DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... ix DAFTAR SINGKATAN .............................................................................................. x ABSTRACT ................................................................................................................. xi ABSTRAK .................................................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4 1.3 Batasan Masalah .................................................................................................... 4 1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 4 1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 5 1.6 Kajian Pustaka ........................................................................................................ 5 1.7 Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 10 1.7.1 Kebijakan Luar Negeri ....................................................................................... 10 1.7.2 Model Aktor Rasional ........................................................................................ 13 1.8 Metode Penelitian ................................................................................................. 16 vi
1.9 Sistematika Penelitian ........................................................................................... 17 BAB II PEMBANGUNAN TRANS CASPIAN GAS PIPELINES DI WILAYAH KASPIA ............................................................................................. 19 BAB III PENOLAKAN RUSIA TERHADAP PEMBANGUNAN TRANS CASPIAN GAS PIPELINES ...................................................................................... 34 3.1 Kalkulasi rasional kebijakan penolakan Rusia terhadap pembangunan TCGP .... 34 3.1.1 Ekonomi sebagai penentu (determinant) dalam pengambilan keputusan kebijakan luar negeri Rusia untuk merespon pembangunan TCGP………………...36 3.1.2 Upaya penolakan Rusia terhadap pembangunan Trans Caspian Gas Pipeline………………………………………………………………………………41 3.1.2.1 Memunculkan isu legalitas dan delimitasi perairan Kaspia…………………42 3.1.2.2 Permasalahan Ekologi sebgai dalih diplomatik pemerintah Rusia dalam menolak pembangunan TCGP……………………………………………………….48 3.1.2.3 Menghalau pengaruh aktor eksternal dari wilayah Kaspia…………………..54 3.1.3 Keputusan penolakan TCGP…………………………………………………..59 BAB IV SIMPULAN .................................................................................................. 64
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perjanjian ekspor gas alam dari Turkeministan ke Rusia ........................... 24 Tabel 2.2 Produksi gas alam negara di wilayah Kaspia .............................................. 32 Tabel 3.1 Energi statistic regional Kaspia secara rata-rata ......................................... 39 Tabel 3.2 Produksi dan aktivitas ekspor-impor Rusia ................................................ 40
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Jalur pipa Trans Caspian Gas ................................................................... 3 Gambar 2.1 Peta laut Kaspia dan batas geografinya ................................................... 19 Gambar 2.2 Jalur pipa Blue Stream ............................................................................ 22 Gambar 2.3 Peta Rute Southern Gas Corridor .......................................................... 25
ix
DAFTAR SINGKATAN BP
: British Petroleum
BTC
: Baku – Tbilisi – Ceyhan
CAC
: Central Asia Center
CEO
: Chief Executive Officer
CIS
: Commonwealth of Independent States
NATO
: North Atlantic Treaty Organization
OPEC
: Organization of Petroleum Exporting Countries
OSCE
: Organization for Security and Co-operation in Europe
PDB
: Produk Domestik Bruto
PIP
: Partnership in Peace
RWE
: Rheinisch-Westfalisches Elektrizitatswerk (Rhenish-Westphalian Power Plant)
SCPX
: South Caucasus Pipelines
TANAP
: Trans Anatolian Pipeline
TAP
: Trans Adriatic Pipeline
TCGP
: Trans Caspian Gas Pipeline
UNCLOS
: United Nation Convention on The Law of The Sea
x
ABSTRACT The construction of Trans-Caspian Gas Pipeline, a new promising pipeline in Caspian region triggered Russia’s opposition. The opposition came up as geopolitics importance of the region and the economic interest of Russia will be significantly harmed due to the construction. Based on that idea, this research analyzes the policies that Russia took as an effort to declare it opposition and stop the construction of the pipeline. The study is descriptive-qualitative research with discussed about Russia’s policy to oppose the construction of Trans-Caspian Gas Pipeline that will be built across the Caspian Sea. The aim of the study is to know Russia’s effort in protecting its national economic interest by studying the actions that the country decided to have in order to oppose the construction of the pipeline. The concept applied in this research is the concept of foreign policy and model of rational actor. Keywords :Energy, Russia, Trans Caspian Gas Pipeline
xi
ABSTRAK Pembangunan jalur pipa Trans-Caspian Gas Pipeline, sebuah jalur pipa baru yang akan dibangun di wilayah Kaspia memicu penolakan Rusia. Penolakan Rusia muncul sebagai isu geopolitik yang penting dan juga sebagai perlindungan Rusia terhadap kepentingan ekonomi yang dikhawatirkan akan terkena dampak buruk melalui pembangunan pipa tersebut. Melalui ide tersebut, penelitian ini menganalisa kebijakan yang diambil oleh Rusia dalam menolak dan menghentikan pembangunan jalur pipa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui upaya Rusia dalam mempertahankan kepentingan ekonominya dengan melihat kebijakan yang diambil oleh negara ini dalam menolak pembangunan jalur pipa. Penelitian ini menggunakan konsep kebijakan luar negeri dan model aktor rasional. Kata kunci: Energi, Rusia, Trans-Caspian Gas Pipeline
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Setelah minyak bumi dan batu bara, gas alam merupakan sumber energi penting dunia. Keberadaannya diproyeksikan akan menjadi bahan bakar terbanyak kedua yang dikonsumsi oleh masyarakat dalam beberapa tahun mendatang (Akyener, 2014). Oleh karena pentingnya keberadaan gas alam sebagai sumber energi, aktivitas perdagangan dalam sektor ini meningkat dan membuat jalur pipa sebagai satusatunya moda distribusi. Wilayah perairan Kaspia termasuk di dalamnya negara-negara litoral yakni Rusia, Azerbijan, Turkeministan, Kazakhstan dan Iran merupakan aktor penting yang memiliki sumber cadangan gas alam hingga mencapai 46.7% (Akyener, 2014). Tidak hanya sebagai sumber cadangan gas alam yang signifikan, perairan Kaspia merupakan wilayah dengan aktivitas perdagangan energi yang tinggi. Hal ini dilihat dari bagaimana energi menjadi komoditas utama yang membentuk perekonomian negara di wilayah ini. Sebesar 50% PDB Azerbaijan merupakan hasil perdagangan energi dengan 94,7% dari total ekspornya merupakan minyak dan gas (Asian Development Bank, 2016), dalam waktu 10 tahun (2000-2010) kontribusi komoditas energi
Kazakhstan terhadap aktivitas ekspornya meningkat hingga sebesar 63%
(Asian Development Bank, 2016), menurut data tahun 2015 gas berkontribusi sebesar 68,7% terhadap aktivitas ekspor Turkeministan (Asian Development Bank, 2016), xiii
sebesar 82% eskpor Iran berasal dari minyak dan gas1 dan sebesar 63% ekspor Rusia merupakan produk energi dan bahan bakar dengan 26% dari angka tersebut berasal dari gas alam dan 12%nya minyak2. Dari segi sumber daya alam, perairan Kaspia mengandung sumber daya mineral yang tinggi, membuatnya menempati posisi sebagai wilayah dengan sumber daya mineral terbesar ketiga di dunia – setelah Timur Tengah dan Rusia
(The
Hollings Centre , 2006). Hal ini membuat aktivitas perdagangan energi di wilayah ini tidak hanya terbatas dalam ekspor dan impor, namun juga dalam hal ekstraksi dan produksi gas alam. Dapat dilihat pada bagaimana seluruh produksi gas Azerbaijan dan sebanyak 74% produksi gas Kazakhstan diambil dari teluk Kaspia bagian tengah dan utara dan wilayah ini dapat menjadi opsi diversifikasi jalur distribusi ekspor gas Turkeministan. Melihat pentingnya keberadaan jalur pipa sebagai moda distribusi gas alam, regional Kaspia memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur ini. Pembangunan jalur pipa memberikan kontribusi signifikan kepada produktivitas perekonomian negara. Saat ini, aktivitas distribusi gas alam di regional Kaspia didominasi oleh jalur pipa milik Rusia. Hingga 70% produksi gas alam Turkeministan dan Kazakhstan didistribusikan melalui jalur pipa Central Asia Center (CAC) milik Rusia sebelum kemudian disalurkan ke Uni Eropa (Center for Energy Economics, 2010). Hal ini
1
Sumber: Trading Economics. (2016). Trading Economics. Diakses pada tanggal 17 Desember 2016. http://www.tradingeconomics.com/iran/exports 2 Sumber: Trading Economics. (2016). Trading Economics. Diakses pada tanggal 17 Desember 2016. http://www.tradingeconomics.com/russia/exports
xiv
membuat jalur pipa berkontribusi secara signifikan baik dalam perekonomian Rusia maupun politik dalam menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara di regional. Monopoli Rusia akan jalur pipa membuat negara regional Kaspia berupaya untuk mendiversivikasi opsi distribusi. Pada tahun 1998 diinisiasi pembangunan Trans Caspian Gas Pipelines (TCGP) sebagai opsi distribusi tandingan bagi Rusia. Jalur
Trans
Caspian
Gas
Gambar 1.1. Jalur pipa Trans-Caspian Gas
Pipelines (TCGP) ini direncanakan akan menghubungkan
Turkeministan
dan
Azerbaijan melalui pipa sepanjang 750 mil (1.207 km) yang dibangun melintasi wilayah perairan Kaspia. Melalui pipa ini, akan dapat didistribusikan gas hingga kapasitas 30 miliar meter kubik per
tahunnya
(Center
for
Energy
Economics). Meskipun telah 19 tahun diinisiasi, penolakan Rusia terhadap
Sumber: Stratfor, 2014, para
pembangunan TCGP ini membuatnya terhambat untuk dapat dijalankan. Untuk memperjelas posisinya dalam menolak pembangunan TCGP, Rusia melakukan beberapa upaya. Peneliti menilai bahwa upaya Rusia merupakan kebijakan yang rasional dan telah sukses dalam menghambat pembangunan TCGP xv
hingga saat ini. Oleh karena hal tersebut, penelitian ini akan membahas mengenai upaya yang dilakukan Rusia dalam menolak pembangunan TCGP.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas penelitian ini hendak mendeskripsikan bagaimana Rusia melakukan upaya penolakan pembangunan Trans-Caspian Gas Pipelines pada tahun 2005-2014.
1.3 Batasan Masalah Agar di dalam penulisan skripsi ini nantinya tidak menyimpang dari yang telah dirancangkan pada rumusan masalah, maka penelitian berfokus kepada Rusia dan upaya yang dilakukannya dalam menolak pembangunan jalur pipa TransCaspian Gas Pipelines. Untuk menunjang penelitian, peneliti akan membatasi penelitian yakni hanya akan membahas mengenai gas, dengan pertimbangan bahwa jalur pipa TCGP ini merupakan pipa gas dan pembahasan diluar itu tidak akan berkontribusi secara signifikan kepada penelitian. Batasan lingkup waktu penelitian yakni dari tahun 2005 – 2014. Dimana tahun 2005 merupakan tahun dimulainya konflik antara Rusia dan Ukraina yang meningkatkan urgensi pembangunan TCGP sebagai jalur diversifikasi gas wilayah ini.
xvi
1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diajukan, maka penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan upaya penolakan Rusia dalam pembangunan Trans-Caspian Pipelines pada tahun 2005-2014.
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1
Penelitian diharapkan mampu menggambarkan penolakan Rusia dalam pembangunan TCGP
1.5.2
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai proses pengambilan kebijakan luar negeri Rusia dalam menolak pembangunan jalur pipa TCGP
1.5.3
Penelitian ini diharapkan pula dapat bermanfaat menjadi bahan akademis yang sifatnya adaptif terhadap bidang kajian internasional terutama dalam bidang kebijakan luar negeri dan politik energi
xvii
xviii