Proyek Untuk Pengembangan Kapasitas Sektor Air Limbah Melalui Peninjauan Master Plan Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta di Republik Indonesia
D2.5
Prioritas Zona Sewerage
D2.5.1
Faktor untuk Menetapkan Prioritas Zona Sewerage
Prioritas dari zona sewerage untuk pelaksanaan pengembangan sewerage ditentukan setelah pemeriksaan melalui delapan (8) faktor berikut sesuai dengan yang terlihat pada Tabel D2-6. Tabel D2-6 No.
Faktor Evaluasi untuk Menetapkan Prioritas dari Zona Sewerage
5
Faktor Kepadatan penduduk tinggi Lokasi IPAL harus diamankan di dalam zona sewerage Pipa sewer induk harus dibuat pendek dan sebisa mungkin menghindari konstruksi pipa yang menyeberangi sungai Banyak bangunan komersial yang mampu membayar biaya air limbah setelah proyek yang diusulkan dilaksanakan Terdapat sistem sewerage eksisting
6
Kondisi Sosial-ekonomi tidak baik
7 8
Kualitas air sungai tidak baik (BOD tinggi) Kualitas air tanah tidak baik (E-coli tinggi)
1 2 3 4
Keterangan Beban pencemaran yang tinggi Biaya konstruksi dan O&M yang rendah Biaya konstruksi dan O&M yang rendah Memudahkan untuk mengumpulkan biaya/tarif air limbah di masa depan Memudahkan untuk mengumpulkan biaya/tarif air limbah di masa depan Rasio waterborne disease dan beban pencemaran yang tinggi Beban pencemaran yang tinggi Tingginya kemungkinan terkontaminasi oleh air limbah domestik
Sumber: Tim Ahli JICA
D2.5.2
Evaluasi Secara Kuantitatif dan/atau Kualitatif untuk Setiap Zona Dengan Menggunakan Indikator
Di dalam evaluasi kuantitatif dan/atau kualitatif menggunakan indikator, prioritas ditetapkan menggunakan cara berikut: a) Evaluasi kuantitatif dan/atau kualitatif dilakukan pada 14 zona sewerage untuk setiap indikator. b) Untuk setiap indikator, ditetapkan zona yang menjadi prioritas (contoh: untuk indikator No. 1 Kepadatan Penduduk, zona dengan kepadatan tertinggi diberi peringkat ke-1 dan untuk indikator No. 2, jika lokasi IPAL telah diamankan, diberi peringkat ke-1. c) Untuk peringkat yang diberikan pada setiap zona, skor diberikan untuk setiap zona (peringkat ke-1: 14 poin, peringkat ke-2: 13 poin, peringkat ke-3: 12 poin, peringkat ke-14: 1 poin).
YEC/JESC/WA JV
Laporan Akhir (Laporan Utama)
D-19
Proyek Untuk Pengembangan Kapasitas Sektor Air Limbah Melalui Peninjauan Master Plan Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta di Republik Indonesia
Setelah pemeriksaan, prioritas untuk Indikator No. 1 adalah sesuai dengan yang terlihat pada Gambar D2-8. Indikator No.1
Kepadatan Penduduk Tinggi
¯ 0
1
2
4
6 Kilometers
Legend Zone 2011 Oct v3 AdministrativeBoundary Population Density
(Person / ha) 0 - 100.0 100.1 - 200.0 200.1 - 300.0 300.1 - 400.0 400.1 <
Population Density (Kelurahan) Person/ha 0.0 - 250.0 250.0 - 500.0 500.0 - 750.0 750.0 - 1,000.0 1,000.0 - 1,250.0 1,250.0 - 1,500.0
Kepadatan Penduduk untuk Setiap Zona Sewerage di DKI (2030) [Prioritas untuk Indikator No.1] Zona No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0
Kepadatan Penduduk (orang/ha) 252.3 108.3 202.5 311.1 235.6 249.5 152.4 233.9 99.7 246.4 191.4 175.1 163.8 134.1 173.7
Peringkat 2 13 7 1 5 3 11 6 14 4 8 9 10 12
Sumber: Tim Ahli JICA
Gambar D2-8
Prioritas untuk Indikator No. 1
YEC/JESC/WA JV
Laporan Akhir (Laporan Utama)
D-20
Proyek Untuk Pengembangan Kapasitas Sektor Air Limbah Melalui Peninjauan Master Plan Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta di Republik Indonesia
Setelah pemeriksaan, prioritas untuk Indikator No. 2 adalah sesuai dengan yang terlihat di Gambar D2-9. Indikator No.2
Lokasi IPAL harus diamankan di dalam zona sewerage
# *
# *
7
3
# *
¯ 0 0.5 1
2
# *
# *
2
# *
5
0
# *
# *
6
3 Kilometers
# *
Legend
4
# *
* 0#
1
8
9
# *
10
Candidate Site Designatio
# * # * # * # *
# *
Additional Site Candidate Site
12
# *
11
# *
14
On-Going WWTP Site Planning Site Zone 2011 Oct v3 Administrative Boundary
# *
13
# *
15
Lokasi IPAL (2011) [Prioritas untuk Indikator No.2] Zona No. 1 2 3 4
Lokasi No. 1 2 3 4
Ditransfer ke IPAL Zona 10
5 6 7 8 9 10
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Waduk Sunter Daan Mongot / IPLT Duri Kosambi Kamal-Pegadunagan Marunda Rorotan IPLT Pulo Gebang Taman Bendi Waduk Ulujami Lahan Ragunan Waduk Kp. Dukuh Waduk Ceger RW05 Waduk Setiabudi (dalam konstruksi) Krukut (dalam rencana)
11 12 13 14 0
0
Lokasi IPAL Pejagalan Muara Angke Hutan Kota Srengseng
Luas (ha) 7 Belum diputuskan
6 Tidak dapat digu
Peringkat 1 12 1 1
nakan
8 11 65 43 8 10 Belum diputuskan
5.9 Belum diputuskan
5.7 3.6 0.2
1 1 1 1 1 1 12 12 1 1
Tidak diketahui
Sumber: Tim Ahli JICA
Gambar D2-9
Prioritas untuk Indikator No. 2
YEC/JESC/WA JV
Laporan Akhir (Laporan Utama)
D-21
Proyek Untuk Pengembangan Kapasitas Sektor Air Limbah Melalui Peninjauan Master Plan Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta di Republik Indonesia
Setelah pemeriksaan, prioritas untuk Indikator No. 3 adalah sesuai dengan yang terlihat di Gambar D2-10. Indikator No.3
Pipa sewer induk harus dibuat pendek dan sebisa mungkin menghindari konstruksi pipa yang menyeberangi sungai
#
¯ 0 0.5 1
2
#
7
3 Kilometers
3
# #
0
#
#
6
#
4
#
Legend
#
#
2
#
5
0#
1
8
9
#
10
WWTP Cadidate Site zone 2011 Oct v3 Administrative Boundary
#
12
#
11
#
Major Channel
#
14
13
#
15
Lokasi Sungai Utama (2011) [Prioritas untuk Indikator No.3] Zona No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0 Sumber: Tim Ahli JICA
Sungai Banjir Kanal Barat Banjir Kanal Barat Grogol, Pesanggrahan Tidak ada sungai utama yang diseberangi Kali Baru, Sali Santiong Pesanggrahan Banjir Kanal Kali Sunter Cakung Drain Kali Sunter Pesanggrahan Kali Baru Satu, Kali Sarua Kali Sunter Ci Langkap Kali Kurukut
Gambar D2-10
Menyeberangi Sungai Yes Yes Yes No Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes
Peringkat
2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Prioritas untuk Indikator No.3
YEC/JESC/WA JV
Laporan Akhir (Laporan Utama)
D-22
Proyek Untuk Pengembangan Kapasitas Sektor Air Limbah Melalui Peninjauan Master Plan Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta di Republik Indonesia
Setelah pemeriksaan, prioritas untuk Indikator No. 4 adalah sesuai dengan yang terlihat di Gambar D2-11. Indikator No.4
Banyak bangunan komersial yang mampu membayar biaya air limbah setelah proyek yang diusulkan dilaksanakan
¯ 0 0.5 1
2
3 Kilometers
Legend Zone 2011 Oct v3
AdministrativeArea C_Ratio 0.0 - 20.0 20.1 - 40.0 40.1 - 60.0 60.1 - 80.0 80.1 - 100.0
Commercial Area Percent (Zone) 0.0 - 10.0 10.1 - 20.0 20.1 - 30.0 30.1 - 40.0 40.1 - 50.0
Distribusi Bangunan Komersial (2007) [Prioritas untuk Indikator No.4] Zona No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0 Sumber: Tim Ahli JICA
Proporsi Luas Daerah Komersial di dalam Zona (%) 33.2 5.4 10.6 19.5 24.0 19.5 7.0 10.7 7.5 16.9 17.9 11.7 17.2 15.2 35.9
Gambar D2-11
Peringkat 1 14 11 4 2 3 13 10 12 7 5 9 6 8
Prioritas untuk Indikator No. 4
YEC/JESC/WA JV
Laporan Akhir (Laporan Utama)
D-23
Proyek Untuk Pengembangan Kapasitas Sektor Air Limbah Melalui Peninjauan Master Plan Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta di Republik Indonesia
Setelah pemeriksaan, prioritas untuk Indikator No. 5 adalah sesuai dengan yang terlihat di Gambar D2-12 Terdapat sistem sewerage eksisting
Indikator No.5
# *
# *
7
3
# * # *
0
# *
# *
6
# *
¯ 0 0.5 1
2
# *
2
# *
5
# *
4
# *
12
# *
* 0#
1
11
9
# *
# *
8
10
14
3 Kilometers
# *
Legend
13
# *
15
Candidate Site
# * # *
Candidate Site Existing Site AdministrativeArea2030 Zone 2011 Oct v3
Sistem Sewerage Eksisting (2011) [Priority for Indicator No.5] Zona No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0
Sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Tidak ada sistem sewerage eksisting Terdapat sistem sewerage
Peringkat 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
Sumber: Tim Ahli JICA
Gambar D2-12
Prioritas untuk Indikator No.5
YEC/JESC/WA JV
Laporan Akhir (Laporan Utama)
D-24
Proyek Untuk Pengembangan Kapasitas Sektor Air Limbah Melalui Peninjauan Master Plan Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta di Republik Indonesia
Setelah pemeriksaan, prioritas untuk Indikator No. 6 adalah sesuai dengan yang terlihat di Gambar D2-13. Indikator No.6
Kondisi Sosial-ekonomi tidak baik
¯ 00.51
2
3 Kilometers
Legend Zone 2011 Oct v3 AdministrativeArea_2030
Waterborne Disease Percent (Zone) 0.0 - 2.0 2.1 - 4.0 4.1 - 6.0 6.1 - 8.0 8.1 - 10.0
Waterborne Disease Percent (Kelurahan) 0.0 - 5.0 5.0 - 10.0 10.0 - 15.0 15.0 - 20.0 20.0 - 40.0
Distribusi Waterborne Disease (Total dari tahun 2007 - 2010) [Prioritas untuk Indikator No.6] Zona No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0
Waterborne Disease (%) 1.4 0.0 0.7 2.2 2.2 2.9 3.9 3.1 3.2 2.3 5.0 3.1 2.2 7.7 2.8
Peringkat 12 14 13 11 10 7 3 6 4 8 2 5 9 1
Sumber: Tim Ahli JICA
Gambar D2-13
Prioritas untuk Indikator No.6
YEC/JESC/WA JV
Laporan Akhir (Laporan Utama)
D-25