DAFTAR ISI
Kata pengantar
........................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ A. Latar Belakang
1
.........................................................................
1
B. Landasan Hukum .........................................................................
2
C. Maksud dan Tujuan
...............................................................
3
D. Sistematika Penulisan
...............................................................
4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN NAGARI A. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Nagari
.................................... 6
B. Sumber Daya Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Nagari
..................................................................
11
C. Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Nagari
........................................................
13
D. Pengembangan Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari
........................................................
14
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari ....... 18 B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ..................................................................
18
C. Penentuan Isu Strategis ..................................................................
21
BAB IV VISI DAN MISI A. Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari
........................................................
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah.........................................
23 24 ii
C. Strategi dan Kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari..................................................................
25
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA A. Rencana Program. ................................................................ 28 B. Kegiatan Indikatif ......................................................................... 29 C. Indikator Kinerja ......................................................................... 30 BAB VI INDIKATOR KINERJA BPMPN YANG MENGECU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ....................................
35
BAB VII PENUTUP ............................................................................................
39
iii
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Strategi pada dasarnya merupakan penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu Organisasi, pemilihan cara bertindak (course of action)
yang
dapat
dilakukan
untuk
mencapai
tujuan
yang
dikehendaki dan alokasi sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh suatu organisasi. Perencanaan strategi dengan demikian merupakan keputusan manajemen yang telah direncanakan sebelumnya mengenai tujuan yang ingin dicapai, cara bertindak untuk mencapai tujuan dan alokasi sumber daya manusia dan sumber ekonomis yang dimiliki Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari disusun berdasarkan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 dan merupakan penjabaran dari misi pertama yaitu
Mewujudkan
Tata
Profesional, misi kedua beradat, misi
Pemerintahan
Yang
Baik,
Bersih
dan
mewujudkan masyarakat agamais dan
kelima yaitu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi,
Kesempatan Kerja, dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Rencana Strategis (Renstra) ini disusun secara sistematis dan berkelanjutan dari serangkaian kegiatan berupa rencana program dan kegiatan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yang akan dijadikan sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja).
1
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan arah sekaligus menjadi
acuan
bagi
seluruh
komponen
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Nagari dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi, berdasarkan visi, misi yang disepakati bersama sehingga seluruh daya dan upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan bersinergis, koordinatif dan melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.
B. Landasan Hukum 1.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
2.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3.
Undang-undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional 4.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
5.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
6.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
108
Tahun
2000
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah 7.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737) 2
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
9.
Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah
10. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah dan RPJM Daerah dan Renstra SKPD 11. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 13. Peraturan Penjabaran
Bupati
Agam
Tugas
dan
Nomor Fungsi
42 serta
Tahun
2008
Uraian
Tugas
tentang Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (Berita Daerah Kabupaten Agam Tahun 2008 Nomor 37) C. Maksud dan Tujuan Rencana
strategi
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Nagari Kabupaten Agam merupakan program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang akan dilaksanakan berdasarkan ketepatan strategi dengan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki organisasi. 1. Maksud Rencana
Strategis
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Nagari dimaksudkan untuk menetapkan program dan kegiatan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban oleh seluruh aparatur yang dilaksanakan secara terkoordinatif dan terpadu dengan instansi terkait, lembaga swadaya masyarakat, kalangan dunia usaha, dan masyasarakat agar terwujud keberhasilan kolaboratif secara sinergisitas. 3
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
2. Tujuan a. Menetapkan
visi
dan
misi
yang
hendak
dicapai
dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan masyarakat. b. Menetapkan strategi dan arah kebijakan sebagai landasan pelaksanaan tugas dan fungsi untuk mencapai visi dan misi. c. Menetapkan tujuan dan sasaran sebagai penjabaran visi dan misi
dan
merupakan
keadaan
yang
ingin
dicapai
dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari. d. Menetapkan program dan kegiatan prioritas sebagai rencana aksi (action plan) dalam rangka mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi D. Sistimatika penulisan Rencana
Strategis
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Nagari ini disusun dengan sistimatika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Mencakup latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistimatika penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Memuat tentang peran tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan
daerah,
sumber
daya
yang
dimiliki
Badan
Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari, capaian kinerja, berbagai hambatan yang dihadapi serta peluang pengembangan pelayanan di Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari
4
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Mencakup indentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari , Telaahan Visi, Misi, dan penentuan isu strategis. BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN Mencakup Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari , tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi
dan
kebijakan
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
Dan
Pemerintah Nagari . BAB V.
RENCANA
PROGRAM,
KEGIATAN
DAN
INDIKATOR
KINERJA Memuat rencana program kegiatan dan indikasi kegiatan serta indikator capaian kinerja sebagai ukuran keberhasilan tujuan yang telah ditetapkan. BAB VI.
INDIKATOR MASYARAKAT
KINERJA DAN
BADAN
PEMBERDAYAAN
PEMERINTAHAN
NAGARI
YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Mengemukakan
tentang
indikator
kinerja
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat Dan Pemerintahan Nagari dalam 5 tahun kedepan untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD BAB VII. PENUTUP
5
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN NAGARI
A. TUGAS,
FUNGSI
DAN
STRUKTUR
ORGANISASI
BADAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN NAGARI Pembentukan
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Nagari didasarkan kepada Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 7 Tahun 2008 yang berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas Kepala Daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari. 1. Struktur
Organisasi
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Nagari Susunan
Organisasi
Badan
Pemerintahan Nagari Kabupaten Agam sebagai berikut: a. Kepala; b. Sekretariat; 1) Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub. Bagian Keuangan 3) Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan c. Bidang Kelembagaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif; 1) Sub. Bidang Kelembagaan Masyarakat dan Profil Nagari 2) Sub. Bidang Pengelolaan Pembangunan Partisipatif d. Bidang Sumber Daya dan Usaha Ekonomi Masyarakat; 1) Sub. Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Penerapan Teknologi Tepat Guna 2) Sub. Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat 6
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
e. Bidang Perangkat dan Kelembagaan Nagari; 1) Sub. Bidang Administrasi dan Produk Hukum Pemerintahan Nagari 2) Sub. Bidang Bina Kelembagaan dan Perangkat Nagari f. Bidang Keuangan dan Aset Nagari; 1) Sub. Bidang Keuangan Nagari 2) Sub. Bidang Aset Nagari 2. Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Kabupaten Agam mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan
daerah
dibidang
pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan nagari. Dalam
menyelenggarakan
tugas
tersebut,
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan dan program-program pemberdayaan masyarakat dan pemantapan penyelenggaran pemerintahan nagari; 2. Perumusan
kebijakan
teknis
di
bidang
pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan nagari; 3. Pemberian
dukungan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari; 4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari; 5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Uraian
tugas
masing-masing
jabatan
pada
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari sebagai berikut : 7
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
1. Kepala Badan mempunyai tugas : a. Membantu Kepada Daerah dalam melaksanakan urusan dibidang
pemberdayaan
masyarakat
dan
pemerintahan
nagari, yang meliputi perumusan kebijakan daerah serta penyusunan program dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari; b. Memberikan data dan informasi mengenai situasi bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari serta memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah sebagai bahan dalam mengambil keputusan; c. Memimpin,
mengkoordinasikan,
mengendalikan
serta
mengawasi semua kegiatan dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari; d. Mempertanggungjawabkan operasional
maupun
tugas
fungsional
badan kepada
baik
teknis
kepala
daerah
sebagai bahan dalam mengambil keputusan; e. Memelihara
dan
mengupayakan
peningkatan
kinerja
pegawai, disiplin, meningkatkan dedikasi, loyalitas dan kejujuran dalam lingkungan badan; f. Membina
unsur-unsur
badan
baik
teknis
operasional
maupun fungsional kepada kepala daerah; g. Menjalin kerjasama dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal untuk kepentingan
badan dalam
kelancaran pelaksanaan tugas; h. Melaksanakan pelaksana
tata
teknis
usaha serta
dinas
dan
pengelolaan
unit
memberikan
pembinaan
dan
bimbingan terhadap kelompok jabatan fungsional; i. Mengusulkan penetapan pegawai dalam jabatan tertentu dalam lingkungan badan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku;
8
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
j. Melaksanakan pembinaan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari serta melaksanakan kerjasama dalam hal pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Sekretariat, mempunyai tugas melakukan pengelolaan asset, urusan
rumah
tangga,
perlengkapan,
surat
menyurat,
kepegawaian, kearsipan, keuangan, penyusunan perencanaan dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengelolaan urusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, kearsipan dan kepegawaian; b. Membantu
Kepala
Badan
mengkoordinasikan
kebijakan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari bersama bidang-bidang lain; c. Pengelolaan sumber daya ketenagaan dan sarana prasarana; d. Pengelolaan administrasi keuangan dan asset; e. Penyusunan program, anggaran dan pelaporan; f. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan atasan. 3. Bidang Kelembagaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif mempunyai tugas menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang kelembagaan masyarakat dan pembangunan partisipatif. Dalam melaksanakan tugas Bidang Kelembagaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif mempunyai fungsi : a. Perumusan
bahan
kebijakan
teknis
dan
fasilitas
pemberdayaan kelembagaan masyarakat dan profil nagari serta pengelolaan pembangunan partisipatif; b. Pengelolaan
administrasi
kegiatan
pemberdayaan
kelembagaan masyarakat dan profil nagari serta pengelolaan pembangunan yang partisipatif;
9
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
c. Melaksanakan
koordinasi
dalam
pelaksanaan
kegiatan
pemberdayaan kelembagaan masyarakat dan profil nagari serta pengelolaan pembangunan yang partisipatif; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Bidang
Sumber
Daya
dan
Usaha
Ekonomi
Masyarakat
mempunyai tugas menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang Sumber Daya dan Usaha Ekonomi Masyarakat. Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan sumber daya
dan
penerapan
teknologi
tepat
guna
serta
pengembangan usaha ekonomi masyarakat, b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pengembangan sumber daya dan penerapan teknologi tepat guna serta pengembangan usaha ekonomi masyarakat; c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Bidang Perangkat dan Kelembagaan Nagari mempunyai tugas menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perangkat dan kelembagaan nagari. Dalam melaksanakan tugasnya,
Bidang
Perangkat
dan
Kelembagaan
Nagari
mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang administrasi dan produk hukum pemerintahan nagari, bina kelembagaan dan perangkat nagari; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
dibidang
administrasi
dan
produk
hukum
pemerintahan nagari, bina kelembagaan dan perangkat nagari;
10
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 6. Bidang
Keuangan
dan
Asset
Nagari
mempunyai
tugas
menyiapkan bahan dan pedoman dan petunjuk teknis di bidang keuangan dan asset nagari. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Keuangan dan Asset Nagari mempuntai fungsi : a. Penetapan kebijakan daerah di bidang Keuangan dan Asset Nagari b. Penetapan pedoman pengelolaan keuangan dan asset nagari c. Penetapan pedoma pengembangan kapasitas pemerintahan nagari d. Perumusan kebijakan teknis di bidang Keuangan dan asset nagari e. Pengelolaan administarasi peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan keuangan dan asset nagari f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan
B. SUMBER
DAYA
BADAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DAN
PEMERINTAHAN NAGARI Untuk
menjalankan
tugas
dan
fungsi
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Nagari memiliki sumber daya sebagai berikut: a. Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari sebanyak 29 orang dengan perincian berdasarkan jenjang pendidikan sebagaimana terlihat pada Tabel 1 berikut :
11
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
Tabel 1 Jenjang Pendidikan dan Jumlah pegawai BPMPN Kab. Agam No. 1. 2. 3. 4.
Jenjang pendidikan Strata II Strata I Diploma III SLTA sederajat Jumlah Pegawai
Jumlah 5 orang 10 orang 7 orang 7 orang 29 orang
b. Sarana dan Prasarana pendukung Pelaksanaan Tugas Untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari, didukung dengan sarana dan prasarana yang dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2 Sarana prasarana pendukung BPMPN Kabupaten Agam No. 1. 2. 3.
4.
Jenis sarana prasarana Tanah Bangunan Kendaraan bermotor a. Roda empat b. Roda dua Mobiler kantor a. Meja b. Kursi c. Lemari d. Alat studio e. Komputer/laptop f. Printer g. Mesin Tik h. AC
Jumlah 1 2 buah 7 buah c.
Keterangan Milik Dinsos & Trans Kantor bersama Dinsos & Trans Kend. Dinas Kepala & operasional
29 buah 35 buah 4 buah 4 buah 12 buah 6 buah 3 buah 2 buah
12
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
C. KINERJA PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN NAGARI Capaian Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Nagari
sesuai
dengan
sasaran/target
pada
periode
sebelumnya dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Meningkatnya
keberdayaan
masyarakat
melalui
pemberdayaan
lembaga dan organisasi kemasyarakatan, yang dapat dilihat dari keberhasilan Kader Posyandu Pelita Harapan Jorong Sungai Angek Nagari Simarasok Kecamatan Baso sebagai kader Terbaik I tingkat Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2010. 2. Terfasilitasinya
penyelesaian
permasalahan
pemerintahan
dan
kelembagaan nagari antara lain; terpilihnya sebanyak 15 walinagari yang berakhir masa jabatan pada tahun 2010 dan sebanyak 2 nagari pada tahun 2011 serta penyelesaian permasalahan hubungan walinagari dan Bamus Nagari sebanyak 3 nagari. 3. Terkait dengan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan nagari, dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan, pencapaiannya terlihat pada berbagai lomba antara lain : a. Terbaik I Lomba kompetensi Walinagari Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Tahun
2010
yang
diperoleh
Walinagari
Sungai
Pua
Kecamatan Sungai Pua b. Terbaik I Lomba kompetensi Walinagari Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 yang diperoleh Walinagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuhampu c. Terbaik II Lomba Nagari Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 yang diperoleh Nagari Magek Kecamatan Kamang Magek d. Terbaik I Lomba Nagari Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 yang diperoleh Nagari Simarasok Kecamatan Baso
13
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
e. Terbaik I Lomba Nagari Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2011 yang diperoleh Nagari Simarasok Kecamatan Baso 4. Pemberdayaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan nagari capaiannya terlihat dari terkelolanya keuangan nagari dan tersusunnya dokumen keuangan nagari. 5. Terlaksananya Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan berupa fasilitasi pembentukan Lembaga Keuangan Syariah ( BMT) di 82 nagari, pelatihan sebanyak 246 pendamping dan pengelola BMT, pengembangan potensi sumberdaya dan TTG serta keberhasilan Pasar Padang Lua Nagari Padang Lua Kecamatan Banuhampu sebagai Harapan III dalam Lomba Pasar Desa Tingkat Nasional. 6. Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Mesjid (PPKBM) capaiannya berupa
peningkataan
koordinasi
dan
upaya
penanggulangan
kemiskinan serta peningkatan pengelolaan posko TKPK. 7. Meningkatnya
kemampuan
dan
partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan melalui kelompok masyarakat
pembangunan
nagari,
yang
terlihat
dari
capaian
pelaksanaan Musrenbang di Tingkat Nagari dan Kecamatan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP). D. PENGEMBANGAN
PELAYANAN
BADAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN NAGARI Tantangan dan Peluang bagi pengembangan pelayanan pada Badan Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan
Nagari
dilihat
dari
lingkungan internal dan eksternal organisasi, yaitu sebagai berikut: 1. Analisis Lingkungan Internal a. Kekuatan (Strengts) Kekuatan adalah situasi dan kemampuan yang bersifat positif yang memungkinkan organisasi memenuhi keuntungan strategic dalam mencapai visi dan misi. 14
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
Adapun
kekuatan
yang
dimiliki
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Kabupaten Agam sebagai berikut : 1) Komitmen pimpinan daerah dalam mendukung mewujudkan percepatan kemandirian masyarakat dan Pemerintahan Nagari 2) Adanya
motivasi,
kreatifitas
dan
inovasi
aparatur
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Kabupaten Agam dalam melaksanakan Program dan kegiatan sesuai Tugas Pokok dan Fungsi. 3) Tersedianya
sumberdaya
melaksanakan Program dan
Aparatur
yang
kapabel
untuk
kegiatan sesuai Tugas Pokok dan
Fungsi. b. Kelemahan (Weakness) Kelemahan adalah situasi dan faktor-faktor dalam organisasi yang bersifat negatif, yang menghambat organisasi untuk mencapai visi dan misi. Adapun kelemahan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Kabupaten Agam yang menghambat pencapaian tujuan organisasi adalah: a. Belum optimalnya koordinasi lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten, SKPD Kabupaten dengan provinsi, serta
terjadinya
perbedaan
kepentingan
bagi
pemerhati
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari dalam merumuskan kebijakan. b. Minimnya sarana dan prasarana untuk menunjang program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi. c. Terbatasnya
alokasi
anggaran
dalam
mendukung
berbagai
program dan kegiatan
15
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
2. Rendahnya Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal organisasi merupakan hal yang sangat
penting
dalam
menentukan
faktor-faktor
penentu
keberhasilan bagi suatu organisasi, dengan mengetahui kondisi eksternal organisasi akan dapat diketahui peluang dan ancaman yang mempengaruhi organisasi. Analisis lingkungan eksternal diperlukan untuk meningkatkan peran organisasi dalam merespon setiap perubahan yang terjadi. Lingkungan eksternal meliputi situasi dan kondisi disekeliling organisasi
yang
berpengaruh
pada
kehidupan
organisasi.
Pemahaman pada lingkungan eksternal akan memberikan masukan pemahaman
pada
organisasi
mengenai
kondisi
dan
situasi
organisasi. a. Peluang (Opportunities) Peluang adalah situasi dan faktor-faktor luar organisasi yang bersifat positif, yang membantu organisasi mencapai visi dan misi Badan Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemerintahan Nagari. Peluang yang dimiliki oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Kabupaten Agam adalah : 1) Sifat egaliter dan sosial capital masyarakat dan Stakeholders dalam pembangunan. 2) Nuansa adat basandi syara, syara basandi kitabullah masih kental di tengah-tengah masyarakat 3) Adanya komitmen pemerintah dan pemerintah provinsi dalam memberdayakan masyarakat Nagari. 4) Banyaknya
potensi
sumber
daya
nagari
dalam
percepatan
pembangunan ekonomi masyarakat. 5) Berkembangnya filosofi Adat Basandi Syara’ dan syara’ Basandi Kitabullah di tengah-tengah kehidupan masyarakat di Kabupaten Agam. 16
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
b. Ancaman (Threats) Ancaman adalah faktor-faktor dari luar organisasi yang bersifat negatif, yang dapat mengakibatkan organisasi gagal dalam mencapai visi dan misi. Ancaman yang dihadapi oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Kabupaten Agam adalah : 1) Partisipasi masyarakat masih kurangdalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan nagari. 2) Tumbuhnya krisis kepercayaan dan ketidakpatuhan masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintah, pemerintah provinsi dan Kabupaten serta pemerintahan nagari; 3) Kondisi geografis yang luas dengan topografi yang berada digugusan Bukit Barisan serta rawan bencana alam. 4) Perbedaan
persepsi
pemerintahan
nagari
dan
interpretasi
terhadap
bagi
kebijakan
penyelenggaraan
kembali
ke
sistem
pemerintahan nagari. 5) Kurangnya keberdayaan Lembaga Adat dalam memberdayakan masyarakat.
17
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari 1. Kurang efektifnya pelaksanaan tugas dan fungsi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari disebabkan terbatas sarana-prasarana, kuantitas dan kualitas aparatur. 2. Terbatasnya alokasi anggaran daerah untuk pelaksanaan program dan
kegiatan
pada
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Nagari. 3. Lemahnya koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya dalam Kabupaten Agam dan pemerintah provinsi dalam pelaksanaan program dan kegiatan. 4. Rendahnya pemerintah
komitmen nagari
stakeholders
dalam
pemerintah
pengembangan
daerah
usaha
dan
ekonomi
masyarakat serta mendorong pembangunan partisipatif di nagari . 5. Belum optimalnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya nagari 6. Masih
terbatasnya
mengefektifkan
kemampuan
penyelenggaraan
pemerintah
nagari
dalam
pemerintahan
nagari
untuk
memberikan pelayanan dan peningkatan keberdayaan masyarakat 7. Menurunnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah 8. Belum terlaksananya sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dengan Pemerintah Daerah B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Berdasarkan
identifikasi
permasalahan
pelayanan
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari sebagaimana poin 18
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
III.A diatas, dapat diuraikan faktor penghambat dan pendorong pelayanan yang mempengaruhi pencapaian visi dan misi dan Program Kepala Daerah terpilih. Adapun misi Kepala Daerah Terpilih yang terkait langsung dengan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari adalah misi pertama Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Profesional, misi kedua mewujudkan masyarakat agamais dan beradat, Mewujudkan Kemandirian Sosial dan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, serta misi Pertumbuhan
Ekonomi,
Kesempatan
kelima yaitu Meningkatkan Kerja,
dan
Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat. Permasalahan dalam pelaksanaan pelayanan untuk mewujudkan misi tersebut diatas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Profesional Permasalahan yang dihadapi oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari adalah: a. Terbatas dan sarana-prasarana, kuantitas dan kualitas aparatur dalam menunjang pelaksanaan tugas pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari sehingga memperlambat percepatan pelaksanaan tugas. b. Rendahnya kemampuan fiskal Pemerintah Daerah Kabupaten Agam c. Terbatasnya
kemampuan
pemerintahan
nagari
dalam
mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahan nagari untuk memberikan
pelayanan
dan
peningkatan
keberdayaan
masyarakat e. Belum seluruh aturan pelaksana Perundang-undangan yang berhubungan
dengan
penyelenggaraan
pemerintahan
nagari
dapat ditetapkan. f. Belum tertatanya pengelolaan administrasi pemerintahan dan keuangan serta asset nagari dengan baik. 19
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
g. Belum
terlaksananya
capacity
building
bagi
Aparatur
Pemerintahan Nagari dan Bamus Nagari. 2. Mewujudkan masyarakat agamais dan beradat Untuk
mewujudkan
misi
ini
permasalahan
pada
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari adalah: a. Menurunnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah b. Kurangnya
kerjasama
dan
koordinasi
antar
SKPD
dalam
melakukan pembinaan terhadap percontohan Nagari Binaan Madani (Nagari Sungai Batang, Lawang dan Koto Tangah) mengakibatkan
lambatnya
perwujudan
Masyarakat
Madani
sebagaimana Visi Kabupaten Agam. c. Belum terlaksananya pembinaan terhadap Lembaga Adat di Nagari karena tidak tersedianya dana penunjang melalui APBD Kabupaten Agam. 3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja, dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Permasalahan pelayanan yang terkait dengan upaya mewujudkan misi tersebut adalah: a. Rendahnya pemerintah
komitmen nagari
stakeholders
dalam
pemerintah
pengembangan
daerah
usaha
dan
ekonomi
masyarakat serta mendorong pembangunan partisipatif di nagari . b. Belum mantapnya kehidupan sosial budaya masyarakat dan belum optimalnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya nagari a. Belum terinventarisirnya seluruh potensi ekonomi di masingmasing nagari sebagai pilar pertumbuhan ekonomi masyarakat nagari b. Belum terintegrasinya berbagai lembaga perekonomian yang mampu
mendorong
percepatan
peningkatan
pendapatan
masyarakat. 20
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
c. Tidak adanya kesinambungan dan keterpaduan berbagai macam program peningkatan ekonomi masyarakat yang telah digulirkan ke nagari sehingga efektifitas program kurang memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. d. Belum optimalnya koordinasi lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten, SKPD Kabupaten dengan provinsi, serta
terjadinya
perbedaan
kepentingan
bagi
pemerhati
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari dalam pengentasan kemiskinan. C. Penentuan Isu Strategis Sesuai dengan identifikasi permasalahan pelayanan, telaahan visi, misi kepala daerah terpilih dapat disimpulkan isu strategis yang akan ditindaklanjuti melalui Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari sebagai berikut : a. Belum efektif kebijakan program pemberdayaan masyarakat dan sistem Pemerintahan Nagari dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. b. Terbatas
sarana-prasarana,
anggaran,
kuantitas
dan
kualitas
aparatur dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari. c. Belum optimalnya koordinasi lintas SKPD di Kabupaten, Koordinasi BPMPN dengan SKPD provinsi serta Pemerintah Pusat yang berkaitan
dengan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintah
Nagari. d. Belum optimalnya peran Pemerintah Daerah dan Pemerintah Nagari dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pembangunan partisipatif di nagari . e. Belum optimalnya peran masyarakat dalam pengelolaan dan pemamfaatan sumber daya di nagari
21
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
f. Terbatasnya kemampuan Pemerintah Nagari dan Bamus dalam memberikan pelayanan dan peningkatan keberdayaan masyarakat g. Meningkatkan perean kelembagaan Kerapatan Adat Nagari.
22
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
BAB IV VISI DAN MISI A. Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari 1. Visi Berdasarkan visi
yang telah ditetapkan oleh Bupati Agam
dalam RPJMD Tahun 2010-2015 maka visi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari adalah
” Terwujudnya
Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari Yang Baik dan Kemandirian Masyarakat Yang Partisipatif, Berprestasi dan Madani”. (Penjelasan: Pemerintahan Nagari yang baik adalah suatu kondisi dimana penyelenggaraan pemerintahan nagari dilaksanakan secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel serta dapat memuaskan masyarakat dalam pemberian pelayanan. Kemandirian masyarakat merupakan kondisi dinamis yang memungkinkan masyarakat mampu membangun diri dan lingkungan secara partisipatif berdasarkan potensi, kebutuhan, aspirasi dan kewenangan yang dimiliki, yang difasilitasi
oleh
Pemerintah
Daerah
serta
seluruh
pelaku
pemberdayaan masyarakat menuju prestasi bersama masyarakat madani). 2. Misi Untuk mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari sebagai berikut : 1.
Memantapkan sistem dan kualitas sumber daya manusia dalam penyelenggaraan
Pemerintahan
Nagari
serta
terwujudnya
hubungan yang harmonis antar lembaga nagari. 2.
Mewujudkan kelembagaan dan Masyarakat yang partisipatif dalam pembangunan nagari.
23
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
3.
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan asset nagari yang efisien, efektif, akuntabel dan transparan.
4.
Meningkatkan pengelolaan sumber daya usaha ekonomi serta teknologi
tepat
guna
yang
berwawasan
lingkungan
dalam
pembangunanMewujudkan p ekonomi masyarakat nagari B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Misi I
: Memantapkan sistem dan kualitas sumber daya manusia dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan
Nagari
serta
terwujudnya hubungan yang harmonis antar lembaga nagari Tujuan: 1. Meningkatkan kompetensi aparatur di BPMPN selaku pembina penyelenggara pemerintahan di Nagari. 2. Meningkatkan pemahaman tugas dan fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Nagari 3. Mewujudkan hubungan yang harmonis antara Lembaga Nagari Sasaran: 1. Terbekali aparatur BPMPN dengan pendidikan dan latihan serta pelatihan teknis pelaksanaan tugas 2. Terfasilitasinya penyelenggaraan pemerintahan di 82 Nagari 3. Terwujudnya
aparatur
yang
profesional
dalam
memberikan
pelayanan kepada masyarakat 4. Terlaksananya penyelenggaraan Pemerintahan Nagari yang baik Misi II
: Mewujudkan
kelembagaan
dan
Masyarakat
yang
partisipatif dalam pembangunan nagari. Tujuan 1. Meningkatkan partisipasi masyarakat delam membangun nagari. Sasaran: 1. Terakomodirnya kebutuhan masyarakat dalam pembangunan 24
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
2. Terlibatnya masyarakat nagari dan perantau serta kelembagaan masyarakat dalam proses pembangunan Misi III
: Mewujudkan pengelolaan keuangan dan asset nagari yang efisien, efektif, akuntabel dan transparan.
Tujuan: Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan asset nagari dalam penatausahaan yang akuntabel dan transparan. Sasaran: 1. Terlatihnya pengelolaan keuangan pada 82 nagari 2. Terlaksananya penggunaan keuangan nagari yang efektif dan efesien di 82 nagari 3. Terlaksananya penyusunan APBNagari sesuai dengan ketentuan 4. Terinventarisasi dan terkelolanya asset nagari secara berdayaguna dan berhasil guna untuk menunjang pendapatan asli nagari
Misi IV
: Meningkatkan pengelolaan sumber daya usaha ekonomi serta teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan dalam pembangunanMewujudkan p ekonomi masyarakat nagari
Tujuan: 1. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya usaha ekonomi 2. Terlaksananya
pemamfaatan
Teknologi
Tepat
Guna
yang
berwawasan lingkungan Sasaran: 1. Terlaksannya pemberdayaan pelaku usaha ekonomi masyarakat di 82 nagari 2. Termotivasinya
masyarakat
dalam
pemamfaatan
dan
pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang ramah lingkungan 25
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
C. Strategi dan Kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari 1. Strategi Untuk mencapai visi dan misi di atas, dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut : a. Penerapan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas dan efisien, serta menjunjung tinggi supremasi hukum b. Peningkatan kapasitas (capacity building) aparatur pemerintahan nagari, kelompok pengelola lembaga keuangan dan usaha ekonomi masyarakat,
kelompok
pemelihara
prasarana
permukiman
masyarakat, kader pembangunan masyarakat dan pengelola pembangunan partisipatif. c.
Penataan
organisasi
BAMUS,
KAN,
dan
administrasi
BUMNag,
lembaga
pemerintahan
nagari,
kemasyarakatan
nagari,
keuangan dan asset nagari d. Memantapkan hubungan dan kerja sama dengan perantau dalam pembangunan
nagari
guna
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat. e.
Pemantapan sistem pendataan profil nagari sebagai basis data penyusunan rencana pembangunan di nagari
f.
Peningkatan peran aktif masyarakat nagari dalam pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan
g.
Pemasyarakatan dan pendayagunaan teknologi tepat guna sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat yang berwawasan lingkungan
h. Perumusan kebijakan teknis : penyelenggaraan pemerintahan, keuangan
dan
asset
nagari,
penguatan
kelembagaan
dan
pengembangan partisipasi masyarakat, pemberdayaan adat dan sosial budaya, pemberdayaan lembaga keuangan, ekonomi, usaha mikro kecil dan menengah,
pemberdayaan kelompok pengelola 26
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
fasilitas umum di lingkungan permukiman masyarakat, dan sejenis. i.
Fasilitasi dan verifikasi administrasi produk hukum nagari
j.
Pengembangan potensi sumber daya nagari melalui Program Sarjana Pemberdayaan Masyarakat Nagari (SPMN)
k. Memotivasi penyelenggaraan pemerintahan dan lembaga nagari melalui Penilaian Nagari Berprestasi l.
Fasilitasi dan kerjasama dalam peningkatan pembangunan melalui program TMMN, KKN PPM dan program sejenis lainnya.
2. Kebijakan Kebijakan
di
Bidang
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Nagari yang ditempuh oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari yang diselaraskan dengan upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan adalah : a. Menyelenggarakan
pendidikan
dan
pelatihan
administrasi
pemerintahan nagari b. Meningkatkan
pembinaan
terhadap
penyelenggara
pemerintahan nagari dan lembaga nagari c.
Meningkatkan
kemampuan
masyarakat
dalam
mengelola
sumber daya usaha ekonomi secara tepat guna d. Meningkatkan
hubungan
nagari
dengan
anak
nagari
di
perantauan. e.
Memfasilitasi penyusunan profil nagari
f.
Menyusun regulasi penyelenggaraan pemerintahan nagari dan lembaga usaha ekonomi nagari
g.
Fasilitasi pembentukan dan pengembangan Posyantekdes
27
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, A. RENCANA PROGRAM. 1. PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT PERDESAAN Program ini bertujuan untuk : a. Diperolehnya Nagari yang mandiri, berprestasi 2. PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAHAN NAGARI Program ini bertujuan untuk : a. Terlatihnya Sekretaris Nagari dalam penyusunan APBNagari dan RPJMNagari b. Terfasilitasi pemilihan Walinagari periode berikutnya. c. Pembinaan Rutin Walinagari d. Terlaksannya penilaian kompetensi Walinagari e. Terlaksannya penyerahan urusan Kabupaten kepada nagari sesuai peraturan f. Pembinaan perangkat nagari 3. PEMBERDAYAAN PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN NAGARI Program ini bertujuan untuk : a. Nagari dapat mengelola keuangan nagari 4. PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI PERDESAAN Program ini bertujuan untuk : a. Terlaksannya pemberdayaan Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan UMKM melalui SPMN, UEM-SP, Pasar Nagari 5. PENINGKATAN PARTISIPASI PEMBANGUNAN DESA Program ini bertujuan untuk :
MASYARAKAT
DALAM
28
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
a. Terlaksannya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan PNPM-MPd dan P2SPP sesuai PTO 6. PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL Program ini bertujuan untuk : a. Meningkatnya ketahanan fisik anak sekolah melalui perbaikan gizi dan kesehatan sehingga dapat mendorong minat kemampuan belajar siswa untuk berprestasi B. KEGIATAN INDIKATIF 7. PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT PERDESAAN a. Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan dengan kegiatan 1) fasilitasi posyandu/pokjanal (lomba Kader Posyandu) , 2) fasilitasi lomba nagari, 3) fasilitasi P2WKSS, 4) Fasilitasi LPMN 5) Fasilitasi KPM b. Pengembangan potensi sumber daya dan Teknologi Tepat Guna : 1) KPP Fasum 2) Pemberdayaan masyarakat melalui TTG 3) BP SPAM c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat : 1) Penyusunan profil Nagari d. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 1) Fasilitasi kegiatan PKK
8. PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAHAN NAGARI a. Pelatihan aparatur pemerintahan desa dalam bidang manajemen pemerintahan nagari 1) pelatihan Walinagari, Sekretaris Nagari dan Perangkat Nagari b. Pembinaan aparatur dan lembaga nagari : 1) Fasilitasi Lomba Kompetensi Walinagari dan sekretaris 2) Fasilitasi Lembaga-lembaga Nagari (KAN, MUI, PARIKPAGA, BAMUS dan lain-lain) 3) Penyusunan pedoman penyelenggaraan pemerintahan nagari 29
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
9. PEMBERDAYAAN PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN NAGARI a. Penyusunan Pedoman pengelolaan keuangan nagari b. Pendataan dan inventarisasi pengelolaan asset nagari 10. PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI PERDESAAN a. Fasilitasi Permodalan Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Perdesaan: 1) Pembinaan Usaha Ekonomi Masyarakat Simpan Pinjam (UEMSP) 2) Fasilitasi Pengembangan Pasar Nagari 3) Fasilitasi Program Sarjana Pemberdayaan Masyarakat Nagari (SPMN) 4) Fasilitasi KKN PPM 11. PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT PEMBANGUNAN DESA a. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa (Pendamping operasional PNPM MPd, PNPM Integrasi, Lomba UPK PNPM MP, Jambore PNPM MP) b. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) c. Pembinaan dan administrasi program PNPM LMP d. Operasional Karya bhakti TNI 12.
PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL b. Pelaksanaan program makanan tambahan anak sekolah (PMTAS)
C. INDIKATOR KINERJA INDIKATOR No Program/Kegiatan OUTPUT OUTCOME . I. PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT PERDESAAN 1. Pemberdayaan Terfasilitasinya Meningkatnya peran lembaga dan pelaksanaan serta lembaga nagari 30
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
organisasi masyarakat perdesaan
2.
Pengembangan Potensi sumber daya dan Teknologi Tepat Guna (TTG)
3.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat .
4.
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
II.
PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAHAN NAGARI Pelatihan aparatur pemerintahan desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
1.
posyandu dan kegiatan pokjanal posyandu , P2WKSS, LPMN, KPM dan penilaian Nagari berprestasi. Terlaksananya pembentukan kelompok masyarakat pemelihara fasilitas umum, berdaya nya masyarakat dalam pemamfaatan teknologi tepat guna (TTG), serta terpenuhinya air bersih yang dikelola oleh kelompok masyarakat Terlaksananya penyusunan profil nagari di 82 nagari
Terlaksananya kegiatan pemberdayaan dalam upaya mensejahterakan keluarga
Terlatihnya 82 orang Walinagari, 82 Sekretaris Nagari, anggota BAMUS pada 82 Nagari dan seluruh perangkat nagari di Kabupaten Agam
dan organisasi masyarakat dalam memberdayakan masyarakat Terwujudnya masyarakat sejahteraan dengan memamfaatkan sumber daya yang ada.
Tersediannya data yang akurat sebagai data base untuk perencanaan pembangunan yang berkelanjutan Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Meningkatnya kapabilitas sumber daya manusia aparatur pemerintahan nagari dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 31
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
2.
Pembinaan Terlaksananya aparatur dan pembinaan terhadap lembaga nagari pengurus lembaga nagari di 82 nagari dan Terselenggaranya : - Pelaksanaan Pilwana - Pemilihan dan PAW BAMUS Nagari - Penyusunan produk hukum tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan nagari - Diundangkannya Perna dalam Berita Daerah Terfasilitasinya penyelesaian permasalahan pemerintahan nagari III. PEMBERDAYAAN PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN NAGARI 1. Penyusunan Tersusunnya regulasi pengelolaan Pedoman administrasi Pengelolaan keuangan nagari Keuangan Nagari
Terwujudnya hubungan yang harmonis antar lembaga nagari dan penyelenggara pemerintahan nagari Berjalannya pemerintahan nagari yang baik, bersih, transparan, responsif dan akuntabel
2.
Terlaksananya tertib administrasi pengelolaan dan daya guna aset nagari
Pendataan inventarisasi pengelolaan Nagari
dan Terlaksananya pembinaan dan aset asset pengelolaan nagari bagi perangkat nagari. IV. PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI
.
Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan nagari
32
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
1.
V.
1.
2.
3.
4.
PERDESAAN Fasilitasi Permodalan Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Perdesaan PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT PEMBANGUNAN DESA Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
Terlaksananya pembinaan terhadap keberdayaan lembaga keuangan mikro, pasar nagari, SPMN, serta KKN PPM
Tumbuh dan berkembangnya lembaga keuangan mikro di nagari serta keberdayaan masyarakat dalam ekonomi
Fasilitasi terhadap kegiatan pelaku PNPM MP di 15 Kecamatan dan PNPM Integrasi di 16 kecamatan ,
Terlaksananya pembangunan berbasis masyarakat dengan pola perencanaan partisipatif yang terintegrasi Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan nagari Terwujudnya pembangunan berwawasan lingkungan Terwujudnya kemanunggalan pembangunan ABRI dengan masyarakat
Bulan Bahkti Terlaksananya gotong Gotong Royong kegiatan royong dalam Masyarakat pembangunan di masyarakat Pembinaan dan Terlaksananya pendampingan administrasi program PMPN LMP kegiatan PNPM LMP di 3 Kecamatan Operasional Karya Terlaksananya program TMMN dan Bhakti ABRI Karya Bhakti ABRI
VI. PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL 1. Program makanan Terlaksannya tambahan anak pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS) sekolah dalam peningkatan prestasi belajar.
Terwujudnya ketahanan fisik anak sekolah melalui perbaikan gizi dan kesehatan 33
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
untuk mendorong minat kemampuan belajar siswa untuk berprestasi
34
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
35
BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN NAGARI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
NO
(1)
Tujuan RPJMD (2)
Sasaran RPJMD
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
35% aparatur pem nagari berkompeten
45%
50%
65%
75%
85%
50%
55%
82 nagari
82 nagari
82 nagari
82 nagari
82 nagari
82 nagari
60%
65%
75%
85%
95%
100%
- aset
30%
35%
45%
60%
75%
85%
85%
- kependudukan
20%
25%
35%
50%
65%
75%
75%
- Pembangunan
50%
55%
60%
70%
80%
90%
90%
- BAMUS Nagari
40%
45%
55%
65%
80%
90%
90%
(3)
(4)
(11)
Misi 1 : Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik Bersih dan Profesional
1.
Meningkatkan Kemampuan Pelayanan Lembaga Pemerintahan Daerah
Meningkatnya kapasitas dan kinerja aparatur
Meningkatnya kapabilitas sumber daya manusia aparatur pemerintahan nagari dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Berjalannya pemerintahan nagari yang baik, bersih, transparan, responsif dan akuntabel
60%
65%
75%
85%
80% 80%
Terwujudnya pelayanan prima dalam pemerintahan nagari di Kabupaten Agam a. Penyusunan APB Nag b. Pelaksanaan Administrasi : - keuangan
100%
38
(1)
(2)
(3)
Terwujudnya hubungan kompatibilitas/keserasian antar lembaga nagari dan penyelenggara pemerintahan nagari
40%
45%
Meningkatnya peran serta lembaga nagari dalam memberdayakan masyarakat
35%
40%
Meningkatnya kinerja LPMN sebagai penggerak/ motivator pembangunan nagari
50%
55%
65%
75%
85%
90%
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Meningkatnya peran dan fungsi KPM sebagai penggerak pembangunan
50%
60%
70%
80%
85%
90%
55%
50%
65%
60%
75%
70%
85%
80%
85%
80%
90% (11) 90% 82 nagari memkiliki Profil nagari sesuai Permendagri 13/2007
Tersusunnya profil nagari dengan sistem aplikasi on line berbasis website
1 nagari
1 nagari
40 nagari
40 nagari
82 nagari
82 nagari
Meningkatnya gizi dan kecerdasan anak SD/MI pada 12 nagari tertinggal dengan Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS)
0
0
5
10
12
24
Meningkatnya peran dan fungsi ninik mamak dalam percepatan pembangunan nagari.
50%
50%
65%
75%
80%
85%
85%
Meningkatnya dukungan dan partisipasi perantau dan swadaya masyarakat terhadap percepatan pembangunan nagari
60%
65%
70%
75%
80%
85%
85%
16 kecamatan
16 kecamatan
16 kecamatan
16 kecamatan
16 kecamatan
Terlaksananya pembangunan berbasis masyarakat dengan pola perencanaan partisipatif yang terintegrasi
16 kecamatan
24 nagari
Seluruh kecamatan melaksanakan pola perencanaan partisipatif yang terintegrasi
38
Terwujudnya kemanunggalan pembangunan TNI dengan masyarakat pada nagari dengan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Nagari (TMMN)
2.
Meningkatkan kemampuan dan pengelolaan keuangan daerah dalam rangka pembiayaan pembangunan
Tersedianya dokumen dan pertanggungjawaban anggaran
Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang akurat dan akuntabel
Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan nagari
Terlaksananya tertib administrasi pengelolaan dan daya guna aset nagari
2 nagari
50 % nagari melaksanakan dan memiliki dokumen keuangan secara benar
3
70%
4
90%
7
100%
10
100%
12
12 nagari
100%
82 nagari telah melaksanakan dan memiliki keuangan dokumen pertanggungjawaban anggaran akuntabel dan transparan 82 nagari dapat mengelola aset secara akurat dan akuntabel
20%
20%
40%
80%
100%
100%
Terwujudnya tata nilai dalam kehidupan masyarakat nagari yang berdasarkan kaidah adat basandi syara’, Syara’ basandi kitabullah
Percontohan 3 Nagari Binaan Madani
Pemantapan pada 3 nagari binaan madani
Nagari Binaan Madani 16 nagari pada 16 kecamatan
Pemantapan pada 16 nagari
Sosialisasi pada 82 nagari
Sosialisasi pada 82 nagari
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
55%
70%
70%
Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat Agamis Dan Beradat
3.
(1)
Meningkatkan peran dan fungsi ninik mamak dalam penerapan kehidupan masyarakat yang dilandasi dengan ABSSBK (2)
80% para ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda sudah mendapatkan pelatihan sampai akhir Tahun 2015
(3)
Misi 4 : Merwujudkan Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
4.
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, menengah dan Koperasi serta LKM
Meningkatnya keteranpilan dan kewirausahaan pelaku usaha (kemampuan manajerial, kualitas produk, pakcaging , TTG dll)
Terwujudnya pemanfaatan TTG dalam pemberdayaan usaha ekonomi produktif masyarakat
Kelembagaan & Data kelompok 10%
15%
25%
45%
38
Meningkatknya peranan Lembaga Keuangan Masyarakat dalam mendukung peningkatan usaha rumah tangga/kelompok masysyarakat
Terwujudnya pembangunan berwawasan lingkungan pada 3 kecamatan lokasi pilot proyek PNPM LMP
70%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
Tumbuh dan berkembangnya lembaga keuangan mikro di nagari
40%
45%
60%
70%
75%
80%
80%
38
Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Nagari 2011 - 2015
BAB VII PENUTUP
Rencana strategi yang telah disusun ini telah diupayakan agar dapat selalu
konsisten
dengan
situasi,
kompetensi
dan
transparansi
yang
berlangsung artinya mampu disatu pihak memperoleh manfaat dari berbagai peluang
yang
ada
serta
dilain
pihak
memperkecil
atau
bahkan
menghilangkan dampak sebagai faktor yang sifatnya negatif atau yang mengancam kesinambungan operasional Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Dengan adanya perkembangan regulasi serta susunan organisasi dan tata
kerja
diperlukan
Pemberdayaan
adanya
Masyarakat
dan
penyempurnaan Pemerintahan
renstra
Nagari
pada
Badan
Kabupaten
Agam
diharapkan dapat memberikan arahan yang tepat dan dapat mengikuti perkembangan untuk mengukur terhadap tingkat keberhasilan dalam pencapai visi yang telah ditetapkan. Namun kesemuanya itu tergantung kepada kesungguhan kita masingmasing baik sebagai pribadi, masyarakat maupun bangsa, bagaimana Rencana Strategis ini dapat dilaksanakan secara konsisten sehingga memberikan arah dalam pelaksanaan program kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari namun tidak menutup kemungkinan adanya koreksi, penyempurnaan dan penyesuaian.
KEPALA,
Drs. WELFIZAR, M.Si Pembina IV/a NIP. 19740606 199303 1 002
1