Coordinating Ministry of Human Development and Culture, Republic of Indonesia
Challenges and Opportunities of Vocational Education in Indonesia Prof. Dr. R. Agus Sartono, MBA Deputy Minister
23 November 2016
INDONESIA AT GLANCE RESOURCES AND OPPORTUNITY
Approx 190 mill ha, of which 55 mill ha are agriculture, and 129 mill ha are forest. Agriculture is the main source of employment in rural areas and accounted arround 14% of GDP. Indonesia fase logistic chain infrastructure. While Indonesia marine areas of 580 mill ha as the potential for 9 mill ton of high value fish-product . 2
INDONESIA NATIONAL PLAN The Government of Indonesia’s 2015-2019 National Medium Development Plan (RPJMN) highlights two distinct roles of agriculture are to increase rice productivity-food security and develop higher value cropping. The Government try to promote: 1. 2. 3. 4. 5.
Rehabilitation of 3.2 mill ha of irrigated land Development of 1.0 mill ha of new irrigation system Adoption of sustainable approaches in farming Development of farm roads Adoption of environmentally friendly technologies for food crops. 3
DEMOGRAPHIC INCENTIVE
4
STUDENTS FLOW 1,87 Juta SMA/MA
1,60 Juta PT/Poltek
0,9 Juta DUDI
3,30 Juta SMA/MA/SMK 1,43 Juta SMK
Termasuk Bagian PT/Poltek
1,7 Juta DUDI 0,8 Juta Non Formal
13 K/L ANGARAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
@ 100 Orang Perlu 9.000 Perusahaan
Ditangani Oleh Berbagai BLK
1,2 Juta Pelatihan 0,4 Juta Formal
CATATAN: SETIAP TAHUN AKAN MASUK 1.7 JUTA KEDALAM PASAR TENAGA KERJA. SELAMA LIMA TAHUN TERAKHIR PROFIL KETENAGA KERJAAN RELATIF SAMA. DAYA TAMPUNG POLTEK PERLU DINAIKAN DAN DIPERLUKAN PEMBANGUNAN POLTEK BARU 5
EMPLOYMENT PROFILE
*) Paparan Menaker
2
JOB OPPORTUNITIES 2016-2035 INDUSTRY SECTORS SUMATERA
KALIMANTAN
2016
2020
0
SLTP
9,351
6,953
87,987
SMU
112,963 208,422 175,738 200,234
SMK
2016
2020
2025
2030
2035
SLTP
44.445
32,109
0
0
SMU
32,297
49,639
91,585
77,223
SMK
73,499
Akademi/ Vokasi Universitas
JAWA
SLTP SMU SMK
4,977
2025
2030
SULAWESI
2035
2016
2020
7,912
6,089
0
0
0
8,389 16,196 19,968 24,502
SMU
3,624
6,611
13,815
19,179
24,147
SMK
10,369 17,478
33,743 41,602 51,048
6,866
12,525
26,173
36,335
45,747
506
923
1,929
2,678
3,371
546
996
2,082
2,890
3,639
2025
2030
2035
9,051
16,699
14,081
16,043
Akademi/ Vokasi
939
1,583
3,056
3,768
4,623
3,247
4,990
9,207
7,763
8,846
Universitas
466
785
1,516
1,869
2,293
Universitas
2016
2020
2025
2030
2035
BALI+NTB
2016
2020
0
SLTP
1,028
638
0
0
0
SLTP
728
62,097
SMU
456
582
663
914
1,005
SMU
179,357 190,837 163,854 221,902 184,280
SMK
2,844
3,627
4,132
5,693
6,263
SMK
59,105
63,563
0 54,968
0 74,254
2035
SLTP
0
5,889
55,239
2030
0
0
Akademi/ Vokasi
104,696
2025
2025
2030
2035
Akademi/ Vokasi
13,371
13,222
11,070
15,776
12,590
Akademi/ Vokasi
82
104
119
164
180
Universitas
6,418
6,422
5,457
7,784
6,301
Universitas
54
69
78
108
119
MALUKU + PAPUA
Akademi/ Vokasi Universitas
2016
2020 475
0
0
0
485
719
3,707
4,287
5,513
703
1,041
5,373
6,213
7,989
43
64
331
383
492
61
91
469
543
698
14 INDUSTRIAL PRIORITY EXCLUDED JAWA ISLAND 2015-2019
6
DISTRIBUTION OF INDUSTRY AND ECONOMIC ZONE 2015-2019 Batam, Rempang, Galang, Bintan dan Karimun sebagai kawasan FTZ untuk industri ke Jaringan Produksi Global (GPN)
Pesisir Luar Pulau Jawa untuk industri pengolah hasil bumi (Karet, minyak sawit, kakao, kelapa) dan sumber daya alam (aluminium, ferro nikel, besi, tembaga.
KEK & KI SEI MANGKEI Kab. Simalungun, Sumut
KEK MOROTAI
KEK KALTARA
KEK & KI BITUNG
KI KUALA TANJUNG KEK & KI LANDAK Kab. Landak, Kalbar
Kab. Pulau Morotai, Maluku Utara
Kota Bitung, Sulawesi Utara
KEK MBTK
KEK & KI PALU Kota Palu, Sulawesi Tengah
KEK SORONG KI BULI
Kabupaten Kutai Timur, Kaltim
KEK TANJUNG API-API
KI MOROWALI Maluku
KI KETAPANG
KI TELUK BINTUNI
Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan
KI JORONG KI TANGGAMUS KEK TANJUNG LESUNG
KI BATULICIN
KI PANTURA JAWA KEK MAKASSAR Barang konsumsi domestik & ekspor
Kab. Pandeglang, Banten
Keterangan: Lokasi KEK yang telah ditetapkan sampai 2014 Lokasi KEK 2014-2019 Lokasi 14 Kawasan Industri
Sumber: Bappenas
KI KONAWE
KI BANTAENG KEK NTT
KEK MERAUKE
KEK MANDALIKA Kab. Lombok Tengah, NTB
Pesisir Utara Pulau Jawa untuk industri penghasil barang konsumsi untuk kebutuhan domestik dan ekspor. 9
REVITALISATION OF VOCATIONAL EDUCATION MEA
SMK
INPRES REVITALISASI SMK
POLITEKNIK
AKADEMI
Tenaga Kerja Non Profesional
• • • • • •
PENINGKATAN DAYA TAMPUNG KUALITAS SARANA & PRASARANA KERJASAMA INDUSTRI PENAJMAN KURIKULUM SERTIFIKASI AKREDITASI
•
REVITALISASI BLK
•
MAGANG BERSERTIFIKASI
TENAGA KERJA PROFESIONAL INDONESIA
REVITALISASI POLITEKNIK/AKADEMI:
SEKTOR: 1.Kesehatan 2. Pariwisata 3. Jasa Logistik 4. Jasa Online 5. Jasa Angkutan Udara 6. Produk berbasis Agro 7. Barang barang Elektronik 8. Perikanan 9. Produk berbasis karet 10. Tekstil dan Pakaian 11. Automotif 12. Produk berbasis kayu PROFESI: 1. Insinyur 2. Perawat 3. Arsitek 4. Surveyor 5. Dokter 6. Dokter Gigi 7. Akuntan 8. Layanan Pariwisata
10
NEW POLYTECHNIC MINISTRY OF INDUSTRY Tahun 2019
Tahun 2019
Politeknik Industri Baja - Batu Licin
Akademi Komunitas Industri Karet - Landak
Tahun 2016 Politeknik Industri Logam - Morowali
Tahun 2018 Politeknik Industri Petrokimia - Teluk Bintuni
Tahun 2018 Politeknik Industri Kelapa Sawit Sei Mangkei
Tahun 2015 Akademi Komunitas Industri TPT - Surakarta
Tahun 2017 Politeknik Industri Furniture - Semarang
Tahun 2017 Akademi Komunitas Industri Logam - Bantaeng
INDUSTRY AND POLYTECHNIC COLLABORATION 3-2-1 Cooperative System OUTPUT
DIPLOMA -3 Semester VI
PRODI 1
Semester V
PRODI 2
PRODI 3
PRAKTIK INDUSTRI
Semester IV
Semester III
Semester II
KULIAH KHUSUS PRODI 1
KULIAH KHUSUS PRODI 2
KULIAH DASAR PRODI 3
KULIAH DASAR PRODI
Semester I
INPUT
SMA/SMK/MA 12
COLLABORATION OPPORTUNITIES A. Establishment of new polytechnic 1. Maritime – Expecially fishery 2. Tourism – Explore the “beauty” of Indonesia 3. Agriculture – Food security and employment
B. Staf/Expert exchanges C. Training for the trainer in Indonesia for polytechnic lecturer D. Matching fund for scholarship
13
