How Raffles Hotel is Conducting E-Commerce The Problem Kesuksesan perusahaan tergantung pada kemampuan untuk memikat pelanggan agar datang ke hotel dan memanfaatkan fasilitas yang ada dan mengefisienkan costs
Chapter 2
Solution
E-Commerce
Business-to-consumer— membuat dan memaintains public portal (raffles.com) termasuk:
Market Mechanisms Julianto Agung Saputro 1
Raffles Hotel (cont.)
Informasi mengenai hotel Sistem Reservasi Link dengan agen-agen perjalanan Program Customer relationship management (CRM) Toko online untuk produk Raffles
2
Raffles Hotel (cont.)
Business-to-business—maintain sistem interorganisasional yang memampukan efisien hubungan dengan pemasoknya e-marketplace memungkinkan sell-side, hotel lain dapat membeli produk Raffles-branded dari electronic catalogs (botol shampoo kecil dan bathrobes) Pesaing membeli Raffles-branded products karena murah tapi tampak luxury
The Results Public portal membantu untuk memperoleh pelanggan Hotel mampu menaikkan tingkat hunian dengan menggunakan : Promotions Direct sales
3
Raffles Hotel (cont.)
4
Electronic Marketplaces
private marketplace secara strategik memberikan keuntungan: Raffles dapat mengkondisikan pemasok untuk disclose harga mereka, sehingga semakin meningkatkan persaingan antar pemasok Raffles dapat menghemat sd $1 juta setahun untuk proses pembelian delapan high-volume supplies (toilet paper, detergen dsb); demikian juga untuk produk lain Kesuksesan akan lebih cepat tercapai dengan secara agresif melakukan ekspansi ke Asian markets
Market menjadi fasilitasi untuk pertukaran Information Goods Services Payments
5
Markets menciptakan economic value untuk Buyers Sellers Market Masyaraat secara luas
6
1
Marketspace Components Electronic Marketplaces (cont.)
Marketspace— marketplace di mana penjual dan pembeli menukar barang dan jasa dengan uang (atau barang dan jasa lain), tetapi dilakukan secara elektronik
3 fungsi utama markets Mempertemukan buyers dan sellers Memfasilitasi pertukaran information, goods, services, dan payments yang berkaitan dengan transaksi di market Menyediakan institutional infrastructure
7
Marketspace Components (cont.) Customers Mencari Bargains customized items Collectors’ items entertainment etc.
Customers Sellers Goods (physical or digital) Infrastructure Front-end Back-end Intermediaries/business partners Support services
Marketspace Components (cont.)
Sellers
Products
Ribuan toko ada di Web Jutaan iklan menawarkan situs web Penjual dapat menjual
Produk fisik Produk Digital— Barang yang dapat diubah menjadi bentuk digital dan dikirim melalui Internet
Langung dari Web site E-marketplaces
Infrastructure Hardware Software Networks
9
Marketspace Components (cont.) Proses bisnis Frontend termasuk: Seller’s portal Electronic catalogs shopping cart Search engine Payment gateway
8
10
Marketspace Components (cont.)
Aktivitas Back-end berhubungan dengan: Penanganan dan penyelesaian Order Inventory management Pembelian dari suppliers Proses pembayaran Packaging dan delivery
11
Intermediary—pihak ketiga yang ada antara penjual dan pembeli Other business partners— kolaborasi di internet, kebanyakan antar supply chain Support services seperti: Certification dan trust services Knowledge providers
12
2
Types of Electronic Markets
Types of Electronic Markets (cont.) Tipe stores dan malls
Electronic storefronts— perusahaan tunggal pemilik Web site di mana produk dan jasanya dijual (geappliances.com, walmart.com) Mekanisme terjadinya penjualan Electronic catalogs Search engine Customer services E-auction facilities
General stores/malls— marketspaces besar yang menjual berbagai tipe produk (choicemall.com, shop4.com, spree.com) Public portals (yahoo.com, aol.com, lycos.com) Specialized stores/malls— menjual hanya satu atau beberapa tipe produk
Payment gateway Shipment court Electronic cart
Electronic malls (e-malls)— online shopping center di mana banyak toko tersedia (hawaii.com, choicemall.com, buy,com)
13
E-Marketplaces
Regional vs. global stores Pure online organizations vs. click-and-mortar stores
E-marketplaces—online market, biasanya B2B, dimana penjual dan pembeli bernegosiasi. Ada 3 tipe 14 yaitu private , public , consortia
Consortia & Information Portals
Private e-marketplaces—online markets yg dimiliki oleh perusahan tunggal:
Consortia— e-marketplaces yang merupakan kesepakatan antara pemasok dan pembeli dalam single industry
Sell-side— perusahaan menjual produk standar atau customized kepada perusahaan sesuai kualifikasi Buy-side marketplaces— perusahaan melakukan pembelian dari pemasok yang diundang
Vertical Æ dalam satu industri Horizontal Æ memungkinkan perdagangan industri yang berbeda
Information portal— personalized, single point of access melalui Web browser ke business information inside (dan dari outside) organisasi
Public e-marketplaces— B2B markets, biasanya dimiliki dan/atau dikelola oleh pihak ketiga independen, yang melibatkan banyak penjual dan pembeli (exchanges) 15
Supply Chains
Publishing portals Personal portals Mobile portals
Commercial portals Corporate portals 16
Supply Chains (cont.)
Supply chain— arus material, informasi, uang dan jasa dari pemasok melalui pabrik dan gudang sampai ke pelanggan
supply chain termasuk aktivitas yang dilakukan selama product life cycle Termasuk:
Termasuk organisasi dan proses untuk menciptakan dan mengirimkan ke pelanggan berupa:
Perpindahan informasi dan uang dan prosedur yang mendukung produk atau jasa Keterlibatan organisasi dan individual
Produk Informasi Jasa 17
18
3
Exhibit 2.3 A Simple Supply Chain
Supply Chain Components Upstream supply chain Æ termasuk aktivitas pemasok (manufacturers and/or assemblers) dan pemasok mereka Internal supply chain Æ termasuk semua proses in-house yang digunakan untuk men-transformasi input yang diterima dari supplier menjadi outputs Downstream supply chain Æ termasuk semua aktivitas pengiriman produk ke final customer 19
20
Exhibit 2.4 Supply Chains: Integrated & Build-to-Order
Types of Supply Chains Integrated make-to-stock Continuous replenishment Build-to-order—model dimana manufacturer mulai merakit pesanan customer sesegera mungkin setelah pesanan diterima Channel assembly—model dimana produk dirakit melalui distribution channel
21
Value Chain & Value System
22
Supply Chain & Value Chain
Value chain— serangkaian aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pada setiap tahap proses produksi; setiap aktivitas menambah nilai pada produk atau jasa, yang akan memberikan kontribusi bagi profit, dan meningkatkan posisi persaingan di market Value system— serangkaian value chains dalam industri, termasuk value chains dari para suppliers, distribution channels, dan customer 23
Konsep value chain dan supply chain saling berhubungan Value chain menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dan nilai ditambahkan pada setiap aktivitas Supply chain menunjukkan arus materials, money, dan informasi yang mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas 24
4
Intermediation in E-Commerce Supply Chain & Value Chain (cont.)
Intermediary (perantara) memberikan aktivitas dan jasa value-added activities and services kepada buyers dan sellers: wholesalers, retailers, infomediaries Peran intermediary dalam mengatasi kekurangan interaksi langsung:
EC meningkatkan value added dengan: Mengenalkan model bisnis baru Mengotomatisasi proses bisnis
Search costs— database sebagai preferensi pelanggan Lack of privacy— seller dan buyer tanpa diketahui nama Incomplete information— mengumpulkan informasi produk Contract risk—melindungi seller dari kemungkinan tidak dibayar Pricing inefficiencies— terjadinya perdagangan yang tepat
EC memperbaiki supply chain dengan: mengurangi masalah pada arus material, money, dan informasi
EC memfasilitasi restrukturisasi aktivitas bisnis dan supply chains 25
Disintermediation & Reintermediation
E-Distributors on B2B E-distributor— merupakan e-commerce intermediary yang menghubungkan manufacturer (supplier) dengan buyer dengan memberikan kumpulan katalog para supplier pada satu tempat— disebut juga Web site intermediary E-distributor juga memberikan support services: Payments Deliveries Escrow services (jasa pihak ketiga) Kumpulan order buyer dan/atau seller
26
Disintermediation— mengurangi intermediary antara seller dan buyer Reintermediation— membangun peran baru intermediary untuk tradisional intermediary yang telah disintermediary
27
28
Competition in the Internet Ecosystem
Syndication as an EC Mechanism
Kompetisi pada Internet ecosystem (business model pada online economy)
Syndication— menjual barang yang sama (contoh digital content) kepada banyak pelanggan, yang kemudian diintegrasikan dengan penawaran yang lain dan menjual kembali untuk mendapatkan free
low barriers to entry Æ mudah dimasuki Self-organizing Aturan lama tidak dapat lagi digunakan
Kompetisi semakin ketat Mudah mencari harga termurah Perbandingan cepat untuk dilakukan Differentiation dan personalization 29
30
5
Competition in the Internet Ecosystem (cont.)
Competition in the Internet Ecosystem (cont.)
Differentiation— menyediakan barang atau jasa yang unik Personalization— kemampuan untuk membuar atau menawarkan produk, jasa atau Web content sesuai dengan preferensi user Lower prices
Customer service menjadi faktor yang sangat penting dalam persaingan Beberapa faktor lain yang menjadi tidak penting: Ukuran perusahaan Lokasi geografis Batasan bahasa dapat dikurangi Æ software penterjemah Digital products Æ kondisi tidak menjadi penting
31
Competition in the Internet Ecosystem (cont.)
Porter’s Competitive Analysis
EC mendukung efficient markets dan memberikan persaingan yang sempurna dengan karakteristik sbb: Banyak buyer dan seller dapat masuk market tanpa biaya Buyer atau seller besar tidak dapat secara sendirian mempengaruhi pasar. Produk harus seragam (homogen) Buyer dan seller harus memiliki informasi yang komprehensif mengenai produk dan mengenai permintaan, penawaran dan kondisi market
32
competitive forces model Porter diterapkan pada industri dengan melihat 5 tekanan dalam berkompetisi Tekanan ini secara kombinasi menentukan bagaimana economic value diciptakan dalam suatu industri Dengan analisis ini akan membantu perusahaan untuk mengembangkan competitive strategy
33
Exhibit 2.6: Porter’s Competitive Forces Model
34
Liquidity Liquidity— jumlah yang sangat banyak (critical mass) dari buyer dan seller fixed cost untuk mengembangkan EC sangat tinggi Tanpa jumlah buyer yang banyak, seller tidak akan mendapatkan uang
Early liquidity— pencapaian critical mass dari buyer dan seller harus secepat mungkin sebelum market-maker’s cash hilang 35
36
6
Quality Uncertainty & Assurance
E-Market Success Factors Contributors to e-market success
Quality uncertainty— ketidakpastian dari online buyers mengenai kualitas produk yang belum pernah dilihat sebelumnya, khususnya vendor yang belum mereka kenal.
Product characteristics Type: digital ataun tidak Price Ketersediaan standar dan informasi produk
memberikan free samples Retur jika tidak memuaskan Asuransi, pihak ketiga yang mendukung, jasa lainnya.
Industry characteristics
37
Broker Æ stockbroker, agen asuransi, agen travel Intelligent systems Æpengganti broker
Seller characteristics Consumer menemukan seller dengan harga terendah Low-volume, higherprofit-margin transactions
Consumer characteristics
38
Classifications of Electronic Catalogs
Electronic Catalogs
Dynamics of information presentation—static or dynamic Degree of customization—ready-made (standar) or customized Electronic catalogs allow integration of:
Electronic catalogs— informasi produk dalam bentuk elektronik Evolution of electronic catalogs Merchants—advertise and promote Customers—source of information and price comparisons Consist of product database, directory and search capability and presentation function Replication of text that appears in paper catalogs More dynamic, customized, and integrated 39
Order taking and fulfillment Electronic payment Intranet workflow Inventory and accounting system Suppliers’ extranet Relationship to paper catalogs
40
Boise Cascade (cont.)
Customized Catalogs Dibuat untuk: A company An individual shopper
Customization systems dapat: Create branded, value-added capabilities Allows user to compose order May include individualized prices, products, and display formats Automatically identify the characteristics of customers based on the transaction records 41
42
7
Search Engines, Intelligent Agents and Shopping Carts
Search Engines Search engine—suatu computer program yang dapat mengakses sumber database Internet, digunakan untuk mencari informasi tertentu dg keywords, dan melaporkan hasilnya Software (intelligent) agent—software yang dapat melakukan tugas lain yang membutuhkan kecerdasan (mis: membandingkan)
Electronic shopping cart— teknologi orderprocessing yang memungkinkan pelanggan untuk mengakumulasikan item yang dibeli
43
44
Auctions
Limitations of Traditional Auctions
Auction— mekanisme market dimana penjual menawarkan produk yang dijual dan pembeli secara periodik melakukan penawaran harga sampai tercapai harga kesepakatan.
Traditional auctions Æ prosesnya cepat Penjual sulit memindahkan barang ke tempat auction yang lain Komisi cederung tinggi
45
Electronic Auctions
46
Electronic Auctions (cont.)
Electronic auctions (e-auctions)—auction yang dilakukan secara online
Major online auctions menawarkan: Consumer products Electronic parts Artwork Vacation packages Airline tickets
Host di Internet berfungsi sebagai broker: Memberikan service untuk seller memasukan barang yang akan dijual Memungkinkan buyer untuk menawar barang tersebut.
47
48
8