Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected]
D
MEDIA MONITORING Date Publication Headline
: 07 Oktober 2016 Name File : Koran Sindo Page : 12 Pemenang Masuk Ke Tahap Size Akselerasi
: IJ-‐DSC-‐2016 : 14 : 3 cols x
145
Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected]
MEDIA MONITORING Date : 07 Oktober 2016 Name File Publication : Harianjogja.com Page Headline : 12 Pemenang Innovating Jogja Size Masuk Ke Tahap Akselerasi
: IJ-‐DSC-‐2016 : NA : 1 page
12 Pemenang Innovating Jogja Masuk ke Tahap Akselerasi
Ilustrasi membatik
JOGJA – Innovating Jogja, suatu kompetisi terbuka yang dirancang untuk mendorong inovasi bisnis, yang didukung oleh Kementerian Perindustrian dan Uni Eropa, telah menentukan 12 pemenang dari 37 peserta kompetisi yang berhak mengikuti Program Akselerasi. Peserta terpilih memenangkan pendanaan dari Bank BNI dengan jumlah total Rp30 juta per konsep bisnis yang diajukan. Peserta dapat menggunakan dana tersebut untuk product prototyping (membuat contoh produk) dan market testing (uji pasar), serta kebutuhan lainnya untuk mewujudkan ide-‐ide bisnis mereka. Ke-‐12 pemenang tersebut lolos ke Program Akselerasi setelah mengikuti Boot Camp di bulan Agustus lalu. Mereka yang terpilih adalah Wastraloka (produk lukis batik pada kaleng); Kama Batik (hand bouquet dari kain batik bekas); Creative Batik (batik bermotif abstrak); JK Watch (jam tangan berbahan kayu); Lowpoly Paper (kerajinan 3D paper craft berbentuk wajah); Kayonara (penggunaan aplikasi augmented reality bagi calon pembeli kacamata berbahan kayu); Beaver & Beavers Woodworking (alat pameran sistem knock-‐down); Alra (tas kulit dan batik berbahan tahan air); Janedan (tas kulit anak minimalis tanpa jahit dan lem); Rika Meidiyana (produk kulit bermotif batik dengan laser engraving); Maha Karta (produk pengeras suara dan docking yang dipadu dengan bahan bambu); dan Mbatik (e-‐commerce dengan edukasi kerajinan batik). Key Expert on Innovation and Technology dari EU-‐Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF), Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan mereka terpilih karena terlihat potensial dalam ide dan konsep bisnis.
Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected] “Sebagian besar dari mereka sudah menjual dan memahami target pasar yang dituju. Tentu saja mereka masih memerlukan perbaikan pada banyak hal, termasuk juga soal pemasaran, manajemen keuangan, sumber daya manusia, inovasi produk, kemampuan presentasi, dan memperluas jaringan pasar dan investor,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (7/10/2016). Dalam Program Akselerasi, 12 pemenang mengikuti pelatihan dan bimbingan selama seminggu penuh pada tanggal 3 sampai 7 Oktober 2016 di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, Jogja. Selanjutnya, Panitia Innovating Jogja akan memilih 3 dari 12 pemenang untuk mengikuti mentoring dan masuk ke dalam pipeline bisnis Bank BNI. Diluncurkan pada 19 Juli 2016, Innovating Jogja merupakan inisiatif bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian dan Proyek TCF dari Uni Eropa, bekerjasama dengan Bank BNI. Para peserta dipilih berdasarkan konsep, produk dan jasa dari sektor batik, kulit dan kerajinan yang mereka ajukan, serta ide-‐ide TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang relevan dengan ketiga sektor industri tersebut. Kompetisi tersebut melibatkan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jogja, Universitas Gadjah Mada, Politeknik Negeri ATK Yogyakarta, Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI), Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Rakyat Indonesia (APIKRI), Balai Besar Batik dan Kerajinan, Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, serta beberapa pebisnis Jogja seperti Salim Silver, Gendhis Bag, dan Batik Winotosastro.(Gigih M. Hanafi)
Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected]
MEDIA MONITORING Date : 07 Oktober 2016 Name File Publication : Krjogja.com Page Headline : BNI Bantu Pemenang Size Innovating Jogja
: IJ-‐DSC-‐2016 : NA : 1 page
BNI Bantu Pemenang Innovating Jogja
Jakarta -‐ Innovating Jogja, suatu kompetisi terbuka yang didukung Kementerian Perindustrian dan Uni Eropa yang dirancang untuk mendorong inovasi bisnis, telah menentukan 12 pemenang dari 37 peserta kompetisi yang berhak mengikuti Program Akselerasi. Peserta terpilih akan memenangkan pendanaan dari Bank BNI dengan jumlah total Rp 30 juta per konsep bisnis yang diajukan. "Peserta dapat menggunakan dana tersebut untuk product prototyping (membuat contoh produk) dan market testing (uji pasar), serta kebutuhan lainnya untuk mewujudkan ide-‐ide bisnis mereka," kata Key Expert on Innovation and Technology dari EU-‐Indonesia Trade Cooperation Facility, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Para pemenang tersebut lolos ke Program Akselerasi setelah mengikuti Boot Camp di bulan Agustus lalu. Mereka yang terpilih adalah Wastraloka (produk lukis batik pada kaleng), Kama Batik (hand bouquetdari kain batik bekas), Creative Batik (batik bermotif abstrak), JK Watch (jam tangan berbahan kayu), Lowpoly Paper (kerajinan 3D papercraft berbentuk wajah) dan Kayonara (penggunaan aplikasi augmentedreality bagi calon pembeli kacamata berbahan kayu). Pemenang lainnya, Beaver & Beavers Woodworking (alat pameran sistem knock-‐down), Alra (tas kulit dan batik berbahan tahan air), Janedan (tas kulit anak minimalis tanpa jahit dan lem), Rika Meidiyana (produk kulit bermotif batik dengan laser engraving), Maha Karta (produk pengeras suara dan docking yang dipadu dengan bahan bambu) dan Mbatik (e-‐commerce dengan edukasi kerajinan batik). "Mereka terpilih karena kita melihat ide dan konsep bisnis yang diusung sangat potensial," ujar Satryo. Satryo menambahkan, sebagian besar dari para pemenang sudah menjual dan memahami target pasar yang dituju. Meski demikian, mereka masih memerlukan perbaikan pada banyak hal, termasuk juga soal pemasaran, manajemen keuangan, sumber daya manusia, inovasi produk, kemampuan presentasi, dan memperluas jaringan pasar serta investor. Dalam Program Akselerasi, 12 pemenang mengikuti pelatihan dan bimbingan selama seminggu penuh pada tanggal 3 sampai 7 Oktober 2016 di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, Yogyakarta. Selanjutnya, Panitia Innovating Jogja akan memilih 3 dari 12 pemenang untukmengikuti mentoring dan masuk ke dalam pipeline bisnis Bank BNI. Skema ini sedikit berubah dari rencana semula untuk mengadakan pelatihan dan bimbingan bagi 12 pemenang selama 3 bulan karena keterbatasan sumber daya dan waktu. (Imd)
Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected]
MEDIA MONITORING Date : 07 Oktober 2016 Name File Publication : Krjogja.com Page Headline : Lolos Akselerasi, 12 Pemenang Size Innovating Jogja Kantongi Rp 30 Juta
: IJ-‐DSC-‐2016 : NA : 1 page
Lolos Akselerasi, 12 Pemenang Innovating Jogja Kantongi Rp 30 Juta Yogya -‐ 12 kontestan, Kamis (6/10/2016) akhirnya dipastikan lolos tahap akselerasi dalam kompetisi Innovating Jogja yang digelar atas prakarsa Kementrian Perindustrian bekerjasama dengan Uni Eropa. 12 kontestan yang bergerak di berbagai bidang bisnis ini berhak atas uang Rp 30 juta yang nantinya digunakan untuk membuat prototipe produk dan pemasaran. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Key Expert on Innovation and Technology dari EU-‐Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF) mengatakan keputusan memilih 12 kontestan tersebut didasarkan pada inovasi bisnis yang diusung dalam konsepsi awal. Menurut dia, 12 kontestan memiliki potensi untuk dipasarkan dengan segmentasi yang cukup jelas. "12 kontestan ini memiliki ide yang menarik dalam berbisnis. Sebagian besar sudah memiliki target pasar dan hal tersebut merupakan modal yang sangat baik menurut kami," ungkapnya. Dalam fase ini, masing-‐masing kontestan mendapatkan dana Rp 30 juta untuk membuat prototipe produk yang akan dibisniskan. "Jumlah uang tersebut merupakan pendanaan dari BNI dan akan digunakan untuk membuat prototipe dan uji pasar," imbuh Suzzane panitia Innovating Jogja. 12 kontestan tersebut menurut Suzzane antara lain Wastraloka (produk lukis batik pada kaleng); Kama Batik (hand bouquet dari kain batik bekas); Creative Batik (batik bermotif abstrak); JK Watch (jam tangan berbahan kayu); Lowpoly Paper (kerajinan 3D paper craftberbentuk wajah); Kayonara (penggunaan aplikasi augmented reality bagi calon pembeli kacamata berbahan kayu); Beaver & Beavers Woodworking (alat pameran sistem knock-‐down); Alra (tas kulit dan batik berbahan tahan air); Janedan (tas kulit anak minimalis tanpa jahit dan lem); Rika Meidiyana (produk kulit bermotif batik dengan laser engraving); Maha Karta (produk pengeras suara dan docking yang dipadu dengan bahan bambu); dan Mbatik (e-‐commerce dengan edukasi kerajinan batik). "Nah pada 7 Oktober 2016, kita akan pilih tiga pemenang untuk nantinya ikut jaringan bisnis bank BNI. Saat ini 12 kontestan masih mengikuti program akselerasi di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik Yogyakarta," imbuhnya lagi. (Fxh)
Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected]
MEDIA MONITORING Date : 07 Oktober 2016 Name File Publication : Koransindo.com Page Headline : 12 Pemenang Masuk Ke Tahap Size Akselerasi
: IJ-‐DSC-‐2016 : NA : 1 page
12 Pemenang Masuk Ke Tahap Akselerasi
Yogyakarta – Innovating Jogja, suatu kompetisi terbuka yang dirancang untuk mendorong inovasi bisnis yang di -‐ dukung Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Uni Eropa telah menentukan 12 pemenang dari 37 peserta kompetisi yang berhak mengikuti Program Akselerasi. Peserta terpilih memenangkan pendanaan dari Bank BNI dengan jumlah total Rp30 juta per konsep bisnis yang diajukan. Peserta dapat menggunakan dana tersebut untuk product prototyping (membuat contoh produk) dan market testing (uji pasar), serta kebutuhan lainnya untuk mewujudkan ide ide bisnis mereka. Ke-‐12 pemenang tersebut lolos ke Program Akselerasi setelah mengikuti Boot Camp Agustus lalu. Mereka yang terpilih adalah Wastraloka (produk lukis batik pada kaleng); Kama Batik (hand bouquet dari kain batik bekas); Creative Batik (batik bermotif abstrak); JK Watch (jam tangan berbahan kayu); Lowpoly Paper (kerajinan 3D paper craft berbentuk wajah); Kayonara (penggunaan aplikasi augmented reality bagi calon pembeli kacamata berbahan kayu); Beaver. Selain itu Beavers Wood-‐working (alat pameran sistem knock-‐down ); Alra (tas kulit dan batik berbahan tahan air); Janedan (tas kulit anak minimalis tanpa jahit dan lem); Rika Meidiyana (produk kulit ber -‐ motif batik dengan laser engraving); Maha Karta (produk pe -‐ ngeras suara dan docking yang dipadu dengan bahan bambu); dan Mbatik (e-‐commerce dengan edukasi kerajinan batik). “Mereka terpilih karena kita melihat ide dan konsep bisnis yang diusung sangat potensial. Sebagian besar dari mereka sudah menjual dan memahami target pasar yang dituju. Tentu saja mereka masih memerlukan perbaikan pada banyak hal, termasuk juga soal pemasaran, manajemen keuangan, sumber daya manusia, inovasi produk, kemampuan presentasi, dan memperluas jaringan pasar dan investor,” ujar Satryo Soemantri Brodjonegoro, Key Expert on Innovation and Technology dari EU-‐Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF). Dalam Program Akselerasi, 12 pemenang mengikuti pela -‐ tihan dan bimbingan selama sepekan pada 3-‐7 Oktober 2016 di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik. (Iqbal)
Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected]
MEDIA MONITORING Date : 07 Oktober 2016 Name File Publication : Solopos.com Page Headline : 12 Pemenang Innovating Jogja Size Masuk Ke Tahap Akselerasi
: IJ-‐DSC-‐2016 : NA : 1 page
12 Pemenang Innovating Jogja Masuk ke Tahap Akselerasi
Ilustrasi membatik
Jogja -‐ Innovating Jogja, suatu kompetisi terbuka yang dirancang untuk mendorong inovasi bisnis, yang didukung oleh Kementerian Perindustrian dan Uni Eropa, telah menentukan 12 pemenang dari 37 peserta kompetisi yang berhak mengikuti Program Akselerasi. Peserta terpilih memenangkan pendanaan dari Bank BNI dengan jumlah total Rp30 juta per konsep bisnis yang diajukan. Peserta dapat menggunakan dana tersebut untuk product prototyping (membuat contoh produk) dan market testing (uji pasar), serta kebutuhan lainnya untuk mewujudkan ide-‐ide bisnis mereka. Ke-‐12 pemenang tersebut lolos ke Program Akselerasi setelah mengikuti Boot Camp di bulan Agustus lalu. Mereka yang terpilih adalah Wastraloka (produk lukis batik pada kaleng); Kama Batik (hand bouquet dari kain batik bekas); Creative Batik (batik bermotif abstrak); JK Watch (jam tangan berbahan kayu); Lowpoly Paper (kerajinan 3D paper craft berbentuk wajah); Kayonara (penggunaan aplikasi augmented reality bagi calon pembeli kacamata berbahan kayu); Beaver & Beavers Woodworking (alat pameran sistem knock-‐down); Alra (tas kulit dan batik berbahan tahan air); Janedan (tas kulit anak minimalis tanpa jahit dan lem); Rika Meidiyana (produk kulit bermotif batik dengan laser engraving); Maha Karta (produk pengeras suara dan docking yang dipadu dengan bahan bambu); dan Mbatik (e-‐commerce dengan edukasi kerajinan batik). Key Expert on Innovation and Technology dari EU-‐Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF), Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan mereka terpilih karena terlihat potensial dalam ide dan konsep bisnis.
Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected] “Sebagian besar dari mereka sudah menjual dan memahami target pasar yang dituju. Tentu saja mereka masih memerlukan perbaikan pada banyak hal, termasuk juga soal pemasaran, manajemen keuangan, sumber daya manusia, inovasi produk, kemampuan presentasi, dan memperluas jaringan pasar dan investor,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (7/10/2016). Dalam Program Akselerasi, 12 pemenang mengikuti pelatihan dan bimbingan selama seminggu penuh pada tanggal 3 sampai 7 Oktober 2016 di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, Jogja. Selanjutnya, Panitia Innovating Jogja akan memilih 3 dari 12 pemenang untuk mengikuti mentoring dan masuk ke dalam pipeline bisnis Bank BNI. Diluncurkan pada 19 Juli 2016, Innovating Jogja merupakan inisiatif bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian dan Proyek TCF dari Uni Eropa, bekerjasama dengan Bank BNI. Para peserta dipilih berdasarkan konsep, produk dan jasa dari sektor batik, kulit dan kerajinan yang mereka ajukan, serta ide-‐ide TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang relevan dengan ketiga sektor industri tersebut. Kompetisi tersebut melibatkan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jogja, Universitas Gadjah Mada, Politeknik Negeri ATK Yogyakarta, Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI), Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Rakyat Indonesia (APIKRI), Balai Besar Batik dan Kerajinan, Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, serta beberapa pebisnis Jogja seperti Salim Silver, Gendhis Bag, dan Batik Winotosastro.(Gigih M. Hanafi)
Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected]
MEDIA MONITORING Date : 08 Oktober 2016 Name File Publication : Tribunnews.com Page Headline : 12 Pemenang Innovating Jogja Size Masuk Ke Tahap Akselerasi Lewat Rencana Bisnis Yang Menjual
: IJ-‐DSC-‐2016 : NA : 1 page
12 Pemenang Innovating Jogja Masuk ke Tahap Akselerasi Lewat Rencana Bisnis yang Menjual
Yogya - Innovating Jogja merupakan inisiatif bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian dan Proyek TCF dari Uni Eropa, bekerjasama dengan Bank BNI. Innovating Jogja resmi diluncurkan pada 19 Juli 2016. Innovating Jogja merupakan kompetisi terbuka yang dirancang untuk mendorong inovasi bisnis. Sebanyak 12 pemenang dari 37 peserta telah berhak mengikuti Program Akselerasi oleh Innovating Jogja. 12 pemenang tersebut lolos ke Program Akselerasi setelah mengikuti Boot Camp yang diadakan bulan Agustus. Pemenang tersebut adalah Wastraloka (produk lukis batik pada kaleng), Kama Batik (hand bouquet dari kain batik bekas), Creative Batik (batik bermotif abstrak), JK Watch (jam tangan berbahan kayu), Lowpoly Paper (kerajinan 3D paper craft berbentuk wajah). Selain itu, ada pula Kayonara (penggunaan aplikasi augmented reality bagi calon pembeli kacamata berbahan kayu), Beaver & Beavers Woodworking (alat pameran sistem knock-‐down), Alra (tas kulit dan batik berbahan tahan air), Janedan (tas kulit anak minimalis tanpa jahit dan lem), Rika Meidiyana (produk kulit bermotif batik dengan laser engraving), Maha Karta (produk pengeras suara dan docking yang dipadu dengan bahan bambu), dan Mbatik (e-‐commerce dengan edukasi kerajinan batik).
Gedung Dewan Pers Lt. 6 Jl. Kebun Sirih 32-34 Jakarta-Indonesia 10110 T: +62-21-3510858, F: +62-21-3510856 W: www.dasastrategic.com, E:
[email protected] Peserta terpilih tersebut, berhak mendapatkan pendanaan dari Bank BNI dengan jumlah total Rp 30 juta per konsep bisnis yang diajukan. Peserta dapat menggunakan dana tersebut untuk product prototyping (membuat contoh produk) dan market testing (uji pasar), serta kebutuhan lainnya untuk mewujudkan ide-‐ide bisnis mereka. “Mereka terpilih karena kita melihat ide dan konsep bisnis yang diusung sangat potensial. Sebagian besar dari mereka sudah menjual dan memahami target pasar yang dituju. Tentu saja mereka masih memerlukan perbaikan pada banyak hal, termasuk juga soal pemasaran, manajemen keuangan, sumber daya manusia, inovasi produk, kemampuan presentasi, dan memperluas jaringan pasar dan investor” ujar Satryo Soemantri Brodjonegoro, Key Expert on Innovation and Technology dari EU-‐Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF). Dalam Program Akselerasi, 12 pemenang akan mengikuti pelatihan dan bimbingan selama seminggu penuh mulai tanggal 3 Oktober sampai 7 Oktober 2016 di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, Yogyakarta. Selanjutnya, akan dipilih 3 dari 12 pemenang untuk mengikuti mentoring dan masuk ke dalam pipeline bisnis Bank BNI. Para peserta dipilih berdasarkan konsep, produk dan jasa dari sektor batik, kulit dan kerajinan yang mereka ajukan, serta ide-‐ide TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang relevan dengan ketiga sektor industri tersebut. Kompetisi tersebut melibatkan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Politeknik Negeri ATK Yogyakarta, Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI), Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Rakyat Indonesia (APIKRI), Balai Besar Batik dan Kerajinan, Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, serta beberapa pebisnis Yogyakarta seperti Salim Silver, Gendhis Bag, dan Batik Winotosastro. TCF merupakan proyek senilai 12,5 juta Euro yang didanai oleh Uni Eropa, yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas institusi pemerintah dalam meningkatkan iklim perdagangan dan investasi di Indonesia, serta berkontribusi dalam membangun ekonomi dalam jangka panjang secara berkelanjutan. Proyek tersebut terdiri dari enam komponen yang dinilai penting dalam meningkatkan kinerja perdagangan internasional Indonesia. Salah satu komponen tersebut adalah pemberian dukungan kepada tiga Kementerian atau Lembaga Pemerintah terkait teknologi dan inovasi. Diantaranya adalah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta bekerja sama untuk menciptakan proses keilmuan, teknologi dan inovasi dalam jangka panjang dan yang berkelanjutan di Indonesia. (App)