Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
v
STUDI JUVENIL KARANG YANG MENEMPEL PADA RUMPON BUATAN DI PERAIRAN PULAU MANDANGIN, KECAMATAN SAMPANG, KABUPATEN SAMPANG JAWA TIMUR Mahmud, Oktiyas Muzaki Luthfi
1-5
ANALISIS BEBERAPA ASPEK BIOLOGI KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI PERAIRAN SUKOLILO, PANTAI TIMUR SURABAYA Yusrudin
6-10
ANALISIS BERAT DAGING DAN IKG (INDEKS KEMATANGAN GONAD) TIRAM Crassostrea iredalei BERDASARKAN FASE BULAN Dini Febby Priyantini, Diana Arfiati, Andi Kurniawan
11-17
PERSENTASE PENUTUPAN DAN TIPE LIFE FORM TERUMBU KARANG DI PULAU MANDANGIN KABUPATEN SAMPANG Fahror Rosi, Insafitri, Makhfud Effendy
18-25
LAJU PERTUMBUHAN KARANG PORITES SP. PADA SUBSTRAT YANG BERBEDA DI PULAU GILI RAJEH KABUPATEN SUMENEP Moh. Imron Faqih, Mahfud Effendy, Insafitri
26-32
KARBON ORGANIK DI BAWAH PERMUKAAN TANAH PADA KAWASAN REHABILITASI MANGROVE, TAMAN HUTAN RAKYAT NGURAH RAI, BALI I Gst. Agung Indah Mahasani, I Wayan Gede Astawa Karang, I Gede Hendrawan
33-42
DISTRIBUSI UKURAN KARANG PORITES SEBAGAI PENYUSUN UTAMA MIKROATOL DI DAERAH RATAAN TERUMBU (REEF FLAT) PERAIRAN KONDANG MERAK KABUPATEN MALANG Kuncoro Aji, Oktiyas Muzaky Luthfi
43-47
KARAKTERISTIK MINYAK IKAN MURNI SARDIN (Sardinella sp.) DAN CUCUT (Centrophorus sp.) SEBAGAI BAHAN SUPLEMEN MAKANAN KAYA OMEGA-3 DAN SQUALEN Sugeng Heri Suseno, Muhamad Musbah, Nilam Puspa Ruspatti
48-56
KAJIAN KONSTRUKSI DAN LOKASI JARING WARING TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN TERPERANGKAP IKAN HIU PAUS (Rhincodon typus) DI SELAT MADURA Mochamad Arief Sofijanto, Dwi Ariyoga Gautama, Bagus Ramadhan, Fernandes Kambu, Ananda R Taruna
57-63
RASIO JENIS KELAMIN DAN TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) YANG TERTANGKAP OLEH PUKAT CINCIN DENGAN LAMPU SETAN DI PERAIRAN LAMONGAN Mochamad Arief Sofijanto, Risti Kristina, Hari Subagio
64-69
LAJU PERTUMBUHAN KARANG JENIS GONIASTREA SP DI KEDALAMAN BERBEDA DI PULAU MANDANGIN SAMPANG Wildanun Mukholladun, Insafitri, Makhfud Effendy
70-74
PENAMBAHAN KOMBINASI BAYAM DAN AIR KAPUR PADA PAKAN UNTUK MEMPERCEPAT DURASI MOULTING KEPITING BAKAU (Scylla Serrata) JANTAN Sumaryam, Muhammad Hayatul Fauzi
75-81
v
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
KARAKTERISTIK DAN PENGARUH ARUS TERHADAP AKUMULASI LOGAM BERAT TIMBAL (PB) PADA SEDIMEN DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP Ani Ma’rifah, Aries Dwi Siswanto, Agus Romadhon
82-88
KAJIAN PARAMETER OSEANOGRAFI DAN PERBANDINGAN KONSENTRASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN MENGARE GRESIK DAN PULAU TALANGO BAGIAN UTARA, MADURA Aprilia Suryanti, Aries Dwi Siswanto, Agus Romadhon
89-94
STUDI DAN PENGARUH KONSENTRASI NITRAT TERHADAP KLOROFIL-A DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP M. Habibi Syaifullah Akbar, Aries Dwi Siswanto, Muhammad Zainuri
95-101
KARAKTERISTIK PASANG SURUT DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP Mifroul Tina Khotip, Aries Dwi Siswanto, Insafitri
102-108
KARAKTERISTIK GELOMBANG DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP Syaifuddin, Aries Dwi Siswanto, Zainul Hidayah
109-114
KANDUNGAN ZAT PADAT TERSUSPENSI (TOTAL SUSPENDED SOLID) DI PERAIRAN KABUPATEN BANGKA Umroh, Aries Dwi Siswanto, Ary Giri Dwi Kartika
115-119
STUDI DAN HUBUNGAN ARUS TERHADAP SEBARAN DAN FLUKTUASI NUTRIEN (N DAN P) DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP Wiwid Prahara Agustin, Agus Romadhon, Aries Dwi Siswanto
120-125
JENIS SEDIMEN PERMUKAAN DI EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU GILI LABAK KABUPATEN SUMENEP Septian Dwi Suryantya Putra, Aries Dwi Siswanto, Insafitri
126-133
TSUNAMI MENTAWAI 25 OKTOBER 2010 (SIMULASI COMCOT 1.7) DAN DAMPAKNYA KINI TERHADAP PANTAI BARAT MENTAWAI Herdiana Mutmainah, Dominika Wara Christiana, Gunardi Kusumah
134-150
DISTRIBUSI SPASIAL SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN SUMATERA BARAT DIKAITKAN DENGAN KEJADIAN INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) PADA MUSIM PERALIHAN (AGUSTUS-OKTOBER) (STUDI KASUS: PULAU PASUMPAHAN DAN SIBONTA) Ulung Jantama Wisha, Try Al Tanto, Ilham
151-158
EKSTRAKSI GARIS PANTAI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT DI PESISIR TENGGARA BALI (STUDI KASUS KABUPATEN GIANYAR DAN KLUNGKUNG) I Nengah Jaya Nugraha, I Wayan Gede Astawa Karang, I.G.B. Sila Dharma
159-166
HUBUNGAN KANDUNGAN NATRIUM CHLORIDA (NaCl) DAN MAGNESIUM (Mg) DARI GARAM RAKYAT DI PULAU MADURA Muhammad Zainuri, Khoirul Anam, Aliffia Putri Susanti
167-172
VARIASI KONDISI AIRTANAH SEBAGIAN PESISIR KABUPATEN REMBANG KAITANNYA DENGAN BENTUKLAHAN Theresia Retno Wulan, Wiwin Ambarwulan, Etik Siswanti, Edwin Maulana, I Wayan Wisnu Yoga Mahendra, Dwi Sri Wahyuningsih
173-179
KESESUAIAN EKOWISATA SAMPANG Firman Farid Muhsoni
180-188
SELAM
DI
PULAU
vi
MANDANGIN
KABUPATEN
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
REKAYASA TEKNOLOGI POLIKULTUR IKAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus Vannamei) DAN IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal) BERBASIS PENGGUNAAN PAKAN BUATAN YANG DIPERKAYA VITAMIN C UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN DALAM MENUNJANG AGROMINA KOTA PEKALONGAN Istiyanto Samidjan, Diana Rachmawati
189-201
REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN GABUS MELALUI PERKAWINAN SILANG INDUK IKAN GABUS (Channa striatus) DARI PERAIRAN RAWA PENING DENGAN INDUK DARI PERAIRAN UMUM UJUNG PANGKAH UNTUK MENGHASILKAN BENIH UNGGUL DENGAN PENDEKATAN KARAKTERISTIK GENETIK MIKROSATELIT Istiyanto Samidjan, Diana Rachmawati, Agus Indarjo
202-208
PEMODELAN DINAMIKA SISTEM EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT DI PESISIR SELAT MADURA (STUDI KASUS KONVERSI LAHAN GARAM TRADISIONAL MENJADI LAHAN GARAM GEOMEMBRAN) Zainul Hidayah
209-215
KAJIAN KORELASI ANTARA TINGGI TERBANG DAN RESOLUSI FOTO UDARA HASIL AKUSISI DENGAN UAV DI KAWASAN PESISIR (STUDI KASUS: PEMOTRETAN DI KANTOR PARANGTRITIS GEOMARITIME SCIENCE PARK) Anggara Setyabawana Putra, Wiwin Ambarwulan, Edwin Maulana, Theresia Retno Wulan, Nita Maulia, Mega Dharma Putra, Dwi Sri Wahyuningsih, Farid Ibrahim, Tri Raharjo
216-225
MEMANFAATKAN LIMBAH GARAM UNTUK KESEHATAN MANUSIA DAN HEWAN Iwan Setyabudi, Herry Agoes Hermadi
226-231
UJI AKURASI DATA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) FOTO UDARA DI KAWASAN PANTAI PELANGI, PARANGTRITIS, KRETEK, BANTUL Theresia Retno Wulan, Wiwin Ambarwulan, Anggara Setyabawana Putra, Edwin Maulana, Nita Maulia, Mega Dharma Putra, Dwi Sri Wahyuningsih, Farid Ibrahim, Tri Raharjo
232-240
PERANCANGAN KAPAL ANGKUT IKAN HIDUP (KAIH) UKURAN 300 GT SISTEM TERBUKA UNTUK IKAN KERAPU Yulia Ayu Nastiti, Alam Baheramsyah, Sutopo Purwono Fitri
241-248
KELANGKAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DAN KEMISKINAN NELAYAN: MASALAH KEBUDAYAAN ATAU AKIBAT DARI PENETRASI KAPITALISME? Kusnadi
249-254
EFEKTIVITAS UPAYA MITIGASI ABRASI BERBASIS EKOSISTEM DI KABUPATEN KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Dwi Sri Wahyuningsih, Edwin Maulana, Theresia Retno Wulan, Wiwin Ambarwulan, Mega Dharma Putra, Farid Ibrahim, Zheni Setyaningsih, Anggara Setyabawana Putra
255-260
MITIGASI BENCANA BERBASIS POTENSI WISATA, STUDI KASUS: PANTAI PANDAWA, DESA KUTUH, KECAMATAN KUTU SELATAN, KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI Theresia Retno Wulan, Wiwin Ambarwulan, Dwi Sri Wahyuningsih, Edwin Maulana, Tri Raharjo, Farid Ibrahim, Mega Dharma Putra, Zheni Setyaningsih, Erwin Isna Megawati
261-266
STRATEGI PENGHIDUPAN MASYARAKAT PADA PERIODE KRISIS BENCANA BANJIR PADA LAHAN PERTANIAN DI PESISIR KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS: MASYARAKAT DUSUN DEPOK, DESA PARANGTRITIS, KECAMATAN KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) Theresia Retno Wulan, Edwin Maulana,Nita Maulia, Wiwin Ambarwulan, Tri Raharjo, Farid Ibrahim, Mega Dharma Putra, Dwi Sri Wahyuningsih, Zheni Setyaningsih
267-275
vii
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN MANGROVE DI PESISIR PUGER KABUPATEN JEMBER, JAWA TIMUR, INDONESIA Anita Dewi Moelyaningrum, Ellyke, Rahayu S Pujiati, Khoiron
276-284
APLIKASI TEKNOLOGI ENZIM PROTEASE PAPAIN DALAM PAKAN BUATAN SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN UPAYA PERCEPATAN PRODUKSI LELE SANGKURIANG DI KAWASAN KAMPUNG LELE DESA WONOSARI, KECAMATAN BONANG, KABUPATEN DEMAK Diana Rachmawati, Johannes Hutabarat, Istiyanto Samidjan
285-289
ANALISIS HISTOPATOLOGI OTOT IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG TERINFEKSI KOI HERPES VIRUS (KHV) PADA KOLAM PEMELIHARAAN IKAN MAS Zulfa Rahmawati, Uun Yanuhar, Diana Arfiati
290-294
KUALITAS PENGOLAHAN IKAN KAYU DI KABUPATEN SIKKA Diani Susanti Liufeto, Y. S. Darmanto, Tri Winarni Agustini
295-300
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI POLIKULTUR IKAN NILA MERAH LARASATI (Oreochromis Nilaticus) DAN IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal) BERBASIS PENGGUNAAN PROBIOTIK UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN DALAM MENUNJANG AGROMINA KOTA PEKALONGAN Istiyanto Samidjan, Diana Rachmawati, Agus Indarjo, Hadi Panggono
301-309
PENINGKATAN RASIO EFISIENSI PROTEIN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) MELALUI PENAMBAHAN ENZIM FITASE DALAM PAKAN BUATAN Diana Rachmawati, Istiyanto Samidjan, Heryoso Setiyoso
310-315
KAJIAN KANDUNGAN HITAMIN IKAN CAKALANG (Katuswonus Pelamis) SEGAR DAN ASAP PADA UNIT PENGOLAHAN IKAN ASAP DI KOTA AMBON Christy Radjawane, Y. S. Darmanto, Fronthea Swastawati
316-320
SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus Rubellus) DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN KERAPU MACAN (Epinephelus Fuscoguttatus) Diana Rachmawati, Istiyanto Samidjan, Sarjito
321-327
ANALISIS KADAR GLUKOSA DARAH IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) DARI BENDUNG ROLAK SONGO HILIR SUNGAI BRANTAS Zahrotun Nasichah, Putut Widjanarko, Andi Kurniawan, Diana Arfiati
328-333
IDENTIFIKASI SPESIES ALGA KOMPETITOR Eucheuma cottonii PADA LOKASI YANG BERBEDA DI KABUPATEN SUMENEP Moh Hadi Hosnan, Apri Arisandi, Hafiludin
334-338
viii
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
ISBN: 978-602-19131-4-7
UJI AKURASI DATA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) DI KAWASAN PANTAI PELANGI, PARANGTRITIS, KRETEK, KABUPATEN BANTUL Theresia Retno Wulan3,4,5, Wiwin Ambarwulan4, Anggara Setyabawana Putra1, Edwin Maulana2,3, Nita Maulia4, Mega Dharma Putra3, Dwi Sri Wahyuningsih3, Farid Ibrahim3, Tri Raharjo3 1Ilmu
Statistik Konsentrasi Manajemen Bencana, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 2Magister Manajemen Bencana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 3Parangtritis Geomaritime Science Park, Yogyakarta 4Badan Informasi Geospasial, Bogor 5Mahasiswa Doktor Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Data UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak saat ini telah banyak dimanfaatkan untuk pemetaan kawasan di Indonesia. Resolusi temporal menjadi keunggulan dari pemotretan udara pesawat tanpa awak, karena dapat dilakukan kapanpun dengan persiapan yang cepat. Tingkat akurasi resolusi spasial dalam pemanfaatan data UAV menjadi fokus dalam penelitian ini. Pemotretan dilakukan di Pantai Pelangi, Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul. Lokasi penelitian merupakan lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI), permukiman nelayan, dan aktivitas perdagangan. Metode penelitian menggunakan metode uji akurasi omisi dan komisi, dimana dilakukan pembandingan antara satuan panjang dan satuan luas suatu objek yang terekam di citra dengan panjang serta luas sebenarnya di lapangan. Omisi dan komisi adalah dua kemungkinan akurasi. Kondisi pertama hasil perekaman menunjukkan lebih panjang atau lebih luas dari kondisi di lapangan. Kondisi yang lain hasil perekaman dapat lebih pendek dan lebih sempit dari kondisi sebenarnya dilapangan. Perbedaan kondisi ini bersifat mutlak dan hanya menggunakan selisih perbedaan akurasi sebagai nilai mutlaknya. Hasil analisis memperlihatkan bahwa persentase akurasi data UAV mencapai 98%, sehingga data UAV dapat dimanfaatkan dalam keperluan pemetaan kawasan, khususnya kepesisiran. Kata Kunci: Uji Akurasi, Data UAV, Omisi, Komisi PENDAHULUAN Desa Parangtritis adalah sebuah desa yang memiliki banyak potensi di sektor pariwisata. Salah satu objek wisata yang terkenal di Desa Parangtritis adalah Pantai Parangtritis yang pada tahun 2010 menjadi objek wisata yang paling banyak dikunjungi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (Torrido, 2012). Beberapa objek wisata pantai lain juga terdapat di kawasan ini, yaitu Pantai Parangendog, Pantai Pelangi, Pantai Cemara Sewu, dan Pantai Depok. Pantai Depok selain sebagai objek wisata, juga merupakan tempat pelelangan ikan. Aktifitas warga Desa Parangtritis sebagian besar adalah berfokus pada wisata pesisir. Lahan-lahan dipesisir pantai dimanfaatkan untuk objek wisata. Perubahan penggunaan lahan dari kondisi alami menjadi kondisi terbangun terjadi cukup intensif untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat. Pembukaan lahan untuk membuat objek wisata baru menjadi kecenderungan saat ini di Desa Parangtritis, salah satunya adalah Pantai Pelangi yang belum lama ini dibuka sebagai alternatif tambahan objek wisata pesisir di kawasan Parangtritis. Pembukaan lahan ini tentu ditujukan untuk memaksimalkan potensi alam yang ada di Desa Parangtritis. Dinamika penggunaan lahan di Desa Parangtritis perlu mendapat pemantauan yang memadai. Hal ini berkaitan dengan penetapan sebagian wilayah Desa Parangtritis sebagai Kawasan Konservasi Gumuk Pasir Parangtritis yang terbagi ke dalam zona-zona sesuai dengan peruntukkannya (Maulana, 2015). Pemantauan perubahan penggunaan lahan menjadi penting karena mampu berpengaruh kepada kemampuan daya tampung suatu kehidupan masyarakat (Sumarjono dan Purnomo, 2015). Apabila tidak diperhatikan, perubahan akan memberikan dampak buruk karena berpengaruh terhadap daya dukung lingkungan bagi kehidupan yang ditopangnya. Pemantauan perubahan penggunaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) (Ramadhani et.al., 2015). Melalui UAV, skala kedetailan data menjadi sangat tinggi dan proses pengumpulan datanya menjadi lebih mudah (Zaco-Tejada et.al., 2014). Data foto udarayang ada perlu dilakukan pengujian tingkat akurasi nyauntuk melihat ketelitian objek hasil pemotretan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan uji akurasi data UAV foto udara di kawasan pesisir, Pantai Pelangi, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. 232
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
MATERI DAN METODE Wahana UAV Teknologi pengindraan jauh kini berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut mulai dari instrumen/ alat pengambilan data hingga teknologi olah data yang dapat digunakan oleh operator(user). Wahana UAV (Unmaned Aerial Vehicle) adalah salah satu instrument pengambilan data spasial dilapangan. UAV adalah sebuah pesawat tanpa awak (Josh et al., 2013). Mirip dengan satelit, teknologi UAV mengambil data dilapangan berupa data liputan foto udara. Teknologi UAV dapat digunakan setiap saat secara realtime dan memiliki keuntungan akurasi yang tinggi, tidak seperti satelit yang memiliki akurasi rendah dan tidak bisa digunakan untuk pengambilan data setiap saat. Uji akurasi yang dilakukan pada kajian ini menggunakan UAV bertipe quadcopter. UAV tipe quadcopter memiliki keuntungan lebih stabil pada saat terbang dan pengambilan foto udara, karena UAV menggunakan empat baling-baling yang terpasang pada badan pesawat. UAV dengantipe quadcopter dapat diterbangkan pada lokasi yang sulit terjangkau. Instrumen berupa UAV yang digunakan untuk pengambilan data dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Instrumen UAV Sumber: Putra, 2016 Wahana UAV yang digunakan adalah DJI Phantom 3 profesional. DJI Phantom 3 Profesional merupakan salah satu UAV bertipe quadcopter. Secara umum spesifikasi DJI Phantom 3 Profesional dapat diamati pada Tabel 1. Tabel 1. Spesifikasi Phantom 3 Pro Spesifikasi UAV Jenis
Quadcopter
Kecepatan
16m/s
Durasi Terbang
23 menit
Berat
Resolusi foto Jarak Transmisi remot kontrol
1280 g (include battery and propellers) 4000x3000 pixel 3 KM
Sumber: http://www.dji.com/product/phantom-3-pro/info
233
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
Wilayah Kajian Kabupaten Bantul, adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul adalah kabupaten yang maju dan memiliki banyak potensi di beberapa sektor. Salah satu potensi yang berkembang di Kabupaten Bantul ada pada sektor pariwisata. Dari wisata budaya, religi hingga wisata alam berupa pantai yang terbentang di sepanjang pesisir selatan DIY. Pantai Pelangi merupakan salah satu pantai di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Pantai Pelangi berada sejajar dengan Pantai Parangtritis, Parangkusumo dan Depok. Dibuka pada tahun 2010 pantai pelangi dapat menjadi alternatif wisata bagi para pengunjung. Wilayah kajian penelitian dilakukan di pantai Pelangi Gambar 2.
Gambar 2. Peta Wilayah Kajian Sumber: Maulana, 2016 Uji Akurasi Analisis dengan menggunakan metode pengindraan jauh memberikan banyak keuntungan diantaranya adalah dapat menjangkau lokasi pemetaan yang sulit diakses, namun disisi lain juga perlu dilakukan pengecekan langsung dilapangan untuk membuktikan hasil intepretasi yang telah dilakukan. Seperti wahana UAV, memberikan banyak keuntungan, namun hasil data foto udara yang telah didapatkan dari pemotretan juga perlu dilakukan pengujian apakah kondisi yang terekam di fotoudara merupakan kondisi riil di lapangan. Salah satu uji yang dapat dilakukan adalah uji akurasi foto udara. Uji akurasi foto udara menggunakan metode Omisi Komisi. Komisi adalah kondisi dimana hasil intepretasi lebih panjang/luas dari lapangan sedangkan Omisi adalah kondisi dimana hasil intepretasi lebih pendek/sempit dari lapangan (Ibrahim, 2014). Persamaan metode komisi omisi adalah sebagai berikut: ∆
Akurasi =[ − [��������]] �
Dimana∆ = Interpretasi - Lapangan
%
Penggunaan metode omisi dan komisi bertujuan membandingkan hasil pengukuran suatu objek yang telah ditentukan hasil intepretasi foto udara dan pengukuran secara langsung dilapangan. Pemilihan objek menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2005). Proses uji akurasi dilakukan dalam beberapa tahapan. tahapan tersebut dimaksudkan agar pengujian dapat dipantau dengan mudah dan sesuai tujuan penelitian. Tahapan uji akurasi dapat diamati pada Gambar 3.
234
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
Gambar 3. Diagram Alir Sumber: Putra, 2016
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Pantai Pelangi Pantai Pelangi adalah salah satu pantai di pesisir selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta Pantai Pelangi berjarak kurang lebih 30 Km kearah selatan, Kabupaten Bantul. Pantai Pelangi berbatasan dengan kawasan Pantai Depok di Sebelah Barat, sebelah timur berbatasan dengan kawasan Pantai Parangkusumo dan sebelah utara adalah Dusun Samiran. Pantai Pelangi adalah pantai baru, yang belum lama dibuka. Sebelum dibuka, Pantai Pelangi adalah kawasan pantai untuk pelelangan hasil laut (TPHL) dari tahun 2000 hingga tahun 2010. Foto kawasan Pantai Pelangi dapat diamati pada Gambar 4.
Gambar 4. Pantai Pelangi Sumber: Putra, 2016 235
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
Kawasan Pantai Pelangi kini dikeola oleh kelompok masyarakat setempat yakni warga Dusun Grogol X, Desa Parangtritis. Pantai Pelangi juga merupakan lokasi konservasi penyu sejak tahun 2010. Beberapa jenis penyu yang ada di tempat konservasi adalah Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea). Hasil observasi terakhir pada bulan Juli tahun 2016, terdapat 14 sarang penyu dengan 5 sarang yang sudah menetas. Gambaran penyu di Pantai Pelangi dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Konservasi Penyu Pantai Pelangi Sumber: Putra, 2016 Uji Akuisisi Data UAV di Pantai Pelangi Tahapan pemotretan kawasan pantai pelangi dilakukan pada tanggal 24 Juni 2016 pukul 10.48 WIB dengan menggunakan UAV tipe Quadcopter (DJI Phantom 3 Pro). Ketinggian jelajah UAV adalah 254 Ft atau sekitar 77 m. Hasil pemotretan berupa foto tegak kawasan Pantai Pelangi dapat diamati pada Gambar 6.
Gambar 6. Foto Tegak Pantai Pelangi Sumber: Putra, 2016 Pemotretan kawasan Pantai Pelangi menghasilkan 146 Foto Tegak dengan resolusi spasial adalah 4,4 cm. Angka tersebut menunjukan bahwa resolusi yang dihasilkan sangat tinggi. Selanjutnya Foto tegak hasil pemotretan dilakukan proses mosaic,untuk menghasilkan orthophoto kawasan pantai. Proses mosaic foto menggunakan software Agisoft Photoscan. Hasil orthopotho dapat diamati pada Gambar 7.
236
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
Gambar 7. Orthophoto Pantai Pelangi Sumber: Analisis, 2016 Pengolahan foto tegak didapatkan orthophoto kawasan Pantai Pelangi. Kemudian dari orthophoto didapatkan data Digital Elevation Model (DEM). Data DEM menunjukkan morfologi suatu kawasan. Selain itu aplikasi seperti perencanaan kota, pertanian, pertahanan juga perlu menggunakan Digital Elevation Model (Singh et al., 2010). DEM kawasan Pantai Pelangi dapat diamati pada Gambar 8.
Gambar 8. DEMPantai Pelangi Sumber: Analisis, 2016
237
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
Uji Akurasi Data UAV di Pantai Pelangi Setelah dilakukan pemotretan hingga pengolahan data dengan proses mosaik, tahap selanjutnya adalah pengujian akurasi. Proses pengujian akurasi dilakukan dengan membandingkan objek amatan dari hasil pengukuran objek amatan pada foto udara di laboratorium dengan dengan pengukuran langsung dilapangan. Objek pengukuran dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan memperhatikan pertimbangan tertentu yakni keterjangkauan akses pengukuran dan waktu pengukuran. Proses Pengukuran di Lapangan dapat diamati pada Gambar 7.
Gambar 7. Pengukuran Objek Dilapangan Sumber: Analisis, 2016 Selanjutnya pengukuran di laboratorium dilakukan dengan menggunakan software pemetaan ArcGis 10.3. Pengukuran dilakukan pada 8 objek sampel seperti di lapangan. Hasil pengukuran objek kemudian disimpan sebagai data dasar untuk dilakukan pengujian akurasi. Tabel hasil pengukuran objek amatan pada foto udara dan di lapangan dapat diamati pada Tabel 2. Tabel 2. Tabel Hasil Pengukuran Objek Koordinat (UTM) No
Pagar Tetasan Telur Penyu Atap Plastik Tetasan 2 Telur Penyu 3 Atap Kandang Kambing Panjang Kolam Ikan 4 Kosong Lebar Kolam Ikan 5 Kosong 6 Sandaran Mesin Perahu Panjang Kolam Ikan Air 7 Tawar Lebar Kolam Ikan Air 8 Tawar Sumber: Analisis, 2016 1
Panjang Pengukuran (m)
X
Y
Elevasi (m)
423762
9113667
20
4,02 m
4,1 m
423763
9113667
21
3,06 m
3,04 m
423778
9113692
20
4,41 m
4,50 m
423790
9113692
20
2,56 m
2,60 m
423790
9113692
20
1,59 m
1,56 m
423787
911364
22
2,98 m
2,94 m
423854
9113685
21
15,8 m
16 m
423854
9113685
21
10,9 m
11 m
Nama Objek
Laboratorium
Lapangan
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, baik itu pengukuran langsung dilapangan maupun di laboratorium, kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode Omisi Komisi untuk menentukan tingkat akurasi. Berikut adalah salah satu contoh perhitungan pada objek berupa Pagar Tetasan Telur Penyu. Akurasi = [ − [ Akurasi = [ − [
∆
�������� ,
− ,
,
]] �
]] �
238
%
%
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
Akurasi = [ − [
− , ,
Akurasi = [ — , Akurasi = [ , Akurasi % ��
]] �
]�
%
]� % �
%
Menggunakan metode yang sama, dilakukan perhitungan pada objek hasil pengukuran lainya, maka didapatkan presentase akurasi objek sampel lainya. Presentase hasil perhitungan uji akurasi dapat diamati pada Tabel 3. Tabel 3. Tabel Hasil perhitungan Akurasi No
Panjang Pengukuran (m)
Objek Pengukuran
Laboratorium 4,02 m
Lapangan 4,1 m
Akurasi
1
Pagar Tetasan Telur Penyu
98%
2
Atap Plastik Tetasan Telur Penyu
3,06 m
3,04 m
99%
3
Atap Kandang Kambing
4,41 m
4,50 m
98%
4
Panjang Kolam Ikan Kosong
2,56 m
2,60 m
98%
5
Lebar Kolam Ikan Kosong
1,59 m
1,56 m
98%
6
Sandaran Mesin Perahu
2,98 m
2,94 m
98%
7
Panjang Kolam Ikan Air Tawar
15,8 m
16 m
98%
8
Lebar Kolam Ikan Air Tawar
10,9 m
11 m
99%
Sumber: Analisis, 2016 Hasil perhitungan dengan metode omisi komisi didapatkan presentase pengujian akursi objek. Dari kedelapan objek, presentase akurasi berada diatas 95%. Hal tersebut menunjukkan bahwa data UAV sangat membantu pada pemantauan kawasan dan pemetaan, karena memiliki akurasi yang tinggi. KESIMPULAN DAN SARAN Data UAV memiliki manfaat yang sangat tinggi dalam proses perencanaan wilayah. Data UAV memiliki keunggulan dalam resolusi spasial dan temporal. Uji akuisisi data UAV yang dilakukan di Pantai Pelangi, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul diperoleh ortophoto dengan resolusi spasial 4,4 cm. Uji Omisi Komisi perlu dilakukan sehingga diperoleh kesimpulan bahwa data orthophoto yang dihasilkan dapat dianalisis lebih lanjut ataukah masih perlu dikoreksi lagi. Hasil uji akurasi menunjukkan bahwa rata-rata akurasi objek lebih dari 95%, sehingga dapat disimpulkan bahwa akuisisi data dengan UAV tipe quadcopter di kawasan kepesisiran dapat digunakan untuk analisis tematik. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya pengambilan data di kawasan pesisir menggunakan UAV tipe quadcopter karena lebih stabil terhadap angin laut yang kencang. Pengambilan foto udara sebaiknya dilakukan pada pukul 07.00-10.00 WIB sehingga dampak dari angin tidak terlalu mengganggu proses akuisisi data. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan di Parangtritis Geomaritime Science Park dan Badan Informasi Geospasial yang telah banyak membantu dalam penyusunan paper ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr.rer.nat. Junun Sartohadi dan Syamsul Bachri, PH.d yang selalu membimbing penulis hingga saat sekarang. DAFTAR PUSTAKA Bayliss, J., Cramer, Bolanos, F., & Martines, R. (2013). Unmanned Aerial Vehicle 100% Report. B.S. Thesis Prepared in Partial Fulfillment of the Requirement for the Degree of Bachelor of Science in Mechanical Enginering. Florida International University Ibrahim, F. (2014). Teknik Klasifikasi Berbasis Objek Citra Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Tutupan Lahan Sebagian Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman. Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
239
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
Maulana, E., & Wulan, T. R. (2015). Pemotreran Udara dengan UAV untuk Mendukung Kegiatan Konservasi Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis. Simposium Nasional Sains Geoinfotmasi IV Tahun 2015. Ramadhani, Hufan, Y., Rokhmatullah, Poniman, A., & Susanti, R. (2015). Pemetaan Pulau Kecil dengan Pendekatan Berbasis Objek menggunakan Data Unmanned Aerial Vehicle. Majalah Ilmiah Globe, 17(2). Singh, V. K., Cramer, M., Ray, P. K. C., & Jeyaseelan, A. P. T. (2010). Orthorectification and Digital Elevation Model (DEM) Generation Using Cartosat-1 Satellite Stereo Pair in Himalayan Terrain. Journal of Geographic Information System, 2, 85-92. Sugiyono (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sumarjono, E., & Purnomo, H. (2015). Tumpang Tindih Kepentingan Lahan Kehutanan dan Pertambangan antara Peraturan dan Pelaksanaannya. Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-10 Tahun 2015. Torrido, A. (2012). Pengembangan Industri Pariwisata Parangtritis: Studi Dampak Sosial, Ekonomi dan Budaya. Jurnal Sosiologi Reflektif, 7. Zarco-Tejada, & Pablo J., et al. (2014). Tree height quantification using very high resolution imagery acquired from an unmanned aerial vehicle (UAV) and automatic 3D photo-reconstruction methods. European journal of agronomy, 55, 89-99.
240