Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi (KM PKP. 3+842 s/d KM PKP. 10+332) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep. Babel
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Jalan merupakan sarana transportasi yang sangat penting untuk menunjang
kelancaran perhubungan darat suatu daerah. Kebutuhan akan prasarana jalan yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat dan merupakan faktor penunjang lancarnya perekonomian. Oleh sebab itu jalan memerlukan perhatian khusus agar selalu dapat melayani pengguna jalan dengan aman dan nyaman
sesuai dengan kelas dan fungsi jalan itu. Ruas jalan Ketapang-Pasir Padi merupakan salah satu jalur strategis yang berada di kawasan Provinsi Bangka Belitung tepatnya di Kota Pangkalpinang, dimana ruas jalan ini menghubungkan jaringan jalan Lingkar Pangkalpinang (khususnya jalan Lingkar Arah Timur yaitu ruas Air Itam-Ketapang-Pasir Padi) dan merupakan kawasan industri terutama industri timah di kota Pangkalpinang. Ruas jalan ini juga sangat potensial karena merupakan jalur perekonomian (kawasan pengembangan industri, dekat dengan pelabuhan Pangkalbalam, Kawasan Pelabuhan Penangkapan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)) , dan dekat dengan rencana pengembangan Waterfront City di pantai Pasir Padi yang akan dilengkapi dengan Pelabuhan bertaraf Nasional di muara Sungai Batu Rusa. Ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi (No. Ruas 100 11 K) menurut statusnya merupakan Jalan Provinsi berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Babel Nomor 188.44/478.V/PU/2008 sedangkan menurut fungsinya merupakan Jalan Kolektor Primer dan menurut kelasnya masuk Jalan Kelas III A . Tipe Jalan eksisting 2/2 UD dimana lebar perkerasan 6 m dan menggunakan perkerasan HRS-WC (Hot Rolled Sheet-Wearing Course) sebagai lapis aus dengan ketebalan 3,00 cm sepanjang 6,49 Km mulai dari KM PKP. 3+842 (Ketapang) sampai dengan KM PKP. 10+332 (Pasir Padi) yang dilapis pada perkerasan lama (eksisting).
RAKHMATIKA 101135009
I- 1
Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi (KM PKP. 3+842 s/d KM PKP. 10+332) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep. Babel
Dari kondisi eksisting yang ada, Jalan Ketapang-Pasir Padi telah mengalami
penurunan kinerja pelayanan. Penilaian kondisi perkerasan secara visual dengan
metode Pavement Condition Index (PCI) dimana modus jenis kerusakan yang ada pada ruas Jalan Ketapang-Pasir Padi adalah retak kulit buaya, lubang, kerusakan
pinggir, amblas, alur, tambalan dan pelepasan butir, diperoleh nilai PCIf sebesar 44,7% dengan kategori penilaian sedang (fair). Penilaian kondisi perkerasan secara struktur dengan metoda lendutan menggunakan alat Benkelman Beam (Pd
T 05-2005-B), ruas jalan tersebut memiliki nilai lendutan wakil (dwakil) = 1,39 mm dengan Faktor Keseragaman (FK) = 16,18 (Baik) dan telah melebihi nilai
lendutan yang diizinkan (dijin) = 1,153 mm (dwakil > dijin). Permasalahan selanjutnya adalah sebagian besar belum terdapatnya saluran drainase jalan pada ruas jalan tersebut dan dari penilaian saluran samping yang ada dengan metode No. 018/T/BNKT/1990 memiliki rentang skor antara 10 – 15, sehingga perlu dilakukan perbaikan-perbaikan yang berarti pada komponen sistem drainase dengan memasukkan ke dalam program pemeliharaan berkala. Drainase itu sendiri berperan sebagai pengendali air (limpasan) agar tidak menggenangi jalan dalam waktu cukup lama yang dapat membuat dukungan terhadap lapisan tanah dasar menjadi berkurang dan dapat mempengarui kinerja perkerasan itu sendiri. Dari segi lalu lintas ruas jalan Ketapang-Pasir Padi banyak dilewati oleh kendaraan berat karena merupakan kawasan industri dan memiliki kapasitas lalu lintas yang meningkat dari tahun ke tahun dimana diprediksikan pada tahun 2023 memiliki LHR sebesar 14.028 kend/hari (umur rencana 10 tahun ditambah ditambah 2 tahun untuk masa perencanaan dan konstruksi dengan tingkat pertumbuhan 8%) dan derajat kejenuhan (DS) yang didapat sebesar 0,48. Meskipun DS belum melebihi 0,75 namun berdasarkan PP 34/2006 tentang Jalan, dan Geometrik Jalan Perkotaan RSNI T-14-2004 lebar lajur ideal untuk jalan kolektor primer (III A) adalah 3,5 meter maka ruas jalan Ketapang-Pasir Padi direncanakan pelebaran didesain selebar 7 meter untuk lebar lajur dengan bahu 2 meter untuk bahu kiri dan kanan. Jadi, program untuk meningkatkan ruas jalan Ketapang-Pasir Padi, berupa pelebaran jalan ( widening ) sangat dibutuhkan untuk RAKHMATIKA 101135009
I- 2
Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi (KM PKP. 3+842 s/d KM PKP. 10+332) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep. Babel
mengatasi ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan dengan lebar jalan yang tersedia untuk jangka panjang. Disamping itu karena kondisi lapis permukaan
buruk dan tebal struktur perkerasan yang ada lebih kecil dari tebal yang dibutuhkan diperlukan adanya program peningkatkan struktur jalan yang berupa
pelapisan ulang ( overlay ).
1.2
PETA LOKASI TUGAS AKHIR
Lokasi Tugas Akhir berada di Jalan Ketapang-Pasir Padi KM PKP. 3+842
s/d KM PKP. 10+332 (Sta. 0+000 – Sta. 6+490) Kota Pangkalpinang Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung seperti pada Gambar 1.1. berikut: Tj. Gudang
Belinyu Lumut
Ibul
Sungailiat Pudinggebag
Mentok
Puding Besar
Tj. Kelan
P KL P INANG
P. BANGKA
Katis Namang
Sungaiselon Lampur
Koba
P. BELITUNG Payung
Tj. Kelayang Air Bara
Tj. P andan Badau
Manggar
Sp. Rengglang
Sp. Pedang Tj. Ru Gantung
Toboali
Sadei
Membalong
JALAN NASIONAL, JALAN KOLEKTOR PRIMER, JALAN KELAS III A JALAN PROVINSI, JALAN KOLEKTOR PRIMER, JALAN KELAS III B IBUKOTA PROVINSI IBUKOTA KABUPATEN
Sumber : RTRWP Kep. Bangka Belitung, 2010
Gambar 1.1. Jaringan Jalan Nasional & Provinsi di Provinsi Kep. Bangka Belitung
Keluarnya UU Nomor 27 Tahun 2000 meresmikan pembentukan Bangka Belitung sebagai provinsi baru sekaligus juga menetapkan Pangkalpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain sebagai ibukota provinsi, Kota Pangkalpinang juga merupakan wilayah otonomi yang berdiri sendiri sebagai kota. Secara administrasi, lokasi ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi berada diantara kecamatan Pangkalbalam dan kecamatan Bukit Intan yang terletak di bagian timur laut wilayah dari Kota Pangkalpinang dan ditetapkan sebagai kawasan strategis kota Pangkalpinang yaitu kawasan zona industri Ketapang dan penghubung ke kawasan wisata Pasir Padi.
RAKHMATIKA 101135009
I- 3
Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi (KM PKP. 3+842 s/d KM PKP. 10+332) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep. Babel
Sumber : RTRW Kota Pangkalpinang dan Google Earth
Gambar 1.2. Peta Kota Pangkalpinang dan Lokasi Tugas Akhir RAKHMATIKA 101135009
I- 4
Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi (KM PKP. 3+842 s/d KM PKP. 10+332) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep. Babel
Sumber : Dinas PU Provinsi Kepulauan Babel
Gambar 1.3. Lokasi Tinjauan Tugas Akhir
SALAH SATU SISI KAWASAN KETAPANG
Sumber : Bappeda Kota Pangkalpinang
Gambar 1.4. Kawasan Ketapang yang Merupakan Kawasan Industri
RAKHMATIKA 101135009
I-5
Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi (KM PKP. 3+842 s/d KM PKP. 10+332) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep. Babel
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN Maksud penulisan tugas akhir ini adalah Meningkatkan kinerja ruas
jalan Ketapang-Pasir Padi (KM PKP. 3+842 – KM PKP. 10+332) di Kota
Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Babel agar kondisi pelayanan jalan
kembali optimal.
Sedangkan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Mampu merencanakan tebal perkerasan lentur pada daerah pelebaran jalan
(widening) dan pelapisan tambah ( overlay ) untuk perkerasan lama .
2. Mampu merencanakan dimensi drainase jalan yang dibutuhkan guna
mendukung kinerja dari perkerasan itu sendiri
3. Mampu merencanakan rambu dan marka jalan yang dibutuhkan guna mendukung kinerja dari perkerasan itu sendiri. 4. Mampu merencanakan metoda pelaksanaan perkerasan lentur jalan jalan Ketapang-Pasir Padi KM PKP. 3+842 – KM PKP. 10+332 sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku. 5. Mampu membuat gambar teknis Detail Engineering Design (DED) berdasarkan hasil perhitungan pada perencanaan peningkatan ruas jalan Ketapang-Pasir Padi pada KM PKP. 3+842 – KM PKP. 10+332. 6. Mampu menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada perancangan peningkatan ruas jalan Ketapang-Pasir Padi KM PKP. 3+842 – KM PKP. 10+332.
1.4
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Sesuai dengan judul tugas akhir ini yaitu “Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang-Pasir Padi (KM PKP. 3+842 - KM PKP. 10+332) di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep. Bangka Belitung”, dengan pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Area perancangan dilakukan pada lokasi survei yaitu ruas jalan KetapangPasir Padi KM PKP. 3+842 – KM PKP. 10+332 (Sta. 0+000 s/d Sta. 6 +490).
RAKHMATIKA 101135009
I-6
Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi (KM PKP. 3+842 s/d KM PKP. 10+332) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep. Babel
2. Perancangan tebal lapis perkerasan pada daerah pelebaran dan overlay
pada perkerasan lama dimana lebar penambahan 1,0 meter sehingga lebar
jalur menjadi 7,0 meter (Umur rencana yang digunakan dalam perancangan adalah 10 tahun ditambah 2 tahun untuk masa perencanaan dan konstruksi). Perancangan ini menggunakan metoda Pt T-01-2002-B
tentang Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur.
3. Perancangan dimensi drainase jalan menggunakan metode Pd.T-02-2006
B tentang Perencanaan Sistem Drainase Jalan.
4. Perancangan marka dan rambu jalan sesuai dengan NSPM yang berlaku.
5. Perancangan metoda pelaksanaan pada perencanaan jalan Ketapang-Pasir
Padi KM PKP. 3+842 – KM PKP. 10+332 menggunakan Spesifikasi teknis 2010 dan NSPM yang terkait dan berlaku. 6. Perancangan gambar teknis hasil perhitungan peningkatan pada ruas jalan Ketapang-Pasir Padi pada KM PKP. 3+842 – KM PKP. 10+332. 7. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) peningkatan dihitung dengan berpedoman pada Panduan Analisa Harga Satuan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga menggunakan software AHS Spec 2010.
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN. Sistematika penulisan studi kasus ini dibagi menjadi beberapa bab, dan
dibagi lagi dalam beberapa pokok bahasan yang meliputi BAB I
PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, lokasi tugas akhir, maksud dan tujuan, lingkup pembahasan dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Berisi mengenai uraian-uraian yang disajikan berdasarkan studi pustaka dari berbagai referensi media massa maupun literatur – literatur untuk digunakan dalam pembahasan.
RAKHMATIKA 101135009
I-7
Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang – Pasir Padi (KM PKP. 3+842 s/d KM PKP. 10+332) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep. Babel
BAB III DASAR TEORI
Menguraikan tentang dasar-dasar teori dan rumus-rumus yang
dipergunakan untuk menyelesaiakan tugas akhir.
BAB IV METODOLOGI
Berisi bagan alir kerja tugas akhir ( flow chart ), kebutuhan data
primer dan sekunder, metode pengumpulan data dan bagan alir
analisis dari masing-masing metode yang dipakai.
BAB V
ANALISA DAN PEMBAHASAN Berisi tentang rona awal lokasi studi, analisa data, dan perhitungan perencanaan lapisan perkerasan lentur, perencanaan
drainase, serta metode pelaksanaan dan Detail Engineering Design (DED) pada perencanaan jalan Ketapang-Pasir Padi KM PKP. 3+842 – KM PKP. 10+332. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan.
RAKHMATIKA 101135009
I-8