SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
DAFTAR ISI
BAB. IV
PEKERJAAN TATA UDARA Halaman
4.1.0
LINGKUP PEKERJAAN…..……………………………………
01
4.2.0
SPLIT UNIT AIR COOLED…………………………………….
02
4.3.0
FAN……………………………………………………………….
03
4.4.0
PEKERJAAN DUCTING……………………………………….
05
4.5.0
PEKERJAAN PEMIPAAN……………………………………..
06
4.6.0
PEKERJAAN ISOLASI…………………………………………
08
4.7.0
PEKERJAAN LISTRIK…………………………………………
12
4.8.0
PEKERJAAN LAIN-LAIN………………………………………
14
4.9.0
PENGUJIAN (TESTING, ADJUSTING & BALANCING )…..
15
4.10.0
PRODUK BAHAN DAN PERALATAN………….……………
17
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
0
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
BAB IV. PEKERJAAN TATA UDARA
4.1.0
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan instalasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan instalasi Tata Udara (Air Conditioning), Ventilasi Mekanis (Mechanical Ventilation) secara lengkap termasuk semua perlengkapan dan sarana penunjangnya, sehingga diperoleh suatu instalasi yang lengkap dan baik serta di uji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan. Lingkup pekerjaan instalasi ini secara garis besarnya adalah sebagai berikut : 1.
Pengadaan dan pemasangan semua peralatan Air Conditioning seperti : Split Unit Air Cooled, Fan, Thermostat, Control dll.
2.
Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi ducting.
3.
Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi pipa refrigerant, pipa condensat.
4.
Pengadaan dan pemasangan interlock sistem instalasi tata udara dan ventilasi dengan sistem fire alarm yang ada.
5.
Pengadaan dan pemasangan sumber daya listrik bagi instalasi ini seperti kabel pada panel AC.
6.
Melaksanakan pekerjaan Testing Adjusting dan Balancing dari semua instalasi yang terpasang, sehingga instalasi bekerja dengan sempurna, sesuai dengan kriteria-kriteria design.
7.
Pengadaan pemasangan semua pekerjaan sipil yang diperlukan untuk instalasi ini seperti yang tercantum dan diuraikan dalam dokumen ini.
8.
Mendidik petugas-petugas yang ditunjuk oleh pemilik mengenai cara-cara menjalankan dan memelihara instalasi ini, sehingga petugas tersebut betulbetul dapat menjalankan dan memelihara instalasi dengan benar.
9.
Menyerahkan gambar-gambar, buku petunjuk cara menjalankan dan memelihara serta data teknis lengkap peralatan instalasi yang terpasang.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
1
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
10.
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Mengadakan pemeliharaan instalasi ini secara berkala selama masa pemeliharaan.
11.
Memberikan garansi terhadap mesin/peralatan yang terpasang.
12.
Melakukan pekerjaan atau ketentuan lain yang tercantum dalam dokumen ini secara addendumnya.
4.2.0
SPLIT UNIT AIR COOLED
4.2.1
Lingkup pekerjaan Pemasangan dan pengadaan Split Unit Air Cooled yang terdiri atas Indoor Unit dan Outdoor Unit Variable Refrigerant berikut permipaan refrigerant dari kedua unit tersebut. Kapasitas masing-masing unit sebagai tertera dalam pada lembar gambar rencana.
4.2.2
Umum Spesifikasi teknik yang diuraikan berikut ini adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus di penuhi. Sedang ketentuan spesifik dari kemampuan unit (performance) dapat di lihat pada lembar gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
4.2.3
Spesifikasi Teknis 1. Unit memakai Refrigerant 410 A yang bekerja pada saturated discharge temperature kira-kira 40C , 50C (105 F). Kapasitas unit berdasarkan kepada : a. Udara pendingin kondensor 35 C. b. Temperatur ruang 24 C ; 55 % 10 % RH. 2. Outdoor Unit Kompresor dari jenis “Reciprocating” dan “Serviceable Hermatic”. Masing-masing kompressor dilengkapi dengan “spring vibrator isolators”,
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
2
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
crackcase, automatic reversible oil pump, crankcase heater untuk pengaturan kelarutan minyak selama shutt down. Casing dari outdoor unit harus waterproof galvanized steel yang difinish memakai baked enamel. Semua pipa suction hendaknya diisolasi dengan “close fitting celculer insulation”. Masing-masing unit dilengkapi dengan factor wired panel control pengaman terhadap overload, pembatas arus. Control pengaman terdiri atas low pressure switch, high pressure switch, oil pressure safety switch, compressor motor protector, heater control relay. Fan dari condensing unit adalah propeller dengan hubungan langsung dan dilengkapi dengan pelindung pengaman. 3.
Indoor Unit Blower dari indoor fan dari type centrifugal backward curve dengan penggerak tidak langsung memakai belt. Refrigerant (liquid) line mempunyai combination moisture indicator dan sightglass, refrigerant filter drier, liquid line solenoid valve. Casing dari indoor unit seluruh permukaan bagian dalam harus diisolasi. Suatu drain pan yang cukup dapat menampung air condensasi keadaan maximum.
4.
Peralatan Pengaturan Suatu room thermostat yang dilengkapi dengan switch Off, Fan, Cool dan room temperatur setting akan memfungsikan unit beroperasi.
4.3.0
FAN
4. 3.1
Lingkup Pekerjaan Pengadaan dan pemasangan peralatan ventilasi (fan) untuk proyek ini seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
3
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
4.3.2
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Umum Spesifikasi teknis yang diuraikan di bawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan spesifik terhadap type, kemampuan (perfomance) peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat pada lembar gambar rencana “Daftar Peralatan” atau pun data sheet bila dilampirkan. 1.
Fan harus sudah mendapatkan serfitikat, sesuai standar yang barlaku di negara dimana fan tersebut dibuat untuk testing dan rating (performance) seperti sebagai contoh AMCA standard 210-74 di Amerika.
2.
Sound power level harus mempunyai noise level yang rendah dalam oprerasinya, dan dalam batas-batas yang normal.
4.3.3
Spesifikasi Teknis 1.
Propeller Fan (wall atau celling fan) a. Fan dari type propeller untuk dinding maupun ceilling, kecuali bila dinyatakan ceilling fan dari type centrifugal seperti ditunjukkan dalam gambar atau data sheet. b.
Untuk fan dinding yang berhubungan dengan luar lengkap dengan outomatic shutter dari jenis allumunium (bila ditunjukkan dalam gambar atau data sheet).
c.
Untuk fan dinding dengan kapasitas besar dan static pressure tinggi (high pressure fan), rangka fan dari baja yang dicat anti karat dengan impeller dari allumunium diecast.
d.
Untuk intake fan, bila diperkirakan akan kena air hujan (tampias), harus dipasang canopy lengkap dengan galvanis wire mesh. Bahan canopy dari galvanis sheet BJLS80.
e. Rangka untuk dudukan fan pada dinding bata, dari bahan kayu jati, dengan baut-baut yang tahan karat.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
4
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
4.4.0
PEKERJAAN DUCTING
4.4.1
Lingkup pekerjaan
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan (termasuk fabrikasi) pekerjaan duct lengkap dengan isolasi/tanpa isolasi, damper, grilles,register, berikut alat-alat bantu yang menunjang pekerjaan tersebut seperti ditunjukkan dalam gambar rencana yang melengkapi dokumen ini. Publikasi, stadard yang digunakan. 1.
ASHRAE, the Guide and Data Book.
2.
SMACNA (Sheet Metal and Air Conditioning Contractors National Association).
4.4.2
Umum 1.
Jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara umum berarti pekerjaan duct, fitting, damper, support san lain-lain komponen / accessories yang diperlukan untuk melengkapi instalasi ini.
2.
Jalur-jalur ducting yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran ducting.
3.
Kontraktor wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau potonganpotongan yang diperlukan dan mendapatkan persetujuan dan Direksi / Konsultan sebelum dilaksanakan.
4.
Ukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah ukuran bersih dan penampang laluan udara. Jika diperlukan lining penampang harus diperbesar sesuai ketebalan lining.
5.
Bahan duct dari BJLS merk Sarana, atau yang setaraf .
6.
Konstruksi Duct. a. Konstruksi duct adalah untuk low velosity (low pressure duct) dengan static pressure di dalam duct sampai 3”WG.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
5
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
b. Konstruksi duct harus mengikuti standard SMACNA, kecuali kalau ditentukan hal-hal yang harus dipenuhi diluar standard tersebut. c.
Semua sambungan melintang duct untuk ukuran di atas 24” harus memakai sambungan flens dari besi siku dengan memakai rubber packing tebal 2 mm, menggunakan TDF & TDC.
d. Hubungan antara dimensi duct dengan pemakaian sheet metal adalah sebagai berikut : Ukuran sisi terpanjang Galvanized
sheet metal / bukan standar
SMACNA. Sampai dengan 12” (300 mm)
BJLS 50
13 sampai 30” (300 mm s/d 750 mm)
BJLS 60
31 sampai 54” (750 mm s/d 1350mm)
BJLS 80
54” ke atas (1350 mm s/d _ )
BJLS 100
e. Semua sambungan ducting (sambungan flange, slip joint, pitsburg loct seam,
dan
lain-lain)
harus
betul-betul
rapat
udara
dengan
menggunakan sealant yang mencegah terjadinya kebocoran udara. f. Percabangan (take off) harus memekai splitter damper yang dapat di atur dan dikunci pada kedudukannya. g. Reducer (transition), kemiringan duct dibuat tidak lebih dari 14. h
Lubang pengetesan. Pada mainsupply dan return duct harus dibuat lobang pengetesan untuk mengukur temperatur serta static dan velocity pressure.
i
Penguatan duct. Semua duct yang berukuran lebih dari 20” permukaannya harus dibuat cross broken (patah silang).
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
6
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
j.
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Penggantungan duct. Cara penggantungan duct harus sedemikian rupa sehingga praktis tidak terjadi lendutan-lendutan getaran-getaran dan deformasi.
k. Persyaratan penggantungan harus mengikuti : Ukuran Jarak
Duct penggantung
Trapezebesi
Siku
18”
Iron rod ~0~ 5/16”
25 x 25 x 3
2 mm
19” s/d 30”
Iron rod ~0~ 5/16”
25 x 25 x 3
2 mm
31” s/d 32”
Iron rod ~0~ 3 / 8”
30 x 30 x 3
1.5 mm
43” s/d 60”
Iron rod ~0~ 1 / 2”
30 x 30 x 3
1.5 mm
s/d
l.
Elbow, dibuat sesuai gambar spesifikasi atau gambar detail.
m. Semua elbow harus dari type full radius elbow, jari-jari dalam (RT) sama dengan lebar duct. Untuk keadaan dimana harus menggunakan short radius elbow (RT lebih kecil dari lebar duct) harus memakai turning vanes. Turning vanes jumlah dan posisinya ditentukan dengan chart logaritma atas dasar (RT) / (RH). Untuk elbow tegak lurus harus memakai guide vanes double thickness, sesuai gambar detail. Untuk mengikat
konstruksi
penggantung
ke
beton
dipergunakan
ramset/dynabolt. n.
Sambungan flexible Pemborong harus memasang sambungan flexible connection dari bahan sheet glass cloth tebal 0,65 mm atau lebih, fire resistant ke duct yang masuk/keluar dari fan, indoor unit. Panjang flexible connection tak lebih dari 20 cm, dan tidak menimbulkan kebocoran pada sambungan. Cara pemasangan harus dalam satu garis lurus sedemikian rupa, sehingga tidak menyebabkan pengecilan luas penampang.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
7
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
4.4.3
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Grille, Register, Diffuser Diffuser, Grille harus terbuat dari bahan alumunium anodized profile dan ex. lokal. Pemasangan grille ke plafond harus memakai rubber sponge tebal 6 mm. Merk yang direkomendasi tercantum di pasal 4.10.0.produk ,bahan dan peralatan 1.
Grille terdiri atas 2 (dua) blade yang horinzontal dan vertical serta adjustable (dapat diatur arahnya).
2.
Louver adalah grille dengan satu blade yang posisi bladenya fix dan dengan sudut 45 yang penggunaannya untuk pengambilan/pembuangan udara keluar bangunan dan kemungkinan terkena air hujan.
3.
Warna untuk grille di anodized dengan warna akan ditentukan kemudian oleh Arsitek/Direksi Pemberi tugas .
4.
Damper dan diffuser adalah galvanized iron sheet BJLS 80 type : “Opposedblade damper”. Finishing : dicat hitam. Konstruksi hendaknya cukup kaku dan tidak bergetar karena aliran udara, serta dapat dikunci pada kedudukan yang dikehendaki.
5.
P l e n u m. Plenum sesuai dengan dimensinya harus menggunakan material sesuai dengan ketentuan yang tersebut terdahulu. Seluruh sisi plenum harus diperkuat dengan besi siku 30 x 30 x 3 dan kalau perlu mamakai bracing pada sisi yang paling panjang.
4.5.0
PEKERJAAN PEMIPAAN
4.5.1
Lingkup pekerjaan Lingkup pekerjaan pada butir ini adalah pengadaan dan pemasangan instalasi pemipaan lengkap dengan fitting-fitting, alat-alat bantu, dengan isolasi atau tanpa isolasi sesuai seperti yang ditunjukkan pada gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
8
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
4.5.2
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Umum Seperti apa yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur pipa yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran pipa. Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau potongan-potongan yang diperlukan dan mendapat persetujuan dari Direksi sebelum dilaksanakan.
4.5.3
Konstrusi Pemipaan Refrigerant & Drain 1.
Menyediakan dan memasang instalasi pemipaan untuk seluruh system AC, (refrigerant dan/ kondensasi) termasuk fitting-fitting dan alat-alat bantu).
2.
Hendaknya semua pipa refrigerant harus dikerjakan secara hati-hati dan sebaik mungkin, sebelum dipasang semua bagian herus sudah bersih, kering dan bebas dari debu dan kotoran dan hendaknya dipasang sependek mungkin.
3.
Pipa tembaga dari jenis M atau L (ASTM B 280 ) yang dehydranted dan sealed. Diameter pipa yang dipakai harus disesuaikan kembali dengan kapasitas pendingin mesin dan panjang ekivalen pipa.
4.
Perbedaan tinggi antara condensing dan evaporator dan panjang pipa tidak melebihi yang ditentukan oleh pabrik pembuat.
5.
Sambungan pipa memakai solder perak dengan meniupkan gas mulia seperti nitrogen kering ke dalam pipa yang sedang di sambung untuk menghindarkan terbentuknya kerak oksida di dalam pipa.
6.
Solder lunak ”tinlead 95 - 5” dapat dipergunakan kecuali pada pipa discharge gas panas.
7.
Pipa refrigerant harus disangga dan digantung dengan baik untuk mencegah melentur dan meneruskan getaran mesin kepada bangunan.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
9
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
8.
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Suatu alat pengering refrigerant (filter drier) dengan kapasitas yang cukup serta “sight glass moisture indicator” harus dipasang pada bagian”liquid line” setiap pipa terpasang, sight glass harus dilengkapi dengan tutup pelindung, filter drier harus menurut ARI Standard 710, hendaknya jenis full low replacable care.
9.
Strainer hendaknya dipasang dalam jaringan refrigrant sebelum pemasukan tiap thermostatic expansion valve.
4.6.0
PEKERJAAN ISOLASI
4.6.1
Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan untuk isolasi ini adalah pengadaan dan pemasangan isolasi untuk pipa, ducting dan peralatan yang ditentukan, lengkap dengan material lainnya yang menunjang bagi keperluan isolasi ini.
4.6.2
Material 1.
Isolasi luar (ducting)
: glasswool tebal 1” atau 1 ½
“, density
2
lb/cuft, thermal cond. 0,26 Btu/h. 2.
Isolasi dalam (ducting)
: glasswool, tebal
1”/plenum 2”, density 3
lb/cuft thermal cond. 0,26 Btu/h. 3.
Isolasi pipa refrigrant
: ASTM E 84 (EPDM-claas 1)temperatur range – 57 o C up to 125
4.
Thermal conductivity
:
- 20 o C
C.
0.032
o
C w/mk C w/mk C w/mk
C
=
0.034
o
24 o C
=
0.037
o
0
o
=
o
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
10
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
5.
6.
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Ketebalan isolasi
:
Diameter pipa
Tebal Isolasi
Warna isolasi
Up to 35 mm
19 s/d 25 mm
hitam
40 s/d 60 mm
32 mm
hitam
67 s/d 140 mm
32 mm
hitam
> 140 mm
32 mm
hitam
Allumunium foil
: double sided reinforsed fire resistent. ( INS 430 )
7. 4.6.3
Adhesive tape
: adhesive alumunium foil, fire resistant.
Isolasi luar 1.
Ducting supply dan return yang berada di bawah roof (atap) diisolasi denganketebalan 2”.
2.
Ducting supply dan return yang tidak berada di bawah roof (atap) diisolasi dengan ketebalan 1”.
3.
Ducting yang aliran udaranya bersuhu sama dengan udara sekitarnya tidak perlu diisolasi.
4.
Ducting yang berhubungan dengan udara luar di isolasi dengan ketebalan 2”.
5.
Cara melekatkan isolasi dengan memakai adhesive klip dan tidak dibenarkan memekai tali plastik (lihat gambar detail).
6.
Sambungan antara dengan overlap 3”. Selanjutnya dibalut dengan alumunium foil dengan sambungan antara overlap 3”.
7.
Semua sambungan alumunium foil menggunakan alumunium foil adhesive tape, sehingga betul-betul kedap udara.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
11
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
4.6.4
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Isolasi dalam (duct dan plenum) Isolasi dalam untuk duct dan plenum baik supply maupun return adalah dimaksudkan untuk menurunkan noise level yang ditimbulkan oleh peralatan, duct, fitting, dan lain sebagainya sehingga tercapai NC ruang yang dikehendaki. Ukuran ducting dan plenum yang ditunjukkan dalam gambar adalah ukuran lobang laluan udara setelah diisolasi dalam. Isolasi dalam arti ducting adalah fibre glass tebal 1” atau 2” seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan dari jenis yang khusus untuk isolasi dalam dimana salah satu sisi dilapis dengan black neoprane compound atau dilapis dengan glass cloth fire resistant. Isolasi dalam dari plenum sama seperti dengan isolasi dalam dari ducting, dengan kekecualian tebal isolasi 2” untuk plenum supply dan 1” untuk plenum return.
4.7.0
PEKERJAAN LISTRIK
4.7.1
Lingkup pekerjaan Lingkup pekerjaan untuk elektrikal/kontrol ini adalah pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi listrik (termasuk motor listrik) pengkabelan, panelpanel dan instrumentasi kontrol seperti yang ditunjukkan pada gambar-gambar rencana/diagram yang melengkapi dokumen ini.
4.7.2
Umum Seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur kabel dan perletakan panel seperti yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route, lokasi panel dan perletakan instrument kontrol. Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya berikut detail-detail yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
12
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Pemborong wajib mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku yang dikeluarkan oleh :
4.7.3
1.
Perusahaan Listrik Negara (PLN).
2.
Lembaga Masalah Ketenagaan (LMK).
3.
Dinas Pemadam Kebakaran.
4.
Lembaga Pengujian Bahan.
5.
Dinas Keselamatan Kerja.
Spesifikasi Teknis 1.
Panel a.
Semua komponen-komponen yang dipergunakan untuk panel tenaga dan panel-panel kontrol harus buatan MG atau ABB atau setaraf yang disetujui Direksi.
b.
Panel-panel tenaga harus dibuat dari pelat besi setebal 2 mm, dilengkapi dengan kunci Yale atau setaraf pengecatan dengan cat bakar dan powder coating minimum 2 kali. Warna finishing ditentukan kemudian.
c.
Panel-panel yang bukan berasal langsung dari produk peralatan tertentu yaitu panel-panel yaitu yang dirakit disini haruslah berasal dari pembuat panel khusus, untuk merk komponen yang dipakai disesuaikan dengan panel elektrikal lainnya.
d.
Tiap-tiap panel dan unit mesin harus digrounded. Tahanan pentanahan harus lebih kecil dari 2 ohm, diukur setelah minimal tidak hujan 2 (dua) hari.
2.
P a n e l Pembagi Panel pembagi harus dilengkapi dengan pilot lamp R-S-T, voltmeter serta amperemeter dengan selector switch untuk 3 phase, plat nama untuk peralatan.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
13
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
4.7.4
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Wiring 1.
Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam metal conduit JIS standard (Maruichi, National atau Pusan).
2. Wiring diagram hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan peralatan AC yang bersangkutan. 3.
Kabel yang dipasang di dalam tanah, jenis NYFGBY harus dipasang sekurang-kurannya sedalam 75 cm dengan pasir sebagai alas dan pelindung, kemudian dilindungi dengan batu pelindung sebelum diurug kembali.
4.
Ditiap tarikan kabel tidak boleh ada sambungan.
5. Menghubungkan kabel pada terminal harus menggunakan “kabel schoen”. Pemasangan “kabel schoen” harus menggunakan timah pateri lalu dipres hydraulis. 6.
Ukuran-ukuran lebih kecil cukup dengan tang press tangan.
7. Setiap kabel yang menuju terminal peralatan harus dilindungi mamakai metal flexible conduit. 8.
Kabel yang dipasang pada dinding luar harus memakai metal conduit dan diklem rapi ke dinding memakai klem pipa.
9.
Kabel - kabel yang di gantung pada pelat beton harus memakai klem penggantung dan wire rod yang diramset ke beton.
10. Kabel yang dapat digunakan adalah buatan Kabel metal atau 4 besar. 4.8.0
PEKERJAAN LAIN-LAIN
4.8.1
Pondasi 1.
Semua pondasi beton yang diperlukan untuk outdoor unit, panel-panel listrik termasuk dalam pekerjaan pemborong AC.
2.
Pemborong AC harus menyediakan dan memasang (sesuai dengan gambar rencana, atau gambar kerja yang disetujui) semua dudukan (support) atau
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
14
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
penggantung (hanger) untuk mesin-mesin, alat-alat, pipa kabel dan duct yang diperlukan. 3.
Semua penggantung harus dipasang pada balok atau pada rangka baja dan harus berkonsultasi dengan Direksi dan Pemborong Sipil.
4.
Pemborong AC harus menjamin bahwa instalasi yang dipasangnya tidak akan menyebabkan penerusan suara dan getaran (vibration & noise transmission) ke dalam ruangan-ruangan yang dihuni.
4.8.2
Pengecetan 1.
Untuk penggantungan / penyangga harus dicat meni dan setelah itu dicat dengan cat alumunium.
2.
Semua equipment, disebabkan gangguan cuaca atau gangguan setempat atau karat yang merusak sebagian atau seluruh cat aslinya, harus dicat lagi dengan warna yang sesuai secara keseluruhan atau warna yang diminta Direksi.
3.
Cat dasar, dan finishing dari merk ICI atau yang setaraf yang dapat disetujui.
4.9.0
PENGUJIAN (TESTING, ADJUSTING & BALANCING)
4.9.1
Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini adalah pelaksanaan testing, adjusting dan balancing untuk seluruh sistem tata udara dan ventilasi mekanis sehingga didapatkan besaranbesaran pengukuran yang sesuai seperti yang terlihat dalam gambar-gambar rencana sehingga sistem betul-betul dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan rencana.
4.9.2
Umum
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
15
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
Pelaksanaan TAB (testing adjusting dan balancing) secara mendasar maksimal harus mengikuti standard yang berlaku secara umum seperti standard NEBB, ASHRAE dan SMACNA dengan menggunakan peralatan-peralatan ukur yang memenuhi untuk pelaksanaan TAB tersebut.
4.9.3
Peralatan Ukur Minimal peralatan ukur seperti di bawah ini harus dimiliki oleh kontraktor yang bersangkutan antara lain : 1.
2.
3.
4.9.4
Pengukuran laju udara a.
Anemometer dan sejenisnya.
b.
Hood untuk mengukur udara di diffuser.
Pengukuran temperatur udara/air. a.
Sling psychrometric.
b.
Thermometer.
Pengukuran listrik. a.
Voltmeter.
b.
Amperemeter / ampertang.
Pelaksanaan TAB 1.
Secara detail TAB harus dilaksanakan terhadap seluruh sistem dan bagianbagiannya, sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran yang sesuai atau mendekati besaran yang ditentukan dalam rencana.
2.
Dalam pelaksanaan TAB, disamping pengukuran yang dilakukan terhadap besaran-besaran
yang
ditentukan
dalam
design,
juga
diwajibkan
melaksanakan pengukuran terhadap besaran-besaran yang tidak tercantum dalam gambar rencana, tapi besaran ini sangat diperlukan dalam penentuan
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
16
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
kondisi dan kemampuan peralatan dan juga sebagai data-data yang diperlukan bagi pihak maintenance dan operation. 3.
Semua pelaksanaan TAB maupun pengukuran-pengukuran terhadap besaran-besaran lainnya yang tidak tercantum dalam gambar rencana harus dituangkan dalam suatu laporan yang bentuknya (formnya) sudah disetujui oleh pengawas.
4.
Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineer yang betul-betul sudah berpengalaman dalam pelaksanaan TAB ini.
5.
Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga pengawas, dimana hasil-hasil pengukuran dan pengamatan yang dilakukan juga disaksikan oleh pengawas tersebut dan dalam laporannya ikut menanda tangani.
6.
Sebelum melaksanakan TAB, Kontraktor harus membuat suatu rencana kerja, mengenai prosedure pelaksanaan TAB untuk masing-masing bagian pekerjaan, dan prosedure ini agar dibicarakan dengan pihak MK untuk mendapatkan persetujuannya.
4.10.0
PRODUK BAHAN, DAN PERALATAN
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor memungkinkan untuk mengajukan salah satu dari daftar bahan dan peralatan sesuai daftar material. Pemborong baru bisa mengganti peralatan dari produk lain yang setaraf dengan produk-produk tersebut dan harus ada persetujuan resmi dan tertulis dari Perencana/MK. Produk bahan dan peralatan yang dimaksud adalah sesuai dengan daftar lampiran daftar material.
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
17
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA
PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR
18