PERTEMUAN 1 s/d 3
MENGINJAK AIR
A. Judul Bahan Ajar
: Pengenalan air (Menginjak air)
B. Standar Kompetensi
: Mahasiswa mampu melakukan pengenalan air dengan baik dan benar
C. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan tindakan adaptasi terhadap air/ pengenalan air dengan cara menginjak air dengan baik dan benar I. Uraian Materi
: Menginjak air merupakan adaptasi awal terhadap media air bagi pemula dengan cara memasukkan kaki ke dalam air dengan cara turun ke kolam dangkal dengan kaki terlebih dahulu masuk ke dalam air dengan maksud untuk beradaptasi terhadap media air. Langkah-langkah: 1. Siswa berdiri di tepian kolam, setelah ada aba-aba serentak memasukkan kaki ke dalam air dengan posisi duduk dan kaki di dalam air kemudian kaki di gerak-gerakkan. 2. Siswa berdiri di tepian kolam, setelah ada aba-aba serentak turun ke dalam air dan melakukan lompat-lompat kecil untuk merasakan kondisi air.
Gbr. Menginjak air
1
II. Rangkuman
: Menginjak air merupakan langkah awal dalam pengenalan air.
III. Tugas
: Setelah anda dapat melakukan langkah 1 dan ke 2, lakukan pengulangan selama 15 menit.
IV. Evaluasi : 1. Sebutkan langkah-langkah pengenalan air dengan materi menginjak air? 2. Apa maksud latihan menginjak air? 3. Pengamatan (rileks dan keberaniannya)
BERJALAN ATAU BERLARI DI AIR A. Judul Bahan Ajar
: Pengenalan air (berjalan atau berlari di air)
B. Standar Kompetensi
: Mahasiswa mampu melakukan pengenalan air dengan baik dan benar.
C. Tujuan Pembelajaran
: Setelah mempelajari pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan berjalan dan berlari di air. 2. Menjelaskan tujuan berjalan dan berlari di air 3. Mampu melakukan pengenalan air dengan berjalan/ berlari di air dengan baik dan benar
I. Uraian Materi
: Berjalan atau berlari di air merupakan langkah kedua dalam tahap pengenalan air dengan cara melakukan gerakan berjalan dan berlari di dalam air (kolam dangkal) dengan maksud agar lebih mengenal karakter air, karena tidak semua orang (terutama pemula) yang dapat melakukan berjalan dan berlari di dalam air tanpa jatuh atau hilang keseimbangan.
Langkah-langkah: 1. Siswa berdiri di dinding kolam, setelah ada aba-aba serentak berjalan menuju dinding kolam yang di depannya 2. Siswa berdiri di dinding kolam, setelah ada aba-aba serentak berlari menuju dinding kolam yang di depannya/ seberang kolam.
2
Gbr. Berjalan atau berlari di air dangkal
II. Rangkuman
: Berjalan dan lari di air tanpa jatuh/ terpeleset.
III. Tugas
: Setelah anda dapat melakukan langkah 1 dan ke 2, lakukan pengulangan selama 15 menit.
IV. Evaluasi : 1. Sebutkan langkah-langkah pengenalan air dengan materi berjalan atau berlari di air? 2. Apa maksud latihan berjalan dan berlari di air? 3. Pengamatan (berlari lurus, tidak jatuh)
BERNAFAS DI AIR/ BREATHING
A. Judul Bahan Ajar
: Pengenalan air (bernafas di air/ breathing)
B. Standar Kompetensi
: Mahasiswa mampu melakukan pengenalan air dengan baik dan benar
C. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan latihan bernafas di air 2. Menjelaskan tujuan latihan bernafas di air 3. Mampu melakukan pengenalan air dengan berjalan/ berlari di air dengan baik dan benar 4. Mampu melakukan pengenalan air dengan cara bernafas di dalam air dengan baik dan benar.
3
I. Uraian Materi : Melakukan gerakan mengambil nafas di air adalah cara mengambil nafas dan mengeluarkan nafas pada media air dengan cara mengambil nafas di atas permukaan air dan mengeluarkan nafas di dalam air dengan cara mengambil nafas di atas permukaan air dengan menggunakan mulut dan mengeluarkan nafas di dalam air dengan cara meniup atau melalui mulut dan hidung. Tujuan dari latihan ini adalah mengadaptasikan diri bagaimana bernafas di air dengan benar. Langkah-langkah: 1. Di darat; mengawali latihan pernafasan, dapat diintruksikan untuk mencoba mengambil udara melalui mulut dan kemudian membuang nafas secara perlahan-lahan melalui mulut/ hidung. 2. Di air; tahap berikutnya dilakukan dengan rangkaian, ambil nafas di atas
permukaan air melalui mulut- tutup mulut-
masukkan bagian muka ke dalam air dan mengeluarkan dengan mulut dan hidung 3.
Setelah penguasaan tahap awal, latihan cara bernafas ini bisa dikembangkan dengan mengatur irama bernafas terutama pada saat mengeluarkan nafas di dalam air dengan cara menahan nafas beberapa saat (3-10 hitungan) sebelum dibuang atau dengan mengeluarkan sedikit demi sedikit (tiap 3 hitungan mengeluarkan nafas sedikit sampai habis) melalui mulut atau hidung
Gbr.Bernafas di air/ breathing
4
II. Rangkuman
: Mengambil nafas di media air menggunakan mulut sedangkan waktu membuang nafas menggunakan hidung dan atau mulut.
III. Tugas
: Setelah anda dapat melakukan langkah 1 dan ke 2, lakukan pengulangan selama 10 menit.
IV. Evaluasi
: 1. Sebutkan langkah-langkah pengenalan air dengan materi bernafas di dalam air? 2. Apa maksud latihan bernafas di dalam air? 3. Mengapa dalam mengambil nafas menggunakan mulut bukan hidung? 4. Pengamatan teknik pengambilan nafas (posisi kepala, cara mengambil nafas dan mengeluarkan nafas)
MENGAPUNG/ FLOATING
A. Judul Bahan Ajar
: Pengenalan air (mengapung di air/ Floating)
B. Standar Kompetensi
: Mahasiswa mampu melakukan pengenalan air dengan baik dan benar
C. Tujuan Pembelajaran
: Setelah pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat; 1. Menjelaskan pengertian mengapung/ floating 2. Mengetahui tujuan mengapung 3. Menganalisis kendala mengapung 4. Melakukan mengapung
I. Uraian Materi
: Posisi mengapung sebenarnya hanya dapat dilakukan dalam satu sikap saja, tetapi banyak posisi yang dapat dilakukan supaya tubuh dapat terapung diatas permukaan air. Tiga hal yang mempengaruhi daya apung yaitu: berat, masa (kuantitas) dan density (berat jenis). Posisi mengapung sebenarnya hanya dapat dilakukan dalam satu sikap saja atau disebut merupakan bentuk pemindahan pusat titik berat badan berat (Centre of Gravity) dan pusat titik apung
5
(Centre of Buoyancy) disaat tubuh terapung, tetapi banyak posisi yang dapat dilakukan supaya tubuh dapat terapung diatas permukaan air. dengan sikap tubuh horisontal, vertikal, atau diagonal.
Tujuan
dari
mengapung
ini
adalah
untuk
mengkondisikan tubuh agar dalam kondisi yang rileks (tidak ada ketegangan) dan untuk mengetahui potensi diri (daya apung positif atau negatif). Di air bagaimanapun bagian dada merupakan titik apung. Pusat titik berat seseorang dasaat sikap terlentang secara horizontal dengan kedua lengan berada disampaing tubuh, ini merupakan pusat dari seluruh titik berat berada dilokasi pinggul. Sejak segmen tubuh mempunyai perbedaan berat maka jarak dari setiap segmen dari pusat titik berat pada tubuh berperan menentukan secara pasti lokasi atau letak
dimana pusat titik
berat. Bila mana seseorang pada sikap terlentang secara horizontal, maka titik berat cenderung bergerak diatas setiap segmen tubuh dan secara individu menarik kearah bawah. Daya apaung dari air akan mendorong setiap segmen horizontal, bila titik berat spesifik tiap bagian kurang dari 1.0. Beberapa segmen tubuh mungkin lebih terapung dibanding lainnya. Seperti lengan merupakan segmen yang mudah terapung. Terutama daya apung pada air diarahkan langsung pada bagian dada atau disebut dengan pusat dari titik apung tubuh, udara pada peru-peru digunakan untuk daerah dada. Dengan demikian struktur dan struktur otot, umumnya menjadi bagian teringan dari tubuh dan akibatnya dada akan naik keatas. Kurangnya gerakan apung terjadi hanya karena ketika pusat dari titik apung dalam meluruskan langsung di atas pusat titik berat. Dengan seseorang dari rata-rata membentuk dua pusat adalah saat meluruskan dalam posisi agak paralel ke atas permukaan air, bila mana seseorang berusaha untuk mengapung pada sikap horizontal diatas punggung dengan lengan merentang
6
sepanjang samping bagian tubuh. Pada posisi ini di air, rata-rata seseorang mempunyai banyak lokasi berat tubuh yaitu pada tungkai atas, kaki, kepala dan bahu. Kekuatan titik berat tarikan tungkai atas (pusat titik berat) dan kaki kerah bawah. Kekuatan apung dari gerakan air ketika menekan ke arah atas, diatas bagian dada (pusat titik apung), ini merupakan lawan kekuatan yang menjadi penyebab tubuh bereaksi
seperti
orang
yang
berjalan
dengan
menjaga
keseimbangan tubuh agar tidak jatuh. Tubuh mulai memutar kearah depan ketika tungkai atas dan kaki bergerak kearah bawah. Apa bila pusat titik berat pada rongga tulang panggul dapat berputar dibawah pusat titik apung pada dada. Dan seseorang akan dapat terapung dengan tidak bergerak. Bagaimanapun seperti tungkai tenggelam sepanjang rotasi atau perputaran dari bagian depan tubuh itu, ke arah bawah menambah daya gerak dan ini menambah percepatan dari tungkai ditambah beratnya. Sebab tubuh bisa merendam, sejak kekuatan apung ini tidak cukup mampu mengatasi kekuatan dari titik berat dan gerakan ke arah bawah dari kaki. Ini cenderung atau sejalan untuk tungkai dapat menarik seluruh tubuh di bawah air, terutama bagi pemula tidak akan mengajar punggung terapung pada sikap horizontal tapi pada sikap yang vertikal, dimana kaki akan terpelihara naiknya seseorang pada posisi terapung yang normal. Orang yang belajar, bisa di air dengan sikap bahu dalam, bila kepala dibaringkan kebelakang, dimana punggung dan telapak tangan keluar dari bahu, air akan mulai mendorong tubuh. Selain beberapa dorongan tungkai akan naik pada posisi apung yang normal. Sikap terapung dapat dipelajari salah satu dari 3 posisi, apakah horizontal, diagonal atau vertikal. Dengan sikap terapung dan mengurangi gerak pada sikap vertikal atau diagonal dan bayak mempelajari terapung dengan sikap horizontal dengan mengganti-ganti posisi lengan dan tungkai.
7
Langkah-langkah: 1. Siswa berdiri di kolam dengan posisi kepala masih di atas permukaan air, setelah ada aba-aba: melakukan tarik nafas dengan mulut kemudian mengapung dengan sikap horisontal, vertikal atau diagonal dengan kondisi badan rileks (tidak ada ketegangan) pasrah terhadap air. 2. Selama mengapung siswa tidak menahan nafas tetapi nafas dikeluarkan secara bertahap dengan mulut atau hidung sampai habis, tidak berontak melawan air tetapi pasrah dengan kondisi apa adanya.
8
Gbr.Sikap mengapung di air/ Floating
II. Rangkuman
: Posisi mengapung sebenarnya hanya dapat dilakukan dalam satu sikap saja atau disebut merupakan bentuk pemindahan pusat titik berat badan berat (Centre of Gravity) dan pusat titik apung (Centre of Buoyancy) disaat tubuh terapung, tetapi banyak posisi yang dapat dilakukan supaya tubuh dapat terapung diatas permukaan air. dengan sikap tubuh horisontal,
vertikal,
atau
diagonal.Tiga
hal
yang
mempengaruhi daya apung yaitu: berat, masa (kuantitas) dan density (berat jenis). III. Tugas
: Setelah anda dapat melakukan langkah 1 dan ke 2, lakukan pengulangan selama 15 menit.
IV. Evaluasi
: 1. Sebutkan tiga hal yang mempengaruhi daya apung 2. Apa maksud dengan daya apung positif dan negatif? 3. Sebut dan jelaskan kendala dalam mengapung? 4. Pengamatan (rileks, daya apung, kondisi badan)
MELUNCUR/ FROANT FLOAT
A. Judul Bahan Ajar
: Pengenalan air (gerakan meluncur/ Froant Float)
B. Standar Kompetensi
: Mahasiswa mampu melakukan pengenalan air dengan cara meluncur di air dengan baik dan benar
C. Tujuan Pembelajaran
: Setelah pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat; 1. Menjelaskan pengertian meluncur 2. Mengetahui tujuan meluncur 3. Menganalisis kendala meluncur
9
4. Melakukan meluncur I. Uraian Materi
:
Gerakan meluncur merupakan gerakan menyusur (seperti gerakan peluru) di dalam air dengan kondisi tubuh stream line/ Hydrodinamic yang dilakukan dengan melakukan tolakan dari dinding kolam atau dasar kolam tanpa ada gerakan dari anggota tubuh setelah melakukan tolakan/ saat meluncur. Gerakan meluncur mempunyai tujuan utama melatih keseimbangan tubuh di air. Latihan diperlukan teristimewa untuk latihan keseimbangan tubuh di air. Tidak sedikit yang belajar berenang, karena tidak mampu menguasai keseimbangan tubuh, tenggelam dan tidak mampu berdiri di kolam, meskipun kolam itu dangkal.
Langkah-langkah: 1. Dimulai pada posisi awal dengan berdiri dan bersandar membelakangi dinding kolam dangkal, Berdirilah ditepi kolam dengan sikap membelakangi diding kolam dan salah satu kaki / telapaknya berada menempel pada diding untuk siap menolak. Luruskan kedua lengan di atas kepala dengan ibu jari saling berkaitan satu sama lain.Tundukkan kepala dengan berusaha ujung jari tangan lebih dahulu tiba diatas permukaan air. Serentak dengan tibanya kedua tangan diatas permukaan air, kaki yang menempel pada dinding kolam di tolakkan hingga tubuh terdorong kedepan .Disaat luncuran berjalan, hindarkan mengambil sikap berdiri sebelum titik luncurnya menurun dan kemudian berhenti, dan sebagai akibatnya kedua kaki secara otomatis turun hingga dapat berdir, banyak terjadi justru yang melakukan tidak mampu berdiri.
10
2.
Cara yang sama dapat dilakukan dengan meluncur dari tengah-tengah kolam dangkal. Setelah luncuran habis, kemudian berdiri dan dilakukan berulang-ulang hingga membawa tubuh menepi.
3. Latihan meluncur bisa diberikan dan dikembangkan hingga kemampuannya untuk mampu menumpu di dinding kolam dengan kedua belah telapak kaki kemudian cara meluncur bisa dilakukan setelah mengambil udara di permukaan air, dengan kedua lengan lurus di depan dan kedua lengan berkaitan; lakukan sikap masuk permukaan air sebelum menumpu dinding kolam.
Gbr. Sikap awalan meluncur
Gbr. Sikap pada saat meluncur
11
II. Rangkuman
: Gerakan meluncur merupakan gerakan menyusur (seperti gerakan peluru) di dalam air dengan kondisi tubuh stream line/ Hydrodinamic (hambatan yang sedikit)
III. Tugas
: Setelah dapat melakukan langkah 1, 2 dan 3, lakukan pengulangan selama 10 menit atau sampai anak dapat menemukan maksud dari latihan meluncur
IV. Evaluasi
: 1. Sebutkan langkah-langkah pengenalan air dengan materi gerakan meluncur? 2. Apa maksud latihan meluncur? 3. Jelaskan pengertian meluncur? 4. Sebutkan kendala-kendala yang sering didapati pada saat belajar meluncur. 5. Pengamatan (kondisi tubuh, arah luncuran dan akhir luncuran)
12