DAERAH PERAIRAN YANG SUBUR
Riza Rahman Hakim, S.Pi
Ciri-ciri daerah perairan yang subur 1. Daerah konvergensi - Daerah perairan tempat pertemuan dua masa air berupa pertemuan dua arus yang kuat. - Perbedaan arus tersebut bisa dalam kecepatan dan suhunya sebagai akibat dari rotasi bumi dan keadaan musim - ditempat pertemuan arus tersebut akan terjadi upwelling, yaitu terjadinya suatu pengadukan dari air asal lapisan dalam sehingga air dasar laut terbawa ke atas, kemudian terbawa pula berbagai macam garam hara yang larut dan tertumpuk di dasar laut - Contoh: pertemuan antara arus dingin dari daerah kutub Utara yang bertemu dengan arus yang bersuhu tinggi dari selatan, daerah ini sangat subur karena adanya upwelling yang diakibatkan pertemuan kedua arus yang berbeda sifatnya. Seperti di samudera Atlantik bagian Utara, ketika pada musim tertentu menghasilkan ikan herring 4/12/2010
Lanjutan.. Di samudera Pasifik Di perairan Jepang bagian Utara terdapat arus yang bersuhu panas dari Selatan disebut “Kuroshio” memasuki daerah perairan yang bersuhu rendah sebagai pengaruh perairan kutub Utara yang disebut arus “Oyashio”
4/12/2010
2. Daerah Divergensi - daerah perairan yang terjadi gerakan air yang divergen, yaitu gerakan air yang memisah sehingga terjadi upwelling. - arus yang bercabang ke arah dua jurusan banyak terjadi di daerah katulistiwa terutama disebabkan adanya arus tetap yaitu arus ekuatorial yang terjadi diantara pulau besar di daerah ekuator 3. Daerah Gerakan air yang vertikal atau turbulensi - di daerah perairan subtropis pada setiap pergantian musim antara musim dingin dan musim panas terjadi gerakan air yang vertikal. - selama musim dingin lapisan air bagian atas bersuhu rendah dan karena dinginnya akan turun ke bawah, sedangkan lapisan air dibawahnya yang lebih panas suhunya akan pindah ke atas karena lebih ringan. - perpindahan lapisan air dari bawah ke atas disebabkan oleh perbedaan berat jenis air yang terjadi setiap tahun dan terjadi pada setiap pergantian musim - pada saat perpindahan lapisan air itu, maka terjadi pula pengadukan air yang membawa zat anorganik yang larut di lapisan bawah sebagai hasil penguraian oleh bakteri di4/12/2010 dasar laut.
4. Daerah perairan pasang surut - di daerah perairan pasang surut dengan perbedaan yang besar akan terjadi turbulensi yang membawa kesuburan. - bagi daerah perairan yang dangkal maka terjadinya turbulensi tidak menunjukkan perbedaan yang jelas - lapisan air yang sepanjang hari mendapat sinar matahari suhunya meningkat sehingga berat jenis air bagian lapisan itu akan kecil dan akan selalu berada di atas, juga pada waktu terjadi pasang naik. 4/12/2010
5. Daerah muara sungai - disebut estuary, merupakan pertemuan antara air asin dari laut dengan air tawar dari sungai, sehingga airnya payau. - pada daerah pertemuan kedua massa air yang berbeda berat jenisnya akan menyebabkan terjadinya pengadukan air dan akan menyebabkan daerah tersebut subur
4/12/2010
6. Daerah perairan pantai - perairan pantai umumnya subur karena proses photosintesa di perairan tsb dapat berlangsung terusmenerus sepanjang tahun. - di perairan pantai juga terjadi pengadukan air yang terus-menerus karena adnya ombak sehingga terjadi upwelling - adanya hutan bakau juga merupakan daerah yang subur karena banyaknya pembusukan daun-daunan dan banyaknya lumpur yang mengendap di daerah tsb 4/12/2010
7. Daerah gunung berapi - abu dari gunung yang masih aktif akan menyuburkan perairan sekitarnya - di daerah punggung gunung di dalam air merupakan tempat berkumpulnya jenis tuna. Tempat tsb mrp derah penangkapan untuk alat pancing.
4/12/2010
8. Daerah berbatu-batu - berbeda dengan daerah berkarang, daerah berbatu banyak ditumbuhi vegetasi berupa lumut dan rumput laut. - daerah berbatu terletak tidak jauh dari darat dengan kedalaman yang relatif dangkal - daerah ini mrp tempat hidup udang barong atau lobster dan alat tangkapnya biasanya menggunakan bubu. - daerah ini juga mrp tempat persembunyian gurita dan ikan kerapu, dan penangkapannya dengan pancing dan bubu
4/12/2010