CONTENTS Daftar Isi
02
17
100
VISION, MISSION, & VALUES VISI, MISI & NILAI-NILAI
CHRONOLOGICAL BOND ISSUANCE KRONOLOGIS PENERBITAN OBLIGASI
AUDIT COMMITTEE REPORT LAPORAN KOMITE AUDIT
FINANCIAL HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN
18
05
SHARE PRICE INFORMATION INFORMASI HARGA SAHAM
CORPORATE HUMAN RESOURCES SUMBER DAYA MANUSIA
04
PERFORMANCE GRAPHS GRAFIK KINERJA KEUANGAN
06 INDOFOOD AT A GLANCE SEKILAS INDOFOOD
08 SHAREHOLDING STRUCTURE STRUKTUR PEMEGANG SAHAM
09 MANAGEMENT STRUCTURE STRUKTUR MANAJEMEN
10 BUSINESS STRUCTURE STRUKTUR BISNIS
11 OUR BRANDS MEREK-MEREK KAMI
12 DIVERSIFIED PORTFOLIO ANEKA RAGAM PORTOFOLIO
14 BRIEF HISTORY OF THE COMPANY RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
16 CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDX KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DI BEI
20 ACCOLADES & CERTIFICATIONS PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
24 MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
28 REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR LAPORAN DIREKTUR UTAMA
34 MANAGEMENT’S ANALYSIS & DISCUSSION ANALISA & PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN OPERATIONAL REVIEW ULASAN KINERJA OPERASIONAL 46 Consumer Branded Products Produk Konsumen Bermerek 56 Bogasari Bogasari
106
112 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
130 BOARD OF COMMISSIONERS DEWAN KOMISARIS
140 BOARD OF DIRECTORS DIREKSI
152 SUBSIDIARIES & ASSOCIATE COMPANIES ENTITAS ANAK & ENTITAS ASOSIASI
155 PROFESSIONAL ADVISORS & BANKS LEMBAGA PROFESIONAL & BANK
156 PRODUCTION FACILITIES FASILITAS PRODUKSI
64 Agribusiness Agribisnis
158
72 Distribution Distribusi
ACKNOWLEDGEMENT PERNYATAAN
76 CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
160 INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
2
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
VISION, MISSION, & VALUES Visi, Misi, & Nilai-Nilai
VISION VISI A Total Food Solutions Company Perusahaan Total Food Solutions
VALUES
NILAI-NILAI
“With discipline as the basis of our way of life; We conduct our business with integrity; We treat our stakeholders with respect; and together we
MISSION MISI To provide sustainable solutions for food needs
unite to strive for excellence and continuous innovation”
Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; To continuously improve our people, processes and technologies
Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas;
Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan
To contribute to the welfare of the society and environment in a sustainable manner Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan
To continuously improve stakeholders’ values Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
dan inovasi yang berkelanjutan”
3
4
Annual Report 2016
FINANCIAL HIGHLIGHTS
PERFORMANCE GRAPHS
Ikhtisar Keuangan
Grafik Kinerja Keuangan
In billion of rupiah
2016
unless otherwise stated
2015
2014
2013 5
Dalam miliar rupiah
2012 5
kecuali dinyatakan lain
Net Sales
66.750,3
64.061,9
63.594,5
55.623,7
50.201,5
Penjualan Neto
Gross Profit
19.428,4
17.258,1
17.128,8
13.648,9
13.570,4
Laba Bruto
Income from Operations (EBIT)
8.285,0
7.362,9
7.319,6
6.173,3
6.828,3
Laba Usaha (EBIT)
EBITDA
10.940,1
9.810,6
9.786,8
8.251,1
8.518,3
EBITDA
Income for the Year
5.266,9
3.709,5
5.229,5
3.462,7
4.742,3
Laba Tahun Berjalan
Attributable to: - Equity Holders of the Parent Entity - Non-Controlling Interests
4.144,6 1.122,3
2.968,0 741,5
3.941,8 1.287,7
2.534,3 928,4
3.223,6 1.518,8
Yang Dapat Diatribusikan Kepada: - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Nonpengendali
Comprehensive Income for the Year
4.984,3
4.867,3
4.866,1
4.707,5
4.553,6
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Attributable to: - Equity Holders of the Parent Entity - Non-Controlling Interests
3.817,1 1.167,2
4.066,3 801,0
3.569,6 1.296,5
3.681,2 1.026,3
3.123,8 1.429,8
Yang Dapat Diatribusikan Kepada: - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Nonpengendali
8.780,4
8.780,4
8.780,4
8.780,4
8.780,4
472
338
449
285
371
Current Assets
28.985,4
42.816,7
41.014,1
32.772,1
26.236,0
Aset Lancar
Current Liabilities
19.219,4
25.107,5
22.658,8
19.471,3
12.805,2
Liabilitas Jangka Pendek
Net Working Capital
9.766,0
17.709,2
18.355,3
13.300,8
13.430,8
Modal Kerja Bersih
Total Assets
82.174,5
91.831,5
86.077,2
77.777,9
59.528,6
Total Aset
3.111,7
4.618,9
5.634,6
6.598,3
4.961,7
43.941,4
43.121,6
40.274,2
36.884,1
33.321,9
Shares Outstanding (million) Basic Earnings Per Share Attributable to Equity Holders of the Parent Entity (Rp) 1
Capital Expenditures
2
Total Equity 3
Laba Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (Rp) 1
Total Ekuitas
14.967,1
15.852,2
15.169,8
14.092,1
12.642,2
Kepentingan Nonpengendali
48.709,9
45.803,0
40.893,8
26.206,7
Total Liabilitas
26.933,6
27.356,1
15.323,6
29,1%
26,9%
26,9%
24,5%
27,0%
Marjin Laba Bruto
EBIT Margin
12,4%
11,5%
11,5%
11,1%
13,6%
Marjin Laba Usaha (EBIT)
EBITDA Margin
16,4%
15,3%
15,4%
14,8%
17,0%
Marjin EBITDA
Net Income Margin Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
6,2%
4,6%
6,2%
4,6%
6,2%
Marjin Laba Neto yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Return on Assets (%) - Net Income 4
6,1
4,2
6,4
5,0
8,4
Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Neto 4
Return on Assets (%) - EBIT
9,5
8,3
8,9
9,0
12,1
Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 4
12,1
8,9
13,6
9,9
14,6
Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 4
Return on Equity (%) 4 Current Ratio (x)
1,51
1,71
1,81
1,68
2,05
Rasio Lancar (x)
Liabilities to Assets Ratio (x)
0,47
0,53
0,53
0,53
0,44
Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)
Liabilities to Equity Ratio (x) 3
0,87
1,13
1,14
1,11
0,79
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x) 3
Gearing Ratio - Gross (x)
0,51
0,64
0,67
0,74
0,46
Gearing Ratio - Gross (x) 3
0,21
0,34
0,32
0,28
0,06
Gearing Ratio - Net (x) 3
3
Gearing Ratio - Net (x) 3
1. Calculated based on weighted average number of shares
1. Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham
2. Including advance for purchases of assets
2. Termasuk uang muka untuk pembelian aset
3. Taking into account Non-Controlling Interests
3. Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali
4. Return represents total return including
4. Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk
Non-Controlling Interests 5. Restated due to implementation of PSAK 24 (revised 2013) - Employee Benefits The figures are stated in Indonesian Language
4,14 3,94
7,32
55,62
7,36
6,83
50,20
3,22 6,17
2,97 2,53
2012 2013 2014 2015 2016
2012 2013 2014 2015 2016
2012 2013 2014 2015 2016
NET SALES Penjualan Neto
INCOME FROM OPERATIONS / EBIT Laba Usaha / EBIT
INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
91,83 86,08
Pinjaman yang Dikenakan Bunga
Gross Profit Margin
4
8,29
3
38.233,1
27.605,8
66,75
Pengeluaran Barang Modal 2
Non-Controlling Interests
22.422,1
63,59 64,06
Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (juta)
Total Liabilities Funded Debt
5
Laporan Tahunan 2016
Kepentingan Nonpengendali 5. Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (revisi 2013) - Imbalan Kerja Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia
43,12 43,94 82,17
40,27
77,78
36,88 33,22
59,53
2012 2013 2014 2015 2016
2012 2013 2014 2015 2016
TOTAL ASSETS Total Aset
TOTAL EQUITY 3 TOTAL EKUITAS 3
In trillion of rupiah
Dalam triliun rupiah
The figures are stated in Indonesian Language
Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia
6
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
7
INDOFOOD AT A GLANCE Sekilas Indofood
Over the last two decades, Indofood has progressively transformed into a Total Food Solutions company with operations in all stages of food manufacturing, from the production of raw materials and their processing, to consumer products in the market. Today, it is renowned as a well-established company and a leading player in each business category in which it operates. In its business operations, Indofood capitalizes on economies of scale and a resilient business model with four complementary Strategic Business Groups (“Group”), namely:
Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari skala ekonomis serta ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (”Grup”) yang saling melengkapi sebagai berikut:
CONSUMER BRANDED PRODUCTS (“CBP”)
PRODUK KONSUMEN BERMEREK (“CBP”)
Supported by the strength of its product brands, the Group produces a diverse range of consumer branded products including noodles, dairy, snack foods, food seasonings, nutrition and special foods, and beverages.
Dengan didukung oleh kekuatan merek-merek produknya, Grup CBP memproduksi beragam produk konsumen bermerek antara lain mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan minuman.
BOGASARI
BOGASARI
The Group is primarily a producer of wheat flour as well as pasta, with business operations supported by its own shipping and packaging units.
Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.
AGRIBUSINESS
AGRIBISNIS
The Group’s principal activities range from research and development, seed breeding, oil palm cultivation and milling, to the production and marketing of branded cooking oils, margarine and shortening. The Group also cultivates and processes rubber, sugar cane and other crops.
Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
DISTRIBUTION
DISTRIBUSI
With the most extensive distribution network in Indonesia, the Group distributes the majority of the consumer products manufactured by Indofood and its subsidiaries, as well as by third parties, to the market.
Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.
8
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
SHAREHOLDING STRUCTURE
MANAGEMENT STRUCTURE Struktur Manajemen
Struktur Pemegang Saham Board Of Commissioners
50,07%
49,93 %
CAB HOLDINGS LIMITED *
PUBLIC
* CAB Holdings is an indirect subsidiary of First Pacific Company Limited, a
* CAB Holdings Limited merupakan entitas anak yang secara tidak langsung dimiliki
public listed company on the Hong Kong Stock Exchange. Mr. Anthoni Salim
oleh First Pacific Company Limited, suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
holds interest in and controls directly and indirectly First Pacific Company
Hongkong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali baik
Limited.
langsung maupun tidak langsung di First Pacific Company Limited.
Name of Shareholder
CAB Holdings Limited
Commissioners & Directors - Anthoni Salim (President Director) - Taufik Wiraatmadja (Director) - Franciscus Welirang (Director) Public (with ownership interest below 5%) **
Total
Type of Shareholder
Foreign Institutions
Total Share Issued and Fully Paid
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.396.103.450
1.329.770 50.000
Percentage of Share Ownership
Persentase Kepemilikan Saham
50,07%
Nama Pemegang Saham
CAB Holdings Limited
Komisaris & Direksi - Anthoni Salim (Presiden Direktur) - Taufik Wiraatmadja (Direktur) - Franciscus Welirang (Direktur)
250
0,02% 0,00% 0,00%
4.382.943.030
49,91%
Publik (dengan kepemilikan di bawah 5%) **
8.780.426.500
100,00%
Jumlah
Audit Committee
President Commissioner
Manuel V. Pangilinan
Commissioner
Benny S. Santoso
Commissioner
Edward A. Tortorici
Commissioner
Robert Charles Nicholson
Commissioner
Christopher H. Young
Independent Commissioner
Utomo Josodirdjo
Independent Commissioner
Bambang Subianto
Independent Commissioner
Adi Pranoto Leman
Board Of Directors
Jumlah Pemegang Saham
1.053
Percentage of Share Ownership
Persentase Kepemilikan Saham
83,31%
Tipe Pemegang Saham
Badan Usaha Asing
President Director
Anthoni Salim
Director
Franciscus Welirang
Director
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Director
Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)
Director
Taufik Wiraatmadja
Director
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Director
Axton Salim
Director
Werianty Setiawan
Director
Joseph Bataona *
Director
Joedianto Soejonopoetro
Operations
656
15,15%
Badan Usaha Dalam Negeri
161
0,05%
Perorangan Asing
Local Individuals
.90088888 8.900
1,49%
Perorangan Dalam Negeri
Total
100,00%
Jumlah
10.770
Adi Pranoto Leman Independent Commissioner Hendra Susanto External Independent Professional
Chairman
Utomo Josodirdjo Independent Commissioner
Members
Benny S. Santoso Commissioner Melia Setiawati Sr. Manager of Corporate Human Resources Division
Corporate Treasury
Rusmin Kasim
Noodles
Taufik Wiraatmadja
Dairy
Axton Salim
Corporate Controller
Hendra Widjaja
Snack Foods
Suaimi Suriady
Corporate Legal
Ayda Wijaya
Food Seasonings
Sulianto Pratama
Corporate Internal Audit
Adrian Jogi
Nutrition & Special Foods
Robert Arifin Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Corporate Information Technology
Hantoro Tanoto
Beverages
Investor Relations & Corporate Secretary
Werianty Setiawan
Corporate Procurement
Jonathan A. Rahardjo
Packaging
Eddy Hariyanto Bertinus Tirtadihardja
Foreign Individuals
Members
Corporate Functions
Axton Salim Local Institutions
Utomo Josodirdjo Independent Commissioner
Nomination And Remuneration Committee
Consumer Branded Products
Number of Shareholder
Chairman
International Operations
Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)
Bogasari
Franciscus Welirang
Agribusiness Plantations
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Susanto Sentausa
Alexander A. Aditio Corporate Human Resources
Joseph Bataona *
Corporate Communication
Stefanus Indrayana
Enterprise Risk Management
Adrian Jogi
Corporate Secretary
Elly Putranti
Mark Wakeford
** Does not include share ownership of BOC and BOD of the Company
** Tidak termasuk kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
The figures are stated in Indonesian Language
Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia
Edible Oils & Fats
Suaimi Suriady
Distribution
Joedianto Soejonopoetro * Independent Director / Direktur Independen
9
10
Laporan Tahunan 2016 * Licensed from PepsiCo Inc. / Lisensi dari PepsiCo 11 Inc.
Annual Report 2016
BUSINESS STRUCTURE
OUR BRANDS
Struktur Bisnis
Merek-Merek Kami
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP Grup Produk Konsumen Bermerek
BOGASARI GROUP Grup Bogasari
Noodles Division Divisi Mi Instan
Dairy Division Divisi Dairy
AGRIBUSINESS GROUP Grup Agribisnis
DISTRIBUTION GROUP Grup Distribusi
Plantations Division Divisi Perkebunan
Edible Oils & Fats Division
Divisi Minyak & Lemak Nabati
Snack Foods Division Divisi Makanan Ringan
Food Seasonings Division Divisi Penyedap Makanan
Nutrition & Special Foods Division Divisi Nutrisi & Makanan Khusus
Beverages Division Divisi Minuman
The business activities of the Company in accordance with the Articles of Association are engaged in manufacturing, trade, agribusiness and services. Business activities conducted by the Company include, among others, the flour milling industry, which itself is integrated with the Company’s subsidiary engaged in the field of consumer branded products; the agribusiness industry, which consists of oil palm plantations and related processing mills, as well as other types of plantations and processing operations; as well as distribution.
Kegiatan usaha Perseroan menurut Anggaran Dasar bergerak di bidang industri, perdagangan, agribisnis dan jasa. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan meliputi antara lain, industri penggilingan gandum menjadi tepung terigu yang terintegrasi dengan kegiatan usaha anak perusahaan di bidang industri konsumen bermerek, industri agribisnis yang terdiri dari perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan tanaman lainnya, serta distribusi.
12
Annual Report 2016
DIVERSIFIED PORTFOLIO Aneka Ragam Portofolio
Consumer Branded Products
Bogasari
Edible Oils & Fats
Laporan Tahunan 2016
13
14
Annual Report 2016
15
Laporan Tahunan 2016
BRIEF HISTORY OF THE COMPANY
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, which was incorporated as PT Panganjaya Intikusuma in 1990, has various businesses that have been operational since the early 1980s. PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma di tahun 1990, memiliki berbagai kegiatan usaha yang telah beroperasi sejak awal tahun delapan-puluhan.
Riwayat Singkat Perseroan
2008 1990
The Agribusiness Group ventured into the sugar business by acquiring
Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
1995
Renamed PT Indofood Sukses Makmur.
1997
2000
The CBP Group expanded its beverage business by entering the packaged water
2011
PT Lajuperdana Indah.
Memulai kegiatan usaha di bidang perkapalan dengan mengakuisisi PT Pelayaran Tahta Bahtera.
Memulai integrasi bisnis melalui akuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
1994
usaha gula dengan mengakuisisi
Entered the shipping business through the acquisition of PT Pelayaran Tahta Bahtera.
Commenced backward integration with the acquisition of the Bogasari flour mill.
Memulai kegiatan usaha di bidang makanan ringan melalui perusahaan patungan dengan Fritolay Netherlands Holding B.V., perusahaan afiliasi PepsiCo Inc.
Grup Agribisnis memasuki kegiatan
2005
1995
Entered the snack foods business through a joint venture (“JV”) with Fritolay Netherlands Holding B.V., an affiliate of PepsiCo Inc.
1990
2014
PT Lajuperdana Indah.
Incorporated as PT Panganjaya Intikusuma.
business, with the acquisition of packaged
Listed PT Salim Ivomas Pratama
acquiring PT Indolakto (“Indolakto”), one of the
Tbk (“SIMP”), a subsidiary of the
Grup CBP mengembangkan kegiatan
leading dairy producers in Indonesia.
Agribusiness Group, on the IDX.
usaha minumannya dengan memasuki
Grup CBP memasuki kegiatan usaha dairy
Mencatatkan saham
melalui akuisisi PT Indolakto (“Indolakto”),
PT Salim Ivomas Pratama Tbk
salah satu produsen produk dairy terkemuka di
(“SIMP”), anak perusahaan pada
Indonesia.
Grup Agribisnis, di BEI.
2005
2010
bidang usaha air minum dalam kemasan
2010
2013
Mengganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.
Expanded its business
Listed on the IDX. Mencatatkan saham di BEI.
a group of companies
(“IndoAgri”), on the SGX.
Listed the CBP Group,
The CBP Group entered the beverage business through Joint Venture (“JV”) companies
involved in plantations,
Mencatatkan saham Grup
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
with Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”), established in 2012.
Agribisnis, Indofood Agri
(“ICBP”), on the IDX.
Grup CBP memasuki kegiatan usaha minuman melalui perusahaan patungan dengan
Resources Ltd. (“IndoAgri”), di
Mencatatkan saham Grup CBP,
Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”), yang didirikan pada tahun 2012.
Bursa Efek Singapura (“SGX”).
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
integration by acquiring
agribusiness and distribution. Memperluas integrasi bisnisnya dengan mengakuisisi grup perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis dan distribusi.
Indofood Agri Resources Ltd.
(“ICBP”), di BEI. The Agribusiness Group expanded its plantation holdings by acquiring PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), an IDX-listed plantation company.
The Agribusiness Group expanded its sugar business to Brazil and the Philippines through equity investment in Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações (“CMAA”) and Roxas Holdings Inc. (“Roxas”). Grup Agribisnis memperluas kegiatan usaha gula ke Brasil dan Filipina melalui penyertaan saham di Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações (“CMAA”) dan Roxas Holdings Inc. (“Roxas”).
Grup Agribisnis memperluas perkebunannya dengan mengakuisisi
Entered the cultivation and vegetable processing business by acquiring
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
China Minzhong Food Corporation Limited (“CMZ”), a SGX-listed integrated
(“Lonsum”), sebuah perusahaan
vegetable processing company in China.
perkebunan, yang sahamnya tercatat di BEI.
Memasuki kegiatan usaha budidaya dan pengolahan sayuran dengan mengakuisisi China Minzhong Food Corporation Limited (“CMZ”), sebuah perusahaan pemrosesan sayuran terintegrasi di Tiongkok, yang sahamnya tercatat di SGX.
(“AMDK”) melalui akuisisi aset AMDK termasuk merek Club.
2015
2007 Listed the Agribusiness Group,
water assets including the Club brand.
The CBP Group entered the dairy business by
2020
2016 Divested majority stake in CMZ. Melakukan divestasi atas kepemilikan mayoritas saham CMZ.
16
Annual Report 2016
CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDX
CHRONOLOGICAL BOND ISSUANCE
Kronologis Pencatatan Saham di BEI
Kronologis Penerbitan Obligasi
Date
Tanggal
Corporate Action Aksi Korporasi
Number of Shares Issued and Fully Paid
Par Value per Share (Rp)
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Nilai Nominal per Saham (Rp)
17 May 1994 17 Mei 1994
Initial Public Offering (“IPO”) of 21,000,000 shares Penawaran umum perdana (“IPO”) sebesar 21.000.000 saham
763.000.000
1.000
25 June 1996 25 Juni 1996
Par value split of the Company’s shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share (stock split 1:2) Pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan saham 1:2)
1.526.000.000
500
6 June 1997 6 Juni 1997
Right Issue I totaling 305,200,000 new shares Penawaran umum terbatas I sejumlah 305.200.000 saham
1.831.200.000
500
Par value split of the Company’s shares from Rp500 per share to Rp100 per share (stock split 1:5) Pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham (pemecahan saham 1:5)
9.156.000.000
100
During 2001 Sepanjang 2001
Purchase of treasury stock totaling 125,368,500 shares Pembelian kembali treasury stock sejumlah 125.368.500 saham
9.156.000.000
100
During 2002 Sepanjang 2002
Issuance of 228,900,000 new shares for Employee Stock Ownership Program (“ESOP”) Penerbitan 228.900.000 saham baru sehubungan dengan program pemilikan saham karyawan perusahaan (“ESOP”) I
9.384.900.000
100
20 July 2000 20 Juli 2000
Purchase of treasury stock totaling 790,231,500 shares Pembelian kembali treasury stock sejumlah 790.231.500 saham
9.384.900.000
Issuance of 58,369,500 new shares for ESOP II Penerbitan 58.369.500 saham baru sehubungan dengan ESOP II
9.443.269.500
100
2004 2004
Issuance of 919,500 new shares for ESOP III Penerbitan 919.500 saham baru sehubungan dengan ESOP III
9.444.189.000
100
Redemption of 663,762,500 shares of treasury stock and sale of remaining 251,837,500 shares Penarikan kembali atas 663.762.500 saham treasury stock dan penjualan kembali 251.837.500 saham
Description Keterangan
Issuance Date Tanggal Emisi
Due Date
Tanggal Jatuh Tempo
Amount
(year) Jangka waktu
(in trillion Rupiah) Jumlah
Coupon Rate Tingkat Bunga
Peringkat *
(tahun)
Rating *
(dalam triliun Rupiah)
Indofood Sukses Makmur Bond I
12 July 2000
12 July 2005
5
1,00
16,00%
idAA+
Indofood Sukses Makmur Bond II
10 June 2003
10 June 2008
5
1,50
13,50%
idAA
Indofood Sukses Makmur Bond III
13 July 2004
13 July 2009
5
1,00
12,50%
idAA
Indofood Sukses Makmur Bond IV
15 May 2007
15 May 2012
5
2,00
10,0125%
idAA+
Indofood Sukses Makmur Bond V
18 June 2009
18 June 2014
5
1,61
13,00%
idAA
Indofood Sukses Makmur Bond VI
31 May 2012
31 May 2017
5
2,00
7,25%
idAA+
Indofood Sukses Makmur Bond VII
13 June 2014
13 June 2019
5
2,00
10,125%
idAA+
* Rating Agency: Pefindo; rating issuance date; Pefindo gave the
8.780.426.500
Tenor
100
2003 2003
27 June 2008 27 Juni 2008
17
Laporan Tahunan 2016
100
* Perusahaan Pemeringkat: Pefindo; peringkat pada tanggal emisi/
Company rating of idAA+ for PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bond VI
penerbitan obligasi; Pefindo memberikan peringkat idAA+ atas
and VII for the year 2016 with fixed rate interest, covering the period from
obligasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk VI dan VII tahun 2016
8 April 2016 to 1 April 2017. Pefindo has affirmed its idAA+ rating
dengan tingkat bunga tetap untuk periode 8 April 2016 sampai
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bond VI for rating period from
dengan 1 April 2017. Pefindo telah memberikan peringkat idAA+
3 April 2017 to 31 May 2017 and Bond VII for rating period from 3 April
untuk obligasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk VI untuk periode
2017 to 1 April 2018.
3 April 2017 sampai dengan 31 Mei 2017 dan Obligasi VII untuk periode 3 April 2017 sampai dengan 1 April 2018.
18
Annual Report 2016
19
Laporan Tahunan 2016
SHARE PRICE INFORMATION
Outstanding Share
Informasi Harga Saham
2016
(in Million) Saham Beredar (Dalam Juta)
7.925
Market Capitalization (Rp Million) Kapitalisasi Pasar
Highest
Lowest
Closing
Trading Volume
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume Perdagangan
(Dalam Juta)
I
8.780
63.458.581
7.575
5.175
7.225
682.142.000
II
8.780
63.658.092
7.400
6.800
7.250
431.613.500
III
8.780
76.389.711
9.200
6.975
8.700
717.992.400
IV
8.780
69.584.880
9.200
7.200
7.925
632.695.900
8.780
69.584.580
9.200
5.175
7.925
2.464.443.800
Outstanding Share
Market Capitalization (Rp Million) Kapitalisasi Pasar
Highest
Lowest
Closing
Trading Volume
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume Perdagangan
During the Year Selama Tahun Laporan 5.297
2015
(in Million) Saham Beredar (Dalam Juta)
Share Price - rupiah Harga Saham - rupiah
As of 31 December 2016, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” or the “Company”) 8,780,426,500 shares with a par value of Rp100 per share, were listed on the Indonesia Stock Exchange (“IDX”), with total registered shareholders exceeding 10,700. Share volume traded on the regular market during 2016 totaled 2,464,443,800 share at prices ranging from Rp5,175 per share to Rp9,200 per share and closing at Rp7,925 per share.
IDX - CI IHSG
Per 31 Desember 2016, sejumlah 8.780.426.500 saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”) dengan nilai nominal Rp100 per saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dengan jumlah pemegang saham melebihi 10.700. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2016 berjumlah 2.464.443.800 dengan harga berkisar antara Rp5.175 per saham hingga Rp9.200 per saham dan ditutup pada harga Rp7.925 per saham.
(Dalam Juta)
I
8.780
65.414.177
7.725
6.850
7.450
763.603.800
II
8.780
57.731.304
7.500
6.425
6.575
593.013.900
III
8.780
48.292.346
6.750
4.560
5.500
513.077.800
IV
8.780
45.438.707
6.425
4.840
5.175
470.267.600
8.780
45.438.707
7.725
4.560
5.175
2.339.963.100
During the Year Selama Tahun Laporan
The figures are stated in Indonesian Language
Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia
20
Annual Report 2016
ACCOLADES & CERTIFICATIONS Penghargaan & Sertifikasi
Laporan Tahunan 2016
21
CORPORATE PERUSAHAAN •
Brand Asia 2016 – Top 3 Most Powerful Consumer F&B Brand in Indonesia, from Markplus Inc & Nikkei BP Consulting Inc.
•
Asia’s Best Companies Award 2016 – Best Managed Companies (ranked 6th), from Finance Asia Magazine
•
Indonesian Employers of Choice Award 2015 – Winner of Indonesian Employers of Choice Award 2015 by Job Seeker, from SWA Magazine and Hay Group
•
SRI Kehati Appreciation 2015 – Constituent of Sustainable Responsible Investment (SRI), from Kehati Foundation and SWA Magazine
•
Indonesia Most Admired Companies Award 2016 – Indonesia Most Admired Company, from Warta Ekonomi Magazine
•
Indonesia Social Business Innovation Award 2016 – Social Business Innovation Company 2016: Entrepreneurship Development Program, from Warta Ekonomi Magazine
•
Indonesia Living Legend Companies Award 2016 – The Fastest Equity Growth Company in Food and Beverage Industry 2016, from Warta Ekonomi Magazine
•
The Public Listed Companies Award 2016 – Best Public Listed Companies in Consumer Goods Category Food and Beverage Industry (ranked 6th), from Economic Review Magazine
•
CECT CSR Awards – CSR Performance in Each Fundamental Aspect: Community Development, from Trisakti University
•
The Grand Award for Outstanding of Gastronomic – Recognition for the contribution, innovation and creativity to dissemination (spread) the art of gastronomic culture, from Indonesia Gastronomy Association
•
Indonesia Most Admired CEO Award 2016 – Indonesia Most Admired CEO 2016 Category Consumer Goods, from Warta Ekonomi Magazine
•
Indonesia PR of The Year 2016 – Corporate Communications Team, as Indonesia Best Corporate Communications Team 2016 Category: Consumer Goods Industry, from MIX Magazine
CONSUMER BRANDED PRODUCTS PRODUK KONSUMEN BERMEREK •
Asia’s Best Companies Award 2016 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Best Managed Companies (ranked 6th), from Finance Asia Magazine
•
Corporate Governance Award 2016 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Top 50 Public Listed Companies, from Indonesian Institute for Corporate Directorship
•
Best of the Best Awards 2016 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Top 50 Companies for 2016, from Forbes Indonesia
•
Economic Challenges Awards 2016 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Retail and Consumer Sector, from PT Media Televisi Indonesia (Metro TV)
•
Indonesia Corporate Governance Awards 2016 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Best Good Corporate Governance for Public Listed Companies in Indonesia for Consumer Goods Food and Beverage Industry, from Economic Review Magazine
•
The Public Listed Companies Award 2016 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Best Public Listed Companies in Consumer Goods Category Food and Beverage Industry (ranked 3rd), from Economic Review Magazine
•
Indonesia Family Business Award 2016 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Best Family Company to Work for, from Indonesia Brand Forum & Sindo Newspaper
•
Analyst Choices 2016 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Top 40 Best Issuers of Analyst Choices, from Association of Indonesian Securities Analyst
•
Brand Finance plc Brand Rating 2016 – Indomie, Most Valuable Indonesian Brands, from Brand Finance, SWA Magazine and WIR
•
Indonesia Best Brand Award 2016 – Indomie, Platinum Achievement of Indonesia Best Brand Award in Instant Noodles Category, from SWA Magazine and MARS
•
Indonesia Original Brands 2016 – Indomie, Indonesian Original Brand in Instant Noodle Category, from SWA Magazine
•
Bright Awards Indonesia 2016 – Indomie Seleraku, Best Advertising Jingle (Audience Survey), from MNC Group
22
Annual Report 2016
•
Brand Finance plc Brand Rating 2016 – Sarimi, Most Valuable Indonesian Brands, from Brand Finance, SWA Magazine and WIR
•
Brand Finance plc Brand Rating 2016 – Supermi, Most Valuable Indonesian Brands, from Brand Finance, SWA Magazine and WIR
•
Indonesia Best Brand Award 2016 – Pop Mie, Platinum Achievement of Indonesia Best Brand Award in Cup Noodles Category, from SWA Magazine and MARS
•
Brand Finance plc Brand Rating 2016 – Pop Mie, Most Valuable Indonesian Brands, from Brand Finance, SWA Magazine and WIR
•
World Branding Awards – Indomilk, Brand of The Year in Milk Category, from MNC Group
•
Social Media Awards 2016 – Indomilk, Great Performing Brand in Social Media in Ready to Drink Milk Category, from Marketing Magazine
•
Social Media Awards 2016 – Milkuat, Great Performing Brand in Social Media in Soft Pack Milk Category, from Marketing
Certifications
Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2016 – Indomilk, Best Promotion and Selling Activation in Indomilk Jagoan
Expiry Year *
Issuer
Lembaga Penerbit
Sertifikasi
Tahun Kadaluarsa *
Halal
Assesment Institute for Foods, Drugs, & Cosmetics Indonesian Council of Ulamas (“LPPOM MUI”)
2018
Halal Assurance System (Sistem Jaminan Halal)
LPPOM MUI
2021
Food Safety System Certification (“FSSC”) 22000
SGS United Kingdom Ltd.
2019
Magazine •
23
Laporan Tahunan 2016
ISO 22000:2005
• SGS United Kingdom Ltd. • United Registrar of Systems Ltd. (URS Certification)
2019
Boboi Boy Activation, from MIX Marketing Magazine •
Brand for Good Club – Sambal Indofood, Brand for Good Club & League 300, from Markplus, Inc.
•
Food Star Award (Bintang Keamanan Pangan) – Nutrition and Special Foods Division, Three Star Achievement for Consistency in Implementing Food Safety Management System, from The National Agency of Drug and Food Control (Badan POM RI)
SNI (Indonesian National Standard)
National Accreditation Committee (KAN)
2020
ISO 50001
TÜV SÜD Management Service GmbH
2018
AIB International Consolidated Standards
AGRIBUSINESS AGRIBISNIS •
2020
OHSAS 18001:2007
• Agro-Based Industry Certification Services (ABICS) • Sucofindo International Certification Services
2020
ISO 14001:2004
• SAI Global Certification Services Pty. Ltd. • SGS United Kingdom Ltd. • Sucofindo International Certification Services
2018
Corporate Governance Award 2016 – PT Salim Ivomas Pratama Tbk, The Most Improved, from the Indonesian Institute for Corporate Directorship
•
The Public Listed Companies Award 2016 – PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Best Public Listed Companies in Agricultural Category Plantation Industry (ranked 2nd), from Economic Review Magazine
•
Indonesia Social Business Innovation Award 2016 – PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Social Business Innovation Company 2016: Public Infrastructure Rehabilitation Program, from Warta Ekonomi Magazine
•
Indonesia Living Legend Companies Awards 2016 – PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, The Best Business Expansion in
N/A**
ISO 9001:2008
Corporate Governance Award 2016 – PT Salim Ivomas Pratama Tbk, Top 50 Public Listed Companies, from the Indonesian Institute for Corporate Directorship
•
AIB International
• SGS United Kingdom Ltd. • Agro-Based Industry Certification Services (Lembaga Sertifikasi Sistem Balai Besar Industri Agro - LSS-BBIA) • Agro-Based Industry Product Certification Services (Lembaga Sertifikasi Produk Balai Besar Industri Agro LSPro-BBIA) • SAI Global Certification Services Pty. Ltd.
The Public Listed Companies Award 2016 – PT Salim Ivomas Pratama Tbk, Best Public Listed Companies in Agricultural Category Plantation Industry (ranked 3rd), from Economic Review Magazine
•
for Food Safety
ISO 9001:2015
SGS United Kingdom Ltd
2020
ISO 17025: 2008
National Accreditation Committee (KAN)
2020
Forest Stewardship Council
PT SGS Indonesia
2021
Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia
2019
Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia
2017
Agriculture and Plantation Industry 2016, from Warta Ekonomi Magazine •
Analyst Choices 2016 – PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Top 40 Best Issuers of Analyst Choices 2016, from Association of Indonesian Securities Analyst
•
The Best 100% Employee Registered 2016 - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, from BPJS Kesehatan
•
Program Kampung Iklim (ProKlim) 2016 – 2 villages in Kayangan Estate, Riau, received awards for actively implementing ProKlim, from The Ministry of Environment and Forestry
•
Indonesia Best Brand Award 2016 – Bimoli, Double Platinum Achievement of Indonesian Best Brand Award for 14 Consecutive Years in Cooking Oil Category, from SWA Magazine and MARS
•
Indonesian Customer Satisfaction Award 2016 – Bimoli, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction in Cooking Oil Category, from Frontier Consulting and SWA Magazine
SMK3 (Occupational Health and Safety Management System)
PROPER (Performance Rating in Relation to Environmental Management)
•
Brand Finance plc Brand Rating 2016 – Bimoli, Most Valuable Indonesian Brands, from Brand Finance, SWA Magazine and WIR
•
Halal Award 2016 – Bimoli, Halal Top Brand in Cooking Oil Category, from Foods, Medicines and Cosmetics Assessment Agency
RSPO (Roundtable on Sustainable
of the Indonesian Council of Ulama (LPPOM MUI)
Palm Oil)
ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil)
• PT SAI Global Indonesia • PT Mutuagung Lestari
2021
• PT SAI Global Indonesia • PT Mutuagung Lestari • PT Nord Indonesia
2021
* The last expiration year of certificates owned by the Company and its subsidiaries
** The latest certificate was issued based on inspection by a qualified AIB International Inspector on 30 June – 1 July 2016 Audit of some certifications conducted annually
* Tahun kadaluarsa terakhir sertifikat yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak
** Sertifikat terakhir diterbitkan berdasarkan pemeriksaan oleh Pemeriksa AIB International yang berkompeten pada tanggal 30 Juni – 1 Juli 2016 Audit atas beberapa sertifikasi dilakukan setiap tahun
24
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
MESSAGE OF THE PRESIDENT COMMISSIONER Sambutan Komisaris Utama
Dear Shareholders, Despite sluggish growth globally, Indonesia’s economy is showing some encouraging signs of bottoming out. At 5.02%, last year’s growth in gross domestic product (“GDP”) was marginally ahead of the 4.88% pace recorded in 2015, primarily driven by domestic private consumption, supported by improved consumer confidence due to low inflation of around 3.02% and a stable rupiah. Government spending in 2016 was curbed by budget cuts to align with moderating revenue collection. Riding on the tailwinds of higher consumer spending, the fast moving consumer goods (“FMCG”) industry recovered as evidenced in its increased sales volume. Prices of commodities, in particular crude palm oil (“CPO”), showed signs of recovery at the beginning of 2016, mainly due to supply pressure amidst the adverse impact of El Nino.
Para Pemegang Saham yang Terhormat, Di tengah masih lemahnya pertumbuhan ekonomi dunia, perekonomian Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif. Pertumbuhan produk domestik bruto (“PDB”) tahun 2016 mencapai 5,02%, sedikit lebih baik dari pencapaian di tahun 2015 sebesar
Manuel V. Pangilinan President Commissioner
4,88%. Hal ini terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga yang didukung oleh naiknya tingkat kepercayaan konsumen seiring rendahnya tingkat inflasi sebesar 3,02% dan stabilnya nilai tukar rupiah. Belanja pemerintah di tahun 2016 tertahan karena pemotongan anggaran sesuai dengan pencapaian penerimaan pendapatan. Industri fast moving consumer goods (“FMCG”) mulai pulih yang ditandai dengan naiknya volume penjualan didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga. Harga berbagai komoditas, khususnya CPO, telah menunjukkan perbaikan di awal tahun 2016, terutama disebabkan oleh tekanan pasokan akibat dampak negatif El Nino.
25
26
Annual Report 2016
Under these improved market conditions, I am pleased to announce that Indofood delivered record high revenues and earnings in 2016. Core profit grew by double digits, in line with a strong top line, demonstrating good quality earnings while maintaining a robust balance sheet. The Board of Commissioners (“BOC”) commended the Board of Directors (“BOD”) for their excellent performance and for successfully executing strategies to accelerate innovation and improve operational excellence across the functions to deliver exemplary performance in 2016. During the year, the BOC continued to maintain close oversight of Indofood Group’s operations and performance through regular meetings and discussions with the BOD, advising the BOD on a wide range of issues relating to company policies, management strategies and corporate initiatives. We recognize that environment, social and governance aspects are becoming increasingly important in addition to strong-performing businesses. The Commissioners appreciate the Directors’ ongoing efforts to implement sound corporate governance policies and sustainability programs to support responsible operations and business excellence in Indofood. Two committees, the Nomination and Remuneration Committee and the Audit Committee, supported the BOC in 2016. The Nomination and Remuneration Committee oversaw the nomination and remuneration policies and practices, and the Audit Committee provided oversight of the financial reporting and audit process, the system of internal controls and compliance with law and regulations, as well as risk management. At the Annual General Meeting (“AGM”) held on 3 June 2016, shareholders approved the appointment of Mr. Christopher H. Young as Commissioner with effect from the closing of the AGM in 2016 until the closing of the AGM in 2018. Mr. Young is replacing Mr. Graham L. Pickles, who stepped down from his position in Indofood and was honorably discharged from his duties. The BOC welcomes Mr. Young on board and is grateful to Mr. Pickles for his invaluable contribution and service to Indofood over the years.
Message of the President Commissioner
Dalam kondisi pasar yang menunjang tersebut, saya dengan gembira melaporkan bahwa di tahun 2016 Indofood berhasil mencatatkan rekor tertinggi dalam penjualan dan laba. Core profit tumbuh double digit seiring dengan peningkatan penjualan, hal ini menunjukkan kinerja operasional yang baik; sementara Perseroan dapat terus mempertahankan posisi keuangan yang sehat. Untuk itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi atas kinerjanya yang sangat baik dan atas keberhasilannya dalam mengimplementasikan strategi untuk terus mendorong budaya inovasi dan meningkatkan keunggulan operasional di seluruh lini organisasi. Di sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris terus melakukan pengawasan secara seksama atas kegiatan operasional dan kinerja Grup Indofood dengan mengadakan rapat dan melakukan diskusi rutin dengan Direksi, memberikan masukan atas berbagai hal yang terkait dengan kebijakan, strategi dan inisiatif-inisiatif perusahaan. Kami menyadari pentingnya aspek lingkungan, sosial dan tata kelola di samping kinerja usaha yang baik. Dewan Komisaris menghargai upaya Direksi dalam melaksanakan berbagai kebijakan tata kelola perusahaan yang baik dan program keberlanjutan secara terus-menerus guna mendukung kegiatan operasional yang bertanggung jawab dan keunggulan usaha Indofood. Kedua komite, yakni Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Audit, telah membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris selama tahun 2016. Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan fungsi pengawasan atas kebijakan dan praktik nominasi dan remunerasi, sedangkan Komite Audit mengawasi proses pelaporan keuangan dan audit, sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan serta manajemen risiko. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 3 Juni 2016, pemegang saham menyetujui pengangkatan Bapak Christopher H. Young sebagai Komisaris, efektif sejak ditutupnya RUPST tersebut hingga ditutupnya RUPST Perseroan pada tahun 2018. Bapak Christopher H. Young menggantikan Bapak Graham L. Pickles yang mengundurkan diri dari jabatannya di Indofood dan telah dibebas-tugaskan dengan hormat. Dewan Komisaris menyambut Bapak Christopher H. Young sebagai anggota Dewan Komisaris, serta menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Graham L. Pickles atas pengabdian dan jasa-jasanya terhadap Perseroan.
Sambutan Komisaris Utama
Indonesia’s improved macroeconomic conditions are expected to continue into 2017, supported by more robust private investments as a result of conducive monetary policies and reforms in the investment climate. Domestic private consumption and consumer confidence are likely to improve, sustained by low inflation and a stable rupiah. Economic growth and consumer price inflation rate are estimated to be around 5.1% and 4.0%, respectively. The upside risk is in the potential increase of commodity prices which could boost growth. However, lingering uncertainties around the major global economies, U.S. monetary policy and financial markets may yet pose considerable downside risks to the growth outlook. Indofood remains positive on the business prospect and will continue to pursue organic growth, while seeking fresh opportunities in fast-growing sectors aligned with the Company’s objectives, to deliver sustainable growth over the long term. In addition, Indofood will strengthen its sustainability foundation because it will increase our competitiveness. The BOC has reviewed the Company’s strategy for 2017 and is satisfied that the BOD’s overall strategic direction is aligned with its business objectives. In closing, I would like to express my appreciation to the BOD for its astute leadership and unwavering dedication in guiding Indofood through an exceptional year. This would not have been possible without the trust and full support of our employees, customers, shareholders and business partners. My fellow commissioners and I look forward to working closely together with the management to continue our journey in pursuing further growth.
Laporan Tahunan 2016
27
Pemulihan kondisi perekonomian dalam negeri diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2017, didukung oleh naiknya investasi dari sektor swasta sehubungan dengan kebijakan moneter yang kondusif serta reformasi dalam kebijakan investasi. Konsumsi rumah tangga dan tingkat kepercayaan konsumen diperkirakan akan membaik didukung oleh rendahnya tingkat inflasi dan stabilnya nilai tukar rupiah. Pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi diperkirakan akan mencapai masing-masing sebesar 5,1% dan 4,0%. Potensi kenaikan harga berbagai komoditas diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, situasi yang tidak menentu dalam kondisi perekonomian dunia, kebijakan moneter Amerika Serikat (“AS”), serta kondisi pasar keuangan dapat menjadi tantangan bagi prospek pertumbuhan ekonomi ke depannya. Indofood tetap positif atas prospek usaha kedepannya dan akan terus mendorong pertumbuhan secara organik serta terus mencari berbagai peluang baru di sektor-sektor yang bertumbuh pesat, sejalan dengan tujuan Perseroan untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Selain itu, Indofood akan terus memperkokoh landasan di bidang keberlanjutan sebagai upaya untuk terus meningkatkan daya saingnya. Dewan Komisaris telah melakukan kajian atas strategi Perseroan untuk tahun 2017 dan memandang bahwa arah strategi yang disusun Direksi telah sesuai dengan tujuan usaha Perseroan. Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Direksi atas kepemimpinan dan dedikasinya yang gigih sehingga Indofood dapat meraih kinerja yang sangat baik. Pencapaian ini tidak terlepas dari kepercayaan dan dukungan penuh dari seluruh karyawan, pelanggan, pemegang saham dan mitra usaha. Kami, Dewan Komisaris, akan terus bekerja sama dengan manajemen untuk melanjutkan upaya kami dalam meningkatkan pertumbuhan.
SINCERELY,
MANUEL V. PANGILINAN President Commissioner April 2017
28
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR Laporan Direktur Utama
Dear Shareholders, The Indonesian economy rebounded in 2016 registering higher GDP growth. This growth was mainly driven by domestic private consumption, supported by increasing consumer confidence amidst subdued inflation and a stable rupiah. Demand for fast-moving consumer goods recovered as demonstrated in the increasing sales volume. Commodity prices, particularly CPO, have improved due to supply constraints.
Para Pemegang Saham yang Terhormat, Perekonomian Indonesia mengalami pemulihan di tahun 2016 dan mencatat peningkatan pertumbuhan PDB. Pertumbuhan ini terutama disokong oleh konsumsi rumah tangga yang didukung oleh naiknya tingkat kepercayaan konsumen seiring dengan tingkat inflasi yang moderat dan nilai tukar rupiah yang stabil. Permintaan atas
Anthoni Salim
fast moving consumer goods juga mulai pulih yang ditandai dengan peningkatan volume
President Director and CEO
penjualan. Harga komoditas, terutama CPO mengalami kenaikan karena adanya kendala pasokan.
29
30
Annual Report 2016
Report of the President Director
Under these favorable conditions, Indofood has done well by delivering strong performance. The consolidated net sales increased by 4.2% to Rp66.75 trillion in 2016 while core profit has reached a record high of Rp3.99 trillion, demonstrating improvement in underlying performance. Income for the year attributable to equity holders of the parent entity increased significantly by 39.6% to Rp4.14 trillion as a result of improved performance and unrealized foreign exchange gains prompted by the strengthening of the rupiah.
Di tengah kondisi yang mendukung ini, Indofood berhasil meraih kinerja yang baik. Penjualan bersih konsolidasi meningkat 4,2% menjadi Rp66,75 triliun tahun 2016 dan core profit mencapai nilai tertinggi sebesar Rp3,99 triliun, mencerminkan peningkatan kinerja operasional Perseroan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat signifikan sebesar 39,6% mencapai Rp4,14 triliun didukung oleh kinerja yang lebih baik serta laba selisih kurs yang belum direalisasikan akibat menguatnya nilai tukar rupiah.
2016 was a rewarding year for the CBP Group. Top line grew by nearly 9% supported by volume growth and higher average selling prices, while bottom line rose by 20%. In addition, the Group has strengthened its market positions in the key categories.
Tahun 2016 merupakan tahun yang menggembirakan bagi Grup CBP. Penjualan tumbuh sekitar 9% didukung oleh pertumbuhan volume dan kenaikan harga jual rata-rata, dan laba neto meningkat sebesar 20%. Di samping itu, Grup ini juga berhasil memperkuat posisinya di pasar untuk berbagai kategori utama.
Our tenacity in executing key strategies has allowed us to achieve the exemplary performance. During the year, we continued to foster an innovation culture across functions including product development, sales and marketing, and other operations. Speed to market was accelerated and we reached a record high of over 70 product launches across categories. In conjunction with our Distribution Group, we increased our product availability by expanding and deepening our distribution network and penetration, and strengthening our go-to-market teams for the key categories. Product visibility in both modern and traditional trades is enhanced with improved planogram and merchandiser teams. We also bolstered our capacity in Noodles with the completion 17th noodle factory in Indonesia, and commenced the expansion of supporting facilities such as flexible packaging and food ingredients.
Kinerja yang baik tersebut dapat tercapai karena kami telah mengimplementasikan berbagai strategi utama kami dengan baik. Di sepanjang tahun 2016, kami terus membangun budaya inovasi di seluruh fungsi, termasuk pengembangan produk, penjualan dan pemasaran, dan kegiatan operasional lainnya. Kami mempercepat peluncuran dan ketersediaan berbagai produk baru di pasar dan berhasil mencapai rekor untuk peluncuran produk sebanyak lebih dari 70 produk di berbagai kategori. Bersama-sama dengan Grup Distribusi, kami berhasil meningkatkan ketersediaan produk dengan memperluas jaringan dan memperdalam penetrasi distribusi, dan memperkuat go-to market team untuk berbagai kategori produk utama kami. Visibilitas produk di outlet ritel moderen dan tradisional telah ditingkatkan melalui penyempurnaan planogram dan tim merchandiser. Kami juga menambah kapasitas produksi Divisi Mi Instan seiring dengan selesainya pabrik mi instan ke-17 di Indonesia, dan mulai melakukan ekspansi untuk berbagai fasilitas pendukung seperti kemasan fleksibel dan bumbu.
Laporan Direktur Utama
Bogasari has executed its strategy well to balance between its market share and profitability. In 2016, the Bogasari Group has retained its market leadership in the flour and pasta categories. To meet increasing demand, Bogasari’s production capacity was increased to 3.8 million tons with the acquisition of two milling facilities in end-2015 and early-2016. To complement these efforts, we are investing in new technology to enhance the productivity and competiveness of our milling operations. Other machineries are being progressively upgraded, beginning with our facility in Jakarta. New warehouses were also built at key sales clusters to improve the efficiency of our supply chain management. Despite higher CPO price, the Agribusiness Group was undermined by the impact of El Nino in 2015, which reduced CPO production by 17%. Under this condition, capital expenditure was reprioritized for the expansion of immature plantations and the building of two new palm oil mills in South Sumatra and Kalimantan to support the processing of fresh fruit bunches from newly matured estates. During the year, the Group remained committed to its sustainability goal with 388 thousand tons of RSPO-certified CPO and 255 thousand tons of ISPO-certified CPO, representing 47% and 31% of the Group’s total CPO production for 2016 respectively. The Distribution Group continues to strengthen its distribution networks, market coverage, service efficiency and supply chain management to further enhance its services to its principals. As at end-2016, the number of stock points has increased to around 1,200 while the number of registered retail outlets has grown to 500,000. We also piloted
Laporan Tahunan 2016
31
Bogasari telah melaksanakan strateginya dengan baik dalam menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan laba. Di tahun 2016, Grup Bogasari terus mempertahankan kepemimpinan pasarnya di kategori tepung terigu dan pasta. Guna memenuhi peningkatan permintaan, Bogasari telah menaikkan kapasitas produksinya menjadi sebesar 3,8 juta ton melalui akuisisi dua fasilitas penggilingan pada akhir 2015 dan awal 2016. Di samping itu, kami juga melakukan investasi dalam teknologi baru untuk penggilingan gandum guna meningkatkan produktivitas dan daya saing. Peremajaan mesin-mesin dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan fasilitas kami di Jakarta. Beberapa gudang baru telah dibangun di kluster-kluster penjualan guna meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan rantai pasokan kami. Meskipun harga CPO mengalami kenaikan, Grup Agribisnis harus menghadapi tantangan atas dampak dari El Nino di tahun 2015, yang berakibat pada penurunan produksi CPO sebesar 17%. Di tengah kondisi ini, belanja modal diprioritaskan untuk perluasan area perkebunan yang belum menghasilkan, serta pembangunan dua pabrik kelapa sawit baru di Sumatera Selatan dan Kalimantan guna mendukung pengolahan tandan buah segar dari area-area baru yang mulai menghasilkan. Sepanjang tahun 2016, Grup Agribisnis terus melaksanakan komitmennya terhadap sasaran keberlanjutannya dengan menghasilkan 388 ribu ton CPO bersertifikasi RSPO dan 255 ribu ton CPO bersertifikasi ISPO, masing-masing sekitar 47% dan 31% dari total produksi CPO untuk tahun 2016. Grup Distribusi terus memperkuat jaringan distribusi, jangkauan pasar, efisiensi layanan dan manajemen rantai pasokan guna memberikan layanan yang lebih baik kepada para produsen. Pada akhir tahun 2016 jumlah stock point meningkat menjadi sekitar 1.200 dan jumlah outlet ritel teregistrasi yang dilayani naik mencapai 500.000. Kami juga
32
Annual Report 2016
Report of the President Director
idmarco.com, an e-commerce platform that enabled us to offer the convenience of online shopping and to reach out to more retailers in Indonesia.
meluncurkan “idmarco.com”, e-commerce platform yang menawarkan kenyamanan belanja online dan menjangkau lebih banyak outlet ritel di Indonesia.
Indofood’s financial position was further strengthened with the divestment of a 52.9% stake in China Minzhong Food Corporation Limited (“CMZ”). As a good corporate governance practice, the approval of our independent shareholders was sought for the divestment.
Posisi keuangan Indofood diperkuat dengan divestasi 52,9% saham di China Minzhong Food Corporation Limited (“CMZ”) menjelang akhir tahun 2016. Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, kami memperoleh persetujuan dari para pemegang saham independen untuk proses divestasi tersebut.
We believe that accountability and transparency is a mindset that should be cultivated at every level of the organization. In discharging our duties, we have continued to stay abreast of any updates in the regulations and requirements set out by the various authorities, comply and adapt to any changes in a timely manner, and improve on our governance framework in keeping with the highest standards of corporate governance. We also believe that good corporate social responsibility is the bedrock for long-term value creation. Building on the foundation to operate in a manner that is sustainable and friendly to the environment, we adhere to the principles of a triple bottom line, which focuses on a balance between financial performance, society and environment. During the year, we continued to pursue community programs underscored by Indofood’s pillars of Building Human Capital, Nutrition for All, Strengthening Economic Value, Protecting the Environment, and Solidarity and Humanity. Going forward, the Indonesian economy is expected to strengthen along with higher domestic private consumption. We will continue to uphold a prudent approach to sustainable growth, both organically and inorganically, while maintaining a healthy financial position. We will continue to strengthen our market position by sharpening our marketing strategy, enhancing our sales execution, widening and deepening our distribution penetration, while fostering an innovation culture. We will also manage our brand repertoire
Kami percaya bahwa akuntabilitas dan transparansi adalah prinsip yang harus ditanamkan di setiap level organisasi. Kami senantiasa memantau setiap perubahan peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh berbagai otoritas, mematuhi dan menyesuaikan setiap perubahan secara tepat waktu, serta menyempurnakan kerangka tata kelola dalam upaya kami untuk menerapkan standar tata kelola yang tinggi. Kami juga percaya bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang baik merupakan landasan bagi terciptanya nilai jangka panjang Perseroan. Berdasarkan landasan tersebut Perseroan melakukan kegiatan usahanya dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dan mengacu kepada prinsip-prinsip triple bottom line, yang mengedepankan keseimbangan antara kinerja keuangan dengan aspek sosial dan lingkungan. Sepanjang tahun 2016, kami terus melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial selaras dengan pilar CSR Indofood yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia, Nutrisi Untuk Semua, Peningkatan Nilai Ekonomi, Menjaga Kelestarian Lingkungan, dan Solidaritas dan Kemanusiaan. Ke depannya, perekonomian Indonesia diperkirakan akan membaik seiring dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga. Kami akan terus berupaya meraih pertumbuhan yang berkesinambungan baik secara organik maupun anorganik secara berhati-hati, serta mempertahankan posisi keuangan yang sehat. Kami akan terus memperkuat posisi pasar dengan mempertajam strategi pemasaran, meningkatkan eksekusi penjualan, memperluas dan memperdalam penetrasi distribusi, serta membina budaya inovasi. Kami juga akan terus mengelola portofolio merek dan produk kami untuk mencapai komposisi yang seimbang
Laporan Direktur Utama
Laporan Tahunan 2016
33
and product portfolio to ensure balance between value and volume drivers. At the same time, we remain committed to our sustainability journey by strengthening our foundation as well as increasing our RSPO- and ISPO-certified CPO production.
antara produk dengan nilai tambah dan produk dengan volume besar. Selain itu, kami juga berkomitmen pada perjalanan keberlanjutan kami dengan memperkuat landasan keberlanjutan dan terus meningkatkan produksi CPO bersertifikasi RSPO dan ISPO.
Last but not least, I would like to extend my appreciation to all Indofood’s stakeholders for their continuing trust and support as well as to our employees, management team, BOC and my fellow directors for their contribution, dedication and hardwork.
Akhir kata, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan Indofood atas kepercayaan dan dukungannya, serta kepada seluruh karyawan, jajaran manajemen, Dewan Komisars dan rekan-rekan Direksi atas kontribusi, dedikasi dan kerja kerasnya.
SINCERELY,
ANTHONI SALIM President Director and CEO April 2017
34
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
MANAGEMENT’S ANALYSIS & DISCUSSION
Sales Contribution 1 7,8%
Analisa & Pembahasan oleh Manajemen
Despite sluggish global economic growth, the Indonesian economy recovered in 2016 on the back of low inflation and a stable rupiah. Demand for fast-moving consumer goods driven by higher household spending. Commodity prices, in particular crude palm oil showed signs of recovery during 2016, mainly due to supply pressure amidst the adverse impact of El Nino. Under these favorable conditions, Indofood performed well, delivering growth in both top and bottom lines. In 2016, Indofood registered consolidated net sales of Rp66.75 trillion, an increase of 4.2%. Income for the year attributable to equity holders of the parent entity was Rp4.14 trillion, increasing 39.6% due to unrealized foreign exchange gains prompted by the strengthening of the rupiah. Core profit, which reflects our underlying performance, was Rp3.99 trillion, an increase of 12%.
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Net Sales The Company booked consolidated net sales of Rp66.75 trillion in 2016, an increase of 4.2% from Rp64.06 trillion in 2015 driven by sales growth across the Groups, except Bogasari Group. During 2016 the Company recorded overseas sales of around US$387 million or around 8% of consolidated net sales. The CBP, Bogasari, Agribusiness and Distribution Groups’ contributions to consolidated net sales were 50.8%, 22.5%, 18.7% and 8.0%, respectively In 2016, the CBP Group posted a 7.5% growth in total sales value of Rp34.11 trillion as compared with Rp31.74 trillion in 2015, driven by volume growth and higher average selling price. Bogasari’s total sales value decreased 1.3% to Rp18.93 trillion in 2016 from Rp19.18 trillion in 2015 due to lower average selling price in relation to the decline in international wheat price, despite volume growth.
35
Di tengah masih lemahnya pertumbuhan ekonomi dunia, perekonomian Indonesia mengalami pemulihan di tahun 2016 yang didukung oleh rendahnya tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil. Permintaan atas fast moving consumer goods didorong oleh meningkatnya belanja rumah tangga. Harga berbagai komoditas, khususnya minyak sawit, telah menunjukkan perbaikan di tahun 2016, terutama disebabkan oleh tekanan pasokan akibat dampak negatif El Nino. Di tengah kondisi yang mendukung ini, Indofood berhasil meraih kinerja yang baik, dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba. Di tahun 2016, Indofood berhasil mencatatkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp66,75 triliun, atau tumbuh 4,2%. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp4,14 triliun, meningkat 39,6% akibat keuntungan selisih kurs yang belum terealisasi seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah. Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional Perseroan mencapai Rp3,99 triliun, meningkat sebesar 12%.
8,0%
18,8%
18,7%
2015
2016
49,3%
24,1%
50,8%
22,5%
EBIT Contribution 2 2,1%
2,5%
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Penjualan Neto Perseroan membukukan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp66,75 triliun di tahun 2016, meningkat 4,2% dari Rp64,06 triliun di tahun 2015, didorong oleh peningkatan penjualan seluruh Grup kecuali Grup Bogasari. Sepanjang tahun 2016, Perseroan mencatatkan penjualan di luar Indonesia sebesar US$387 juta atau sekitar 8% dari penjualan neto konsolidasi.
20,8%
21,9% 56,1%
2015
2016
59,1%
18,0% 19,5%
Grup CBP, Bogasari, Agribisnis dan Distribusi memberikan kontribusi masing-masing sebesar 50,8%, 22,5%, 18,7% dan 8,0% terhadap penjualan neto konsolidasi. Di tahun 2016, Grup CBP membukukan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 7,5% menjadi Rp34,11 triliun dibandingkan dengan Rp31,74 triliun di tahun 2015, didukung oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata yang lebih tinggi. Total nilai penjualan Bogasari turun 1,3% menjadi Rp18,93 triliun di tahun 2016 dari Rp19,18 triliun di tahun 2015 akibat harga jual rata-rata yang lebih rendah seiring dengan turunnya harga gandum internasional, meskipun berhasil mencatatkan kenaikan volume penjualan.
CBP
Bogasari
Agribusiness
Distribution
1. After elimination
1. Sesudah eliminasi
2. After elimination and before unallocated expenses
2. Sesudah eliminasi dan sebelum beban operasi lain yang tidak dialokasikan
36
Annual Report 2016
Management’s Analysis & Discussion
The Agribusiness Group recorded total sales of Rp14.47 trillion in 2016, an increase of 4.8% from Rp13.80 trillion in 2015, mainly due to higher sales achieved from the Edible Oils & Fats (“EOF”) Division as well as improved commodity prices especially palm products and sugar.
Grup Agribisnis membukukan total nilai penjualan sebesar Rp14,47 triliun di tahun 2016, naik 4,8% dari Rp13,80 triliun di tahun 2015, terutama karena peningkatan penjualan dari Divisi Minyak & Lemak Nabati serta membaiknya harga komoditas, terutama produk sawit dan gula.
Total sales value of the Distribution Group increased by 7.1% to Rp5.33 trillion in 2016 from Rp4.98 trillion in 2015, mainly on higher CBP Group sales.
Total nilai penjualan Grup Distribusi meningkat 7,1% menjadi Rp5,33 triliun di tahun 2016 dari Rp4,98 triliun di tahun 2015, terutama karena peningkatan penjualan dari Grup CBP.
Gross Profit and Income From Operations (EBIT)
Laba Bruto dan Laba Usaha (EBIT)
The Company’s gross profit increased 12.6% to Rp19.43 trillion in 2016 from Rp17.26 trillion in 2015 and gross margin improved to 29.1% from 26.9% mainly on improved CBP and Bogasari Group performance.
Laba bruto naik 12,6% menjadi Rp19,43 triliun di tahun 2016 dari Rp17,26 triliun di tahun 2015, dan marjin laba bruto naik menjadi 29,1% dari 26,9% terutama karena peningkatan kinerja Grup CBP dan Bogasari.
Income from operations increased 12.5% to Rp8.29 trillion in 2016 from Rp7.36 trillion in 2015, and operating margin improved to 12.4% from 11.5% in conjunction with gross margin improvement, despite higher advertising & promotion, as well as salary, wages and employee benefits.
Laba usaha naik 12,5% menjadi Rp8,29 triliun di tahun 2016 dari Rp7,36 triliun di tahun 2015. Marjin laba usaha meningkat menjadi 12,4% dari 11,5% sejalan dengan membaiknya marjin laba bruto meskipun terjadi kenaikan beban iklan & promosi, serta gaji, upah dan imbalan kerja karyawan.
Income For The Year
Laba Tahun Berjalan
Income for the year was Rp5.27 trillion, an increase of 42.0% from Rp3.71 trillion in 2015 primarily due to better operational results and foreign exchange gain from financing activities in 2016 versus a loss in 2015. After taking into account non-controlling interests, income for the year attributable to equity holders of the parent entity increased 39.6% to Rp4.14 trillion from Rp2.97 trillion in 2015. Excluding non-recurring items and difference in foreign exchange, core profit increased 12.0% to Rp3.99 trillion in 2016 from Rp3.56 trillion in 2015.
Laba tahun berjalan mencapai Rp5,27 triliun, naik 42,0% dari Rp3,71 triliun di tahun 2015 terutama karena kinerja operasional yang lebih baik dan laba neto selisih kurs dari aktivitas pendanaan pada tahun 2016 dibandingkan dengan rugi neto selisih kurs pada tahun 2015. Setelah memperhitungkan kepentingan nonpengendali, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 39,6% menjadi Rp4,14 triliun dari Rp2,97 triliun di tahun 2015. Dengan tidak memperhitungkan akun nonrecurring dan selisih kurs, core profit naik 12,0% menjadi Rp3,99 triliun di tahun 2016 dari Rp3,56 triliun di tahun 2015.
Other Comprehensive Income (Loss) and Total Comprehensive Income for the Year Other comprehensive loss in 2016 was Rp282.6 billion as compared with other comprehensive income of Rp1.16 trillion in 2015. In 2016 we registered unrealized losses on availablefor-sale financial assets amounting to Rp230.9 billion, while in 2015 we booked gains on translation of financial statements and unrealized gain on available-for-sale financial assets amounting to Rp759.7 billion and Rp392.7 billion respectively. Total comprehensive income for 2016 was Rp4.98 trillion or an increase of 2.4% from Rp4.87 trillion in 2015.
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain dan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Rugi komprehensif lain di tahun 2016 mencapai Rp282,6 miliar dibandingkan dengan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp1,16 triliun di tahun 2015. Di tahun 2016, kami mencatatkan rugi yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual sebesar Rp230,9 miliar, sedangkan di tahun 2015 kami membukukan penghasilan dari selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dan laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual masingmasing sebesar Rp759,7 miliar dan Rp392,7 miliar. Total laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2016 mencapai sebesar Rp4,98 triliun, atau meningkat 2,4% dari Rp4,87 triliun di tahun 2015.
Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen
A detailed operational review including discussion on marketing aspect of each Strategic Business Group is provided in this Annual Report on pages 46-75.
Laporan Tahunan 2016
37
Ulasan kinerja operasional yang lebih terinci termasuk pembahasan aspek pemasaran dari masing-masing Kelompok Usaha Strategis, tersedia di dalam Laporan Tahunan ini pada halaman 46-75.
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION LAPORAN POSISI KEUANGAN Total Assets The Company’s total assets as of 31 December 2016 were Rp82.17 trillion, a decrease of 10.5% from Rp91.83 trillion as of 31 December 2015. At the end of 2016, total current assets decreased to Rp28.99 trillion from Rp42.82 trillion in 2015 due to the exclusion of assets of disposal group classified as held for sale in relation to the completion of CMZ divestment, while total non-current assets increased to Rp53.19 trillion from Rp49.01 trillion in the previous year attributable to the increase in net fixed assets and plantations and exchangeable bonds in relation to the consideration received from completion of the CMZ divestment amounting to Rp2.19 trillion.
Total Aset Total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mencapai Rp82,17 triliun, turun 10,5% dari Rp91,83 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Pada akhir tahun 2016, total aset lancar turun menjadi Rp28,99 triliun dari sebesar Rp42,82 triliun di tahun 2015 akibat tidak adanya aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual karena telah diselesaikannya divestasi CMZ, sedangkan total aset tidak lancar meningkat menjadi Rp53,19 triliun dari sebesar Rp49,01 triliun di tahun sebelumnya didorong oleh kenaikan aset tetap neto dan tanaman perkebunan serta exchangeable bonds terkait dengan pembayaran yang diterima dari penyelesaian divestasi CMZ sebesar Rp2,19 triliun.
Total Liabilities The Company’s total liabilities as of 31 December 2016 was Rp38.23 trillion, a decrease of 21.5% from Rp48.71 trillion as of 31 December 2015. At the end of 2016, total current liabilities decreased to Rp19.22 trillion, from Rp25.11 trillion due to the exclusion of liabilities directly associated with disposal group classified as held for sale in relation to the completion of the CMZ divestment, while total non-current liabilities decreased to Rp19.01 trillion from Rp23.60 trillion mainly due to lower funded debt in relation to loan repayment from the completion of the CMZ divestment. The Company’s financial position continued to be healthy. Gross debt to equity and net debt to equity ratios were 0.51 times and 0.21 times in 2016 compared to 0.64 times and 0.34 times in 2015.
Total Equity As of 31 December 2016, the Company’s total equity was Rp43.94 trillion compared with Rp43.12 trillion as of 31 December 2015, mainly due to earnings generated in 2016 net of dividend payment for financial year 2015 and the exclusion of equity associated with discountinued operations in relation to the completion of the CMZ divestment.
Total Liabilitas Perseroan membukukan total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp38,23 triliun, turun 21,5% dari Rp48,71 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Total liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2016 turun menjadi Rp19,22 triliun dari Rp25,11 triliun disebabkan oleh tidak adanya liabilitas terkait aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual sehubungan dengan telah diselesaikannya divestasi CMZ, sedangkan total liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp19,01 triliun dari sebesar Rp23,60 triliun terutama disebabkan oleh turunnya funded debt terkait pembayaran utang bank dari penyelesaian divestasi CMZ. Posisi keuangan Perseroan tetap berada pada kondisi yang sehat. Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan rasio utang bersih terhadap ekuitas, masing-masing sebesar 0,51 kali dan 0,21 kali di tahun 2016 dibandingkan dengan 0,64 kali dan 0,34 kali di tahun 2015.
Total Ekuitas Pada tanggal 31 Desember 2016 total ekuitas mencapai Rp43,94 triliun dibandingkan dengan Rp43,12 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Hal ini terutama karena laba yang dihasilkan di sepanjang tahun 2016 dikurangi dengan pembayaran dividen untuk tahun buku 2015 dan tidak adanya ekuitas terkait dengan operasi yang dihentikan karena telah diselesaikannya divestasi CMZ.
38
Annual Report 2016
Management’s Analysis & Discussion
SOLVABILITY
SOLVABILITAS
The Company’s ability to repay its debt obligations improved at the end of 2016. This was reflected in the decline of total liabilities to total equity ratio to 0.87 times in 2016 from 1.13 times in 2015, mainly due to lower funded debt.
Kemampuan Perseroan untuk membayar seluruh kewajibannya membaik di akhir tahun 2016. Hal ini tercermin pada turunnya rasio total liabilitas terhadap total ekuitas menjadi 0,87 kali di tahun 2016 dari 1,13 kali di tahun 2015, terutama karena funded debt yang lebih rendah.
Interest coverage ratio increased to 6.9 times in 2016 from 6.4 times in 2015, mainly attributable to better operational results.
COLLECTIBILITY Total trade accounts receivable as of 31 December 2016 was Rp4.62 trillion, of which around 78% are current.
Rasio interest coverage naik menjadi 6,9 kali di tahun 2016 dari 6,4 kali di tahun 2015, terutama dikarenakan oleh kinerja operasional Perseroan yang lebih baik.
KOLEKTIBILITAS Total piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 mencapai Rp4,62 triliun, di mana sekitar 78% merupakan piutang usaha lancar.
STATEMENT OF CASH FLOWS Net cash provided by operating activites increased to Rp7.18 trillion in 2016 from Rp4.21 trillion in 2015 primarily due to better operational result. Net cash used in investing activities was Rp848.8 billion in 2016 mainly for capital expenditures and additions to investment and contribution in associates. In 2015, net cash used in investing activities was Rp5.67 trillion mainly for capital expenditures and acquisition of subsidiaries. Net cash used in financing activities increased to Rp5.81 trillion in 2016 from Rp140.8 billion in 2015 mainly due to net payments of loans and dividends.
RELATED PARTY TRANSACTIONS Related parties transactions refer to transactions with companies under the same ownership as the Indofood and Salim Groups. In 2016, transactions between Indofood and subsidiaries (the “Group”) and related parties were as follows: 1.
The Group sold finished goods to other related parties accounted for about 9.88% of the consolidated net sales for the year ended 31 December 2016.
2.
The Group purchased inventories from other related parties. Purchases from related parties accounted for about 5.76% of the consolidated total purchases for the year ended 31 December 2016.
3.
The Group provided loans to officers and employees subject to certain criteria and terms depending on the
LAPORAN ARUS KAS Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi naik menjadi Rp7,18 triliun di tahun 2016 dari Rp4,21 triliun di tahun 2015 terutama karena kinerja operasional yang lebih baik. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp848,8 miliar di tahun 2016 terutama untuk belanja modal dan penambahan investasi dan penyertaan di entitas asosiasi. Di tahun 2015, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp5,67 triliun terutama untuk belanja modal dan akuisisi anak perusahaan. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan naik menjadi Rp5,81 triliun di tahun 2016 dari sebesar Rp140,8 miliar tahun 2015 terutama disebabkan oleh pembayaran bersih utang bank dan dividen.
Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen
4. SIMP rented the land where its factory and office buildings are situated under an existing rental agreement with PT Adithya Suramitra (“Adithya”) up to 31 December 2019.
4. SIMP menyewa tanah, tempat pabrik dan kantornya berlokasi, berdasarkan perjanjian sewa dengan PT Adithya Suramitra (“Adithya”) sampai dengan 31 Desember 2019.
5.
5.
SIMP and its Subsidiaries utilized pump services from PT Sarana Tempa Perkasa (“STP”).
6. T he Group and its Subsidiaries leased VSAT facilities from PT Primacom Interbuana (“PI”) for communication purposes among the head office, representative offices and estates, and to improve network and installation of communication systems to the Group. 7.
The Group purchased and rented transportation equipment and spare parts from PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (“ISI”) and subsidiaries.
8. PT Mega Citra Perdana (“MCP”) and its Subsidiaries obtained rental services for heavy equipment and office space from PT Rimba Mutiara Kusuma (“RMK”). 9. Based on a distribution agreement between SIMP and Shanghai Resources International Trading Co. Ltd., China (“SRIT”), the latter was appointed as a distributor for the edible oil and fats products of the SIMP in China at selling prices that are revisited periodically referring to market’s condition. This agreement is valid until 31 December 2016 and was extended to expire on 31 December 2019.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI Pihak-pihak yang berelasi mencakup perusahaan-perusahaan di bawah kepemilikan yang sama Grup Indofood dan Grup Salim. Di tahun 2016, transaksi-transaksi antara Indofood dan Entitas Anak (“Grup”) dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
11. NICI has a distribution agreement with PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.
1.
12. The Group entered into a supply agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) whereby the Group supplies, sells and delivers certain products to FFI subjected to certain specifications as determined by FFI at the agreed prices. The said agreement will be expired on several dates up to 31 December 2019.
2.
3.
Grup membeli persediaan dari pihak-pihak berelasi lainnya. Pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sebesar 5,76% dari seluruh pembelian konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Grup memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu, sesuai
13. The Group entered into a supply agreement with PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (“NIC”) whereby the Group supplies, sells and delivers certain products to NIC subjected to certain specifications as determined by NIC at the agreed price. The said agreement expired
39
dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman karyawan dan pegawai ini dilunasi dengan cara pemotongan gaji.
level of the officer/employee. These loans to officers and employees are collected through salary deductions.
10. PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”) has a manufacturing and supply agreement with ICBP whereby ICBP’s Food Seasonings Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices.
Grup menjual barang jadi kepada pihak-pihak berelasi lainnya. Penjualan kepada pihak-pihak berelasi adalah sebesar 9,88% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Laporan Tahunan 2016
SIMP dan Entitas Anaknya menggunakan jasa pompa dari PT Sarana Tempa Perkasa (“STP”).
6. Grup dan Entitas Anaknya menyewa fasilitas VSAT dari PT Primacom Interbuana (“PI”) untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat, kantor perwakilan dan perkebunan, serta meningkatkan jaringan dan pemasangan sistem komunikasi kepada Grup. 7.
Grup membeli dan menyewa kendaraan bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (“ISI”) dan entitas anak.
8. PT Mega Citra Perdana (“MCP”) dan Entitas Anaknya memperoleh jasa sewa alat-alat berat dan ruang kantor dari PT Rimba Mutiara Kusuma (“RMK”). 9. Berdasarkan perjanjian distribusi yang diadakan oleh SIMP dengan Shanghai Resources International Trading Co. Ltd., China (“SRIT”), SRIT telah ditunjuk sebagai distributor bagi produk minyak dan lemak nabati SIMP di wilayah Tiongkok pada harga jual yang ditinjau secara periodik sesuai kondisi pasar dengan mempertimbangkan perkembangan harga pasar. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2019. 10. P T Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”) memiliki perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan ICBP dimana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama. 11. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP. 12. Grup mengadakan perjanjian supply dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) dimana Grup menyediakan, memasok dan menyerahkan produk-produk tertentu kepada FFI dengan spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh FFI dan dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada beberapa tanggal hingga 31 Desember 2019. 13. Grup mengadakan perjanjian supply dengan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (“NIC”) dimana Grup menyediakan, memasok dan menyerahkan produkproduk tertentu kepada NIC dengan spesifikasi tertentu
40
Annual Report 2016
on 31 December 2016 and was extended to expire on 31 December 2019. 14. The amounts due to PT Purwa Wana Lestari (“PWL”) and PT Giat Sembada Sentosa (“GSS”), the non-controlling shareholders of MCP, PT Mentari Subur Abadi (“MSA”) and PT Swadaya Bhakti Negaramas (“SBN”), represent the unsecured loans (collateral-free) obtained by MCP and its Subsidiaries, MSA and its Subsidiary and SBN. The loans obtained from PWL and GSS bear interest at commercial rates. 15. The Group sold its certain finished goods to PT Indomarco Prismatama (“IPT”), PT Inti Cakrawala Citra (“ICC”) and PT Lion Superindo (“LS”). 16. SIMP and PT Rumah Asri Perdanaindo (“RP”) entered into agreement whereby the latter agreed to provide services to construct construct employees housing to meet the requirements set forth by the SIMP. 17. The Group has human resources services agreements with PT Sumberdaya Dian Mandiri (“SDM”) and PT Primajasa Tunas Mandiri (“PTM’). 18. The Group has rental agreements with PT Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”) for office spaces located in The City Tower. 19. As of 31 December 2014, PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”) recorded a non-trade receivable from PT Asuransi Central Asia (“ACA”) in connection with its claim for potatoes inventory which were unable to be used in production due to fire accident in October 2014. In April 2015, the said fire loss compensation process was settled. 20. The Company and a Subsidiary have technical services agreements with Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia (“Pinehill”), Dufil Prima Foods Plc, Nigeria (“Dufil Prima”), Salim Wazaran Brinjikji Co. Ltd., Syria (“SAWAB”), Salim Wazaran Hilabi Co. Ltd. (“SAWAHI”), Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd., Sudan (“SAWABASH”), Salim Wazaran Kenya Co. Ltd. (“SAWAKE”), Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt (“SAWATA”), Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Ltd Sirketi (“Adkoturk”) and Salim Wazaran Yahya Food MFG PLC, Etiopia (“SAWAYA”). Based on these agreements, the Company and a Subsidiary agreed to provide technical and administrative assistance to these related parties. In addition, the Company grants exclusive licenses to Dufil Prima and Pinehill and non-exclusive licenses to SAWAB, SAWABASH, SAWATA, SAWAYA, Salim Wazaran Maghreb Manufaturing Co., Maroko (“SAWAMAG”), SAWAKE, SAWAHI, Adkoturk and IndoAdriatic Industry D.O.O, Serbia (“Indoadriatic”) to use the “Indomie” brand in their certain territories. Also, the Company grants
Management’s Analysis & Discussion
yang ditentukan oleh NIC dan dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2019. 14. Utang kepada PT Purwa Wana Lestari (”PWL”), PT Giat Sembada Sentosa (”GSS”), pemegang saham nonpengendali MCP, PT Mentari Subur Abadi (”MSA”) dan PT Swadaya Bhakti Negaramas (”SBN”) merupakan pinjaman tanpa jaminan (collateral-free) yang diperoleh MCP dan Entitas Anak, MSA dan Entitas Anak dan SBN. Pinjaman yang diperoleh dari PWL dan GSS dikenakan bunga pada tingkat suku bunga komersial. 15. Grup menjual barang jadi tertentu kepada PT Indomarco Prismatama (“IPT”), PT Inti Cakrawala Citra (“ICC”) and PT Lion Superindo (“LS”). 16. SIMP dan PT Rumah Asri Perdanaindo (”RP”) melakukan perjanjian dimana RP akan menyediakan jasa pembangunan perumahan karyawan sesuai persyaratan yang ditentukan oleh SIMP. 17. Grup mempunyai perjanjian jasa tenaga kerja dengan PT Sumberdaya Dian Mandiri (”SDM”) dan PT Primajasa Tunas Mandiri (”PTM”). 18. Grup memiliki perjanjian sewa menyewa dengan PT Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”) atas ruangan kantor yang berlokasi di The City Tower. 19. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”) mencatat piutang bukan usaha dari PT Asuransi Central Asia (“ACA”) sehubungan dengan klaim asuransi atas persediaan kentang yang tidak dapat digunakan untuk produksi terkait dengan musibah kebakaran pada bulan Oktober 2014. Pada bulan April 2015, proses penggantian atas kerugian kebakaran tersebut telah diselesaikan. 20. Perseroan dan Entitas Anak mempunyai perjanjianperjanjian jasa teknik dengan Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia (“Pinehill”), Dufil Prima Foods Plc, Nigeria (“Dufil Prima”), Salim Wazaran Brinjikji Co. Ltd., Syria (“SAWAB”), Salim Wazaran Hilabi Co. Ltd. (“SAWAHI”), Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd., Sudan (“SAWABASH”), Salim Wazaran Kenya Co. Ltd. (“SAWAKE”), Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt (“SAWATA”), dan Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Ltd Sirketi (“Adkoturk”) dan Salim Wazaran Yahya Food MFG PLC, Etiopia (“SAWAYA”). Berdasarkan perjanjianperjanjian ini, Perseroan dan Entitas Anak setuju untuk memberikan bantuan teknik dan administrasi kepada pihak-pihak berelasi tersebut. Sebagai tambahan, Perseroan memberikan exclusive license kepada Dufil Prima dan Pinehill dan non-exclusive license kepada SAWAB, SAWABASH, SAWATA, SAWAYA, Salim Wazaran Maghreb Manufaturing Co., Maroko (“SAWAMAG”), SAWAKE, SAWAHI, Adkoturk dan IndoAdriatic Industry D.O.O, Serbia (“Indoadriatic”) untuk menggunakan
Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen
exclusive licenses to Pinehill to use “Pop Mie” and “Supermi” brands in certain countries. 21. NICI has a license trademark agreement with the Company whereby NICI was granted a non-exclusive license to use the Company’s trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as the Company is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales. 22. The Group has insurance policies obtained from ACA and from the assistance of PT Indosurance Broker Utama (“IBU”) covering portions of its inventories, plantations, fixed assets and marine cargo. The Group also has life insurance policies obtained from PT A.J. Central Asia Raya (”CAR”). 23. On 27 January 2014, PT Tirta Makmur Perkasa (“TMP”) entered into a Manufacturing Agreement with PT Tirta Sukses Perkasa (“TSP”). Pursuant to the agreement, TSP shall manufacture and supply Packaged Drinking Water exclusively to TMP. The said agreement will expire on 31 December 2016 and is extendable by mutual agreement of both parties. 24. I n 2016, the Group entered into a service agreement with PT Transcosmos Indonesia (“Transcosmos”). Pursuant to the agreement, Transcosmos will provide relationship management services.
Laporan Tahunan 2016
41
merek “Indomie” di wilayah tertentu. Selain itu, Perseroan juga memberikan exclusive license kepada Pinehill untuk menggunakan merek “Pop Mie” dan “Supermi” di negara tertentu. 21. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Perseroan di mana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik Perseroan untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan netonya. 22. Grup mempunyai polis asuransi yang diperoleh dari ACA dan yang diperoleh melalui perantaraan PT Indosurance Broker Utama (”IBU”) meliputi asuransi untuk persediaan, tanaman perkebunan, aset tetap, dan kargo laut. Grup juga mempunyai polis asuransi jiwa yang diperoleh dari PT A.J. Central Asia Raya (”CAR”). 23. Pada tanggal 27 Januari 2014, PT Tirta Makmur Perkasa (“TMP”) menandatangani Perjanjian Kerjasama Produksi dengan PT Tirta Sukses Perkasa (“TSP”). Berdasarkan perjanjian tersebut, TSP akan memproduksi dan memasok AMDK secara eksklusif kepada TMP. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. 24. Pada tahun 2016, Grup menandatangani perjanjian penyediaan layanan dengan PT Transcosmos Indonesia (“Transcosmos”). Berdasarkan perjanjian tersebut, Transcosmos memberikan layanan jasa relationship management.
Related Parties
Nature of Relationship
IAP, PDU, SIMP & Subsidiaries, ICBP & Subsidiaries
Subsidiaries
Pihak Berelasi
NICI, AIBM, PCIB, TSP
Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWABASH, SAWATA, SAWAHI, SAWAKE, SAWAYA, ACA, ISI, IBU, CAR, PI, FFI, IPT, ICC, LS, SDM, PTM, SRIT, NIC, IPN, RMK, IER, PWL, GSS, STP, Adithya, RP, Adkoturk, Dufil Prima, SAWAMAG, Indoadriatic and Transcosmos
Sifat Hubungan
Entitas anak
Associates Entitas asosiasi
Affiliates Entitas afiliasi
42
Annual Report 2016
Management’s Analysis & Discussion
CAPITAL EXPENDITURES COMMITMENTS
KOMITMEN BELANJA MODAL
The Group has various contracts to acquire fixed assets and development of plantations mainly for capacity expansion totaling US$78.65 million, Rp671.16 billion, JPY243.74 million, SG$8.70 thousand, EUR27.49 million, and CHF47.34 thousand.
Grup Indofood memiliki berbagai kontrak untuk memperoleh aset tetap dan pengembangan tanaman perkebunan, terutama untuk penambahan kapasitas senilai US$78,65 juta, Rp671,16 miliar, JPY243,74 juta, SG$8,70 ribu, EUR27,49 Juta, dan CHF47,34 ribu.
As of 31 December 2016, the amounts realized from these contracts were US$30.76 million, Rp251.55 billion, JPY51.33 million, SG$8.70 thousand, EUR18.33 million and CHF23.85 thousand.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah yang direalisasi dari nilai kontrak di atas adalah sebesar US$30,76 juta, Rp251,55 miliar, JPY51,33 juta, SG$8,70 ribu,EUR18,33 juta, dan CHF23,85 ribu.
CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY
STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS
As of 31 December 2016, the Company’s cash and cash equivalent increased to Rp13.36 trillion from Rp13.08 trillion in the previous year. Current ratio decreased to 1.51 times from 1.71 times in 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo kas dan setara kas Perseroan meningkat mencapai Rp13,36 triliun dari sebesar Rp13,08 triliun di tahun sebelumnya. Rasio lancar turun menjadi 1,51 kali dibandingkan dengan 1,71 kali di tahun 2015.
The Company considers total equity as its capital. The primary objective of its capital management strategy is to ensure healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value. The Company will continue to maintain an optimal capital structure in accordance with economic and market conditions.
Perseroan menjadikan total ekuitas sebagai modal perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perseroan senantiasa berupaya untuk memelihara struktur permodalan yang optimal sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi dan pasar.
EVENTS AFTER THE REPORTING YEAR a. On February 7, 2017, Daitocacao Co., Ltd., a third party, and SIMP entered into a “Joint Venture Agreement”, whereby the parties agreed to establish PT Indoagri Daitocacao (“Indoagri Daitocacao”) under the laws of Republic of Indonesia. Indoagri Daitocacao will engage primarily in the business of processing and manufacturing of chocolate products for commercial distribution or wholesale to manufacturing companies to be used as the materials for their final retail products to end-consumers, Indoagri Daitocacao has total authorized capital totaling US$60,000,000 and issued and paid capital totaling US$32,000,000, which consist of 320,000 shares with nominal value per share of US$100. The Daitocacao Co., Ltd.,’s and SIMP’s percentage of ownership in Indoagri Daitocacao is 51% and 49%, respectively. b. In February 2017, ICBP and Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (“AGSA”) agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp1,065,000 million, which consists of 1,065,000 shares to Rp1,185,000 million,
PERISTIWA SETELAH TAHUN PELAPORAN a. Pada tanggal 7 Februari 2017, Daitocacao Co., Ltd., pihak ketiga, dan SIMP menandatangani “Perjanjian Usaha Bersama”, yang mana para pihak bermaksud untuk mendirikan PT Indoagri Daitocacao (“Indoagri Daitocacao”) berdasarkan peraturan perundangundangan Indonesia. Indoagri Daitocacao akan bergerak di bidang pemrosesan dan pembuatan produk cokelat untuk distribusi komersial atau perdagangan besar ke perusahaan-perusahaan manufaktur yang akan digunakan sebagai bahan-bahan untuk produk-produk ritel akhir mereka kepada para konsumen akhir, dengan jumlah modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar US$60.000.000 dan US$32.000.000, yang terdiri dari 320.000 saham dengan nilai nominal US$100 per saham. Kepemilikan saham Daitocacao Co., Ltd., dan SIMP pada Indoagri Daitocacao adalah masing-masing sebesar 51% dan 49%. b. Pada bulan Februari 2017, ICBP dan Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (“AGSA”) menyetujui peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp1.065.000 juta, yang terdiri dari 1.065.000 saham menjadi sejumlah Rp1.185.000 juta, yang terdiri dari
Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen
Laporan Tahunan 2016
43
which consists of 1,185,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash in IASB amounting to Rp61,200 million and Rp58,800 million, respectively. c. In February 2017, Ocean 21 Pte. Ltd. (“Ocean 21”) established Ocean Sukses Pte. Ltd. (“Ocean Sukses”), a wholly owned subsidiary, in Singapore, which is engaged in the shipping business. Total capital stock of Ocean Sukses amounting to US$100,000. d. On February 24, 2017, the Company received 196,249,971 CMZ shares, representing approximately 29.94% of the total number of issued CMZ shares, from the conversion of Exchangeable Bonds issued by Marvellous BVI. On February 28, 2017, CMZ was delisted from the Official List of the SGX-ST.
1.185.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp61.200 juta dan Rp58.800 juta ke dalam IASB. c. Pada bulan Febrruari 2017, Ocean 21 Pte. Ltd. (“Ocean 21”) mendirikan Ocean Sukses Pte. Ltd. (“Ocean Sukses”), Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya, di Singapura, yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran. Jumlah modal saham Ocean Sukses adalah sebesar US$100.000. d. Pada tanggal 24 Februari 2017, Perseroan menerima sejumlah 196.249.971 lembar saham CMZ, yang mewakili sekitar 29,94% dari keseluruhan saham yang diterbitkan CMZ, dari konversi Exchangeable Bonds yang dikeluarkan oleh Marvellous BVI. Pada tanggal 28 Februari 2017, CMZ sudah tidak terdaftar pada SGX-ST.
DIVIDEND AND MARKET CAPITALIZATION
DIVIDEN DAN KAPITALISASI PASAR
Under Indonesian law and the Company’s Articles of Association, a portion of the Company’s net profit can be distributed to the shareholders after allocating a reserve fund as required by the law. Each year, the payment of final dividend must be approved by the shareholders at the annual general meeting of shareholders upon the recommendation of the BOD.
Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba neto Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Setiap tahun, pembagian dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan.
The amount to be paid as final dividend will depend on several factors such as: a. Cash position of the Company and its subsidiaries for that particular financial year, b. Operating and financial results of the Company, c. Profit and/or dividend payment from subsidiaries received by the Company, d. Future investment plan of the Company and/or its subsidiaries, e. Future business prospects of the Company, and f. Any other factors considered relevant by the Company’s BOD. According to the decision of the shareholders at AGM on 3 June 2016, a total dividend of Rp1.48 trillion or Rp168 per share, representing around 50% dividend payout, was distributed to shareholders on 28 June 2016. The dividend payment for the financial year 2015 was lower than the previous year, in which Rp1.93 trillion or Rp220 per share, representing around 50% dividend payout, was distributed on 11 June 2015. As of 31 December 2016, the Company’s market capitalization was valued at Rp69.59 trillion.
Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan tergantung pada beberapa faktor, antara lain: a. Kemampuan kas Perseroan dan entitas anak pada tahun buku yang bersangkutan, b. Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan, c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian dividen yang diterima Perseroan dari anak perusahaan, d. Rencana investasi Perseroan dan/atau anak perusahaan di masa mendatang, e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan f. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi Perseroan. Berdasarkan keputusan dalam RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2016, total dividen sebesar Rp1,48 triliun atau Rp168 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout, telah didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 28 Juni 2016. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2015 tersebut menurun dibandingkan pembayaran untuk tahun buku sebelumnya dimana Perseroan mendistribusikan dan membayarkan total dividen sebesar Rp1,93 triliun atau Rp220 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout, yang didistribusikan pada tanggal 11 Juni 2015. Nilai kapitalisasi pasar Indofood pada tanggal 31 Desember 2016 mencapai Rp69,59 triliun.
44
Annual Report 2016
Management’s Analysis & Discussion
ACCOUNTING POLICY AND ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION
KEBIJAKAN AKUNTASI DAN INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 of Guidelines of Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (“OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (”SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein. The consolidated statement of cash flows, which was prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the rupiah, which is the functional currency of the Company and all subsidiaries in Indonesia. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan Laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan seluruh entitas anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Grup menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.
UPDATE OF ACCOUNTING STANDARDS AND OTHER REGULATIONS
PEMUTAKHIRAN STANDAR AKUNTANSI DAN KETENTUAN LAINNYA
The following updates to the accounting standards were adopted by the Company with effect from 1 January 2016: 1. PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities” 2. PSAK No. 4, “Separate Financial Statements” 3. ISAK No. 30, “Levies” There is no significant or no impact to the Company’s financial statements or disclosures resulted from the adoption of these new accounting standards.
Penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: 1. PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” 2. PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri ” 3. ISAK No. 30, “Pungutan” Penerapan SAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti atau tidak memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Perseroan.
2017 OUTLOOK Indonesia’s improved macroeconomic conditions are expected to continue into 2017, supported by more robust private investments as a result of conducive monetary policies and reforms in the investment climate. Domestic private consumption and consumer confidence are likely to improve, sustained by low inflation and a stable rupiah.
PANDANGAN 2017 Pemulihan kondisi perekonomian makro di Indonesia diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2017 didukung oleh naiknya investasi dari sektor swasta sehubungan dengan kebijakan moneter yang kondusif serta reformasi pada kebijakan investasi. Konsumsi rumah tangga dan tingkat kepercayaan konsumen diperkirakan akan membaik didukung oleh rendahnya tingkat inflasi dan stabilnya nilai tukar rupiah.
Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen
Economic growth and consumer price inflation rate are estimated to be around 5.1% and 4.0%, respectively. The upside risk is in the potential increase of commodity prices which could boost growth. However, lingering uncertainties around the major global economies, US monetary policy and financial markets may yet pose considerable downside risks to the growth outlook. In 2017, the Company expects to deliver a low double-digit growth in consolidated net sales, with contributions by all Groups, except Bogasari. CBP, Agribusiness and Distribution Groups are expected to deliver double-digit top line growth, while Bogasari is likely to achieve single-digit growth. With the projected increase in sales, profitability improvements will be expected.
Laporan Tahunan 2016
45
Pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi diperkirakan akan mencapai masing-masing sebesar 5,1% dan 4,0%. Selain itu, potensi kenaikan harga berbagai komoditas juga diperkirakan akan dapat mendorong tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi. Namun demikian, ketidakpastian perekonomian dunia yang terus terjadi, kebijakan moneter Amerika Serikat, serta pasar keuangan dapat menjadi tantangan bagi prospek pertumbuhan ke depan. Di tahun 2017, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sekitar low double digit yang dikontribusikan oleh seluruh Grup kecuali Bogasari. Grup CBP, Agribisnis dan Distribusi diharapkan mencapai pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar double digit, sementara Bogasari kemungkinan akan bertumbuh single digit. Proyeksi kenaikan penjualan diatas diharapkan juga akan meningkatkan laba usaha Perseroan.
46
Annual Report 2016
Operational Review
Ulasan Kinerja Operasional
Laporan Tahunan 2016
CONSUMER BRANDED PRODUCTS Produk Konsumen Bermerek
OVERVIEW The CBP Group is operated by ICBP, an Indofood subsidiary listed on the IDX. The Group produces and markets a diverse range of consumer branded products that provide convenient solutions for consumers throughout their life journey. Many of its product brands are market leaders and command top-of-mind status in their respective categories, having gained the trust and loyalty of millions of consumers for decades.
GAMBARAN UMUM Kegiatan operasional Grup CBP dijalankan oleh ICBP, entitas anak Indofood yang sahamnya tercatat di BEI. Grup CBP memproduksi dan memasarkan beragam produk konsumen bermerek yang menawarkan solusi mudah bagi konsumen di segala usia. Sebagian besar merek-merek produk Grup CBP merupakan pemimpin pasar dan memiliki status top-of-mind di masing-masing kategori produknya, serta telah meraih kepercayaan dan loyalitas dari jutaan konsumen sejak lama.
47
Produk Konsumen Bermerek
Laporan Tahunan 2016
49
The operation of CBP Group comprises of six divisions:
Kegiatan operasional Grup CBP mencakup enam divisi yaitu:
Noodles
Mi Instan
The Noodles Division is one of the world’s largest instant noodles manufacturers and the market leader in its industry in Indonesia. The Division produces and markets a wide range of instant noodles products in various formats as well as egg noodles and snack noodles to cater to different consumer needs and market segments. Indomie, as the flagship brand, is Indonesia’s favorite instant noodles with the highest top-of-mind score among consumers as well as being ranked top 10 popular brands in the world based on a study conducted by Kantar Worldpanel. Other leading noodles brands include Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie and Mi Telur Cap 3 Ayam.
Divisi Mi Instan merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dan menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Divisi ini memproduksi dan memasarkan beragam pilihan mi instan dalam berbagai format, serta mi telur dan snack noodles, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan segmen pasar yang berbeda-beda. Indomie, yang merupakan merek unggulan kami, adalah merek mi instan favorit di Indonesia dengan status top-of-mind tertinggi di kalangan konsumen serta merupakan salah satu dari 10 merek paling populer di dunia berdasarkan studi yang dilakukan oleh Kantar Worldpanel. Merek-merek mi instan terkenal lainnya meliputi Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie dan Mi Telur Cap 3 Ayam.
Dairy The Dairy Division is operated by Indolakto, an indirect subsidiary of ICBP, and one of the leading producers of dairy products in Indonesia. It produces and markets a variety of dairy products including sweetened condensed milk (“SCM”) and creamer, ultra-high temperature (“UHT”) milk, sterilized bottled milk, pasteurized liquid milk, lactic acid beverages, powdered milk, ice cream and butter. Its flagship brand, Indomilk, has enjoyed strong market presence for more than 40 years and is one of Indonesia’s best–known brands. Other brands include Cap Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Kids and Milkuat for milk products; Indoeskrim for ice cream; and Orchid Butter for butter.
Snack Foods The Snack Foods Division comprises two business units: snack foods and biscuits. The Snack Foods Unit is a JV company with Fritolay Netherlands B.V., a PepsiCo affiliate, which produces modern and traditional snacks including potato, cassava, soybean, sweet potato chips, and various extruded snacks marketed under brand names such as Chitato, Lay’s, Qtela, Cheetos, JetZ and Chiki. The Biscuits Unit is solely operated by ICBP and produces a range of biscuit brands targeted at different market segments, such as Trenz for teens and young adults, Wonderland for families, and Dueto for pre-teen consumers.
Food Seasonings The Food Seasonings Division manufactures an extensive range of culinary products including soy sauce, chili sauce, tomato sauce, paste instant seasonings for Indofood Group and PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”), a joint venture company between Nestlé S.A. and ICBP. NICI is responsible for marketing the culinary products as well
Dairy Divisi Dairy dijalankan oleh Indolakto, anak perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh ICBP secara tidak langsung, dan merupakan salah satu produsen produk dairy terkemuka di Indonesia. Divisi ini memproduksi dan memasarkan beragam produk dairy seperti susu kental manis (“SKM”), krimer, susu ultra-high temperature (“UHT”), susu steril dalam botol, susu pasteurisasi, minuman lactic acid, susu bubuk, es krim dan mentega. Merek unggulannya, Indomilk, telah hadir di pasar Indonesia selama lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu merek yang terkemuka di Indonesia. Merek-merek lainnya termasuk Cap Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Kids dan Milkuat untuk produk-produk susu; Indoeskrim untuk produk es krim; dan Orchid Butter untuk produk mentega.
Makanan Ringan Divisi Makanan Ringan terdiri dari dua unit usaha, yakni makanan ringan dan biskuit. Unit usaha makanan ringan dijalankan oleh perusahaan patungan antara ICBP dengan Fritolay Netherlands B.V., yang merupakan afiliasi dari PepsiCo. Anak perusahaan ini memproduksi makanan ringan moderen dan makanan ringan tradisional yang dimodernisasi seperti keripik kentang, singkong, tempe, ubi ungu dan beragam produk extruded snack yang dipasarkan dengan menggunakan merek Chitato, Lay’s, Qtela, Cheetos, JetZ dan Chiki. Unit usaha biskuit dimiliki dan dijalankan sepenuhnya oleh ICBP dan memproduksi bermacam-macam merek biskuit untuk berbagai segmen pasar yang berbeda, seperti Trenz bagi segmen anak muda dan dewasa, Wonderland bagi segmen keluarga dan Dueto bagi segmen pra-remaja.
Penyedap Makanan Divisi Penyedap Makanan memproduksi berbagai macam produk kuliner seperti kecap, saus sambal, saus tomat, paste instant seasonings untuk kebutuhan Grup Indofood dan PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”), yang merupakan perusahaan patungan antara Nestlé S.A. dan ICBP. NICI bertanggung jawab untuk memasarkan seluruh produk
50
Annual Report 2016
Consumer Branded Products
as producing the dry-mix instant seasonings. The culinary products are marketed under various brands such as Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik and Maggi. In addition, the Division independently produces and markets cordial syrups under the Indofood Freiss brand and instant porridge under the Buburia brand.
kuliner serta memproduksi seluruh produk dry-mix instant seasonings. Produk-produk kuliner tersebut dipasarkan dengan merek seperti Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi. Selain itu, Divisi ini juga memproduksi dan memasarkan produk sirup dengan merek Indofood Freiss dan bubur instan dengan merek Buburia.
Nutrition & Special Foods
Nutrisi & Makanan Khusus
The Nutrition & Special Foods Division is one of leading players in Indonesia’s baby food industry. The Division produces and markets specialty foods that are formulated to the nutritional needs of infants, children, as well as expectant and lactating mothers such as cereals, biscuits and puddings for infants and children; cereal snacks for children; and milk products for expectant and lactating mothers. These are marketed under Promina, SUN, and Govit to target consumers at different market segments.
Divisi Nutrisi & Makanan Khusus merupakan salah satu pemain terkemuka di industri makanan bayi di Indonesia. Divisi ini memproduksi dan memasarkan berbagai makanan khusus dengan kandungan nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi, anak-anak, serta ibu hamil dan menyusui, seperti bubur, biskuit dan puding untuk bayi dan anak-anak, cereal snack untuk anak-anak, serta berbagai pilihan susu bagi ibu hamil dan menyusui. Produk-produk ini dipasarkan dengan merek Promina, SUN dan Govit untuk konsumen dari berbagai segmen pasar.
Beverages The Beverages Division is operated by two joint venture companies between Asahi and ICBP named PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”) and PT Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”). IASB is responsible for commercial operations, while AIBM undertakes the manufacturing of the beverages. The products include ready-to-drink (“RTD”) teas and coffees, packaged water, carbonated soft drinks, energy drinks and fruit flavored drinks. These are marketed under various brands, including Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club, Pepsi, Sting and Fruitamin. Finally, the Packaging Division produces flexible and corrugated packaging to support Group operations and for third-party clients. While the Division plays a supporting role as part of Indofood’s Total Food Solutions concept, its work is nevertheless critical to the entire chain of operations.
2016 Review The FMCG sector improved in 2016 with the rebound of the Indonesian economy bolstered by a stable rupiah and low level of inflation. The CBP Group performed well with total sales value grew by 7.5% to Rp34.11 trillion in 2016, driven by both volume growth and higher average selling price. Operating income increased by 25.2% to Rp4.83 trillion, and operating margin expanded to 14.2% from 12.2% the previous year due to lower key raw materials prices and modest growth of operating expenses. The CBP Group is the largest contributor to the Company’s consolidated net sales and EBIT at 50.8% and 59.1% respectively.
Produk Konsumen Bermerek
Laporan Tahunan 2016
51
Minuman Divisi Minuman dijalankan oleh dua perusahaan patungan antara Asahi dan ICBP, yaitu PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”) dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”). IASB bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran minuman non alkohol, sedangkan AIBM bertanggung jawab untuk memproduksi minuman non alkohol. Produkproduknya meliputi beragam minuman teh dan kopi siap minum, AMDK, minuman berkarbonasi, minuman energi dan minuman rasa buah. Produk-produk tersebut dipasarkan dengan menggunakan berbagai merek, seperti Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club, Pepsi, Sting dan Fruitamin. Terakhir, Divisi Kemasan memproduksi kemasan fleksibel dan kemasan karton guna mendukung kegiatan operasional Grup dan para pelanggan pihak ketiga. Divisi Kemasan memegang peranan penting dalam mendukung seluruh mata rantai kegiatan operasional Indofood sebagai perusahaan Total Food Solutions.
Ulasan Kinerja 2016 Sektor FMCG telah membaik di tahun 2016 seiring dengan meningkatnya perekonomian Indonesia yang didukung oleh nilai tukar rupiah yang cukup stabil dan tingkat inflasi yang rendah. Grup CBP berhasil meraih kinerja yang positif dengan total nilai penjualan tumbuh sebesar 7,5% mencapai Rp34,11 triliun di tahun 2016, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan dan peningkatan harga jual rata-rata. Laba usaha tumbuh 25,2% mencapai Rp4,83 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi sebesar 14,2% dari 12,2% di tahun sebelumnya akibat harga bahan baku utama yang lebih rendah dan pertumbuhan beban operasi yang moderat. Grup CBP tetap menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan neto dan laba usaha konsolidasi Perseroan, dengan memberikan kontribusi masing-masing sekitar 50,8% dan 59,1%.
The Noodles Division continued to perform well, registering a total sales value growth of 7.4% to Rp22.54 trillion in 2016 from Rp21.00 trillion in 2015, driven by higher average selling prices and an improved sales mix, although the total sales volume was relatively flat. EBIT margin improved to 17.2% in 2016 from 16.6% last year. During the year, the Noodles Division focused on strengthening its portfolio composition to further improve the sales mix; accelerating innovations, implementing targeted marketing initiatives and deepening distribution penetration to drive growth; as well as enhancing its operational pillars to meet consumer demand and improve efficiencies. 16 products were launched in various categories: premium, mainstream and valuefor-money. The highlight was the introduction of premium instant noodles with real meat toppings, which was very well received by the consumers. Marketing initiatives were focused on building brand relevance and excitement for each brand through above the line (“ATL”) and below the line (“BTL”) to strengthen brand equities and increase bonding with consumers and loyalty. Product availability and visibility for all brands were intensified through various
Divisi Mi Instan terus meraih kinerja positif dengan mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 7,4% mencapai Rp22,54 triliun di tahun 2016 dari sebesar Rp21,00 triliun di tahun 2015, didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata dan komposisi penjualan yang lebih baik meskipun total volume penjualan relatif stabil. Marjin laba usaha meningkat menjadi 17,2% di tahun 2016 dari 16,6% di tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2016, Divisi Mi Instan fokus untuk memperkuat portofolio produk dengan terus memperbaiki komposisi penjualan; mempercepat inovasi, menjalankan inisiatif pemasaran yang terarah, dan memperdalam penetrasi distribusi untuk mendorong pertumbuhan; serta memperkuat pilar operasional, guna memenuhi permintaan konsumen dan meningkatkan efisiensi. Sebanyak 16 produk baru telah diluncurkan di berbagai kategori: premium, reguler dan value-for-money. Salah satu pencapaian penting adalah peluncuran produk mi instan premium dengan topping daging asli, yang berhasil diterima dengan baik oleh konsumen. Inisiatif pemasaran difokuskan pada pengembangan brand relevance dan excitement untuk masing-masing merek melalui kegiatan above the line (“ATL”) dan below the line (“BTL”) guna memperkuat brand equity serta meningkatkan consumer bonding dan loyalitas. Ketersediaan dan visibilitas produk dari seluruh merek juga terus ditingkatkan melalui berbagai inisiatif untuk
52
Annual Report 2016
distribution penetration initiatives and enhanced visibility programs in both traditional and modern trades. Productivity was improved with more automation, while manufacturing capacity was expanded by 3% with the completion of the 17th noodle factory in Indonesia. The Dairy Division registered a 17% increase in total sales volume driven by stronger demand across all categories, strengthening its market positions in key categories. Total sales value also grew by 15.8% to Rp6.81 trillion from Rp5.88 trillion in 2015, while EBIT margin increased to 16.8% from 9.7% previously, driven by higher sales volume and lower cost of skimmed milk powder. During the year, the Dairy Division emphasized on widening and deepening distribution penetration and improved sales execution, strengthening brand equities, as well as driving innovations. Together with the Distribution Group, the Division focused on widening and deepening distribution penetration in the areas where existing coverage is not optimized, while improving product visibility in both modern and traditional outlets. The customer base was also expanded to include establishments in the food services industry, including street hawkers, hotels and restaurants. Brand awareness and recall were further enhanced with a series of ATL and BTL marketing campaigns. The Division also unveiled new products in UHT milk and ice cream: Indomilk UHT 190ml Banana Blast, the first banana flavor milk in Indonesia, and Indoeskrim Nusantara, inspired by Indonesia’s popular traditional desserts. After a challenging 2015, the Snack Foods Division rebounded to deliver a total sales value increase of 17.6% to Rp2.34 trillion from Rp1.99 trillion in 2015 on the back of higher total sales volumes, which grew by 23%. EBIT margin improved to 5.3% from 4.2% in 2015 mainly due to lower cost of potatoes as a result of diversified sourcing efforts. Against an increasingly competitive landscape, the Division successfully strengthened its position in the modern snacks and biscuit categories through product innovation and visibility, increased use of digital media, and improved sales execution during festive periods for biscuit. New product launches doubled in 2016 with 24 new products, including novelty snacks such as Chitato # Foodies and Chitato Indomie Goreng, a collaboration between two iconic and well-loved brands in Indonesia. In order to balance its
Consumer Branded Products
memperkuat penetrasi distribusi dan visibilitas produk di di outlet ritel tradisional dan moderen. Produktivitas juga ditingkatkan melalui berbagai inisiatif otomatisasi, sedangkan kapasitas produksi telah ditingkatkan sekitar 3% dengan diselesaikannya pembangunan pabrik mi instan ke-17 di Indonesia. Divisi Dairy mencatatkan pertumbuhan total volume penjualan sebesar 17%, didorong oleh naiknya tingkat permintaan di seluruh kategori produk, yang berhasil memperkokoh posisinya di pasar pada kategori-kategori utama. Total nilai penjualan juga meningkat 15,8% mencapai Rp6,81 triliun dari Rp5,88 triliun di tahun 2015, dan marjin laba usaha naik menjadi 16,8% dari 9,7%, didorong oleh kenaikan volume penjualan dan turunnya harga skimmed milk powder. Di sepanjang tahun 2016, Divisi Dairy fokus untuk memperluas dan mempendalam penetrasi distribusi serta menyempurnakan eksekusi penjualan, memperkuat brand equity dan mendorong inovasi. Bersama-sama dengan Grup Distribusi, Divisi ini fokus dalam memperluas dan memperdalam penetrasi distribusi terutama di areaarea dimana jangkauan distribusi belum optimal, serta meningkatkan visibilitas produk baik di outlet ritel moderen maupun tradisional. Basis pelanggan telah berhasil diperluas ke industri food service termasuk diantaranya para pedagang makanan kaki lima, hotel dan restoran. Brand awareness dan brand recall terus ditingkatkan melalui kegiatan pemasaran ATL dan BTL. Divisi ini juga memperkenalkan beberapa produk baru susu UHT dan es krim: Indomilk UHT 190ml Banana Blast, yang merupakan susu rasa pisang pertama di Indonesia, dan Indoeskrim Nusantara, yang terinspirasi dari makanan penutup tradisional Indonesia yang populer. Setelah melewati tahun yang penuh tantangan di 2015, Divisi Makanan Ringan berhasil pulih dan meraih peningkatan total nilai penjualan sebesar 17,6% menjadi Rp2,34 triliun dari Rp1,99 triliun di tahun 2015, didorong oleh kenaikan total volume penjualan sekitar 23%. Marjin laba usaha juga membaik menjadi 5,3% dari 4,2% di tahun 2015, terutama karena turunnya beban bahan baku sebagai hasil dari upaya diversifikasi sumber bahan baku kentang. Di tengah semakin ketatnya kondisi persaingan, Divisi ini berhasil memperkuat posisinya di kategori makanan ringan moderen dan biskuit melalui inovasi dan visibilitas produk, peningkatan penggunaan media digital, serta memperbaiki eksekusi penjualan selama periode Hari Raya untuk biskuit. Peluncuran produk baru meningkat dua kali lipat di tahun 2016 menjadi 24 produk baru, termasuk diantaranya beberapa produk makanan ringan yang unik seperti Chitato # Foodies dan Chitato Indomie Goreng, yang merupakan hasil kolaborasi antara dua merek ikonik yang banyak digemari di Indonesia. Guna menyeimbangkan portofolio produknya, Divisi ini
Produk Konsumen Bermerek
portfolio, the Division also increased its presence in the extruded snack category with the introduction of several products. In biscuit category, we introduced new range of products, including the limited edition Wonderland Bucket, a biscuit assortment for festive seasons. Product visibility was enhanced through the rejuvenation of in-store displays in both modern and traditional trade. A 360-degree marketing strategy with increasing focus on digital media were implemented to heighten awareness of the Division’s new and existing product brands, as well as increase consumer engagement and loyalty. The key categories within food seasonings industry experienced weak growth amidst tougher competition in 2016. The Food Seasonings Division’s total sales value increased by 15% to Rp1.43 trillion from Rp1.25 trillion in 2015 largely due to higher average selling prices. EBIT margin decreased slightly to 7.0% as compared with 7.3% in 2015. During the year, NICI maintained its market leadership in the recipe mix category for both dry and paste formats. Traditional media such as TV were utilized to strengthen its brand equities, while digital media campaign was rolled out to increase consumer engagement and loyalty. BTL activities such as product sampling, consumer promotions, cooking demonstrations and bazaars were also carried out, while product visibility in the modern and traditional outlets was enhanced through implementation of category captaincy in key outlets, improved planograms, and in-store branding activities. The Nutrition & Special Foods Division delivered better performance and improved its position in the market in 2016, despite increasing competition. Total sales volume grew by 7%, and total sales value rose by 8.5% to Rp661.9 billion in 2016, up from Rp610.2 billion in the previous year. EBIT margin improved to 4.6% from 2.3% the previous year, due to lower key raw material costs. During 2016, the Division focus on strengthening its brand equity through concerted ATL and BTL activities and accelerating product launches. Marketing communication was emphasized on the positioning of each brands, while activities were centered on educating young mothers about the importance of nutrition in early life. New product launches feature locally sourced ingredients such as local purple sweet potatoes, known for
Laporan Tahunan 2016
53
juga telah meningkatkan kehadirannya di kategori extruded snack melalui peluncuran beberapa produk. Untuk kategori biskuit, kami meluncurkan berbagai produk baru, termasuk Wonderland Bucket untuk edisi terbatas, yang menyajikan beragam pilihan biskuit untuk Hari Raya. Visibilitas produk ditingkatkan dengan terus memperbaharui penataan produk di outlet ritel moderen dan tradisional. Strategi pemasaran yang komprehensif (360-degree) dengan peningkatkan fokus pada media digital telah dilaksanakan guna meningkatkan awareness dari merek-merek produk yang baru maupun yang telah ada, serta meningkatkan consumer engagement dan loyalitas. Berbagai kategori utama dalam industri penyedap makanan mengalami pertumbuhan yang kurang baik di tengah ketatnya persaingan sepanjang tahun 2016. Total nilai penjualan Divisi Penyedap Makanan tumbuh sekitar 15% mencapai Rp1,43 triliun dari Rp1,25 triliun di tahun 2015, terutama karena kenaikan harga jual rata-rata. Marjin laba usaha sedikit turun menjadi 7,0% dibandingkan 7,3% di tahun sebelumnya. Di sepanjang tahun 2016, NICI berhasil mempertahankan kepemimpinan pasarnya di kategori recipe mix, baik untuk format dry maupun paste. Media tradisional seperti TV dimanfaatkan untuk memperkuat brand equity, sedangkan kampanye melalui media digital dilakukan untuk meningkatkan consumer engagement dan loyalitas. Berbagai kegiatan BTL, seperti product sampling, program promosi untuk konsumen, demo memasak dan bazar juga diselenggarakan. Selain itu, visibilitas produk di outlet ritel moderen dan tradisional juga terus ditingkatkan melalui pelaksanaan category captaincy di berbagai outlet utama, penyempurnaan planogram dan kegiatan in-store branding. Di tengah kondisi persaingan yang semakin ketat, Divisi Nutrisi & Makanan Khusus berhasil meraih kinerja yang lebih baik dan memperkuat posisinya di pasar. Total volume penjualan tumbuh 7%, dan total nilai penjualan meningkat 8,5% mencapai Rp661,9 miliar di tahun 2016, naik dibandingkan Rp610,2 miliar di tahun sebelumnya. Marjin laba usaha meningkat menjadi 4,6% dari 2,3% di tahun sebelumnya, karena turunnya harga bahan baku utama. Di sepanjang tahun 2016, Divisi ini fokus untuk meningkatkan brand equity melalui berbagai kegiatan ATL dan BTL yang terpadu, serta mempercepat peluncuran produk-produk baru. Komunikasi pemasaran ditekankan pada penempatan posisi masing-masing merek, sedangkan kegiatan pemasaran difokuskan pada edukasi bagi ibu-ibu muda akan pentingnya nutrisi pada awal masa pertumbuhan bayi. Produk-produk yang baru diluncurkan menawarkan bahan-bahan baku lokal seperti ubi ungu yang dikenal kaya dengan kandungan nutrisi
54
Annual Report 2016
their nutritional and antioxidant properties. Simultaneously, distribution penetration is widened and deepened, while product visibility in the modern and traditional trades were enhanced. In recent years, the beverage industry has performed well across key categories, with encouraging growth particularly in the plastic PET bottle format. Meanwhile, the demand for the affordable cup format is on a more consolidating trend, and it has recently shown signs of a decline. In 2016, the Beverages Division delivered a total sales value of Rp1.67 trillion, compared to Rp1.84 trillion the previous year, mainly driven by lower sales volume of beverages in the cup format. EBIT margin was -20.1% in 2016, compared to -18.0% in 2015. During the year, the Division focused in accelerating product innovation to strengthen its portfolio and in improving sales execution. It also completed the transfer of its distribution activities to Indofood’s distribution network to improve operational efficiencies. Several new products were launched in 2016 including Caféla Expresso, the first affordable RTD coffee available in the PET bottle format, Fruitamin CocoBit Splash Coco and Sting Energy Drink. These launches were supported by TVCs and digital media campaigns to create awareness, as well as BTL activities, mainly through samplings, to encourage consumers to try the new products. Sales execution was further improved through wholesaler development programs and product visibility drive in both modern and traditional trades, complemented with go-tomarket teams. At the end of the first semester, the first TVC for our Club brand packaged water was aired. The campaign was aimed at building brand awareness and superiority by highlighting the product quality associated with the producer of Club water, Indofood Asahi.
2017 Outlook The favorable economic conditions in 2016 are expected to continue into 2017 driven by higher domestic private consumption and investments, while inflation is expected at the manageable level. However, we will remain cautious with the development in the global and domestic macro-economic situation, as well as potential increase of commodity prices. In view of this outlook, the CBP Group will continue with a prudent approach to sustainable growth, both organically and inorganically. The Group will persistently nurture innovation culture to drive growth and improve its market position, while strengthening supply chain management to ensure competitiveness.
Consumer Branded Products
dan antioksidan. Selain itu penetrasi distribusi juga diperluas dan diperdalam, sedangkan visibilitas produk di outlet moderen dan tradisional terus disempurnakan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, industri minuman telah memberikan kinerja yang baik di seluruh kategori utamanya, dimana produk minuman dalam kemasan botol PET membukukan pertumbuhan yang menggembirakan. Sementara itu, permintaan untuk produk minuman dalam kemasan cup dengan harga yang terjangkau mengalami tren konsolidasi dan terlihat mulai menurun akhir-akhir ini. Di tahun 2016, Divisi Minuman meraih total nilai penjualan sebesar Rp1,67 triliun dibandingkan Rp1,84 triliun di tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh turunnya total volume penjualan produk minuman dalam kemasan cup. Marjin laba usaha tercatat sebesar -20,1% di tahun 2016 dibandingkan -18,0% di tahun 2015. Di sepanjang tahun 2016, Divisi ini fokus untuk mempercepat inovasi produk guna memperkuat portofolionya serta menyempurnakan eksekusi penjualan. Divisi ini juga telah menyelesaikan transisi kegiatan distribusinya ke jaringan distribusi Indofood guna meningkatkan efisiensi operasional. Beberapa produk baru telah diluncurkan pada tahun 2016, termasuk Caféla Expresso yang merupakan produk minuman kopi siap minum pertama yang tersedia dalam kemasan botol PET dengan harga terjangkau, serta Fruitamin CocoBit Splash Coco dan Minuman Energi Sting. Peluncuran produkproduk ini didukung dengan berbagai iklan TV dan kampanye melalui media digital untuk menciptakan awareness, serta berbagai kegiatan BTL, termasuk product sampling guna mendorong konsumen untuk mencoba berbagai produk baru tersebut. Eksekusi penjualan terus disempurnakan melalui program pengembangan usaha grosir dan penyempurnaan visibilitas produk di outlet ritel moderen dan tradisional, yang didukung oleh tim go-to-market. Selain itu, Divisi Minuman telah menanyangkan iklan TV pertama untuk produk AMDK dengan merek Club di akhir semester pertama tahun 2016. Kampanye tersebut bertujuan membangun brand awareness dan memperkenalkan keunggulan kualitas produk yang yang dihasilkan oleh Indofood Asahi, produsen dari produk AMDK dengan merek Club.
Pandangan 2017 Kondisi perekonomian yang baik di tahun 2016 diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2017, yang didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga dan tingkat investasi, sedangkan inflasi diperkirakan akan berada pada tingkat yang dapat dikendalikan. Namun demikian, kami akan tetap waspada terhadap perkembangan kondisi perekonomian global dan dalam negeri, serta potensi kenaikan berbagai harga komoditas. Atas pandangan ini, Grup CBP akan terus berupaya meraih pertumbuhan yang berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik secara berhati-hati. Grup ini akan terus mengembangkan budaya inovasi untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan posisinya di pasar, serta memperkuat pengelolaan mata rantai pasokan guna mempertahankan daya saingnya.
Please refer to PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report Year 2016 for the production process of CBP Group. Proses produksi Grup CBP dapat dilihat pada Laporan Tahunan 2016 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
56
Annual Report 2016
Operational Review
Ulasan Kinerja Operasional
Laporan Tahunan 2016
BOGASARI Bogasari
OVERVIEW As the largest integrated flour miller in Indonesia, Bogasari operates four mills in Jakarta, Surabaya, Cibitung and Tangerang with a total annual capacity of around 3.8 million tons. A comprehensive range of flour products is sold under established brands such as Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru and Lencana Merah, while its convenient premix flour is branded under Chesa. Bogasari also produces pasta for domestic and international markets under the La Fonte brand. Bogasari’s operations are supported by a maritime unit of five post panamax and five handy/supramax vessels to transport wheat from Australia, Canada and the US. The Group also manufactures degradable polypropylene bags to support its packaging needs.
GAMBARAN UMUM Sebagai produsen tepung terigu terintegrasi yang terbesar di Indonesia, Bogasari mengoperasikan empat pabrik penggilingan tepung terigu di Jakarta, Surabaya, Cibitung dan Tangerang dengan total kapasitas produksi per tahun sekitar 3,8 juta ton. Berbagai produk tepung terigu dipasarkan dengan merek-merek yang sudah mapan, seperti Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, dan Lencana Merah, sedangkan produk tepung premix menggunakan merek Chesa. Bogasari juga memproduksi pasta untuk pasar dalam negeri maupun ekspor dengan menggunakan merek La Fonte. Kegiatan operasional Bogasari didukung oleh unit perkapalan yang terdiri dari lima kapal post panamax dan lima kapal handy/supramax untuk mengangkut bahan baku gandum dari Australia, Kanada dan Amerika Serikat. Grup Bogasari juga memproduksi kantong degradable polypropylene untuk mendukung kebutuhan kantong kemasan Bogasari.
57
58
Annual Report 2016
Bogasari
Bogasari
in the flour and pasta industry. Total sales decreased by 1.3% to Rp18.93 trillion from Rp19.18 trillion in 2015, due to lower average selling price in relation to the decline in international wheat prices, while EBIT margin surged to 8.1% from 7.0% due to lower international wheat prices. The contribution of the Bogasari Group to consolidated net sales was 22.5% in 2016, compared to 24.1% in 2015. Its contribution to consolidated EBIT was 18.0%, compared to 19.5% the previous year. Production capacities were increased with the acquisition of two mills in Cibitung and Tangerang. Five new warehouses were built during the year to maintain availability of flour to consumers. Small and Medium Enterprises (“SME”) are important business partners to Bogasari. With the motto of “Growing Together”, Bogasari is committed in fostering mutually beneficial relationships and strengthening bonds between the Group and SME. In regards to this commitment, Bogasari has been working with the Jakarta government to promote entrepreneurship among housewives through the “Sajian Bersama Bogasari” program at integrated child-friendly public spaces known as RPTRA. The program aims to impart basic business skills and inspire housewives to start flourbased food businesses from their homes. The program has enabled many housewives to supplement their family income without disrupting their duties as mothers and wives. In 2016, 208 training sessions were organized in 52 RPTRAs.
2016 Review
Ulasan Kerja 2016
Overall, the flour industry grew in 2016 as a result of improvements in macroeconomic conditions, a rising middle class, and higher consumption. With rapid urbanization and higher per capita income, consumers are showing an increasing preference for western, flour-based food such as bread, cakes, pizzas, pastas and snacks. This has driven a 5% increase in flour consumption in Indonesia.
Secara umum, industri tepung terigu mengalami pertumbuhan di tahun 2016 didukung oleh membaiknya kondisi perekonomian, tumbuhnya segmen kelas menengah dan meningkatnya konsumsi. Seiring dengan meningkatnya tingkat urbanisasi dan pendapatan per kapita, konsumen semakin menunjukkan gaya hidup yang lebih menyukai makanan barat dengan bahan dasar tepung terigu seperti roti, kue, pizza, pasta dan makanan ringan. Hal ini telah mendorong terjadinya peningkatan konsumsi tepung terigu sebesar 5% di Indonesia.
Competition remained intense as major players continued to expand production capacities, while smaller players were struggling to match the efforts. The market also started to consolidate with the bigger players acquiring the smaller businesses. Against this backdrop, Bogasari has achieved a 3% growth in sales volume for 2016 and maintained its market leadership
Tingkat persaingan tetap ketat dimana para pemain utama terus meningkatkan kapasitas produksinya, sedangkan pemain dengan skala yang lebih kecil mengalami kendala untuk mengimbanginya. Oleh karena itu terjadi konsolidasi di pasar, dimana pemain besar mengakuisisi pemain yang lebih kecil. Dengan kondisi tersebut, Bogasari berhasil meraih pertumbuhan volume penjualan sebesar 3% di tahun 2016, serta mempertahankan kepemimpinan pasarnya di industri
Many of the entrepreneurs who have benefitted from “Sajian Bersama Bogasari” take up booths at the annual Bogasari Expo. This gives the entrepreneurs a further opportunity to strengthen their confidence and knowledge, and to expand their home businesses. As a result of Bogasari’s programs and trainings, over 300 participants have ventured to become entrepreneurs.
Laporan Tahunan 2016
59
tepung terigu dan pasta. Total nilai penjualan turun sebesar 1,3% menjadi Rp18,93 triliun dari Rp19,18 triliun di tahun 2015, akibat penurunan harga jual rata-rata sehubungan dengan turunnya harga gandum internasional. Sedangkan marjin laba usaha meningkat menjadi 8,1% dari 7,0% karena harga gandum internasional yang lebih rendah. Kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi mencapai 22,5% di tahun 2016, dibandingkan dengan 24,1% di tahun 2015. Kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi mencapai 18,0% dibandingkan sebesar 19,5% di tahun sebelumnya. Kapasitas produksi telah ditingkatkan melalui akuisisi dua pabrik penggilingan tepung terigu di Cibitung dan Tangerang. Di sepanjang tahun 2016, lima gudang baru juga telah dibangun guna mempertahankan ketersediaan tepung terigu bagi konsumen. Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) merupakan mitra penting bagi Bogasari. Mengusung moto “Tumbuh Bersama”, Bogasari berkomitmen membangun hubungan yang saling menguntungkan serta memperkuat hubungan antara Grup dengan UKM. Sehubungan dengan komitmen tersebut, Bogasari bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menumbuh-kembangkan kewirausahaan para ibu rumah tangga melalui program “Sajian Bersama Bogasari” di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (“RPTRA”). Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan usaha dan inspirasi untuk para ibu rumah tangga dalam mengembangkan usaha makanan berbahan dasar tepung terigu dari rumah masingmasing. Program ini berhasil memberdayakan para ibu rumah tangga untuk meningkatkan pendapatan keluarga tanpa mengganggu tugas mereka sebagai ibu dan isteri. Di tahun 2016, sebanyak 208 sesi pelatihan telah diselenggarakan di 52 RPTRA. Para wirausahawan yang lahir dari kegiatan pelatihan “Sajian Bersama Bogasari” ikut berpartisipasi dalam kegiatan tahunan Bogasari Expo. Hal ini telah membuka lebih banyak peluang bagi para wirausahawan dalam meningkatkan rasa percaya diri dan pengetahuan, serta mengembangkan kegiatan usaha rumahan mereka. Sebagai hasil dari program dan pelatihan Bogasari, lebih dari 300 peserta telah menjadi wirausahawan.
60
Annual Report 2016
Bogasari
Bogasari
The annual SME Award introduced by Bogasari in 2014 recognizes SMEs with excellent achievements in Indonesia. The award aims to motivate SMEs to grow their businesses and to succeed in today’s increasingly competitive markets. To keep up with changing technologies and to build an effective platform for practical, fast and accurate communications between Bogasari and its customers, the Bogasari Mitra Card (“BMC”) Mobile Application was launched in November 2016. Available on Android, the App has since been downloaded by over 3,000 users. It serves as a platform for BMC members to keep track of their BMC reward points. Other features include convenient access to product information, recipe suggestions, promotional events, the booking of Bogasari Baking Center classes, and information on Mitra Kuliner Bogasari (Bogasari Culinary Partner) program. Bogasari believes in the importance of young generations’ role in shaping Indonesia’s economy. In an effort to support this, Bogasari organizes a baking and business planning competition named Lomba Cipta Kreasi Resep (“LCKR”). The initiative encourages the development of new products that can be sold through proper business planning in domestic and international markets. It also aims to nurture creativity and innovation among Indonesian youths by giving LCKR participants the chance to become successful business owners who can contribute to Indonesia’s economy.
2017 Outlook The domestic market is expected to remain tough in 2017 as existing players seek to compete on pricing and expand their capacities. International wheat prices are likely to remain subdued, given expectations that global wheat production will reach record high levels, resulting in an oversupply of wheat stock. Consumption trends from 2016 are likely to continue into 2017. Consumers are expected to spend more on westernstyled food in conjunction with a stronger domestic economy. As a result, the flour industry in Indonesia is expected to continue its growth. Bogasari will implement a comprehensive strategy aimed at expanding its business and maintaining its leading position in the industry. Educational programs such as Sukses Bersama Bogasari and Sajian Bersama Bogasari will continue to play a key role in promoting flour-based food consumption. The Group will also continue to develop and introduce more specialized and customized products, invest in the upgrading of its mills and technologies, and expand its production capacities to meet consumer demands.
Laporan Tahunan 2016
61
Kegiatan tahunan SME Award yang diperkenalkan oleh Bogasari di tahun 2014, memberikan penghargaan kepada UKM dengan prestasi terbaik di Indonesia. Penghargaan ini bertujuan memberi motivasi kepada para UKM untuk terus mengembangkan usahanya sehingga unggul bersaing dalam dunia usaha yang semakin ketat persaingannya. Guna mengikuti perkembangan teknologi dan membangun platform yang efektif untuk komunikasi yang praktis, cepat dan akurat antara Bogasari dengan konsumen, di bulan November 2016 telah diluncurkan Aplikasi Mobile Bogasari Mitra Card (“BMC”). Aplikasi berbasis Android ini telah diunduh oleh lebih dari 3.000 pengguna. Aplikasi ini berfungsi sebagai platform bagi anggota BMC untuk memantau reward points BMC mereka. Fitur lainnya termasuk kemudahan dalam mencari informasi produk, ide-ide resep, kegiatan-kegiatan promosi, pendaftaran kelas Bogasari Baking Center, serta informasi program Mitra Kuliner Bogasari. Bogasari percaya akan pentingnya peran generasi muda dalam membentuk perekonomian Indonesia. Guna mendukung hal tersebut, Bogasari menyelenggarakan kompetisi mengenai keterampilan baking dan perencanaan usaha dengan nama Lomba Cipta Kreasi Resep (“LCKR”). Kompetisi ini mendorong pengembangan produk-produk baru yang dapat dipasarkan dengan perencanaan usaha yang tepat ke pasar dalam negeri maupun internasional. LCKR juga bertujuan membangun semangat generasi muda Indonesia untuk berkreasi, berinovasi, serta membuka kesempatan bagi mereka untuk menjadi pelaku usaha yang unggul dan berperan serta dalam membangun perekonomian Indonesia.
Pandangan 2017 Pasar dalam negeri diperkirakan akan tetap menantang di tahun 2017, dimana para pemain akan terus melakukan persaingan harga dan meningkatkan kapasitas produksinya. Harga gandum internasional diperkirakan akan tetap rendah, karena ekspektasi produksi gandum dunia yang tinggi akan mengakibatkan pasokan yang berlebih. Tren peningkatan konsumsi tepung terigu diperkirakan akan berlanjut di tahun 2017. Konsumen akan meningkatkan belanja produk makanan barat seiring dengan menguatnya perekonomian dalam negeri. Dengan demikian, industri tepung terigu di Indonesia diperkirakan akan terus bertumbuh. Bogasari akan menjalankan strategi yang komprehensif untuk memperluas kegiatan usahanya dan mempertahankan posisi kepemimpinan pasarnya. Program edukasi seperti Sukses Bersama Bogasari dan Sajian Bersama Bogasari akan terus berperan penting dalam mempromosikan konsumsi makanan berbasis tepung terigu. Grup Bogasari juga akan terus mengembangkan dan memperkenalkan lebih banyak produk-produk khusus, melakukan investasi untuk peremajaan pabrik penggilingan tepung terigu dan teknologinya, serta meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan konsumen.
62
Annual Report 2016
Bogasari
Production Process for Wheat Flour Proses Produksi Tepung Terigu
First Cleaning
Pre-Cleaning
1
2
3
WHEAT Wheat Blending
Break System
7
Dampening
6
5
Sizing System
4
Second Cleaning
Reduction System
8
9
Tailing System
WHEAT FLOUR
64
Annual Report 2016
Operational Review
Ulasan Kinerja Operasional
Laporan Tahunan 2016
AGRIBUSINESS Agribisnis
OVERVIEW The Agribusiness Group is one of the largest diversified and vertically integrated agribusiness groups in Indonesia. Its principal activities cover the entire supply chain from research and development, seed breeding, oil palm cultivation and milling, to the manufacturing and marketing of cooking oils, margarine and shortening. The Group also engages in the cultivation of sugar cane, rubber and other crops.
GAMBARAN UMUM Grup Agribisnis merupakan salah satu grup agribisnis terbesar yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal di Indonesia. Kegiatan utamanya meliputi seluruh mata rantai pasokan, dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit, hingga produksi serta pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. Grup Agribisnis juga melakukan pembudidayaan komoditas tebu, karet dan tanaman lainnya.
65
Agribisnis
The Group is led by the SGX-listed IndoAgri, which in turn owns two main operating subsidiaries listed on the IDX, SIMP and Lonsum. The Group also has sugar operations outside Indonesia through equity investments in CMAA in Brazil and Roxas in the Philippines. The Group comprises the Plantation Division and the Edible Oils & Fats (“EOF”) Division. The Plantation Division manages over 300 thousand hectares of plantations and operates 24 palm oil mills, four crumb rubber processing facilities, three sheet rubber processing facilities, two sugar mills/refineries, a cocoa factory and a tea factory. It cultivates oil palm as the dominant crop, as well as rubber, sugar cane, industrial timber, cocoa and tea. The EOF Division manufactures and markets the downstream products, which include branded and industrial-pack cooking oils, margarine, shortening and other by-products derived from CPO refining and fractionation. The consumer products are largely sold domestically under leading brands such as Bimoli, Palmia, Delima, Happy and Amanda, while the industrial EOF products are sold to the Indofood Group and other industrial food manufacturers such as bakeries and confectionery shops. The Division operates five CPO refineries in Jakarta, Surabaya, Medan and Bitung with a combined annual processing capacity of 1.4 million tons.
2016 Review Palm production in 2016 was significantly affected as a result of the severe El Nino in 2015. Total nucleus Fresh Fruit Bunches (“FFB”) and CPO production fell by 13% and 17% to 2.98 million tons and 833 thousand tons respectively on a year-on-year basis. Despite the lower outputs, the Agribusiness Group’s total sales value for 2016 grew by 4.8% to Rp14.47 trillion from Rp13.80 trillion, due mainly to higher sales achieved from the EOF Division and higher average selling prices of palm products and sugar. In line with this, EBIT margin improved to 11.9% from 10.9% in the previous year. The Group’s contribution to consolidated net sales and EBIT was 18.7% and 20.8%, compared to 18.8% and 21.9% in 2015 respectively. CPO prices (CIF Rotterdam) recovered in 2016 to an average of US$704 per ton against US$615 per ton in 2015, after a downward trend for five successive years. The price recovery was supported by the significant reduction in palm oil production by key producing countries, namely Indonesia and Malaysia, as a result of the 2015 El Nino.
Laporan Tahunan 2016
67
Kegiatan operasional Grup Agribisnis dijalankan oleh SIMP dan Lonsum, yang sahamnya tercatat di BEI dan merupakan anak-anak perusahaan IndoAgri, yang sahamnya tercatat di SGX. Grup Agribisnis juga memiliki kegiatan usaha di bidang komoditas gula di luar Indonesia melalui penyertaan saham di CMAA di Brazil dan Roxas di Filipina. Grup Agribisnis terdiri dari Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak & Lemak Nabati. Divisi Perkebunan mengelola lebih dari 300 ribu hektar perkebunan serta mengoperasikan 24 pabrik kelapa sawit, empat lini produksi karet remah, tiga lini produksi karet lembaran, dua fasilitas pengolahan/penyulingan gula, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh. Divisi ini melakukan budidaya kelapa sawit sebagai komoditas utamanya, serta karet, tebu, hutan tanaman industri, kakao dan teh. Divisi Minyak & Lemak Nabati memproduksi dan memasarkan produk-produk hilir, yang meliputi produk minyak goreng bermerek dan dalam kemasan industri, margarin, shortening, serta produk turunan lainnya dari proses penyulingan dan fraksinasi CPO. Produk-produk konsumen terutama dipasarkan di dalam negeri dengan merek-merek terkemuka seperti Bimoli, Palmia, Delima, Happy dan Amanda, sedangkan produk minyak dan lemak nabati untuk kebutuhan industri dipasarkan ke Grup Indofood dan produsen makanan lainnya seperti bakery dan toko-toko confectionery. Divisi ini mengoperasikan lima fasilitas penyulingan CPO di Jakarta, Surabaya, Medan dan Bitung dengan total kapasitas pengolahan sebesar 1,4 juta ton per tahun.
Ulasan Kinerja 2016 Produksi kelapa sawit di tahun 2016 sangat dipengaruhi oleh dampak dari El Nino yang terjadi di tahun 2015. Total produksi Tandan Buah Segar (“TBS”) inti dan CPO turun masing-masing sebesar 13% dan 17% menjadi 2,98 juta ton dan 833 ribu ton. Meskipun produksi mengalami penurunan, total nilai penjualan Grup Agribisnis di tahun 2016 tumbuh 4,8% menjadi Rp14,47 triliun dari sebesar Rp13,80 triliun, terutama karena peningkatan penjualan dari Divisi Minyak & Lemak Nabati serta harga jual rata-rata dari produk sawit dan gula. Sejalan dengan hal tersebut, marjin laba usaha meningkat menjadi 11,9% dari 10,9% di tahun sebelumnya. Kontribusi Grup Agribisnis terhadap penjualan neto konsolidasi dan laba usaha konsolidasi masing-masing sebesar 18,7 % dan 20,8% dibandingkan dengan 18,8% dan 21,9% di tahun 2015. Harga CPO (CIF Rotterdam) mengalami pemulihan di tahun 2016 dengan harga rata-rata sebesar US$704 per ton dibandingkan US$615 per ton di tahun 2015, setelah mengalami tren penurunan selama lima tahun berturut-turut. Pemulihan harga ini didukung oleh turunnya produksi minyak sawit secara signifikan di negara-negara produsen utama, yakni Indonesia dan Malaysia, sebagai akibat dari El Nino di tahun 2015.
68
Annual Report 2016
Likewise, the rubber prices (RSS3 SICOM), which have been on a downward trend since 2012, recovered by 6% to an average of US$1,647 per ton in 2016. This was due to reduced rubber production as a result of high rainfalls and higher rubber demand by China’s tire industry. Despite the higher average selling prices of palm products, the Plantation Division’s total sales value declined by 0.8% to Rp9.08 trillion due to lower sales volume of palm products in 2016. However, the Division achieved higher profitability on higher selling prices. In 2016, the Division replanted almost 2,000 hectares of oil palms, and achieved slightly over 1,000 hectares of nucleus new plantings in the estates across South Sumatra and Kalimantan, as compared with around 1,600 hectares in the previous year. As at end-December 2016, the total area of planted oil palm estates covered 247 thousand hectares, of which 18% or 44 thousand hectares were immature estates. The Division’s sugar cane estates in South Sumatra processed 861 thousand tons of sugar cane and produced 58 thousand tons of sugar, as compared with 746 thousand tons and 58 thousand tons respectively in the previous year. The total planted sugar cane area in South Sumatra covered more than 13 thousand hectares, which included 134 hectares of new plantings during the year. In Central Java, the Division processed 317 thousand tons of sugar cane mainly from estates belonging to local smallholders under the tolling arrangement versus 384 thousand tons in 2015. Total sugar production was 21 thousand tons and the Division’s share of this production was 7 thousand tons.
Agribusiness
Demikian pula dengan harga komoditas karet (RSS3 SICOM), yang telah mengalami tren penurunan sejak tahun 2012, meningkat 6% menjadi rata-rata sebesar US$1.647 per ton di tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi karet sebagai akibat tingginya curah hujan dan kenaikan permintaan komoditas karet dari industri ban di Tiongkok. Walaupun terjadi kenaikan harga jual rata-rata produk sawit, total nilai penjualan Divisi Perkebunan turun 0,8% menjadi Rp9,08 triliun karena penurunan volume penjualan produk sawit di tahun 2016. Namun demikian, Divisi ini berhasil meraih profitabilitas yang lebih tinggi akibat kenaikan harga jual. Di tahun 2016, Divisi Perkebunan melakukan kegiatan penanaman kembali kelapa sawit hampir seluas 2.000 hektar, serta mencatatkan lebih dari 1.000 hektar penanaman baru untuk kebun kelapa sawit inti di area Sumatera Selatan dan Kalimantan, dibandingkan sekitar 1.600 hektar di tahun sebelumnya. Per akhir Desember 2016, total area tertanam kelapa sawit mencapai 247 ribu hektar, dimana sekitar 18% atau 44 ribu hektar merupakan area yang belum menghasilkan. Perkebunan tebu yang terletak di Sumatera Selatan mengolah sebanyak 861 ribu ton tebu dan memproduksi 58 ribu ton gula, dibandingkan dengan masing-masing sebesar 746 ribu ton dan 58 ribu ton di tahun sebelumnya. Total luas area tertanam tebu di Sumatera Selatan mencapai lebih dari 13 ribu hektar, termasuk 134 hektar area penanaman baru sepanjang tahun 2016. Di Jawa Tengah, Divisi ini mengolah sebanyak 317 ribu ton tebu yang terutama diperoleh dari perkebunan milik petani lokal berdasarkan perjanjian kontrak pasokan, dibandingkan 384 ribu ton di tahun 2015. Total produksi gula mencapai 21 ribu ton dimana porsi produksi gula milik Divisi mencapai 7 ribu ton.
Through CMAA in Brazil, the Division has a sugar cane planted area of 54 thousand hectares of which 49% is owned by CMAA and the other 51% belonging to third parties. It processed 3.7 million tons of sugar cane at a 98% utilization rate to produce 266 thousand tons of raw sugar, 136 thousand m3 of ethanol and 233 thousand MWh of electricity. In the Philippines, Roxas processed 3.0 million tons of sugar cane from third-party suppliers, and produced 252 thousand tons of raw sugar, 142 thousand tons of refined sugar and 70 thousand m3 of ethanol.
Melalui CMAA di Brazil, Divisi Perkebunan memiliki area perkebunan tebu seluas 54 ribu hektar, dimana 49% dimiliki oleh CMAA sedangkan 51% dimiliki oleh pihak ketiga. CMAA mengolah 3,7 juta ton tebu dengan tingkat utilisasi sebesar 98% untuk memproduksi 266 ribu ton gula mentah, 136 ribu m3 etanol dan 233 ribu MWh daya listrik. Di Filipina, Roxas mengolah 3,0 juta ton tebu yang berasal dari pemasok pihak ketiga, serta memproduksi sebanyak 252 ribu ton gula mentah, 142 ribu ton gula rafinasi dan 70 ribu m3 etanol.
The EOF Division recorded a 14.1% increase in total sales value to Rp9.61 trillion in 2016 due mainly to higher sales volume of edible oils and fats products. It processed approximately 844 thousand tons of CPO, including 61% from Group-owned plantations. It has initiated a program to expand the processing output of its Surabaya refinery by 1,000 tons per day to capture sales opportunities in Eastern Indonesia.
Divisi Minyak & Lemak Nabati mencatatkan peningkatan total nilai penjualan sebesar 14,1% menjadi Rp9,61 triliun di tahun 2016, terutama didukung oleh peningkatan volume penjualan produk minyak dan lemak nabati. Divisi ini mengolah sekitar 844 ribu ton CPO, dimana sekitar 61% berasal dari perkebunan milik Grup Agribisnis. Divisi Minyak & Lemak Nabati memiliki program untuk meningkatkan kapasitas produksi dari fasilitas penyulingan di Surabaya sebesar 1.000 ton per hari guna meraih peluang penjualan di wilayah Indonesia bagian Timur.
The Agribusiness Group’s sustainable palm oil production in Indonesia is certified to the principles and criteria of the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) and the
Produksi kelapa sawit Grup Agribisnis yang berkelanjutan di Indonesia disertifikasi berdasarkan prinsip-prinsip dan kriteria Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan standar wajib
Agribisnis
mandatory standards under the Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). As at end-2016, the Group’s RSPO-certified CPO was 388 thousand tons or 47% of total production, while its ISPO-certified CPO was 255 thousand tons or 31% of total production. The Group has pledged to certify to RSPO all of its oil palm estates and mills, including those belonging to its plasma smallholders. To drive this effort during the year, the Group continued to provide training to the plasma smallholders to prepare them for the RSPO audits. An enhanced Sustainable Palm Oil Policy was issued in February 2017 as part of ongoing review and improvements. During the year, the Group worked with Daitocacao, a company based in Japan, to explore the manufacturing and marketing of industrial chocolate products. The Group signed a joint venture agreement with Daitocacao in February 2017, and the construction of a factory is expected to begin in 2017 with commercial production to commence in 2019.
Laporan Tahunan 2016
69
Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Per akhir tahun 2016, total CPO dengan sertifikasi RSPO mencapai sebesar 388 ribu ton atau 47% dari total produksi, sedangkan total CPO dengan sertifikasi ISPO mencapai sebesar 255 ribu ton atau 31% dari total produksi. Grup Agribisnis telah berkomitmen untuk meraih sertifikasi RSPO bagi seluruh perkebunan dan pabrik kelapa sawitnya, termasuk yang dimiliki para petani plasma. Guna mendorong upaya ini selama tahun 2016, Grup ini terus memberikan pelatihan kepada para petani plasma guna menyiapkan mereka menghadapi audit RSPO. Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan yang disempurnakan telah diluncurkan di bulan Februari 2017 sebagai bagian dari proses evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan. Sepanjang tahun 2016, Grup Agribisnis bekerja sama dengan Daitocacao yang berbasis di Jepang untuk menjajaki peluang dalam produksi dan pemasaran produk cokelat untuk keperluan industri. Grup ini telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Daitocacao pada bulan Februari 2017, dan pembangunan pabrik diperkirakan akan dimulai pada tahun 2017 dimana produksi secara komersial diperkirakan akan dimulai pada tahun 2019.
70
Annual Report 2016
Agribusiness
2017 Outlook
Pandangan 2017
The general trend of agricultural commodity prices remains unclear on expected recovery in palm and soybean production and slower growth in key markets like China. Domestic demand for palm oil will continue to be supported by the 20% biodiesel blending mandate, as well as the large and growing domestic consumption. As for rubber, the longterm outlook remains positive with the anticipatory growth of the automotive industries in China and America.
Pandangan secara umum mengenai harga-harga komoditas masih belum pasti terutama pada pemulihan produksi kelapa sawit dan kedelai, serta melambatnya pertumbuhan di pasar-pasar utama seperti Tiongkok. Permintaan dalam negeri atas minyak sawit akan terus didukung oleh mandat kadar campuran biodiesel sebesar 20%, serta tingkat konsumsi dalam negeri yang terus tumbuh. Untuk komoditas karet, prospek jangka panjang tetap positif seiring dengan prospek pertumbuhan dari industri otomotif di Tiongkok dan Amerika.
Meanwhile, government policies aimed at expanding the sugar cane plantations, increasing production capacities and improving crop yield and productivity will take time to deliver results. Given the strong market demand as well as Indonesia’s status as a net sugar importer, the Group expects the domestic sugar industry to stay buoyant in 2017. The Agribusiness Group intends to prioritize its capital expenditure allocation on immature estates and progressively replant the older palm trees in North Sumatra and Riau. It will also expand its oil palm milling capacities with the construction of new mills – two in 2017 and another in 2018 – to cater to FFB production increases from the newly matured estates. In addition, the Group aims to broaden its range of specialty fats products, enhance its downstream production capabilities to meet rising demand, as well as review its product offerings and pricing strategies to improve competitiveness.
Sementara itu, kebijakan pemerintah untuk mendorong perluasan perkebunan tebu, meningkatkan kapasitas produksi, serta hasil panen dan produktivitas, akan membutuhkan waktu untuk dapat tercapai. Mengingat permintaan pasar yang tinggi serta posisi Indonesia sebagai importir gula neto, Grup Agribisnis tetap memandang positif akan industri gula dalam negeri di tahun 2017. Grup Agribisnis akan memprioritaskan alokasi belanja modalnya untuk area perkebunan yang belum menghasilkan dan penanaman kembali secara bertahap untuk pohon sawit yang sudah tua di Sumatera Utara dan Riau. Grup ini juga akan meningkatkan kapasitas pabrik kelapa sawitnya dengan pembangunan dua pabrik baru di tahun 2017 dan satu lagi di tahun 2018 untuk memenuhi peningkatan produksi TBS dari area yang baru menghasilkan. Selain itu, Grup ini juga akan memperluas ragam produk lemak nabati khusus, mengembangkan kemampuan produksi hilirnya guna memenuhi pertumbuhan permintaan, serta mengkaji ulang produk yang ditawarkan beserta strategi harganya guna meningkatkan daya saing.
Please refer to PT Salim Ivomas Pratama Tbk Annual Report Year 2016 for the production process of Agribusiness Group. Proses produksi Grup Agribisnis dapat dilihat pada Laporan Tahunan 2016 PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Please refer to Indofood Agri Resources Ltd. website at www.indofoodagri.com for the Agribusiness Group Sustainability Report. Sustainability Report Grup Agribisnis dapat diunduh pada situs web Indofood Agri Resources Ltd. dengan alamat www.indofoodagri.com.
Annual Report 2016
Operational Review
Ulasan Kinerja Operasional
Laporan Tahunan 2016
DISTRIBUTION Distribusi
OVERVIEW The Distribution Group is a strategic asset that forms a vital part of Indofood’s vertically integrated operations. Its vast network and nationwide distribution capabilities ensure the availability of Indofood and third party products throughout Indonesia. With around 1,200 distribution/stock points located in high density area that have good access to both traditional and modern trade outlets, allowing it to serve customers in a timely manner and obtain immediate information on market developments.
GAMBARAN UMUM Grup Distribusi merupakan aset strategis dan bagian penting dari kegiatan operasional Indofood yang terintegrasi secara vertikal. Jaringan distribusinya yang luas memastikan ketersediaan produk-produk Indofood dan pihak ketiga di seluruh Indonesia. Dengan memiliki sekitar 1.200 distribution/stock point yang berada di lokasi yang padat dengan outlet ritel untuk melayani baik outlet ritel tradisional maupun moderen, Grup Distribusi senantiasa dapat melayani konsumen serta memperoleh informasi perkembangan pasar dengan cepat.
73
74
Annual Report 2016
Distribution
2016 Review
Ulasan 2016
Throughout 2016, the Distribution Group continued to improve its distribution penetration by expanding coverage. To increase product availability, the Group added new stock points and increased registered retail outlets with focus in rural areas. It now has around 1,200 stock points, and serves more than 500,000 registered retail outlets across Indonesia. Sales execution was enhanced by expanding the sales team and canvasser, training and development, as well as improved sales productivity through a more rigorous supervision. In addition, The Distribution Group managed to increase its business scale by adding variety and number of products.
Sepanjang tahun 2016, Grup Distribusi terus memperluas penetrasi distribusinya melalui perluasan jaringan. Guna meningkatkan ketersediaan produk, Grup ini telah menambah jumlah stock point dan meningkatkan jumlah outlet ritel yang dilayani terutama di area pedesaan. Saat ini, Grup Distribusi telah memiliki sekitar 1.200 stock point yang melayani lebih dari 500.000 outlet ritel di seluruh Indonesia. Eksekusi penjualan telah disempurnakan melalui penambahan tenaga penjualan dan canvasser, kegiatan pelatihan dan pengembangan, serta peningkatan produktivitas penjualan melalui pengawasan yang lebih menyeluruh. Selain itu, Grup Distribusi telah berhasil meningkatkan skala usahanya melalui penambahan varian dan jumlah produknya.
The rapid growth of internet users in Indonesia has presented new and immense potential for online marketing and sales. In response to this opportunity, the Group piloted “idmarco.com”, an e-commerce platform to reach out to more retailers in Indonesia and offer customers the convenience of online shopping. In 2016, the Group’s total sales value increased 7.1% to Rp5.33 trillion, up from Rp4.98 trillion in 2015, due to increase in volume and selling prices. EBIT margin slightly declined to 3.3% from 3.5% in 2015. The Distribution Group contributed 8.0% to consolidated net sales and 2.1% to consolidated EBIT in 2016, as compared with 7.8% and 2.5% in 2015 respectively.
Distribusi
Laporan Tahunan 2016
75
Pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia telah membuka peluang yang baru dan besar bagi kegiatan pemasaran dan penjualan secara online. Untuk itu, Grup ini telah meluncurkan “idmarco.com”, sebuah e-commerce platform agar dapat menjangkau lebih banyak outlet ritel di Indonesia serta menawarkan kenyamanan belanja online kepada konsumen. Di tahun 2016, total nilai penjualan Grup Distribusi meningkat 7,1% menjadi Rp5,33 triliun, lebih tinggi dari sebesar Rp4,98 triliun tahun 2015, seiring peningkatan volume dan harga jual. Marjin laba usaha sedikit menurun menjadi 3,3% dari sebesar 3,5% tahun 2015. Grup Distribusi memberikan kontribusi sebesar 8,0% terhadap penjualan bersih konsolidasi dan sebesar 2,1% terhadap laba usaha konsolidasi tahun 2016, dibandingkan masing-masing sebesar 7,8% dan 2,5% di tahun 2015.
2017 Outlook
Pandangan 2017
Riding on the increase in domestic consumption, the Distribution Group will continue to expand its distribution network by adding stock points and expanding outlet coverage. More efforts will be committed to deepening distribution penetration so as to reach smaller districts and remote villages. It will also leverage the economies of scale of its distribution system by increasing the variety and number of products. The Group will continue to strengthen its e-commerce business to reach and serve its customers more efficiently. The results of the ongoing e-commerce trial will be reviewed and the system will be introduced progressively to other parts of Indonesia. Warehouse operations will be improved through enhanced inventory management and tighter cost control.
Seiring dengan tumbuhnya konsumsi rumah tangga, Grup Distribusi akan terus mengembangkan jaringan distribusinya melalui penambahan jumlah stock point dan perluasan jangkauan outlet. Berbagai upaya akan dilakukan untuk memperdalam penetrasi pasar agar dapat menjangkau daerah yang lebih kecil serta desa yang terpencil. Grup ini juga akan memanfaatkan skala ekonomi dari sistem distribusi yang dimilikinya dengan meningkatkan varian dan jumlah produknya. Upaya untuk memperkuat kegiatan e-commerce akan terus dilanjutkan agar dapat menjangkau dan melayani konsumen dengan lebih efisien. Tahapan awal peluncuran e-commerce akan dievaluasi dimana selanjutnya akan diperluas secara bertahap ke kawasan Indonesia lainnya. Kegiatan operasional bagian pergudangan akan ditingkatkan melalui penyempurnaan manajemen persediaan serta pengendalian biaya yang lebih ketat.
76
Laporan Tahunan 2016
CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan
Indofood believes that good corporate governance is fundamental to the creation of long-term value for all stakeholders. The Company conducts its business activities responsibly, ethically and in compliance with prevailing rules and regulations in Indonesia. Indofood’s Good Corporate Governance Guideline (“GCG Guideline”) was developed in line with the Indonesian laws and regulations, the Company’s Articles of Association (“AOA”) and Good Corporate Governance (“GCG”) principles, which advocate transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.
Indofood meyakini bahwa pelaksanan tata kelola perusahaan yang baik merupakan landasan untuk menciptakan nilai dalam jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Perseroan menjalankan kegiatan usahanya secara bertanggung jawab dan etis, dengan mematuhi berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (“Kebijakan GCG”) Indofood disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Anggaran Dasar Perseroan (“AD”), serta prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (“GCG”) yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kesetaraan.
77
78
Annual Report 2016
Based on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (“Company Laws”), the Company’s organs consist of the General Meeting of Shareholders (“GMS”), the Board of Commissioners (“BOC”) and the Board of Directors (“BOD”). They are assisted by Committees and the Corporate Secretary, and play an important role in the implementation of GCG. The Company’s organs are required to perform their functions based on prevailing regulations, the AOA and the GCG principles.
Corporate Governance
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ tersebut didukung oleh berbagai Komite dan Sekretaris Perusahaan, yang memegang peranan penting dalam pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta AD dan prinsip-prinsip GCG.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
The authority of the GMS cannot be delegated to the BOC or BOD, as stipulated in the Company Law and/or other prevailing regulations in the capital market and/or the AOA. The GMS is a forum where shareholders can interact with the BOC and/or BOD regarding the Company on issues that are pertinent to the meeting agenda and not conflicting with the interest of the Company.
RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi, dalam batasan yang ditentukan dalam UUPT dan/atau peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan/atau AD. RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi sepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
Tata Kelola Perusahaan
The GMS comprises the Annual General Meeting (“AGM”) and Extraordinary General Meeting (“EGM”), as described in the AOA. During the AGMs and EGMs, the Company has adopted open and closed voting by poll that promotes independence and the interest of the shareholders. For the financial year of 2015, the Company conducted its AGM on 3 June 2016, with the following resolutions: 1.
To accept and approve the BOD’s Annual Report on the activities and financial results of the Company for the year ended 31 December 2015.
2.
o accept and approve the Company’s Financial T Statements including Balance Sheet and Income Statement for the year ended 31 December 2015, audited by “Purwantono, Sungkoro & Surja”, a Registered Public Accountant (previously known as
Laporan Tahunan 2016
79
RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) sesuai yang ditetapkan dalam AD. Selama penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, Perseroan menjalankan prosedur terbuka maupun tertutup dengan metode voting by poll yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham. Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk tahun buku 2015 pada tanggal 3 Juni 2016 dengan keputusan-keputusan sebagai berikut: 1.
Menerima dan menyetujui laporan tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
2.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan LabaRugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja”
80
Annual Report 2016
Corporate Governance
(dahulu bernama Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman & Surja”) dengan opini wajar tanpa modifikasian, sebagaimana diuraikan dalam Laporan No. RPC-479/PSS/2016 tanggal 23 Maret 2016.
“Purwantono, Suherman & Surja”), with unmodified opinions as stated in their Report No. RPC-479/PSS/2016 dated 23 March 2016. 3.
a. To approve the use of income for the year attributable to equity holders of the parent entity of the Company for the year 2015, amounting to Rp2,967,951,000,000.(two trillion nine hundred sixty-seven billion nine hundred fifty-one million rupiah) as follows: i. To set aside Rp5,000,000,000.- (five billion rupiah) as reserve fund of the Company; ii. To declare distribute the cash dividend for the year 2015 of Rp168.- (one hundred sixty-eight rupiah) per share or totaling Rp1,475,111,652,000.- (one trillion four hundred seventy-five billion one hundred eleven million six hundred fifty-two thousand rupiah); iii. To remaining balance to be recorded as unappropriated retained earnings. b. To authorize the BOD to execute the distribution of dividends.
4. a. To discharge with honor Mr. Graham L. Pickles as the Commissioner of the Company, effective at the end of the AGM, with appreciation and gratitude for his valuable contribution and service to the Company. b. To approve the appointment of Mr. Christopher Huxley Young to replace Mr. Graham L. Pickles as the Commissioner of the Company, effective from the end of the AGM for the remaining period until the closing of the Company’s AGM in 2018, with the complete composition of the BOC of the Company as follows:
3.
a. Menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan untuk tahun buku 2015, sebesar Rp.2.967.951.000.000, (dua triliun sembilan ratus enam puluh tujuh miliar sembilan ratus lima puluh satu juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut: i. Disisihkan sebagai dana cadangan Perseroan sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah); ii. Ditetapkan dan dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2015 sebesar Rp168,- (seratus enam puluh delapan rupiah) per lembar saham atau seluruhnya berjumlah Rp.1.475.111.652.000,(satu triliun empat ratus tujuh puluh lima miliar seratus sebelas juta enam ratus lima puluh dua ribu rupiah); iii. Sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. b. Memberikan wewenang kepada Direksi untuk melaksanakan pembayaran dividen.
4. a. Memberhentikan dengan hormat Bapak Graham L. Pickles dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan sejak ditutupnya Rapat ini dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan jasa-jasanya terhadap Perseroan. b. Menyetujui penunjukkan dan pengangkatan Bapak Christopher Huxley Young menggantikan Bapak Graham L. Pickles selaku Komisaris Perseroan yang akan berlaku terhitung sejak ditutupnya Rapat ini untuk sisa masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2018, sehingga susunan lengkap anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris
PRESIDENT COMMISSIONER Komisaris Utama
COMMISSIONER Komisaris
INDEPENDENT COMMISSIONER Komisaris Independen
Tata Kelola Perusahaan
Manuel V. Pangilinan
Benny Setiawan Santoso Edward A. Tortorici Robert Charles Nicholson Christopher Huxley Young
Utomo Josodirdjo Bambang Subianto Adi Pranoto Leman
Laporan Tahunan 2016
c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penunjukkan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan ini dalam suatu akta notaris, dan melakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
c. To authorize and empower the BOD of the Company with the right of substitution to take all necessary actions with regards to the appointment and assignation of such member of the BOC member, including but not limited to restate this resolution into a notarial deed, and to notify the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the prevailing regulations. 5.
To determine the total remuneration to be paid by the Company to the members of the BOC and BOD with effect from 1 January 2016 to 31 December 2016 at a maximum amount of Rp203,500,000,000.- (two hundred and three billion, five hundred million rupiah) (before tax).
6. a. To re-appoint “Purwantono, Sungkoro & Surja” Registered Public Accountant as the Company’s auditor to audit the Company’s Financial Statements for the year ended 31 December 2016. b. To authorize the BOD of the Company to determine the honorarium of the said Public Accountant and other conditions related to its appointment. On 21 October 2016, the Company also conducted an EGM with a resolution approving the proposed divestment of the Company’s shares in China Minzhong Food Corporation Limited, domiciled in Singapore, to Marvellous Glory Holdings Limited, domiciled in the British Virgin Islands, as an affiliated party of the Company by way of the acceptance of the Offer.
BOARD OF COMMISSIONERS The BOC is responsible for overseeing the Company’s management policies and advising the BOD on the management and operations of the Company. The BOC is required to perform its duties in good faith, and in a responsible and prudent manner. In carrying out its oversight function, the BOC is assisted by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee, both of which are responsible directly to the BOC. The BOC is satisfied with the performance of both committees in 2016. The BOC comprises 8 (eight) members including the President Commissioner and 3 (three) Independent
81
5.
Menyetujui penetapan besarnya total jumlah remunerasi yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, maksimum sebesar Rp.203.500.000.000,- (dua ratus tiga miliar lima ratus juta rupiah) (sebelum dipotong pajak).
6. a. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja” sebagai Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. b. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan menetapkan persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukkannya. Pada tanggal 21 Oktober 2016, Perseroan juga menyelenggarakan RUPSLB yang memberi persetujuan atas rencana divestasi saham milik Perseroan di China Minzhong Food Corporation Limited, berkedudukan di Singapura kepada Marvellous Glory Holdings Limited, berkedudukan di British Virgin Islands, selaku pihak terafiliasi dengan Perseroan, dengan cara menerima Transaksi Penawaran.
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan memberikan masukan atau nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan dan kegiatan operasional Perseroan. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai baik kinerja kedua Komite selama tahun 2016. Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 8 (delapan) orang anggota termasuk seorang Komisaris Utama dan 3 (tiga)
82
Annual Report 2016
Corporate Governance
Commissioners. Members of the BOC are nominated by the Nomination and Remuneration Committee and appointed by the shareholders at the GMS. The nominations are based on the level of expertise, knowledge and experience to perform the duties of the BOC. The term of office for the BOC members start from the date of appointment at the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment, without prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at any time. Based on the resolution of the Company’s AGM on
3 June 2016, the composition of the BOC of the company as follows:
orang Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi serta diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Nominasi Dewan Komisaris memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugasnya. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPS yang ketiga setelah tanggal pengangkatan, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 3 Juni 2016, komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2016
83
To further enhance their competency, the BOC members attended various trainings in 2016, including a program on “Strategic Renewal for Survival and Growth”.
Untuk meningkatkan kompetensinya, Dewan Komisaris telah mengikuti program pelatihan selama tahun 2016, termasuk pelatihan “Strategic Renewal for Survival and Growth”.
The profiles of all the BOC members are listed on page 130-139 of this Annual Report.
Profil seluruh anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada halaman 130-139 dari Laporan Tahunan ini.
BOARD OF DIRECTORS
DIREKSI
The BOD is responsible for leading the management of the Company in delivering its business objectives, including establishing broad policies and setting out strategic objectives. The BOD is required to perform its duties in good faith, and in a responsible and prudent manner. The BOD has the authority to take management actions based on the policies stipulated in the AOA, Company Laws and prevailing regulations.
Direksi bertanggung jawab memimpin jalannya kepengurusan Perseroan dalam mencapai sasaran usahanya, termasuk menyusun kebijakan umum dan sasaran strategis perusahaan. Direksi wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Direksi memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan pengurusan berdasarkan kebijakan yang ditentukan dalam AD, UUPT, serta peraturan yang berlaku.
The BOD comprises the President Director and 9 (nine) Directors, including an Independent Director. BOD members are nominated by the Nomination and Remuneration Committee and appointed by shareholders at the GMS. Nomination is based on the level of expertise, knowledge and experience to perform the BOD duties. The term of office for BOD members shall start from the date of appointment at the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment, without prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at any time.
Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 9 (sembilan) orang anggota Direksi, termasuk 1 (satu) orang Direktur Independen. Anggota Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, serta diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Nominasi anggota Direksi memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya. Masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris
PRESIDENT COMMISSIONER Komisaris Utama
COMMISSIONER Komisaris
Manuel V. Pangilinan
Benny Setiawan Santoso Edward A. Tortorici Robert Charles Nicholson Christopher H. Young
During the financial year 2016, there was no change to the composition of the BOD, which is as follows:
INDEPENDENT COMMISSIONER Komisaris Independen
Selama tahun buku 2016, tidak terdapat perubahan susunan Direksi. Susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Utomo Josodirdjo Bambang Subianto Adi Pranoto Leman
BOARD OF DIRECTORS Direksi
In exercising GCG principles, the BOC has developed the BOC Charter to guide them in carrying out its oversight and advisory duties. The BOC Charter outlines the legal considerations, description of duties, responsibilities and authority, values, working hours, meeting policies, meeting attendance, minutes of the meeting, reporting and accountability of the BOC among other matters. During 2016, the BOC held 12 meetings, including joint meetings with the BOD, with an average attendance record of 86%. The tentative schedules of the meetings for the following year are distributed to all the BOC members before the end of the year, while the meeting agenda and other relevant information are sent out before each meeting.
Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Dewan Komisaris sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat. Piagam Dewan Komisaris tersebut antara lain menguraikan dasar pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja, kebijakan penyelenggaraan rapat, kehadiran dan risalah rapat, serta pelaporan dan pertanggungjawaban Dewan Komisaris. Di sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris menyelenggarakan sebanyak 12 rapat, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dengan catatan rata-rata kehadiran sebesar 86%. Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.
PRESIDENT DIRECTOR Direktur Utama
DIRECTOR Direktur
Anthoni Salim
Franciscus Welirang Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Taufik Wiraatmadja Moleonoto (Paulus Moleonoto) Axton Salim Werianty Setiawan Joseph Bataona * Joedianto Soejonopoetro *Independent Director / Direktur Independen
84
Annual Report 2016
The Directors are designated the following duties and responsibilities:
NAME Nama
ANTHONI SALIM President Director Direktur Utama
FRANCISCUS WELIRANG Director Direktur
TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE) Director Direktur
DARMAWAN SARSITO (KEVIN SIETHO) Director Direktur
TAUFIK WIRAATMADJA Director Direktur
MOLEONOTO (PAULUS MOLEONOTO) Director Direktur
AXTON SALIM Director Direktur
WERIANTY SETIAWAN Director Direktur
JOSEPH BATAONA * Director Direktur
JOEDIANTO SOEJONOPOETRO Director Direktur
Corporate Governance
Masing-masing anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab berikut:
DUTIES AND RESPONSIBILITIES Tugas dan Tanggung Jawab
• Develops the Company’s strategic direction and ensures that all goals and objectives are met • Mengembangkan arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan Perseroan dapat tercapai • Heads the Bogasari Group • Responsible for day-to-day management of the Company • Memimpin Grup Bogasari • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan • Supervises all financial operations and oversees the Beverages Division • Responsible for the day-to-day management of the Company • Membawahi bidang keuangan dan mengawasi Divisi Minuman • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan
Tata Kelola Perusahaan
In exercising GCG principles, the BOD has developed the BOD Charter to guide them in carrying out its management duties. The BOD Charter outlines the legal considerations, description of duties, responsibilities and authority, values, working hours, meeting policies, meeting attendance, minutes of the meeting, reporting and accountability of the BOD among other matters. During 2016, the BOD held 19 meetings including joint meetings with the BOC, with an average attendance record of 93%. The tentative schedules of the meetings for the following year are distributed to all the BOD members before the end of the year, while the meeting agenda and other relevant information are sent out before each meeting. During 2016, the BOD has implemented all the resolutions of the AGM held on 3 June 2016, and the EGM held on 21 October 2016. To further enhance their competency, the BOD members attended various trainings in 2016, including a program on “Strategic Renewal for Survival and Growth”.
• Heads the international operations unit • Responsible for day-to-day management of the Company • Memimpin unit International Operations • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan • Heads of the Noodles Division • Responsible for day-to-day management of the Company • Memimpin Divisi Mi Instan • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan • Heads the Plantations Division • Responsible for day-to-day management of the Company • Memimpin Divisi Perkebunan • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan
The assessment regarding BOD’s performance is conducted once a year by the Nomination and Remuneration Committee with reference to the agreed annual performance indicators in performing day-to-day operations to the Company pursuant to the duties and responsibilities of each member of the BOD. The profiles of the BOD members are listed on page 140-151 of this Annual Report.
REMUNERATION FOR THE BOC AND THE BOD
• Heads the Dairy Division and oversees the Beverages Division • Responsible for day-to-day management of the Company • Memimpin Divisi Dairy dan mengawasi Divisi Minuman • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan • Heads the Investor Relations & Corporate Secretary Division • Responsible for day-to-day management of the Company • Memimpin Divisi Investor Relations & Corporate Secretary • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan. • Heads the Corporate Human Resources Division • Responsible for the day-to-day management of the Company • Memimpin Divisi Corporate Human Resources • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan. • Heads the Distribution Group • Responsible for day-to-day management of the Company • Memimpin Grup Distribusi • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan
*Independent Director / Direktur Independen
The total amount of remunerations for members of the BOC and the BOD are approved by the shareholders at the GMS, based on the proposal submitted by the Nomination and Remuneration Committee. In proposing the remunerations for the BOC and BOD, the Nomination and Remuneration Committee conducts a thorough review of the duties, work load, responsibilities and performance of the BOC and the BOD in relation to the Company’s plan for the following year, as well as its achievements in the previous year. The proposed remuneration is approved by the shareholders at the GMS.
Laporan Tahunan 2016
85
Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Direksi telah menetapkan Piagam Direksi sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengurusannya. Piagam Direksi tersebut antara lain menguraikan dasar pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja, kebijakan penyelenggaraan rapat, kehadiran dan risalah rapat, serta pelaporan dan pertanggungjawaban Direksi. Di sepanjang tahun 2016, Direksi menyelenggarakan sebanyak 19 rapat, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dengan rata-rata kehadiran sebesar 93%. Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang disampaikan kepada seluruh anggota Direksi sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan rapat bersangkutan. Di sepanjang tahun 2016, Direksi telah merealisasikan seluruh keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2016 dan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober 2016. Untuk terus meningkatkan kompetensinya, anggota Direksi telah mengikuti berbagai pelatihan selama tahun 2016, termasuk pelatihan “Strategic Renewal for Survival and Growth”. Penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi satu tahun sekali dengan mengacu pada indikator kinerja Direksi yang disepakati setiap tahunnya dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Profil seluruh anggota Direksi dapat dilihat pada halaman 140-151 dari Laporan Tahunan ini.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN Besarnya total jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh pemegang saham melalui RUPS, berdasarkan usulan yang disampaikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Dalam mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Nominasi dan Remunerasi terlebih dahulu melakukan kajian menyeluruh atas tugas, beban, tanggung jawab dan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan rencana kegiatan usaha Perseroan di tahun mendatang, serta pencapaian di tahun sebelumnya. Usulan remunerasi disetujui oleh pemegang saham melalui RUPS.
86
Annual Report 2016
The total amount of remuneration paid by the Company to the BOC and the BOD for the period between 1 January and 31 December 2016 was Rp203,000,000,000.- (two hundred and three billion rupiah) before tax.
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2016
87
Besarnya total jumlah remunerasi yang telah dibayarkan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp203.000.000.000,- (dua ratus tiga miliar rupiah) sebelum pajak.
COMMITTEES UNDER THE BOC KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS In performing its oversight duties, the BOC is assisted by the following Committees: 1. Audit Committee, and 2. Nomination and Remuneration Committee.
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh berbagai Komite berikut: 1. Komite Audit, dan 2. Komite Nominasi dan Remunerasi.
AUDIT COMMITTEE KOMITE AUDIT In exercising GCG principles, the BOC has established the Audit Committee. The activities of the Audit Committee are governed by the Audit Committee Charter, which outlines the structure, eligibility and memberships; independency; duties, responsibilities and authority; methods, working procedures and policies; as well as reporting process of the Audit Committee. The Audit Committee is responsible for carrying out oversight duties and advising the BOC regarding the financial reporting and audit process, the system of internal control and compliance with laws and regulations, as well as risk management. The current Audit Committee members were appointed by the BOC in accordance with the BOC Decree dated 11 June 2015. The Audit Committee serves the same term of office as the BOC as stipulated in the AOA. An Audit Committee member may only be reappointed for 1 (one) other term. The composition of the Audit Committee for the period of 2015-2018 is as follows: Utomo Josodirdjo Chairman, Independent Commissioner Adi Pranoto Leman Member, Independent Commissioner Hendra Susanto Member, External Independent Professional The profiles of the members and the activities of the Audit Committee during the financial year 2016 are listed on the Audit Committee Report section on page 100-105 of this Annual Report.
Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit. Kegiatan Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang menguraikan struktur, persyaratan dan keanggotaan; independensi; tugas, tanggung jawab dan wewenang; tata cara, prosedur kerja dan kebijakan; serta sistem pelaporan Komite Audit. Komite Audit bertanggung jawab melaksanakan tugas pengawasan dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris perihal efektivitas proses pelaporan keuangan dan audit, sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, serta manajemen risiko. Anggota Komite Audit saat ini diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 11 Juni 2015. Masa jabatan anggota Komite Audit adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam AD. Anggota Komite Audit dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Utomo Josodirdjo Ketua, Komisaris Independen
The present Nomination and Remuneration Committee members were appointed by the BOC in accordance with the Decision Letter of the BOC dated 11 June 2015. The Nomination and Remuneration Committee assists the BOC with its supervisory and advisory duties related to nomination and remuneration, and serves the same term as the BOC.
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi saat ini diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 11 Juni 2015. Komite Nominasi dan Remunerasi membantu tugas pengawasan dan pemberian nasihat Dewan Komisaris terkait nominasi dan remunerasi. Masa jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris.
Adi Pranoto Leman Anggota, Komisaris Independen
The composition of the Nomination and Remuneration Committee for the period of 2015-2018 is as follows:
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk periode tahun 2015-2018 adalah sebagai berikut:
Hendra Susanto Anggota, Profesional Eksternal Independen
Utomo Josodirdjo Chairman, Independent Commissioner The profiles of Mr. Utomo Josodirdjo is available on page 137 of this Annual Report.
Utomo Josodirdjo Ketua, Komisaris Independen Profil Bapak Utomo Josodirdjo dapat dilihat pada halaman 137 dari Laporan Tahunan ini.
Benny S. Santoso Member, Commissioner The profiles of Mr. Benny S. Santoso is available on page 133 of this Annual Report.
Benny S. Santoso Anggota, Komisaris Profil Bapak Benny S. Santoso dapat dilihat pada halaman 133 dari Laporan Tahunan ini.
Susunan Komite Audit untuk periode 2015-2018 adalah sebagai berikut:
Profil para anggota Komite Audit dan uraian kegiatan Komite Audit selama tahun buku 2016 dapat dibaca pada bagian Laporan Komite Audit di halaman 100-105 dalam Laporan Tahunan ini.
88
Annual Report 2016
Corporate Governance
Melia Setiawati Member, Sr. Manager of Corporate Human Resources Division
Melia Setiawati Anggota, Sr. Manager Divisi Corporate Human Resources
Ms. Setiawati, 45, an Indonesian citizen, serves as a member of Nomination and Remuneration Comitee, Senior Manager of Compensation, Benefit & Administration (2004 – present) and is concurrently a member of the Nomination and Remuneration Committee at ICBP, SIMP and Lonsum (2015 – present). Ms. Setiawati was previously an HR Manager at PT Aspirasi Darma Nusa (2002 – 2004) and PT Bahana Dharma Utama (2000 – 2001), Senior Programmer at PT Inti Salim Corpora (1996 – 2000), and EDP Staff Member at PT Bank Central Asia Tbk (1992 – 1995).
Ibu Melia Setiawati, berusia 45 tahun, warga negara Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, Senior Manager Compensation, Benefit & Administration (2004 – sekarang) serta menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi ICBP, SIMP and Lonsum (2015 – sekarang). Sebelumnya, Ibu Melia Setiawati menjabat sebagai Manajer SDM PT Aspirasi Darma Nusa (2002 – 2004) dan PT Bahana Dharma Utama (2000 – 2001), Senior Programmer PT Inti Salim Corpora (1996 – 2000), dan EDP Staff Member PT Bank Central Asia Tbk (1992 – 1995).
She obtained a Diploma Degree in Information Technology from Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia in 1992, and a Bachelor’s degree in Information Technology from Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia in 1996. In 2016, she attended various training programs, workshops and seminars, including “Challenges & Opportunities in Managing New HR Generation in the Digital Era” on 7-8 December 2016 and “Salary Structure Development” on 11 December 2016. In exercising GCG principles, the BOC has developed the Charter of Nomination and Remuneration Committee (“CNR”) to guide the activities of the Nomination and Remuneration Committee. The CNR outlines the duties and responsibilities, membership composition and structure, working procedures, meeting arrangements, reporting systems, replacement of members, and term of office among other matters. The members of the Nomination and Remuneration Committee are required to fulfill the following independence and competence requirements: i. Understand the business activities of the Company and its subsidiaries; ii. Conduct themselves professionally and with integrity, and exhibiting sound knowledge of the remuneration and the nomination systems; and iii. Have no personal engagements that could result in conflict of interest with the Company or adversely affecting the ability to act independently. In 2016, the Nomination and Remuneration Committee carried out the following activities: • Reviewed the nomination procedure; • Reviewed the structure and policy on remuneration; • Evaluated and reviewed the performance of each member of the BOC and the BOD; • Recommended the remuneration of the BOC and the BOD;
Beliau meraih gelar Diploma di bidang Teknologi Informasi dari Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia pada tahun 1992, serta gelar sarjana Teknologi Informasi dari Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia pada tahun 1996. Di sepanjang tahun 2016, beliau mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar termasuk “Challenges & Opportunities in Managing New HR Generation in the Digital Era” pada tanggal 7-8 Desember 2016, serta “Salary Structure Development” pada tanggal 11 Desember 2016. Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai pedoman kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut antara lain menguraikan tugas dan tanggung jawab, komposisi dan struktur keanggotaan, tata cara dan prosedur kerja, penyelenggaraan rapat, sistem pelaporan kegiatan, tata cara penggantian anggota, serta masa jabatan. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi wajib memenuhi persyaratan independensi dan kompetensi berikut: i. Mengerti dan memahami kegiatan usaha Perseroan dan entitas anaknya; ii. Bersifat profesional, memiliki integritas yang tinggi, serta memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang sistem remunerasi dan para nominasi, serta; iii. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan, atau yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen. Di sepanjang tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut: • Mengkaji prosedur nominasi; • Mengkaji struktur dan kebijakan remunerasi; • Mengevaluasi dan mengkaji kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi; • Menyampaikan rekomendasi remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi;
Tata Kelola Perusahaan
•
•
Evaluated the nomination of candidates proposed by the Company’s substantial shareholders and the discharge of Mr. Graham L. Pickles from his position as Commissioner of the Company; and Arranged and attended the Nomination and Remuneration Committee meetings.
Laporan Tahunan 2016
89
• Mengevaluasi nominasi kandidat yang diusulkan pemegang saham mayoritas Perseroan dan pengunduran diri Bapak Graham L. Pickles dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan; serta • Mengatur dan menghadiri rapat Komite Nominasi dan Remunerasi.
In 2016, the Committee held 3 meetings with an average attendance record of 100%.
Di tahun 2016, Komite ini menyelenggarakan sebanyak 3 rapat dengan rata-rata kehadiran sebesar 100%.
The tentative schedules of the meetings for the following year are distributed to all the Committee member before the end of the year, while the meeting agendas and other relevant information are sent out before each meeting.
Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang disampaikan kepada seluruh anggota Komite sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan masing rapat yang bersangkutan.
CORPORATE SECRETARY SEKRETARIS PERUSAHAAN In exercising GCG principles, the Company has appointed a Corporate Secretary to act as a liaison between the Company and the capital market institutions as well as the public. The Corporate Secretary’s term of office is reviewed from time to time, in accordance with the Company’s GCG Guideline and HR policies.
Guna menjalankan prinsip-prinsip GCG, Perseroan telah mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusi pasar modal dan masyarakat. Masa jabatan Sekretaris Perusahaan dievaluasi dari waktu ke waktu, sesuai dengan Kebijakan GCG dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Ms. Elly Putranti has performed the role of Corporate Secretary since 5 June 2015 in accordance with the Decision Letter of the BOD dated 5 June 2015. Her appointment as Corporate Secretary was reported to the Indonesian Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan or “OJK”) on 8 June 2015.
Ibu Elly Putranti menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 5 Juni 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 5 Juni 2015. Pengangkatan beliau sebagai Sekretaris Perusahaan telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 8 Juni 2015.
Ms. Putranti is based in Jakarta. She holds a Bachelor’s degree in Food Technology from Gadjah Mada University, Yogyakarta, and a Master of Communication Management degree from the University of Indonesia, Jakarta. She was previously the Corporate Secretary of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (2011 – 2014).
Ibu Elly Putranti berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Teknologi Pangan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, serta Magister Manajemen Komunikasi dari Universitas Indonesia, Jakarta. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (2011 – 2014).
In 2016, Ms. Putranti attended several trainings, including “What Matters Most as Corporate Secretary” on 22 June 2016, “Material, Affiliated and Conflict of Interest Transactions – Case Study Approach” on 2 November 2016 and “Effective Business Plan” on 25-26 July 2016.
Di sepanjang tahun 2016, Ibu Elly Putranti mengikuti beberapa pelatihan, termasuk “What Matters Most as Corporate Secretary” pada tanggal 22 Juni 2016, “Transaksi Material, Afiliasi dan Benturan Kepentingan – Pendekatan Studi Kasus” pada tanggal 2 November 2016, serta ”Effective Business Plan” pada tanggal 25-26 Juli 2016.
In 2016, the Corporate Secretary carried out the following activities and responsibilities: • Advised the BOD on compliance with prevailing regulations and ensured timely reporting to the capital market authorities in the form of public disclosure through the IDX-Net and the OJK Electronic Reporting Systems;
Di sepanjang tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dan tanggung jawab berikut: • Memberikan masukan kepada Direksi terkait kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta memastikan pelaporan yang tepat waktu kepada otoritas pasar modal dalam bentuk keterbukaan informasi melalui IDX-Net dan Sistem Pelaporan Elektronik OJK;
90
•
• •
Annual Report 2016
Communicated regularly with the capital market authorities on the Company’s corporate governance policies and corporate actions; Administered and took minutes of the proceedings of the BOD and the BOC meetings; and Advised the BOD on the changes and developments of prevailing capital market regulations, and their implications to the Company.
Corporate Governance
• Memelihara komunikasi secara berkala dengan otoritas pasar modal berkaitan dengan tata kelola dan aksi korporasi Perseroan; • Mengatur pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris serta mencatat risalah rapat; serta • Memberikan masukan kepada Direksi mengenai perubahan dan perkembangan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, serta implikasinya bagi Perseroan.
CAPITAL MARKET PROFESSIONALS
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
In 2016, the Company has engaged the services of the following capital market professionals: (i) A public accountant was appointed based on the resolutions of the AGM on 3 June 2016 to audit the Company’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2016, with the engagement period from 1 January 2016 to 20 March 2017; (ii) a share registrar to administer the Company’s shares registration and other administration matters related to the Company’s shares; (iii) a rating agency to assign credit ratings for both the Companies and the bonds issued by the Company; and (iv) a notary to prepare the minutes of the Company’s GMS. The total expenditure for these services was Rp4.0 billion.
Di sepanjang tahun 2016, Perseroan telah menggunakan jasa para profesi penunjang pasar modal, yaitu: (i) akuntan publik, yang ditunjuk berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tanggal 3 Juni 2016, untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dengan periode penugasan dimulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 20 Maret 2017; (ii) biro administrasi efek, yang ditunjuk untuk mengadministrasi registrasi saham Perseroan dan melakukan berbagai jasa administrasi lain yang berhubungan dengan pengelolaan administrasi saham Perseroan; (iii) lembaga pemeringkat, yang ditunjuk untuk melakukan pemeringkatan perusahaan maupun pemeringkatan obligasi yang diterbitkan Perseroan; dan (iv) notaris, yang ditunjuk untuk membuat berita acara RUPS Perseroan. Total pengeluaran atas jasa para profesi penunjang pasar modal tersebut adalah sebesar Rp4,0 miliar.
INTERNAL AUDIT The Internal Audit Division supports the Company in implementing a good corporate governance by establishing a systematic and disciplined approach to evaluate the effectiveness of its risk management system, internal control system and corporate governance practices, as well as ensuring its compliance to prevailing policies and procedures. In exercising GCG principles, the BOD has developed the Internal Audit Charter, which outlines the organization structure, scope of work, authorities, roles and responsibilities, membership requirements, and code of ethics to be followed by the Internal Audit members. The Internal Audit Division has the following main duties and responsibilities: • Establish and execute the annual Internal Audit Plan; • Assess and evaluate the implementation of internal control and risk management system; • Review and assess the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology, and other corporate activities;
AUDIT INTERNAL Divisi Audit Internal mendukung Perseroan dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik melalui pendekatan yang sistematis dan berdisiplin dalam mengevaluasi efektivitas sistem manajemen risiko, sistem pengendalian internal dan praktek tata kelola perusahaan, serta kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku. Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Direksi telah menetapkan Piagam Audit Internal, yang menguraikan struktur organisasi, ruang lingkup pekerjaan, wewenang, tugas dan tanggungjawab, persyaratan keanggotaan, serta kode etik yang harus diikuti oleh anggota Audit Internal. Divisi Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab utama sebagai berikut: • Menetapkan dan melaksanakan Rencana Audit Internal tahunan; • Melakukan penilaian dan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko; • Melakukan pengkajian dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan aktivitas lainnya;
Tata Kelola Perusahaan
•
•
• •
Recommend the appropriate corrective actions and areas for improvement to all Management levels of the related division or business; Monitor, analyze and report on the progress of the corrective actions undertaken by the division or business; Collaborate with the Audit Committee; and Perform special investigations as necessary.
The Internal Audit Division reports to the President Director. It is led by the Head of Internal Audit, who is appointed by the President Director with the approval of the BOC. Mr. Adrian Jogi serves as the Head of Internal Audit based on the Letter of Appointment signed by the President Director dated 22 March 2012. He was previously the Deputy General Manager of the Internal Audit Division (2009 – 2012). Before joining Indofood, he was part of the Chief Financial Officer Advisory and Risk Advisory Services division at KPMG, LLP (2005 – 2009); and has held key positions in finance, accounting, operations, and information technology in various companies and industries. He has a Master of Business Administration degree in Finance from the California State University, San Bernardino, a Master of Science degree in Information Systems Management from Seattle Pacific University, and an Economics Degree in Accountancy from Trisakti University. In 2016, the Internal Audit conducted the following activities: • Performed risk assessment and risk mitigation discussion with the management team; • Carried out the annual Internal Audit Plan; • Reviewed the effectiveness of the internal control system, risk management system and corporate governance practices, as well as evaluated the efficiency and effectiveness of the Company’s operations; • Submitted internal audit reports and periodically communicated matters to the BOD, senior management and Audit Committee. These included audit observations, risks faced by the Company, recommendations, and corrective actions prepared by the Management; and • Monitored and ensured proper and timely corrective actions by the management.
INTERNAL CONTROL SYSTEM The internal control system is a set of policies and control procedures put in place by the BOD and management to provide adequate assurance on effective and efficient
Laporan Tahunan 2016
91
• Memberikan rekomendasi berupa tindakan perbaikan dan area penyempurnaan kepada semua tingkat Manajemen dari divisi atau bidang usaha terkait; • Memantau, menganalisa dan melaporkan perkembangan atas tindak lanjut perbaikan yang dilaksanakan oleh divisi atau unit usaha; • Bekerjasama dengan Komite Audit; dan • Melaksanakan investigasi khusus jika dibutuhkan. Divisi Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Divisi Audit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal, yang diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Bapak Adrian Jogi menjabat sebagai Kepala Audit Internal berdasarkan Surat Pengangkatan yang ditandatangani oleh Direktur Utama pada tanggal 22 Maret 2012. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Deputy General Manager Divisi Audit Internal (2009 – 2012). Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau merupakan bagian dari Divisi Chief Financial Officer (CFO) Advisory and Risk Advisory Services dari KPMG, LLP (2005 – 2009); dan menjabat berbagai posisi penting di bagian keuangan, akuntansi, operasional, dan teknologi informasi di berbagai perusahaan dan industri. Beliau meraih gelar Master Business Administration - Finance dari California State University, San Bernardino; Master of Science - Information Systems Management dari Seattle Pacific University, dan Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti. Di sepanjang tahun 2016, Divisi Audit Internal telah melaksanakan kegiatan berikut: • Melakukan penilaian risiko dan diskusi mitigasi risiko dengan manajemen; • Melaksanakan Rencana Audit Internal tahunan; • Melakukan kajian atas efektivitas sistem pengendalian internal, sistem manajemen risiko dan praktek tata kelola perusahaan, serta melakukan evaluasi atas efisiensi dan efektivitas operasional Perseroan; • Menyampaikan laporan audit internal dan secara periodik mengkomunikasikannya kepada Direksi, manajemen senior dan Komite Audit. Hal ini meliputi observasi audit, risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, rekomendasi, dan tindakan perbaikan yang disiapkan oleh Manajemen; serta • Memantau dan memastikan tindakan perbaikan telah dilaksanakan secara benar dan tepat waktu oleh manajemen.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Sistem pengendalian internal meliputi berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian yang disusun oleh Direksi dan manajemen guna memberikan keyakinan yang memadai
92
Annual Report 2016
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
•
•
•
Control Activities, where the Company establishes policies and procedures to guide all operational, technology, financial reporting and compliance activities; Information and Communication, where the Company implements an integrated information system to support operational activities, financial reporting, management reporting and external reporting; and Monitoring, where the Company, through the Internal Audit Division, performs testing on the effectiveness of the internal control system and monitors the corrective actions of identified control weaknesses.
From a holistic viewpoint, it has been assured that no major internal control weaknesses were found in 2016. The internal control systems were adequate in ensuring effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, as well as compliance with prevailing policies, procedures and regulations.
RISK MANAGEMENT SYSTEM The Company has implemented an organization-wide ERM framework based on the integrated risk management framework developed by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).
operations, accurate and reliable financial reporting, and adherence to prevailing regulations. The BOD is responsible for the internal control system of the Company. The following elements are covered through the Company’s internal controls: • Control Environment, where the Company strives to foster a working culture and environment, as well as encourage behaviors based on the Indofood Core Values and Indofood Code of Conduct. The Company’s concept of internal control entails four lines of defense: the first line of defense involves the business units responsible for the operational activities; the second line of defense is the corporate functions responsible for developing policies and managing risks; the third line of defense is the Internal Audit Division who acts as the internal control evaluator; and the last line of defense is the BOC, the BOD and the Committees. • Risk Assessment, where the Company implements the Enterprise Risk Management (“ERM”) framework to identify, measure and manage the risks that could hinder the achievement of business objectives;
terhadap pelaksanaan operasional yang efektif dan efisien, laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dalam pencapaian tujuan Perseroan. Direksi bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal Perseroan. Pengendalian internal yang diterapkan meliputi elemenelemen berikut: • Lingkungan Pengendalian, dimana Perseroan senantiasa berupaya menciptakan budaya kerja dan lingkungan dan perilaku yang mendukung Nilai-Nilai Dasar Indofood dan Kode Etik Indofood. Konsep pengendalian internal Perseroan meliputi empat lapis pertahanan: lapis pertama meliputi unit usaha yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional; lapis kedua adalah fungsi korporat yang bertanggung jawab membuat kebijakan dan mengelola risiko; lapis ketiga adalah Divisi Audit Internal yang memeriksa pelaksanaan pengendalian; sedangkan lapis keempat adalah Dewan Komisaris, Direksi dan Komite. • Penilaian Risiko, dimana Perseroan menerapkan kerangka kerja Enterprise Risk Management (“ERM”) dalam melakukan identifikasi, pengukuran dan pengelolaan risiko yang berpotensi menghambat tercapainya tujuan usaha.
Risk management is undertaken through a top-down approach that involves the BOD in the evaluation of highlevel risks; as well as a bottom-up approach that enables the subsidiaries and business units to assess risks specific to them. The Corporate ERM team assesses and consolidates the key risks identified, and submits a report to the BOD and the Audit Committee every semester to provide a holistic overview on the risk exposures and to devise the mitigation measures. In 2016, the ERM system was effectively executed to provide reasonable assurance that significant risks were identified and mitigating measures were implemented. The following were identified as top risks:
Food Safety Risk As a packaged food and beverage (“F&B”) producer serving consumers of all ages, the Company is exposed to risks on the safety of its finished and marketed products. While the Company monitors and ensures good hygiene in the manufacturing of its F&B products, and complies with all the
Laporan Tahunan 2016
93
• Aktivitas Pengendalian, dimana kebijakan dan prosedur yang ditetapkan berperan sebagai pedoman kegiatan operasional, teknologi, pelaporan keuangan dan kepatuhan; • Informasi dan Komunikasi, dimana Perseroan menerapkan sistem informasi terintegrasi untuk mendukung kegiatan operasional, pelaporan keuangan, pelaporan manajemen dan pelaporan eksternal, serta • Pemantauan, dimana Perseroan, melalui Divisi Audit Internal, melakukan pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal dan memantau perbaikan atas kelemahan pengendalian yang teridentifikasi. Secara umum, tidak terdapat kelemahan pengendalian internal yang material yang teridentifikasi di sepanjang tahun 2016. Sistem pengendalian internal telah memadai dalam memberikan jaminan yang memadai atas pelaksanaan kegiatan operasional yang efektif dan efisiensi, pelaporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan pada kebijakan, prosedur dan peraturan yang berlaku.
SISTEM MANAJEMEN RISIKO Perseroan telah menerapkan kerangka kerja ERM yang mencakup seluruh organisasi berdasarkan kerangka kerja manajemen risiko yang terintegrasi yang disusun oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Pengelolaan risiko Perseroan dilakukan melalui pendekatan top-down yang melibatkan Direksi dalam melakukan evaluasi atas risiko-risiko utama secara keseluruhan; serta pendekatan bottom-up yang melibatkan anak perusahaan dan unit usaha dalam mengkaji risiko-risiko yang spesifik di masing-masing unit usaha. Tim Corporate ERM melakukan penilaian dan konsolidasi atas risiko-risiko utama yang teridentifikasi, serta menyampaikan laporan mengenai paparan risiko secara menyeluruh dan tindakan mitigiasi yang diperlukan kepada Direksi dan Komite Audit setiap semester. Di sepanjang tahun 2016, sistem ERM telah dilaksanakan secara efektif untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa risiko-risiko yang signifikan dan rencana mitigasinya telah teridentifikasi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Berikut adalah risiko-risiko signifikan yang teridentifikasi:
Risiko Keamanan Makanan Sebagai produsen makanan dan minuman dalam kemasan yang melayani konsumen dari segala usia, Perseroan menghadapi risiko keamanan pangan atas produk jadi yang dipasarkannya. Walaupun Perseroan senantiasa memantau dan menjaga higienitas dalam proses pengolahan makanan dan mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk ketentuan
94
Annual Report 2016
Corporate Governance
relevant regulations including Halal certification, its products could still be exposed to contamination and other food safety issues.
sertifikasi halal, tetap terdapat kemungkinan bahwa produk Perseroan terpapar oleh risiko kontaminasi makanan dan/ atau masalah keamanan pangan lainnya.
To mitigate this risk, the Company imposes stringent control on the use of raw materials; supplier selection; receiving and handling of goods; and production and distribution of finished products based on the Company’s standard operating procedures. The Company strives to implement Good Manufacturing Practices (“GMP”), as well as ISO 9001, ISO 22000 and Hazard Analysis & Critical Control Points (“HACCP”) principles in the production of hygienic and good quality products. All of our F&B products are Halal-certified by the Indonesian Council of Ulamas. The products have also received other certifications, such as the Indonesian National Standard certification issued by the authorized government agency. To receive and respond to consumer feedback, the Company has established the Indofood Customer Service.
Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan senantiasa melakukan pengawasan terhadap bahan baku yang digunakan; pemilihan pemasok; proses penerimaan dan penanganan barang; serta proses produksi dan distribusi berdasarkan standar prosedur operasional Perseroan. Perseroan berupaya menerapkan Good Manufacturing Practices (“GMP”) serta ISO 9001, ISO 22000, dan Hazard Analysis & Critical Control Points (“HACCP”) guna menjamin pelaksanaan proses produksi higienis untuk menghasilkan produk berkualitas. Seluruh produk makanan dan minuman yang dihasilkan Perseroan telah memperoleh sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Produk-produk Perseroan juga telah memperoleh berbagai sertifikasi lainnya, seperti sertifikasi Standar Nasional Indonesia dari badan pemerintahan yang berwenang. Guna menerima dan menanggapi masukan dari masyarakat dan konsumen, Perseroan telah membentuk Layanan Konsumen Indofood untuk menerima dan menanggapi masukan dari konsumen.
Competition Risk The Company competes with domestic and international companies for market shares and other opportunities. Such competition may affect the Company’s ability to maintain or increase its revenues. To mitigate this risk, the Company constantly monitors the market development, launches new product to meet the needs and tastes of consumers, undertakes innovation to expand its product offerings, improves product quality, performs targeted marketing activities, implements cost efficiency programs and enhances customer service quality.
Commodity and Raw Material Price Increase Risk The Company’s costs of production and prices of finished products are subject to fluctuations in the prices of commodities and raw materials. The commodity and raw material prices are influenced by a number of factors, including the demand and supply of the commodities and raw materials, weather conditions, consumption trends, global economic development and the Indonesian rupiah exchange rates. Increase in commodity and raw material prices and the depreciation of rupiah against foreign currencies adversely impact the Company’s financial position. To mitigate this risk, the Company has a vertically integrated business model with upstream and downstream businesses. It has continued to strengthen the supply chain by building
Risiko Persaingan Perseroan bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari dalam dan luar negeri dalam meraih pangsa pasar dan berbagai peluang. Tingkat persaingan tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan dan/atau meningkatkan pendapatannya. Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan terus memantau perkembangan pasar, meluncurkan produk-produk baru guna memenuhi kebutuhan dan selera konsumen, melakukan inovasi untuk mengembangkan rangkaian produk yang ditawarkan, meningkatkan kualitas produk, menjalankan kegiatan pemasaran yang tepat sasaran, menerapkan program efisiensi biaya, serta meningkatkan kualitas layanan konsumen.
Risiko Kenaikan Harga Komoditas dan Bahan Baku Biaya produksi dan harga produk jadi Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas dan bahan baku. Harga komoditas dan bahan baku dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk tingkat permintaan dan pasokan komoditas dan bahan baku, kondisi cuaca, tren konsumsi, perkembangan perekonomian dunia dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Kenaikan harga komoditas dan bahan baku, serta depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dapat berdampak negatif pada posisi keuangan Perseroan. Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan memiliki model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dengan kegiatan usaha di sektor hulu dan hilir. Perseroan terus memperkuat
Tata Kelola Perusahaan
strategic partnerships with local farmers and suppliers, while conducting commodity and raw material price simulations, diversifying raw material supplies from both domestic and foreign entities, and substituting costly commodity and raw materials without compromising the quality of the finished products. The Company’s vertical business integration, which comprises both commodity and non-commodity businesses, has further reduced the impact of commodity price fluctuations on the Company’s revenues and profitability.
Global Warming and Climate Change Risk The threats of extreme weather and climate change have become more pronounced. Global warming has resulted in unpredictable weather patterns that have disrupted the seasons and led to more natural disasters, such as erratic rainfalls, prolonged droughts, floods, declining ground water levels and wildfires. These events have a direct impact on the Company’s facilities and assets, the crop yield of the Agribusiness Group, and the availability of raw materials for the Bogasari and CBP Group. To mitigate the risk, the Company maintains sufficient stock of raw materials, builds strong relationships with suppliers, establishes contingency plans for disasters, and ensures adequate insurance coverage to protect against financial loss.
Sustainability Risk Environmental, social and economic factors are pivotal to the sustainable growth of the Company. Environmental factors affect the continuous supply of good quality raw materials and the availability of natural resources, while social and economic factors influence the productivity and quality of life of the employees, the local communities living in or around the operational areas, as well as consumers and the society in general who support the Company’s business activities. The Company manages this risk by instilling sustainable practices in its business activities. It manages the environmental factors by complying with prevailing regulations and closely monitoring its environmental management activities. In the area of social factors, the Company complies with employment as well as health
Laporan Tahunan 2016
95
mata rantai pasokan dengan menjalin kemitraan strategis dengan para petani dan pemasok dalam negeri, serta melakukan simulasi harga komoditas dan bahan baku, memperluas diversifikasi pemasok bahan baku dari entitas domestik dan luar negeri dengan beberapa perusahaan dari dalam dan luar negeri, dan menggunakan komoditas dan bahan baku subtitusi tanpa mengurangi kualitas dari produk akhir. Model bisnis Perseroan yang terintegrasi secara vertikal, terdiri dari kegiatan usaha berbasis komoditas dan non-komoditas, dapat mengurangi pengaruh fluktuasi harga komoditas terhadap tingkat pendapatan dan keuntungan Perseroan.
Risiko Pemanasan Global dan Perubahan iklim Ancaman cuaca ekstrim dan perubahan iklim terus meningkat dan menjadi hal yang mengkhawatirkan. Pemanasan global telah berakibat pada perubahan musim dan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi, serta peningkatan frekuensi bencana alam, seperti penurunan/ peningkatan curah hujan secara ekstrim, kekeringan berkepanjangan, banjir, penurunan permukaan air tanah dan bencana kebakaran hutan. Kejadian-kejadian tersebut berdampak langsung pada fasilitas dan aset Perseroan, tingkat hasil panen Grup Agribisnis, serta ketersediaan bahan baku untuk Grup Bogasari dan CBP. Guna memitigasi risiko tersebut, Perseroan menjaga tingkat persediaan bahan baku, menjalin kemitraan dengan para pemasok, menetapkan langkah-langkah kontinjensi yang memadai dalam menghadapi bencana, serta memastikan adanya perlindungan asuransi yang memadai untuk perlindungan terhadap kerugian finansial.
Risiko Berkelanjutan Aspek lingkungan, sosial dan ekonomi berperan penting dalam pertumbuhan usaha Perseroan yang berkelanjutan. Aspek lingkungan mempengaruhi keberlangsungan ketersediaan pasokan bahan pangan berkualitas dan sumber daya alam yang diperlukan secara terus-menerus dalam kegiatan operasional Perseroan, sedangkan aspek sosial dan ekonomi mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup karyawan, komunitas di area sekitar kegiatan operasional, serta konsumen dan masyarakat umum yang mendukung kegiatan usaha Perseroan. Perseroan mengelola risiko tersebut dengan berupaya menanamkan praktik-praktik keberlanjutan dalam kegiatan usahanya. Sebagai bagian dari pengelolaan aspek lingkungan, Perseroan senantiasa memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan memantau pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungannya. Dalam mengelola aspek sosial, Perseroan senantiasa mentaati peraturan ketenagakerjaan dan keselamatan kerja yang
96
Annual Report 2016
and safety regulations; conducts regular communication, training and monitoring to support safe and conducive work conditions; participates in community development activities; provides safe, halal and good quality products; and advocates food safety to the public. As for economic factors, the Company has developed its sales programs to include the participation of small and medium enterprises.
Corporate Governance
berlaku; melakukan sosialisasi, pelatihan dan pemantauan untuk memelihara kondisi kerja yang aman dan kondusif; berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan masyarakat; menyediakan produk yang aman, halal dan berkualitas; serta meningkatkan pemahaman masyarakat atas keamanan pangan. Sedangkan untuk mengelola aspek ekonomi, Perseroan mengembangkan program-program penjualan yang melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah.
LEGAL COMPLIANCE As of 31 December 2016, the Company and the members of the BOC and the BOD were not liable for any civil, criminal or bankruptcy charges in the State Administrative Court, or any arbitration cases in the Indonesian National Board of Arbitration, or any labor cases in the Industrial Relations Court that may significantly affect the Company’s performance.
KEPATUHAN HUKUM Per 31 Desember 2016, Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak sedang terkait dalam suatu perkara perdata, pidana, atau kepailitan di Pengadilan Administrasi Negara, maupun perkara arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), atau perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat mempengaruhi secara signifikan kinerja usaha Perseroan.
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak ada yang mendapatkan sanksi administratif dari otoritas pasar modal maupun otoritas lainnya di tahun buku 2016.
CODE OF CONDUCT
KODE ETIK
The Company’s Code of Conduct (the “Indofood Code of Conduct”) applies to the Company and its subsidiaries (“Indofood Group”) for their respective business operations. It acts as a reference for the subsidiaries in establishing their own codes of conduct. The Indofood Code of Conduct applies to the BOC, the BOD and all the employees of the Indofood Group (“Company Members”), as well as the organ support of the Indofood Group (“Organ Support”).
Kode Etik Perseroan (“Kode Etik Indofood”) berlaku bagi Perseroan dan seluruh anak perusahaannya (“Grup Indofood”) dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Kode etik ini juga berlaku sebagai pedoman bagi penyusunan kode etik anak perusahaan yang menyusun kode etiknya tersendiri. Kode Etik Indofood berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan Grup Indofood (“Anggota Perusahaan”), serta pendukung organ Grup Indofood (“Pendukung Organ”).
The policy on Company Business Ethics regulates the following, among others: a. Compliance to laws and regulations; b. Relationships with shareholders; c. Relationships with customers; d. Relationships with business partners; e. Confidentiality of information; f. Corporate social responsibility; g. Environmental conservation; h. Occupational health and safety; and i. Fair treatment.
The policy on Work Ethics regulates the following, among others: a. Compliance with laws and regulations; b. Abuse of power and workplace violence; c. Protection and use of tangible and intangible assets; d. Other work outside the Company’s employment; e. Conflict of interest and transaction with related parties; f. Gratification; g. Illegal drugs, alcoholic beverages and liquors; h. Gambling; i. Weapons; j. Organizational and political relations; and k. Insider trading. Any violation to the Indofood Code of Conduct shall be considered a breach of employment contract, which may result in disciplinary actions.
Laporan Tahunan 2016
Kode Etik terdiri dari kebijakan Etika Bisnis Perusahaan dan kebijakan Etika Kerja Pekerja yang berlaku bagi seluruh Anggota Perusahaan dan Pendukung Organ. Kebijakan Etika Bisnis Perusahaan mengatur antara lain: a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan; b. Hubungan dengan pemegang saham; c. Hubungan dengan pelanggan; d. Hubungan dengan mitra usaha; e. Kerahasiaan informasi; f. Tanggung jawab sosial perusahaan; g. Pemeliharaan lingkungan; h. Keselamatan dan kesehatan kerja; serta i. Perlakuan yang wajar.
97
Kebijakan Etika Kerja Pekerja antara lain mengatur hal-hal berikut: a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan; b. Penyalahgunaan kekuasaan dan tindak kekerasan; c. Perlindungan dan penggunaan aset berwujud dan tidak berwujud; d. Pekerjaan lain di luar perusahaan; e. Transaksi dengan pihak terkait; f. Gratifikasi; g. Obat-obatan terlarang dan minuman keras; h. Perjudian; i. Senjata; j. Hubungan organisasi/politik; dan k. Insider trading. Setiap pelanggaran atas Kode Etik Indofood dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap persyaratan ketenagakerjaan setra dapat mengakibatkan pemberian tindakan disipliner.
The Indofood Code of Conduct is communicated during employee orientation briefings and on the internal web portal.
Kode Etik Indofood dikomunikasi dan diinformasikan melalui kegiatan orientasi karyawan dan portal web internal.
VIOLATION REPORTING
PELAPORAN PELANGGARAN
Any suspected violation to the Indofood Code of Conduct can be reported via email
[email protected]. Each report will be handled by a designated team. All reports filed in 2016 were resolved.
Indikasi atas pelanggaran terhadap Kode Etik Indofood dapat disampaikan melalui alamat surat elektronik
[email protected]. Setiap laporan akan ditangani oleh tim yang telah ditunjuk. Seluruh laporan yang disampaikan di tahun 2016, telah diselesaikan.
SANKSI ADMINISTRATIF
In the financial year 2016, the Company and the members of the BOC and the BOD were not subjected to any administrative sanctions by the capital market or any other authorities.
The Code of Conduct comprises a policy on Company Business Ethics and a policy on Work Ethics applicable to all Company Members and Organ Support.
Tata Kelola Perusahaan
COMPANY CULTURE The company’s culture is established based on the Indofood Core Values to encourage behaviors that are aligned to the Company’s vision and mission. The Company’s core values are: • Discipline; • Integrity; • Respect; • Unity; • Excellence; and • Innovation.
BUDAYA PERUSAHAAN Budaya perusahaan dibangun dengan berpedoman pada nilai-nilai yang dianut oleh Indofood guna mendorong perilaku yang sejalan dengan visi dan misi Perseroan. Nilai-nilai yang dianut oleh Perseroan meliputi: • Disiplin; • Integritas; • Penghargaan; • Kesatuan; • Keunggulan; dan • Inovasi.
EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM In 2016, the Company did not introduce any Employee or Management Stock Ownership Program.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN Selama tahun 2016, Perseroan tidak menyelenggarakan Program Pemilikan Saham Karyawan atau Manajemen.
98
Annual Report 2016
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
INVESTOR RELATIONS
As a public-listed company, the Company maintains timely and open communications with its shareholders. The Investor Relations Division proactively communicates both the Company’s financial performance and other relevant information in a consistent and transparent manner to analysts and investors.
Sebagai perusahaan publik, Perseroan memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan para pemegang saham. Divisi Investor Relations secara proaktif mengkomunikasikan kinerja keuangan Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada para analis maupun investor.
In 2016, the Investor Relations Division conducted more than 480 engagements with analysts and investors. The engagements included meetings, conferences and road shows.
Di sepanjang tahun 2016, sebanyak lebih dari 480 pertemuan dengan para analis dan investor telah dilaksanakan melalui pertemuan rutin, konferensi dan road show.
99
ACCESS TO COMPANY INFORMATION
AKSES INFORMASI PERUSAHAAN
The general public and investors can access financial reports and other information about the Company at www.indofood.com.
Masyarakat umum dan investor dapat mengakses laporan keuangan maupun informasi lain tentang Perseroan melalui situs www.indofood.com.
The Company publishes unaudited quarterly financial results and audited full-year financial reports in the mainstream newspapers with nationwide circulation. Press releases are issued to communicate the quarterly and annual financial results and other major corporate developments.
Perseroan menerbitkan laporan keuangan triwulan yang tidak diaudit dan laporan keuangan tahunan yang diaudit melalui surat kabar harian berperedaran nasional. Siaran pers juga diterbitkan terkait kinerja keuangan triwulanan dan tahunan Perseoan, serta aksi korporasi lainnya.
Indofood Customer Service maintains a toll-free hotline and email channel for customer enquiries and feedback. The channels are manned during operating hours from 8.00am to 5.00pm on weekdays, and from 8.00am to 3.00pm on Saturday and public holidays.
INVESTOR RELATIONS
Laporan Tahunan 2016
Melalui Layanan Konsumen Indofood, Perseroan menyediakan layanan telepon bebas pulsa (toll free) dan surat elektronik (email) kepada para konsumen. Layanan ini beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB setiap hari kerja dan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB pada hari Sabtu dan hari libur nasional.
100
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
AUDIT COMMITTEE REPORT Laporan Komite Audit
The Audit Committee’s roles, responsibilities and authorities are guided by the Audit Committee Charter, which is based on the OJK Regulation No. 55/POJK/04/2015 on the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee.
Dalam menjalankan peran, tanggung jawab dan kewenangannnya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit dibuat berdasarkan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 perihal Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
101
102
Annual Report 2016
The Audit Committee comprises the following members: Utomo Josodirdjo Independent Commissioner Chairman of the Audit Committee Mr. Utomo Josodirdjo was appointed as the Chairman of the Audit Committee by the BOC in accordance with the Decision Letter of the BOC dated 11 June 2015. He is serving his first term in the Audit Committee. A short biography of Mr. Josodirdjo is available on page 137 of this Annual Report. Adi Pranoto Leman Independent Commissioner Member of the Audit Committee Mr. Adi Pranoto Leman was appointed by the BOC as the member of the Audit Committee in accordance with the Decision Letter of the BOC dated 11 June 2015. He is serving his first term in the Audit Committee. A short biography of Mr. Leman is available on page 139 of this Annual Report. Hendra Susanto External Independent Professional Member of the Audit Committee Mr. Susanto, 53, an Indonesian citizen, was appointed by the BOC as the member of the Audit Committee as stated in the Decision Letter of the BOC dated 11 June 2015. He is serving his second term in the Audit Committee, and is concurrently a member of the Audit Committee at ICBP and Lonsum (2013-present), and an Independent Director at IndoAgri (2007-present). He was previously an Independent Commissioner and member of the Audit Committee at SIMP (2010-2013). Prior to joining Indofood, Mr. Susanto has served as Director at ING Indonesia Bank (1996-2005), Head of Corporate Marketing at BNP Lippo Utama Leasing (19931996), and Corporate Relationship Manager at Standard Chartered Bank in Jakarta and Singapore (1990-1993). Mr. Susanto obtained a Bachelor of Computer Science degree in 1987 and a Master of Commerce degree from the University of New South Wales in Australia in 1989. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Singapore Institute of Directors’ Listed Company Director Essentials - Understanding the Regulatory Environment in Singapore” in May 2016, and “EY Singapore’s New & Revised Singapore Standards on Auditing Relating to Auditor Reporting” in October 2016.
Audit Committee Report
Berikut komposisi dan profil singkat para anggota Komite Audit: Utomo Josodirdjo Komisaris Independen Ketua Komite Audit Bapak Utomo Josodirdjo, diangkat menjadi Ketua Komite Audit oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 11 Juni 2015. Beliau menjabat untuk periode pertama di Komite Audit Perseroan. Biografi beliau dapat dibaca di halaman 137 dari Laporan Tahunan ini. Adi Pranoto Leman Komisaris Independen Anggota Komite Audit Bapak Adi Pranoto Leman diangkat menjadi anggota Komite Audit oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 11 Juni 2015. Beliau menjabat untuk periode pertama dalam Komite Audit Perseroan. Biografi beliau dapat dibaca di halaman 139 dari Laporan Tahunan ini. Hendra Susanto Profesional Independen Eksternal Anggota Komite Audit Bapak Hendra Susanto, berusia 53 tahun, warga negara Indonesia diangkat oleh Dewan Komisaris menjadi anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 11 Juni 2015. Beliau menjabat untuk periode kedua dalam Komite Audit Perseroan. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit ICBP dan Lonsum (2013-sekarang) dan Direktur Independen IndoAgri (2007-sekarang). Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan anggota Komite Audit SIMP (2010-2013). Bapak Hendra Susanto sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur ING Indonesia Bank (1996-2005), Head of Corporate Marketing BNP Lippo Utama Leasing (1993-1996) dan Corporate Relationship Manager Standard Chartered Bank di Jakarta dan Singapura (1990-1993). Beliau meraih gelar Bachelor di bidang Computer Science pada tahun 1987 dan gelar Master di bidang Commerce dari University of New South Wales, Australia pada tahun 1989. Pada tahun 2016, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Singapore Institute of Directors’ Listed Company Director Essentials Understanding the Regulatory Environment in Singapore” pada Mei 2016, and “EY Singapore’s New & Revised Singapore Standards on Auditing Relating to Auditor Reporting” pada Oktober 2016.
Laporan Komite Audit
Laporan Tahunan 2016
103
INDEPENDENCY OF THE AUDIT COMMITTEE
INDEPENDENSI KOMITE AUDIT
Every Audit Committee member of the Audit Committee has fulfilled the independence criteria, which are set out in the Charter, as follows: • Is not a member of a Public Accountant Firm, Law Consulting Firm, Public Appraisal Services Firm, or other parties that provide assurance, non-assurance, appraisal or other consultancy services to the Company within the last 6 (six) months from the date of appointment to the Audit Committee; • Is not an individual who has the authority or responsibility to plan, lead, or control the Company’s activities within the last 6 (six) months from the date of appointment to the Audit Committee, with the exception of Independent Commissioner; • Does not have any direct or indirect ownership of the Company shares; • In the event the Audit Committee members receive Company shares either directly or indirectly as a result of any legal event, they must transfer the shares to other parties no later than 6 (six) months after obtaining them; • Is not affiliated with the BOC, BOD, majority shareholders, or the Company itself; and • Does not have direct or indirect business relationship with the Company.
Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi berikut yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit: • Bukan merupakan anggota Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir; • Bukan merupakan individu dengan wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir; kecuali Komisaris Independen; • Tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung; • Jika anggota komite menerima saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai hasil dari sebuah peristiwa hukum, anggota komite wajib mengalihkan saham tersebut kepada pihak lain dalam jangka waktu tidak lebih dari 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut; • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, pemegang saham utama, atau Perseroan; serta • Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha Perseroan.
Conduct of Audit Committee meetings: • The committee must convene at least 1 (one) committee meeting every 3 (three) months. • More than half of the total committee members shall be present at the meeting to achieve a quorum. • Quorum and voting of the meeting of the Committee i. Decisions taken during the meetings shall be based on careful deliberation and consensus. ii. Matters discussed during the committee meetings, including any dissenting opinions, shall be recorded in the minutes of meeting. The minutes of meeting shall be signed by all the committee members present and submitted to the BOC.
ACTIVITIES IN 2016 In 2016, 8 (eight) Audit Committee meetings were held with an attendance rate of 88%. The Audit Committee meetings consist of 3 (three) meetings with the External Auditor and 5 (five) meetings with the BOD and management.
Rapat Komite Audit: • Komite Audit wajib menyelenggarakan rapat komite rutin setidaknya satu kali setiap 3 (tiga) bulan. • Mayoritas anggota komite mencapai kuorum ketika lebih dari ½ (setengah) dari seluruh anggota komite menghadiri rapat tersebut. • Kuorum dan pengambilan suara rapat Komite i. Keputusan dalam rapat-rapat komite wajib diambil berdasarkan pertimbangan dan persetujuan bersama. ii. Hal-hal yang dibahas dalam rapat-rapat komite wajib dicatat dalam notulen rapat, termasuk setiap pendapat yang berbeda, yang ditandatangani oleh semua anggota komite yang hadir serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
KEGIATAN DI TAHUN 2016 Sepanjang tahun 2016, sebanyak 8 (delapan) rapat Komite Audit telah diselenggarakan, dengan tingkat kehadiran sebesar 88%. Rapat Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) rapat dengan Auditor Eksternal dan 5 (lima) rapat dengan Direksi dan manajemen.
104
Annual Report 2016
The following matters were discussed during the meetings: •
•
•
Financial Reports – the Audit Committee reviewed the quality and adequacy of the Company’s financial reports and other financial information to be disclosed publicly and/or submitted to the regulators, including material weaknesses, significant deviations in control or the occurrence of frauds and corrective actions taken. The Committee also reviewed feedback regarding the Company’s accounting and financial reporting processes, if any. Compliance – the Audit Committee reviewed the Company’s compliance with laws and regulations related to its activities. External Audit – the Audit Committee provided recommendations to the BOC regarding the appointment of the External Auditor, based on its independency, scope of work and fee. The Committee also reviewed the professional credentials and experience of the External Auditor to ensure that all major risks have been adequately considered.
Audit Committee Report
Berikut hal-hal yang dibahas dalam rapat-rapat: • Laporan Keuangan – Komite Audit mengkaji laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya yang akan dipublikasikan kepada publik dan/atau pihak regulator. Komite melakukan review atas kualitas dan kecukupan informasi keuangan Perseroan, termasuk mengkaji kelemahan-kelemahan material, penyimpangan signifikan dalam pengendalian atau kejadian pelanggaran serta tindakan korektif yang diambil, serta juga melakukan review atas umpan balik tentang proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan, jika ada. • Kepatuhan – Komite Audit melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. • Audit Eksternal – Komite Audit menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal penunjukan Auditor Eksternal, berdasarkan tingkat independensi, lingkup kerja dan biaya. Komite juga melakukan review atas kecukupan kerja audit dari Auditor Eksternal untuk memastikan bahwa seluruh risiko utama telah dipertimbangkan secara memadai.
Laporan Komite Audit
•
•
•
Internal Audit – the Audit Committee reviewed the internal audit practice and monitored the implementation of corrective action taken by management with regards to the internal audit’s findings and observations. Risk Management – the Audit Committee reviewed the Company’s exposure to major risks, and the control measures taken to monitor and mitigate these risks. Internal Controls – the Audit Committee reviewed and evaluated the effectiveness and/or weakness of the Company’s internal control system.
In October 2016, the Audit Committee visited several of Indofood’s manufacturing facilities in Semarang. This allowed Committee members to directly inspect the manufacturing processes of Indofood’s products, and to conduct faceto-face discussions with workers of the respective manufacturing facilities.
Laporan Tahunan 2016
105
• Audit Internal – Komite Audit melakukan review atas kegiatan internal audit serta memonitor pelaksanaan tindakan korektif yang dilakukan manajemen terkait temuan dan observasi internal audit. • Pengelolaan Risiko – Komite Audit melakukan review atas pengelolaan risiko, termasuk eksposur atas risikorisiko utama yang dapat dihadapi Perseroan, serta kegiatan pengendalian untuk memonitor dan memitigasi risiko-risiko tersebut. • Pengendalian Internal – Komite Audit melakukan review dan mengevaluasi efektivitas dan/atau kelemahan sistem pengendalian internal Perseroan. Pada bulan Oktober 2016, Komite Audit melakukan kunjungan ke beberapa pabrik Indofood yang berada di area Semarang untuk melihat secara langsung proses produksi pembuatan produk-produk Indofood serta berdiskusi langsung dengan manajemen dan karyawan pabrik setempat yang dikunjungi.
106
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
CORPORATE HUMAN RESOURCES Sumber Daya Manusia
OVERVIEW Indofood’s continued growth and success are dependent on a highly competent and motivated workforce. We consider both the development and management of our Human Resources (“HR”) to be top priorities. The Company has invested in ongoing efforts to improve the overall quality and competence of its workforce and to enhance HR management through the automation of HR operational activities and better database management.
GAMBARAN UMUM Pertumbuhan dan keberhasilan Indofood yang berkelanjutan tergantung pada ketersediaan Sumber Daya Manusia (“SDM”) yang kompeten dan termotivasi. Kami memandang aspek pengembangan dan pengelolaan SDM sebagai prioritas utama. Perseroan telah melakukan investasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM-nya, serta menyempurnakan pengelolaan SDM melalui otomatisasi aktivitas operasional SDM dan manajemen database SDM yang lebih baik.
107
108
Annual Report 2016
Corporate Human Resources
Sumber Daya Manusia
ULASAN KINERJA 2016
Key activities during the year included the annual HR planning exercise to align the HR programs with business objectives.
Aktivitas utama sepanjang tahun 2016 meliputi kegiatan perencanaan SDM tahunan guna menselaraskan programprogram SDM dengan sasaran usaha.
The HR team supported the recruitment of personnel in addition to ongoing programs for HR development, such as participation in special projects, job rotation and training programs to equip employees with both hard and soft skills. Good quality trainings were important to enhance employee competencies and keep the Company competitive. These trainings included internal sessions organized by Indofood headquarters, divisions and subsidiaries, as well as external
Tim SDM mendukung proses rekrutmen, di samping program pengembangan SDM yang terus berlanjut, seperti partisipasi dalam proyek-proyek khusus, rotasi jabatan, serta program pelatihan untuk membekali karyawan dengan hard skill maupun soft skill. Program pelatihan yang berkualitas merupakan hal penting untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan menjaga daya saing Perseroan. Program pelatihan tersebut meliputi pelatihan internal yang diselenggarakan oleh kantor pusat Indofood, divisi dan anak perusahaan, maupun pelatihan eksternal yang diselenggarakan di Indonesia dan di luar
109
trainings held across Indonesia and overseas. Employee performance was managed by a system, which documented work plan, requisite competencies and performance target for the year.
negeri. Pengelolaan kinerja karyawan dilakukan melalui sistem yang mendokumentasikan rencana kerja, kompetensi yang dibutuhkan dan target kinerja setiap karyawan untuk tahun berjalan.
Indofood encourages all the staff to participate in its continuous improvement process. Throughout the year, employees were given ample opportunities to contribute ideas towards business performance and productivity improvements. The Company also organized the Indofood Continuous Improvement and Productivity Award (“CIPTA”) & Conference as well as the Indofood Continuous Improvement Boot Camp. The increased number of CIPTA & Conference participants this year was testament to the success of the productivity drive effort.
Indofood mendorong seluruh karyawan untuk berpartisipasi dalam proses sistem perbaikan berkelanjutan. Sepanjang tahun, karyawan memperoleh cukup kesempatan untuk menyumbangkan gagasan bagi peningkatan kinerja usaha dan produktivitas. Perseroan juga menyelenggarakan Indofood Continuous Improvement and Productivity Award (“CIPTA”) & Conference dan Indofood Continuous Improvement Boot Camp. Meningkatnya jumlah peserta CIPTA & Conference di tahun 2016 merupakan bukti keberhasilan upaya peningkatan produktivitas.
The Company continued its progressive implementation of the SAP HR system in the year. The system was implemented in more business units and new modules were also introduced to provide more HR applications and services to existing users. SAP HR refreshment courses were conducted concurrently to support the implementation effort.
Di tahun 2016, Perseroan melanjutkan implementasi dari sistem SAP HR. Sistem tersebut telah diimplementasikan di lebih banyak unit usaha dan modul-modul baru telah diluncurkan dalam bentuk aplikasi dan layanan SDM bagi para penggunanya. Program SAP HR refreshment telah dilaksanakan bersamaan guna mendukung upaya implementasi.
The HR management practices and policies were updated continuously to comply with prevailing laws and regulations and the changes were communicated to the employees. The Company also attained special certifications that are required by law.
2016 REVIEW
Laporan Tahunan 2016
Indofood continued to maintain good industrial relationships with its employees and the unions, which ensured smooth operations and a productive work environment in the Company. In 2016, we renewed the Collective Labor Agreements (“CLA”) and The Regulations of The Company for some business units. Throughout the year, we held various activities such as workshops, sharing sessions, and other industrial relations programs to advocate and upkeep good industrial relationships. In line with our pledge to adhere to the Safety, Health and Environment (“SHE”) policy, various training, coaching, consultation, certification and sharing sessions were conducted as well as reporting system and database enhancement.
Praktik dan kebijakan terkait pengelolaan SDM juga senantiasa diperbaharui agar mematuhi hukum dan ketentuan yang berlaku, dan perubahan-perubahan tersebut dikomunikasikan kepada para karyawan. Perseroan juga telah memperoleh sertifikasi-sertifikasi khusus sesuai persyaratan hukum. Indofood terus memelihara hubungan industrial yang sehat dengan karyawan dan serikat pekerja, untuk memastikan kelancaran operasi dan lingkungan kerja yang produktif dalam Perseroan. Pada tahun 2016 kami telah melakukan pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) dan Peraturan Perusahaan di beberapa unit usaha. Sebagai upaya untuk mendukung dan memelihara hubungan industrial yang sehat, kami menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti workshop, sharing session, dan program hubungan industrial lainnya. Sejalan dengan komitmen kami untuk mentaati kebijakan di bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (“K3 dan Lingkungan”), berbagai sesi pelatihan, pembinaan, konsultasi, sertifikasi dan sesi berbagi telah diselenggarakan termasuk penyempurnaan sistem pelaporan dan database.
110
Annual Report 2016
Corporate Human Resources
2017 OUTLOOK
PANDANGAN 2017
Indofood will continue to focus on HR development and management to fulfill the needs of its growing business and to comply with labor laws and regulations. In the area of HR development and to support succession plan in every business unit, the Company aims to enhance its services by developing more training modules and leadership program for employees across every level. Employee recognition and communication will be conducted through various staff forums, sharing sessions and awards ceremonies. HR management will be improved through better HR service delivery, enhanced HR databases and increased HR operational activities automation.
Indofood akan terus memfokuskan pengembangan dan pengelolaan SDM-nya guna memenuhi kebutuhan perkembangan usaha serta memenuhi hukum dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Dalam area pengembangan SDM dan untuk mendukung kaderisasi dalam setiap unit usaha, Perseroan akan meningkatkan layanannya dengan mengembangkan lebih banyak modul pelatihan dan leadership program untuk berbagai level dalam Perseroan. Penghargaan dan komunikasi dengan karyawan akan diselenggarakan melalui berbagai forum, sesi berbagi dan upacara penyampaian penghargaan. Pengelolaan SDM akan ditingkatkan melalui penyempurnaan layanan SDM, peningkatan database SDM dan penambahan otomatisasi aktivitas operasional.
Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan 2016
111
Employee Category by Management Level Karyawan Berdasarkan Kategori Jenjang Manajemen Manager and Above Manajer ke Atas
Supervisor Supervisor
2016
1.999
2016
3.809
2015
1.978
2015
3.586
2014
1.964
2014
4.552
2013
1.599
2013
3.633
2012
1.454
2012
3.378
Operative Operatif
Staff Staf 2016
12.288
2016
65.214
2015
12.127
2015
67.456
2014
12.703
2014
69.277
2013
10.548
2013
69.091
2012
7.005
2012
62.849
Employee Category by Educational Level Karyawan Berdasarkan Kategori Jenjang Pendidikan Junior High School Sekolah Menengah Pertama
Primary School Sekolah Dasar 2016
13.710
2016
10.053
2015
13.151
2015
9.567
2014
12.851
2014
6.791
2013
8.035
2013
7.058
2012
5.724
2012
6.664
Senior High School Sekolah Menengah Atas
Bachelor and Above Sarjana ke Atas
Diploma Diploma
2016
45.798
2016
4.038
2016
9.711
2015
49.267
2015
3.392
2015
9.770
2014
55.249
2014
4.234
2014
9.371
2013
58.731
2013
3.125
2013
7.922
2012
52.992
2012
2.613
2012
6.693
Employee Category by Age Karyawan Berdasarkan Kategori Usia 25-35 Years Old 25-35 Tahun
<25 Years Old <25 Tahun 2016
10.622
2016
29.761
2015
11.829
2015
31.062
2014
13.606
2014
31.000
2013
12.892
2013
29.307
2012
10.530
2012
26.744
36-45 Years Old 36-45 Tahun
46-55 Years Old 46-55 Tahun
>55 Years Old >55 Tahun
2016
26.290
2016
16.363
2016
274
2015
26.788
2015
15.192
2015
276
2014
28.325
2014
14.810
2014
755
2013
28.390
2013
14.121
2013
161
2012
26.053
2012
11.260
2012
99
Laporan Tahunan 2016
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Indofood’s sustainability commitment is founded on the concept of achieving balance between economic, social and environmental goals. This is demonstrated through the Company’s business approach and corporate social responsibility (“CSR”) activities. Our CSR programs aim to contribute to the welfare of society and protect the environment for a better future. By doing our part to continuously increase stakeholders’ value, the Company aspires towards the larger objectives of responding to national and global challenges.
Komitmen sustainability Indofood didasarkan pada konsep tercapainya keseimbangan sasaran ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal ini dibuktikan melalui kegiatan usaha Perseroan maupun aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan (“CSR”). Program-program CSR kami bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan perlindungan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan melaksanakan tugas kami untuk terus meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan, Perseroan berupaya meraih sasaran yang lebih tinggi untuk menjawab tantangan-tantangan nasional dan global.
113
114
Annual Report 2016
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Tahunan 2016
115
I. ENVIRONMENTAL STEWARDSHIP
I. PERLINDUNGAN TERHADAP LINGKUNGAN
Water Management
Pengelolaan Air
We acknowledge the importance of natural resources, and embrace our role in the responsible use and preservation of these precious resources. As a good practice, several of our operating units are certified to a number of environmental management systems to minimize the negative impact of their business activities on the environment.
Kami mengakui pentingnya sumber daya alam dan menyadari peran kami dalam memanfaatkan dan melindungi sumber daya berharga tersebut secara bertanggung jawab. Sebagai bagian dari praktik yang baik, beberapa unit operasional kami memiliki berbagai sertifikasi di bidang sistem manajemen lingkungan guna mengurangi dampak negatif dari kegiatan usaha kami terhadap lingkungan.
The Company considers water as a critical natural resource, not only for its production processes but also for the communities. In the production process, water is mainly used to generate steam, cool towers and sterilize process. Therefore, we are fully committed to improve the way we manage and utilize water. These include responsible sourcing of water and discharging of wastewater, the efficient usage of water across all units, and the implementation of a clean-in-place system for washing of equipment.
Perseroan memandang air sebagai sumber daya alam yang penting, tidak hanya untuk keperluan proses produksi tetapi juga untuk masyarakat. Dalam proses produksi Perseroan, air digunakan terutama untuk menghasilkan uap, proses pendinginan dan sterilisasi. Oleh karena itu, kami sepenuhnya berkomitmen meningkatkan kemampuan kami di bidang pengelolaan dan utilisasi air. Hal ini meliputi pengambilan dan pembuangan air secara bertanggung jawab, pemanfaatan air secara efisien di seluruh unit usahanya, serta implementasi sistem clean-in-place untuk pencucian peralatan.
These include implementation of internationally recognized environmental standards or programs, and the achievement of certifications such as ISO 14001 for Environmental Management System and ISO 50001 for Energy Management System.
Hal ini meliputi implementasi dari standar atau program lingkungan yang telah diakui secara internasional, pelaksanaan berbagai sertifikasi seperti ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 50001 untuk Sistem Manajemen Energi.
PROPER To ensure an implementation of the best practices in environmental management, Indofood voluntarily conducts self-assessment of Pollution Control, Evaluation and Rating (PROPER) that is in line with the Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia’s program. The assessment covers aspects related to documentation, environmental permits, water and air pollution control, hazardous waste management, and the monitoring of environmental parameters according to prevailing regulations. In 2016, seven of our operating units who were assessed in the PROPER by the Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia have been awarded the Green Rating.
Sustainable Plantations Indofood, through the Agribusiness Group, is engaged in the sustainable farming and production of palm oil. The Group is committed to conducting sustainable agribusiness practices and applying the recognized industry standards. As of 2016, it achieved total RSPO and ISPO certified CPO production of 388 thousand tonnes and 255 thousand tonnes, respectively. This represented 47% and 31% of total CPO production for 2016.
Energy Management Indofood continues to develop its energy management systems and practices through implementation of energyefficient programs and renewable energy alternatives. During the year, energy management measures such as the construction of skylights and the conversion to LED lights have lowered energy consumption of lighting. Our Agribusiness Group reported that 99% of the fuel used comes from renewable agriculture by-products, shell and fiber.
PROPER Guna memastikan bahwa pengelolaan lingkungan hidup telah dilaksanakan dengan baik, Indofood secara sukarela melakukan penilaian mandiri atas Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang sejalan dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Penilaian tersebut meliputi aspek yang terkait dengan dokumentasi, perijinan lingkungan, pengendalian polusi air dan udara, pengelolaan limbah berbahaya, serta pengawasan berbagai parameter lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di tahun 2016, tujuh unit operasional kami yang mengikuti penilaian PROPER oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia berhasil meraih Peringkat Hijau.
We have collaborated with the World Wide Fund for Nature (WWF) on a tree planting program in the protected forest of Jumok, Mulyosari Village, East Java, to restore the riverbanks of Brantas located in the valley of Mount Wilis. We will continue to monitor the conservation of trees using geo-tagged photographs, as well as develop biopores and infiltration wells at our operating units to increase the absorption capacity of ground water.
Waste Management At Indofood, all waste material generated as a result of the business operations is managed in accordance with the prevailing laws and regulations. • Managing Wastewater Good practices are applied to ensure that wastewater effluent is returned to the environment at acceptable levels. To support this effort, the Company has equipped its operating units with Wastewater Treatment Plants (WWTP) to fulfill effluent standards.
Perkebunan Berkelanjutan Melalui Grup Agribisnis, Indofood menjalankan kegiatan perkebunan dan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan. Grup Agribisnis berkomitmen melaksanakan praktik perkebunan yang berkelanjutan dan menerapkan standar industri yang diakui. Per tahun 2016, Grup ini berhasil meraih produksi CPO yang bersertifikasi RSPO dan ISPO sebesar masing-masing 388 ribu ton dan 255 ribu ton, yang mewakili sekitar 47% dan 31% dari total produksi CPO pada tahun 2016.
Pengelolaan Energi Indofood terus mengembangkan sistem pengelolaan energi melalui implementasi program efisiensi energi dan alternatif energi yang terbarukan. Sepanjang tahun 2016, berbagai inisiatif pengelolaan energi, seperti pembangunan atap kaca dan konversi ke lampu LED berhasil mengurangi pemakaian energi. Grup Agribisnis melaporkan bahwa 99% dari bahan bakar yang digunakan berasal dari produk turunan perkebunan yang terbarukan, serta cangkang dan serat sawit.
• Managing Solid Waste The Agribusiness Group has several initiatives in place to recycle the waste material generated through its operations. Empty Fruit Bunches (“EFB”), for example, are reused as compost, while palm kernels and fiber are reused as energy sources for boiler feeds. These efforts contribute towards the Company’s overall endeavor to improve waste value. • Post-Consumer Waste Indofood collaborates with local governments and NGOs such as Mercy Corp and Mitra Bentala to construct waste banks in Bandar Lampung located in Kota Karang,
Kami telah menjalin kerjasama dengan World Wide Fund for Nature (WWF) dalam program penanamanan pohon di area Hutan Lindung Jumok, Desa Mulyosari, Jawa Timur, guna memulihkan daerah aliran Sungai Brantas yang terletak di lembah Gunung Wilis. Kami akan terus memonitor perlindungan hutan melalui teknologi foto geotag, serta membangun lubang biopori dan sumur resapan di unit operasional kami guna meningkatkan kapasitas penyerapan air tanah.
Pengelolaan Limbah Di Indofood, seluruh bahan limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasi Perseroan dikelola berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku. • Pengelolaan Air Limbah Praktik terbaik diterapkan untuk memastikan bahwa air limbah yang dikembalikan ke alam berada pada tingkat yang dapat diterima. Guna mendukung upaya tersebut, unit operasional Perseroan dilengkapi dengan sarana pengolahan air limbah agar dapat memenuhi standar pembuangan air limbah. • Pengelolaan Limbah Padat Grup Agribisnis melaksanakan beberapa inisiatif untuk mendaur-ulang limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan operasionalnya. Sebagai contoh, tandan sawit kosong dimanfaatkan kembali sebagai pupuk kompos, sedangkan inti dan serat sawit dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar boiler. Upaya-upaya ini berguna untuk meningkatkan nilai dari limbah tersebut. • Limbah Pasca-Konsumsi Indofood bekerjasama dengan pemerintah daerah dan LSM seperti Mercy Corp dan Mitra Bentala untuk membangun bank sampah di Bandar Lampung yang terletak di Kota Karang, Panjang Selatan dan
116
Annual Report 2016
South Panjang and Pasaran Island. These facilities educate and encourage members of the community to convert consumer waste into valued materials, and to contribute towards resolving the city’s garbage problems. Indofood works together with other industries to form the Packaging and Recycle Alliance for Indofood Sustainable Environment (“PRAISE”), a coalition to tackle and identify practical solutions for urban waste management. PRAISE conducts regular discussions, dialogs and information sharing sessions, supported by members ranging from academics and industry practitioners, to representatives from government and non-government organizations.
Corporate Social Responsibility
Pulau Pasaran. Fasilitas tersebut bertujuan mendidik dan mendorong para anggota masyarakat untuk mengubah limbah konsumsi menjadi bahan-bahan bernilai, yang membantu mengatasi masalah sampah perkotaan. Indofood bekerjasama dengan industri-industri lain untuk membentuk Packaging and Recycle Alliance for Indofood Sustainable Environment (“PRAISE”), sebuah koalisi untuk melaksanakan dan mengidentifikasi solusi-solusi praktis bagi pengelolaan limbah perkotaan. PRAISE menyelenggarakan diskusi rutin, dialog dan sesi berbagi informasi, yang didukung oleh para anggota yang terdiri dari akademisi dan praktisi industri, hingga wakil-wakil pemerintah dan organisasi swadaya masyarakat.
Promoting Green Behaviour Among Our People
Mendorong Perilaku Ramah Lingkungan Para Karyawan
The Company strives to embed environmentally friendly behaviors in the workplace through the green office program. Indofood has created campaigns and activities to encourage the segregation of office waste, use of e-documents, double-sided printing, efficient settings for lighting and room temperatures, and water and energy savings.
Perseroan berupaya untuk menanamkan perilaku ramah lingkungan di tempat kerja melalui program green office. Indofood telah menyelenggarakan berbagai kampanye dan aktivitas guna mendorong pemilahan sampah di kantor, pemanfaatan e-document, pencetakan dua sisi kertas (double sided printing), pengaturan cahaya dan suhu ruangan yang efisien, serta penghematan air dan energi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Tahunan 2016
II. LABOR PRACTICES, OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH PRACTICES
II. PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Indofood is committed to responsible employment practices, and to developing the skills, knowledge and welfare of its people.
Indofood memiliki komitmen untuk menjalankan praktik ketenagakerjaan yang bertanggung jawab, serta mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan kesejahteraan karyawan.
Growing Together With Our People Indofood has developed numerous training programs focused on improving staff competency, increasing organizational competitiveness, delivering customer satisfaction and enhancing job skills. To support these activities, the Company operates the Indofood Education and Training Center in several locations such as Cibodas in West Java, Kertasarie in West Java, Rambong Sialang and Turangie in North Sumatra, Kayangan in Riau, Riam Indah in South Sumatra, and Nanga Silat in West Kalimantan.
117
Tumbuh Bersama Karyawan Indofood telah mengembangkan berbagai program pelatihan dengan fokus meningkatkan kompetensi karyawan dan daya saing organisasi, memberikan kepuasan pelanggan dan meningkatkan keterampilan kerja. Guna mendukung kegiatan tersebut, Perseroan mengoperasikan Indofood Education and Training Center di beberapa lokasi, seperti Cibodas di Jawa Barat, Kertasarie di Jawa Barat, Rambong Sialang dan Turangie di Sumatera Utara, Kayangan di Riau, Riam Indah di Sumatera Selatan dan Nanga Silat di Kalimantan Barat.
Maintaining Occupational Health and Safety (“OHS”) A safe and healthy work environment is a key priority at Indofood. We adhere to applicable prevailing OHS regulations by implementing the Health and Safety Management System stated in Government Regulation No.50 Year 2012. The Health and Safety Management System covers areas such as the identification of hazardous sources, risk assessment and management, a hazard prevention program, as well as regular health examinations and work program evaluations. Its implementation has enabled the Company to minimize the occurrence of fatal work incidents, property damage or loss, while working towards a zero accident rate. Several of our operating units have been certified to the internationally recognized OHSAS 18001 standard, and this significantly strengthens the confidence that export buyers have in our Company.
Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“K3”) Lingkungan kerja yang aman dan sehat merupakan prioritas utama bagi Indofood. Kami mematuhi ketentuan K3 yang berlaku melalui penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“SMK3”) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja meliputi bidang-bidang seperti identifikasi sumbersumber bahaya, evaluasi dan pengelolaan risiko, program pencegahan bahaya, serta pemeriksaan kesehatan dan evaluasi program kerja secara rutin. Pelaksanaan hal tersebut telah meminimalkan peluang terjadinya insiden kecelakaan kerja yang fatal, kerusakan atau kehilangan properti, serta meningkatkan pencapaian tingkat kecelakaan nihil.
Labor Practices
Beberapa unit operasional kami telah meraih sertifikasi OHSAS 18001 yang merupakan standar yang diakui secara internasional, dan hal ini telah meningkatkan keyakinan bagi para pembeli di luar negeri kepada Perseroan.
Indofood’s labor practices are implemented in accordance with prevailing laws and regulations.
Praktik Ketenagakerjaan
All Indofood employees are assessed based on their capabilities, skills, expertise and knowledge, and are given equal opportunities for career development. Jobs and responsibilities are assigned regardless of race, religion, gender or other individual characteristics. HR management practices across Indofood’s business units are underpinned by Company Regulations, while the terms
Praktik ketenagakerjaan Indofood dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Seluruh karyawan Indofood dievaluasi berdasarkan kemampuan, keterampilan, keahlian dan pengetahuan, dan diberikan kesempatan yang sama dalam mengembangkan karirnya. Tugas dan tanggung jawab diberikan tanpa memperhatikan latar belakang suku, agama, gender atau karakter individual lainnya. Praktik manajemen SDM di seluruh unit usaha Indofood dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perusahaan, sedangkan
118
Annual Report 2016
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Building Human Capital • Indofood Scholarship (“BISMA”) BISMA is a scholarship program for deserving undergraduates pursuing studies in various state universities across Indonesia. In addition to the scholarship funds, BISMA beneficiaries also get the opportunity to develop their soft skills through training activities in BISMA Leadership Camp. The BISMA Leadership Camp is an initiative that provides a series of training activities aimed at instilling confidence, creativity, discipline and a spirit of nationalism among Indonesia’s youth. Through BISMA, these excellent students with financial difficulties can still continue to pursue their education and improve their knowledge and soft skills. • Indofood Riset Nugraha (“IRN”) The IRN is an Indofood grant awarded to academics and undergraduates conducting food research, especially on efforts to increase national food security. The research topics are assessed by the IRN board of nine experts in the field of agriculture, socio economy, animal science, molecular biotechnology, nutrition, food technology and industry. To date, hundreds of researchers from various universities in Indonesia have benefitted from this funding program.
and work conditions are clearly outlined in the Employment Agreement. Any form of child and forced labor are strictly prohibited across all operating units.
syarat dan ketentuan kerja secara jelas diuraikan dalam Perjanjian Kerja. Praktik mempekerjakan anak-anak dan praktik kerja paksa dilarang di seluruh unit operasional.
All employees are also provided with healthcare benefits, with the inclusion of services and facilities such as annual health checks, medical clinics and nursery rooms for lactating mothers in the work place. In addition, extended periods of leave are granted for purposes such as pilgrimage for Muslim employees, while female employees are entitled to maternity leave in accordance with employment regulations.
Seluruh karyawan juga memperoleh manfaat kesehatan, yang meliputi layanan dan fasilitas seperti pemeriksaan kesehatan tahunan, klinik kesehatan dan ruang menyusui bagi para ibu. Selain itu, cuti panjang juga diberikan kepada karyawan Muslim untuk kebutuhan ibadah, sedangkan karyawan wanita berhak atas cuti melahirkan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan.
Indofood also provides scholarships for employees’ children from elementary to university level, among other efforts to ensure that we create a conducive and supportive work environment that encourages people to do well.
Indofood juga menyediakan beasiswa bagi para anak karyawan, dari tingkat sekolah dasar hingga universitas, sebagai salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung karyawan untuk meraih prestasi.
III. SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
III. PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
The company’s social and community development contributions are largely directed towards building human capital through education, promoting nutrition, strengthening economic value, and encouraging solidarity among humanity.
Kontribusi Perseroan pada pengembangan sosial dan kemasyarakatan diarahkan pada pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan, promosi gizi, peningkatan nilai ekonomi dan solidaritas kemanusiaan.
• Indofood Rumah Pintar (“Rumpin”) Indofood Rumpin are non-formal education facilities built for the communities surrounding the Agribusiness Group’s estate in Sumatra, Kalimantan and Sulawesi. They provide access to books, audiovisual resources, computers, and play centers to enhance the learning potential, creativity and imagination of children. The Rumpin also serve as craft centers promoting entrepreneurship and eco-trade in the local communities. To motivate the teachers and facilitators at the various locations, refresher courses and training programs were conducted in 2016 with a view towards developing more innovative and creative approaches to learning activities for students. The Rumpin have been instrumental in honing the skills and capabilities of the community through non-formal education. • Integrated Child-Friendly Public Space (“RPTRA”) The RPTRA is a program by the Jakarta government to provide environments for children to play and learn and
Laporan Tahunan 2016
119
Pembangunan Sumber Daya Manusia • Beasiswa Indofood (“BISMA”) BISMA merupakan program beasiswa bagi para mahasiswa di berbagai universitas di seluruh Indonesia. Selain menyediakan dana beasiswa, penerima BISMA juga memperoleh kesempatan untuk mengembangkan kemampuan soft skill melalui kegiatan pelatihan dalam BISMA Leadership Camp. BISMA Leadership Camp adalah inisiatif yang menyediakan berbagai program pelatihan untuk membangun rasa percaya diri, kreativitas, disiplin dan semangat nasionalisme generasi muda Indonesia. Melalui BISMA, para pelajar berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi tetap dapat melanjutkan pendidikannya serta meningkatkan pengetahuan dan soft skill mereka. • Indofood Riset Nugraha (“IRN”) IRN merupakan program pemberian bantuan dana penelitian Indofood yang ditujukan bagi para akademisi dan mahasiswa yang melakukan riset di bidang pangan, terutama dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Topik riset dievaluasi oleh Dewan IRN yang terdiri dari sembilan tenaga ahli di bidang pertanian, sosial ekonomi, ilmu hewan, bioteknologi molekuler, gizi, serta teknologi dan industri pangan. Sampai saat ini, ratusan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia telah menerima pendanaan melalui program ini. • Rumah Pintar Indofood (“Rumpin”) Indofood Rumpin merupakan fasilitas pendidikan non-formal yang dibangun untuk masyarakat di sekitar perkebunan Grup Agribisnis di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Fasilitas tersebut menyediakan akses kepada buku, fasilitas audiovisual, komputer, dan area bermain untuk meningkatkan potensi belajar, kreativitas dan imajinasi anak-anak. Indofood Rumpin juga berfungsi sebagai pusat kerajinan yang mempromosikan kewirausahaan dan bisnis ramah lingkungan di masyarakat setempat. Untuk memotivasi para guru dan fasilitator di berbagai lokasi, kursus penyegaran dan program pelatihan diselenggarakan di tahun 2016 dengan tujuan untuk mengembangkan pendekatan-pendekatan yang lebih inovatif dan kreatif dalam kegiatan belajar para murid. Indofood Rumpin berperan penting dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat melalui pendidikan non-formal. • Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (“RPTRA”) RPTRA adalah program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan ruang bermain dan
120
Annual Report 2016
Corporate Social Responsibility
to enhance their physical and social developments. These range from parks and multi-purpose halls to community facilities such as libraries, mini-marts, exercise equipment, lactation rooms and public toilets.
belajar bagi anak-anak dalam rangka pengembangan kemampuan fisik dan sosial mereka. Fasilitas meliputi taman, ruang serba guna, perpustakaan, mini-mart, peralatan olah raga, ruang menyusui dan toilet umum.
Indofood, through the Bogasari Group and the CBP Group, has built three RPTRAs in North Utan Kayu, North Rawa Badak and Kramat Jati in June 2016. With these RPTRAs, Indofood provides an effective platform for engaging the community through social interactions and educational activities.
Melalui Grup Bogasari dan Grup CBP, Indofood telah membangun tiga RPTRA di Utan Kayu Utara, Rawa Badak Utara dan Kramat Jati di bulan Juni 2016. Melalui RPTRA, Indofood menyediakan sarana yang efektif untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan sosial dan pendidikan.
Participating in Scaling Up Nutrition (“SUN Movement”)
Partisipasi dalam Gerakan Peningkatan Gizi (“SUN Movement”)
Indofood remains a strong supporter the Scaling-Up Nutrition program, also known as the SUN Movement. This is a multiagency global effort involving Public-Private Partnerships (“PPP”) in the SUN Business Network (“SBN”), to achieve the Sustainable Development Goals (“SDG”) directed at eliminating malnutrition.
Indofood tetap menjadi pendukung utama dari program Peningkatan Gizi (Scaling-Up Nutrition), yang juga dikenal sebagai SUN Movement. Ini merupakan program berskala global yang melibatkan berbagai pihak melalui pola Public Private Partnerships (“PPP”) dalam SUN Business Network (“SBN”), dengan tujuan mencapai sasaran Sustainable Development Goals (“SDG”) untuk menghapus segala bentuk kekurangan gizi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Indofood’s involvements are focused on zero hunger, good health and wellbeing, and quality education. To date, there are 57 countries and 200 companies around the world, including Indofood, who are part of the movement. The SBN has been encouraging companies to accelerate the achievement of the National Nutrition Goals through scaling up nutrition for the first 1,000 days of life (“HPK”). The program is targeted at mothers with infants and young children, and focuses on balanced nutrition, health and hygiene campaigns. This program is relevant to the government program outlined in the Presidential Decree No 42 in 2013, which is National Movement to Accelerate Nutrition Improvement within the Framework of 1,000 First Day of Life. To date, Indofood’s programs aimed at scaling-up nutrition include: • Revitalization of Integrated Health Posts In 2016, the Agribusiness Group revitalized 206 Integrated Health Posts (“IHP”) within its estates. The efforts have been beneficial to residents in the local communities, who now have access to a well-equipped facility, staffed by professionally trained health care
Laporan Tahunan 2016
121
Keikutsertaan Indofood difokuskan pada penghapusan kelaparan, tercapainya kesehatan dan kesejahteraan, serta pendidikan berkualitas. Hingga kini, sebanyak 57 negara dan 200 perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indofood, ikut terlibat dalam gerakan tersebut. SBN mendorong perusahaan untuk mendukung percepatan pencapaian Sasaran Gizi Nasional melalui peningkatan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan (“HPK”). Program ini diperuntukkan bagi para ibu dengan bayi dan anakanak, serta memfokuskan pada asupan gizi seimbang, serta kampanye kesehatan dan kebersihan. Program ini sejalan dengan program pemerintah yang diuraikan dalam Peraturan Presiden No 42 tahun 2013 yang merupakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Hingga kini, program-program Indofood yang bertujuan meningkatkan gizi meliputi: • Revitalisasi Pos Kesehatan Terpadu Pada tahun 2016, Grup Agribisnis merevitalisasi sebanyak 206 Pos Kesehatan Terpadu (“Posyandu”) di area perkebunannya. Upaya-upaya ini bermanfaat bagi para anggota masyarakat setempat, yang kini memiliki akses ke fasilitas yang lebih lengkap, dilayani oleh
122
Annual Report 2016
workers. Efforts include the building upgrades and the sponsorship of medical equipment, and the provision of booklets on health care and training for health care workers. • Nutrition for Workforce During the year, Indofood started a program to promote health and nutrition awareness in its workforce. Employees were nominated and trained as “peer educators”, who are assigned to spread their knowledge about healthy lifestyles to fellow colleagues. Through this program, we aim to encourage a healthy and productive workforce. • SUN Mobil Nutrition Service for Mother and Infants (“SUN Mobil”) The CBP Group operates SUN Mobil that seeks to educate mothers on the importance of good nutrition in the first 1,000 days of life, as well as distribute baby foods and supplements to malnourished infants. The SUN Mobil has been an efficient way to provide nutrition and health services to a wider spread of communities. • Healthy Breakfast Program Since 2014, the CBP Group has been working with the Indonesian Nutritionist and Food Expertise Association (Pergizi Pangan) to promote the importance of healthy breakfasts. The program is targeted at the thousands of primary school students and teachers in ten cities across Java. It imparts knowledge about hygiene, proper nutrition, as well as suggestions for a healthy breakfast menu. The effort underscores the Ministry of Health’s messaging for 2016, which reiterates “Healthy Breakfast and Food for Healthy and Successful Generations”.
Strengthening Economic Value Indofood believes that sustainable and mutually beneficial partnerships will produce long-term economic value. An inclusive approach to business partnerships has driven positive economic outcomes across the Company’s supply chain. Our business partners range from upstream farmers and breeders and suppliers, to downstream micro-, smalland medium-sized enterprises. The key programs for these partners are as follows: • Farmer Partnerships Indofood provides mentorship and training programs to guide potato, chili, cassava, and coconut sugar farmers on good and sustainable agricultural practices. This enables the implementation of more efficient farming techniques for increased yields, which in turn, strengthens our sources of supply.
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Tahunan 2016
123
tenaga kesehatan profesional yang terlatih. Upaya-upaya meliputi renovasi bangunan dan dukungan alat medis, serta penyediaan buku tentang perawatan kesehatan dan pelatihan bagi para petugas kesehatan. • Gizi bagi Karyawan Di tahun 2016, Indofood memulai program yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan gizi para karyawan. Karyawan yang terpilih akan memperoleh pelatihan sebagai “mitra pendidik”, dengan tugas menyebarluaskan pengetahuannya tentang pola hidup sehat bagi rekan kerjanya. Melalui program ini, kami ingin mendorong terciptanya tenaga kerja yang sehat dan produktif. • SUN Mobil Layanan Gizi Ibu dan Balita (“SUN Mobil”) Grup CBP mengoperasikan SUN Mobil yang bertujuan untuk mengedukasi para ibu tentang pentingnya penyediaan gizi yang baik selama 1.000 hari pertama kehidupan, serta pembagian makanan dan suplemen bayi bagi para bayi yang menderita kekurangan gizi. SUN Mobil merupakan cara yang efisien untuk memberikan layanan gizi dan kesehatan bagi masyarakat yang lebih luas. • Program Sarapan Sehat Sejak tahun 2014, Grup CBP telah menjalin kerjasama dengan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan) guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya sarapan yang sehat. Program ini ditujukan bagi ribuan murid dan guru sekolah dasar di sepuluh kota di Pulau Jawa. Program ini menanamkan pengetahuan tentang kebersihan, gizi yang baik, serta ide-ide menu sarapan yang sehat. Upaya tersebut menekankan pesan Kementerian Kesehatan pada tahun 2016, yang menegaskan kembali “Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi”.
Peningkatan Nilai Ekonomi Indofood meyakini bahwa kerjasama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan akan menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang. Pendekatan inklusif dalam kemitraan usaha telah menciptakan ekonomi yang positif di seluruh rantai pasokan Perseroan. Mitra usaha kami meliputi para petani, peternak dan pemasok di tingkat hulu, hingga usaha-usaha mikro, kecil dan menengah di tingkat hilir. Program-program utama untuk para mitra adalah sebagai berikut: • Kemitraan dengan Para Petani Indofood menyediakan program pelatihan dan pendampingan bagi para petani kentang, cabai, singkong dan gula kelapa mengenai praktik agrikultur yang baik dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan mendorong implementasi dari teknik pertanian yang lebih efisien untuk meningkatkan hasil panen, yang pada akhirnya dapat memperkuat sumber-sumber pasokan kami.
The Company also supports these farmers by purchasing their agricultural products that meet our quality standards at a fair price. Through these efforts, we hope to improve their knowledge and competency as independent farmers. • Partnership with Dairy Cow Breeders The Dairy Division of the CBP Group has an established partnership with dairy cow breeders since 2013. The program requires that within a five-year period, the partner provides three calves to other breeders. This approach is expected to help increase the dairy cow population, which could ultimately alleviate the growing need for fresh milk. To date, the number of assisted dairy cow population has more than doubled, and these dairy cows were sponsored through the dairy cooperatives in East Java. Further assistance, such as tools to analyze the nutritional value of the milk and cold storage facilities to maintain the freshness of the milk, were provided through the dairy cooperatives in West, Central and East Java to ensure the quality of the milk produced.
Perseroan juga memberikan dukungan bagi para petani dengan membeli produk-produk pertanian yang memenuhi standar kualitas dengan harga pasar yang wajar. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi petani sebagai petani yang mandiri. • Kemitraan dengan Peternak Sapi Perah Divisi Dairy dari Grup CBP telah menjalin kemitraan dengan para peternak sapi perah sejak tahun 2013. Program ini mensyaratkan bahwa dalam jangka waktu lima tahun, para peternak mitra tersebut wajib menggulirkan tiga anak sapi kepada peternak lainnya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah ternak sapi perah, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan susu segar. Jumlah populasi ternak sapi perah dari program ini telah meningkat lebih dari dua kali lipat, dimana ternak sapi perah tersebut disponsori melalui koperasi-koperasi susu di Jawa Timur. Dukungan lainnya meliputi peralatan untuk menganalisa nilai gizi susu dan fasilitas penyimpanan berpendingin guna menjaga kesegaran pasokan susu segar, telah disediakan melalui koperasi susu di Jawa Barat, Tengah dan Timur guna memastikan kualitas produksi susu.
124
Annual Report 2016
• Partnership with Tempe Producers Tempe is the main raw material for one of our snack products under the Qtela brand. Indofood has been supporting tempe producers by imparting knowledge on appropriate technologies for tempe production, helping in the compliance to hygiene and food quality standards, and improving the efficiency of the production process. • Plasma Farmers The Agribusiness Group supports the Nucleus-Plasma Scheme created by the Indonesian government for plantation companies (nucleus) to develop oil palm plots next to their plantations for smallholders (plasma). Since 2014, the Group has initiated a partnership with the Sustainable Trade Initiative (IDH) to train and guide palm oil smallholders on RSPO compliance. • Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (“PISAgro”) PISAgro is an initiative by the government and agribusiness practitioners to support national food security through sustainable agriculture while improving the welfare of farmers. In 2016, the Indonesian Chamber of Commerce (“KADIN”) and the Economic Association of Indonesia (“ISEI”) have pledged to support PISAgro’s 2020 vision through the Value Chain Innovation Scheme,
Corporate Social Responsibility
• Kemitraan dengan Perajin Tempe Tempe merupakan bahan baku utama dari salah satu produk makanan ringan kami dengan merek Qtela. Indofood telah memberikan dukungannya kepada para pengrajin tempe dengan berbagi pengetahuan tentang teknologi yang tepat untuk pembuatan tempe, bantuan untuk mencapai standar kebersihan dan kualitas pangan, serta peningkatan efisiensi proses produksi. • Petani Plasma Grup Agribisnis mendukung Skema Inti-Plasma yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia bagi para perusahaan perkebunan (inti) untuk mengembangkan lahan kelapa sawit di dekat area perkebunan mereka bagi para petani (plasma). Sejak tahun 2014, Grup Agribisnis telah menjalin kemitraan dengan Sustainable Trade Initiative (IDH) guna memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para petani kelapa sawit dalam rangka pelaksanaan standar RSPO. • Kemitraan untuk Pertanian Berkelanjutan Indonesia (“PISAgro”) PISAgro merupakan inisiatif pemerintah dan para praktisi agribisnis untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui praktik pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan para petani. Di tahun 2016, Kamar Dagang Indonesia (“KADIN”) dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (“ISEI”) telah menyampaikan dukungannya pada visi PISAgro 2020 melalui Skema Inovasi Rantai Pasokan untuk meningkatkan akses
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
which aims to improve farmers’ access to financial support in order to achieve the national objectives. PISAgro will collaborate with financial institutions to extend business credit through the farmer cooperatives. Indofood plays an active role in PISAgro, as the Chair of the Potato Working Group and as a member of the Soybean Working Group. • Pojok Selera Pojok Selera is an entrepreneurship program with a focus on culinary that includes simple financial management and other entrepreneurial skills to create non-rice food businesses as a source of additional income. The program has been established in several Indofood subsidiaries, and some entrepreneurs in Surabaya supported by the CBP Group have been successfully helped to run their businesses independently and open outlets. Additionally, the CBP Group has partnered with financial institutions to develop Pojok Selera for entrepreneurs in Banjarnegara, Central Java; Purwosari Pasuruan in East Java; and Bantargebang, West Java. • Bogasari Mitra Card (“BMC”) Program Indofood, through Bogasari Group, resumes the BMC program to foster good relationships with its SME partners. By having a BMC Card, SMEs receive multiple aids in developing their businesses, such as “Sukses
Laporan Tahunan 2016
125
petani untuk mendapatkan dukungan secara keuangan. PISAgro akan bekerja sama dengan institusi keuangan untuk memperluas kredit usaha melalui koperasi petani, guna meningkatkan produktivitas para petani. Di dalam PISAgro, Indofood berperan aktif sebagai Ketua Kelompok Kerja Komoditas Kentang dan anggota dari Kelompok Kerja Komoditas Kedelai. • Pojok Selera Pojok Selera adalah program kewirausahaan yang berfokus pada pelatihan di bidang kuliner yang meliputi pengetahuan sederhana dalam mengelola keuangan dan keterampilan kewirausahaan lainnya untuk membangun usaha makanan berbasis non-beras sebagai sumber pendapatan tambahan. Program ini telah berjalan di beberapa anak usaha Indofood, dan sebagian wirausahawan di Surabaya yang memperoleh dukungan dari Grup CBP telah berhasil menjalankan usahanya secara mandiri dan membuka beberapa outlet. Selain itu, Grup CBP telah bermitra dengan institusi keuangan untuk mengembangkan Pojok Selera bagi wirausahawan di Banjarnegara, Jawa Tengah; Purwosari Pasuruan di Jawa Timur; dan Bantargebang, Jawa Barat. • Bogasari Mitra Card (“BMC”) Melalui Grup Bogasari, Indofood melanjutkan program BMC untuk membina kerjasama dengan mitra UKM. Dengan kartu BMC, para UKM dapat menerima berbagai bantuan dalam mengembangkan usahanya,
126
Annual Report 2016
Bersama Bogasari“ training and reference for bank credits and insurance regarding health, accidents and fire. BMC members are also involved in various exhibitions and fairs, and they are included in the assessment SME Award. • Indomie Small Entrepreneurs Partnership (“Warmindo”) Warmindo is an Indomie small entrepreneur partnership program established by the CBP Group’s Noodles Division. It aims to help entrepreneurs to improve their small-scale businesses through training in areas such as managing food stalls professionally, and hygiene in food handling.
Solidarity and Humanity Indofood has provided assistance to many natural disasters that have occurred in Indonesia. We leverage our local presence and nation-wide network of employees and resources to support disaster relief efforts, especially during the critical early stages of emergency. Besides disaster relief support, Indofood is actively involved in various philanthropic and community development activities. In 2016, we have supported the following programs: • Indofood Peduli Post Indofood Peduli Posts were established to distribute food supplies to the victims of natural disasters in Indonesia. In 2016, the Indofood Peduli Posts cared for an earthquake in Pidie, Aceh Nanggroe Darussalam as well as flash floods in Garut, West Java and Bima, West Nusa Tenggara. • Cleft Lip Surgeries Since 2014, the Agribusiness Group has been running a Cleft Lip Surgery program for children with cleft palates. The corrective surgeries have provided these children with an opportunity to live a normal life and helped to alleviate both emotional and financial burdens on the families. • Supporting Religious Facilities Indofood supports the communities during the Ramadan months and other major religious events through programs like Safari Ramadan, Indofood Share the Love and Qurban Donations Program. a. Safari Ramadan We held Pesantren Ramadan activities in Pesantren Putri As-Safi’iyah on topics such as the importance
Corporate Social Responsibility
seperti pelatihan “Sukses Bersama Bogasari”, serta referensi untuk pinjaman bank dan asuransi kesehatan, kecelakaan dan kebakaran. Para anggota BMC juga ikut serta dalam berbagai kegiatan pameran dan pekan raya, serta berpartisipasi dalam program SME Award. • Kemitraan dengan Warung Makan Indomie (“Warmindo”) Warmindo merupakan program kerjasama wirausaha kecil Indomie yang didirikan oleh Divisi Mi Instan Grup CBP. Program ini bertujuan membantu para wirausahawan untuk meningkatkan usahanya melalui beragam pelatihan, seperti mengelola warung makan secara profesional dan penanganan kebersihan makanan.
Solidaritas dan Kemanusiaan Indofood memberikan bantuan di berbagai kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia. Kami memanfaatkan kehadiran kami di berbagai daerah dan jaringan karyawan dan sumber daya secara nasional untuk upaya bantuan tanggap darurat, terutama selama tahap awal kondisi darurat yang kritis. Selain menyediakan dukungan bantuan bencana, Indofood aktif terlibat dalam berbagai aktivitas filantropis dan pengembangan masyarakat. Di tahun 2016, kami mendukung pada program-program berikut: • Posko Indofood Peduli Posko Indofood Peduli dibentuk untuk memberikan pasokan pangan bagi para korban bencana alam di Indonesia. Pada tahun 2016, Posko Indofood Peduli memberi layanan bagi para korban gempa di Pidie, Aceh Nanggroe Darussalam, serta banjir bandang di Garut, Jawa Barat dan Bima, Nusa Tenggara Barat. • Operasi Bibir Sumbing Sejak tahun 2014, Grup Agribisnis telah melaksanakan program Operasi Bibir Sumbing bagi anak-anak penderita bibir sumbing. Operasi tersebut memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menikmati kehidupan yang normal dan membantu mengurangi beban keluarganya, baik secara psikologis maupun keuangan. • Mendukung Kegiatan Keagamaan Indofood mendukung masyarakat selama bulan Ramadan dan acara keagamaan besar lainnya melalui program Safari Ramadan, Indofood Berbagi Kasih, serta Program Sumbangan Qurban. a. Safari Ramadan Kami menyelenggarakan berbagai aktivitas Pesantren Ramadan di Pesantren Putri As-Safi’iyah guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
of nutrition and health for young girls and healthy living, through a balanced nutrition for women. Pesantren Ramadan also provides knowledge to elementary school students about safe and healthy snack foods for consumption. b. Indofood Shares the Love (Indofood Berbagi Kasih) We provide food products under various programs to support local community groups, including charities, orphanages, Islamic study groups, mosques, churches, monasteries and nongovernment organizations, for their celebration of major holidays during Eid Al-Fitr, Christmas and Vesak Day. c. Qurban Donation Program Indofood provides Qurban donations for the community living on and around its operations to commemorate Eid Al-Adh. • Indofood Service Day This is a program to encourage Indofood employees to actively participate in the Company’s social initiatives, such as blood donation activities with the Indonesian Red Cross. The Company hopes to incite our employees’ compassion to do more for the local communities by participating in these social services.
Laporan Tahunan 2016
127
gizi dan kesehatan para perempuan muda, melalui gizi untuk wanita yang seimbang. Pesantren Ramadan juga menyediakan pengetahuan tentang makanan ringan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi bagi murid sekolah dasar. b. Indofood Berbagi Kasih Kami menyediakan produk-produk makanan melalui beragam program untuk mendukung kelompok masyarakat setempat, termasuk yayasan sosial, yayasan anak yatim, kelompok studi Islam, masjid, gereja, biara dan Organisasi Non-Pemerintah, untuk perayaan Idul Fitri, Natal dan Hari Raya Waisak. c. Program Sumbangan Qurban Indofood menyediakan sumbangan Qurban bagi masyarakat di sekitar area operasionalnya untuk perayaan hari Idul Adha. • Indofood Service Day Program ini bertujuan untuk mendorong karyawan Indofood untuk dapat berpartisipasi aktif dalam inisiatif sosial Perseroan, seperti kegiatan donor darah bersama Palang Merah Indonesia. Perseroan berharap dapat menyentuh para karyawan untuk dapat berbuat lebih banyak bagi masyarakat setempat melalui partisipasi dalam kegiatan sosial tersebut.
IV. TANGGUNG JAWAB PRODUK IV. RESPONSIBLE PRODUCTS Food Safety As a responsible food producer, food safety and quality are Indofood’s top priorities. We are continually assessing and improving the implementation of food safety standards and practices throughout the entire value chain so as to provide high quality products and services to consumers. This commitment is reflected in the Indofood’s ‘Quality Pledge’, which sets out as the guidelines for food safety and quality of the product based on the Total Quality Indofood Management and Good Practices of Food Processing programs. It includes the adoption of international standards for Quality Management System and Food Safety, such as ISO 9001, ISO 22000, ISO 17025, FSSC 22000, HACCP, and AIB International. These standards are adopted according to the specific operational needs of the respective divisions.
Halal Commitment All of Indofood’s food and beverage products are Halal certified by the LPPOM MUI. Indofood has also implemented Halal Assurance System (“HAS”) that is certified by LPPOM MUI. The Indofood Halal Secretariat (“IHS”), comprising representatives from all Indofood divisions, was established
Keamanan Pangan Sebagai produsen pangan yang bertanggung jawab, keamanan dan kualitas pangan merupakan prioritas utama bagi Indofood. Kami terus melakukan evaluasi dan meningkatkan penerapan standar dan praktik keamanan pangan di seluruh rantai pasokan guna menyediakan produk dan layanan yang berkualitas kepada konsumen. Komitmen tersebut dinyatakan dalam ‘Maklumat Mutu’ Indofood, yang berperan sebagai pedoman keamanan dan kualitas pangan berdasarkan Total Manajemen Mutu Terpadu Indofood dan Praktik Pengolahan Makanan yang Baik. Hal ini termasuk penerapan berbagai standar internasional di bidang Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan, seperti ISO 9001, ISO 22000, ISO 17025, FSSC 22000, HACCP, dan AIB International. Berbagai standar tersebut dilaksanakan sesuai relevansi serta kepentingan dari masing-masing unit operasional.
Komitmen Halal Seluruh produk makanan dan minuman Indofood telah disertifikasi Halal oleh LPPOM MUI. Indofood juga menerapkan Sistem Jaminan Halal (“SJH”) yang disertifikasi oleh LPPOM MUI. Sekretariat Halal Indofood (“SHI”) yang terdiri dari wakil seluruh divisi, didirikan untuk memastikan
128
Annual Report 2016
Corporate Social Responsibility
to ensure our products meet the respective halal standards of LPPOM MUI. IHS collaborates with LPPOM MUI to conduct training for Indofood’s internal halal auditors. Being Halal certified by LPPOM MUI provides Indofood with greater opportunities to export our products to countries where the certifications are recorgnized. We have also expanded the halal commitment to our suppliers.
produk kami memenuhi standar halal LPPOM MUI. SHI bekerja sama dengan LPPOM MUI untuk melakukan pelatihan bagi auditor halal internal Indofood. Dengan kepemilikan sertifikasi Halal dari LPPOM MUI, Perseroan memiliki peluang lebih besar untuk mengekspor produknya ke negara-negara dimana sertifikasi tersebut telah diakui. Kami juga telah memperluas komitmen halal kepada para pemasok kami.
Improving Nutrition Levels
Meningkatkan Kandungan Gizi
Indofood constantly strives to enhance the nutritional content of its food products, including fortifying some of them with nutrients, such as vitamin A, folic acid, iron, zinc and iodine, to help address the challenge of malnutrition. We comply with the relevant regulations and standards on food production, including maintaining the levels of sugar, salt and fat in our products below the limits set by the Food
Indofood terus berupaya meningkatkan kandungan gizi pada produk makanannya, termasuk dengan melakukan fortifikasi atas beberapa produknya dengan berbagai nutrisi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, zinc dan iodine, untuk membantu mengatasi masalah kekurangan gizi. Kami senantiasa berupaya menaati peraturan-peraturan dan standar produksi makanan yang berlaku, termasuk memastikan bahwa tingkat kadar gula, garam dan lemak dalam produk kami berada di bawah batasan yang ditetapkan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Tahunan 2016
129
Standards National Indonesia. In fact, several of the products have been developed with no sugar added, in order to provide a healthier option for consumers.
oleh Standar Pangan Nasional Indonesia. Bahkan, beberapa produk kami telah dikembangkan tanpa penambahan gula untuk memberikan pilihan yang lebih sehat bagi konsumen.
Responsible Packaging Initiative
Inisiatif Kemasan yang Bertanggung Jawab
The Company strictly complies with the regulations and standards on food packaging. All Indofood products are packed to the requirements set by the Food and Drug Monitoring Agency (“BPOM”). Being a responsible food manufacturer, Indofood is constantly exploring avenues to make the product packaging environmentally safe. For instance, the Bogasari Group was the first wheat flour producer in Indonesia to start using degradable polypropylene 25-kg packaging for its products.
Perseroan secara tegas berupaya menaati peraturanperaturan dan standar kemasan produk. Seluruh produk Indofood dikemas sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (“BPOM”). Sebagai produsen produk makanan yang bertanggung jawab, Indofood senantiasa mencari alternatif kemasan produk yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, Grup Bogasari merupakan produsen tepung terigu pertama di Indonesia yang menggunakan kemasan 25 kg dari bahan degradable polypropylene untuk produk-produknya.
Responsible Marketing and Communication • Product Labeling Simple, accurate and informative details of the products are clearly displayed on the labels of all Indofood product packaging. The label contains information such as the ingredients used, nutritional values of the product, expiry date and customer feedback channel, among others. • Receiving and Responding to Consumer Feedback One of Indofood’s priorities is to improve customer satisfaction and product development by actively listening and promptly responding to consumer feedback. The Indofood Consumer Care is an accessible platform that provides consumers with different channels to inquire or comment about Indofood’s products and services. In 2016, Indofood received a high volume of inquiries through email and phone calls, most of which were requests for product information and details of promotions. We have prioritized and addressed every customer enquiry satisfactorily.
Pemasaran dan Komunikasi yang Bertanggung Jawab • Label Produk Informasi yang sederhana, akurat dan informatif mengenai produk kami secara jelas ditampilkan pada label di seluruh kemasan produk Indofood. Label tersebut meliputi pencantuman informasi seperti kandungan produk, nilai gizi, tanggal kadaluarsa produk dan layanan konsumen. • Menerima dan Menanggapi Masukan Konsumen Salah satu prioritas Indofood adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan pengembangan produk dengan secara aktif mendengarkan dan menanggapi dengan cepat setiap masukan dari konsumen. Indofood Consumer Care merupakan sarana yang mudah diakses yang memberikan konsumen beragam saluran untuk menyampaikan pertanyaan maupun masukan tentang produk dan layanan Indofood. Pada tahun 2016, Indofood menerima berbagai surat elektronik dan panggilan telepon, dimana sebagian besar berupa permintaan informasi mengenai produk dan program promosi. Kami menetapkan prioritas dan berupaya menanggapi setiap pertanyaan konsumen secara memuaskan.
2 6 4
5
1 3
7
8
BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris
1. Manuel V. Pangilinan
5. Christopher H. Young
2. Benny S. Santoso
6. Utomo Josodirdjo
3. Edward A. Tortorici
7. Bambang Subianto
4. Robert Charles Nicholson
8. Adi Pranoto Leman
132
Annual Report 2016
Board of Commissioners
MANUEL V. PANGILINAN President Commissioner
Dewan Komisaris
Commissioner, Member of Nomination and Remuneration Committee
Bapak Pangilinan, berusia 70 tahun, warga negara Filipina, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Utama Indofood berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 1999, dan diangkat kembali pada tahun 2004, 2009, 2012 dan 2015. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Managing Director dan Chief Executive Officer First Pacific Company Limited (“First Pacific”) (1981 – 1999); Ketua Philippine Long Distance Telephone Company (“PLDT”) (2004 – sekarang), Metro Pacific Investments Corporation (“MPIC”) (2006 – sekarang), Manila Electric Company (2012 – sekarang), Smart Communication Inc. (1998 – sekarang), PLDT Communications and Energy Ventures Inc. (sebelumnya bernama Pilipino Telephone Corporation) (2016 – sekarang), Mayniland Water Services Inc. (2007 – sekarang), Metro Pacific Tollways Corporation, Manila North Tollways Corporation (2008 – sekarang), Landco Pacific Corporation, Medical Doctors Inc. (2005 – sekarang), serta Colinas Verdes Corporation (2008 – sekarang), Mediaquest Holdings Inc., dan Associated Broadcasting Corporation (TV 5) (2009 – sekarang); dan Vice Chairman Roxas Holding Inc. (2013 – sekarang).
Mr. Santoso, 59, an Indonesian citizen, was first appointed a Commissioner of Indofood based on the resolution of the AGM in 2004 and re-elected in 2009, 2012 and 2015. Mr. Santoso sits as member of the Nomination and Remuneration Committee (2015 – present) . He also serves as President Commissioner of PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (2010 – present), Commissioner of FFI (1992 – present), Director of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”) (1994 – present), Non-Executive Director of First Pacific (2003 – present), and as a member of the Advisory Board of the PLDT.
Mr. Pangilinan holds chairmanships with the Philippine Business for Social Progress (2001 – present), PLDT-Smart Foundation Inc. (2002 – present), One Meralco Foundation Inc. (2011 – present), Philippine Disaster Recovery Foundation (2009 – present), Board of Trustees of San Beda College (2008 – present) and Makati Medical Foundation Inc. (2011 – present).
Bapak Manuel V. Pangilinan menjabat sebagai Chairman dari Philippine Business for Social Progress (2001 – sekarang), PLDT-Smart Foundation Inc. (2002 – sekarang), One Meralco Foundation Inc. (2011 – sekarang), Philippine Disaster Recovery Foundation (2009 – sekarang), Board of Trustees San Beda College (2008 – sekarang) dan Makati Medical Foundation Inc. (2011 – sekarang).
He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the substantial shareholder of the Company.
Mr. Pangilinan obtained a Bachelor of Arts degree from Ateneo de Manila University in 1966, and a Master’s degree in Business Administration from The Wharton School at the University of Pennsylvania in 1968. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars including “ESG Reporting - HKEx Requirements” on 12 October 2016.
Bapak Manuel V. Pangilinan meraih gelar Bachelor of Arts dari Ateneo de Manila University tahun 1966, serta gelar Master’s di bidang Business Administration dari The Wharton School at the University of Pennsylvania tahun 1968. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “ESG Reporting - HKEx Requirements” pada tanggal 12 Oktober 2016. Bapak Manuel V. Pangilinan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
133
BENNY S. SANTOSO
Mr. Pangilinan, 70, a Filipino citizen, was first appointed as President Commissioner of Indofood based on the resolution of the AGM in 1999 and re-elected in 2004, 2009, 2012 and 2015. He is concurrently Managing Director and Chief Executive Officer of First Pacific Company Limited (“First Pacific”) (1981 – 1999); Chairman of Philippine Long Distance Telephone Company (“PLDT”) (2004 – present), Metro Pacific Investments Corporation (“MPIC”) (2006 – present), Manila Electric Company (“Meralco”) (2012 – present), Smart Communication Inc. (1998 – present), PLDT Communications and Energy Ventures Inc. (formerly named Pilipino Telephone Corporation) (2016 – present), Mayniland Water Services Inc. (2007 – present), Metro Pacific Tollways Corporation, Manila North Tollways Corporation (2008 – present), Landco Pacific Corporation, Medical Doctors Inc. (Makati Medical Centre) (2005 – present), and Colinas Verdes Corporation (Cardinal Santos medical Centre) (2008 – present), Mediaquest Holdings Inc., and Associated Broadcasting Corporation (TV 5) (2009 – present); and Vice Chairman of Roxas Holding Inc. (2013 – present).
He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the substantial shareholder of the Company.
Laporan Tahunan 2016
He previously served as President Commissioner of ICBP (2009 – 2015), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (“Indoritel”), and Commissioner of PT Bumi Serpong Damai Tbk. Mr. Santoso completed his education at Ngee Ann College in Singapore in 1981. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars including “ESG Reporting - HKEx Requirements” on 12 October 2016 and “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016.
Bapak Benny S. Santoso, berusia 59 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Indofood berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2014, serta diangkat kembali pada tahun 2009, 2012 dan 2015. Bapak Santoso menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (2015 – sekarang). Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (2010 – sekarang), Komisaris FFI (1992 – sekarang), Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”) (1994 – sekarang), Non-Executive Director First Pacific (2003 – sekarang), dan anggota Dewan Penasihat dari PLDT. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama ICBP (2009 – 2015), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (“Indoritel”), serta Komisaris PT Bumi Serpong Damai Tbk. Bapak Benny S. Santoso menyelesaikan pendidikannya di Ngee Ann College, Singapura pada tahun 1981. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “ESG Reporting - HKEx Requirements” pada tanggal 12 Oktober 2016 dan “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Benny S. Santoso tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
134
Annual Report 2016
Board of Commissioners
EDWARD A. TORTORICI Commissioner
Mr. Tortorici, 77, a US citizen, was appointed a Commissioner of Indofood based on the resolution of the AGM in 2001 and re-elected in 2004, 2009, 2012 and 2015. He concurrently serves as Executive Director of First Pacific Company Limited (1987 – present), Director of MPIC, Philex Mining Corporation, FPM Power Holdings Limited, FEC Resources Inc. of Canada, and the AIM-listed Forum Energy Plc. He founded EA Edwards Associates, and is a Trustee of the Asia Society Philippines, Adviser to IdeaSpace Foundation, Director of Jeti Investments, Advisory Board Member of the Southeast Asia Division of the Center for Strategic and International Studies, and Commissioner of the US-ASEAN Strategy Commission. Previously, he was Corporate Vice President of Crocker Bank, and Managing Director of Olivetti Corporation of America and Fairchild Semiconductor Corporation. He has a Bachelor of Science degree from New York University in 1967 and a Master of Science degree from Fairfield University in 1971. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars including “ESG Reporting - HKEx Requirements” on 12 October 2016. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the substantial shareholder of the Company.
Dewan Komisaris
Laporan Tahunan 2016
135
ROBERT CHARLES NICHOLSON Commissioner
Bapak Edward A.Tortorici, berusia 77 tahun, warga negara Amerika Serikat, diangkat sebagai Komisaris Indofood berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2001, serta diangkat kembali pada tahun 2004, 2009, 2012 dan 2015. Beliau juga menjabat sebagai Executive Director of First Pacific (1987 – sekarang), Direktur MPIC, Philex Mining Corporation, FPM Power Holdings Limited, FEC Resources Inc. of Canada, dan AIM-listed Forum Energy Plc. Beliau merupakan pendiri EA Edwards Associates, serta Trustee dari Asia Society Philippines, Penasihat IdeaSpace Foundation, Direktur Jeti Investments, Anggota Dewan Penasihat Divisi Asia Tenggara dari Center for Strategic and International Studies, serta Komisaris US-ASEAN Strategy Commission. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Corporate Vice President Crocker Bank, dan Managing Director dari Olivetti Corporation of America and Fairchild Semiconductor Corporation.
Mr. Nicholson, 61, a British citizen, was appointed as a Commissioner of Indofood based on the resolution of the AGM in 2004 and re-elected in 2009, 2012 and 2015. He concurrently serves as Executive Director of First Pacific Company Limited (2003 – present); Executive Chairman of Forum Energy Limited (2010 – present); Chairman of Goodman Fielder Pty Limited (2015 – present); Director of MPIC (2009 – present) and Philex Mining Corporation and Philex Petroleum Corporation (2008 – present); and Independent Non-Executive Director of Pacific Basin Shipping Limited (2004 – present) and Lifestyle Properties Development Limited (2013 – present). Previously, he was a Senior Partner of Reed Smith Richards Butler (1985 – 2001), Independent Non-Executive Director of QPL International Holdings Limited, and Senior Advisor to the Board of Directors of PCCW Limited (2001 – 2003).
Bapak Robert Charles Nicholson, berusia 61 tahun, warga negara Inggris, diangkat sebagai Komisaris Indofood berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2004, serta diangkat kembali pada tahun 2009, 2012 dan 2015. Beliau juga menjabat sebagai Executive Director of First Pacific (2003 – sekarang); Executive Chairman Forum Energy Limited (2010 – sekarang); Chairman Goodman Fielder Pty Limited (2015 – sekarang); Direktur MPIC (2009 – sekarang) dan Philex Mining Corporation dan Philex Petroleum Corporation (2008 – sekarang); serta Independent Non-Executive Director Pacific Basin Shipping Limited (2004 – sekarang) dan Lifestyle Properties Development Limited (2013 – sekarang). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Senior Partner dari Reed Smith Richards Butler (1985 – 2001), Independent Non-Executive Director QPL International Holdings Limited, serta Senior Advisor Direksi PCCW Limited (2001 – 2003).
Bapak Edward A. Tortorici Meraih gelar Bachelor of Science dari New York University pada tahun 1967 dan gelar Master of Science dari Fairfield University pada tahun 1971. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “ESG Reporting - HKEx Requirements” pada tanggal 12 Oktober 2016.
Mr. Nicholson graduated from the University of Kent with Bachelor of Arts Degree in Law in 1976 and is qualified as a solicitor in England, Wales and Hong Kong. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars including “ESG Reporting - HKEx Requirements” on 12 October 2016 and “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016.
Bapak Robert Charles Nicholson adalah lulusan dari University of Kent dengan gelar Bachelor of Arts di bidang hukum pada tahun 1976 dan telah memenuhi kualifikasi sebagai solicitor di England, Wales dan Hong Kong. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “ESG Reporting - HKEx Requirements” pada tanggal 12 Oktober 2016 dan “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016.
Bapak Edward A. Tortorici tidak memiliki hubungan afiliasi dengan para anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the substantial shareholder of the Company.
Bapak Robert Charles Nicholson tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
136
Annual Report 2016
Board of Commissioners
CHRISTOPHER H. YOUNG Commissioner
Mr. Young, 59, a British citizen, was appointed as a Commissioner of Indofood based on the resolution of the AGM in 2016. He is concurrently Director of Roxas Holdings Inc (2015 – present), Chief Financial Officer of First Pacific (2015 – present) and a Member of the Advisory Board for PLDT (1998 – present). He was previously the Chief Financial Advisor for PLDT (1998 – 2015), Finance Director of Metro Pacific Corporation (1995 – 1998), Group Financial Controller of First Pacific (1988 – 1994), Senior Audit Manager of PricewaterhouseCoopers, Hong Kong (1985 – 1987) and Audit Manager of PricewaterhouseCoopers, London (1979 – 1984). Mr. Young obtained a Bachelor’s degree from Waid Academy, Fife, Scotland, in 1975, and a Master of Arts (Honors) degree in Economics from St. Andrews University, Scotland, in 1979. In 2016, he participated in various training programs, workshops and seminars, including “The Philippine Competition Act and Philippine Competition Commission” on 3 May 2016, “ESG Reporting – HKEx Requirements” on 12 October 2016, “Synopsis on Legal and Regulatory Issues” on 16 October 2016, “Digital Governance: Issues in Emerging Technologies, Digital Transformation, Risk Management and Governance” on 23 November 2016, and “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the substantial shareholder of the Company.
Bapak Christoper H. Young, berusia 59 tahun, warga negara Inggris, diangkat menjadi Komisaris Indofood berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2016. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Roxas Holdings Inc (2015 – sekarang), Chief Financial Officer dari First Pacific (2015 – sekarang), serta anggota Dewan Penasihat PLDT (1998 – sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Chief Financial Advisor dari PLDT (1998 – 2015), Direktur Keuangan Metro Pacific Corporation (1995 – 1998), Group Financial Controller dari First Pacific Company Limited (1988 – 1994), Senior Audit Manager dari PricewaterhouseCoopers, Hong Kong (1985 – 1987) dan Audit Manager dari PricewaterhouseCoopers, London (1979 – 1984). Bapak Christoper H. Young meraih gelar Bachelor dari Waid Academy, Fife, Skotlandia tahun 1975, serta gelar Master of Arts (Honors) di bidang Ekonomi dari St. Andrews University, Skotlandia, tahun 1979. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “The Philippine Competition Act and Philippine Competition Commission” pada tanggal 3 Mei 2016, “ESG Reporting – HKEx Requirements” pada tanggal 12 Oktober 2016, “Synopsis on Legal and Regulatory Issues” pada tanggal 16 Oktober 2016, “Digital Governance: Issues in Emerging Technologies, Digital Transformation, Risk Management and Governance” pada tanggal 23 November 2016, serta “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Christoper H. Young tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainya dan Direksi, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
Dewan Komisaris
Laporan Tahunan 2016
137
UTOMO JOSODIRDJO Independent Commissioner, Chairman of Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee
Mr. Josodirdjo, 87, an Indonesian citizen, was first appointed as an Independent Commissioner of Indofood based on the resolution of the AGM in 2004 and re-elected in 2009, 2012 and 2015. He was the Founder and Managing Partner of SGV Utomo (now Purwantono, Sungkoro & Surja), Commissioner of PT Karabha Unggul, Advisor to the World Bank Group’s International Finance Corporation and ING Bank in Indonesia (2015) as well as Board Member of World Vision International. He is a current Board Member of World Vision Indonesia, and one of the Founders of President University in Jakarta. Mr. Josodirdjo has a Doctorandus degree in Corporate Economics from Nederlandse Economische Hogeschool, Rotterdam, Holland, in 1966; accountancy credentials from the University of Indonesia in 1962; and has attended the Advanced Management Program at Harvard Business School in 1971. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or substantial shareholder of the Company.
Bapak Utomo Josodirdjo, berusia 87 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen Indofood berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2004, serta diangkat kembali pada tahun 2009, 2012 dan 2015. Beliau adalah Pendiri dan Managing Partner dari SGV Utomo (sekarang Purwantono, Sungkoro & Surja), Komisaris PT Karabha Unggul, Advisor World Bank Group’s International Finance Corporation dan ING Bank di Indonesia (2015), Anggota Dewan World Vision International. Bapak Utomo menjabat sebagai anggota Dewan World Vision Indonesia dan merupakan salah satu pendiri dari President University di Jakarta. Bapak Utomo Josodirdjo meraih gelar Doktorandus di bidang Ekonomi Perusahaan dari Nederlandse Economische Hogeschool, Rotterdam, Belanda pada tahun 1966; dan di bidang akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 1996; serta mengikuti Advanced Management Program di Harvard Business School tahun 1971. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Utomo Josodirdjo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, maupun dengan pemegang saham utama Perseroan.
138
Annual Report 2016
Board of Commissioners
BAMBANG SUBIANTO Independent Commissioner
Mr. Subianto, 69, an Indonesian citizen, was appointed as an Independent Commissioner of Indofood based on the resolution of the AGM in 2015. He also serves as Independent Commissioner of Indoritel (2013 – present). He was previously the Minister of Finance of the Republic of Indonesia (1998 – 1999), and Director General of Financial Institutions at the Finance Department of the Republic of Indonesia (1992 – 1998). He also served as President Commissioner of PT Kliring Deposit Efek Indonesia (1988 – 2013), PT Bursa Efek Surabaya, PT Telkom Tbk, PT Apexindo Pratama Duta Tbk, and PT Jamsostek (1988 – 2013); and Independent Commissioner of PT Unilever Indonesia Tbk (2005 – 2015). Prior to that, he was a Lecturer in the Faculty of Economics at the University of Indonesia (1974 – 2005). Mr. Subianto has a Bachelor’s degree in Chemical Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1973; as well as a Master of Business Administration degree in Finance & Business Economics in 1981, and Doctorate of Economics degree in Industrial Organization from the Catholic University of Leuven, Belgium in 1984. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or substantial shareholder of the Company.
Dewan Komisaris
Independent Commissioner, Member of Audit Committee
Mr. Leman, 63, an Indonesian citizen, was appointed as an Independent Commissioner of Indofood based on the resolution of the AGM in 2015. He also serves as Chairman of PT Infinity Capital (2007 – present) and Independent Commissioner of PT Indoritel (2013 – present).
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia (1998 – 1999) dan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan di Departemen Keuangan Republik Indonesia (1992 – 1998). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kliring Deposit Efek Indonesia (1988 – 2013), PT Bursa Efek Surabaya, PT Telkom Tbk, PT Apexindo Pratama Duta Tbk, dan PT Jamsostek (1988 – 2013); serta Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk (2005 – 2015). Beliau juga pernah menjadi Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1974 – 2005).
Previously, he was a Partner at Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (2002 – 2007), Chairman of the Public Accountant Professional Standards Committee and Chairman of Education and Training at IAI-KAP (2005 – 2008). He was also served as Independent Commissioners of ICBP (2010 – 2014).
Bapak Bambang Subianto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, maupun dengan pemegang saham utama Perseroan.
139
ADI PRANOTO LEMAN
Bapak Bambang Subianto, berusia 69 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen Indofood berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen dari Indoritel (2013 – sekarang).
Bapak Bambang Subianto meraih gelar sarjana di bidang Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1973, serta gelar Master of Business Administration di bidang Finance & Business Economics pada tahun 1981 dan Doktor Ekonomi di bidang Industrial Organization dari Universitas Katolik Leuven di Belgia pada tahun 1984. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016.
Laporan Tahunan 2016
Mr. Leman has a Bachelor’s degree in Accounting from Airlangga University in Surabaya in 1978. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of BOC, BOD or substantial shareholder of the Company.
Bapak Adi Pranoto Leman, berusia 63 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen Indofood berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015. Beliau juga menjabat sebagai Chairman PT Infinity Capital (2007 – sekarang) dan Komisaris Indpenden PT Indoritel (2013 – sekarang). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Partner dari Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (2002 – 2007), Ketua Komite Standar Profesional Akuntan Publik dan Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan dari IAI-KAP (2005 – 2008). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen ICBP (2010 – 2014). Bapak Adi Pranoto Leman meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Airlangga di Surabaya pada tahun 1978. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Adi Pranoto Leman tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, maupun dengan pemegang saham utama Perseroan.
140
141
10
4
8
BOARD OF DIRECTORS Direksi
6
1 2
5 3
7
9
1. Anthoni Salim
6. Moleonoto (Paulus Moleonoto)
2. Franciscus Welirang
7. Axton Salim
3. Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
8. Werianty Setiawan
4. Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)
9. Joseph Bataona *
5. Taufik Wiraatmadja
10. Joedianto Soejonopoetro * Independent Director/Direktur Independen
142
Annual Report 2016
Board of Directors
ANTHONI SALIM President Director
Mr. Salim, 67, an Indonesian citizen, became President Director and Chief Executive Officer of Indofood based on the resolution of the AGM in 2004, and was re-elected in 2009, 2012 and 2015. He is responsible for developing the Company’s strategic directions and ensuring that all goals and objectives are met. Mr. Salim concurrently serves as the President Director of ICBP (2009 – present), President Commissioner of FFI (1990 – present), Chairman of First Pacific (2003 – present) and President and Chief Executive Officer of Salim Group. He was previously a Director of First Pacific (1981 – 2003). Mr. Salim obtained a Bachelor of Arts degree from the Ewell County Technical College in Surrey, UK in 1971. In 2016, he participated in various training programs, workshops and seminars, including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He is related to Mr. Franciscus Welirang and Mr. Axton Salim, who are Directors of the Company; and is affiliated to the Company’s substantial shareholder.
Bapak Anthoni Salim, berusia 67 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali menjadi Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2004, serta dipilih kembali pada tahun 2009, 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab menetapkan arah strategi Perseroan dan memastikan tercapainya seluruh sasaran dan tujuan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama ICBP (2009 – sekarang), Komisaris Utama FFI (1990 – sekarang), Chairman First Pacific (2003 – sekarang) dan President and Chief Executive Officer Grup Salim. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur dari First Pacific (1981 – 2003). Bapak Anthoni Salim meraih gelar Bachelor of Arts dari Ewell County Technical College di Surrey, Inggris pada tahun 1971. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Anthoni Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Franciscus Welirang dan Bapak Axton Salim, yang keduanya menjabat sebagai Direksi Perseroan; serta memiliki afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
Direksi
Laporan Tahunan 2016
143
FRANCISCUS WELIRANG Director
Mr. Welirang, 65, an Indonesian citizen, was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 1995 and re – elected in 1999, 2004, 2009, and 2015. He heads the Bogasari Group. He concurrently serves as Vice President Director of Indocement (2011 – present), Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk (2011 – present), President of Commissioner of ICBP (2015 – present), Co-Chair of the Advisory Board to the Association of Philanthropy Indonesia (2015 – present), Chairman of the Indonesian Public Listed Companies Association (2014 – present), Advisory Board Member of Nature Conservancy Indonesia (2014 – present), Secretary General of Partnership Sustainable Agro Indonesia (2012 – present), Deputy Chairman of the Employer’s Association of Indonesia (2011 – present), Head of the Permanent Committee on Food Security at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (2008 – present), Member of the National Steering Committee Global Environment Fund (2003 – present), Chairman of the Indonesian Flour Mills Association (2000 – present), and Advisory Board Member of the Indonesian Association of Food Technologists (2000 – present). He was previously a Commissioner of ICBP (2009 – 2015), President Commissioner of the Surabaya Stock Exchange (2001 – 2007) and Vice Chairman of the National Consumer Protection Agency (2009 – 2012). Mr. Welirang obtained a Higher National Diploma in Chemical Engineering from South Bank Polytechnic in London, UK in 1974. In 2016, he attended various training programs, workshops and seminars, including the “Strategic Renewal for Survival and Growth” seminar on 9 December 2016. He is related to Mr. Anthoni Salim, and Mr. Axton Salim, who are Directors of the Company; and is affiliated to the Company’s substantial shareholder.
Bapak Franciscus Welirang, berusia 65 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST pada tahun 1995 dan diangkat kembali pada tahun 1999, 2004, 2009, 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab memimpin Grup Bogasari. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Indocement (2011 – sekarang), Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk (2011 – sekarang), Presiden Komisaris ICBP (2015 – sekarang), Wakil Ketua Advisory Board Asosiasi Filantropi Indonesia (2015 – sekarang), Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (2014 – sekarang), Anggota Dewan Penasihat Nature Conservancy Indonesia (2014 – sekarang), Sekretaris Jenderal Partnership Sustainable Agro Indonesia (2012 – sekarang), Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (2011 – sekarang), Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kamar Dagang Indonesia (2008 – sekarang), Anggota National Steering Committee Global Environment Fund (2003 – sekarang), Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (2000 – sekarang), serta Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (2000 – sekarang). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris ICBP (2009 – 2015), Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya (2001 – 2007) dan Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (2009 – 2012). Bapak Franciscus Welirang meraih Diploma di bidang Chemical Engineering dari South Bank Polytechnic di London, Inggris di tahun 1974. Di tahun 2016, beliau mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Franciscus Welirang memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim dan Bapak Axton Salim, yang keduanya menjabat sebagai Direksi Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.
144
Annual Report 2016
Board of Directors
TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE) Director
Mr. Tjhie, 53, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2004, and re-elected in 2009, 2012 and 2015. Mr. Tjhie supervises all financial operations of the Company and oversees the Beverages Division. He concurrently serves as Director of ICBP (2009 – present), Non-Executive Director of IndoAgri (2006 – present) and President Commissioner of SIMP (2006 – present). He was previously Director of Lonsum (2007 – 2014) and PT Indomiwon Citra Inti (1993 – 2000), as well as Senior Executive of PT Kitadin Coal Mining (1990 – 1991). Mr. Tjhie obtained a Bachelor’s degree in Accounting from the Perbanas Banking Institute in Jakarta in 1991. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, or substantial shareholder of the Company.
Bapak Thomas Tjhie, berusia 53 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2004, serta diangkat kembali pada tahun 2009, 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab membawahi bidang keuangan Perseroan dan mengawasi Divisi Minuman. Beliau juga menjabat sebagai Direktur ICBP (2009 – sekarang), NonExecutive Director of IndoAgri (2006 – sekarang) dan Komisaris Utama SIMP (2006 – sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Lonsum (2007 2014) dan PT Indomiwon Citra Inti (1993 -2000), serta Senior Eksekutif PT Kitadin Coal Mining (1990 – 1991). Bapak Thomas Tjhie meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas di Jakarta pada tahun 1991. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Thomas Tjhie tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun pemegang saham utama Perseroan.
Direksi
Laporan Tahunan 2016
145
DARMAWAN SARSITO (KEVIN SIETHO) Director
Mr. Sarsito, 55, a Singaporean citizen, was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2004, and was re-elected in 2009, 2012, and 2015. He heads the International Operations unit and concurrently serves as a Director of ICBP (2015 – present). Prior to joining Indofood, he held management positions in several financial and management services companies. Mr. Sarsito obtained a Bachelor of Science degree from the University of California in Berkeley, US in 1984, and a Master of Business Administration degree from San Francisco State University in California, US in 1986. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, or the Company’s substantial shareholder.
Bapak Darmawan Sarsito, berusia 55 tahun, warga negara Singapura, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2004, dan diangkat kembali pada tahun 2009, 2012, dan 2015. Beliau memimpin unit International Operations dan juga menjabat sebagai Direktur ICBP (2015– sekarang). Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau pernah menjabat posisi manajemen di berbagai perusahaan jasa keuangan dan manajemen. Bapak Darmawan Sarsito meraih gelar Bachelor of Science dari University of California, Berkeley, AS pada tahun 1984 dan gelar Master of Business Administration dari San Francisco State University di California, AS tahun 1986. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Darmawan Sarsito tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan pemegang saham utama Perseroan.
146
Annual Report 2016
Board of Directors
TAUFIK WIRAATMADJA Director
Mr. Wiraatmadja, 58, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2004, and was re-elected in 2009, 2012 and 2015. He is responsible for the Company’s Noodles Division and concurrently serves as Director of ICBP (2009 – present) and Commissioner of SIMP (2015 – present). Mr. Wiraatmadja obtained a Bachelor of Engineering in Agricultural Technology from the Bogor Institute of Agriculture in 1981, and a Masters of Business Administration degree from the GS Fame Institute of Business in 1988. In 2016, he participated in various training programs, workshops and seminars, including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, or the Company’s substantial shareholder.
Bapak Taufik Wiraatmadja, berusia 58 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2004, serta diangkat kembali pada tahun 2009, 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab memimpin Divisi Mi Instan Perseroan, serta juga menjabat sebagai Direktur ICBP (2009 – sekarang) dan Komisaris SIMP (2015 – sekarang). Bapak Taufik Wiraatmadja meraih gelar Sarjana di bidang Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981 dan gelar Master of Business Administration dari GS Fame Institute of Business pada tahun 1988. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Taufik Wiraatmadja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan pemegang saham utama Perseroan.
Direksi
Laporan Tahunan 2016
147
MOLEONOTO (PAULUS MOLEONOTO) Director
Mr. Moleonoto, 54, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. He heads the Plantations Division and concurrently serves as Commissioner of ICBP (2009 – present) and Executive Director and Head of Finance & Corporate Services of IndoAgri (2006 – present), Vice President Director of SIMP (2004 – present) and President Commissioner of Lonsum (2015 – present). He was previously Vice President Director I of Lonsum (2014 – 2015). Before joining the Plantations Divisions of the Indofood Group as Chief Financial Officer, he held various management positions in the Salim Plantations Group (1990 – 2004). He began his career with Drs. Hans Kartikahadi & Co., a public accounting firm in Jakarta (1984 – 1990). He is a registered accountant in Indonesia. He obtained a Bachelor of Accountancy degree from the University of Tarumanagara, Jakarta, in 1987; and a Bachelor’s degree in Management and a Master of Science degree in Administration and Business Policy from the University of Indonesia in 1990 and 2001 respectively. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, or substantial shareholder of the Company.
Bapak Paulus Moleonoto, berusia 54 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab memimpin Divisi Perkebunan dan juga menjabat sebagai Komisaris ICBP (2009 – sekarang), serta Executive Director and Head of Finance & Corporate Services dari IndoAgri (2006 – sekarang), Wakil Direktur Utama SIMP (2004 – sekarang), dan Komisaris Utama Lonsum (2015 – sekarang). Beliau sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama I Lonsum (2014 – 2015). Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan Grup Indofood sebagai Chief Financial Officer, beliau pernah menjabat berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group (1990 – 2004). Beliau memulai kariernya dengan Drs. Hans Kartikahadi & Co., (1984-1990), sebuah kantor akuntan publik. Beliau merupakan Akuntan terdaftar di Indonesia. Bapak Paulus Moleonoto meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta tahun 1987; serta gelar Sarjana Manajemen dan Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas Indonesia masingmasing di tahun 1990 dan 2001. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Paulus Moleonoto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan pemegang saham utama Perseroan.
148
Annual Report 2016
Board of Directors
AXTON SALIM Director
Mr. Axton Salim, 38, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director of based on the resolution of the AGM in 2009, and re-elected in 2012 and 2015. He heads the Dairy and Beverages Divisions, and is concurrently the Director of ICBP (2009 – present), Non-Executive Director of IndoAgri (2007 – present) and Gallant Venture Ltd (2014 – present), and Commissioner of Lonsum (2009 – present) and SIMP (2007 – present). He also serves as Global Co-Chair of Scaling Up Nutrition (SUN) Business Advisory Group (2014 – present) and Director of Art Photography Centre Ltd (2016 – present). Previously, he was appointed as an Assistant CEO of Indofood (2007 – 2009) and started his career in the Indofood Group as a Brand Manager for IFL (2004 – 2007). Mr. Salim obtained a Bachelor of Science in Business Administration from the University of Colorado, US in 2002. In 2016, he participated in various training programs, workshops and seminars, including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016, and “Communication with Stakeholders” from February to March 2016. He is related to Mr. Anthoni Salim and Mr. Franciscus Welirang, who are Directors of the Company; and is affiliated to the Company’s substantial shareholder.
Bapak Axton Salim, berusia 38 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009, serta diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau memimpin Divisi Dairy dan mengawasi Divisi Minuman, serta menjabat sebagai Direktur di ICBP (2009 – sekarang), Non-Executive Director of IndoAgri (2007 – sekarang) dan Gallant Venture Ltd (2014 – sekarang), serta Komisaris Lonsum (2009 – sekarang) dan SIMP (2007 – sekarang). Beliau juga menjabat sebagai Global Co-Chair dari Scaling Up Nutrition (SUN) Business Advisory Group (2014 – sekarang) dan Direktur Art Photography Centre Ltd (2016 – tsekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Assistant CEO dari Indofood (2007 – 2009) dan mengawali karirnya di Grup Indofood sebagai Brand Manager di IFL (2004 – 2007). Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, AS, pada tahun 2002. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016 dan “Communication with Stakeholders” dari bulan Februari hingga Maret 2016. Bapak Axton Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim dan Bapak Franciscus Welirang, yang keduanya menjabat sebagai Direksi Perseroan, serta memiliki afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
Direksi
Laporan Tahunan 2016
149
WERIANTY SETIAWAN Director
Ms. Setiawan, 55, an Indonesian citizen, was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. She heads the Investor Relations & Corporate Secretary Division, and concurrently serves as Director of ICBP (2009 – present) and Commissioner of Lonsum (2010 – present). She began her career at Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta, where she last held the position of Vice President of Treasury Marketing (1983 – 1987), Finance Director of SCTV (1987 – 1990), and Managing Director of various securities companies, including PT Natura Pacific Sekuritas (1991 – 1996), PT Danpac Sekuritas (1996 – 1999) and PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas (1999 – 2003), as well as Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (2002 – 2003). Ms. Setiawan obtained a Bachelor of Science degree in Accounting from San Francisco State University in California, US, in 1983. In 2016, she participated in training programs, workshops and seminars, including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. She has no affiliation with the members of the BOC or BOD, or the substantial shareholder of the Company.
Ibu Werianty Setiawan, berusia 55 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009, serta diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau memimpin Divisi Investor Relations & Corporate Secretary, serta menjabat sebagai Direktur ICBP (2009 – sekarang) dan Komisaris Lonsum (2010 – sekarang). Beliau mengawali karirnya di Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta dengan posisi terakhir sebagai Vice President of Treasury Marketing (1983 – 1987), Direktur Keuangan SCTV (1987 – 1990), dan Managing Director di beberapa perusahaan sekuritas, termasuk PT Natura Pacific Sekuritas (1991 – 1996), PT Danpac Sekuritas (1996 – 1999) dan PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas (1999 – 2003), serta Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (2002 – 2003). Ibu Werianty Setiawan meraih gelar Bachelor of Science degree in Accounting dari San Francisco State University di California, AS pada tahun 1983. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Ibu Werianty Setiawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun pemegang saham utama Perseroan.
150
Annual Report 2016
Board of Directors
JOSEPH BATAONA * Director
Mr. Bataona, 63, an Indonesian citizen, was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2013 and was re-elected in 2015. He concurrently heads the Corporate Human Resources Division. Prior to Indofood, he has served as Human Resources Director of PT Unilever Indonesia Tbk (2000 – 2010) and PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Mr. Bataona has a Bachelor’s degree in Human Resource Management from the Atma Jaya Catholic University in Jakarta in 1979. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or substantial shareholder of the Company.
Bapak Joseph Bataona, berusia 63 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013 dan diangkat kembali pada tahun 2015. Saat ini, beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Corporate Human Resources. Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia PT Unilever Indonesia Tbk (2000 – 2010) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Bapak Joseph Bataona meraih gelar sarjana di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta pada tahun 1979. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Joseph Bataona tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan pemegang saham utama Perseroan.
* Independent Director / Direktur Independen
Direksi
Laporan Tahunan 2016
151
JOEDIANTO SOEJONOPOETRO Director
Mr. Soejonopoetro, 58, an Indonesian citizen, was appointed as a Director on the resolution of the AGM in 2015. He concurrently heads the Distribution Group and serves as President Director of PT IAP (2008 – present) and PT Putri Daya Usahatama (2008 – present). Prior to Indofood, he was the Chief Operation Officer of PT Pebapan. Mr. Soejonopoetro has a Bachelor of Economics degree in Management from Parahyangan Catholic University in Bandung in 1984. In 2016, he participated in training programs, workshops and seminars including “Strategic Renewal for Survival and Growth” on 9 December 2016. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or substantial shareholder of the Company.
Bapak Joedianto Soejonopoetro, berusia 58 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015. Beliau juga mengepalai Grup Distribusi Perseroan dan menjabat sebagai Direktur Utama PT IAP (2008 – sekarang) dan PT Putri Daya Usahatama (2008 – sekarang). Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau pernah menjabat di PT Pebapan dengan posisi terakhir sebagai Chief Operation Officer. Bapak Joedianto Soejonopoetro meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen dari Universitas Katolik Parahyangan di Bandung tahun 1984. Di tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Strategic Renewal for Survival and Growth” pada tanggal 9 Desember 2016. Bapak Joedianto Soejonopoetro tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, maupun dengan pemegang saham utama Perseroan.
152
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
SUBSIDIARIES &
ASSOCIATE COMPANIES Entitas Anak & Entitas Asosiasi
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Corporate address Sudirman Plaza, Indofood Tower, 27th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78 Jakarta 12910
Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 5793 5960 Email :
[email protected]
OPERATING SUBSIDIARIES PT INTI ABADI KEMASINDO
Total Assets: Rp231 billion Packaging, 100% owned by Indofood Kampung Muhara (CCIE Complex) Citeureup, Bogor 16810 Phone : (021) 875 2544 Fax : (021) 875 2542
PACSARI PTE. LTD. Total Assets: Rp1,384 billion Shipping, 100% owned by Indofood 390 Havelock road, #07-02 King’s Centre, Singapore 169662 Phone : (65) 6836 3881 Fax : (65) 6836 3884
OCEAN 21 PTE. LTD. Total Assets: Rp1,963 billion Shipping, 100% owned by Indofood 390 Havelock road, #07-02 King’s Centre, Singapore 169662 Phone : (65) 6836 3881 Fax : (65) 6836 3884
PT SAMUDRA SUKSES MAKMUR Total Assets: Rp90 billion Shipping, 100% owned indirectly by Indofood * Pulen Sari Building, 2nd Floor Bogasari Flour Mills Complex Jl. Raya Cilincing No.1 Tanjung Priok, Jakarta 14110 Phone : (021) 2926 3900 Fax : (021) 437 0112
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk Total Assets: Rp28,902 billion Consumer Branded Products, 80.53% owned by Indofood Sudirman Plaza, Indofood Tower, 23rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Phone : (021) 5793 7500 Fax : (021) 5793 7557
INDOFOOD (M) FOOD INDUSTRIES SDN. BHD. Total Assets: Rp62 billion Noodles, 80.53% owned indirectly by Indofood * Lot 26, Jalan Tasek Tasek Industrial Estate 31400 Ipoh Perak, Malaysia Phone : (605) 545 1706, 548 3868, 548 2968 Fax : (605) 548 0060
PT INDOLAKTO Total Assets: Rp4,192 billion Dairy, 55.22% owned indirectly by Indofood * Jl. Raya Siliwangi Cicurug, Sukabumi 43359 Phone : (0266) 732 870 Fax : (0266) 732 868
PT INDOKUAT SUKSES MAKMUR Total Assets: Rp325 billion Dairy, 55.22% owned indirectly by Indofood * Cyber 2 Tower, 12th Floor Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Jakarta 12950 Phone : (021) 2996 1100 Fax : (021) 2902 1291
PT INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR Total Assets: Rp999 billion Snack Foods, 41.07% owned indirectly by Indofood * Sudirman Plaza, Indofood Tower, 23rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 5793 7494
PT INDOFOOD ASAHI SUKSES BEVERAGE
PT SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk
Total Assets: Rp892 billion Commercialization of Non-Alcoholic Beverages, 41.07% owned indirectly by Indofood * The City Tower, 15th Floor Jl. MH Thamrin No. 81 Menteng, Jakarta 10310 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 3199 7251
Total Assets: Rp32,538 billion Agribusiness (Plantations and Edible Oils & Fats), 53.12% owned indirectly by Indofood * Sudirman Plaza, Indofood Tower, 22nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 5793 7504
PT TIRTA MAKMUR PERKASA
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Total Assets: Rp1,250 billion Commercialization of Packaged Water, 32.86% owned indirectly by Indofood * The City Tower, 15th Floor Jl. MH Thamrin No. 81 Menteng, Jakarta 10310 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 3199 7249-50
Total Assets: Rp9,225 billion Agribusiness (Plantations), 31.68% owned indirectly by Indofood * Prudential Tower, 15th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910 Phone : (021) 5795 7718 Fax : (021) 5795 7719
PT INDOFOOD COMSA SUKSES MAKMUR
PT INDOMARCO ADI PRIMA
Total Assets: Rp24 billion Management of Restaurant Chain, 41.07% owned indirectly by Indofood * Sudirman Plaza, Indofood Tower, 15th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 5793 7387
PT SURYA RENGO CONTAINERS Total Assets: Rp764 billion Corrugated Packaging, 48.32% owned indirectly by Indofood * Jl. KH. Agus Salim No. 4 Tangerang 15141 Phone : (021) 552 3542 Fax : (021) 552 2509
INDOFOOD AGRI RESOURCES LTD Total Assets: Rp12,258 billion Agribusiness (Invesment), 62.79% owned indirectly by Indofood * 8 Eu Tong Sen Street, #16-96/97 The Central Singapore 059818 Phone : (65) 6557 2389 Fax : (65) 6557 2387
Total Assets: Rp4,396 billion Distribution, 100% owned by Indofood Sudirman Plaza Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 5793 7528
PT PUTRI DAYA USAHATAMA Total Assets: Rp504 billion Distribution, 65% owned by Indofood Jl. Rumah Sakit No. 133 Rancamaya, Mekarmulya Bandung 40613 Phone : (022) 780 3555 Fax : (022) 780 1613
PT ASTON INTI MAKMUR Total Assets: Rp180 billion Building Ownership and Management, 56.11% owned indirectly by Indofood * Ariobimo Sentral Building, 9th Floor Jl. HR Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12980 Phone : (021) 522 5775 Fax : (021) 522 5995
* Indofood’s effective ownership as of 31 December 2016 / Kepemilikan efektif Indofood per 31 Desember 2016
153
154
Annual Report 2016
Laporan Tahunan 2016
PROFESSIONAL ADVISORS & BANKS Lembaga Profesional & Bank
OPERATING ASSOCIATE COMPANIES PT NESTLÉ INDOFOOD CITARASA INDONESIA Commercialization and Manufacturing of Part of Culinary Products, 40.27% owned indirectly by Indofood * Graha Inti Fauzi, 3rd Floor Jl. Buncit Raya No. 22 Pejaten, Jakarta 12510 Phone : (021) 7919 9988 Fax : (021) 7918 2433-34
PT ASAHI INDOFOOD BEVERAGE MAKMUR Manufacturing of Non-Alcoholic Beverages, 39.46% owned indirectly by Indofood * The City Tower, 15th Floor Jl. MH Thamrin No. 81 Menteng, Jakarta 10310 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 3199 7251
PT TIRTA SUKSES PERKASA Manufacturing of Packaged Water, 31.57% owned indirectly by Indofood * The City Tower, 15th Floor Jl. MH Thamrin No. 81 Menteng, Jakarta 10310 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 3199 7249-50
PT PRIMA CAHAYA INDOBEVERAGES Manufacturing of Carbonated and Non Carbonated Soft Drink, 39.46% owned indirectly by Indofood * Kota Bukit Indah Blok A2 Lot. 11-14 Desa Dangdeur, Kec. Bungursari Purwakarta 41181 Phone : (0264) 351 070 Fax : (0264) 351 423
Total Assets of Associate Companies amounted to Rp11,031 billion
* Indofood’s effective ownership as of 31 December 2016 / Kepemilikan efektif Indofood per 31 Desember 2016
PUBLIC ACCOUNTANTS AKUNTAN PUBLIK Purwantono, Sungkoro & Surja Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
SHARE REGISTRAR BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Raya Saham Registra Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930
RATING AGENCY PEMERINGKAT RATING PT Pemeringkat Efek Indonesia Panin Tower Senayan City 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270 Phone : (021) 7278 2380 Fax : (021) 7278 2370
BANKS BANK Bank Central Asia, Tbk Bank Mandiri (Persero), Tbk Standard Chartered Bank Sumitomo Mitsui Banking Corp, Singapore Branch Bank DBS Indonesia Bank ANZ Indonesia The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd, Jakarta Branch Bank BNP Paribas Indonesia Bank Rabobank International Indonesia Citibank, N.A. Bank Maybank Indonesia Tbk Hongkong and Shanghai Banking Corp Deutsche Bank AG, Jakarta Deutsche Bank AG, Singapore Branch Bank Danamon Indonesia, Tbk Bank Commonwealth Bank Permata, Tbk Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk DBS Bank Ltd, Singapore Bank CIMB Niaga, Tbk Bank Mega, Tbk Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Artha Graha International, Tbk CIMB Bank Berhad, Singapore Bank UOB Indonesia Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Bank OCBC NISP, Tbk DZ Privat Bank, Singapore United Overseas Bank Ltd, Singapore Bank ICBC Indonesia Bank Pan Indonesia, Tbk Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk QNB Kesawan, Tbk Bank Sumsel Babel Bank Mayapada Bank Jabar Banten Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah
155
Laporan Tahunan 2016 * All manufacturing facilities for non-alcoholic beverage owned by ICBP’s associate companies. IndoAgri also has businesses in Brazil and the Philippines
* Seluruh fasilitas produksi untuk minuman non-alkohol dimiliki oleh entitas asosiasi ICBP. IndoAgri juga memiliki kegiatan usaha di Brasil dan Filipina
PRODUCTION FACILITIES Fasilitas Produksi
CBP *
BOGASARI
AGRIBUSINESS PLANTATIONS
AGRIBUSINESS REFINERY
North Sumatra
Central Java
Jabodetabek
North Sumatra
South Sulawesi
North Sumatra
Riau
East Java
East Java
Riau
North Sulawesi
Jabodetabek
Lampung
West Kalimantan
South Sumatra
East Java
Jambi
South Kalimantan
West Java
North Sulawesi
South Sumatra
South Sulawesi
East Java
Malaysia
North Sulawesi
West Kalimantan
Jabodetabek
Bali
Central Kalimantan
West Java
East Kalimantan
158
Annual Report 2016
ACKNOWLEDGEMENT Pernyataan
BOARD OF DIRECTORS AND COMMISSIONERS’ STATEMENTS ON THE RESPONSIBILITY FOR PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk ANNUAL REPORT YEAR 2016
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2016 Annual Report of PT Indofood Sukses Makmur Tbk is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
This statement is made truthfully.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, April 2017
BOARD OF DIRECTORS / DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS / DEWAN KOMISARIS
* Independent Director/Direktur Independen
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Laporan Auditor Independen
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………..…….
1-3
Consolidated Statement of ..……………………………………Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian……….…………..
4-5
Consolidated Statement of Profit or Loss and ....…...……………… Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian……….................................………….
6-7
Consolidated Statement of ….………………………………… Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian……….......………….
8-9
..……………..Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian............………………………………….
10 - 211
Notes to the Consolidated ..……..…………………………Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember / December 31, 2015
31 Desember / December 31, 2014
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Bukan usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - neto Uang muka dan jaminan Pajak dibayar di muka Beban tanaman ditangguhkan Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Tagihan pajak penghasilan Piutang plasma - neto Aset pajak tangguhan - neto Investasi jangka panjang Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan - neto Tanaman belum menghasilkan Hutan tanaman industri, neto Aset tetap - neto Properti investasi Biaya ditangguhkan - neto Goodwill Aset tak berwujud - neto Biaya dibayar di muka jangka panjang Aset tidak lancar lainnya
ASSETS 13.362.236 534.138
13.076.076 1.090.607
14.157.619 665.340
33
3.729.640 887.206
3.522.553 733.261
3.001.157 553.910
34 33,34 2,3,7 8 2,20 2,11
216.638 371.033 8.469.821 699.403 320.384 180.900
458.089 402.707 7.627.360 809.685 302.105 165.308
500.602 302.755 8.446.349 649.072 351.822 161.819
2,33
214.044
253.910
390.760
2,3,14
28.985.443
14.375.084 42.816.745
11.832.922 41.014.127
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable Trade Third parties - net Related parties Non-trade Third parties Related parties Inventories - net Advances and deposits Prepaid taxes Future crop expenditures Prepaid expenses and other current assets Assets of disposal group classified as held for sale Total Current Assets
2,3,20 2,3,35,36,37 2,3, 20 2,9,36,38 2,3,10,20, 34
271.485 1.064.600 2.044.321 3.276.017
261.934 785.773 2.083.290 1.898.233
457.440 618.026 1.742.851 1.877.887
NON-CURRENT ASSETS Claims for tax refund Plasma receivables - net Deferred tax assets - net Long-term investments
6.014.014 3.095.395
5.193.423 3.612.838
5.116.106 3.197.449
284.162
281.726
279.221
Plantations Mature plantations - net Immature plantations Industrial timber plantations, net
25.701.913 42.188 627.998 3.976.524 2.329.997
25.096.342 42.188 676.166 3.976.524 2.628.235
21.982.095 596.345 3.976.524 2.761.473
Fixed assets - net Investment property Deferred charges - net Goodwill Intangible assets - net
981.204
948.126
761.489
Long-term prepayments
2,4,35,36,39 2,3,5,35,36 2,35,36,39 3,6
2,3,12 2,3,13, 33,34 2,14 2 2,3,14 2,3,14 2 2,11,15, 33,34,36
Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
38
3.479.254
1.529.983
1.696.218
Other non-current assets
53.189.072
49.014.781
45.063.124
Total Non-Current Assets
82.174.515
91.831.526
86.077.251
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember / December 31, 2014
31 Desember / December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITIES
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang trust receipts Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain dan uang muka yang diterima - Pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang obligasi Utang pembelian aset tetap Liabilitas terkait aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual
LIABILITIES 2,16,35, 36,39 2,17,35,36,39 2,18,35, 36,39
5.697.745 1.218.864
5.971.569 1.747.575
5.069.833
33
2.964.533 573.340
3.080.946 503.958
3.279.443 539.400
2,36,39 2,19,35,36
1.222.334 2.260.066
1.589.265 2.137.266
1.274.315 2.084.729
824.778 840.162
684.417 352.910
730.683 478.529
1.608.077 1.999.082
2.949.803 -
1.091.748 -
10.460
42.942
11.349
2,19 2,3,20 2,13, 21,35,36 39 35 21,39
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang obligasi Utang pembelian aset tetap
Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas estimasi atas biaya pembongkaran aset tetap
2,13, 21,35,36 39
4.176.022
25.107.538
22.658.835
Total Current Liabilities
4.603
15.466
25.914
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Bonds payable Liability for purchases of fixed assets
11.887.855
16.893.952
16.837.876
Total long-term debts
1.050.282
1.518.833
1.016.943
Deferred tax liabilities - net
2,33,35,36
542.099
338.848
523.202
1
83.300
-
-
5.360.277
4.775.806
4.707.196
89.838
74.956
59.001
Due to related parties Advance for stock subscription from non-controlling interest Liabilities for employee benefits Estimated liabilities for assets dismantling costs
19.013.651
23.602.395
23.144.218
Total Non-Current Liabilities
38.233.092
48.709.933
45.803.053
TOTAL LIABILITIES
36,39
2,3,20
2,22 2,3,13
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
6.046.887
19.219.441
NON-CURRENT LIABILITIES
Total utang jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan - neto Utang kepada pihak-pihak berelasi Uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali
-
Trade payables Third parties Related parties Other payables and deposit received - Third parties Accrued expenses Short-term employee benefits liability Taxes payable Current maturities of longterm debts Bank loans Bonds payable Liability for purchases of fixed assets Liabilities directly associated with disposal group classified as held for sale
2,14
Total Liabilitas Jangka Pendek
3.922.784
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans and overdraft Trust receipts payable
38
9.889.092 1.994.160
12.889.330 3.989.156
12.826.553 3.985.409
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham Modal dasar - 30.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 8.780.426.500 saham Tambahan modal disetor Laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih atas perubahan ekuitas Entitas Anak dan dampak transaksi dengan kepentingan nonpengendali Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Bagian kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2015
EQUITY Capital stock - Rp100 (full amount) par value per share Authorized 30,000,000,000 shares 878.043 283.732
878.043 522.249
2
707.446
924.426
6.727.795
6.645.415
871.186
844.545
-
627.333
387.359
100.000
95.000
90.000
19.406.084
16.732.340
15.530.036
Unappropriated
1,24 2 2,14 25
2,26
878.043 522.249
Issued and fully paid 8,780,426,500 shares Additional paid-in capital
23 2,24
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Unrealized gains on available-for-sale financial assets Difference from changes in equity of Subsidiaries and effects of transactions with non-controlling 6.637.221 interests Exchange differences on 520.453 translation of financial statements 539.039
Reserve of disposal group classified as held for sale Retained earnings Appropriated for general reserve
28.974.286
27.269.351
25.104.400
Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
14.967.137
15.852.242
15.169.798
Non-controlling Interests
43.121.593
40.274.198
TOTAL EQUITY
86.077.251
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
8
43.941.423 82.174.515
91.831.526
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes OPERASI YANG DILANJUTKAN PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN
2,28,33,34, 38 2,13,29, 33,34
LABA BRUTO Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain Beban operasi lain LABA USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan Pajak final atas penghasilan bunga Bagian atas rugi neto entitas asosiasi LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2014 2016 2015 CONTINUING OPERATIONS 66.750.317
64.061.947
63.594.452
NET SALES
47.321.877
46.803.889
46.465.617
COST OF GOODS SOLD
19.428.440
17.258.058
17.128.835
GROSS PROFIT
2,13,30, 33 2,13,30, 33,34 2,20,30,33, 34 2,20,30,33
(7.168.040 )
(6.885.612 )
(6.241.394 )
(3.988.897 )
(3.495.437 )
(3.902.208 )
Selling and distribution expenses General and administrative expenses
642.368 (628.864 )
859.172 (373.286 )
727.004 (392.617 )
Other operating income Other operating expenses
38
8.285.007
7.362.895
7.319.620
2,31,38 2,32,38 2,38
1.050.651 (1.574.152 ) (130.555 )
735.879 (2.665.675 ) (136.709 )
858.838 (1.552.958 ) (166.257 )
Finance income Finance expenses Final tax on interest income
2,9,38
(245.723 )
(334.306 )
(119.058 )
Share in net losses of associates
20,38
7.385.228
4.962.084
6.340.185
2,3,20,38
(2.532.747 )
(1.730.371 )
(1.855.939 )
38
4.852.481
3.231.713
4.484.246
OPERASI YANG DIHENTIKAN LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN LABA TAHUN BERJALAN Penghasilan (rugi) komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Laba (rugi) pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan Bagian rugi komprehensif lain dari entitas asosiasi setelah pajak Pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi: Laba (rugi) yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Bagian penghasilan (rugi) komprehensif lain dari entitas asosiasi setelah pajak Laba (rugi) perubahan nilai wajar atas hedging arus kas Penghasilan (rugi) komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
INCOME FROM OPERATIONS
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE Income tax expense INCOME FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS A DISCONTINUED OPERATION
2,14,38 38
414.425
477.788
745.243
5.266.906
3.709.501
5.229.489
INCOME FOR THE YEAR FROM A DISCONTINUED OPERATION INCOME FOR THE YEAR Other comprehensive income (losses) Items that will not be reclassified to profit or loss:
2,22 9
13.493
311.665
(1.880 )
(3.450 )
(29.687 ) -
2
(230.850 )
392.698
(27.492 )
2
(184.997 )
759.668
(324.233 )
9
182.646
(173.187 )
(74.928 )
2
(61.013 )
(129.548 )
92.948
(282.601 )
1.157.846
4.984.305
4.867.347
(363.392 ) 4.866.097
Re-measurement gains (losses) of employees’ benefit liabilities Share of other comprehensive losses of associates, net of tax Items that may be reclassified to profit or loss: Unrealized gains (losses) on available-for-sale financial assets Exchange differences on translation of financial statements Share of other comprehensive income (losses) of associates, net of tax Fair value gains (losses)arising from cash flow hedges Other comprehensive income (losses) for the year, net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2014 2016 2015
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total
4.144.571 1.122.335
2.967.951 741.550
3.941.794 1.287.695
Income for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests
5.266.906
3.709.501
5.229.489
Total
Total comprehensive income for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests
Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total LABA PER SAHAM DASAR DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN DAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh) LABA PER SAHAM DASAR DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN DAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh)
2,27
2,27
3.817.112 1.167.193
4.066.347 801.000
3.569.608 1.296.489
4.984.305
4.867.347
4.866.097
Total
379
BASIC EARNINGS PER SHARE FROM CONTINUING OPERATIONS ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (full amount)
70
BASIC EARNINGS PER SHARE FROM A DISCONTINUED OPERATION ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (full amount)
433
293
39
45
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2014
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual/ Unrealized Gains (Losses) on Available-forsale Financial Assets
Selisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak dan Dampak Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali/ Difference from Changes in Equity of Subsidiaries and Effects of Transactions with Non-controlling Interests
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Exchange Differences on Translation of Financial Statements
Bagian Kelompok Lepasan yang Diklasifikasikan sebagai Dimiliki untuk Dijual/ Reserve of Disposal Group Classified as Held for Sale
Cadangan Umum/ Appropriated for General Reserve
387.359
90.000
15.530.036
-
-
(107.369 )
(22.179 )
(129.548 )
2.334
392.698
878.043
522.249
539.039
6.637.221
520.453
-
-
-
-
-
Saldo Laba/Retained Earnings Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
Sub-total/ Sub-total 25.104.400
Rugi nilai wajar atas hedging arus kas Laba yang belum terealisasi atas perubahan nilai wajar investasi efek neto
2
-
-
385.387
4.977
-
-
-
-
390.364
Pembelian saham treasuri oleh Entitas Anak
1
-
-
-
4.860
-
-
-
-
4.860
-
-
-
-
-
24.496
-
Pencadangan wajib saldo laba pada Entitas Anak
(107.369 )
(24.496 )
Total Ekuitas/ Total Equity
15.169.798
(156.763 )
40.274.198
(151.903 )
Balance, December 31, 2014 Fair value loss arising from cash flow hedges Unrealized gains on changes in fair values of short-term investments - nets Purchase of treasury stock by Subsidiaries
-
-
-
Appropriation for statutory reserve by a subsidiary Exchange differences on translation of financial statements
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
2
-
-
-
-
410.409
322.847
-
-
733.256
26.412
759.668
Akuisisi kepentingan nonpengendali dan entitas anak baru
1
-
-
-
25.438
-
-
-
-
25.438
(166.640 )
(141.202 )
Laba pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan
22
-
-
-
-
-
-
-
198.322
198.322
113.343
311.665
Re-measurement gains of employees’ benefit liabilities
Tambahan setoran modal pemegang saham nonpengendali kepada Entitasentitas Anak Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum
25
Bagian rugi komprehensif lain dari entitas asosiasi Dividen kas Laba tahun berjalan Saldo 31 Desember 2015
25
Acquisition of non-controlling interest and new subsidiaries
-
781.675
781.675
Non-controlling shareholders’ additional capital contribution to Subsidiaries
-
-
-
Appropriation for general reserve
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.000
(5.000 )
-
-
-
-
-
(2.779 )
(116.177 )
(60.460 )
(176.637 )
Share of other comprehensive loss of associates
-
-
-
-
-
(1.931.694 )
(1.931.694 )
(576.828 )
(2.508.522 )
Cash dividends
(27.081 )
-
(86.317 ) -
-
-
-
-
-
-
-
-
2.967.951
2.967.951
741.550
3.709.501
Income for the year
878.043
522.249
924.426
6.645.415
844.545
627.333
95.000
16.732.340
27.269.351
15.852.242
43.121.593
Balance, December 31, 2015
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2015
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual/ Unrealized Gains (Losses) on Available-forsale Financial Assets
Selisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak dan Dampak Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali/ Difference from Changes in Equity of Subsidiaries and Effects of Transactions with Non-controlling Interests
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Exchange Differences on Translation of Financial Statements
Bagian Kelompok Lepasan yang Diklasifikasikan sebagai Dimiliki untuk Dijual/ Reserve of Disposal Group Classified as Held for Sale
Cadangan Umum/ Appropriated for General Reserve
627.333
95.000
16.732.340
-
-
(50.568 )
(10.445 )
(61.013 )
-
-
(230.395 )
(455)
(230.850 )
Fair value loss arising from cash flow hedges Unrealized losses on available for sale financial assets
-
-
(189.144 )
4.147
(184.997 )
Exchange differences on translation of financial statements
(8.199 )
Acquisition of non-controlling interest and new subsidiaries
878.043
522.249
924.426
6.645.415
844.545
-
-
-
-
-
Saldo Laba/Retained Earnings Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
Sub-total/ Sub-total 27.269.351
Total Ekuitas/ Total Equity
15.852.242
43.121.593
Balance December 31, 2015
Rugi nilai wajar atas hedging arus kas Rugi yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual
2
-
-
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
2
-
-
-
-
Akuisisi kepentingan nonpengendali dan entitas anak baru
1
-
-
-
12.859
-
-
-
-
12.859
(21.058 )
Laba pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan
22
-
-
-
-
-
-
-
10.798
10.798
2.695
13.493
Re-measurement gains of employees’ benefit liabilities
Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum
25
(216.980 )
(13.415 )
(50.568 )
(24.574 )
(164.570 )
-
-
-
-
-
-
5.000
(5.000 )
-
-
-
Appropriation for general reserve
Bagian pendapatan (rugi) komprehensif lain dari entitas asosiasi
-
-
-
82.146
51.215
-
-
(1.513 )
131.848
48.918
180.766
Share of other comprehensive income (loss) of associates
Operasi yang dihentikan
-
-
-
-
Pengampunan pajak entitas anak
-
-
-
790
-
-
-
-
790
400
1.190
Tax amnesty of subsidiaries
Tambahan setoran modal pemegang saham nonpengendali kepada Entitasentitas anak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23.943
23.943
Non-controlling shareholders’ additional capital contribution to Subsidiaries
-
-
-
-
-
-
-
(1.475.112 )
(1.475.112 )
-
-
-
-
-
-
-
4.144.571
4.144.571
1.122.335
5.266.906
Income for the year
878.043
283.732
707.446
6.727.795
871.186
-
100.000
19.406.084
28.974.286
14.967.137
43.941.423
Balance December 31, 2016
Dividen kas Laba tahun berjalan Saldo 31 Desember 2016
25
(238.517 )
(412.195 )
(650.712)
(1.565.984 )
(489.601 )
(2.216.696 )
(1.964.713 )
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
Discontinued operations
Cash dividends
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit)
Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran untuk beban produksi dan usaha Pembayaran kepada karyawan Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak - neto Penerimaan (pembayaran) lainnya neto Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan penyertaan dan uang muka kelompok lepasan dimiliki untuk dijual Penerimaan dari penjualan aset tetap Penambahan aset tetap dan tanaman perkebunan Penambahan investasi dan penyertaan di entitas asosiasi Pembayaran uang muka untuk proyek dan perolehan aset tetap Kapitalisasi beban tanaman tebu ditangguhkan Akuisisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Pembayaran untuk perolehan saham Entitas Anak dari kepentingan nonpengendali Penerimaan dividen dari kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Investasi pada deposito berjangka Penambahan aset tak berwujud Investasi pada surat utang konversi Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank jangka pendek Penerimaan dari utang bank jangka panjang Penerimaan pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (Unaudited)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 2015 2014
66.544.619 (35.278.103 )
63.457.708 (35.923.449 )
69.061.463 (36.388.546 )
(14.292.865 ) (6.286.442 )
(14.292.097 ) (5.964.581 )
(14.085.551 ) (6.101.960 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Payments for production and operating expenses Payments to employees
10.687.209 674.541 (1.578.453 ) (2.678.358 )
7.277.581 736.000 (1.512.087 ) (2.333.641 )
12.485.406 866.999 (1.628.172 ) (2.398.644 )
Cash generated from operations Receipts of interest income Payments of interest expense Payments of taxes - net
(56.271 )
Other receipts (payments) - net
70.664
45.760
7.175.603
4.213.613
9.269.318
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(4.003.380 ) (367.756 ) (57.020 )
Proceeds from sale of investments and deposit received of disposal group classified as held for sale Proceeds from sale of fixed assets Additions to fixed assets and plantations Additions to investment and contribution in associates Payments of advances for projects and acquisitions of fixed assets Capitalized future cane crops expenditures Acquisition of Subsidiaries, net of cash acquired Payments for acquisitions of shares in a Subsidiary from noncontrolling interest Dividend received from disposal group classified as held for sale Investment in time deposits Addition to intangible assets Investment in convertible notes
(10.162.607 )
Net Cash Used in Investing Activities
14
3.503.138
395.617
66.312
13
53.045
16.130
42.569
(2.770.246 )
(3.540.744 )
(4.749.421 )
(1.099.924 )
(501.442 )
(239.075 )
(341.488 )
(1.078.175 )
(472.397 )
(130.153 )
(183.353 )
(217.487 )
(54.996 )
(1.119.760 )
(164.952 )
(8.199 )
-
-
345.822 (5.665.905 )
(848.823 )
-
18.190.623
8.925.243
5.926.863
1.837.779
1.357.802
2.447.317
202.805
158.075
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Proceeds of long-term borrowings from related parties
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (lanjutan) Penerimaan uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali Kontribusi modal dari kepentingan nonpengendali Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran dividen kas Pembayaran dividen kas oleh Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali Pembayaran utang pembelian aset tetap Pembelian saham treasuri oleh Entitas Anak Pelunasan pinjaman jangka panjang ke pihak berelasi Penerimaan dari penerbitan obligasi Rupiah VII – neto Pelunasan obligasi Rupiah V
21 25
Neto
-
-
30.088
492.662
205.786
(18.345.447 )
(6.837.891 )
(3.805.066 )
(5.829.462 ) (1.475.112 )
(1.441.240 ) (1.931.694 )
(1.109.732 ) (1.246.821 )
(489.601 )
(576.828 )
(487.811 )
(12.890 )
(12.461 )
(11.185 )
-
(151.903 )
(166.257 )
-
(122.600 ) -
(140.835 )
(118.668 )
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas dan setara kas dari operasi dilanjutkan Kas dan setara kas dari operasi dihentikan Cerukan
83.300
(5.807.917 )
DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 2015 2014
-
Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
514.733
400.195
4
4
4
(1.078.394 )
12.962.041
14.040.435
13.362.236
12.962.041
13.362.236
13.076.076
-
12.962.041
1.989.645 (2.340.000 )
Payment of long-term borrowings to related parties
Proceeds from issuance of Rupiah bonds VII - net Payment of Rupiah bonds V
1.402.739
Net Cash Provided By (Used in) Financing Activities
129.645
NET EFFECTS OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
639.095
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
13.518.710
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
14.157.805
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
14.157.619
(114.035 )
13.362.236
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (continued) Proceed from advance for stock subscription from non-controlling interests Capital contribution from non-controlling interests Payments of short-term bank loans Payments of long-term bank loans Payments of cash dividends Payments of cash dividends by Subsidiaries to non-controlling interests Payments of liability for purchase of fixed assets Purchase of treasury stock by a Subsidiary
117.370 (117.184 )
Cash and cash equivalents consist of: Cash and cash equivalents from continuing operation Cash and cash equivalents from discontinued operation Overdraft
14.157.805
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
9
Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2 2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan persetujuan pemegang saham atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) yang dimuat dalam Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn No. 22 dibuat di hadapan notaris, tanggal 8 Mei 2015 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU - 0936677.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 5 Juni 2015 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 Tambahan No. 44146 tanggal 6 November 2015.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia on August 14, 1990 under its original name PT Panganjaya Intikusuma, based on Notarial Deed No. 228 of Benny Kristianto, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2 2915.HT.01.01.Th’91 dated July 12, 1991, and was published in the Supplement No. 611 of State Gazette No. 12 dated February 11, 1992. The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment of the Company’s Articles of Association were in connection with the shareholders’ approval for the amendments of the Company’s Articles of Association to comply with the Regulation of Financial Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”) as stipulated in the Notarial Deed No. 22 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn, dated May 8, 2015, which was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU - 0936677.AH.01.02. Year 2015 dated June 5, 2015. and was published in the Supplement No. 44146 of State Gazette No. 89 dated November 6, 2015.
Seperti yang tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak goreng, penggilingan biji gandum, pembuatan tekstil karung terigu, perdagangan, pengangkutan, agrobisnis dan jasa.
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises, among others, establishing and operating processed food, seasoning, beverages, packaging, cooking oil, wheat grain mills, flour sacks textile manufacturing, trading, transportation, agribusiness, and services.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabrik dan perkebunan Perusahaan dan Entitas Anak berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
The Company’s head office is located at Sudirman Plaza, Indofood Tower, 27th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, while the Company and its Subsidiaries’ factories and estates are situated in various locations in Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi islands and Malaysia. The Company started its commercial operations in 1990.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
Penyelesaian Konsolidasian
1. Laporan
GENERAL (continued) b.
Keuangan
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 20 Maret 2017. c.
The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of Directors on March 20, 2017.
Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir
c.
CAB Holdings Limited, Seychelles, dan First Pacific Company Limited (“FP”), Hong Kong, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan. d.
Parent Entity and Ultimate Parent Entity CAB Holdings Limited, Seychelles, and First Pacific Company Limited (“FP”), Hong Kong, are the parent entity and ultimate parent entity of the Company, respectively.
d.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Aksi Korporasi Perusahaan Lainnya Aksi korporasi Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi saham yang diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Tanggal/ Date
Completion of the Consolidated Financial Statements
Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions A summary of the Company’s corporate actions affecting its capital stock from the date of its initial public offering up to December 31, 2016 are as follows: Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Keterangan/ Description
17 Mei 1994/ May 17, 1994
Penawaran umum perdana sebesar 21.000.000 saham/ Initial public offering of 21,000,000 shares
25 Juni 1996/ June 25, 1996
Nilai nominal per saham (angka penuh)/ Par value per share (full amount)
763.000.000
1.000
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 (angka penuh) per saham menjadi Rp500 (angka penuh) per saham/ Par value split of the Company’s shares from Rp1,000 (full amount) per share to Rp500 (full amount) per share
1.526.000.000
500
6 Juni 1997/ June 6, 1997
Penawaran umum terbatas I sebesar 305.200.000 saham baru/ Rights issue I totaling 305,200,000 new shares
1.831.200.000
500
20 Juli 2000/ July 20, 2000
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (angka penuh) per saham menjadi Rp100 (angka penuh) per saham/ Par value split of the Company’s shares from Rp500 (full amount) per share to Rp100 (full amount) per share
9.156.000.000
100
Pembelian kembali saham treasuri sejumlah 125.368.500 saham/ Purchase of treasury stock totaling 125,368,500 shares
9.156.000.000
100
Selama 2001/ During 2001
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
GENERAL (continued) d.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Aksi Korporasi Perusahaan Lainnya (lanjutan)
Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions (continued) Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Nilai nominal per saham (angka penuh)/ Par value per share (full amount)
Penerbitan 228.900.000 saham baru sehubungan dengan program pemilikan saham karyawan Perusahaan (ESOP) I/ Issuance of 228,900,000 new shares for Employee Stock Ownership Program (ESOP) I
9.384.900.000
100
Pembelian kembali saham treasuri sebanyak 790.231.500 saham/ Purchase of treasury stock totaling 790,231,500 shares
9.384.900.000
100
2003
Penerbitan 58.369.500 saham baru sehubungan dengan ESOP II/ Issuance of 58,369,500 new shares for ESOP II
9.443.269.500
100
2004
Penerbitan 919.500 saham baru sehubungan dengan ESOP III/ Issuance of 919,500 new shares for ESOP III
9.444.189.000
100
Penarikan kembali atas 663.762.500 saham treasuri dan penjualan sisanya sebesar 251.837.500 saham/ Redemption of 663,762,500 shares of treasury stock and sale of remaining 251,837,500 shares
8.780.426.500
100
Tanggal/ Date Selama 2002/ During 2002
27 Juni 2008/ June 27, 2008
Keterangan/ Description
Pada bulan Juli 2000, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.000.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan pada Juli 2005.
In July 2000, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,000,000. These bonds had been fully settled when they were due in July 2005.
Pada bulan Juni 2003, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.500.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juni 2008.
In June 2003, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,500,000. These bonds had been fully settled when they were due in June 2008.
Pada bulan Juli 2004, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.000.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juli 2009.
In July 2004, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,000,000. These bonds had been fully settled when they were due in July 2009.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
GENERAL (continued) d.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Aksi Korporasi Perusahaan Lainnya (lanjutan)
Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions (continued)
Pada bulan Mei 2007, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Mei 2012.
In May 2007, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000. These bonds had been fully settled when they were due in May 2012.
Pada bulan Juni 2009, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.610.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juni 2014.
In June 2009, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,610,000. These bonds had been fully settled when they were due in June 2014.
Pada bulan Mei 2012, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000 (Catatan 21).
In May 2012, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000 (Note 21).
Pada bulan Juni 2014, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000 (Catatan 21).
In June 2014, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000 (Note 21).
Pada tanggal-tanggal pelaporan, seluruh saham dan obligasi Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”).
As at reporting dates, all of the Company’s shares and bonds are listed in the Indonesia Stock Exchange (“IDX”).
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak
e.
Perusahaan mempunyai secara langsung maupun Entitas Anak berikut Perusahaan selanjutnya Usaha”):
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
kepemilikan saham tidak langsung pada (bersama dengan disebut “Kelompok
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operation
Entitas Anak Langsung/ Direct Subsidiaries PT Prima Intipangan Sejati (PIPS) PT Bogasari Sentra Flour Mills (BSFM) PT Bogasari Flour Mills (BFM) PT Inti Abadi Kemasindo (IAK) PT Indobahtera Era Sejahtera (IES) PT Mileva Makmur Mandiri (MMM) Witty East Holdings Limited (WEHL) PT Saripangan Mandiri Sejahtera (SMS) PT Bina Makna Indopratama (BMI) PT Indomarco Adi Prima (IAP)7
PT Argha Giri Perkasa (AGP) PT Putri Daya Usahatama (PDU) PT Arthanugraha Mandiri (ANM) Pacsari Pte. Ltd. (PPL) PT Pelayaran Tahta Bahtera (PTB)6 Indofood Singapore Holdings Pte. Ltd. (ISHPL) Ocean 21 Pte. Ltd. (Ocean 21) PT Mandiri Pangan Makmur
GENERAL (continued)
Jakarta
1994
Jakarta
-
Jakarta
-
Citeureup
2002
Jakarta
2002
Pasuruan Kepulauan Virgin Britania Raya/British Virgin Islands
-
Jakarta
Subsidiaries The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):
Jenis Usaha/ Nature of Business
Jasa investasi dan manajemen/ Investment and management services Penggilingan tepung/Flour milling Penggilingan tepung/Flour milling Produksi bahan kemasan/ Manufacture of packaging materials
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Effective Percentage of Ownership (%) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (Dalam Miliar Rupiah/ In Billions Rupiah) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
100,0
100,0
100,0
26
26
26
100,0
100,0
100,0
16
16
15
100,0
100,0
100,0
-
-
-
100,0
100,0
100,0
231
226
219
100,0
100,0
100,0
-*)
-*)
-*)
100,0
100,0
100,0
12
12
11
100,0
100,0
100,0
-
-
-
-
Investasi/Investment Penggilingan tepung/Flour milling
100,0
100,0
100,0
1
1
1
Jakarta
-
Investasi/Investment
100,0
100,0
100,0
34
34
39
Jakarta
1951
100,0
100,0
100,0
4.396
3.773
3.475
Ternate
1987
Distribusi/Distribution Produksi kopra dan pengolahan minyak kelapa/Copra extraction and processing of coconut oil
80,0
80,0
80,0
8
8
8
Bandung
1988
504
413
384
Jakarta Singapura/ Singapore Jakarta Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore Jakarta
-
Pelayaran/Shipping Produksi makanan dari susu/Manufacture of dairy products
65,0
65,0
65,0
1991
Distribusi/Distribution Produksi kopi/Manufacture of coffee
100,0
100,0
100,0
4
4
4
1998
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
100,0
1.384
1.899
1.767
1995
Pelayaran/Shipping
90,9
90,9
90,9
60
54
49
2006
Investasi/Investment
2006
Investasi/Investment Industri dan perdagangan/Industry and trading
-
14
83,8
83,8
83,8
379
339
265
100,0
100,0
100,0
1.963
3.502
2.739
100,0
100,0
100,0
-*)
-*)
-*)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
e. Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operation
Entitas Anak Langsung (lanjutan)/ Direct Subsidiaries (continued)
Jenis Usaha/ Nature of Business
Jakarta
2009
Singapura/ Singapore
2004
Produksi mi, produk makanan kuliner, biskuit, bumbu penyedap, nutrisi dan makanan khusus/Manufacture noodles, food ingredients, culinary food products, biscuits, nutrition and special foods Industri pengolahan sayuran/Integrated vegetable processor
Jakarta
1990
Produksi makanan ringan/Manufacture of snack
Malaysia
2007
Drayton Pte. Ltd. (Drayton)32
Singapura/ Singapore
2008
Bogasari International Pte. Ltd. (BI)3
Singapura/ Singapore
2001
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) China Minzhong Food Corporation Limited (CMFC) Entitas Anak Tidak Langsung/ Indirect Subsidiaries PT Indofood Fritolay Makmur (IFL)31 Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (IFI)32
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)37 PT Manggala Batama Perdana (MBP)35
PT Kebun Mandiri Sejahtera (KMS)9 Asian Synergies Limited (ASL)5 Silveron Investments Limited (SIL)2 PT Kebun Ganda Prima (KGP)2 PT Citranusa Intisawit (CNIS) 2
Jakarta
1994
Jakarta
-
Kalimantan Timur/East Kalimantan Kepulauan Virgin Britania Raya/British Virgin Islands Mauritius Kalimantan Barat/West Kalimantan Kalimantan Barat/West Kalimantan
GENERAL (continued)
1997
Produksi mie/Manufacture of noodles Investasi dan agen perdagangan ekspor/ Investment and trade export agency Pengolahan dan perdagangan tepung/ Flour blending and trading Perkebunan kelapa sawit, pengolahan dan produksi minyak goreng dan produk sejenis lainnya/Palm oil plantations, mills and production of cooking oil and other related products Tidak aktif/Non-operating Perkebunan karet dan perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Rubber plantations and palm oil plantations and mills
Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Effective Percentage of Ownership (%) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (Dalam Miliar Rupiah/ In Billions Rupiah) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
80,5
80,5
80,5
28.902
26.561
25.029
-
82,9
82,9
-
14.375
11.833
41,1
41,1
41,1
999
978
970
80,5
80,5
80,5
62
47
49
80,5
80,5
80,5
4.620
4.082
3.851
100,0
100,0
100,0
12
12
12
53,1
53,0
51,3
32.538
31.697
30.996
53,1
53,0
51,3
-*)
-*)
-*)
49,6
49,5
47,9
700
717
621
2004
Investasi/Investment
53,1
53,0
51,3
24
24
24
2004
Investasi/Investment
53,1
53,0
51,3
55
55
55
53,1
53,0
51,3
554
466
378
53,1
53,0
51,3
824
814
729
2002 2005
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
e. Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operation
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/ Indirect Subsidiaries (continued)
53,1
53,0
51,3
1.070
1.067
1.052
2008
53,1
53,0
51,3
349
318
272
2011
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations
53,1
53,0
51,3
180
163
139
2012
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations
31,9
31,8
30,8
909
838
732
31,9
31,8
30,8
33
35
36
31,9
31,8
30,8
1.721
1.737
1.624
31,9
31,8
30,8
951
921
821
31,9
31,8
30,8
1.205
1.194
1.041
31,9
31,8
30,8
222
213
205
53,1
53,0
51,3
466
464
447
Riau
1992
PT Indriplant (IP)1 PT Cibaliung Tunggal Plantations(CTP)1
Riau
1989
Riau
1989
PT Serikat Putra (SP)1
Riau
1992
PT Surya Rengo Containers (SRC)4
Jakarta
1993
Riau Kalimantan Barat/West Kalimantan Kalimantan Barat/West Kalimantan Kalimantan Barat/West Kalimantan Sumatera Selatan/South Sumatera Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan
1991
PT Jake Sarana (JS)11 PT Swadaya Bhakti Negaramas (SBN)48 PT Agro Subur Permai (ASP)13
PT Mentari Subur Abadi (MSA)14 PT Gunta Samba (GS)15 PT Multi Pacific International (MPI)16 PT Mega Citra Perdana (MCP)12 PT Mitra Inti Sejati Plantation (MISP)2 Indofood Agri Resources, Ltd. (IFAR)20 PT Samudra Sukses Makmur (SSM)17
Sumatera Selatan/South Sumatera Kalimantan Timur/East Kalimantan Kalimantan Timur/East Kalimantan
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (Dalam Miliar Rupiah/ In Billions Rupiah) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations
1990
PT Citra Kalbar Sarana(CKS)10
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Effective Percentage of Ownership (%) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
2006
Jakarta
PT Gunung Mas Raya (GMR)1
PT Riau Agrotama Plantation (RAP)2
Jenis Usaha/ Nature of Business
Subsidiaries (continued)
Investasi dan jasa manajemen dan pengangkutan/ Investment and management and transportation services Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills Produksi bahan kemasan/Manufacture of packaging materials Pemuliaan benih kelapa sawit, investasi dan jasa riset manajemen dan teknik/Palm oil seed breeding, investment and research management and technical services Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
PT Indoagri Inti Plantation (IIP)8
PT Sarana Inti Pratama (SAIN)44
GENERAL (continued)
-
2010 2009 2010
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations Investasi dan perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Investment and palm oil plantations and mills Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
52,6
52,4
50,8
179
176
174
52,1
51,9
50,3
679
493
518
52,1
51,9
50,3
256
212
207
52,1
51,9
50,3
172
128
157
52,1
51,9
50,3
1.108
941
845
48,3
48,3
48,3
764
715
717
53,1
53,0
51,3
214
199
186
1995
Investasi/Investment Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Palm oil plantations and mills
2007
Investasi/Investment
62,8
62,8
60,5
12.258
12.171
12.552
2006
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
100,0
90
93
85
Jakarta Kalimantan Barat/West Kalimantan Singapura/ Singapore
2005
Jakarta
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
Nama Perusahaan/ Company Name Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/ Indirect Subsidiaries (continued)
Domisili/ Domicile
e. Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operation
Fame Sea Enterprise Inc. (FSEI)18
Kepulauan Virgin Britania Raya/British Virgin Islands
2006
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) 22
Jakarta
1962
PT Multi Agro Kencana Prima (MAKP)26
Sumatera Selatan/South Sumatera
2002
Lonsum Singapore Pte. Ltd. (LSP)36
Singapura/ Singapore
2004
Sumatra Bioscience Pte. Ltd. (SB)28
Singapura/ Singapore
-
PT Lajuperdana Indah (LPI)19
Jakarta
2009
PT Pinnacle Permata Makmur (PPM)23
Jakarta
2008
PT Sukses Artha Jaya (SAJ)24
Jakarta
-
Jawa Barat/ West Java
1997
PT Indolakto (IDLK)25 PT Cakra Alam Makmur (CAM)2 PT Hijaupertiwi Indah Plantations (HPIP)2 PT Cangkul Bumisubur (CBS)2 PT Pelangi Intipertiwi (PIP)27
Riau Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Sumatera Selatan/South Sumatera Sumatera Selatan/South Sumatera
GENERAL (continued)
Jenis Usaha/ Nature of Business
Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Effective Percentage of Ownership (%) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (Dalam Miliar Rupiah/ In Billions Rupiah) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
2011
Pelayaran/Shipping Pemuliaan benih kelapa sawit, mengelola dan memelihara perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan teh, serta memproses dalam pabrik, memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut/Palm oil seed breeding, cultivation of palm oil, rubber, cocoa, coconut and tea plantations, and processing in mills, marketing and selling of the related agricultural produce Perkebunan, pengolahan dan perdagangan/ Plantations, processing and trading Perdagangan dan pemasaran/Trading and marketing Perdagangan, pemasaran dan penelitian/ Trading, marketing and research Perkebunan tebu dan pabrik gula terpadu/Integrated sugar cane plantations and refinery Jasa konsultasi manajemen/Management consulting services Jasa konsultasi manajemen/Management consulting services Produksi dan distribusi produk yang berhubungan dengan susu dan kawasan industri/Production and distribution of dairy products and industrial estate Stasiun bongkar muat/Bulking station
2014
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations
53,1
53,0
51,3
868
688
522
2014
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations
53,1
53,0
51,3
452
394
318
2015
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations
53,1
53,0
51,3
450
391
331
17
100,0
100,0
100,0
6
1.603
1.456
31,6
31,6
30,5
9.225
8.577
8.671
31,6
31,6
30,5
9
10
11
31,6
31,6
30,5
1
1
2
31,6
31,6
30,5
-*)
-*)
-*)
32,7
32,6
31,5
2.755
3.034
3.166
76,5
76,5
76,5
12
10
11
80,2
80,2
80,2
1.913
1.322
1.069
55,2
55,2
55,2
4.192
3.630
3.757
53,1
53,0
51,3
29
32
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
Nama Perusahaan/ Company Name Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/ Indirect Subsidiaries (continued) PT Tani Musi Persada (TMPS)29 PT Sumatra Agri Sejahtera (SAS)26 PT Tani Andalas Sejahtera (TAS)34 PT Samudera Sejahtera Pratama (SSP)2 Ocean Phoenix Pte. Ltd. (Ocean Phoenix)18
Domisili/ Domicile
Sumatera Selatan/South Sumatera Sumatera Selatan/South Sumatera Sumatera Selatan/South Sumatera
GENERAL (continued) e.
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operation
Jenis Usaha/ Nature of Business
Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Effective Percentage of Ownership (%) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (Dalam Miliar Rupiah/ In Billions Rupiah) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
2013
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations
31,6
31,6
30,5
64
63
57
2015
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations
31,6
31,6
30,5
29
30
32
28,5
28,5
27,5
14
14
14
2010
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations Jasa pengangkutan/ Transportation services
2009
Pelayaran/Shipping
-
Perkebunan kelapa sawit/Palm oil plantations
-
Jakarta Singapura/ Singapore Sumatera Selatan/South Sumatera Singapura/ Singapore
2010
PT Kencana Subur Sejahtera (KSS)30
Jakarta
2015
PT Pratama Citra Gemilang (PCG)30 Ocean Amazing Pte. Ltd. (Ocean Amazing)18 Agri Investments Pte. Ltd. (AIPL)49 Ocean Hiryu Pte. Ltd. (Ocean Hiryu)18 Glory Sky Enterprise Pte. Ltd. (Glory Sky)60
Jakarta Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore
2013
Investasi/Investment Industri pupuk buatan campuran hara makro primer/Artificial primary macronutrients mix fertilizer industry Industri rumah prefabrikasi/House prefabrication industry
52,1
51,9
50,2
1
2
2
2011
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
100,0
140
158
162
2012
Investasi/Investment
31,6
31,6
30,5
61
134
140
2012
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
100,0
183
199
193
-
88,3
100,0
100,0
629
641
230
41,1
41,1
41,1
892
894
915
332
332
332
PT Intimegah Bestari Pertiwi (IBP)30 IndoInternational Green Energy Resources Pte. Ltd. (IGER)33
PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB)31 PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM)38 Ocean Ace Shipping Pte. Ltd. (Ocean Ace)18 IFAR Brazil Pte. Ltd. (IFAR Brazil)39 IndoAgri Brazil Participações Ltda. (IndoAgri Brazil)41 PT Sumalindo Alam Lestari (SAL)40
53,1
53,0
51,3
210
219
236
100,0
100,0
100,0
124
148
141
52,1
51,9
50,2
586
523
446
31,9
31,8
30,8
1.096
1.096
643
52,1
51,9
50,2
98
105
86
Jakarta Kalimantan Timur/East Kalimantan Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore
2013
Pelayaran/Shipping Pemasaran dan penjualan minuman non alkohol/Marketing and selling of non-alcoholic beverages
2013
Investasi/Investment
42,3
42,2
40,8
2013
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
100,0
176
194
182
2013
Investasi/Investment
62,8
62,8
60,5
1.092
1.121
833
Brazil
2013
62,8
62,8
60,5
754
610
802
Kalimantan Timur/East Kalimantan
2011
Investasi/Investment Pengelolaan hutan tanaman industri/Management of industrial timber plantations
42,3
42,2
40,8
380
342
300
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
Nama Perusahaan/ Company Name Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/ Indirect Subsidiaries (continued)
Domisili/ Domicile
e. Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operation
PT Wana Kaltim Lestari (WKL)42
Kalimantan Timur/East Kalimantan
2011
PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur (ITSM) 43
Jakarta
-
PT Buana Distrindo (BD)54 Sari Indah Pte. Ltd (SIPL)45
Jakarta Singapura/ Singapore
1996
PT Tirta Makmur Perkasa (TMP)55
Jakarta
2014
Jakarta
-
Jakarta
2014
Fujian Minzhong Organic Food Co., Ltd.46
Republik Rakyat Cina (RRC)/ People’s Republic of China (PRC)
1998
Sichuan Minzhong Organic Food Co., Ltd.46
RRC/PRC
2007
Yunnan Yuanmou Minzhong Food Co., Ltd.46
RRC/PRC
2005
Inner Mongolia Minzhong Food Co., Ltd.46
RRC/PRC
2006
Shanghai Pudong Xing Minzhong Agricultural Products Co., Ltd.46
RRC/PRC
2004
Putian Licheng Minzhong Agriculture Development Co., Ltd.46
RRC/PRC
2001
PT Indofood Mitra Bahari Makmur (IMBM)52 PT Indofood Comsa Sukses Makmur (ICSM)31
GENERAL (continued)
2013
Jenis Usaha/ Nature of Business
Pengelolaan hutan tanaman industri/Management of industrial timber plantations Industri makanan, pengolahan minyak dan lemak nabati untuk industri roti, confectionary dan restoran/Industry of foods, processing of oil and fats for bread industry, confectionary and restaurant Perdagangan umum dan pengangkutan/General trading and transportation Pelayaran/Shipping Pemasaran dan distribusi air minum dalam kemasan/Marketing and distribution of packaged drinking water Perikanan serta industri pengolahan makanan dan hasil perikanan di Indonesia/Fisheries business and food and fisheries processing in Indonesia Pengelolaan restaurant chain/Chain restaurant management Produksi dan penjualan hasil olahan sayuran, buah-buahan dan minuman sayuran/ Production and sales of processed vegetables, fruits and vegetables beverages Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/ Cultivation, processing and sales of mushroom Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/Cultivation, processing and sales of mushroom
19
Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Effective Percentage of Ownership (%) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (Dalam Miliar Rupiah/ In Billions Rupiah) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
42,3
42,2
40,8
3
4
4
52,3
52,3
52,3
98
93
92
41,1
41,1
41,1
35
37
81
100,0
100,0
100,0
457
488
457
32,9
32,9
32,9
1.250
1.412
1.520
80,5
80,5
80,5
-
-
-
41,1
41,1
41,1
24
20
20
-
82,9
82,9
-
12.177
11.705
-
82,9
82,9
-
612
3.653
-
82,9
82,9
-
243
1.657
-
82,9
82,9
-
53
338
-
82,9
82,9
-
279
656
-
82,9
82,9
-
5.307
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
Nama Perusahaan/ Company Name
Domisili/ Domicile
e. Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operation
Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/ Indirect Subsidiaries (continued)
Jenis Usaha/ Nature of Business
RRC/PRC
2006
RRC/PRC
2010
Tianjin Minzhong Organic Food Co., Ltd.46
RRC/PRC
2011
Hubei Minzhong Organic Food Co., Ltd.46
RRC/PRC
2010
RRC/PRC Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore
2012
Budidaya, pengolahan dan penjualan jamur/ Cultivation, processing and sales of mushroom Budidaya, produksi dan penjualan sayuran/ Cultivation, production and sales of vegetables Pengolahan dan penjualan sayuran dan produk makanan terkait lainnya/Processing and sales of vegetables and other food-related products Produksi dan penjualan sayuran dan produk makanan terkait lainnya/Production and sales of vegetables and other food related products Produksi dan penjualan jamur konsumsi/Production and sales of edible fungi
2014
Lampung
-
Jakarta
2016
Jakarta
Shanghai Minzhong Organic Food Co., Ltd.46 Tianjin Minzhong Ecological Agricultural Development Co., Ltd.46
Jiangsu Minzhong Organic Food Co., Ltd.46 Boga Indah Pte. Ltd.
45
Diamond Indah Pte. Ltd. 45 PT Madusari Lampung Indah (MLI)50
PT Indo Oji Sukses Pratama (IOSP)53
PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat)47 Asian Assets Management Pte., Ltd.(AAM)56 Harvest Gems Pte., Ltd. (HG)57 PT Aston Investama Perkasa (AIP)58
Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore
GENERAL (continued) Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Effective Percentage of Ownership (%) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (Dalam Miliar Rupiah/ In Billions Rupiah) 31 Des 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ 2014/ Dec 31, Dec 31, Dec 31, 2016 2015 2014
-
82,9
82,9
-
174
399
-
82,9
82,9
-
425
1.262
-
82,9
82,9
-
28
40
-
82,9
82,9
-
94
406
-
82,9
82,9
-
237
321
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
100,0
457
488
457
100,0
100,0
100,0
167
187
175
32,7
32,6
31,5
152
152
152
54,0
54,0
54,0
9
8
-
2004
Pelayaran/Shipping Perkebunan tebu/Sugar cane plantations Pemasaran dan distribusi produk paper diapers/Marketing and distribution of paper diapers products Pengembangan,produksi serta pemasaran produk yang berkaitan dengan susu/Development, production and marketing of dairy related products
55,2
55,2
55,2
325
353
378
-
Investasi/Investment
56,0
56,0
-
1.047
1.131
-
-
Investasi/Investment
56,0
56,0
-
82
82
-
Jakarta
-
56,0
56,0
-
40
39
-
PT Aston Inti Makmur (AIM)59
Jakarta
1992
56,0
56,0
-
180
165
-
PT Wushan Hijau Lestari (WHL)51
Jakarta
2016
20,5
20,5
-
57
20
-
PT Perusahaan Perkebunan, Perindustrian dan Perdagangan Umum Pasir Luhur (PL)61 Ocean Glory Maritime Pte. Ltd. (Ocean Glory)
Jawa Barat/ West Java Singapura/ Singapore
2016
Investasi/Investment Pemilikan dan pengelolaan gedung perkantoran/ Ownership and management building Pertanian, kehutanan, perikanan dan perdagangan/Agriculture, forestry, fishing and trading Perdagangan, pertanian, perindustrian dan keagenan/perwakilan/ Trading, agricultural, industrial and agency/representative
20,5
-
-
2
-
-
2016
Pelayaran/Shipping
100,0
-
-
75
-
-
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) a
1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan) “1” “2” “3” “4” “5” “6” “7” “8” “9” “10” “11” “12” “13” “14” “15” “16” “17” “18” “19” “20” ”22” “23” “24” “25” “26” “27” “28” ”29” ”30” ”31” ”32” ”33” ”34” ”35” ”36” ”37” ”38” ”39” ”40” ”41” ”42” ”43” ”44” “45” ”46” “47” ”48” ”49” ”50” ”51” ”52” ”53” ”54” ”55” ”56” ”57” ”58” ”59” ”60” ”61” *)
GENERAL (continued) e.
98,01% dimiliki oleh SIMP melalui IIP. 100,00% dimiliki oleh SIMP. 100,00% dimiliki oleh BSFM. 60,00% dimiliki ICBP. 100,00% dimiliki oleh SIMP melalui SIL. 90,91% dimiliki secara langsung. 83,00% dimiliki secara langsung dan 17,00% dimiliki secara tidak langsung melalui BMI. 99,00% dimiliki oleh SIMP. 93,44% dimiliki oleh SIMP. 99,99% dimiliki oleh SIMP melalui SAIN. 99,90% dimiliki oleh SIMP melalui SAIN. 60,00% dimiliki oleh SIMP dan IGER. 59,99% dimiliki oleh SIMP melalui MSA. 59,99% dimiliki oleh SIMP dan IGER. 59,99% dimiliki oleh SIMP melalui MCP. 59,98% dimiliki oleh SIMP melalui MCP. 100,00% dimiliki oleh PIPS (dikurangi 1 saham yang dimiliki SMS). 100,00% dimiliki oleh Ocean 21. 61,47% dimiliki oleh SIMP dan IGER. 71,51% dimiliki oleh ISHPL dan 2,83% dimiliki oleh Perusahaan. 59,51% dimiliki oleh SIMP. 95,00% dimiliki oleh Drayton. 91,83% dimiliki oleh Drayton dan 8,16% dimiliki oleh PPM. 68,85% dimiliki oleh SAJ. 59,50% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP. 100,00% dimiliki oleh SIMP melalui CBS dan IIP. 59,51% dimiliki oleh SIMP melalui LSP. 59,46% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP. 98,02% dimiliki oleh SIMP melalui SP dan IIP. 51,00% dimiliki ICBP. 100,00% dimiliki ICBP. 60,00% dimiliki oleh SIMP. 53,56% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP. 100,00% dimiliki oleh SIMP dan IIP. 59,51% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP. 6,68% dimiliki secara langsung, 73,46% dimiliki secara tidak langsung melalui IFAR dan 0,31% dimiliki secara tidak langsung melalui BMI. 50,70% dimiliki oleh SIMP dan 48,70% dimiliki oleh LSIP. 100,00% dimiliki oleh IFAR. 79,68% dimiliki oleh SIMP melalui MPM. 100,00% dimiliki IFAR melalui IFAR Brazil. 79,68% dimiliki oleh SIMP melalui MPM dan SAL. 65,00% dimiliki ICBP. 99,99% dimiliki SIMP. 100,00% dimiliki oleh PPL. 100,00% dimiliki oleh CMFC 100% dikurangi 2 saham yang dimiliki SAJ, dimiliki oleh IDLK 60,00% dimiliki oleh SIMP dan IGER. 59,51% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP. 61,47% dimiliki oleh SIMP melalui LPI. 38,68% dimiliki oleh SIMP melalui LSIP. 99,99% dimiliki oleh ICBP. 67,00% dimiliki oleh ICBP. 99,99% dimiliki oleh IASB. 80,00% dimiliki oleh IASB. 50,00% dimiliki oleh ICBP dan 50% dimiliki oleh LSIP. 100,00% dimiliki oleh AAM. 100,00% dimiliki oleh HG. 50,00% dimiliki oleh HG dan 50% dimiliki oleh AAM. 72,37% dimiliki oleh ISHPL dan 27,63% dimiliki oleh Ocean 21 di 2016 dan 100,00% dimiliki oleh Ocean 21 di 2015. 65,00% dimiliki oleh LSIP. Tidak berarti - kurang dari Rp1.000.
Subsidiaries (continued)
“1” “2” “3” “4” “5” “6” “7”
98.01% owned by SIMP through IIP. 100.00% owned by SIMP. 100.00% owned by BSFM. 60.00% owned by ICBP. 100.00% owned by SIMP through SIL. 90.91% directly-owned. 83.00% directly-owned and 17.00% indirectly-owned through BMI.
“8” “9” “10” “11” “12” “13” “14” “15” “16” “17” “18” “19” “20” “22” “23” “24” “25” “26” “27” “28” ”29” ”30” ”31” ”32” ”33” “34” “35” “36” “37”
99.00% owned by SIMP. 93.44% owned by SIMP. 99.99% owned by SIMP through SAIN. 99.90% owned by SIMP through SAIN. 60.00% owned by SIMP and IGER. 59.99% owned by SIMP through MSA. 59.99% owned by SIMP and IGER. 59.99% owned by SIMP through MCP. 59.98% owned by SIMP through MCP. 100.00% owned by PIPS (minus 1 share owned by SMS). 100.00% owned by Ocean 21. 61.47% owned by SIMP and IGER. 71.51% owned by ISHPL and 2.83% owned by the Company. 59.51% owned by SIMP. 95.00% owned by Drayton. 91.83% owned by Drayton and 8.16% owned by PPM. 68.85% owned by SAJ. 59.50% owned by SIMP through LSIP. 100.00% owned by SIMP through CBS and IIP. 59.51% owned by SIMP through LSP. 59.46% owned by SIMP through LSIP. 98.02% owned by SIMP through SP and IIP. 51.00% owned by ICBP. 100.00% owned by ICBP. 60.00% owned by SIMP. 53.56% owned by SIMP through LSIP. 100.00% owned by SIMP and IIP. 59.51% owned by SIMP through LSIP. 6.68% directly-owned, 73.46% indirectly-owned through IFAR and 0.31% indirectlyowned through BMI. 50.70% owned by SIMP and 48.70% owned by LSIP. 100.00% owned by IFAR. 79.68% owned by SIMP through MPM. 100.00% owned by IFAR through IFAR Brazil. 79.68% owned by SIMP through MPM and SAL. 65.00% owned by ICBP. 99.99% owned by SIMP. 100.00% owned by PPL. 100.00% owned by CMFC. 100% less 2 shares owned by SAJ, owned by IDLK 60.00% owned by SIMP and IGER. 59.51% owned by SIMP through LSIP. 61.47% owned by SIMP through LPI. 38.68% owned by SIMP through LSIP. 99.99% owned by ICBP. 67.00% owned by ICBP. 99.99% owned by IASB. 80.00% owned by IASB. 50.00% owned by ICBP and 50% owned by LSIP. 100.00% owned by AAM. 100.00% owned by HG. 50.00% owned by HG and 50% owned by AAM. 72.37% owned by ISHPL and 27.63% owned Ocean 21 in 2016 and 100.00% owned by Ocean 21 in 2015 65.00% owned by LSIP Not material - less than Rp1,000.
“38” “39” “40” “41” ”42” ”43” ”44” ”44” “46” “47” “48” “49” “50” “51” “52” “53” “54” “55” “56” “57” “58” “59” “60” “61” *)
Pada tanggal 31 Desember 2016, BSFM, BFM, MMM, WEHL, SMS, BMI, PT Mandiri Pangan Makmur, MBP, ASP, SB dan IMBM belum aktif.
As of December 31, 2016, BSFM, BFM, MMM, WEHL, SMS, BMI, PT Mandiri Pangan Makmur, MBP, ASP, SB and IMBM are all inactive.
ANM, AGP dan IES telah menghentikan operasinya masing-masing mulai tahun 1998, 2001 dan 2006. Pengaruh dari akun-akun Entitas Anak ini terhadap jumlah konsolidasian dianggap tidak material.
ANM, AGP and IES have ceased their operations starting 1998, 2001 and 2006, respectively. The impact of the accounts of these Subsidiaries to the consolidated amounts is considered immaterial.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Pendirian
Establishments
Ocean Glory
Ocean Glory
Pada bulan Juli 2016, Ocean 21 mendirikan Ocean Glory, Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya, yang bergerak dalam bidang pelayaran. Jumlah modal saham Ocean Glory adalah sebesar US$100.000.
In July 2016, Ocean 21 established Ocean Glory, a wholly owned subsidiary, which is engaged in shipping business. Total capital stock of Ocean Glory amounting to US$100,000.
WHL
WHL
Pada bulan Desember 2015, LSIP bersama dengan PT Lentera Sukses Sejati (“LSS”), pihak ketiga, telah mendirikan entitas anak di Indonesia dengan nama WHL. Pada bulan yang sama, LSIP melakukan penyertaan saham sebanyak 13.000 saham atau sebesar Rp13.000 dengan persentase kepemilikan efektif sebesar 65% dari total saham yang diterbitkan oleh WHL. Pada bulan Januari 2016, LSS melakukan setoran modal sebesar Rp7.000 dengan kepemilikan efektif sebesar 35% dari total saham yang diterbitkan oleh WHL. Kegiatan usaha utama WHL adalah investasi di bidang pertanian, kehutanan, perikanan dan perdagangan.
In December 2015, LSIP together with PT Lentera Sukses Sejati (“LSS”), a third party, established a subsidiary in Indonesia namely WHL. In the same month, LSIP made capital contribution amounting to Rp13,000 for subscription of 13,000 shares representing 65% of the issued shares by WHL. In January 2016, LSS made capital contribution amounting to Rp7,000 for subscription of 35% of total issued shares of WHL. The principal activity of WHL is investment in development of agriculture, forestry, fishery and trading.
IOSP
IOSP
Pada bulan Desember 2014, ICBP dengan Oji Holdings Corporation (OHC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang yang sahamnya tercatat di Tokyo Stock Exchange, telah mendirikan perusahaan, bernama IOSP, yang bergerak di bidang pemasaran dan distribusi produk paper diapers, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp8.750, dimana 67,00% saham IOSP diambil bagian oleh ICBP dan sisanya diambil bagian oleh OHC.
In December 2014, ICBP and Oji Holdings Corporation (OHC), a company domiciled in Japan and listed in Tokyo Stock Exchange, established a company named IOSP, which is engaged in marketing and distribution of paper diapers products, with total issued share capital amounting to Rp8,750 and 67.00% of which was subscribed by ICBP and the remaining was subscribed by OHC.
Pada bulan Januari 2015, ICBP bersama dengan OHC telah melakukan setoran penuh atas modal ditempatkan IOSP. Dari jumlah modal ditempatkan IOSP sebesar Rp8.750, ICBP dan OHC telah menyetor masing-masing sebesar Rp5.863 dan Rp2.887.
In January 2015, ICBP together with OHC, paid in full the issued share capital of IOSP. For the issued share capital of IOSP amounting to Rp8,750, ICBP and OHC paid amounting to Rp5,863 and Rp2,887, respectively.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Pendirian (lanjutan)
Establishments (continued)
ICSM
ICSM
Pada bulan Maret 2014, ICBP dan JC Comsa Corporation (JCC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang, mendirikan perusahaan baru bernama ICSM, yang bergerak di bidang pengelolaan restaurant chain, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp18.528, dimana 51,00% saham ICSM diambil bagian dan disetor penuh oleh ICBP, sedangkan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh JCC.
In March 2014, ICBP and JC Comsa Corporation (JCC), a company based in Japan, established a new company named ICSM, which is engaged in management of chain restaurant, with total issued share capital amounting to Rp18,528, 51.00% of which was subscribed and paid in full by ICBP, while the remaining was subscribed and paid in full by JCC.
Diamond Indah
Diamond Indah
Pada bulan Januari 2014, PPL mendirikan Diamond Indah Pte. Ltd. (Diamond Indah), Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya, di Singapura, yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran. Jumlah modal saham Diamond Indah adalah sebesar US$100.000.
In January 2014, PPL established Diamond Indah Pte. Ltd. (Diamond Indah), a wholly owned subsidiary, in Singapore, which is engaged in the shipping business. Total capital stock of Diamond Indah amounting to US$100,000.
Akusisi Usaha
Business Acquisitions
PL
PL
Pada tanggal 29 Februari 2016, WHL, entitas anak LSIP, bersama dengan LSS, pihak ketiga, telah menandatangani akta jual beli saham PL sebanyak 3.000 saham atau sebesar Rp300. Setelah transaksi pembelian, WHL dan LSS memiliki kepemilikan di PL masing-masing sebesar 99,97% dan 0,03%. Harga pembelian yang dibayar oleh WHL adalah sebesar Rp55.000. Kegiatan usaha utama PL adalah perdagangan dan perkebunan teh.
On February 29, 2016, WHL, a subsidiary of LSIP, together with LSS, a third party, signed the sale and purchase deed of 3,000 shares representing all issued shares of PL equivalent to Rp300. After the purchase transaction, WHL and LSS hold ownership on PL of 99.97% and 0.03%, respectively. The purchase price paid by WHL was Rp55,000. The principal activity of PL is trading and tea plantations.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Akuisisi Usaha (lanjutan)
Business Acquisitions (continued)
AAM
AAM
Pada bulan Juni 2015, ICBP dan LSIP telah melakukan penyertaan saham sebanyak 113.400.000 saham di AAM atau sebesar 100% dikurangi 10.000 saham dari total saham yang diterbitkan AAM, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Singapura. AAM memiliki investasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan efektif sebesar 100% pada AIM, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. AIM bergerak dibidang usaha properti dengan memiliki dan mengoperasikan gedung perkantoran dengan nama Gedung Ariobimo Sentral. Transaksi tersebut diselesaikan dengan nilai transaksi sebesar US$78.000.000 (atau setara Rp1.038.648).
In June 2015, ICBP and LSIP acquired 113,400,000 shares equivalent to 100% less 10,000 shares from the total shares issued by AAM, a limited company which was establised under the law of The Republic of Singapore. AAM has direct and indirect investment with a total effective ownership of 100% in AIM, a limited company which was established under the law of The Republic of Indonesia which is engaged in property business by owning and operating an office building named Gedung Ariobimo Sentral. The transaction was settled with a consideration value amounting to US$78,000,000 (equivalent to Rp1,038,648).
Pada bulan Maret 2016, AAM melakukan penurunan modal dan telah mengembalikan penyertaan saham ICBP dan LSIP pada AAM sebesar US$4.650.000 (atau setara dengan Rp61.920), sehingga total penyertaan pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar US$73.350.000 (atau setara dengan Rp977.932) (31 Desember 2015: US$78.000.000 atau setara dengan Rp1.038.648). Namun demikian, tidak terdapat perubahan kepemilikan efektif ICBP dan LSIP pada AAM atas penurunan modal tersebut.
In March 2016, AAM reduced it’s capital stock and refunded ICBP and LSIP’s investment in AAM amounting to US$4,650,000 (equivalent to Rp61,920), therefore, as of December 31, 2016, total investment in AAM decreased to US$73,350,000 (equivalent to Rp977,932) (December 31, 2015: US$78,000,000 equivalent to Rp1,038,648). However, there were no changes in ICBP and LSIP’s effective ownership in AAM as a result of the capital reduction.
Indokuat
Indokuat
Pada tanggal 30 Desember 2014, IDLK dan SAJ (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Pembeli”) melakukan akuisisi atas seluruh saham PT Danone Dairy Indonesia, yang sekarang telah berganti nama menjadi PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat), dari Danone Dairy Investments Indonesia Pte. Ltd. (DDII) dan Danone Asia Pte. Ltd. (DAPL) (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Penjual”) serta membeli merek dagang “Milkuat” dari Compagnie Gervais Danone S.A. (CGD).
On December 30, 2014, IDLK and SAJ (collectively defined as “Buyers”) acquired the whole shares of PT Danone Dairy Indonesia, which currently has changed its name to become PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat), from Danone Dairy Investments Indonesia Pte. Ltd. (DDII) and Danone Asia Pte. Ltd. (DAPL) (collectively defined as “Sellers”) as well as brand name “Milkuat” from Compagnie Gervais Danone S.A. (CGD).
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Akuisisi Usaha (lanjutan)
Business Acquisitions (continued)
Indokuat (lanjutan)
Indokuat (continued)
Pada tanggal 30 Desember 2014, DDII telah mengalihkan seluruh sahamnya sebanyak 119.988 saham atau mewakili 99% di Indokuat, kepada IDLK dan SAJ, masing-masing sebanyak 119.986 dan 2 saham. Pada tanggal yang sama, DAPL juga mengalihkan seluruh sahamnya sebanyak 1.212 saham atau mewakili 1% kepemilikan saham di Indokuat kepada IDLK. Dengan demikian, Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas Indokuat dengan kepemilikan melalui IDLK dan SAJ masing-masing 121.198 dan 2 saham Indokuat.
On December 30, 2014, DDII transferred all of its shares, consisting of 119,988 shares or representing 99% ownership in Indokuat to IDLK and SAJ for 119,986 and 2 shares, respectively. On the same date, DAPL also transferred all of its shares, consisting of 1,212 shares or representing 1% ownership in Indokuat to IDLK. Accordingly, the Group obtained control of Indokuat through the ownership of its 121,198 and 2 shares of Indokuat by IDLK and SAJ, respectively.
Pada bulan Desember 2014, Pembeli telah membayar uang muka sejumlah Rp141.161 kepada Penjual dan pada bulan Juni dan Oktober 2015 melunasi transaksi akuisisi ini dengan membayar masing-masing sejumlah Rp13.084 dan Rp45.000 kepada Penjual, sehingga jumlah keseluruhan transaksi akuisisi saham Indokuat dan merek dagang “Milkuat” adalah sebesar Rp199.245.
In December 2014, the Buyers paid an advance amounting to Rp141,161 to the Sellers and in June and October 2015 settled the said acquisition transaction with payments of Rp13,084 and Rp45,000, respectively, to the Sellers. Thus, the total consideration value for the acquisition of Indokuat share and brand name “Milkuat” amounting to Rp199,245.
Pembelian Saham Treasuri
Purchase of Treasury Stock
IFAR
IFAR
Pada bulan Mei 2015, IFAR membeli saham beredarnya sebanyak 21.378.300 saham dari pemegang saham nonpengendali dengan pembayaran tunai sejumlah Rp151.903.
In May 2015, IFAR acquired 21,378,300 of its outstanding shares from non-controlling interests for cash consideration totaling Rp151,903.
Pada bulan Juni 2015, Perusahaan membeli 19.560.830 saham IFAR dengan pembayaran tunai sejumlah Rp136.489. Dengan demikian, kepemilikan efektif Perusahaan di dalam IFAR meningkat menjadi 62,79%.
In June 2015, the Company acquired 19,560,830 shares of IFAR for cash consideration totaling to Rp136,489. As a result, the Company’s effective ownership in IFAR has increased to become at 62.79%.
SIMP
SIMP
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa SIMP (“RUPSLB”) tanggal 24 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui rencana manajemen untuk melaksanakan pembelian kembali saham yang beredar SIMP dalam jangka waktu paling lama 18 bulan, antara tanggal 27 Mei 2013 sampai dengan tanggal 23 November 2014, dengan pembelian maksimum sejumlah 315.000.000 saham atau sekitar 2% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh SIMP.
In the Extraordinary General Meeting of Shareholders SIMP (“EGM”) on May 24, 2013, the shareholders approved the management’s plan to conduct shares buyback within a maximum period of 18 months, from May 27, 2013 up to November 23, 2014, with maximum buyback of 315,000,000 shares or approximately 2% of the SIMP total issued and fully paid shares to be acquired.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Pembelian Saham Treasuri (lanjutan)
Purchase of Treasury Stock (continued)
SIMP (lanjutan)
SIMP (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, SIMP telah mencapai perolehan seluruh saham treasuri sebanyak 315.000.000 saham dari pemegang saham nonpengendali dengan harga perolehan sebesar Rp261.161.
Up to December 31, 2014, SIMP accomplished the maximum 315,000,000 treasury stocks acquisition from non-controlling interests at a total cost of Rp261,161.
Akuisisi Kepentingan Nonpengendali
Acquisition of Non-controlling Interests
SIMP
SIMP
Selama tahun 2016, Perusahaan membeli 23.121.400 saham SIMP dari publik dengan pembayaran tunai sejumlah Rp8.199. Dengan demikian, kepemilikan efektif Perusahaan di dalam SIMP meningkat menjadi 53,12%.
In 2016, the Company acquired 23,121,400 shares of SIMP from public shareholders for cash consideration totaling to Rp8,199. As a result, the Company’s effective ownership in SIMP has increased to 53.12%.
Tambahan Setoran Modal dalam Entitas Anak
Additional Capital Contribution in Subsidiaries
AIPL
AIPL
LSIP telah beberapa kali meningkatkan penyertaan sahamnya di AIPL, sehingga pada tanggal 31 Desember 2016, penyertaan saham LSIP di AIPL menjadi sebesar US$34.175.000 atau setara dengan Rp369.581 (31 Desember 2015: US$34.175.000 atau setara dengan Rp369.581 dan 31 Desember 2014: US$31.175.000 atau setara dengan Rp329.108). Kegiatan usaha utama AIPL adalah investasi di bidang usaha teknologi pertanian dan budidaya tanaman.
LSIP has increased its investment in AIPL for several times, and as of December 31, 2016, LSIP’s investment in AIPL increased to US$34,175,000 equivalent to Rp369,581 (December 31, 2015: US$34,175,000 equivalent to Rp369,581 and December 31, 2014: US$31,175,000 equivalent to Rp329,108). The principal activity of AIPL is investment in agricultural technology and cultivation businesses.
MPI
MPI
Berdasarkan Akta Notaris Soeleman Odang, S.H., No.4 tanggal 19 Agustus 2016 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0016040.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 5 September 2016, para pemegang saham MPI telah menyetujui (i) konversi hutang pemegang saham sebesar Rp22.000 menjadi 22.000 saham baru di MPI, (ii) peningkatan modal dasar menjadi Rp50.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp3.000 menjadi sebesar Rp25.000.
Based on Notarial Deed No.4 of Soeleman Odang, S.H., dated August 19, 2016 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU0016040.AH.01.02.Tahun 2016 dated September 5, 2016, the shareholders of MPI agreed to (i) the conversion of shareholder loan amounting Rp22,000 to 22,000 new shares of MPI, (ii) the increase of authorized share capital to become Rp50,000, and (iii) the increase of issued and fully paid share capital from Rp3,000 to Rp25,000.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Tambahan Setoran Modal dalam Entitas Anak
Additional Capital Contribution in Subsidiaries
Glory Sky
Glory Sky
Pada bulan Januari 2016, ISHPL dan Ocean 21 melakukan konversi utang masing-masing sebesar US$13.100.000 (atau setara Rp181.383) dan US$5.000.000 (atau setara Rp69.230), menjadi modal di Glory Sky sehingga kepemilikan efektif Perusahaan atas Glory Sky menjadi 88,3%.
In January 2016, ISHPL and Ocean 21 converted their loans amounting to US$13,100,000 (equivalent to Rp181,383) and US$5,000,000 (equivalent Rp69,230), respectively, into shares in Glory Sky therefore the Company’s effective ownership in Glory Sky became 88.3%.
LPI
LPI
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkular para Pemegang Saham LPI tanggal 16 Desember 2014, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp498.113 sehingga menjadi Rp798.113 melalui pengeluaran saham sebanyak 300.000 yang 159.100 dan 96.297 saham diantaranya diambil bagian masing-masing oleh IGER dan SIMP.
Based on the circular shareholders decision of LPI dated December 16, 2014, that the issued and fully paid share capital of LPI was increased by Rp498,113 to become Rp798,113 through the issuance of 300,000 shares, whereby 159,100 and 96,297 shares of which were subscribed by IGER and SIMP, respectively.
Pada tanggal 2 Juli 2015, berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 31, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0939937.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 31 Juli 2015, para pemegang saham LPI menyetujui peningkatan modal dasar LPI menjadi sebesar Rp2.500.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp1.798.113 melalui penerbitan 1.000.000 saham baru yang diambil oleh IGER, SIMP dan PT Bangun Sriwijaya Sentosa masing-masing sebanyak 515.400, 305.500 dan 179.100 saham.
On July 2, 2015, based on Notarial Deed No. 31 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., which was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU0939937.AH.01.02.Tahun 2015 dated July 31, 2015, the shareholders of LPI agreed to the increase of the authorized share capital of LPI to Rp2,500,000, and the increase of the issued and fully paid share capital to Rp1,798,113 through the issuance of 1,000,000 new shares, whereby 515,400, 305,500 and 179,100 shares of which were subscribed by IGER, SIMP and PT Bangun Sriwijaya Sentosa, respectively.
Dengan demikian, kepemilikan efektif SIMP dalam LPI meningkat menjadi 61,47%.
Therefore, SIMP’s effective ownership in LPI increased to 61.47%.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Tambahan Setoran Modal dalam Entitas Anak (lanjutan)
Additional Capital Contribution in Subsidiaries (continued)
RAP
RAP
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 90 tanggal 30 April 2015, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0946205.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 November 2015, para pemegang saham RAP telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik PT Usahatama Karya Mandiri (“UKM”) kepada SIMP, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp1.000.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp102.979 menjadi sebesar Rp900.000.
Based on Notarial Deed No. 90 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, which was approved by the Minister of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU-0946205.AH.01.02.Tahun 2015 dated November 18, 2015, the shareholders of RAP agreed to (i) the sale of 1 share of PT Usahatama Karya Mandiri (“UKM”) to SIMP, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp1,000,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp102,979 to become Rp900,000.
CKS
CKS
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 92 tanggal 30 April 2015, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0946182.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 November 2015, para pemegang saham CKS telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik UKM kepada SIMP, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp20.000 menjadi sebesar Rp425.000.
Based on Notarial Deed No. 92 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, which was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU0946182.AH.01.02.Tahun 2015 dated November 18, 2015, the shareholders of CKS agreed to (i) the sale of 1 share of UKM to SIMP, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp20,000 to become Rp425,000.
JS
JS
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 94 tanggal 30 April 2015, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0946202.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 November 2015, para pemegang saham JS telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik UKM kepada SIMP, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp4.000 menjadi sebesar Rp200.000.
Based on Notarial Deed No. 94 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, which was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU0946202.AH.01.02.Tahun 2015 dated November 18, 2015, the shareholders of JS agreed to (i) the sale of 1 share of UKM to SIMP, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp4,000 to become Rp200,000.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Tambahan Setoran Modal dalam Entitas Anak (lanjutan)
Additional Capital Contribution in Subsidiaries (continued)
CNIS
CNIS
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 96 tanggal 30 April 2015, para pemegang saham CNIS telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik LSS kepada SIMP sehingga kepemilikan SIMP meningkat menjadi 100%, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp800.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp38.637 menjadi sebesar Rp750.000.
Based on Notarial Deed No. 96 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, the shareholders of CNIS agreed to (i) the sale of 1 share of LSS to the SIMP and accordingly SIMP equity interests increased to 100%, (ii) the increase of the authorized share capital to Rp800,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp38,637 to Rp750,000.
KGP
KGP
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 98 tanggal 30 April 2015, para pemegang saham KGP telah menyetujui (i) penjualan 1 saham milik LSS kepada SIMP sehingga kepemilikan SIMP meningkat menjadi 100%, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp1.000.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp107.662 menjadi sebesar Rp975.000.
Based on Notarial Deed No. 98 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, the shareholders of KGP agreed to (i) the sale of 1 share of LSS to SIMP and accordingly SIMP equity interests rose to become 100%, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp1,000,000, and (iii) the increase of the issued and fully paid share capital from Rp107,662 to become Rp975,000.
PIP
PIP
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 100 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936149.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 29 Mei 2015, telah disetujui (i) penjualan 1 saham milik IIP kepada SIMP, (ii) peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp120 menjadi sebesar Rp225.000.
Based on Notarial Deed No. 100 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0936149.AH.01.02. Tahun 2015 dated May 29, 2015, the shareholders of PIP agreed to (i) the sale of 1 share of IIP to SIMP, (ii) the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and (iii) the issued and fully paid share capital was also increased from Rp120 to become Rp225,000
CBS
CBS
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 102 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936065.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham CBS telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp250.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp5.000 menjadi sebesar Rp200.000.
Based on Notarial Deed No. 102 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0936065.AH.01.02. Tahun 2015 dated May 28, 2015, the shareholders of CBS agreed to the increase of the authorized share capital to become Rp250,000, and the increase of the issued and fully paid share capital from Rp5,000 to become Rp200,000.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Tambahan Setoran Modal dalam Entitas Anak (lanjutan)
Additional Capital Contribution in Subsidiaries (continued)
HPIP
HPIP
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 103 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936067.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham HPIP telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp10.000 menjadi sebesar Rp325.000.
Based on Notarial Deed No. 103 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0936067.AH.01.02. Tahun 2015 dated May 28, 2015, the shareholders of HPIP agreed to the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and the increase of the issued and fully paid share capital from Rp10,000 to become Rp325,000.
KSS
KSS
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 105 tanggal 30 April 2015, para pemegang saham KSS telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp500 menjadi Rp1.000, melalui penerbitan saham sebanyak 500 saham yang 495 dan 5 saham diantaranya telah disetor penuh masing-masing oleh SP dan IIP.
Based on Notarial Deed No. 105 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015, the shareholders of KSS agreed to the increase of the issued and fully paid share capital by Rp500 to become Rp1,000 through the issuance of 500 shares whereby 495 and 5 shares of which were fully paid by SP and IIP, respectively.
IBP
IBP
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 106 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936068.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham IBP telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp250 menjadi sebesar Rp500.000.
Based on Notarial Deed No. 106 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0936068.AH.01.02. Tahun 2015 dated May 28, 2015, the shareholders of IBP agreed to the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and the increase of the issued and fully paid share capital from Rp250 to become Rp500,000.
SSP
SSP
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 104 tanggal 30 April 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0936066.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham SSP telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp500.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp10.000 menjadi sebesar Rp320.000.
Based on Notarial Deed No. 104 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated April 30, 2015 which was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0936066.AH.01.02. Tahun 2015 dated May 28, 2015, the shareholders of SSP agreed to the increase of the authorized share capital to become Rp500,000, and the increase of the issued and fully paid share capital from Rp10,000 to become Rp320,000.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Tambahan Setoran Modal dalam Entitas Anak (lanjutan)
Additional Capital Contribution in Subsidiaries (continued)
IGER
IGER
Berdasarkan resolusi direktur IGER tanggal 15 Juni 2015, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp787.633 menjadi sebesar Rp1.298.798, melalui pengeluaran saham sebanyak 51.365.000 saham yang 30.819.000 dan 20.546.000 saham diantaranya telah disetor penuh masing-masing oleh SIMP dan Indogreen Energy Resources Pte. Ltd., Singapura (“IER”).
Based on directors’ resolutions of IGER dated June 15, 2015, it had been agreed that the issued and fully paid share capital was increased from Rp787,633 to become Rp1,298,798, through the issuance of 51,365,000 shares whereby 30,819,000 and 20,546,000 shares of which were fully paid by SIMP and Indogreen Energy Resources Pte. Ltd., Singapore (“IER”), respectively.
Berdasarkan resolusi direktur IGER tanggal 3 Maret 2015, telah disetujui konversi utang pemegang saham dari SIMP dan IER masingmasing sebesar US$34.732.676 dan US$23.155.117 menjadi masing-masing 47.364.000 dan 31.576.000 saham IGER yang dimiliki oleh SIMP dan IER, atau total sebanyak 78.940.000 saham baru IGER.
Based on directors’ resolutions of IGER dated March 3, 2015, it had been agreed that the shareholders’ loans from SIMP and IER amounting to US$34,732,676 and US$23,155,117, respectively, to be converted to 47,364,000 and 31,576,000 shares of IGER respectively held by SIMP and IER, or in total 78,940,000 new ordinary shares of IGER.
MAKP
MAKP
Pada bulan Februari 2014, LSIP menjual 1 lembar saham MAKP kepada TMPS, sehingga persentase kepemilikan efektif LSIP menjadi 99,99%.
In February 2014, LSIP sold 1 share of MAKP to TMPS, and therefore, the LSIP’s effective percentage of ownership became 99.99%.
SAS
SAS
Pada bulan Desember 2014, SAS, Entitas Anak LSIP, meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp30.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp20.000. Pada bulan yang sama, LSIP melakukan tambahan penyertaan saham sebanyak 18.750 saham di SAS, atau sebesar Rp18.750, sehingga pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah penyertaan saham LSIP pada SAS menjadi sebanyak 19.999 saham, atau sebesar Rp19.999, dengan persentase kepemilikan efektif sebesar 99,99%.
In December 2014, SAS, a Subsidiary of LSIP, increased its authorized capital to Rp30,000 and its issued and fully paid capital to Rp20,000. In the same month, LSIP increased its investment in SAS amounting to 18,750 shares, or equivalent to Rp18,750, and accordingly, as of December 31, 2015, LSIP’s equity ownership in SAS became 19,999 shares, or equivalent to Rp19,999, with effective percentage of ownership of 99.99%.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Tambahan Setoran Modal dalam Entitas Anak (lanjutan)
Additional Capital Contribution in Subsidiaries (continued)
IASB
IASB
Pada bulan Maret 2014, ICBP dan Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (AGSA) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp540.000 yang terdiri dari 540.000 saham menjadi sejumlah Rp570.000 terdiri dari 570.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp15.300 dan Rp14.700 ke dalam IASB.
In March 2014, ICBP and Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (AGSA) agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp540,000, which consists of 540,000 shares to Rp570,000, which consists of 570,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp15,300 and Rp14,700, respectively.
Pada bulan April 2014, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp570.000 yang terdiri dari 570.000 saham menjadi sejumlah Rp620.000 terdiri dari 620.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp25.500 dan Rp24.500 ke dalam IASB.
In April 2014, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp570,000, which consists of 570,000 shares to Rp620,000, which consists of 620,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp25,500 and Rp24,500, respectively.
Pada bulan Juni 2014, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp620.000 yang terdiri dari 620.000 saham menjadi sejumlah Rp660.000 terdiri dari 660.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp20.400 dan Rp19.600 ke dalam IASB.
In June 2014, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp620,000, which consists of 620,000 shares to Rp660,000, which consists of 660,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp20,400 and Rp19,600, respectively.
Pada bulan September 2015, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp660.000 yang terdiri dari 660.000 saham menjadi sejumlah Rp850.000 terdiri dari 850.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp96.900 dan Rp93.100 ke dalam IASB.
In September 2015, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp660,000, which consists of 660,000 shares to Rp850,000, which consists of 850,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp96,900 and Rp93,100, respectively.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Tambahan Setoran Modal dalam Entitas Anak (lanjutan)
Additional Capital Contribution in Subsidiaries (continued)
IASB (lanjutan)
IASB (continued)
Pada bulan Maret 2016, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp850.000 yang terdiri dari 850.000 saham menjadi sejumlah Rp895.000 terdiri dari 895.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp22.950 dan Rp22.050 ke dalam IASB.
In March 2016, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp850,000, which consists of 850,000 shares to Rp895,000, which consists of 895,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp22,950 and Rp22,050, respectively.
Pada bulan Juni 2016, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp895.000, yang terdiri dari 895.000 saham menjadi sejumlah Rp935.000 yang terdiri dari 935.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp20.400 dan Rp19.600 ke dalam IASB. Sampai tanggal 31 Desember 2016, akta notaris terkait masih dalam proses penyelesaian sehingga setoran AGSA sebesar Rp19.600 dicatat sebagai bagian dari akun “Uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016.
In June 2016, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp895,000, which consists of 895,000 shares to Rp935,000, which consists of 935,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash in IASB amounting to Rp20,400 and Rp19,600, respectively. As of December 31, 2016, the related notarial deed was on process, accordingly the said injection of AGSA amounting to Rp19,600 was recorded as part of “Advances for stock subscription from non-controlling interest” in the consolidated financial position as of December 31, 2016.
Pada bulan September 2016, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp935.000, yang terdiri dari 935.000 saham menjadi sejumlah Rp1.065.000 yang terdiri dari 1.065.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp66.300 dan Rp63.700 ke dalam IASB. Sampai tanggal 31 Desember, akta notaris terkait masih dalam proses penyelesaian sehingga setoran AGSA sebesar Rp63.700 dicatat sebagai bagian dari akun “Uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016.
In September 2016, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp935,000, which consists of 935,000 shares to Rp1,065,000, which consists of 1,065,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash in IASB amounting to Rp66,300 and Rp63,700, respectively. As of December 31, 2016, the related notarial deed was on process, accordingly the said injection of AGSA amounting to Rp63,700 was recorded as part of “Advances for stock subscription from non-controlling interest” in the consolidated financial position as of December 31, 2016.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Tambahan Setoran Modal dalam Entitas Anak (lanjutan)
Additional Capital Contribution in Subsidiaries (continued)
ICSM
ICSM
Pada bulan Mei 2015, ICBP dan JC Comsa Corporation (JCC) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ICSM yang semula berjumlah Rp18.528 yang terdiri dari 16.000 saham menjadi sejumlah Rp22.581 terdiri dari 19.500 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan JCC menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp2.067 dan Rp1.986 ke dalam ICSM.
In May 2015, ICBP and JC Comsa Corporation (JCC) agreed to increase the issued and fully paid capital of ICSM from Rp18,528, which consists of 16,000 shares to Rp22,581, which consists of 19,500 shares. Related to this, ICBP and JCC injected cash to ICSM amounting to Rp2,067 and Rp1,986, respectively.
Pada bulan Maret 2016, ICBP dan JCC menyetujui perubahan nilai nominal saham ICSM yang semula sebesar Rp1.158.000 per saham (angka penuh) menjadi Rp1.000.000 per saham (angka penuh). Dengan demikian jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ICSM yang semula sejumlah 19.500 saham menjadi 22.581 saham.
In March 2016, ICBP and JCC agreed to change the par value of shares of ICSM from Rp1,158,000 per share (full amount) to Rp1,000,000 per share (full amount). Accordingly, the issued and fully paid capital of ICSM has increased from 19,500 shares to become 22,581 shares.
Pada bulan Maret 2016, ICBP dan JCC menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ICSM yang semula berjumlah Rp22.581 yang terdiri dari 22.581 saham menjadi sejumlah Rp24.700 terdiri dari 24.700 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan JCC menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp1.081 dan Rp1.038 ke dalam ICSM.
In March 2016, ICBP and JCC agreed to increase the issued and fully paid capital of ICSM from Rp22,581, which consists of 22,581 shares to Rp24,700, which consists of 24,700 shares. Related to this, ICBP and JCC injected cash to ICSM amounting to Rp1,081 and Rp1,038, respectively.
TMP
TMP
Pada bulan Januari 2014, IASB dan MB meningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh TMP, semula berjumlah Rp402.700 menjadi sejumlah Rp506.347, dengan menambahkan modal masing-masing sebesar Rp4.378 dan Rp99.269 ke dalam TMP, sehingga persentase kepemilikan IASB dan MB di dalam TMP menjadi masing-masing sebesar 80,00% dan 20,00%.
In January 2014, IASB and MB increased the issued and fully paid capital in TMP from Rp402,700 to Rp506,347 by injecting additional capital amounting to Rp4,378 and Rp99,269, respectively, which resulted to the percentage of ownership of IASB and MB in TMP to become 80.00% and 20.00%, respectively.
BD
BD
Pada bulan April 2014, IASB meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh BD, semula berjumlah Rp3.500 menjadi sejumlah Rp43.500 dengan menambahkan modal sebesar Rp40.000.
In April 2014, IASB increased the issued and fully paid capital of BD from Rp3,500 to Rp43,500 by injecting additional capital amounting to Rp40,000.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) f.
1.
Entitas Asosiasi
GENERAL (continued) f.
Associates
Penyertaan saham pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Perusahaan/ Company PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI)
Heliae Technology Holdings Inc. (Heliae) 3) Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações (CMAA) 5)
Domisili/ Domicile Jakarta
2005
Pemasaran produk kuliner dan distribusi/Marketing of culinary products and distribution
40,3
40,3
40,3
Jakarta
2013
39,4
39,4
39,4
Jakarta
1995
39,4
39,4
39,4
Amerika Serikat/ The United States of America Brasil/ Brazil
-
Produksi minuman non-alkohol/ Production of non-alcoholic beverages Produksi minuman ringan bersoda dan tidak bersoda/Production of carbonated and non carbonated soft drink Teknologi pertanian dan budidaya tanaman/Agricultural technology and cultivation business
6,4
6,4
7,6
Budidaya dan pengolahan tebu untuk produksi dan pemasaran etanol dan gula, serta pembangkitan listrik dari ampas tebu/Cultivation and processing of sugarcane for the production and marketing of ethanol and sugar, as well as the generation of electricity from sugarcane bagasse Produksi, penjualan dan ekspor gula, ethanol dan tebu sebagai produk sampingan lainnya/ Production, sale and export of sugar, ethanol and other sugarcane by products Produksi, penjualan dan ekspor gula, ethanol dan tebu sebagai produk sampingan lainnya/ Production, sale and export of sugar, ethanol and other sugarcane by products Produksi, penjualan dan ekspor gula, ethanol dan tebu sebagai produk sampingan lainnya/ Production, sale and export of sugar, ethanol and other sugarcane by products Jasa konstruksi, penyewaan alat berat dan transportasi, dan perdagangan alat pertanian/ Construction services, rental of heavy equipment and transportation, and trading of agricultural equipment Produksi paper diapers/Production of paper diapers Produksi air minuman dalam kemasan/Production of package drinking water
31,4
31,4
30,2
31,4
31,4
30,2
31,4
31,4
30,2
18,8
18,8
18,1
21,2
21,2
20,5
39,4
39,4
39,4
31,6
31,6
31,6
2006
Vale do Tijuco Açúcar e Alcool Ltda 5)
Brasil/ Brazil
2010
Triângulo Mineiro Açúcar e Álcool Ltda 5)
Brasil/ Brazil
-
Filipina/ The Philippines
2013
Jakarta
2014
Jakarta
-
Jakarta
2014
FP Natural Resources Limited (FPNRL) 6)
PT Prima Sarana Mustika (PSM)
7)
PT Oji Indo Makmur Perkasa (OIMP) 2) PT Tirta Sukses Perkasa (TSP) 8) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
1)
PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) 2) PT Prima Cahaya Indobeverage (PCIB) 4)
Investments in shares of stock of the following associates are as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Jenis Usaha/ Nature of Business
50,00% dimiliki oleh ICBP 49,00% dimiliki oleh ICBP 17,94% dimiliki oleh AIPL di 2016 dan 20,42% dimiliki oleh AIPL di 2015 99,99% dimiliki oleh AIBM dan sisanya dimiliki oleh IASB 50,00% dimiliki oleh IFAR Brasil 30,00% dimiliki oleh IFAR 40,00% dimiliki oleh SIMP 80,00% dimiliki oleh AIBM
35
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
50.00% owned by ICBP 49.00% owned by ICBP 17.94% owned by AIPL in 2016 and 20.42% owned by AIPL in 2015 99.99% owned by AIBM and the remaining is owned by IASB 50.00% owned by IFAR Brazil 30.00% owned by IFAR 40.00% owned by SIMP 80.00% owned by AIBM
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) f.
1.
Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
Associates (continued)
OIMP
OIMP
Pendirian
Establishment
Pada bulan Desember 2014, ICBP dengan OHC, sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang dan tercatat di Tokyo Stock Exchange, mendirikan perusahaan, bernama OIMP, yang bergerak di bidang produksi paper diapers, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp85.000, 49% saham OIMP diambil bagian oleh ICBP dan sisanya diambil bagian oleh OHC.
In December 2014, ICBP and OHC, a company domiciled in Japan and listed in Tokyo Stock Exchange, established a company named OIMP, which is engaged in production of paper diapers, with total issued share capital of Rp85,000, 49% of which was subscribed by ICBP and the remaining was subscribed by OHC.
Pada bulan Januari 2015, ICBP bersama dengan OHC telah melakukan setoran penuh atas modal ditempatkan OIMP. Dari jumlah modal ditempatkan OIMP sebesar Rp85.000, ICBP dan OHC telah menyetor masing-masing sebesar Rp41.650 dan Rp43.350.
In January 2015, ICBP together with OHC, paid in full the issued share capital of OIMP. For the issued share capital of OIMP of Rp85,000, ICBP and OHC paid Rp41,650 and Rp43,350, respectively.
PSM
PSM
Pendirian
Establishment
Pada tanggal 30 Januari 2014, PT Wahana Inti Selaras (“WIS”), pihak berelasi, dan SIMP mendirikan PT Prima Sarana Mustika (“PSM”), yang terutama bergerak di bidang pembangunan sarana perkebunan, pembukaan lahan perkebunan, jasa penyewaan alat-alat berat, transportasi dan perdagangan alat-alat pertanian. Jumlah setoran modal WIS dan SIMP pada PSM masing-masing sebesar Rp9.000 dan Rp6.000 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 60% dan 40%. Pada tanggal 25 April 2014, SIMP telah melakukan penyetoran modal sebesar Rp6.000 kepada PSM.
On January 30, 2014, PT Wahana Inti Selaras (“WIS”), a related party, and SIMP established PT Prima Sarana Mustika (“PSM”), which was engaged primarily in development of plantations’ infrastructures, land clearing, rental sevices of heavy equipment, transportation and trading of agricultural equipment. Total capital contribution from WIS and SIMP to PSM each amounting to Rp9,000 and Rp6,000, respectively, for equity ownership of 60% and 40%, respectively. On April 25, 2014, SIMP made capital contribution amounting to Rp6,000 to PSM.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) f.
1.
Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
Associates (continued)
FPNRL
FPNRL
Peningkatan modal saham
Increase in capital stock
Pada Juli 2014, FP dan IFAR menambahkan modal pada FPNRL sesuai dengan proporsi kepemilikannya 70%:30%. Modal penyertaan IFAR sebesar US$12.600.000 (setara Rp144.900).
In July 2014, FP and IFAR injected additional capital in FPNRL in proportion to their shareholdings of 70%:30%. IFAR’s capital contribution was US$12,600,000 (equivalent to Rp144,900).
Pada Maret 2015, FP dan IFAR menambahkan modal pada FPNRL sesuai dengan proporsi kepemilikannya 70%:30%. Tambahan penyertaan modal oleh IFAR sebesar US$15.300.000 (setara Rp196.804).
In March 2015, FP and IFAR injected additional capital in FPNRL in proportion to their shareholdings of 70%:30%. IFAR’s capital contribution was US$15,300,000 (equivalent to Rp196,804).
Heliae
Heliae
Pada bulan Maret 2014, AIPL telah ikut serta dalam penyertaan surat utang konversi yang diterbitkan oleh Heliae Development, LLC, entitas anak Heliae, dengan pokok sebesar US$5.000.000 (atau setara dengan Rp57.020) dan dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 3% ditambah dengan tingkat suku bunga London Interbank Offered Rate (LIBOR) satu bulan. Surat utang tersebut berhak dan akan dapat dikonversi dengan saham biasa Heliae pada nilai wajar pasar pada tanggal konversi dalam waktu 5 tahun sejak tanggal surat utang sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam perjanjian.
In March 2014, AIPL subscribed the convertible promissory note issued by Heliae Development, LLC, a subsidiary of Heliae, with principal amount of US$5,000,000 (or equivalent to Rp57,020) and bears interest at annual rate equal to 3% plus the one-month London Interbank Offered Rate (LIBOR) rate. The convertible notes are entitled to and will be either convertible into the common stocks of Heliae at the fair market value on the date of conversion within 5 years upon the date of convertible notes in accordance with the terms specified in the related agreement.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) f.
1.
Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
Associates (continued)
Heliae (lanjutan)
Heliae (continued)
Pada tahun 2015, surat utang konversi beserta bunganya sebesar US$5.127.269 telah dikonversikan dengan saham biasa Heliae sejumlah 1.474.853 lembar saham sesuai dengan nilai wajar pasar pada tanggal konversi (setara dengan Rp63.958). Pada bulan Oktober 2015, AIPL kembali meningkatkan penyertaan pada Heliae sebesar US$3.000.000 (setara dengan Rp40.878) sehingga total penyertaan pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar US$34.198.355 (setara dengan Rp355.504) dengan persentase kepemilikan efektif menjadi sebesar 20,42%. Pada tanggal 31 Desember 2016, persentase kepemilikan efektif AIPL pada Heliae menjadi sebesar 17,94% karena adanya penambahan penyertaan modal pada Heliae dari pemegang saham lainnya di tahun 2016.
In 2015, the convertible promissory note together with its interest amounting to US$5,127,269 were converted into 1,474,853 shares of common stocks of Heliae at the fair market value on the date of conversion (or equivalent to Rp63,958). In October 2015, AIPL made another additional investment in Heliae amounting to US$3,000,000 (equivalent to Rp40,878), therefore, as of December 31, 2015, the cost of investment in Heliae has increased amounting to US$34,198,355 (equivalent to Rp355,504) with the effective percentage of ownership of 20.42%. On December 31, 2016, the AIPL’s effective ownership in Heliae had decreased to 17.94% due to the additional capital contributions from other shareholders of Heliae in 2016.
Pada tanggal 7 Oktober 2016, SIMP memutuskan untuk tidak menambah penyertaan modal di Heliae. Berdasarkan Perjanjian Hak Investor, AIPL kehilangan haknya untuk menunjuk perwakilan di dewan direksi Heliae dengan kepemilikan di bawah 20%. Sehubungan dengan itu, AIPL tidak lagi memiliki pengaruh signifikan di Heliae dan SIMP menghentikan penggunaan metode ekuitas dan mengklasifikasikan investasi di Heliae sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang disajikan sebagai bagian dari akun “Investasi Jangka Panjang” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
On October 7, 2016, SIMP decided not to make any additional capital contribution in Heliae. Based on Investor Rights Agreement, AIPL lost its right to nominate representative director at Heliae Board with ownership below 20%. Accordingly, AIPL no longer has significant influence over Heliae and SIMP discontinued to use equity method accounting and classified the investment in Heliae as available-for-sale financial asset which was presented as part of “Long-term Investments” account in the consolidated statement of financial position.
Nilai wajar investasi keuangan ini pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp60.027 yang merupakan nilai wajar Level 3 yang dikurangi biaya untuk menjual ditentukan dari harga penjualan yang disepakati dengan pembeli.
The fair value of this financial investment as at December 31, 2016 was Rp60,027 which is a Level 3 fair value less costs to sell was determined based on the agreed price with the buyer
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) f.
1.
Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
Associates (continued)
TSP
TSP
Peningkatan modal
Increase of capital
Pada bulan Januari 2014, AIBM dan MB melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp427.300 menjadi sejumlah Rp587.485. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, AIBM dan MB melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp44.688 dan Rp115.497 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masing-masing sebesar 80,00% dan 20,00%.
In January 2014, AIBM and MB increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp427,300 to Rp587,485. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, AIBM and MB injected additional capital in TSP amounting to Rp44,688 and Rp115,497, respectively, while share ownerships percentage of AIBM and MB in TSP remained at 80.00% and 20.00%, respectively.
AIBM
AIBM
Peningkatan modal
Increase of capital
Pada bulan Maret 2014, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh AIBM yang semula berjumlah Rp1.030.000 yang terdiri dari 1.030.000 saham menjadi sejumlah Rp1.210.000 terdiri dari 1.210.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp88.200 dan Rp91.800 ke dalam AIBM.
In March 2014, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital in AIBM from Rp1,030,000, which consists of 1,030,000 shares to Rp1,210,000, which consists of 1,210,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash to AIBM amounting to Rp88,200 and Rp91,800, respectively.
PT Nissinmas
PT Nissinmas
Divestasi Saham
Share Divestment
Pada tanggal 20 Agustus 2014, Perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Nissin Foods Holdings Co. Ltd, sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan divestasi atas seluruh saham yang dimiliki perusahaan dalam PT Nissinmas, yaitu sebanyak 11.720.555 lembar saham atau sekitar 49% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh PT Nissinmas kepada Nissin Foods Holdings Co. Ltd (“Transaksi”). Harga Transaksi adalah sebesar US$5.437.224 dan telah diselesaikan pada tanggal 1 Desember 2014.
On the August 20, 2014, the Company has signed a conditional sale and purchase agreement with Nissin Foods Holdings Co. Ltd in connection with divestment of the whole shares owned by the Company amounted 11,720,555 shares, representing approximately 49% of the total issued shares of PT Nissinmas (“the Transaction”). The Transaction price is US$5,437,224 and has been completed on December 1, 2014.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) g.
1.
GENERAL (continued)
Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya
g.
Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Komite Audit Ketua Anggota Anggota (*)
Key Management and Other Information The members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Audit Committee as at reporting dates are as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Manuel V. Pangilinan Benny Setiawan Santoso Edward A. Tortorici Robert Charles Nicholson Christopher Huxley Young Utomo Josodirdjo Bambang Subianto Adi Pranoto Leman
Manuel V. Pangilinan Benny Setiawan Santoso Edward A. Tortorici Robert Charles Nicholson Graham L. Pickles Utomo Josodirdjo Bambang Subianto Adi Pranoto Leman
Manuel V. Pangilinan Benny Setiawan Santoso Edward A. Tortorici Robert Charles Nicholson Graham L. Pickles Utomo Josodirdjo Torstein Stephansen Hans Kartikahadi
Anthoni Salim Franciscus Welirang Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Taufik Wiraatmadja Moleonoto (Paulus Moleonoto) Axton Salim Werianty Setiawan Joseph Bataona(*) Joedianto Soejonopoetro
Anthoni Salim Franciscus Welirang Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Taufik Wiraatmadja Moleonoto (Paulus Moleonoto) Axton Salim Werianty Setiawan Joseph Bataona(*) Joedianto Soejonopoetro
Anthoni Salim Franciscus Welirang Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) (*) Taufik Wiraatmadja Moleonoto (Paulus Moleonoto) Axton Salim Werianty Setiawan Joseph Bataona -
Utomo Josodirdjo Adi Pranoto Leman Hendra Susanto
Utomo Josodirdjo Adi Pranoto Leman Hendra Susanto
Hans Kartikahadi Hendra Susanto Timotius
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director Director Director Audit Committee Chairman Member Member
Direktur Independen/Independent Director.
Jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The amount of gross compensation for the key management (including Board of Commissioners and Directors) of the Group are as follows:
2016
2014
2015
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Imbalan terminasi dan imbalan jangka panjang lainnya
768.743 52.881
630.678 42.408
573.158 48.397
70.500
22.546
8.447
Short-term employee benefits Post-employment benefits Termination benefits and other long-term benefits
Total
892.124
695.632
630.002
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha memiliki 83.310 karyawan (31 Desember 2015: 85.147 dan 31 Desember 2014: 88.496) (tidak diaudit).
As of December 31, 2016, the Group have a total of 83,310 employees (December 31, 2015: 85,147 and December 31, 2014: 88,496) (unaudited).
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Keuangan
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 of Guidelines of Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (OJK).
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2015 dan 2014.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which was prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan seluruh Entitas Anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masingmasing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah, which is the functional currency of the Company and all Subsidiaries in Indonesia. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Perubahan kebijakan akuntansi
Changes of accounting principles
Kelompok Usaha telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Kelompok Usaha sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Kelompok Usaha dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian:
The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016, including the following new and revised accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements:
i)
i)
ii)
PSAK No. 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
PSAK No. 70: Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities
PSAK No. 70 memberikan opsi dalam akuntasi untuk entitas yang memilih untuk menerapkan pengampunan pajak berdasarkan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (“SHPPP”) untuk memilih menggunakan PSAK No. 25 (pendekatan umum), atau menggunakan ketentuan khusus dalam paragraf 10 - 23 dari PSAK No. 70 (pendekatan opsional).
PSAK No. 70 provides options in accounting for an entity that applied for the Tax Amnesty Law based on its Declaration Letter for Tax Amnesty (“Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak” or “SHPPP”) to apply PSAK No. 25 (general approach); or to apply the specific provisions in paragraphs 10 - 23 of PSAK No. 70 (optional approach).
Aset pengampunan pajak harus diukur pada jumlah yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak (“SKPP”) (sebagai biaya perolehan). Kewajiban lain terkait pengampunan pajak harus diukur pada jumlah kas atau setara kas yang digunakan untuk menyelesaikan kewajiban kontraktual yang terkait dengan akuisisi aset pengampunan pajak.
The tax amnesty assets shall be measured at the amount reported in the “Surat Keterangan Pengampunan Pajak” (“SKPP”) (as deemed cost). Any related Tax Amnesty liability shall be measured at the amount of cash or cash equivalents that will settle the contractual obligation related to the acquisition of the Tax Amnesty assets. ii)
PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK No. 4: Separate Financial Statements
Revisi terhadap PSAK 4 menetapkan bahwa entitas dapat mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi pada biaya perolehan, sesuai dengan PSAK 55 atau menggunakan metode ekuitas dalam laporan keuangan tersendiri.
Revisions to PSAK 4 require entities to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates either at cost, in accordance with PSAK 55 or using the equity method in their separate financial statements.
Revisi ini hanya mempengaruhi laporan keuangan tersendiri masing-masing Perusahaan dan entitas anak.
The revision only has impact to the separate financial statements of each of the Company and subsidiaries.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
Changes of accounting principles (continued)
iii) ISAK 30: Pungutan
iii) ISAK 30: Levies
Pungutan didefinisikan dalam ISAK 30 sebagai didefinisikan sebagai arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomik yang dikenakan oleh pemerintah kepada entitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ISAK 30 mengklarifikasi bahwa entitas mengakui liabilitas atas pungutan pada saat aktivitas yang memicu pembayaran, seperti ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang relevan, telah terjadi.
Levies are defined in ISAK 30 as outflows of resources embodying economic benefits imposed by government on entities in accordance with legislation. ISAK 30 clarifies that an entity recognizes a liability for a levy when the activity that triggers payment, as identified by the relevant legislation, occurs.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries as at December 31 each year. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the Group controls an investee if and only if the Group has all of the following:
i)
Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee, ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan iii) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
i) Power over the investee, that is existing rights that give the group current ability to direct the relevant activities of the investee, ii) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and iii) The ability to use its power over the investee to affect its returns.
Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
i)
i)
Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee, ii) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan iii) Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Kelompok Usaha.
ii) iii)
43
The contractual arrangement with the other vote holders of the investee, Rights arising from other contractual arrangements, and The Group's voting rights and potential voting rights.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Kelompok Usaha menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh kendali sampai tanggal Kelompok usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the year are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas Anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, dan selisihnya diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while the difference is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.
Seluruh laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali (KNP) mempunyai saldo defisit.
Total profit or loss and other comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the parent entity and to the non-controlling interests (NCI) even if that results in a deficit balance of NCI.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the parent entity, which are presented respectively in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from corresponding portions attributable to equity holders of the parent entity.
Kombinasi Bisnis dan Goodwill
Business Combinations and Goodwill
Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations, if any, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured at the aggregate value of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali bagian ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the equity interest in the acquiree previously held by the Group is remeasured to fair value at the acquisition date and gains or losses are recognized in profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai keuntungan dari akuisisi entitas anak setelah sebelumnya manajemen menilai kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang yang diasumsikan.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan)
Business (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash generating units (CGU) that are expected to give benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam nilai tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian dari UPK yang tersisa.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed, the goodwill associated with the operation disposed is included in the carrying amount of the operation when determining the gains or losses on disposal of the operation. Goodwill disposed in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed and the portion of the CGU retained.
Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara bagi item yang pencatatannya belum dapat diselesaikan tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete.
Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi yang didalamnya Kelompok Usaha dapat melakukan penyesuaian atas jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut. Selama periode pengukuran, Kelompok Usaha mengakui penambahan aset atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang bila diketahui pada saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggal tersebut.
The measurement period is the period after the acquisition date during which the Group may adjust the provisional amounts recognized for a business combination. During the measurement period, the Group recognizes additional assets or liabilities if new information is obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date.
Periode pengukuran berakhir pada saat pengakuisisi menerima informasi yang diperlukan mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi atau mengetahui bahwa informasi lainnya tidak dapat diperoleh, namun tidak lebih dari satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period ends as soon as the acquirer receives the information it was seeking about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable, but shall not exceed one year from the acquisition date.
46
Combinations
ACCOUNTING and
Goodwill
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) Kombinasi (lanjutan)
Bisnis
AKUNTANSI dan
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG Goodwill
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Business Combinations (continued)
ACCOUNTING and
Goodwill
Entitas Anak Asing
Foreign Subsidiaries
Akun-akun dari entitas asing luar negeri dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
The accounts of foreign subsidiaries are translated from their respective reporting currencies into Rupiah on the following bases:
a) Aset dan kewajiban, baik moneter maupun nonmoneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup; b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau, bila memenuhi syarat, kurs ratarata tahun tersebut; dan c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “Penghasilan Komprehensif Lainnya - Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” dan disajikan dalam ekuitas sampai pelepasan investasi neto tersebut.
a) Assets and liabilities, both monetary and nonmonetary, are translated using the closing rate of exchange; b) Revenues and expenses are translated using transactions date exchange rate or, if applicable, the average rate for the year; and
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investments in Associates
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, biaya perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi, jika ada, termasuk dalam nilai tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.
The Group’s investment in its associates is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses and dividends received from the associate since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate, if any, is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan porsi kepemilikan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
c)
47
The resulting exchange difference is presented in “Other Comprehensive Income - Exchange Differences on Translation of Financial Statements” in the equity section until disposal of the net investment.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investments in Associates (continued)
Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi nol, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui, hanya sepanjang Kelompok Usaha memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Jika entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, maka Kelompok Usaha mulai mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagiannya atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang belum diakui.
If the Group’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognizing its share of further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for and a liability is recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Group resumes to recognize its share of those profits only after its share of the profits equals to the unrecognized share of losses.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan kelompok usaha.
The financial statements of the associates are prepared for the same reporting period of the group.
Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai, jika ada, berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment, if any, as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying amount, and recognizes the amount in profit or loss.
Pada saat kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengukur dan mengakui bagian investasi tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi dan nilai wajar investasi yang tersisa dan penerimaan dari pelepasan investasi diakui pada laba rugi.
Upon loss of significant influence over the associate, the Group measures and recognizes any retained investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate and the fair value of the retained investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Investasi pada Ventura Bersama
Investment in Joint Ventures
Kelompok Usaha mempunyai bagian partisipasi dalam ventura bersama yaitu pengendalian bersama entitas, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual yang menciptakan pengendalian bersama atas aktivitas ekonomi entitas, dimana pihak yang berpartisipasi tidak memiliki pengendalian sepihak atas aktivitas ekonomi suatu pengendalian bersama entitas. Investasi Kelompok Usaha dalam ventura bersama diakui dengan menggunakan metode ekuitas, dikurangi kerugian penurunan nilai.
The Group has an interest in joint venture which is jointly-controlled entity, whereby the venturers have contractual arrangements that establish joint control over the economic activities of the entity, resulting in none of the participating parties having unilateral control over the economic activity of the jointlycontrolled entity. The Group’s investment in joint venture is accounted using the equity method of accounting, less any impairment losses.
Penyesuaian diperlukan untuk menyelaraskan perbedaan yang mungkin ada dalam kebijakan akuntansi. Kelompok Usaha menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal venturer berhenti memiliki pengendalian bersama.
Adjustments are made to bring into line any dissimilar accounting policies that may exist. The Group discontinues the use of the equity method from the date when it ceases to have joint control.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Kas terdiri atas kas dan bank. Setara kas terutama merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash comprises cash on hand and in banks. Cash equivalents mainly represent time deposits with an original maturity period of three months or less at the time of placements, not restricted for use and readily convertible to cash without significant changes in value, and not used as collateral for credit facility.
Dalam penyajian laporan arus kas konsolidasian, cerukan termasuk komponen kas dan setara kas karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas.
When presenting consolidated statement of cash flows, overdraft is included as a component of cash and cash equivalents and form an integral part of the cash management.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average) untuk Perusahaan, ICBP, IDLK dan IFL; metode rata-rata tertimbang (weighted-average) untuk SIMP dan Entitas Anak, CMFC, Entitas Anak lain dari ICBP; dan metode first-in, first-out (FIFO) untuk Entitas Anak lainnya.
Inventories are valued at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using the moving-average method for the Company, ICBP, IDLK, and IFL; the weighted-average method for SIMP and Subsidiaries, CMFC, other Subsidiaries of ICBP; and the first-in, first-out (FIFO) method for the other remaining Subsidiaries.
Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value of inventories is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
The Group provides allowance for decline in values of inventories based on periodic reviews of the physical condition and net realizable value of the inventories.
Biaya Dibayar Di muka
Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The longterm portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Beban Tanaman Ditangguhkan
Future Crop Expenditures
Beban-beban atas pengembangan dan pemeliharaan tanaman tebu ditangguhkan dan akan dibebankan ke laba rugi saat panen dilakukan dan disajikan sebagai akun “Beban Tanaman Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali untuk beban persiapan lahan dan penanaman, yang diamortisasi selama 4 tahun sejak saat panen mulai dilakukan yang disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Expenditures for cultivation and maintenance of the sugar cane plantations are deferred and will be charged to profit or loss when the crops are harvested which are presented as “Future Crop Expenditure” in the consolidated statement of financial position, except for land preparation and planting, which are being amortized over a 4-year period from the time the crops started to be harvested which presented as part of “Other Noncurrent Assets” account in the consolidated statement of financial position.
Piutang Plasma
Plasma Receivables
Piutang plasma merupakan akumulasi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang didanai oleh bank atau entitas anak tertentu. Setelah Koperasi Unit Desa (“KUD”) menerima pembiayaan dari bank, biaya pengembangan tersebut akan disaling-hapuskan dengan dana terkait tersebut.
Plasma receivables represent the accumulated costs to develop plasma plantations which are currently being financed by banks and self-financed by certain subsidiaries. When the rural cooperatives unit (Koperasi Unit Desa or the “KUD”) receives the financing from the bank, the said development costs will be offset against these corresponding funds.
Pada beberapa perkebunan plasma, pinjaman yang diterima dari bank dicatat oleh entitas anak langsung (sebagai perusahaan inti). Pada saat pengembangan perkebunan plasma telah selesai dan siap untuk dialihkan kepada petani plasma/KUD, pinjaman investasi terkait juga dialihkan kepada petani plasma.
For certain plasma plantations, the loans obtained from the bank are under the related subsidiaries’ (acting as nucleus companies) credit facility. When the development of plasma plantations is substantially completed and ready to be transferred or handed-over to plasma farmers/KUD, the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the plasma farmers.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit untuk menutup bunga dan cicilan pinjaman, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani.
Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up the loan interest and installment payments to banks, and advances for fertilizers and other agricultural supplies.
Piutang plasma diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55. Kebijakan akuntansi lebih lanjut atas piutang plasma diungkapkan pada bagian “Instrumen Keuangan” dari Catatan ini.
Plasma receivables are classified as loans and receivables under PSAK No. 55. Further accounting policies on plasma receivables are disclosed in the “Financial Instruments” section of this Note.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Tanaman Perkebunan
Plantations
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Biaya-biaya tersebut juga termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan pengembangan tanaman belum menghasilkan. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika pohon-pohon telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consist mainly of the accumulated cost of land clearing, planting, fertilizing and up-keeping/maintaining the plantations and allocations of indirect overhead costs up to the time the trees become commercially productive and available for harvest. Costs also include capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the development of immature plantations. Such capitalization of borrowing costs ceases when the trees become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized.
Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan, dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan, yaitu selama 25 tahun.
In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years to reach maturity from the time of planting the seedlings to the field. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of 25 years.
Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun. Tanaman karet yang telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan, yaitu selama 25 tahun.
A rubber plantation takes about 5 to 6 years to reach maturity. Mature rubber plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of 25 years.
Bibitan dicatat pada harga perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pembelian kecambah dan pemeliharaan, dan disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Nursery is stated at cost, which consists of capitalized costs of nursery preparation, purchases of seedlings and their up-keep/maintenance, and presented as “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Hutan Tanaman Industri
Industrial Timber Plantations
Hutan Tanaman Industri (HTI) diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu HTI dalam pengembangan dan HTI siap panen. HTI dalam pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan HTI, seperti penanaman, pemeliharaan dan bunga pinjaman dana reboisasi dan alokasi biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan kegiatan tersebut, sampai dengan saat HTI tersebut dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Pada saat itu, HTI dalam pengembangan direklasifikasi ke HTI siap panen.
Industrial Timber Plantations (HTI) are classified within two categories which are HTI under development and HTI available for harvest. HTI under development stage is stated at cost, which consists mainly of the accumulated cost of the development of HTI, such as planting, cultivation, interest on reforestation loan and allocations of indirect overhead costs attributable to the activities, up to the time the HTI becomes commercially productive and available for harvest. At that time, HTI under development stage is reclassified to HTI available for harvest.
HTI siap panen dicatat sebesar biaya perolehan, dan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat tanaman ditebang berdasarkan luas area tebang.
HTI available for harvest is stated at cost and charged to production cost based on the specific area of HTI being cut.
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Kelompok Usaha juga mengakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset dan biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian jika kriteria pengakuan terpenuhi.
Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to their working condition and to the location where they are intended to be used. The Group also includes initial estimation of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located and the cost of replacing part of such fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses, if any.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
Fixed Assets (continued)
Penyusutan dan amortisasi aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation or amortization of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa
5 - 40 3 - 30 3 - 25 3 - 10 2 - 15 20 3 - 30
Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Road and bridges Leasehold improvements
Penilaian atas nilai tercatat aset tetap dilakukan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak dapat terpulihkan seluruhnya.
The fixed assets are reviewed for impairment or possible impairment on its cost when events or changes in circumstances indicate that their carrying amounts may not be fully recoverable.
Nilai tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan nilai tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or losses arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in profit or loss when the item is derecognized.
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan atau amortisasi dievaluasi setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and depreciation or amortization method are reviewed at the end of each period and adjusted prospectively, if necessary.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo, kecuali hak atas tanah tertentu diamortisasi selama 62 tahun.
Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the title of the land rights can be renewed/extended upon expiration, except for certain land rights amortized over the period of 62 years.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.
Legal cost of land rights in the form of Right to Cultivate (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Right to Build (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Right to Use (“Hak Pakai” or “HP”) when the land rights were acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and are not amortized.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
Fixed Assets (continued)
Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan laba/rugi selisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset tetap dalam pembangunan dan/atau pembangunan tersebut (Catatan 2, “Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan. Aset tetap dalam pembangunan tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and gains/losses on foreign exchange, if any, on borrowings and other costs incurred to finance the said asset constructions and/or installations (Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the construction and/or installation are completed and the asset is ready for its intended use. Constructions in progress are not depreciated as these are not yet available for use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait, jika ada.
Repairs and maintenance expenses are taken to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset, if any.
Properti Investasi
Investment Property
Properti investasi terdiri dari tanah yang dikuasai Kelompok Usaha saat ini yang penggunaannya di masa depan belum ditentukan. Pengakuan awal properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan properti investasi.
Investment property consists of land held by the Group for a currently undetermined future use. Initial recognition of investment property is stated at cost, including expenditure that is directly attributable to acquisition of the investment property.
Setelah pengakuan awal, properti investasi diukur berdasarkan biaya perolehan dikurangi rugi penurunan nilai, jika ada. Nilai wajar properti investasi ditentukan berdasarkan acuan harga pasar untuk properti sejenis.
Subsequent to initial recognition, investment property is subsequently measured at cost less impairment losses, if any. Fair value of the investment property is determined with reference to market value for the same type of property.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat: i) pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen; atau ii) tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya; atau iii) hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditujukan untuk operasional dan dikecualikan dari definisi properti investasi. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan atau pelepasan properti investasi, jika ada, diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized either when it has: i) been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use; or ii) no future benefit is expected from its disposal; or iii) only when, there is a change in use for operation purposes and excepted from investment property definition. Any gains or losses on the derecognition or disposal of an investment property are recognized in the profit or loss on the date of derecognition or disposal.
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (seperti aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (e.g., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laba rugi.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat didukung oleh penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations could be corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba atau rugi sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, nilai tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future period to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan nilai terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) yang terkait dengan goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying amount may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Aset Tak Berwujud
Intangible Assets
Aset tak berwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset tak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset tak berwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi, jika ada, akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset tak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
Intangible assets is measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired from business combinations is initially recognized at fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and if any, accumulated impairment loss. The useful life of intangible assets are assessed to be either finite or indefinite.
Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas
Intangible assets with finite useful life
Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset tak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir periode tutup buku.
Intangible assets with finite life are amortized over the economic useful life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial period end.
Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas
Intangible assets with indefinite useful life
Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah masa manfaat masih mendukung. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible assets with indefinite life are not amortized. The useful life of an intangible asset with an indefinite useful life is reviewed annually to determine whether the useful life assessment continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible assets with indefinite life is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying amount may be impaired.
Sewa
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement.
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Sewa (lanjutan)
Leases (continued)
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance expense and settlement the lease liability so as to achieve a constant rate of periodic interest on the remaining balance of liability. Finance expenses are charged directly to profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama tahun yang lebih singkat antara masa sewa atau umur manfaat aset sewaan. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali jika ada ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then the leased assets are depreciated over their useful lives. If not, then the capitalized lease assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset or the lease term. Gains or losses on a sale and leaseback transaction if any is deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa pada tahun berjalan diakui sebagai beban pada operasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Therefore, the related lease payments are recognized as expense in the current year operations using the straight-line method over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor
Operating Lease - as Lessor
Sewa dimana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
A lease where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of the ownership of the asset are classified as operating leases.
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Biaya Ditangguhkan
Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biayabiaya dan beban-beban lain sehubungan dengan biaya perpanjangan hak atas tanah dan biaya perolehan sistem perangkat lunak yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun “Biaya Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Certain expenditures consisting primarily of costs and expenses relating to land rights renewal cost and for cost of software systems, which benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method. These expenses are presented in “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statements of financial position.
Biaya Pinjaman
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, jika ada, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Sebaliknya, biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to acquisition, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau nilai piutang, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or a receivable, excluding discounts, rebates and value-added taxes (VAT).
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Revenue and Expense (continued)
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan Barang dan Jasa
Sale of Goods and Services
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, yang pada umumnya bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products are recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan. Pendapatan pengangkutan dari penyewaan kapal diakui berdasarkan lamanya penyewaan selama periode tertentu dan pendapatan pelayaran diakui berdasarkan penyelesaian pemuatan muatan.
Service income is recognized when the service is provided. Freight revenue from time charter is recognized on a time-apportioned basis over the period of the charter and revenue from voyage charter is recognized upon completion of cargo loading.
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, penghasilan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, terhadap nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate (EIR), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Penghasilan Sewa
Rental Income
Penghasilan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income is recognized on a straight-line basis over the lease terms.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Taxation
Pajak Final
Final Tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.
Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Kelompok Usaha menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penghasilan bunga sebagai bagian tersendiri dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Final tax is scoped out from by PSAK No. 46. Therefore, the Group has present all of the final tax arising from interest income as a separate item in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Perpajakan (lanjutan)
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Kelompok Usaha mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Group reassesses unrecognized deferred tax assets. The Group recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Perpajakan (lanjutan)
Taxation (continued)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Value Added Taxes (VAT)
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: i. PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari beban-beban yang diterapkan; dan
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: i. where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the tax office, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and
ii. Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.
ii. receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the tax office is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.
Provisi
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Provisi untuk biaya pembongkaran aset diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan disajikan pada nilai wajar sesuai dengan tingkat diskonto yang berlaku.
Provision for asset dismantling costs is estimated based on certain assumptions and carried at fair value based on applicable discount rates.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Imbalan Kerja Karyawan
Employees Benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24, Kelompok Usaha mengakui penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Berdasarkan UUK tersebut, perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with PSAK No. 24, the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met.
Untuk Divisi Bogasari Perusahaan dan Entitas Anak tertentu, yaitu IAP dan SIMP dan Entitas Anak tertentu dari SIMP, yang menyelenggarakan dan mengoperasikan program pensiun secara formal bagi karyawannya, tambahan penyisihan atas liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan dibuat di atas imbalan yang melekat pada masingmasing program pensiun, apabila diperlukan, dalam rangka memenuhi batas minimum imbalan yang harus dibayar kepada karyawan berdasarkan UUK.
For the Company’s Bogasari Division and certain Subsidiaries, namely, IAP and SIMP and its certain Subsidiaries, which already maintain and operate formal pension plans for the benefit of their employees, additional provisions for the estimated liabilities for employee service entitlement benefits are made on top of the benefits provided under their respective pension plans, if necessary, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees under the Labor Law.
Saldo penyisihan yang diperlukan sebagaimana disebutkan di atas, diestimasi berdasarkan penilaian/proyeksi aktuaria yang menggunakan metode Projected Unit Credit.
The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated based on the actuarial calculations using the Projected Unit Credit method.
Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika perubahan program atau kurtailmen terjadi; dan ii) ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.
Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier between: i) the date of the plan amendment or curtailment; and ii) the date the Group recognizes related restructuring costs.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
Employees Benefits (continued)
Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas imbalan kerja neto. Kelompok Usaha mengakui terjadinya perubahan terhadap liabilitas imbalan kerja neto pada “Beban Pokok Penjualan”, “Beban Umum dan Administrasi” dan “Beban Penjualan dan Distribusi” yang sesuai dalam laporan laba rugi: i. Biaya jasa terdiri atas, biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian dari kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, dan ii. Beban atau penghasilan bunga neto.
Net interest is calculated by applying the discount rate to the net employee benefits liability. The Group recognizes the following changes in the net employee benefits liability under “Cost of Goods Sold”, “General and Administration Expenses” and “Selling and Distribution Expenses” as appropriate in the profit or loss: i. Service costs comprising current service costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and ii. Net interest expense or income.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi: i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang signifikan dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
A curtailment occurs when an entity either: i. Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plans ii. Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
Non-current assets and classified as held for sale
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Non-current assets and disposal groups classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell.
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut.
Non-current assets and disposal groups are classified as held for sale if their carrying amounts will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use.
Suatu komponen dari Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai 'operasi yang dihentikan' ketika kriteria untuk mengklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual telah terpenuhi atau telah dilepaskan dan komponen tersebut mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah atau bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah.
A component of the Group is classified as a ‘discontinued operation’ when the criteria to be classified as held for sale have been met or it has been disposed of and such a component represents a separate major line of business or geographical area of operations or is part of a single coordinated plan to dispose of a separate major line of business or geographical area of operations.
66
disposal
groups
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010) sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries have transactions with related parties, as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) as follows:
(i) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha jika orang tersebut: (i.1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; (i.2) Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (i.3) Personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.
(i) A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person:
(ii) Suatu entitas berelasi dengan Kelompok Usaha jika memenuhi salah satu hal berikut:
(ii) An entity is related to the Group if any of the following conditions apply:
(ii.1) Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii.2) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (ii.3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (ii.4) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (ii.5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan; (ii.6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (i); atau (ii.7) Orang yang diidentifikasi dalam poin (i.1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(ii.1) The entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (ii.2) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(i.1) Has control or joint control over the Company; (i.2) Has significant influence over the Company; or (i.3) Is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.
(ii.3) Both entities are joint ventures of the same third party; (ii.4) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (ii.5) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company; (ii.6) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (i); or (ii.7) A person identified in (i.1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010) sebagai berikut: (lanjutan)
The Company and Subsidiaries have transactions with related parties, as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) as follows: (continued)
(ii) Suatu entitas berelasi dengan Kelompok Usaha jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)
(ii) An entity is related to the Group if any of the following conditions apply: (continued)
(ii.8) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
(ii.8) The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak-pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga.
Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties.
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Business Combination Common Control
Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada nilai tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsurunsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jika ada, dengan nilai tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Under PSAK No. 38, since the transaction of business combination of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of businesses which are exchanged, the said transaction is recognized at its carrying amount using the pooling-of-interest method. In applying the pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entity, for the period during which the business combination of entities under common control occurred and for the comparative period, are presented in such a manner as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity are under common control. Difference in value of considerations transferred when business combination of entities under common control or considerations received when disposal of business of entities under common control, if any, with its carrying amount is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” in the consolidated statement of financial position.
68
of
Entities
Under
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal-tanggal pelaporan, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of reporting dates, the rate of exchange used are as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 (Angka penuh/ Full amount) 1 US$
31 Desember 2015/ December 31, 2015 (Angka penuh/ Full amount)
13.436
13.795
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Angka penuh/ Full amount) 12.440
US$ 1
Laba per Saham Dasar
Basic Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing income for the year attributable to the equity holders of the parent entity over the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
i.
i.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial assets are recognized at fair value, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs.
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
i.
i.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, investasi jangka panjang, piutang usaha dan bukan usaha, piutang plasma - neto dan aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, long-term investments, accounts receivabe trade and non-trade, plasma receivables - net and other non-current asset - long-term receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal •
•
and
measurement
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba atau rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan Kelompok Usaha dalam klasifikasi pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan bukan usaha, piutang plasma - neto dan aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang.
The Group’s financial assets classified as loans and receivables include cash and cash equivalents, accounts receivable - trade and non-trade, plasma receivables - net and other non-current assets - long-term receivables.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai penghasilan komprehensif lain dalam “Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif diakui sebagai penghasilan operasi lainnya. Pada saat ditentukan terjadi penurunan nilai, rugi kumulatif direklasifikasi dari “Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” ke laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Beban Keuangan”.
Available-for-sale (AFS) financial assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the “Unrealized Gains (Losses) on AFS Financial Assets” until the investment is derecognized, at which time the cumulative gains or losses are recognized in other operating income, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified from “Unrealized Gains (Losses) on AFS Financial Assets” to the consolidated statement of profit or loss as “Finance Expenses”.
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
i.
i.
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) •
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
•
Kelompok Usaha mempunyai investasi jangka pendek dan jangka panjang yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yaitu investasi dalam bentuk saham yang tercatat pada bursa efek serta reksadana.
Available-for-sale (AFS) financial assets (continued) The Group has short-term and long-term investments in marketable securities classified as AFS financial assets, which consist of investments in shares listed in the stock exchanges as well as mutual funds.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Kelompok Usaha mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut: atau (b) secara substansial tidak memindahkan dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets is derecognized when: (1) the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset; or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Kelompok Usaha mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, jika tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
i.
i.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba atau rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gains or losses that has been recognized directly in equity, is recognized in profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
i.
i.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
•
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
•
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Financial assets carried at amortized cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
i.
i.
Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) •
Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
•
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba atau rugi. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group.
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun cadangan.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in the profit or loss.
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
i.
i.
Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) •
Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
•
AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lainnya direklasifikasikan dari ekuitas ke laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in other comprehensive income - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.
Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
ii.
ii.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, liabilitas keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and loans and borrowings. As at the reporting dates, the Group’s financial liabilities were all classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts, utang usaha, utang lain-lain dan uang muka yang diterima pihak ketiga, beban akrual, utang jangka panjang dan utang kepada pihak-pihak berelasi.
The Group’s financial liabilities include shortterm bank loans and overdraft, trust receipts payable, trade payables, other payables and deposit received - third parties, accrued expenses, long-term debts, and due to related parties.
i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga
i)
Long-term Interest-bearing Loans and Borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba atau rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai biaya keuangan pada laba atau rugi.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in finance costs in profit or loss.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
ii.
ii.
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Pengakuan setelah pengukuran awal
Subsequent measurement
ii) Utang dan akrual
ii) Payables and accruals
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain jangka panjang and beban akrual dinyatakan sebesar nilai tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for current trade and other payables and accrued expenses are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam liabilitas dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
iii. Lindung Nilai
iii.
PSAK No. 55 mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai: (i) pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko Kelompok Usaha serta strategi pelaksanaan lindung nilai; (ii) lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindungi nilai;
Hedge PSAK No. 55 requires that all of the following conditions should be met for a hedging relationship to qualify as hedge accounting: (i)
at the inception of the hedge, there is formal designation and documentation of the hedging relationship and the Group’s risk management objective and strategy for undertaking the hedge; (ii) the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risk;
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
iii. Lindung Nilai (lanjutan)
iii.
Hedge (continued)
PSAK No. 55 mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai: (lanjutan) (iii) untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat mempengaruhi laporan laba atau rugi; (iv) efektivitas lindung nilai dapat diukur secara handal; dan (v) lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan selama lindung nilai tersebut ditetapkan.
PSAK No. 55 requires that all of the following conditions should be met for a hedging relationship to qualify as hedge accounting: (continued) (iii) for cash flow hedges, a forecast transaction that is the subject of the hedge must be highly probable and must present an exposure to variations in cash flows that could ultimately affect profit or loss;
Lindung Nilai Arus Kas
Cash Flow Hedges
Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, derivatif dapat ditetapkan sebagai lindung nilai arus kas atau lindung nilai wajar tergantung dari risiko lindung nilai itu sendiri. Perjanjian pertukaran mata uang dan suku bunga (cross-currency interest rate swap) ditetapkan oleh Kelompok Usaha sebagai lindung nilai arus kas.
For purposes of hedge accounting, derivatives can be designated either as cash flow hedges or fair value hedges depending on the type of risk exposure it hedges. The Group’s outstanding cross-currency interest rate swap were designated by the Group as cash flow hedges.
Lindung nilai arus kas adalah suatu lindung nilai eksposur variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat mempengaruhi laba rugi. Perubahan atas nilai wajar lindung nilai yang memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas yang efektivitasnya sangat tinggi diakui dalam penghasilan komprehensif lain sementara lindung nilai yang tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Cash flow hedges are hedges of exposures to variability in cash flows that are attributable to a particular risk associated with a recognized asset, liability or a highly probable forecast transaction and could affect profit or loss. Changes in the fair value of a hedging instrument that qualifies as a highly effective cash flow hedge are recognized in other comprehensive income while any hedge ineffectiveness is immediately recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
(iv) the effectiveness of the hedge can be reliably measured; and (v) the hedge is assessed on an on-going basis and determined actually to have been highly effective throughout the financial reporting periods for which the hedge was designated.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
iii. Lindung Nilai (lanjutan)
iii.
Hedge (continued)
Lindung Nilai Arus Kas (lanjutan)
Cash Flow Hedges (continued)
Jumlah yang dicatat dalam penghasilan komprehensif lainnya dipindahkan ke laba rugi ketika transaksi lindung nilai mempengaruhi laporan laba rugi, yaitu ketika penghasilan keuangan atau beban keuangan diakui atau ketika prakiraan penjualan atau pembelian terjadi. Jika item yang dilindung nilai adalah biaya perolehan non keuangan atau liabilitas non keuangan, jumlah yang dicatat dalam penghasilan komprehensif lainnya dipindahkan ke nilai tercatat awal aset non keuangan atau liabilitas non keuangan.
Amounts taken to other comprehensive income are transferred to the profit or loss when the hedged transaction affects profit or loss, such as when the hedged financial income or financial expense is recognized or when a forecast sale or purchase occurs. Where the hedged item is the cost of a nonfinancial asset or non-financial liability, the amounts taken to other comprehensive income are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or nonfinancial liability.
Jika suatu transaksi prakiraan tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehesif lainnya dipindahkan laba rugi. Jika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan, atau jika penetapannya sebagai lindung nilai dibatalkan, jumlah yang telah diakui sebelumnya sebagai penghasilan komprehensif lainnya tetap dicatat dalam penghasilan komprehensif lainnya sampai transaksi prakiraan tersebut terjadi. Jika transaksi terkait tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah lindung nilai akan dipindahkan ke laporan laba rugi.
If the forecast transaction is no longer expected to occur, amounts previously recognized in other comprehensive income are transferred to the profit or loss. If the hedging instrument expires or is sold, terminated or exercised without replacement or rollover, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in other comprehensive income remain in other comprehensive income until the forecast transaction occurs. If the related transaction is not expected to occur, the amount is taken to profit or loss.
iv. Saling hapus instrumen keuangan
iv.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Informasi Segmen
Segment Information
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi lima segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masingmasing segmen terdapat dalam Catatan 38, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Group is organized into five operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 38, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh sangat signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang dihasilkan serta sumber pendanaan. Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia adalah Rupiah.
The functional currency of each of the entities under the Group is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered as well as source of financing. Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Company and all its Subsidiaries in Indonesia is the Rupiah.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessments
Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu yang diketahui bahwa beberapa pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgments, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan kerugian untuk penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 6.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Group’s accounts receivable - trade before allowance for impairment losses as at reporting dates are disclosed in Note 6.
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Plasma
Allowance for Impairment Losses on Plasma Receivables
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2, piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Kelompok Usaha mengevaluasi kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, untuk mencatat penyisihan kerugian atas penurunan nilai piutang plasma. Provisi ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima. Nilai tercatat atas piutang plasma Kelompok Usaha sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 37.
As explained in Note 2, plasma receivables represent advances made for the costs to develop plasma plantations. The Group evaluates the excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. In these cases, the Group uses judgments, based on available facts and circumstances, to record provision for impairment losses on plasma receivables. These provisions are re-evaluated and adjusted as additional information is received. The carrying amount of the Group’s plasma receivables before allowance for impairment losses as at reporting dates are disclosed in Note 37.
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeals
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun “Tagihan Pajak Penghasilan” dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilai tercatat tagihan pajak dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 20.
Based on tax regulations currently enacted, the management judges if the amounts recorded under “Claims for Tax Refund” account are recoverable and refundable from the Tax Office. The carrying amount of the Group’s current claims for tax refund and tax assessments under appeal as at reporting dates are disclosed in Note 20.
Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai
Income Tax and Value-added Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pengkreditan PPN Masukan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments are involved in determining provision for corporate income tax and in determining creditable VAT. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax expense based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 20.
The net carrying amount of corporate income tax payable as at reporting dates are disclosed in Note 20.
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment Losses Receivables - Collective Assessments
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the trade receivables in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 6.
The Group’s accounts receivable - trade before allowance for impairment losses at reporting dates are disclosed in Note 6.
83
on Trade
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja Karyawan
Pension and Employee Benefits
Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto tahunan, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat cacat tahunan, umur pensiun dan tingkat referensi tingkat mortalitas. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui segera pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode keterjadiannya.
The measurement of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, annual discount rates, future annual salary increase rate, resignation rate, annual disability rate, retirement age and mortality rate references. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period which they occur.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja karyawan Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 22.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. The net carrying amount of the Group’s liabilities for employee benefits as at reporting dates are disclosed in Note 22.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonominya.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 40 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomi dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan dapat direvisi. Nilai tercatat neto aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 13.
Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 40 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as at reporting dates are disclosed in Note 13.
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Amortisasi Tanaman Perkebunan Menghasilkan
Amortization of Mature Plantations
Biaya perolehan tanaman perkebunan menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.
The costs of mature plantations are amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis tanaman perkebunan, yang terutama terdiri atas tanaman kelapa sawit dan karet, adalah selama 25 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri perkebunan. Perubahan tingkat pemakaian dan pemeliharaan serta perkembangan teknologi penanaman dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya amortisasi masa depan mungkin direvisi.
Management estimates the useful lives of the mature plantations, which mainly consist of oil palm and rubber plantations, to be 25 years, which are common life expectancies applied in the plantations industries. Changes in the expected level of usage and maintenance and development of planting technology could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future amortization charges could be revised.
Nilai tercatat neto tanaman perkebunan pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 10.
The net carrying amount of the Group’s mature plantations as at reporting dates are disclosed in Note 10.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha.
The Group carries certain financial assets and financial liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and financial liabilities would affect directly the Group’s profit or loss.
Penjelasan mengenai nilai wajar instrumen keuangan diungkapkan dalam Catatan 35.
The explanations of fair value of instruments are disclosed in Note 35.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diperlukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable income together with future tax planning strategies.
Nilai aset pajak tangguhan yang diakui pada tanggal pelaporan, diungkapkan dalam Catatan 20.
The deferred tax assets recognized as at reporting dates are disclosed in Note 20.
85
financial
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax Assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal sebesar Rp4.052.768 (31 Desember 2015: Rp4.818.636 dan 31 Desember 2014: Rp3.871.476), yang dapat dikompensasi dengan laba kena pajak di masa depan, sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut terjadi. Rugi fiskal tersebut terutama terkait kepada Entitas Anak yang sebagian besar tanaman perkebunannya masih belum menghasilkan atau baru mulai menghasilkan, belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan laba kena pajak entitas lain dalam Kelompok Usaha.
As of December 31, 2016, the Group has tax losses carry forwards amounting to Rp4,052,768 (December 31, 2015: Rp4,818,636 and December 31, 2014: Rp3,871,476), which may be utilized against future taxable income for five years since the tax losses occurred. These tax losses mainly relate to Subsidiaries where most of the plantations are still in immature stage or just started to mature, are not yet expired and may not be used to offset taxable income elsewhere in the Group.
Jika Kelompok Usaha dapat mengakui seluruh aset pajak tangguhan yang tidak diakui atas rugi fiskal, saldo laba akan meningkat sebesar Rp403.071 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015 Rp238.825 and 31 Desember 2014: Rp182.656).
If the Group was able to recognize all unrecognized deferred tax assets on tax losses carry forwards, retained earnings would increase by Rp403,071 for the year ended December 31, 2016 (December 31, 2015: Rp238,825 and December 31, 2014: Rp182,656).
Penyisihan Persediaan
Allowance for Decline in Values of Inventories
atas
Kerugian
Penurunan
Nilai
Penyisihan atas kerugian penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Allowance for decline in values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances including, but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories after allowance for decline in values of inventories as at reporting dates are disclosed in Note 7.
Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha setelah penyisihan atas kerugian penurunan nilai persediaan pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 7.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Amortisasi Aset tak Berwujud
Amortization of Intangible Assets
Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaat merek-merek yang berhubungan dengan berbagai produk susu. Estimasi umur manfaat merek-merek tersebut ditelaah setiap tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasar atau batasan lainnya. Namun, terdapat kemungkinan hasil operasi masa yang akan datang terpengaruh secara material oleh perubahan estimasi yang terjadi dikarenakan perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas. Jumlah dan waktu pencatatan beban untuk setiap tahun akan dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor dan keadaan-keadaan tersebut. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomi merek-merek Kelompok Usaha akan menambah pencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilai aset tak berwujud.
The Group estimates the useful life of the brands for its various milk products. The estimated useful life of the brands is reviewed annually and is updated if expectations differ from previous estimates due to changes in market situations or other limits. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any year would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful life of the Group’s brands would increase its recorded amortization expenses and decrease its intangible assets.
Nilai tercatat aset tak berwujud Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
The net carrying amount of the Group’s intangible assets as at reporting dates are disclosed in Note 14.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing of the asset.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi, merupakan asumsi utama yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan UPK yang berbeda, masing-masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 14.
The future cash flow projection does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes, which are the key assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU, are further explained in Note 14.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas tanaman perkebunan, HTI, aset tetap, goodwill dan aset tak berwujud yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggaltanggal pelaporan, kecuali penurunan nilai atas jaringan distribusi dan pelanggan divisi minuman.
Management believes that there was no indication of potential impairment in values of plantations, HTI, fixed assets, goodwill and intangible assets presented in the consolidated statements of financial position at reporting dates, except the impairment loss on distribution and customer network of beverage division.
Nilai tercatat tanaman perkebunan, HTI, aset tetap, goodwill dan aset tak berwujud Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 10, 12, 13, dan 14.
The carrying amount of the Group’s plantations, HTI, fixed assets, goodwill and intangible assets are disclosed in Notes 10, 12, 13 and 14.
Biaya Pembongkaran Aset
Dismantling Cost
Kelompok Usaha mencadangkan biaya restorasi atas tanah yang disewa berdasarkan kewajiban yang bersifat legal ataupun konstruktif. Hal ini membutuhkan estimasi beban untuk merestorasi tanah berdasarkan estimasi terbaik terhadap pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut pada saat akhir tahun pelaporan, dihitung berdasarkan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan kondisi pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait liabilitas tersebut. Nilai tercatat liabilitas diestimasi atas biaya pembongkaran aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 13.
The Group provides for the cost of restoring a rented land where a legal or constructive obligation exists. This requires an estimation of the cost to restore the land based on the best estimate of the expenditure required to settle the obligation as at the end of the reporting date, discounted using a pre-tax discount rate that reflects the current market assessment of the time value of money and risks specific to the liability. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for asset dismantling costs as at reporting dates are disclosed in Note 13.
Alokasi Harga Beli
Purchase Price Allocation
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli pada nilai wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair values of the assets and liabilities acquired.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents consist of:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Kas Kas di bank Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) PT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB Indonesia) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100.000) Dalam mata uang asing (Catatan 39) BCA UOB Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) Citibank N.A., Singapura UOB Bank Limited Co., Singapura (UOB Singapura) PT Bank OCBC NISP, Tbk (OCBC) Danamon Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100.000) Total kas di bank Setara kas - deposito berjangka Dalam Rupiah PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN) Mega PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk (Panin) PT Bank Permata Tbk (Permata) UOB Indonesia Danamon OCBC Rabobank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
148.832
155.876
31 Desember 2014/ December 31, 2014
81.194
Cash on hand Cash in banks In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
665.443
636.336
889.227
428.155
-
-
319.705
235.106
4.410
132.281 100.316
137.588 217.595
86.100 318.100
22.965
352.739
239.492
11.181
3.831
850.674
97.814
95.415
134.307
1.009.113 640.147
1.129.945 457.184
514.903 82.034
267.331 126.704
277 122.953
122.501
299.569
In foreign currencies (Note 39) BCA UOB Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) Citibank N.A., Singapore 74.815 UOB Bank Limited Co., Singapore (UOB Singapore) 127.986
54.401 -
133.886 -
- PT Bank OCBC NISP, Tbk (OCBC) Danamon 365.087
104.741
351.237
181.994
4.102.798
4.173.661
3.869.129
Total cash in banks
Cash equivalents - time deposits In Rupiah PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN) Mega
1.217.600 1.152.500
1.375.900 893.000
882.500 515.000
1.121.000 868.500
653.000 912.000
730.000 829.411
754.969 701.500 596.500 429.000 310.000 159.967
1.007.028 482.666 381.000 445.000 329.201
1.209.494 535.000 595.000 623.882
15.000
15.000
340.000
-
58.219
274.259
89
PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) PT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB Indonesia) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Others (each below Rp100,000)
Others (each below Rp100,000)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk (Panin) PT Bank Permata Tbk (Permata) UOB Indonesia Danamon OCBC Rabobank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100.000)
4.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
-
-
110.180
129.630
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
200.000 93.900
4.
Kas dan setara kas terdiri dari (lanjutan):
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Others (each below Rp100,000)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Cash and cash equivalents consist of (continued):
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Setara kas - deposito berjangka (lanjutan)
Cash equivalents - time deposits (continued)
Dalam mata uang asing (Catatan 39)
In foreign currencies (Note 39)9)
PT Bank Artha Graha International Tbk BTPN Mega Danamon Permata Dz Bank Ag Deutsche Zentral Genossenschaftbank, Singapura ICBC DBS Indonesia CIMB Niaga Deutsche Bank AG, Singapura (Deutsche) UOB Indonesia CIMB Bank Berhad, Singapura Citibank Singapore Ltd., Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100.000) Total deposito berjangka Total
407.245 403.080 359.413 335.900 94.052
418.126 137.950 137.950
377.056 286.120
-
1.338.115 -
1.206.680 478.940 258.752 186.600
-
-
136.673 130.620 129.254
-
-
111.960
74.200
32.754
76.195
PT Bank Artha Graha International Tbk BTPN Mega Danamon Permata Dz Bank Ag Deutsche Zentral Genossenschaftbank, Singapore ICBC DBS Indonesia CIMB Niaga Deutsche Bank AG, Singapore (Deutsche) UOB Indonesia CIMB Bank Berhad, Singapore Citibank Singapore Ltd., Singapore Others (each below Rp100,000)
9.110.606
8.746.539
10.207.296
Total time deposits
13.362.236
13.076.076
14.157.619
Total
Rekening di bank memiliki tingkat suku bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank. Kisaran tingkat suku bunga tahunan dari deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2016 Mata uang Rupiah Dolar AS Dolar Singapura
4,75%-9,60% 0,05%-1,50% -
Accounts in banks have floating interest rates based on the offered rate from each bank. The range of annual interest rates of time deposits were as follows:
2014
2015 5,00%-10,00% 0,10%-2,85% 0,35%
Pada tanggal-tanggal pelaporan tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi.
7,50%-11,00% 0,06%-4,50% 0,30%-0,40%
Currency denomination Rupiah US Dollar Singapore Dollar
At the reporting dates, there were no balance of cash and cash equivalents with related parties.
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
Investasi jangka pendek terutama investasi surat berharga, termasuk investasi dalam reksadana. 6.
SHORT-TERM INVESTMENTS Short-term investments are mainly investments in marketable securities, as well as mutual funds.
PIUTANG USAHA
6.
Piutang usaha terdiri dari:
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE Accounts receivable - trade consist of:
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014 Pihak Ketiga
Dalam Rupiah Pedagang besar dan eceran PT Alamjaya Wirasentosa PT Sumber Alfaria Trijaya PT Procter & Gamble Operations Indonesia PT Ultra Prima Abadi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Dalam mata uang asing (Catatan 39) Fountainhat International Ltd. Procter & Gamble Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Total Pihak Ketiga Penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha Pihak Ketiga - Neto Pihak Berelasi (Catatan 33) Dalam Rupiah Dalam mata uang asing (Catatan 39) Total Pihak Berelasi Total
Third Parties
1.693.093 72.092 65.005
1.355.934 80.901 29.477
1.130.233 66.864 32.841
57.373 32.607
15.630 61.929
1.694 23.834
In Rupiah Wholesalers and retailers PT Alamjaya Wirasentosa PT Sumber Alfaria Trijaya PT Procter & Gamble Operations Indonesia PT Ultra Prima Abadi
1.452.076
1.440.827
1.340.067
Others (each below Rp50,000)
55.573 30.714
128.374 45.103
47.645 54.012
In foreign currencies (Note 39) Fountainhat International Ltd. Procter & Gamble
332.447
401.466
335.302
Others (each below Rp50,000)
3.790.980
3.559.641
3.032.492
Total Third Parties
(61.340 )
(37.088 )
Allowance for impairment losses on trade receivables (31.335 )
3.729.640
3.522.553
3.001.157
Third Parties - Net
621.056
501.390
347.688
Related Parties (Note 33) In Rupiah
266.150
231.871
206.222
In foreign currencies (Note 39)
887.206
733.261
553.910
Total Related Parties
4.616.846
4.255.814
3.555.067
Total
Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan pada tanggal-tanggal pelaporan.
There were no accounts receivable - trade used as collateral as at the reporting dates.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 33.
The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Note 33.
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued) The aging analysis of accounts receivable - trade is as follows:
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
3.617.905
3.491.361
2.735.563
Neither past due nor impaired
668.166 151.856 61.598 117.321
528.894 105.577 41.512 88.470
626.856 93.734 34.896 64.018
Past due but not impaired: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
61.340
37.088
31.335
Past due and/or impaired
4.678.186
4.292.902
3.586.402
Total
Telah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai Total
Analisis mutasi saldo penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses on trade receivables is as follows:
2016
2015
2014
Saldo awal Penambahan (pengurangan): Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan dan penghapusan selama tahun berjalan
37.088
31.335
72.414
30.467
18.449
9.751
(12.696)
(52.483)
Sub-total Penambahan dari akuisisi Entitas Anak baru (Catatan 1 dan 14)
61.340
37.088
29.682
-
-
1.653
Sub-total Addition from acquisition of new Subsidiary (Notes 1 and 14)
Saldo akhir
61.340
37.088
31.335
Ending balance
(6.215)
Beginning balance Addition (deduction): Provisions during the year Reversal and write-offs during the year
Lihat Catatan 36 mengenai risiko kredit piutang usaha.
See Note 36 on credit risk on trade receivables.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management is of the opinion that the above allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses that may arise from the non-collection of accounts.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN
7.
Persediaan terdiri dari:
INVENTORIES Inventories consist of:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan kemasan Pupuk, bahan bakar, perlengkapan umum, suku cadang dan lainnya Persediaan dalam perjalanan Sub-total Penyisihan atas kerugian penurunan nilai persediaan
3.603.793 137.496 3.515.452
3.057.175 143.750 3.368.579
3.519.526 166.512 3.601.279
845.474 534.859 8.637.074
880.221 314.786 7.764.511
917.498 371.423 8.576.238
Neto
8.469.821
(167.253 )
(137.151 ) 7.627.360
Analisis mutasi saldo penyisihan atas kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
(129.889 ) 8.446.349
Finished goods Work in-process Raw and packaging materials Fertilizers, fuel, general supplies, spare parts and others Inventories in-transit Sub-total Allowance for decline in values of inventories Net
An analysis of the movements in the balance of allowance for decline in values of inventories is as follows:
2016
2014
2015
Saldo awal Penambahan (pengurangan): Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan, penghapusan, dan/ atau reklasifikasi selama tahun berjalan
137.151
129.889
88.743
Beginning balance Addition (deduction):
75.981
60.874
62.836
Provisions during the year
(45.879)
(53.612)
Reversal, write-offs, and/or (42.154 ) reclassification during the year
Sub-total Penambahan dari akuisisi Entitas Anak Baru (Catatan 1 dan 14)
167.253
137.151
109.425
Sub-total
-
-
20.464
Addition from acquisition of a new Subsidiary (Notes 1 and 14)
Saldo akhir
167.253
137.151
129.889
Ending balance
Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai persediaan tersebut di atas, jika ada, diakui jika persediaan terkait terjual kepada pihak ketiga. Tidak ada persediaan yang dijaminkan pada tanggaltanggal pelaporan.
The above reversal of allowance for decline in values of inventories, if any, was recognized in view of the sale of the related inventories to third parties. There were no inventory used as collateral at the reporting dates.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai persediaan.
Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories as at the reporting dates, management believes that the above allowance was adequate to cover possible losses from decline in values of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan dilindungi oleh asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp9.333.387 (31 Desember 2015: Rp9.699.691 dan 31 Desember 2014: Rp9.261.767) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 33).
As of December 31, 2016, inventories were covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp9,333,387 (December 31, 2015: Rp9,699,691 and December 31, 2014: Rp9,261,767) which, in management’s opinion, was adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks (Note 33).
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UANG MUKA DAN JAMINAN
8.
Uang muka dan jaminan terutama terdiri dari uang muka pemasok dan jaminan atas pembelian bahan baku impor. 9.
Advances and deposits mainly consist of advances to suppliers and deposits for purchases of imported raw materials.
INVESTASI JANGKA PANJANG
9.
Investasi jangka panjang terdiri dari:
Nilai Perolehan/ Cost
31 Desember 2016 Metode ekuitas Entitas Asosiasi NICI AIBM Heliae FPNRL PCIB PSM OIMP Ventura Bersama CMAA Sub-total Aset keuangan tersedia untuk dijual Total
ADVANCES AND DEPOSITS
LONG-TERM INVESTMENTS Long-term investments consist of:
Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Neto dan Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Entitas Asosiasi serta Laba (Rugi) yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual/ Accumulated Equity Share in Net Income (Losses) and Other Comprehensive Income (Losses) of Associates and Unrecognized gains (losses) on available-forsale financial assets
Penambahan Modal dan Reklasifikasi/ Addition of Capital and Reclassification
Eliminasi Laba Penjualan Downstream/ Elimination of Downstream Sales Profit
100.000 592.900 355.504 551.139 19 6.000 41.650
(30.428) (184.608) (295.477) (41.920) (216) (6.480)
(60.027 ) -
(13.313 )
988.216 2.635.428
(204.473) (763.602)
(60.027)
(13.313)
2.245 2.637.673
751.316
723.970
(12.286 )
663.943
-
(13.313 )
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
69.572 394.979 509.219 19 5.784 35.170 783.743 1.798.486 1.477.531 *)
December 31, 2016 At equity method Associates NICI AIBM Heliae FPNRL PCIB PSM OIMP Joint Venture CMAA Sub-total Available for sale financial assets
3.276.017
Total
*) Termasuk reklasifikasi dari investasi jangka pendek sebesar Rp1.415.259 dan investasi pada entitas asosiasi Heliae sebesar Rp60.027/Include reclasification from short-term investment amounting to Rp1,415,259 and investment in associates Heliae amounting to Rp60,027.
31 Desember 2015 Metode ekuitas Entitas Asosiasi NICI AIBM Heliae FPNRL PCIB PSM OIMP Ventura Bersama CMAA Sub-total Aset keuangan tersedia untuk dijual Total
2.245
December 31, 2015 At equity method Associates NICI AIBM Heliae FPNRL PCIB PSM OIMP Joint Venture CMAA Sub-total Available for sale financial assets
1.898.233
Total
100.000 592.900 250.668 354.335 19 6.000 -
(7.321 ) (115.153 ) (222.558 ) 3.147 636 (3.713 )
104.836 196.804 41.650
(13.313 ) -
92.679 464.434 132.946 554.286 19 6.636 37.937
798.678 2.102.600
(381.168 ) (726.130)
189.541 532.831 -
(13.313)
607.051 1.895.988
532.831
(13.313 )
2.245 2.104.845
(726.130 )
94
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan)
9.
Investasi jangka panjang terdiri dari: (lanjutan)
31 Desember 2014 Metode ekuitas Entitas Asosiasi NICI AIBM Heliae FPNRL PCIB PSM Ventura Bersama CMAA Sub-total Aset keuangan tersedia untuk dijual Total
Long-term investments consist of: (continued)
Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Neto dan Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Entitas Asosiasi serta Laba (Rugi) yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual/ Accumulated Equity Share in Net Income (Losses) and Other Comprehensive Income (Losses) of Associates and Unrecognized gains (losses) on available-forsale financial assets
Nilai Perolehan/ Cost
LONG-TERM INVESTMENTS (continued)
Eliminasi Laba Penjualan Downstream/ Elimination of Downstream Sales Profit
Penambahan Modal dan Reklasifikasi/ Addition of Capital and Reclassification
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
2.245
December 31, 2014 At equity method Associates NICI AIBM Heliae FPNRL PCIB PSM Joint Venture CMAA Sub-total Available for sale financial assets
1.877.887
Total
100.000 245.000 250.668 354.335 19 6.000
1.898 (26.079) (175.893) (15.952) (98)
347.900 -
(13.313 ) -
101.898 553.508 74.775 338.383 19 5.902
798.678 1.754.700
2.479 (213.645)
347.900
(13.313)
801.157 1.875.642
2.245 1.756.945
-
-
(213.645 )
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut: Total aset gabungan Total liabilitas gabungan Nilai aset neto
347.900
(13.313 )
The summary of financial information of associates is as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
11.031.858 6.659.647
14.757.832 10.922.708
6.742.792 3.727.559
Total combined assets Total combined liabilities
4.372.211
3.835.124
3.015.233
Net assets
Bagian Kelompok Usaha atas nilai aset neto entitas asosiasi Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Goodwill dan lainnya
1.333.063
1.460.356
1.319.334
1.477.531 465.423
437.877
558.553
The Group’s share in net assets of associates Fair value of available for sale financial assets Goodwill and others
Total
3.276.017
1.898.233
1.877.887
Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2014 2016 2015 Penjualan neto gabungan Rugi neto gabungan Entitas Asosiasi Bagian Kelompok Usaha atas rugi neto Entitas Asosiasi Bagian penghasilan (rugi) komprehensif lain dari Entitas Asosiasi setelah pajak
6.241.671
7.296.494
(378.774 )
(822.493 )
(245.723 )
(334.306 )
180.766
(176.637 )
95
2.978.386
Net combined sales
(507.386 ) Net combined losses of Associates The Group’s share in net losses (119.058 ) of Associates Share of other comprehensive income (loss) of Associates, net (74.928 ) of tax
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. TANAMAN PERKEBUNAN
10. PLANTATIONS
Tanaman Telah Menghasilkan
Mature Plantations
Tanaman telah menghasilkan terdiri dari:
Mature plantations consist of:
2016 Biaya Perolehan Saldo awal Penambahan dari kombinasi bisnis pada nilai wajar Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan Pengurangan Lain-lain
2014
2015
7.969.426
7.579.695
6.921.786
536
-
-
1.168.659 (6.962) (630)
393.793 (303) (3.759)
648.151 (11.539) 21.297
Saldo akhir
9.131.029
7.969.426
7.579.695
Akumulasi Amortisasi Saldo awal Amortisasi Pengurangan Lain-lain Saldo akhir
2.776.003 345.052 (3.931) (109) 3.117.015
2.463.589 312.582 (168) 2.776.003
2.178.941 291.990 (7.342) 2.463.589
Nilai tercatat neto
6.014.014
5.193.423
5.116.106
Luas area tanaman telah menghasilkan adalah:
Cost Beginning balance Additions through business combinations - at fair value Reclassifications from immature plantations Deductions Others Ending balance Accumulated Amortization Beginning balance Amortization Deductions Ending balance Net carrying amount
The total area of mature plantations is:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 (Hektar/Hectares)
31 Desember 2015/ December 31, 2015 (Hektar/Hectares)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Hektar/Hectares)
Kelapa sawit Karet Lain-lain
203.501 16.761 2.351
187.400 17.394 2.353
185.181 17.711 2.320
Palm oil Rubber Others
Total
222.613
207.147
205.212
Total
Nilai tanaman telah menghasilkan tidak dapat dibagi berdasarkan area lokasi karena total nilai tanaman telah menghasilkan termasuk nilai alokasi dari kombinasi bisnis.
The value of the mature plantations can not be divided based on the location of the area because the total value of the mature plantations includes the allocation from the business combination.
Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations
Tanaman belum menghasilkan terdiri dari:
Immature plantations consist of:
2016 Biaya Perolehan Saldo awal Kapitalisasi biaya pada tahun berjalan Reklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan Pengurangan Lain-lain Saldo akhir
2015
2014
3.612.838
3.197.449
2.847.525
636.865
771.376
942.438
(393.793) (189) 37.995
(648.151) 55.637
(1.168.659 ) (833) 15.184 3.095.395
3.612.838
96
3.197.449
Cost Beginning balance Costs capitalized during the year Reclassifications to mature plantations Deductions Others Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
10. PLANTATIONS (continued)
Tanaman Belum Menghasilkan (lanjutan)
Immature Plantations (continued)
Luas area tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:
The total area of immature plantations is as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 (Hektar/Hectares)
31 Desember 2015/ December 31, 2015 (Hektar/Hectares)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Hektar/Hectares)
Kelapa sawit Karet Lain-lain
43.929 3.354 963
58.959 3.944 773
60.874 3.986 747
Palm oil Rubber Others
Total
48.246
63.676
65.607
Total
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan oleh Entitas Anak tertentu sebesar Rp155.563 (31 Desember 2015: Rp139.126 dan 31 Desember 2014: Rp73.902), berdasarkan identifikasi khusus dari pinjaman terkait, dengan tingkat kapitalisasi yang berkisar antara 7,29% sampai dengan 11,36% (31 Desember 2015: antara 8,01% sampai dengan 11,67% dan 31 Desember 2014: antara 7,02% sampai dengan 12,28%).
During the year ended December 31, 2016, the total borrowing costs capitalized by certain Subsidiaries to their plantations amounting to Rp155,563 (December 31, 2015: Rp139,126 and December 31, 2014: Rp73,902), based on the specific identification of the related borrowings, using capitalization rates ranging from 7.29% to 11.36% (December 31, 2015: from 8.01% to 11.67% and December 31, 2014: from 7.02% to 12.28%).
Pada tanggal 31 Desember 2016, tanaman perkebunan Kelompok Usaha telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan total nilai pertanggungan sekitar Rp583.098 (31 Desember 2015: Rp953.550 dan 31 Desember 2014: Rp1.674.607) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2016, the Group’s plantations were covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with a combined coverage amounting to about Rp583,098 (December 31, 2015: Rp953,550 and December 31, 2014: Rp1,674,607), which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risks.
11. BEBAN TANAMAN DITANGGUHKAN
11. FUTURE CROP EXPENDITURES
Akun beban tanaman ditangguhkan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Pengusahaan tanaman Penyiapan lahan Pemupukan Pemeliharaan Total pengusahaan tanaman Beban administrasi dan pemeliharaan mesin perkebunan
This future crop expenditures is as follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
142.214 51.967 15.561 209.742
149.957 64.893 16.620 231.470
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Cultivation of crop Land preparation Fertilizing Maintenance Total cultivation of crop Administrations and maintenance of plantations machineries 67.071 expenses
142.160 56.020 15.705 213.885
76.866
57.871
Total beban tanaman ditangguhkan
286.608
289.341
280.956
Total crop expenditures
Dikurangi bagian lancar
180.900
165.308
161.819
Less current portion
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Beban tanaman ditangguhkan, bagian tidak lancar
11. BEBAN (lanjutan)
TANAMAN
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
105.708
124.033
119.137
Future crop expenditures, non current portion
11. FUTURE CROP EXPENDITURES (continued)
DITANGGUHKAN
Bagian tidak lancar dari beban tanaman ditangguhkan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The non-current portion of future crop expenditures was presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial posititon.
Luas area perkebunan tebu pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 13.249 hektar (31 Desember 2015: 13.358 hektar dan 31 Desember 2014: 13.062 hektar).
The total area of cane crop plantations as of December 31, 2016 is 13,249 hectares (December 31, 2015: 13,358 hectares and December 31, 2014: 13,062 hectares).
12. HUTAN TANAMAN INDUSTRI, NETO
12. INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS, NET
HTI Siap Panen
HTI Available for Harvest
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan hutan tanaman industri yang terletak di beberapa lokasi di propinsi Kalimantan Timur.
This account represents costs incurred in developing industrial timber plantations located in certain areas of East Kalimantan province.
Akumulasi biaya tersebut adalah sebagai berikut:
The accumulated costs incurred are as follows:
2016 Saldo awal Panen Reklasifikasi dari HTI dalam pengembangan
273.075 (32.596 )
Nilai tercatat neto
273.075 -
265.016 -
-
-
8.059
Beginning balance Harvest Reclassifications from HTI under development stage
240.479
273.075
273.075
Net carrying amount
HTI Dalam Pengembangan
HTI Under Development Stage 2016
Saldo awal Penambahan tahun berjalan Reklasifikasi ke HTI siap panen Saldo akhir tahun
2014
2015
2014
2015 8.651 35.032
6.146 2.505
-
-
43.683
8.651
Kelompok Usaha memiliki Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman seluas 73.330 hektar (31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014: 73.330 hektar) yang berlaku sampai dengan tahun 2035 dan 2049. Luas area HTI yang telah dikelola pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 16.191 hektar (31 Desember 2015: 16.216 hektar dan 31 Desember 2014: 16.169 hektar).
4.004 10.201 (8.059 ) 6.146
Beginning balance Additions in the current year Reclassifications to HTI available for harvest Balance at end of year
The Group holds timber plantations concession rights of 73,330 hectares (December 31, 2015 and December 31, 2014: 73,330 hectares) which are valid until 2035 and 2049. The total area of HTI which have been planted as of December 31, 2016 is 16,191 hectares (December 31, 2015: 16,216 hectares and December 31, 2014: 16,169 hectares).
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS
Aset tetap terdiri dari:
Fixed assets consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/Year Ended December 31, 2016
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan dari Akusisi Entitas Anak/ Additions from Acquired Subsidiaries
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Deductions Reclassifications Ending Balance
Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan
3.923.927
54.229
76.132
49
368.043
4.422.282
10.279.701
245
91.807
8.898
1.363.011
11.725.866
Mesin dan peralatan
13.878.973
4
346.309
77.632
1.101.838
15.249.492
6.377.512
-
198.235
96.153
512.621
6.992.215
1.317.877 42.127
3 -
114.606 -
29.525 -
122.609 -
1.525.570 42.127
Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa Sub-total Aset tetap dalam pembangunan Total Nilai Tercatat
Carrying Amount Land rights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Road and bridges Leasehold improvements
33.205
-
3.983
641
7.819
44.366
35.853.322
54.481
831.072
212.898
3.475.941
40.001.918
Sub-total
1.328.184
Constructions in progress
41.330.102
Total Carrying Amount Accumulated Depreciation and Amortization Land rights and land Improvements
2.935.186
-
1.302.309
-
38.788.508
54.481
2.133.381
212.898
(2.909.311 ) 566.630
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan
159.594
-
42.980
-
192
202.766
3.039.919
-
516.589
1.048
-
3.555.460
Mesin dan peralatan
6.608.142
-
879.067
69.255
-
7.417.954
Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa
2.886.344
488.215
61.234
(10.983 )
3.302.342
968.728 8.993
-
174.154 -
27.023 -
(19 ) -
1.115.840 8.993
20.446
-
4.675
273
(14 )
24.834
Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Road and bridges Leasehold improvements
15.628.189
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
13.692.166
Nilai Tercatat Neto
25.096.342
-
2.105.680
158.833
(10.824 )
25.701.913 Net Carrying Amount
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap terdiri dari: (lanjutan)
Fixed assets consist of: (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/Year Ended December 31, 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan dari Akusisi Entitas Anak/ Additions from Acquired Subsidiaries
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Deductions Reclassifications Ending Balance Carrying Amount
Nilai Tercatat 2.601.894
702.860
79.156
20.861
560.878
3.923.927
9.109.101
201.280
92.277
33.295
910.338
10.279.701
Mesin dan peralatan
12.784.481
41.260
272.922
95.483
875.793
13.878.973
Alat-alat transportasi
5.852.881
872
213.475
31.067
341.351
6.377.512
1.209.051 42.127
818 -
103.476 -
29.968 -
34.500 -
1.317.877 42.127
28.272
-
3.464
147
1.616
33.205
Land rights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Road and bridges Leasehold improvements
31.627.807
947.090
764.770
210.821
2.724.476
35.853.322
Sub-total
2.256.671
345
2.004.598
-
(1.326.428 )
2.935.186
Constructions in progress
33.884.478
947.435
2.769.368
210.821
1.398.048
38.788.508
Total Carrying Amount
Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan
Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa Sub-total Aset tetap dalam pembangunan Total Nilai Tercatat
Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan
152.347
-
27.648
20.401
-
159.594
2.610.862
-
434.594
5.537
-
3.039.919
Mesin dan peralatan
5.888.600
-
798.153
78.611
-
6.608.142
Alat-alat transportasi
2.376.397
-
448.346
25.233
86.834
2.886.344
848.121 8.993
-
155.060 -
34.523 -
70 -
968.728 8.993
Accumulated Depreciation and Amortization Land rights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Road and bridges
17.063
-
3.515
163
31
20.446
Leasehold improvements
13.692.166
Total Accumulated Depreciation and Amortization
25.096.342
Net Carrying Amount
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
11.902.383
Nilai Tercatat Neto
21.982.095
-
1.867.316
100
164.468
86.935
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap terdiri dari: (lanjutan)
Fixed assets consist of: (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31, 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa Sub-total Aset tetap dalam pembangunan Total Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa
Penambahan dari Akusisi Entitas Anak/ Additions from Acquired Subsidiaries
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Kelompok Lepasan yang Dimiliki untuk Dijual/ Assets of Disposal Group Saldo Akhir/ Classified as Ending Held for Sale Balance Carrying Amount
2.505.158
106.632
56.672
34.547
1.084.737
(1.116.758 )
2.601.894
8.550.280
14.214
71.545
11.464
2.105.334
(1.620.808 )
9.109.101
12.235.361
230.381
290.270
178.198
761.126
(554.459 )
12.784.481
5.282.940
311
482.596
41.496
155.856
(27.326 )
5.852.881
1.095.471
3.616
130.016
35.361
19.500
(4.191 )
1.209.051
Land rights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
42.127
-
-
-
-
-
42.127
Road and bridges
20.435
-
7.430
-
407
-
28.272
Leasehold improvements
29.731.772
355.154
1.038.529
301.066
4.126.960
3.083.986
-
2.747.156
-
32.815.758
355.154
3.785.685
301.066
(3.255.926 ) 871.034
31.627.807
Sub-total
(318.545 )
2.256.671
Constructions in progress
(3.642.087 )
33.884.478
Total Carrying Amount
(3.323.542 )
Accumulated Depreciation and Amortization
188.528
-
156.559
18.424
497.325
(671.641 )
152.347
2.150.602
-
508.663
7.026
117.281
(158.658 )
2.610.862
5.480.830
-
750.742
137.085
(104.415)
(101.472 )
5.888.600
1.989.448
-
410.350
38.858
21.111
(5.654 )
2.376.397
744.432
-
139.971
33.736
1.329
(3.875 )
848.121
Land rights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
8.993
-
-
-
-
-
8.993
Road and bridges
15.264
-
1.795
-
4
-
17.063
Leasehold improvements
11.902.383
Total Accumulated Depreciation and Amortization
21.982.095
Net Carrying Amount
Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
10.578.097
Nilai Tercatat Neto
22.237.661
-
1.968.080
235.129
101
532.635
(941.300 )
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Analisis penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
An analysis of the sale of fixed assets are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 2014 2015 Penerimaan dari penjualan Nilai tercatat neto dari aset tetap yang dijual
53.045 (41.189)
Laba atas penjualan aset tetap
11.856
16.130 (4.809)
31 Desember 2016 Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor
Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
17,50%
74.385
2017
56,06% 44,74% 93,23%
471.661 681.448 89.253
2017 - 2018 2017 - 2018 2017
71,92%
11.437
2017
1.328.184 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
49,50%
156.634
54,92% 60,79% 85,03%
1.196.194 921.467 641.177
77,96%
19.714
Total
31 Desember 2014
16.453
Gains on sale of fixed assets
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion 2016 2016 - 2017 2016 2016 2016
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
219.978
2015
70,88% 71,09% 30,57%
842.061 952.989 233.952
2015 - 2016 2015 2015
79,78%
7.691 2.256.671
Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yang diperoleh oleh IDLK yang pembayarannya melalui angsuran atas utang jangka panjang (Catatan 21). Nilai tercatat mesin-mesin tersebut adalah sejumlah Rp78.563 pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: Rp85.939 dan 31 Desember 2014: Rp57.213).
Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
December 31, 2015 Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total
56,43%
Total
December 31, 2016
Total
2.935.186 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
Proceeds from sale Net carrying amount of fixed assets sold
Constructions in progress consist of:
Total
31 Desember 2015
(26.116)
11.321
Aset tetap dalam pembangunan terdiri dari: Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
42.569
2015
December 31, 2014 Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total
Fixed assets include certain machineries acquired by IDLK under long-term installment payables (Note 21). The carrying amount of said machineries as of December 31, 2016 amounting to Rp78,563 (December 31, 2015: Rp85,939 and December 31, 2014: Rp57,213).
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Biaya pinjaman dan tingkat kapitalisasi
Borrowing cost and capitalization rates
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Total biaya pinjaman yang dikapitalisasi oleh Entitas Anak tertentu ke aset tetap Kisaran tingkat kapitalisasi
2014
2015
5.830
21.064
20.957
Total borrowing costs capitalized by certain Subsidiaries to fixed assets
7,71%-11,36%
9,38%-11,67%
6,97%-12,28%
Ranges of capitalization rates
Penyusutan dan amortisasi dibebankan pada operasi sebagai bagian dari:
Depreciation and amortization were charged to operations as part of the following:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Beban pokok penjualan Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Total
2014
2015
1.747.861 153.048
1.572.903 139.493
1.707.521 120.030
204.771
154.920
140.529
Cost of goods sold Selling and distribution expenses General and administrative expenses
2.105.680
1.867.316
1.968.080
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan terutama terdiri dari (i) bangunan, struktur dan pengembangan bangunan; (ii) mesin dan peralatan; dan (iii) alat-alat transportasi dengan nilai perolehan sebesar Rp3.259.304.
As of December 31, 2016, the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but are still being utilized mainly consist of (i) building, structures and improvements; (ii) machinery and equipment; and (iii) transportation equipment with acquisition cost amounting to Rp3,259,304.
Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha, termasuk tanah perkebunan, berupa HGB, yang berlaku antara 6 sampai dengan 62 tahun, HGU yang berlaku antara 18 sampai dengan 39 tahun, dan HP yang berlaku antara 10 sampai dengan 25 tahun. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo sampai dengan tahun 2069.
The Group’s titles of ownership of land rights, including the plantations land, are in the form of HGB which are valid for 6 to 62 years, HGU, which are valid for 18 to 39 years, and Usage Rights HP which are valid for 10 to 25 years. Management is of the opinion that the said titles of land right ownership can be renewed/extended upon their expirations until 2069.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihan atas kerugian penurunan nilai aset tetap.
Management is of the opinion that the carrying amount of all fixed assets are fully recoverable, hence, no write down for impairment in fixed assets value is necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp38.321.094 (31 Desember 2015: Rp36.591.198 dan 31 Desember 2014: Rp34.357.032), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2016, fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp38,321,094 (December 31, 2015: Rp36,591,198 and December 31, 2014: Rp34,357,032) which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks.
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Kelompok Usaha mengakui liabilitas diestimasi atas biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi lokasi atas beberapa bangunan dan mesin tertentu pada saat periode sewa atas tanah, di mana aset tersebut berada. Bagian liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp89.838 (31 Desember 2015: Rp74.956 dan 31 Desember 2014: Rp59.001) dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dan disajikan sebagai “Liabilitas Estimasi atas Biaya Pembongkaran Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group recognized the estimated liability for dismantling, removing and site restoration costs of certain buildings and machineries at the end of the lease period of the land, where these assets are located. The long-term portion of estimated liabilities accrued as of December 31, 2016 amounting to Rp89,838 (December 31, 2015: Rp74,956 and December 31, 2014: Rp59,001) are capitalized as part of the cost of fied asset and presented as “Estimated Liabilities for Assets Dismantling Costs” in the consolidated statement of financial position.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
2014
2015
Transaksi non-kas: Mutasi pembelian aset tetap melalui liabilitas Utang atas akuisisi saham pada Entitas Anak baru dan pembelian merek dagang
29.547
(9.109 )
-
-
Tidak ada aset tetap yang dijaminkan pada tanggaltanggal pelaporan.
Non-cash transactions: Movement purchases of fixed assets through incurrence of liability (87.538 ) Payable for acquisition of a new Subsidiary and purchase of brand 120.000 name
There were no fixed assets used as collateral as at the reporting dates. 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD
DISPOSAL INTANGIBLE
Kombinasi Bisnis
Business Combinations
PL
PL
Pada tanggal 29 Februari 2016, WHL, entitas anak LSIP, bersama dengan LSS, pihak ketiga, telah menandatangani akta jual beli saham PL sebanyak 3.000 saham atau sebesar Rp300. Setelah transaksi pembelian, WHL dan LSS memiliki kepemilikan di PL masing-masing sebesar 99,97% dan 0,03%. Harga pembelian yang dibayar oleh WHL adalah sebesar Rp55.000. Kegiatan usaha utama PL adalah perdagangan dan perkebunan teh.
On February 29, 2016, WHL, a subsidiary of LSIP, together with LSS, a third party, signed the sale and purchase deed of 3,000 shares representing all issued shares of PL with nominal value of Rp300. After the purchase transaction, WHL and LSS hold ownership on PL of 99.97% and 0.03%, respectively. The purchase price paid by WHL was Rp55,000. The principal activity of PL is trading and tea plantations.
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combinations (continued)
PL (lanjutan)
PL (continued)
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi PL pada tanggal akuisisi adalah:
The fair values of the identifiable assets and liabilities of PL as at the date of acquisition is as follows:
Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/ Fair Value Recognized on Acquisition
Aset Kas dan setara kas Aset tetap Tanaman perkebunan
4 54.481 536
Assets Cash and cash equivalents Fixed assets Plantations
55.021 Liabilitas Pinjaman pemegang saham
6.081
Liabilities Shareholders’ loan
6.081 Nilai wajar aset neto teridentifikasi Kepentingan nonpengendali Imbalan pembelian yang dialihkan Dikurangi : kas dan setara kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang diakuisisi Ditambah pinjaman pemegang saham
48.940 (21) 48.919 (4) 6.081
Arus kas keluar neto untuk memperoleh pengendalian
54.996
Total identifiable net assets at fair values Non-controlling interests Purchased consideration transferred Less: cash and cash equivalents of the acquired Subsidiary Addition of shareholder’s loan Net cash outflow on acquisition of control
Sejak tanggal akuisisi, PL tidak memberikan kontribusi pendapatan namun memberi kontribusi rugi sebesar Rp398 kepada laba sebelum beban pajak penghasilan Kelompok Usaha. Bila kombinasi bisnis terjadi pada tanggal 1 Januari 2016, laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan menjadi sebesar Rp7.384.830.
From the date of acquisition, PL did not contributed any revenue, but contributed loss of Rp398 to the income before income tax expense of the Group. If the business combination had taken place on January 1, 2016, consolidated income before tax expense of the Group for the year ended December 31, 2016 would have been Rp7,384,830.
AAM
AAM
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1, ICBP dan LSIP telah melakukan akuisisi atas 100% saham AAM (dikurangi 10.000 saham).
As described in Note 1, ICBP and LSIP acquired 100% shares of AAM (less 10,000 shares).
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combinations (continued)
AAM (lanjutan)
AAM (continued)
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi AAM pada tanggal akuisisi adalah:
The fair values of the identifiable assets and liabilities of AAM as at the date of acquisition is as follows:
Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/ Fair Value Recognized on Acquisition Aset Kas dan setara kas Aset lancar lainnya Aset tetap Properti investasi
125.310 10.500 947.435 42.188
Assets Cash and cash equivalents Other current assets Fixed assets Investment property
1.125.433 Liabilitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
21.390 65.307
Liabilities Current liabilities Non-current liabilities
86.697 Nilai wajar aset neto teridentifikasi Kepentingan nonpengendali pada bagian proporsional atas aset neto teridentifikasi
1.038.736
Nilai transaksi saham
1.038.648
Share consideration value
Dikurangi: kas dan setara kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang diakuisisi
125.310
Less: cash and cash equivalents of the acquired Subsidiary
Akusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh
913.338
Acquisition of a Subsidiary, net of cash acquired
(88 )
Total identifiable net assets at fair values Non-controlling interests measured at the proportionate share of the net assets
Kelompok usaha telah memenuhi peraturan OJK terkait sehubungan dengan akuisisi AAM.
The Group has complied with the relevant OJK rules pertaining to the acquisition of AAM.
Indokuat
Indokuat
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1, IDLK dan SAJ telah melakukan akuisisi atas 100% saham Indokuat dari DDII dan DAPL serta membeli merek dagang dari CGD.
As described in Note 1, IDLK and SAJ acquired 100% shares of Indokuat from DDII and DAPL as well as purchase the brand name from CGD.
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combinations (continued)
Indokuat (lanjutan)
Indokuat (continued)
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi Indokuat pada tanggal akuisisi adalah:
The fair values of the identifiable assets and liabilities of Indokuat as at the date of acquisition is as follows:
Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/ Fair Value Recognized on Acquisition Aset Kas dan setara kas Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya
11.161 111.236 254.272 1.348
Assets Cash and cash equivalents Other current assets Fixed assets Other non-current assets
378.017 Liabilitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
204.628 19.144
Liabilities Current liabilities Non-current liabilities
223.772 Nilai wajar aset neto teridentifikasi Nilai transaksi saham Nilai transaksi merek dagang
154.245 154.245 45.000
Total identifiable net assets at fair values Share consideration value Brand consideration value
Nilai transaksi saham
199.245
Share consideration value
11.161
Less: cash and cash equivalents of the acquired Subsidiary
188.084
Acquisition of Subsidiary, net of cash and cash equivalent acquired
Dikurangi: kas dan setara kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang diakuisisi Akusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas dan setara kas yang diperoleh
Pada tahun 2015, penilaian terhadap nilai wajar Indokuat telah diselesaikan.
In 2015, the assessment of Indokuat’s fair value was completed.
Kelompok usaha memperoleh pengendalian dalam Indokuat melalui akuisisi saham.
The Group obtained control in Indokuat through acquisition of shares.
Kelompok usaha telah memenuhi peraturan OJK terkait sehubungan dengan akuisisi Indokuat.
The Group has complied with the relevant OJK rules pertaining to the acquisition of Indokuat.
Kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual
Disposal groups classified as held for sale
CMFC
CMFC
Pada tanggal 28 Februari 2013 Perusahaan memiliki 29,33% dari seluruh saham yang diterbitkan oleh China Minzhong Food Corporation Limited (CMFC), yang bergerak di bidang pengolahan sayuran yang terintegrasi di Republik Rakyat Cina dan sahamnya tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST), melalui : a. Penyertaan atas 98.000.000 saham baru CMFC dengan harga sebesar SGD0,915 per saham (dengan nilai keseluruhan SGD89.670.000 (angka penuh)).
On February 28, 2013, the Company owned 29.33% of total issued share of China Minzhong Food Corporation (CMFC), an integrated vegetable processor in the People’s Republic of China, which shares are listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST), through: a.
107
The issuance of 98,000,000 new shares of CMFC to the Company with par value of SGD0.915 per share (with aggregate consideration of SGD89,670,000 (full amount)).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual (lanjutan)
Disposal groups classified as held for sale (continued)
CMFC (lanjutan)
CMFC (continued)
b.
b.
Pembelian saham milik Tetrad Ventures Pte. Ltd. sebanyak 94.245.382 saham dengan harga SGD1,12 per saham.
The acquisition of 94,245,382 shares from Tetrad Ventures Pte. Ltd. at SGD1.12 per share.
Pada tanggal 23 Agustus 2013 sampai dengan 2 September 2013, Perusahaan meningkatkan kepemilikannya di CMFC menjadi sebesar 33,49% dengan pembelian langsung di pasar atas saham CMFC. Sesuai dengan ketentuan Singapore Code No. 14.1 mengenai Pengambilalihan dan Penggabungan Usaha atas Perusahaan Terbuka, pemegang saham dengan kepemilikan saham sebesar 30% atau lebih wajib untuk melakukan penawaran tender atas sisa saham yang dimiliki oleh pemegang saham lainnya, maka tanggal 2 September 2013, Perusahaan mengumumkan rencana penawaran tender dengan harga SGD1,12 per saham atas seluruh saham yang dikeluarkan oleh CMFC di luar saham CMFC yang dimiliki oleh Perusahaan pada atau sebelum berakhirnya penawaran tender (“Penawaran Tender”).
From August 23, 2013 to September 2, 2013, the Company increased its shareholdings in CMFC to 33.49% through direct market purchases. In compliance with Rule No. 14.1 of the Singapore Code on Take-overs and Mergers, a shareholder with a stake of 30% or more is required to do a mandatory tender offer for the remaining shares held by the remaining shareholders, on September 2, 2013, the Company announced a tender offer with offer price of SGD1.12 per share for the remaining issued shares of CMFC owned by the remaining shareholders on or prior to the close of tender offer (“Tender Offer”).
Pada tanggal 2-4 September 2013, Perusahaan melakukan pembelian langsung di pasar atas saham CMFC sehingga pada tanggal 4 September 2013, kepemilikan saham Perusahaan dalam CMFC telah melebihi 50%. Dengan demikian syarat Penawaran Tender atas saham CMFC telah dipenuhi.
From September 2-4, 2013, the Company acquired CMFC’s shares through direct market purchase, hence on September 4, 2013, the Company’s share ownership in CMFC was more than 50%. As such, the Tender Offer became unconditional.
Pada tanggal 20 September 2013, Perusahaan menyampaikan dokumen penawaran (“Dokumen Penawaran”) kepada seluruh pemegang saham CMFC yang berisi keterangan mengenai Penawaran Tender atas Saham Yang Ditawarkan.
On September 20, 2013, the Company submitted offer documents (“Offer Document”) to the CMFC’s shareholders, which contains, inter-alia, details of the Tender Offer of the Offer Shares.
Pada tanggal 18 Oktober 2013, Perusahaan mempunyai 583.252.517 saham atau 88,99% dari seluruh saham CMFC.
On October 18, 2013, the Company owned 583,252,517 shares or 88.99% of the total issued shares of CMFC.
Pada tanggal 6 November 2013, Perusahaan harus mematuhi Kepatuhan Penempatan oleh SGX-ST, Perusahaan mengurangi kepemilikan sahamnya CMFC sebesar 40.000.000 saham menjadi 543.252.517 saham, yaitu sekitar 82,88% dari total saham yang ditempatkan.
On November 6, 2013, the Company was required to comply with Compliance Placement of the SGXST, the Company reduced its shares ownership in CMFC by 40,000,000 shares to 543,252,517 shares, representing approximately 82.88% of the total number of issued shares.
108
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual (lanjutan)
Disposal groups classified as held for sale (continued)
CMFC (lanjutan)
CMFC (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah menerima Ietter of intent dari China Minzhong Holdings Limited (“CMZ BVl“), suatu perusahaan yang berkedudukan di British Virgin Island, untuk membeli 347.000.000 saham atau sebesar 52,94% dari total saham CMFC dengan harga SGD1,20 per saham ("Rencana Transaksi'). Penyelesaian Rencana Transaksi tergantung pada penyelesaian perjanjian pendanaan yang dibutuhkan oleh CMZ BVI.
On December 31, 2014, the Company received the letter of intent from China Minzhong Holding Limited ("CMZ BVI"), a company incorporated in British Virgin Island, to buy its 347,000,000 shares or 52.94% of the total CMFC’s shares at SGD1.20 per shares ("Proposed Transaction"). The completion of Proposed Transaction was subject to the finalization of all necessary funding agreement by CMZ BVI.
Pada tanggal 14 Oktober 2015, Perusahaan dan CMZ BVI (“Para Pihak”) telah menandatangani nota kesepahaman yang mengikat (“MOU”) yang menetapkan persyaratan bagi Para Pihak untuk terus membahas dan mengarah kepada finalisasi perjanjian jual beli saham ("JBS") sehubungan dengan Rencana Transaksi.
On October 14, 2015, the Company and CMZ BVI (the “Parties”) entered into a binding memorandum of understanding (“MOU”) which set out the terms upon which the Parties would continue to discuss and work towards finalisation of a definitive sale and purchase agreement (“SPA”) for the Proposed Transaction.
Salah satu butir yang disepakati dalam MOU tersebut adalah bahwa setelah penandatanganan MOU, Para Pihak akan membahas Rencana Transaksi dengan itikad baik untuk membuat JBS dalam kurun waktu 12 bulan dari tanggal MOU.
One of the principal terms of the MOU was as follow that, the Parties should discuss in good faith the Proposed Transaction with a view to execute the definitive SPA of shares within 12 months from the date of the MOU.
Dengan ditandatanganinya MOU oleh Perusahaan, CMZ BVI telah membayar kepada Perusahaan sejumlah dana sebesar SGD40.000.000 (angka penuh) (yang dicatat sebagai bagian dari Utang Lain-lain dan Penerimaan Uang Muka - Pihak Ketiga), yang nantinya akan diperhitungkan sebagai bagian dari pembayaran yang harus dibayarkan kepada Perusahaan untuk penyelesaian Rencana Transaksi. Apabila CMZ BVI gagal melakukan pembayaran dana tersebut pada tanggal yang telah ditetapkan atau Para Pihak gagal untuk menandatangani JBS pada atau sebelum tanggal pengakhiran, MOU tersebut akan dibatalkan dan Perusahaan berhak atas dana yang telah dibayarkan oleh CMZ BVI, dan CMZ BVI tidak mempunyai hak atau tuntutan terhadap Perusahaan atas biaya-biaya, kerugian dan kompensasi.
In consideration of the Company entering into the MOU, CMZ BVI paid the Company certain earnest sums amounting to SGD40,000,000, (full amount) (presented as part of “Other Payables and Deposit Received - Third Parties”), which amount should be treated as part of the consideration payable to the Company for the Proposed Transaction upon the consummation of the transaction. If, however, CMZ BVI fails to pay such earnest sums on the due date or the Parties fail to sign the SPA by the Expiry Date, the MOU shall be terminated. Upon termination, the Company shall be entitled to forfeit the earnest sums paid by CMZ BVI, and CMZ BVI should have no right or claim against the Company for expenses, losses and compensation.
Pada tanggal 31 Desember 2015, CMZ BVI memiliki 0,82% dari total saham CMFC. Seluruh saham CMZ BVI dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh manajemen CMFC.
As of December 31, 2015, CMZ BVI holds 0.82% of the shares of the CMFC. The whole issued shares of CMZ BVI are owned directly and indirectly by management of CMFC.
109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual (lanjutan)
Disposal groups classified as held for sale (continued)
CMFC (lanjutan)
CMFC (continued)
Rencana Transaksi harus dilaksanakan berdasarkan syarat dan ketentuan yang disepakati dalam perjanjian tersendiri dan mengikat bagi kedua belah pihak.
The Proposed Transaction should be done under more detailed terms and conditions agreed in separate and definitive agreement by both parties.
Menindaklanjuti MOU tertanggal 14 Oktober 2015, Perusahaan telah menandatangani Implementation Agreement (“Perjanjian”) pada tanggal 6 September 2016 dengan CMZ BVI dan Marvellous Glory Holdings Limited (“Marvellous BVI”) sehubungan dengan perubahan dan pelaksanaan rencana transaksi sebagaimana tercakup di dalam MOU. Marvellous BVI adalah sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Island, yang mana sekitar 92,99% sahamnya dimiliki secara tidak langsung dan dikendalikan oleh Bapak Anthoni Salim, Direktur Utama Perusahaan.
Referring to the MOU dated on October 14, 2015, the Company entered into a definitive agreement (the “Implementation Agreement”) on September 6, 2016 with CMZ BVI and Marvellous Glory Holdings Limited (“Marvellous BVI”), a company incorporated under the laws of British Virgin Island, which is indirectly 92.99% owned and controlled by Mr. Anthoni Salim, the President Director of the Company, with regards to the amendment and implementation of the proposed transaction under the MOU.
Sebagaimana tercakup di dalam Perjanjian, Perusahaan, CMZ BVI dan Marvellous BVI telah sepakat untuk mengubah struktur transaksi yang tercakup di dalam MOU, dari semula Rencana Transaksi menjadi transaksi penawaran tender sukarela oleh Marvellous BVI untuk mengakuisisi seluruh saham CMFC (“Transaksi Penawaran”) termasuk 543.252.517 lembar saham CMFC yang dimiliki oleh Perusahaan (“Saham CMFC Milik Perusahaan”) dengan harga SGD1,20 per lembar saham. Oleh karenanya, Perusahaan dan CMZ BVI tidak akan menandatangani Perjanjian Jual-Beli Saham dan CMZ BVI tidak akan melaksanakan penawaran tender yang wajib dilakukan atas sisa saham CMFC sebagai akibat dari Rencana Transaksi sebagaimana dimaksud dalam MOU.
Pursuant to the Implementation Agreement, the Company, CMZ BVI and Marvellous BVI agreed to amend the structure of the transaction under the MOU to a voluntary general offer by Marvellous BVI to acquire all issued CMFC shares (“Offer”), including all of the 543,252,517 CMFC shares owned by the Company (“the Company’s CMFC Shares”), at SGD1.20 per share. Accordingly, the Company and CMZ BVI would not enter into the sale and purchase agreement, and CMZ BVI would not make the mandatory general offer for the remaining CMFC shares as contemplated under the MOU.
110
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual (lanjutan)
Disposal groups classified as held for sale (continued)
CMFC (lanjutan)
CMFC (continued)
Selain itu, tergantung pada pemenuhan prasyarat tertentu, Marvellous BVI akan melakukan Transaksi Penawaran sesuai dengan peraturan yang berlaku di Singapura untuk seluruh saham CMFC termasuk Saham CMFC Milik Perusahaan, dengan maksud untuk melakukan privatisasi dan delisting CMFC yang dimungkinkan sebagaimana diatur dalam peraturan perusahaan di Singapura melalui akuisisi seluruh sisa saham yang dimiliki pemegang saham CMFC yang tidak menerima Transaksi Penawaran (jika ada) (“Akuisisi Wajib”).
Further, subject to satisfaction of certain preconditions, Marvellous BVI would make the Offer in accordance with the prevailing regulations in Singapore for all issued CMFC shares, including the Company’s CMFC Shares, with a view to privatising and delisting CMFC, where possible, by way of compulsory acquisition under the Companies Act of Singapore (if available) to compulsorily acquire the remaining CMFC shares which had not been tendered in acceptance of the Offer (“Compulsory Acquisition”).
Transaksi Penawaran akan bergantung pada pemenuhan prasyarat sebagai berikut (“Prasyarat”): (a) Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: Kep-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu; dan
The implementation of the Offer should be subject to the fulfilment of the following pre-conditions (the “Pre-Conditions”): (a) The Company had obtained the approval from its independent shareholders in accordance with the Regulation Number: IX.E.1 as the attachment of the Decree of the Chairman of the Supervisory Board of Capital Market and Financial Institution Number: Kep412/BL/2009, dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction; and
(b) First Pacific Company Limited, Induk Perusahaan, telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen sesuai dengan Listing Rules HKSE.
(b) First Pacific Company Limited, Parent Entity had obtained the approval from its independent shareholders in accordance with the HKSE Listing Rules.
Pada tanggal 19 Oktober 2016, First Pacific menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dan memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen untuk menerapkan Transaksi Penawaran.
On October 19, 2016, First Pacific held an Extraordinary General Meeting of Shareholders, and obtained approval from its independent shareholders to exercise the Proposed Transaction.
Pada tanggal 21 Oktober 2016, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dan memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen untuk menerapkan Transaksi Penawaran.
On October 21, 2016, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders, and obtained approval from its independent shareholders to exercise the Proposed Transaction.
Pada tanggal 10 Nopember 2016, CIMB Bank Berhad, Cabang Singapura, yang ditunjuk sebagai wakil dari Marvellous BVI telah menerbitkan Dokumen Penawaran untuk mengakusisi seluruh saham yang ditebitkan dan disetor penuh oleh CMFC selain dari saham yang telah di miliki oleh Marvellous BVI pada tanggal Penawaran.
On November 10, 2016, CIMB Bank Berhad, Singapore Branch, has for and on behalf of Marvellous BVI issued the Offer Documents to acquire all the issued and paid-up ordinary shares of CMFC other than those already held by Marvellous BVI as of the date of the Offer.
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual (lanjutan)
Disposal groups classified as held for sale (continued)
CMFC (lanjutan)
CMFC (continued)
Pada tanggal 7 Desember 2016, Perusahaan menerima Penawaran untuk seluruh saham CMFC yang dimiliki oleh Perusahaan.
On December 7, 2016, the Company accepted the Offer in respect of all the CMFC shares held by the Company.
Pada tanggal 16 Desember 2016, Perusahaan menerima pembayaran atas penjualan saham CMFC dengan nilai agregat sebesar SGD651.903.020 (angka penuh) setara dengan Rp6.083.377, yang terdiri dari: (i) kas dengan jumlah sebesar SGD416.403.054 (angka penuh) atau setara dengan Rp3.891.607. (ii) Exchangeable Bonds dengan nilai principal sebesar SGD235.499.966 (angka penuh) setara dengan Rp2.191.770 yang dapat ditukar dengan 196.249.971 lembar saham CMFC yang mewakili 29,94% dari saham beredar CMFC.
On December 16, 2016, the Company received the consideration for the sale of its CMFC share with an aggregate value of SGD651,903,020 (full amount) equivalent to Rp6,083,377 which consists of:
Exchangeable Bonds merupakan kewajiban langsung dan kewajiban tanpa jaminan dari Marvellous BVI serta memiliki peringkat yang sama dan proporsional tanpa hak yang didahulukan (kecuali kewajiban yang wajib didahulukan berdasarkan ketentuan hukum) yang memiliki peringkat yang sama dengan semua kewajiban tanpa jaminan dan kewajiban unsubordinated lainnya dari Marvellous BVI. Exchangeable Bonds merupakan zero coupon bond dan tidak dikenakan bunga. Exchangeable Bonds tidak dapat dipindahtangankan.
The Exchangeable Bonds constituted direct and unsecured obligations of Marvellous BVI and ranked pari passu and rateably without any preference or priority among themselves, and (subject to obligations preferred by mandatory provisions of law) ranked at least equally with all other outstanding unsecured and unsubordinated obligations of Marvellous BVI. The Exchangeable Bonds were zero coupon bonds and did not bear any interest. The Exchangeable Bonds were not transferrable by their holders.
Exchangeable Bonds tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Exchangeable Bonds are presented as part of the “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.
Transaksi pelepasan saham CMFC memenuhi kriteria sebagai transaksi pelepasan bisnis sepengendali sesuai dengan PSAK 38 “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, dan selisih antara pembayaran yang diterima dan nilai tercatat investasi disajikan sebagai bagian dari akun Tambahan Modal Disetor (Catatan 24).
The disposal of CMFC shares qualified as a disposal of business under common control in accordance with PSAK 38 "Business Combination of Entities under Common Control", and the difference between the consideration received and the carrying value of the investment is presented as part of Additional Paid-in Capital account (Note 24).
(i)
cash amounting to SGD416,403,054 (full amount) or equivalent to Rp3,891,607.
(ii) Exchangeable Bonds with principal amount of SGD235,499,966 (full amount) equivalent to Rp2,191,770 which are exchangeable to 196,249,971 CMFC shares representing 29.94% of the outstanding CMFC shares.
112
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual (lanjutan)
Disposal groups classified as held for sale (continued)
CMFC (lanjutan)
CMFC (continued)
Perhitungan rugi pelepasan aset saham CMFC pada 16 Desember 2016, sebagai berikut:
The calculation of loss on disposal of CMFC shares as of December 16, 2016 is as follow:
Total pembayaran yang diperoleh Pengurangan: Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Liabilitas terkait aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Kepentingan Nonpengendali Bagian kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Liabilitas pajak tangguhan Nilai tercatat neto atas investasi Pajak penghasilan
(411.640) (419.041) 6.124.372 197.522
Total consideration received Deduction: Assets of disposal group classified as held for sale Liabilities directly associated with disposal group classified as held for sale Non-controlling Interests portion Reserve of disposal group classified as held for sale Deferred tax liabilities Net carrying amount of investment Tax income
(238.517)
Additional paid-in capital
6.083.377 12.621.960 (4.186.045) (1.480.862)
Tambahan modal disetor
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki 82,88% dari total saham yang dikeluarkan oleh CMFC dan pada saat penyelesaian Rencana Transaksi, Perusahaan akan memiliki 29,94% saham CMFC.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company held 82.88% of the total issued shares of CMFC and upon the completion of the Proposed Transaction, the Company will continue to hold 29.94% interest in CMFC.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset dan liabilitas dari CMFC disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai akun-akun "Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual" dan "Liabilitas terkait aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual", dan hasil operasi CMFC disajikan terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai akun "Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan".
As of December 31, 2015 and 2014, the assets and liabilities related to CMFC are presented in the consolidated statement of financial position as “Assets of disposal group classified as held for sale” and “Liabilities directly associated with disposal group classified as held for sale”, and its results are presented separately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Income for the year from discontinued operation”.
Sebelum diklasifikasikan sebagai “operasi yang dihentikan”, operasi CMFC dilaporkan sebagai segmen Budidaya dan Pengolahan Sayuran.
Prior to classification as a “discontinued operation”, the operation of CMFC was reported as Cultivation and Processed Vegetables segment.
Sesaat sebelum klasifikasi CMFC sebagai kelompok lepasan, nilai terpulihkan dari aset tetap tertentu telah diestimasi dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai.
Immediately before the classification of CMFC as a disposal group, the recoverable amount was estimated for certain items of assets and no impairment loss was identified.
Setelah diklasifikasikan sebagai kelompok lepasan, tidak terdapat penurunan nilai aset dalam kelompok dimiliki untuk dijual karena nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual tidak lebih rendah dari nilai tercatat aset tersebut. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual ditentukan dari harga penjualan yang disepakati dengan pembeli (Level 3).
There was no further write-down as the fair value less costs to sell did not fall below its carrying amount of the disposal group. The fair value less costs to sell was determined based on the agreed price with the buyer (Level 3).
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual (lanjutan)
Disposal groups classified as held for sale (continued)
CMFC (lanjutan)
CMFC (continued)
Kelompok utama atas aset, liabilitas dan bagian kelompok lepasan CMFC yang dimiliki untuk dijual adalah sebagai berikut:
The major classes of assets, liabilities and reserve of disposal group of CMFC classified as held for sale are as follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Aset Kas dan setara kas Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya
66.213 10.387.777 3.039.114 881.980
117.370 8.190.711 2.700.787 824.054
Assets Cash and cash equivalents Other current assets Fixed assets Other non-current assets
Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual
14.375.084
11.832.922
Assets of disposal group classified as held for sale
4.179.417 1.867.470
2.160.722 2.015.300
Liabilities Current liabilities Non-current liabitlites
4.176.022
Liabilities directly associated with disposal group classified as held for sale
387.359
Reserve directly associated with disposal group classified as held for sale
Liabilitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilitas terkait aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual
6.046.887
Bagian kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
627.333
Hasil operasi CMFC yang juga merupakan segmen Budidaya dan Pengolahan Sayuran adalah sebagai berikut:
The operation results of CMFC which also represents Cultivation and Processed Vegetables segment are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/ Year Ended 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014
3.288.589
3.754.108
4.585.459
Net Sales
Laba bruto Laba usaha Beban pajak penghasilan - neto
925.361 559.580 43.665
1.156.964 744.288 168.269
1.422.862 873.890 191.320
Gross profit Income from operations Income tax expense - net
Laba tahun berjalan
414.425
477.788
745.243
Income for the year
Penjualan neto
Arus kas neto CMFC adalah sebagai berikut:
The net cash flows of CMFC are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/ Year Ended 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Operasi Investasi Pembiayaan Arus kas masuk (keluar) neto
925.388 (176.021) (1.158.850) (409.483)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1.991.712 (514.584) 307.132
2.221.603 77.643 596.392
Operating Investing Financing
1.784.260
2.895.638
Net cash inflow (outflow)
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Goodwill
Goodwill
Kelompok Usaha melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill yang dialokasikan ke masingmasing UPK yang dilakukan setiap tahun bila ada indikasi penurunan nilai goodwill pada tanggaltanggal pelaporan. Goodwill yang dialokasikan ke masing-masing UPK adalah sebagai berikut:
The Group performed impairment tests on its goodwill, which was allocated to the individual CGU, which is performed annually, as well as, if there is indication of goodwill impairment as at reporting dates. Goodwill allocated to the individual CGU for impairment testing are as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
LSIP IDLK ICBP SAIN HTI/SAL PPL Divisi Penyedap Makanan ICBP MISP KGP IBP MLI CNIS HTI/WKL RAP JS
2.104.055 1.424.030 99.772 94.990 86.996 72.770 36.125 18.983 10.455 7.799 6.104 5.591 4.750 2.825 1.279
2.104.055 1.424.030 99.772 94.990 86.996 72.770 36.125 18.983 10.455 7.799 6.104 5.591 4.750 2.825 1.279
2.104.055 1.424.030 99.772 94.990 86.996 72.770 36.125 18.983 10.455 7.799 6.104 5.591 4.750 2.825 1.279
LSIP IDLK ICBP SAIN HTI/SAL PPL Food Seasoning Division of ICBP MISP KGP IBP MLI CNIS HTI/WKL RAP JS
Total
3.976.524
3.976.524
3.976.524
Total
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal pelaporan, karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari masing-masing nilai tercatatnya. Ringkasan dari pengujian penurunan nilai goodwill di atas diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut.
There was no impairment loss recognized as at reporting dates as the recoverable amounts of the goodwill stated above exceed their respective carrying amounts. The summary of impairment testing of the above-mentioned goodwill is disclosed in the succeeding paragraphs.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikan kepada perkebunan terpadu LSIP, bisnis CBP dan bisnis PPL ditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value-in-use), sedangkan untuk UPK lainnya didasarkan pada “nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual” dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan.
For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the goodwill allocated to the integrated plantation estates of LSIP, CBP and PPL businesses were determined based on “value-inuse” calculation, while for the other CGUs, they were based on “fair value less cost to sell (FVLCTS)” using discounted cash flow method.
Pengakuan dan pengukuran nilai tercatat goodwill telah diungkapkan dalam Catatan 2.
Recognition and measurement of the carrying amount of goodwill are disclosed in Note 2.
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Goodwill (lanjutan)
Goodwill (continued)
Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:
The following are a summary of the key assumptions used:
Tingkat Diskonto (%)/ Discount Rate (%) 2016
2015
Tingkat Pertumbuhan (%)/ Growth Rate (%) 2014
2016
2015
2014
LSIP IDLK
10,03 12,92
11,05 13,47
10,91 12,74
5,2 4,0
5,3 5,0
5,5 5,0
LSIP IDLK
ICBP SAIN PPL HTI/SAL Divisi Penyedap Makanan ICBP MISP KGP IBP MLI CNIS HTI/WKL RAP JS
12,01 11,51 7,88 7,28
12,56 12,41 7,93 8,27
11,99 11,52 6,33 7,32
4,0 5,2 1,0 5,2
4,0 5,3 1,0 5,3
4,0 5,5 1,0 5,5
12,69 11,36 11,12 10,57 9,57 10,83 6,95 10,66 10,58
13,51 12,35 11,87 11,60 10,64 11,88 6,95 11,70 11,41
12,70 11,44 11,30 10,94 9,71 11,35 7,48 11,10 10,73
4,0 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2
4,0 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3 5,3
4,0 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5
ICBP SAIN PPL HTI/SAL Food Seasoning Division of ICBP MISP KGP IBP MLI CNIS HTI/WKL RAP JS
Arus kas setelah tahun yang dicakup dalam proyeksi diekstrapolasi menggunakan estimasi tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari masing-masing UPK. Tingkat pertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri di negara tempat entitas beroperasi.
The cash flows beyond the projected years are extrapolated using the estimated terminal growth rate indicated above. The discount rate applied to the cash flow projections was derived from the weighted average cost of capital of the respective CGUs. The terminal growth rate used did not exceed the long-term average growth rate of the industry in the country where the entities operate.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat alasan yang memungkinan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sehingga nilai tercatat goodwill yang dialokasikan pada masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.
Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, may have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there is no reason for possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to each of the CGU to materially exceed their respective recoverable values.
116
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Aset Tak Berwujud
Intangible Assets
Analisis mutasi saldo aset tak berwujud adalah sebagai berikut:
The analysis of movement of intangible assets is as follows:
Aset Tak Berwujud dengan Umur Terbatas/ Intangible Assets with Finite Useful Life
Aset Tak berwujud dengan Umur Tidak terbatas/ Intangible Assets with Indefinite Useful Life
Total
31 Desember 2016/December 31, 2016 Nilai Tercatat/Carrying Amount Saldo Awal/Beginning Balance Pengurangan/Reductions
2.664.767 -
962.754 -
3.627.521 -
Saldo Akhir/Ending Balance
2.664.767
962.754
3.627.521
999.286 133.238
165.000
999.286 298.238
Saldo Akhir/Ending Balance
1.132.524
165.000
1.297.524
Nilai Tercatat Neto/Net Carrying Amount
1.532.243
797.754
2.329.997
31 Desember 2015/December 31, 2015 Nilai Tercatat/Carrying Amount Saldo Awal/Beginning Balance Penambahan/Additions
2.664.767 -
962.754 -
3.627.521 -
Saldo Akhir/Ending Balance
2.664.767
962.754
3.627.521
866.048 133.238
-
866.048 133.238
Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/ Accumulated Amortization/Impairment Loss Saldo Awal/Beginning Balance Penambahan/Additions
Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/ Accumulated Amortization/Impairment Loss Saldo Awal/Beginning Balance Penambahan/Additions Saldo Akhir/Ending Balance
999.286
-
999.286
Nilai Tercatat Neto/Net Carrying Amount
1.665.481
962.754
2.628.235
31 Desember 2014/December 31, 2014 Nilai Tercatat/Carrying Amount Saldo Awal/Beginning Balance Penambahan/Additions
2.664.767 -
962.754
2.664.767 962.754
Saldo Akhir/Ending Balance
2.664.767
962.754
3.627.521
732.810 133.238
-
732.810 133.238
Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/ Accumulated Amortization/Impairment Loss Saldo Awal/Beginning Balance Penambahan/Additions Saldo Akhir/Ending Balance Nilai Tercatat Neto/Net Carrying Amount
117
866.048
-
866.048
1.798.719
962.754
2.761.473
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BUSINESS COMBINATION, GROUPS, GOODWILL AND ASSETS (continued)
14. KOMBINASI BISNIS, KELOMPOK LEPASAN, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
DISPOSAL INTANGIBLE
Aset Tak Berwujud (lanjutan)
Intangible Assets (continued)
Aset tak berwujud dengan umur terbatas
Intangible assets with finite useful life
Aset tak berwujud dengan umur terbatas, yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi Drayton, terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK, diamortisasi selama 20 tahun sejak tahun 2008. Merek-merek tersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer dan Indoeskrim.
The intangible assets with finite useful life, which arose in connection with the acquisition of Drayton, consist of the brand names of the products produced by IDLK, is being amortized for 20 years period starting 2008. The brand names include, among others, Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim.
Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas
Intangible assets with indefinite useful life
Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas, yang terutama terdiri dari merek dagang terdaftar (CLUB) AMDK yang dijual oleh TMP dan jaringan distribusi dan pelanggan yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi aset dari perusahaan-perusahaan yang menjadi bagian dari Kelompok Usaha Tirta Bahagia, serta merek dagang Milkuat yang diakuisisi oleh IDLK sebagaimana dijelaskan di atas.
The intangible assets with indefinite life, mainly consist of the registered brand name (CLUB) of the PDW sold by TMP and the distribution and customer network in connection with the related acquisition of assets of companies that were part of Tirta Bahagia Group, and of the registered brand name of Milkuat acquired by IDLK, as described above.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal pelaporan, kecuali untuk aset tak berwujud atas jaringan disribusi dan pelanggan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
There was no impairment loss recognized as at reporting dates, except for the intangible assets from distribution and customer networks for the year ended December 31, 2016.
Penurunan nilai aset tak berwujud atas jaringan distribusi dan pelanggan divisi minuman sebesar Rp165.000 yang dibebankan pada operasi tahun berjalan, disebabkan karena proyeksi arus kas yang diharapkan di masa depan dalam kondisi pasar saat ini belum mencukupi untuk menutupi nilai tercatat aset tak berwujud tersebut.
The impairment of intangible assets from distribution and customer networks of beverages division amounting to Rp165,000 that charged to current operation was driven by projected cash flows which expected in the future in the light of current market condition inadequate to cover the said intangible assets.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan aset tak berwujud ditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value in use) dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:
For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the intangible assets were determined based on “value in use” using discounted cash flow method. The following are a summary of the key assumptions used:
Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
13,40% - 14,00% 3,76%
12,31% - 14,73% 5,00%
12,03% 5,00%
Arus kas setelah tahun yang dicakup dalam proyeksi diekstrapolasi menggunakan estimasi tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari UPK terkait. Tingkat pertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri di negara tempat entitas beroperasi.
Discount rate Terminal growth rate
The cash flows beyond the projected years are extrapolated using the estimated terminal growth rate indicated above. The discount rate applied to the cash flow projections are derived from the weighted average cost of capital of the respective CGU. The terminal growth rate used did not exceed the long-term average growth rate of the industry in the country where the entities operate. 118
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Aset tidak lancar lainnya terutama terdiri dari bibitan, biaya dibayar di muka dan uang muka jangka panjang, pinjaman pada karyawan dan bagian tidak lancar beban tanaman ditangguhkan. 16. UTANG BANK CERUKAN
JANGKA
PENDEK
Other non-current assets mainly consist of nursery, prepaid and advances, loans to employees and noncurrent portion of future crop expenditures. 16. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
DAN
Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari:
Short-term bank loans and overdraft consist of:
Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Maximum Credit Facilities Limit 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Jumlah/Amounts
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Dalam Rupiah/In Rupiah Perusahaan/Company Kredit Jangka Pendek/Shortterm Loans Mandiri Pinjaman untuk Modal Kerja/Loans for Working Capital The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd., (BTMU) (2) (*) PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho) (6) (*) Mandiri Pinjaman Berjangka Money Market/Money Market Time Loan BCA
1.000.000
1.000.000
1.000.000
987.000
510.000
-
US$220.000.000
US$120.000.000
US$60.000.000
433.000
-
-
US$350.000.000 350.000
US$250.000.000 350.000
US$40.000.000 350.000
-
1.510.000 -
-
80.000
80.000
80.000
77.000
-
-
25.000
25.000
25.000
-
5.764
-
1.270.000
970.000
970.000
900.000
920.000
359.000
US$36.000.000 US$60.000.000
US$36.000.000 US$60.000.000
US$36.000.000 US$60.000.000
157.600 70.000
157.600
387.600
US$6.500.000 320.000 250.000
US$6.500.000 620.000 250.000
620.000 250.000
-
7.131 498.000
-
50.000
250.000
1.203.000
1.368.000
1.353.000
408.000
822.000
1.165.500
700.000
700.000
700.000
700.000
171.000
671.080
1.048.000
883.000
383.000
325.000
330.000
345.000
219.500
219.500
219.500
-
114.035
117.184
4.057.600
5.045.530
3.345.364
Cerukan/Overdraft BCA Entitas Anak/Subsidiaries Kredit Jangka Pendek/Short Term Credit Mandiri Pinjaman untuk Modal Kerja/Loans for Working Capital PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) (1) (*) BTMU (4) (*) Standard Chartered Bank (SCB) Mandiri DBS Indonesia Pinjaman Berjangka/Time Loan BCA
-
-
Pinjaman Kredit Revolving/ Revolving Credit Loan DBS Indonesia (**) Pinjaman Berjangka Money Market/Money Market Time Loan BCA Cerukan/Overdraft BCA Sub-total
119
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN
16. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari (lanjutan):
Short-term bank loans and overdraft consist of (continued):
16. UTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Maximum Credit Facilities Limit
Jumlah/Amounts
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
US$350.000.000 US$220.000.000
US$250.000.000 US$120.000.000
US$40.000.000 US$60.000.000
1.596.167 -
386.260 -
-
US$45.000.000 US$44.000.000 US$40.000.000
US$90.000.000 US$44.000.000 US$40.000.000
US$90.000.000 US$44.000.000 US$30.000.000
-
-
-
-
-
US$30.000.000
-
-
-
-
US$22.710.000
US$22.710.000
-
-
-
US$25.000.000
US$25.000.000
-
-
-
-
US$45.000.000 US$6.500.000
US$45.000.000 US$6.500.000
US$45.000.000 US$5.000.000
43.978
481.101 58.678
433.845 46.624
-
-
US$100.000.000
-
US$60.000.000
US$60.000.000
-
-
1.244.000
US$60.000.000
Sub-total
1.640.145
926.039
1.724.469
Total
5.697.745
5.971.569
5.069.833
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Dalam mata uang asing (Catatan 39)/In foreign currencies (Note 39) Perusahaan/Company Pinjaman untuk Modal Kerja/Loans for Working Capital Mizuho (6) (*) BTMU (2) (*) Citibank N.A., Indonesia (Citibank) (3) (*) Rabobank (1) (*) BSMI (*) PT Bank BNP Paribas Indonesia (BNP Paribas)(7) PT Bank Commonwealth (Commonwealth) (5) Cerukan/Overdraft Deutsche Bank AG (Deutsche) Entitas Anak/Subsidiaries Pinjaman untuk Modal Kerja/Loans for Working Capital Citibank(3) (*) SCB SMBC BTMU (4) (*)
(1)
(2)
(3)
(4)
-
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, fasilitas pinjaman dari Rabobank merupakan fasilitas pinjaman gabungan untuk Perusahaan, SIMP, MSA, SBN dan GS masing-masing sebesar US$44.000.000, US$20.000.000, US$8.500.000, US$3.500.000 dan US$4.000.000./As of December 31, 2016, 2015 and 2014, this credit facility from Rabobank represents joint credit facility for the Company, SIMP, MSA, SBN and GS amounting to US$44,000,000, US$20,000,000, US$8,500,000, US$3,500,000 and US$4,000,000, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman dari BTMU dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$220.000.000 (31 Desember 2015: US$220.000.000 dan 31 Desember 2014: US$120.000.000), yang dapat ditarik dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$220.000.000 (31 Desember 2015: US$120.000.000 dan 31 Desember 2014: US$60.000.000) dan/atau utang trust receipts dengan jumlah maksimum sebesar US$220.000.000 (31 Desember 2015: US$220.000.000 dan 31 Desember 2014: US$120.000.000)./As of December 31, 2016, 2015, and 2014 the Company has credit facility from BTMU with maximum credit facility amounting to US$220,000,000 (December 31,2015: US$220,000,000 and December 31, 2014: US$120,000,000), which could be drawn down in working capital loan with maximum amount of US$220,000,000 (December 31, 2015: US$120,000,000 and December 31, 2014: US$60,000,000) and/or in trust receipts payable with maximum amount of US$220,000,000 (December 31, 2015: US$220,000,000 and December 31, 2014: US$120,000,000). Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perusahaan, SIMP dan IAP memiliki fasilitas pinjaman gabungan dari Citibank dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$140.000.000 (31 Desember 2015: US$90.000.000 dan 31 Desember 2014: US$57.000.000). Fasilitas pinjaman gabungan tersebut dapat ditarik oleh Perusahaan dalam bentuk pinjaman modal kerja sebesar US$45.000.000 dan/atau utang trust receipts dengan jumlah maksimum sebesar US$95.000.000 (31 Desember 2015: US$45.000.000 dan 31 Desember 2014: US$57.000.000) dan/atau oleh IAP dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$10.000.000 dan SIMP sebesar US$34.875.000./As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Company, SIMP and IAP have joint credit facility from Citibank with maximum credit facility amounting to US$140,000,000 (December 31, 2015: US$90,000,000 and December 31, 2014: US$57,000,000). This joint credit facility could be drawn down by the Company in working capital loan amount of US$45,000,000 and/or trust receipts payable with maximum amount of US$95,000,000 (December 31, 2015: US$45,000,000 and December 31, 2014: US$57,000,000) and/or by IAP in working capital loan with maximum amount of US$10,000,000 and SIMP amounted as US$34,875,000. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, fasilitas pinjaman dari BTMU ini diperoleh ICBP dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$30.000.000 dan IDLK dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$30.000.000. Fasilitas pinjaman tersebut dapat ditarik dalam bentuk utang trust receipts dan/atau pinjaman modal kerja./As of December 31, 2016, 2015, and 2014, this credit facility from BTMU is available to ICBP with maximum credit limit of US$30,000,000 and to IDLK with maximum credit limit of US$30,000,000. The said credit facility can be withdrawn as trust receipts payable and/or working capital loan.
120
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN
16. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari (lanjutan):
Short-term bank loans and overdraft consist of (continued):
16. UTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
(5)
(6)
(7)
(*) (**)
PENDEK
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman dari Commonwealth dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$122.710.000 (31 Desember 2014: US$120.000.000), yang dapat ditarik dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$22.710.000 (31 Desember 2014: US$20,000,000) dan/atau dalam bentuk utang trust receipt dengan jumlah maksimum sebesar US$122.710.000 (31 Desember 2014: US$120.000.000)/As of December 31, 2015, the Company has credit facility from Commonwealth with maximum credit facility amounting to US$122,710,000 (December 31, 2014: US$120,000,000), which could be drawn down in working capital loan with maximum amount of US$22,710,000 (December 31, 2014: US$20,000,000) and/or trust receipts payable with maximum amount of US$122,710,000 (December 31, 2014: US$120,000,000). Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman dari Mizuho dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$350.000.000 (31 Desember 2015: US$250.000.000 dan 31 Desember 2014: US$100.000.000) yang dapat ditarik dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$350.000.000 (31 Desember 2015: US$250.000.000 dan 31 Desember 2014: US$40.000.000) dan/atau utang trust receipts dengan jumlah maksimum sebesar US$350.000.000 (31 Desember 2015: US$250.000.000 dan 31 Desember 2014: US$100.000.000)/As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Company has credit facility from Mizuho with maximum credit facility amounting to US$350,000,000 (December 31, 2015: US$250,000,000 and December 31, 2014: US$100,000,000), which could be drawn down in working capital loan with maximum amount of US$350,000,000 (December 31, 2015: US$250,000,000 and December 31, 2014: US$40,000,000) and/or trust receipts payable with maximum amount of US$350,000,000 (December 31, 2015: US$ 250,000,000 and December 31, 2014: US$100,000,000). Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki fasilitas pinjaman dari BNP Paribas dengan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$70.000.000, yang dapat ditarik dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar US$31.000.000 dan/atau dalam bentuk utang trust receipts dengan jumlah maksimum sebesar US$70.000.000./As of December 31, 2014, the Company has credit facility from BNP Paribas with maximum credit facility amounting to US$70,000,000, which could be drawn down in working capital loan with maximum amount of US$31,000,000 and/or in trust receipts payable with maximum amount of US$70,000,000. Fasilitas-fasilitas pinjaman ini merupakan pinjaman dalam mata uang Dolar AS namun dapat ditarik dalam mata uang Rupiah./ These credit facilities are denominated in US Dollar currency but can be drawn down in Rupiah currency. Fasilitas pinjaman ini merupakan pinjaman dalam mata uang Rupiah namun dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS./This credit facility is denominated in Rupiah currency but can be drawn down in US Dollar currency.
Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka pendek dan cerukan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The details of maturities and collaterals related to short-term bank loans and overdraft facilities as of December 31, 2016 are as follows:
Jatuh Tempo/ Maturities Dalam Rupiah Perusahaan Kredit Jangka Pendek Mandiri Pinjaman untuk Modal Kerja BTMU Mizuho Mandiri Pinjaman Berjangka Money Market BCA Cerukan BCA
Jaminan/Collateral
Juni 2017/June 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
Desember 2017/December 2017 Maret 2017/March 2017 Juni 2017/June 2017
Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured
Juli 2017/July 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
Juli 2017/July 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
Short-term Loans
Kredit Jangka Pendek Juni 2017/June 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
DBS Indonesia
Mandiri Loans for Working Capital
Pinjaman untuk Modal Kerja
Rabobank BTMU SCB Mandiri
Money Market Time loan BCA Overdraft BCA Subsidiaries
Entitas Anak Mandiri
In Rupiah Company Short-term Loans Mandiri Loans for Working Capital BTMU Mizuho Mandiri
Juli 2017 /July 2017 Juni 2017/June 2017 Juni 2017/June 2017 Juni 2017/June 2017
Tanpa jaminan, kecuali jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anaknya untuk fasilitas sebesar US$16.000.000 yang diperoleh MSA, SBN dan GS/Unsecured, except for corporate guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries for facility amounting to US$16,000,000 obtained by MSA, SBN and GS Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured
Rabobank BTMU SCB Mandiri
September 2017/September 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
DBS Indonesia
121
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN
16. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka pendek dan cerukan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of maturities and collateral related to short-term bank loans and overdraft facilities as of December 31, 2016 are as follows: (continued)
16. UTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
Jatuh Tempo/ Maturities
Jaminan/Collateral
Dalam Rupiah (lanjutan)
In Rupiah (continued) Subsidiaries (continued) Time Loan
Entitas Anak (lanjutan) Pinjaman Berjangka
BCA
Maret, April,Juni, September, Oktober dan Desember 2017/ March, April, June, September,October and December 2017
Tanpa jaminan, kecuali jaminan korporasi dari ICBP dan SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anaknya untuk fasilitas sebesar Rp190.000 yang diperoleh oleh IASB dan Rp553.000 yang diperoleh GS, MISP, MPI dan LPI/Unsecured, except for corporate guarantee from ICBP and SIMP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries for facility amounting to Rp190,000 obtained by IASB and Rp553,000 obtained by GS, MISP, MPI and LPI
Pinjaman Kredit Revolving
DBS Indonesia
September 2017/September 2017
Jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/Corporate guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries
Pinjaman Berjangka Money Market BCA
Juli dan Desember 2017/July and December 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
BTMU Citibank Rabobank BSMI Cerukan Deutsche Entitas Anak Pinjaman untuk Modal Kerja Citibank SCB BTMU
BCA
Overdraft Juli dan September 2017/ July and September 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
Dalam mata uang asing Perusahaan Pinjaman untuk Modal Kerja Mizuho
DBS Indonesia Money Market Time loan
Cerukan BCA
BCA Revolving Credit Loan
BCA In foreign currencies Company Loans for Working Capital Mizuho
Maret 2017/March 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
Desember 2017/December 2017 Maret 2017/March 2017 Juli 2017/July 2017 Agustus 2017/August 2017
Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured
Mei 2017/May 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
Overdraft Deutcshe
Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured
Subsidiaries Loans for Working Capital CItibank SCB BTMU
Maret 2017/March 2017 Juni 2017/June 2017 Juni 2017/June 2017
Cara pembayaran seluruh utang bank jangka pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo atau dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.
BTMU Citibank Rabobank BSMI
The payment method of all short-term bank loans is payment in full at maturity dates or extendable subject to approval from the banks. 122
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN
16. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:
The range of annual interest rates of the short-term bank loans and overdraft is as follows:
16. UTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
2016 Mata Uang Rupiah Dolar AS
2014
2015
5,65% - 10,75% 0,86% - 2,13%
7,90% - 10,75% 0,93% - 2,40%
Currency Denomination Rupiah US Dollar
8,00% - 10,95% 1,66% - 5,60%
Pembatasan
Covenants
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank kreditur, antara lain, merger atau akuisisi; penjualan atau penjaminan aset dan melakukan transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.
Under the terms of certain loan agreements, the Company and Subsidiaries as debtors are required to obtain prior written approval from the creditor banks with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor bank, such as, among others, mergers or acquisitions; sale or pledge of their assets and engaging in non-arm’s length transactions; and change in majority ownership.
Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.
The Company and the debtor Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios.
Kepatuhan atas Syarat Pinjaman
Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh fasilitas utang bank jangka pendek yang telah jatuh tempo telah dilunasi ataupun diperpanjang kembali, jika ada.
As of December 31, 2016, the Group has complied with all existing loan covenants or obtained the necessary waivers as required. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all short-term bank loan facilities that have matured, if any, have been paid or rolled over.
17. UTANG TRUST RECEIPTS
17. TRUST RECEIPTS PAYABLE
Utang trust receipts terdiri dari:
Trust receipts payable consist of: Dalam Dolar AS/In US Dollar
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Dalam Rupiah dan mata uang asing/In Rupiah and foreign currency Bank Mizuho BTMU (**) Citibank PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (*) SCB Commonwealth BNP Paribas BSMI Total
39.912.259 20.812.996 16.000.000 11.734.697 2.256.333 -
31 Desember 2015/ December 31, 2015
7.536.795 3.604.430 -
Jumlah/Amount
31 Desember 2014/ December 31, 2014
47.137.906 38.337.586 104.755.084 67.709.717 12.629.822 28.586.184 16.180.032
31 Desember 2016/ December 31, 2016
536.262 279.643 214.976 157.667 30.316 1.218.864
31 Desember 2015/ December 31, 2015
1.312.444 385.408 49.723 1.747.575
31 Desember 2014/ December 31, 2014
586.395 476.920 1.303.153 842.309 157.115 355.612 201.280 3.922.784
(*) : dalam Rupiah/in Rupiah (**) : pada tanggal 31 Desember 2016 trust receipts terdiri dari US$20.812.996, pada tanggal 31 Desember 2015 trust receipts terdiri dari Rp1.208.474 dan US$7.536.795, dan pada tanggal 31 Desember 2014 trust receipts terdiri dari US$38.337.586/as of December 31, 2016 trust receipts consist of US$20,812,996, as of December 31, 2015 trust receipts consist of Rp1,208,474 and US$7,536,795 and as of December 31,2014 trust receipts consist of US$38,337,586
123
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan)
17. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)
Utang trust receipts dari bank-bank di atas berkaitan dengan impor bahan baku yang diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Bogasari Perusahaan, ICBP dan IDLK. Utang trust receipts tersebut merupakan fasilitas pinjaman dalam Dolar AS yang diperoleh sebagaimana dijelaskan di bawah.
The trust receipts payable to the above banks relate to the importation of raw materials, which were released and delivered to the Company’s Bogasari Division, ICBP and IDLK. The above outstanding trust receipts payable in US Dollar were obtained from the related credit facilities as discussed below.
Rincian fasilitas utang trust receipts yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlah maksimum fasilitas utang trust receipts (seluruhnya dalam Dolar AS) adalah sebagai berikut:
The details of the existing trust receipts facilities obtained by the Company and its Subsidiaries and their respective maximum trust receipts facility amounts (all in US Dollar) are as follows: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Bank Mizuho(*) BTMU(*) ANZ Mandiri Citibank(*) SCB Deutsche BSMI Commonwealth(*) BNP Paribas (*) JP Morgan Chase Bank Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
380.000.000 280.000.000 230.000.000 101.000.000 95.000.000 90.000.000 53.000.000 40.000.000 -
250.000.000 280.000.000 270.000.000 101.000.000 45.000.000 110.000.000 53.000.000 40.000.000 122.710.000 -
100.000.000 180.000.000 270.000.000 101.000.000 55.000.000 130.000.000 53.000.000 30.000.000 122.710.000 70.000.000 30.000.000
1.269.000.000
1.271.710.000
1.141.710.000
(*) Lihat Catatan 16 mengenai fasilitas pinjaman/Refer to Note 16 related to credit facilities
Fasilitas-fasilitas trust receipts di atas dapat diambil dalam mata uang Rupiah dan/atau Dolar AS.
All the above trust receipts facilities are available for drawdown either in Rupiah and/or US Dollar denominations.
Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang trust receipts adalah sebagai berikut:
The range of annual interest rates of the trust receipts payable is as follows:
2016 Mata Uang Rupiah Dolar AS
7%-10% 0,80%-2,25%
2015
2014
0,79%-2,30%
-
0,92%-2,10%
Currency Denomination Rupiah US Dollar
Utang trust receipts pada tanggal 31 Desember 2016 akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Februari 2017.
The trust receipts payable as of December 31, 2016 will maturing on various dates during the months of January 2017 up to February 2017.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh utang trust receipts yang telah jatuh tempo seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya telah diselesaikan.
As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all trust receipts payable that have matured as mentioned in the preceding paragraph have been settled.
Seluruh utang trust receipt adalah tanpa jaminan.
All of the trust receipts payable are unsecured.
124
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG USAHA
18. TRADE PAYABLES
Utang usaha terdiri dari:
Trade payables consist of: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Unicharm Indonesia PT Indopoly Swakarsa Tbk PT Total Chemindo Loka PT Meroke Tetap Jaya PT Goautama Sinarbatuah Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Dalam mata uang asing (Catatan 39) Amberston Pte. Ltd., Australia (Amberston) Ocrim S.P.A Sojitz Asia Pte. Ltd., Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Total - Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 33) Dalam Rupiah Dalam mata uang asing Total - Pihak Berelasi Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
219.503 63.788 68.745 59.288 19.624 1.637
138.818 63.863 46.280 48.402 67.225 16.267
109.052 73.225 19.409 63.947 18.364 55.959
Third Parties In Rupiah PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Unicharm Indonesia PT Indopoly Swakarsa Tbk PT Total Chemindo Loka PT Meroke Tetap Jaya PT Goautama Sinarbatuah
2.220.551
1.912.385
1.778.479
Others (each below Rp50,000)
33.247 44.392 470.801
250.381
286.717
612.568
In foreign currencies (Note 39) Amberston Pte. Ltd., Australia (Amberston) Ocrim S.P.A Sojitz Asia Pte. Ltd., Singapore Others (each below Rp50,000)
2.964.533
3.080.946
3.279.443
Total - Third Parties
572.553 787
503.958 -
539.400 -
Related Parties (Note 33) In Rupiah In foreign currencies
61.016 -
86.470 52.843 361.676
573.340
503.958
539.400
Total - Related Parties
3.537.873
3.584.904
3.818.843
Total
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 33.
The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Note 33.
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya mempunyai syarat pembayaran antara 7 hari sampai dengan 60 hari.
Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally with terms of payment of 7 to 60 days.
Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables is as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Lancar Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
3.016.685
2.684.786
2.951.853
321.162 37.031 86.668 76.327
397.102 264.429 46.118 192.469
495.323 110.293 80.955 180.419
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Total
3.537.873
3.584.904
3.818.843
Total
125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
19. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Beban akrual
Accrued Expenses
Beban akrual terdiri dari:
Accrued expenses consist of: 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015
Iklan dan promosi Beban penjualan Beban bunga Beban angkut Utilitas Pembelian hasil panen Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Total
31 Desember 2014/ December 31, 2014
910.605 457.144 137.323 26.334 72.362 150.480
745.801 494.131 141.624 23.397 73.335 85.067
682.980 410.591 119.588 20.777 85.975 83.624
Advertising and promotions Selling expenses Interest expenses Freight expenses Utilities Crop purchases
505.818
573.911
681.194
Others (each below Rp50,000)
2.260.066
2.137.266
2.084.729
Total
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits Liability
Akun ini terutama terdiri dari beban gaji, tunjangan dan bonus karyawan dan direksi.
This account mainly consists of directors’ and employees’ salaries, benefits and bonuses.
20. PERPAJAKAN
20. TAXATION
Pajak dibayar di muka
Prepaid taxes
Pajak dibayar di muka terdiri dari:
Prepaid taxes consist of:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
PPN - neto Pajak lain-lain
316.990 3.394
298.544 3.561
349.955 1.867
VAT - net Other taxes
Total
320.384
302.105
351.822
Total
Utang pajak
Taxes payable
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25/29 Pasal 26 PPN - neto Pajak lain-lain
195 18.726 385 26.964 724.708 4.495 62.427 2.262
250 14.070 221 31.722 229.396 4.744 72.485 22
235 20.863 8 44.534 362.270 3.276 47.048 295
Income taxes Article 15 Article 21 Article 22 Article 23 Article 25/29 Article 26 VAT - net Other taxes
Total
840.162
352.910
478.529
Total
126
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi fiskal
Fiscal reconciliation
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan estimasi laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income of the Company is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2014 2016 2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
7.385.228
4.962.084
6.340.185
Dikurangi laba sebelum beban pajak penghasilan Entitas Anak Eliminasi
(6.800.363 ) 275.310
(5.127.131 ) 307.017
(5.865.150 ) 185.328
Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan Ditambah (dikurangi): Beda temporer (terutama terdiri dari perbedaan penyusutan antara perpajakan dan komersial serta penyisihan untuk liabilitas imbalan kerja karyawan) Beda tetap (terutama terdiri dari beban kesejahteraan karyawan, representasi dan sumbangan) Penghasilan yang telah dikenakan pajak final Estimasi Laba Kena Pajak Perusahaan
860.175
141.970
660.363
Income before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Less income before income tax expense attributable to Subsidiaries Elimination Income before income tax expense attributable to the Company Add (deduct):
120.452
(9.634 )
1.139.877 (32.406 ) 2.088.098
145.761
592.750
784.957
(40.297 )
(46.918 )
684.789
1.544.163
Temporary differences (mainly consisting of the excess of tax over book depreciation and provision for liabilities for employee benefits) Permanent differences (mainly consisting of employee benefits, representations and donations) Income already subjected to final tax Estimated Taxable Income Company
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan tahun 2016 berdasarkan perhitungan di atas.
The Company will file its 2016 annual income tax return (SPT) based on the above calculations.
Beban pajak penghasilan
Income tax expense
Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2015 dan 2014 seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh terkait sudah dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2015 dan 2014 ke Kantor Pajak.
The amounts of the Company’s taxable income and current income tax expense for 2015 and 2014, as stated in the foregoing, and the related income tax payables were reported by the Company in its 2015 and 2014 annual income tax return (“SPT”) submitted to the Tax Office.
127
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
Income tax expense (continued)
Rincian beban pajak penghasilan yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut :
Details of income tax expense reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 2015 2014
Pajak penghasilan badan: Kini
Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun lalu
Tangguhan
Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun lalu
Total Beban Pajak Penghasilan
2.410.045 74.369 (254.571) 302.904 2.532.747
1.952.413 65.398
2.164.892 4.903
(405.423)) 117.983
Current year Adjustment in respect of the prior year
Deferred
(453.829 ) Current year 139.973 Adjustment in respect of the prior year 1.855.939
1.730.371
Tarif pajak yang berlaku untuk Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
Corporate income tax: Current
Total Income Tax Expense
The tax rates applicable to the Group are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 2015 2014 Indonesia Malaysia Singapura Republik Rakyat Cina
20%/25% 25% 17% 25%
20%/25% 25% 17% 25%
Pada tanggal 3 Agustus 2015, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 56/2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, yang mengubah PP 77/2013, dan mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu (i) Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, (ii) Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebut hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampai dengan (iii) tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit seratus delapan puluh tiga hari kalender dalam jangka waktu satu tahun pajak.
20%/25% 25% 17% 25%
Indonesia Malaysia Singapore Peoples’ Republic of China
On August 3, 2015, the President of the Republic of Indonesia signed PP 56/2015 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, which replaced PP 77/2013, and regulates that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail a reduction of income tax rate by 5% from the highest rate set forth under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, such as (i) Companies whose at least 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed for trading in the Indonesia stock exchanges, (ii) Such shares are owned by at least 300 parties, (iii) Each party of such shall own less than 5% of the total outstanding issued and fully paid shares, and (iv) Requirements (i) to (iii) above should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of at least one hundred eighty three calender’s days within one fiscal year.
128
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
Income tax expense (continued)
PP 56/2015 ini mulai berlaku sejak tahun pajak 2015. Perusahaan berkeyakinan dapat memenuhi seluruh persyaratan dari ketentuan tersebut di atas dan telah menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan pajak penghasilan untuk tahun 2016 dan 2015.
PP 56/2015 becomes effective for fiscal year 2015. The Company believes that it will be able to fulfill all requirements herein and apply the said reduction of tax rate in the computation of corporate income tax for the years 2016 dan 2015.
Rekonsiliasi tarif pajak efektif
Reconciliation of effective tax rate
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan - neto, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the income before income tax expense and the income tax expense - net shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Laba sebelum beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak penghasilan atas: Rugi fiskal yang tidak diakui dan penghapusan cadangan rugi fiskal Penghasilan yang telah dikenakan pajak final Pengaruh pajak atas beda tetap Penyesuaian atas pajak tangguhan tahun lalu Penyesuaian atas pajak penghasilan badan tahun lalu Lain-lain Beban Pajak Penghasilan Neto per Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperehensif Lain Konsolidasian
2016
2015
2014
7.385.228
4.962.084
6.340.185
Income before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
1.784.695
1.215.838
1.441.856
Income tax expense based on the applicable tax rate
391.814
167.514
(147.183 )
(171.632 )
337.334
326.954
302.904
117.983
74.369 (211.186 )
65.398 8.316
Income tax effect of: Unrecognized tax losses carry forward and write-off of fiscal losses 173.724 Income already subjected to final tax (205.064 ) Tax effects of permanent differences 333.098 Adjustment in respect of deferred income tax of the previous years 139.973 Adjustment in respect of the corporate income tax of the previous years 4.903 Others (32.551 )
1.730.371
Income Tax Expense - Net per Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
2.532.747
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self-assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
1.855.939
The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the General Taxation and Procedural Law which became effective on January 1, 2008, the Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable. 129
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan
Deferred taxes
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan komersial dan fiskal Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The deferred tax effects of temporary differences between the Group’s commercial and tax reporting are as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Aset pajak tangguhan Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan Liabilitas imbalan kerja karyawan Penyisihan bonus dan tunjangan hari raya Penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan Laba penjualan bibitan antar Entitas Anak yang belum direalisasi Laba antar perusahaan yang belum direalisasi Aset tetap dan tanaman perkebunan Penyisihan atas kerugian penurunan nilai persediaan Biaya tangguhan hak atas tanah Penyisihan atas kerugian penurunan nilai atas piutang usaha Lain-lain Total Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Penyisihan bonus dan tunjangan hari raya Laba antar perusahaan yang belum direalisasi Penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan Aset tak berwujud Aset tetap dan tanaman perkebunan Penyisihan atas kerugian penurunan nilai persediaan Penyisihan atas kerugian penurunan nilai atas piutang usaha Biaya tangguhan hak atas tanah Lain-lain Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Deferred tax assets
1.013.192 1.147.130
1.204.659 1.034.786
967.869 723.026
93.181
92.042
61.652
56.679
61.307
48.630
27.997
28.177
25.803
44.420 (455.347 )
16.353 (428.890 )
20.331 (159.150 )
27.698 (6.003 )
21.522 (7.633 )
12.604 82.770
8.869 52.098
2.044.321
2.083.290
1.742.851
277.889
242.946
532.075
112.046
80.314
124.695
98.142
71.241
58.681
Tax losses carry forward Liabilities for employee benefits Bonus and religious holiday allowance provisions Fair value adjustments on financial instruments Unrealized profit on intra-group sales of seeds
Unrealized intercompany profits Fixed assets and plantations Allowance for decline in values of inventories 10.639 (2.504 ) Deferred land rights acquisition costs Allowance for impairment losses on trade receivables 7.357 Others 39.198 Total Deferred tax liabilities Liabilities for employee benefits Bonus and religious holiday allowance provisions
12.594
10.954
16.992
3.318 (16.290 ) (140.833 )
2.098 (16.290 ) (501.388 )
1.963 (26.227 ) (40.501 )
Unrealized intercompany profits Fair value adjustments on financial instruments Intangible assets Fixed assets and plantations Allowance for decline in values of inventories Allowance for impairment losses on trade receivables Deferred land rights acquisition costs Others
(1.518.833 )
(1.016.943 )
Total
9.693 (383.623 ) (1.023.218 )
2.473 (416.370 ) (994.811 )
(1.050.282)
130
3.111 (461.151 ) (1.226.581 )
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred taxes (continued)
Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan (aset atau liabilitas) neto untuk setiap perusahaan.
For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (assets or liabilities) per entity basis.
Pembayaran dividen oleh Entitas Anak yang berdomisili di dalam negeri kepada Perusahaan tidak kena pajak.
Payments of dividends by the Subsidiaries domiciled in Indonesia to the Company are nontaxable.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan melalui laba kena pajak di masa yang akan datang.
The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak
Claims for tax refund and tax assessments under appeal
Pengajuan restitusi pajak penghasilan, terutama dari pajak penghasilan badan, sejumlah Rp271.485 pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: Rp Rp261.934 dan 31 Desember 2014: Rp457.440) disajikan sebagai bagian dari akun “Tagihan Pajak Penghasilan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Claims for tax refund, mainly from corporate income tax, totaling Rp271,485 as of December 31, 2016 (December 31, 2015: Rp261,934 and December 31, 2014: Rp457,440) are presented as part of “Claims for Tax Refund” account in the consolidated statement of financial position.
Rincian tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak berdasarkan tahun diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah sebagai berikut:
The details of claims for tax refund and tax assessments under appeal based on the years of the tax assessments are as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010 2009 2007
28.928 204.442 25.025 866 14 11.419 791
211.861 34.819 2.973 14 57 11.419 791
37.445 407.586 14 57 11.464 83 791
Total
271.485
261.934
457.440
2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010 2009 2007 Total
Perusahaan
Company
Pada tahun 2010, Perusahaan mengajukan gugatan ke Pengadilan Pajak atas surat penolakan dari Kantor Pajak terkait dengan permintaan pengembalian pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan Hak Tanah dan Bangunan sebesar Rp45.710 yang pajaknya tidak terutang karena penggunaan nilai buku telah disetujui oleh Kantor Pajak.
In 2010, the Company filed a case to the Tax Court regarding the objection letter from the Tax Office for refund of payment of property tax on non-taxable transfer of land and building rights amounting to Rp45,710 as the Tax Office had approved the transfer to be at net book value.
131
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)
Claims for tax refund and tax assessments under appeal (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Pengadilan Pajak mengabulkan gugatan Perusahaan pada tahun 2011. Atas keputusan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung (MA).
The Tax Court ruled in favor of the Company in 2011. On that decision, the Directorate General of Taxes (DGT) appealed to the Supreme Court (SC).
MA telah menyetujui beberapa permintaan peninjauan kembali dari DJP. Kemudian Kantor Pajak menerbitkan surat pelaksanaan keputusan MA yang mensyaratkan Perusahaan untuk membayar Rp7.812. Perusahaan mengajukan gugatan ke Pengadilan Pajak atas surat pelaksanaan keputusan MA yang diterbitkan oleh Kantor Pajak tersebut.
SC ruled in favor of several requests for judicial review from DGT. Thus, the Tax Office issued implementation letter of SC’s decision requiring the Company to pay Rp7,812. The Company filed a case to the Tax Court against such implementation letter of SC decision issued by the Tax Office.
Sampai dengan tanggal 20 Maret 2017, Perusahaan masih belum menerima putusan dari Pengadilan Pajak atas gugatan tersebut.
Up to March 20, 2017, the Company has not yet received a decision from the Tax Court on the above mentioned case.
Kelompok Usaha Agribisnis
Agribusiness Group
PPh Tahun 2006
2006 Income Tax
Berdasarkan SKP yang diterbitkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 28 Maret 2008, laba kena pajak SIMP yang dilaporkan untuk tahun pajak 2006 dikoreksi dari Rp297.728 menjadi Rp467.557 sehingga kelebihan pembayaran pajak yang dilaporkan SIMP sebesar Rp23.975 dikoreksi menjadi kurang bayar Rp35.066. Pada tanggal 12 Mei 2008, SIMP telah mengajukan keberatan atas SKP tersebut.
Based on the tax assessment letter issued by the Tax Office on March 28, 2008, SIMP’s reported taxable income for fiscal year 2006 was increased from Rp297,728 to Rp467,557, and accordingly the claims for refund of income tax reported by SIMP of Rp23,975 was reversed to become tax liability of Rp35,066. Such decision was appealed by SIMP in its objection letter dated May 12, 2008.
Atas surat keberatan ini, SKP Keputusan Pajak pada tanggal 13 Mei 2009, yang memutuskan laba kena pajak untuk tahun pajak yang sama, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menjadi sebesar Rp441.078 dan kurang bayar pajak menjadi sebesar Rp24.739. SIMP mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak pada bulan Agustus 2009.
In response to the said objection, the Tax Office issued its tax decision letter on May 13, 2009, which revised its previous assessment of the taxable income for the same fiscal year as mentioned above, to become Rp441,078 and tax liability to become Rp24,739. SIMP filed an appeal to the Tax Court in August 2009.
Pada tanggal 30 Januari 2012, SIMP telah menerima putusan Pengadilan Pajak No. 35131/PP/M.XVI/15/2011 yang diterbitkan pada tanggal 22 November 2011, atas banding tersebut, yang memutuskan untuk mengabulkan banding SIMP, sehingga menjadi lebih bayar pajak sebesar Rp23.167. Jumlah yang tidak disetujui sebesar Rp808 telah dibebankan ke laba rugi tahun 2011. Pada tanggal 20 Maret 2012, SIMP telah menerima pengembalian sebesar Rp47.906 dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (“KPPN”).
On January 30, 2012, SIMP has received decision No. 35131/PP/M.XVI/15/2011, which was issued on November 22, 2011, from the Tax Court on the said appeal, which decided to grant SIMP’s appeal for an overpayment of tax amounting to Rp23,167. The unapproved amount of Rp808 was charged to profit or loss of 2011. On March 20, 2012, SIMP received the refund amounting to Rp47,906 from Office of the State Treasury Services (“Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara” or “KPPN”).
132
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)
Claims for tax refund and tax assessments under appeal (continued)
Kelompok Usaha Agribisnis (lanjutan)
Agribusiness Group (continued)
Melalui suratnya tertanggal 24 Mei 2012, Pengadilan Pajak memberitahukan kepada SIMP atas permohonan peninjauan kembali dan penyampaian memori peninjauan kembali oleh DJP melalui suratnya tanggal 16 April 2012 kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 26 Juni 2012, SIMP menyampaikan kontra memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak.
Through its letter dated May 24, 2012, the Tax Court informed SIMP for the request for revisitation from the DGT through its letter dated April 16, 2012 to the Supreme Court. On June 26, 2012, through the Tax Court, SIMP filed a counter memorandum for such request for revisitation to the Supreme Court.
Pada bulan Juni 2014, Mahkamah Agung mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari DJP. Sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Agung tersebut, DJP menerbitkan Surat Pelaksanaan Putusan Peninjauan Kembali (“SP2PK”) pada bulan September 2016 untuk menagih jumlah kurang bayar SIMP sesuai dengan putusan tersebut diatas sebesar Rp47.906. Kemudian pada bulan November 2016, Perusahaan mengembalikan sejumlah Rp47.906 kepada KPPN.
In June 2014, the Supreme Court ruled in favor of DGT. In response to the said decision from the Supreme Court, DJP issued Surat Pelaksanaan Putusan Peninjauan Kembali (“SP2PK”) in September 2016 to collect the SIMP’s tax liability amounting to Rp47,906. Subsequently, on November 2016, the Company has repaid the amount of Rp47,906 to KPPN.
Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak diatas, SIMP menyampaikan permohonan pemberian imbalan bunga yang kemudian ditolak oleh DJP. SIMP melakukan gugatan ke Pengadilan Pajak, dan melalui surat No. KEP00032/IB.PPH/WPJ.19/KP.0203/2013 tanggal 29 Oktober 2013, DJP memutuskan pembayaran bunga sebesar Rp11.120 kepada SIMP sehubungan dengan diterimanya permohonan gugatan terkait pemberian imbalan bunga. Pemberian imbalan bunga ini diterima oleh SIMP pada tanggal 25 November 2013.
Based on the above-mentioned Tax Court’s decision, SIMP filed a request for interest rewards from the DGT but was declined. SIMP filed case against the Tax Court and through letter No. KEP00032/ IB.PPH/WPJ.19/KP.0203/2013 dated October 29, 2013, the DGT in favor of SIMP for payment of interests amounting to Rp11,120. The interest rewards were received by SIMP on November 25, 2013.
Melalui suratnya tertanggal 31 Oktober 2013, Pengadilan Pajak memberitahukan kepada SIMP atas permohonan peninjauan kembali dan penyampaian memori peninjauan kembali terkait putusan Pengadilan Pajak tentang gugatan pemberian imbalan bunga oleh DJP melalui suratnya tanggal 24 Juli 2013 kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 26 November 2013, SIMP menyampaikan kontra memori atas permohonan peninjauan kembali tersebut melalui Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 20 Maret 2017, SIMP belum menerima putusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.
Through its letter dated October 31, 2013, the Tax Court informed SIMP for the request for revisitation regarding the Tax Court’s decision of interest reward from the DGT through its letter dated July 24, 2013 to the Supreme Court. On November 26, 2013, through the Tax Court, SIMP filed a counter memorandum for such request for revisitation. Up to March 20, 2017, SIMP has not received decision from the Supreme Court for such request for revisitation.
133
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)
Claims for tax refund and tax assessments under appeal (continued)
Kelompok Usaha Agribisnis (lanjutan)
Agribusiness Group (continued)
PPN atas Aktivitas Perkebunan
VAT arising from Plantations Activities
Pada bulan April 2013, entitas-entitas anak tertentu menerima Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar terkait PPN masukan tahun pajak 2011 sebesar Rp4.251 dan telah mengajukan keberatan terkait kepada Kantor Pajak sebesar Rp4.165.
In April 2013, certain subsidiaries received tax decision letters for their underpayment for these VAT-in for fiscal year 2011 totalling Rp4,251, for which they have submitted objection letters to the Tax Office amounting to Rp4,165.
Pada bulan Oktober dan November 2013, entitasentitas anak tersebut menerima surat keputusan yang menyatakan penolakan atas keberatan yang diajukan, dan kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Pajak surat keputusan tersebut.
In October and November 2013, the subsidiaries received decision letter that rejected the said objection, and subsequently filed an appeal to the Tax Court against the said decision letter.
Pada tanggal 20 Maret dan 15 Juni 2015, entitasentitas anak tersebut menerima keputusan dari Pengadilan Pajak yang mengabulkan banding entitas-entitas anak tersebut. Pada tanggal 6 Mei, 11 Mei, dan 6 Agustus 2015, Entitas-entitas Anak tersebut telah menerima total pengembalian neto dari KPPN sebesar Rp4.000 setelah disalinghapuskan dengan pembayaran pajak bumi dan bangunan tahun 2015 sebesar Rp191. Selisih sebesar Rp26 dari total keberatan sebesar Rp4.165 telah dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 2015.
On March 20 and June 15, 2015, the subsidiaries have received decisions from the Tax Court in favor of the subsidiaries’ appeal. On May 6 and 11, and August 6, 2015, those subsidiaries received the net refund from KPPN amounting to Rp4,000 after being offset with payment of property taxes for year 2015 amounting to Rp191. The difference of Rp26 from the total objection of Rp4,165 has been recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 2015.
Pada tanggal 4 Februari 2014, Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan No. 21/PMK.011/2014 (“PMK-21”) yang merevisi PMK-78, secara khusus Pasal 2A, yang memutuskan bahwa PKP termasuk mereka yang memproses barang tidak kena pajak menjadi barang kena pajak melalui unit pengolahan sendiri atau titip olah.
On February 4, 2014, the Ministry of Finance issued Regulation No. 21/PMK.011/2014 (“PMK-21”) which revised the PMK-78, specifically Article 2A which determines that PKP include those who process non-VATable goods to become VATable goods through the PKP’s own processing unit or tooling.
Pada tanggal 25 Juli 2014, Kementerian Keuangan menerbitkan Surat Edaran No. SE-24/PJ/2014 (“SE24”) yang memutuskan bahwa PKP yang melakukan penjualan barang perkebunan/pertanian sesuai yang terlampir pada SE-24 tersebut, wajib memungut Pajak Keluaran. Oleh karena itu, Pajak Masukan yang berhubungan dengan kegiatan perkebunan/pertanian sesuai yang terlampir pada SE-24 tersebut dapat dikreditkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
On July 25, 2014, the Ministry of Finance issued Regulation No. SE-24/PJ/2014 (“SE-24”) which decided that PKP that sells plantations/agricultures goods stated in the details attached on such SE-24 are required to collect VAT out. Accordingly, VAT in related to the plantations/agricultures activities stated in the details attached on such SE-24 are creditable in accordance with the taxation law.
134
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal (continued)
Kelompok Usaha Agribisnis (lanjutan)
Agribusiness Group (continued)
PPN Tahun 2013
2013 VAT
Pada bulan Juni 2016, SIMP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ( “SKPKB”) dari Kantor Pajak terkait PPN tahun fiskal 2013 dengan total kekurangan sebesar Rp17.493. SIMP menerima keputusan atas kurang bayar pajak sebesar Rp7 namun mengajukan keberatan atas kurang bayar sebesar Rp17.486 pada bulan Agustus 2016 setelah sebelumnya melakukan pelunasan penuh sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal 20 Maret 2017, SIMP belum menerima putusan dari Kantor Pajak.
In June 2016, the SIMP received tax underpayment decision letters (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar or “SKPKB”) from the Tax Office pertaining to VAT for 2013 fiscal year with total underpayments amounting to Rp17,493. The SIMP accepted the assessment amounting to Rp7 but filed an objection on the assessment for tax underpayment amounting to Rp17,486 in August 2016 after made full payment in accordance with the existing tax regulation. Up to March 20, 2017, the SIMP has not received decision from the Tax Office.
LSIP
LSIP
Lebih Bayar PPh Badan
Corporate Income Tax Overpayments
Pada bulan April 2014, LSIP menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dari Kantor Pajak terkait tagihan PPh badan tahun fiskal 2012, yang menyetujui pengembalian kelebihan pembayaran PPh badan tahun fiskal 2012 sebesar Rp73.646 dari tagihan PPh badan semula sebesar Rp74.322. LSIP menyetujui SKPLB tersebut dan membebankan tagihan yang ditolak sebesar Rp676 pada akun “Beban Pajak Penghasilan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 2014.
In April 2014, LSIP received tax overpayment decision letter (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar or “SKPLB”) from the Tax Office which agreed a corporate income tax refund for fiscal year 2012 amounting to Rp73,646 from the original claim of Rp74,322. LSIP agreed such SKPLB and charged the unapproved claim of Rp676 to “Income Tax Expense” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 2014.
LSIP menerima jumlah neto sebesar Rp73.588 pada bulan Mei 2014 setelah disalinghapuskan dengan kurang bayar pajak sebesar Rp58 seperti diungkapkan pada paragraf “Kurang Bayar Pajak” berikut ini.
LSIP received the net amount of Rp73,588 in May 2014 after being offset with tax underpayments of Rp58 as disclosed in the succeeding “Tax Underpayments” paragraphs.
Kurang Bayar Pajak
Tax Underpayments
Pada bulan April 2014, LSIP juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dari Kantor Pajak terkait PPh pasal 4(2), 21, 22, 23, 26 dan PPN, termasuk sanksi administrasi untuk tahun fiskal 2012, dengan total kekurangan sebesar Rp22.922. LSIP menerima keputusan atas kurang bayar pajak sebesar Rp58 namun mengajukan keberatan atas kurang bayar sebesar Rp22.864 pada bulan Juli 2014 setelah pelunasan penuh sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.
In April 2014, LSIP also received tax underpayment decision letters (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar or “SKPKB”) from the Tax Office pertaining to income taxes articles 4(2), 21, 22, 23, 26 and VAT including the related administrative penalty for fiscal year 2012, with total underpayments amounting to Rp22,922. LSIP accepted decision for tax underpayment amounting to Rp58 but filed an appeal for the decision for tax underpayment amounting to Rp22,864 in July 2014 after the full payment in accordance with the existing tax regulations.
135
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal (continued)
LSIP (lanjutan)
LSIP (continued)
Kurang Bayar Pajak (lanjutan)
Tax Underpayments (lanjutan)
Pada bulan November 2014, LSIP menerima Surat Keputusan DJP yang menolak keberatan yang diajukan tersebut. Selanjutnya, pada bulan Januari 2015, LSIP mengajukan surat permohonan banding ke Pengadilan Pajak. Pada bulan April 2015, DJP telah mengeluarkan Surat Uraian Banding atas surat banding yang diajukan oleh LSIP kepada Pengadilan Pajak dan selanjutnya, Pengadilan Pajak mengeluarkan permintaan Surat Bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut kepada LSIP untuk SKPKB PPN masa Januari sampai Oktober 2012 dan Desember 2012.
In November 2014, LSIP received Decision Letter of the DGT which rejected such objection letter. Subsequently, in January 2015, LSIP filed an appeal letter to the Tax Court. In April 2015, the DGT issued a description of appeal letter to respond the objection letter sent by LSIP to the Tax Court and accordingly, the Tax Court requested an argument letter against the description of appeal letter from LSIP in relation to SKPKB VAT for the period January until October 2012 and December 2012.
Pada bulan Mei 2015, LSIP menyampaikan Surat Bantahan ke Pengadilan Pajak terhadap Surat Uraian Banding yang dikeluarkan oleh DJP. Pada awal Maret 2016, LSIP menerima salinan resmi Putusan Pengadilan Pajak yang menolak semua permohonan banding yang diajukan LSIP. Pada bulan Mei 2016, LSIP mengajukan memori peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Pajak tersebut.
In May 2015, LSIP submitted the argument letter to the Tax Court against the description of appeal letter which issued by the DGT. At the beginning of March 2016, LSIP received the original copy of Decision Letter from the Tax Court which rejected all of the appeal letters. In May 2016, LSIP submitted a request for judicial review against the said Tax Court’s decision to the Supreme Court.
Pada bulan November 2016, LSIP menerima SKPKB dari Kantor Pajak terkait pajak penghasilan badan pasal 29 untuk tahun pajak 2011, dimana LSIP diwajibkan untuk membayar kekurangan pembayaran pajak termasuk bunga terkait masingmasing sebesar Rp1.532 dan Rp736. LSIP menyetujui hasil pemeriksaan pajak dan melunasi seluruhnya pada bulan Desember 2016. LSIP membebankan pembayaran pajak penghasilan kurang bayar sebesar Rp1.532 pada akun “Beban Pajak Penghasilan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian serta pembayaran bunga sebesar Rp736 pada akun “Beban Operasi Lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 2016.
In November 2016, LSIP received SKPKB from the Tax Office pertaining to corporate income taxes article 29 for fiscal year 2011, whereby LSIP was required to pay tax underpayment and the related interest amounting to Rp1,532 and Rp736, respectively. LSIP agreed with the result of the tax assessment and had fully paid in December 2016. LSIP charged the payment of income tax underpayment of Rp1,532 to “Income Tax Expense” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the payment of interest of Rp736 to “Other Operating Expenses” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 2016.
136
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal (continued)
LSIP (lanjutan)
LSIP (continued)
Kurang Bayar PPN
VAT Underpayments
Pada bulan Desember 2014, LSIP menerima SKPKB dari Kantor Pajak terkait PPN atas penyerahan barang di kawasan perdagangan bebas termasuk sanksi administratif terkait untuk masa pajak Desember 2009, Maret sampai dengan Juli 2010, dan Desember 2010 sebesar Rp12.516. Pada bulan Februari 2015, LSIP melunasi kekurangan pembayaran PPN beserta sanksi administratif terkait. LSIP membebankan pembayaran atas kekurangan pembayaran PPN tersebut pada laba rugi tahun 2015.
In December 2014, LSIP received SKPKB from the Tax Office pertaining to VAT related to transfer of goods in free trade zone including the related administrative penalty for fiscal period of December 2009, March to July 2010, and December 2010 totaling to Rp12,516. In February 2015, LSIP settled the VAT underpayment and the related administrative penalty. LSIP charged the payment of VAT underpayment to profit or loss of 2015.
Pada bulan Februari 2015, LSIP mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut ke Kantor Pajak setelah sebelumnya melunasi kurang bayar sesuai peraturan pajak yang berlaku. Pada bulan Mei 2015, LSIP menerima Surat Keputusan DJP yang menolak keberatan yang diajukan tersebut.
In February 2015, LSIP filed an appeal to the Tax Office against the said SKPKB after settling the underpayment in accordance with the existing tax regulations. In May 2015, LSIP received Decision Letters of the DGT which rejected such objection.
Selanjutnya pada bulan Agustus 2015, LSIP telah mengajukan surat permohonan banding ke Pengadilan Pajak dan pada bulan yang sama Pengadilan Pajak mengeluarkan permintaan Surat Uraian Banding ke DJP.
Subsequently in August 2015, LSIP filed an appeal to the Tax Court and within the same month, the Tax Court requested the DGT the appeal description letter.
Pada bulan November 2015, DJP mengeluarkan Surat Uraian Banding atas surat banding yang diajukan LSIP kepada Pengadilan Pajak kemudian Pengadilan Pajak mengeluarkan permintaan Surat Bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut kepada LSIP. Pada bulan Desember 2015, LSIP menyampaikan Surat Bantahan ke Pengadilan Pajak.
In November 2015, the DGT issued an appeal description letter to respond to the appeal letter sent by LSIP to the Tax Court and then the Tax Court requested LSIP to provide an argument letter against the appeal description letter. In December, 2015, LSIP submitted the argument letter to the Tax Court.
Pada bulan November 2016, Pengadilan Pajak mengeluarkan Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan seluruh banding LSIP untuk PPN masa pajak Desember 2009, Maret sampai dengan Juli 2010 dan Desember 2010 dengan jumlah sebesar Rp12.516 dan dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 2016.
In November 2016, the Tax Court issued Formal Decision Letters to accept all the LSIP’s appeal for VAT for fiscal periods of December 2009, March to July 2010, and December 2010 totalling Rp12,516 and recorded as part of “Other Operating Income” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 2016.
Sampai dengan tanggal 5 Januari 2017, LSIP menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak dari DJP untuk membayar kelebihan pembayaran PPN masa pajak Desember 2009.
Up to January 5, 2017, LSIP received Tax Overpayment Refund Instruction from the DGT to return tax overpayment of VAT for fiscal period of December 2009.
137
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal (continued)
LPI - PPN
LPI - VAT
Pada tanggal 19 Januari 2012, LPI mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas koreksi keberatan SKP PPN tahun fiskal 2006 sampai dengan 2009 dari Kantor Pajak sebesar Rp16.442 (belum termasuk bunga). Pada tanggal 21 Februari 2016, LPI telah menerima putusan Pengadilan Pajak atas banding tersebut. Berdasarkan putusan tersebut, Pengadilan Pajak menolak banding yang diajukan LPI sebesar Rp15.736 dan jumlah yang disetujui sebesar Rp706 (belum termasuk bunga) akan dikembalikan oleh Kantor Pajak kepada LPI.
On January 19, 2012, LPI filed an appeals to the Tax Court for the correction of VAT for fiscal years 2006 to 2009 from the Tax Office amounting to Rp16,442 (exclusive of interests). On February 21, 2016, LPI received decision from the Tax Court on the said appeals. Based on the said Tax Court’s decision, the Tax Court rejected appeals filed by LPI amounting to Rp15,736 while agreed to appeals amounting to Rp706 (exclusive of interest) which will be repaid by Tax Office to LPI.
Kemudian LPI mengajukan permohonan peninjauan kembali dan menyampaikan memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung melalui suratnya bertanggal 6 April 2016. Sampai dengan tanggal 20 Maret 2017, LPI belum menerima putusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.
Subsequently, LPI requested for a revisitation and filed a memorandum for such request for revisitation through its letter dated April 6, 2016. Up to March 20, 2017, LPI has not received decision from the Supreme Court for such request for revisitation.
Kelompok Usaha Produk Konsumen Bermerek
Consumer Branded Products Group
Pada bulan September 2009, PT Indobiskuit Mandiri Makmur (sekarang merupakan salah satu divisi dari ICBP) menerima SKP dari Kantor Pajak sehubungan dengan kurang bayar PPN untuk periode pajak Oktober sampai Desember 2005 termasuk denda dan bunga sebesar Rp16.192. ICBP telah membayar kekurangan pajak tersebut tetapi tidak setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan atas surat keputusan tersebut ke Kantor Pajak. Pada bulan Oktober 2010, Kantor Pajak menolak sebagian besar keberatan yang diajukan oleh ICBP dan menyetujui untuk mengurangi kekurangan pembayaran pajak tersebut menjadi Rp15.413. Setelah itu, ICBP mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada bulan Desember 2011, Pengadilan Pajak memutuskan bahwa sebesar Rp15.391 harus dikembalikan kepada ICBP. Melalui suratnya tertanggal 31 Mei 2012, Pengadilan Pajak memberitahukan kepada ICBP mengenai permohonan peninjauan kembali dan penyampaian memori peninjauan kembali oleh DJP melalui suratnya tanggal 25 April 2012 kepada Mahkamah Agung. Kemudian pada bulan Juni 2012, ICBP menyampaikan kontra memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 20 Maret 2017, ICBP belum menerima putusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.
In September 2009, PT Indobiskuit Mandiri Makmur (currently one of ICBP’s division) received tax assessment letter from the Tax Office pertaining to VAT underpayment for fiscal period October to December 2005 including the related penalty and interests totaling to Rp16,192. ICBP paid the said underpayment but did not agree with the assessment and contested the said tax assessment to the Tax Office. In October 2010, the Tax Office rejected most of the amount contested by ICBP but agreed to reduce the underpayment to Rp15,413. Subsequently, ICBP filed an appeal to the Tax Court. In December 2011, the Tax Court ruled that Rp15,391 had to be refunded to ICBP. Through its letter dated May 31, 2012, the Tax Court informed ICBP of the application for review and the submission of memorandum for review by the DGT through its letter dated April 25, 2012 to the Supreme Court. Then, in June 2012, ICBP filed a counter memorandum for review to the Supreme Court. Up to March 20, 2017, ICBP has not received a decision from the Supreme Court on the above-mentioned tax case.
138
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Hasil pemeriksaan pajak
Tax assessment results
Hasil pemeriksaan serta Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang signifikan yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 kepada Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Significant tax assessment results by the Tax Office for the year ended December 31, 2016, 2015, and 2014 for the Company and Subsidiaries are as follows:
Kelompok Usaha Agribisnis
Agribusiness Group
Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah yang Dilaporkan
Claims for Income Taxes and Value-added Tax Refund Based on the Reported Amounts
Tahun Pajak/ Fiscal Year Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/ Year Ended December 31, 2016 Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29 Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/
Jumlah yang Dilaporkan/ Amount Reported
Jumlah yang Disetujui oleh Kantor Pajak/ Amounts Approved by Tax Office
Jumlah yang Dibebankan pada Laba Rugi/ Amounts Charged to Profit or Loss
Jumlah Keberatan Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts Appealed, Including Interests and Penalties
2014
2.606
2.347
22
237
2013
100.128
95.781
4.347
-
2012
116.373
113.966
2.407
-
Year Ended December 31, 2015
Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29 Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/
Year Ended December 31, 2014
Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29
Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh Kantor Pajak
Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office
Tahun Pajak/ Fiscal Year Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/Year Ended December 31, 2016 Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 4(2)/Article 4(2) Pasal 21/Article 21 Pasal 23/Article 23 Pasal 29/Article 29 PPN/VAT
2014 2013 2014 2013 2014 2013 2011 2006 2015 2014 2013
139
Jumlah Tambahan Liabilitas Pajak Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts of Additional Tax Liabilities Including Interests and Penalties
3 25 129 128 47 36 2.268 47.906 390 1.312 17.511
Jumlah yang Dibebankan pada Laba Rugi/ Amounts Charged to Profit or Loss
3 25 129 128 47 36 2.268 47.906 1.168 25
Jumlah Keberatan Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts Appealed, Including Interests and Penalties
390 144 17.486
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)
Tax assessment results (continued)
Kelompok Usaha Agribisnis (lanjutan)
Agribusiness Group (continued)
Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh Kantor Pajak (lanjutan)
Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office (continued)
Tahun Pajak/ Fiscal Year Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/Year Ended December 31, 2015 Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29 PPN/VAT
Jumlah Tambahan Liabilitas Pajak Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts of Additional Tax Liabilities Including Interests and Penalties
Jumlah yang Dibebankan pada Laba Rugi/ Amounts Charged to Profit or Loss
Jumlah Keberatan Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts Appealed, Including Interests and Penalties
2013 2010 2009
68 11.236 1.280
11.236 1.280
68 -
2010 2009 2007 2006 2005
10 10 11 14 7
10 10 11 14 7
-
Pasal 21/Article 21
2011 2009 2007 2006 2005 2004
58 24 17 6 10 5
58 24 17 6 10 5
-
Pasal 23/Article 23
2011 2010 2009 2007 2006 2005 2004
4 1 57 11 9 18 25
1 20 11 9 18 25
4 37 -
2013 2012 2011 2010 2009 2006 2005 2004
35 23.089 53 57 103 393 183 183
35 225 53 57 103 393 183 183
22.864 -
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31, 2014 Entitas Anak/Subsidiaries Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 4(2)/Article 4(2)
PPN/VAT
140
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)
Tax assessment results (continued)
Kelompok Usaha Agribisnis (lanjutan)
Agribusiness Group (continued)
Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh Kantor Pajak (lanjutan)
Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office (continued)
Laba Kena Pajak
Taxable Income Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jumlah yang Dilaporkan/ Amount Reported
Jumlah yang Dikoreksi/ Amount of Corrections
Jumlah Setelah Koreksi/ Amount as Corrected
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/Year Ended December 31, 2016 Entitas Anak/Subsidiaries Laba kena pajak/Taxable income
2014
(196.684 )
36.464
(160.220)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/Year Ended December 31, 2015 Entitas Anak/Subsidiaries Laba kena pajak/Taxable income
2013
1.405.499
23.551
1.429.050
2012
2.473.515
17.674
2.491.189
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31, 2014 Entitas Anak/Subsidiaries Laba kena pajak/Taxable income
Kelompok Usaha Produk Konsumen Bermerek
Consumer Branded Products Group
Pada tahun 2014, IDLK menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2012. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp16.859 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp19.355. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lainnya 2014.
In 2014, IDLK received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2012. The Tax Office agreed to refund Rp16,859 from total claim amounting to Rp19,355. The difference between the claim and the refund was charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 2014.
141
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)
Tax assessment results (continued)
Kelompok Usaha Produk Konsumen Bermerek (lanjutan)
Consumer Branded Products Group (continued)
Pada tahun 2014, SRC menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2012. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi seluruh permohonan restitusi sebesar Rp4.851.
In 2014, SRC received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2012. The Tax Office agreed to refund all of the total tax claim amounting to Rp4,851.
Pada tahun 2015, SRC menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp5.241 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp5.252. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun 2015.
In 2015, SRC received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2013. The Tax Office agreed to refund Rp5,241 from total claim amounting to Rp5,252. The difference between the claim and the refund was charged to the 2015 operations.
Pada tahun 2015, IDLK menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp34.599 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp37.228. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun 2015.
In 2015, IDLK received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2013. The Tax Office agreed to refund Rp34,599 from total claim amounting to Rp37,228. The difference between the claim and the refund was charged to the 2015 operations.
Pada tahun 2015, IASB menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp683. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi seluruh permohonan restitusi tersebut.
In 2015, IASB received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2013 amoutning to Rp683. The Tax Office agreed to refund the whole aforesaid claim.
Pada tahun 2015, IFL menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp27.647 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp29.786. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun 2015.
In 2015, IFL received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2013. The Tax Office agreed to refund Rp27,647 from total claim amounting to Rp29,786. The difference between the claim and the refund was charged to the 2015 operations.
142
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)
Tax assessment results (continued)
Kelompok Usaha Produk Konsumen Bermerek (lanjutan)
Consumer Branded Products Group (continued)
Pada tahun 2015, ICBP menyelesaikan pemeriksaan pajak penghasilan badan dan PPN untuk tahun pajak 2012 serta pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 melalui Instruksi Direktur Jenderal Pajak No.INS-04/PJ2015. ICBP telah melakukan pembetulan atas Surat Pemberitahuan Tahunan (”SPT”) tahun 2012 dan 2013. Oleh karenanya, pajak terhutang atas pajak penghasilan badan dan PPN ICBP untuk tahun 2012 bertambah sebesar masing-masing sebesar Rp5.825 dan Rp566, sedangkan pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 bertambah sebesar Rp10.609, dan telah dibebankan pada operasi 2015. ICBP telah menyetor kekurangan pembayaran tersebut pada bulan Desember 2015.
In 2015, ICBP has completed its assessment for corporate income tax and VAT for 2012 fiscal year and its corporate income tax for 2013 fiscal year through Instruksi Direktur Jenderal Pajak No.INS04/PJ2015. ICBP has revised its Annual Tax Return (”SPT”) for 2012 and 2013 fiscal years. Thus, ICBP’s corporate income tax payable and VAT for 2012 fiscal year increased by Rp5,825 and Rp566, while ICBP’s corporate income tax payable for 2013 fiscal year increased by Rp10,609, and charged to 2015 operations. ICBP has paid these underpayments in December 2015.
Pada tahun 2016, IDLK menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp2.010 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp2.940. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan.
In 2016, IDLK received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2014. The Tax Office agreed to refund Rp2,010 from total claim amounting to Rp2,940. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations.
Pada tahun 2016, IASB menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp4.116. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi seluruh permohonan restitusi tersebut.
In 2016, IASB received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2014 amoutning to Rp4,116. The Tax Office agreed to refund the whole aforesaid claim.
Pada tahun 2016, IFL menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp683 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp1.006. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan.
In 2016, IFL received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2014. The Tax Office agreed to refund Rp683 from total claim amounting to Rp1,006. The difference between the claim and the refund was charged to current operations.
Pada tahun 2016, SRC menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp611. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi seluruh permohonan restitusi tersebut.
In 2016, SRC received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2014 amoutning to Rp611. The Tax Office agreed to refund the whole aforesaid claim.
143
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG a.
21. LONG-TERM DEBTS
Utang Bank
a.
Utang bank jangka panjang merupakan saldo pinjaman Entitas Anak yang diperoleh dari bank lokal dan asing dan lembaga keuangan, dengan rincian sebagai berikut:
Long-term bank loans represent outstanding borrowings of Subsidiaries obtained from local and foreign banks and financial institutions, with details as follows:
Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Maximum Credit Facilities Limit
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Dalam Rupiah/In Rupiah Entitas Anak/Subsidiaries Pinjaman untuk Investasi dan Pembiayaan Kembali/Loans for Investment and Refinancing BCA BSMI BTMU Rabobank BRI Permata DBS Indonesia HSBC OCBC Pinjaman untuk Transaksi Khusus/Loan for Special Transaction Mandiri
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Bank Loans
31 Desember 2014/ December 31, 2014
5.326.779 700.000 132.000 50.000 249.797 7.201 -
5.519.874 228.000 75.000 249.797 14.475 136.000 -
4.714.153 300.000 100.000 249.797 20.982 152.000 106.000 311.813
130.000
196.675
230.000
Sub-total
Jumlah/Amounts
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
5.070.332 700.000 132.000 50.000 9.746 7.201 -
5.022.682 228.000 75.000 15.496 14.475 136.000 -
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Pembayaran pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016/Repayments for the year ended December 31, 2016
4.335.260 300.000 100.000 19.621 20.982 152.000 106.000 311.813
702.441 96.000 25.000 5.749 7.274 136.000 -
66.675
130.000
196.675
230.000
6.099.279
5.688.328
5.575.676
Dalam Mata Uang Asing (catatan 39)/In Foreign Currencies (Note 39) Perusahaan/Company Pinjaman untuk Investasi dan Pembiayaan Kembali/Loans for Investment and Refinancing Citibank US$46.750.000 (2015: US$53.625.000, 2014: US$55.000.000)
US$46.750.000
US$53.625.000
US$55.000.000
628.133
739.757
684.200
91.024
BTMU US$46.750.000 (2015: US$53.625.000, 2014: US$55.000.000)
US$46.750.000
US$53.625.000
US$55.000.000
628.133
739.757
684.200
91.024
US$42.500.000
US$48.750.000
US$50.000.000
571.030
672.506
622.000
82.749
- SGD200.000.000 SGD200.000.000
-
1.950.238
1.884.422
1.860.067
- SGD200.000.000 SGD200.000.000
-
1.950.238
1.884.422
1.867.800
BSMI US$42.500.000 (2015: US$48.750.000, 2014: US$50.000.000) UOB, Singapura/Singapore (2015, 2014: SGD200.000.000) DBS, Singapura/Singapore (2015, 2014: SGD200.000.000)
144
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang Bank (lanjutan)
a.
Utang bank jangka panjang merupakan saldo pinjaman Entitas Anak yang diperoleh dari bank lokal dan asing dan lembaga keuangan, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
Bank Loans (continued) Long-term bank loans represent outstanding borrowings of Subsidiaries obtained from local and foreign banks and financial institutions, with details as follows: (continued)
Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Maximum Credit Facilities Limit
Jumlah/Amounts
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Pembayaran pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016/Repayments for the year ended December 31, 2016
2.414.125
933.000
-
362.772
-
-
40.431
US$75.000.000
361.487
896.675
933.000
478.999
JPY6.162.704.333
568.965
705.779
642.455
141.156 137.073
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
US$175.000.000
US$175.000.000
US$325.000.000
2.351.300
US$27.000.000
-
-
US$26.904.388
US$65.000.000
JPY4.930.163.465 JPY6.162.704.333
Dalam Mata Uang Asing (catatan 39)/In Foreign Currencies (Note 39) Entitas Anak/Subsidiaries Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali, Investasi dan Modal Kerja/Loans for Refinancing, Investment and Working Capital SMBC US$175.000.000 (2015: US$175.000.000, 2014: US$325.000.000) UOB, Indonesia US$27.000.000 (2015: -, 2014: -) UOB, Singapura/Singapore US$26.904.388 (2015: US$65.000.000, 2014: US$75.000.000) BSMI JPY4.930.163.465 (2015:JPY6.162.704.333, 2014: JPY6.162.704.333) DBS Singapura/Singapore (2015: US$10.200.000, 2014: US$10.500.000)
-
US$10.200.000
US$10.500.000
-
140.709
130.620
5.471.820
10.209.784
8.398.319
Total Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank/Less deferred transaction cost on bank loans
11.571.099
15.898.112
13.973.995
73.930
58.979
55.694
Neto/Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current maturities
11.497.169
15.839.133
13.918.301
1.608.077
2.949.803
1.091.748
9.889.092
12.889.330
12.826.553
Sub-total
Bagian jangka panjang/ Long-term portion
145
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang Bank (lanjutan)
a.
Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Bank Loans (continued) The details of maturities and collateral related with long-term bank loans as of December 31, 2016 are as follows:
Jatuh Tempo/Maturities
Jaminan/Collateral
Dalam Rupiah
In Rupiah Subsidiaries
Entitas Anak
Loans for Investment and Refinancing
Pinjaman untuk Investasi dan Pembiayaan Kembali
BCA
Berbagai tanggal setiap bulan sampai bulan Januari 2023 dan berbagai tanggal setiap tiga bulan sampai dengan bulan Desember 2027/various date on monthly basis until January 2023 and various date on three months basis until December 2027
BTMU
Setiap tiga bulan sampai dengan Maret 2019/ three months basis until March 2019 Setiap tiga bulan sampai dengan Juni 2018/ three months basis until June 2018
Rabobank
Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2017/ three months basis until December 2017
BSMI
BRI
Permata
Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2019/ three months basis until December 2019 Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2018/ three months basis until December 2018
146
Tanpa jaminan, kecuali jaminan korporasi dari ICBP dan SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak untuk fasilitas sebesar Rp40.000 yang diperoleh oleh IASB dan Rp4.690.634 yang diperoleh GS, SBN, MSA,MPI, MISP,RAP,KMS,PIP,CBS,HPIP dan LPI/Unsecured, except for corporate guarantee from ICBP and SIMP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries for facility amounting to Rp40,000 obtained by IASB and Rp4,690,634 obtained by GS, SBN, MSA,MPI, MISP,RAP,KMS,PIP,CBS,HPIP and LPI
BCA
Jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/ Corporate guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries
BSMI
Tanpa jaminan/Unsecured Jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/ Corporate guarantee from SIMP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries Hak atas tanah atas nama para petani anggota Koperasi Unit Desa (KUD), tanaman perkebunan plasma beserta infrastruktur, dan jaminan korporasi dari GS/ Land rights under the name of the plasma farmers as the members of rural cooperative units (Koperasi Unit Desa or the “KUD”), plasma plantations and infrastructures, and corporate guarantee from GS
Tanpa jaminan/Unsecured
BTMU
Rabobank
BRI
Permata
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang Bank (lanjutan)
a.
Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank Loans (continued) The details of maturities and collateral related with long-term bank loans as of December 31, 2016 are as follows: (continued)
Jatuh Tempo/Maturities
Jaminan/Collateral
Dalam Rupiah (lanjutan)
In Rupiah (continued) Subsidiaries (continued) Loan for Special Transaction
Entitas Anak (lanjutan) Pinjaman untuk Transaksi Khusus
Mandiri
Setiap tiga bulan sampai dengan September 2017/ three months basis until September 2017
Tanpa jaminan/Unsecured
Dalam mata uang asing
Mandiri In foreign currencies Company Loans for Refinancing, Investment and Working Capital
Perusahaan Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali, Investasi dan Modal Kerja
Citibank
Setiap tiga bulan sampai dengan Juli 2018/ three months basis until July 2018
Tanpa jaminan/Unsecured
Citibank
BTMU
Setiap tiga bulan sampai dengan Juli 2018/ three months basis until July 2018
Tanpa jaminan/Unsecured
BTMU
BSMI
Setiap tiga bulan sampai dengan Juli 2018/ three months basis until July 2018
Tanpa jaminan/Unsecured
Entitas Anak Pinjaman untuk Investasi, Modal Kerja dan Pembiayaan Kembali
SMBC
BSMI Subsidiaries Loans for Investment, Working Capital and Refinancing
Oktober 2018 dan Mei 2019 pada saat jatuh tempo/ October 2018 and May 2019 on maturity date
UOB Indonesia
Setiap tiga bulan sampai dengan Nopember 2019/three months basis until November 2019
UOB Singapura
Setiap tiga bulan sampai dengan Januari 2022/ three months basis until January 2022
BSMI
Setiap tiga bulan sampai dengan Desember 2020/ three months basis until December 2020
147
Tanpa jaminan/Unsecured Jaminan korporasi dari Perusahaan dan SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/ Corporate guarantee from Company and SIMP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries Jaminan korporasi dari Perusahaan sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/ Corporate guarantee from Company in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries Jaminan korporasi dari ICBP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/ Corporate guarantee from ICBP in proportion to its equity ownership in its Subsidiaries
SMBC
UOB Indonesia
UOB Singapore
BSMI
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang Bank (lanjutan)
a.
Bank Loans (continued)
Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
7,66% - 10,80% 1,57% - 4,28% 2,77% - 3,13% 2,00%
8,03% - 12,00% 1,57% - 3,41% 2,35% - 3,04% 2,00%
8,25% - 11,15% 1,99% - 5,96% 2,30% - 2,31% 2,00%
Mata Uang Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Yen Jepang
b.
The range of annual interest rates of the longterm bank loans is as follows:
Currency Denomination Rupiah US Dollar Singapore Dollar Japanese Yen
Pembatasan
Covenants
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari para kreditur sehubungan dengan transaksi yang melebihi batas tertentu yang disetujui oleh setiap kreditur seperti, antara lain mencakup, akuisisi dan investasi, penjualan atau pengalihan aset tetap utama; pengumuman dan pembagian dividen kas; penjualan/pengalihan saham yang ada; perubahan kepemilikan mayoritas perusahaan; perubahan lingkup kegiatan usaha; dan pengurangan modal.
Under the terms of the covering loan agreements, the Company and Subsidiaries as debtors are required to obtain prior written approval from the creditors with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor, such as, among others, acquisitions and investments; sale or transfer of their major fixed assets; declaration and payment of cash dividends; sale/transfer of existing shares; change in majority ownership; changes in the scope of business activities; and reduction of capital.
Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.
The Company and the debtor Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios.
Kepatuhan atas Syarat Pinjaman
Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha tersebut telah memenuhi semua persyaratan pinjaman di atas atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan.
As of December 31, 2016, the Group have complied with all of the above loan covenants or obtain the necessary waiver as required.
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah
Bonds Payable and Sukuk Ijarah Payable
b.
Analisis saldo akun ini adalah sebagai berikut:
An analysis of the balances of this account is as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Nilai Nominal Obligasi Rupiah VI Obligasi Rupiah VII
2.000.000 2.000.000
2.000.000 2.000.000
2.000.000 2.000.000
Face Value Rupiah Bonds VI Rupiah Bonds VII
Total Nilai Nominal
4.000.000
4.000.000
4.000.000
Total Face Value
Dikurangi diskonto dan beban transaksi yang ditangguhkan setelah dikurangi akumulasi amortisasi Neto Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
6.758
10.844
14.591
Less discounts and deferred transaction costs - net of accumulated amortization
3.993.242
3.989.156
3.985.409
Net
1.999.082 1.994.160
3.989.156
3.985.409
Less current maturities Long-term portion
148
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan) (i)
b.
Obligasi Rupiah V dengan tingkat bunga 13,00% - Rp1.610.000
Bonds Payable and Sukuk Ijarah Payable (continued) (i)
13.00% Rupiah Bonds V - Rp1,610,000
Pada tanggal 11 sampai 15 Juni 2009, Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat suku bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.610.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA” dengan Stable Outlook, dari Pefindo, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi liabilitas keuangan jangka panjangnya pada saat jatuh tempo. Berdasarkan pemeringkatan terakhir dari Pefindo pada tanggal 1 April 2013, untuk periode 1 April 2013 sampai dengan 1 April 2014, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA+” dengan Stable Outlook untuk obligasi.
On June 11 to 15, 2009, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,610,000. In connection with the said bond offering, the Company obtained a rating of “IdAA” with Stable Outlook, from Pefindo, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature. Based on the latest credit rating from Pefindo dated April 1, 2013 covering the period from April 1, 2013 until April 1, 2014, the Company got a rating of “IdAA+” with Stable Outlook for the said bonds.
Obligasi tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 18 Juni 2014, tidak dikenakan jaminan dan memiliki tingkat bunga tetap sebesar 13,00% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga.
The said bonds, which had a maturity term of five (5) years up to June 18, 2014, were unsecured and had fixed interest rate of 13.00% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third party.
Sebagian besar dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut di atas sebagian digunakan untuk mendanai pelunasan Obligasi Rupiah III pada bulan Juli 2009. Sisa dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi digunakan untuk mendanai kembali pinjaman-pinjaman jangka pendek pada beberapa bank.
A significant portion of the proceeds from the above-mentioned bond issuance was used to finance the settlement of Rupiah Bond III in July 2009. The remainder of the proceeds from the bond issuance was used to refinance certain short-term bank loans.
Obligasi Rupiah ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juni 2014.
These Rupiah Bonds were fully settled when due in June 2014.
149
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan)
b.
(ii) Obligasi Rupiah VI dengan tingkat bunga 7,25% - Rp2.000.000
Bonds Payable and Sukuk Ijarah Payable (continued) ii)
7.25% Rupiah Bonds VI - Rp2,000,000
Pada tanggal 3 sampai 14 Mei 2012, Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat suku bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA+” dengan Stable Outlook, dari Pefindo, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang kuat untuk memenuhi liabilitas finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo. Berdasarkan pemeringkatan terakhir dari Pefindo pada tanggal 12 April 2016, untuk periode 8 April 2016 sampai dengan 1 April 2017, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA+” dengan Stable Outlook untuk obligasi tersebut.
On May 3 to 14, 2012, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000. In connection with the said bond offering, the Company obtained a rating of “IdAA+” with Stable Outlook from Pefindo, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature. Based on the latest credit rating from Pefindo dated April 12, 2016 covering the period from April 8, 2016 until April 1, 2017, the Company got a rating of “IdAA+” with Stable Outlook for the said bonds.
Obligasi tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 31 Mei 2017, tidak dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga.
The said bonds, which have a maturity term of five (5) years up to May 31, 2017, are unsecured and subject to fixed interest rate of 7.25% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third party.
Sebagian besar dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut di atas digunakan untuk melunasi pinjaman yang ditarik sehubungan dengan pelunasan Obligasi Rupiah IV pada bulan Mei 2012. Sisa dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut digunakan untuk modal kerja.
A significant portion of the proceeds from the above-mentioned bond issuance was used to settle loans which is drawn in relation to the settlement of Rupiah Bond IV in May 2012. The remainder of the proceeds from the bond issuance was used for working capital.
150
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan)
b.
Bonds Payable and Sukuk Ijarah Payable (continued)
(iii) Obligasi Rupiah VII dengan tingkat bunga 10,125% - Rp2.000.000
(iii) 10.125% Rupiah Bonds VII - Rp2,000,000
Pada tanggal 9 sampai 10 Juni 2014, Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat suku bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA+” dengan Stable Outlook, dari Pefindo, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang kuat untuk memenuhi liabilitas finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo. Berdasarkan pemeringkatan terakhir dari Pefindo pada tanggal 12 April 2016, untuk periode 8 April 2016 sampai dengan 1 April 2017, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA+” dengan Stable Outlook untuk obligasi tersebut.
On June 9 to 10, 2014, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000. In connection with the said bond offering, the Company obtained a rating of “IdAA+” with Stable Outlook from Pefindo, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature. Based on the latest credit rating from Pefindo dated April 12, 2016 covering the period from April 8, 2016 until April 1, 2017, the Company got a rating of “IdAA+” with Stable Outlook for the said bonds.
Obligasi tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Juni 2019, tidak dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10,125% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga.
The said bonds, which have a maturity term of five years up to June 13, 2019, are unsecured and subject to fixed interest rate of 10.125% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third party.
Sebagian besar dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut di atas digunakan untuk melunasi pinjaman yang ditarik sehubungan dengan pelunasan Obligasi Rupiah V pada bulan Juni 2014. Sisa dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut digunakan untuk pembayaran sebagian utang bank jangka pendek.
A significant portion of the proceeds from the above-mentioned bond issuance was used to settle loans which is drawn in relation to the settlement of Rupiah Bond V in June 2014. The remainder of the proceeds from the bond issuance was used for payment of short term bank loan.
Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, Obligasi Rupiah VI dan VII dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan Obligasi masing-masing sebesar 7,36% dan 10,26 %.
For accounting and financial reporting purposes, the Rupiah Bonds VI and VII are carried and presented in the consolidated statement of financial position at amortized cost using effective interest for the Bonds at an annual rate of 7.36% and 10.26%, respectively.
Seluruh utang obligasi Perusahaan adalah tanpa jaminan.
All bonds payable of the Company are unsecured.
151
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan)
b.
Bonds Payable and Sukuk Ijarah Payable (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian obligasi, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratanpersyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen kas; penjualan dan pengalihan aset; penjaminan dan penggadaian aset untuk menjamin pinjaman pihak ketiga; penggabungan usaha, akuisisi; penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada; perubahan kegiatan utama Perusahaan dan penjualan atau pemindahan hak opsi, waran, atau hak untuk memiliki Entitas Anak yang menyebabkan Perusahaan kehilangan hak pengendalian atas Entitas Anak.
Under the terms of all the covering bond agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee or “Wali Amanat” with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds agreed with the trustee, such as, among others, declaration and payment of cash dividends; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets to secure third party loans; mergers; acquisitions; issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in the Company’s main business activities and sale or transfer of option rights, warrants, or rights to own Subsidiaries which could result in the Company’s loss of control over its Subsidiaries.
Entitas Anak
Subsidiary
Pada tanggal 1 Desember 2009, SIMP menerbitkan: (i) Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 (Obligasi) dengan nilai nominal Rp452.000 yang berjangka waktu lima tahun sampai dengan 1 Desember 2014.
On December 1, 2009, SIMP issued: (i) Salim Ivomas Pratama I Bond Year 2009 (Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) (Bonds), which had a face value of Rp452,000 and maturity term of five years due on December 1, 2014.
Obligasi memiliki tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun yang akan dibayarkan setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010; dan (ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 (Sukuk Ijarah) dengan nilai nominal Rp278.000 serta berjangka waktu lima tahun sampai dengan 1 Desember 2014. Cicilan imbalan Sukuk Ijarah adalah sebesar Rp32.387 per tahun yang akan dibayarkan setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010.
The Bond bore fixed annual interest of 11.65% payable quarterly commencing on March 1, 2010; and (ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Year 2009 (Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) (Sukuk Ijarah), which has a face value of Rp278,000 and maturity term of five years due on December 1, 2014. The Sukuk Ijarah has an annual fixed Sukuk Ijarah return (cicilan imbalan Sukuk Ijarah) of Rp32,387 payable quarterly commencing on March 1, 2010.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dipergunakan seluruhnya untuk pembayaran kembali (refinancing) utang bank SIMP.
The proceeds from the public Bond offering, net off the related costs of issuance, were used entirely for refinancing of the SIMP’s bank loans.
152
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
c.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (lanjutan)
b.
Bonds Payable and Sukuk Ijarah Payable (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiary (continued)
Sedangkan, dana yang diperoleh dari penawaran umum Sukuk Ijarah, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya untuk membuat dan melangsungkan jasa pengangkutan (dalam segala bentuknya, termasuk on-spot) untuk lima tahun dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi.
On the other hand, proceeds from the Sukuk Ijarah public offering, after deducting the related cost of issuance, shall be entirely used for the arrangement and continuous availment of transportation services (in any form, including on-spot) for a period of five years with third parties and related parties.
Pada tanggal 27 November 2014, SIMP telah melunasi Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut di atas dengan menggunakan dana pinjaman dari IndoAgri.
On November 27, 2014, SIMP fully repaid the above mentioned Bonds and Sukuk Ijarah using the funds from the shareholder loan provided by IndoAgri.
Utang pembelian aset tetap
c.
Utang ini merupakan utang angsuran dalam Dolar AS IDLK atas pembelian mesin dari TPI. Rincian adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 TPI US$1.121.102 pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: US$4.233.989, 31 Desember 2014: US$2.995.391) Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun US$778.501 pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: US$3.112.887, 31 Desember 2014: US$912.276) Bagian Jangka Panjang
Liability for purchases of fixed assets This liability pertains to the US Dollar denominated installment payables of IDLK for its purchases of machineries from TPI. The details are as follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
15.063
58.408
31 Desember 2014/ December 31, 2014
37.263
TPI US$1,121,102 as of December 31, 2016 (December 31, 2015: US$4,233,989, December 31, 2014: US$2,995,391) Less current maturities US$778,501 as of December 31, 2016 (December 31, 2015: US$3,112,887, December 31, 2014: US$912,276)
(10.460 )
(42.942 )
(11.349 )
4.603
15.466
25.914
153
Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) c.
21. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang pembelian aset tetap (lanjutan)
c.
Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan dan tanggal pembayaran terakhir pada utang angsuran pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Liability for (continued)
Uang Muka/ Down Payments
Angsuran Tahunan/ Annual Installments
12 Oktober 2010
US$1.617.374
US$100.000
US$216.768
12 Oktober 2010
US$1.617.374
US$100.000
US$216.768
12 Oktober 2010 15 November 2011
US$1.617.374 US$1.389.768
US$100.000 US$100.000
US$216.768 US$184.253
Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: Mata Uang Dolar AS
of
fixed
assets
The details of the contract value, annual installment amounts and last payments date of the installment payables as of December 31, 2016 are as follows:
Nilai Kontrak/ Contract Values
Tanggal Kontrak
purchases
Tanggal Pembayaran Terakhir/ Last Payments Date Desember 2017/ December 2017 Desember 2017/ December 2017 Desember 2017/ December 2017 April 2019/April 2019
Contracts Date October 12, 2010 October 12, 2010 October 12, 2010 November 15, 2011
The range of annual interest rates of the longterm loans is as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Currency Denomination
5,00%
2,00% - 7,00%
5,00% - 7,00%
US Dollar
Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, kedua belah pihak setuju bahwa hak atas mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai dengan seluruh pinjaman dilunasi untuk mencegah IDLK melakukan pengalihan atau penjualan mesin tersebut kepada pihak lain.
Based on the agreements between IDLK and TPI, both parties agreed that the titles of the machineries shall remain with TPI until the payables are fully paid in order to prevent IDLK from transferring or selling such machineries to other parties.
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
22. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2, Kelompok Usaha menyelenggarakan program pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat.
As mentioned in Note 2, the Group operates retirement plans covering all of its eligible permanent employees.
Divisi Bogasari Perusahaan
The Company’s Bogasari Division
Divisi Bogasari Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dan program pensiun manfaat pasti.
The Company’s Bogasari Division has defined contribution and defined benefit retirement plans.
Program pensiun manfaat pasti mencakup karyawan yang dipekerjakan oleh Divisi Bogasari sebelum tanggal 20 April 1992, sementara karyawan yang bekerja setelah tanggal tersebut masuk dalam program pensiun iuran pasti.
The defined benefit retirement plan covers employees that were hired by Bogasari Division prior to April 20, 1992, while those employees hired subsequent to the said date are covered under the defined contribution retirement plan.
154
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. LIABILITIES (continued)
KARYAWAN
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Divisi Bogasari Perusahaan (lanjutan)
The Company’s Bogasari Division (continued)
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution retirement plans
Berdasarkan program pensiun iuran pasti, iuran terdiri dari bagian Divisi Bogasari sebesar 10,0% dan bagian karyawan sebesar 2,5%, yang dihitung dari gaji bulanan karyawan. Aset program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Bogasari.
Under its defined contribution retirement plan, the contributions consist of Bogasari Division’s share at the rate of 10.0% and the employees’ share computed at 2.5% of the employees’ monthly salaries. The plan assets are being administered and managed by Dana Pensiun Bogasari.
Biaya pensiun yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp18.704 (31 Desember 2015: Rp17.432 dan 31 Desember 2014: Rp16.090).
The pension cost charged to operations for the year ended December 31, 2016 amounting to Rp18,704 (December 31, 2015: Rp17,432 and December 31, 2014: Rp16,090).
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefit retirement plans
Berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Divisi Bogasari, manfaat pensiun, yang didanai sebagian oleh Divisi Bogasari, dihitung terutama berdasarkan masa kerja dan penghasilan rata-rata selama tahun terakhir, yang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial.
Under Bogasari Division’s defined benefit retirement plan, the pension benefits, which are being partially funded by Bogasari Division, are computed primarily based on the years of service and average pay during the last years of employment determined through actuarial computations.
SIMP
SIMP
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plans
Divisi Perkebunan dan Entitas-entitas Anak tertentu dari SIMP mempunyai program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan.
The Plantation Division of SIMP and its certain Subsidiaries have defined contribution retirement plans covering all of their qualified employees. The pension plans’ assets are managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia, the establishment of which was approved by the Minister of Finance.
Iuran Dana Pensiun yang ditanggung oleh Divisi Perkebunan dari SIMP dan Entitas-entitas Anak tertentu di atas masing-masing sebesar 10% dan 7% dari penghasilan pokok karyawan staf dan karyawan non-staf mereka.
Contributions to the fund by Plantation Division of SIMP and the above-mentioned Subsidiaries are computed at 10% and 7% of the basic pensionable income of staff and non-staff employees, respectively.
Biaya pensiun Divisi Perkebunan dan Entitas-entitas Anak tertentu dari SIMP yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19.382 (31 Desember 2015: Rp19.369 dan 31 Desember 2014: Rp16.846).
The pension cost of the Plantation Division of SIMP and its certain Subsidiaries charged to operations for the year ended December 31, 2016 amounting to Rp19,382 (December 31, 2015: Rp19,369 and December 31, 2014: Rp16,846).
155
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. LIABILITIES (continued)
KARYAWAN
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
IAP
IAP
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plans
IAP menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti yang mencakup seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Iuran Dana Pensiun yang didanai oleh IAP, ditentukan berdasarkan rumusan yang ditetapkan dalam program tersebut. Beban pensiun yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp6.527 (31 Desember 2015: Rp6.341 dan 31 Desember 2014: Rp6.636).
IAP has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified employees. Contributions, which are being funded by IAP, are determined based on agreed formula as explained in the program. The pension cost charged to operations for the year ended December 31, 2016 amounting to Rp6,527 (December 31, 2015: Rp6,341 and December 31, 2014: Rp6,636).
Manfaat menurut UUK
Benefit according to Labor Law
Selain mempunyai program pensiun iuran dan manfaat pasti untuk karyawan tetap divisi tertentu yang disebutkan sebelumnya, Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan tambahan imbalan kerja untuk memenuhi imbalan minimum yang diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan UUK. Penyisihan tersebut tidak didanai oleh Kelompok Usaha.
On top of the benefits provided under the abovementioned defined contributions and defined benefit retirement plans for permanent employees for certain divisions, the Group also made additional provisions for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as stipulated under the Labor Law. These provisions are not funded by the Group.
Analisis mutasi saldo nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the present value of obligation is as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Nilai kini kewajiban imbalan kerja awal tahun Perubahan yang dibebankan ke laba rugi: Biaya jasa kini Biaya jasa masa lalu Bunga atas kewajiban imbalan Pemindahan karyawan dari pihak berelasi Rugi (laba) aktuaria atas kewajiban imbalan tahun berjalan Kontribusi dari peserta aset program Hasil yang diharapkan dari aset program Imbalan yang dibayarkan Laba atas penyelesaian dan kurtailmen Sub-total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
4.775.806
4.707.196
380.562 9.877 433.275
354.655 (49.314 ) 381.133
-
678
31 Desember 2014/ December 31, 2014
4.073.515 361.690 240 372.347 7.099
2.096
(8.301 )
(7.426 )
(1.636 )
(1.890 )
(2.047 )
(4.136 ) (205.309 )
(4.608 ) (173.161 )
(5.841 ) (136.522 )
(12.268 )
(22.278 )
5.378.267
5.184.110
156
(9.360 ) 4.653.695
Present value of benefit obligations at beginning of year Changes charged to profit or loss: Current service cost Past service cost Interest cost on benefit obligations Transfer of employees from related parties Actuarial losses (gains) on benefit obligations for the year Contributions by plan participants Expected return on plan aset Benefits paid Gains on settlement and curtailment Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. LIABILITIES (continued)
KARYAWAN
Analisis mutasi saldo nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2016/ December 31, 2016
FOR
EMPLOYEE
An analysis of the movements in the present value of obligation is as follows (continued):
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Remeasurement losses (gains) charged to other comprehensive income:
Rugi (laba) pengukuran kembali yang dibebankan ke penghasilan komprehensif lain: Penyesuaian pengalaman Perubahan atas dampak batas atas aset
BENEFITS
(25.313 )
(35.101 )
53.639
Experience adjustments
-
Perubahan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan
-
(390.653 )
(15.579 )
The effect of the asset ceiling Actuarial changes arising from changes in financial assumptions
Rugi aktuarial aset program
-
10.200
1.523
Actuarial losses on plan asset
(415.554 )
39.583
Sub-total
Sub-total
7.323
(17.990 ) -
7.250
13.918
Addition from acquisition of a new Subsidiary (Notes 1 and 14)
5.360.277
4.775.806
4.707.196
Present value of benefit obligations at end of year
Penambahan dari akuisisi Entitas Anak baru (Catatan 1 dan 14) Nilai kini kewajiban imbalan kerja akhir tahun
-
Penyisihan untuk imbalan kerja karyawan merupakan estimasi tahunan manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria yang menggunakan metode projected unit credit. Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 ditentukan berdasarkan laporan penilaian pada tanggal yang sama dari aktuaria independen, PT Kappa Konsultan Utama (2015 dan 2014: PT Sentra Jasa Aktuaria), dalam laporannya pada tanggal 1 Maret 2017 (2015: 1 Februari 2016 dan 2014: 3 Februari 2015).
Provisions for employee benefits are annually estimated by management based on the actuarial calculations using the projected unit credit method. The actuarial calculations for the year ended December 31, 2016 were determined based on the valuation report on the same date of the independent actuary firm, PT Kappa Konsultan Utama (2015 and 2014: PT Sentra Jasa Aktuaria, in its report dated on March 1, 2017 (2015: February 1, 2016 and 2014: February 3, 2015).
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut, antara lain:
The significant assumptions used for the said actuarial calculations are as follows:
Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat cacat tahunan Referensi tingkat mortalitas Umur pensiun Tingkat pengunduran diri karyawan
2016
2015
2014
8,5% 8,5%
9% 9%
8% 9%
10% dari tingkat mortalita/from mortality rate Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesia Mortality Table 2011 55 tahun/years 6% untuk karyawan di bawah 30 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun/6% for employees before the age of 30 and will linearly decrease until 0% at the age of 52
157
Annual discount rate Future annual salary increase rate Annual disability rate Mortality rate reference Retirement age Resignation rate
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. LIABILITIES (continued)
KARYAWAN
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Mutasi nilai wajar aset program pensiun manfaat pasti dari Divisi Bogasari
Movements of fair value of plan assets of defined benefit retirement plan of Bogasari Division
Jumlah hasil yang diharapkan dari aset program berdasarkan indikasi hasil tingkat reputasi dana wali amanat untuk tingkat risiko suatu portofolio bersamaan dengan itu juga mempertimbangkan kinerja dana masa lalu.
The overall expected rate of return on plan assets is based on a reputable fund trustee’s indicative yield rate for a risk portfolio similar to that of the fund with consideration to the fund’s past performance.
2016
Nilai wajar aset program pada awal tahun Iuran Imbalan yang dibayarkan Hasil yang diharapkan dari aset program Laba (rugi) aktuarial aset program
2015
45.953 1.636 (3.035 )
57.597 1.890 (7.941 )
4.136
4.608
159
Nilai wajar aset program pada akhir tahun
4.295
2016
Total
Fair value of plan assets at beginning of year Contributions Benefits paid
Expected return on plan assets Actuarial gains (losses) on plan assets (1.523 ) 5.841
45.953
57.596
(5.593 )
Di bawah ini adalah kategori utama dari aset program alokasi dalam persentase dari total aset program: Deposito Berjangka Obligasi Saham dan surat utang negara
64.899 2.047 (13.668 )
(10.201 )
48.849
Imbal hasil aktual aset program
2014
4.318
Fair value of plan assets at end of year Actual return on plan assets
Below are the major categories of plan assets allocations as a percentage of total plan assets: 2015
2014
32,73% 34,78% 32,49%
54,46% 39,89% 5,65%
46,32% 44,08% 9,60%
Time Deposit Bonds Stocks and government bonds
100,00%
100,00%
100,00%
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh UUK.
Management believes that the provision for employee benefits is sufficient to cover the requirements of the Labor Law.
158
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. LIABILITIES (continued)
KARYAWAN
Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Asumsi utama 31 Desember 2016 Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits obligations are as follows: Kenaikan/(Penurunan) Liabilitas Imbalan kerja/ Increase/(Decrease) in the Employee Benefits Liability
Kenaikan/ (Penurunan)/ Increase/(Decrease) 1%/(1%) 1%/(1%)
(406.565)/473.403 484.179/(420.595)
Key assumptions December 31, 2016 Annual discount rate Future annual salary increase
Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakan metode ekstrapolasi atas pengaruh terhadap kewajiban imbalan kerja sebagai hasil dari perubahan wajar yang mungkin terjadi atas asumsi utama pada tanggal pelaporan.
The sensitivity analysis above have been determined based on a method that extrapolates the impact on benefit obligation as a result of reasonable changes in key assumptions occurring at the end of the reporting period.
Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada tahun mendatang adalah sebagai berikut:
The following payments are expected contributions to the benefit obligation in future years:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Dalam 12 bulan mendatang Antara 1 sampai 2 tahun Antara 2 sampai 5 tahun Diatas 5 tahun
31 Desember 2015/ December 31, 2015
241.083 450.987 853.846 46.587.623
148.072 272.162
2.921.856 50.416.013
119.362 183.387 1.519.756 42.110.777
48.133.539
53.758.103
43.933.282
Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 13,06 tahun (2015: 13,39 tahun dan 2014: 13,45 tahun).
Within the next 12 months Between 1 and 2 years Between 2 and 5 years Beyond 5 years
The average duration of the benefit obligation at December 31, 2016 was 13.06 years (2015: 13.39 years and 2014: 13.45 years).
23. MODAL SAHAM
23. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan sahamnya masing-masing pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (angka penuh)/ Total Shares Issued and Fully Paid (full amount)
The details of the Company’s shareholders and their respective share ownership at reporting dates are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amounts
Name of Shareholders
CAB Holdings Limited, Seychelles Anthoni Salim Taufik Wiraatmadja Franciscus Welirang Masyarakat (dengan pemilikan masing-masing dibawah 5%)
4.396.103.450 1.329.770 50.000 250
50,07% 0,02% -
439.610 133 5 -
4.382.943.030
49,91%
438.295
CAB Holdings Limited, Seychelles Anthoni Salim Taufik Wiraatmadja Franciscus Welirang Public (with ownership interest each below 5%)
Total
8.780.426.500
100,00%
878.043
Total
159
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23. CAPITAL STOCK (continued)
Pengelolaan Modal
Capital Management
Perusahaan menjadikan total ekuitas sebagai modal Perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The Company considers total equity as its capital. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undangundang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dengan 20,00% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.
The Company and certain Subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied by the relevant entities as of December 31, 2016, 2015, and 2014. In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective on August 16, 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20.00% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Group in the next Annual General Shareholders Meeting (AGSM).
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes as of December 31, 2016, 2015, and 2014.
Kelompok Usaha memantau permodalannya dengan menggunakan rasio pengungkit neto (net gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total ekuitas. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit neto dalam kisaran rasio dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Utang neto Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts dan utang jangka panjang dikurangi kas dan setara kas.
The Group monitors its capital using net gearing ratio by dividing net debt with the total equity. The Group’s policy is to maintain the net gearing ratio within the range of the net gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Group includes within net debt, short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable and long-term debts, less cash and cash equivalents.
160
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR, SELISIH ATAS PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK DAN DAMPAK TRANSAKSI DENGAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, DIFFERENCE FROM CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES AND EFFECTS OF TRANSACTIONS WITH NONCONTROLLING INTERESTS
Saldo tambahan modal disetor terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2016 Agio Saham Selisih antara jumlah nilai nominal dari saham baru yang diterbitkan pada tahun 2002, 2003 dan 2004 dalam rangka pelaksanaan ESOP tahap I, II dan III dengan hasil yang diterima, ditambah beban kompensasi Selisih antara jumlah nilai nominal dari 305.200.000 saham baru yang diterbitkan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 1997 dengan hasil penerimaan terkait (Catatan 1) Selisih antara jumlah nilai nominal dari 21.000.000 saham baru yang dijual kepada masyarakat pada tahun 1994 dengan hasil penerimaan terkait (Catatan 1) Selisih antara jumlah nilai nominal dari 663.762.500 saham treasuri yang telah ditarik kembali pada tahun 2008 dengan hasil pertama yang diterima (Catatan 1) Selisih antara jumlah nilai perolehan dari 251.837.500 saham treasuri dengan hasil penerimaan terkait (Catatan 1) Total Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali Neto
The balance of additional paid-in capital consists of: 31 Desember/ December 31, 2015
218.286
854.560
109.200
(83.078 )
398.765 1.497.733 (1.214.001 ) 283.732
218.286
854.560
109.200
(83.078 )
398.765 1.497.733 (975.484 ) 522.249
31 Desember/ December 31, 2014
218.286
Share Premium Difference between the total par value of new shares issued in 2002, 2003 and 2004 in connection with the implementation of phases I, II and III of the ESOP and the related total proceeds received, plus compensation cost
854.560
Difference between the total par value of the 305,200,000 new shares issued in connection with the First Rights Issue in 1997 and the related total proceeds received (Note 1)
109.200
Difference between the total par value of the 21,000,000 new shares offered to the public
Difference between the total par value of the 663,762,500 treasury stock that were redeemed in 2008 and the proceeds at original issuance (Note 1) (83.078) Difference between the total acquisition cost of the 251,837,500 treasury stock and the related total proceeds received 398.765 (Note 1) 1.497.733 Total Difference in value of restructuring (975.484) among entities under common control 522.249 Net
Pada tahun 1997, Perusahaan mengakuisisi masing-masing 80,00% kepemilikan saham atas beberapa perusahaan (yang bergabung menjadi SIMP), IAP dan AGP, yang menyebabkan timbulnya selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali sebesar Rp917.741.
In 1997, the Company acquired 80.00% equity ownership in several companies (that merged and became SIMP), IAP and AGP, which resulted in a difference in value of restructuring transactions among entities under common control amounting to Rp917,741.
Pada tahun 2005, pengalihan aset kepada PT Indobiskuit Mandiri Makmur yang kemudian bergabung ke dalam ICBP, menimbulkan selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali sebesar Rp4.260.
In 2005, transfer of assets to PT Indobiskuit Mandiri Makmur, which was subsequently merged into ICBP, resulted in a difference in value of restructuring transactions among entities under common control amounting to Rp4,260.
161
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR, SELISIH ATAS PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK DAN DAMPAK TRANSAKSI DENGAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, DIFFERENCE FROM CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES AND EFFECTS OF TRANSACTIONS WITH NONCONTROLLING INTERESTS (continued)
Pada tahun 2006, beberapa perusahaan, yang dahulu merupakan entitas anak Perusahaan, melakukan penggabungan usaha ke dalam SIMP. Penggabungan usaha tersebut mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan pada SIMP naik dari semula 80,00% menjadi 83,85% dan menyebabkan timbulnya selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali sebesar Rp53.483.
In 2006, several companies, which were formerly the subsidiaries of the Company merged into SIMP. The said merger increased the equity ownership of the Company in SIMP from 80.00% to 83.85% and resulted in a difference in value of restructuring transactions among entities under common control amounting to Rp53,483.
Seperti yang diungkapkan dalam Catatan 14, selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang timbul dari pelepasan saham CMFC adalah Rp238.517.
As disclosed in Note 14, the difference in value of restructuring transaction of under common control entities as result of disposal of CMFC shares amounting to Rp Rp235,517.
Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak dan dampak transaksi dengan kepentingan nonpengendali terutama berasal dari penerbitan saham baru oleh Entitas Anak tertentu.
Differences from changes in equity of subsidiaries and effects of transactions with non-controlling interests are mainly from issuance of new shares by certain Subsidiaries.
25. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
25. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Dalam RUPST yang masing-masing diadakan pada tanggal 3 Juni 2016, 8 Mei 2015 dan 16 Mei 2014, yang risalahnya diaktakan masing-masing dengan Akta Notaris No. 09 tertanggal 3 Juni 2016 dan Akta Notaris No. 15 tertanggal 8 Mei 2015 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo S.H. M.H. Mkn, para pemegang saham menyetujui, antara lain:
At the AGSM held on June 3, 2016, May 8, 2015 and May 16, 2014 respectively, which minutes were covered by Notarial Deed No. 09 dated June 3, 2016 and Notarial Deed No. 15 dated May 8, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo S.H. M.H. Mkn, the shareholders approved, among others, the following:
i.
Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp5.000 pada tahun 2016, 2015 dan 2014; dan
i.
Additional appropriation of retained earnings for general reserve amounting to Rp5,000 in 2016, 2015, and 2014; and
ii.
Pembagian dividen kas sejumlah Rp168 (angka penuh) atau sejumlah Rp1.475.112 pada tahun 2016, Rp220 (angka penuh) atau sejumlah Rp1.931.694 pada tahun 2015 dan Rp142 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp1.246.821 pada tahun 2014, yang diambil dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2015, 2014 dan 2013.
ii.
The distribution of cash dividends amounting to Rp168 (full amount) per share or totaling Rp1,475,112 in 2016, Rp220 (full amount) per share or totaling Rp1,931,694 in 2015 and Rp142 (full amount) per share or totaling Rp1,246,821 in 2014, which were taken from income in 2015, 2014 and 2013 attributable to equity holders of the parent entity.
Dividen kas yang diumumkan dan disetujui pada tahun 2016, 2015 dan 2014 telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan masing-masing pada bulan Juni 2016, Juni 2015 dan Agustus 2014.
The cash dividends declared and approved in 2016, 2015 and 2014 were fully paid in June 2016, June 2015 and August 2014, respectively.
162
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. HAK KNP ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK
26. NCI IN NET ASSETS OF SUBSIDARIES
Hak KNP atas aset neto Entitas Anak merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan (Catatan 1).
NCI in net assets of Subsidiaries represents the portions of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Company (Note 1).
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, jumlah dividen kas yang dibayarkan kepada KNP oleh Entitas Anak yang sahamnya tidak seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan masing-masing sebesar Rp489.601, Rp576.828 dan Rp487.811.
During the year ended December 31, 2016, 2015 and 2014, the total cash dividends paid to NCI by the non-wholly owned Subsidiaries amounting to Rp489,601, Rp576,828 and Rp487,811, respectively.
Hak KNP atas aset neto Entitas Anak terutama berasal dari SIMP dan Entitas Anaknya serta ICBP dan Entitas Anaknya.
NCI in net assets of Subsidiaries mainly represent those of SIMP and its Subsidiaries and ICBP and its Subsidiaries.
Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali SIMP
Material equity interests held by non-controlling interests in SIMP Lokasi Pendirian/ Country of Incorporation
Nama Entitas Anak / Name of the Subsidiary PT Salim Ivomas Pratama Tbk
Indonesia
2016 46,9%
2015 47,0%
2014 48,7%
Jumlah/Amount 31 Des 2016/ 31 Des 2015/ 31 Des 2014/ Dec 31, 2016 Dec 31, 2015 Dec 31, 2014
Saldo akumulasi kepentingan nonpengendali/ Accumulated balances of non-controlling interests Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali/Income for the year attributable to non-controlling interests
9.936.170
9.801.640
9.298.200
252.366
124.386
428.433
Ringkasan informasi keuangan dari Entitas Anak tersebut disajikan berikut ini, berdasarkan jumlah sebelum eliminasi antar-perusahaan:
The summarized financial information of this Subsidiary is provided below, based on amounts before inter-company eliminations:
Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian
Summarized consolidated statement of financial position
Aset lancar Aset tetap (tidak lancar) Tanaman perkebunan (tidak lancar) Aset tidak lancar lainnya Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
5.729.296 10.626.686
5.028.025 10.810.812
6.010.492 10.330.692
8.806.261 7.052.044 (5.373.084 ) (9.092.657 )
8.313.555 6.341.312 (6.898.825 ) (7.685.098 )
9.109.409 7.072.201 (4.595.300 ) (10.324.004 )
Current assets Fixed assets (non-current) Plantations (non-current) Other non-current assets Current liabilities Non-current liabilities
Total ekuitas
17.618.288
17.231.401
16.412.128
Total equity
Dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
14.461.648 3.156.640
14.025.959 3.205.442
13.877.651 2.534.477
Attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests
163
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. NCI IN NET (continued)
26. HAK KNP ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK (lanjutan)
ASSETS
OF
SUBSIDARIES
Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali SIMP (lanjutan)
Material equity interests held by non-controlling interests in SIMP (continued)
Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
Summarized consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Penjualan Beban pokok penjualan Laba bruto
2015
2014
14.530.938
13.835.444
14.962.727
(11.080.998 )
(10.734.950 )
(10.927.492 )
3.449.940
3.100.494
4.035.235
Beban penjualan dan distribusi
(551.228 )
(547.651)
(454.530 )
Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain Beban operasi lain
(908.941 ) 229.712 (169.148 )
(917.240) 181.196 (184.897)
(979.627 ) 133.915 (255.022 )
Laba usaha Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas rugi neto entitas asosiasi Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Penghasilan (rugi) komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Laba (rugi) pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan
2.050.335
1.631.902
2.479.971
Gross profit Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Income from operations
112.921 (717.791 )
79.522 (997.595)
109.465 (792.189 )
Finance income Finance expenses
(50.840 )
(55.442)
(112.027 )
Share in net losses of associates
1.394.625
658.387
(784.831 )
(293.508)
609.794
364.879
1.685.220 (546.926 ) 1.138.294
Income before income tax expense Income tax expense Income for the year Other comprehensive income (losses) Item that will not be reclassified to profit or loss:
(1.234 )
150.009
Re-measurement gains (losses) (13.919 ) of employee benefits liabilities
Pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi: Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
Sales Cost of goods sold
(40.348 )
14.322
Penghasilan (rugi) komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak
(41.582 )
164.331
Total laba komprehensif tahun berjalan
568.212
529.210
164
1.871
Item that may be reclassified to profit or loss Exchange differences on translation of financial statements
Other comprehensive income (12.048 ) (losses) for the year, net of tax 1.126.246
Total comprehensive income for the year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. NCI IN NET (continued)
26. HAK KNP ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK (lanjutan) Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali ICBP
OF
SUBSIDARIES
Material equity interests held by non-controlling interests in ICBP Lokasi Pendirian/ Country of Incorporation
Nama Entitas Anak / Name of the Subsidiary
ASSETS
ICBP
Indonesia
2016 19,5%
2015 19,5%
2014 19,5%
Jumlah/Amount 31 Des 2016/ 31 Des 2015/ 31 Des 2014/ Dec 31, 2016 Dec 31, 2015 Dec 31, 2014
Saldo akumulasi kepentingan nonpengendali/ Accumulated balances of non-controlling interests Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali/Income for the year attributable to non-controlling interests
4.356.051
3.940.655
3.587.103
700.882
584.150
514.873
Ringkasan informasi keuangan dari entitas anak tersebut disajikan berikut ini, berdasarkan jumlah sebelum eliminasi antar-perusahaan:
The summarized financial information of this subsidiary is provided below, based on amounts before inter-company eliminations:
Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian
Summarized consolidated statement of financial position
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Current assets Fixed assets (non-current) Other non-current assets Current liabilities Non-current liabilities
Aset lancar Aset tetap (tidak lancar) Aset tidak lancar lainnya Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
15.571.362 7.114.288 6.216.298 (6.469.785 ) (3.931.340 )
13.961.500 6.555.660 6.043.464 (6.002.344 ) (4.171.369 )
13.621.918 5.809.450 5.598.120 (6.208.146 ) (4.237.041 )
Total ekuitas
18.500.823
16.386.911
14.584.301
Total equity
Dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
17.563.958 936.865
15.454.863 932.048
13.655.526 928.775
Attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. NCI IN NET (continued)
26. HAK KNP ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK (lanjutan)
ASSETS
OF
SUBSIDARIES
Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali ICBP (lanjutan)
Material equity interests held by non-controlling interests in ICBP (continued)
Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
Summarized consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
2015
2014
Penjualan
34.466.069
31.741.094
30.022.463
Sales
Beban pokok penjualan
23.606.755
22.121.957
21.922.158
Cost of goods sold
Laba bruto
10.859.314
9.619.137
8.100.305
Gross profit
Beban penjualan dan distribusi
(4.269.595 )
(4.172.116 )
(3.652.711 )
Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain Beban operasi lain
(1.653.564 ) 310.594 (382.581 )
(1.539.230 ) 271.585 (187.244 )
(1.328.003 ) 223.008 (157.251 )
Laba usaha
4.864.168
3.992.132
3.185.348
Penghasilan keuangan Beban keuangan Pajak final atas penghasilan bunga Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
503.559 (178.970 ) (100.265 )
530.713 (314.025 ) (105.133 )
579,743 (221.040 ) (97.977 )
Finance income Finance expenses Final tax on interest income
(99.238 )
(94.053 )
(694 )
Share in net losses of associates
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan
4.989.254
4.009.634
(1.357.953 )
(1.086.486 )
3.631.301
2.923.148
3.445.380 (871.208 ) 2.574.172
Penghasilan (rugi) komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:
Laba pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan Bagian rugi komprehensif lain dari entitas asosiasi setelah pajak
Income from operations
Income before income tax expense Income tax expense Income for the year Other comprehensive income (losses) Item that will not be reclassified to profit or loss:
22.943
102.017
(1.879 )
(3.308 )
(21.423 ) -
Pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi:
Laba (rugi) yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses
Unrealized gains (losses) on available-for-sale financial assets Exchange differences on translation of financial statements
Item that may be reclassified to profit or loss
(13.496 )
7.310
(3.653 )
(4.072 )
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak
3.915
101.947
Total laba komprehensif tahun berjalan
3.635.216
3.025.095
166
Unrealized gains (losses) on available-for-sale financial (12.480 ) assets Exchange differences on 3.127 translation of financial statements (30.776 ) 2.543.396
Other comprehensive income for the year, net of tax Total comprehensive income for the year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. LABA PER SAHAM DASAR
27. BASIC EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan adalah sebagai berikut:
The details of basic earnings per share from continuing operations computation are as follows:
Laba Tahun Berjalan dari Operasi yang Dilanjutkan dan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Income for the Year from Continuing Operations Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham (angka penuh)/ Weighted Average Number of Shares (full amount)
Laba per Saham Dasar (angka penuh)/ Basic Earnings per Share (full amount)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/ Year Ended 31 Desember 2016/December 31, 2016
3.801.096
8.780.426.500
433
31 Desember 2015/December 31, 2015
2.571.960
8.780.426.500
293
31 Desember 2014/December 31, 2014
3.324.136
8.780.426.500
379
Laba Tahun Berjalan dari Operasi yang Dihentikan dan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Income for the Year from a Discontinued Operation Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham (angka penuh)/ Weighted Average Number of Shares (full amount)
Laba per Saham Dasar (angka penuh)/ Basic Earnings per Share (full amount)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal/ Year Ended 31 Desember 2016/December 31, 2016
343.475
8.780.426.500
39
31 Desember 2015/December 31, 2015
395.991
8.780.426.500
45
31 Desember 2014/December 31, 2014
617.658
8.780.426.500
70
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal pelaporan. Oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares at reporting dates. Accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
28. PENJUALAN NETO
28. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended December 31, 2016
2015
2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 33)
60.158.484 6.591.833
58.586.365 5.475.582
58.579.681 5.014.771
Third parties Related parties (Note 33)
Total
66.750.317
64.061.947
63.594.452
Total
167
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. PENJUALAN NETO (lanjutan)
28. NET SALES (continued)
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10,00% dari penjualan neto konsolidasian.
During the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, there were no sales made to any single customer with a cumulative amount exceeding 10.00% of the consolidated net sales.
Rincian penjualan dari kelompok produk utama disajikan dalam informasi segmen (Catatan 38).
The details of sales per main product groups are presented in the segment information (Note 38).
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 33.
The nature of relationship and transactions of the Group with related parties are explained in Note 33.
Transaksi penjualan antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan harga yang disepakati yang secara umum sama dengan harga penjualan kepada pihak ketiga.
Sales transactions of the Group with related parties are made at agreed prices that are generally similar to sales prices to third parties.
29. BEBAN POKOK PENJUALAN
29. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended December 31, 2016
2014
2015
Bahan baku yang digunakan Beban produksi
29.954.673 13.268.748
29.059.933 12.985.811
29.451.656 12.397.799
Raw materials used Production expenses
Total Beban Produksi
43.223.421
42.045.744
41.849.455
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang dalam Proses Awal tahun Akhir tahun
143.750 (137.496 )
166.512 (143.750)
150.964 (166.512 )
Beban Pokok Produksi
43.229.675
42.068.506
41.833.907
Persediaan Barang Jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
3.057.175 4.638.820 (3.603.793 )
3.519.526 4.273.032 (3.057.175)
3.077.707 5.073.529 (3.519.526 )
Total
47.321.877
46.803.889
46.465.617
Work in-process Inventories At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Finished Goods Inventories At beginning of year Purchases At end of year Total
Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10,00% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali pembelian gandum dari Sojitz Asia Pte. Ltd., Singapura (Sojitz). Jumlah pembelian dari Sojitz pada tahun 2016 adalah 15,30% (2015: 17,79% dan 2014: 19,12%) dari penjualan neto konsolidasian periode terkait.
There was no purchase transaction from any single supplier with a cumulative amount exceeding 10.00% of the consolidated net sales, except for wheat purchases from Sojitz Asia Pte. Ltd., Singapore (Sojitz). Total purchases from Sojitz in 2016 represent 15.30% (2015: 17.79% and 2014: 19.12%) of the consolidated net sales of the related period.
Transaksi pembelian antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 33.
The purchase transactions of the Group with related parties are disclosed in Note 33.
168
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI, BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI, PENGHASILAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN
30. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES, GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended December 31, 2016 Beban Penjualan dan Distribusi Pengangkutan dan penanganan Iklan dan promosi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Distribusi Outsourcing Sewa dan penyusutan Barang rusak Perjalanan dinas dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Pajak ekspor, administrasi ekspor, pajak lainnya dan perijinan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Total Beban Penjualan dan Distribusi Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Sewa dan penyusutan Tanggung jawab sosial perusahaan dan sumbangan Jamuan, representasi dan biaya direksi Outsourcing Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan Hubungan investor dan masyarakat Jasa tenaga ahli Pajak dan perijinan Perjalanan dinas dan transportasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Total Beban Umum dan Administrasi Penghasilan Operasi Lain Penghasilan royalti dan teknis (Catatan 33) Penjualan barang bekas Laba neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas operasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Total Penghasilan Operasi Lain Beban Operasi Lain Rugi penurunan nilai aset tak berwujud (Catatan 14) Rugi neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas operasi Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 14) Penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Total Beban Operasi Lain
2014
2015 \
Selling and Distribution Expenses Freight and handling Advertising and promotions
2.051.347 1.642.629
2.168.488 1.464.951
2.119.527 1.305.360
1.347.417 645.742 351.915 325.082 249.144 97.634 106.766
1.245.549 538.190 256.357 312.670 294.587 98.982 97.987
1.070.543 532.240 208.674 262.394 223.836 89.444 95.636
54.990
50.844
47.389
295.374
357.007
286.351
Others (each below Rp50,000)
6.241.394
Total Selling and Distribution Expenses
7.168.040
6.885.612
Salaries, wages and employee benefits Distribution Outsourcing Rental and depreciation Bad goods Business travelling and transportation Repairs and maintenance Export tax, export administration, other tax and licenses
General and Administrative Expenses 2.365.045 317.001
1.958.927 291.112
2.153.490 285.470
272.091
313.685
439.633
187.546 119.277 147.818 99.357 86.106 101.025 100.955
171.148 77.382 152.067 91.712 85.097 76.700 75.404
215.754 58.656 150.086 90.580 130.761 61.584 101.195
Salaries, wages and employee benefits Rental and depreciation Corporate social responsibility and donations Entertainment, representation and directors’ fee Outsourcing Utilities, repairs and maintenance Investor and public relations Professional fees Taxes and license Business travelling and transportation
192.676
202.203
214.999
Others (each below Rp50,000)
3.988.897
3.495.437
3.902.208
Total General and Administrative Expenses Other Operating Income Royalty and technical income (Note 33) Sale of scrap materials Net gains on foreign exchange difference from operating activities
175.385 155.336
252.089 94.059
256.673 82.895
-
243.507
80.453
311.647
269.517
306.983
Others (each below Rp50,000)
642.368
859.172
727.004
Total Other Operating Income Other Operating Expenses Impairment loss of intangible assets (Note 14) Net losses on foreign exchange difference from operating activities Amortization of intangible assets (Note 14) Allowance for impairment of plasma receivables
165.000
-
-
102.381
-
-
133.238
133.238
133.238
41.042
92.894
101.169
187.203
147.154
158.210
Others (each below Rp50,000)
628.864
373.286
392.617
Total Other Operating Expenses
169
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. PENGHASILAN KEUANGAN
31. FINANCE INCOME
Rincian penghasilan keuangan adalah sebagai berikut:
The details of finance income are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended December 31, 2016 Penghasilan bunga Laba neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan Piutang plasma Total
2014
2015
675.094
730.442
851.408
375.557
-
5.437
7.430
Interest income Net gains on foreign exchange difference from financing activities Plasma receivables
1.050.651
735.879
858.838
Total
32. BEBAN KEUANGAN
32. FINANCE EXPENSES
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
The details of finance expenses are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended December 31, 2016 Beban bunga dari: Pinjaman bank Utang obligasi Rugi neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan Total
1.222.566 351.586
1.182.877 351.246
1.094.765 407.065
-
1.131.552
51.128
Interest expenses from: Bank loans Bonds payable Net losses on foreign exchange differencefrom financing activities
1.574.152
2.665.675
1.552.958
Total
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
33. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Sifat dari hubungan Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The nature of relationships between the Group and such related parties are as follows:
i. NICI, AIBM, PCIB dan TSP seluruhnya merupakan entitas asosiasi (Catatan 2). ii.
2014
2015
Seluruh pihak berelasi selain yang disebutkan dalam butir (i) di atas, mempunyai hubungan afiliasi dengan Kelompok Usaha melalui kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung dan/atau kepemilikan yang sama, terutama dengan keluarga Salim, atau melalui manajemen yang sama.
170
i.
NICI, AIBM, PCIB and TSP are associates (Note 2).
ii.
All related parties other than those mentioned in item (i) above are affiliated with the Group either through direct or indirect and/or common share ownership, particularly with the Salim family, or common management.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut:
Piutang Usaha Entitas Asosiasi NICI TSP AIBM Lain-lain (masingmasing di bawah Rp1.000)
RELATED
Persentase terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
100.001 5.478 2.045
65.937 991
30.322 -
0,12% 0,01% 0,00%
0,07% 0,00%
0,04% -
Accounts Receivable -Trade Associates NICI TSP AIBM
842
885
803
0,00%
0,00%
0,00%
Others (each below Rp1,000)
Pihak Berelasi Lainnya PT Indomarco Prismatama (IPT) PT Inti Cakrawala Citra (ICC) Pinehill Arabia Food Ltd., Arab Saudi (Pinehill) De United Food Industries Ltd., Nigeria (DUFIL) PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (NIC) Shanghai Resources International Trading Co. Ltd., RRC (SRIT) PT Lion Superindo (LS) Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir (SAWATA) PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI) IndoAdriatic Industry D.O.O, Serbia (Indoadriatic) Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd., Sudan (SAWABASH) PT Indotirta Suaka (IS) Salim Wazaran Kenya Co. Ltd, Kenya (SAWAKE) Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Ltd Sirketi Turki, (Adkoturk) Salim Wazaran Brinjikji Co. Ltd., Suriah (SAWAB) Salim Wazaran Yahya Food MFG PLC, Etiopia (SAWAYA) Lain-lain (masingmasing di bawah Rp1.000) Total
PARTIES
The significant account balances with related parties are as follows:
Total 31 Desember 2016/ December 31, 2016
WITH
258.379
223.353
148.731
0,31%
0,25%
0,17%
118.184
79.218
49.737
0,14%
0,09%
0,06%
76.294
84.214
79.458
0,09%
0,09%
0,09%
68.308
73.731
40.618
0,08%
0,08%
0,05%
64.538
57.053
52.670
0,08%
0,06%
Other Related Parties PT Indomarco Prismatama (IPT) PT Inti Cakrawala Citra (ICC) Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia (Pinehill) De United Food Industries Ltd., Nigeria (DUFIL)
43.966
52.280
67.363
0,05%
0,06%
39.355
36.451
28.986
0,05%
0,04%
39.214
10.058
8.251
0,05%
0,01%
PT Nippon Indosari 0,06% Corpindo Tbk (NIC) Shanghai Resources Internationa Trading Co. Ltd., PRC (SRIT) 0,08% PT Lion Superindo (LS) 0,03% Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt (SAWATA) 0,01%
26.492
28.119
31.587
0,04%
0,03%
0,04%
15.329
-
-
0,02%
-
-
8.627
4.300
5.019
0,01%
0,01%
0,00%
7.658
6.128
6.671
0,01%
0,01%
0,01%
4.333
1.823
470
0,01%
0,00%
0.00%
3.945
-
-
0,01%
-
-
2.884
2.987
1.847
0,00%
0,00%
0,00%
785
2.466
-
0.00%
0,00%
-
PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI) IndoAdriatic Industry D.O.O, Serbia (Indoadriatic) Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd., Sudan (SAWABASH) PT Indotirta Suaka (IS) Salim Wazaran Kenya Co. Ltd, Kenya (SAWAKE) Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Ltd Sirketi Turkey, (Adkoturk) Salim Wazaran Brinjikji Co. Ltd., Syria (SAWAB) Salim Wazaran Yahya Food MFG PLC, Ethiopia (SAWAYA)
549
3.267
1.377
0,00%
0,00%
0.00%
Others (each below Rp1,000)
887.206
733.261
553.910
1,08%
0,80%
0,64%
Total
171
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Piutang Bukan Usaha Entitas Asosiasi NICI TSP PCIB AIBM Pihak Berelasi Lainnya DUFIL Karyawan Pinehill SAWATA Adkoturk SAWAYA SAWABASH SAWAKE SAWAB PT Asuransi Central Asia (ACA) Lain-lain (masingmasing di bawah Rp1.000 Total
Pihak Berelasi Lainnya PT Rimba Mutiara Kusuma (RMK) PT Primacom Interbuana (PI) PT Indomobil Prima Niaga (IPN) PT Indosurance Broker Utama (IBU) PT Sarana Tempa Perkasa (STP) PSM ACA PT Indomobil Trada Nasional (ITN) Lain-lain (masingmasing di bawah Rp1.000) Total
31 Desember 2014/ December 31, 2014
33.357 32.556 9.382 527
24.966 23.510 9.290 1.255
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2015/ December 31, 2015
0,07% 0,05% 0,01% 0,00%
0,04% 0,04% 0,01% 0.00%
0,03% 0,03% 0,01% 0,00%
Accounts Receivable Non-trade Associates NICI TSP PCIB AIBM Other Related Parties
150.420 55.101 27.603 7.039 4.032 3.281 2.764 2.710 1.426
220.766 51.236 33.062 14.665 925 1.045 1.462 2.081
128.172 30.424 27.510 10.623 1.894 5.117
0,18% 0,07% 0,03% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,00% 0,00%
0,24% 0,05% 0,04% 0,02% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
0,15% 0,04% 0,03% 0,01% 0,00% 0,00% 0,00%
-
-
31.974
-
-
0,04%
DUFIL Employees Pinehill SAWATA Adkoturk SAWAYA SAWABASH SAWAKE SAWAB PT Asuransi Central Asia (ACA)
1.611
1.643
8.020
0,00%
0,00%
0,01%
Others (each below Rp1,000)
371.033
402.707
302.755
0,45%
0,44%
0,35%
Total
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Utang Usaha Entitas Asosiasi TSP NICI PCIB AIBM
PARTIES
Persentase terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets
31 Desember 2015/ December 31, 2015
60.887 44.876 9.254 29
RELATED
The significant account balances with related parties are as follows: (continued)
Total 31 Desember 2016/ December 31, 2016
WITH
301.123 177.800 53.116 15.234
Total 31 Desember 2015/ December 31, 2015 238.587 183.009 49.245 515
31 Desember 2014/ December 31, 2014 258.064 143.899 107.236 -
Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2016/ 2015/ 2014/ December 31, December 31, December 31, 2016 2015 2014 0,79% 0,46% 0,14% 0,04%
0,49% 0,37% 0,10% 0,00%
0,56% 0,31% 0,23% -
Trade Payables Associates TSP NICI PCIB AIBM Other Related Parties PT Rimba Mutiara Kusuma (RMK)
13.635
13.035
4.551
0,04%
0,03%
0,01%
4.040
4.799
5.086
0,01%
0,01%
0,01%
3.819
4.756
13.521
0,01%
0,01%
0,03%
2.093
2.844
64
0,01%
0,01%
0.00%
1.367 683 332
1.182 1.300 233
385 1.188
0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00% 0,00%
0.00% 0.01%
31
3.556
155
0,00%
0,01%
0,00%
PT Primacom Interbuana (PI) PT Indomobil Prima Niaga (IPN) PT Indosurance Broker Utama (IBU) PT Sarana Tempa Perkasa (STP) PSM ACA PT Indomobil Trada Nasional (ITN)
67
897
5.251
0,00%
0,00%
0.02%
Others (each below Rp1,000)
573.340
503.958
539.400
1,50%
1,03%
1,18%
Total
172
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) Total 31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2016/ December 31, 2016
WITH
RELATED
The significant account balances with related parties are as follows: (continued) Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2016/ 2015/ 2014/ December 31, December 31, December 31, 2016 2015 2014
31 Desember 2014/ December 31, 2014
339.659
257.894
228.819
0,89%
0,53%
0,50%
202.440
80.900
74.500
0,53%
0,17%
0,16%
-
-
219.883
-
-
0,48%
-
54
-
-
0,00%
-
Due to Related Parties Other Related Parties PT Purwa Wana Lestari (PWL) PT Giat Sembada Sentosa (GSS) Indogreen Energy Resources Pte. Ltd. (IER), Singapore Others (each below Rp1,000)
542.099
338.848
523.202
1,42%
0,70%
1,14%
Total
Utang kepada Pihak-pihak Berelasi Pihak Berelasi Lainnya PT Purwa Wana Lestari (PWL) PT Giat Sembada Sentosa (GSS) Indogreen Energy Resources Pte. Ltd. (IER), Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Persentase terhadap Total Penjualan/ Percentage to Total Sales
\
2016 Penjualan Entitas Asosiasi NICI TSP AIBM PCIB Pihak Berelasi Lainnya IPT ICC Pinehill DUFIL NIC LS SRIT FFI SAWATA IS SAWABASH Indoadriatic SAWAB SAWAYA SAWAKE Adkoturk Salim Wazaran Maghreb Manufacturing Co., Maroko (SAWAMAG) Salim Wazaran Hilaby Co., Yaman (SAWAHI) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total
PARTIES
2015
2014
2016
2015
2014
1,13% 0,02% 0,02% 0,01%
1,04% 0,01% 0,01% 0,01%
0,96% 0,00% 0,01%
751.173 15.715 11.171 4.596
663.576 9.576 6.500 5.359
610.963 2.386 3.163
2.484.077 887.702 847.524 370.755 285.653 281.066 244.858 190.209 97.666 37.049 27.413 15.736 13.175 8.230 6.799 6.708
1.946.211 617.482 896.937 357.369 221.594 222.301 193.611 196.953 46.380 46.703 18.872 10.361 7.435 5.982 2.380
1.779.311 547.467 817.894 241.030 264.953 210.879 199.299 186.166 37.212 66.242 8.785 11.774 2.030 5.749 505
3,72% 1,33% 1,27% 0,56% 0,43% 0,42% 0,37% 0,28% 0,15% 0,06% 0,04% 0,02% 0,02% 0,01% 0,01% 0,01%
3,04% 0,96% 1,40% 0,56% 0,35% 0,35% 0,30% 0,31% 0,07% 0,07% 0,03% 0,02% 0,01% 0,01% 0,00%
2,80% 0,86% 1,29% 0,38% 0,42% 0,33% 0,31% 0,29% 0,06% 0,10% 0,02% 0,02% 0,00% 0,01% 0,00%
4.558
-
-
0,00%
-
-
Sales Associates NICI TSP AIBM PCIB
-
-
18.674
-
-
0,03%
-
-
289
-
-
0,00%
Other Related Parties IPT ICC Pinehill DUFIL NIC LS SRIT FFI SAWATA IS SAWABASH Indoadriatic SAWAB SAWAYA SAWAKE Adkoturk Salim Wazaran Maghreb Manufacturing Co. Morocco, (SAWAMAG) Salim Wazaran Hilaby Co., Yemen (SAWAHI) Others (each below Rp1,000)
6.591.833
5.475.582
5.014.771
9,88%
8,55%
7,89%
Total
173
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2015
RELATED
PARTIES
The significant account balances with related parties are as follows: (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
WITH
2014
Persentase terhadap Total Beban Pokok Penjualan/ Percentage to Total Cost of Goods Sold 2014 2016 2015
Pembelian Entitas Asosiasi AIBM dan entitas anak NICI
1.369.492 1.354.948
1.370.952 820.451
1.435.374 1.283.448
2,90% 2,86%
2,93% 1,75%
3,09% 2,76%
Purchases Associates AIBM and subsidiaries NICI
Total
2.724.440
2.191.403
2.718.822
5,76%
4,68%
5,85%
Total
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Penghasilan royalti dan jasa teknik Entitas Asosiasi NICI Pihak Berelasi Lainnya Pinehill Dufil Prima Foods Plc, Nigeria (Dufil Prima) SAWATA SAWAB Adkoturk SAWABASH SAWAYA SAWAKE SAWAHI Total
2015
2014
Persentase terhadap Total Penghasilan Operasi Lain/ Percentage to Total Other Operating Income 2014 2016 2015 Royalty and technical income Associate NICI
36.215
33.976
32.679
5,64%
3,95%
4,50%
96.930
101.673
84.266
15,09%
11,83%
11,59%
11.879 11.377 6.998 3.973 3.529 2.878 1.606 -
83.467 19.016 7.463 1.556 3.493 1.445 -
106.860 15.750 5.296 393 2.882 1.469 7.078
1,85% 1,77% 1,09% 0,62% 0,55% 0,45% 0,24% -
9,72% 2,21% 0,87% 0,18% 0,41% 0,17% -
14,70% 2,17% 0,73% 0,05% 0,40% 0,20% 0,97%
Other Related Parties Pinehill Dufil Prima Foods Plc, Nigeria (Dufil Prima) SAWATA SAWAB Adkoturk SAWABASH SAWAYA SAWAKE SAWAHI
175.385
252.089
256.673
27,30%
29,34%
35,31%
Total
174
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2016
Beban Sewa Pihak Berelasi Lainnya RMK PT Tarumatex (Tarumatex) PT Adithya Suramitra (Adithya) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Beban Outsourcing Pihak Berelasi Lainnya PT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM) PT Primajasa Tunas Mandiri (PTM) Beban asuransi Pihak Berelasi Lainnya ACA, PT A.J. Central Asia Raya (CAR), IBU Beban V-SAT Pihak Berelasi Lainnya PI Penghasilan Operasi Lainnya Pihak Berelasi Lainnya PT Ciptasubur Nusajaya
8.216
5.828
2016
5.349
2015
0,07%
0,06%
2014
0,05%
8.304
5.911
7.315
0,07%
0,06%
0,07%
-
1.166
1.079
-
0,01%
0,01%
7.229
550
550
0,06%
0,01%
0,01%
432
3.634
1.539
0,00%
0,03%
0,01%
Rental Expense Other Related Parties RMK PT Tarumatex (Tarumatex) PT Adithya Suramitra (Adithya) Others (each below Rp1,000)
133.735
106.974
76.151
1,20%
1,03%
0,75%
31.734
25.761
19.673
0,28%
0,25%
0,19%
146.735
155.106
106.971
1,32%
1,49%
1,05%
Insurance expenses Other Related Parties ACA, PT A.J. Central Asia Raya (CAR), IBU
35.932
36.384
26.634
0,32%
0,35%
0,26%
V-SAT expenses Other Related Party PI
0,00%
Other Operating Income Other Related Party PT Ciptasubur Nusajaya
0.01%
Consultancy expenses Other Related Party PT Indotek Konsultan Utama
50
50
-
374
369
1.299
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Catatan 33 (ii) di atas adalah sebagai berikut: a.
Pump service expense and other Other Related Party STP
Outsourcing Expense Other Related Parties PT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM) PT Primajasa Tunas Mandiri (PTM)
0,00%
0,00%
Beban konsultasi Pihak Berelasi Lainnya PT Indotek Konsultan Utama
PARTIES
Persentase terhadap Total Beban Operasi/Percentage to Total Operating Expense 2014
2015
RELATED
The significant account balances with related parties are as follows: (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Beban jasa pompa dan lainnya Pihak Berelasi Lainnya STP
WITH
0.00%
0.00%
The significant transactions and account balances with related parties as defined in Note 33 (ii) above are as follows:
Kelompok Usaha menjual barang jadi kepada pihak-pihak berelasi lainnya. Penjualan kepada pihak-pihak berelasi adalah sebesar 9,88% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: 8,55% dan 31 Desember 2014: 7,90%). Saldo piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 yang timbul dari transaksi penjualan sebesar Rp887.206 (31 Desember 2015: Rp733.261 dan 31 Desember 2014: Rp553.910), disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).
a. The Group sells finished goods to other related parties. Sales to related parties accounted for about 9,88% of the consolidated net sales for the year ended December 31, 2016 (December 31, 2015: 8.55% and December 31, 2014: 7.90%). The outstanding balances of the related trade receivables arising from these sale transactions as of December 31, 2016, amounting to Rp887,206 (December 31, 2015: Rp733,261 and December 31, 2014: Rp553,910), are presented as “Accounts Receivable - Trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position (Note 6).
175
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Catatan 33ii di atas adalah sebagai berikut: (lanjutan) b.
WITH
RELATED
PARTIES
The significant transactions and account balances with related parties as defined in Note 33ii above are as follows: (continued)
Kelompok Usaha membeli persediaan dari pihak-pihak berelasi lainnya. Pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sebesar 5,76% dari seluruh pembelian konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: 4,68% dan 31 Desember 2014: 5,85%). Saldo utang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 yang timbul dari transaksi pembelian sebesar Rp573.340 (31 Desember 2015: Rp503.958 dan 31 Desember 2014: Rp539.400), disajikan sebagai bagian dari “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 18).
b. The Group purchases inventories from other related parties. Purchases from related parties accounted for about 5.76% of the consolidated total purchases for the year ended December 31, 2016 (December 31, 2015: 4.68% and December 31, 2014: 5.85%). The outstanding balances of the related trade payables arising from purchase transactions as of December 31, 2016, amounting to Rp573,340 (December 31, 2015: Rp503,958 and December 31, 2014: Rp539,400), are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” in the consolidated statements of financial position (Note 18).
Kelompok Usaha membeli barang jadi dari Kelompok Usaha AIBM antara lain minuman berkarbonasi, Teh Siap Minum (RTD Tea) dan AMDK dengan harga yang disepakati, dimana Entitas Anak Perusahaan tertentu memasarkan produk-produk tersebut.
The Group purchases finished goods from AIBM Group such as carbonated drink, Ready to Drink Tea (RTD Tea) and PDW at the agreed price, whereby certain subsidiaries marketed such products.
c.
Kelompok Usaha memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu, sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman karyawan dan pegawai ini dilunasi dengan cara pemotongan gaji. Saldo terutang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” (bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) dan “Aset Tidak Lancar Lainnya” (bagian jangka panjang) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c.
The Group provides loans to officers and employees subject to certain criteria and terms depending on the level of the officer/employee. These loans to officers and employees are collected through salary deductions. The outstanding loans are presented as part of “Accounts Receivable - Non-trade - Related Parties” (for the current portion) and “Other Non-current Assets” (for the long-term portion) in the consolidated statement of financial position.
d.
SIMP menyewa tanah, tempat pabrik dan kantornya berlokasi, berdasarkan perjanjian sewa dengan Adithya sampai dengan 31 Desember 2019.
d.
SIMP rents the land where its factory and office buildings are situated under an existing rental arrangement with Adithya up to December 31, 2019.
176
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Catatan 33 (ii) di atas adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The significant transactions and account balances with related parties as defined in Note 33 (ii) above are as follows: (continued)
e.
SIMP dan Entitas Anaknya menggunakan jasa pompa dari STP. Beban jasa pompa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp8.216 (31 Desember 2015: Rp5.828 dan 31 Desember 2014: Rp5.349) serta disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Saldo utang usaha yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari “Utang usaha Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
e.
SIMP and its Subsidiaries utilized pump services from STP. The related pump service expenses incurred arising from such services for the year ended December 31, 2016 amounting to Rp8,216 (December 31, 2015: Rp5,828 and December 31, 2014: Rp5,349), which is presented as part of “Selling and Distribution Expenses” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The related payables arising from these transactions are presented as part of “Trade payables - Related Parties” in the consolidated statement of financial position.
f.
Kelompok Usaha dan Entitas Anaknya menyewa fasilitas VSAT dari PI untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat, kantor perwakilan dan perkebunan, serta meningkatkan jaringan dan pemasangan sistem komunikasi kepada Kelompok Usaha. Berdasarkan perubahan terakhir atas perjanjian jasa sistem komunikasi terkait, kesepakatan tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
f.
The Group and its Subsidiaries lease VSAT facilities from PI for communication purposes among the head office, representative offices and estates, and to improve network and installation of communication systems to the Group. Based on the latest amendment to the related communication services agreement, the said agreement has been extended until December 31, 2019. The related outstanding payables are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position.
g.
Kelompok Usaha membeli dan menyewa kendaraan bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (ISI) dan entitas anak.
g.
The Group purchased and rented transportation equipment and spare parts from PT Indomobil Sukses International Tbk (ISI) and subsidiaries.
h.
MCP dan Entitas Anaknya memperoleh jasa sewa alat-alat berat dan ruang kantor dari RMK. Beban sewa alat-alat berat untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp8.304 (31 Desember 2015: Rp5.911 dan 31 Desember 2014: Rp7.315) yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).
h.
MCP and its Subsidiaries obtained rental services for heavy equipment and office space from RMK. Rental expenses for heavy equipment for the year ended December 31, 2016 amounting to Rp8,304 (December 31, 2015: Rp5,911 and December 31, 2014: Rp7,315) which is presented as part of “Cost of Goods Sold” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
177
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Catatan 33 (ii) di atas adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The significant transactions and account balances with related parties as defined in Note 33 (ii) above are as follows: (continued)
i.
Berdasarkan perjanjian distribusi yang diadakan oleh SIMP dengan SRIT, SRIT telah ditunjuk sebagai distributor bagi produk minyak dan lemak nabati SIMP di wilayah China pada harga jual yang ditinjau secara periodik sesuai kondisi pasar dengan mempertimbangkan perkembangan harga pasar. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2019.
i.
Based on a distribution agreement between SIMP and SRIT, the latter was appointed as a distributor for the edible oil and fats products of the SIMP in China at selling prices that are revisited periodically referring to market’s condition. This agreement is valid until December 31, 2016 and was extended to expire on December 31, 2019.
j.
Entitas Anak tertentu memiliki perjanjian manajemen dan perjanjian lainnya dengan pihak berelasi tertentu. Lihat Catatan 34 untuk rincian perjanjian-perjanjian tersebut.
j.
Certain Subsidiaries have management and other agreements with certain related parties. See Note 34 for details of the said agreements.
k.
NICI memiliki perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan ICBP di mana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.
k.
NICI has a manufacturing and supply agreement with ICBP whereby ICBP’s Food Seasoning Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices.
l.
NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.
l.
NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.
m.
Kelompok Usaha mengadakan perjanjian supply dengan FFI dimana Kelompok Usaha menyediakan, memasok dan menyerahkan produk-produk tertentu kepada FFI dengan spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh FFI dan dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada beberapa tanggal hingga 31 Desember 2019.
m. The Group entered into a supply agreement with FFI whereby the Group supplies, sells and delivers certain products to FFI subjected to certain specifications as determined by FFI at the agreed prices. The said agreement will be expired on several dates up to December 31, 2019.
n.
Kelompok Usaha mengadakan perjanjian supply dengan NIC dimana Kelompok Usaha menyediakan, memasok dan menyerahkan produk-produk tertentu kepada NIC dengan spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh NIC dan dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2019.
n.
178
The Group entered into a supply agreement with NIC whereby the Group supplies, sells and delivers certain products to NIC subjected to certain specifications as determined by NIC at the agreed prices. The said agreement expired on December 31, 2016 and was extended to expire on December 31, 2019.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Catatan 33 (ii) di atas adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The significant transactions and account balances with related parties as defined in Note 33 (ii) above are as follows: (continued)
o.
Utang kepada PWL dan GSS, pemegang saham nonpengendali MCP, MSA, dan SBN, merupakan pinjaman tanpa jaminan (collateralfree) yang diperoleh MCP dan Entitas Anak, MSA dan Entitas Anak, dan SBN. Pinjaman yang diperoleh dari PWL dan GSS dikenakan bunga pada tingkat suku bunga komersial.
o.
The amounts due to PWL and GSS, the noncontrolling shareholders of MCP, MSA and SBN, represent the unsecured loans (collateralfree) obtained by MCP and its Subsidiaries, MSA and its Subsidiary and SBN. The loans obtained from PWL and GSS bear interest at commercial rates.
p.
Kelompok Usaha menjual barang jadi tertentu kepada IPT, ICC dan LS.
p.
The Group sells their certain finished goods to IPT, ICC and LS.
q.
SIMP dan PT Rumah Asri Perdanaindo (”RP”) melakukan perjanjian dimana RP akan menyediakan jasa pembangunan perumahan karyawan sesuai persyaratan yang ditentukan oleh SIMP.
q.
SIMP and PT Rumah Asri Perdanaindo (“RP”) entered into agreement whereby the latter agreed to provide services to construct employees housing to meet the requirements set forth by the SIMP.
r.
Kelompok Usaha mempunyai perjanjian jasa tenaga kerja dengan SDM dan PTM. Beban jasa tenaga kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp165.469 (31 Desember 2015: Rp132.735 dan 31 Desember 2014: Rp95.824).
r.
The Group has human resources services agreements with SDM and PTM. The human resources service expenses for the year ended December 31, 2016 amounting to Rp165,469 (December 31, 2015: Rp132,735 and December 31, 2014: Rp95,824).
s.
Kelompok usaha memiliki perjanjian sewa menyewa dengan AIBM atas ruangan kantor yang berlokasi di The City Tower. Pendapatan sewa disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan operasi lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
s.
The Group has rental agreements with AIBM for office spaces located in The City Tower. The rental income is presented as part of “Other operating income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
t.
Pada tanggal 31 Desember 2014, IFL mencatat piutang bukan usaha dari ACA sehubungan dengan klaim asuransi atas persediaan kentang yang tidak dapat digunakan untuk produksi terkait dengan musibah kebakaran pada bulan Oktober 2014 sebesar Rp31.974.
t.
As of December 31, 2014, IFL recorded a nontrade receivable from ACA in connection with its claim for potatoes inventory which were unable to be used in production due to fire accident in October 2014 amounting to Rp31,974.
Pada bulan April 2015, proses penggantian atas kerugian kebakaran tersebut telah diselesaikan. Selisih antara nilai klaim dengan nilai penggantian sebesar Rp5.974 dibebankan pada operasi tahun 2015.
In April 2015, the said fire loss compensation process was settled. The difference between the claimable value and its compensation amounting to Rp5,974 was charged to 2015 operations.
179
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Catatan 33 (ii) di atas adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The significant transactions and account balances with related parties as defined in Note 33 (ii) above are as follows: (continued)
u.
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai perjanjian-perjanjian jasa teknik dengan Pinehill, Dufil Prima, SAWAB, SAWAHI, SAWABASH, SAWAKE, SAWATA, Adkoturk, dan SAWAYA. Berdasarkan perjanjianperjanjian ini, Perusahaan dan Entitas Anak setuju untuk memberikan bantuan teknik dan administrasi kepada pihak-pihak berelasi tersebut. Sebagai tambahan, Perusahaan memberikan exclusive license kepada Dufil Prima dan Pinehill dan non-exclusive license kepada SAWAB, SAWABASH, SAWATA, SAWAYA, SAWAMAG, SAWAKE, SAWAHI, Adkoturk dan Indoadriatic untuk menggunakan merk “Indomie” di wilayah tertentu. Selain itu, Perusahaan juga memberikan exclusive license kepada Pinehill untuk menggunakan merk “Pop Mie” dan “Supermi” di negara tertentu.
u.
The Company and a Subsidiary have technical services agreements with Pinehill, Dufil Prima, SAWAB, SAWAHI, SAWABASH, SAWAKE, SAWATA, Adkoturk, and SAWAYA. Based on these agreements, the Company and a Subsidiary agreed to provide technical and administrative assistance to these related parties. In addition, the Company grants exclusive licenses to Dufil Prima and Pinehill and non-exclusive licenses to SAWAB, SAWABASH, SAWATA, SAWAYA, SAWAMAG, SAWAKE, SAWAHI, Adkoturk dan Indoadriatic to use the “Indomie” brand in their certain territories. Also, the Company grants exclusive licenses to Pinehill to use “Pop Mie” and “Supermi” brands in certain countries.
v.
NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Perusahaan dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik Perusahaan untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.
v.
NICI has a license trademark agreement with the Company whereby NICI was granted a nonexclusive license to use the Company’s trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as the Company is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.
w. Kelompok Usaha mempunyai polis asuransi yang diperoleh dari ACA dan yang diperoleh melalui perantaraan IBU meliputi asuransi untuk persediaan, tanaman perkebunan, aset tetap, dan kargo laut dengan nilai keseluruhan pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp48.237.579 (31 Desember 2015: Rp47.244.439 dan 31 Desember 2014: Rp43.880.089). Kelompok Usaha juga mempunyai polis asuransi jiwa yang diperoleh dari CAR.
w. The Group has insurance policies obtained from ACA with the assistance of IBU covering portions of their inventories, plantations, fixed assets and marine cargo with combined insurance coverage as of December 31, 2016 of Rp48,237,579 (December 31, 2015: Rp47,244,439 and December 31, 2014: Rp43,880,089). The Group also has life insurance policies obtained from CAR.
180
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. TRANSACTIONS (continued)
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Catatan 33 (ii) di atas adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The significant transactions and account balances with related parties as defined in Note 33 (ii) above are as follows: (continued)
w. Beban asuransi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp146.735 (31 Desember 2015: Rp155.106 dan 31 Desember 2014: Rp106.971). Beban asuransi disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan, Beban Penjualan dan Distribusi dan Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Di lain pihak, saldo yang belum diamortisasi sehubungan dengan premi asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp6.786 (31 Desember 2015: Rp29.978 dan 31 Desember 2014: Rp17.250), disajikan sebagai bagian dari “Biaya Dibayar Di Muka dan Aset Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
w. The related insurance expense incurred for the year ended December 31, 2016 amounting to Rp146,735 (December 31, 2015: Rp155,106 and December 31, 2014: Rp106,971). The insurance expense is presented as part of “Cost of Goods Sold, Selling and Distribution Expenses and General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. On the other hand, the unamortized balance of the related prepaid insurance premiums as of December 31, 2016 amounting to Rp6,786 (December 31, 2015: Rp29,978 and December 31, 2014: Rp17,250), is presented as part of “Prepaid Expenses and Other Current Assets” in the consolidated statement of financial position.
x.
Pada tanggal 3 Maret 2015, seluruh saldo utang kepada IER dikonversi menjadi modal.
x.
On March 3, 2015, all of the outstanding balance due to IER converted into shares capital.
y.
Pada tanggal 27 Januari 2014, TMP menandatangani Perjanjian Kerjasama Produksi dengan TSP. Berdasarkan perjanjian tersebut, TSP akan memproduksi dan memasok AMDK secara eksklusif kepada TMP. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
y.
On January 27, 2014, TMP entered into a Manufacturing Agreement with TSP. Pursuant to the agreement, TSP shall manufacture and supply PDW exclusively to TMP. The said agreement will expire on December 31, 2016, and is extendable by mutual agreement of both parties.
z.
Pada tahun 2016, Kelompok Usaha menandatangani perjanjian penyediaan layanan dengan PT Transcosmos Indonesia (Transcosmos). Berdasarkan perjanjian tersebut, Transcosmos memberikan layanan jasa relationship management. Beban layanan jasa relationship management untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp5.453.
z.
In 2016, the Group entered into a service agreement with PT Transcosmos Indonesia. Pursuant to the agreement, Transcosmos will provide relationship management services. The relationship management services expenses for the year ended December 31, 2016 amounting to Rp5,453.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationships with the related parties are as follows:
Pihak Berelasi/Related Parties
Sifat Hubungan/Nature of Relationships
NICI, AIBM, PCIB, TSP Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWABASH, SAWATA, SAWAHI, SAWAKE, SAWAYA, ACA, ISI, IBU, CAR, PI, FFI, ICC, LS, SDM, PTM, SRIT, NIC, IS, IPN, RMK, IER, PWL, GSS, STP, Adithya, RP, Adkoturk, Dufil Prima, ITN, SAWAMAG, Indoadriatic, Transcosmos, Tarumatex, PT Ciptasubur Nusajaya, PT Indotek Konsultan Utama, dan/and IPT 181
Entitas Asosiasi/Associates
Pihak Berelasi Lainnya/Other Related Parties
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMENKOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Komitmen belanja modal
Capital expenditures commitments
Pembangunan pabrik-pabrik kelapa sawit
Construction of palm oil mills
Pada bulan Februari 2014, KGP mengadakan perjanjian konstruksi dengan PT Sumber Andalan Mandiri, untuk membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 40 metrik ton TBS per jam (yang dapat ditingkatkan menjadi 80 metrik ton TBS per jam), di propinsi Kalimantan Barat, dengan nilai kontrak sebesar Rp126.620 dan US$961.430.
In February 2014, KGP entered into a construction agreement with PT Sumber Andalan Mandiri, whereby the latter is committed to construct palm oil mill with a processing capacity of 40 metric tonnes of FFB per hour (which can be increased into 80 metric tonnes of FFB per hour), at a location in the province of West Kalimantan, for a contract value of Rp126,620 and US$961,430.
Pembelian Mesin Pabrik
Purchases of Factory Machineries
Pada tahun 2014, Divisi Minyak dan Lemak Nabati SIMP mengadakan perjanjian dengan Lipico Technologies Pte. Ltd., Singapura, untuk penyediaan mesin dan peralatan pabrik penyulingan minyak kelapa sawit (MKS) di Surabaya, dengan kapasitas olah masing-masing sebesar 1.000 metrik ton per hari untuk pabrik penyulingan (physical refining plant) dan pabrik fraksinasi (dry fractination plant), dengan total nilai kontrak sebesar SGD7.128.000.
In 2014, the SIMP’s Edible Oil and Fats Division engaged Lipico Technologies Pte. Ltd., Singapore, for the supply of machinery and equipment of a crude palm oil (CPO) refinery plant located at Surabaya, with each processing capacity of 1,000 metric tonnes per day for the physical refining plant and the dry fractination plant, respectively, with total contract value of approximately SGD7,128,000.
Tagihan Penyelesaian Pabrik Penyulingan Gula
Claim for Settlement of a Sugar Refinery Plant
Pada tahun 2008, LPI mengadakan perjanjian pemasokan (“Supply Agreement”) dengan China CAMC Engineering Co. Ltd., yang akan menyediakan mesin dan peralatan pabrik penyulingan gula dengan kapasitas olah sebesar 8.000 metrik ton tebu per hari di propinsi Sumatera Selatan, dengan nilai kontrak sebesar US$84.328.040. Di samping itu, LPI juga mengadakan perjanjian konstruksi dengan CAMCEMPS JO (“CAMCE”) untuk membangun pabrik penyulingan gula tersebut dengan nilai kontrak sebesar US$33.741.960.
In 2008, LPI entered into a Supply Agreement with China CAMC Engineering Co. Ltd., whereby the latter is to supply machinery and equipment for a sugar refinery plant with daily processing capacity of 8,000 metric tonnes of sugar cane located at the province of South Sumatera for a contract value of US$84,328,040. LPI also entered into a Construction Agreement with CAMCE-MPS JO (“CAMCE”) whereby the latter is committed to construct and erect the aforesaid sugar refinery plant with a contract value of US$33,741,960.
CAMCE tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai kontrak di atas, sehingga LPI harus melakukan pekerjaan tambahan agar pabrik tersebut siap digunakan. Pada bulan Desember 2016, LPI dan CAMCE menyepakati saling hapus antara piutang klaim atas pekerjaan tambahan tersebut dengan utang retensi yang belum dibayarkan oleh LPI, sehingga selisih sebesar Rp107.308 dicatat sebagai bagian dari akun "Pendapatan Operasi Lain" pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
CAMCE failed to meet its obligations under the said contract, forcing LPI to perform remedial works to make the plant ready for use. In December 2016, LPI and CAMCE agreed to offset the claim receivables arising from the said remedial works and the related retention payables not yet paid by LPI, and thus the difference amounting to Rp107,308 was recorded as part of “Other Operating Income” account in the 2016 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
182
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMENKOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Komitmen belanja modal (lanjutan)
Capital expenditures commitments (continued)
Jumlah Komitmen dan Realisasi
Total Commitments and Realized Amounts
Pada 31 Desember 2016, Kelompok Usaha memiliki berbagai kontrak untuk memperoleh aset tetap dan pengembangan tanaman perkebunan senilai US$78.651.837, Rp671.156, JPY243.739.590, SGD8.700, EUR27.492.115, CHF47.344 (31 Desember 2015: US$105.142.094, Rp3.823.678, JPY471.532.800, SGD140.247, AUD320.000, GBP40.846, EUR25.987.227, THB130.576.100, MYR494.413 dan 31 Desember 2014: Rp3.849.692, US$99.261.416, EUR28.225.683, SGD22.500, THB130.132.300, GBP32.146, MYR494.413, CHF267.500 dan JPY448.042.800).
As of December 31, 2016, the Group has various contracts to acquire fixed assets and development of plantations totaling US$78,651,837, Rp671,156, JPY243,739,590, SGD8,700, EUR27,492,115, CHF47,344 (December 31, 2015: US$105,142,094, Rp3,823,678, JPY471,532,800, SGD140,247, AUD320,000, GBP40,846, EUR25,987,227, THB130,576,100, MYR494,413 and December 31, 2014: Rp3,849,692, US$99,261,416, EUR28,225,683, SGD22,500, THB130,132,300, GBP32,146, MYR494,413, CHF267,500 and JPY448,042,800).
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah yang direalisasi dari nilai kontrak di atas adalah sebesar US$30.756.735, Rp251.554, JPY51.334.662, SGD8.700, CHF23.849 EUR18.332.519, (31 Desember 2015: US$33.707.970, Rp2.090.750, JPY44.589.481, SGD14.239, GBP8.700, EUR14.211.556, THB117.698.125, MYR161.346 dan 31 Desember 2014: Rp2.037.572, US$26.410.092, EUR8.266.516, MYR161.346, CHF80.250 dan JPY45.092.981).
As of December 31, 2016, the amount realized from the above-mentioned contract values was US$30,756,735, Rp251,554, JPY51,334,662, SGD8,700, CHF23,849 EUR18,332,519, (December 31, 2015: US$33,707,970, Rp2,090,750, JPY44,589,481, SGD14,239, GBP8,700, EUR14,211,556, THB117,698,125, MYR161,346 and December 31, 2014: Rp2,037,572, US$26,410,092, EUR8,266,516, MYR161,346, CHF80,250 and JPY45,092,981).
Komitmen penjualan
Sales commitment
Pada tanggal 31 Desember 2016, SIMP memiliki komitmen penjualan untuk menyerahkan karet, minyak kelapa sawit, inti kelapa sawit, teh dan kakao sebanyak 38.462 ton (31 Desember 2015: 47.500 ton dan 31 Desember 2014: 26.500 ton) dan benih bibit kelapa sawit sebanyak 122.225 butir (31 Desember 2015: 1.075.153 butir dan 31 Desember 2014: 1.648.090 butir) kepada pelanggan pihak ketiga dalam dan luar negeri.
As of December 31, 2016, SIMP has sales commitments to deliver rubber, CPO, palm kernel, tea and cacao of approximately 38,462 tonnes (December 31, 2015: 47,500 tonnes and December 31, 2014: 26,500 tonnes) and palm oil seed of 122,225 pieces (December 31, 2015: 1,075,153 pieces and December 31, 2014: 1,648,090 pieces) to third party local and overseas customers.
Seluruh komitmen penjualan di atas akan terealisasi dalam satu bulan setelah tiap-tiap tanggal pelaporan.
All of the above sales commitments will be realized in one month after each reporting date.
Uang Muka Pembelian Tanah
Advances for Land Acquisitions
Uang muka pembelian tanah merupakan biayabiaya sehubungan dengan akuisisi lahan perkebunan sebagai bagian dari rencana LSIP, Entitas Anak, untuk mengamankan pasokan tandan buah segar. LSIP telah menunjuk PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), dahulu entitas anak yang telah dijual pada bulan Oktober 2006, untuk membantu dan mengelola proses akuisisi lahan serta serah terima lahan tersebut kepada LSIP. Uang muka tersebut akan diselesaikan pada saat serah terima lahan atau dengan cara lainnya.
Advances for land acquisitions represent costs related to the acquisitions of plantation areas as part of LSIP, Subsidiary, plan to secure supplies of fresh fruit bunches. LSIP appointed PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), a former subsidiary disposed in October 2006, to facilitate and manage the land acquisition process and the handover of the land to LSIP. The advances will be settled when the land is handed over or by other process.
183
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMEN KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Uang Muka Pembelian Tanah (lanjutan)
Advances for Land Acquisitions (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, telah terjadi penyelesaian atas sebagian uang muka melalui penyerahan aset senilai Rp25.057 (2015: Rp25.057 dan 2014: Rp25.057) dan penyelesaian secara tunai sebesar Rp51.481 (2015: Rp51.481 dan 2014: Rp48.981). Saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2016, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar - Aset Tidak Lancar Lainnya”, adalah sebesar Rp14.713 (2015: Rp14.713 dan 2014: Rp17.213) Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat uang muka tersebut dapat dipulihkan sepenuhnya.
Up to December 31, 2016, a portion of the said advances were settled through the transfer of land valued at Rp25,057 (2015: Rp25,057 and 2014: Rp25,057) and cash payment settlement amounting to Rp51,481 (2015: Rp51,481 and 2014: Rp48,981). As of December 31, 2016, the outstanding advances, which was presented as part of “Non-current Assets - Other Non-current Assets”, amounting to Rp14,713 (2015: Rp14,713 and 2014: Rp17,213). The management believes that the carrying amount of the advance is fully recoverable.
Selanjutnya pada bulan Februari 2017, LSIP menerima penyelesaian kas sebesar Rp14.713.
Subsequently in February 2017, LSIP received cash settlement amounting to Rp14,713.
Perjanjian lisensi
License Agreement
NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi secara nonexclusive untuk menggunakan merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung, oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.
NICI has a license trademark agreement with Nestle S.A. whereby NICI is granted with a non-exclusive license for the “Maggi” trademark for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.
Perjanjian pemasokan
Supply Agreement
IDLK memiliki perjanjian pemasokan dengan Amberston dimana Amberston menyediakan bahan baku antara lain berupa skimmed milk powder dan butter milk powder dengan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian tersebut telah diperbaharui dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
IDLK has a supply agreement with Amberston whereby Amberston agreed to provide raw materials to IDLK, among others, skimmed milk powder and butter milk powder, at the prices agreed by both parties. The said agreement has been renewed and will expire on December 31, 2017.
Pengembangan Perkebunan Plasma
Development of Plasma Plantations
Entitas Anak tertentu memiliki perjanjian pengembangan perkebunan plasma dengan beberapa KUD yang mewadahi petani plasma. Lihat Catatan 37 untuk rincian perjanjian tersebut.
Certain Subsidiaries have plasma plantations development agreement with several KUD representing the plasma farmers. See Note 37 for the details of the said agreement.
184
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMENKOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian Konsultasi Manajemen Kelompok Usaha ICBP
Management Consultant Agreement of ICBP Group
IDLK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Marison Nauli Ventura (MNV), dimana MNV memberikan kepada IDLK nasehat, pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha, khususnya yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, kecuali apabila salah satu pihak menyatakan secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Kompensasi yang dibayarkan kepada MNV disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
IDLK has a management agreement with PT Marison Nauli Ventura (MNV), whereby MNV provides to IDLK business advice, suggestion, guidance, consultation and information relevant to operational activities, especially those related with human resources and management. This agreement is valid for a one-year period and shall be automatically renewed for the same period, unless terminated by either party in writing. Compensation paid to MNV is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Program Euro Medium Term Note
Euro Medium Term Note Programme
Pada tanggal 30 September 2013, IFAR telah membuat program Euro Medium Term Note sebesar SGD500.000.000 (“Program”). Melalui Program tersebut, IFAR dari waktu ke waktu dapat menerbitkan notes (“Notes”) secara berseri atau tranches. Masing-masing seri atau tranche dari Notes dapat diterbitkan dalam berbagai mata uang, dalam berbagai jumlah dan tenor, dan dapat dikenakan bunga tetap, floating, variabel atau hybrid rates yang nantinya akan disepakati antara IFAR dengan dealer yang bersangkutan.
On September 30, 2013, IFAR has established a SGD500,000,000 Euro Medium Term Note programme (“Programme”). Under the Programme, IFAR may from time to time issue notes (“Notes”) in series or tranches. Each series or tranche of Notes may be issued in any currency, in various amounts and tenors, and may bear interest at a fixed, floating, variable or hybrid rates, as agreed between IFAR and the relevant dealer.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Notes akan digunakan oleh IFAR sebagai modal kerja atau keperluan perusahaan lainnya dari IFAR dan Entitas Anak.
The net proceeds from the issue of the Notes under the Programme will be used by IFAR for working capital or generate corporate purposes of IFAR and its Subsidiaries.
Persetujuan prinsip atas Program tersebut telah diperoleh dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (“SGX-ST”) dan permohonan pencatatan Notes di SGX-ST akan dilakukan pada saat penerbitan setiap Notes. Pencatatan Notes baru berlaku apabila Notes yang bersangkutan telah masuk ke dalam Official List SGX-ST.
Approval in principle has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (“SGX-ST”) for the establishment of the Programme and application will be made for the listing and quotation of Notes which will be agreed at the time of issue thereof to be listed on the SGX-ST.
185
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMENKOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Exclusive Bottling Agreement
Exclusive Bottling Agreement
Pada saat penyelesaian transaksi akuisisi PCIB oleh AIBM dan IASB tanggal 12 September 2013, melalui Exclusive Bottling Agreement, IASB diberikan hak oleh PepsiCo, Inc. (PepsiCo) dan perusahaan afiliasinya, untuk memproduksi, menjual dan mendistribusikan secara ekslusif produk minuman non-alkohol dengan menggunakan merek-merek milik PepsiCo di wilayah Indonesia.
At the closing of the acquisition transaction of PCIB by AIBM and IASB dated September 12, 2013, under Exclusive Bottling Agreement, IASB is granted by PepsiCo, Inc. (PepsiCo) and its affiliated company, an exclusive right to produce, sell and distribute non-alcohol beverages products under PepsiCo’s brand in Indonesia.
Perjanjian tersebut akan berakhir dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal efektif.
This agreement shall expire 5 (five) years from the effective date.
Pada tanggal 1 Oktober 2013, IASB menandatangani perjanjian produksi dengan PCIB, dimana PCIB memproduksi dan mengemas produk minuman dalam botol sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam kontrak dan IASB membeli produk-produk minuman dari waktu ke waktu dari PCIB pada harga yang tercantum dalam kontrak tersebut.
On October 1, 2013, IASB signed a manufacturing agreement with PCIB, whereby PCIB produces and bottles the beverage products under the condition stipulated in the agreement and IASB purchases the beverage products from time to time from PCIB at prices stipulated in the said contract.
IASB
IASB
IASB memiliki perjanjian supply dengan PT Calpis Indonesia (CI) untuk memasok dan mendistribusikan secara ekslusif produk minuman “Calpico” kepada CI. CI setuju bahwa IASB akan menunjuk sub-kontraktor lain untuk menjalankan kewajiban yang sama dengan IASB. Sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut, dalam hal ini, IASB telah menunjuk PCIB dan AIBM sebagai subkontraktor. Sebagai kompensasi, CI akan dikenakan beban tooling oleh IASB dengan persentase tertentu dan dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak.
IASB has a supply agreement with PT Calpis Indonesia (CI) to supply and distribute beverage product “Calpico”, exclusively to CI. CI agreed that IASB may appoint any other sub-contractor to undertake the same obligation as IASB. As stipulated in the said agreement, IASB appointed PCIB and AIBM as its sub-contractor. As a compensation, CI was charged with a tooling fee at a certain percentage by IASB. The said tooling fee is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The said agreement will expire on June 30, 2017 and can be extended, subject to the agreement of both parties.
186
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMENKOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
ICBP
ICBP
Pada tanggal 2 Maret 2015, Direksi ICBP telah menyetujui rencana untuk melakukan transaksi dengan JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang yang sahamnya telah terdaftar pada NASDAQ Standard dan bergerak dalam produksi dan pengolahan berbagai jenis produk makanan, dan juga penyediaan food service dan pengelolaan restaurant chain, sehubungan dengan penerbitan saham baru JC Comsa sebanyak 627.400 saham dan penjualan kembali saham treasuri JC Comsa sebanyak 272.600 saham kepada ICBP (“Rencana Penyertaan”), sehingga seluruhnya berjumlah 900.000 saham dengan harga JPY316 per saham. Rencana Penyertaan ini telah didaftarkan oleh JC Comsa pada otoritas berwenang di Jepang (“Pernyataan Pendaftaran”) pada tanggal 2 Maret 2015 (“Tanggal Pernyataan Pendaftaran”). Harga penyertaan adalah harga rata-rata penutupan saham JC Comsa di Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard selama satu bulan terakhir sampai dengan 1 hari kerja sebelum Tanggal Pernyataan Pendaftaran. Nilai keseluruhan yang dibayarkan oleh ICBP untuk pernyertaan saham tersebut adalah sebesar JPY284.400.000.
On March 2, 2015, the ICBP’s Directors approved the plan to transact with JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), a company domiciled in Japan which shares are listed in NASDAQ Standard and is engaged in the production and processing of several food products, as well as providing food services and restaurant chain management, in connection with the issuance of 627,400 new shares of JC Comsa and sale of its 272,600 shares of treasury stock to ICBP (“Investment Plan”), or total shares 900,000 shares at a price of JPY316 each share. This Investment Plan was registered to the relevant authority in Japan by JC Comsa (“Registration Statement”) on March 2, 2015 (‘the Date of Registration Statement”). The investment cost paid for the shares was equivalent to the average closing price of JC Comsa in Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard during the last one month up to 1 working day prior to the Date of Registration Statement. The total value paid by ICBP for such investment amounting to JPY284,400,000.
Rencana Penyertaan ini telah diselesaikan pada tanggal 18 Maret 2015, sehingga sejak saat itu ICBP memiliki penyertaan saham pada JC Comsa sebesar 9,88% dari seluruh saham yang diterbitkan oleh JC Comsa.
This Investment Plan was completed on March 18, 2015, thus, ICBP holds 9.88% share ownership of the total shares issued by JC Comsa.
35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai tercatat aset keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
The carrying amounts of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position approximate their fair values, otherwise, they are presented at cost as their fair values cannot be reliably measured.
Nilai wajar dari perjanjian pertukaran mata uang dan suku bunga berdasarkan nilai pasar yang disediakan oleh bank-bank counterpart (nilai wajar hirarki Tingkat 2).
The fair value of the cross currency interest rate swaps is based on market values provided by counterparty banks (fair value hierarchy Level 2).
187
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Setelah pengakuan awal, piutang plasma dan pinjaman jangka panjang kepada karyawan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 7,58% sampai 12,00% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: antara 8,74% sampai 12,00% per tahun dan 31 Desember 2014: antara 7,77% sampai 12,00% per tahun).
Subsequent to initial recognition, plasma receivables and long-term loans to employees are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The effective interest rates range from 7.58% to 12.00% per annum for the year ended December 31, 2016 (December 31, 2015: from 8.74% to 12.00% per annum and December 31, 2014: from 7.77% to 12.00% per annum).
Utang Obligasi disajikan dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Biaya perolehan diamortisasi ditentukan dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE.
The Bonds payables are carried at amortized costs using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees or costs that are integral part of the EIR.
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nasional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, utang usaha dan lainlain, beban akrual, utang bank jangka pendek dan trust receipts kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, trade and other payables, accrued expenses, shortterm bank loans and trust receipts payable reasonably approximate their fair values because of their short-term maturities.
Nilai tercatat dari utang jangka panjang dan utang kepada pihak-pihak berelasi dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amounts of long-term loans and due to related parties with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.
Investasi dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Investments in other unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured.
Investasi dalam saham biasa yang memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% dan investasi dalam reksadana dinyatakan dalam nilai wajar berdasarkan harga kuotasi pasar (hirarki nilai wajar Tingkat 1).
Investments in quoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% and mutual funds are stated at fair value based on quoted market price (fair value hierarchy Level 1).
188
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviewed and agreed on the policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2016, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga pinjaman tidak termasuk trust receipts meningkat/menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp12.434 terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As at December 31, 2016, based on a sensible simulation, had the interest rates of the loans and borrowings, excluding trust receipts payable, been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax expense for the year ended December 31, 2016 would have been Rp12,434 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates.
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Mata uang fungsional Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh pergerakan harga acuan dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha dalam mata uang selain Rupiah, dan tidak bisa ditandingkan dalam hal nilai dan/atau pemilihan waktu, Kelompok Usaha terpapar risiko mata uang asing.
The Group’s functional currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as the borrowings, export sales and the costs of certain key purchases are either denominated in the United States Dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. If the revenue and purchases of the Group are denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of quantum and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
189
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang asing (lanjutan)
Foreign currency risk (continued)
Entitas Anak tertentu mengadakan transaksi derivatif, khususnya pertukaran mata uang (crosscurrency swaps) untuk mengelola dampak risiko mata uang karena utang dalam mata uang asing. Transaksi derivatif tersebut ditetapkan oleh Kelompok Usaha sebagai bagian dari akuntansi lindung nilai arus kas.
A Subsidiary entered into derivative transactions, specifically cross-currency swaps to manage currency risk exposures related to its foreign currency-denominated debt. This derivative transaction was designated by the Group under cash flow hedge accounting.
Lebih lanjut, terkait dengan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, fluktuasi kurs tukar antara Rupiah dan Dolar AS memberikan ruang lindung nilai alami (natural hedge) terhadap dampak kurs tukar dalam Kelompok Usaha.
Further, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and US Dollar provide some degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menguat/melemah sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp379.299 terutama sebagai akibat keuntungan/kerugian penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As at December 31, 2016, had the exchange rate of Rupiah against foreign currencies appreciated/depreciated by 10% with all other variables held constant, income before tax for the year ended December 31, 2016 would have been Rp379.299 higher/lower mainly as a result of foreign exchange gains/losses on the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Kelompok Usaha memilih menempatkan dananya pada bank-bank terkemuka yang telah memiliki reputasi yang baik. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiaptiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Pembatasan tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. The Group opted to place its fund in leading and reputable banks. Investments of surplus funds are limited for each bank and reviewed annually by the directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan petani plasma dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and plasma farmers and placement of current accounts and deposits in the banks.
190
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Kelompok Usaha menerapkan kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mengharuskan pembayaran pada saat penyerahan dokumen kepemilikan.
The Group implements policies to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. The Group requires that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires payment upon the presentation of title documents.
Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 1 - 45 hari dari faktur yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu, seperti mengharuskan subdistributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
For domestic sales, the Group grants its customers credit terms of 1 - 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group’s exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat terlambat dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term given, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Entitas Anak menunggu pendanaan dari bank.
Plasma receivables represent costs incurred for plasma plantations development which include costs for plasma plantations funded by the banks and temporarily self-funded by the Subsidiaries awaiting banks’ funding.
191
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Piutang plasma juga mencakup pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani plasma. Biayabiaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma dan jaminan berupa bukti kepemilikan tanah perkebunan plasma akan dikembalikan kepada petani plasma setelah piutang plasma dilunasi sepenuhnya.
Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan installment to the banks, advances for fertilizers and other agricultural supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmers and the collateral in the form of titles of ownership of the plasma plantations will be handed over to the plasma farmers once the plasma receivables have been fully repaid.
Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk mempertahankan produktivitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan piutang plasma.
The Group through partnership scheme also provides technical assistance to the plasma farmers to maintain the productivity of plasma plantations as part of the Group’s strategy to strengthen relationship with plasma farmers which is expected to improve the repayments of plasma receivables.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As at the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amounts of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.
Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.
The Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to large number of ultimate customers.
192
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan analisa umur aset keuangan Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan.
The tables below present the aging analysis of the Group’s financial assets as at reporting dates.
31 Desember 2016/December 31, 2016
Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang/Accounts receivable Usaha/Trade : Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Bukan usaha/Non-trade: Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Piutang plasma - bagian lancar/Plasma receivables - current portion Aset tidak lancar lainnya Piutang jangka panjang/ Other non-current assets Long-term receivables Piutang plasma - bagian jangka panjang/Plasma receivables - long-term portion Aset keuangan tersedia untuk dijual/AFS financial assets Investasi jangka pendek/ Short-term investments Investasi jangka panjang/ Long-term investments Total
Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Neither past Due nor Impaired
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Lebih Dari 90 1 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ hari/More 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days than 90 Days
Telah Jatuh Tempo Dan/Atau Mengalami Penurunan Nilai/Past Due and/or Impaired
13.362.236
13.362.236
-
-
-
-
-
3.790.980
2.730.699
668.166
151.856
61.598
117.321
61.340
887.206
887.206
-
-
-
-
-
216.638
216.638
-
-
-
-
-
371.033
371.033
-
-
-
-
-
14.412
14.412
-
-
-
-
-
65.675
65.675
-
-
-
-
-
1.064.600
1.064.600
-
-
-
-
-
534.138
534.138
-
-
-
-
-
1.477.531
1.477.531
-
-
-
-
-
21.784.449
20.724.168
668.166
151.856
61.598
117.321
61.340
193
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015
Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang/Accounts receivable Usaha/Trade : Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Bukan usaha/Non-trade: Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Piutang plasma - bagian lancar/Plasma receivable - current portion Aset tidak lancar lainnya Piutang jangka panjang/ Other non-current assets Long-term receivables Piutang plasma - bagian jangka panjang/Plasma receivables - long-term portion Aset keuangan tersedia untuk dijual/AFS financial assets Investasi jangka pendek/ Short-term investments Investasi jangka panjang/ Long-term investments Total
Lancar dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Neither past Due nor Impaired
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Lebih Dari 90 1 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ hari/More 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days than 90 Days
Telah Jatuh Tempo Dan/Atau Mengalami Penurunan Nilai/Past Due and/or Impaired
13.076.076
13.076.076
-
-
-
-
-
3.559.641
2.758.100
528.894
105.577
41.512
88.470
37.088
733.261
733.261
-
-
-
-
-
458.089
458.089
-
-
-
-
-
402.707
402.707
-
-
-
-
-
9.860
9.860
-
-
-
-
-
77.754
77.754
-
-
-
-
-
785.773
785.773
-
-
-
-
-
1.090.607
1.090.607
-
-
-
-
-
2.245
2.245
20.196.013
19.394.472
528.894
105.577
41.512
88.470
37.088
194
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued) 31 Desember 2014/December 31, 2014
Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang/Accounts receivable Usaha/Trade : Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Bukan usaha/Non-trade: Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Piutang plasma - bagian lancar/Plasma receivable - current portion Aset tidak lancar lainnya Piutang jangka panjang/ Other non-current assets Long-term receivables Piutang plasma - bagian jangka panjang/Plasma receivables - long-term portion Aset keuangan tersedia untuk dijual/AFS financial assets Investasi jangka pendek/ Short-term investments Total
Lancar dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Neither past Due nor Impaired
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Lebih Dari 90 1 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ hari/More 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days than 90 Days
Telah Jatuh Tempo Dan/Atau Mengalami Penurunan Nilai/Past Due and/or Impaired
14.157.619
14.157.619
-
-
-
-
-
3.032.492
2.181.653
626.856
93.734
34.896
64.018
31.335
553.910
553.910
-
-
-
-
-
500.602
500.602
-
-
-
-
-
302.755
302.755
-
-
-
-
-
7.572
7.572
-
-
-
-
-
72.386
72.386
-
-
-
-
-
618.026
618.026
-
-
-
-
-
665.340
665.340
-
-
-
-
-
19.910.702
19.059.863
626.856
93.734
34.896
64.018
31.335
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Kelompok Usaha menghadapi risiko likuiditas karena mungkin akan menemui kesulitan dalam memenuhi kewajiban dan komitmen kontraktualnya.
The Group faces liquidity risk because it may encounter difficulty in meeting its contractual obligations and commitments.
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan cara menjaga tingkat kas dan setara kas dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
195
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:
Jumlah/ Total Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang trust receipts Utang usaha Utang lain-lain dan uang muka yang diterima - Pihak ketiga Beban akrual Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang obligasi jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang pembelian aset tetap jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang obligasi jangka panjangsetelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang pembelian aset tetap setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman
31 Desember 2016/December 31, 2016 Dalam waktu Dalam waktu 1 1 tahun/ sampai dengan Within 5 tahun/ 1 year Within 1-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
5.697.745 1.218.864 3.537.873
5.697.745 1.218.864 3.537.873
-
-
1.222.334 2.260.066
1.222.334 2.260.066
-
-
Short-term bank loans and overdraft Trust receipts payable Trade payables Other payables and deposit received - Third parties Accrued expenses
-
Current maturities of long-term bank loans Principal
--
Current maturities of Bonds payables Principal
1.608.077
1.999.082
10.460
9.889.092
1.994.160
4.603
1.608.077
1.999.082
10.460
-
-
-
-
-
-
6.744.762
1.994.160
4.603
-
Current maturities of liability for purchases of fixed assets Principal
3.144.330
Long-term bank loans - net of current maturities Principal
-
Bonds payables - net of current maturities Principal
-
Liability for purchases of fixed assets - net of current maturities Principal
Utang kepada pihak-pihak berelasi
542.099
-
542.099
-
Due to related parties
Beban bunga masa depan
3.697.958
954.073
1.984.480
759.405
Future imputed interest charge
196
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto: (lanjutan)
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments: (continued)
Jumlah/ Total
31 Desember 2015/December 31, 2015 Dalam waktu Dalam waktu 1 1 tahun/ sampai dengan Within 5 tahun/ 1 year Within 1-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Utang bank jangka pendek dan cerukan
5.971.569
5.971.569
-
-
Short-term bank loans and overdraft
Utang trust receipts
1.747.575
1.747.575
-
-
Trust receipts payable
Utang usaha
3.584.904
3.584.904
-
-
Trade payables
Utang lain-lain dan uang muka yang diterima - Pihak ketiga
1.589.265
1.589.265
-
-
Other payables and deposit received - Third parties
Beban akrual
2.137.266
2.137.266
-
-
Accrued expenses
-
Current maturities of long-term bank loans Principal
-
Current maturities of liability for purchases of fixed assets Principal
Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang pembelian aset tetap jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang obligasi Pokok pinjaman Utang pembelian aset tetap setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman
2.949.803
42.942
2.949.803
42.942
-
-
12.889.330
-
12.226.337
662.993
Long-term bank loans - net of current maturities Principal
3.989.156
-
3.989.156
-
Bonds payables Principal
-
Liability for purchases of fixed assets - net of current maturities Principal
15.466
-
15.466
Utang kepada pihak-pihak berelasi
338.848
-
338.848
-
Due to related parties
Beban bunga masa depan
3.341.949
1.144.746
2.132.957
64.246
Future imputed interest charge
197
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto: (lanjutan)
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments: (continued)
Jumlah/ Total
31 Desember 2014/December 31, 2014 Dalam waktu Dalam waktu 1 1 tahun/ sampai dengan Within 5 tahun/ 1 year Within 1-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Utang bank jangka pendek dan cerukan
5.069.833
5.069.833
-
-
Short-term bank loans and overdraft
Utang trust receipts
3.922.784
3.922.784
-
-
Trust receipts payable
Utang usaha
3.818.843
3.818.843
-
-
Trade payables
Utang lain-lain dan uang muka yang diterima - Pihak ketiga
1.274.315
1.274.315
-
-
Other payables and deposit received - Third parties
Beban akrual
2.084.729
2.084.729
-
-
Accrued expenses
-
Current maturities of long-term bank loans Principal
-
Current maturities of liability for purchases of fixed assets Principal
Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang pembelian aset tetap jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang obligasi Pokok pinjaman Utang pembelian aset tetap setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang kepada pihak-pihak berelasi Beban bunga masa depan
1.091.748
11.349
1.091.748
11.349
-
-
12.826.553
-
12.726.953
99.600
Long-term bank loans - net of current maturities Principal
3.985.409
-
3.985.409
-
Bonds payables Principal
25.914
-
25.914
-
Liability for purchases of fixed assets - net of current maturities Principal
523.202 3.688.050
1.103.144
523.202 2.507.795
77.111
Due to related parties Future imputed interest charge
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian minyak kelapa sawit, di mana marjin laba atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga minyak kelapa sawit (yang merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam pabrik penyulingan untuk memproduksi minyak dan lemak nabati) meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya kepada pelanggannya.
The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policies, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its purchases of CPO where the profit margin on sales of its finished products may be affected if the cost of CPO (which is the main raw material used in the refinery factories to produce edible oil and fats products) increases and the Group is unable to pass such cost increases to its customers.
198
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko harga komoditas (lanjutan)
Commodity price risk (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas risiko harga komoditas tersebut.
For the year ended December 31, 2016, 2015, and 2014 the Group’s policy is that no hedging in the said commodity price risk shall be undertaken.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk meningkatkan swasembada minyak kelapa sawit dalam proses penyulingan untuk mengurangi risiko biaya bahan baku terhadap fluktuasi harga komoditas.
The Group’s policy is to increase its self-sufficiency in supply of CPO for the refinery operations to reduce the exposure of raw material costs to fluctuations in commodity prices.
37. PIUTANG PLASMA
37. PLASMA RECEIVABLES
Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan perkebunan untuk membangun area perkebunan inti rakyat. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, Entitas-entitas Anak, yaitu LSIP, MISP, GS, CNIS, KGP, RAP, CKS, MSA, JS, MPI, SBN, PIP, HPIP dan IBP (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”), memiliki komitmen dengan beberapa KUD yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma.
The Indonesian government policy requires the plantations companies to develop plasma plantations (perkebunan inti rakyat). Relative to this, Subsidiaries, namely LSIP, MISP, GS, CNIS, KGP, RAP, CKS, MSA, JS, MPI, SBN, PIP,HPIP and IBP (collectively referred to as the “Nucleus Companies”), have commitments with several KUD representing the plasma farmers to develop plantations under the plasma scheme.
Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari bank maupun pembiayaan langsung oleh Perusahaan Inti. Perusahaan Inti, tidak termasuk MISP, memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) untuk pelunasan pinjaman atas pembiayaan yang diperoleh dari bank.
The financing of these plasma plantations are provided by the banks or Nucleus Companies. Nucleus Companies, exclusive of MISP, provide corporate guarantees to the related credit facilities provided by the bank.
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, dan melunasi angsuran atas fasilitas pinjaman investasi yang diberikan oleh bank atau Perusahaan Inti sesuai skema pembiayaan tiap-tiap proyek dengan menggunakan dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.
When the plasma plantations start to mature, the plasma farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities obtained from the bank or the Nucleus Companies in accordance with the scheme of the plasma plantations development using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.
Perusahaan Inti juga memberikan pinjaman kepada petani plasma untuk dana pengembangan kebun dan untuk membayar angsuran pinjaman dan beban bunga yang timbul dari pinjaman di atas kepada masing-masing bank, karena hasil penjualan TBS dari perkebunan plasma terkait belum mencukupi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran tersebut di atas. Pinjaman tersebut akan dilunasi oleh masing-masing KUD pada saat hasil penjualan TBS dari perkebunan plasma tersebut sudah menghasilkan arus kas neto yang positif.
Nucleus Companies also provide loans to the respective plasma farmers to develop the plasma plantations and to repay the loan installments and the related interest charges to the respective banks, since the deductions from the proceeds from FFB sales are not yet sufficient to cover the abovementioned expenditures. These loans will be repaid by the respective KUD when the FFB sales from the said plasma plantations are already providing positive net cash flows.
199
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
37. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Untuk proyek plasma yang dilakukan oleh GS, fasilitas pinjaman diberikan langsung oleh kreditor kepada Perusahaan Inti, sehingga saldo pinjaman dicatat oleh Perusahaan Inti. Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan dan dianggap memenuhi kriteria berdasarkan penilaian fisik tanaman yang dilakukan oleh pihak Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Perkebunan dan kreditor, maka konversi akan dilakukan dalam bentuk novasi (pembaruan utang). Pada saat itu, Perusahaan Inti akan mengalihkan saldo piutang plasma dan utang bank kepada KUD dan selisih yang timbul akan diakui pada laba rugi. Setelah dilakukan konversi, Perusahaan Inti akan bertindak sebagai penjamin atas utang bank yang dialihkan kepada KUD.
For plasma project made by GS, credit facilities are provided directly by the creditors to the Nucleus Companies, therefore, loan balances were recorded by the Nucleus Companies. When the plasma plantations start to mature and qualified based on physical assessment by Directorate General of Estates (“Direktorat Jenderal Perkebunan”), Estate Agency (“Dinas Perkebunan”) and the creditors, conversion will be executed through a novation (loan renewal), whereby the Nucleus Companies transfer plasma receivables and bank loan balances to KUD, and any difference arising will be recognized in the profit or loss. After the conversion, the Nucleus Companies will act as guarantor for bank loans transferred to KUD.
LPI mendistribusikan kredit dari BRI kepada KUD yang direkomendasikan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi Pengembangan Tebu.
LPI distributed loans from BRI to the recommended KUD based on credit distribution cooperation agreement for food fortification and cane energy development (“Perjanjian Kerjasama Pemberian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi Pengembangan Tebu”).
Pada tanggal 31 Desember 2016, pengembangan plasma oleh SIMP telah mencapai penanaman seluas 90.463 hektar (31 Desember 2015: 90.316 hektar dan 31 Desember 2014: 90.149 hektar), di mana area perkebunan seluas 49.866 hektar (31 Desember 2015: 49.933 hektar dan 31 Desember 2014: 49.456 hektar) telah dikonversi dan diserahterimakan kepada masing-masing Petani Plasma.
As of December 31, 2016, SIMP’s plasma development comprises 90,463 hectares (December 31, 2015: 90,316 hectares and December 31, 2014: 90,149 hectares), of which a total of 49,866 hectares (December 31, 2015: 49,933 hectares and December 31, 2014: 49,456 hectares) have been converted and handed over to the respective Plasma Farmers.
Konversi di atas sudah termasuk serah terima perkebunan plasma GS sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 seluas 5.836 hektar (31 Desember 2015: 5.836 hektar dan 31 Desember 2014: 5.836 hektar) yang menggunakan pembiayaan dari BRI (Catatan 21). Pada tanggal 31 Desember 2016, total pinjaman yang telah dikonversikan sebesar Rp192.454 (31 Desember 2015: Rp192.454 dan 31 Desember 2014: Rp192.454). Selisih antara biaya pengembangan atas perkebunan plasma dan pinjaman maksimum dari BRI sebesar Rp45.267 (31 Desember 2015: Rp45.267 dan 31 Desember 2014: Rp45.267) telah dihapuskan dari penyisihan yang telah dibukukan oleh GS pada tanggal 31 Desember 2016.
The above conversion includes the handover of GS’ plasma plantations until December 31, 2016 for 5,836 hectares (December 31, 2015: 5,836 hectares and December 31, 2014: 5,836 hectares) funded by BRI (Note 21). As of December 31, 2016, the outstanding loans handed over amounting to Rp192,454 (December 31, 2015: Rp192,454 and December 31, 2014: Rp192,454). The difference between the development costs of such plasma plantations and the related maximum loans from BRI of Rp45,267 (December 31, 2015: Rp45,267 and December 31, 2014: Rp45,267) was written off from the allowance provided by GS as of December 31, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha telah membukukan penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma sebesar Rp153.113 (31 Desember 2015: Rp160.135 dan 31 Desember 2014: Rp160.931).
As of December 31, 2016, the Group has provided allowance for impairment of plasma receivables amounting to Rp153,113 (December 31, 2015: Rp160,135 and December 31, 2014: Rp160,931).
200
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
37. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements in the balance of allowance for impairment are as follows:
2016
2015
Saldo awal Penyisihan pada tahun berjalan Penghapusan Pemulihan penyisihan
160.135
Saldo Akhir
153.113
2014 160.931
(7.022 )
(561 ) (235 ) 160.135
170.356 167 (9.440 ) (152 ) 160.931
Beginning balance Provision during the year Write off Recovery of allowance Ending Balance
Berdasarkan penelaahan atas piutang plasma dari tiap-tiap proyek pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma tersebut dapat menutup kerugian yang timbul akibat piutang plasma yang tak tertagih.
Based on a review of the plasma receivables of each project as of December 31, 2016, management believes that the said allowance for impairment of plasma receivables is sufficient to cover losses arising from the uncollectible plasma receivables.
Fasilitas pinjaman Petani Plasma dari bank dijamin dengan piutang para Petani Plasma yang timbul dari penjualan produk, perkebunan plasma terkait dan jaminan perusahaan dari masing-masing Perusahaan Inti sebagai berikut, sesuai dengan jumlah fasilitas pinjaman yang telah digunakan sampai dengan:
The Plasma Farmers’ loan facilities from the banks are secured by receivables of the farmers arising from sales of its product, the above-mentioned plasma plantations and corporate guarantees from the respective Nucleus Companies as follows, in accordance with the utilized amounts of the facilities up to:
Jaminan dari CNIS dan KGP Jaminan dari RAP, CKS dan JS
31 Desember 2016/ December 31, 2016
December 31, 2015/ December 31, 2015
December 31, 2014/ December 31, 2014
71.474
149.239
219.239
154.208
192.266
221.340
Guarantees from CNIS and KGP Guarantees from RAP, CKS and JS
Jaminan dari LSIP
65.371
58.163
43.218
Guarantees from LSIP
Jaminan dari MSA
239.059
245.908
246.208
Guarantees from MSA
Jaminan dari MPI
78.098
74.722
133.785
Guarantees from MPI
Jaminan dari SBN
81.705
69.588
50.838
Guarantees from SBN
Jaminan dari PIP
9.723
7.395
6.084
Guarantees from PIP
Jaminan dari IBP
11.606
8.827
7.262
Guarantees from IBP
Jaminan dari LPI
10.149
14.046
12.229
Guarantees from LPI
Jaminan dari GS
83.925
120.982
192.454
Guarantees from GS
201
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. INFORMASI SEGMEN
38. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the resources allocation.
Segmen Operasi
Operating Segments
Kelompok Usaha mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi lima (5) segmen operasi yang terbagi dalam lima (5) kelompok usaha-usaha strategis, yaitu:
The Group primarily classifies its business activities into five (5) operating business segments, which are grouped into five (5) strategic business groups, namely:
• • • • •
Kelompok Usaha Produk Konsumen Bermerek Kelompok Usaha Bogasari Kelompok Usaha Agribisnis Kelompok Usaha Distribusi Kelompok Usaha Budidaya dan Pengolahan Sayuran
• • • • •
Consumer Branded Products Business Group Bogasari Business Group Agribusiness Group Distribution Business Group Cultivation and Processed Vegetables Business Group
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk beban keuangan dan pendapatan keuangan) dan pajak penghasilan dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.
Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions regarding the resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the Group financing (including finance expenses and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments.
Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa seperti transaksi dengan pihak ketiga.
Transfer prices between legal entities and intersegments are set on a manner similar to transactions with third parties.
Sehubungan dengan Rencana Transaksi (Catatan 14), penyajian laba segmen Kelompok Usaha Budidaya dan Pengolahan Sayuran, disajikan sebagai “Laba Tahun Berjalan dari Operasi yang Dihentikan”.
Following the Proposed Transaction (Note 14), the presentation of Cultivation and Processed Vegetables Business Group in the segment income, is presented as “Income for the Year from a Discontinued Operation”.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha.
The following table presents revenue and profit, and certain asset and liabilities information regarding the Group’s operating segments.
202
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a. Laba segmen
38. SEGMENT INFORMATION (continued) a. Segment income Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016/ Year Ended December 31, 2016
Produk Konsumen Bermerek/ Consumer Branded Product
Bogasari*)
Agribisnis/ Agribusiness
Distribusi/ Distribution
Budidaya dan Pengolahan Sayuran**)/ Cultivation and Processed Vegetables**)
Eliminasi/ Elimination
Total
PENJUALAN NETO Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen
33.909.862 199.768
15.017.126 3.916.728
12.489.669 1.977.456
5.333.660 -
-
(6.093.952)
66.750.317 -
NET SALES Sales to external customers Inter-segment sales
Total Penjualan Neto
34.109.630
18.933.854
14.467.125
5.333.660
-
(6.093.952)
66.750.317
Total Net Sales
Laba usaha segmen sebelum alokasi biaya Alokasi biaya kantor pusat
4.829.047 -
1.737.002 (195.007 )
1.963.817 (243.652)
211.735 (33.826)
-
2.387 -
8.743.988 (472.485)
Segment income from operations before expense allocation Head office expense allocations
Laba usaha segmen
4.829.047
1.541.995
1.720.165
177.909
-
2.387
8.271.503
Segment income from operations
13.504
Unallocated other operating income
8.285.007
INCOME FROM OPERATIONS
Penghasilan operasi lain yang tidak dialokasikan LABA USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan Pajak final atas penghasilan bunga Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
1.050.651 (1.574.152 ) (130.555 ) (245.723 )
Finance income Finance expenses Final tax on interest income Share in net losses of associates
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
7.385.228 (2.532.747 )
Income before income tax expense Income tax expense
LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan LABA TAHUN BERJALAN Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal dan uang muka untuk pembelian aset Penyusutan dan amortisasi “*” “**”
4.852.481
INCOME FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS
414.425
Income for the year from a discontinued operation
5.266.906
INCOME FOR THE YEAR Other Segment Information Capital expenditures and advance for purchases of assets
1.094.191
531.558
1.384.992
100.993
-
-
3.111.734
755.660
594.957
1.227.762
76.705
-
-
2.655.084
Termasuk Kantor Pusat/Including Head Office Operasi yang dihentikan (Catatan 14)/Discontinued operation (Note 14)
203
Depreciation and amortization
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a. Laba segmen (lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (continued) a. Segment income (continued) Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015
Produk Konsumen Bermerek/Consumer Branded Product
Bogasari*)
Agribisnis/ Agribusiness
Distribusi/ Distribution
Budidaya dan Pengolahan Sayuran**)/ Cultivation and Processed Vegetables**)
Eliminasi/ Elimination
Total
PENJUALAN NETO Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen
31.607.833 128.121
15.436.745 3.740.248
12.039.055 1.763.905
4.978.314 -
-
(5.632.274)
64.061.947 -
NET SALES Sales to external customers Inter-segment sales
Total Penjualan Neto
31.735.954
19.176.993
13.802.960
4.978.314
-
(5.632.274)
64.061.947
Total Net Sales
Laba usaha segmen sebelum alokasi biaya Alokasi biaya kantor pusat
3.856.342 -
1.421.953 (80.870)
1.598.116 (92.521)
208.190 (36.231)
-
2.030 -
7.086.631 (209.622)
Segment income from operations before expense allocation Head office expense allocations
Laba usaha segmen
3.856.342
1.341.083
1.505.595
171.959
-
2.030
6.877.009
Segment income from operations
485.886
Unallocated other operating income
7.362.895
INCOME FROM OPERATIONS
Penghasilan operasi lain yang tidak dialokasikan LABA USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan Pajak final atas penghasilan bunga Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
735.879 (2.665.675 ) (136.709 ) (334.306 )
Finance income Finance expenses Final tax on interest income Share in net losses of associates
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
4.962.084 (1.730.371 )
Income before income tax expense Income tax expense
LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan LABA TAHUN BERJALAN Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal dan uang muka untuk pembelian aset Penyusutan dan amortisasi “*” “**”
3.231.713
INCOME FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS
477.788
Income for the year from a discontinued operation
3.709.501
INCOME FOR THE YEAR Other Segment Information Capital expenditures and advance for purchases of assets
3.811 .93 3
1.390.508
839.700
2.302.875
85.836
-
-
4.618.919
700.764
443.796
1.142.203
160.945
-
-
2.447.708
Termasuk Kantor Pusat/Including Head Office Operasi yang dihentikan (Catatan 14)/Discontinued operation (Note 14)
204
Depreciation and amortization
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a. Laba segmen (lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (continued) a. Segment income (continued) Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014
Produk Konsumen Bermerek/Consumer Branded Product
Bogasari*)
Agribisnis/ Agribusiness
Distribusi/ Distribution
Budidaya dan Pengolahan Sayuran**)/ Cultivation and Processed Vegetables**)
Eliminasi/ Elimination
Total
PENJUALAN NETO Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen
29.814.025 106.912
15.997.721 3.928.337
12.918.072 2.029.105
4.864.634 -
-
(6.064.354 )
63.594.452 -
NET SALES Sales to external customers Inter-segment sales
Total Penjualan Neto
29.920.937
19.926.058
14.947.177
4.864.634
-
(6.064.354 )
63.594.452
Total Net Sales
Laba usaha segmen sebelum alokasi biaya Alokasi biaya kantor pusat
3.095.867 -
1.617.380 (160.553 )
2.552.997 (318.207 )
220.094 (23.161 )
-
816 -
7.487.154 (501.921 )
Segment income from operations before expense allocation Head office expense allocations
Laba usaha segmen
3.095.867
1.456.827
2.234.790
196.933
-
816
6.985.233
Segment income from operations
334.387
Unallocated other operating income
7.319.620
INCOME FROM OPERATIONS
Penghasilan operasi lain yang tidak dialokasikan LABA USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan Pajak final atas penghasilan bunga Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
858.838 (1.552.958 ) (166.257 ) (119.058 )
Finance income Finance expenses Final tax on interest income Share in net losses of associates
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
6.340.185 (1.855.939 )
Income before income tax expense Income tax expense
LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan LABA TAHUN BERJALAN Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal, penambahan aset tidak berwujud dan uang muka untuk pembelian aset Penyusutan dan amortisasi “*” “**”
4.484.246
INCOME FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS
745.243
Income for the year from a discontinued operation
5.229.489
INCOME FOR THE YEAR Other Segment Information
1.500.342
781.492
3.062.574
120.651
169.515
-
5.634.574
Capital expenditures, additional intangible assets and advance for purchases of assets
621.378
425.793
993.304
80.455
346.249
-
2.467.179
Depreciation and amortization
Termasuk Kantor Pusat/Including Head Office Operasi yang dihentikan (Catatan 14)/Discontinued operation (Note 14)
205
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
38. SEGMENT INFORMATION (continued)
Aset dan liabilitas segmen
b. Segment assets and liabilities 31 Desember 2016/December 31, 2016
ASET DAN LIABILITAS
Produk Konsumen Bermerek/ Consumer Branded Products
Bogasari*) 16.097.695
Agribisnis/ Agribusiness
Budidaya dan Pengolahan Sayuran**)/ Cultivation and Processed Vegetables**)
Distribusi/ Distribution
Eliminasi/ Elimination
Total
ASSETS AND LIABILITIES
4.931.622
-
1.360.162
-
-
3.276.017
Segment assets Long-term investments
35.265.518
4.931.622
-
(3.789.327 )
82.174.515
Total Assets
3.879.175
-
(1.153.145 )
38.233.092
Segment Liabilities
Aset segmen Investasi jangka panjang
27.753.152
33.905.356
1.145.412
770.443
Total Aset
28.898.564
16.868.138
Liabilitas Segmen
10.397.378
9.203.449
15.906.235
(3.789.327 ) -
78.898.498
31 Desember 2015/December 31, 2015
ASET DAN LIABILITAS
Produk Konsumen Bermerek/ Consumer Branded Products
Bogasari*)
Agribisnis/ Agribusiness
Budidaya dan Pengolahan Sayuran/ Cultivation and Processed Vegetables**)
Distribusi/ Distribution
Aset segmen Investasi jangka panjang
25.964.840
16.862.027
33.124.523
4.213.767
14.375.084
595.069
860
1.302.304
-
-
Total Aset
26.559.909
16.862.887
34.426.827
4.213.767
14.375.084
Liabilitas Segmen
10.172.997
13.247.958
15.462.178
3.248.274
6.046.887
Eliminasi/ Elimination
Total
(4.606.948 ) (4.606.948 ) 531.639
ASSETS AND LIABILITIES
1.898.233
Segment assets Long-term investments
91.831.526
Total Assets
48.709.933
Segment Liabilities
89.933.293
31 Desember 2014/December 31, 2014
ASET DAN LIABILITAS
Produk Konsumen Bermerek/ Consumer Branded Products
Bogasari*)
Agribisnis/ Agribusiness
Budidaya dan Pengolahan Sayuran/ Cultivation and Processed Vegetables**)
Distribusi/ Distribution
Eliminasi/ Elimination
Total
ASSETS AND LIABILITIES
Aset segmen Investasi jangka panjang
24.371.915 655.425
860
1.221.602
-
-
1.877.887
Segment assets Long-term investments
Total Aset
25.027.340
15.894.840
33.962.185
3.889.748
11.832.922
(4.529.784 )
86.077.251
Total Assets
Liabilitas Segmen
10.443.041
12.722.484
15.430.149
3.063.231
4.176.021
(31.873 )
45.803.053
Segment Liabilities
15.893.980
32.740.583
“*” Termasuk Kantor Pusat/Including Head Office “**” Operasi yang dihentikan (Catatan 14)/Discontinued operation (Note 14)
206
3.889.748
11.832.922
(4.529.784 ) -
84.199.364
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) c.
38. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen geografis
c. Geographic segment
Informasi mengenai penjualan berdasarkan lokasi pelanggan adalah sebagai berikut:
Information concerning revenue by location of customers is as follows:
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Nama Negara Indonesia Arab Saudi Vietnam Nigeria Republik Rakyat Tiongkok Korea Selatan Filipina Singapura Thailand Timor Timor Australia Malaysia Papua Nugini Irak Brunei Jepang Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100.000) Total
2015
2014
851.031
752.831
659.391
Name of Countries Indonesia Saudi Arabia Vietnam Nigeria People's Republic of China South Korea The Philippines Singapore Thailand East Timor Australia Malaysia Papua New Guinea Iraq Brunei Japan Others (each below Rp100,000)
66.750.317
64.061.947
63.594.452
Total
61.593.710 1.012.907 651.923 484.916 374.207 324.515 218.332 212.785 206.384 182.032 180.043 144.752 119.862 70.119 65.941 56.858
58.684.720 933.097 599.809 510.804 304.999 324.686 184.045 432.378 310.132 194.755 191.375 118.526 194.646 87.565 109.767 127.812
Informasi mengenai aset tidak lancar selain instrumen keuangan dan aset pajak tangguhan berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut:
58.197.169 985.586 407.311 400.285 349.745 461.372 227.432 637.449 129.717 204.999 201.665 172.464 209.468 152.664 64.751 132.984
Information concerning non-current assets except for financial instruments and deferred tax assets by geographic area is as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Indonesia Negara-negara asing
44.444.203 4.093.300
41.703.203 4.362.516
38.849.278 3.780.583
Indonesia Foreign countries
Total
48.537.503
46.065.719
42.629.861
Total
207
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 39. ASSETS AND CURRENCIES
39. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Mata Uang Asing (angka penuh)/ Foreign Currencies (full amounts) Aset Kas dan setara kas Dalam Dolar AS Dalam Dolar Singapura Dalam Ringgit Malaysia Dalam Euro Dalam Real Brasil Dalam Dolar Australia Dalam Yen Jepang Piutang usaha Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Dolar Singapura Piutang bukan usaha Dalam Dolar AS
IN
FOREIGN
As of December 31, 2016, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. The following foreign currencies-denominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of December 31, 2016 as follow as:
31 Desember 2016 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2016 (Reporting Date)
20 Maret 2017 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 20, 2017 (Consolidated Financial Statements Completion Date)
US$ SGD MYR EUR BRL AUD JPY
288.742.742 10.431.312 300.039 1.206.066 572.395 12.720 15.760.664
3.879.547 97.000 899 17.080 2.359 124 1.819
3.848.652 99.356 901 17.297 2.469 131 1.866
US$ MYR SGD
49.239.067 7.776.596 926
661.575 23.300 9
656.308 23.364 9
US$
14.923.534
200.513
198.916
Assets Cash and cash equivalents In US Dollar In Singapore Dollar In Malaysian Ringgit In Euro In Brazilian Real In Australian Dollar In Japanese Yen Accounts receivable - trade In US Dollar In Malaysian Ringgit In Singapore Dollar Accounts receivable non-trade In US Dollar
4.884.225
4.849.269
Total Assets in Foreign Currencies
Total Aset dalam Mata Uang Asing Liabilitas Utang bank jangka pendek dan cerukan Dalam Dolar AS Utang trust receipts Dalam Dolar AS Utang usaha Dalam Dolar AS Dalam Euro Dalam Yen Jepang Dalam Ringgit Malaysia Dalam Dolar Australia Dalam Dolar Singapura Dalam Franc Swiss Dalam Pound Sterling Inggris Dalam Baht Thailand Utang lain-lain dan uang muka yang diterima - Pihak ketiga Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Dolar Singapura Dalam Euro Dalam Yen Jepang Utang Jangka Panjang Dalam Dolar AS Dalam Yen Jepang
LIABILITIES
15.063
14.943
Liabilities Short-term bank loans and overdraft in US Dollar Trust receipts payable In US Dollar Trade payables In US Dollar In Euro In Japanese Yen In Malaysian Ringgit In Australian Dollar In Singapore Dollar In Swiss Franc In Great Britain Pound Sterling In Thailand Baht Other payables and deposit received - Third parties In US Dollar In Malaysian Ringgit In Singapore Dollar In Euro In Japanese Yen Long-term debts In US Dollar In Japanese Yen Liability for purchases of fixed assets In US Dollar
Total Liabilitas dalam Mata Uang Asing
8.677.217
8.629.089
Total Liabilities in Foreign Currencies
Liabilitas Neto dalam Mata Uang Asing
3.792.992
3.779.820
Net Liabilities in Foreign Currencies
Utang pembelian aset tetap Dalam Dolar AS
US$
122.070.964
1.640.145
1.627.084
US$
90.716.284
1.218.864
1.209.157
US$ EUR JPY MYR AUD SGD CHF
18.856.431 2.685.777 98.047.501 565.168 94.088 289.680 122.761
253.355 38.035 11.315 1.693 915 2.694 1.618
251.337 38.519 11.611 1.698 968 2.759 1.643
GBP THB
6.692 6.528.805
110 2.449
111 2.509
US$ MYR SGD EUR JPY
1.146.941 11.410 9.918 93.299 19.791.235
15.410 34 92 1.321 2.284
15.288 34 94 1.338 2.344
US$ JPY
364.904.388 4.930.163.465
4.902.855 568.965
4.863.811 583.841
US$
1.121.102
208
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
40. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar dan interprestasi akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif sampai tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dan diperkirakan akan relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: •
•
Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017.
The accounting standards and interpretations that are issued, but not yet effective, up to the date of issuance of the Group’s consolidated financial statements are disclosed below.
•
Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017.
Revisi terhadap PSAK 1 memperkenalkan, antara lain, definisi materialitas, pos spesifik dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan posisi keuangan dapat dipisahkan, dan entitas diberikan fleksibilitas terkait urutan sistematis catatan atas laporan keuangan.
Revisions to PSAK 1 introduce, among others, the materiality definition, the specific line items in the statement of profit or loss and OCI and the statement of financial position may be disaggregated, and that entities have flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements.
Revisi terhadap PSAK 1 ini akan berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan.
Revisions to PSAK 1 is effective January 1, 2017 and early adoption is allowed.
Amandemen PSAK No. 69: Agrikultur dan PSAK No. 16: Aset Tetap - Amandemen atas Tanaman Produktif (Bearer Plants), berlaku efektif 1 Januari 2018.
•
Amendments to PSAK No. 69: Agriculture and PSAK No. 16: Fixed Assets - Bearer Plants, effective January 1, 2018.
Amandemen ini memperkenalkan akuntansi atas aset biologis, termasuk yang memenuhi kriteria sebagai tanaman produktif. Dalam amandemen tersebut, aset biologis yang memenuhi definisi sebagai tanaman produktif tidak diatur oleh PSAK No. 69, namun oleh PSAK No. 16.
The amendments introduce the accounting requirements for biological assets, including those that meet the definition of bearer plants. Under the amendments, biological assets that meet the definition of bearer plants are not within the scope of PSAK No. 69, but instead within the scope of PSAK No. 16.
Setelah pengakuan awal, tanaman produktif diukur sesuai PSAK No. 16 pada akumulasi biaya sebelum menghasilkan, dan menggunakan antara model biaya atau model revaluasi setelah menghasilkan. Amandemen tersebut juga mensyaratkan produk agrikultur yang tumbuh pada tanaman produktif tetap diatur oleh PSAK No. 69 dan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.
After initial recognition, bearer plants will be measured under PSAK No. 16 at accumulated cost before maturity, and using either the cost model or revaluation model after maturity. The amendments also require that produce that grows on bearer plants will remain in the scope of PSAK No. 69 measured at fair value less costs to sell at the point of harvest.
Amandemen tersebut akan berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dan penerapan awal diperkenankan.
The amendments are retrospectively effective for annual periods beginning on or after January 1, 2018, with early adoption permitted.
Amandemen tersebut diperkirakan akan mempengaruhi pengukuran Kelompok Usaha atas produk agrikultur, HTI dan benih, yang tetap memenuhi syarat sebagai aset biologis dan karenanya harus diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.
These amendments are expected to have impact to the Group’s measurement on its agriculture produce, HTI and seeds, as they are still considered as biological assets and therefore shall be measured at fair value less costs to sell at the point of harvest. 209
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
40. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Namun amandemen tersebut tidak akan mempengaruhi akuntansi bagi tanaman perkebunan lainnya, termasuk tanaman kelapa sawit, karet dan tebu, karena akuntansinya telah sesuai dengan persyaratan PSAK No. 16 terhadap tanaman produktif.
However the amendments will not have impact to the accounting for all other plantations, including oil palm, rubber and sugar cane plantations, as the accounting is already in line with the requirements of PSAK No. 16 for bearer plants.
•
ISAK No. 31 (2015): Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi, berlaku efektif 1 Januari 2017.
•
Interpretasi ini membahas definisi yang digunakan untuk Bangunan dalam properti investasi. 41. PERISTIWA PENTING PELAPORAN
SETELAH
ISAK No. 31 (2015): Interpretation on scope of PSAK No. 13 Investment Property, effective January 1, 2017. This Interpretation addresses the definition used for Building under the investment property.
PERIODE
41. SIGNIFICANT PERIOD
EVENTS
AFTER REPORTING
a. Pada tanggal 7 Februari 2017, Daitocacao Co., Ltd., pihak ketiga, dan SIMP menandatangani “Perjanjian Usaha Bersama”, yang mana para pihak bermaksud untuk mendirikan PT Indoagri Daitocacao (“Indoagri Daitocacao”) berdasarkan peraturan perundang-undangan Indonesia. Indoagri Daitocacao akan bergerak di bidang pemrosesan dan pembuatan produk cokelat untuk distribusi komersial atau perdagangan besar ke perusahaanperusahaan manufaktur yang akan digunakan sebagai bahan-bahan untuk produk-produk ritel akhir mereka kepada para konsumen akhir, dengan jumlah modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar US$60.000.000 dan US$32.000.000, yang terdiri dari 320.000 saham dengan nilai nominal US$100 per saham. Kepemilikan saham Daitocacao Co., Ltd., dan SIMP pada Indoagri Daitocacao adalah masing-masing sebesar 51% dan 49%.
a. On February 7, 2017, Daitocacao Co., Ltd., a third party, and SIMP entered into a “Joint Venture Agreement”, whereby the parties agreed to establish PT Indoagri Daitocacao (“Indoagri Daitocacao”) under the laws of Republic of Indonesia. Indoagri Daitocacao will engage primarily in the business of processing and manufacturing of chocolate products for commercial distribution or wholesale to manufacturing companies to be used as materials for their final retail products to endconsumers, Indoagri Daitocacao has total authorized capital totaling US$60,000,000 and issued and paid capital totaling US$32,000,000, which consist of 320,000 shares with nominal value per share of US$100. The Daitocacao Co., Ltd.,’s and SIMP’s percentage of ownership in Indoagri Daitocacao is 51% and 49%, respectively.
b. Pada bulan Februari 2017, ICBP dan AGSA menyetujui peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp1.065.000, yang terdiri dari 1.065.000 saham menjadi sejumlah Rp1.185.000 yang terdiri dari 1.185.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, ICBP dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp61.200 dan Rp58.800 ke dalam IASB.
b.
210
In February 2017, ICBP and AGSA agreed to increase the issued and fully paid share capital of IASB from Rp1,065,000, which consists of 1,065,000 shares to Rp1,185,000, which consists of 1,185,000 shares. Related to this, ICBP and AGSA injected cash in IASB amounting to Rp61,200 and Rp58,800, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 41. PERISTIWA PENTING PELAPORAN (lanjutan)
SETELAH
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 41. SIGNIFICANT EVENTS PERIOD (continued)
PERIODE
AFTER REPORTING
c.
Pada bulan Februari 2017, Ocean 21 mendirikan Ocean Sukses Pte. Ltd. (Ocean Sukses), Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya, di Singapura, yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran. Jumlah modal saham Ocean Sukses adalah sebesar US$100.000.
c.
In February 2017, Ocean 21 established Ocean Sukses Pte. Ltd. (Ocean Sukses), a wholly owned subsidiary, in Singapore, which is engaged in the shipping business. Total capital stock of Ocean Sukses amounting to US$100,000.
d.
Pada tanggal 24 Februari 2017, Perusahaan menerima sejumlah 196.249.971 lembar saham CMFC, yang mewakili sekitar 29,94% dari keseluruhan saham yang diterbitkan CMFC, dari konversi Exchangeable Bonds yang dikeluarkan oleh Marvellous BVI. Pada tanggal 28 Februari 2017, CMFC sudah tidak terdaftar pada SGX-ST.
d.
On February 24, 2017, the Company received 196,249,971 CMFC shares, representing approximately 29.94% of the total number of issued CMFC shares, from the conversion of Exchangeable Bonds issued by Marvellous BVI. On February 28, 2017, CMFC was delisted from the Official List of the SGX-ST.
211
This page is intentionally left blank. Halaman ini sengaja dikosongkan.