ii
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii RINGKASAN ..................................................................................................................... iv BAB. I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 3 C. Batasan Masalah ............................................................................................ 3 D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3 E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3 F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 5 A. Pembelajaran .................................................................................................. 5 B. Mengajar dengan Sukses................................................................................ 5 C. Sekolah Dasar ................................................................................................ 6 D. Tugas Guru Sekolah Dasar ............................................................................ 7 BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 9 A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 9 B. Subjek Penelitian ........................................................................................... 9 C. Pendekatan dan Jenis Penelitian .................................................................... 9 D. Sumber Data................................................................................................. 11 E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 11 F. Instrument Penelitian ................................................................................... 12 G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ......................................................... 12 H. Prosedur Penelitian ...................................................................................... 13 I. Pengecekan Keabsahan Data ....................................................................... 14 BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ............................................................ 15 A. Biaya ............................................................................................................ 15 B. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 16 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………………11 A. Pra Penelitian …………………………………………………………………12 B. Penelitian Kompetensi Mengajar dg Tugas Individu ………………………..12 C. Penelitian Kompetensi Mengajar dengan Tugas Kelompok ………………...14 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………… …………………...13 A. Kesimpulan ………………………………………………… …………………….14 B. Saran
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17 LAMPIRAN ...................................................................................................................... 19
iii
RINGKASAN Kompetensi seorang guru sangat dipertaruhkan apabila sedang melaksanakan tugasnya mengajar mata pelajaran. Mengajar memerlukan percaya diri, berani tampil, suara keras dan jelas dan kharakter/ciri khas. Mengajar merupakan kemampuan seseorang untuk dapat menguasai situasi dan kondisi di dalam kelas sehingga proses pembelajaran berlangsung sesuai rencana. Kemampuan mengajar
harus dimulai dari sikap yang
ditampilkan guru waktu masuk ke dalam kelas, memulai mengajar, mentranfers materi, dan mengakhir dan melakukan evaluasi. Salah satu modal utama menjadi guru professional adalah kompetensi mengajar. Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sebagai calon guru sekolah dasar sangat perlu memperbaiki kompetensi mengajar. Berdasarkan pemikiran tersebut peneliti tertarik meneliti Kompetensi Mengajar Calon Guru SD (Studi Kasus Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya), metode yang digunakan metode kualitatif untuk mengidentifikasi apakah kompetensi mengajar telah dikuasai mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi mengajar mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Manfaat Teoritis Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kompetensi mengajar calon guru SD. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu pendidikan dan bagi peneliti selanjutnya dapat meneruskan kajian tentang kompetensi mengajar calon guru SD. Manfaat Praktis, Hasil penelitian diharapkan memberi masukan dan dapat memberikan informasi yang valid kepada Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya tentang kemampuan mengajar mahasiswa khususnya bagi Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya angkatan 2012. Hasil yang didapat adalah: 1. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan, bahwa pada saat mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya angkatan Tahun 2012 melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok terlihat bahwa kemampuan mengajar mahasiswa terutama dalam hal percaya diri, berani tampil, suara keras dan jelas dan karakter/ciri khas belum sepenuhnya dimiliki mahasiswa sehingga Mahasiswa Semester
iv
IV Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya juga tidak begitu dapat menguasai situasi dan kondisi kelas. 2. Penelitian Kompetensi Mengajar dengan Tugas Individu dan Tugas Kelompok Identifikasi kompetensi mengajar mahasiswa semester IV TA. 2013/2014 Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan menerapkan metode penelitian kualitatif dengan jenis strategi penelitian kasus. Identifikasi sementara ini berdasarkan dari tugas individu dan tugas kelompok, dari data hasil rekaman video dan observasi langsung maka dihasilkan beberapa hasil penelitian, yaitu: 1. Percaya Diri Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang percaya diri disaat menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih gugup, selalu menunduk, grogi, kaku (hanya berdiri tanpa melakukan gerakan badan/bahasa tubuh) dan monoton menggunakan teks. Kurang percaya diri ini timbul karena mereka belum mempunyai pengetahuan yang luas tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar. Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang percaya diri disaat menampilkan tugas kelompok, ini terlihat bahwa mereka masih gugup, grogi, kaku dan monoton membaca teks. Kurang percaya diri ini timbul karena mereka belum mempunyai pengetahuan yang luas tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar. 2. Berani Tampil Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang berani tampil disaat menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih menundukkan wajah (tidak berani melihat audiens atau kadang-kadang melihat), kurang berani menjelaskan sesuai kemampuan, masih membaca teks secara keseluruhan, menjelaskan dengan terputus-putus (atau masing sering menggunakan kata “eeeeeeeee”) dan mereka hanya sekedar menyelesaikan tugas. Kurang berani tampil ini timbul karena mereka belum belajar secara maksimal dan selalu mengamalkan SKS (sistem Kebut Semalam) tentang apa yang akan
v
mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar. Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang berani tampil disaat menampilkan tugas kelompok terlihat bahwa mereka masih mengadalkan teman yang pintar, kurang paham terhadap pertanyaan sehingga menjawab seadanya saja, dan tidak ada persiapan yang baik. Kurang berani ini karena mereka belum mempunyai kemampuan yang maksimal tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang ditekankan pada saat melaksanakan tugas kelompok bahwa semua anggota harus bisa menjawab pertanyaan dan membantu menjawab pertanyaan anggota yang lain dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar. 3. Suara Jelas dan Keras Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang jelas dan keras disaat menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih kurang berani mengeluarkan suaranya, menjelaskan terus menerus tanpa memperhatikan tanda baca (membaca terus menerus), dan kurang mengerti pengaturan intonasi dan kecepatan. Kurang dapat mengeluarkan suara keras dan jelas karena mereka belum melakukan latihan sebelum tampil presentasi dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan indikator penilaian dan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar. Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang bersuara keras dan jelas disaat menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka kurang mampu menelaah pertanyaan yang diberikan, belum terbiasa mengonsep suatu jawaban secara sistematis, dan kurang mempersiapkan mental. Kurang bersuara jelas dan keras karena mereka kurang mampu berpikir secara sistematis dalam menjawab pertanyaan sehingga terlihat ragu-ragu dalam menjawab tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok secara benar yang sesuai indikator dan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar. 4. Mempunyai Karakter/Ciri Khas Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang menampilkan karakter/ciri khas disaat melaksanakan tugas individu, terlihat bahwa mereka kurang mengerti tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri, kurang memperhatikan sikap dan tingkah laku, dan kurang mengerti makna tugas individu. Kurang tampilnya karakter/ciri khas karena mereka
vi
kurangnya rasa tanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar. Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang menampilkan karakter/ciri khas disaat menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka hanya melaksanakan tugas diskusi (ada pertanyaan dan jawaban), kurang menguasai teknologi. Kurang menampilkan karakter/ciri khas karena mereka kurang dibimbing secara maksimal sewaktu mereka presentasi dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok dengan karakter/ciri khas yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar. 5. Pengetahuan yang Luas Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang memiliki pengetahuan yang luas karena mereka kurang belajar dan mencari informasi disaat menampilkan tugas individu, terlihat bahwa teks hasil tugas individu mereka kebanyakkan hanya copy paste dan kurang menampilkan hasil pemikiran mereka. Kurang pengetahuan yang luas karena mereka kurang mempunyai pengalaman, kehadiran mereka ke perpustaakaan, dan masih banyak yang kurang menguasai teknologi, informasi, dan komputer dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar. Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang pengetahuan yang luas disaat menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka kurang mampu menjawab pertanyaan secara benar, kurang logis, dan kurang mempunyai literatur. Kurang pengetahuan yang luas karena mereka kurang memaksimalkan waktu dalam mengerjakan tugas yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok dengan tanggungjawab dan sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
vii
BAB 1. PENDAHULUAN Pembelajaran adalah kegiatan yang mengaktifkan seseorang untuk melaksanakan rencana yang dibuat terlebih dahulu berdasarkan pedoman yang telah ada. Seseorang tidak akan mempunyai kegiatan apabila ia tidak mempunyai rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana akan berhasil apabila kegiatan yang dibuat dapat menjadikan seseorang memiliki kompetensi. Kompetensi seseorang akan melekat apabila ia berhasil menjalani proses kegiatan yang telah direncanakan. Kompetensi berasal dari proses bukan instan. Kompetensi akan berhasil apabila proses dimulai dari kemampuan dasar suatu keilmuan yang dicita-citakan. Kompetensi guru dimulai dari kemampuan dasar mengajar. Mengajar memerlukan, (1) percaya diri; (2) berani tampil; (3) suara jelas dan keras; (4) mempunyai karakter/ciri khas; dan (5) pengetahuan yang luas. Percaya diri harus dimiliki oleh seorang calon guru professional. Percaya diri tidak dapat muncul begitu saja dalam kemampuan seseorang. Percaya diri tumbuh apabila seseorang melaksanakan perkuliahan melakukan berbagai tugas baik individu dan kelompok dari dosen. Tugas dilaksanakan maka akan menghasilkan aktivitas seseorang melakukan kompetensi. Berani Tampil merupakan hasil dari melatih percaya diri. Berani tampil merupakan keterampilan yang harus dimiliki seseorang yang mengaku dirinya calon guru professional. Situasi dan kondisi psikologis Tampil didepan orang banyak berbeda dengan duduk mendengarkan orang ceramah. Tampil didepan orang banyak akan menyebabkan tekanan semakin berat karena disaksikan orang banyak. Suara jelas dan keras adalah sebuah modal berharga bagi guru. Guru berceramah menjelaskan materi menggunakan suara. Suara yang dikeluarkan harus jelas pengucapan huruf/angka nya sehingga orang lain tidak salah memahami dan keras yaitu suara dapat didengar dengan baik sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami oleh orang lain. Karakter/ciri khas seseorang merupakan identitas yang menandakan bahwa itulah dirinya. Apabila karakter/ciri khas itu muncul dihadapan orang banyak orang sudah mengetahui bahwa itu si A. Pengetahuan yang Luas, Calon guru SD harus mempunyai pengalaman hidup yang luas mulai dari suka berorganisasi, mencari informasi dari internet, berprestasi, sering mengikuti pelatihan, sering membaca buku, dan berdiskus dengan teman sejawat. Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik dengan suatu harapan 1
terjadi proses pemahaman. Sardiman A.M. (2007) mengemukakan mengajar diartikan sebagai aktivitas mengorganisasi atau mengatur lngkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Beberapa komponen keterampilan mengajar dibagi menjadi yakni
yang
berkaitan dengan
tiga klasifikasi,
aspek materi, modal kesiapan dan keterampilan
operasional (Sardiman A.M., 2007). Selain itu Seorang guru sekolah dasar harus memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian yang unggul. Dengan adanya ruang lingkup kompetensi dasar mata
pelajaran yang telah
dipersempit ke taksonomi tujuan pendidikan menurut logika akan mudah seorang guru untuk mencapai target pengajaran materi sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tetapi yang terpenting bagaimana seorang guru berfungsi sebagai “fasilitator” (pemberi kemudahan peristiwa belajar), dengan mencontohkan misalnya bagaimana cara menghormati orang tua, guru, orang yang lebih tua umurnya ataupun sesama teman dengan praktek langsung didalam kelas. Artinya seorang guru memberikan masalah kepada peserta didik melalui media gambar-gambar yang ditampilkan baik secara langsung maupun melalui media gambar cetak (poster, photo, dan lukisan). Dengan mencoba melakukan studi tentang kompetensi mengajar Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Unversitas Muhammadiyah Palangkaraya maka diharapkan pembelajaran mata pelajaran sesuai (congruence) dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator setiap materi artinya bahwa perbandingan persentase pengajaran kognitif, afeksi, dan psikomotor seimbang sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran (tidak menimbulkan kesenjangan (discrepancy)) bahwa peserta didik hanya mengetahui teori tanpa bisa mengerti, memahami, dan mengimplementasikan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik melakukan peneltian dengan judul “Kompetensi Mengajar Calon Guru SD (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadyah Palangkaraya”
2
A. Identifikasi Masalah 1. Apakah Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sudah memiliki kompetensi mengajar (percaya diri, berani tampil, suara jelas dan keras, dan karakter/ciri khas)? 2. Apakah mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sudah mampu menguasai situasi dan kondisi lingkungan kelas saat mengajar? B. Batasan Masalah Agar permasalahan tidak meluas, maka perlu batasan masalah: 1. Subjek yaitu mahasiswa program studi PGSD FKIP Universitas Muhammadyah Palangkaraya angkatan 2012. 2. Kompetensi mengajar yaitu a) percaya diri; b) berani tampil; c) suara jelas dan keras; dan 4) karakter/ciri khas. 3. PenelitianSemester Genap Tahun Akademik 2013/2014.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalahnya adalah ”bagaimanakah kompetensi
mengajar
mahasiswa
Program
Studi
PGSD
FKIP
Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya”?
D. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kompetensi mengajar Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
kompetensi
mengajar calon guru sekolah dasar dan memberi sumbangan bagi pengembangan
3
Ilmu Pendidikan dan bagi peneliti selanjutnya dapat meneruskan kajian tentang kompetensi mengajar calon guru sekolah dasar. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian diharapkan member masukan dan informasi yang valid kepada mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya khususnya angkatan 2012.
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Kartadinata, S dan Permana, J., 1997; Raka joni, 1983; Hasibuan dan Mudjiono, 1995, menyatakan pembelajaran dapat diartikan dari beberapa sudut pandang. Pertama, pembelajaran diartikan sebagai kegiatan menyampaikan pesan berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari guru kepada peserta didik. Kedua, pembelajaran dipandang sebagai suatu proses penggunaan seperangkat ketrampilan (teaching as a skill) secara terpadu. Ketiga, pembelajaran dipandang suatu seni, yang mengutamakan penampilan (kinerja) guru secara unik yang berasal-dari sifat-sifat khas, dan perasaan serta naluri guru. Keempat, pembelajaran dipandang sebagai penciptaan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar (dalam Suharjo, 2006: 85).
B. Mengajar dengan Sukses Kriterium utama untuk mengajar dengan sukses ialah: apakah mengajar itu berhasil atau tidak. Sukses tidaknya mengajar ditentukan oleh hasil mengajar itu, berhasil bila anak-anak sungguh-sungguh belajar sesuatu, misalnya ia bertambah pandai main piano, main voli, memecahkan soal-soal aljabar, menggunakan bahasa Inggris, memahami sejarah, menerapkan pengetahuan PKn dan sebagainya. Joyce dan Weil, 1980 (dalam Usman, 2006) mengemukakan 22 model mengajar yang dikelompokkan ke dalam 4 hal, yaitu (1) proses informasi, (2) perkembangan pribadi, (3) interaksi sosial, (4) modifikasi tingkah laku. Mursell dan Nasution (2002) berpandangan bahwa mengajar sebagai menyusun sejumlah kegiatan-kegiatan dalam hidup sekelompok manusia yang belajar. Kegiatankegiatan itu beraneka ragam ada di dalam ada di luar kelas, ada individual, ada pula dalam kelompok. Mengajar dengan sukses tidak dapat dilakukan menurut suatu pola tertentu yang diikuti secara rutin. Ini tercapai bila dalam mengajar itu diutamakan pemahaman, wawasan, (insight) inisiatif dan kerjasama dengan mengembangkan kreativitas. Hasil itu tidak akan tercapai bila mengajar itu hanya merupakan latihan untuk menghafalkan halhal yang misalnya dianggap perlu untuk ujian (Mursell dan Nasution, 2002).
5
Menurut Tim Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik/Kurikulum IKIP Surabaya, 1988 (dalam Suryosubroto, 1997), mengemukakan bahwa: Efisiensi dan Efektivitas mengajar dalam proses interaksi belajar mengajar yang baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu murid-murid agar bisa belajar dengan baik. Untuk mengetahui efektivitas mengajar, dengan memberikan tes sebagai hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses pengajaran. Hasil tes mengungkapkan kelemahan belajar siswa dan kelemahan pengajaran menyeluruh. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah memberikan sesuatu dengan cara membimbing dan membantu kegiatan belajar kepada seseorang (siswa) dalam mengembangkan potensi intelektual, (emosional serta spiritualnya) sehingga potensi-potensi tersebut dapat berkembang secara optimal. Hal ini senada dengan yang dikemukakan William Burton “teaching is the guidance of learning activities, teaching is for purpose of aiding the pupil learn” yang berarti bahwa mengajar itu memimpin aktivitas/kegiatan belajar dan bermaksud untuk membantu/menolong siswa dalam belajarnya. Gagne dan Brig, 1979 (dalam Suryosubroto, 1997) mengemukakan bahwa pengajaran bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan, melainkan adanya kemampuan guru yang dimiliki tentang dasar-dasar mengajar yang baik. Instruction is the means employed by teacher, designer of materials, curriculum specialist, and promote whose purpose is to develop and organized plan top promote learning.
C. Sekolah Dasar Sekolah dasar merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan enam tahun. Sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan dasar. Di dalam Peraturan Pemerintah Repbublik Indonesia Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar disebutkan bahwa pendidikan dasar merupakan pendidikan sembilan tahun, terdiri atas program pendidikan enam tahun di sekolah dasar dan program pendidikan tiga tahun di sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP). Dengan demikian, sekolah dasar merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar. Ada tujuh jenis sekolah dasar (SD) di Indonesia, yaitu SD konvensional, SD percobaan, SD inti, SD kecil, SD satu guru, SD pamong, dan SD terpadu.
6
Landasan yuridis sekolah dasar yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (PP Nomor 28 Tahun 1990). Tujuan Institusional sekolah dasar, di dalam Buku I Kurikulum Pendidikan Dasar tahun 1994 dijelaskan bahwa pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah (Bafadal, 2003).
D. Tugas Guru Sekolah Dasar Dirjen Dikdasmen (1981) dalam Suharjo (2006) tugas guru di sekolah dasar mencakup tiga hal. Tugas guru yang pertama adalah tugas profesional yaitu mendidik (dalam rangka mengembangkan kepribadian), mengajar (dalam rangka mengembangkan kemampuan berfikir/kecerdasan) dan melatih (dalam rangka penerapan teknologi dan ketrampilan). Tugas guru yang kedua adalah tugas kemanusiaan artinya guru mempunyai tugas sebagai orang tua kedua bagi siswa di sekolah. Oleh karena itu guru-guru di sekolah dasar juga memiliki peranan sebagai orang tua kedua di sekolah yang memberikan pengawasan, dan pendidikan kepada para siswa. Hal ini sejalan dengan pandangan Norman M Gobel (dalam Suharjo, 2006) bahwa sekolah memiliki fungsi sebagai : penjaga anak (custodial function), memberikan indoktrinasi, menyiapkan tenaga kerja, dan kepercayaan. Tugas guru yang ketiga adalah tugas kemasyarakatan artinya, guru mempunyai tugas menyiapkan siswa menjadi warga negara yang baik. Kartono (1992) menyatakan melalui pendidikan yang diberikan guru di sekolah, diharapkan dapat dipupuk hal-hal sebagai berikut. 1. Sikap mental, terutama mentalitas pembangunan, semangat persatuan, kerukunan dan kegotong-royongan. 2. Moralitas, budi pekerti yang luhur, mematuhi nilai-nilai kesusilaan dan kebaikan untuk melawan egoisme dan individualisme yang semakin menjadi-jadi di masa kini.
7
3. Disiplin dan etik kerja yang tinggi untuk melawan apatisme, defaitisme, fatalisme, mitos-mitos, dan irrasionalitas. 4. Sikap intelektual kritis dan terbuka terhadap modernisasi, teknokrasi dan industrialisasi. 5. Kebajikan paling utama berupa rasa rendah hati, yang bersumber dari rasa kecintaan pada rakyat/bangsa sendiri, dengan jalan mendahulukan kepentingan umum atau mayoritas rakyat; menjauhkan diri dari nafsu mendahulukan kepentingan sendiri – terutama hal ini diserukan pada kaum elite penguasa (dalam Suharjo, 2006).
8
BAB 3. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian “Kompetensi Mengajar Calon Guru SD (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya)” dilaksanakan pada Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret sampai tanggal September 2014.
B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
C. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif, Riduwan (2005) mengemukakan Metode Kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan meneliti pada kondisi objek ilmiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. berdasarkan permasalahan penelitian maka sesuai dengan ciri-ciri penelitian kualitatif, yaitu: (a) Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung. Situasi pendidikan baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, sebagaimana adanya (alami) tanpa dilakukan perubahan dan intervensi oleh peneliti, merupakan objek bagi penelitian kualitatif. (b) Penelitian kualitatif, sifatnya eksploratif (Silalahi, 2003:55; Sudjana dan Ibrahim, 2001:18) . Data yang diperoleh dari penelitian kualitatif seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, cuplikan tertulis dari dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti dilokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan bilangan statistik. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, melalui analisis komparasi, sepanjang tidak menghilangkan data aslinya. Hasil analisis berupa pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian. Hakikat pemaparan pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, bagaimana suatu fenomena itu terjadi dalam konteks lingkungannya.
9
Sehingga mampu menghasilkan judgment mengenai konsep-konsep dan makna yang terkandung dalam data hasil pengamatan dan teknik-teknik lainnya. Objektivitas pemaparan gambaran fenomena harus dijaga sedemikian rupa agar subjektivitas peneliti dalam membuat interpretasi sekecil mungkin. Uraian narasi pemaparan harus sistemik dalam pengertian menyeluruh sebagai satu kesatuan dalam konsteks lingkungannya, dan sistematik dalam penuangannya sehingga urutan-urutan pemaparan logius dan mudah diikuti maknanya. (c) Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Seperti telah disinggung dalam butir (b), Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengungkap suatu proses bukan hasil dari suatu kegiatan. Apa yang dia lakukan, mengapa hal itu di lakukan dan bagaimana cara melakukannya, memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak bisa dilakukan dengan ukuran frekuensi atau perhitungan enumirasi. Pertanyaan diatas menuntut gambaran tentang kompetensi mengajar, prosedur yang dilakukan, alasan-alasan, dan interaksi-interaksi pembelajaran yang terjadi sehari dalam kelas tanpa kontrol peneliti. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak menggambarkan keadaan pembelajaran yang sebenarnya. Segala faktor yang turut berpengaruh terhadap proses tersebut ikut diperhitungkan dan dicatat untuk keperluan analisis dan penulisan laporan. (d) Penelitian kualitatif sifatnya induktif Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan, yakni fakta empiris atau induktif. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang terjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. (e) Penelitian kualitatif mengutamakan makna Penelitian kualitatif mengutamakan kepada bagaimana orang mengartikan hidupnya, dalam pengertian participant perspectives: Makna yang diungkap berkisar pada asumsi-asumsi apa yang dimiliki orang mengenai hidupnya.
10
Penelitian kualitatif ini menggunakan jenis strategi penelitian kasus. Silalahi (2003:62) dan Sudjana dan Ibrahim (2001:69-71) mengemukakan penelitian kasus adalah (a) studi yang akan melibatkan kita dalam penyelidikan yang lebih mendalam dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap tingkah laku seorang individu, (b) penelitian terhadap latar belakang dan kondisi dari individu, kelompok, atau komunitas tertentu dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subyek atau kejadian yang diteliti, dan (c) suatu penelitian yang dilakukan intensif, terinci dan mendalam terhadap organisme, lembaga atau gejala tertentu. Studi kasus ini digunakan karena subyek yang diteliti sempit dan terbatas. Pemaparan hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa memperbaiki kompetensi mengajar calon guru SD di masa yang akan datang.
D. Sumber Data a. Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya angkatan 2012 dan angkatan yang lain untuk memperoleh data kompetensi mengajar digunakan observasi, dokumentasi dan tugas. b. Dosen lain mengajar pada angkatan 2012 untuk memperoleh data pendukung kevalidan data utama digunakan wawancara semi terstruktur dan bebas.
E. Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini (Sudjana dan Ibrahim, 2001), antara lain: (1) Studi Pustaka, sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu mempelajari beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. (2) Observasi Partisipatif, Sugiyono (2007:310) mengemukakan observasi partisipatif adalah peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Mengamati secara langsung untuk memperoleh gambaran tentang kompetensi mengajar mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya melalui tugas individu dan kelompok.
11
(3) Teknik Wawancara secara mendalam (Interview Indepth) dilakukan semistructure Interview, dimana pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuannya adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya didengar, direkam dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan, digunakan untuk mendapatkan data pendukung menurut sifatnya yaitu data kualitatif mengenai gambaran umum kompetensi mengajar (Sugiyono, 2007:320). (4) Dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan data sekunder berupa data tambahan yang bersumber dari kantor statistik, pemerintah daerah dan lain-lain bila diperlukan.
F. Instrument Penelitian Dalam proses pengumpulan data tersebut peranan peneliti adalah sebagai instrumen (Sudjana dan Ibrahim, 2001:202 dan Bogdan, dkk). Peneliti dituntut untuk memahami bagaimana para subjek berpikir, berpendapat, berperilaku, sesuai dengan apa yang ia lakukan sehari-hari dalam hidupnya dalam hal ini kompetensi mengajar mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Moleong (2004:5) menyatakan data yang bersifat kualitatif akan diolah dan dianalisis menggunakan analisis data secara induktif. Analisis induktif ini digunakan karena beberapa alasan. Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataankenyataan ganda sebagai yang terdapat dalam data; kedua, analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel; ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan kepada suatu latar lainnya; keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan; dan terakhir, analisis demikian dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik.
12
H. Prosedur Penelitian Peneliti mempersiapkan segala sesuatunya baik secara fisik, moral, dan materi. Semua itu terangkum dalam langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tahap Pra Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, dilaksanakan terlebih dahulu diskusi dengan beberapa orang teman dan dosen untuk memilih subyek penelitian serta studi pustaka di Perpustakaan FKIP UM Palangkaraya. Kemudian observasi awal ke mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UM Palangkaraya yang dipilih sesuai masukan. Observasi dilaksanakan sebanyak 24 kali pertemuan pada semester ganjil 2013/2014 dalam bulan Agustus 2013 mulai bulan September sampai November 2013. Meminta Ijin kepada Dekan FKIP UM Palangkaraya selaku Pimpinan untuk meminta ijin dan mengemukakan ide dasar penelitian ini dan Beliau menyetujui dengan memberikan ijin untuk meneliti mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UM Palangkaraya. 2. Tahap Penyusunan Daftar Pertanyaan Wawancara Perencanaan penyusunan daftar pertanyaan wawancara. Pertama, menyiapkan bahan-bahan yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Seterusnya membuat daftar pertanyaan selanjutnya didiskusikan dengan anggota peneliti. 3. Prosedur Penelitian a. Memohonan ijin penelitian ke FKIP UM Palangkaraya dengan melampirkan proposal penelitian yang akan didaftarkan; b. Memberitahukan kepada Ketua Prodi PGSD FKIP UM Palangkaraya sekaligus untuk memulai penelitian. c. Setelah selesai penelitian, maka FKIP UM Palangkaraya mengeluarkan surat selesai penelitian. 4. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian selama + 3 bulan, mulai 17 Maret sampai dengan 13 Juni 2014. a. Membuat daftar hadir penelitian lapangan (terlampir), setelah selesai ditanda tangani oleh Ketua Prodi PGSD FKIP UM Palangkaraya bahwa data yang didapat benarbenar dari penelitian lapangan; b. Membuat Pedoman Tugas Individu dan Kelompok dan wawancara; c. Melakukan penelitian sesuai jadwal perkuliahan;
13
d. Melakukan dokumentasi baik mencatat, memotret dan merekam video pada saat mahasiswa melakukan tugas individu dan kelompok; e. Melakukan wawancara semi terstruktur dan bebas serta berdiskusi dengan anggota pada setiap perkuliahan selesai; f. Melakukan wawancara bebas dengan peserta mahasiswa; dan g. Melakukan pengecekan keseluruhan data yang telah didapat dengan triangulasi; h. Melakukan analisis data.
I. Pengecekan Keabsahan Data Untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Iskandar (2008:230) menyatakan Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data. Sugiyono (2007:373-374) menyatakan ada tiga macam triangulasi yaitu (1) triangulasi teknik, dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, (2) dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, dan (3) triangulasi waktu, dengan cara data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid.
14
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
A. Biaya No
Jenis Pengeluaran
Biaya yang Diusulkan (Rp)
1
Gaji dan upah (maks 20%)
1.926.000
2
Bahan habis pakai dan peralatan
5.756.000
(Maks 40-60%) 3
Perjalanan (maks 15%)
1.440.000
4
Lain-lain (publikasi, seminar,laporan, lainya
1.485.000
sebutkan) (10-15%)
Jumlah
10.607.000
B. Jadwal Penelitian Kegiatan penelitian meliputi persiapan, pengujian dan penyajian hasil penelitian. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian terlihat pada tabel berikut.
15
BULAN NO
URAIAN KEGIATAN 1
I 1. 2. 3. II 1. 2. 3. III 1. 2. 3.
2
I 3
II 4
1
2
3
4
1
2
III 3
4
1
2
IV 3
PERSIAPAN Studi Pustaka Penyiapan Instrumen Tugas Penyiapan Peralatan PELAKSANAAN Tugas Individu Tugas Kelompok Analisis Data PEMBUATAN LAPORAN Penyusunan Draft Laporan Perbaikan Laporan I Penggadaan Laporan
16
4
BAB 5. HASIL PENELITIAN YANG DICAPAI
A. PRA PENELITIAN Berdasarkan hasil observasi pendahuluan, bahwa pada saat mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya angkatan Tahun 2012 melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok terlihat bahwa kemampuan mengajar mahasiswa terutama dalam hal percaya diri, berani tampil, suara keras dan jelas dan karakter/ciri khas belum sepenuhnya dimiliki mahasiswa sehingga Mahasiswa Semester IV Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya juga tidak begitu dapat menguasai situasi dan kondisi kelas.
B. PENELITIAN KOMPETENSI MENGAJAR DENGAN TUGAS INDIVIDU Identifikasi kompetensi mengajar mahasiswa semester IV TA. 2013/2014 Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan menerapkan metode penelitian kualitatif dengan jenis strategi penelitian kasus. Identifikasi sementara ini berdasarkan dari tugas individu dan tugas kelompok, dari data hasil rekaman video dan observasi langsung maka dihasilkan beberapa hasil penelitian, yaitu:
1. Percaya Diri Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang percaya diri disaat menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih gugup, selalu menunduk, grogi, kaku (hanya berdiri tanpa melakukan gerakan badan/bahasa tubuh) dan monoton menggunakan teks. Kurang percaya diri ini timbul karena mereka belum mempunyai pengetahuan yang luas tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
2. Berani Tampil Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang berani tampil disaat menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih menundukkan wajah (tidak
17
berani melihat audiens atau kadang-kadang melihat), kurang berani menjelaskan sesuai kemampuan, masih membaca teks secara keseluruhan, menjelaskan dengan terputus-putus (atau masing sering menggunakan kata “eeeeeeeee”) dan mereka hanya sekedar menyelesaikan tugas. Kurang berani tampil ini timbul karena mereka belum belajar secara maksimal dan selalu mengamalkan SKS (sistem Kebut Semalam) tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
3. Suara Jelas dan Keras Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang jelas dan keras disaat menampilkan tugas individu, ini terlihat bahwa mereka masih kurang berani mengeluarkan suaranya, menjelaskan terus menerus tanpa memperhatikan tanda baca (membaca terus menerus), dan kurang mengerti pengaturan intonasi dan kecepatan. Kurang dapat mengeluarkan suara keras dan jelas karena mereka belum melakukan latihan sebelum tampil presentasi dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan indikator penilaian dan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
4. Mempunyai Karakter/Ciri Khas Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang menampilkan karakter/ciri khas disaat melaksanakan tugas individu, terlihat bahwa mereka kurang mengerti tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri, kurang memperhatikan sikap dan tingkah laku, dan kurang mengerti makna tugas individu. Kurang tampilnya karakter/ciri khas karena mereka kurangnya rasa tanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
5. Pengetahuan yang Luas Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang memiliki pengetahuan yang luas karena mereka kurang belajar dan mencari informasi disaat menampilkan tugas individu, terlihat bahwa teks hasil tugas individu mereka kebanyakkan hanya copy paste dan kurang menampilkan hasil pemikiran mereka. Kurang pengetahuan yang luas karena mereka
18
kurang mempunyai pengalaman, kehadiran mereka ke perpustaakaan, dan masih banyak yang kurang menguasai teknologi, informasi, dan komputer dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar akhirnya penguasaan situasi dan kondisi kurang maksimal malah cenderung kurang memperhatikan.
C. PENELITIAN KOMPETENSI MENGAJAR DENGAN TUGAS KELOMPOK Identifikasi kompetensi mengajar mahasiswa semester IV TA. 2013/2014 Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan menerapkan metode penelitian kualitatif dengan jenis strategi penelitian kasus. Identifikasi ini berdasarkan dari tugas kelompok, dari data hasil rekaman video dan observasi langsung maka dihasilkan beberapa hasil penelitian, yaitu:
1. Percaya Diri Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang percaya diri disaat menampilkan tugas kelompok, ini terlihat bahwa mereka masih gugup, grogi, kaku dan monoton membaca teks. Kurang percaya diri ini timbul karena mereka belum mempunyai pengetahuan yang luas tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas individu yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
2. Berani Tampil Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang berani tampil disaat menampilkan tugas kelompok terlihat bahwa mereka masih mengadalkan teman yang pintar, kurang paham terhadap pertanyaan sehingga menjawab seadanya saja, dan tidak ada persiapan yang baik. Kurang berani ini karena mereka belum mempunyai kemampuan yang maksimal tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang ditekankan pada saat melaksanakan tugas kelompok bahwa semua anggota harus bisa menjawab pertanyaan dan membantu menjawab pertanyaan anggota yang lain dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
19
3. Suara Jelas dan Keras Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang bersuara keras dan jelas disaat menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka kurang mampu menelaah pertanyaan yang diberikan, belum terbiasa mengonsep suatu jawaban secara sistematis, dan kurang mempersiapkan mental. Kurang bersuara jelas dan keras karena mereka kurang mampu berpikir secara sistematis dalam menjawab pertanyaan sehingga terlihat ragu-ragu dalam menjawab tentang apa yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok secara benar yang sesuai indikator dan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
4. Mempunyai Karakter/Ciri Khas Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang menampilkan karakter/ciri khas disaat menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka hanya melaksanakan tugas diskusi (ada pertanyaan dan jawaban), kurang menguasai teknologi. Kurang menampilkan karakter/ciri khas karena mereka kurang dibimbing secara maksimal sewaktu mereka presentasi dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok dengan karakter/ciri khas yang sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
5. Pengetahuan yang Luas Mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 kurang pengetahuan yang luas disaat menampilkan tugas kelompok, terlihat bahwa mereka kurang mampu menjawab pertanyaan secara benar, kurang logis, dan kurang mempunyai literatur. Kurang pengetahuan yang luas karena mereka kurang memaksimalkan waktu dalam mengerjakan tugas yang akan mereka presentasikan dan mereka kurang terbiasa untuk melakukan tugas kelompok dengan tanggungjawab dan sesuai dengan posisi mereka sebagai calon guru sekolah dasar.
20
A. WAWANCARA DENGAN MAHASISWA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2013/2014 1. Percaya Diri Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa percaya diri selalu ada dalam diri mereka tetapi karena tugas-tugas yang kurang mengarah pada kemampuan untuk memperkuat percaya diri kurang dan kurang diarahkan maka mahasiswa tidak dapat melatih diri mereka sebagaimana kepribadian seorang guru semaksimal mungkin (doc.ady/rekaman/2014) jadi tugas banyak mengarah pada teroitis tidak praktis.
2. Berani Tampil Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa berani tampil tergantung pada kepercayaan diri mereka sewaktu perkuliahan-perkuliahan sebelumnya yaitu semakin sering tugas yang mengharuskan mereka tampil ke depan maka terbentuk dengan
sendirinya
berani
tampil
di
depan
teman-teman
mereka
sendiri
(doc.ady/rekaman/2014).
3. Suara Jelas dan Keras Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa suara jelas dan keras mereka belum maksimal dikeluarkan karena mereka mencontoh guru-guru sebelumnya yang ada di sekolah dasar berdasarkan hasil dari sekolah mereka sendiri guru tidak perlu mempunyai suara jelas dan keras karena kebanyakkan pembelajaran di sekolah dasar masih mencatat di papan tulis dan mendiktekan materi jadi mereka kurang sadar dengan hal ini (doc.ady/rekaman/2014).
4. Mempunyai Karakter/Ciri Khas Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa kemampuan untuk menampilkan karakter/ciri khas belum mereka pahami sepenuhnya karena mereka masih kurang mengerti akan keperibadian mereka sendiri, apa kekurangan dan kelebihan mereka untuk dapat dijadikan karakter/ciri khas seorang guru yang baik dan sesuai dengan teori serta pedoman (doc.ady/rekaman/2014).
21
5. Pengetahuan/wawasan yang luas Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa disimpulkan bahwa pengetahuan/wawasan yang mereka belum begitu meluas karena masalah klasik di setiap perguruan tinggi dan daerah yaitu kuantitas dan kualitas buku di perpustakaan baik diperguruan tinggi dan daerah belum memiliki rasio kecukupan yang memadai sehingga mereka dalam mengerjakan tugas hanya mengandalkan internet sebagai aspirasi dan rujukan. Itupun rujukan dari sumber yang sebenarnya belum tentu dapat dipercaya sehingga mereka kurang mampu menjelaskan tugas dan menjawab pertanyaan kurang begitu baik dan masih membaca teks.
B. GAMBAR KEGIATAN PENELITIAN 1. Gambar mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 sewaktu melaksanakan tugas individu.
Gambar 1. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang percaya diri.
22
Gambar 2. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang berani tampil.
Gambar 3. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat terpaku pada berdiri posisi ditengah
23
Gambar 4. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang menampilkan karakter/ciri khas calon guru sekolah dasar
24
Gambar 5. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat menjelaskan
Gambar 6. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat berusaha menggunakan gerakkan tubuh (bahasa tubuh)
25
Gambar 7. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat terpaku pada teks (kurang mempunyai wawasan yang luas)
Gambar 8. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat berusaha menggunakan bahasa tubuh
26
Gambar 9. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat selalu menunduk kebawah
Gambar 10. Mahasiswi sedang melaksanakan tugas individu terlihat sekedar membawa teks
27
Gambar 11. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat berusaha percaya diri
Gambar 12. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang memiliki wawasan
28
Gambar 13. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat kurang percaya diri
Gambar 14. Mahasiswa sedang melaksanakan tugas individu terlihat berusaha tampil be
29
2. Gambar mahasiswa PGSD semester IV TA. 2013/2014 sewaktu melaksanakan tugas kelompok.
Gambar 1. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang terlihat kurang berani tampil
30
Gambar 2. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang terlhat kurang percaya diri
Gambar 3. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang berusaha berani tampil
31
Gambar 4. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang berusaha menampilkan karakter/ciri khas
Gambar 5. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang berusaha menggunakan bahasa tubuh
32
Gambar 6. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri dari 4-5 orang terlihat kurang mempunyai pengetahuan yang luas (terpaku pada teks pada powerpoint)
Gambar 7. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang berusaha percaya diri
33
Gambar 8. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang tidak terlihat karakter/ciri khas kepribadiannya
Gambar 8. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang tidak terlihat karakter/ciri khas kepribadiannya
34
Gambar 9. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang tidak terlihat karakter/ciri khas kepribadiannya
Gambar 10. Mahasiswa/i sedang melaksanakan tugas kelompok terdiri 4-5 orang terlihat kurang mempunyai wawasan yang cukup
35
C. VIDEO KEGIATAN PENELITIAN Simpulan hasil dari rekaman video dapat terlihat jelas bahwa mahasiswa memang belum secara maksimal untuk dapat mencapai indikator kompetensi mengajar maka pengembangan, variasi dan penguatan tugas individu dan tugas kelompok menjadi sangat penting bagi dosen (doc.ady/video/2014).
36
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan: 1. Kompetensi mengajar calon guru sekolah dasar Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya hanya sebatas gugur kewajiban melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok dan kurang bertanggungjawab terhadap tugas individu dan kelompok karena belum maksimalnya mereka untuk memiliki indikator komptensi mengajar. 2. Mahasiswa belum dapat sepenuhnya menguasai situasi dan kondisi kelas karena mereka kurang memiliki pengetahuan/wawasan yang cukup baik untuk menampilkan karakter diri/ciri khas kepribadian mereka masing-masing.
B. SARAN 1. Pengembangan, variasi dan penguatan tugas individu dan tugas kelompok oleh setiap dosen. 2. Mahasiswa perlu sering dan terus menerus tiap semester melaksanakan tugas tampil di depan teman-teman mereka dengan kondisi yang nyata sama seperti di sekolah dasar baik dibiasakan pada situasi dan kondisi kelas rendah (1,2,3) dan kelas tinggi (4,5,6).
37
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim. 2003. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Rangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara Borich, G. D. 1994. Obervation Skills for Effective Teaching. New York : Macmillan Publishing Company Bogdan, Robert C. dan Biklen, Sari Knopp._____. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston London Sydney Toronto: Allyn and Bacon, Inc. BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press Mursell dan Nasution. 2002. Mengajar Dengan Sukses (Successful Teaching). Jakarta : Bumi Aksara Riduwan. 2005. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta Silalahi, Gabriel Amin. 2003. Metodologi Penelitian dan Studi Kasus. Sidoarjo: Citramedia Sudjana dan Ibrahim, 2001, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru Algensindo, Bandung Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek, Depdiknas, Dirjen Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan, Jakarta Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : PT. Rineka Cipta Usman, Moh. User. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
38
LAMPIRAN
39
Lampiran 1: Revisi Biaya No 1
2
Jenis Pengeluaran
Biaya yang Diusulkan (Rp)
Gaji dan upah (19.26%) Ketua: 2 jam 30 menit / minggu x 50.000 x 12 Anggota: 1.30 jam / minggu x 35.000 x 12
1.380.000 546.000
TOTAL 1.
1.926.000
Bahan habis pakai dan peralatan (51.56%) Kertas A4 (2 rim x 28.000) Pembuatan Pedoman Tugas Individu Pembuatan Pedoman Tugas Kelompok Pembuatan Pedoman Wawancara Printer Cartridge Hitam dan Warna 2 buah x 350.000 Handycame
56.000 500.000 500.000 250.000 950.000 700.000 2.200.000
TOTAL 2. 3
Perjalanan (maks 14.40%) Transportasi Lokal 24 pertemuan x 30.000 x 2 orang TOTAL 3.
4
5.156.000
Lain-lain (publikasi, seminar, laporan, lainya sebutkan) (14.78%) a. Jilid buku 5 Laporan x 5000 b. Photocopy laporan c. Penilaian Tugas Individu 70 orang x 1500 d. Penilaian Tugas Kelompok 70 orang x 1500 e. Internet 3 bulan x 50.000 f. Publikasi Jurnal Terakreditasi Jurnal Pendidikan Dasar Univ. Negeri Malang TOTAL 4. Jumlah 1+2+3+4+5
1.440.000 1.440.000
25.000 93.000 105.000 105.000 150.000 1.000.000 1.478.000 10.000.000
40
Lampiran 2: No
Nama / NIDN
Instansi Asal
Bidang Ilmu
1.
Ady Ferdian Noor, SE, M.Pd
UM PGSD Palangkaraya
2.
Drs. Fazakkir Noor, M.Pd
UM Bimbingan Palangkaraya & Konseling
Alokasi Waktu (jam/minggu) 2.30 jam/minggu
Uraian Tugas
1.30 jam/minggu
Membantu menyiapkan pedoman & Melaksanakan Observasi dan Wawancara; membantu membuat laporan akhir
Menyiapkan pedoman & Melaksanakan penelitian Individu & Kelompok; menganalisis hasil data yang telah dikumpulkan dan membuat laporan akhir
41
Lampiran 3:
BIODATA
Nama Lengkap
: Ady Ferdian Noor, SE, M.Pd
Alamat
: Jl. Pinus Hijau No. 18 RT 02 RW 14 Panarung Palangka Raya 73111
Tempat/Tanggal Lahir
: Banjarmasin, 2 Maret 1975
Telp./Faks.
: (0536) 3238259
HP
: 08164500132
E-mail
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan Tahun Lulus
Perguruan Tinggi
Bidang Spesialisasi
S-1 / 2001
Universitas Palangka Raya
Ekonomi/Manajemen
S-2 / 2010
Universitas Negeri Surabaya
Pendidikan Dasar/PKn
Short Course/2011
Ohio State University
Civic Educ./Social Stud.
Nama Mata Kuliah yang Diasuh No Nama Mata Kuliah 1 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 2 Pengembangan Pembelajaran PKn di SD 3 Pengembangan Pembelajaran IPS di SD 4 Pengembangan Media Pembelajaran SD 5 Landasan Pendidikan Di SD 6 Teknologi Infromasi 7 Belajar dan Pembelajaran
Strata D-3 & S-1 S-1 S-1 S-1 S-1 S-1 S-1
Jumlah Mahasiswa yang Pernah Diluluskan Strata Jumlah D-3 2 42
S-1
25
Pengalaman Penelitian 5 (lima) Tahun Terakhir Tahun Topik/Judul Penelitian 2011 Civic Education
2013
Pengembangan Produk Unggulan Daerah di 3 Kabupaten Kalteng
Sumber Dana Direk. Pendidik &Tenaga Kepend. Ditjen Dikti Kemendiknas Kemendagri/ Bappeda Kalteng
Pengalaman Publikasi di Berkala Ilmiah 5 (lima) Tahun Terakhir Nama Tahun Judul Nama Volume & Status (Nama Penulis) Terbit Artikel Berkala halaman Akred Ady Ferdian Noor 2010 Dasar-Dasar Pend. Anterior Bagi Individu Jurnal Ady Ferdian Noor 2010 Tahapan Perkemb. Anterior Individu yang Jurnal Kedudukannya sbg. Peserta didik Ady Ferdian Noor 2010 Ketimpangan dan Pedagogik Implementasi Panduan Penyusunan Kurikulum Ady Ferdian Noor 2013 Pembelajaran Bermakna Untuk mencapai Pendidikan Karakter Anterior vol 12 Jurnal h. 54-60
Pengalaman Pengembangan kepada Masyarakat 5 (lima) Tahun Terakhir Tahun Topik/Judul Penelitian Sumber Dana 2012 Forum Perguruan Tinggi Kalteng 2013 Pengembangan Produk Unggulan Kemendagri/ Daerah di 3 Kabupaten Kalteng Bappeda Kalteng
43
44
BIODATA Nama Lengkap
: Drs. Fazakkir Noor, M.Pd
Tempat/Tanggal Lahir
: Banjarmasin, 5 Februari 1952
Alamat
: Jl. Bangas Permai II No.36 Palangka Raya
Telp./Faks.
: (0536) 3238259
HP
: 085248406869
E-mail
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan Tahun Lulus
Perguruan Tinggi
Bidang Spesialisasi
S-1 / 1986
Universitas Lambung Mangkurat
Pendidikan Bhs. Inggris
S-2 / 2012
Universitas Palangka Raya
Pendidikan Biologi
Nama Mata Kuliah yang Diasuh No Nama Mata Kuliah 1 Bahasa Inggris 2 Belajar dan Pembelajaran 3 Perspektif Global 4 Inovasi Pendidikan SD
Strata D-3 & S-1 S-1 S-1 S-1
45
46
47
Lampiran 5: F. Kerangka Alur Pikir Kompetensi Mengajar Calon Guru SD Observasi Partisipatif, Wawancara Semistructure, & Dokumentasi Awal Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UM Palangkaraya
REALITAS
LATAR BELAKANG
Mahasiswa kurang mengembangkan kemampuan mengajarnya
RUMUSAN MASALAH
Metode Penelitian Kualitatif
HARAPAN
Kompetensi Mengajar
Tujuan Penulisan Dan Manfaat Penulisan
SUBYEK Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UMP A’12
KAJIAN PUSTAKA
Observasi Partisipatif, Wawancara Semistructure & Dokumentasi Lanjutan
PROSES PERKULIAHAN SEMESTER GENAP 2013/2014 Tugas Individu& Kelompok
HASIL PENELITIAN
PANDUAN (GUIDE) Gambaran Kompetensi Mengajar Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UM Palangkaraya
48
49
PEDOMAN TUGAS MATA KULIAH PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DI SD PRODI PGSD FKIP UM PALANGKARAYA PEDOMAN TUGAS INDIVIDU MAHASISWA Setiap mahasiswa Tahun Angkatan 2012 semester genap 2013/214 diwajibkan membuat Tugas Individu berupa analisis teori tentang Problematika Pembelajaran Sekolah Dasar. Tugas tersebut dipresentasikan dengan gaya mengajar per mahasiswa di depan ruang kuliah mulai minggu ke dua bulan Maret 2014. Ada 4 (empat) ruang kuliah angkatan 2012 terdiri dari ruang kuliah kelompok 1 berjumlah 43 orang mahasiswa, kelompok 2 berjumlah 41 orang mahasiswa ,kelompok 3 berjumlah 37 orang mahasiswa, dan kelompok 4 berjumlah 38 orang mahasiswa TOTAL 159 orang mahasiswa).
Proses pelaksanaan Tugas Individu: 1. Observasi Masalah; 2. Bahan dicari dari Internet; atau 3. Bahan dicari dari Literatur/pustaka/referensi; 4. Maksimal 2 halaman; 5. Bisa diketik manual, computer, dan tulisan tangan; 6. Jenis huruf menyesuaikan; 7. Jenis kertas, apa saja; 8. Kerangka berpikir: Masalah, teori yang berkaitan dengan masalah yang diambil, pendapat/pikiran mahasiswa yang bersangkutan, dan solusinya. 9. Lama waktu presentasi tergantung kedalam masalah yang ditulis.
Tugas ini melatih mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya menggunakan internet, mencari pustaka di perpustakaan, mampu menuangkan pikirannya, meningkatkan percaya diri dan berani tampil, dapat mengukur suaranya, mengidentifikasi karakter/ciri khas masing-masing mahasiswa, dan berusaha menambah pengetahuan.
Penelitian dilakukan melalui observasi terhadap Indikator yang telah ditetapkan: 1. Masalah yang diambil atau ide/gagasan;
50
2. Teori; 3. Kerapian dan keteratur tulisan atau ketikan; 4. Penampilan diri (percaya diri dan berani tampil); 5. Gaya presentasi; 6. Analisis menurut pikiran mahasiswa; 7. Suara jelas dan keras; 8. Karakter/ciri khas individu; 9. Pengetahuan luas berupa solusi yang ditawarkan. Dengan berdasarkan observasi terhadap individu tiap mahasiswa maka dapat diketahui kemampuan mengajar calon guru sekolah dasar.
51
PEDOMAN TUGAS KELOMPOK Tugas kelompok dibagi berdasarkan jumlah mahasiswa keseluruhan dalam ruang kuliah khususnya
mahasiswa
Program
Studi
PGSD
FKIP
Universitas
Muhammadiyah
Palangkaraya angkatan 2012. Ada 4 (empat) ruang kuliah angkatan 2012 terdiri dari ruang kuliah kelompok 1 berjumlah 43 orang mahasiswa, kelompok 2 berjumlah 41 orang mahasiswa ,kelompok 3 berjumlah 37 orang mahasiswa, dan kelompok 4 berjumlah 38 orang mahasiswa TOTAL 159 orang mahasiswa), tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang mahasiswa jadi dalam satu ruang kuliah ada 8 kelompok. Dilaksanakan minggu ke dua bulan April 2014. Secara lebih khusus, tugas kelompok ini menyusun rencana penelitian dg teknik pengumpulan data yaitu observasi dan atau wawancara tentang problematika pembelajaran sekolah dasar. Kelompok diminta untuk menyusun proposal program dan menyiapkan administrasi (kalau diperlukan) sebelum turun ke sekolah dasar. Setelah itu baru melaksanakan penelitian dan membuat laporan akhir. Hasil dan pembahasan dari tugas ini akan dipresentasikan oleh kelompok dengan setiap anggota harus menunjukkan kemampuan presentasi dengan gaya mengajar. Proses Pelaksanaan Tugas Kelompok (ke sekolah-sekolah dasar di Palangka Raya dan sekitarnya): 1. Observasi Masalah pada sekolah dasar di Palangka Raya dan sekitarnya; 2. Study Literatur/pustaka/referensi; 3. Jumlah halaman proposal dan laporan antara 10-15 halaman; 4. Bisa diketik manual, computer, dan tulisan tangan; 5. Jenis huruf menyesuaikan; 6. Jenis kertas, apa saja; 7. Proposal terdiri dari 3 BAB yaitu BAB I Pendahuluan (Latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat; BAB II Tinjauan Teori (Literatur, jurnal, hasil penelitian terdahulu); BAB III Metodologi Penelitian (Jadwal, tempat, metode, populasi/sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data). Laporan terdiri dari A. Hasil Penelitian; B. Pembahasan Hasil
52
Penelitian dan Lampiran-Lampiran (catatan: dapat dikembangkan berdasarkan pengetahuan yang diperoleh/referensi). 8. Membuat powerpoint; 9. Presentasi dilakukan setiap anggota seperti mengajar; 10. Lama waktu presentasi tidak dibatasi.
Tugas ini melatih mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam berdiskusi kelompok, tukar pikiran, berdebat, koordinasi, pembagian tugas, menggunakan internet, mencari pustaka di perpustakaan, mampu menuangkan pikirannya, meningkatkan percaya diri dan berani tampil, dapat mengukur suaranya, mengidentifikasi karakter/ciri khas masing-masing mahasiswa, dan berusaha menambah pengetahuan.
Penelitian dilakukan melalui observasi terhadap Indikator yang telah ditetapkan: 1. Proposal; 2. Laporan Hasil Penelitian; 3. Teori; 4. Kerapian dan keteratur tulisan atau ketikan; 5. Penampilan diri (percaya diri dan berani tampil); 6. Gaya presentasi; 7. Analisis menurut pikiran mahasiswa; 8. Suara jelas dan keras; 9. Karakter/ciri khas individu; 10. Pengetahuan luas berupa solusi yang ditawarkan. Dengan berdasarkan observasi terhadap individu tiap mahasiswa maka dapat diketahui kemampuan mengajar calon guru sekolah dasar mahasiswa prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
53
PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP MAHASISWA PRODI PGSD FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
Nama
: …………………………………………………...
NIM
: ...............................................................................
Kelompok/Ruang Tanggal
: ............................................................................... : ...............................................................................
Tempat Wawancara
: Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
1. Apakah Anda merasa tampil percaya diri saat presentasi tugas individu dan tugas kelompok, jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa? 2. Apakah Anda merasa yakin pada kemampuan sendiri pada saat presentasi tugas individu dan tugas kelompok? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa? 3. Apakah Anda mengenal diri sendiri dengan baik (seperti bakat dan keinginan)? Jika ya, apa alasannya? Jika tidak, apa alasannya? 4. Pada saat melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok, Apakah Anda mampu mengatur intonasi suara (tinggi rendah suara)? Jika tidak, mengapa? Jika ya, lanjut pertanyaan no .5. 5. Pada saat melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok, Apakah Anda mampu mengatur volume suara (keras lembut suara)? Jika tidak, mengapa? Jika ya, lanjut pertanyaan no. 6. 6. Pada saat melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok, Apakah Anda mampu mengatur kecepatan suara (cepat lambat suara)? Jika tidak, mengapa? Jika ya, lanjut pertanyaan no. 7.
54
7. Pada saat melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok, Apakah Anda mampu memberikan tekanan pada kata-kata tertentu? Jika tidak, mengapa? Jika ya, lanjut pertanyaan no. 8. 8. Apakah Anda selalu berdo’a setiap akan melaksanakan tugas individu dan tugas kelompok? Jika ya, apa alasannya? Jika tidak, apa alasannya? 9. Apakah Anda membantu teman dalam mengerjakan tugas individu dan tugas kelompok? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa? 10. Apakah Anda mampu memotivasi diri sendiri dalam mengerjakan tugas individu dan kelompok? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa? 11. Apakah watak baik yang Anda terus lakukan sampai sekarang (bisa lebih dari satu)? 12. Apakah Anda pernah mengikuti pendidikan non formal (pelatihan, seminar, lokakarya, workshop)? Jika tidak, apa alasannya? Jika ya, lanjut pertanyaan no. 13. 13. Apakah Anda memiliki televisi, radio dan berlangganan atau membeli koran atau majalah? Jika tidak, apa alasannya? Jika ya, lanjut pertanyaan no. 14. 14. Apakah Anda dapat menggunakan internet dengan cukup baik? Jika tidak, mengapa? Jika ya, apa saja ilmu dan pengetahuan yang pernah Anda dapat? 15. Apakah setiap usia bertambah, Anda merasa daya tangkap dan pola pikir Anda berkembang atau malah sebaliknya menurun? Jika berkembang, bagaimana perkembangannya? Jika menurun, mengapa?
55
PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP DOSEN PRODI PGSD FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
Nama
: …………………………………………………...
Mata Kuliah yang Diampu Kelompok/Ruang Tanggal
: ............................................................................... : ............................................................................... : ...............................................................................
Tempat Wawancara
: Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
1. Bagaimanakah tanggapan/respon mahasiswa/i terhadap tugas yang Bapak/Ibu berikan (baik tugas individu atau tugas kelompok? 2. Bagaimanakah rasa percaya diri mahasiswa/i kelompok ini dalam melaksanakan tugas (baik tugas individu atau kelompok)? 3. Bagaimanakah kemampuan berani tampil mahasiswa saat melaksanakan tugas invidu atau kelompok? 4. Pada saat tampil melaksanakan tugas baik tugas individu atau kelompok, Apakah mahasiswa/i dapat bersuara jelas dan keras? 5. Pada saat tampil melaksanakan tugas baik tugas individu atau kelompok, Apakah mahasiswa/i dapat menampilkan karakter/ciri khasnya? 6. Bagaimana kemampuan bertanya, menjawab, dan berdiskusi mahasiswa pada saat melaksanakan tugas individu atau kelompok?
56
57
58
59
60
61
62
63