DPD, DPRD dan DPR, niscaya dapat dilakukan secara sinergi dalam satu kegiatan monitoring sehingga dapat diperoleh permasalahan dan fokus bahasan yang menjadi dasar perjuangan di tingkat pusat. Dengan demikian, DPD benarbenar mampu meretas Jejaring Forum antar legislasi yang ada di pusat dan daerah. Hadirin yang saya hormati; Untuk mengembangkan sistem pendukung kelembagaan yang mampu memperkuat posisi DPD dalam hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, saya mendorong terjalinnya kerjasama DPD dengan pemerintah daerah yang sistematis serta rekomendasi pembentukan law center, budget office, dan natural resources center yang berjalan intens dan efektif. Dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang konstitusionalnya, DPD dituntut mengkaji komprehensif materi-materi legislasi menyangkut proses pembuatan, pengajuan, pengawasan, dan pertimbangannya. Karenanya, perlu dirintis pembentukan law center sebagai pusat perancangan dan advokasi hubungan pusat-daerah, budget office sebagai pusat pengkajian dan pengawasan anggaran belanja yang dialokasikan kepada daerah, serta natural resources center sebagai pusat data pengelolaan sumber daya alam di daerah. Pembentukannya ketiga center tersebut merupakan cara DPD menjadi "penengah" pergerakan demokratisasi di Indonesia, terutama untuk mengakomodasi hubungan pusat-daerah yang semakin harmonis. Pembentukan law center bertujuan mendorong kegiatan pembentukan produk hukum melalui Program Legislasi Nasional (Prolegnas) yang aspiratif dan partisipatif. Diharapkan, aspirasi dan partisipasi masyarakat meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan produk hukum yang berupa peraturan perundang-undangan. Sedangkan pembentukkan budget office bertujuan menilai keberpihakan pusat kepada daerah melalui pengimplementasian desentralisasi fiskal, dana perimbangan yang ditransfer (dana alokasi umum, dana bagi hasil,
56 |Sambutan September 2014 dan dana alokasi khusus), dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan. Melalui adanya budget office ini, diharapkan kesenjangan pendanaan pembangunan nasional dan lokal kian mengecil berdasarkan alokasi dan realisasinya. Sementara pembentukan natural resources center bertujuan menghimpun data dan informasi potensi sumber daya alam yang berkelanjutan dan tidak berkelanjutan di berbagai pelosok nusantara. Diharapkan, pengelolaan sumber daya alamnya mendukung pemanfaatan yang disesuaikan dengan keragaman potensi dan kebutuhan daerah. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirrahmaanirrahiim”, Seminar Sehari “Eksistensi DPD dalam Meretas Jejaring Forum, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Saya berharap melalui seminar ini, dapat diperoleh masukan konstruktif dalam rangka memperkuat hubungan Pemerintah Daerah dan DPD untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
57 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KUNJUNGAN KERJA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA GROUND BREAKING DAN PERESMIAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DI TEMANGGUNG TEMANGGUNG, 8 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia beserta rombongan; Bupati, Wakil Bupati beserta Muspida Kabupaten Temanggung; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Komisi A dan C Kabupaten Temanggung; Grider, Pimpinan PT. Gudang Garam dan PT. Djarum; Pimpinan Asoasiasi bidang pertembakauan; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai kunjungan kerja Bapak Menteri Pekerjaan Umum RI dalam rangka ground breaking dan peresmian infrastruktur Pekerjaan Umum di Kabupaten Temanggung. Atas nama pemerintah daerah saya sampaikan “sugeng rawuh” di kabupaten Temanggung dan “terima kasih” kepada Bapak Menteri atas atensi
58 |Sambutan September 2014 dan komitmennya membantu meningkatkan infrastruktur di wilayah Jawa Tengah, yang sangat kami butuhkan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Jawa Tengah yang berdikari di bidang ekonomi. Ucapan “terima kasih” juga saya sampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung atas kesediaannya membantu pembebasan lahan pembangunan jembatan Sigandul yang menghubungkan Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo ini, termasuk sharing-nya terhadap pembangunan infrastruktur lainnya. Dukungan ini penting, karena anggaran yang ada di provinsi juga sangat terbatas. Maka, hanya dengan semangat gotong royonglah, pekerjaanpekerjaan yang berat seperti ini dapat dilaksanakan, dan target pembangunan jembatan sigandul selesai pada tahun 2016 dapat terwujud. Bapak Menteri dan hadirin yang berbahagia; Infrastruktur memiliki peran strategis dalam pembangunan di Jawa Tengah. Dilihat dari sisi proses, kegiatan konstruksi dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang cukup signifikan dan juga sebagai pemicu pertumbuhan untuk sektor lainnya, seperti sektor manufaktur yang memberikan supply material guna memenuhi demand material konstruksi. Dilihat dari sisi produk, infrastruktur menjadi pondasi dalam pertumbuhan, seperti pembangunan sarana transportasi jalan, bandara, pelabuhan, termasuk jasa elektrikal dan mekanikal yang sangat penting dalam menunjang pembangunan. Dengan sarana infrastruktur yang memadai, diharapkan mendukung efektivitas kinerja pemerintah, pelayanan masyarakat maupun penyediaan kebutuhan sarana umum dapat terpenuhi, sehingga aktivitas perekonomian semakin meningkat dan membuka peluang yang lebih besar menuju kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dengan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, perekonomian Jawa Tengah dapat tumbuh secara signifikan. Jadi tidak dapat dipungkiri kalau pembangunan infrastruktur dapat menimbulkan multiplier effect yang positif bagi sektor lainnya. Itulah sebabnya maka pada tahun 2014 ini saya tetapkan sebagai tahun infrastruktur. Jika pada tahun 2014 ini anggaran infrastruktur sebesar Rp. 1,2 Trilyun, maka pada tahun 2015 diharapkan bisa meningkat menjadi Rp. 2,1 trilyun, dan akan meningkat lagi pada tahun 2016. Pembangunan infrastruktur, dilakukan pada daerah perbatasan yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. Dengan pembangunan yang dilakukan tersebut, setidaknya pada tahun 2016, infrastruktur di Jawa Tengah tidak kalah dengan provinsi tetangga. Apalagi pada tahun 2016 nanti,
59 |Sambutan September 2014 pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo dan revitalisasi bandara Ahmad Yani ditargetkan sudah selesai. Pambangunan double track sudah selesai, tinggal mendorong modernisasi Pelabuhan Tanjung Emas. Dalam hal ini, dukungan Kabupaten/Kota sangat diperlukan, sehingga Jawa Tengah akan semakin maju, sejahtera dan berdikari. Perlu kami laporkan kepada Bapak Menteri, bahwa pada tahun 2014 ini, Provinsi Jawa Tengah juga memberikan fasilitasi bantuan kepada Pemerintah Desa dan fasilitasi pembangunan infrastruktur desa. Bantuan ini diberikan kepada 7.809 Desa di 29 Kabupaten, dengan total anggaran Rp. 435 milyar. Hingga bulan Agustus 2014 lalu, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan 92%. Hal ini kami lakukan, karena infrastruktur dalam kontek pembangunan menjadi ukuran. Pembangunan dikatakan bagus kalau jalannya mulus. Sebaliknya, meskipun sudah banyak yang dilakukan, kalau jalanan masih jelek, masyarakat akan menilai pembangunan yang dilakukan kurang berhasil. Maka, saya membuka pintu lebar-lebar kepada masyarakat untuk ikut membantu mengawasi dan mengontrol jalannya pembangunan, bisa melalui telpon, SMS, twitter, email, maupun berkomunikasi langsung melalui Lapor Gub pada website www.jatengprov.go.id. Maka, sekali lagi saya atas nama pribadi, pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Tengah menyampaikan terima kasih kepada Pak Menteri dan pemerintah daerah Kabupaten Temanggung atas komitmennya membangun Jawa Tengah melalui perbaikan infrastruktur. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
60 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN RENOVASI PEMBANGUNAN HOTEL KESAMBI HIJAU SEMARANG, 8 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Wakil Gubernur Jawa Tengah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Direktur Utama beserta segenap Keluarga Besar Perusahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah (PD. CMJT); Pimpinan Perbankan, Dunia Usaha, Tim Revitalisasi BUMD Jawa Tengah, unsur Perguruan Tinggi dan Sekolah Kejuruan; Segenap Manajemen Hotel Kesambi Hijau Semarang; Tokoh Masyarakat di sekitar Hotel Kesambi Hijau dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian Renovasi Pembangunan Hotel Kesambi Hijau di Jl. Kesambi No. 7 Semarang. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat dan Terima Kasih” kepada Perusahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah (PD CMJT) ing atase Perusda dapat membangun hotel bintang 3 (tiga) dengan biaya seluruhnya dari dana perusahaan.
61 |Sambutan September 2014 Pelaksanaan renovasi Hotel Kesambi Hijau ini sangat positif untuk mengoptimalkan aset daerah agar lebih maksimal dalam memberikan kotribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Tengah dan laba perusahaan. Apalagi lokasi Hotel Kesambi Hijau ini sangat strategis, yaitu berada di kawasan Kota Semarang Atas dan dekat dengan pusat kota, area bisnis serta area wisata Simpang Lima dan sekitarnya, disamping udaranya yang sejuk dan view sekitarnya yang sangat indah. Hal ini tentu menjadi potensi utama dalam menarik konsumen untuk menginap dan memanfaatkan jasa yang ditawarkan Hotel Kesambi Hijau. Apalagi kalau melihat bahwa bangunan induk yang berumur 50 tahun ini tetap dipertahankan, maka akan menjadi value added tersendiri. Selain itu, dengan tampilan dan fasilitas yang semakin baik, maka Hotel Kesambi Hijau akan menjadi alternatif pilihan masyarakat. Maka, kepada segenap Direksi dan jajaran manajemen Hotel Kesambi Hijau sekali lagi saya sampaikan terima kasih. Saya berharap fasilitas yang semakin baik ini, juga diimbangi dengan pelayanan tamu yang profesional. Apalagi saat ini dan ke depan persaingan hotel di Kota Semarang ini semakin ketat seiring dengan pertumbuhan bisnis perhotelan yang semakin pesat. Hadirin yang berbahagia; Kota Semarang sebagai pintu gerbangnya Provinsi Jawa Tengah, telah, sedang dan terus melakukan pembenahan sarana prasarana dan infrastruktur. Penataan demi penataan dilakukan untuk menjadikan Kota Semarang yang gilar-gilar, sehingga layak ”dijual”. Penataannya sudah dapat dirasakan di sana-sini. Mulai dari penanganan rob di Kota Semarang dengan pembangunan Waduk Jatibarang Semarang, Normalisasi Sungai Banjirkanal Barat dan Timur serta pembangunan Kolam Retensi pengendali banjir dan rob Kota Semarang. Demikian pula dilakukan penataan kota secara berkelanjutan, mulai dari Jl. Pahlawan sampai seluruh kota, seperti renovasi lawang sewu Klenteng Sam Poo Kong dan lainlain. Di bidang infrastruktur transportasi, dilaksanakan Pembangunan jalan Tol Semarang-Solo, perluasan Bandara Ahmad Yani, Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan Pembangunan Rel Ganda Kereta Api. Kesemuanya itu untuk mendorong kelancaran aktivitas ekonomi dan mempermudah akses transportasi menuju obyek wisata di Jawa Tengah. Dengan kondisi Kota Semarang yang semakin baik, maka prospek hotel juga akan semakin bagus. Apalagi status Hotel Kesambi Hijau dari Melati 3 menjadi Bintang 3, tentu akan menjadi incaran penginapan bagi para wisatawan. Karena itu, untuk lebih menarik minat konsumen, ke depan saya minta Hotel Kesambi Hijau dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung
62 |Sambutan September 2014 lainnya yang lebih memadai, agar para tamu merasa betah dan nyaman selama menginap di hotel ini, meskipun untuk sementara waktu. Satu hal yang perlu saya ingatkan, bahwa jajaran Direksi dan manajemen Hotel Kesambi Hijau saya minta untuk setiap tahun anggaran memasukkan kegiatan penyempurnaan fasilitas sarana prasarana guna terus ditingkatkan mutu pelayanan kepada para konsumen. Jangan segan-segan untuk selalu meningkatkan SDM hotel, serta manfaatkan jasa konsultan profesional untuk memperkuat jaringan pasar dan antisipasi yang baru berkembang. Yang tidak kalah penting, kalau Hotel Kesambi Hijau akan melakukan penambahan karyawan, utamakan yang berasal dari Kota Semarang, sehingga masyarakat Kota Semarang turut merasakan manfaat keberadaan Hotel Kesambi Hijau. Mencermati okupansi yang mencapai 33% dari berbagai SKPD Provinsi Jawa Tengah dan juga instansi swasta lainnya, saya ingin menyampaikan “Terima kasih” dan bangga atas partisipasi Saudara-saudara dalam ikut mengoptimalkan fasilitas hotel milik Perusda ini. Terus dukung BUMD kita supaya dapat memenuhi target pencapaian PAD untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim, pada hari ini, Senin, tanggal 8 September 2014, Hotel Kesambi Hijau Semarang, saya resmikan OPERASIONALNYA. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
63 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA GROUND BREAKING PEMBANGUNAN BENDUNGAN GONDANG KABUPATEN KARANGANYAR KARANGANYAR, 9 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Menteri Pekerjaan Umum beserta rombongan; Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah; Walikota Surakarta beserta para Bupati se Solo Raya; Rekan-rekan birokrasi dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah yang hadir; Pimpinan PT. Perkebunan Nusantara IX; Camat beserta Muspika Kecamatan Kerjo; Kepala Desa beserta Perangkat Desa Ganten; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pagi ini kita masih diberi nikmat sehat, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai ground breaking pembangunan Bendungan Gondang Kabupaten Karanganyar. Saya menyambut baik pembangunan Bendungan ini, mengingat kebutuhan air baik sebagai sumber irigasi teknis maupun untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat sangat diperlukan seiring dengan semakin berkurangnya sumber daya air akibat kerusakan lingkungan dan anomali cuaca yang terjadi sekarang ini. Selain itu, bendungan juga sangat bermanfaat sebagai pengendali
64 |Sambutan September 2014 banjir yang akhir-akhir ini sering menimpa kita, karena kelalaian kita dalam menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi dalam pembangunan Jawa Tengah ke depan, kita telah berkomitmen untuk mewujudkan daulat pangan di Jawa Tengah. Maka, ketersediaan air sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan sektor pertanian perlu kita dorong secara sungguh-sungguh. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Terima Kasih” kepada Kementerian PU atas komitmennya membantu Jawa Tengah memperbaiki berbagai infrastruktur, baik jalan, jembatan maupun infra-struktur irigasi seperti pembangunan Bendungan Gondang ini. Perlu saya sampaikan, bahwa kemarin, Bapak Menteri PU juga berkenan melakukan ground breaking pembangunan jembatan Si-gandul di Kabupaten Temanggung yang menghubungkan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, serta meresmikan pembangunan beberapa infrastruktur di kabupaten Temanggung. Maka, sekali lagi saya matur nuwun sekali kepada Pak Menteri, semoga bantuan ini juga sumrambah ke beberapa wilayah lain di Jawa Tengah. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Pemerintah Daerah, PT. Perkebunan Nusantara IX dan seluruh masyarakat Desa Ganten, Kecamatan Kerjo atas pengertian dan kesediaannya merelakan sebagian atau bahkan seluruh tanahnya untuk pembangunan Bendungan Gondang, yang ground breaking-nya akan dilakukan hari ini. Saya berharap niat baik panjenengan sami mendapat pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin. Hadirin yang saya hormati; Rencana pembangunan Bendungan Gondang ini mempunyai volume tampung total 10 juta m3, in sha Allah mampu mengairi daerah irigasi seluas 4.680 Ha, sehingga dapat menjamin pasokan air baku sebesar 200 liter/detik, serta dapat dimanfaatkan sebagai pengendali banjir, sarana budidaya perikanan dan pariwisata. Maka, pembangunan Bendungan Gondang yang akan didanai melalui APBN secara multi years contract, diharapkan membawa multiplier effect terhadap kegiatan perekonomian daerah. Sebagai contoh, masyarakat di sekitar Bendungan bisa melakukan karya usaha di bidang perikanan untuk mencukupi kebutuhan gizi keluarga dan kalau berlebih dapat dipasarkan untuk menambah pendapatan keluarga. Selain itu, dengan pemanfaatan Bendungan sebagai obyek wisata, maka akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitar Bendungan. Mengapa? Orang yang berwisata tentu membutuhkan makan, minum, dan
65 |Sambutan September 2014 biasanya akan berbelanja oleh-oleh untuk keluarga maupun kerabatnya. Inilah peluang bagi masyarakat di sekitarnya untuk membuka usaha kuliner, menumbuhkembangkan UMKM, baik yang berupa produk kerajinan, souvenir, maupun makanan khas daerah setempat untuk oleh-oleh. Namun perlu saya ingatkan, bahwa pembangunan dan pemanfaatan bendungan harus disertai dengan upaya-upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan. Upaya konservasi mutlak kita lakukan agar kesinambungan manfaat bendungan Gondang ini terjaga, karena ancaman terbesar terhadap keberlangsungan manfaat bendungan adalah sedimentasi. Maka, sekali lagi perlu saya mintakan perhatian, yaitu pentingnya peran aktif pemerintah, masyarakat dan swasta untuk senantiasa melakukan upaya konservasi pada daerah tangkapan airnya secara berkesinambungan, termasuk apresiasi dukungan dan peran aktif yang lebih intens Badan Pertanahan Nasional, agar proses pembebasan tanah dapat dilaksanakan dengan lancar dan sesuai target yang direncanakan, yaitu selesai pada awal tahun 2017, agar pelaksanaan pembangunan Bendungan Gondang dapat diselesaikan tepat waktu, yaitu pada tahun 2018. Dukungan ini penting, karena anggaran yang ada di provinsi juga sangat terbatas. Maka, hanya dengan semangat gotong royonglah, pekerjaan-pekerjaan yang berat seperti ini dapat dilaksanakan, dan target pembangunan Bendungan Gondang pada tahun 2018 dapat terpenuhi. Maka, untuk merealisasikan pembangunan Bendungan ini, sekali lagi diperlukan kebesaran hati saudaraku semua, utamanya warga yang lahannya menjadi calon lokasi pembangunan waduk ini, untuk merelakan lahannya digunakan dan diberdayakan untuk kepentingan umum demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi kepentingan masyarakat luas.
Panjenengan sami harus ngerti, bahwa pemerintah tidak merugikan dan tidak menyengsarakan rakyat pemilik lahan. Lahan itu diganti, dibeli, dengan harga yang sangat menguntungkan rakyat. Sekarang tidak perlu nyangnyangan, karena sudah ditentukan harga appraisal. Jadi, janganlah program yang strategis ini terhambat oleh masyarakat kita yang tidak memahami kepentingan umum. Sekali lagi, saya minta pengertiannya. Mudah-mudahan pengorbanan yang Saudara berikan, menjadi berkah dan mendapat ganjaran yang banyak dari Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya kepada Pemerintah Kabupaten Karanganyar maupun seluruh pihak yang terkait dengan Pembangunan Bendungan Gondang ini, saya
66 |Sambutan September 2014 minta memperhatikan seluruh aspek, baik dari sisi regulasi maupun teknis operasional dengan selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan berbagai pihak, sehingga berbagai kendala yang dihadapi dapat dicarikan solusinya, serta diambil keputusan yang bijaksana dan tidak merugikan semua pihak. Mari kita sengkuyung Pembangunan Bendungan Gondang ini, untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirrahmanirrahiim” ground breaking pembangunan Bendungan Gondang Kabupaten Karanganyar, secara resmi DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalammu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
67 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN HARI OLAHRAGA NASIONAL KE-31 TAHUN 2014 SOLO, 9 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Wakil Presiden RI beserta Ibu Herawati Boediyono; Bapak Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat beserta Ibu Sylvia Agung Laksono; Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga beserta Ibu Ismarindayani Roy Suryo; Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah beserta ibu; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, siang ini masih diberikan karunia kesehatan dan kesempatan sehingga dapat bersama-sama hadir mengikuti Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-31 tahun 2014. Kepada Bapak Wakil Presiden RI dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II beserta para Ibu, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya menyampaikan ”Selamat Datang” di Kota Solo Provinsi Jawa Tengah. Kota budaya, wisata dan olahraga, yang tidak pernah lelah untuk terus berbenah menjadi kota maju dan modern yang tidak kehilangan karakter dan kekhasan budayanya. Selain itu, saya juga menyampaikan ”Terima kasih” atas ditunjuknya Kota Solo sebagai tempat penyelenggaraan puncak acara Peringatan Haornas ke-31 tahun 2014. Hal ini tentu sangat membanggakan bagi kami dan terasa
68 |Sambutan September 2014 istimewa, karena sejarah telah mencatat bahwa di Kota Solo-lah pertama kali diselenggaraklan Pekan Olahraga Nasional. Jadi, Kota Solo telah menulis suatu riwayat olahraga nasional yang akan terpatri sepanjang masa bagi bangsa dan negara Indonesia. Untuk itu, peringatan Haornas tahun ini bukan saja momentum yang tepat untuk mengingatkan kita semua untuk membangun budaya olahraga yang baik, tetapi juga sekaligus mengingatkan kita betapa tonggak-tonggak sejarah keolahragaan nasional telah ditancapkan dengan tegak di Kota Solo. Maka, dari Solo inilah mari bersama-sama kita bangun budaya olahraga yang baik dan sportif demi kemajuan olahraga Indonesia . Bapak Wakil Presiden RI yang saya hormati dan hadirin yang berbahagia; Di Jawa Tengah, pembangunan olahraga menjadi bagian integral dari Pembangunan Jawa Tengah secara keseluruhan. Pembangunan olahraga senantiasa kami arahkan untuk mendukung terbentuknya SDM Jawa Tengah yang berkualitas. Karena olahraga bukan saja mampu meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga sekaligus menginternalisasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam spirit olahraga seperti kejujuran, pantang menyerah, serta semangat berkompetisi secara fairplay. Bahkan dari olahraga prestasi, terbukti mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional dan nama Indonesia di tingkat internasional. Pada kesempatan ini perlu juga kami laporkan kepada Bapak Wakil Presiden RI, bahwa potensi olahraga di Jawa Tengah itu sangat bagus. Dari sisi jumlah SDM nya sangat banyak dengan bakat-bakat alam yang hebat. Venuevenue dan fasilitas berbagai cabang olahraga terus kita kembangkan di berbagai daerah di Jawa Tengah. Meski beberapa waktu lalu kami gagal menjadi tuan rumah untuk PON XX tahun 2020, namun bagi kami kegagalan tersebut bukan menjadi persoalan. Bukan lantas membuat kami nglokro membangun olahraga di Jawa Tengah, tetapi justru meningkatkan motivasi kami untuk menunjukkan bahwa Jawa Tengah itu tetap konsisten membangun olahraga yang lebih baik dan maju. Kami terus konsisten mengembangkan fasilitas olahraga. Kami terus dukung penuh kegiatan pembinaan olahraga di daerah-daerah di seluruh Jawa Tengah. Kami beryakinan, dengan fasilitas yang baik dan pembinaan yang teratur dan berkelanjutan, akan mampu mendukung semangat berlatih para atlet dan sekaligus mendorong masyarakat kian gemar berolahraga. Sebagai contoh, Kota Salatiga sebagai penghasil atlet-atlet cabang atletik yang berprestasi tingkat nasional dan internasional kita dorong mejadi kota atletik dunia. Venue atletiknya terus diupayakan semakin bagus dan berstandar
69 |Sambutan September 2014 internasional. Klub-klub aletik yang masih intens melakukan pembinaan kami berikan dukungan sebesar-besarnya. Saya berharap, pemerintah pusat mau mendukung penuh keinginan dan cita-cita kami menjadikan Salatiga sebagai kota atletik dunia. Termasuk juga dukungan pada pembangunan cabang olahraga yang lain agar bakatbakat hebat dari Jawa Tengah bisa berkembang dengan baik. Dengan demikian kedepan dari Jawa Tengah bisa semakin banyak menyumbangkan atlet-atlet handal untuk mewakili Indonesia pada event olahraga internasional, termasuk kegiatan olahraga yang sifatnya multievent. Apalagi kedepan kita berpeluang menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Jadi semuanya harus dipersiapkan dengan baik, termasuk kemampuan dari atlet-atlet nasional kita agar kita bisa sukses penyelenggaraan dan sukses berprestasi terbaik. Dari Jawa Tengah, kami siap mendukung penuh kesuksesan olahraga Indonesia dalam setiap event internasional demi nama harum bangsa dan negara kita. Jayalah olahraga Indonesia. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan meridhoi usaha luhur kita semua. Terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
70 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERTEMUAN NASIONAL MASYARAKAT PERLINDUNGAN TUMBUHAN DAN HEWAN INDONESIA (MPTHI) XII TAHUN 2014 SOLO, 9 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Menteri dan Para Pejabat Kementerian Pertanian Republik Indonesia; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Para Pembicara, Panitia dan Peserta Pertemuan Nasional; Keluarga Besar Masyarakat Perlindungan Tumbuhan dan Hewan Indonesia; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Kunjungan Kerja Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia, dalam rangka Pertemuan Nasional Masyarakat Perlindungan Tumbuhan dan Hewan Indonesia (MP THI) XII Tahun 2014. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Sugeng Rawuh” di Kota Solo, Jawa Tengah kepada Bapak Menteri dan Pejabat Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta para peserta yang berasal dari luar Kota Solo. Saya juga berterima kasih atas kembali dipilihnya Solo sebagai tempat penyelenggaraan Pertemuan MPTHI, yang kali ini mengangkat tema: “Peran MPTHI dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.
71 |Sambutan September 2014 Hadirin yang berbahagia; Dalam berbagai kesempatan selalu saya sampaikan, bahwa kita harus berdaulat pangan. Mengapa? Pangan ini kan kebutuhan pokok. Kalau kebutuhan pokok saja tidak bisa kita penuhi secara mandiri, bagaimana dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya? Apakah selamanya kita akan bergantung kepada negara lain? Dengan berdaulat pangan, berarti kita berhak menentukan kebijakan pangan secara mandiri, menjamin hak atas pangan bagi rakyat, serta memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pertanian pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Dalam upaya mendukung terwujudnya kedaulatan pangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong dan memfasilitasi Saudarasaudara kita yang melakukan karya usaha di bidang pertanian dalam arti luas agar kuantitas dan kualitas produksinya semakin baik. Salah satunya dengan menerbitkan Kartu Petani, untuk memberikan kemudahan kepada petani dalam mengakses bantuan dari pemerintah, seperti pupuk bersubsidi, bibit unggul, dan pestisida. Ini bukan kartu biasa, tapi multiguna karena bisa terintegrasi dengan KTP, ATM, dan bisa mengakses fasilitas pemerintah seperti sarana prasarana produksi pertanian, CSR perusahaan, dan lainnya. Jadi, kartu tani ini merupakan embrio dari Single Identity Number (SIN). Selain itu, juga dicanangkan Gerakan Rumah Pintar Petani (RPP), yang pelaksanaannya selama 3 tahun, mulai 2014 sampai dengan 2016. Rumah Pintar Petani ini berfungsi sebagai pelayanan satu pintu (One Stop Service) bagi petani dalam memenuhi semua kebutuhan petani terkait kegiatan budidaya, seperti permodalan, saprodi, informasi teknologi, kebutuhan akan pengairan, jasa alat mesin, processing dan pemasaran, serta dapat dimanfaatkan sebagai tempat koordinasi bagi petani dan petugas. Dengan berbagai kemudahan tersebut, diharapkan para petani semakin bersemangat dalam mengelola lahannya, sehingga produktivitas dan kualitas produksinya semakin baik, kebutuhan masyarakat akan produk pangan terpenuhi, sehingga ending-nya adalah kesejahteraan petani dan masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mendorong dilaksanakannya Pertanian Terpadu, yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan, sehingga diharapkan dapat sebagai salah satu solusi alternatif bagi
72 |Sambutan September 2014 peningkatan produktivitas lahan, program pembangunan dan konservasi lingkungan secara terpadu. Pertanian terpadu paling tidak menghasilkan 4 F, yaitu Food, Feed, Fuel, and Fertilizer. Food, atau pangan manusia, seperti beras, jagung, kedelai, sayur-mayur, buah-buahan, daging, susu, telur, ikan, dll. Feed, atau pakan ternak, misalnya jerami dan shorgum sebagai pakan sapi, daun kacang tanah (rendeng) kelinci, daun alas untuk pakan ikan nila, dsb. Fuel, atau bahan bakar, yaitu dengan mengolah kotoran hewan menjadi energi panas sebagai bahan bakar untuk memasak. Fertilizer, atau pupuk tanaman, yang dihasilkan dari pengolahan kotoran ternak maupun daun-daunan menjadi pupuk kandang, kompos, maupun pupuk organik. Dalam sistem pertanian terpadu, tidak ada produk sampingan yang terbuang. Misalnya budidaya padi. Produk utamanya beras, dengan hasil sampingan berupa bekatul, sekam padi, jerami, yang apabila diproses lebih lanjut akan mempunyai nilai ekonomis. Bekatul, untuk pakan unggas maupun campuran pakan ternak lainnya. Jerami dapat disimpan sebagai bahan pakan kering atau dibuat makanan hijau terfermentasi untuk sapi, kerbau, kelinci dan sejenisnya. Sedangkan sekam padi dapat menghasilkan energi panas baik melalui pembakaran langsung maupun pengolahan menjadi gas. Pertanian terpadu juga dapat diimplementasikan dengan dengan memanfaatkan lahan untuk pengembangan karya usaha pertanian, peternakan, dan perikanan secara bersinergi. Contoh : kegiatan peternakan dengan kandang panggung, di bawahnya dibuat kolam ikan, sehingga kotoran ternak bisa didayagunakan sebagai pakan ikan dan pupuk tanaman. Di sekitar kolam dapat ditanam sayur-mayur maupun tanaman pangan lainnya. Hadirin yang berbahagia; Negara kita itu kaya raya dan memiliki potensi Sumber daya Alam dan Sumber Daya manusia yang luar biasa. Namun demikian, permasalahan yang kita hadapi juga bermasam-macam. Misalnya: masalah pertanian, tidak sebatas pada proses dan biaya produksi saja, tetapi juga dalam pasca panen. Impor holtikultura yang tak terbendung akan menghancurkan produk pertanian lokal. Akhirnya kita semua jadi konsumen bukan produsen. Kita tidak mandiri dalam segala hal, bawang import, daging sapi import, sampai singkong juga import. Bahkan impor gandum mencapai 100% untuk memenuhi kebutuhan terigu. Jadi, mengapa kita tidak berupaya mencari bahan pengganti
73 |Sambutan September 2014 gandum misalnya dari mocaf atau membuat mie dari tepung ganyong (minyong), makaroni dari tepung singkong, dsb. Karena itulah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong teknologi yang mendukung upaya-upaya inovatif seperti itu. Selain itu, juga mengupayakan kerja sama dengan stakeholder swasta seperti perbankan, dan asiosiasi untuk ikut pendampingan petani. Dengan demikian, dapat mencukupi kebutuhan pangan, meminimalisasi biaya produksi pertanian, sekaligus menghasilkan produk-produk lain yang bernilai ekonomis dan layak jual, sehingga menambah pendapatan. Dengan tercukupinya kebutuhan masyarakat akan pangan, maka tidak perlu lagi mengimpor kebutuhan pangan, kecuali komoditas-komoditas yang memang tidak bisa dibudidayakan di dalam negeri. Maka, saya berharap pertemuan MPTHI ini didayagunakan seoptimal mungkin untuk membahas berbagai persoalan tadi, sehingga ke depan kita tidak perlu lagi mengimpor barang dari luar negeri dan mampu mewujudkan kedaulatan pangan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
74 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA GEBYAR PERBENIHAN NASIONAL BOYOLALI, 10 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Ketua DPRD Kabupaten Boyolali; Bupati beserta Muspida Kabupaten Boyolali; Rekan-rekan birokrasi lingkup pertanian yang hadir; Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) seluruh Indonesia; Para produsen Benih se Jawa Tengah; Gapoktan dan Kelompok Tani se Solo Raya; Panitia dan Peserta Gebyar Perbenihan Nasional; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Gebyar Perbenihan Nasional, dengan mengambil tema ”Meningkatkan dan Mengembangkan Benih Varietas Unggul Bermutu untuk Mendukung Kedaulatan Pangan”. Saya mendukung dan memberikan apresiasi luar biasa atas kegiatan ini, sebagai bagian dari upaya mendorong terwujudnya kegiatan perbenihan yang mampu menghasilkan benih-benih tanaman pangan dan hortikultura yang bermutu dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan pemikiran saya untuk mewujudkan Jawa Tengah yang berdikari dan berkedaulatan pangan. Apalagi benih itu menjadi kunci utama dalam mendukung produksi pertanian kita. Kalau benih bagus dan bermutu, serta didukung proses pertanian yang dikelola dengan baik dan benar, maka produksinya juga akan bagus. Tetapi kalau
75 |Sambutan September 2014 benihnya saja sudah jelek, maka dikelola sebaik apapun proses pertaniannya ya hasilnya tidak maksimal. Maka, atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kabupaten Boyolali, salah satu daerah penghasil bibit padi terbaik di Jawa Tengah kepada Perwakilan BPSB se Indonesia. Jadi, Boyolali ini tidak hanya terkenal susunya saja, tetapi juga penghasil tembakau, tanaman hortikultura, lele, dan lain sebagainya. Karena itu, saya berharap gebyar perbenihan nasional ini bukan menjadi kegiatan yang sifatnya sak-gebyaran saja. Anget-anget tahi ayam. Sekarang diadakan, besok sudah dilupakan. Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan berkesinambungan dan berkelanjutan agar kegiatan pertanian kita mampu menggunakan benih yang baik dan berkualitas serta dapat memproduksi benih sendiri tanpa harus impor. Dengan kemandirian benih tersebut, maka akan memberikan banyak manfaat bagi kita, termasuk menghadapi MEA 2015, serta mengurangi resiko masuknya organisme pengganggu tanaman dari luar negeri karena terbawa benih impor. Selain itu, dengan industri perbenihan yang berkembang maju dan mandiri, maka mampu menyerap tenaga kerja, mulai buruh, tenaga skill menengah sampai dengan tinggi, dari mulai proses pertanaman hingga pemasaran. Yang tidak kalah penting juga bahwa kegiatan perbenihan ini juga akan mampu memberi kepastian pemasaran dan peningkatan pendapatan pada petani penangkar atau para mitra. Maka saya minta kepada para petani dan stakeholders perbenihan di Jawa Tengah agar lebih kreatif dan inovatif memproduksi benih unggul. Dayagunakan teknologi pertanian yang maju dan berbagai hasil penelitian agar diperoleh benih bermutu. Hal ini penting, mengingat lahan pertanian kita dari waktu ke waktu semakin menyusut akibat pembangunan perumahan, jalan raya, industri dan lain-lain. Maka, selain memperketat alih fungsi lahan lewat RTRW, maka pilihan lain ketika kita bicara meningkatkan produksi pertanian adalah dengan menggunakan benih yang baik dan bermutu. Hadirin yang berbahagia; Satu hal yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini bahwa negara kita sudah banyak melepas varietas unggul komoditas tanaman pangan. Padi inbrida ada 183, hibirda 95, jagung komposit 53, jagung hibrida 191, kedelai 79, kacang tanah 38, kacang hijau 22, ubi kayu 16, ubi jalar 34, sorgum 23, gandum 8 dan talas 1 varietas. Bagi saya, meski sudah banyak tetapi harus terus dikembangkan. Karena apa ? Kedelai ternyata kita masih impor karena varietasnya kalah dengan luar. Memang sudah ada varietas kedelai yang bagus
76 |Sambutan September 2014 di Grobogan dan Banyumas, tetapi belum bagi daerah lain. Maka sekali lagi pengembangan varietas tanaman pangan harus terus dilakukan. Semakin banyaknya varietas benih pertanian bermutu dihasilkan dan dilepas kepada para petani, maka akan memberikan pilihan kepada para petani untuk menggunakan varietas sesuai agroklimat wilayah masing-masing, misalnya apakah berada di dataran rendah, menengah atau tinggi. Selain itu, dengan semakin banyak pilihan maka bisa mengurangi tekanan organisme pengganggu tanaman di daerah itu. Dan yang tidak kalah penting juga dengan banyaknya varietas benih bermutu maka dapat menjadi preferensi konsumen. Artinya, ada konsumen menginginkan beras berkualitas premium, wangi, untuk bahan baku industri dan lain-lain dapat terpenuhi. Saya yakin kalau ini bisa kita wujudkan, maka dapat mengakselarasi pencapaian pertanian yang baik dan maju. Dengan pertanian seperti inilah maka menjadi daya dukung positif bagi terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, saya minta kegiatan Gebyar Perbenihan Nasional yang dikemas dalam bentuk pameran, seminar, pentas seni dan berbagai kegiatan pendukung lainnya, bisa didayagunakan seoptimal mungkin untuk sharing, rembugan dan berbagai pengalaman, sehingga permasalahan yang panjenegan hadapi di wilayah masing-masing dapat dicarikan solusinya. Jadikan kegiatan semacam ini sebagai agenda rutin, karena varietas benih unggul akan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Harapannya, semakin banyak masyarakat petani yang tahu dan mau memakai benih-benih unggul untuk meningkatkan produksi pertaniannya, semakin tinggi pula produktivitas pertanian kita. Kemudian yang tidak kalah penting juga semakin banyak petani kita yang bangkit semangatnya untuk berinovasi mengusahakan sendiri benih-benih berkualitas baik dipakai sendiri atau bahkan dipasarkan ke luar daerah atau luar negeri. Dengan demikian, kedaulatan pangan bukan hanya mimpi di siang bolong, tetapi dapat kita wujudkan bersama. Mari kita kembangkan terwujudnya daulat pangan.
kegiatan
perbenihan
untuk
mendukung
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap “Bismillaahirrohmaanirrohiim”, Gebyar Perbenihan Nasional”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
77 |Sambutan September 2014 Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
78 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERTEMUAN PENYULUH, PELAKU UTAMA, DAN PELAKU USAHA PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KAB. MAGELANG, 10 SEPTEMBER 2014 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, dan Bappenas Republik Indonesia; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K), Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BP2KP), dan Bapelluh Kabupaten yang berkesempatan hadir; Para Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturahmi dengan Penyuluh, Pelaku Utama, dan Pelaku Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Dalam kesempatan yang baik ini, mari kita berbagi pengalaman, mengemukakan persoalan yang dihadapi di lapangan dan rembugan bagaimana caranya agar penyuluh kita ini berdaya guna secara optimal untuk memberikan pendampingan para petani
79 |Sambutan September 2014 dalam melakukan karya usahanya, sehingga produksinya berlimpah, kualitasnya bagus. Apalagi saya mendambakan supaya Jawa Tengah ini mampu berdaulat pangan, jangan hanya tahan pangan. Karena kalau hanya tahan, berarti masih sebatas pada ketersediaan pangan, yang mungkin saja dipasok dari daerah lain. Sedangkan berdaulat pangan, artinya kita mampu memenuhi kebutuhan pangan Jawa Tengah secara mandiri, tidak bergantung pada daerah lain. Kawan-kawan Penyuluh yang saya banggakan; Dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan tersebut, penyuluhan merupakan kunci utama. Mengapa? Karena minimnya penyuluhan bisa menyebabkan tidak optimalnya hasil usaha pertanian, perikanan dan kehutanan, akibat kurangnya knowledge dan skill yang dimiliki petani. Apalagi, mayoritas petani kita didominasi kaum tua, sehingga masih membutuhkan pola konvensional dan persuasif untuk memberikan informasi tentang kemajuan teknologi pertanian. Karena itu, peran pendampingan oleh penyuluh tetap diperlukan untuk merubah perilaku petani, meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilannya agar mereka dapat mengambil keputusan terbaik dalam berusaha tani, sehingga kesejahteraan dan produktivitasnya meningkat. Rendahnya akses informasi para petani di Jawa Tengah menjadi salah satu masalah pokok yang menyebabkan mereka sulit sejahtera. Karena itu, perlu dibangun sistem informasi pertanian yang komprehensif dan mudah dipahami petani. Melalui sistem informasi, Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani terhadap pupuk akan diketahui dengan pasti. Dalam sistem informasi, setiap gapoktan, harus menginformasikan perkembangan melalui SMS center. Jika ini bisa terealisasi, setiap masuk bulanbulan tanam, penyuluh/dinas cukup memerintahkan petani menanam komoditas tertentu. Perintah tersebut juga masuk ke pemerintah, sehingga, dengan RDKK tertentu akan diketahui kebutuhan pupuk, waktu pemupukan, jumlah stok yang harus tersedia dan akhirnya terkontrol melalui sistem. Termasuk ketika muncul hama di tengah waktu tanam. Begitu petani melaporkan, kontrolnya langsung keluar. Pasca panen, sistem informasi juga mengambil peran, karena akan mudah diketahui daerah tertentu yang bisa memberi supply komoditas tertentu. Pemanfaatan sistem informasi, juga otomatis menghapus praktek para tengkulak lantaran petani bisa membuka pasar sendiri. Jadi, Sistem informasi ini sangat membantu untuk mengontrol seluruh kegiatan pertanian.
80 |Sambutan September 2014 Tentu, peran penyuluh tetap harus dilibatkan. Kemampuan penyuluh juga perlu terus di up grade. Salah satu caranya dengan membangun forum antar penyuluh. Dapat melalui BBM group, mail group atau yang lainnya. Saya punya pikiran, tiap penyuluh memiliki alat komunikasi, sehingga setiap saat bisa melakukan up date dan share. Kasus-kasus yang muncul dikumpulkan dan didiskusikan untuk dicarikan pemecahannya. Hal ini penting karena program swasembada pangan yang meliputi beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi rawan tidak tercapai, apabila tidak didukung penyuluh yang profesional. Kalau swasembada tidak tercapai, dampaknya bisa panjang. Misalnya, beberapa waktu yang lalu harga kedelai naik, sehingga usaha tempe dan tahu terancam tutup. Maka, ini justru akan mengancam sumber pendapatan masyarakat. Padahal setiap hari masyarakat Jawa Tengah itu makan tahu tempe. Disinilah kita perlu berdaulat pangan, tidak perlu lagi tergantung dari negara lain. Kita harus mampu memproduksi kebutuhan kita sendiri, lha kok impor kedele dinggo nggawe tempe, kan ngisinngisini? Masak kita nggak bisa nandur kedele dewe, wong tongkat kayu aja ditanam bisa tumbuh di lahan kita. Jadi, kita harus menyusun langlah-langkah cerdas untuk mengembangkan komoditas-komoditas strategis yang dibutuhkan masyarakat Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Dalam upaya meningkatkan fungsi penyuluhan diperlukan penetrasi yang lebih masif dan dekat dengan sasaran penyuluhan itu sendiri. Dalam hal ini, desa sebagai ujung tombak dengan segala komponen pendukungnya. Mereka perlu didorong untuk bersama-sama bersinergi menggerakkan penyuluhan di desa, mulai dari Pemerintah desa, Posluhdes, Gapoktan, Kelompok Tani, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Selain itu, penyuluhan di desa harus dilaksanakan secara terpadu dari semua sektor, baik pertanian, perikanan maupun kehutanan, sehingga semua lini pembangunan pertanian dalam arti luas mendapatkan perhatian secara menyeluruh. Dalam hal ini, Posluhdes sebagai kepanjangan tangan Balai Penyuluhan diharapkan bisa menjadi miniatur Balai Penyuluhan di tingkat desa yang mampu menjadi leader dalam menggerakkan penyuluhan di desa, sehingga para pelaku utama dan pelaku usaha semakin dekat dengan sumber informasi dan teknologi. Selain itu, Balai Penyuluhan Kecamatan sebagai pos simpul koordinasi pembangunan pertanian, hendaknya juga difungsikan secara optimal, termasuk Balai Penyuluh Pertanian (BPP) harus didayagunakan menjadi tempat bertemunya petani dengan penyuluh, agar informasi yang dibutuhkan kedua belah pihak bisa diterima dengan cepat. Apalagi, BPP juga
81 |Sambutan September 2014 memiliki impact point yang menunjukkan komoditas pertanian di daerah tertentu beserta masalahnya. Maka, dalam kesempatan yang baik ini, Desa Madukoro Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang sebagai “Desa Model Penyuluhan Terpadu Pertanian Perikanan dan Kehutanan”, perlu didorong sebagai salah satu aksi percepatan pembangunan pertanian di desa, sehingga akan terjadi geliat ekonomi perdesaan yang akan mengungkit kemajuan sektor-sektor lainnya. Ke depan, saya minta seluruh stakeholder terkait dapat bekerjasama secara sinergis untuk bersama-sama memajukan penyuluhan di desa, dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, perikanan dan kehutanan dan mendukung terwujudnya kedaulatan pangan di Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
82 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SEMINAR NASIONAL TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PEMERINTAH UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA INDONESIA SEMARANG, 11 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Mas Jokowi, Presiden RI Terpilih; Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Ketua DPRD se Jawa Tengah; Bupati/Walikota se Jawa Tengah; Civitas Academika UNDIP; Ketua dan Keluarga Besar IKA UNDIP; Para Pembicara; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ridho dan karunia-Nya, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Seminar Nasional Transformasi Kelembagaan Pemerintah untuk Optimalisasi Sumber Daya Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga UNDIP. Merupakan kebanggaan bagi kami Mas Jokowi berkenan rawuh di Kota Semarang setelah resmi ditetapkan oleh MK sebagai pemenang Pemilihan Presiden/Wakil Presiden periode 2014-2019, disertai harapan apa saja yang
83 |Sambutan September 2014 panjenengan peroleh pada saat Seminar Nasional ini dapat dijadikan masukan dalam penetapan kebijakan ke depan.
Untuk itu, atas nama pribadi, Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan “sugeng rawuh dan matur nuwun atas ke-rawuh-annya di Kota Semarang. Kami berharap Mas Jokowi kersa paring masukan, nasehat dan kritik agar dapat memberikan arah dalam pelaksanaan program kerja IKA UNDIP, serta dapat kami jadikan referensi untuk pengambilan keputusan di bidang kelembagaan di Jawa Tengah. Apalagi, saat ini kami di Jawa Tengah sedang semangat untuk mereformasi birokrasi untuk mewujudkan good governance dan clean government. Sebagaimana pepatah bilang, “Man behind the gun” maka SDM menjadi kunci penting keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan. Demikian pula bagi organisasi birokrasi di pemerintah daerah, SDM aparatur sangat berpengaruh, sehingga reformasi birokrasi terus digalakkan utamanya yang berkaitan dengan kinerja SDM birokrasi di Jawa Tengah. Bapak Joko Widodo dan hadirin yang saya hormati; Reformasi Birokrasi lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dilatarbelakangi oleh tekad untuk mewujudkan good governance dan clean government, serta banyaknya aduan masyarakat terkait pelayanan yang kurang prima serta masih adanya pungli dan penataan birokrasi Visi Pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018, yaitu “Mewujudkan Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi mBoten Ngapusi”. Dalam mencapai visi tersebut, diterapkan 7 misi pembangunan, yang salah satunya, atau misi nomor 3, yaitu Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi
Jawa Tengah yang Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.
Misi ini diarahkan untuk mewujudkan reformasi birokrasi melalui penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, dengan didukung sumber daya aparatur yang profesional, kelembagaan yang tepat fungsi dan ukuran (right sizing), sistem kerja yang jelas dan terukur, kebijakan penganggaran yang efisien, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mencapai pelayanan prima. Kebijakan ini sejalan dengan tujuan utama dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yaitu untuk menjaga independensi dan netralitas, kompetensi, kinerja atau produktivitas kerja, integritas, kesejahteraan dan kualitas pelayanan publik, disertai pengawasan dan akuntabilitas.
84 |Sambutan September 2014 Melalui reformasi birokrasi setidaknya ingin diperoleh sebuah implementasi birokrasi yang di dalamnya menggambarkan proses demokratisasi, efektivitas dan efisiensi birokrasi, transparansi dan akuntabilitas, serta tanggung jawab dalam kerangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Ruang lingkup reformasi birokrasi yang telah dilakukan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah antara lain terdiri dari, Pengadaan CPNS dengan menggunakan sistem Computerize Assessment Test (CAT) untuk tes seleksi CPNS, Promosi Terbuka untuk pejabat eselon IV dan III yang diseleksi dari tahap administrasi, tes makalah, hingga wawancara dengan melibatkan assessment centre yang ada di BKD Provinsi Jawa Tengah, serta menerapkan pengukuran kompetensi untuk calon pejabat struktural eselon II melalui model Position Competencies Assessment Program (PCAP). Selain itu, juga dilakukan penyempurnaan SOTK agar jalur dan garis birokrasi lebih mantap dan lebih sinergis serta benar-benar efektif dalam memberikan pelayanan. Pembaharuan Administrasi Birokrasi juga diperbaharui dengan mengedepankan konsep good public government serta mengimplementasikan e-government. Beberapa sistem telah dibuat secara elektronik, agar lebih tertata, tertib, akuntabel dan menghindari penyimpangan, atau kerusakan dokumen. Contohnya :
Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMPEG);
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) ;
Penerapan Jateng online melalui www. jawatengah.go.id ;
Pembentukan akun jejaring sosial setiap SKPD;
Optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Jawa Tengah;
Penyelenggaraan Samsat On Line;
Jateng online dimaksudkan sebagai media informasi, sosialiasi dan publikasi kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui dunia maya. Sebab jaringan internet terus berkembang dengan potensi pemakai yang terus bertambah, bahkan keuntungannya, informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini bisa diakses kapan saja, dimana saja dan oleh siapa, walau berada di luar negeri sekalipun. Tampilan website juga telah diperbarui agar lebih menarik dan komunikatif, agar semakin banyak pengunjung dan memudahkan komunikasi dengan masyarakat. Termasuk menambah icon “Lapor Gub” untuk mewadahi aspirasi
85 |Sambutan September 2014 dan aduan masyarakat, lalu ditindaklanjuti dinas terkait. Selain itu, juga dikembangkan akun jejaring sosial seperti twitter di seluruh SKPD Provinsi agar lebih dekat dengan masyarakat, mewadahi aspirasi, komplain dan prasarana control masyarakat terhadap program dan kegiatan pembangunan. Hasilnya luar biasa, respon masyarakat begitu banyak, bahkan complain juga banyak yang masuk untuk mengkritisi kebijakan pemerintah kabupaten/kota hingga kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah pusat, seperti tentang BBM ataupun tentang jalan-jalan yang menjadi wewenang kabupaten/kota dan pemerintah pusat. Perbaikan Kualitas Pelayanan Publik juga terus dilakukan, antara lain dengan penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service) yang merupakan kegiatan penyelenggara perizinan dan non perizinan dengan proses pengelolaan mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat. Selain itu, juga penerapan Sistem Manajemen Mutu (Sertifikasi ISO 9001-2008); Penerapan Standart Operasional Prosedur terutama di lini depan pelayanan publik; Evaluasi, monitoring dan penilaian kinerja secara berkelanjutan; serta perbaikan pelayanan umum, terutama infrastruktur transportasi yang meliputi perbaikan jalan, jembatan dan jalur ekonomi serta pengendalian muatan angkutan barang. Perbaikan Kinerja Pegawai juga dilakukan untuk mendorong kinerja atau produktivitas kerja PNS disiplin terus ditingkatkan, dengan penertiban absensi jam kerja pegawai. Namun demikian kesejahteraan pegawai juga ditingkatkan, melalui peningkatan nominal Tunjang Penghasilan Pegawai (TPP) yang berbanding lurus dengan kinerja, capaian kerja dan beban kerja. Remunerasi terus kita siapkan agar segera bisa diterapkan. Namun demikian, kita masih terkendala dengan sistem pengukuran kinerja untuk setiap individu aparatur yang tentunya berbeda-beda tugasnya. Bapak dan Ibu yang saya hormati; Secara umum penerapan good governance melalui berbagai upaya reformasi birokrasi yang berbasis e-government terus ditingkatkan. Namun demikian, implementasi e-government ini masih banyak terkendala kaitannya dengan sistem dan metoda komunikasi dan informasi yang ada. Sistem yang ada selama ini belum menunjang secara optimal penerapan e-government. Sebagai contoh penerapan remunerasi berbasis kinerja pegawai tentunya sangat bergantung dari sistem input data kerja, tolok ukur pekerjaan dan accounting program. Sistem ini belum bisa diterapkan karena tolok ukur secara jelas per item kegiatan dan per jabatan individu belum dijelaskan. Belum lagi perbedaan penilaain jabatan fungsional.
86 |Sambutan September 2014 Metode komunikasi pelaporan dan pengawasan juga perlu dibangun dengan perangkat hi tech, sehingga perlu adanya alokasi anggaran belanja barang dan jasa yang lebih besar, serta alih teknologi dan perubahan budaya kerja yang membutuhkan waktu. Selain itu, belum adanya petunjuk teknis dan operasional terkait penerapan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, masih adanya kekurangsinkronan jenis jabatan, kelembagaan dan program kegiatan antar daerah, dan antar pusat-provinsi-kabupaten/kota menjadi kendala integrated sistem. Oleh sebab itu, kami harapkan dengan adanya Seminar Nasional ini dapat memberikan masukan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi yang lebih baik. Harapannya dengan semakin baiknya Kelembagaan dan SDM penyelenggara tata pemerintahan dan pembangunan pelayanan publik berjalan dengan tertib, baik dan lancar. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
87 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENCANANGAN GERAKAN MEMBUMIKAN KOPERASI SYARIAH DI PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 11 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Pejabat Kementerian Koperasi dan UKM RI yang hadir; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Pimpinan Perbankan dan Dunia Usaha yang hadir; Segenap Pengurus dan Pengelola Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Asosiasi Perhimpunan Baitul Maal wa Tamwil (PBMT); Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih dikaruniai nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pencanangan Gerakan Membumikan Koperasi Syariah di Provinsi Jawa Tengah, sebagai tindak lanjut Pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) oleh Presiden RI di Jakarta akhir tahun 2013 yang lalu. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “terima kasih” dan penghargaan kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI yang telah memprakarsai acara ini, sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mendukung program-program koperasi syari‟ah. Dengan dicanangkannya gerakan ini dapat diartikan bahwa koperasi syari‟ah terbukti bermanfaat dan berkontribusi terhadap dinamisasi ekonomi kerakyatan dengan prinsip syari‟ah. Bahkan, GRES disambut baik oleh berbagai
88 |Sambutan September 2014 kalangan, karena dianggap menjadi gerakan kultural masyarakat muslim Indonesia. Resonansi GRES terdengar mulai dari pusat sampai ke pelosok tanah air, termasuk lembaga zakat. Selain itu, munculnya berbagai lembaga keuangan syariah seperti Baitul Maal wat Tamwil (BMT), perbankan syariah, pegadaian syariah, broker syariah, maupun sistem perekonomian Islam yang lain seperti wakaf produktif menunjukkan bahwa ekonomi syariah kini semakin berkembang. Berkembang majunya ekonomi syariah, karena adanya kebutuhan masyarakat yang menginginkan semangat baru yang lebih baik di bidang pemberdayaan ekonomi yang berpihak pada masyarakat, diantaranya yaitu atas dasar menjauhi riba yang menjadi larangan Allah. Di sisi lain, pengelolaan ekonomi syariah yang searah dengan kebijakan politik ekonomi optimalisasi penghimpunan dana publik, dan alokasi bagi keragaman upaya menyejahterakan masyarakat, menjadikan lembaga ekonomi syariah semakin eksis dan tumbuh berkembang. Hadirin yang saya hormati; Sistem Ekonomi Syariah merupakan Sistem Ekonomi yang harus diperkuat di Indonesia. Apalagi, saat perekonomian dunia mengalami gejolak, ekonomi syariah terbukti mampu bertahan, dan manfaatnya tidak terbatas untuk muslim saja, tetapi memberi maslahat dan keuntungan bagi siapapun yang menggunakannya. Dalam gerakan ini seluruh elemen yang terkait memiliki tanggungjawab bersama untuk mengedukasi masyarakat khususnya terkait dengan pemanfaatan dan pengembangan ekonomi syariah. Penyelamatan ekonomi Indonesia melalui gerakan ekonomi syariah bukan sekadar retorika, tetapi telah dibuktikan oleh para pemangku kepentingan ekonomi syariah di bidangnya masing-masing. Pemberdayaan masyarakat melalui qardhul-hasan, dimana mustahik terutama orang miskin dibantu untuk bisa memiliki usaha, sehingga mendapat penghasilan yang layak dan bisa menabung, serta usahanya sustainable dan bank-able. Sektor non-komersil ekonomi syariah berpeluang memperoleh “dana murah” yang dihimpun dan dikelola lembaga zakat asal sesuai kaidah. Pemberdayaan zakat di sektor ekonomi sebetulnya telah berjalan di sejumlah lembaga zakat dalam bentuk program penyaluran zakat produktif. Setiap program yang digulirkan tentu perlu memenuhi asas compliance (kepatuhan/ ketaatan) pada prinsip-prinsip syariah dalam pemanfaatan zakat. Satu hal yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini, bahwa selain pemanfaatan zakat, umat Islam tentunya juga perlu menggerakkan sektor
89 |Sambutan September 2014 perwakafan, termasuk wakaf uang dalam rangka pemberdayaan ekonomi. Pemerintah telah menerbitkan regulasi yang cukup memadai untuk pemanfaatan wakaf di tanah air, yaitu mulai dari Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian/Lembaga, Sekjen, Lembaga Negara, Sekjen Komisi Negara, Pemda, BUMN, BUMD melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Selain itu, Pemerintah membentuk Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk memajukan dan mengembangkan perwakafan. Salah satu agenda strategis pengembangan zakat dan wakaf adalah mengoptimalkan pengumpulan dan pemanfaatan zakat dan wakaf untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Untuk itu, diperlukan penguatan fungsi Pemerintah selaku regulator seiring dengan peningkatan kapasitas amil dan nadzir, akuntabilitas pengelolaan zakat, pengamanan harta wakaf, pengembangan wakaf produktif dan sebagainya. Hadirin yang saya hormati; Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan Perhimpunan Baitul Maal WalTamwil Indonesia (PBMTI) yang diiringi dengan semakin beratnya
harapan dan tantangan yang dihadapi BMT, maka pada 14 Juni 2005 sebanyak 96 BMT telah mendeklarasikan Perhimpunan BMT Indonesia, yang bertujuan untuk menghimpun semua potensi di Jawa Tengah. Pada tahun 2014 telah berkembang menjadi 268 BMT dengan asset sebesar Rp 5,07 Triliun dan telah melayani 5,2 juta orang anggota dengan rata-rata pinjaman Rp 3,7 Juta. Pada tahun 2014 pula keanggotaan PBMT meningkat menjadi 560 BMT dan telah berhasil membentuk lembaga permodalan bersama para anggota yaitu PT. BMT Ventura yang banyak membantu kebutuhan permodalan anggota dan BMT Institut untuk meningkatkan kapasitas SDM pengelola BMT. Jumlah Koperasi di Jawa Tengah semester I tahun 2014 sebanyak 27.572 unit yang meliputi Koperasi aktif sebanyak 80,80% dan tidak aktif 19,20%. Dari jumlah tersebut sebanyak 22.079 Unit merupakan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam, KJKS/UJKS dimana + 485 merupakan Koperasi tingkat Provinsi. Itulah sebabnya, peran Koperasi Syariah di Jawa Tengah memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan ekonomi masyarakat, terlebih adanya pembagian kewenangan yaitu PBMT memfokuskan pada penanganan kelembagaan dan SDM BMT, sedangkan pengembangan bisnis ditangani oleh Puskopsyah.
90 |Sambutan September 2014 Oleh karena itu, dengan pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah ini diharapkan dapat membumikan perekonomian syariah di Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim” Gerakan Membumikan Koperasi Syariah di Provinsi Jawa Tengah, secara resmi saya CANANGKAN. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan bagi kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
91 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DAN PROVINSI JAWA TENGAH JAKARTA, 11 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang terhormat Bapak Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Menteri ESDM dan Menteri Pertanian RI; Yang saya hormati Direktur Utama PLN (Persero); Yang saya hormati saudara saya A. Teras Narang,SH Gubernur Kalimantan Tengah, Rekan-rekan Birokrasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Jawa Tengah. Kalangan dunia usaha dan teman-teman media massa; Hadirin yang berbahagia. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait dengan kerjasama merintis Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang melalui Jaringan Listrik Kabel Bawah Laut Lintas Provinsi, serta Kerjasama mengenai Perdagangan Bidang Pertanian Lintas Provinsi. Untuk itu, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada saudara saya Bapak Teras Narang mewakili Provinsi Kalimantan Tengah atas
92 |Sambutan September 2014 komitmennya untuk menjalin kerjasama dengan Provinsi Jawa Tengah. Antara dua provinsi ini memiliki banyak persamaan, yaitu sama-sama mengembangkan pertanian dalam arti yang luas, baik itu perkebunan, pertanian tanaman pangan, hortikultura, kehutanan dan perikanan maupun dalam bidang pengembangan energi. Kebetulan namanya juga sama-sama „tengah‟, yang satu di tengah Pulau Jawa dan satunya di tengah Pulau Kalimantan. Ini berarti sudah pas, cocok dan bisa saling melengkapi. Simbiosis seperti ini saya harapkan tidak hanya berhenti di sini tetapi juga terjalin secara terus menerus dan bisa diperluas hingga sektor lainnya, agar antar daerah bisa saling mengisi. Hadirin yang saya hormati; Di Jawa Tengah kerjasama bidang energi memang sangat dibutuhkan. Kedaulatan energi menjadi satu prioritas penting bagi maju dan berkembangnya pembangunan di Jawa Tengah. Khususnya energi listrik yang menjadi kebutuhan setiap rumah tangga maupun kebutuhan industri di Jawa Tengah yang terus meningkat. Kondisi eksisting, rasio elektrifikasi Jawa Tengah mencapai 85,29 % artinya dari jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 8.913.424 KK yang sudah berlistrik mencapai 7.602.494 KK, sehingga masih terdapat 1.310.930 KK belum berlistrik atau 14,71 %. Untuk Rasio Desa Berlistrik sudah mencapai 100 % mengaliri listrik ke total 8.578 desa/kelurahan. Sedangkan potensi listrik Jateng dari pembangkit listrik yang tersambung interkoneksi Jawa-Madura-Bali sebesar 5.779,97 MW dengan beban puncak mencapai 3.503 MW. Dengan kondisi tersebut sebenarnya kebutuhan energi masih dapat terpenuhi. Namun dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi listrik dan tidak segera dibangun pembangkit-pembangkit baru diperkirakan pada tahun 2017 akan terjadi krisis listrik, apalagi jika terjadi kendala dalam pemeliharaan jaringan dan sumber energi listrik tersebut. Ujung-ujungnya akan terjadi byar pet atau pemadaman bergilir. Kebutuhan Listrik Jawa Tengah setiap tahun mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan penghitungan, maka setiap 1% pertumbuhan ekonomi membutuhkan Energi Listrik sebesar 1,5%. Sementara itu, banyaknya migrasi industri yang pindah ke Jawa Tengah, penambahan 7 (tujuh) kawasan industri yang membutuhkan 863,5 MVA listrik, serta banyaknya proyek pembangunan infrastruktur menyebabkan kebutuhan listrik juga semakin tinggi. Kendala untuk membangun pembangkit baru di Jawa Tengah, yaitu Pengembangan panas bumi untuk PLTPB (Pembangkit Listrik Tenaga Panas
93 |Sambutan September 2014 Bumi) yang diharapkan dapat memasok kapasitas besar dari sumber EBT (Energi Baru Terbaharukan) melambat karena perubahan regulasi dan biaya investasi tinggi. Selain itu, juga terdapat kesulitan didalam penempatan lokasi untuk pembangunan PLTU, sebagai contoh PLTU Batang yang tidak bisa direalisasikan karena adanya ketidakselarasan dengan warga setempat. Di sisi lain, pembangkit listrik berbahan baku batubara membutuhkan supply batu bara yang tidak sedikit dan harus kontinyu. Inilah mengapa, dukungan dari Provinsi Kalimantan Tengah sangat perlu. Potensi batu bara di Kalteng sangat melimpah, dan kami harapkan pembangkit listrik di Jateng ini bisa mendapatkan prioritas untuk pasokan batu bara tersebut. Selain itu, untuk menambah sumber energi baru, PLTU Mulut Tambang yang terus ekspansi diharapkan dapat menyuplai kebutuhan listrik Jateng, melalui jaringan kabel listrik bawah laut lintas Provinsi Kalimantan Tengah interkoneksi dengan Provinsi Jawa Tengah. Saling berbagi intinya demikian, demi upaya mewujudkan kedaulatan energi listrik di kedua daerah. Untuk itu, kami harapkan kajian rintisan pembangunan PLTU Mulut Tambang dengan Jaringan Listrik Kabel Bawah Laut ini bisa segera dimulai, meliputi perencanaan pembangunan, teknis, fasilitasi dan koordinasi yang baik. Ke depan saya harapkan kerjasama inovasi lainnya di bidang energi terus ditingkatkan. Kami harapkan pula dukungan dari pemerintah pusat terkait dengan inovasi teknologi pengembangan pembangkit listrik EBT lainnya, seperti pemanfaatan gas metana, panas bumi, tenaga surya, tenaga ombak dan tenaga angin. Dengan demikian kekawatiran terhadap krisis listrik dapat segera diatasi. Hadirin yang saya hormati; Selain kedaulatan energi, Jawa Tengah juga bertekad untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Pertanian di Jawa Tengah terus didorong agar tidak hanya tahan pangan, tetapi juga berdaulat, dalam arti mampu memenuhi kebutuhan sendiri dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada. Langkah yang ditempuh sudah banyak, baik melalui penelitian dan kajian empiris bidang pertanian untuk menghasilkan bibit unggul, insektisida dan metoda tanah yang baik, juga didukung oleh modernisasi alat pertanian dan pola pemasaran berbasis teknologi. Potensi pertanian Jawa Tengah sudah layak dan berkualitas eksport, sehingga kami tidak akan ragu untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Kalimantan Tengah. Di satu sisi kita saling mengisi di bidang energi, maka disisi lain kami juga akan bekerjasama di bidang pertanian. Jadi, untuk Provinsi Kalimantan Tengah bukan hanya komoditas bawang merah saja yang bisa disupplay kesana, tetapi juga komoditas pertanian lainnya. Jika di Kalimantan
94 |Sambutan September 2014 Tengah banyak durian, di Jawa Tengah demikian pula, namun rasanya tentu juga berbeda, maka tidak ada salahnya juga bisa dikirim kesana. Demikian pula produk hortikultura, seperti empon-empon atau produk herbal, padi karena Jawa Tengah surplus dengan beras, hingga perikanan budidaya dapat dikerjasamakan agar saling melengkapi. Dari Jawa Tengah tentunya juga membutuhkan kelapa, karet dan sebagainya untuk kebutuhan industri yang bisa dipasok dari Kalimantan Tengah. Inilah konsep kerjasama yang baik yang perlu diperluas dan ditingkatkan intensitas serta kapasitasnya, sehingga tata niaga perdagangan antar provinsi berjalan dengan baik. Saya yakin dengan kerjasama antar daerah seperti ini kedaulatan pangan dan energi nasional dapat diwujudkan. Kita tidak perlu terlalu bergantung dengan impor, karena bila antar daerah itu sudah terkoneksi dan bekerjasama dengan baik, bisa saling tukar menukar produk dan potensi daerah yang ada, maka kita bisa saling mencukupi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, kami harapkan dukungan dari pemerintah pusat terkait dengan konsep kerjasama antar daerah ini agar berjalan dengan baik dan lancar. Aset-aset negara yang menguasai hajat hidup orang banyak kami harapkan juga mendapatkan prioritas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah, sehingga bangsa kita ini benar-benar berdaulat secara ekonomi. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
95 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA RADIO REPULIK INDONESIA (RRI) SEMARANG, 11 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr Wb Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI); Kepala LPP RRI Semarang dan Rekan-Rekan Birokrasi; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulilah pagi ini kita masih diberikan kesempatan dan nikmat sehat, untuk menyertai “Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI”, yang dilaksanakan secara serempak di LPP RRI se Indonesia yang dipandu langsung oleh Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di Jakarta melalui layanan komunikasi multimedia. Entah itu Voice over Internet Protocol (VoIP), IP Telephony, Internet Telephony atau Digital Phone, atau apapun namanya yang penting sudah canggih dan tidak ketinggalan jaman atau jadul. Harapannya berbagai program yang disiarkan seperti saluran budaya Nusantara, berita nasional, dll akan selalu mengena di hati masyarakat, termasuk generasi muda yang dalam hal multi media sungguh luar biasa pesat mengikuti kemajuannya. Untuk itu, ikuti terus perkembangan teknologi penyiaran dan lakukan pembenahan di berbagai sektor, termasuk materi dan program siaran.
96 |Sambutan September 2014 Saya percaya RRI memiliki pangsa pasar tersendiri. Namun demikian, dengan semakin banyaknya bermunculan siaran televisi baik local, nasional maupun internasional yang dapat diakses masyarakat, maka sangat dimungkinkan LPP RRI akan ditinggalkan penggemarnya kalau program siarannya masih jadul dan monoton. Maka, dengan diselenggarakannya Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI ini, saya berharap juga menjadi simbolisasi tersulutnya semangat insan LPP RRI dalam mengembangkan program siaran. Hanya dengan kreativitas dan inovasi yang tiada henti, maka siaran RRI akan selalu dinanti oleh siapapun. Dengan demikian, slogan “Sekali di Udara Tetap di Udara”, akan terus berjaya. Selain itu, mengingat RRI merupakan media massa milik pemerintah, maka kita harus menyelamatkan segala alat siaran radio dari siapapun juga yang hendak menggunakan alat tersebut untuk menghancurkan negara kita. Kita harus mengemudikan siaran RRI sebagai alat perjuangan dan alat revolusi seluruh bangsa indonesia, dengan jiwa kebangsaan yang murni, hati yang bersih dan jujur serta budi yang penuh kecintaan dan kesetiaan kepada tanah air dan bangsa. Kita juga harus berdiri di atas segala aliran dan keyakinan partai atau golongan, dengan mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan negara, serta berpegang pada jiwa proklamasi 17 agustus 1945. Itulah “janji suci”, ikrar dan penerang lahir batin para angkasawan dan angkasawati selaku penjaga gawangnya RRI. Ini saya tekankan, supaya NKRI tetap tegak berdiri dalam situasi dan kondisi apapun. Sementara kenyataan menunjukkan, masih ada sebagian orang yang mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan termasuk partai di atas kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara. Kalau hal seperti ini dibiarkan, maka keruntuhan tinggal menunggu waktu. Dan saya percaya, kita semua termasuk yang hadir di tempat ini, tentu tidak ingin hal itu terjadi. Oleh karena itulah menjadi kewajiban semua pihak khususnya seluruh Keluarga Besar RRI untuk senantiasa mengembangkan partisipasi dan opini publik agar menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, membelajarkan masyarakat akan multikultural sebagai pengkayaan materi Bhinneka Tunggal Ika. Melalui semua itu, mudah-mudahan Visi LPP RRI “ Mewujudkan Lembaga Penyiaran
Publik RRI Sebagai Radio Berjaringan Terluas, Pembangun Karakter Bangsa, Berkelas Dunia “, dapat tercapai.
97 |Sambutan September 2014 Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Dan mari kita ikuti acara ini dengan menanti siaran langsung dari Jakarta. Selamat Hari Radio. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
98 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PEKAN OLAHRAGA TUNANETRA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 TEMANGGUNG, 12 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Yang Saya hormati Bupati Temanggung; Kawan-kawan Birokrasi Pemprov Jateng dan Pemkab Temanggung; Ketua National Paralympic Committee (NPC), Ketua KONI dan Ketua Wilayah PORTI Jawa Tengah; Ketua KONI Kabupaten Temanggung; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Pembukaan Pekan Olahraga Tunanetra Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014”. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Apresiasi dan Selamat” kepada Keluarga Besar PORTI Jawa Tengah atas penyelenggaraan kegiatan ini sebagai wujud dukungan dan partisipasi terhadap kemajuan prestasi para penyandang tunanetra khususnya di bidang olahraga. Kegiatan ini merupakan ajang pembuktian, bahwa para difabel bukanlah sosok yang patut dikasihani, tetapi tetap harus diperjuangkan agar mendapat perlakuan dan hak yang sama seperti yang diperoleh orang-orang yang normal secara fisik, sekaligus diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakatnya serta berpartisipasi dalam mengisi pembangunan sesuai dengan tugas dan kemampuan masing-masing.
99 |Sambutan September 2014 Maka kepada para peserta saya minta benar-benar dapat mendayagunakan kesempatan ini seoptimal mungkin untuk unjuk kebolehan, sehingga panjenengan sami benar-benar dapat membuktikan kepada masyarakat bahwa difabel juga dapat berprestasi. Hadirin yang saya hormati; Patut kita syukuri bahwa prestasi yang ditorehkan oleh saudara-saudara kita penyandang difabel di Jawa Tengah cukup membanggakan. Pada awal tahun 2014 lalu, Indonesia berhasil meraih Juara Umum pada Asean Para Games 2014 di Myanmar. Tentu saja ini merupakan capaian prestasi yang patut dibanggakan sekaligus cambuk untuk memacu semangat para atlet penyandang difabel Jawa Tengah untuk terus berlatih dengan tekun agar dapat menyumbangkan prestasi untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi yang telah diraih. Jangan hanya tenggelam dalam euforia kegembiraan, tetapi justru harus terus berlatih yang lebih keras dan cermat dalam mengelola kebugaran fisik serta keterampilan yang dimiliki. Selanjutnya kepada para pembina dan pelatih, saya minta Saudarasaudara dapat bekerja keras dan serius dalam melakukan pembinaan terhadap para atlet, sehingga bisa mencapai target yang telah ditetapkan dan dapat meraih sukses. Jadikan event ini sebagai ajang latihan dan pemanasan untuk dapat mengharumkan nama Jawa Tengah di event yang lebih tinggi lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrohiim, “Pekan Olahraga Tunanetra Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI Selamat bertanding dan meraih prestasi terbaik. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
100 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (LKS SMK) XXIII TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 KOTA MAGELANG, 12 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati dan Walikota se Jawa Tengah yang hadir; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Magelang; Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Para pemerhati pendidikan, guru, serta tokoh masyarakat yang hadir; Para Yuri dan peserta lomba; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah malam ini kita dapat hadir menyertai Pembukaan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) XXIII Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, yang akan berlangsung mulai hari ini tanggal 12 September 2014 sampai dengan tanggal 15 September 2014 yang akan datang di Kompleks Akmil Magelang. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Terima kasih dan apresiasi” kepada panitia atas terselenggaranya event ini, disertai
101 |Sambutan September 2014 harapan dapat menjaring dan menyeleksi siswa-siswa SMK terbaik dari seluruh Jawa Tengah, yang akan dibimbing lebih lanjut dan akan diikutsertakan pada ajang LKS-SMK Tingkat Nasional pada tahun 2015 mendatang di Batam, Kepulauan Riau. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai persiapan event berskala Internasional, yaitu Word Skill Competition yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 di Brazil. Dengan demikian, benar-benar dapat terpilih siswasiswa yang unggul dan kompeten sesuai dengan bidang keahliannya masingmasing. Para Peserta Lomba dan Hadirin yang saya hormati; Pada dasarnya filosofi pengembangan SMK adalah untuk penyiapan lapangan kerja dalam rangka mengurangi pengangguran yang masih tinggi di Jawa Tengah. Berdasarkan data BPS tahun 2013 jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang menganggur sebanyak 1,02 juta dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,02%. Hal ini tentunya sangat memperihatinkan, karena 53,73% pendidikan pekerja hanya tamatan SD, sedangkan yang tamatan SMA/SMK baru 19,47%. Sejalan dengan kebijakan pembangunan pendidikan yang tertuang dalam RPJMD tahun 2013 – 2018, maka pembangunan pendidikan di Jawa Tengah diarahkan untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter yang kuat. Sedangkan pendidikan kejuruan lebih diarahkan untuk mendukung keselarasan antara ketersediaan tenaga kerja terdidik dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja dan menjawab kebutuhan tenaga kerja. Maka, dengan terselenggaranya LKS-SMK yang dibarengi dengan Pameran Produk Inovatif SMK ini menunjukkan bahwa potensi dan karya nyata siswa SMK di Kota Magelang dan sekitarnya sangat membanggakan kita semua, karena dengan kemampuan dan ketrampilannya dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan sains dan teknologi melalui rekayasa inovatif dan produktif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas dalam meningkatkan produksi dan pemasarannya, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat kita capai. Satu hal yang ingin saya sampaikan, bahwa keberhasilan ini tentu saja tidak lepas dari peran serta dari semua pihak baik pengelola pendidikan, para pendidik dan mitra kerja dan stakeholders lainnya. Oleh karena itu, kepada para pengusaha selaku mitra kerja saya minta untuk tetap komit dan konsisten turut berpartisipasi aktif meningkatkan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan rakyat Jawa Tengah melalui kerjasama di bidang pendidikan. Karena baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki kontribusi yang nyata
102 |Sambutan September 2014 terhadap kebijakan “Jateng Vokasi” dalam mencapai visi dan misi pembangunan yang telah ditetapkan, yaitu “Terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari”. Hal lain yang tidak kalah pentingnya, adalah bahwa dalam rangka memasuki era global dan persaingan dunia ini, khususnya menjelang MEA 2015, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan kompeten mutlak diperlukan, terutama di tingkat menengah di kalangan Dunia Usaha/Dunia Industri agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Hal ini tentunya menjadi tantangan kita bersama untuk terus meningkatkan kompetensi siswa SMK, baik melalui pembelajaran di sekolah, pemagangan di dunia usaha maupun dunia industri dan mengikuti berbagai lomba/kompetisi, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun dunia usaha/ dunia industri. Itulah sebabnya, ajang Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) ini harus dapat dijadikan wahana yang baik dan strategis untuk mengukur kemampuan siswa sesuai standar komopetensi yang telah ditetapkan secara nasional dan juga sebagai bahan evaluasi bagi para pendidik atas kinerja pembelajaran di sekolah masing-masing. Khusus dalam menghadapi era selalu dikembangkan dan ditingkatkan bangan kurikulum, penyediaan sarana pemenuhan kualifikasi dan kompetensi dengan dunia usaha/dunia industri.
persaingan dunia, maka SMK harus kualitasnya, baik melalui pengemprasarana yang memenuhi standar, guru serta peningkatan kerja-sama
Mengapa hal ini saya sampaikan? Karena ada 3 (tiga) peran SMK yang harus kita dorong dan tingkatkan, yaitu: SMK sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi, dan sebagai Pusat Produksi dan Pemasaran. Secara umum dapat saya sampaikan, bahwa kompetensi lulusan SMK kita saat ini cukup menggembirakan, karena 88,31% telah terserap di dunia usaha/dunia kerja khususnya di tingkat lokal dan nasional. Namun demikian kita masih harus bekerja keras dengan meningkatkan penguasaan Bahasa Asing dan Teknologi Informasi, agar ditingkat internasional kita tidak lagi tertinggal oleh negara-negara tetangga, seperti: Filipina, Thailand, Korea, Jepang dan lain-lain. Karena itu, saya minta kegiatan ini dapat dioptimalkan bagi para guru untuk saling bertukar pengalaman yang kemudian dijadikan referensi pengembangan sistem pendidikan masing-masing. Sedangkan para peserta lomba hendaknya meningkatkan semangat untuk menciptakan sesuatu yang
103 |Sambutan September 2014 baru, sehingga bukan hanya meningkat kompetensinya, akan tetapi juga niat dan motivasinya, sehingga berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Jadi, ajang lomba ini bukan hanya kompetisi untuk meraih juara, akan tetapi secara implisit menjadi suatu wahana menumbuhkan semangat membentuk generasi yang cerdas, berdayasaing dan mampu berkarya bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Maka, jadikan perlombaan ini sebagai pendorong generasi muda untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi dunia kerja dan kehidupan nyata setelah lulus sekolah. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrahmaanirrahiim” Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) XXIII Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridloi usaha luhur kita. Selamat Berlomba. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
104 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KUNJUNGAN KERJA MENTERI SOSIAL RI DALAM RANGKA PENCANANGAN BEDAH KAMPUNG DI DESA BATUR KABUPATEN SEMARANG, 12 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, rombongan;
Bapak Menteri Sosial Republik Indonesia beserta
Bupati beserta Muspida Kabupaten Semarang; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Para akademisi dari Unissula Semarang; Ketua Kelompok Tani Tranggulasi; Masyarakat Penerima Manfaat; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur
kita panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha Esa,
Alhamdulillah kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga siang ini dapat bersama-sama hadir menyertai Kunjungan Kerja Bapak Menteri Sosial Republik Indonesia, dalam rangka ”Pencanangan Bedah Kampung di desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang”, setelah pada bulan Agustus yang lalu melaksanakan kegiatan yang sama di Kabupaten Tegal. Kepada Bapak Menteri beserta rombongan yang hadir, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan ” Sugeng Rawuh dan Matur Nuwun Sanget” atas perhatian dan bantuannya kepada masyarakat Jawa Tengah. Apalagi sampai keraya-raya terjun ke pelosok daerah untuk mengawal bantuan ini. Tentu saja hal ini akan sangat memotivasi kami
105 |Sambutan September 2014 untuk bekerja lebih keras lagi dalam membangun Jawa Tengah agar terwujud kehidupan masyarakat yang semakin sejahtera. Cukup pangan, cukup sandang, cukup papan, akses transportasi mudah, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin baik dan lain sebagainya. Memang berada di desa-desa bukan hal baru bagi Bapak Menteri Sosial, termasuk di seluruh pelosok Jawa Tengah karena program bedah kampung ini sudah berjalan lama dan Bapak Menteri selalu mengawal sampai tahap operasional. Bahkan rela bermalam, tidur bersama masyarakat desa. Saya rasa ini contoh yang baik untuk memastikan bahwa setiap bantuan, apapun bentuknya bisa sampai dan tepat sasaran. Dalam hal ini tentu Bapak Menteri sudah pirso sendiri bagaimana kehidupan riil masyarakat Jawa Tengah, khususnya yang ada di desa-desa. Semangat gotong royongnya masih oke. Kebersamaannya begitu pula. Tetapi jujur harus saya katakan, bahwa masih ada persoalan-persoalan kemiskinan, yaitu belum terpenuhinya kebutuhan dasar yang baik bagi masyarakat. Menurut data Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah masih cukup besar jumlah Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) yaitu 5.481.443 jiwa (16,81%) dari jumlah penduduk Jawa Tengah. Kemudian menurut BPS kemiskinan di Jateng meningkat. Maka, kami terus koordinasi dengan BPS agar kita bisa fokus menangani daerah-daerah mana saja yang menjadi kantong kemiskinan di Jawa Tengah. Dengan demikian kegiatan pembangunan yang kita laksanakan bisa tepat sasaran dan manfaat dalam mengurangi kemiskinan di Jawa Tengah. Maka, sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri Sosial atas bantuannya. Alhamdulillah melalui program bedah kampung ini, telah terbantu 4.112 KK dengan bantuan meliputi pembangunan fisik rumah, sarana lingkungan dan sekaligus bantuan untuk peningkatan kesejahteraan melalui KUBE. Bagi saya, yang paling penting bahwa setiap bantuan dari pemerintah itu harus bisa dimafaatkan dengan baik agar temoto lan kethok welo-welo wujude. Jadi, bantuan yang untuk bedah rumah ya digunakan untuk mbangun rumah agar semakin baik dan layak huni. Dengan kondisi rumah yang sudah layak, kiranya dapat memperkuat hubungan antar keluarga dan hubungan sosial kemasyarakatan. Selain itu, juga menambah motivasi untuk bekerja lebih giat lagi. Kemudian terhadap bantuan untuk usaha ekonomi produktif, hendaknya bisa dimanfaatkan betul agar usaha KUBE-nya nya semakin maju. Ke depan, saya harapkan sudah ada hasil yang lebih baik yang bisa dipamerkan dan menjadi kebanggaan bersama. Rumah yang sekarang tidak layak huni,
106 |Sambutan September 2014 sudah menjadi layak ditempati. Bukan saja kokoh, namun juga sehat bagi penghuninya. KUBE-nya juga maju. Termasuk bagi Kelompok Tani Tranggulasi Selongisor ya bisa semakin berdaya meningkatkan produktivitasnya untuk mewujudkan kesejahteraaan anggota dan sekaligus mendukung terwujudnya daulat pangan di Jawa Tengah. Khusus kepada rekan-rekan akademisi Unissulla Semarang, saya minta betul untuk bisa berkontribusi kongret dalam membantu mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah. Lewat kegiatan KKN tematik, paling tidak adik-adik mahasiswa bisa menghasilkan peta road map penanggulangan kemiskinan sehingga kebijakan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah bisa tepat dan memberi hasil optimal dalam mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah. Mari, kita tingkatkan kebersamaan dalam memberdayakan segala potensi yang dimiliki untuk mendukung terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera dan berdikari. Demikan yang dapat kami sampaikan menyertai acara ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
107 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PUNCAK ACARA HARI RADIO SEMARANG, 13 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI); Kepala LPP RRI Semarang dan Rekan-Rekan Birokrasi; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Alhamdulillah malam ini kita masih diberikan nikmat sehat, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai “Puncak Acara Hari Radio”, yang diisi dengan “Pergelaran Orestra dan Kesenian Ludruk”.
Untuk itu terlebih dahulu saya ucapkan “Selamat Hari Radio” kepada Keluarga Besar LPP RRI, disertai harapan, semboyan: “Sekali di Udara Tetap di Udara”, senantiasa menjadi spirit berkarya dan menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, pergelaran orkestra dan ludruk malam ini patut kita apresiasi. Meskipun orkestra dan ludruk bukan seni budaya Jawa Tengah, tetapi menunjukkan semangat kebangsaan dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya bangsa. Selain itu, juga menunjukkan kreativitas berkesenian yang tanpa batas, antara seni modern dan seni tradisional. Penghargaan berkesenian seperti inilah yang harus terus dipertahankan oleh RRI. Termasuk pengembangan inovasi dan kreativitas di tengah iklim persaingan stasiun radio yang semakin ketat. Dengan siaran RRI yang kreatif
108 |Sambutan September 2014 dan berkualitas, maka bukan saja mampu menjaga dan mempertahankan pendengarnya, melainkan juga menambah pendengar-pendengar baru, utamanya kalangan muda. Tapi ingat, kreativitas tersebut tetap harus dikemas dalam semangat untuk terus menyampaikan pesan-pesan moral, pembangunan dan edukasi bagi masyarakat. Itu tugas yang tidak mudah, tetapi saya yakin RRI mampu mengemban tugas tersebut dengan baik. Lembaga Penyiaran sebagai salah satu media informasi dan komunikasi masyarakat, hendaknya senantiasa menyatukan langkah dan bergandengtangan untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan informasi, sebagai media pendidikan dan hiburan masyarakat sekaligus sebagai media kontrol bagi pemerintah. Dalam konteks ini, media penyiaran publik yang ditopang oleh RRI, TVRI dan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) lokal, harus tampil di depan dengan membentuk jaringan yang kuat untuk menyongsong hari depan bangsa yang lebih baik, semakin sejahtera dan mandiri. Yang paling penting adalah, dalam melaksanakan tugas, tidak meninggalkan norma dan budaya hanya untuk kepentingan sekelompok orang. Ini tentu sangat mengkhawatirkan dan akan berdampak pada runtuhnya integritas bangsa. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kegiatan ini. Selamat menyaksikan Orkestra dan Ludruk. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
109 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PROVINSI (MUSPROV) PENGURUS PROVINSI (PENGPROV) PERSATUAN SQUASH INDONESIA (PSI) JAWA TENGAH TAHUN 2014 SEMARANG, 13 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota beserta Muspida Kota Semarang; Ketua KONI Jawa Tengah; Ketua Pengprov dan Ketua Pengdam Kabupaten/Kota PSI se Jawa Tengah beserta Jajarannya; Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Unes; Para Tamu Undangan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Musyawarah Provinsi Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jawa Tengah Tahun 2014. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Apresiasi” kepada Pengprov PSI Jawa Tengah, atas terselenggaranya Musprov ini, disertai harapan mampu memilih pengurus Pem-prov PSI Jawa Tengah masa bakti 2014-2018 yang benar-benar dapat membawa organisasi semakin baik, dengan program kerja yang mendukung kemajuan prestasi olahraga Squash di Jawa Tengah.
110 |Sambutan September 2014 Oleh karena itu, saya minta tema Musprov kali ini, yaitu: ”Berbekal Semangat dan Persatuan Kita Raih Prestasi dalam Kesatuan Visi” benar-benar dapat memompa semangat para pengurus baru untuk menyatukan langkah untuk melanjutkan tongkat estafet kepengurusan PSI Jawa Tengah. Selain itu, pada kesempatan yang berbahagia ini saya minta PSI Jawa Tengah dapat mengakomodir dan mewadahi club-club Squash yang tumbuh di Provinsi Jawa Tengah, sehingga selain berkompetisi dalam meraih prestasi, PSI juga berperan sebagai wadah mempererat tali silaturahmi diantara para penggemar olahraga Squash di seluruh Jawa Tengah. Oleh karena itu, saya minta panjenengan sami dapat memanfaatkan forum ini untuk bertukar pendapat dan pikiran, adu argumen dan pendapat demi kemajuan olahraga Squash di Jawa Tengah. Semoga dibawah kepengurusan yang baru nanti, prestasi olahraga Squash Jawa Tengah semakin meningkat, sehingga dapat mengharumkan nama Jawa Tengah baik pada kejuaraan di tingkat regional, nasional maupun internasional. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirromaanirrahiim”, Musyawarah Provinsi Pengprov PSI Jawa Tengah Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat melaksanakan Musprov. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
111 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN TRAINING OF TRAINER ANGKATAN 2 DAN PELANTIKAN PENGURUS KOMITE WILAYAH LIGA MAHASISWA NASDEM DI JAWA TENGAH SEMARANG, 13 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Tengah; Keluarga Besar Liga Mahasiswa Nasdem Jawa Tengah dan para kader Nasdem Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Training Of Trainer (ToT) Angkatan 2 dan Pelantikan Pengurus Komite Wilayah Liga Mahasiswa Nasdem di Jawa Tengah. Saya sampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara seperti ini, sebagai wujud dari upaya untuk kumpul-kumpul kader partai, konsolidasi sekaligus pembekalan kader partai dengan berbagai kebijakan politik dan strategi politik partai. Apalagi tema yang diangkat sangat mengena, yaitu “Menolak Kader Parasit dan Membentuk Kader Militan di Garis Gerakan Restorasi”. Ini sangat menarik, sebab garda terdepan dari sebuah organisasi, termasuk organisasi politik atau partai politik adalah SDM-SDM yang ada di dalamnya.
112 |Sambutan September 2014 Sumber daya partai yang utama adalah SDM, baru didukung dengan sarana, prasarana dan finansial. Sebagai motor penggerak utama, maka SDM partai harus bisa mengaktualisasikan dirinya secara optimal untuk partai. Kita banyak belajar bahwa partai politik yang besar dan mampu bertahan didera dinamika demokrasi berpolitik saat ini adalah partai-partai yang berbasis pada kader-kader yang militan. Berpegangan pada konsep bahwa SDM sebagai kunci utama organisasi, maka kredibilitas kader dalam partai politik juga harus teruji. Sifat-sifat parasitisme tidak diperlukan dalam semua organisasi. Kader parasit adalah kader yang hanya menumpangi kepentingan partai dengan kepentingan tertentu untuk diri sendiri atau golongan lain, atau bahkan memanfaatkan sumber daya partai untuk kepentingan yang menyimpang dari kebijakan partai. Ini sangat berbahaya karena jika terjadi, maka kekuatan partai bisa bergeser ke arah kepentingan lain yang tidak sepaham, apalagi jika berbau separatisme, korupsi dan tindak pidana lainnya. Dan saya rasa ini tidak hanya berlaku untuk partai politik tetapi juga organisasi lain, termasuk jajaran birokrasi maupun organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakat. Oleh sebab itu, SDM yang ada dalam organisasi harus benar-benar berintegritas. Hadirin yang saya hormati; Ketika saya terjun secara langsung dalam politik praktis, terdorong karena adanya rasa keinginan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang kurang diperhatikan. Jabatan atau imbalan apapun bukan menjadi pertimbangan. Berawal dari sinilah saya belajar bahwa partai politik menjadi habitat yang baik bagi perjuangan aspirasi masyarakat. Parpol memiliki konstituen yang lebih dekat dengan garis masyarakat terbawah. Karena memiliki grass root yang kuat inilah maka dalam menyerap aspirasi juga sangat optimal secara langsung. Maka dari itu, saya berharap aspirasi dari partai politik bisa berdayaguna untuk anggota dan masyarakat Jawa Tengah. Namun bukan hanya menyalurkan aspirasi, tetapi parpol juga harus bersama-sama mencari solusi dan menjalankan solusi tersebut untuk kemakmuran masyarakat. Dan ini semua dapat berhasil manakala kader parpol di Jawa Tengah benar-benar berintegritas. Sifat militan bisa tergambarkan dari loyalitas, integritas dan dedikasi kader dalam berorganisasi. Kader yang militan adalah kader yang paham dan loyal terhadap partai. Karakter politik seperti ini dapat dibentuk manakala kebijakan organisasi dipahami secara utuh oleh para kader. Saya yakin, perjuangan dalam Pemilu 2014 telah membentuk loyalitas dan dedikasi yang baik para kader partai
113 |Sambutan September 2014 Nasdem. Ini yang harus dipupuk oleh setiap partai politik untuk menjaga integritas partai melalui upaya mempererat dan meningkatkan dedikasi kader. Sebagai partai baru yang booming, Partai Nasdem merupakan kekuatan baru dunia politik yang berpotensi besar. Maka dari itu, pelatihan dan pembekalan terhadap para trainer kader partai harus terus ditingkatkan. Mulai dari pemberian pemahaman tentang demokrasi, aturan hukum dan norma berpolitik, AD/ART partai, kebijakan dan strategi politik partai, hingga cara menghadapi konstelasi politik yang berkembang saat ini, perlu diberikan agar kader partai cerdas berpolitik. Sedangkan kepada Pengurus Komite Wilayah Liga Mahasiswa Nasdem di Jawa Tengah yang dilantik, saya sampaikan “Selamat”. Tanggung jawab yang lebih besar ada di pundak saudara untuk memimpin dan mengelola organisasi agar lebih bermanfaat untuk Jawa Tengah. Program kerja dan kegiatan yang saudara implementasikan adalah yang menentukan baik dan buruknya citra partai serta kapasitas kader partai. Maka dari itu, saya berpesan agar selain proses pembangunan internal organisasi, Liga Mahasiswa Nasdem juga harus berjuang untuk kemajuan masyarakat Jawa Tengah. Ada 2 (dua) hal yang menjadi agenda besar partai politik di Jawa Tengah saat ini, yaitu mendukung pendidikan politik masyarakat, serta mendorong susksesnya event politik Jateng tahun 2015, yaitu Pemilu Kada pada 16 daerah kabupaten/kota. Keduanya berimplikasi dan saling terkait. Pendidikan politik sangat penting bukan hanya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang proses politik, namun yang lebih jelas hasilnya harus bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang politik, agar partisipasi politik masyarakat yang sekarang terus meningkat tidak dipengaruhi oleh faktor money politic, ataupun black campaigne, dan angka golput yang tinggi. Kecerdasan berpolitik inilah yang akan diaktualisasikan pada Pemilukada mendatang, sehingga partisipasi partai politik di Jawa Tengah saya tunggu untuk mendukung iklim demokrasi berpolitik yang cerdas, damai dan kondusif. Inilah tugas dan tanggung jawab kita semua, termasuk partai politik dan para partai organisasi onderbow yang harus bisa membangun kecerdasan berpolitik masyarakat. Organisasi politik jangan hanya berpikir parsial untuk simpatisannya saja, tetapi harus membangun pendidikan politik yang luas kepada masyarakat agar cerdas politik, bukan hanya melek politik. Untuk itu, mari bersama-sama dengan elemen masyarakat yang lain dan pemerintah, membangun politik yang baik di Jawa Tengah, yang tetap
114 |Sambutan September 2014 berpolitik dalam kondisi aman, tentram dan kondusif dan dengan hasil yang baik. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya marilah dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, Training Of Trainer (ToT) Angkatan 2 Komite Wilayah Liga Mahasiswa Nasdem di Jawa Tengah, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
115 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PRE COMPETITION CONCERT PADUAN SUARA MAHASISWA UNDIP SEMARANG, 14 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Rektor beserta segenap sivitas akademika UNDIP Semarang; Pembina dan Ketua Paduan Suara Mahasiswa UNDIP Semarang; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdhulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai kegiatan PreCompetition Concert Paduan Suara Mahasiswa UNDIP Semarang yang akan mengikuti “Rimini International Choral Competition 2014” di Italia. Saya mendukung kegiatan ini sebagai ajang pemanasan dan persiapan sebelum mengikuti kompetisi sesungguhnya pada tanggal 25-28 September 2014 mendatang. Mudah-mudahan dengan persiapan yang semakin matang, baik dari aspek teknis maupun non teknis, adik-adik PSM UNDIP dapat menyajikan penampilan terbaik pada ajang nanti sehingga mendapat prestasi yang membanggakan kita semua. Saya tidak meragukan lagi kemampuan teknis vocal dari adik-adik mahasiswa PSM UNDIP. Begitu pula kekompakkannya. Telah terbukti dari berbagai kompetisi yang telah diikuti selama ini, baik di dalam maupun luar negeri, adik-adik PSM UNDIP mampu menyajikan penampilan terbaik dan seringkali keluar menjadi juara. Namun demikian hal ini tidak lantas membuat
116 |Sambutan September 2014 terlalu PD menghadapi ajang di Italia nanti. Semuanya harus tetap dipersiapkan secara matang. Teknik vokalnya harus terus diasah. Kekompakkan harus dimantapkan. Termasuk kondisi fisik tubuh harus dijaga agar tetap fit dan sehat. Kesehatan tubuh ini penting, karena sebagus apapun kemampuan vocal dan kekompakkan kalian, kalau ada yang sakit maka akan berpengaruh pada penampilan tim secara keseluruhan. Jadi, saya minta kalian semua jangan banyak begadang dan istirahat yang cukup. Banyak konsumsi buah dan air putih karena itu bagus untuk menjaga kualitas suara kalian. Termasuk persiapkan mental agar tidak grogi karena stage-nya ini internasional dengan peserta kebanyakan dari Negara-negara Eropa yang hebat keseniannya. Namun demikian hal ini jangan membuat kalian semua gentar. Tetap semangat dan berjuang sekuat tenaga menyajikan penampilan terbaik. Awali dengan Bismillah, In sha Allah kalian akan bisa tampil mantap dan meyakinkan untuk meraih kesuksesan. Keberhasilan kalian dalam ajang ini bukan saja membanggakan UNDIP, tetapi juga Jawa Tengah dan bangsa Indonesia. Maka, sekali lagi berikan penampilan terbaik di ajang nanti agar Indonesia Raya berkumandang dengan gempita dan Merah Putih berkibar dengan gagahnya di Italia sana. Selanjutnya berkaitan dengan materi lagu yang akan kalian bawakan, saya sangat bangga kalian membawakan berbagai lagu daerah di Indonesia. Ini bentuk apresiasi anak-anak muda terhadap karya seni bangsanya. Ini sekaligus menunjukkan kepada dunia internasional betapa kayanya seni budaya Indonesia. Betapa kita kaya akan lagu-lagu tradisional yang indah dan bernilai seni tinggi. Tetapi tidak cukup itu, tunjukkan pula bahwa kalian sebagai orang Indonesia punya nilai tata krama dan etika yang tinggi. Dari sikap dan perilaku kalian yang beradab dan beretika inilah, akan membawa kesan dan citra positif bangsa Indonesia di mata dunia international. Pada kesempatan ini saya juga titip pesan kepada kalian semua untuk bisa menginformasikan berbagai karya seni budaya Indonesia lainnya, seperti tarian, wayang, dan lain lain. Termasuk tempat-tempat wisata khususnya yang ada di Jawa Tengah agar mereka tertarik dan berkeinginan datang ke Jawa Tengah menyaksikan langsung berbagai seni budaya dan obyek-obyek wisata di Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat Berjuang adik-adikku
117 |Sambutan September 2014 Semoga Tuhan Yang Maha meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
118 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN GERAKAN PENANGGULANGAN PENGANGGURAN (GPP) NASIONAL SEMARANG, 14 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Pimpinan Pusat Fatayat NU; Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah; Peserta Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur
kita panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha Esa,
Alhamdulillah siang ini kita masih dikaruniai kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional, yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Fatayat NU.
Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan ”Sugeng Rawuh” kepada Bapak Menteri beserta rombongan yang hadir, dan ”Matur Nuwun Sanget” atas perhatian dan bantuannya kepada masyarakat Jawa Tengah, utamanya dalam upaya mengurangi angka
119 |Sambutan September 2014 pengangguran yang menjadi salah satu PR utama dalam membangun Jawa Tengah. Termasuk prakarsanya dalam memberikan bantuan dan penghargaan kepada wirausahawan muda yang dipandang mampu mengembangkan usahanya dengan pesat. Maka, saya menyambut baik kegiatan ini, karena bagi Jawa Tengah, masalah pengangguran harus segera diselesaikan untuk menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Kepada para peserta Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional yang berasal dari luar Kota Semarang, juga saya sampaikan selamat datang, disertai harapan setelah panjenengan mengikuti kegiatan ini, menyempatkan diri berkunjung ke objek-objek wisata dan menikmati wisata kuliner khas Kota Semarang. Kepada Bapak Menteri perlu kami laporkan, bahwa pada bulan Mei 2014, jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah sebanyak 17,72 juta orang, yang terserap bekerja sebanyak 16,75 juta orang dan jumlah pengangguran terbuka sebanyak 970 ribu orang. Dari jumlah yang bekerja, sebanyak 28,96% termasuk kategori setengah penganggur. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melaksanakan berbagai upaya untuk mengatasi pengangguran, meskipun belum mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, kesempatan kerja yang tersedia pun belum dimanfaatkan secara optimal oleh angkatan kerja karena keterbatasan keterampilan yang dimiliki. Untuk itu, Pemprov Jateng menyelenggarakan program-program, antara lain: peningkatan dan perluasan kesempatan kerja, peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, perlindungan dan pengembangan tenaga kerja serta program pendidikan nonformal dan informal seperti pelatihan tata boga, membatik, servis HP bagi masyarakat dan anyaman dengan memanfaatkan potensi daerah. Dengan bekal keterampilan yang memadai, diharapkan para pencari kerja memiliki daya saing yang kompetitif dalam mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensinya. Hadirin yang saya hormati; Seiring dengan upaya penyediaan lapangan kerja, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan utamanya di kalangan pemuda, sehingga diharapkan muncul para wirausahawan baru yang mandiri dan berdaya saing. Kewirausahaan merupakan salah satu pilihan karier yang perlu diperkenalkan dan ditumbuh-kembangkan. Mengapa? Ada banyak keuntungan menjadi seorang wirausahawan, antara lain: memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan; memperoleh laba yang bisa melebihi gaji pegawai; mencapai kepuasan dalam menggali potensi diri; dan membuka
120 |Sambutan September 2014 peluang-peluang baru. Selain itu, wirausahawan tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi diri dan keluarganya, tetapi juga membuka kesempatan kerja bagi orang lain. Karena itu, sekali lagi saya sampaikan “Terima kasih” kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indoesia, atas dipilihnya Kota Semarang sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional. Mudah-mudahan melalui kegiatan yang dirangkai dengan talkshow kewirausahaan, pameran dan bazaar ini, masyarakat Jawa Tengah termotivasi untuk menjadi wirausahawan mandiri. Para wirausahawan yang sudah sukses, saya minta terus melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan mengolah sumber daya yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mendukung upaya penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah. Selain itu, juga tidak segan-segan sharing best practice yang dialami untuk memotivasi generasi muda lainnya. Dengan demikian Jawa Tengah sejahtera dan berdikari dapat segera kita wujudkan bersama. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
121 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA GRAND FINAL PEKAN GENERASI KREATIF II TAHUN 2014 KEBUMEN, 14 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN); Bupati dan Muspida Kabupaten Kebumen; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Para Kepala Sekolah dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Direktur dan Keluarga Besar Grafika Group ; Peserta Pekan Generasi Kreatif II Tahun 2014; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Grand Final Pekan Generasi Keatif II Tahun 2014, yang diselenggarakan oleh Grafika Group.
Alhamdulillah
Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakati Jawa Tengah, saya sampaikan “Apresiasi” kepada Keluarga Besar Grafika Group atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan Pekan Generasi Keatif, yang telah berlangsung ke2 kalinya. Saya mendukung kegiatan ini, sebagai salah satu sarana untuk membangun karakter pelajar dan generasi muda yang kreatif, percaya diri, mempunyai kepribadian yang positif, berbudaya serta berwawasan kepariwisataan.
122 |Sambutan September 2014 Kepada para pemenang baik dalam Pemilihan Duta Wisata Pelajar, Film Dokumenter Pariwisata, dan Lomba Lukis Poster Anti Narkoba, saya sampaikan “Selamat”, disertai harapan semoga prestasi tersebut tidak menjadikan kalian sombong dan berhenti berkarya, tetapi hendaknya dapat semakin memacu semangat kalian untuk terus meningkatkan kreativitas. Jadilah suri tauladan bagi keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat dalam mempromosikan potensi wisata di Jawa Tengah dan menghindari pengaruh negatif Narkoba. Terus gali potensi dan asah kualitas diri agar menjadi lebih baik lagi, karena ke depan persaingan semakin ketat, utamanya dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Adik-adik Peserta Pekan Generasi Kreatif II yang saya banggakan; Pada MEA 2015 nanti, mau tidak mau kita dihadapkan pada persaingan antar Negara ASEAN, yang menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa. Mengapa? Karena salah satu target utama Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, di mana terjadi persaingan bebas atas barang, jasa, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) antarnegara ASEAN. Artinya, persaingan semakin terbuka lebar dan hal ini dapat menjadi tantangan sekaligus peluang. Tantangan, karena telah ada kesepakatan nota saling pengakuan ( mutual recognition agreement) untuk memfasilitasi arus jasa di berbagai bidang, Indonesia tidak dapat lagi membatasi masuknya SDM Asing, terutama dari negara ASEAN. Peluang, karena SDM kita berkesempatan bekerja dengan leluasa di negaranegara ASEAN dengan berbekal kompetensi yang memadai. Menyikapi tantangan tersebut, kita tidak boleh menjadi bangsa yang biasa-biasa saja, tetapi harus kreatif dan inovatif. Kreatif berarti mampu menciptakan sesuatu yang mengandung ide baru atau relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas tidak harus seluruhnya baru, tetapi dapat pula sebagai gabungan dari karya yang sudah ada dengan sesuatu yang baru. Namun, paling tidak ada beberapa hal yang melekat pada kreativitas, antara lain: Sensitivity to problems (peka terhadap masalah yang muncul), Originality (karya baru, bukan meniru), Ingenuity (cerdik dalam memecahkan masalah) , Breadth (tepat dalam memecahkan masalah), dan Recognity by peers (ada pengakuan dari suatu kelompok tentang penemuannya). Orang yang kreatif mampu melihat hal yang sama, tetapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan sesuatu yang beda dari
123 |Sambutan September 2014 yang lain. Namun, harus dipahami bahwa kreativitas ini jangan lantas meninggalkan jatidiri kita sebagai masyarakat Jawa Tengah dan bangsa Indonesia. Sebagai wong Jawa Tengah, kita jangan tercerabut dari akar budaya Jawa yang adi luhung. Jadi, kreatif tetapi tetap memegang teguh adat budaya ke-Timur-an. Adik-adik yang saya banggakan; Kreativitas dan inovasi ini harus terus dikembangkan seiring dengan kemajuan IPTEK. Mengapa? Kalau Adik-adik tidak mengikuti perkembangan, maka akan tertinggal dari kawan-kawanmu yang rajin berlatih dan belajar. Belajarlah seumur hidup, agar menjadi pribadi yang pintar, cerdas, kreatif dan inovatif. Semua itu bukan bakat, tetapi ilmu dan keterampilan yang bisa dipelajari asal didasari kemauan yang kuat dan disiplin. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga mampu menjadi inspirasi dan sumber motivasi bagi adik-adik untuk menumbuh-kembangkan kreativitas dan inovasi dalam mengolah potensi daerah. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
124 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENUTUPAN JATENG FAIR TAHUN 2014 SEMARANG, 14 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah, Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Walikota Semarang; Direktur Utama PT. PRPP Jawa Tengah; Para Pimpinan BUMD dan Dunia Usaha; Peserta Jateng Fair 2014 dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah kegiatan Jateng Fair Tahun 2014 yang berlangsung mulai hari Jumat, 29 Agustus 2014 dapat berjalan lancar dan hari ini Minggu, 14 September 2014 telah selesai. Pada kesempatan ini, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Terima Kasih” dan “Apresiasi” kepada Panitia Penyelenggara, atas kerja kerasnya dari sebelum kegiatan berlangsung hingga Jateng Fair 2014 usai. Saya juga berterima kasih kepada seluruh peserta dan pengunjung Jateng Fair 2014 serta seluruh masyarakat Jawa Tengah atas partisipasi dan dukungannya dalam event Jateng Fair 2014.
125 |Sambutan September 2014 Saya berharap, ke depan Jateng Fair tampil lebih baik lagi, sehingga benar-benar dapat dinikmati dan menguntungkan semua elemen masyarakat Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Berdasarkan informasi dari Penyelenggara, stand yang ditampilkan dalam Jateng Fair 2014 sebanyak 325 stand dari berbagai kabupaten/kota seJawa Tengah, SKPD Provinsi Jawa Tengah, BUMN, BUMD, maupun lembaga pendidikan. Jumlah tersebut melampaui target yang diperkirakan sebanyak 300 stand. Namun, jumlah pengunjungnya masih di bawah target, yaitu sekitar 250 ribu pengunjung dari target sebesar 400 ribu pengunjung, karena event yang digelar selama 17 hari ini tidak berlangsung pada hari libur sekolah. Sedangkan transaksinya mencapai 80% dari target Rp 40 Milyar. Capaian yang belum maksimal tersebut hendaknya tidak menurunkan semangat PT. PRPP dalam menyelenggarakan event Jateng Fair tahun depan. Saya berharap, segera dilakukan evaluasi, selain timing yang tidak tepat, kirakira apa saja yang perlu dibenahi dan disempurnakan. Jangan takut membuat gebrakan yang inovatif, agar masyarakat Jawa Tengah tertarik untuk mengunjungi Jateng Fair. Syukur-syukur ada hal yang berbeda setiap harinya, atau semacam tampilan yang mengandung ”episode bersambung” sehingga pengunjung penasaran ingin mengetahui kelanjutannya setiap hari. Hadirin yang saya hormati; Dalam konteks promosi, saya melihat bahwa Jateng Fair 2014 ini sangat positif tetapi belum sepenuhnya efektif. Aktivitas penjualan produk dalam Jateng Fair 2014 ini masih bersifat sesaat, hanya pada saat event berlangsung. Ke depan, saya berharap Jateng Fair ini tidak hanya menjadi tempat bertemuanya penjual dan pemeli, namun mampu menjadi fasilitator bagi terlainnya kerjasama yang berkelanjutan antar pelaku usaha, antar lembaga pendidikan, maupun stekeholder terkait. Maka, ke depan perlu digagas adanya semacam business forum atau education forum yang merupakan sarana membangun jejaring komunikasi dan kerjasama antar pelaku usaha. Jadi, Jateng Fair tidak mandeg setelah event selesai, masih ada kesinambungan manfaatnya. Selain itu, saya berharap pesatnya kemajuan teknologi informasi
(Information Technology/ IT) dewasa ini dimanfaatkan secara optimal dalam
event Jateng Fair, misalnya untuk memantau transaksi dari setiap stand secara
126 |Sambutan September 2014 on line. Dengan demikian, setiap transaksi di stand langsung terekam oleh penyelenggara, sehingga selalu up date jumlah transaksinya. Dengan demikian, dari awal dapat diketahui progress-nya. Kalau dirasa belum memenuhi target, dapat segera dilakukan langkah-langkah alternatif untuk menggenjot transaksi maupun jumlah pengunjung. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap “Alhamdulillahirrobbil‟alamiin”, Jateng Fair Tahun 2014, secara resmi saya TUTUP. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
127 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN SINDEN IDOL DAN FESTIVAL KARAWITAN DALAM RANGKA PERINGATAN KE-69 HARI TNI DAN HUT KE-64 KODAM IV/DIPONEGORO TAHUN 2014 SEMARANG, 15 SEPTEMBER 2014 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Pangdam beserta Keluarga Besar Kodam/IV Diponegoro; Rekan-rekan birokrasi dan POLRI yang hadir; Para Dewan Juri dan Peserta Idol; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Sinden Idol dan Festival Karawitan” dalam rangka Peringatan Ke-69 Hari TNI dan HUT Ke-64 Kodam IV/Diponegoro Tahun 2014. Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah saya sampaikan “SELAMAT ULANG TAHUN Ke-69” kepada keluarga besar TNI dan “SELAMAT ULANG TAHUN Ke-64” kepada keluarga besar Kodam IV/Diponegoro, disertai harapan semakin mantap dalam menjaga ketahanan, keamanan dan keutuhan bangsa dan negara. Saya bersyukur, dari berbagai pelaksanaan kegiatan pembangunan wilayah utamanya di perdesaan, peran TNI sangat besar dan telah menunjukkan efektivitas pencapaian sasaran dan efisiensi pembiayaan yang signifikan, seperti: pembangunan Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS) Pulau
128 |Sambutan September 2014 Jawa dan Perpanjangan Landas Pacu Bandara Ahmad Yani Semarang. Bahkan dari tahun ke tahun TNI mengambil peran aktif dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, baik Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, melalui Program TMMD Reguler dan Sengkuyung maupun Program TMMD Skala Besar, termasuk penanganan Buta Aksara bagi penduduk usia di atas 45 tahun, melalui Program Operasi Bhakti Manunggal Aksara (OBAMA) dengan pelibatan peran aktif para Bintara Pembina Desa (Babinsa). Bahkan dalam memperingati hari ulang tahun kali ini, keluarga besar TNI menunjukkan pula atensinya terhadap pengembangan kesenian tradisional khas Jawa ”Sinden dan Karawitan” dengan kemasan yang sedang digandrung ”in” di masyarakat, yaitu program ”idol”. Inilah bentuk terobosan baru, ”think locally, act globally” dalam mengembangkan seni dan budaya lokal, sehingga mampu menarik minat generasi muda untuk berpartisipasi nguri-uri kesenian tradisional. Ingat bahwa ”local wisdom not only to belong the past”. Maka, saya menyambut baik acara ini, apalagi dalam membangun Jawa Tengah tahun 2013-2018 kita telah berkomitmen menggunakan konsep Trisakti Bung Karno, yaitu: ”berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan”, sebagai haluan untuk mewujudkan Visi: ”Jawa Tengah sejahtera dan berdikari-mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Maka saya berharap di usia semakin matang atau mature ini keluarga besar TNI dan keluarga besar Kodam IV/Diponegoro semakin mantap dalam pengabdian kepada masyarakat, negara dan Bangsa. Kepada para peserta saya minta dapat menunjukkan performance terbaik. Menang atau kalan dalam suatu pertandingan adalah hal biasa. Yang utama adalah Saudara sudah turut berperan aktif dalam nguri-uri kesenian tradisional sebagai jatidiri bangsa, agar dapat berjaya di negeri sendiri dan tidak lapuk tergerus oleh globalisasi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
129 |Sambutan September 2014 H. GANJAR PRANOWO, SH
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENUTUPAN GERAKAN PENANGGULANGAN PENGANGGURAN (GPP) NASIONAL TAHUN 2014 SEMARANG, 15 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia beserta pejabat yang mendampingi; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Pimpinan Pusat Fatayat NU; Peserta Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur
kita panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha Esa,
Alhamdulillah “Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional Tahun 2014, yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Fatayat NU sejak tanggal 13 September 2014 telah berlangsung dengan lancar, dan in sha Allah mampu memotivasi masyarakat utamanya generasi muda untuk berwirausaha, sehingga target wirausaha nasional sebesar 2% dari populasi penduduk dapat tercapai. Apalagi peningkatan prosentase 2% ini menjadi prasarat minimal suksesnya pembangunan ekonomi menuju negara kesejahteraan, termasuk
130 |Sambutan September 2014 mengurangi jumlah pengangguran usia muda yaitu usia 16-30 tahun yang pada bulan Pebruari 2014 dicatat BPS jumlahnya mencapai 63,8 juta jiwa. Meskipun tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan sebanyak 263 ribu orang dari 7,41 juta pada bulan Agustus 2013 menjadi 7,15 juta pada pebruari 2014, namun kita semua masih harus berbenah, bekerja keras dan bergotongroyong untuk mempersiapkan tenaga kerja kita agar mampu bersaing pada MEA 2015 mendatang. Dengan bekal keterampilan yang memadai, diharapkan SDM Indonesia memiliki daya saing yang kompetitif dalam mendapatkan pekerjaan di pasar global, termasuk terus mendorong generasi muda agar tidak njagakke sebagai PNS maupun lapangan kerja sektor formal lainnya, tetapi meiliki tekad yang kuat untuk berwirausaha. Hadirin yang berbahagia; Ada beberapa alasan mendasar perlunya sektor informal diberdayakan, antara lain: masih banyakanya jumlah angkatan kerja muda produktif umur 1534 tahun yang terus bertambah, jumlah angkatan kerja muda berdasar pendidikan (SLTP-S1) terus bertambah, sektor formal belum mampu menyerap seluruhnya angkatan kerja yang ada, belum dioptimalkan pemanfaatan SDA dan SDM yang ada untuk mendorong peran aktif masyarakat dan pengembangan sektor produktif. Selain itu, angkatan kerja muda memiliki potensi bagus, sektor informal membutuhkan modal relatif tidak besar, fleksibel, menyerap lapangan kerja terbanyak dan tahan krisis, mendorong terbentuknya cluster-cluster sentra ekonomi produktif berdasar potensi SDA dan SDM. Maka, saya berpikir bahwa, model Pendayagunaan Tenaga Kerja Sarjana (TKS) sebagai pendamping kewirausahaan dan penempatan kerja perlu terus didorong untuk membuka kesempatan kerja secara langsung maupun tidak langsung, dengan mendorong masyarakat di daerah pedesaan/perkotaan untuk menjadi pekerja informal guna meningkatkan perekonomian dan kehidupannya. Selain itu, program ini mempunyai efek ganda yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru bagi TKS maupun masyarakat yang menjadi sasaran pendampingan. Secara umum keberadaan TKS dapat dimanfaatkan oleh Satuan Kerja terkait yang mempunyai program pemberdayaan masyarakat yang berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sebagaimana program yang dilaksanakan sektor perindustrian, perdagangan, koperasi, lembaga-lembaga pendamping pemberdayaan UMKM. Karena itu, sekali lagi saya sampaikan
131 |Sambutan September 2014 “Terima kasih” kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indoesia, dan Fatayat NU atas penyelenggaraan kegiatan Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional di Jawa Tengah ini. Mudah-mudahan melalui kegiatan yang dirangkai dengan talkshow kewirausahaan, pameran dan bazaar ini, masyarakat Jawa Tengah termotivasi untuk menjadi wirausahawan mandiri. Kepada para wirausahawan yang sudah sukses, saya minta terus melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan mengolah sumber daya yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mendukung upaya penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah. Selain itu, juga tidak segan-segan sharing best practice yang dialami untuk memotivasi generasi muda lainnya. Dengan demikian Jawa Tengah sejahtera dan berdikari dapat segera kita wujudkan bersama, angka pengangguran dapat kita minimalisasi dan kita siap menhadapi MEA 2015. Kepada Para Peserta yang berasal dari luar Kota Semarang, saya sampaikan “selamat jalan, selamat bertemu dengan keluarga masing-masing, dan selamat melanjutkan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara”. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
132 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PEMBUKAAN ASEAN – CHINA COLLABORATION ON TRADITIONAL
PERFORMING ART OF PUPPET PERFORMANCE
SURAKARTA, 15 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat Malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI beserta jajarannya; Walikota Surakarta dan Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Delegasi dari Negara-Negara ASEAN dan China; Hadirin yang berbahagia; Puji Syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat sehat dan kesempatan yang diberikan, sehingga malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta, untuk menyambut kehadiran Para Delegasi pada acara “Pembukaan ASEAN–China
Collaboration on Traditional Performing Art Of Puppet Performance”.
Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bapak Mohammad Nuh beserta rombongan, juga Para Delegasi dari Negara-Negara ASEAN dan CHINA, saya ucapkan “Selamat Datang” di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah dan “Te-rima Kasih” telah menjadikan provinsi ini sebagai tempat kegiatan. Jangan lupa, karena sudah sampai di Kota Surakarta, silahkan menyempatkan diri menikmati berbagai potensi budaya dan pariwisata yang ada di kota Solo dan sekitarnya, termasuk kuliner, seperti serabi, gudeg ceker, Timlo Solo, intip goreng, dll. Silahkan pula membeli oleh-oleh khas untuk sanak saudara. Ada blangkon Serengan, wayang kulit, wayang klitik batik, gantungan kunci wayang kayu batik, keris souvenir, batik, dan sebagainya.
133 |Sambutan September 2014 Berbagai potensi tersebut, mudah-mudahan membuat panjenengan semua, kerasan tinggal lebih lama di Kota Solo. Kemudian, woro-woro dan mengajak sanak saudara serta teman-teman untuk berwisata ke kota ini. Ini saya sampaikan karena Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan sebutan “Kota Solo”, memang “Kota Budaya” Jawa Tengah, yang penuh berbagai potensi kebudayaan, termasuk kesenian tradisional wayang. Alhamdulillah wayang Indonesia sudah diakui UNESCO sebagai salah satu Masterpiece of the Oral nad Intangible Heritage of Humanity . Dan tahun 2008 wayang sudah terantum dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Kalau saat ini kegiatannya berupa kolaborasi pertunjukan wayang dari berbagai negara, itu menunjukkan kalau wayang sebagai salah satu ikon bangsa adalah media pemersatu. Sekaligus media komunikasi yang efektif antar bangsa. Buktinya, meski masing-masing negara menampilkan pertunjukan wayang sesuai kekhasan dan keunikannya, namun dapat dijembatani hingga menjadi satu keutuhan cerita. Tentu sangat menarik, sekaligus bukti kalau kesenian tradisional wayang tidak lagi sekedar tontonan bayang-bayang atau shadow play, melainkan sebagai wewayangane ngaurip yaitu bayangan hidup manusia yang penuh nilai-nilai filosofi universal dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setidaknya ada saling menghargai, tanggung jawab, loyal kepada negara. Oleh karena itu, menjadi tugas kita semua untuk melestarikan kesenian tradisional wayang. Untuk itu, marilah kita berusaha menikmati berbagai sajian wayang pada kegiatan ini, antara lain wayang sandosa, kolaborasi wayang Asean-China, pakeliran wayang padat, wayang padi, wayang calung, wayang khewan, wayang keron-cong, wayang suket, dll. Keunikan dan kekhasan masing-masing wayang serta kolaborasinya, mudah-mudahan menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap kesenian tradisional wayang. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat menyaksikan. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
134 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SEMINAR NASIONAL EKONOMI ISLAM SEMARANG, 16 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Pejabat dari Kementerian Pertanian RI; Dekan beserta Civitas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip; Para Narasumber; Para Peserta Seminar Nasional dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih dikaruniai nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Seminar Nasional Ekonomi Islam, yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dan Kelompok Studi Ekonomi Islam. Forum yang mengangkat tema: ”Pengokohan Ketahanan Pangan Indonesia melalui AEC (Al Quran Economy Community)” ini sangat positif untuk menumbuhkan kesadaran bagi mahasiswa dan masyarakat umum mengenai ketahanan pangan yang benar menurut Islam. Apalagi, saat ini perkembangan ekonomi Islam semakin cerah, ditandai dengan berkembangnya lembaga keuangan, pendidikan serta sektor lain yang berbasis syariah. Perkembangan ekonomi Islam yang semakin marak merupakan cerminan jawaban atas gairah dan kerinduan umat Islam akan suatu sistam perekonomian yang mampu mensejahterakan bangsa dan membebaskan bangsa dari terpuruknya perekonomian akibat neoliberalisasi ekonomi.
135 |Sambutan September 2014 Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “terima kasih dan penghargaan” kepada panitia atas diselenggarakannya kegiatan ini, disertai harapan mampu memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat umum tentang kelemahan sistem ekonomi liberalis yang rawan menimbulkan krisis ekonomi, dan memacu kita semua untuk berdikari di bidang ekonomi. Hadirin yang berbahagia; Dalam berbagai kesempatan selalu saya sampaikan, bahwa kita harus berdaulat pangan. Mengapa? Dengan kedaulatan pangan, berarti kita berhak menentukan kebijakan pangan secara mandiri, menjamin hak atas pangan bagi rakyat, serta memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pertanian pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Kedaulatan pangan dapat dicapai manakala terpenuhinya kebutuhan pangan dengan upaya produksi sendiri, bahkan bisa surplus dan membantu daerah lain. Jadi, bukan hanya sekedar ketahanan pangan, sebab ketahanan pangan, bisa saja upaya pemenuhan pangan bukan berasal dari produksi sendiri, tetapi juga disokong dari luar daerah dan produk impor. Maka, kalau kita berani menolak impor, itu sebenarnya kita menginginkan daulat pangan, bukan sekedar tahan pangan. Nah, kalau daulat pangan, berarti kemandirian pangan yang harus kita upayakan dan perjuangkan. Ada beberapa strategi kebijakan untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Jawa Tengah, antara lain : 1.
Penataan lahan pertanian, dengan menjaga lahan pertanian lestari dan revitalisasi area tanam. Ini dilakukan mengingat alih fungsi lahan pertanian cenderung meningkat. Luasan lahan pertanian berkelanjutan yang ditetapkan di Jawa Tengah sesuai Perda RTRW yaitu total 1.022.570,86 hektar. Dan berdasarkan lampiran RTRW Provinsi dimaksud, telah disebutkan untuk luasan masing-masing kabupaten/kota, dan bahkan kenyataannya ada yang lebih luas dari yang ditetapkan. Ini hendaknya terus dipertahankan. Mengenai revitalisasi area tanam, bukan dimaksudkan fokus untuk membuka lahan-lahan pertanian baru, tetapi diupayakan untuk memanfaatkan lahan-lahan sela yang ada di kawasan hutan, pekarangan, pemberdayaan vertikultura dan halaman menjadi sebuah lahan produktif pertanian pangan, seperti menanam palawija di selasela tanaman keras di hutan atau kebun karet, tanam ubi di
136 |Sambutan September 2014
2.
3.
4.
pekarangan, dan sebagainya. Jadi multifungsi lahan perlu didorong agar produk pertanian meningkat. Meningkatkan penggunaan teknologi dalam pengelolaan pertanian. Teknologi itu digunakan untuk mempermudah dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Mulai dari penelitian tentang bibit unggul pertanian, pupuk spesifik, pengolahan tanah, sistem tanam dan sebagainya. Penelitian diperlukan untuk menciptakan bibit unggul yang cepat berproduksi dengan mutu yang baik dan berlipat kuantitasnya. Penggunaan pupuk yang spesifik juga diperlukan agar tepat sasaran, tidak merusak unsur hara tanah, tidak terjadi demand yang berlebihan terhadap satu jenis pupuk, sehingga menyebabkan kelangkaan, dan alangkah lebih baik bisa beralih pada pupuk organik. Pengolahan tanah tentunya juga perlu diimbangi dengan irigasi yang baik. Untuk sistem tanam bisa menggunakan tumpang-sari, tanam serentak dan sebagainya. Modernisasi pertanian Penggunaan alat-alat pertanian modern sangat mendukung untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi pertanian. Saat ini, ±35% petani di Jawa Tengah telah alih profesi. Ini berarti SDM di bidang pertanian terus berkurang. Untuk itu, penggunaan alat-alat modern seperti handtractor, transplanter, mesin selep, dan sebagainya sangat perlu. Namun perlu diingat bahwa mesin-mesin ini tidak murah, jadi perlu ada lebih banyak inovasi mesin pertanian modern yang lebih murah dan mudah digunakan para petani. Di bidang pemasaran, produk pertanian tidak hanya dipasarkan di pasar tradisional, tetapi juga bisa didukung dengan e-marketing, pasar spot dan masuk pada pangsa pasar modern. Peningkatan dukungan dan pendampingan sektor pertanian. Salah satu upaya yang sampai dengan saat ini masih terus disempurnakan yaitu penggunaan kartu tani di Jawa Tengah. Kartu tani ini untuk membantu pendataan petani, memberikan kemudahan dalam memperoleh pupuk, serta sarana informasi iklim dan cuaca di sektor pertanian. Data masih terus dikumpulkan, dan sistem terus disempurnakan, sehingga ke depan bisa terlaksana dengan baik. Hal lain yang didorong adalah bantuan permodalan dan resi gudang. Modal petani sudah disediakan KUR, pinjaman lunak dan lain sebagainya. Sistem resi gudang juga menjadi sebuah alternatif solusi yang menyediakan modal bagi petani kerjasama dengan kalangan perbankan. Penyuluh pertanian juga terus digalakkan. Ini yang terus didorong Pemprov. Jateng untuk mempermudah usaha pertanian.
137 |Sambutan September 2014 Di sinilah inovasi sangat diperlukan. Upaya litbang perlu dioptimalkan, tidak hanya untuk keperluan akademis dan sebagai dokumenter, tetapi research harus bisa menjadi sebuah sumber ide, konsep yang harus dikaryakan sebagai bentuk kreativitas nyata untuk menjawab tantangan dan permasalahan masyarakat. Oleh sebab itu, kalangan akdemisi harus lebih greget mendorong upaya
research-research di Jawa Tengah agar lebih optimal, utamanya untuk
mengatasi berbagai permasalahan pangan dan energi. Maka dari itu, saya minta seminar ini menjadi sebuah ajang penggalang komitmen agar kalangan akademisi di perguruan tinggi, lembaga-lembaga research, maupun dunia usaha yang mendukung penelitian produk pangan, serta pemerintah bergandeng tangan, saling berlomba memberikan kontribusi berupa inovasiinovasi baru untuk mendorong kedaulatan pangan di Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan bagi kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
138 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ROADSHOW PROMOSI MINAT BACA DAN PEMBUKAAN PAMERAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN SE JAWA TENGAH SEMARANG, 16 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb Selamat pagi dan saalam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Perpustakaan Nasional RI; Unsur Anggota DPR-RI yang hadir; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Para Kepala Sekolah dan Guru, Novelis, Budayawan, Tokoh Masyarakat, Pelajar dan Mahasiswa; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Road Show
Promosi Minat Baca dan Pembukaan Pameran Perpustakaan dan Kearsipan seJawa Tengah” yang diseleggarakan atas kerjasama Perpustakaan Nasional RI dengan Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah . Kegiatan Road Show yang dirangkai dengan Pameran yang berlangsung mulai hari ini, Selasa tanggal 16 September sampai dengan 18 September 2014 yang akan datang, merupakan bentuk akuntabilitas kinerja kepada masyarakat. Harapannya, dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap pentingnya kearsipan sebagai rekam jejak pembangunan daerah dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan menuju masyarakat yang semakin cerdas, kreatif dan bermartabat. Karena itu, saya minta kegiatan seperti ini tidak hanya sekedar meningkatkan kesadaran dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan
139 |Sambutan September 2014 perpustakaan, sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan dan dalam meningkatkan kegemaran membaca masyarakat, namun juga mampu menumbuhkan partisipasi para pihak yang berkepentingan pada pengembangan perpustakaan untuk mewujudkan masyarakat yang semakin cerdas, kreatif dan bermartabat. Selain itu, juga mampu membangun budaya minat baca dan kegemaran membaca masyarakat dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai wahana belajar, tempat rekreasi dan hiburan. Hadirin yang saya hormati, Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan gemar membaca masyarakat di Jawa Tengah selain perpustakaan menetap (Perpusda Jateng), juga dilakukan dengan menyediakan layanan perpustakaan keliling di Kabupaten/Kota sampai dengan desa se-Jawa Tengah, pelayanan perpustakaan di Lembaga Pemasyarakatan, bantuan sarana dan prasarana Perpustakaan Desa dan Pojok Baca di Rumah Sakit dan Puskesmas, bantuan buku dan hibah sarpras perpustakaan lainnya di desa-desa. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dewasa ini, memungkinkan masyarakat memperoleh informasi melalui media elektronik yang memiliki keunggulan lebih cepat dan dapat diperoleh kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu, kemajuan teknologi dan informasi harus didayagunakan para pengelola Perpustakaan untuk mempromosikan jenis layanan yang disediakan perpustakaan, dan mengemasnya semenarik mungkin, sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke Perpustakaan. Bila perlu, selain disajikan dalam bentuk tulisan, juga audio visual. Hal ini dapat dilakukan dengan melaksnakan kerjasama dengan memanfaatkan sistem jejaring Perpustakaan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui situs Website. Satu hal yang ingin saya sampaikan, bahwa meskipun Provinsi Jawa Tengah telah menerima bantuan dari Pemerintah Pusat, berupa Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) untuk 35 Kabupaten/ Kota, namun demikian saya senantiasa berharap bantuan ini bisa ditambah lagi berdasarkan perbandingan wilayah dan jumlah penduduk. Bahkan bantuan bisa diperluas lagi sampai pada tingkat kecamatan, termasuk masyarakat di daerah terpencil, terisolasi atau terbelakang akibat faktor geografis. Demikian pula bagi masyarakat penyandang cacat/kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan/atau sosial, hendaknya dapat disediakan layanan perpustakaan keliling untuk daerah yang belum memiliki perpustakaan menetap atau yang belum terjangkau layanan perpustakaan menetap. Maka, dukungan moril maupun materiil dari Perpustakaan Nasional RI, masih sangat diperlukan untuk pengembangan perpustakaan, termasuk
140 |Sambutan September 2014 pembinaan untuk pengembangan perpustakaan, penciptaan tenaga fungsional pustakawan yang handal melalui penyelenggaraan diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA). Demikian pula pembinaan terhadap semua jenis perpustakaan yang ada, termasuk pengembangan perpustakaan digital untuk mendukung layanan prima. Kepada masyarakat, saya minta dapat mendayagunakan sarana baca yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan budaya gemar membaca, terutama kepada anak-anak atau generasi muda, sehingga mendorong mereka untuk lebih giat belajar. Dengan demikian, buta aksara di Jawa Tengah yang sudah tuntas tidak akan tumbuh lagi. Hal ini saya tekankan, mengingat rentang kendali masyarakat kita ada di pelosok-pelosok yang jauh dari informasi. Satu hal yang tak kalah pentingnya, bahwa keberadaan sarana baca yang sudah ada harus bisa membantu kelanjutan dari upaya pencegahan buta aksara dan buta tulis. In sha Allah, apabila Saudara-saudara kita yang berada di pelosok pedalaman bisa memperoleh kemudahan dalam mendapatkan bahan bacaan dan sarana belajar, maka wawasan mereka akan lebih luas, sehingga mereka dapat dengan mudah diajak untuk berperan aktif dalam pembangunan, maupun upaya peningkatan kesejahteraannya. Khusus untuk mempromosikan perpustakaan keliling kepada anak-anak agar mereka tertarik dan memanfaatkannya, lengkapi dengan sarana belajar seperti komputer, televisi, dan permainan anak serta kegiatan kreatif, seperti lomba menggambar, lomba cerpen, penulisan artikel, lomba puisi, dan lain-lain. Dengan spirit kebersamaan, marilah kita manfaatkan sarana dan prasarana yang ada, baik itu berupa perpustakaan menetap maupun Mobil Perpustakaan Keliling seoptimal mungkin, agar masyarakat Jawa Tengah semakin cerdas, maju, sejahtera dan mandiri. Hadirin yang saya hormati, Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Selanjutnya dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa dan seraya mengucap “Bismillaahirrohmaanirrohiim”, “Pameran Perpustakaan dan Kearsipan seJawa Tengah” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridloi usaha luhur kita.
141 |Sambutan September 2014 Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
142 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR SATPOL PP PROVINSI JAWA TENGAH DAN KABUPATEN/KOTA KERJASAMA BADAN DIKLAT KEMENDAGRI RI DAN KONRAD ADENEUR STIFTUNG (KAS) JERMAN DI SEMARANG TAHUN 2014 SEMARANG, 16 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Para Pejabat dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia; Direktur Konrad Adenauer Foundation untuk Indonesia dan Timor Leste; Direktur Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Jerman di Semarang; Kepala Satpol PP dan Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah; Para Narasumber, Panitia dan Peserta Workshop; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Workshop Peningkatan Kapasitas Aparatur Satpol PP Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota, Kerjasama Badan Diklat Kemendagri RI dan Konrad Adeneur Stiftung (KAS) Jerman di Semarang Tahun 2014. Saya menyambut baik kegiatan yang difokuskan pada strategi dan upaya penegakan hukum/Peraturan Daerah dengan mengedepankan aspek penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) ini, sebagai upaya peningkatan kemampuan dan profesionalisme anggota Satpol PP dalam
143 |Sambutan September 2014 pemberian pelayanan kepada masyarakat. Satpol PP sebagai perangkat daerah yang diandalkan dalam penegakan Peraturan Daerah, penyelenggara ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, perlu disiapkan dan dibekali pengetahuan, keterampilan untuk melaksanakan seluruh aktifitas dan tanggung jawab berdasarkan pada prinsip-prinsip umum dan khusus dalam melaksanakan penegakan HAM. Karena itu, kegiatan Workshop ini hendaknya didayagunakan seoptimal mungkin untuk ngangsu kawruh kepada narasumber serta mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi di lapangan, sehingga tugas Satpol PP dapat berjalan baik dengan melaksanakan asas keseimbangan dalam penegakan HAM. Hadirin yang saya hormati; Asas keseimbangan dalam penegakan HAM ini, wajib hukumnya. Mengapa? Di satu sisi, negara memiliki kewajiban untuk memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM kepada setiap warganya. Sebaliknya, warga negara juga berkewajiban untuk menghormati hak orang lain. Dalam konteks pelaksanaan tugas Satpol PP, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam penegakan HAM, diantaranya adalah masih terbatasnya pemahaman Satpol PP mengenai pemenuhan dan penegakan HAM dalam pelaksanaan tupoksinya. Karena itu, kegiatankegiatan semacam ini sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada anggota Satpol PP terkait penegakan Perda yang berpegang pada standar norma dan HAM. Implementasinya misalnya dalam menertibkan PKL dan pemukiman kumuh, harus bersikap bijak dan tidak melakukan kekerasan, yang pada akhirnya masyarakat menilai Satpol PP melakukan pelanggaran HAM. Selain itu, penertiban juga harus memberikan solusi yang konkret. Tahapan-tahapan harus dilalui sesuai prosedur. Pendekatan kepada masyarakat harus terus dilakukan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman dan difasilitasi secara intensif. Satpol PP yang baik adalah mereka yang mampu melakukan penegakan Perda dengan cara-cara manusiawi, persuasif dan murah senyum, istilah jawane “nguwongke”. Jangan asal melarang, tanpa penjelasan kepada pihakpihak yang menjadi objek penertiban. Dengan sikap seperti itu, maka in sha Allah Satpol PP mampu melaksanakan tupoksinya dengan baik dan tetap dihargai oleh masyarakat.
144 |Sambutan September 2014 Demikian yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrahmaannirrohiim”, Workshop Peningkatan Kapasitas Aparatur Satpol PP Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota, Kerjasama Badan Diklat Kemendagri RI dan Konrad Adeneur Stiftung (KAS) Jerman di Semarang Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MENGIKUTI WORKSHOP. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridloi dan memberikan bimbingan kepada kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
145 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA LAUNCHING DAN SEMINAR TEAM BASKET NBL SATYA WACANA ACA LBC SALATIGA SEASON 2014-2015 SURAKARTA, 17 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Salatiga dan Walikota Surakarta; Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga beserta Jajarannya; Ketua Pengprov PERBASI Jateng dan Ketua Pengda PERBASI Salatiga dan Surakarta; Komisioner DBL; Kawan-Kawan Media; Perwakilan dari Sekolah, Pelatih, Manajer dan Club-Club Basket di Surakarta dan sekitarnya; Hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya siang ini kita dapat bersama-sama hadir di Orient International Restaurant Surakarta menyertai acara Launching dan Seminar Team Basket NBL Satya Wacana ACA LBC Salatiga Season 2014-2015. Saya sampaikan “Apresiasi” kepada jajaran pengurus Tim Basket Satya Wacana ACA LBC Salatiga atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud partisipasi dalam memajukan prestasi olahraga bola basket di Provinsi Jawa Tengah. Saya yakin sharing yang diberikan oleh para pembicara tadi sangat bermanfaat bagi seluruh peserta baik dalam manajemen club, kepelatihan
146 |Sambutan September 2014 maupun pengelolaan kesehatan dalam olahraga bola basket sehingga dapat dijadikan rambu-rambu untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Hadirin yang berbahagia; Pada kesempatan yang berbahagia ini saya juga mengucapkan “Selamat” kepada Tim Basket Satya Wacana ACA LBC Salatiga Season 20142015. Terpilihnya kalian merupakan wujud awarness atas kerja keras yang telah kalian lakukan selama ini. Namun perlu diingat, capaian ini juga memberikan tanggung jawab baru kepada kalian dalam meningkatkan prestasi Tim Basket Satya Wacana ACA LBC Salatiga pada Season pertandingan 20142015 nanti. Oleh karena itu saya minta kepada jajaran pengurus, pelatih, dan para anggota Tim Basket Satya Wacana ACA LBC Salatiga Season 2014-2015 untuk semakin kompak dalam berlatih, mensinergikan visi dan misi Tim untuk meraih prestasi membanggakan baik di kancah regional, nasional maupun internasional. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita dalam mengembangkan prestasi olahraga bola basket di Jawa Tengah. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
147 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN HUT KE-69 PALANG MERAH INDONESIA (PMI) TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 DAN PERESMIAN GUDANG PUSAT PELAYANAN BENCANA PMI WILAYAH REGIONAL JAWA BAGIAN TENGAH DAN KALIMANTAN SEMARANG, 17 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Bapak HM. Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI beserta Jajaran Pengurus PMI Pusat yang hadir mendampingi; Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jawa Tengah; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Ketua PMI Provinsi se Indonesia dan Perwakilan Palang Merah Singapura; Para Pengurus PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Jawa Tengah; Kepala Markas PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Jawa Tengah; Direktur unit Donor Darah PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Jawa Tengah; Segenap Relawan dan warga Kota Semarang; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Puncak Peringatan HUT Ke-69
148 |Sambutan September 2014 PMI Tingkat Nasional Tahun 2014 dan Peresmian Gudang Pusat Pelayanan Bencana PMI Wilayah Regional Jawa Bagian Tengah dan Kalimantan. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada Bapak HM Jusuf Kalla, Presiden Terpilih pada Pilpres 9 Agustus 2014, sekaligus Ketua Umum Palang Merah Indonesia yang selalu semangat mengobarkan jiwa kesetiakawanan sosial. Selanjutnya, saya sampaikan “Selamat Ulang Tahun ke-69” kepada Keluarga Besar PMI, serta “Terima kasih dan penghargaan” yang setulustulusnya, bahwa Peringatan HUT PMI secara nasional pada tahun 2014 ini dipusatkan di Kota Semarang. Tentu banyak pertimbangan mengapa Semarang yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan pringatan HUT Ke-69 yang mengangkat tema “Totalitas Tanpa Batas untuk Kemanusiaan”, antara lain Jawa Tengah memiliki nilai historis dalam sejarah perjuangan kemerdekaan RI. Selain itu, Jawa Tengah juga tercatat selalu berada di garis terdepan dalam seluruh kegiatan PMI, termasuk dalam situasi darurat bencana dan simbolisasi kerja sama dengan dunia internasional. Saya berharap, melalui momentum peringatan hari kelahiran PMI ke69 yang tepatnya jatuh pada hari Rabu 17 September 2014 ini, dapat menjadikan organisasi kemanusiaan ini semakin matang dibarengi dengan pelayanan yang semakin profesional. PMI yang dahulu identik dengan donor darah, kini telah dikenal sebagai organisasi yang terlibat dalam respon bencana, pertolongan pertama, medis, melakukan upaya pengurangan risiko bencana kepada masyarakat, dan berbagai pelayanan lainnya. Inilah wujud peningkatan pelayanan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Memang, dalam kurun waktu 69 tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) menghadapi banyak sekali tantangan, hambatan dan rintangan. Namun demikian dibawah bimbingan Pak JK, alhamdulillah, saat ini PMI professional dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Usia yang terus bertambah tentunya tidak membuat pergerakan PMI menjadi loyo, tetapi justru dengan berbagai pengalaman yang ada, dapat dijadikan sarana evaluasi untuk semakin berdayaguna bagi masyarakat. Apalagi PMI saat ini tengah mendorong dan meningkatkan keikutsertaan relawan muda untuk berpartisipasi aktif di setiap gerakan kemanusiaan. Maka, sejak dini, mereka harus didorong untuk berperan menjadi pelopor untuk menyebarkan pemahaman kepada sebayanya dan masyarakat mengenai pentingnya gerakan kemanusiaan dalam kehidupan saat ini, seperti dalam penanganan bencana, masalah kesehatan, donor darah, pelestarian lingkungan serta perubahan iklim.
149 |Sambutan September 2014 Saya percaya, bersama PMI, aksi serta komitmen Saudara-saudara, termasuk relawan muda dapat membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan bangsa, sekaligus ikut mengangkat derajat kesejahteraan bangsa. Bapak HM Jusuf Kalla dan Hadirin yang saya hormati; Pada puncak Peringatan HUT Ke-69 PMI Tingkat Nasional Tahun 2014 ini, akan diresmikan pula Gudang Pusat Pelayanan Bencana PMI Wilayah Regional Jawa Bagian Tengah dan Kalimantan. Pembangunan gedung ini diharapkan dapat mendukung pelayanan PMI kepada masyarakat. Dengan pelayanan PMI yang totalitas, diharapkan pula dapat membantu lebih memaksimalkan bantuan PMI ke masyarakat. Apalagi kalau mengingat Indonesia rentan bencana, sehingga perlu pusat-pusat fasilitas untuk menjangkau seluruh wilayah, seperti di Sumatera yang dipusatkan di Padang, Jawa Barat di Banten, Jawa Timur di Gresik, Jawa Tengah di Semarang, Kalimantan di Banjarmasin, dan wilayah Indonesia Timur di Makassar. Saya berharap, berbagai penambahan infrastruktur dan fasilitas yang dimiliki PMI, hendaknya dapat semakin memperkuat pelayanan PMI demi meningkatkan kualitas kinerja, termasuk di dalamnya gudang regional, pusat air dan sanitasi darurat, ambulans, mobil unit donor darah, kendaraan amphibi Haglund, hingga armada udara helikopter. Maka, adanya gedung yang representatif ini selain dapat membantu percepatan program PMI, khususnya pada penyediaan dan pendistribusian barang bantuan kepada masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya dan direncanakan sebagai tempat penyimpanan logistik bantuan PMI untuk wilayah Indonesia bagian tengah ini, kita harapkan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, disamping dapat meningkatkan animo masyarakat itu sendiri untuk berdonasi ke PMI yang berimbas kemudahan PMI dalam melayani kebutuhan masyarakat. Dengan spirit kebersamaan, marilah kita tingkatkan kinerja organisasi kemanusiaan ini dengan tetap berpedoman pada 7 (tujuh) prinsip dasar PMI, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan untuk mendukung terwujudnya Visi PMI, yaitu menjadi organisasi masyarakat yang tanggap, profesional dan dicintai masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridloi usaha luhur kita
150 |Sambutan September 2014 DIRGAHAYU PMI. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
151 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 17 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) RI, BPK RI dan BPKP RI; Yang saya hormati jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadhirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti pembukaan sosialisasi mengenai Peraturan Gubernur Jawa Tengah tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Konsistensi memerangi korupsi, menjadi bagian penting dari pembangunan Jawa Tengah dengan slogan mBoten Korupsi mboten Ngapusi. Salah satunya dengan upaya pengendalian gratifikasi di jajaran birokrasi. Untuk itu, regulasi seperti ini menjadi landasan setiap implementasi kebijakan dan program kegiatan di jajaran birokrasi Provinsi Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Berbicara tentang kinerja birokrasi yang baik dalam tataran good governance itu, perlu adanya pemahaman secara jelas budaya kerja sesuai
152 |Sambutan September 2014 norma yang berlaku, taat hukum dan peraturan, sehingga setiap individu tidak menafsirkan menurut pemahaman, kemauan dan kemampuannya sendiri, yang terkadang masih sangat terbatas dan keliru, sehingga tanpa disadari melakukan penyimpangan yang berisiko hukum, korupsi dan termasuk menerima gratifikasi. Ada beberapa pathology biraucracy yang termasuk dalam kategori menyeberang dari nilai-nilai dan semangat pemberantasan korupsi, yaitu pungli, penyalahgunaan wewenang dan suap atau gratifikasi. Secara berkala sistem birokrasi di Jawa Tengah terus dibenahi agar peluang dan kesempatan penyimpangan ini semakin hilang. Pelayanan terpadu, transparan dan akuntabel terus ditingkatkan, termasuk dengan sidak (inspeksi mendadak) sebagai upaya monitoring, serta pengetatan aturan dan disiplin. Salah satunya diberlakukan regulasi Pergub tentang Pengendalian Gratifikasi ini. Gratifikasi merupakan pemberian yang berkaitan dengan tugas atau jabatan kedinasan. Istilah gratifikasi mulai populer pasca reformasi, sebelumnya banyak disebut penyuapan. Contoh gratifikasi banyak sekali, seperti hadiah ucapan terima kasih, potongan harga khusus karena rekanan mengharap imbalan, pemberian parcel yang berlebihan, dan sebagainya. Pemberian – pemberian tersebut dapat dikategorikan sebagai gratifikasi apabila ada hubungan kerja antara si pemberi dengan yang diberi terkait dengan tugas kedinasan, wewenang dan jabatan orang yang menerima pemberian. Namun demikian, membedakan gratifikasi ini juga tidak mudah. Misalnya, dalam budaya Jawa orang yang menghadiri hajatan itu biasanya membawa sumbangan, baik itu bernilai uang ataupun barang seperti beras, gula dan sebagainya. Tradisi seperti ini masih ada sampai sekarang. Lantas bagaimana jika rekan kerja yang kebetulan juga teman baik kita hadir dan memberikan simpatinya berupa parcel atau hadiah, apakah termasuk dalam gratifikasi. Oleh sebab itu, dalam Pergub yang baru ini berusaha untuk kita beri batasan dan kriteria yang termasuk dalam gratifikasi. Terdapat 3 (tiga) kategori, yaitu (1) gratifikasi yang dapat dianggap suap, (2) gratifikasi yang tidak dianggap suap dan (3) bukan gratifikasi yang dianggap suap ataupun bukan gratifikasi dalam kedinasan. Masing-masing sudah ditentukan kriterianya. Dan khusus untuk gratifikasi yang dapat dianggap suap dan tidak dianggap suap wajib dilaporkan kepada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang ketuanya dari Inspektur Wilayah, dan yang kemudian akan berkoordinasi dengan KPK. Intinya gratifikasi adalah pemberian yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan
153 |Sambutan September 2014 kewajiban dan tugas pejabat/pegawai pemerintah daerah, serta melanggar ketentuan yang berlaku. Oleh sebab itu, saya mendorong agar birokrasi di Jawa Tengah ini lebih baik, sehingga perlu adanya pemahaman terkait dengan gratifikasi dan penyuapan. Para pejabat eselon, pejabat politis maupun staf PNS yang memiliki jabatan atau wewenang khusus terkait perijinan, pembuatan regulasi, pelayanan termasuk perpajakan harus lebih cermat dan paham, agar tidak terjebak pada penerimaan gratifikasi. Semua pejabat dan penyelenggara birokrasi yang berfungsi strategis sesuai amanat Surat Edaran Kementerian PAN & RB Nomor SE/03/M.PAN/01/ 2005 juga harus lebih hati-hati, dan melaporkan harta kekayaan miliknya, sesuai pasal 2 UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi. Sanksi bagi penerima gratifikasi ini juga cukup berat, sehingga saya minta menjadi warning bagi setiap penyelenggara birokrasi di Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Satu hal yang harus dan wajib kita pahami dan laksanakan secara konsisten, bahwa pelaksanaan birokrasi harus normatif dan bisa memberikan kemudahan, kelancaran, dan tidak ada Pungli maupun embel-embel upah atau jasa untuk kepentingan pribadi, serta tidak mengharapkan imbalan dan tanpa suap. Jadi, aparatur pemerintah harus kuat imannya, jangan sampai tergiur dan goyah oleh iming-iming memperoleh tambahan pendapatan di luar ketentuan yang berlaku. Terkadang, aparatur sudah berusaha tegak dan tidak menyimpang, tetapi dari pihak yang dilayani, seperti untuk cepat memperoleh ijin, KTP, atau jenis jasa lainnya, mereka berusaha memberikan tambahan biaya, penyuapan dan sebagaiya. Hal seperti inilah yang menjadi benih penyimpangan. Masyarakat sebagai pihak yang dilayani, juga harus didorong agar lebih disiplin, jangan melakukan tindak penyimpangan. Jadi terhadap pelaksanaan birokrasi di Jawa Tengah terus menerus ada evaluasi, monitoring dan pengawasan, baik itu melalui pemberdayaan pengawasan Inspektorat, audit secara berkala, penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), pelayanan on line, penerapan e-governement seperti LPSE agar tidak ada gratifikasi dan sebagainya, akan terus ditingkatkan, sehingga potensi penyimpangan dan korupsi semakin sempit. Oleh karena itu, Sosialisasi seperti ini bisa untuk memberikan pemahaman dan pencerahan baru bagi aparatur di Jawa Tenah terkait pengetahuan tentang gratifikasi. Sosialisasi ini menjadi wahana untuk berdialog
154 |Sambutan September 2014 dan memahami kategori, tata cara pelaporan, maupuan rekomendasi dan langkah efektif, efisien, dan sinergis dalam mengendalikan gratifikasi di Jawa Tengah. Mudah-mudahan apa yang menjadi obsesi dan niat baik kita dalam mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi bisa berjalan efektif dan memperoleh hasil yang optimal demi suksesnya pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillahirahmaniirrahim”, Sosialisasi Peraturan Gubernur Jawa Tengah tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
155 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENINJAUAN KEKERINGAN DAN PENYERAHAN BANTUAN AIR BERSIH SALATIGA, 17 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota dan Muspida Kota Salatiga; Kalakhar BPBD Jateng dan jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Masyarakat yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini saya dan rombongan dapat bersama-sama hadir di tengah panjenengan sebagai wujud empati dan simpati, serta mencermati ancaman kekeringan di Desa Kumpulrejo Kota Salatiga, sekaligus untuk penyerahan bantuan air bersih guna memenuhi kebutuhan air masyarakat. Jadi kerjasama dan kegotong royongan kita saat ini sedang diuji. Ada dua PR besar dalam hal bencana ini, yaitu mengenai erupsi Gunung Slamet dan ancaman kekeringan yang meluas di berbagai daerah. Maka dari itu, memaknai adanya ancaman seperti ini bukan untuk maido atau menyalahkan siapa, tetapi lebih baik bergandeng tangan untuk mencari solusi. Jangan pernah lupa bahwa Jawa Tengah ini salah satu daerah rawan bencana. Menurut Indeks Rawan Bencana yang disusun oleh BNPB tahun 2011, Jawa Tengah merupakan provinsi rangking pertama dengan memiliki skor indeks rawan bencana tertinggi di Indonesia, yang sejumlah 34 kabupaten/kota memiliki skor rawan bencana dengan kategori tinggi. Satu-satunya daerah yang masuk dalam kategori sedang yaitu Kota Salatiga, namun saat ini ancaman kekeringan juga sudah mencapai banyak tempat di Jawa Tengah, termasuk
156 |Sambutan September 2014 Kota Salatiga. Menurut data BNPB, di Jateng ancaman kekeringan mencakup 74,28% luas daerah. Kurun waktu Agustus sampai dengan September tahun ini diprediksi adanya potensi ancaman kekeringan yang lebih luas. Berbagai daerah sudah diberitakan mengalami kekeringan, seperti di Kudus ada 22 desa, di Temanggung ada 6 kecamatan dan sebagainya, bahkan waduk-waduk sudah berkurang airnya dan lahan sawah juga kekeringan. Oleh sebab itu, langkah antisipasi yang sangat urgent adalah pengiriman logistik air bersih untuk masyarakat. Jadi kepada BPBD di seluruh Jateng saya minta menyiapkan logistik bantuan air bersih kepada masyarakat yang terancam bencana kekeringan. Tentunya masyarakat juga saya minta hemat dalam penggunaan air. Dropping air bersih itu upaya jangka pendek yang bisa dilakukan. Selain itu, pintu air saya minta dikontrol untuk pengendalian air dalam waduk/telaga maupun bendungan guna irigasi dan kebutuhan lain, termasuk penggunaan embung supaya lebih diperketat. Ke depan infrastruktur Pamsimas, pembangunan embung dan saluran irigasi akan terus ditingkatkan. Ini sangat penting sebab kebutuhan air adalah kebutuhan utama untuk hidup dan penunjang kehidupan, apalagi dalam MDG‟s salah satu indikator utama adalah pemenuhan kebutuhan air bersih dan air baku untuk masyarakat. Jadi, semua teknologi saya minta juga didayagunakan untuk pengelolaan air yang lebih baik. Desalinisasi ataupun water purifier, pembuatan sumur panthek dan embung perlu diterapkan di Jawa Tengah ini agar kebutuhan air bersih masyarakat bisa terpenuhi. Untuk masyarakat, saya minta tidak patah semangat dan kita butuh kerjasamanya agar ancaman kekeringan ini tidak terus meluas dan berkesinambungan setiap tahunnya. Inti permasalahannya adalah air tanah itu masih kurang karena penyerapannya kurang maksimal. Air hujan mengalir habis dan tidak terserap karena lahan hijau yang berkurang. Jadi penghijauan itu penting, dan ini harus terus dilakukan, agar pohon-pohon bisa menyerap air hujan dan menyimpan dalam tanah. Hal penting lain yang saat ini juga bisa dilakukan masyarakat adalah membuat biopori, tidak perlu jauh, bisa disekitar lingkungan rumahnya dengan melubangi tanah-tanah di sekitarnya kecil-kecil sebagai jalan air untuk masuk dan terserap ke dalam tanah. Ini saya minta dilakukan, Pak Walikota sampai dengan Lurah bisa menginstruksikan kepada masyarakatnya nanti. Untuk itu, akses untuk menghubung BPBD setempat harus dibuka lebar. Nomor telephone, twitter dan sebagainya dari BPBD Salatiga bisa
157 |Sambutan September 2014 disosialisasikan kepada masyarakat. Dari pengalaman, informasi masyarakat melalui media-media seperti ini sangat cepat, sehingga bisa ditangani dengan cepat pula. Komunikasi penting sebagai dasar utama penanganan bencana. Jika informasi lebih awal diterima, maka resiko bencana bisa ditekan. Untuk itu, saya minta kepedulian dan keterbukaan BPBD untuk menerima informasi dan keluhan masyarakat terkait bencana, serta harus segera ditanggapi dengan serius. Untuk menangani ancaman bencana itu, kuncinya adalah sigap dan siap. Untuk itu, jauhkan kesan birokrasi yang lemot dan wujudkan birokrasi benar-benar sebagai abdi masyarakat. Selepas peninjauan ini harus segera dilakukan mapping potensi bencana, pendataan kekuatan logistik yang ada dan langkah tepat dan bijak untuk penangannya. Dengan demikian, imbas bencana bisa segera ditanggulangi secara gotong royong bersama–sama antar pemerintah dan masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga dengan adanya dropping air bersih ini dapat menjadi penyegar bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat Desa Kumpulrejo Salatiga. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
158 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN ToT PENERAPAN GRATIFIKASI DAN PENGARAHAN PENGISIAN LHKPN BAGI PEJABAT SKPD PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SURAKARTA, 17 SEPTEMBER 2014 Assalamua‟alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Direktur Gratifikasi Deputi Bidang Pencegahan KPK RI; Para Kepala dan Sekretaris SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Peserta Tot dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat bersama-sama hadir mengikuti kegiatan Pelaksanaan ToT Penerapan Gratifikasi dan Pengarahan Pengisian LHKPN Bagi Pejabat SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini sangat positif untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, khususnya pasal 12 B ayat (1), bahwa penyelenggara negara meliputi seluruh pejabat dan pegawai negeri berkomitmen untuk tidak menerima dan atau memberikan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugas pokok fungsinya. Selain itu, juga merupakan pembuktian atas komitmen kita dalam mewujudkan good governance dan clean government setelah pada bulan Januari 2014 lalu kita melakukan Penandatanganan Komitmen Pengendalian Gratifikasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Maka, saya berharap, ToT ini
159 |Sambutan September 2014 semakin memantapkan niat dan komitmen kita untuk tidak melakukan dan menerima gratifikasi. Hadirin yang berbahagia; Secara definisi, gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. Berdasarkan pasal 16 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi bahwa “Setiap pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima gratifikasi wajib melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi…”. Gratifikasi menjadi unsur penting dalam sistem tata pemerintahan yang baik. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menindaklanjuti amanat dari Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tersebut, yang intinya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk menerapkan dan melaksanakan fungsi pengendalian gratifikasi guna mendukung upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pelaksanaan fungsi pengendalian gratifikasi antara lain: akan mempersiapkan anggaran yang diperlukan dalam penerapan pengendalian gratifikasi meliputi kegiatan penyusunan aturan, Training of Trainers (ToT), sosialisasi/diseminasi, pemrosesan pelaporan penerimaan hadiah/fasilitas serta monitoring dan evaluasi; akan menyediakan sumber daya manusia termasuk membentuk pelaksana pengendalian gratifikasi yang bertugas untuk menerapkan pengendalian gratifikasi; serta akan menjaga kerahasiaan data pelapor penerima hadiah/fasilitas kepada pihak manapun, kecuali diminta berdasarkan perundang-undangan. Dengan terbentuknya peraturan tentang pedoman gratifikasi merupakan bentuk kesadaran bahwa gratifikasi dapat mempunyai dampak yang negatif dan dapat disalahgunakan, khususnya dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik, sehingga diharapkan jika budaya pemberian dan penerimaan gratifikasi kepada/oleh Penyelenggara Negara dan Pegawai Negeri dapat dihentikan, maka tindak pidana pemerasan dan suap dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan.
160 |Sambutan September 2014 Setelah disusun peraturan tentang pedoman gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka akan dilakukan ToT Penerapan Gratifikasi, dengan biaya dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan fasilitasi teknis sepenuhnya dari KPK-RI, dengan peserta yaitu seluruh pejabat eselon II SKPD Provinsi Jawa Tengah, dengan out put yang diharapkan adalah para peserta akan menjadi pemimpin perubahan di masing-masing SKPD. Hadirin yang berbahagia, Untuk mewujudkan Visi: “Jawa Tengah sejahtera dan berdikari mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi, maka misi ke-3 Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2013-2018, yaitu “Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan dalam pelayanan publik”, maka selain melaksanakan fungsi pengendalian gratifikasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berkomitmen terhadap pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Komitmen ini dikuatkan dengan penetapan Wajib LHKPN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 770/4 tanggal 2 Juni 2014 terdiri dari Pejabat Eselon I (1 orang), eselon II (62 orang), eselon III (453 orang), dan eselon IV (1.284 orang) serta Direksi dan Dewan Pengawas BUMD/Perusda Jawa Tengah. Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, dan komitmen Inpres Nomor 5 Tahun 2004 yaitu memerintahkan pejabat Negara wajib LHKPN untuk menyampaikan LHKPN kepada KPK, juga memerintahkan pimpinan lembaga eksekutif untuk membantu KPK dalam pendaftaran dan pemeriksaan LHKPN. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan ToT Pengisian LHKPN bagi pengelola LHKPN pada masing-masing SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 11 Juni 2014 di kantor Inspektorat Provinsi Jawa Tengah yang difasilitasi KPK-RI, dengan harapan disetiap SKPD telah ada staf fasilitasi pengisian LHKPN. Alhamdulillah, untuk tahun 2014 seluruh pejabat eselon II Provinsi Jawa Tengah telah menyampaikan LHKPN kepada KPK-RI, dan tahun 2014-2015 akan disusul oleh seluruh pejabat eselon III dan eselon IV. Namun, untuk DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2009-2014 baru 20 orang anggota yang menyampaikan LHKPN dimaksud. Untuk efektivitas penyampaian LHKPN kepada KPK RI, maka kepada unsur Pimpinan SKPD dan para pejabat struktural perlu diberikan pengarahan tentang pengisian LHKPN. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, saya sampaikan terima kasih kepada Direktur Gratifikasi Deputi Pencegahan Gratifikasi KPK-RI, Bapak Giri
161 |Sambutan September 2014 Suprapdiono beserta Tim Narasumber KPK-RI yang telah bersedia hadir dan meluangkan waktu untuk mengajarkan materi ToT Penerapan Gratifikasi dan menyampaikan Pengarahan Pengisian LHKPN kepada pejabat struktural SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Saya juga menyambut baik kegiatan ini dalam rangka melaksanakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap pelaksanaan fungsi pengendalian gratifikasi dan pelaksanaan LHKPN bagi pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Saya berharap dengan kegiatan pelaksanaan ToT ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan khususnya untuk peserta ToT agar menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari Narasumber dan dapat menerapkannya di SKPD-nya masing-masing. Hal ini perlu dipahami, karena out come yang diharapkan pada tahun 2014/2015, yaitu seluruh SKPD telah mengetahui, memahami, dan melaksanakan ketentuan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pelaksanaan Gratifikasi di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Tahun 2015 diharapkan akan terwujud pemerintahan yang bersih sesuai misi ke tiga RPJMD Provinsi Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirahmaannirahiim” Kegiatan ToT Penerapan Gratifikasi dan Pengarahan Pengisian LHKPN Bagi Pejabat SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI”. Sekali lagi kepada para Narasumber dari KPK-RI saya ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha-usaha kita bersama. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
162 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SHALAWATAN BERSAMA HABIB SYECH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF SURAKARTA, 17 SEPTEMBER 2014 Bismillaahirohmaanirrohiim Assalamu`alaikum Wr.Wb. Yang saya hormati, Para alim ulama, kyai dan tokoh agama, Wabil khusus Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf selaku tuan rumah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Muslimin Muslimat yang dirahmati Allah SWT dan hadirin yang berbahagia; Teriring puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Alhamdulillah pada kesempatan ini kembali saya bisa bersilaturahmi dengan Habib untuk bersholawat bersama, setelah sejak tadi siang saya melakukan tugas kedinasan di beberapa tempat di Solo serta besok masih ada beberapa acara di Solo juga. Jadi sambil menyelam minum air, Bib. Sambil melaksanakan tugas kedinasan juga sekaligus bisa sowan ke kediaman Habib untuk bersholawat dan berdoa bersama yang sudah menjadi kegiatan rutin setiap Rabu malam di sini. Mekaten nggih Habib. Bagi saya midher atau roadshow ke seluruh Jawa Tengah seperti ini menjadi bagian dari tugas dan tanggungjawab yang harus saya lakukan. Bukan sekedar jalan-jalan dan seremonial saja lho, tetapi yang jelas saya ingin melihat sejauhmana perkembangan dan kemajuan setiap pelosok daerah di Jawa Tengah, sekaligus wahana untuk mendengar dan menyerap aspirasi langsung dari masyarakat. Inilah kultur yang terus dijaga agar antara pemimpin dan rakyat itu tidak berjarak. Dari kedekatan seperti inilah maka komunikasi bisa terbangun dengan baik. Harapannya evaluasi atas kinerja pembangunan bisa dilakukan dengan baik, dan problem-problem yang ada bisa terurai satu persatu
163 |Sambutan September 2014 untuk mendapatkan solusi terbaik. Hal ini penting karena pembangunan Jawa Tengah belum seperti yang diharapkan. Disana-sini masih diperlukan perhatian lebih. Perlu saya sampaikan, bahwa tadi siang ada kegiatan terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan gratifikasi. Sengaja saya datang memberikan pengarahan agar para penyelenggara ini tumbuh kesadaran untuk jujur, terbuka dan bertanggungjawab. Sekaligus juga memiliki rasa takut untuk berbuat korupsi dan gratifikasi. Ini menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi yang terus kita kokohkan untuk membangun clean government and good governance di Jawa Tengah. Bahkan, saya juga meninjau revitalisasi pengembangan seni dan budaya di Taman Budaya Jawa Tengah. Ini juga bagian dari PR besar kita karena kepribadian kita belum mencerminkan bagian dari kebudayaan bangsa. Kita memiliki semangat gotongroyong untuk membangun kebersamaan. Kita memiliki semangat toleransi karena kita yakin Pancasila adalah Dasar Negara yang harus kita pegang teguh sebagai landasan kita berbangsa dan bernegara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai lambang persatuan dan kesatuan bangsa. Begitu pula besok saya akan meninjau RSJD Surakarta untuk melihat kondisi fisik dan sarana prasarananya. Hal ini untuk memastikan bahwa fasilitas dan pelayanan kesehatan di Jawa Tengah itu semakin ditingkatkan. Tentu itu semua bagian kecil dari PR besar Jawa Tengah. Masih banyak PR besar lainnya yang harus diselesaikan setahap demi setahap, seperti infrastruktur, sektor pertanian dalam arti luas, pendidikan, UMKM, energi dan lain-lain. Karena itu, saya berharap Syachker mania bisa ambil bagian dalam mendukung kemajuan pembangunan Jawa Tengah. Sekali lagi mohon dukungan dan kritikan. Selain itu, mohon doanya agar PR-PR besar Jawa Tengah bisa selesai dengan baik, termasuk proses transisi pemerintahan pusat bisa berjalan dengan mulus sehingga ke depan pemerintahan republik ini bisa bertugas dan mengemban amanah dengan baik untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan maju. Saya berharap, dzikir dan sholawat seperti ini terus digemakan di seluruh pelosok wilayah Jawa Tengah, sehingga nilai-nilai spiritual benar-benar merasuk dalam qolbu masyarakat, dan Jawa Tengah senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amin. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua.
164 |Sambutan September 2014
Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
165 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RESEPSI PERINGATAN KE-52 HARI ULANG TAHUN (HUT) PERSATUAN WREDHATANA REPUBLIK INDONESIA (PWRI) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 17 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wredhatama Republik Indonesia (PB PWRI); Walikota Semarang beserta Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah, TNI dan Polri; Ketua Pengurus Daerah (PD) PWRI Provinsi Jawa Tengah dan Pengurus Cabang PWRI Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah; Sesepuh Pinisepuh yang saya banggakan; Hadirin yang berbahagia. Teriring rasa syukur Alhamdulillah pagi ini kita masih diberik nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Balaikota Semarang, menyertai ”Resepsi Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-52 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah”, dengan tema ”PWRI siap mendukung kesinambungan nasional guna suksesnya pembangunan bangsa”. Untuk itu kepada Keluarga Besar PWRI saya sampaikan ”Dirgahayu dan Terima Kasih”. Ing atase sampun sepuh, namun tekad, semangat dan komitmen untuk terus berkiprah dan berjuang demi kepentingan masyarakat,
166 |Sambutan September 2014 bangsa dan negara tetap tinggi. Ini saya sampaikan karena kenyataan menunjukkan, panjenengan semua para ”purna PNS” dengan latar belakang pengalaman yang beragam, tetap kompak dan bersatu di berbagai kegiatan seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia, Posdaya, Himpunan Pandu dan Pramuka Wredha (HIPPRADA), dll. Bersama-sama dengan kami yang muda ini, panjenengan tidak segan-segan memberikan uwur, tutur dan sembur yang sangat kami butuhkan. Hal itu menunjukkan kalau panjenengan benar-benar memahami tugas hidup sebagai lanjut usia (Lansia), yang menurut UU No.13/1998, tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, Bab III Pasal 6 ayat (2) antara lain menandaskan, bahwa orang lanjut usia juga berkewajiban membimbing dan memberi nasehat secara arif dan bijaksana berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, terutama di lingkungan keluarganya dalam rangka menjaga martabat dan meningkatkan kesejahteraannya. Di samping itu juga mengamalkan dan mentransformasikan ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya kepada generasi penerus, serta memberikan keteladanan dalam segala aspek kehidupan kepada generasi penerus. Untuk itu, sekali lagi kami sampaikan ”terima kasih” dan jangan segansegan menegur atau menjewer sekiranya kami dirasa lengah atau sok keladhuk kurang duga. Karena bagaimanapun setiap generasi itu memiliki ciri khas berbeda. Bisa jadi maksud yang baik, tetapi karena gaya dan cara penyampaian yang berbeda dari jaman panjenengan, dianggap kurang pas. Itu wajar saja. Yang penting, kita berusaha untuk saling mengerti dan memahami. Terkait hal tersebut, momentum Ulang Tahun ke-52 PWRI ini hendaknya dioptimalkan untuk memperkokoh jalinan silaturahmi. Sekaligus menjadikannya sebagai wahana meningkatkan kualitas hidup baik secara fisik, mental dan spiritual, serta mendayagunakan pengetahuan, kecakapan dan pengalamannya, sehingga dapat mandiri dalam kehidupan ekonomi dan sosialnya. Pesan saya, jangan pernah berhenti untuk berfikir kreatif dan beraktivitas karena itu akan memperpanjang usia dan jangan lupakan olah raga meski yang ringan-ringan saja untuk menjaga kebugaran tubuh.
Mekaten ingkang saget kulo aturaken dan ijinkan saya menyampaikan cuplikan Serat Wedhatama karangan Sri Mangkunegoro IV : Sapantuk wahyuning Allah, Gya dumilah mangulah ngelmu bangkit, Bangkit mikat reh mangukut, Kukutaning jiwangga,
167 |Sambutan September 2014 Yen mengkono kena sinebut wong sepuh, Lire sepuh sepi hawa, Awas loroning atunggil Yang artinya ”Siapapun yang menerima wahyu Tuhan, dengan cemerlang mencerna ilmu tinggi, mampu menguasai ilmu kasampurnan, kesempurnaan jiwa raga, bila demikian pantas disebut “orang tua”. Arti “orang tua” adalah tidak dikuasai hawa nafsu, paham akan dwi tunggal (menyatunya sukma dengan Tuhan). Sekian, terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO,SH
168 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGANUGERAHAN SEMARANG
WOW SERVICE EXCELLENCE AWARD 2014 SEMARANG, 18 SEPTEMBER 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb; Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Jateng;
Kapolda
Jawa
Tengah
beserta
Kaditlantas
Polda
Walikota Semarang;
Founder and CEO MarkPlus Inc., Bapak Hermawan Kertajaya beserta segenap Manajemen Pimpinan BUMN dan Dunia Usaha; Para Narasumber; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Indonesia Marketeer Festival (IMF) 2014, dengan tema “On Becoming WOW Sales People”. Tema yang positif bagi para sales people untuk mencapai target dan sasaran penjualannya. Apalagi menghadapi konsep marketing terbaru di era Indonesia yang semakin terdesentralisasi dan demokratis, maka hadirnya pakar-pakar marketing sangat diperlukan untuk mengupas evaluasi dan strategi marketing ke depan, bagaimana perusahaan International, perusahaan
169 |Sambutan September 2014 nasional, dan perusahaan lokal harus mendidik “sales people yang WOW ” dan lain sebagainya. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Terima kasih” kepada Founder and CEO beserta segenap Manajemen MarkPlus Inc. yang telah memilih Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu dari 17 Kota tempat penyelenggaraan Indonesia Marketeers Festival 2014. Apalagi kegiatan ini juga didukung oleh brand-brand nasional, maka Insya Allah sasaran dan tujuan penyelenggaraan IMF 2014 akan sukses. Selain itu, acara yang diawali dengan pemberian penghargaan
“Marketeers of The Year 2014” sangat baik, sebagai wujud apresiasi terhadap
kinerja para pelaku pemasaran di Jawa Tengah, serta menumbuhkan motivasi, baik bagi aparat pemerintah daerah, pengusaha, maupun profesional pemasaran di Jawa Tengah untuk lebih maju, dan meningkatkan produktivitasnya sehingga mampu berprestasi. Hadirin yang saya hormati; Berbicara tentang sukses di bidang pemasaran, selalu diukur dengan seberapa cepat seseorang bisa meraih jabatan tertentu, serta banyaknya finansial dan fasilitas yang didapatnya. Adanya kenaikan jabatan bagi seorang sales, berarti ia telah berhasil menyelesaikan sebuah proyek pemasaran produk, yang selain menantang juga bernilai tinggi. Padahal, kenaikan jabatan tidak mudah diraih begitu saja. Selain membutuhkan bekal pengetahuan dan skill yang cukup, juga membutuhkan waktu, tenaga extra dan hoki, serta perlu mengetahui strategi-strateginya. Salah satu kendala dalam pengembangan usaha di Jawa Tengah adalah jangkauan pemasaran yang masih terbatas, antara lain karena jejaring usaha yang belum luas dan kualitas SDM pemasaran yang masih perlu ditingkatkan. Karena itu, kehadiran para juara pemasaran dari perusahaan swasta, BUMN, dan sektor pemerintahan pada kesempatan ini, hendaknya didayagunakan untuk memperluas jejaring dan meningkatkan sinergitas kerjasama antara pemerintah, BUMN, BUMD, pengusaha swasta dan stakeholder terkait lainnya. Kepada peserta, saya minta dapat memanfaatkan acara ini seoptimal mungkin untuk ngangsu kawruh dan mengupas tuntas tentang pelaksanaan marketing yang baik dan benar, dengan mengoptimalkan sumberdaya yang ada, sehingga mampu menjadi juara lokal dalam hal pemasaran. Karena,
170 |Sambutan September 2014 bagaimanapun juga, keberhasilan menjadi juara nasional harus diawali dengan memenangkan pasar lokal. Bagaimana bisa menang di tingkat nasional kalau tidak menang di tingkat lokal? Karena itu, saya berharap forum ini akan menghasilkan marketeermarketeer handal yang mampu mempromosikan dan memasarkan potensipotensi unggulan Jawa Tengah, sehingga pemasarannya semakin luas dan menjadi “tuan rumah” di negeri sendiri. Dengan pemasaran yang lebih luas, serta adanya kerjasama dan
networking yang bagus, insya Allah jumlah permintaan akan bertambah,
omsetnya semakin besar dan muaranya pendapatan dan kesejahteraan pun meningkat. Selanjutnya, kepada penerima penghargaan, saya sampaikan “Selamat”, semoga penghargaan ini semakin memacu semangat Saudara dalam berkarya, sekaligus memberikan motivasi dan inspirasi bagi seluruh profesional pemasaran untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga keberadaannya semakin berdayaguna bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnyadengan mengucap”Bismillahirrohmaannirrohiim”, Indonesia Marketeers Festival 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
171 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN KONFERENSI ILMU SOSIAL SEMARANG, 18 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Rektor dan civitas akademika UNDIP Semarang; Rekan-rekan birokrasi yang hadir; Para pembicara, dan para ilmuwan sosial; Peserta konferensi dan tamu undangan yang saya hormati; Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadhirat Tuhan Yang Maha Esa, hari ini kita dapat bersama-sama hadir di tengah-tengah para ilmuwan sosial menghadiri Pembukaan Konferensi Ilmu Sosial dengan tema “Indonesia Baru : Tantangan dan Peran Ilmu-Ilmu Sosial”. Tema yang aktual dan benar-benar strategis dengan dinamika permasalahan sosial yang ada di sekitar kita. Melalui konferensi seperti ini, para pakar dan ilmuwan sosial bisa berinteraksi dan mengkomunikasikan paper nya, untuk mendapatkan solusi berbagai isu aktual sosial yang sedang berkembang di lingkungan kita. Hadirin yang saya hormati; Dewasa ini perkembangan studi semakin pesat, tidak hanya pada perkembangan teori dan metodologi tetapi juga yang mempergunakan pendekatan interdisipliner ilmu, termasuk perkembangan ilmu-ilmu sosial. Bahkan kini tantangan para ilmuwan sosial terus meningkat dalam menghadapi persoalan yang sangat krusial di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik, khususnya dalam hubungannya dengan proses demokratisasi, pemberdayaan
172 |Sambutan September 2014 hukum, hak asasi manusia, otonomi daerah, kemiskinan dan pengangguran, konflik horizontal dan vertikal, dan sebagainya. Maka, ilmuwan-ilmuwan sosial diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pencarian solusi dari permasalahan yang kompleks tersebut. Dinamika seperti ini juga terjadi di Jawa Tengah, mulai dari tingkat kemiskinan dan pengangguran, pelayanan, perijinan, transportasi dan infrastruktur maupun berbagai hal lain seperti yang berkaitan dengan birokrasi, toleransi, hingga nasionalisme. Salah satu elemen dasar dari semua fenomena ini adalah kapasitas sumber daya manusianya. Untuk itu, dalam mengikuti perkembangan dunia global dan menjawab berbagai tantangan itu, maka peran serta ilmuwan sosial untuk turut andil dalam pembanguan kualitas sumber daya masyarakat secara keseluruhan haruslah lebih mengarah kepada suatu perubahan yang lebih baik dan berdasarkan fakta-fakta sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Setiap bangsa yang melaksanakan pembangunan selalu menginginkan perubahan yang mengarah pada kemajuan bangsanya. Dan keberhasilan pembangunan tersebut tidak akan terlaksana tanpa adanya semangat juang dari seluruh komponen bangsa untuk maju bersama-sama. Karakter gotong royong dan kebersamaan inilah senjata utama kita dalam mengelola sumber daya lain guna menuju kemajuan dan kesejahteraan. Character building menjadi kunci dari keberhasilan pembaharuan sosial. Pembangunan karakter suatu bangsa tidak cukup dalam esensi pembangunan fisik saja tetapi dibutuhkan suatu orientasi yang lebih kuat, yaitu landasan dasar atau pondasi pembangunan karakter bangsa tersebut, sehingga esensi fisik dari pembangunan berawal pada internalisasi nilai-nilai untuk menuju pada pembangunan tata nilai atau sebaliknya pembangunan yang berorientasi pada tatanan fisik tersebut dijiwai oleh semangat peningkatan tata nilai sosial kemasyarakatan dan budaya berbasis Pancasila. Menuju Indonesia baru, setiap konsep pembangunan tidak hanya didorong dari pemerintah dan dunia usaha, masyarakat juga perlu dilibatkan bukan sebagai objek tetapi justru sebagai tokoh utama, dan ilmuwan atau kalangan akademisi ini menjadi pendampingnya. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan national character building berbasis Pancasila, saya harapkan adanya kerja sama dan gotong royong semua elemen masyarakat. Pembinaan karakter bangsa Indonesia terus dilaksanakan secara terus-menerus demi terciptanya generasi muda penerus bangsa yang memiliki mental saing kuat dalam menghadapi globalisasi. Pembinaan karakter bangsa Indonesia juga dilandasi oleh nilai-nilai dasar Pancasila. Pancasila sebagai landasan
173 |Sambutan September 2014 pembangunan berarti nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Setiap ilmuwan pasti ingin teori dan temuannya bisa diaplikasikan dan mendatangkan manfaat. Jadi berbagai kajian sosial dan pendekatan – pendekatan paradigma sosial hendaknya menjadi pemacu bagi baru ilmuwan untuk terjun dan berperan serta mengimplementasikan konsep pembaharuan. Apalagi sebentar lagi kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila, dan setiap even peringatan ini, mungkin hati generasi muda pasti bertanya, apa yang sakti dari Pancasila itu? Upaya revitalisasi untuk mengembalikan kebermaknaan Pancasila ini sudah banyak diupayakan sebagai bagian dari filosofi, dasar negara hingga sarana dasar membangun karakter nasional. Namun demikian, faktanya tidak kunjung memberikan efek dominan pada perubahan karakter SDM kita. Oleh sebab itu, saya berharap konferensi kali ini bukan hanya memunculkan solusi dan teori tentang pembangunan sosial yang baik dan berkarater Pancasila, tetapi bisa menjawab tantangan yang lebih besar yaitu bagaimana menerapkan atau mengimplementasikan dengan baik dan kontinyu konsep-konsep Pancasila ini dengan baik. Pancasila itu kesaktiannya terletak pada implementasinya dengan baik. Sebab apabila diimplementasikan dengan baik, maka visi bangsa dan negara ini bisa terwujud, kesejahteraan masyarakat, keadilan sosial dan kemajuan bangsa dan negara. Pancasila sampai saat ini masih relevan menjadi tonggak perubahan sosial dalam rangka pembaharuan bangsa. Maka dari itu, pendekatan multidisipliner ilmu yang ada saya rasa bisa menjadi alternatif solusi bagai penerapan Pancasila yang lebih fleksibel, komunikatif dan bisa menjembatani keterpaduan antar berbagai aspek kehidupan. Semua cabang ilmu sosial bisa mengambil tempat dan peran yang berbeda tetapi saling melengkapi dalam implementasi setiap sila Pancasila. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ngayomi kita semua.
174 |Sambutan September 2014 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO
175 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SIMPHONI KOTA LAMA SEMARANG, 18 SEPTEMBER 2014 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat Malam dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ibu Marie Elka Pangestu; Walikota beserta Muspida Kota Semarang; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Para Pengisi acara; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada kesempatan ini kita dapat bersama-sama hadir pada acara yang bertajuk “Simphoni Kota Lama”. Kepada Ibu Marie Elka pangestu, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah mengucapkan selamat datang di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah, disertai harapan kerawuhan Ibu dapat memotivasi para stakeholder Pariwisata di Jawa Tengah semakin bergeliat dalam mengembangkan wisata di Jawa Tengah. Selain itu, karena pada saat yang sama, di Kota Semarang ini juga diselenggarakan Jawa Tengah Meeting and Insentive Forum (JTMIF), yaitu forum pertemuan bisnis yang positif dalam mendorong perkembangan industri MICE di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Maka, kepada para peserta JTMIF, saya sampaikan juga Selamat Datang di Kota Semarang. Kedatangan saudaraku semua pada saat yang tepat dimana ada event akbar yaitu Festival Kota Lama. Ada banyak sajian dan tampilan menarik yang rugi kalu dilewatkan. Saya
176 |Sambutan September 2014 berharap nanti di sela-sela waktu luang, saudara semua bisa menyaksikan sendiri kemeriahan dan semaraknya Festival Kota Lama. Maka, saya menyambut baik kegiatan Simphoni Kota lama ini, karena selain untuk menghidupkan Kota Lama juga diharapkan mampu memberikan hiburan bagi rakyat, karena ditampilkan berbagai pertunjukan, seperti: video mapping, dance, juga rockestra dengan bintang tamu group rock legendaris Indonesia, God Bless. Inilah semangat baru yang saya nantikan untuk mengangkat pariwisata dan seni budaya dengan berbagai kegiatan entertainment di ruang-ruang publik. Harapannya, tentu Kota Lama ini akan semakin dikenal masyarakat luas, dalam maupun luar negeri. Bukan hanya dikenal sebagai kawasan cagar budaya yang masih berdiri kokoh, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai aktivitas seni budaya. Dengan demikian, akan semakin banyak turis datang berkunjung ke sini menikmati pesona kecantikan dan keantikan Kota Lama. Bagi saya hal-hal seperti ini oke. Tetapi tidak lantas berhenti sampai disini untuk mendorong Kota Lama sebagai aset wisata menarik di Jawa Tengah. Pada konteks seni budaya, maka harus ada aktivitas seni budaya yang kontinyu dan sering dilakukan, dengan jenis yang beragam. Kalau hari ini ada orchestra dan music rock oleh God Bless, nanti lain waktu ada reggae, keroncong, blues, wayang, ketoprak dll. Namun harus dikemas dengan baik agar benar-benar menarik orang untuk menyaksikannya. Hal ini saya sampaikan, karena Semarang layak dikembangkan sebagai kota tujuan wisata MICE, atau kota yang mampu menyelenggarakan Meeting, Incentive, Travelling and Conference. Namun demikian, untuk mewujudkan impian itu masih ada kekurangan di sana-sini. Di antaranya, belum adanya hall yang mampu menampung lebih dari 10.000 orang untuk meeting dan belum tersedianya SDM profesional di bidang itu. Tetapi, kita tidak boleh pesimistis, karena Kota Semarang memiliki banyak potensi menuju ke sana. Maka, semua stakeholder pariwisata harus sinergis dalam melangkah. Saya juga akan instruksikan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk dapat menggunakan gedung Wisma Perdamaian untuk menggelar festival kebudayaan. Misalnya, lomba tari, lomba macapat antar pelajar dan mahasiswa, sehingga gedung menjadi ramai. Mereka yang datang kesini akan benar-benar merasakan nuansa Kota Semarang yang berbeda dengan kawasan wisata lainnya. Mereka akan mendapatkan landscape indah akan gedung tua di Kota Lama Semarang dan sekaligus mendapatkan hiburan atas aktivitas seni budaya yang diselenggarakan. Karena itu, sekali lagi berbagai aktivitas seni budaya harus kontinyu dilakukan. Namun, hal ini juga harus didukung dengan penataan Kota
177 |Sambutan September 2014 Lama yang baik. Kemudian masyarakat diajak untuk dapat menjaga kebersihannya, sehingga Kota Lama selalu kelihatan indah, rapi dan asri. Ini yang penting kalau kita mau jualan wisata. Ada etalase yang bagus, barangbarang yang tertata rapi dan menarik, serta pelayanan yang ramah dan menyenangkan. Maka, mari bersama-sama kita semarakkan aktivitas seni budaya dan wisata di Kota Lama Semarang agar potensi Kota Lama bisa berdayaguna maksimal bagi pelestarian pusaka kota dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
178 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PISAH SAMBUT KEPALA KEJAKSAAN TINGGI JAWA TENGAH SEMARANG, 19 SEPTEMBER 2014 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat Malam dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati
Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah;
Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah, Kajati yang baru Bp. Hartadi, SH. MH dan Kapengti Jawa Tengah; Bp. Babul Khoir, SH. MH; Kepala Kejaksaan Negeri se Jawa Tengah; Para Pejabat Instansi Vertikal; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
alhamdhulillah kita masih diberikan nikmat kesehatan, sehingga malam ini
dapat bersama-sama menghadiri acara ”Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah”, yaitu dari Pejabat Lama Bapak Drs. Babul Khoir, SH. MH, yang sekarang menjabat sebagai Inspektur pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung Republik Indonesia kepada pejabat baru Bapak Hartadi, SH. MH. yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Kepada keduanya, atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat” atas jabatan baru masing-masing. Mudah-mudahan Pak Khoir dan Pak Hartadi sama-sama dapat meraih sukses pada pelaksanaan tugas fungsi masing-masing.
179 |Sambutan September 2014 Khusus kepada Pak Hartadi, saya sampaikan ”Selamat Datang” di Jawa Tengah, disertai harapan panjenengan segera bisa beradaptasi dan melakukan konsolidasi internal dan eksternal institusi, sehingga dapat melanjutkan kinerja Pak Khoir yang belum selesai dan kinerja yang sudah bagus dapat ditingkatkan lagi kualitasnya bersama jajaran Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Kejaksaan Negeri Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Ini saya garis bawahi, karena masalah penegakan hukum masih menjadi salah satu agenda utama pembangunan kita, dan upaya keras yang kita lakukan selama ini masih belum menunjukkan hasil yang optimal karena adanya oknum yang masih suka memperjualbelikan hukum untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Inilah tugas berat jajaran yudikatif di tengah fenomena semakin berkurangnya kepercayaan masyarakat di bidang penegakan hukum. Jadi, jajaran penegak hukum harus berani jujur, profesional, proporsional, dan berhati nurani. Artinya, kalau penegak hukum benar-benar konsisten bisa melaksanakan profesinya secara profesional dan proporsional, maka yang namanya markus-markus atau mafia hukum di negeri kita ini tidak ada lagi. Karena sebenarnya, markus-markus dan mafia hukum itulah yang menjadikan pelanggaran hukum di negeri kita ini semakin tumbuh subur, sehingga yang namanya KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) di bidang hukum menjadi sulit dibasmi. Maka, kepada jajaran penegak hukum, KPK, POLRI, Kejaksaan saya minta juga memberikan advice mendorong upaya pencegahan tindak pidana korupsi di Jawa Tengah. Upaya-upaya seperti inilah yang akan membentuk zona integritas, menolak semua praktik korupsi di Jawa Tengah. Penerapan zona integritas merupakan bagian dari strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang berdasar pada Permenpan dan RB Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) serta amanat Perpres Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Maka, dengan bergabungnya Pak Hartadi memimpin jajaran Kejaksaan di Jawa Tengah, saya minta dapat bersinergi dengan aparat penegak hukum pada institusi lainnya, sehingga dapat mempercepat penyelesaian kasus-kasus hukum yang ada di Jawa Tengah, seperti kasus PLN dengan pekerjanya, Sengketa Tanah Urut Sewu, serta kasuskasus korupsi yang dari waktu ke waktu semakin bertambah. Selain itu, kerjasama dalam penyelesaian hukum yang sudah berjalan antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, utamanya terkait penyelesaian aset- aset Pemerintah Daerah yang
180 |Sambutan September 2014 masih menjadi sengketa hukum, saya minta ditindaklanjuti lebih efektif dan hasilnya harus lebih jelas. Pada kesempatan ini, kepada jajaran aparat penegak hukum di Jawa Tengah, saya sampaikan ”Terima Kasih” dan ”Penghargaan yang Tinggi”, atas kinerjanya yang sangat baik, sehingga penyelesaian kasus-kasus hukum yang ada di Jawa Tengah dapat berjalan kondusif dengan hasil yang baik, tanpa menimbulkan gejolak sosial yang mengganggu stabilitas wilayah dan jalannya pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Jawa Tengah. Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Monggo sesarengan kita wujudkan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari melalui penegakan hukum secara proporsional dan profesional Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO,
181 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN
“SEMARANG INTRODUCING MARKET 2014” SEMARANG, 19 SEPTEMBER 2014 Assalamu„alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Walikota beserta Muspida Kota Semarang; Jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang yang hadir; Ketua Kadin Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Para Pimpinan Asosiasi Pelaku Usaha Kota Semarang; Segenap Warga Kota Semarang yang saya banggakan; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Lapangan Pancasila Semarang menyertai Pembukaan “Semarang Introducing Market 2014”, yang diprakarsai oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kota Semarang. Event dengan tema: “Kenal, Cinta, Bangga Menggunakan Produk Lokal” ini akan berlangsung mulai hari ini, Jumat tanggal 19 September sampai dengan 21 September 2014 yang akan datang, sangat positif sebagai ajang promosi produk-produk unggulan dari UMKM yang ada di setiap Kecamatan di Kota Semarang, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat mengenai produk-produk unggulan Kota Semarang, sehingga semakin dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakatnya. Karena sudah melalui seleksi yang sangat ketat, maka dari 150 pelaku UMKM yang memperoleh kesempatan untuk menampilkan produknya pada
182 |Sambutan September 2014 event ini, saya minta untuk senantiasa menjaga produk-produk yang ditampilkan, terutama dari segi kualitas maupun kemasan produknya, karena faktor kemasan ini sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Hadirin yang saya hormati; Kota Semarang sebagai pintu gerbangnya Provinsi Jawa Tengah, telah, sedang dan terus melakukan pembenahan sarana prasarana dan infrastruktur. Penataan demi penataan dilakukan untuk menjadikan Kota Semarang menjadi gilar-gilar, sehingga layak ”dijual”. Penataannya sudah dapat dirasakan di sana-sini, mulai dari penanganan rob di Kota Semarang dengan pembangunan Waduk Jatibarang, Normalisasi Sungai Banjirkanal Barat dan Timur serta pembangunan Kolam Retensi pengendali banjir dan rob Kota Semarang. Demikian pula dilakukan penataan kota secara berkelanjutan, mulai dari Jl. Pahlawan sampai seluruh kota, seperti renovasi Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong dan lain-lain. Pembenahan yang dimulai dari pembangunan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan fasilitas pelayanan publik, seperti lampu kota dan jalan kota, serta pengendalian banjir dan rob tersebut, diharapkan mampu menjadi pemacu dan mendorong tumbuhnya perdagangan dan pariwisata di Kota Semarang. Event “Semarang Introducing Market 2014” yang melibatkan UMKM adalah momentum yang tepat untuk membangkitkan semua potensi Kota Semarang untuk maju dan berkembang, serta menumbuhkan wirausaha baru. Karena itu, saya ingin mengajak Saudara-saudara untuk dapat bersama-sama memotivasi masyarakat untuk berwirusaha. Mengubah pola pikir masyarakat yang masih banyak berharap jadi pegawai, menjadi bercita-cita jadi wirausaha, dengan cara memberikan pelatihan, permodalan, pemasaran, dan lain-lain. Satu hal yang ingin saya ingatkan, agar para pelaku UMKM dapat terus menjaga kualitas produk khas dan kreatif dari Kota Semarang, sehingga mampu bersaing dan bahkan laku keras di pasaran. Pengembangan produk khas daerah ini perlu terus dilakukan dengan banyak alternatif, misalnya dengan memasarkan di pasar dalam negeri dengan harga murah, sedang di pasar internasional dengan jaminan produk yang bermutu dan berkualitas. Selain itu, dalam mengembangkan usaha juga harus selalu mengingat hasil produksi yang pro lingkungan, melalui penggunaan bahan-bahan alami. Melalui event yang satu ini, saya berharap ke depan tidak akan ada lagi masyarakat Semarang yang tidak kenal ataupun tidak bangga dengan produkproduk Kota Semarang, seperti batik, fashion, handycraft, aksesories, produk agro dan hortikultura, olahan pangan serta olahan hasil laut. Padahal produk-
183 |Sambutan September 2014 produk tersebut sangat berkualitas dan sudah mendapatkan pasar di luar negeri. Untuk itu, perlu ditanamkan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap produk-produk lokal agar tidak muncul ironi dan keperihatinan, terutama dari kotanya sendiri. Maka, sebagai ajang promosi wisata Kota Semarang sekaligus hiburan bagi masyarakat, marilah kita jadikan event “Semarang Introducing Market 2014” sebagai salah satu upaya bagi Kota Semarang agar SETARA bahkan lebih maju dari Kota-kota di Provinsi lainnya yang sudah lebih maju. Tingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan stakeholders dan pihak swasta, agar sektor perdagangan di Kota Semarang ini dapat berkembang dengan lebih pesat. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, “Semarang Introducing Market 2014”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa member kemudahan atas usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
184 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PASAR MALAM SENTILING FESTIVAL KOTA LAMA SEMARANG, 19 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam Sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ibu Marie Elka Pengestu; Walikota Semarang; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Segenap Panitia Festival Kota Lama; Para peserta Jawa Tengah Meeting and Insentive Forum
(JTMIF);
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada kesempatan ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Pasar Malam Sentiling Festival Kota Lama tahun 2014, dalam suasana meriah, semarak dan penuh keakaraban. Ada yang mengusik pikiran saya terkait kata ”sentiling” sebagai nama perhelatan pasar malam ini ? Ternyata ”sentiling” adalah hasil kepleset lidah orang Jawa untuk menyebut tentoonsteling, sebuah perhelatan hajatan besar Pemerintah Belanda 100 tahun lalu. Satu ajang akbar dan mendunia pada saat itu, dan Kota Semarang membuktikan berhasil menyelenggarakannya. Dan sekarang pergelaran Pasar Malam Sentiling Festival Kota Lama ini juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kita juga mampu menyelenggarakan event besar yang tidak kalah hebat dengan event 100 tahun
185 |Sambutan September 2014 lalu. Meski hanya tiga hari, tetapi banyak sekali tampilan yang akan disajikan. Ada grafik historis; tampilan aneka kekhasan kebudayaan Semarang Tempo dulu; Musik tempo dulu dan kini; Pameran ”perempuan” kuno, kini dan nanti; Pameran perkereta apian dan perang; acara kesenian dari sanggar Raden Saleh; Kafe dan Kopi sebagai ajang bisnis wisata; jalan-jalan dan tour Kota Lama; workshop dan seminar, dll. Bagi saya hal-hal demikian ini menjadi bagian dari upaya kita memaknai sejarah, untuk kemudian bisa diadopsi nilai-nilai positif yang ada di dalamnya, termasuk bagaimana kita ingin sekuat tenaga mempromosikan dan menjual kawasan Kota Lama Semarang sebagai ikon wisata Jawa Tengah dan sekaligus Kota warisan dunia. Jadi, saat ini ”sentiling” juga bisa kita maknai ”disentil langsung eling”. Kita semua di-elingke atau diingatkan untuk mendayagunakan secara optimal segala potensi yang dimiliki Kota Semarang untuk mendukung terwujudnya kemajuan kota dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Semarang. Maka, kalau malam hari ini juga dihadiri oleh peserta Jawa Tengah Meeting and Insentive Forum (JTMIF), saya menyampaikan terima kasih
saudara semua berkenan hadir mengikuti Pasar Malam Sentiling ini. Inilah Kota Lama Semarang. Inilah Kota Semarang yang punya sejarah budaya panjang serta penuh nilai dan keindahan. Selain itu sebagai kota perdagangan dan jasa yang terus menata dan tengah membangun diri menjadi sebuah kota modern dengan tidak meninggalkan jejak-jejak sejarah dan peradaban yang dimiliki. Karena itu, saya berharap, kedepan saudara semua bisa memfasiltasi kegiatan-kegiatan MICE tingkat nasional atau internasional dengan mengambil lokasi di Kota Lama Semarang. Pasti hebat. Semakin banyak event-event MICE diselenggarakan disini, maka semakin banyak orang tahu akan pesona keunikan dan keindahan Kota Lama Semarang. Dengan demikian semakin besar pula keinginan orang untuk datang dan berkunjung kesini. Memang jujur harus saya katakan dan selalu saya sampaikan kita masih ada kekurangan disana-sini untuk mewujudkan Semarang sebagai Kota tujuan wisata MICE. Tetapi kita yakin, dengan kebersamaan maka kita optimis bisa mewujudkannya. Selain itu, juga harus diakui bahwa masih banyak diperlukan sentuhansentuhan inovasi di sana-sini agar fisik kawasan kota Lama dari waktu ke waktu semakin baik dan tertata rapi. Ibaratnya, Kota lama ini sebuah etalase dengan barang-barang bagus yang cantik dan unik tetapi masih tersimpan dan belum
186 |Sambutan September 2014 dikemas dengan baik. Maka, sembari terus kita tata Kota Lama agar semakin menarik, saya berharap ada keterlibatan langsung dari seluruh komponen masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota lama ini. Selain itu, juga terus menyemarakkannya dengan berbagai aktivitas seni budaya serta mampu mempromosikannya kepada masyarakat dunia melalui berbagai media yang ada. Kalau bukan kita yang menjaga, melestarikan dan mendayagunakan secara optimal kawasan Kota Lama ini, lantas siapa lagi. Jangan sampai karena ketidak pedulian kita, Kota Lama hanya tinggal cerita dan kenangan bagi anak cucu kita. Bangunan-bangunan lamanya hilang dan digantikan arsitektur yang baru. Eman-eman. Karena itu, sekali lagi mari kita terus kembangkan sinergi kerjasama sebagaimana semangat yang terus ditegaskan pada acara ini yaitu I‟m yours. Dengan kebersamaan, saya yakin Kota Lama mampu menjadi ikon wisata Semarang dan Jawa Tengah, serta harapan menjadi Kota Warisan Dunia akan bisa terwujud. semoga Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaanniirrohiim”, Pasar Malam Sentiling Festival Kota Lama, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
187 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
GALA DINNER JAWA TENGAH MEETING AND INCENTIVE FORUM (JTMIF) DAN PEMBUKAAN FESTIVAL KOTA LAMA SEMARANG, 19 SEPTEMBER 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jawa Tengah dan DIY; Para Pembicara, Panitia, dan Peserta Rakor dan Workshop; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita diberi nikmat kesehatan sehingga dapat bersamasama hadir mengikuti Rapat Koordinasi dan Workshop dengan tema ”Pelaksanaan Investasi (PMDN dan PMA) terhadap Penyerapan Tenaga Kerja”. Forum ini sangat strategis sebagai sarana untuk menyamakan persepsi, menyatukan langkah serta meningkatkan sinergitas kerjasama dalam upaya mengembangkan investasi di Jawa Tengah untuk mendorong penyerapan tenaga kerja. Apalagi, pada tahun 2015 kita sudah harus berinteraksi dan berkompetisi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, yang menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa menghadapi persaingan bebas negara-negara ASEAN di segala bidang, termasuk dalam investasi dan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, saya berharap panjenengan sami dapat
188 |Sambutan September 2014 mendayagunakan forum ini seoptimal mungkin, sehingga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan mengurangi angka pengangguran. Berbagai permasalahan yang saudara hadapi di lapangan dapat di-
share untuk dicarikan solusinya, termasuk pemikiran-pemikiran positif yang dapat memacu peningkatan investasi di Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati;
Dalam pasar bebas ASEAN, barang, jasa investasi, modal, maupun tenaga kerja dapat masuk dengan bebas antarnegara ASEAN dengan diterapkannya kebijakan penurunan tarif, pengurangan hambatan perdagangan nontarif, peningkatan akses pasar dan perlakuan nondiskriminasi antara pengusaha lokal dan asing. Maka, kalau kualitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih biasa-biasa saja, maka bukan mustahil lowongan tenaga kerja akan banyak diisi oleh warga negara asing. Dalam hal arus jasa, telah ada kesepakatan nota saling pengakuan (mutual recognition agreement) untuk memfasilitasi arus jasa keinsinyuran, keperawatan, arsitektur, surveyor, praktisi medis umum dan praktisi gigi, akuntan dan good manufacturing practice inspection. Karena itu, Indonesia tidak dapat lagi membatasi masuknya Tenaga Kerja Asing, terutama dari negara ASEAN. Untuk itu, kita terus melakukan berbagai upaya, antara lain : 1)
Sosialisasi UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Perpres nomor 8 tahun 2012 tentang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) dan UU nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran.
2)
Menerapkan KKNI, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di lembaga pendidikan, Lembaga Pelatihan Keterampilan, lembaga sertifikasi dan stakeholders terkait.
3)
Meningkatkan layanan sertifikasi profesi dengan membentuk Lembaga sertifikasi Profesi untuk berbagai bidang keahlian di Jawa Tengah.
4)
Menyiapkan standarisasi kompetensi pada sektor, sub sektor dan bidang keahlian yang belum ada. Memberlakukan sertifikasi di sektor, sub sektor maupun bidang keahlian sesuai amanat Undang Undang.
5)
189 |Sambutan September 2014 Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mendorong penerapan kurikulum berbasis KKNI di SMK, politeknik, Perguruan Tinggi; setiap lulusan agar mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi; Lembaga pendidikan bersama pemerintah dan stakeholders agar menyiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) beserta infrastrukturnya, dll. Hadirin yang saya hormati; Dalam hal pengembangan investasi, Jawa Tengah terus mengupayakan perbaikan iklim investasi, antara lain: menerapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP); mendorong penyediaan Kawasan Industri dan Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; menggenjot pembangunan infrastruktur; meningkatkan ketersediaan energi; dan menyelenggarakan atau mengikuti berbagai event promosi. Penerapan PTSP di Jawa Tengah berpedoman pada Pergub Jateng Nomor 74 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Pergub Jateng Nomor 67 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah. Di Jawa Tengah, telah dibuka PTSP Provinsi Jawa Tengah dan 35 Kabupaten/Kota. PTSP ini membantu investor memperoleh kemudahan layanan semua jenis perizinan maupun non perizinan yang terkait dengan pelaksanaan penanaman modal secara cepat. Sedangkan untuk layanan informasi investasi dapat diakses melalui Website: http://bpmd.jatengprov.go.id. Sejalan dengan upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memperbaiki sarana pendukung investasi seperti infrastruktur dan penyediaan energi. Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas selama 3 (tiga) tahun pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Tengah. Jika pada 2014 ini anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp 1,2 Triliun, pada 2015 mendatang diharapkan meningkat hingga Rp 2,1 Triliun. Jumlah itu masih mungkin ditambah lagi pada 2016, sehingga setidaknya pada 2016 infrastruktur di Jawa Tengah tidak kalah dengan provinsi tetangga. Apalagi pada 2016 mendatang ditargetkan revitalisasi Bandara Ahmad Yani Semarang dan Jalan Tol Semarang-Solo selesai dikerjakan. Infrastruktur pendukung lainnya, yakni double track juga sudah jadi, sehingga tinggal pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas yang masih perlu dorongan keras. Dalam hal penyediaan energi, kita terus menggali potensi-potensi energi alternatif seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit
190 |Sambutan September 2014 Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, dan lainlain. Sedangkan untuk mempromosikan potensi investasi yang ada di Jawa Tengah, kita menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF) secara rutin. Untuk tahun ini berlangsung pada tanggal 23 Oktober 2014 di Jakarta. Melalui event tersebut, ditawarkan peluang investasi di Jawa Tengah dalam berbagai sektor seperti: pertanian, manufaktur, infrastruktur, pariwisata, energi dan properti. Melalui upaya-upaya tersebut, realisasi investasi Jawa Tengah selama kurun waktu januari-Juni 2014, sebanyak 12 proyek dengan nilai sebesar Rp. 2,05 Trilyun dan USD 42,04 juta, dengan rincian realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 2,03 Trilyun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 0,02 Trilyun dan USD 42,04 juta. Investasi PMDN mampu menyerap sebanyak 4.146 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sedangkan PMA menyerap sebanyak 4.046 orang TKI, sehingga dari keseluruhan investasi dari Januari-Juni 2014, mampu menyerap TKI sebanyak 8.192 orang. Sayangnya, sebaran realisasi investasi tersebut belum merata pada setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Karena itu, program prioritas yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meningkatkan investasi di Jawa Tengah, antara lain :
Meningkatkan sinergi promosi potensi dan peluang investasi di dalam negeri maupun di luar negeri secara selektif dan terpadu; Mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif melalui ketersediaan fasilitasi peluang investasi dan sarana prasarana pendukung serta terwujudnya kepastian hukum dengan peraturan pro investasi; Mendorong peningkatan kinerja kelembagaan Perijinan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten/ Kota dan Provinsi Jawa Tengah; Meningkatkan realisasi penanaman modal melalui pelaksanaan pengendalian yang meliputi pemantauan, pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan PMA/PMDN di Jawa Tengah.
Dengan langkah-langkah tersebut, saya berharap semakin banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Dengan banyaknya investasi yang masuk, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Yang tidak kalah penting adalah mendukung penurunan jumlah pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
191 |Sambutan September 2014 Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
192 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN YOUTH LEADERSHIP CAMP BANDUNGAN, 19 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Para Narasumber; Keluarga Besar Sahabat Kampus; Panitia dan Peserta Youth Leadership Camp; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sore ini kita dapat bersama-sama hadir di Green Valley Bandungan, menyertai Pembukaan Youth Leadership Camp. Saya selalu mendukung kegiatan positif para pemuda, seperti yang dilakukan oleh adik-adik Sahabat Kampus ini, apalagi tema yang diangkat sangat bagus, yaitu: “Mengubah Kampus, Mengubah Dunia”. Peserta Youth Leadership Camp yang saya banggakan; Berbicara tentang kampus, tentu terlintas dalam benak kita tentang lingkungan pendidikan tinggi dengan segala dinamikanya, seperti: kegiatan belajar mengajar, kegiatan kemahasiswaan, buku, cita dan cinta. Kampus merupakan kawah candradimuka tempat digemblengnya para pemuda generasi penerus dan penentu masa depan bangsa. Jika kampus ini dikelola dengan pinter, bener dan pener, maka akan tercipta generasi bangsa yang top markotop baik intelektualitas maupun karakternya. Namun sebaliknya, jika pengelolanya tidak pinter, bener dan pener serta bersifat business oriented
193 |Sambutan September 2014 semata, maka yang ada hanyalah akan menghasilkan generasi muda yang bermental korup dan merongrong kewibawaan bangsa dan Negara. Maka, saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan kampus yang berorientasi character building, sehingga dapat membentengi hati dan pikiran para mahasiswa sebagai calon penerima tongkat estafet kepemimpinan dan penerus pembangunan dari pengaruh negatif globalisasi yang tidak dapat dibendung lagi. Dengan generasi bangsa yang jempolan, Indonesia akan berjalan tegap menuju puncak kejayaan dan mampu menjadi bagian dari agen perubahan dunia. Saya sangat meyakini bahwa pemuda itu hebat dan luar biasa, sehingga mampu berperan sebagai leader of change Indonesia dan bahkan dunia. Ini saya sampaikan, karena kehebatan pemuda juga telah diakui oleh Bung Karno dengan ungkapan beliau yang sangat terkenal, yaitu : “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, tapi berikan aku 10 orang pemuda niscaya akan kuguncang dunia”. Pertanyaannya adalah: pemuda yang bagaimana dulu? Tentunya bukan sembarang pemuda, namun pemuda yang berani melakukan hal-hal hebat, memiliki idealisme, kepercayaan diri, dan semangat kerja yang hebat, dilandasi dengan keimanan kepada Tuhan serta itikad luhur untuk membangun negara. Membangun bukan hanya dalam arti fisik, tetapi yang lebih penting adalah membangun karakter, knowledge dan skill-nya agar kita mampu mengolah potensi yang ada untuk me-wujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena potensi kita yang luar biasa ini, tidak akan membawa manfaat secara optimal bagi rakyat selama kita masih tergantung pada negara lain. Misalnya, potensi minyak bumi, emas, timah, dan bahan tambang kita melimpah tetapi karena kita belum bisa mengolah, maka bahan tambang tersebut harus kita ekspor dalam kondisi mentah, sehingga nilai ekonomisnya sedikit. Parahnya lagi, saat kita butuh bensin, minyak tanah, gas, timah dan sebagainya, harus impor dari negara lain. Bahkan, kita punya potensi pertanian yang luar biasa, tapi beras kok impor, kedelai juga impor. Mengapa itu semua terjadi? Karena kita belum bisa mengolah potensi-potensi tersebut secara maksimal. Ini merupakan tugas adik-adik semua, pemuda generasi penerus bangsa, untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri, sehingga mampu berperan menjadi inisiator penggerak pembangunan agar lihai mengolah potensi dan sumberdaya yang ada untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Hadirin yang berbahagia;
194 |Sambutan September 2014 Banyak hal yang dapat dilakukan oleh kawula muda untuk kemajuan bangsa. Untuk itu, pemuda harus diberi ruang gerak dan fasilitas agar berani menyuarakan idealismenya, menggali potensi diri, melakukan eksperimen positif yang menghasilkan inovasi-inovasi baru serta terus mengembangkan kualitas diri agar mampu menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Namun demikian, mencermati kondisi riil sekarang ini, sebenarnya saya sangat miris dan perihatin, karena sebagian dari pemuda kita, yang sejatinya digadang-gadang menjadi pejuang pembangunan, justeru terjebak dan terseret arus negatif globalisasi, sehingga menjadi pribadi yang egois dan apatis terhadap nasib bangsa sendiri. Idealisme dan rasa nasionalisme para pemuda Indonesia sudah mulai luntur, tergerus kepentingan pribadi. Bahkan, kadang harga diri diabaikan demi mendapatkan apa yang diinginkan. Ketika pintu gerbang reformasi terbuka, era globalisasi menerjang hampir seluruh sendi kehidupan. Penguasaan ilmu pengetahuan yang tinggi tidak sampai kepada kearifan. Penegakan hukum tidak berkeadilan, ekonomi tidak mewujudkan pemerataan, persatuan tidak menunjukkan kekokohan, kekuasaan tidak ada pengayoman dan kepemimpinan tidak sampai pada keteladanan. Implikasinya, bangsa kita berjalan terseok-seok menahan beban berat. Konflik-konflik sektarian, terorisme, maupun korupsi merajalela dan hampir tidak ada pemimpin teladan yang dapat menginspirasi anak-anak muda. Ironisnya pada saat yang bersamaan, kita lengah dan belum menyiapkan generasi pemimpin yang “luar biasa”, generasi muda yang tangguh, ulet, tekun, sabar, berkarakter, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, yang sanggup memegang teguh idealisme sampai kapanpun dan dimanapun. Inilah PR besar kita untuk membangun pemuda yang berkarakter. Saatnya kita untuk membangkitkan generasi muda yang tangguh dan tahan banting. Pemuda yang tidak silau harta dan kedudukan ketika mendapat amanat menjadi pemimpin bangsa, yaitu pemimpin yang jujur dan tidak korupsi. Karena itu, nilai-nilai perjuangan para pemuda terdahulu seperti Budi Utomo, Chairul Saleh, Sukarni, Wikana, Cosmas Batubara, Soe Hok Gie dan tokoh pemuda lainnya, perlu direaktualisasi dan diredefinisikan dalam konteks kekinian. Kearifan lokal yang kaya dimiliki bangsa kita perlu diajarkan kembali dan diwariskan kepada generasi muda. Demikian pula nilai-nilai yang terkandung dalam 5 Sila Pancasila harus diajarkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan pemuda Indonesia. Pemuda harus bangkit. Jangan membiarkan diri terlena dalam buaian globalisasi yang meninabobokan. Sudah saatnya pemuda Indonesia memberikan ide-ide besarnya, semangat jiwa visionernya dan mampu menjadi pioneer bagi kebangkitan Indonesia seperti yang telah ditunjukkan pemuda kita
195 |Sambutan September 2014 dulu. Karena itu, saya minta kalian terus mengembangkan ilmu dan keterampilan, serta fokus pada cita-cita. Hal ini dapat dicapai manakala kalian mengantongi 3 (tiga) hal, yakni knowledge (pengetahuan), skill (keahlian), dan attitude (perilaku). Modal utama untuk menjadi pemuda hebat yang mampu mengubah dunia adalah kepercayaan diri. Kepercayaan diri bisa dibangun dengan sering berinteraksi dengan banyak orang, dan sering berbicara di depan umum. Kepercayaan diri akan membuat generasi muda berani menentukan cita-cita dan visinya. Pemuda Indonesia tidak boleh minder dalam bersaing dengan dunia. Semua harus bersiap diri untuk menjadi nomor satu. Jadi, kalian tidak boleh puas hanya menjadi follower. Pemuda harus mempunyai mimpi agar bisa mengejar tujuan. Selain itu, harus memiliki mental juara. Ketika sudah memiliki niat atau keinginan, maka bisa menjadi titik awal untuk melangkah ke depan. Apabila pemuda-pemuda Indonesia yang idealis, dinamis, kreatif dan inovatif diberikan kesempatan, maka tidak mustahil Indonesia akan menjadi lebih baik dari sekarang, bahkan mencapai masa keemasan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bisa menjadi inspirasi dan sumber motivasi bagi bangkitnya idealisme pemuda Jawa Tengah, calon pemimpin bangsa di masa depan. Selanjutnya, dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa, kegiatan
Youth Leadership Camp secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN KEGIATAN. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
196 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA LAUNCHING EVENT BERSAMA EXPO, KARNAVAL DAN SENI BUDAYA KAB. MAGELANG, 19 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Bupati beserta Muspida Kabupaten Magelang; Walikota Magelang, Bupati Purworejo, Kebumen, dan Temanggung; Kepala PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Masyarakatku Kabupaten Magelang; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir di Parkir 1 dan 2 Candi Borobudur, menyertai “Launching Event Bersama Expo, Karnaval dan Seni Budaya”, dengan tema ”Gempita Borobudur”. Sungguh senang hati saya melihat semaraknya suasana siang ini, karena ternyata kepedulian bangsa kita khususnya panjenengan semua yang berada di wilayah Magaleng, Purworejo, Kebumen dan Temanggung, masih sangat tinggi terhadap peninggalan Dinasti Syailendra yang dibangun sekitar 300 tahun lalu dan dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Ini tampak pada kekompakannya menyelenggarakan kegiatan bersama berupa Expo, Karnaval dan Seni Budaya yang dilanjutkan dengan Borobudur Community Expo (BCE) II yang diisi pentas seni rakyat, karnaval cosplay dan cosplay battle competition. Untuk itu saya sampaikan “terima kasih dan penghargaan tulus”.
197 |Sambutan September 2014 Namun demikian tidak cukup sampai di sini, karena kita sebagai yang ketempatan ”Candi Borobudur”, sudah semestinya tidak sekedar senang dan bangga, melainkan harus bisa memelihara dan memberdayakan masyarakat setempat melalui berbagai potensi yang dimilikinya. Banyak lho potensi di sini, ada yang punya usaha kerajinan tangan, kelompok kesenian, kuliner, desa wisata, dan sebagainya. Sekali lagi, potensi ini harus selalu diberdayakan, agar seiring semakin banyaknya turis berkunjung ke Borobudur, bukan hanya memberi dampak positif bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Karena itu saya mohon dipikirkan kembali agar usaha yang dilakoni masyarakat di sekitar candi itu semakin berkembang.
Carane piye ? Misalnya disediakan alat transportasi gratis dengan desain yang unik untuk mengantarkan para turis dari kompleks Candi Borobudur ke kawasan sekitar, seperti Desa Wisata, tempat penjualan souvenir, dll. Yang penting transportasi ini tidak mengganggu turis yang ingin menikmati keindahan Candi Borobudur, termasuk Saudara Umat Buddha yang ingin melakukan ritual keagamaan. Ini hanya contoh, bisa jadi ada solusi lain yang lebih jitu. Jadi mari kita lanjutkan kebersamaan dan sinergi dalam seni budaya bangsa agar tetap lestari, dan mengembangkan Borobudur tetap sebagai icon wisata Jawa Tengah yang semakin dicintai masyarakat dalam dan luar negeri. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillahirrobilalamin,“Event Bersama Expo, Karnaval dan Seni Budaya” , secara resmi saya BUKA dan DIMULAI Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH.
198 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN JAMBORE FEDERASI OLAHRAGA REKREASI MASYARAKAT INDONESIA (FORMI) VII SE JAWA BALI TAHUN 2014 KLATEN, 20 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Bupati dan Jajaran Muspida Kabupaten Kalaten; Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng dan Kabupaten Klaten; Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Provinsi Jawa Tengah; Para Peserta Jambore yang saya banggakan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Alhamdhulilah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Pusdiklatpur DAM IV Diponegoro, Klaten menyertai Pembukaan Jambore Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) VII Se Jawa Bali Tahun 2014.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya menyampaikan ”Selamat” dan ”Apresiasi” kepada FORMI Jawa Tengah yang secara kontinyu menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wujud peran serta dalam mengembangkan bidang olahraga khususnya olahraga rekreasi.
199 |Sambutan September 2014 Hadirin yang saya hormati; Pembangunan olahraga hendaknya diawali dari olahraga rekreasi, yang melibatkan masyarakat secara luas dan dijadikan sebagai gaya hidup, sehingga badan menjadi sehat dan bugar dalam menjalani aktivitas setiap harinya. Oleh karena itu saya minta kepada semua stakeholder dan peserta Jambore Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) VII Se Jawa Bali Tahun 2014, untuk dapat mendayagunakan momentum ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan sebagai ajang pelatihan sekaligus pemanasan untuk bertanding di ajang yang lebih tinggi lagi. Pada tahun 2016 mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaran Dunia Olahraga Rekreasi yang bertajuk “TAFISA WORLD SPORT FOR ALL GAMES”. Tentunya ini menjadi kehormatan bagi kita sekaligus tantangan untuk menjadi tuan rumah yang baik serta menjadi peserta kejuaraan yang dapat berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa dan negara kita tercinta. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ” Bismillahirrahmanirrokhim” Jambore Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) VII Se Jawa Bali Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat bertanding dan meraih prestasi terbaik. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
200 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ”PEMBUKAAN NUSANTARA HEALTH COLLABORATIVE (NHC) 2014 SEMARANG, 20 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Perwakilan dari Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional RI; Rektor Undip dan Rektor Unissula; Rekan-rekan birokrasi, akademisi, profesional dan Pimpinan organisasi profesi bidang kesehatan yang hadir; RPO Regional 4; Para Pemateri; Peserta Workshop dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Workshop Nusantara Health Collaborative yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional melalui Program Health Professional Education Quality (HPEQ) Project, yang pendanaannya sebagian dibiayai melalui pinjaman (loan) dari Bank Dunia. Atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan terima kasih kepada Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional RI atas kepercayaan yang diberikan kepada Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang dijadikan lokus penyelenggaraan Workshop ini. Saya berharap setelah mengikuti workshop ini para peserta semakin meningkat pemahamannya akan pentingnya kolaborasi inter profesi serta mampu merumuskan best practices pelaksanaan pendidikan interprofesi dan kolaborasi, termasuk upaya meningkatkan kesehatan Ibu dan
201 |Sambutan September 2014 Anak (KIA). Maka, saya minta panjenengan sami dapat mendayagunakan forum ini seoptimal mungkin untuk ngangsu kawruh sekaligus sharing berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan untuk didiskusikan dan dicarikan solusinya. Hadirin yang berbahagia; Sebagai gambaran perlu saya sampaikan, bahwa Provinsi Jawa Tengah memiliki wilayah seluas 3,25 juta Ha atau sekitar 25,04% dari luas pulau Jawa dan 1,70% dari luas Indonesia. Secara administratif terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 Kota yang terdiri dari 573 Kecamatan, 7.809 desa dan 769 kelurahan. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Jawa Tengah sebanyak 32,38 juta jiwa. Tahun 2011, berdasar angka proyeksi BPS, jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah sebanyak 32,64 juta jiwa, sehingga menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah, dengan indikator Usia Harapan Hidup (UHH), rata-rata lama sekolah dan melek huruf serta pengeluaran per kapita mengalami peningkatan, memang tidak terlalu signifikan. Tahun 2011, IPM Jawa Tengah sebesar 72,94, meningkat dibanding tahun 2010 sebesar 72,49 dan lebih baik dari angka nasional sebesar 72,77. Kemudian khusus di bidang kesehatan, ada capaian-capaian positif yang harus tetap dijaga dan dipertahankan, tetapi juga ada problem yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata kita semua untuk mencarikan solusi pemecahannya. Indikator capaian derajat kesehatan di Jawa Tengah antara lain dapat dilihat dari UHH penduduk mengalami peningkatan. Sejak tahun 2011 hingga tahun 2013 UHH Jawa Tengah sebesar 72,6 tahun meningkat dibanding tahun 2010 sebesar 71,40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat semakin baik. Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi ini dalam kurun waktu 5 tahun sejak tahun 2009 mengalami peningkatan dari 117,02/100 kelahiran hidup menjadi 118,62/100 kelahiran hidup. Pada triwulan I tahun 2014 ini tercatat 156 dan meningkat menjadi 357 kasus di triwulan II. Adapun Kabupaten/Kota dengan kasus AKI tertinggi adalah Brebes (31 kasus), Tegal (28), Kabupaten Pekalongan (25) dan Cilacap (21).
Iki rak jane yo ngisin-isinke to ? Apalagi masih ada beberapa permasalahan lainnya. Oleh karena itulah pertemuan ini merupakan kesempatan yang sangat tepat untuk mengkaji perjalanan pembangunan kesehatan setengah tahun ini, mempelajari masalah-masalah dan kendala yang dihadapi,
202 |Sambutan September 2014 dan kemudian menentukan langkah-langkah yang strategis untuk menjamin agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai. Terkait hal tersebut diperlukan adanya sinergitas bersama di antara seluruh pemangku kepentingan kesehatan. Diawali dengan menyamakan persepsi sehingga dapat memperkuat dan memantapkan fungsi koordinasi bagi tercapainya tujuan pembangunan kesehatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Mendukung hal tersebut adalah meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak terkait, baik swasta maupun dunia usaha. Selain itu sebagai public service, jajaran kesehatan harus meningkatkan mutu layanan kesehatan, serta berupaya menurunkan AKI, Angka Kematian Bayi (AKB), meningkatkan gizi masyarakat, mencegah mengendalikan dan menanggulangi penyakit menular dan tidak menular, serta mengembangkan kualitas sarana prasarana kesehatan dan kompetensi sumber daya manusia. Berkaitan pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Jawa Tengah, saya minta pelayanannya tidak menggunakan sistem yang rumit. Silahkan dikomunikasikan bersama untuk menemukan sistem yang mudah diakses oleh masyarakat. Melalui semua itu mudah-mudahan indikator sasaran pembangunan kesehatan yang harus dicapai sampai dengan tahun 2018, yaitu AKI menjadi 116 per 100.000 kelahiran hidup, AKB menjadi 11 per 1.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita (Akbal) menjadi 11 per 1.000 kelahiran hidup, angka kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi < 1% dan angka kesakitan DBD menjadi < 20 per 100.000 penduduk, dapat tercapai. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat melaksanakan workshop. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
203 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN RAKERNAS PERSATUAN PERANGKAT DESA INDONESIA (PPDI) TAHUN 2014 BOYOLALI, 20 SEPTEMBER 2014 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bupati beserta Muspida Kabupaten Boyolali; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah beserta tokoh masyarakat; Keluarga besar Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Tahun 2014; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir, menyertai Rakernas Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Tahun 2014 yang diselenggarakan di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Saya mengapresiasi rakernas seperti ini sebagai wujud koordinasi, konsolidasi dan intergritas seluruh perangkat desa yang ada di Indonesia dalam menyatukan tekad dan tujuan untuk bersama-sama meraih kesejahteraan. Jadi tema Rakernas kali ini yaitu “PPDI Siap mengawal dan Mensukseskan 9 Program Nyata Jokowi – JK” saya apresiasi, sebagai wujud dukungan program pemerintah. Jadi esensinya bukan pada kepada siapa kita mendukung, tetapi sebagai lini pemerintahan terdepan dan terdekat dengan rakyat, maka sudah menjadi kewajiban untuk mendukung kebijakan pemerintah baru nantinya.
204 |Sambutan September 2014 Hadirin yang saya hormati; Mencermati 9 (sembilan) program nyata yang diusung oleh Capres dan Cawapres terpilih Jokowi – JK dan bila diimplementasikan pada kebijakan pemerintah baru nantinya, maka desa memang harus siap dalam segala aspek. Sembilan program nyata itu dititikberatkan pada pembangunan nyata untuk masyarakat, dimana desa menjadi garis depan motor pembangunan. Program kemiskinan, pelayanan antara lain meningkatkan profesionalisme, mensejahterakan desa, meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan, program kepemilikan tanah pertanian, perbaikan pasar tradisional, menurunkan tingkat pengangguran, layanan kesehatan gratis, meningkatkan mutu pendidikan, dan mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara termasuk petani dan nelayan. Intinya semuanya banyak ditujukan pada desa. Sebab pasar tradisional, pendidikan, kesehatan, mutu pendidikan dan sebagainya ini banyak sekali kita jumpai permasalahannya di perdesaan. Di Jawa Tengah, jumlah desa miskin tinggi 1.356 desa, miskin sedang 2080 desa dan miskin rendah 4.373 desa. Problem kemiskinan di Jawa Tengah sangat berhubungan erat dengan ketenagakerjaan, kesejahteran para petani dan nelayan. Maka dari itu, perangkat desa menjadi tumpuan utama pergerakan pembangunan. Konsentrasi pembangunan saat ini sudah ditujukan untuk mewujudkan kemandirian desa yang diawali dari adanya regulasi mengenai pemerintahan desa atau UU tentang Desa. Sebab, esensi otonomi yang sebenarnya dan memang sejak dahulu telah berjalan yaitu pemerintahan desa, dimana desa mempunyai pengelolaan sumber daya dan tata pemerintahan khas tersendiri. Oleh sebab itu, saya minta perangkat-perangkat desa memandang koneksitas amanat UU Desa ini sebagai alat untuk memperjuangkan kedaulatan desa. Desa berdaulat dapat terwujud manakala sumber daya yang ada digerakkan secara optimal untuk masyarakat. Perangkat desa sebagai motor bagi implementasi UU Desa yang lebih baik, termasuk salah satu dari 9 (sembilan) program tadi yang menunjukkan akan memberikan alokasi minimal Rp 1,4 Milyar setiap desa per tahun. Jumlah ini sangat besar dan berupa bantuan untuk berbagai program pembangunan desa, tentunya yang menjadi prioritas adalah untuk menyukseskan program nyata yang lain, seperti menanggulangi kemiskinan, memperbaiki layanan kesehatan di desa seperti Puskesmas dan Posyandu, perbaikan pasar, pendidikan untuk pembangunan
205 |Sambutan September 2014 PAUD di desa dan lainnya, serta pemberdayaan petani - nelayan dan optimalisasi perekonomian masyarakat desa. Ini sangat penting, sebab apa yang saya dapatkan ketika midher, ngangsu kawruh sebelum dan seusai dilantik sebagai Gubernur, banyak aspirasi dan masukan dari masyarakat. Salah satunya yang harus segera diatasi adalah masihnya banyaknya kemiskinan, pengangguran dan belum memadainya infrastruktur dan berbagai pelayanan lain.
Untuk itu, dengan UU tentang Desa yang baru ini patut disyukuri. Artinya, payung hukum yang mengatur tentang pembangunan perdesaan sudah jelas. Oleh sebab itu, alokasi dana desa yang besar ini manfaatkan dengan baik untuk pembangunan di perdesaan, bukan untuk tunjangan perangkat atau kegiatan lain yang tidak relevan. Saya sangat konsen pada pembangunan infrastuktur untuk meningkatkan perekonomian Jawa Tengah, dan saya komitmen untuk membantu pembangunan-pembangunan di perdesaan dalam rangka mewujudkan desa berdaulat. Maka saya minta hal ini juga didukung sepenuhnya oleh para perangkat desa, dengan mengalokasikan anggaran desa ke hal-hal yang krusial dan untuk pembangunan. Kalau tahun infrastruktur ini berjalan dengan optimal, sehingga pembangunan berjalan lancar dan berbagai fasilitas terpenuhi, maka dengan infrastruktur yang memadai, bukan saja memberi kenyamanan dan kelancaran transportasi, tetapi juga mendorong daya dukung pertumbuhan ekonomi, seperti semakin banyak investor menanamkan usahanya di Jawa Tengah yang mampu menyerap tenaga kerja. Untuk itu pada kesempatan ini mari tingkatkan gotong royong dan partisipasi dalam membangun desa yang lebih baik, mandiri dan berdikari. Di desa itu “Apa-apa ada dan bisa”, sehingga kita harus semangat untuk mengelola “apa yang ada” menjadi “semua ada”, atau tercukupi segala kebutuhannya. Seperti inilah konsep Desa Berdikari yang saya impikan. Sebenarnya di desa itu banyak sekali potensi yang perlu digali, tidak hanya pertanian, tetapi juga bahan mineral, nuansa perdesaan juga bisa menjadi daya tarik wisata, kerajinan masyarakat desa menjadi potensi ekonomi kreatif, serta tradisi yang kuat dengan gotong royong dan rembugan. Inilah kekuatan dan peluang yang kita miliki dan jika dikelola secara optimal akan menghasilkan manfaat yang tinggi.
206 |Sambutan September 2014 Di dalam UU Desa juga demikian, satu hal yang tersirat didalamnya yaitu mengenai upaya untuk memberdayakan desa agar lebih mandiri. Jadi saya minta perangkat desa beserta warganya kreatif mengelola sumber daya yang ada menjadi lebih berguna. Namun, saya ingatkan karena wewenangnya yang lebih luas ini jangan sampai disalahgunakan dan kebablasan sehingga dalam mengelola potensi desa justru berbau swastanisasi dan liberalisasi, sehingga lebih berat dari sisi profit dibandingkan ekonomi kerakyatan. Alangkah lebih bijaksana apabila pengelolaan potensi desa melibatkan masyarakat, atau dengan kelompok masyarakat di sekitarnya. Itu saja yang saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirrahmanirrahim” Rakernas Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamualaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
207 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA SEMINAR NASIONAL DAN OLIMPIADE GEOLOGI MAGMADIPA 2014 SEMARANG, 21 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Rektor dan civitas akademika UNDIP Semarang; Yang saya hormati praktisi dan akademisi bidang geologi ; Rekan-rekan birokrasi; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Seminar Nasional dan Olimpiade Geologi tahun 2014 yang diselenggarkaan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “Magmadipa” Fakultas Teknik UNDIP Semarang. Seminar dan olimpiade seperti ini sangat strategis sebagai upaya untuk memacu upaya-upaya kita dalam rangka mewujudkan daulat energi. Apalagi tagline kegiatan ini yaitu “Muda, Bisa Mengenergikan Indonesia”, ini artinya benar-benar kita minta generasi muda bisa membawa perubahan besar dalam hal pemenuhan energi untuk kebutuhan masyarakat. Khususnya bagi para mahasiswa dan praktisi geologi, yang erat kaitannya dengan potensi-potensi energi fosil yang ada saat ini. Hadirin yang saya hormati; Seperti kita ketahui, kebutuhan energi terus melonjak tajam, khususnya BBM. Namun demikian, produksi energi fosil kita masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan. Anggaran subsidi untuk BBM juga sangat terbatas. Dan kita tidak hanya bisa bergantung dari impor dan subsidi seperti, harus lebih kreatif dan inovatif.
208 |Sambutan September 2014 Saat ini pengembangan energi baru terbaharukan sedang dan terus dilakukan, baik dari tenaga air, surya, ombak, angin maupun lainnya. Akan tetapi, alih energi belum sepenuhnya bisa dilakukan karena kendala sarana prasarana maupun faktor penggunaannya. Namun demikian, jika bangsa kita benar-benar ingin mandiri, berdikari dan berdaulat di bidang energi, maka langkah dan upaya terbaik adalah eksplorasi dan eksploitasi lebih banyak sumber daya pertambangan dan energi yang kita miliki. Sumber daya alam yang ada di bumi Nusantara ini masih kaya dan perlu dikelola dengan baik. Contohnya Blok Cepu yang menjadi cadangan bagi produksi minyak kita sekarang sudah mulai diberdayakan. Belum lagi berbagai potensi lain, seperti gas alam, dan sebagainya masih perlu untuk diberdayakan. Di Jawa Tengah, baru-baru ini Perusahaan Gas Negara juga sudah mengelola pipa-pipa penjualan gas ke rumah tangga di wilayah Semarang. Pemprov. Jateng juga sudah bekerjasama dengan Pemprov. Kalteng merintis pembangunan PLTU Mulut Tambang sebagai penggerak turbin listrik yang nantinya dialirkan ke Jawa Tengah melalui jaringan kabel bawah laut. Jaringan pipa transmisi gas Kalija (Kalimantan Jawa) juga sudah mulai dibangun menjadi bahan bakar PLTGU Tambak Lorok yang mengaliri listrik untuk Jawa Tengah maupun wilayah lainnya. Ini artinya potensi kita sebenarnya masih ada, dan masih perlu diberdayakan, serta masih membutuhkan sentuhan teknis para praktisi dan akademisi di bidang geologi. Di sinilah peran ilmu geologi dan pertambangan sangat dibutuhkan. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pemberdayaan teknik geologi untuk mendukung terwujudnya daulat energi.
Pertama, tentunya mulai dari sisi teknis, ilmu geologi harus sinergis dengan kemajuan teknologi, melalui otomatisasi, machinnery dan sebagainya, sehingga langkah-langkah eksplorasi, eksploitasi maupun managerial berjalan lebih efisien dan efektif. Kedua, hal yang berkaitan dengan etos kerja dan kapabilitas SDM. Tentunya bukan hanya skill dan kompetensi yang harus ditingkatkan, tetapi juga kesadaran dan loyalitas terhadap bangsa harus diutamakan. Dalam arti, sebenarnya kita kaya dan memiliki banyak potensi SDM, bahan tambang, mineral juga melimpah, tinggal bagaimana pengelolaannya. Kalau semua dinilai secara ekonomis dan hanya mengutamakan dagang yang tidak dikendalikan, semuanya bisa habis. Ekspor boleh, tetapi harus kita cukupi dahulu kebutuhan daerah, kebutuhan dalam negeri, sehingga benar-benar bisa menjadi kekuatan untuk menuju kedaulatan energi. Investasi asing boleh saja, dan alangkah lebih baik kalau perusahaan asing itu menambang dan menjual produknya untuk Indonesia dahulu baru diekspor, sehingga masyarakat kita juga bisa
209 |Sambutan September 2014 merasakan manfaatnya. Harus ada komitmen dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk masyarakat sebagaimana amanat normatif UUD 1945, sumber daya alam itu dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran masyarakat, sehingga pengelolaannya harus dikontrol dan dikendalikan. Eksploitasi sumber daya alam, khususnya mineral, bahan tambang yang bisa habis itu harus diperhitungkan dengan cermat dan juga memperhatikan faktor lingkungan. Kalau diambil terus menerus sumber daya alam ini bisa habis, lingkungan juga rusak, akibatnya bukan hanya kita krisis energi karena bahan bakunya sudah habis, tetapi juga ancaman bencana karena lingkungannya rusak. Oleh sebab itu, dalam seminar dan olimpiade ini saya harapkan munculnya ide gagasan teknologi terapan baru dalam bidang geologi, serta kajian holistik terkait dengan konsep pembangunan pertambangan energi baik dari aspek teknis, kebijakan, lingkungan dan asas manfaatnya. Dalam seminar ini perlu dibahas bagaimana kita dapat mengoptimalkan sumber daya alam kita dengan bijak. Kalangan akademisi dan para ahli ini tidak hanya berkutat pada teori dan idealisme, tetapi juga tindakan nyata. Rekomendasi seminar harus diperjuangkan untuk menyusun agenda kerja pembangunan yang bisa dijalankan secara riil, sehingga para ahli geologi muda yang ikut serta dalam kesempatan ini benar-benar bisa terjun ke lapangan berpartisipasi dalam pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdikari di bidang energi. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
210 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KIRAB DALAM RANGKA HUT KE-50 AKADEMI PELAYARAN NIAGA INDONESIA (AKPELNI) SEMARANG SEMARANG, 21 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) beserta jajarannya; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal di Jawa Tengah; Gubernur AKPOL dan Pimpinan Perguruan Tinggi yang hadir; Civitas Akademika Akademi Pelayaran Niaga (AKPELNI) Semarang; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir mengikuti Kiran dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Akademi Pelayaran Niaga Indonesia (AKPELNI) Semarang. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Ulang Tahun ke-50” kepada segenap Civitas Akademika AKPELNI Semarang. Di usia yang matang ini, mudah-mudahan AKPELNI Semarang semakin mantap menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan maritim tingkat akademi yang sesuai dengan standar mutu nasional maupun internasional, sehingga menghasilkan pelaut level operasional dan diploma III kepelautan serta tenaga ahli madya kepelabuhan yang memenuhi standar mutu nasional maupun internasional.
211 |Sambutan September 2014 Ini penting, karena tahun 2015 nanti, kita sudah harus berinteraksi dan berkompetisi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, yang menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa menghadapi persaingan bebas negaranegara ASEAN di segala bidang, termasuk dalam ketenagakerjaan di bidang pelayaran niaga. Kalau kualitas lulusan Akademi Pelayaran Niaga kita masih biasa-biasa saja, maka bukan mustahil lowongan kerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) akan diisi oleh warga negara asing. Karena itu, ikuti terus perkembangan standar mutu ilmu maritim nasional dan internasional, agar lulusan AKPELNI Semarang mampu bersaing dalam bursa kerja nasional maupun internasional. Hadirin yang saya hormati; Yang perlu menjadi perhatian kita bersama, dalam pelaksanaan tugasnya, ABK kita di luar negeri seringkali menghadapi permasalahan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan bahasa, sehingga kesulitan memahami perintah kerja, atau menjadi korban trafficking dan eksploitasi. Semua itu dapat mengakibatkan pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak kerja, gaji tidak dibayar, hilang komunikasi dengan keluarga, pemerasan dan lain-lain. Bahkan beberapa kasus ABK berbendera Negara Asing juga melibatkan pelaut dari Jawa Tengah, seperti kasus di Trinidad dan Tobago serta di Taiwan beberapa waktu yang lalu. Maka, untuk meminimalisasi persoalan-persoalan di dunia kerja, selain kompetensi di bidang pelayaran niaga, penguasaan bahasa asing utamanya Bahasa Inggris, wajib hukumnya bagi para taruna AKPELNI, karena terbuka lebar kesempatan lulusan AKPELNI Semarang bekerja di kapal berbendera asing. Selain itu, mari terus tingkatkan koordinasi dan sinergitas antara pemerintah dan stakeholder terkait dalam proses penanganan kasus-kasus ABK di kapal berbendera asing. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi “SELAMAT dan SUKSES” untuk AKPELNI Semarang. Sekian dan Terima kasih atas perhatiannya.
212 |Sambutan September 2014 Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
213 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ”SARASEHAN NASIONAL PERAN PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DAN PENYULUH KB (PKB) DALAM MEMANTAPKAN BONUS DEMOGRAFI UNTUK MENSUKSESKAN REVOLUSI MENTAL GUNA MEWUJUDKAN INDONESIA HEBAT”. BANARAN KAB. SEMARANG, 21 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semuadan saya sampaikan selamat pagi. Yang saya hormati Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Syukur Allhamdulilah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Kampoeng Kopi Banaran Kabupaten Semarang, menyertai “Sarasehan Nasional Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Penyuluh KB (PKB) Dalam Memantapkan Bonus Demografi Untuk Mensukseskan Revolusi Mental Guna Mewujudkan Indonesia Hebat”. Berbicara tentang PLKB dan PKB tentunya kita harus paham dulu, kalau luas wilayah Jawa Tengah ini 32.764,56 Km2, dengan jumlah penduduk masih cukup besar yaitu 39.291.216 jiwa. Yang lebih memperihatinkan, rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya ( Total Fertility Rate/TFR) mengalami peningkatan dari 2,3 pada tahun 2007 menjadi 2,5 pada tahun 2012 (BKKBN, 2013). Hal tersebut antara lain disebabkan rata-
214 |Sambutan September 2014 rata usia kawin, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi yang rendah, sementara itu tingkat kemiskinan tinggi. Sementara itu, data BKKBN Juni 2014 menunjukkan, penggunaan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang meliputi Intra Uterine Device (IUD) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), Implant/Susuk, Metode Operasi Pria (MOP)/Vasektomi, Metode Operasi Wanita (MOW)/Tubektomi, masih sangat rendah yaitu 29,77%. Data sebaran dan pencapaian KB baru sampai dengan Juni 2014 tercatat 52,36%. Sebaran dan pencapaian pada 20 Kabupaten/Kota tergolong sangat baik, 7 Kab/Kota baik, 6 Kab/Kota cukup dan 2 Kab/Kota kurang. Pada sisi lain, Data Dinkes Jateng 2013 menunjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) 118,62/100.000 Kelahiran Hidup (KH) atau 668 kasus, Angka Kematian Bayi (AKB) 10,41/1.000 KH (5.865 kasus), dan Angka Kematian Balita (Akbal) 11,80/ 1.000 KH (6.645 kasus). Kalau hal tersebut dibiarkan, tidak menutup kemungkinan di suatu ketika akan terjadi baby boom (ledakan penduduk) yang secara nasional mencapai 1,3 persen tiap tahun atau setara dengan 3,5 juta manusia. Untuk itulah kita perlu mencermati tingkat pertumbuhan penduduk, yang secara signifikan berpengaruh pada pembangunan, seperti kemiskinan, pangan, kekumuhan kota, dan sebagainya. Apalagi diproyeksikan bangsa kita ke depan mengalami bonus demografi. Periode ini bisa menjadi peluang bagi kemajuan pembangunan, namun bila tidak dikelola dengan baik bisa menjadi malapetaka. Dalam konteks ini dengan jumlah pemuda yang besar dan tidak diarahkan untuk menjaga kesehatan reproduksinya, maka baby boom akan menjadi kenyataan. Oleh karena itu kepada saudaraku semua, utamanya panjenengan yang bersentuhan langsung dengan program KB yaitu PLKB dan PKB hendaknya tidak jenuh untuk turun langsung ke lapangan dan tidak segansegan untuk menyampaikan kepada masyarakat, bahwa KB itu tidak sekedar membatasi jumlah kelahiran, melainkan mengatur dan mengendalikan jumlah anak supaya setiap keluarga dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya, seperti kebutuhan akan kesehatan, pendidikan, pangan, perumahan, sandang, dll. Selain itu secara kontinyu melakukan pembinaan dan perluasan sasaran kepada generasi muda melalui program Generasi Berencana (GenRe), sehingga mereka lebih mawas terhadap kesehatan reproduksinya, minimal bisa mengurangi pernikahan dan kehamilan di usia muda. Dengan demikian bonus demografi akan membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Memang ini bukan pekerjaan yang mudah. Butuh ketekunan, pendekatan dari hati ke hati dan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Saya yakin rekan-rekan PLKB dan PKB bisa melaksanakan tugas ini dengan
215 |Sambutan September 2014 baik. Tetapi jauh lebih baik bila dalam pelaksanannya melibatkan elemen masyarakat lainnya, seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hal ini saya sampaikan karena tingkat kepatuhan masyarakat pada tokoh-tokoh di lingkungannya masih sangat tinggi. Jadi apapun yang saudara sampaikan pada masyarakat dan didukung penuh oleh tokoh-tokoh ini, Insya Allah akan diterima dengan baik dan diterapkan masyarakat. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat melaksanakan Sarasehan. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
216 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ”PENTAS DUTA SENI JEPARA KETOPRAK LAKON : SURO GOTHO” (SEPENGGAL BABAD TANAH BANGSRI) JAKARTA, 21 SEPTEMBER 2013 Assalamu'alaikum Wr. Wb; Salam Sejahtera Untuk Kita Semua; Dan saya sampaikan selamat pagi. Yang saya hormati Kepala Kantor Perwakilan Jawa Tengah di Jakarta; Bupati Jepara beserta Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Kumpulan Tiyang Jeporo di Jakarta dan masyarakat Jawa Tengah yang tinggal di Jakarta; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Pentas Duta Seni Jepara Ketoprak, Lakon Suro Gotho” (Sepenggal Babad Tanah Bangsri). Saya menyampaikan ”apresiasi dan terima kasih” atas penyelenggaraan kegiatan ini. Selain nguri-uri budaya tradisional, sekaligus menunjukkan kepada kita, bahwa ada sepenggal cerita menarik dari Jepara yang memiliki pesanpesan moral untuk dapat kita renungkan dan kita ambil nilai-nilai positifnya. Sebagai contohnya, bahwa kedigdayaan, kekuatan dan kesaktian, Suro Gotho tidak semestinya digunakan untuk bertindak semena-mena. Sebaliknya justru harus dijadikan senjata ampuh untuk melindungi diri dan memberikan pengayoman kepada masyarakat. Ini karena kekuatan apapun apabila disalahgunakan dapat dikalahkan oleh kebenaran. Demikian pula sikap ketaatan akan agama dan kesetiaan menjaga kehormatan, serta ikhlas berkorban untuk
217 |Sambutan September 2014 sesama sebagaimana ditunjukkan Dewi Wiji, akan selalu dikenang kebaikannya sepanjang masa. Jadi ada tontonan sekaligus tuntunan yang dapat dijadikan pembelajaran bagi kita semua dalam menempuh kehidupan sehari-hari. Karena itu saya berharap agar pergelaran kethoprak seperti ini bisa sering diselenggarakan. Tidak harus kaku tampilannya, melainkan bisa luwes dan menyesuaikan perkembangan jaman. Terutama selera anak-anak muda. Hal ini penting agar anak-anak muda kita itu, tahu dan paham akan kesenian tradisional minimal di wilayahnya. Bahkan jatuh cinta dan memiliki kesediaan untuk memainkannya. Tentu akan menjadi pergelaran yang luar biasa. Jadi kepada para pelaku seni budaya, hendaknya bisa fleksibel menerima perubahan dan kreatif mengembangkan seni tradisional, tetapi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Termasuk bagaimana pintar-pintarnya kita semua untuk melakukan kaderisasi agar seni tradisional kita tetap lestari. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Jangan sampai seni tradisional kita hanya menjadi kenangan dan cerita untuk anak cucu kita. Sekali lagi, mari kita bareng-bareng nguri-uri seni tradisional bangsa. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat menyaksikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
218 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEDUNG LATIHAN (DOJANG) TAEKWONDO INDONESIA PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 22 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng; Ketua KONI Jawa Tengah dan Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Jawa Tengah; Pimpinan PT Cipta Wijaya Mandiri; Para Tamu Undangan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir di Proyek Pembangunan Dojang Taekwondo, Komplek GOR Jatidiri Semarang menyertai acara Peletakan Batu Pertama Gedung Latihan (Dojang) Taekwondo Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat” kepada seluruh stakeholder atas dimulainya pembangunan Dojang Taekwondo ini, dengan harapan pembangunannya dapat berjalan dengan baik, lancar dan selesai tepat waktu seperti yang direncanakan. Secara khusus saya juga sampaikan “Terima Kasih” kepada Jajaran PT Cipta Wijaya Mandiri atas bantuan dana yang diberikan pada proyek ini melalui
219 |Sambutan September 2014 program Corporate Social Responsibility. Semoga langkah positif ini dapat diikuti oleh kalangan dunia usaha lainnya sebagai wujud peran serta pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat melalui berbagai kegiatan. Hadirin yang berbahagia; Seperti kita tahu, saat ini tim Taekwondo Jawa Tengah sedang mempersiapkan diri untuk bertanding dalam Kejuaraan PON XIX yang akan diselenggarakan di Jawa Barat pada tahun 2016 mendatang. Oleh karena itu, pembangunan gedung ini sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan para atlet Taekwondo Jawa Tengah dalam berlatih, mempersiapkan diri untuk meraih prestasi terbaik pada berbagai kejuaraan baik di kancah regional, nasional maupun internasional. Saya yakin dengan koordinasi yang baik antara atlet, pelatih, officer dengan dukungan Pemerintah Daerah dan dukungan seluruh Masyarakat Jawa Tengah, Taekwondo Jawa Tengah akan mampu menorehkan prestasi terbaik pada kejuaran-kejuaran yang akan diikuti. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismilaahirrohmaannirrohiim, pada hari ini, Senin 22 September 2014 saya letakkan batu pertama pembangunan Gedung Latihan (Dojang) Taekwondo Indonesia Provinsi Jawa Tengah. kita.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi setiap usaha luhur Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
220 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN NASKAH INSTRUKSI BERSAMA ANTARA GUBERNUR JAWA TENGAH DENGAN KAPOLDA JATENG DAN DIREKTUR OPERASIONAL PT. JASA RAHARJA (PERSERO) DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KANTOR BERSAMA SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DI BAWAH SATU ATAP (SAMSAT) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 SEMARANG, 23 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikumWr. Wb. Selamatpagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang sayahormati, Kapolda Jateng dan Direktur Operasional PT. Jasa Raharja (Persero) beserta jajarannya; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Kepala UP3AD Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa,pag iini kita dapat bersama-sama hadir menyertai penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan PT. Jasa Raharja (Persero) dalam rangka penyelenggaraan pelayanan pada Kantor Bersama SAMSAT Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. Kerjasama ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk menyelenggarakan pelayanan yang lebih baik, efektif, efisien, transparan dan akuntabel kepada masyarakat.
221 |Sambutan September 2014 Oleh sebab itu, kepada Bapak Kapolda Jateng dan DirekturOperasional PT. Jasa Raharja (Persero) saya sampaikan “terima kasih dan apresiasi yang tinggi” atas persetujuan, dukungan dan komitmennya untuk kerjasama pengelolaan SAMSAT agar menjadi lebih baik. Sekarang sistem SAMSAT sudah on line, bayar di SAMSAT mana saja bisa, asalkan persyaratan sudah lengkap. Bahkan ada bus samsat keliling, SAMSAT drive thru, gerai SAMSAT di mall, dan ke depan juga perlu dikembangkan pembayaran melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri), bahkan kalau bisa juga sudah merambah pada sistem berbayar internet banking atau lainnya. Pelayanan berbasis elektronik yang lebih cepat, efektif dan efisien ini memang perlu dikembangkan secara up to date, selain memudahkan masyarakat, juga agar bisa menjangkau hingga ke cakupan wilayah yang lebih luas, termasuk dengan adanya Mobil Samsat yang mobilisasinya relatif bisa menjangkau di daerah perdesaan yang lebih jauh. Untuk itu, pemberian 5 (lima) unit mobil Samsat Keliling untuk Kabupaten Pekalongan, Banyumas, Kebumen, Klaten dan Blora hendaknya bisa mendorong pelayanan SAMSAT yang lebih baik dan jemput bola hinga ke daerah-daerah. Hadirin yang saya hormati; Konsep good governance bukan hanya tujuan yang ingin diwujudkan pada institusi eksekutif, namun juga seluruh penyelenggara pelayanan publik, termasuk diantaranya jajaran Kepolisian dan perusahaan milik negara, seperti PT. Jasa Raharja (Persero). Dalam good governance ini,prinsip - prinsip pengelolaan pelayanan publik yang transparandan akuntabel, didukung dengan efektifitas dan efisiensi unit pelayanan merupakan aspek penting yang harus dipenuhi. Samsat sebagai lini depan pelayanan Pemerintah Provinsi yang langsung berhadapan dengan masyarakat, harus berani berubah dan berbenah, khususnya dalam hal pembayaran pajak kendaraan bermotor. Ada beberapa hal yang harus dicermati dalam pelayanan SAMSAT dan perlu ditingkatkan. Selama ini terkesan bahwa konsep pelayanan hanya berupa media pembayaran pajak, tetapi belum mengarah pada konsep pelayanan yang lebih terpadu. Misalnya mengenai pelayanan asuransi jasaraharja yang selama ini hanya berupa pembayaran, mungkin bisa buka loket untuk layanan klaim asuransi laka lantas (kecelakaaan lalu lintas), layanan pembelian plat nomor kendaraan untuk penggantian plat yang rusak, atau pelayanan yang lainnya. Jadi lebih banyak bentuk layanan yang bisa di berikan kepada masyarakat. Ini akan menjadikan fungsi pelayanan SAMSAT sebagai layanan yang benar-benar terpadu.
222 |Sambutan September 2014 Namun demikian, ada hal lain yang perlu digarisbawahi, bahwa semua pelayanan langsung seperti ini harus bebas pungli (pungutan liar). Antar instansi sudah sepakat dan saya yakin komitmen ini terus dijaga, agar punglipungli dihapuskan. Tindakan tegas tentunya harus diterapkan kepada para petugas pelayanan, tetapi juga harus diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan petugas, agar mereka tidak tergoda dengan berbagai bentuk gratifikasi, suap maupun pungli. Perlu saya ingatkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga sudah bekerjasama dengan KPK RI tentang pengendalian gratifikasi, sehingga diharapkan tidak ada lagi gratifikasi dan semuanya harus terlaporkan dantermonitor. Khusus mengenai calo, harus ada konsep yang jelas untuk mengatasinya. Memang terkadang masyarakat tidak bisa datang sendiri ke SAMSAT, sehingga dikuasakan kepada orang lain atau melalui jasa orang lain. Maka dari itu, daripada menggunakan calo, lebih baik dibentuk dalam wadah biro jasa – biro jasa yang legal formal dan bisa menjalin kerjasama dengan SAMSAT. Tarif dan lainnya, harus ada patokan dan terstandar, sehingga tidak memberatkan masyarakat. Hal lain yang saya dapatkan dari berbagai aduan masyarakat, terkait dengan plat nomor kendaraan bermotor yang tidak bisa siap real time berbarengan dengan STNK, khususnya bagi kendaraan baru. Dikawatirkan dengan adanya keterlambatan plat nomor ini, justru mendorong adanya curanmor, atau sulit mengidentifikasikan kendaraan ketika melanggar peraturan di jalan atau dipergunakan untuk kejahatan. Saya minta Bapak Kapolda juga terus mendorong agar POLRI bisa memberikan fasilitas ini dengan lebih baik dan tepat waktu. Oleh sebab itu, konsep pelayanan prima yang better, cheaper dan harus benar-benar diterapkan untuk SAMSAT. Kantor SAMSAT merupakan andalan pendapatan daerah sekaligus cermin utama bentuk birokrasi di Jawa Tengah. Jadi kepada para petugas Pemprov di UPTD, maupun pak polisi-pak polisi yang ada di SAMSAT dan petugas asuransi jasa raharja saya minta jangan pernah menjadi pathology birokrasi. Semuanya harus memiliki karakter yang mboten korupsi mboten ngapusi, ditambah dengan pelayanan yang ramah dan prima. Melalui komitmen inilah pembaharuan dan reformasi birokrasi di Jawa Tengah dapat berjalan dengan baik.
faster
Kepada Kabupaten yang hari ini menerima bantuan Mobil SAMSAT Keliling, saya minta dapat mendayagunakannya secara optimal agar penerimaan pajak daerah di Jawa Tengah semakin optimal dan berdayaguna untuk memacu terwujudnya visi “Jawa Tengah yang Sejahtera Berdikari – mBoten Korupsi mBoten Ngapusi.
223 |Sambutan September 2014 Hadirin yang saya hormati; Demikian membahagiakanini.
yang
dapatsayasampaikanpadakesempatan
yang
Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada POLDA Jateng dan PT. Jasa Raharja, atas kerjasama melayani masyarakat di SAMSAT. Semoga dengan kerjasama ini dapat memacu kinerja dan pelayanan di SAMSAT menjadi lebih baik. Sekiandanterimakasihataskebersamaankita. Wabillahitaufiqwalhidayah, Wassalaamu‟alaikumWr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
224 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA GUBERNUR JAWA TENGAH DENGAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK KEMENKEU RI DAN RAPAT KOORDINASI KANWIL DJP JAWA TENGAH DENGAN JAJARAN KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH DAN JAJARAN KEJAKSAAN TINGGI JAWA TENGAH SEMARANG, 24 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI dan KAPOLDA Jateng, serta Kepala Kantor DJP Jateng I, DJP Jateng II serta seluruh jajarannya; Rekan-rekan birokrasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir dengan jajaran Dirjen Pajak Kementerian Keuangan RI dalam rangka penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Gubernur Jawa Tengah dengan Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu RI dan Rapat Koordinasi Kanwil DJP Jawa Tengah dengan Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Jajaran Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Saya sangat mengapresiasi adanya kesepakatan bersama seperti ini sebagai upaya untuk mensinergikan kinerja pemerintahan di sektor perpajakan. Namun saya berharap, kesepakatan bersama ini hendaknya jangan hanya legal formal saja, tetapi benar-benar sebagai payung hukum atas komitmen kita dalam mendayagunakan dan mengoptimalkan pajak untuk pembangunan.
225 |Sambutan September 2014 Sektor pajak memang banyak menjadi sorotan publik, apalagi beberapa tahun lalu sempat menjadi trending topic di media massa dan masyarakat. Namun demikian, kita tidak harus berkecil hati, tetapi tetap semangat bekerja, yang terpenting jujur dan tidak ada penyimpangan, mBoten Ngapusi mBoten Korupsi, sehingga semua pengelolaan pajak dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal. Hal ini perlu diperhatikan, sebab pajak sekarang menjadi primadona sumber pendapatan negara setelah sektor migas dan non migas, sehingga perlu terus ditingkatkan pengelolaannya. Dari pajak bisa dihasilkan berbagai implementasi pembangunan seperti pembangunan fasilitas umum, rumah sakit, jalan dan jembatan serta masih banyak lagi. Jadi memang manfaatnya banyak. Oleh sebab itu, sinergitas perlu ditingkatkan, baik secara internal organisasi ataupun lintas organisasi, seperti kerjasama dengan jajaran Kepolisian maupun dengan Pemerintah Daerah untuk mendukung kinerja pengelolaan sektor pajak menjadi lebih baik dan manfaat. Kerjasama yang dijalin bisa bermacam-macam, seperti mengupayakan terjalinnya sinergitas informasi dan data serta pengelolaan dan pengembangan pelayanan prima perpajakan yang lebih baik. Hadirin yang saya hormati; Kesadaran masyarakat terhadap pajak harus ditingkatkan sebagai potensi penerimaan pajak. Sebab dengan partisipasi pajak yang tinggi, maka juga berimbas pada peningkatan upaya dan program pembangunan untuk masyarakat. Oleh sebab itu, perlu adanya pembaharuan data dan penjaringan wajib pajak baru. Kendala utama untuk pembaharuan data dan penjaringan wajib pajak baru adalah mengenai data kependudukan, sebab sektor penerimaan pajak saat ini belum sebanding dengan komposisi penduduk. Jadi kalau dari 32,38 juta penduduk Jawa Tengah dipetakan berdasarkan usia produktif dan tingkat penghasilannya, masih cukup banyak penduduk yang perlu didaftar sebagai wajib pajak, terutama wajib pajak orang pribadi. Dalam hal ini, data bisa kita sinergikan melalui database kependudukan berbasis e-KTP, ataupun wajib pajak daerah yang ada di SAMSAT. Mungkin setelah kita match kan akan didapatkan peluang atau potensi data pajak baru. Jadi, tantangan dan kendala dalam hal perpajakan harus segera diantisipasi, utamanya mengenai penentuan wajib pajak baru, penghitungan besaran pajak dan pelayanan pajak.
226 |Sambutan September 2014 Untuk penentuan wajib pajak baru, saya minta dicermati agar jangan sampai ada duplikasi Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP, sehingga memberatkan dan merugikan wajib pajak. Besaran pajak dan batas penghasilan tidak kena pajak juga perlu disesuaikan, jangan sampai masyarakat dengan pendapatan yang pas-pasan menjadi lebih terbebani kebutuhan hidupnya karena dikenakan pajak. Jadi DJP di daerah itu juga harus bisa menyerap aspirasi dan menyelami masyarakat di daerahnya, sehingga bisa simpati dan empati terhadap tingkat pendapatan masyarakat. Tantangan lain di bidang perpajakan ini adalah mengenai pelayanan pajak. Saya apresiasi kemajuan sektor pajak saat ini dengan diterapkannya beberapa kemudahan, seperti pajak online, pengenaan pajak final, e-filling dan sebagainya. Namun demikian, yang lebih penting pelayanan untuk pelaporan, utamanya pada front desk yang langsung berhadapan dengan masyarakat, termasuk layanan pajak on line via telephone dan lain sebagainya, serta SDMnya juga harus ditingkatkan kualitasnya, agar lebih ramah, berkompeten dan menguasai masalah, sehingga bisa menjawab semua persoalan masyarakat. Jangan sampai masyarakat yang sudah meluangkan waktu untuk memenuhi kewajiban pajaknya, justru dipersulit atau mendapatkan pelayanan yang kurang ramah. Mekanisme self assesment pajak juga perlu disosialisasikan lebih intensif. Saya yakin masyarakat sudah mengetahui pajak, tetapi pemahaman masyarakat tentang cara penghitungan dan pelaporan pajak saya yakin belum optimal. Apalagi dengan sifat besaran ketentuan pajak yang dinamis, atau seringkali berubah menyesuaikan peraturan baru. Kenyataan ini menyebabkan tax gap yang berarti bahwa potensi pajak yang sebenarnya dapat direalisasikan menjadi hilang atau berkurang, karena masyarakat yang menjadi Wajib Pajak tidak tepat dalam menghitung pajak. Itulah pentingnya jalinan komunikasi yang baik dan terpadu serta e-tax database untuk meminimalisir dan memberi kemudahan masyarakat agar bisa membayar pajak. Kerjasama antara Dirjen Pajak dengan Pemprov. Jateng merupakan solusi dalam memecahkan database perpajakan yang ada di Jawa Tengah, termasuk nanti bisa dikembangkan pada sistem layanan bersama seperti sebagaimana pada Kantor SAMSAT. Layanan ini bisa diintegrasikan, seperti bayar pajak pribadi bisa bersama dengan PBB, atau Pajak Kendaraan, sehingga memudahkan masyarakat. Dengan demikian, penerimaan pajak dari Jawa Tengah juga bisa bertambah. Hal lain yang perlu diantisipasi adalah mengenai penegakan aturan pajak. Ada beberapa keengganan masyarakat untuk bayar pajak, terutama karena keberatan dengan besaran pajak, pelayanan yang kurang baik, serta
227 |Sambutan September 2014 waktu yang dibutuhkan untuk bayar dan lapor relatif lama atau tidak efektif. Ini yang juga menyebabkan pajak macet, selain karena adanya unsur kesengajaan. Maka dari itu, penegakan aturan pajak harus tegas, tetapi disertai dengan upaya menerima aduan dan sosialisasi standar pelayanan dan standar operasional secara intensif kepada masyarakat, termasuk sanksi-sanksi dan hak komplain masyarakat. Namun, kalau masih saja membandel, maka penegakan aturan perlu diterapkan. Untuk itulah, kerjasama dengan aparat penegak hukum juga sangat perlu dalam rangka untuk pengamanan penerimaan pajak dan penegakan hukum secara optimal untuk penanganan tindak pidana di bidang perpajakan, khususnya dalam hal pemeriksaan bukti dan penyidikan. Dengan demikian, potensi pajak ini tidak lari, dan aturan pajak benar-benar bisa diterapkan dengan tegas. Oleh sebab itu, rakor seperti ini harus bisa menjadi ajang diskusi yang membahas berbagai solusi bijak tentang pajak di Jawa Tengah. Dengan demikian, menghasilkan rekomendasi dan rencana aksi yang siap untuk diterapkan. Kerjasama sektor pajak memang penting untuk menjalin sinergitas bersama. Prestasi bisa diraih manakala terjalin sinergitas dalam hal pelayanan, sosialisasi, maupun pendataan perpajakan yang didukung dengan pengawasan dan monitoring pajak, serta penegakan hukum, agar di pajak di Jawa Tengah benar-benar bisa manfaat untuk pembangunan, menuju Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian, terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
228 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA BUSINESS SHARING DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT KE-40 KADIN JAWA TENGAH DAN PERESMIAN EDU-KADIN SEMARANG, 24 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Direktur Utama PT. Citilink Indonesia; Ketua Kadin Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Ketua Asosiasi, Dunia Usaha, Stakeholder dan Mitra Kadin; Para Pembicara, Panitia, dan Peserta Business Sharing; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah siang ini kita diberi nikmat kesehatan sehingga dapat bersamasama hadir mengikuti Business Sharing dalam rangka Memperingati HUT Ke-40 Kadin Jawa Tengah dan Peresmian Edu-Kadin, yang diselenggarakan oleh Kadin Jawa Tengah bekerja-sama dengan PT. Citilink Indonesia. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Ulang Tahun ke-40” kepada Keluarga Besar Kadin Jawa Tengah. Mudahmudahan di usia yang matang ini keberadaan Kadin Jawa Tengah semakin berdayaguna bagi perkembangan dunia usaha di Jawa Tengah. Saya juga menyampaikan “Selamat” atas diluncurkannya Edu-Kadin, sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan milik Kadin, yang menawarkan
229 |Sambutan September 2014 pendidikan dan pelatihan bagi pelaku UMKM di bidang IT, Internet dan Sosial Media; Ekspor dan Impor; Pengembangan Bisnis; serta Pajak dan Keuangan. Dengan fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku usaha seperti itu, saya berharap para businessman kita siap bersaing di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Karena itu, saya sangat mendukung dilaksanakannya Business Sharing yang mengangkat tema : “Membangun Pondasi untuk Pertumbuhan Bisnis”, sebagai sarana untuk berdiskusi dan sharing pengalaman tentang langkahlangkah strategis pengembangan bisnis, serta solusi cerdas untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha. Dengan perkembangan dunia usaha yang sehat diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Berbicara tentang upaya membangun pondasi untuk pertumbuhan bisnis, Jawa Tengah terus melakukan perbaikan iklim investasi, antara lain dengan: menerapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP); mendorong penyediaan Kawasan Industri dan Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; menggenjot pembangunan infrastruktur; meningkatkan ketersediaan energi; dan menyelenggarakan atau mengikuti berbagai event promosi, baik di tingkat lokal, nasional, regional maupun global. Penerapan PTSP di Jawa Tengah berpedoman pada Pergub Jateng Nomor 74 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Pergub Jateng Nomor 67 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah. Di Jawa Tengah, telah dibuka PTSP Provinsi Jawa Tengah dan 35 Kabupaten/Kota. PTSP ini membantu investor memperoleh kemudahan layanan semua jenis perizinan maupun non perizinan yang terkait dengan pelaksanaan penanaman modal secara cepat. Sedangkan untuk layanan informasi investasi dapat diakses melalui Website: http://bpmd.jatengprov.go.id. Sejalan dengan upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memperbaiki sarana pendukung investasi seperti infrastruktur dan penyediaan energi. Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas selama 3 (tiga) tahun pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Tengah. Jika pada 2014 ini anggaran untuk
230 |Sambutan September 2014 infrastruktur sebesar Rp 1,2 Triliun, pada 2015 mendatang diharapkan meningkat hingga Rp 2,1 Triliun. Jumlah itu masih mungkin ditambah lagi pada 2016, sehingga setidaknya pada 2016 infrastruktur di Jawa Tengah tidak kalah dengan provinsi tetangga. Apalagi pada 2016 mendatang ditargetkan revitalisasi Bandara Ahmad Yani Semarang dan Jalan Tol Semarang-Solo selesai dikerjakan. Infrastruktur pendukung lainnya, yakni double track juga sudah jadi, sehingga tinggal pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas yang masih perlu dorongan keras. Hadirin yang saya hormati; Dalam hal penyediaan energi, kita terus menggali potensi-potensi energi alternatif seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, dan lainlain. Sedangkan untuk mempromosikan potensi investasi yang ada di Jawa Tengah, kita menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF) secara rutin. Untuk tahun ini berlangsung pada tanggal 23 Oktober 2014 di Jakarta. Melalui event tersebut, ditawarkan peluang investasi di Jawa Tengah dalam berbagai sektor seperti: pertanian, manufaktur, infrastruktur, pariwisata, energi dan properti. Realisasi investasi Jawa Tengah selama kurun waktu Januari-Juni 2014, sebanyak 12 proyek dengan nilai sebesar Rp. 2,05 Trilyun dan USD 42,04 juta, dengan rincian realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 2,03 Trilyun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 0,02 Trilyun dan USD 42,04 juta. Investasi PMDN mampu menyerap sebanyak 4.146 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sedangkan PMA menyerap sebanyak 4.046 orang TKI, sehingga dari keseluruhan investasi dari Januari-Juni 2014, mampu menyerap TKI sebanyak 8.192 orang. Sayangnya, sebaran realisasi investasi tersebut belum merata pada setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Karena itu, program prioritas yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meningkatkan investasi di Jawa Tengah, antara lain :
Meningkatkan sinergi promosi potensi dan peluang investasi di dalam negeri maupun di luar negeri secara selektif dan terpadu; Mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif melalui ketersediaan fasilitasi peluang investasi dan sarana prasarana pendukung serta terwujudnya kepastian hukum dengan peraturan pro investasi; Mendorong peningkatan kinerja kelembagaan Perijinan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten/ Kota dan Provinsi Jawa Tengah;
231 |Sambutan September 2014
Meningkatkan realisasi penanaman modal melalui pelaksanaan pengendalian yang meliputi pemantauan, pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan PMA/PMDN di Jawa Tengah.
Sejalan dengan itu, saya berharap keberadaan Edu-Kadin didayagunakan secara optimal untuk menggembleng para pelaku usaha di Jawa Tengah supaya jadi pengusaha yang jempolan, tidak hanya di “kandang” sendiri tetapi mampu berekspansi ke luar daerah, syukur-syukur ekspor ke luar negeri. Apalagi tahun 2015 nanti kita mulai memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka kompetensi dan profesionalitas para pengusaha sangat diperlukan agar pengusaha Indonesia tidak menjadi penonton di negeri sendiri, tetapi mampu menjadi actor yang eksis di dalam dan di luar negeri. Dengan langkah-langkah tersebut, saya berharap dunia usaha di Jawa Tengah berkembang baik, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Business Sharing dalam rangka Memperingati HUT ke-40 Kadin Jawa Tengah secara resmi saya operasionalisasinya.
BUKA,
dan
Edu-Kadin
saya
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
resmikan
232 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN FORUM EKONOMI DAN BISNIS JAWA TENGAH SEMARANG, 25 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jateng-DIY; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Para Pelaku Usaha, perbankan, pimpinan asosiasi, akademisi dan rekan-rekan media; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti kegiatan Forum Ekonomi dan Bisnis Jawa Tengah, yang pada kempatan ini akan membahas mengenai: ”Upaya Mendongkrak Ekspor dalam rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah”. Apalagi nilai ekspor Jawa Tengah selama 3 (tiga) bulan terakhir mengalami penurunan, yaitu sebesar 514, 31 juta US$ pada bulan Mei turun menjadi 512,63 juta US$ pada bulan Juni dan turun lagi menjadi 431,28 juta US$ pada bulan Juli 2014, atau turun 15,94 persen dibanding ekspor Juni 2014 (513, 06 juta US$), mengalami penurunan 49,67 juta US$ (10,33 persen) bila dibandingkan ekspor bulan Juli 2013. Sedangkan nilai ekspor komoditas migas Jawa Tengah bulan Juli 2014 mencapai 40,31 juta US$ dan non migas Jawa Tengah mencapai 390,97 juta US$. Tiga negara tujuan utama ekspor Jawa Tengah bulan Juni 2014 adalah Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang yang nilai ekspor masing– masing 101,036 juta US$, 40,09 juta US$ dan 34,41 juta US$. Tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta bermacam barang hasil pabrik merupakan 3 (tiga) kelompok komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama bulan Juli 2014. Nilai ekspor untuk
233 |Sambutan September 2014 ketiga kelompok komoditas ini pada bulan Juli 2014 masing-masing sebesar 165,18 juta US$, 73,94 juta US$ dan 55,64 juta US$. Akibatnya, ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II 2014 tumbuh melambat dari 5,3% (yoy) pada triwulan I 2014 menjadi 5,2% (yoy). Pada triwulan II 2014, ekspor melambat menjadi 7,0% (yoy) dari 9,7% (yoy) pada triwulan I 2014. Perlambatan ekonomi ini sejalan dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi nasional. Lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan ini tidak terlepas dari menurunnya kinerja ekspor, baik antar daerah maupun luar negeri. Dari sisi domestik, perlambatan terjadi pada kegiatan investasi dan konsumsi Pemerintah. Namun, perekonomian daerah masih dapat tertahan dari perlambatan yang lebih dalam, karena ditopang kinerja konsumsi rumah tangga dan lembaga non profit yang naik. Konsumsi rumah tangga naik menjadi 5,1% (yoy) dan lembaga non-profit sebesar 14,5% (yoy) menunjukkan masih kuatnya kegiatan konsumsi. Secara sektoral, pelemahan ekonomi diakibatkan oleh kinerja sektor pertanian yang turun. Sementara itu, kinerja industri pengolahan dan sektor PHR yang juga merupakan sektor utama ekonomi Jawa Tengah membaik, menopang perlambatan ekonomi. Alhamdulillah, di sisi perkembangan harga, inflasi pada triwulan II 2014 terkendali sesuai dengan pola historisnya, sehingga secara tahunan mencapai 7,26% (yoy). Data terakhir menunjukkan, bahwa inflasi menurun menjadi 4,36% (yoy) di Agustus 2014. Kondisi tersebut didukung oleh pasokan yang memadai. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah: tarif listrik, biaya akademi/perguruan tinggi, biaya sekolah dasar, biaya sekolah menengah pertama dan pasir. Sedangkan komoditas yang memberi sumbangan terbesar terhadap deflasi adalah: bawang merah, telur ayam ras, bawang putih, tomat sayur dan batu bata/bata tela. Maka, kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jateng-DIY, saya sampaikan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini, sehingga kita bisa duduk bersama, rembugan agar bisa saling bersinergi mendorong ekspor Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia; Jawa Tengah memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat luar biasa. Luas wilayah Provinsi Jawa Tengah 3,25 juta
234 |Sambutan September 2014 hektar atau 1,70% dari luas Indonesia, terdiri dari areal lahan sawah 992 ribu hektar, dan 2,26 juta hektar lahan bukan sawah. Jumlah penduduk sebesar 32,38 juta jiwa, dan pada tahun 2012 sudah mencapai 39,9 juta jiwa, terdiri dari laki-laki 49,60% dan perempuan 50,40%. Secara administratif, Jawa Tengah terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, yang meliputi 573 kecamatan, 7.809 desa dan 769 kelurahan. Berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029, peruntukan lahan memperhatikan pola ruang, terdiri dari kawasan budidaya 2,698 juta hektar dan kawasan lindung 561 ribu hektar. Namun dalam hal kebutuhan pangan masih bergantung dari daerah lain, bahkan diterjang impor akhir-akhir ini. Padahal, dalam membangun Jawa Tengan periode 2013-2018 kita telah berkomitmen untuk mewujudkan Jawa Tengah yang berdikari di bidang ekonomi. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bias berdikari di bidang ekonomi kalau untuk membuat tempe sebagai makanan sehari-hari kita saja bahan dasarnya masih impor? Termasuk untuk membuat kain tenun troso, benangnya kita juga masih impor, dan lain sebagainya. Produk mineral, mesin dan pesawat mekanik, serta tekstil dan barang tekstil merupakan 3 (tiga) kelompok komoditas utama yang mempunyai nilai impor tertinggi selama bulan Juli 2014. Nilai impor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan Juli 2014 masing-masing sebesar 1.160,98 juta US$, 136,87 juta US$ dan 81,07 juta US$. Maka, saya sangat mendukung gagasan Kabupaten/Kota yang ingin mengembangkan potensi dan memajukan wilayahnya dengan memanfaatkan lahan untuk keperluan pembangunan infrastruktur. Sebab, infrastruktur yang baik akan sangat menunjang pertumbuhan ekonomi kita. Misalnya, proyek pembangunan pelabuhan Kendal cukup bagus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Apalagi, beroperasinya pelabuhan diiringi dengan pengembangan kawasan industri di wilayah tersebut. Apalagi yang mengelola kawasan industri di Kendal adalah PT. Jababeka yang berhasil membangun kawasan di Cikarang, Jawa Barat. Selain itu, komoditas hortikultura merupakan komoditas yang sangat prospektif, baik untuk mengisi kebutuhan pasar domestik maupun internasional, mengingat potensi permintaan pasarnya baik di dalam maupun di luar negeri besar dan nilai ekonominya yang tinggi. Keragaman produk hortikultura di Jawa Tengah juga mulai meningkat. Banyak jenis dan varietas baru ditanam untuk memenuhi permintaan pasar. Jadi, kita tinggal mendorong penerapan sistem budidaya hortikultura yang lebih baik, serta penggunaan teknologi yang tepat dan berwawasan lingkungan agar tidak over exploited.
235 |Sambutan September 2014 Standardisasi mutu dan produk, sangat diperlukan tidak hanya dalam hal penggunaan bibit, pupuk, ataupun obat-obatan, tetapi juga standarisasi dalam sistem budidaya dan pasca panen, agar produk kita dapat bersaing dengan produk dari negara lain. Maka, petani harus didorong dan didampingi supaya dapat menjaga kualitas, kuantitas dan kontinyuitas produksinya, agar pasarnya semakin terbuka lebar. Selain itu, rantai perdagangan yang terlalu panjang, juga harus dipangkas agar dapat meminimalisasi permainan harga tengkulak. Maka, mumpung saat ini ada Narasumber yang kompeten, seperti Bp. Ahmad Erani Yustika (pengamat ekonomi nasional), Bupati Kendal, serta kelompok pelaku usaha seperti Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Jawa Tengah, dari kelompok perbankan seperti Kepala Perwakilan Bank BNI Wilayah Jawa Tengah, serta dari kelompok akademisi seperti Bp. Dr. Nugroho SBM, MSP (UNDIP) dan Bp. Wahyu Widodo, Ph.D. (UNDIP), maka saya minta kesulitan yang kita hadapi dalam mendongkrak ekspor Jawa Tengah dapat diurai untuk ditemukan solusinya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi setiap usaha luhur kita. Terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu „alaikum WrWb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
236 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA JAMUAN MAKAN MALAM BERSAMA PESERTA THE 38th COUNSIL
INTERNATIONAL DU SPORT MILITAIRE (CISM) WORLD MILITARY PARACHUTING CHAMPIONSHIP 2014 KLATEN, 26 SEPTEMBER 2014
Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati Klaten beserta rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Panitia dan peserta The 38th Counsil International du Sport Militaire (CISM) World Military Parachuting Championship 2014; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali malam ini saya dapat bersilaturahmi dan bertatap muka dengan saudara kita, para peserta The 38th CISM World Military Parachuting Championship 2014, dalam suasana yang membahagiakan dan penuh kekeluargaan. Kepada panitia penyelenggara saya sampaikan “Terima Kasih” atas dipilihnya Kota “budaya” Solo sebagai tempat kejuaraan terjun payung militer internasional tahun 2014. Tentu, setelah beberapa hari ini saudara semua berkompetisi dan melihat keindahan Kota Solo dari darat maupun udara, saudara bisa menilai sendiri betapa indahnya Kota Solo. Apalagi tadi juga telah mengunjungi Candi Borobudur dan Desa wisata Candirejo di Magelang, sebagai salah satu ikon wisata unggulan di Jawa Tengah. Itulah suasana alam dan budaya kami. Beginilah kekayaan pesona wisata Jawa Tengah. Saya berharap, pengalaman yang saudara dapatkan setelah menyaksikan berbagai keindahan dan pesona alam Jawa Tengah ini dapat memberikan kenangan yang mengesankan, dan setelah kembali ke Negara
237 |Sambutan September 2014 masing-masing dapat diinformasikan kepada keluarga, teman-teman dan masyarakat di negaranya masing-masing tentang kondusivitas wilayah dan keindahan Jawa Tengah. Tetapi, perlu saya sampaikan, bahwa yang saudara saksikan ini masih sebagian kecil dari obyek-obyek wisata Jawa Tengah. Masih banyak lagi obyek wisata lainnya yang tidak kalah cantik dan menarik. Seperti kain batik ini. Ini batik Lasem sebagai karya masyarakat dari Lasem sana yang sangat dikenal sebagai “Tiongkok Kecil di Jawa Tengah. Lasem itu sangat bagus kekayaan budayanya. Kemudian di Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah, ada banyak peninggalan gedung-gedung tua berarsitektur eropa, seperti kawasan Kota lama, Gedung Lawang Sewu, Gereja Blenduk.dll. Termasuk juga kelenteng Sam Poo Kong sebagai peninggalan monumental dari Laksamana Cheng Ho Saudagar China yang menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa. Lalu, ada wisata laut Karimunjawa, dengan pasir putih dan air yang sangat jernih. Belum lagi di Sangiran sana ada museum manusia purba. Di Ambarawa juga ada museum kereta api kuno buatan Eropa abad 19, termasuk rel bergerigi. Kemudian ada komplek Candi Dieng dengan pesona alam yang menakjubkan dan masyarakatnya yang berambut gimbal, serta masih banyak lagi yang lain. Karena itu, saya berharap betul kepada saudara semua agar di lain kesempatan bisa kembali datang ke Jawa Tengah. Tentu dengan mengajak keluarga, saudara dan teman-teman yang lain untuk menikmati berbagai pesona alam dan seni budaya yang indah dan menakjubkan di Jawa Tengah. Saya tunggu kedatangan saudara semua di kesempatan lain ke Jawa Tengah. Sekali lagi saya berharap, semoga kejuaraan ini dan sekaligus pertemuan ini bisa semakin meningkatkan persahabatan antar bangsa dan sekaligus ketertarikan saudara semua pada pesona alam dan budaya Jawa Tengah. Itu barangkali yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan kejuaraan terjun payung militer internasional tahun 2014 yang akan ditutup pada tanggal 28 September 2014 nanti. Selamat menikmati sajian hidangan yang sudah disediakan. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.
238 |Sambutan September 2014
Wabbilahi taufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
239 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN AJANG KREATIVITAS MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH JAWA TENGAH KENDAL, 27 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb Selamat Pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati anggota DPR RI yang hadir; Pejabat Kementerian Agama RI; Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota Se- Jawa Tengah; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi; Pimpinan Ormas; Panitia; Peserta dan Pendamping Ajang Kreatifitas Santri Diniyah Tamiliyah. Hadirin yang berbahagia. Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T atas limpahan rakhmat dan hidayahNya, Alhamdulillah hari ini kita dapat bersilaturahmi dalam keadaan sehat wal‟afiat pada acara ”Pembukaan Ajang Kreativitas Madrasah Diniyah Takmiliyah”. Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan apresiasi yang setingi-tingginya kepada penyelenggara atas terlaksananya kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menjadi wahana peningkatan mutu dan daya saing Ustadz/ Ustadzah, Santri, serta lembaga madrasah diniyah yang merupakan lembaga pendidikan dasar berbasis keagamaan. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar unsur
240 |Sambutan September 2014 lembaga, ustadz/ustadzah, serta santri Diniyah Takmiliyah se-Provinsi Jawa Tengah. Menurut saya, Ajang Kreativitas Madrasah Santri Diniyah Takmiliyah (AKRIMDITA) merupakan kegiatan yang sangat positif dalam mendorong kreativitas para santri dalam berbagai bidang. Dengan demikian para santri bukan hanya mumpuni dalam agamanya tapi juga punya cita rasa seni yang tinggi. Jadi Keberadaan Madrasah Diniyah Takmiliyah tidak saja mampu mencetak generasi muda yang agamis tapi juga terampil dalam bidang akademis maupun mahir berkesenian. Di sinilah semangat bersaing, berintegritas, serta profesional ditempa dalam bentuk perlombaan. Oleh karena itu, rangkaian kegiatan ajang kreativitas santri ini hendaknya didayagunakan semaksimal mungkin sebagai wahana untuk saling tukar pikir dan pendapat dalam upaya meningkatkan ketaqwaan, minat dan bakat siswa sehingga kelak dapat menjadi generasi muda yang handal. Saya berharap pasca berlangsungnya kegiatan ini, berbagai hal positif yang diperoleh dapat dimplementasikan di lingkungan sekolah masing-masing. Sehubungan dengan itu kepada para peserta perwakilan, kontingen dari berbagai kabupaten/ kota se - Jawa Tengah, perlu saya garis bawahi bahwa kemenangan dalam mengikuti kegiatan ini memang menjadi harapan, namun hendaknya diingat bahwa kemenangan bukanlah segala-galanya dan bukan tujuan utama. Dalam arti, jangan jadikan kegiatan ini hanya sebagai ajang mengejar prestise dan prestasi, melainkan jadikan event ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketaqwaan, kompetensi dan silaturahmi. Hadirin yang berbahagia Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillahirrohmaanniirrohiim”, Ajang Kreativitas Santri Diniyah Tawiliyah Tingkat Provinsi Tahun 2014”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat mengikuti Akrimdita ini
241 |Sambutan September 2014 Semoga Allah S.W.T selalu meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
242 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN TAMAN GARUDA ART FEST 2014 SEMARANG, 27 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Semarang; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Panitia dan Para Peserta Festival. Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rakhmat dan hidayah-Nya, Alhamdulillah hari ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai ”Pembukaan Taman Garuda Art Fest 2014”. Kepada komunitas seni ”Orat Oret” selaku penyelenggara acara ini, secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan apresiasi atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan seni yang bertemakan ”Sepi ing Pamrih, Rame ing Seni”. Sebuah tema yang mengandung filosofi yang sangat dalam yang mengajarkan kepada kita untuk menghasilkan karya yang maksimal tanpa banyak bicara. Maka, saya berharap tema ini tidak hanya menghiasi backdrop panggung saja, tetapi benar-benar mampu kembali menginspirasi masyarakat untuk giat bekerja tanpa banyak bicara, atau dalam bahasa kerennya ” talk less
243 |Sambutan September 2014 do more”. Apalagi di era kebebasan sekarang ini, banyak kita jumpai orang yang bisanya hanya mengkritisi, tetapi doing nothing. Oleh karena itu, dengan sentuhan tangan para seniman yang sudah terbiasa mengolah cipta, rasa dan karsa, tema kegiatan malam ini mampu merubah mind set masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya, atau paling tidak yang sempat menyaksikan acara malam ini. Hadirin yang saya hormati; Kegiatan seni seperti ini sangat bagus dalam mendorong kreativitas para seniman, serta dapat dijadikan wahana bagi para seniman untuk menampilkan karyanya sekaligus melestarikan local wisdom yang mulai tergerus oleh perkembangan jaman. Apalagi ditampilkan dengan gaya yang nge-pop maka kegiatan ini menjadi magnet bagi anak-anak muda untuk mengeksplore bakat berkeseniannya. Jadi bagi saya, budaya itu tidak harus disampaikan dengan cara yang lama dan kuno. Dengan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang ada, budaya dapat ditampilkan secara variatif dan menghibur sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi generasi muda sekarang ini. Seperti halnya pementasan wayang yang tidak harus selalu di lapangan. Namun dengan mengikuti perkembangan zaman, wayang dapat di tampilkan di ruang-ruang publik seperti mall maupun sekolah-sekolah. Sehingga kesenian yang ditampilkan tidak terasa membosankan. Karena itu, saya berharap kegiatan seni seperti ini menjadi agenda rutin tapi tidak monoton, serta banyak melibatkan partisipasi masyarakat, termasuk hasil kreasi anak-anak muda Jawa Tengah. Tentu akan semakin top markotop dan selalu dinanti penikmatnya. Tetapi ingat kegiatan berkesenian yang kita lakukan harus mencerminkan niai-nilai luhur bangsa. Artinya kreativitas dan inovasi bisa di-explore seluas-luasnya, namun tetap kita memperhatikan norma ke-timur-an yang kental dengan norma dan etika. Inilah implementasi riil upaya mewujudkan Jawa Tengah yang berkepribadian di bidang kebudayaan seperti yang dicita-citakan Bung Karno dalam Tri Saktinya, selain berdaulat di bidang politik dan berdikari di bidang ekonomi. Maka, saya sangat mendukung kegiatan seni seperti ini, dan mengajak para komunitas-komunitas seni lainnya untuk selalu berkarya dan menampilkannya dalam event yang lebih besar dan megah lagi, sehingga Jawa Tengah tidak hanya menjadi follower di bidang seni budaya tetapi mampu menjadi pioneer dan pusat kebudayaan dan kesenian Nasional.
244 |Sambutan September 2014 Saya buka seluas-luasnya pintu Wisma Perdamaian bagi masyarakat dan seluruh komunitas kesenian untuk memanfaatkannya. Eman-eman punya gedung apik dan megah seperti itu tidak didayagunakan dengan baik. Hadirin yang berbahagia Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaanniirrohiim”, Taman Garuda Art Fest 2014”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat menyaksikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu mridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
245 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN PENGURUS DPD ASOSIASI KAROSERI INDONESIA (ASKARINDO) JAWA TENGAH DAN DIY PERIODE 2014-2018 SEMARANG, 27 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng; Ketua DPD ASKARINDO Jateng dan DIY; Pimpinan Perusahaan Karoseri Se Jateng dan DIY; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdhulilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sore ini kita dapat bersama-sama hadir di Gedung Pertemuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah menyertai acara Pelantikan Pengurus DPD ASKARINDO Jawa Tengah dan DIY periode 20142018. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Apresiasi” atas terselenggaranya acara ini sebagai pergantian tongkat estafet kepengurusan DPD ASKARINDO Jawa Tengah DIY dalam memajukan industri Karoseri di Jawa Tengah dan DIY. Hadirin yang berbahagia; Industri Karoseri di Jawa Tengah dan DIY termasuk salah satu yang terbesar di Indonesia. Produk-produk seperti Bus, mobil pemadam kebakaran termasuk Airport Crash Tender, dan truk sudah menyebar diseluruh Indonesia bahkan sudah di ekspor ke Luar Negeri.
246 |Sambutan September 2014 Tentunya capaian ini merupakan suatu hal yang membanggakan sekaligus menjadi tantangan bagi indistri karoseri di Jawa Tengah dan DIY, untuk terus tumbuh dan berkembang dengan inovasi yang mencukupi kebutuhan dan selera pasar serta didukung dengan adanya kemudahan regulasi. Sejak Tahun 1998 sampai dengan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemitraan antara Industri Inti dengan IKM Komponen Otomotif di Jawa Tengah. Selain itu kami bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang dalam pengembangan kemitraan antara Industri Inti dengan IKM Komponen Otomotif. Tidak dipungkiri kita masih mempunyai “pekerjaan rumah” yang masih harus diselesaikan. Beberapa hal yang masih harus kita perhatikan antara lain Kualitas Produk yang belum stabil, Kapasitas Produksi yang masih rendah, alur Informasi masuk dan keluar yang masih rendah termasuk kegiatan promosi, serta harga produk IKM yang lebih tinggi dibanding produk impor. Oleh karena itu saya minta, dibawah kepengurusan DPD ASKARINDO Jawa Tengah dan DIY periode 2014-2018 yang sebentar lagi akan dilantik, agar senantiasa meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dan sluruh stake holder dalam mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi sehingga industri karoseri Jawa Tengah dan DIY dapat semakin maju dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata Internasional. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Saya ucapkan “Selamat” kepada pengurus baru DPD ASKARINDO Jawa Tengah dan DIY periode 2014-2018. Selamat bekerja. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
247 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERAYAAN HUT KE-29 DAN PERESMIAN GEDUNG GEREJA KRISTEN MURIA INDONESIA CABANG SRUMBUNG GUNUNG KAB. SEMARANG, 28 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Kabupaten Semarang; Pejabat Sipil,TNI dan POLRI yang hadir; Ketua Sinode Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI); Para Pendeta dan Tokoh Gereja; Hadirin dan para jemaat yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdhulillah sore ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Perayaan HUT ke-29 dan peresmian gedung GKMI Cabang Srumbung Gunung. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat” kepada Pendeta, Majelis Gereja dan seluruh jemaat GKMI Cabang Srumbung Gunung yang saat ini sedang merayakan Hari Ulang Tahun Gereja yang ke-29. Tentunya momentum ini begitu berarti bagi seluruh umat. Apalagi, peringatan HUT kali ini juga dibarengi dengan selesainya pembangunan Gedung Gereja yang semakin representatif bagi umat dalam beribadah maupun dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan gerejawi. Semoga dua momentum membahagiakan yang dirayakan bersamaan ini dapat terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan wujud peningkatan peran serta kita dalam
248 |Sambutan September 2014 membangun kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia; Pengembangan Bidang Keagamaan, merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan sejalan dengan pesatnya laju pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, pembangunan keagamaan baik dari sisi material maupun immaterial harus didukung oleh semua pihak untuk menghadang berbagai macam dampak negatif yang timbul, sebagai akibat dari gencarnya arus globalisasi dan modernisasi saat ini. Disadari atau tidak, akibat pengaruh negatif globalisasi, Bangsa Indonesia berada pada jebakan 4 (empat) krisis, yaitu: Krisis jatidiri, krisis ideologi, krisis karakter dan krisis kepercayaan. Indikator empat krisis ini antara lain ditunjukkan dengan semakin tingginya pola hidup serba instan, merosotnya nasionalisme dan patriotisme serta berkembangnya sekulerisme, sikap individualistis dan kepentingan kelompok, pemaksaan kehendak, tindak kekerasan, reformasi yang kebablasan dan lunturnya nilai-nilai kearifan lokal. Fenomena tersebut merupakan tantangan yang harus kita hadapi secara arif dan bijak dengan senantiasa memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks inilah, Gereja sebagai tempat ibadah memiliki peran yang sangat penting bagi pembinaan mental dan spiritual umat Kristen, karena selain sebagai tempat menunaikan ibadah, juga sebagai pusat pendidikan dan penyebaran ajaran dan pusat pelayanan Gerejawi. Dengan kata lain, gereja adalah pusat menanamkan nilai-nilai kebajikan menuju masyarakat madani yang damai dan sejahtera lahir batin. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya minta khususnya kepada jemaat GKMI Cabang Srumbung Gunung, agar momentum Hari Jadi dan Peresmian Gedung Gereja ini semakin meningkatkan tekad dan semangat saudara-saudara dalam pengembangan iman Kristiani yang diaktualisasikan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jadikan Tri Kerukunan Umat Beragama, yaitu kerukunan intern umat seagama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah menjadi pedoman dalam membangun bidang keagamaan, dengan dilandasi nilai-nilai sila Pertama Pancasila. Agamamu agamamu, agamaku agamaku, tetapi kalau sudah berbicara kepentingan negara, maka harus saling bergandengtangan dalam membangun tata
249 |Sambutan September 2014 kehidupan yang aman, nyaman, tenteram dan damai, sehingga masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera lahir dan batin dapat terwujud. Hadirin yang saya hormati ; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillahirrohmaannirrohiim, Gedung Gereja Kristen Muria Indonesia Cabang Srumbung Gunung, saya resmikan penggunaannya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi setiap langkah, usaha, dan cita-cita luhur kita. Wabilahitaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
250 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGLEPASAN ”JALAN SEHAT PEDULI ALZHEIMER” SEMARANG, 28 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng; Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia; Pimpinan Rumah Sakit di Semarang dan sekitarnya; Pimpinan Organisasi Lansia dan Kesehatan yang hadir; Para Peserta Jalan Sehat; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Jalan Pandanaran Semarang mengikuti acara “Jalan Sehat Peduli Alzheimer”, yang dilaksanakan dalam rangka Peringatan World‟s Alzheimer Day Tahun 2014. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Apresiasi” atas terselenggaranya kegiatan ini, sebagai wujud perhatian dan peran serta Pemerintah Daerah, Stakeholder dan seluruh masyarakat Jawa Tengah dalam mencegah penyakit Alzheimer yang saat ini diderita lebih dari satu juta orang di Indonesia. Hadirin yang berbahagia; Pemerintah senantiasa bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat dalam usaha meningkatkan kepedulian terhadap kaum lanjut usia terutama di bidang kesehatan. Hal ini sangat penting mengingat salah satu indikator dari keberhasilan pembangunan nasional adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
251 |Sambutan September 2014 Dalam kaitannya dengan hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kesehatan, sejak awal tahun 2014 telah melaksakan langkahlangkah yang menitikberatkan pada aspek promotif dan preventif dalam menghadapi ancaman penyakit Alzheimer di Jawa Tengah. Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Bagian Geriatri Rumah Sakit Dr. Karyadi Semarang dan Komda Lansia Provinsi Jawa Tengah secara aktif memberikan pengarahan pada 874 Puskesmas yang ada di Jawa Tengah untuk menjadi Puskesmas Santun Usila, puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pra lansia dan lansia yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang lebih menekankan unsur proaktif, kemudahan proses pelayanan, santun, sesuai standar pelayanan dan kerja sama dengan unsur lintas sektor. Tidak hanya itu saja, kedepannya Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Pusat Intelegensia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan mengembangkan langkah-langkah yang telah dilakukan. Target sasaran diperluas, bukan hanya pada puskesmas-puskesmas tetapi juga seluruh masyarakat Jawa Tengah. Dengan demikian diharapkan masyarakat lebih waspada dan proaktif apabila mengalami atau menemui gejala penyakit Alzheimer, baik pada diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya, sesuai dengan tema kampanye peduli Alzheimer, “Jangan Maklum dengan Pikun, Kenali Resiko Alzheimer dari Sekarang!”. Dengan diketahui sejak dini, maka dapat segera dilakukan tindakan medis, sehingga penderita Alzheimer tetap dapat beraktivitas dan berkarya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillahirromanirrahiim”, Sehat Peduli Alzheimer” saya LEPAS keberangkatannya.
“Jalan
SELAMAT BEROLAHRAGA. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi kita dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jawa Tengah. Sekian dan terima kasih. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
252 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PUNCAK ACARA KEGIATAN JAMBORE LANJUT USIA INTERNASIONAL (HALUIN) TAHUN 2014 WONOSOBO, 28 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Perwakilan Duta Besar Negara Sahabat yang hadir; Pejabat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang hadir; Para Bupati/Walikota se-Indonesia, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Wonosobo; Ketua Komda Lansia Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia; Pimpinan BUMN/BUMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pimpinan Ormas; Kelompok Lansia Desa/Kelurahan se-Kabupaten Wonosobo; Para Peserta Jambore dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Puncak Acara Kegiatan Jambore Lanjut Usia Internasional (HALUIN) Tahun 2014. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat datang” di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, kepada para peserta dan “Terima kasih” telah bersedia hadir mengikuti kegiatan yang sangat positif ini. Saya berharap, kegiatan Jambore yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai tanggal 27 September sampai dengan 30 September 2014 yang akan datang, tidak hanya dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar organisasi lansia, tetapi melalui berbagai kegiatan yang sudah direncanakan oleh penyelenggara dapat membuahkan hasil positif bagi kemajuan dan pemberdayaan lansia agar lebih sehat, aktif, dan produktif.
253 |Sambutan September 2014 Selama ini kita tidak bisa memungkiri bahwa keberadaan kaum lansia sering diidentikkan dengan kaum yang tidak produktif. Namun mulai saat ini, marilah kita bersama-sama membuktikan, bahwa dengan memupuk kreativitas dan produktivitas kaum lansia, maka mereka akan lebih berdaya dan masih mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan Negara, bahkan dunia. Setidaknya mereka tidak lagi dianggap sebagai beban keluarga. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mendukung sepenuhnya kegiatan lansia yang memprioritaskan pada kepedulian terhadap pembangunan nasional maupun daerah. Kepedulian ditunjukkan melalui berbagai kegiatan sesuai kemampuan, baik terhadap mental generasi penerus bangsa, pelestarian lingkungan, kesehatan, ekonomi produktif, dan kemasyarakatan. Maka, pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara atas upaya dan kerja kerasnya, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan tertib. Saya berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di masa-masa mendatang. Mencermati serangkaian kegiatan yang digelar dalam Jambore Lansia Internasional ini, seperti wisata lansia, musik angklung DKI, tembang kenangan, gebyar tari lansia, pesta rakyat, dan lain-lain, saya harapkan dapat memotivasi para lansia yang lain untuk tetap aktif, kreatif dan produktif sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dengan semangat kebersamaan, marilah kita bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk mewujudkan peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaannirrohiim, ”Puncak Acara Kegiatan Jambore Lanjut Usia Internasional (HALUIN) Tahun 2014”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
254 |Sambutan September 2014 Wabillahitaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
255 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RESEPSI DAN TASYAKURAN PERINGATAN HUT LEMBAGA CEGAH KEJAHATAN INDONESIA (LCKI) KE-9 TAHUN 2014 SEMARANG, 28 SEPTEMBER 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Kapolda Jateng, Ketua Presidium Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Pusat, beserta Keluarga Besar LCKI Jawa Tengah; Para tokoh masyarakat; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadhirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menghadiri Tasyakuran dan Resepsi Peringatan HUT Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Ke-9 Tahun 2014. Untuk itu, kepada LCKI saya ucapkan “Selamat” telah bertambah usia dan saya berikan “apresiasi” sebagai organisasi masyarakat masih eksis selama 9 tahun ini melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan di Jawa Tengah. Usia yang bertambah ini menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi kemasyarakatan seperti LCKI. Sebab, menginjak hampir satu dasawarsa berarti pola kerja, mekanisme dan pengelolaan manajerial LCKI terus bertambah matang, seiring dengan kiprahnya untuk masyarakat, bangsa dan negara. Maka dari itu, tantangan baru menanti LCKI dalam kiprah nyata mencegah dan memerangi kejahatan. Hadirin yang saya hormati;
256 |Sambutan September 2014 Kejahatan saat ini tidak hanya hadir dalam pola yang konvensional, tetapi justru bertambah marak dengan berbagai modus dan pola baru, mulai dari cyber crime, korupsi hingga terorisme dan narkoba. Menurut data POLDA Jateng, pelanggaran hukum pada tahun 2013 terjadi setiap 30 menit di Jawa Tengah. Jadi perlu upaya-upaya ekstra untuk mengikis berbagai tindak kejahatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Upaya penegakan hukum maupun penindakan terhadap pelaku kejahatan sudah menjadi tanggung jawab dan tugas aparat penegak hukum. Namun demikian, masyarakat bisa terlibat aktif dalam upaya pencegahan kejahatan. Tugas utama masyarakat dalam bidang hukum adalah dalam hal antisipasi, preventif atau pencegahan. Oleh sebab itu, ormas seperti LCKI ini harus konsen pada upaya-upaya pencegahan dengan berbagai pengembangan metode. Dalam mencegah kejahatan, upaya yang paling penting adalah sosialisasi yang intensif dan perbaikan pelayanan hukum kepada masyarakat. Ada dua hal pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu antisipasi agar kejahatan tidak terjadi, serta mencegah agar kejahatan tidak meluas atau bertambah banyak. Antisipasi agar kejahatan tidak terjadi bisa dilakukan dengan berbagai upaya sosialisasi peraturan hukum, pengembangan kegiatan ekonomi untuk masyarakat maupun aktivitas lainnya. Kegiatan ekonomi juga penting, sebab salah satu faktor penyebab terjadinya kejahatan dikarenakan kekuranglayakan secara ekonomi, sehingga pelaku terdorong melakukan tindak kriminal. Jadi kalau motto organisasi “prosperity without crime”, maka upaya yang dilakukan LCKI bukan hanya berkiprah dalam cegah kejahatan, tetapi secara nyata harus mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat melalui upaya-upaya pemberdayaan sektor ekonomi, seperti pelatihan, pendampingan usaha dan sebagainya. Untuk itu, peran LCKI juga harus melakukan pendekatan sektor pembangunan yang lain, seperti sektor ekonomi riil dalam rangka mewujudkan kesejahteraan. Sedangkan upaya untuk mencegah agar kejahatan tidak meluas atau bertambah banyak, maka pelaporan dan komunikasi antara LCKI dengan aparat penegak hukum harus terjalin dengan baik, sehingga bila terdapat tanda-tanda atau petunjuk terkait tindak kejahatan segera bisa dilaporkan kepada pihak yang berwajib. LCKI juga harus memberikan informasi kepada masyarakat terkait cara dan upaya melapor apabila terjadi tindak kejahatan. Jadi, LCKI bisa menjadi kepanjangan tangan sosialisasi informasi bagi aparat penegak hukum. Satu hal yang perlu dicermati dalam pencegahan kejahatan, yaitu tentang kejahatan kerah putih, seperti tindak korupsi, kejahatan politik, maupun yang ramai dibicarakan adalah mengenai democracy crime. Kejahatan
257 |Sambutan September 2014 demokrasi ini seringkali terjadi seiring dengan penyelenggaraan event pemilu maupun Pemilukada. Jadi, LCKI juga harus ikut aktif mendorong terjaganya iklim demokrasi yang kondusif dan benar-benar adil dan fair. Namun, dalam semangat memberantas kejahatan, termasuk pemberantasan korupsi dan sebagainya yang perlu diwaspadai adalah hal yang berbau fitnah dan bertujuan saling menjatuhkan. Fenomena seperti seolah-olah ingin menegakkan kebenaran, tapi memberi informasi yang sebenarnya tidak benar atau fitnah, jangan sampai terjadi. Oleh karena itu, juga perlu dicermati dan perlu pengaturan atau pemberian sanksi terhadap pihak yang memberikan informasi fitnah, menyesatkan dan dapat merugikan pihak yang menjadi obyek fitnah. Karena, informasi yang bersifat fitnah, apalagi kalau ditumpangi kepentingan politik dan sentimen pribadi atau kelompok, maka kalau tidak cermat menyikapinya, bisa merugikan pihak yang difitnah, yang akhirnya bisa membuat pihak yang difitnah mengalami kerugian. Melalui HUT Ke-9 ini saya berharap LCKI bisa membuat berbagai program dan kegiatan yang benar-benar untuk masyarakat dan lebih aplikatif. Upaya mencegah, mengantisipasi dan menurunkan kriminialitas menjadi bagian yang sangat strategis dalam mendukung pembangunan. Oleh karena itu, aparat penegak hukum yang didukung oleh aparat pengawasan internal maupun eksternal, termasuk ormas seperti LCKI ini harus benar-benar jangan sampai terkontaminasi kepentingan politik, ataupun kepentingan untuk keuntungan pribadi dan kelompok tertentu. Kalau tingkat kejahatan meningkat, berarti kondusivitas daerah juga terancam. Jika Jawa Tengah ini banyak kriminal dan banyak pelanggaran hukum tentu saja kondusivitas akan terganggu dan cenderung berkembang persepsi negatif di kalangan para calon investor. Akibat-nya, tentu saja kehidupan perekonomian Jawa Tengah akan terganggu dan upaya mencapai kesejahteraan masyarakat akan sulit kita capai. Akan tetapi jika kondusivitas terjaga, maka roda ekonomi berjalan dengan baik dan lancar, sehingga pendapatan dan kesejahteraan dapat diwujudkan. Di sisi lain, apabila perekonomian lancar, maka kesempatan dan niat untuk berbuat jahat juga berkurang karena masyarakat lebih sibuk untuk beraktivitas positif lainnya. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi saya sampaikan “Selamat Ulang Tahun Ke-9 LCKI” .
258 |Sambutan September 2014 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
259 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN PERJALANAN KERETA API KOMUTER SEMARANG SEMARANG, 28 SEPTEMBER 2014 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati/Walikota yang hadir; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Daerah; Kepala PT KAI (Persero) Daops IV; Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Semarang; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian Perjalanan Kereta Api Komuter Semarang, yang akan menempuh rute Weleri – Kaliwungu Mangkang - Semarang Poncol – Alastua – Brumbung – Gubug PP. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyambut baik pengoperasian kereta komuter ini, karena sinergis dengan upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan di Kota Semarang dan sekitarnya. Apalagi pesatnya per-tumbuhan sektor industri menyebabkan pergerakan orang maupun barang terus meningkat setiap tahunnya. Karena itu, dibutuhkan moda transportasi masal berbasis komuter untuk mendukung aksesibilitas dan mobilitas para penglaju. Dengan beroperasinya Kereta Api Komuter jurusan Weleri-Gubug PP yang mematok tariff Rp 15.000,- masyarakat yang kerjanya nglaju menggunakan angkutan umum di lintas jalur tersebut, mempunyai alternatif moda transportasi lain selain bus. Apalagi, Kereta Api yang menggunakan
260 |Sambutan September 2014 rangkaian 4 (empat) gerbong Kereta Diesel AC ini, direncanakan beroperasi 2 (dua) kali perjalanan pulang-pergi, dengan daya angkut 200 penumpang, terdiri dari 120 orang bertempat duduk dan 80 orang berdiri. Hadirin yang saya hormati; Dibandingkan kendaraan darat lainnya, Kereta Api merupakan moda transportasi yang menjadi pilihan masyarakat karena kenyamanan, keamanan dan kecepatannya sampai di tujuan. Selain itu, masih banyak keunggulan angkutan massal berbasis perkeretaapian antara lain: Kapasitas angkut besar; Biaya operasional rendah; Keteraturan jadwal; Hemat bahan bakar dan ramah lingkungan; Memiliki peluang bisnis turunan (diversified business) yang besar; dan berpeluang untuk berkembangnya pemanfaatan teknologi terbarukan. Pelayanan moda transportasi Kereta Api di Provinsi Jawa Tengah masih relatif terbatas dan terkonsentrasi pada bagian Utara dan Selatan, yang aksesibilitasnya cukup tinggi. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengembangkan Jaringan Layanan Kereta Api Regional, seperti: Kereta Api (KA) Wonosobo-Purwokerto; KA Semarang-Brebes; KA SemarangMagelang; KA Semarang-Rembang; KA Kroya-Tegal; KA Kutoarjo-Purwokerto; KA Kutoarjo-Solo; KA Se-marang-Solo; KA Semarang-Purwodadi-Blora; KA SoloCepu. Dan pada kesempatan ini ditambah KA Komuter Weleri-Gubug. Harapan saya, nantinya terdapat Lintas Uta-ma (Main Route) jaringan rel di Jawa Tengah, berupa Double Track di lintas pantura, tengah dan lintas Selatan Jawa Tengah; ada Lintas Cabang (Feeder Route) jaringan rel, yang meng-hubungkan antara Lintas Utama dengan bangkitan-bangkitan perjalanan dan sumber komoditi; aksesibilitas intermoda KA ke node-node transportasi utama seperti pelabuhan dan bandara internasional meningkat; keselamatan dan keamanan terjamin; serta aktifnya rel-rel yang tidak berfungsi sehingga dapat menghubungkan semua Kabupaten/Kota regional Jawa Tengah; Saya harap upaya ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Yang tidak kalah penting, setelah semua upaya yang dilakukan kelar, harus dijaga kualitas layanan, kebersihan kenyamanan dan keamanannya. Hal ini saya sampaikan, karena kebiasaan masyarakat kita itu sregepe yen isih anyar. Ning nek uwis yo podo aras-arasen untuk merawat. Saya memimpikan, suatu saat kondisi perkeretaapian di Jawa Tengah ini bisa seperti Jepang atau China yang super cepat, canggih, serta menjanjikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Dengan demikian, kereta api akan menjadi moda transportasi paling top yang merebut hati para konsumen di Jawa Tengah.
261 |Sambutan September 2014 Inilah yang membahagiakan ini.
dapat
saya
sampaikan
pada
kesempatan
yang
Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrahmaannirrohiim”, Kereta Api Komuter Semarang, dengan ini saya resmikan pengoperasiannya. SELAMAT JALAN. Sekian dan terimakasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
262 |Sambutan September 2014
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KUNJUNGAN KERJA KE AUSTRALIA DALAM RANGKA PERTEMUAN DENGAN MENTERI PERDAGANGAN AUSTRALIA QUEENSLAND, 29 AGUSTUS 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang kami hormati, Mr. Andrew Robb, Menteri Perdagangan Australia; Para Pejabat Kementerian/Eksekutif Senior pada Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, serta para Pejabat Pemerintah Australia lainnya yang hadir; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah beserta segenap rombongan Delegasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang kami hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersilaturahmi, setelah tadi pagi kami berkunjung ke Brownsplains State High School untuk bersilaturahmi dengan para guru dan siswa siswi sekolah tersebut, serta melaksanakan tindak-lanjut kerjasama sister province yang telah terjalin selama 12 tahun. Dan saat ini, kita tengah berada di ruang pertemuan Parliament House Queensland Australia untuk mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Australia dan para pejabat Kementerian/Eksekutif Senior pada Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, serta para Pejabat Pemerintah Australia terkait lainnya. Forum ini sangat penting untuk menyegarkan kembali kemitraan dalam kesetaraan, yang telah terbangun dalam objek kerjasama bidang pendidikan,
263 |Sambutan September 2014 kesehatan, pertanian, peternakan maupun perdagangan. Kerjasama ini diarahkan untuk memberikan nilai tambah bagi kedua pihak, sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan sebagai warga dunia yang dibangun dalam komunitas cinta damai. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat menyadari betapa pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara bersama-sama, sehingga kerjasama yang dibangun dan dikembangkan bersama Negara bagian Queensland Australia. Hadirin yang kami hormati; Perlu kami sampaikan, bahwa Provinsi Jawa Tengah yang memiliki wilayah seluas 3.254.412 hektar, dengan populasi penduduk sebeesar 33. 270.207 jiwa, serta memiliki keanekaragaman budaya, saat ini telah menetapkan langkah prioritas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang didukung ketersediaan lahan pertanian, potensi peternakan, maupun jalur-jalur perdagangan dengan berbagai infrasruktur yang menyertainya. Demikian pula, penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas juga diharapkan menjadi daya tarik bagi pihak manapun untuk menjadikan kami sebagai mitra sejajar terutama bagi Australia. Dalam kesempatan yang baik ini, dapat kami sampaikan pula bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat terbuka bagi Pemerintah Negara Bagian Queensland untuk menjadikan kerjasama yang telah terbangun ini menjadi kerjasama yang semakin luas dalam berbagai bidang. Maka, kami akan sangat berterima kasih manakala di lain kesempatan setelah kunjungan kerja kami ini semakin banyak kunjungan formal maupun non formal dari Pemerintah Negara Bagian Queensland Australia dan/atau warganya ke Provinsi Jawa Tengah untuk menjangkau lebih banyak kemanfaatan dari kedua belah pihak. Sebagaimana tadi telah kami sampaikan pada saat kunjungan ke
Brownsplains State High School, bahwa khusus untuk bidang pendidikan, saat
ini di Jawa Tengah sedang dikembangkan program provinsi vokasi melalui sekolah kejuruan dengan harapan mampu menjadi instrumen penting dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Melalui program ini kami ingin menjadikan Jawa Tengah sebagai wilayah potensial dalam menyambut era globalisasi, sehingga melalui program ini kami optimis pendidikan akan memberikan kontribusi yang positif. Optimisme ini didasarkan pada sumber daya pendidikan yang kami kelola, yang antara lain mencakup: jumlah satuan pendidikan jenjang dikdas (SD/MI dan SMP/MTs) sebanyak 27.820 sekolah/madrasah dengan jumlah siswa sebanyak 4.843.053 siswa.
264 |Sambutan September 2014 Sedangkan pada jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) sebanyak 2.843 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 913.557 siswa. Selain itu, di bidang pertanian, perdagangan, maupun perikanan, kami juga memberikan perhatian khusus agar bidang ini mampu menjadi daya dukung pertumbuhan ekonomi. Apalagi Jawa Tengah memiliki potensi-potensi luar biasa, seperti holtikultura yang juga sudah kami ekspor ke Australia. Potensi-potensi itu berada di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah. Mr. Andrew Robb dan hadirin yang saya hormati; Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi yang menjadi andalan pembangunan Indonesia, sangat banyak tersaji potensi unggulan yang memberi daya tarik serta keuntungan bagi kegiatan investasi dan perdagangan. Selain situasi dan kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan serta keamanan yang mantap dan kondusif, ada banyak potensi dan peluang investasi di Jawa Tengah, seperti di sektor pertanian, industri, infrastruktur, energi dan pertambangan, property, pariwisata, dll. Beberapa bidang usaha yang diminati oleh investor, baik asing maupu dalam negeri adalah industri tekstil dan produk tekstil, industri pengolahan kayu (mebel), industri makanan, industri logam, mesin dan elektronika, industri karet dan plastik, perdagangan dan reparasi. Dalam hal peluang investasi, Provinsi Jawa Tengah juga memberikan kemudahan dalam perijinan usaha dan investasi secara proporsional dan profesional. One Stop Service kami kembangkan agar pelayanan itu tanpa berhenti dan tanpa pungli. Penyederhanaan standar operasional prosedur pelayanan juga dikeluarkan agar tidak ada pungli. Paket-paket investasi juga akan di-mapping untuk ditawarkan kepada investor, terutama bidang industri olahan, teksil, energi, dan sebagainya. Kemudian untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi kegiatan investasi, perdagangan, industri dan pariwisata, kami terus membangun fasilitas Bandara, Pelabuhan, Jalan, transportasi Kereta Api, serta sarana penunjang pariwisata. Pembangunan di bidang infrastruktur ini diprioritaskan pada 5 (lima) proyek pembangunan, yaitu Percepatan Pembangunan Jalan Tol, Perluasan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, modernisasi Pelabuhan, pembangunan Waduk, serta Jalur Ganda Kereta Api. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan energi, Jawa Tengah juga mengembangkan berbagai macam sumber energi alternatif seperti panas bumi, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Tenaga Surya, Mikrohydro, biofuel dan lain-lain.
265 |Sambutan September 2014 Maka, melalui kunjungan kerja kali ini kami berharap apa yang pernah direncanakan untuk dikerjasamakan di bidang peternakan, khususnya industri susu dan makanan olahan dapat ditindak-lanjuti, termasuk industri mebel. Sekali lagi, kami menaruh harapan yang besar bahwa kerjasama 2 (dua) provinsi ini dapat terus dikembangkan dan berlanjut. Dengan senang hati dan tangan terbuka kami akan menerima kehadiran dan kunjungan warga Australia ke Jawa Tengah. Untuk kesekian kalinya, kami sampaikan “Terima kasih” kepada Pemerintah Queensland – Australia atas semua fasilitasi yang diberikan selama kami melaksanakan kunjungan kerja dari tanggal 28 sampai dengan 31 Agustus 2014. Kami berharap kunjungan kami kali ini dapat ditindak-lanjuti dengan kunjungan balasan dan berbagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan terhadap segala upaya kita dalam menjalin kerjasama kemitraan yang baik untuk kemajuan kita bersama. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.