CHAPTER 8
CAPITAL BUDGETING CASH FLOWS
THE CAPITAL BUDGETING DECISION PROCESS CAPITAL BUDGETING adalah proses mengevaluasi
dan menyeleksi investasi jangka panjang yang sejalan dengan tujuan perusahaan memaksimalkan kekayaan pemilik. CAPITAL EXPENDITURES adalah pengeluaran dana oleh perusahaan yang diharapkan memberikan hasil selama periode lebih dari setahun. OPERATING EXPENDITURES adalah pengeluaran dana oleh perusahaan yang diharapkan memberikan hasil dalam masa setahun.
BEBERAPA MOTIF PEMBUATAN CAPITAL EXPENDITURES
EXPANSION REPLACEMENT RENEWAL OTHER PURPOSES seperti pengeluaran untuk kampanye iklan, litbang, konsultan manajemen, dan produk baru.
CAPITAL BUDGETING PROCESS terdiri dari 5 langkah
Proposal generation Review and analysis Decision making Implementation Follow-up
ISTILAH-ISTILAH MENDASAR
INDEPENDENT PROJECTS: MUTUALLY EXCLUSIVE PROJECTS: UNLIMITED FUNDS: CAPITAL RATIONING:. ACCEPT-REJECT APPROACH: RANKING APPROACH: CONVENTIONAL CASH FLOW PATTERN: NONCONVENTIONAL CASH FLOW PATTERN:
THE RELEVANT CASH FLOWS INITIAL INVESTMENT: pengeluaran kas
yang relevan dari suatu usulan proyek pada awal proyek. OPERATING CASH INFLOWS: incremental after-tax cash inflows dikarenakan penerapan suatu proyek. TERMINAL CASH FLOW: after-tax nonoperating cash flow yang timbul pada akhir masa proyek. Biasanya dikaitkan dengan likuidasi proyek tsb.
EXPANSION VERSUS REPLACEMENT DECISIONS
Menyiapkan estimasi relevant cash flow yang paling mudah adalah pada kasus keputusan ekspansi. Pada kasus ini, initial investment, operating cash inflows, dan terminal cash flow adalah after-tax outflow dan inflow yang dikarenakan usulan capital expenditure. Menyiapkan relevant cash flows untuk replacement decisions lebih sulit, karena perusahaan harus mengidentifikasi incremental cash outflow dan inflow yang diakibatkan usulan penggantian.
RELEVANT CASH FLOWS FOR REPLACEMENT DECISIONS
Initial investment = initial investment needed to acquire new asset – after tax cash inflows from liquidation of old asset. Operating cash inflows = operating cash inflows from new asset – operating cash inflows from old asset Terminal cash flow = after tax cash flows from termination of new asset – after tax cash flows from termination of old asset
SUNK COSTS: pengeluaran kas yang telah terjadi pada masa lalu, maka dari itu tidak memiliki dampak pada relevant cash flow untuk keputusan saat ini. OPPORTUNITY COSTS: cash flows yang dapat direalisasikan dari alternatif penggunaan terbaik dari asset yang dimiliki.
FINDING THE INITIAL INVESTMENT Format Dasar untuk Menentukan Initial Investment Installed cost of new asset = Cost of new asset +
Installation costs - After tax proceeds from sale of old asset = Proceeds from sale of old asset -+Tax on sale of old asset +-Change in net working capital Initial investment
Book Value: Gain on sale of asset: Loss on sale of asset:
Recaptured depreciation: Capital gain (gain on disposal value): Loss on disposal value:. Change in net working capital:
Contoh soal: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan
mengganti mesin lama dengan yang baru. Mesin baru harganya $380,000 dengan tambahan biaya pasang $20,000. mesin baru akan didepresiasi selama 5 tahun menggunakan metode modified accelerated cost recovery system (MACRS). Mesin lama telah berumur 3 tahun dengan harga beli $240,000 dan telah didepresiasi menggunakan MACRS untuk periode 5 tahun*. Perusahaan telah menemukan pembeli yang bersedia membayar $280,000 untuk mesin lama dan biaya pemindahannya ditanggung pembeli. Perusahaan memperkirakan ada kenaikan $35,000 pada current assets dan pada $18,000 pada current liabilities setelah ada pergantian. Perusahaan harus membayar pajak sebesar 40%. Berapa initial investment? *) diketahui setelah dihitung dengan metode MACRS, nilai buku mesin lama $69,600 (di ujian hitung sendiri!)
Jawab Installed cost of new asset
=
$ 400,000
- After tax proceeds from sale
of old asset = 280,000 - $84,160 = + Change in net working capital Initial investment
$ 195,840 $ 17,000 $ 221,160
Kemudian diketahui Revenue dan Expenses (tak termasuk depresiasi dan bunga) adalah sbb:
Year 1 2 3 4 5
New Mac Revenue $2,520,000 $2,520,000 $2,520,000 $2,520,000 $2,520,000
Expenses $2,300,000 $2,300,000 $2,300,000 $2,300,000 $2,300,000
Year 1 2 3 4 5
Old Mac Revenue $2,200,000 $2,300,000 $2,400,000 $2,400,000 $2,250,000
Expenses $1,990,000 $2,110,000 $2,230,000 $2,250,000 $2,120,000
Year 1 2 3 4 5 6
Operating cash inflows New Mac Old Mac Incremental 164000 137520 26480 183200 125520 57680 162400 106800 55600 151200 90000 61200 151200 78000 73200 8000 0 8000
FINDING THE TERMINAL CASH FLOW
Format Dasar untuk Menentukan Terminal Cash Flow After-tax proceeds from sale of new asset =Proceeds from sale of new asset -+ Tax on sale of new asset - After tax proceeds from sale of old asset = Proceeds from sale of old asset -+Tax on sale of old asset +-Change in net working capital Terminal cash flow
Lanjutan soal: Diasumsikan perusahaan berniat melikuidasi
mesin baru setelah 5 tahun dipakai dengan nilai bersih $50,000 setelah biaya pemindahan. Mesin lama dapat dilikuidasi pada akhir tahun ke 5 dengan nilai bersih $10,000. Perusahaan akan dapat me-recover $17,000 net working capital investment setelah proyek berakhir. Pajak 40%. Hitung terminal cash flownya.
Jawab: After-tax proceeds from sale of new asset = $38,000 - After tax proceeds from sale of old asset = $ 6,000
+ Change in net working capital Terminal cash flow
= $17,000 $49,000
SUMMARIZING THE RELEVANT CASH FLOWS Karena mesin baru diasumsikan dijual pada akhir tahun ke 5,
incremental operating cash inflow pada tahun ke 6 irrelevant. $ 49,000 $ 73,200 $122,200 $26,480
$221,160
$57,680
$55,600
$61,200