Danareksa Research Institute Press
DAFTAR ISI Halaman q Tips ................................................................................ 8 q Accumulation/Distribution (AD) ........................................ 10 q Indikator (Aroon Up, Aroon Down, dan Aroon Oscillator) .... 12 q Average Directional Movement Index (ADX) ..................... 14 q Average True Range Technical Indicator (ATR) ................... 17 q Chaikin Money Flow (CMF) ............................................. 19 q Chaikin Oscillator (CO) ................................................... 21 q Chaikin Volatility ............................................................ 23 q Close Location Value ...................................................... 25 q Commodity Channel Index .............................................. 27 q Detrended Price Oscillator ............................................... 29 q Donchian Channel Width ................................................ 31 q Ease of Movement ......................................................... 33 q Fast Stochastic ............................................................... 35 q Moving Average ............................................................ 37 q Mass Index .................................................................... 39 q Momentum ................................................................... 41 q Money Flow Index .......................................................... 44 q Negative Volume Index ................................................... 46 q On Balance Volume ........................................................ 48 q Performance .................................................................. 51 q Price Oscillator ............................................................... 53 q Volume Oscillator ........................................................... 55 q Positive Volume Index ..................................................... 57 q Price and Volume Trend .................................................. 59 q Price Rate-of-Change ...................................................... 61 q Relative Strength Index ................................................... 63
Danareksa Research Institute Press
DAFTAR ISI Halaman q Stoch-RSI ...................................................................... 66 q Stochastic Oscillator ........................................................ 69 q Trix ............................................................................... 73 q Volume ......................................................................... 75 q William's % R................................................................ 77 q Bollinger Bands .............................................................. 80 q Candlesticks .................................................................. 83 - Pola Bullish ............................................................ 84 - Pola Bearish ........................................................... 86 - Pola Pembalikan..................................................... 88 - Pola Netral ............................................................. 89 q Tampilan Software Analisis Teknikal ................................. 90 q Studi Kasus ................................................................... 92 q Daftar saham yang terdaftar di BEI ................................... 95
Danareksa Research Institute Press DAFTAR ISI BERDASARKAN KEGUNAAN Halaman
Mengukur kekuatan trend Indikator (Aroon Up, Aroon Down, dan Aroon Oscillator)
12
Average Directional Movement Index (ADX)
14
Ease of Movement
33
Money Flow Index
44
Volume
55
Mengukur tingkat volatilitas pasar Average True Range Technical Indicator (ATR)
17
Chaikin Volatility
23
Donchian Channel Width
31
Indikator tekanan beli atau jual. Accumulation/Distribution (AD)
10
Chaikin Money Flow (CMF)
19
Chaikin Oscillator (CO)
21
Menunjukkan kecenderungan pergerakan harga saham Close Location Value (CLV)
25
Momentum
41
Price and Volume Trend
59
Price Rate of Change
61
Analisis Teknikal Modern
6
Danareksa Research Institute Press DAFTAR ISI BERDASARKAN KEGUNAAN Halaman
Menentukan area jenuh jual dan area jenuh beli Commodity Channel Index (CCI)
27
Detrended Price Oscillator
29
Fast Stochastic
35
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
37
Price Oscillator
53
Relative Strength Index
63
Stoch RSI
66
Stochastic Oscillator
69
William’s % R Mengidentifikasi perubahan arah pergerakan harga saham Mass Index
39
On Balance Volume
48
Trix
73
Mengidentifikasi kondisi pasar apakah sedang dalam bullish atau bearish Negative Volume Index
46
Volume Oscillator
55
Positive Volume Index
57
Mengukur performa harga suatu saham Performance
51
Mengidentifikasi apakah harga saham relatif tinggi atau rendah Bollinger Bands
80
Analisis Teknikal Modern
7
Danareksa Research Institute Press
I ndikator (Aroon Up, Aroon Down,
-
Jika Aroon Up berada dibawah 50, maka trend yang terjadi saat ini telah kehilangan momentum kenaikan. Sedangkan jika indikator berada dibawah 30, maka trend penurunan lebih dominan.
¡
Aroon Down:
-
Jika Aroon Down berada diatas 70, maka trend penurunan memiliki momentum yang kuat.
-
Jika Aroon Down berada dibawah 50, maka trend penurunan saat ini telah kehilangan momentumnya. Jika indikator Aroon Down dibawah 30, maka trend kenaikan lebih mendominasi.
-
Namun, apabila nilai kedua indikator (baik Aroon Up dan Aroon Down) lebih besar dari 70, maka hal ini menunjukkan trend kuat kearah yang sama.
¡
Aroon Oscillator:
dan Aroon Oscillator)
I. Latar Belakang ¡
¡
Aroon mengukur jumlah perioda antara saat harga mencapai titik tinggi dengan saat harga di titik rendah. Aroon dikembangkan oleh Tushar Chande pada tahun 1995. “Aroon”, yang diambil dari bahasa sansekerta, berarti “sinar pertama di saat fajar”. Chande memilih nama tersebut karena indikator ini didesain untuk menangkap awal dari suatu trend. Indikator AO terdiri atas Aroon Up dan Aroon Down, dan Aroon Oscillator (AO). Indikator AO sendiri dihitung dengan mengurangkan Aroon Up dengan Aroon Down.
II. Kegunaan Indikator Aroon merupakan indikator yang mengukur kekuatan trend saat ini dan peluang trend tersebut akan berlanjut.
Indikator AO diatas nol menandakan trend naik sedang terjadi, sedangkan indikator dibawah nol menunjukkan terjadinya trend menurun.
III. Interpretasi ¡
Aroon Up:
-
Jika Aroon Up berada diatas 70, maka trend kenaikan memiliki momentum yang kuat.
Analisis Teknikal Modern
12
Danareksa Research Institute Press
Nilai Aroon Up diatas 70, dan Aroon Down bergerak dibawah 50 menunjukkan momentum kenaikan harga saham yang kuat
IV. Rumus
(# perioda) − (# perioda _ A) Aroon _ Up = x100 (# perioda )
( # perioda ) − (# perioda _ B ) Aroon _ Down = x100 (# perioda) Aroon Oscillator (AO) = Aroon Up – Aroon Down
Keterangan # perioda
: jumlah perioda
# perioda_A
: jumlah perioda sejak nilai tertinggi terjadi dalam
perioda amatan # perioda_B
: jumlah perioda sejak nilai terendah terjadi dalam
perioda amatan
Analisis Teknikal Modern
13
Danareksa Research Institute Press
Average Directional Movement Index (ADX)
¡
Dalam indikator ADX, kita dapat mengidentifikasi 2 kondisi, yaitu: trend dan non-trend ( trading ). Trading berarti harga saham bergerak sideways . Ketika ADX bergerak kencang dari bawah nilai 20 menuju nilai diatas 20, maka kondisi ini menunjukkan terbangunnya sebuah trend, serta sinyal b e r a k h i r n y a t r a d i n g. D a n ketika indikator ADX bergerak dari atas nilai 40 menuju nilai dibawah 40, maka kondisi ini menunj u k k a n t e r b a n g u n n y a t r ading , dan berakhirnya sebuah trend.
¡
Pada saat trend cukup kuat (garis ADX mengindikasikan adanya trend), sinyal beli ditunjukkan ketika garis +DI memotong dari bawah keatas garis –DI, yang berarti bahwa tekanan kenaikan harga lebih besar daripada tekanan penurunannya, dan sebaliknya sinyal jual ditunjukkan ketika garis –DI memotong dari atas kebawah garis +DI.
¡
Titik ekstrim, yang merupakan perpotongan antara +DI dan –DI, dapat berfungsi sebagai titik masuk atau keluar pasar. Namun investor diharapkan berhati-hati ketika harga saham bergerak sideways (biasanya ketika volatilitas harga tinggi), karena ADX dapat memberikan sinyal beli atau jual palsu (berkebalikan), dalam jangka pendek.
I. Latar Belakang Indikator ini diciptakan dan dikembangkan oleh Welles Wilder untuk mengevaluasi trend pergerakan harga saham yang terjadi saat ini, akankah terus berlanjut, atau mulai melemah.
II. Kegunaan ADX berguna untuk mengukur apakah pergerakan harga saham saat ini masih dalam trend ( naik atau turun), atau b e r g e r a k f l a t (s i d e w a y s ) . Indikator ini biasanya lebih banyak dipakai untuk mengukur kekuatan trend yang terjadi, bukan arah trend selanjutnya.
III. Interpretasi ADX ¡
¡
ADX biasanya mendasarkan pada pergerakan dua indikator ADX, yaitu +DI (14 perioda) dan –DI (14 perioda). +DI menunjukkan adanya tekanan kenaikan harga (naik), sedangkan –DI menunjukkan tekanan penurunan harga (turun). ADX memiliki rentang pergerakan nilai antara 0 hing- ga 100. ADX yang berada dibawah 20 menun- jukkan trend lemah, sedang- kan jika bergerak diatas nilai 40, menunjukkan adanya trend kuat.
Analisis Teknikal Modern
14
Danareksa Research Institute Press
Sinyal beli ditunjukkan dengan a danya trend kenaikan kuat ( ADX diatas 40), disertai pergerakan +DI diatas –DI menunjukkan sinyal beli
IV. Rumus 1 . Menghitung DMt, dengan langkah sebagai berikut:
Jika range hari ini sama atau lebih kecil dari range hari sebelumnya, maka tidak ada directional movement.
Jika range bergerak naik, maka terdapat positive directional move.
Jika range bergerak turun, maka terdapat negative directional move.
2.
Menghitung ADM + dan ADM - dengan cara sebagai berikut:
Analisis Teknikal Modern
15
Danareksa Research Institute Press
3 . Menghitung TR t dan ATR t dengan cara sebagai berikut:
4 . Menghitung DI t dengan cara sebagai berikut:
5 . Menghitung DX t dan ADX t dengan cara sebagai berikut:
Keterangan = Positive direction movement indicator = Negative direction movement indicator ADM ADMTRt ATRt
+
= = = = =
Average positive direction movement indicator untuk N perioda Average negative direction movement indicator untuk N perioda True range untuk N perioda. Average true range untuk N perioda. Average positive directional indicator
= Average negative directional indicator DXt ADXt
= Directional movement untuk N perioda = Average directional movement untuk N perioda
Analisis Teknikal Modern
16
Danareksa Research Institute Press
Average True Range Technical Indicator (ATR)
II. Kegunaan ATR berguna menunjukkan tingkat volatilitas pasar, namun tidak dapat dipakai untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.
I. Latar Belakang Average True Range Technical Indicator (ATR) diperkenalkan oleh Welles Wilder. Mulanya indikator ini dipakai dalam pasar komoditas, dan selanjutnya diterapkan pada pasar modal. Walaupun pergerakan harga komoditas volatil, namun terkadang muncul masalah gap dan pergerakan harga yang terbatas. Untuk menangkap volatilitas yang terjadi, maka Wilder menggunakan nilai tertinggi, terendah, dan harga penutupan hari sebelumnya dalam perhitungan.
III. Interpretasi ¡
Nilai ATR yang rendah menunjukkan volatilitas rendah (rentang pergerakan harga yang terbatas), dan sebaliknya tingginya nilai ATR menunjukkan tingginya volatilitas harga ( lebarnya rentang pergerakan harga).
¡
ATR dapat mencapai nilai tinggi, ketika pasar anjlok, pasca tekanan jual yang tinggi (seperti panic selling ).
.
Analisis Teknikal Modern
17
Danareksa Research Institute Press
Nilai ATR cukup tinggi, seiring tekanan jual
IV. Rumus
Keterangan TR t = Nilai maksimal dari 3 nilai pada hari ke(t): -
Absolut dari selisih nilai tertinggi (t) dengan nilai terendah (t)
-
Absolut dari selisih nilai tertinggi (t) dengan nilai penutupan (t-1)
-
Absolut dari selisih nilai terendah (t) dengan nilai penutupan (t-1)
ATR t = Moving Average TR t, untuk N perioda
Analisis Teknikal Modern
18