Film Черная Mолния / Chernaya Molniya: Konsep Hero’s Journey Dalam Kajian Psikoanalisis Carl Jung Mahardjanto dan Mina Elfira Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia
[email protected]
Abstrak Jurnal ini membahas tentang penggunaan konsep Hero’s Journey di dalam film Черная Mолния / Chernaya Molniya dalam kajian psikoanalisis Carl Jung. Untuk membuktikan hipotesa digunakan teori psikoanalis Carl Jung, konsep arketipe dan Hero’s Journey dengan metode deskriptif-analitis. Hasil analisis menyimpulkan bahwa dalam film Черная Mолния / Chernaya Molniya terdapat konsep Hero’s Journey dari tahap awal hingga tahap akhir. Kata kunci: Psikoanalisis, Carl Jung, Черная Mолния, Chernaya Molniya, Hero’s Journey
Черная Mолния / Chernaya Molniya Movie: The Hero Journey Concept in a Review of Carl Jung Psychoanalysis Abstract The focus of this journal is to discuss about the Hero’s Journey concept that use in the Черная Mолния / Chernaya Molniya movie by using the Carl Jung’s psychoanalysis theorem. The Carl Jung’s psychoanalysis theorem, archetype concept and Hero’s Journey are used to prove the hypothesis and the method that been used is the descriptive analytical method. The result from the analysis concluded that there are a Hero’s Journey concepts in the movie from the initial stage to the final stage. Key Words: Psychoanalysis, Carl Jung, Черная Mолния, Chernaya Molniya, Hero’s Journey
Pendahuluan Istilah Hero’s Journey mungkin masih asing di telinga kita, masih kalah tenar dibandingkan istilah hero itu sendiri. Hero's Journey adalah kerangka besar perjalanan
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
seorang tokoh dari mulai ia dipanggil dari kehidupannya yang biasa untuk menjalankan misi tertentu sampai pulang kembali sebagai sosok pahlawan. Kerangka konsep ini ditemukan dalam hampir semua kisah mitologi dunia, cerita rakyat, cerita religius, sampai cerita-cerita fiksi modern, terutama genre fantasi dan fiksi ilmiah.1 Mulai dari cerita pahlawan tradisional yang melegenda sampai ke cerita pahlawan super, besar kemungkinan mengadopsi konsep yang terinspirasi dari Carl Jung ini. Salah satu tokoh hero yang melegenda yaitu Robin Hood, pahlawan yang sangat terkenal di seluruh penjuru dunia. Dari dalam negeri pun tak mau kalah, ada kisah Si Pitung yang tersohor hingga sepanjang pantai nusantara. Seiring berjalannya waktu dan juga berkembangnya tekhnologi, muncul banyak sekali pahlawan super yang lebih modern, atau lebih sering kita sebut superhero. Sebut saja Iron Man, The Incredible Hulk, Spiderman, dan masih banyak lagi superhero rekaan manusia lainnya. Salah satu genre film andalan Hollywood adalah superhero. Superhero merupakan genre fenomenal yang merupakan perpaduan antara genre fiksi-ilmiah, aksi, serta fantasi. Film superhero adalah kisah klasik perseteruan antara sisi baik dan sisi jahat, yakni kisah kepahlawanan sang tokoh super dalam membasmi kekuatan jahat. Film-film superhero hingga kini terbukti masih jadi formula yang sangat ampuh untuk menarik penonton dari kalangan manapun (Pratista, 25). Berdasarkan dari kesuksesan tersebut, sepertinya para sineas Rusia juga tidak ingin ketinggalan untuk meramaikan jagat superhero dunia. Pada tanggal 31 Desember 2009, produser kenamaan Rusia, Timur Bekmambetov yang bekerjasama dengan Universal Pictures merilis film superhero modern pertama Rusia yaitu, Чёрная Молния / Chernaya Molniya.2 Film ini dibuat untuk membuktikan bahwa negara beruang merah ini juga bisa membuat apa yang mampu dibuat oleh Hollywood, banyak orang yang mengatakan bahwa film ini memiliki kemiripan dengan film Spiderman, namun karena tahun produksi yang berbeda maka dibuatnya film ini disebut-sebut dihadirkan untuk merespon kehadiran Transformers dan Batman yang juga hadir pada tahun yang sama.3 Чёрная Молния / Chernaya Molniya merupakan film superhero modern pertama dari Rusia.4 Superhero yang diceritakan disini hanyalah seorang mahasiswa biasa yang bernama Dimitri alias Dima yang diperankan oleh Grigory Dobrygin, Dima hanyalah pemuda biasa yang hidup bersama adik dan kedua orangtuanya di sebuah apartemen kecil di kota Moscow. 1
“Hero’s Journey.” The Hero’s Journey Outline. 1 April 2014
2 “Claudio Carvalho.” Chernaya Molniya. 2 Februari 2014. 3 “Alex Billington.” Universal Remaking Russian Flying Car Movie Black Lightning 2 April 2014 < http://www.firstshowing.net/2010/universal-‐remaking-‐russian-‐flying-‐car-‐movie-‐black-‐lightning/> 4 “RT.” Meet Russia’s First Ever Superhero Movie. 10 Juli 2014.
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
Dima tidak digigit serangga, tidak dijadikan obyek operasi rahasia, tidak mati lantas dihidupkan kembali oleh kucing, juga tidak mendapatkan pendidikan di sekolah mutan atau sekolah superhero. Dima juga tidak memiliki kekuatan super apapun. Ia tidak dapat terbang, ia tidak kebal peluru, ia tidak dapat menempel di tembok, bahkan ia bukan orang kaya seperti Bruce Wayne. Tapi kehidupannya berubah setelah ia memiliki sebuah peralatan super yaitu, mobil terbang. Dima, seorang mahasiswa salah satu universitas di Moskow jatuh cinta pada seorang murid baru bernama Nastya. Sial bagi Dima karena dia mempunyai teman yang kaya, dan Dima jauh lebih melarat dari temannya tersebut. Jelas Nastya lebih memilih jalan-jalan dengan temannya yang membawa mobil mewah. Sedangkan Dima hanya dijadikan supir oleh mereka. Ketika Dima mengeluhkan hal ini kepada orang tuanya maka disaat hari ulang tahunnya, sang ayah memberikannya sebuah mobil sebagai hadiah. Bukan Mercedes, Porsche, atau Ferrari, tapi hanya sebuah Volga hitam tua yang jelas bukan mobil yang diharapkannya untuk dapat dipamerkan di depan teman-teman kuliahnya, apalagi untuk menarik perhatian Nastya yang diperankan oleh Ekaterina Vilkova, gadis impiannya selama ini. Pada awalnya Dima tidak ingin menaiki mobil butut yang bukannya menaikkan tapi malah menurunkan gengsinya, tapi Dima menjadi senang bukan main ketika ia mengetahui bahwa Volga tersebut rupanya bukanlah mobil biasa. Ketika mobil itu hampir menabrak, Dima mengetahui bahwa mobil yang tak diinginkannya itu ternyata dapat melesat ke langit dengan kecepatan luar biasa. Awalnya Dima hanya menggunakan mobil tersebut untuk bersenang-senang tetapi setelah sang ayah meninggal dibunuh oleh perampok, Dima berubah sikap. Ia berubah menjadi sang pembela kebenaran di kota Moskow, sosok misterius dengan julukan Chernaya Molniya. Dima menyelamatkan warga Moskow dan menundukkan lawanlawannya dari dalam mobil dengan cara menabrakkan kendaraan supernya ke arah mereka. Mobil terbang Dima tidak dilengkapi persenjataan, jadi Dima hanya bisa mengejar dan menabrak semata. Semuanya tidak terlepas karena pengaruh sebuah energi besar bernama Nano-catalyst yang tersimpan di dalam mesin mobil tua tersebut, energi luar biasa yang rupanya juga menjadi incaran seorang konglomerat jahat, Kuptsov yang diperankan oleh Viktor Verzhbitskiy untuk digunakannya melakukan pengeboran berlian di bawah kota Moscow. Segala hal dilakukan oleh Kupstov agar Nano-catalyst yang terdapat di mobil Dima dapat ia miliki. Bahkan Kupstov sampai membuat mobil terbang juga agar dapat menandingi Dima udara. Pertempuran dua mobil terbang di langit kota Moskow pun tak dapat terhindarkan.
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai sinopsis yang terdapat di atas, peneliti memiliki asumsi bahwa film ini menerapkan konsep Hero’s Journey secara keseluruhan dari tahap awal sampai akhir.
Tinjauan Teoritis Psikoanalisa merupakan salah satu teori psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk menafsirkan karya sastra. Dapat dikatakan jika psikoanalisa dan karya sastra merupakan sesuatu yang tak dapat dipisahkan. Karena, pertama, psikoanalisa adalah suatu metode interogasi tentang psike manusia yang sepenuhnya didasarkan pada tindakan mendengarkan kata-kata pasien. Jadi pemikirannya tentang bahasa bukan suatu akibat yang jauh dari penemuan-penemuannya. Bahasa sekaligus merupakan wilayah observasi dan alat penyembuh bagi ahli psikoanalisa. Sebagai seni bahasa, sastra langsung terlibat, karena menurut psikoanalisa, sastra mempunyai hubungan-hubungan tertentu dengan tak sadar. Kedua, karena dalam pemikirannya Freud menjadikan mimpi, fantasisme dan mite sebagai bahan dasar, yang di dalam sastra ketiga unsur tersebut merupakan bahan imajinasi dalam proses kreatif penciptaan karya sastra (Milner, 12). Pada awalnya Carl Gustav Jung tidak terlepas dari pengaruh Freud yang telah menjelaskan ketidaksadaran secara sistematis dan aplikatif, kemudian Jung memformulasikan sendiri teorinya yang masih berpijak pada ketidaksadaran sebagai aspek mental manusia yang berproses secara tidak sadar oleh kesadaran yang berisikan muatan-muatan pikiran, perasaan, ingatan dan tindakan yang ditekan (represi) akibat rasa ketidakinginan atau penegasian sebelumnya. Teori Jung juga memiliki perbedaan dengan teori lainnya karena Jung menolak ketidaksadaran pribadi, menurutnya hal itu tak cukup untuk menjelaskan mimpi obsesif atau mimpi yang sangat emosional. Dalam kasus tersebut banyak unsur yang sering muncul dalam mimpi tidak bersifat individual dan tidak dapat diperoleh dari pengalaman personal si pemimpi. Jadi, menurut pendapat Jung, yang ada adalah ketidaksadaran kolektif. Menurut Jung, ketidaksadaran kolektif adalah semacam alam yang dimiliki bersama (shared unconscious realm) dari segenap manusia di muka bumi. Ada sesuatu yang tak didasari tetapi menghubungkan umat manusia di muka bumi ini. ketidaksadaran kolektif berisi timbunan dari
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
akumulasi tema-tema yang berlangsung sepanjang zaman. Dalam ketidaksadaran itu terdapat arketipe5 yang tampak dalam mimpi-mimpi, mitos, produk kesenian, dan lain sebagainya. Berdasarkan arketipe Jung tersebut teridentifikasilah konsep Hero’s Journey dan kemudian digunakan untuk menggambarkan unsur-unsur yang sama dalam semua struktur mitologi. Dalam setiap cerita yang merepresentasikan konsep Hero’s Journey, sang hero akan mengalami langkah-langkah yang mewakili perjuangan untuk keutuhan psikologis, atau menurut Jung disebut individuasi. Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar berikut ini:
Konsep Hero’s Journey
Ada beberapa versi hero's journey, tapi secara singkat adalah sebagai berikut6: 1. The Ordinary World Sang pahlawan biasanya tinggal di desa/kota/dunia yang sangatlah biasa, bahkan seringkali ditampilkan yang paling miskin diantara tokoh lainnya. Tidak jarang calon pahlawan ini hidup menderita, dianiaya, dan lain sebagainya. Kalaupun mereka memiliki keahlian tertentu, biasanya keahlian ini tampak tidak menonjol. 2. Call to Adventure Pada suatu saat muncullah panggilan yang akan mengubah perjalanan dan tentunya nasih hidup sang calon pahlawan. Panggilan ini bisa berupa pengumuman, sepucuk surat, 5
Berasal dari hasil penyelidikan yang berulang-‐ulang. Misalnya cerita mite dan dongeng-‐dongeng dari dunia sastra mengandung pola-‐pola dasar tertentu yang muncul di dalam fantasi, mimpi dan khayalan dari individu yang hidup hari ini 6 “Hero’s Journey.” The Hero’s Journey Outline. 1 April 2014
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
pesan/wasiat dari orang dekat pahlawan yang meninggal, buku/peta kuno, dan masih banyak lagi. Pada intinya, Call to Adventure inilah yang menggerakkan cerita, dan umumnya berisi semacam tantangan (Campbell, 49-58). 3. Refusal of the Call Biasanya sang pahlawan tidak akan langsung menerima tantangan tersebut. Bagian ini menunjukkan kepada penonton bahwa perjalanan sang pahlawan bukan tanpa resiko, melainkan bisa saja berpotensi gagal. (Campbell, 59-68) 4. Meeting with the Mentor Sang pahlawan pasti memiliki mentor. Pertemuan dengan mentor bisa sebelum perjalanan atau selama perjalanan, baik ketika si pahlawan belum menyanggupi atau sesudah ia menyanggupi panggilan. Mentor biasanya memberikan nasehat, pelatihan, atau benda-benda yang berguna. Mentor tak harus benda hidup, bisa saja berupa benda mati, seperti kitab kuno atau komputer canggih. 5. Crossing the First Threshold Bagian ini menandakan bahwa sang pahlawan akhirnya siap melakukan perjalanan dan menghadapi segala tantangan di hadapannya. (Campbell, 77-89) 6. Tests, Allies, Enemies Sang pahlawan akan menghadapi serangkaian tantangan serta pertemuan dengan kawan dan lawan. Ia harus dapat membedakan mana yang dapat dipercayai dan mana yang tidak. Ia juga mulai mempelajari aturan tak tertulis yang terdapat di dunia baru ini. Tidak jarang dalam bagian ini, terbentuklah kelompok yang berjuang bersama-sama sang pahlawan. 7. Approach to the Inmost Cave Inmost cave di sini adalah tahapan di mana sang pahlawan (dan teman-temannya) bersiap menghadapi ketakutan terbesar mereka. Hal utama yang terdapat pada bagian ini adalah ketegangan dan ketidakpastian walau segalanya tampak sudah dipersiapkan. Kalaupun ada konflik, seringkali konflik tidak bersifat hidup-atau-mati, namun hanya memberikan semacam peringatan terakhir akan bahaya besar di depan. 8. The Ordeal Ini merupakan tantangan hidup atau mati yang utama dan terbesar di mana sang pahlawan menemukan ketakutan terbesarnya dan tantangan tersulitnya. 9. The Reward (Seizing the Sword) Sang pahlawan yang berhasil melewati Ordeal akan mendapat hadiah berupa benda ajaib, senjata, pengetahuan baru, atau kekasih. Di sini sang pahlawan merayakan kemenangannya. 10. The Road Back
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
Sang pahlawan harus memutuskan apakah ia akan kembali ke Ordinary World, serta bagaimana caranya. Jalan kembali biasanya sama sulitnya dengan jalan pergi, serta membutuhkan dorongan yang sama besarnya. Kadang-kadang dalam bagian ini muncul sebuah tantangan baru. 11. Resurrection Pada fase ini tidak hanya pahlawan dan timnya yang terancam bahaya, namun juga society/dunia mereka. Resurrection menguji kepahlawanan sejati. Biasanya sang pahlawan digambarkan melakukan pengorbanan besar, dan kemudian terlahir kembali sebagai manusia baru. 12. Return with the Elixir Elixir yang dimaksud adalah hal yang diperoleh si pahlawan yang berguna bagi penormalan dunianya. Bisa berupa kebebasan, kemakmuran, cinta, kebijaksanaan, dan lain-lain.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptifanalitis. Deskriptif adalah bersikap penggambaran atau pemaparan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Sedangkan Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa , karangan, atau perbuatan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Metode deskriptifanalitis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan terlebih dahulu data dan informasi yang didapat, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis data dan informasi yang didapat tersebut, dan pada tahap akhir akan diberi kesimpulan dari hasil analisis. Secara etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan (Ratna, 53). Selanjutnya, penggunaan metode deskriptifanalitis ini dilengkapi dengan metode kepustakaan. Metode kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data pustaka, membaca data, dan informasi yang didapat dari sumber-sumber pustaka yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini, serta mengolah data tersebut. Untuk metode kepustakaan ini, penulis menggunakan buku-buku referensi, jurnal ilmiah, sumber-sumber yang diunduh dari internet, serta melalui media visual berupa film.
Hasil Penelitian The Hero merupakan salah satu arketipe utama dalam teori psikoanalisis Carl Jung. Berdasarkan kategorinya arketipe The Hero ini termasuk arketipe karakter, dan mengambil
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
wujud sebagai figur. Sang tokoh utama, yang tujuan utamanya adalah pergi dari Ordinary World ke Special World untuk misi tertentu, pada umumnya melibatkan pengorbanan dirinya sendiri. Pada umumnya dalam kisah-kisah kepahlawanan universal figur hero ini merupakan manusia hebat yang bisa mengalahkan kejahatan. Kejahatan disini digambarkan dalam berbagai macam bentuk, diantaranya manusia, makhluk mitologi, setan dan sebagainya. Setelah berhasil mengalahkan kejahatan, hero akan membebaskan seseorang atau sekelompok orang yang ditawan dan terancam dengan kematian. Dima sebagai sosok pahlawan juga mengalami hal yang sama. Pada awalnya, sosok Dima sebagai pahlawan digambarkan sebagai individu yang inferior. Dima hanyalah seorang mahasiswa biasa di salah satu universitas di Moskow yang kepribadiannya belum berkembang dan matang. Namun dengan situasi seperti ini lah Dima mendapatkan sesuatu kekuatan dan bekal dalam menghadapi lingkungan sekitarnya. Dalam kasus ini Dima dianugerahi mobil ajaib yang bisa terbang. Dengan demikian kehidupan nyata Dima menjadi semacam fantasi. Pada dasarnya fantasi merupakan sebuah mekanisme individu untuk melakukan penyesuaian pada dunia barunya. Ketika secara tak sengaja Dima mengetahui mobilnya bisa terbang, ia sangat terkejut dan langsung meninggalkan mobil tersebut di sebuah gedung kosong di tengah kota Moskow. Ia kembali ke rumah dan menenangkan jiwanya untuk menerima sesuatu yang sangat baru dalam hidupnya. Setelah dapat menerima hal tersebut, Dima kembali menggunakan mobil terbangnya. Dima menggunakan mobil itu hanya untuk kepentingan dan kesenangan pribadi. Dia terbang mengelilingi kota Moskow untuk mengantarkan bunga pesanan dengan cepat, dengan begitu ia mendapatkan banyak uang. Namun setelah ayahnya meninggal dibunuh oleh perampok, Dima berubah sikap. Ia memanfaatkan mobilnya untuk menjadi sang pembela kebenaran di kota Moskow, sosok misterius dengan julukan Chernaya Molniya. Berbeda sekali dengan pertama kali Dima yang pada awalnya hanya menggunakan mobil sebagai media untuk bersenang-senang dan mendapatkan uang. Semua hal itu diabaikan dan ditekan oleh Dima. Secara tak sadar, apa yang dilakukan Dima malah mengungkapkan diri sebagai proyeksi psikis dalam wujud bayang-bayang gelap atau dalam teori psikoanalisis Jung lebih dikenal dengan sosok The Shadow. Pada kisah-kisah kepahlawanan primitif, pertentangan antara individu dan shadow digambarkan dalam bentuk pertempuran antara pahlawan dengan kekuatan jahat. Dalam Chernaya Molniya, Dima sebagai sosok pahlawan juga mengalami hal yang sama. Dima juga menghadapi sisi gelap dalam dirinya yang direpresentasikan oleh Kupstov. Sosok Shadow
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
dalam diri Kupstov dengan karakter dan sifat yang berlawanan dengan Dima, menjadi suatu perwujudan kekuatan jahat yang harus Dima kalahkan untuk mencapai kemampuan dan kesempurnaan dalam hidupnya. Kupstov merupakan sosok konglomerat jahat
yang
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, dalam kasus Kupstov ini ia memerlukan Nano-Catalyst yang tertanam di mobil Dima untuk memudahkan penggalian berlian di bawah kota Moskow. Hal ini mengingatkan pada sosok Dima yang masih suka bersenang-senang dan memanfaatkan mobilnya untuk mendapatkan banyak uang. Segala sifat dan karakter Kupstov yang cenderung berlawanan dengan Dima merupakan bagian dari aspek kepribadian Dima yang telah ditekan dan diabaikan yang pada akhirnya memasuki ketaksadarannya. Pada saat proses penekanan itu terjadi pertentangan yang sengit antara ego dan shadow yang sering kali digambarkan dengan pertempuran pahlawan dan kekuatan jahat. Untuk mengalahkan kekuatan jahat tersebut, sebelumnya sang pahlawan harus mengetahui bahwa sisi gelap itu ada agar keinginan untuk mengalahkan kekuatan jahat dapat timbul dalam dirinya. Pada umumnya, dalam kisah-kisah kepahlawanan universal digambarkan bahwa sang pahlawan dapat mengalahkan kekuatan-kekuatan jahat dan memenangkan pertempuran sengit tersebut. Pada Dima, pertempuran itu terjadi di langit kota Moskow. Dima dengan mobil ajaibnya menghadapi Kupstov yang juga membuat mobil terbang agar dapat mengimbangi Dima. Pada awal pertempuran Kupstov menyandera Nastya, wanita yang sangat Dima cintai, dengan perjuangan sekuat tenaga Dima dapat menyelamatkan Nastya dari Kupstov. Pertempuran belum usai, bahkan ini baru dimulai. Kejar-kejaran mobil terbang di langit kota Moskow menjadi tontonan warga sekitar. Dima dan Kupstov saling tembak dan menabrakan mobil mereka masing. Meski mobil Kupstov lebih canggih, namun Dima dapat mengalahkannya dengan cara mendorong mobil Kupstov ke langit hingga tinggi sekali, karena mobil Kupstov yang sudah agak rusak akibat pertempuran tersebut maka ia tak bisa lagi ke bumi. Dima pun memenangkan pertempuran tersebut dan mendapatkan hati Nastya. Usai pertempuran yang sangat sengit tersebut berarti sosok Dima sebagai hero telah berhasil menaklukan shadow dalam dirinya yang terproyeksi dalam sosok Kupstov yang memiliki karakter dan sifat yang sama dengan Dima sebelum direpresi.
Pembahasan
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
Hero’s Journey merupakan kerangka besar perjalanan seorang tokoh dari mulai ia dipanggil dari kehidupannya yang biasa untuk menjalankan misi tertentu sampai pulang kembali sebagai sosok pahlawan. Dari tahap kelahirannya sampai kebangkitannya merupakan satu mata rantai yang utuh dan mempunyai kesamaan dengan pola-pola kehidupan figur-figur pahlawan pada mitos-mitos kepahlawanan. Pola-pola tersebut dirangkai dari beberapa bagian kehidupan dalam kehidupan sang figur. Misalnya proses kelahiran dan masa bayinya yang tidak diperhatikan, pembuktian kelebihannya pada masa kanak-kanak, kemenangannya melawan kekuatan jahat, dan pengorbanannya yang gagah berani pada masa akhir kehidupannya. Pola lain yang kerap kali muncul sebagai variasi adalah keterkaitan antara sang pahlawan dengan wanita dan anak-anak sebagai simbol kelemahan dan kecemasan. Di samping itu juga muncul figur yang kuat sebagai guru sang pahlawan. Tanpa kehadiran figur ini, sang pahlawan tidak akan mampu menyelesaikan tugas yang diembannya. Kerangka konsep ini ditemukan dalam hampir semua kisah mitologi dunia, cerita rakyat, cerita religius, sampai cerita-cerita fiksi modern, terutama genre fantasi dan fiksi ilmiah.7 Dari keseluruhan cerita pada film Chernaya Molniya ini penulis menerka bahwa tokoh utama film yaitu Dima merupakan sosok pahlawan yang memiliki pola kehidupan yang sama dengan apa yang digambarkan pada konsep Hero’s Journey ini. Pada tahap pertama yaitu tahap The Ordinary World, calon pahlawan biasanya tinggal di desa/kota/dunia yang sangatlah biasa, bahkan seringkali ditampilkan yang paling miskin diantara tokoh lainnya. Tidak jarang calon pahlawan ini hidup menderita, dianiaya, dan lain sebagainya. Kalaupun mereka memiliki keahlian tertentu, biasanya keahlian ini tampak tidak menonjol. Hal itu sangatlah tercermin dalam diri Dima. Dima merupakan seorang mahasiswa biasa yang tinggal di kota Moskow. Ia tinggal di dalam keluarga yang sederhana bersama ayah, ibu dan adiknya di sebuah apartemen yang kecil. Pada film ini diperlihatkan bahwa Dima tinggal di sebuah apartemen kecil dengan ruangan dapur seadanya, tanpa adanya pembantu rumah tangga. Ayahnya hanyalah seorang supir trem, sedangkan ibunya merupakan penjaga perpustakaan. Bahkan Dima harus bekerja paruh waktu sebagai pengantar bunga agar mendapatkan uang tambahan. Dalam kehidupan kampus, Dima merupakan mahasiswa yang tampil biasa, tak mempunyai banyak teman, sering dianggap sebelah mata, dan tak ada yang bisa dibanggakan kecuali kepintarannya. Satu-satunya orang yang berteman dengan ia hanyalah Max, orang kaya yang selalu memamerkan harta bendanya. Pada awal film Max memamerkan mobil 7
“Hero’s Journey.” The Hero’s Journey Outline. 1 April 2014
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
terbaru yang ia miliki, karena Dima tak mempunyai mobil maka Dima lah yang dijadikan sebagai supir Max. Sementara Dima menyupir, Max malah asik berbincang di bangku belakang mobil dengan Nastya, seorang mahasiswi yang baru pindah ke Moskow. Dima memang tidak dianiaya dan hidup menderita, namun hatinya teriris karena ia diperkenalkan sebagai supir pada wanita yang sebenarnya juga ia sukai, namun sial bagi Dima karena dia mempunyai teman yang kaya, dan Dima jauh lebih miskin dari temannya tersebut. Jelas Nastya lebih memilih jalan-jalan dengan temannya yang membawa mobil mewah. Sedangkan Dima hanya dijadikan supir oleh mereka. Hal ini diperjelas dengan tokoh Max yang mengatakan “Кстати, забыл представить... Дмитрий. Эээ... мой водитель.” /Kstati, zabyl predstavit’… Dimitrij. Eee… moj voditel’/ “Ngomong-ngomong, saya lupa memperkenalkan, Dimitri. supir saya”
Pada tahap ini sosok kepahlawanan Dima belum tampak, yang terlihat hanyalah sifat inferior individu yang belum berkembang dan matang. Dengan sifat inferior ini Dima memiliki keuntungan karena ia dapat mengetahui kelebihan dan kelemahannya sendiri dalam menghadapi situasi yang mengancam sebagai bekal untuk menjadi pahlawan nanti. Hal itu terlihat pada salah satu scene ketika Dima terlambat masuk kuliah dan menjadi cemoohan teman sekelas sekaligus dosennya. Pada saat itu Dima terlambat karena tertinggal bus saat hendak berangkat ke kampus. Dosennya kemudian menyarankan Dima untuk mencari uang tambahan agar dapat membeli mobil seperti Max. Dengan kegigihannya Dima pun memanfaatkan kekurangannya menjadi rasa semangat untuk mencari uang. Penggambaran Dima sebagai mahasiswa yang hidup biasa saja, dengan kehidupan keluarga yang sederhana, tanpa ada satu hal yang dapat dibanggakan sangatlah cocok dengan deskripsi Ordinary World yang menggambarkan sang calon pahlawan hidup biasa tanpa ada satu hal yang menonjol di dalam dirinya. Pada tahap kedua yaitu tahap Call to Adventure yang merupakan tahap panggilan yang akan mengubah perjalanan dan tentunya nasib hidup sang calon pahlawan. Panggilan ini bisa berupa pengumuman, sepucuk surat, pesan/wasiat dari orang dekat pahlawan yang meninggal, buku/peta kuno, dan masih banyak lagi. Pada intinya, Call to Adventure inilah yang menggerakkan cerita, dan umumnya berisi semacam tantangan. Pada film Chernaya Molniya ini, tahap kedua dalam konsep Hero’s Journey dimulai setelah kejadian supir menyupir tadi. Dima langsung berharap mempunyai mobil sendiri. Dima mengeluhkan hal ini kepada orang tuanya, maka disaat hari ulang tahunnya, sang ayah memberikannya sebuah mobil sebagai hadiah. Bukan Mercedes, Porsche, atau Ferrari, tapi
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
hanya sebuah Volga hitam tua yang jelas bukan mobil yang diharapkannya untuk dapat dipamerkan di depan teman-teman kuliahnya, apalagi untuk menarik perhatian Nastya gadis impiannya. Pada awalnya Dima tidak ingin menaiki mobil butut yang menurunkan gengsinya, bahkan Dima hampir saja mengalami kecelakaan pada saat mengendarai mobil tersebut, tapi berkat kejadian itu Dima terkejut sekaligus senang karena ketika hampir menabrak, mobil tersebut malah melesat ke langit dengan kecepatan luar biasa. Ia sangat terkejut dan langsung meninggalkan mobil tersebut di sebuah gedung kosong di tengah kota Moskow. Ia kembali ke rumah dan menenangkan jiwanya untuk menerima sesuatu yang sangat baru dalam hidupnya. Setelah dapat menerima hal tersebut, Dima kembali menggunakan mobil terbangnya. Dima menggunakan mobil itu hanya untuk kepentingan dan kesenangan pribadi. Dima yang juga bekerja paruh waktu di toko bunga itu memanfaatkan mobil terbang itu untuk terbang mengelilingi kota Moskow dan mengantarkan bunga pesanan dengan cepat, dengan begitu ia mendapatkan banyak uang. Awalnya Dima hanya menggunakan mobil tersebut untuk bersenang-senang, namun setelah ayahnya meninggal dibunuh oleh perampok, Dima mengingat semua pesan ayahnya ketika hidup. Ayahnya seringkali berpesan kepada Dima agar dapat membantu sesama manusia. Terlihat jelas bahwa pesan ayahnya itulah yang menjadi panggilan agar Dima mengubah sikapnya selama ini yang sesuka hati menjadi lebih memperhatikan dan dapat membantu orang lain. Penjelasan tentang perubahan sikap Dima setelah ayahnya meninggal telah membuktikan bahwa tahap kedua dalam konsep Hero’s Journey yaitu Call to Adventure memang terdapat dalam film Chernaya Molniya ini. Pada tahap ketiga yaitu Refusal of the Call biasanya calon pahlawan tidak akan langsung menerima tantangan tersebut. Bagian ini menunjukkan kepada penonton bahwa perjalanan sang pahlawan bukan tanpa resiko, melainkan bisa saja berpotensi gagal. Pada tahap inilah Dima mulai berpikir untuk melaksanakan pesan ayahnya, namun ia masih ragu dan tak sadar bahwa pesan ayahnya tersebutlah yang kelak akan mengubah sikap dan nasib Dima. Sepeninggal ayahnya, Dima sangat sedih dan sering mengurung diri di dalam mobilnya. Kesedihan itu tampak sekali ketika terdapat scene Dima sedang mengurung diri di mobil di tengah hujan yang sangat lebat. Dima, adik dan ibunya merasa sangat kehilangan sosok ayah yang selama ini memimpin keluarga mereka. Walaupun ia mempunyai mobil terbang tapi Dima tak langsung begitu saja membalas dendam pada perampok yang membunuh ayahnya tersebut, ia lebih banyak diam dan berpikir apa yang seharusnya ia lakukan. Penolakan ini muncul karena rasa tugas atau kewajiban, takut, tidak aman, rasa tidak mampu, atau salah satu dari berbagai alasan yang bekerja untuk menahan orang tersebut dalam keadaannya saat ini.
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
Sampai suatu ketika saat keluarga Dima selesai makan, adiknya yang bernama Tanya mengatakan seperti ini “Ты, Дим, теперь за папу будешь. Посуду мыть. Всем помогать. Как он.” /Ty, Dim, teper’ za papu budeš’. Posudu myt’. Vsjem pomogat’. Kak on/
“Kini kau yang akan menggantikan ayah Dim, kau akan mencuci piring, menolong semua orang, seperti yang ayah sudah lakukan”
Mendengar perkataan adiknya Dima langsung tersadar dan teringat kembali akan pesan ayahnya semasa ia hidup bahwa ia harus mengubah sikapnya untuk dapat membantu orang lain. Kemudian pada saat berada di mobil Dima mendengar berita di radio bahwa ada kebakaran di salah
satu apartemen di kota Moskow dan masih terdapat anak kecil di
dalamnya. Dima langsung terbang ke lokasi kebakaran tersebut dan petualangan panjangnya sebagai pahlawan pun dimulai pada saat itu juga. Setelah sang pahlawan telah berkomitmen untuk menjawab tantangan, biasanya sadar atau tidak sadar, pemandu atau pembantu ajaib muncul, atau menjadi dikenal. Selain berbagai pembantu, sang pahlawan mungkin menghadapi karakter pola dasar lain yang membantu atau menghambat perjalanannya. Pada tahap keempat yaitu tahap Meeting with the Mentor. Sang pahlawan pasti memiliki mentor. Pertemuan dengan mentor bisa sebelum perjalanan atau selama perjalanan, baik ketika sang pahlawan belum menyanggupi atau sesudah ia menyanggupi panggilan. Mentor biasanya memberikan nasehat, pelatihan, atau benda-benda yang berguna. Mentor tak harus benda hidup, bisa saja berupa benda mati, seperti kitab kuno atau komputer canggih. Dalam film ini tahap Meeting with the Mentor dilakukan oleh Dima ketika ia belum menyanggupi panggilan menjadi pahlawan tersebut. Memiliki mobil terbang tentu bukanlah hal yang biasa bagi seorang mahasiswa. Dima yang memang pintar dan mempunyai rasa penasaran yang amat tinggi mencari tahu darimana asal-usul mobil tersebut. Ia sampai menelpon pemilik sebelumnya untuk menanyakan perihal mobil tersebut, namun hasilnya nihil, si pemilik sebelumnya tidak mengetahui apa-apa tentang kemampuan mobil tersebut. Hal ini dilakukan Dima demi menemui sang mentor yang akan membimbingnya atau minimal memberinya bekal untuk dapat mengarungi hidup sebagai pahlawan. Sampai pada ketika Dima menemukan sebuah kaset di mobil tersebut yang berisi rekaman nyanyian yang dinyanyikan oleh Romantseva & Perepelkin. Berbekal nama tersebut ia mencari dan akhirnya bertemu dengan mereka. Gayung bersambut, ternyata mereka lah ilmuwan yang menjadikan mobil itu dapat terbang dengn bantuan nano catalyst. Dima tak mengatakan kepada mereka bahwa mobil terbang itu sekarang menjadi miliknya, Dima malah menyamar menjadi wartawan yang sedang ingin meliput penemuan
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
mereka berdua. Karena Romantseva percaya bahwa Dima adalah wartawan maka ia menjelaskan bahwa mobil tersebut bisa terbang karena nano-catalyst yang tertanam di mobil tersebut dapat mengubah bahan bakar biasa menjadi sebuah nano-fuel yang mempunyai energi luar biasa yang mampu menerbangkan mobil melesat ke udara. Romantseva juga memberikan Dima buku manual dari mobil tersebut. Dima yang pada awalnya tidak tahu sama sekali tentang mobil tersebut sekarang jadi lebih paham asal-usul mobil tersebut. Buku manual yang diberikan oleh Romantseva seakan menjadi kitab suci yang harus dipelajari. Dima mengikuti semua intruksi buku manual dari awal hingga akhir sampai pada akhirnya ia bisa mengoperasikan mobil itu dengan lancar dan benar. Meski sebelum membaca buku manual itu Dima sudah bisa menerbangkannya namun itu hanya kebetulan saja. Sang mentor bukanlah orang tua, makhluk gaib, benda ajaib atau semacamnya, melainkan buku manual dan juga ilmuwan yang menciptakan mobil tersebut, karena seperti yang sudah dideskripsikan pada tinjauan teoritis bahwa mentor tidak harus makhluk hidup, benda mati pun bisa menjadi mentor asal benda tersebut berguna untuk kelancaran sang pahlawan dalam melakukan aksinya. Karena mentor yang biasanya merupakan pria atau wanita tua telah terlebih dahulu menjalani kehidupan yang kini sang pahlawan jalani. Seperti Perepelkin dan Romantseva mereka telah mengetahui bahkan mencoba mobil terbang tersebut. Kini peran mereka adalah untuk menyampaikan saran kepada pahlawan. Seringkali mentor akan menemani pahlawan pada pencarian, tapi ini tidak selalu terjadi. Mentor menyampaikan pengetahuan dan pembelajaran ke pahlawan baru dan mereka dapat menyampaikan hadiah yang akan berguna sepanjang perjalanan, dalam kasus ini hadiah yang diberikan oleh mentor adalah adalah manual book yang diberikan oleh Romantseva. Setelah kematian ayahnya dan Dima sudah lancar mengoperasikan mobil terbangnya tersebut, ia sudah siap untuk menjadi pahlawan yang sebenarnya. Tantangan Dima yang pertama ialah menyelamatkan anak kecil yang terjebak di dalam kebakaran. Selanjutnya menyelamatkan anak kecil yang hampir tertabrak oleh perampok yang melarikan diri dengan cara menabrakan mobilnya ke mobil si perampok agar terbalik dan berhenti tepat sebelum menabrak anak kecil beserta ibunya tersebut. Kemudian Dima bertemu lagi dengan perampok yang membunuh ayahnya. Perampok tersebut sedang beraksi merampok tas milik seorang wanita. Melihat hal tersebut niat membalas dendam pun muncul dalam benak Dima tapi tidak sampai membunuhnya. Dima hanya memberi pelajaran perampok itu dengan cara membawanya terbang setinggi mungkin agar perampok tersebut jera. Ketiga aksi Dima sebagai Chernaya Molniya mulai menjadi buah bibir masyarakat dan media massa. Seluruh koran dan televisi dipenuhi berita Chernaya Molniya. Hingga pada
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
suatu saat Kupstov, seorang pengusaha berlian yang memang mengincar Nano-Catalyst yang tertanam di mobil Dima mendengar berita tersebut. Kupstov pun menyuruh anak buahnya untuk menjebak Chernaya Molniya dengan cara menyamar menjadi perampok dan polisi yang saling mengejar. Ketika Chernaya Molniya sudah muncul Kupstov dan anak buahnya langsung menembakinya, namun Dima berhasil selamat dari jebakan tersebut. Menurut penulis dalam ketiga aksi tersebut Dima sudah memasuki tahap yang kelima dan keenam secara beruntun. Tahap kelima yaitu Crossing the First Threshold bagian ini menandakan bahwa sang pahlawan akhirnya siap melakukan perjalanan dan menghadapi segala tantangan di hadapannya. Tahap ini digambarkan ketika Dima sudah siap menjadi pahlawan dan mulai menyelamatkan orang yang terkena musibah kebakaran. Pada tahap keenam yaitu tahap Tests, Allies, Enemies sang pahlawan akan menghadapi serangkaian tantangan serta pertemuan dengan kawan dan lawan. Ia harus dapat membedakan mana yang dapat dipercayai dan mana yang tidak. Ia juga mulai mempelajari aturan tak tertulis yang terdapat di dunia baru ini. Tidak jarang dalam bagian ini, terbentuklah kelompok yang berjuang bersama-sama sang pahlawan. Tahap ini terlihat jelas ketika Dima mulai melawan kejahatan dan menyelamatkan orang-orang di kota Moskow, warga Moskow memuja-muja Chernaya Molniya sebagai pahlawan, polisi dan Chernaya Molniya pun saling bahu membahu untuk menekan angka kriminalitas di kota Moskow. Ditambah lagi dengan jebakan dari anak buah Kupstov yang menyamar menjadi polisi pengejar perampok namun kemudian malah menembaki mobil Dima. Jadi dapat dikatakan bahwa polisi kota Moskow merupakan penggambaran sosok Allies dan Kupstov beserta anak buahnya merupakan penggambaran sosok Enemies. Pada tahap ke tujuh yaitu tahap Approach to the Inmost Cave, inmost cave di sini adalah tahapan di mana sang pahlawan (dan teman-temannya) bersiap menghadapi ketakutan terbesar mereka. Hal
utama yang terdapat pada bagian ini adalah ketegangan dan
ketidakpastian walau segalanya tampak sudah dipersiapkan. Kalaupun ada konflik, seringkali konflik tidak bersifat hidup-atau-mati, namun hanya memberikan semacam peringatan terakhir akan bahaya besar di depan. Biasanya Inmost Cave digambarkan sebagai markas musuh terbesar pahlawan, tempat yang paling berbahaya di Special World.. Ketika pahlawan memasuki tempat menakutkan ini, ia melintasi batas kedua. Pahlawan sering berhenti di pintu gerbang untuk mempersiapkan, merencanakan, dan mengecoh penjaga si penjahat. Dalam film ini, tahap Approach to The Inmost Cave digambarkan dengan sedikit berbeda namun tokoh utama Dima tetap menghadapi ketakutan terbesarnya dan terancam antara hidup dan mati. Tahap ini terlihat jelas pada scene malam hari yang menampilkan
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
mobil Kupstov sedang menabrak mobil Dima. Ketika Kupstov dengan anak buahnya menciptakan mobil terbang yang digunakan untuk menandingi Chernaya Molniya. Pada saat itu Dima sedang menolong Perepelkin yang terjebak di atas gedung tinggi, namun tanpa disadari Kupstov telah membidik mobil Dima dengan peluru kendali, setelah tertembak tak tanggung-tanggung Kupstov pun langsung menghantam mobil tersebut menuju sebuah gedung, dan mengambil Nano-catalyst yang terdapat dibagian bawah mesin mobil Volga tua tersebut. Nano-catalyst yang sudah direbut oleh Kupstov dipergunakan untuk membantu meningkatkan kekuatan dalam penggalian berlian di kota Moskow. Kontan mobil Dima langsung kehilangan kekuatannya dan langsung terjatuh ke danau dan tenggelam. Pada saat tenggelam itu Dima bisa saja mati kehabisan napas karena ia telah pingsan setelah hantaman yang sangat keras tadi. Beruntung Nastya menelpon Dima dan membuatnya tersadar kembali. Dima teringat kembali pesan yang diberikan oleh mentornya Romantseva bahwa mobil tersebut mempunyai energi cadangan yang bisa menerbangkan mobil selama 30 menit. Waktu yang singkat tersebut digunakan oleh Dima untuk mengambil kembali Nano-catalyst yang sempat direbut oleh Kupstov. Pada saat itu Dima merasakan ketakutan yang amat sangat, karena untuk mengambil kembali Nano-catalyst berarti ia harus memasuki tempat penggalian berlian tersebut yang notabene merupakan markas dari Kupstov dan anak buahnya. Beruntung bagi Dima, karena pada saat ia sampai, tempat penggalian itu sudah kosong ditinggalkan karena kekuatan yang luar biasa dari Nano-catalyst bisa saja menghancurkan seluruh tempat penggalian dan membunuh mereka semua. Kupstov yang mengontrol penggalian dari dalam mobilnya melihat bahwa Dima telah berhasil mengambil kembali Nano-catalyst tersebut. Dalam adegan ini penulis melihat kecocokan dalam tahap Inmost Cave, kecocokan terdapat pada saat Dima harus mengalahkan ketakutan terbesarnya untuk memasuki markas Kupstov. Pada tahap ke delapan yaitu The Ordeal. Tahap ini merupakan tantangan hidup atau mati yang utama dan terbesar di mana sang pahlawan menemukan ketakutan terbesarnya dan tantangan tersulitnya. Pada saat Dima mengambil Nano-catalyst kembali, Kupstov tak kehabisan akal, ia menyandera Nastya agar Chernaya Molniya datang dan menukarnya dengan Nano-catalyst. Nastya yang sedang berada di pesta tahun barunya tak tahu apa-apa dan sangat ketakutan. Hidup Nastya sangat terancam, dia dibawa ke langit dan diancam untuk dijatuhkan. Nastya dan Dima sangatlah tegang. Pada adegan ini Dima mulai memasuki tahap The Ordeal karena bukan hanya ia yang berada dalam keadaan hidup atau mati, namun wanita idamannya, Nastya pun merasakan hal yang sama. Dima sulit memutuskan apakah ia harus menyelamatkan Nastya dan mengorbankan Nano-catalyst agar dipakai oleh Kupstov untuk kejahatan atau malah mengorbankan Nastya dan tetap memiliki Nano-catalyst tersebut.
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
Pada akhirnya Dima memutuskan untuk tidak mengorbankan Nastya ataupun Nano-catalyst. Berkat kode arahan dari Dima, Nastya lompat keluar dari mobil Kupstov dan langsung diselamatkan oleh Dima, dan pada saat itulah Nastya baru menyadari kalau Chernaya Molniya itu adalah Dima. Setelah menyelamatkan Nastya, Dima dan Kupstov bertembur secara seimbang. Mereka saling kejar, tabrak dan menembak. Dima hanya bisa menghindar tanpa bisa membalas tembakan. Sesekali ia menabrakkan mobilnya ke mobil Kupstov. Mobil Dima yang tak dilengkap senjata apapun kewalahan menghadapi Kupstov yang mempersenjatai mobilnya dengan rudal. Akibat diintai peluru kendali terus menerus Dima pun kehilangan kendali atas mobilnya. Ia menabrak gedung hingga tembus ke sisi lain gedung tersebut. Pada saat itu Dima terhempas dari mobil dan jatuh dari ketinggian. Merasa sudah menang Kupstov lengah dan ia tak sadar jika Dima telah berhasil masuk kembali ke mobilnya. Dima pun memanfaatkannya untuk menabrak mobil Kupstov dan membawanya hingga luar angkasa, karena pada saat itu mobil Kupstov sudah agak rusak dan kehabisan energi maka ia tak bisa lagi kembali ke bumi dan hilang di ruang anti gravitasi. Mobil Dima pun mengalami kerusakan, namun ia masih bisa kembali dengan sisa-sisa mesin yang menyala dan mendarat dengan dibantu oleh parasut. Pada tahap ke Sembilan yaitu The Reward (Seizing the Sword) Sang pahlawan yang berhasil melewati tahap Ordeal akan mendapat hadiah berupa benda ajaib, senjata, pengetahuan baru, atau kekasih. Di sini sang pahlawan merayakan kemenangannya. Begitu juga dengan Dima. Setelah ia berhasil mengalahkan Kupstov dan menyelamatkan Nastya, ia memandangi langit untuk memastikan bahwa Kupstov sudah benar-benar ia kalahkan, kemudian Dima tersenyum sebagai penggambaran perayaan bahwa ia telah berhasil mengalahkan musuh terbesarnya, Kupstov Pada tahap ke tahap ke 10 dan 11 yaitu tahap The Road Back, dan Resurrection seperti yang telah tertulis pada tinjauan teoritis tahap tersebut adalah tahap kembalinya pahlawan dari Special World menuju Ordinary World. Dalam film ini tahap The Road Back, dan Resurrection digambarkan pada saat Dima sudah berhasil mengalahkan Kupstov, mobil mereka memang sama-sama rusak namun Dima berhasil kembali ke bumi tapi tidak semudah itu, sebelum parasutnya bisa berkembang, nyawa Dima sangat terancam dengan jatuhnya mobil tersebut dari luar angkasa, dengan kecepatan yang sangat tinggi ia bisa hancur menabrak bumi dan bahkan bisa saja tewas sebelum menabrak bumi karena sudah terpanggang terlebih dahulu di dalam mobil yang suhunya sangat meningkat tajam. Pada akhirnya Dima dapat selamat dengan bantuan dari parasut yang terdapat di mobil, Kembalinya Dima ke bumi dan rusaknya mobil ajaib tersebut menggambarkan bahwa sang
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
hero kini sudah kembali ke Ordinary World, kembali menjadi Dima yang merupakan mahasiswa biasa tanpa memiliki kekuatan atau benda ajaib apapun. Hal itu merupakan pengorbanan besar Dima untuk terlahir kembali menjadi manusia baru. Pada tahap ke 12 yaitu tahap Return with the Elixir, Elixir yang dimaksud adalah hal yang diperoleh sang pahlawan yang berguna bagi penormalan dunianya. Bisa berupa kebebasan, kemakmuran, cinta, kebijaksanaan, dan lain-lain. Dima pun memperoleh juga hal tersebut, kebebasan ia dapatkan karena telah menyingkirkan Kupstov dari kehidupannya dan juga ia mendapatkan cinta dari wanita yang selama ini ia idamkan yaitu Nastya. Nastya yang pada awalnya tidak menyukai Dima dan lebih memilih Max, namun setelah diselamatkan oleh Dima Nastya pun jatuh cinta kepada Dima. Pada akhir cerita mereka memutuskan untuk berpacaran.
Kesimpulan Hero’s Journey merupakan pola dasar arketipis figur pahlawan yang menjadi pola dan contoh utama dari proses kehidupan pahlawan pada umumnya. Dari tahap kelahirannya sampai kebangkitannya merupakan satu mata rantai yang utuh dan mempunyai kesamaan dengan pola-pola kehidupan figur-figur pahlawan pada mitos-mitos kepahlawanan. Pola-pola tersebut dirangkai dari beberapa bagian kehidupan dalam kehidupan sang figur. Misalnya proses kelahiran dan masa bayinya yang tidak diperhatikan, pembuktian kelebihannya pada masa kanak-kanak, kemenangannya melawan kekuatan jahat, dan pengorbanannya yang gagah berani pada masa akhir kehidupannya. Pola lain yang kerap kali muncul sebagai variasi adalah keterkaitan antara sang pahlawan dengan wanita dan anak-anak sebagai simbol kelemahan dan kecemasan. Di samping itu juga muncul figur yang kuat sebagai guru sang pahlawan. Tanpa kehadiran figur ini, sang pahlawan tidak akan mampu menyelesaikan tugas yang diembannya. Dengan menganalisis alur cerita film ini dapat teridentifikasi persamaan pola kehidupan tokoh pahlawan dalam film Chernaya Molniya dengan pola yang tergambar dalam konsep Hero’s Journey dari tahap awal hingga akhir. Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, dengan melihat persamaan pola kehidupan tokoh pahlawan dalam film Chernaya Molniya dengan pola yang tergambar dalam konsep Hero’s Journey dapat disimpulkan bahwa film Chernaya Molniya menerapkan konsep Hero’s Journey dari tahap awal hingga akhir.
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
Saran Penulis masih merasa bahwa penulis masih belum menjabarkan data secara dalam dan terperinci mengenai perjalanan tokoh yang terdapat dalam film ini dan juga konsep Hero’s Journey itu sendiri. Sehingga jika terdapat penelitian lebih lanjut, maka penulis menyarankan untuk membahas lebih dalam mengenai konsep Hero’s Journey dengan menampilkan keterangan yang lengkap dan lebih mudah dipahami para pembaca.
Daftar Pustaka Ahmad Fahrurodji. (2005). Rusia Baru Menuju Demokrasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Andre Hardjana. (1982). Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta Bennet, Andy. (2006). Culture and Everyday Life. London: Sage Publications. Boangmanalu, Boas Singkop. (1995). Kinerja Budaya Hermatim Rusifikasi terhadap Ortodoksi Rusia. Depok: FSUI. Campbell, Joseph. (1956). The Hero with A Thousand Faces. New York: Meridian Books. Daniels, Les. (1991). Marvel: Five Fabulous Decades of the World's Greatest Comics. New York City: Harry N. Abrams. Forster, E.M. (1978). Aspect of the Novel. England: Pinguin Book. Heller, Sharon. (2005). Freud A to Z. New Jersey: John Wiley & Sons Inc. Himawan Pratista. (2008). Memahami Film, Yogyakarta : Homerian Pustaka. Hosking, Geoffrey. (2002). Russia and The Russians. London: Penguin Group. Jowett, Garth S, & Victoria O’Donnell. (2006). Propaganda And Persuasion. Jung, Carl Gustav. (2003). Four Archetypes. United Kingdom: Routledge. Koentjaraningrat. (1980). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. Kohn, Hans. (1966). Dasar Sedjarah Rusia. Jakarta: Bhratara. McQuail, Denis. (1991). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. Milner, Max. (1992). Freud dan Interpretasi Sastra. Jakarta. Mina Elfira. (2012). Sastra & Masyarakat Rusia. Jakarta: Padasan. Nyoman Kutha Ratna. (2006). Teori, Metode, dan Tekhnik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Hingga Poststrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nyoman Tusthi Eddy. (1991) Kamus Istilah Sastra Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Nusa Indah.
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014
Papadopoulos, Renos K. (2006). The Handbook of Jungian Psychology. United Kingdom: Routledge. Platania, Jon. (1997). Jung For Beginners. New York: Writers and Readers. Prokhorov, Aleksandr Mikhailovich. (1982). Большая Советская Энциклопедия, New York: MacMillan. Real, Michael. (1977). Mass Mediated Culture. Prentice Hall. Spector, Ivar. (1949) An Introduction to Russian History and Culture. New York: D. Van Nostrand Company,Inc. Stokes, Jane. (2003). How to Do Media and Cultural Studies. Yogyakarta: Bentang. Williams, Raymond. (1983). Keyword. London: Fontana. Welleck Rene & Austin Warren. (1989). Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Publikasi Elektronik Hero’s Journey. The Hero’s Journey Outline. 1 April 2014 http://www.thewritersjourney.com/hero's_journey.htm Carvalho, Claudio. Chernaya Molniya. 2 Februari 2014. http://www.imdb.com/title/tt1569364/ Billington, Alex. Universal Remaking Russian Flying Car Movie Black Lightning 2 April 2014 http://www.firstshowing.net/2010/universal-remaking-russian-flying-car-movie-blacklightning/ RT. Meet Russia’s First Ever Superhero Movie. 10 Juli 2014. http://rt.com/art-and-culture/columns/movie-addict-confessions/meet-russia-s-firstsuperhero-movie/
Film M Chernaya Molniya konsep..., Mahardjanto, FIB UI, 2014