UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
CITY HOTEL HOTEL Jalan H. Bedu Rahim RT. 12, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL) UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)
RENCANA KEGIATAN PENINGKATAN USAHA CITY HOTEL KABUPATEN NUNUKAN
KEGIATAN USAHA HOTEL JUMLAH KAMAR 14 UNIT
KABUPATEN NUNUKAN Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 1
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
KATA PENGANTAR Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka mencegah dan mengantisipasi terjadinya pencemaran dan atau perusakan lingkungan sebagai perwujudan dari pembangunan yang berwawasan lingkungan. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini disusun dalam rangka melengkapi proses perijinan rencana peningkatan kegiatan atau usaha Hotel “City Hotel” dan juga sebagai pedoman bagi pemrakarsa dalam mengelola dan memantau kegiatannya. Sehubungan hal itu pemrakarsa menyusun dokumen UKL dan UPL. Dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini diuraikan dampak - dampak yang mungkin terjadi dalam rencana peningkatan kegiatan atau usaha mulai dari tahap prakonstruksi, konstruksi maupun dampak yang ditimbulkan pada saat operasional. Dengan tersusunnya dokumen ini kami tetap mengharapkan masukan dan arahan dari instansi terkait sehingga kami dapat menunjang pembangunan yang berwawasan lingkungan. Akhirnya atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dapat kami selesaikan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) kegiatan pembangunan usaha Hotel “City Hotel” yang berlokasi di Jalan H. Bedu Rahim, RT. 12, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan. . Nunukan, 23 Agustus 2013
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 2
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
(H. Andi Kasim) D AF T AR IS I Halaman Kata Pengantar ............................................................................................
i
Daftar Isi .......................................................................................................
ii
Bab I Identitas Pemrakarsa 1.1. Latar Belakang......................................................................................
1
1.2. Identitas Pemrakarsa............................................................................
3
Bab II Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau Kegiatan dan Alih Fungsi Ruangan 2.1 Nama Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau kegiatan ..
1
2.2 Lokasi Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau kegiatan .
2
2.3 Skala Kegiatan Peningkatan Kapasitas...............................................
2
2.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau kegiatan ............
4
Bab III Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup 3.1.
Dampak lingkungan yang ditimbulkan rencana peningkatan kapasitas usaha dan/atau kegiatan ...................................................................
1
3.2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup ....................................
7
3.3. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup ................................... 16 3.4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup ...................... 22 3.5. Tolak Ukur Efektifitas PPLH ............................................................... 36 Bab IV Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 4.1 Jumlah Dan Jenis Izin - Izin PPLH Yang Dibutuhkan .........................
1
Bab V Surat Pernyataan Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 3
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
5.1
Surat Pernyataan Kesanggupan Melakukan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan...........................................................................................
1
Daftar Pustaka Lampiran
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 4
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 125, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 59, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4844). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
10
Tahun
2009
tentang
Kepariwisataan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 5
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2007
tentang
Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau Kegiatan Yang Tidak Memiliki Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Usaha dan / atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 80 tahun 1990 tentang Persyaratan Kesehatan Hotel Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2000 tentang Proses Penapisan Usaha/Kegiatan Yang Wajib AMDAL. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 1990 tentang
Persyaratan
Kesehatan Hotel. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang SyaratSyarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 6
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1098 Tahun 2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Ruang Makan dan Restoran. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan oleh Limbah. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 24 Tahun 1992 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 8 Tahun 2001 Tentang Ijin Mendirikan Bangunan.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 7
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA
1.1.
Latar Belakang Pulau Sebatik terbagi dua dengan Sabah, Malaysia, termasuk dalam wilayah administrative Kabupaten Nunukan. Memiliki potensi utama di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan terutama padi, pisang, kakao, ikan teri dan udang. Pusat aktivitas pemerintahan di Desa Tanjung Karang, kegiatan ekonomi masyarakatnya berpusat di Desa Sungai Nyamuk tempat terdapatnya sejumlah sarana komersial termasuk hotel-hotel, supermarket dan bank, serta berbagai fasilitas umum dan sosial. Obyek wisata unggulan yaitu Pantai Batu Lumampu yang memiliki panorama laut lepas menghadap ke Blok Ambalat, dengan garis pantai yang panjang dan mempesona. Akomodasi pariwisata termasuk hotel, memerlukan perubahan dan perbaikan serta peningkatan kegiatan dan pelayanan kepada wisatawan yang tetap menitikberatkan perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Semua kegiatan / usaha yang telah dibangun harus bersedia melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan Agar
akomodasi
pariwisata
yang
di
bangun
tersebut
tidak
menimbulkan dampak lingkungan akibat limbah hotel yang dihasilkan.Maka usaha pelestarian lingkungan dan upaya menekan timbulnya dampak terhadap pencemaran lingkungan dipandang perlu pemrakarsa kegiatan usaha Hotel dalam melaksanakan studi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan. Adapun prinsip - prinsip pengelolaaan lingkungan hidup seperti yang dirumuskan dalam Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang mengacu pada pengertian pengelolaaan lingkungan sebagai upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi
lingkungan
hidup
yang
meliputi
kebijaksanaan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 8
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
penataan,
pemanfaatan,
pengembangan,
pemeliharaan,
pemulihan,
pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup dapat dilaksanakan dengan baik. Studi UKL & UPL rencana kegiatan peningkatan usaha Hotel “City Hotel” yang berlokasi di Jalan H. Bedu Rahim, RT. 12, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup. Diharapkan dengan tersusunnya dokumen UKL & UPL ini dapat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan dan operasional nantinya. Sehingga dalam pelaksanaannya “City Hotel” dapat mengambil kebijakan
penataan,
pemanfaatan,
pengembangan,
pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup sesuai yang mengacu pada aturan tentang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 9
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
1.2.
Identitas Pemrakarsa Nama
: H. Andi Kasim
Jabatan
: Pemilik Usaha
Alamat
: Jalan Ahmad Yani, RT 009, Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan
Nomor Telpun
: 081347571159
Nama Usaha
: City Hotel
Bidang Usaha
: Hotel
Alamat Usaha
: Jalan H. Bedu Rahim, RT. 12, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 10
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
BAB II RENCANA KEGIATAN / USAHA
2.1.
Nama Rencana Kegiatan / Usaha Kegiatan usaha Hotel “City Hotel” sudah operasional, tetapi ingin menambahkan fasilitas untuk masyarakat berupa ruang pertemuan. Rencana akan ada peningkatan kapasitas usaha yang akan dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat atau wisatawan yang menginap, dan melakukan pengelolaan lingkungan lebih baik. Pihak Hotel, akan merencanakan ada penambahan ruang pertemuan dibelakang bangunan utama. Lorong Bangunan utama di lantai III akan dibuatkan akses menuju bangunan dibelakang sebagai ruang pertemuan, langsung menuju ruang pertemuan dengan ukuran 19,09 meter x 12,88 meter, lantai II dan lantai dasar bangunan belakang adalah pertokoan. Penambahan atap pada areal parkir di depan lobby untuk kenyamanan tamu yang akan menginap memarkir kendaraan sementara bagi pengantar atau penjemput, juga melakukan penghijauan dengan penambahan tanaman dalam pot di areal parkir depan kegiatan Hotel “City Hotel” yang berlokasi di Jalan H. Bedu Rahim, RT. 12, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Jangka waktu pelaksanaan rencana kegiatan peningkatan usaha 3 tahun mendatang. Usaha dan/atau kegiatan yang dibangun adalah Hotel dengan nama City Hotel. Rencana kegiatan peningkatan usaha ini dilaksanakan dalam bentuk usaha Perseorangan.
2.2.
Lokasi Rencana Kegiatan / Usaha Pulau sebatik memiliki wilayah yang terbagi menjadi 2 bagian, sebagian merupakan daerah wilayah Indonesia dan sebagian masuk wilayah Malaysia. Pulau Sebatik termasuk dalam wilayah administratif kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur. Pulau ini secara umum beriklim panas dengan suhu udara rata-rata 27,8°C, suhu terendah 22,9°C
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 11
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
pada bulan agustus dan tertinggi 33,0°C pada bulan April. Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar yang menjadi prioritas utama pembangunan karena perbatasan langsung dengan negara tetangga. Program utama yang perlu dilakukan di Pulau Sebatik antara lain adalah pembangunan sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata serta peningkatan hukum dan pengawasan keamanan dengan jumlah penduduk 37.000 jiwa. Sebatik merupakan salah satu pulau kecil yang berbatasan dengan Negara Malaysia. Dalam Buku Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara, Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau terluar yang menjadi prioritas utama pembangunan karena berbatasan langsung dengan negara tetangga. Pulau Sebatik terdapat Titik Dasar No. TD 036 dan Titik Referensi No. TR 036. Pulau Sebatik merupakan pulau yang wilayahnya terbagi menjadi 2 (dua) bagian, sebagian wilayah merupakan daerah teritorial Negara Malaysia dan sebagian masuk dalam wilayah Indonesia. Akses menuju Pulau Sebatik dapat menggunakan transportasi udara dan dilanjutkan dengan transportasi laut. Jalur transportasi udara dilalui melalui rute penerbangan Kota Balikpapan-Kota Tarakan yang dilayani oleh beberapa maskapai penerbangan dengan jenis pesawat berbadan lebar dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dan jalur penerbangan Kota TarakanKabupaten Nunukan dapat ditempuh dalam waktu 0,5 jam dengan penerbangan reguler 3 kali sehari. Perjalanan dari Kota Tarakan juga dapat ditempuh menggunakan transportasi laut yaitu menggunakan kapal cepat dengan jalur pelayaran dari Kota Tarakan ke Kabupaten Nunukan atau Kota Tarakan ke Pulau Sebatik setiap hari. Apabila menggunakan kapal perintis, perjalanan hanya sampai di Pelabuhan Nunukan. Kapal-kapal tersebut adalah KM. Kerinci, KM. Gunung Awu, KM. Umsini, KM. Agomas, KM. Telaga Fitma, Samarinda Express dan Balikpapan Express. Dari Kota Nunukan untuk menyeberang ke Pulau Sebatik dapat menggunakan perahu motor tempel atau speed boat yang membutuhkan waktu 10-15 menit. Perjalanan menuju pusat Kecamatan Sebatik yaitu Sungai Nyamuk dapat menggunakan speed boat yang membutuhkan waktu 1,5 jam, sedangkan Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 12
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
perjalanan melalui darat membutuhkan waktu 3-4 jam karena kondisi jalan yang belum baik. Kondisi jalan Pulau Sebatik terbagi atas jalan yang telah diaspal sepanjang 12 km dari Desa Pancang hingga Desa Tanjung Karang, Jalan yang berbatu sepanjang 48 km di Desa Tanjung Karang dan Desa Setabu dan jalan tanah sepanjang 47,7 km di kelima desa yang ada. Pulau Sebatik memiliki iklim yang sama dengan iklim di Provinsi Kalimantan Timur yaitu adanya musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau terjadi pada bulan Mei-Oktober sedangkan musim hujan terjadi pada bulan November-April. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi oleh musim peralihan. Selain itu, karena terletak di daerah khatulistiwa maka iklim di Pulau Sebatik dipengaruhi oleh angin Muson, yaitu angin Muson Barat pada bulan November-April dan angin Muson Timur pada bulan MeiOktober. Pulau Sebatik secara umum beriklim panas dengan C pada bulan Agustus C, suhu terendah 22,9suhu udara rata-rata 27,8 C pada bulan April. Kelembaban udara berkisar antaradan tertinggi 33 44% ? 100% dengan kecepatan angin rata-rata 0,5 knots. Penyinaran matahari rata-rata 58,5 persen, terendah 44 persen pada bulan Juni dan tertinggi 76 persen pada bulan April. Berdasarkan data stasiun klimatologi periode 1998-5210, curah hujan rata-rata 2.280 mm/tahun dengan bulan basah terjadi pada bulan Mei, Juni, Oktober dan Desember (curah hujan > 521 mm/bulan) dan tanpa bulan kering (< 100 mm/bulan). Di luar bulan-bulan tersebut curah hujan berkisar antara 100-521 mm/bulan. Pengembangan yang perlu dilakukan di Pulau Sebatik antara lain sektor pertanian dan perkebunan serta sektor perikanan (budidaya dan tangkap), melalui pengembangan teknologi budidaya, pengolahan pasca panen, penyediaan sarana dan prasarana,
pemberdayaan
masyarakat,
akses
permodalan
usaha,
pengembangan mata pencaharian alternatif dan perluasan akses pasar, serta pengembangan pariwisata bahari melalui penyediaan sarana dan infrastruktur serta peningkatan promosi yang lebih baik. Perdagangan lintas batas dengan Tawau, Malaysia serta dengan pulau-pulau lain di Indonesia seperti Sulawesi dan Jawa ditunjang oleh Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 13
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
letaknya yang strategis dan didukung oleh keberadaan Pelabuhan Tunon Taka yang dapat disandari oleh kapal-kapal besar. Kegiatan pembangunan Hotel “City Hotel” yang berlokasi di Jalan H. Bedu Rahim, RT. 12, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan ini sudah operasional dan ada rencana penambahan fasilitas ruang pertemuan. Bangunan kegiatan / usaha ini didirikan diatas tanah seluas total 521 m2, dengan Luas Bangunan 1829,61 m2 .Status tanah Hak Milik.
Posisi GPS Lokasi usaha (akurasi 9 meter) Ketinggian
: 9 Meter
S
: 004009.419’
E
: 117054.154’
Lokasi kegiatan berbatasan dengan : Sebelah Utara
: ± 6 meter Jalan
Sebelah Timur
: ± 2 meter Jalan
Sebelah Selatan
: ± 0 meter Tanah Milik H. Andi Kasim
Sebelah Barat
: ± 0 meter Tanah Milik H. Andi Kasim
Jarak obyek vital terdekat ; Masjid ± 521 meter sebelah timur Irigasi sawah tidak ada Sungai tidak ada Jurang tidak ada
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 14
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
2.3.
Skala Usaha / Kegiatan 1. Luas tanah
: 521 m2 (status tanah Hak Milik)
Luas Bangunan : Bertingkat 1829,61 m2 Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha ;
Penambahan ruang pertemuan dibelakang bangunan utama. Lorong Bangunan utama di lantai III akan dibuatkan akses menuju bangunan dibelakang sebagai ruang pertemuan, langsung menuju ruang pertemuan dengan ukuran 19,09 meter x 12,88 meter, lantai II dan lantai dasar bangunan belakang adalah pertokoan.
Pemasangan pengolahan limbah cair Biotech yang ukurannya disesuaikan dengan kapasitas maksimal hotel 21 kamar
Penataan parkir dengan ukuran 7 m x 8 m, Penambahan atap pada areal parkir di depan lobby untuk kenyamanan tamu yang akan menginap memarkir kendaraan sementara bagi pengantar atau penjemput.
Melakukan penghijauan dengan penambahan tanaman dalam pot di areal parkir depan.
2. Jumlah Lapi Bangunan : Bertingkat Lantai 4 bangunan depan dan lantai 3 bangunan belakang Fasilitas kamar dilengkapi TV, dan AC Jumlah Kamar 14 unit terdiri dari : Standard Single 14 kamar
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 15
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
3. Susunan Tata Bangunan
BangunanLama depan seluas 1092 m2 Lantai I seluas 273 m2 terdiri dari lobby dan kantor Lantai II seluas 273 m2 terdiri 7 kamar Standard Single Lantai III seluas 273 m2 terdiri 7 kamar Standard Single
Bangunan Baru Belakang seluas 737,61 m2 Lantai I seluas 245,87 m2 terdiri pertokoan Lantai II seluas 245,87 m2 terdiri pertokoan Lantai III seluas 245,87 m2 rencana adalah ruang pertemuan
4. Instalasi listrik dan air
2.4.
Sumber tenaga listrik
: PLN 7700 watt
Air
: PDAM
Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan 1. Kegiatan pada Tahap Pra Konstruksi Penentuan Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Pemrakarsa sebelum melaksanakan rencana kegiatan peningkatan usaha ini, terlebih dahulu berkoordinasi dengan dinas terkait, melakukan pendekatan / mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar. 2. Kegiatan pada Tahap Konstruksi
Mobilisasi tenaga kerja konstruksi Kegiatan mobilisasi tenaga kerja akan dilakukan sesuai dengan tahapan
kegiatan
dan
spesifikasi
pembangunan
yang
akan
dilaksanakan. Mobilisasi tenaga kerja dilakukan sesuai dengan tingkat keahlian dari para pekerja dan spesifikasi tahapan kegiatan proyek yang harus diselesaikan. Untuk kebutuhan pelaksanaan proyek, jumlah tenaga kerja yang digunakan / dimobilisasi diperkirakan mencapai 10 orang, dari 10 orang tenaga kerja, tempat tinggal mereka di sekitar sebatik, sehingga memungkinkan mereka untuk pulang dan pergi setiap hari. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 16
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Mobilisasi bahan / material dan peralatan Mobilisasi bahan / material dan peralatan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kelancaran dan kecepatan penyelesaian proyek. Pemrakarsa berupaya untuk memanfaatkan material alam yang ada di wilayah sekitar, serta yang terdekat dengan kegiatan proyek. Material umum yang digunakan dalam pelaksanaan proyek ini meliputi : pasir pasang, koral, lime stone, pasir urug, semen, besi beton, besi baja, kayu, dan lainnya. Yang menjadi masalah dalam mobilisasi bahan / material dan peralatan ini umumnya adalah penempatan material dan peralatan serta terjadinya kemacetan akibat
terganggunya
arus
lalu
lintas.
Untuk
itu
pemrakarsa
menyediakan penempatan material yang memadai sehingga tidak menggangu lingkungan sekitarnya. Mengingat banyaknya material yang akan digunakan pihak pemrakarsa mengusahakan sedemikian rupa dimana melakukan mobilisasi material yang akan digunakan segera terlebih dahulu, sehingga tidak terdapat tumpukan material berhari – hari dan merusak pemandangan lingkungan, disamping itu pembangunan juga dilaksanakan secara bertahap. Sedangkan untuk mobilisasi peralatan dilakukan sesuai dengan jenis dan tahap kegiatan yang sedang dilaksanakan, sehingga penempatan peralatan tidak menghabiskan ruang yang tersedia dalam pelaksanaan proyek. Untuk menghindari kemacetan akibat terganggunya arus lalu lintas dari kegiatan mobilisasi bahan / material dan peralatan, pihak pemrakarsa melakukan pemgangkutan pada jam - jam tidak sibuk seperti sore / malam hari. Peralatan yang dipergunakan dalam pelaksanaan konstruksi meliputi: mesin molen, mesin bor, mesin serut, mesin pemadat, mesin pemotong keramik, serta peralatan tukang dengan tangan seperti : gergaji, cangkul, linggis dan lainnya.
Pembangunan sistem pengolahan limbah dan penataan pertamanan. Pekerjaan meliputi : pekerjaan dinding bangunan, pekerjaan atap, pekerjaan
sanitasi,
pekerjaan
instalasi
listrik,
serta
finishing
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 17
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
bangunan.
Untuk
mempercepat
proses
pengerjaan
konstruksi
bangunan, maka dalam pelaksanaan pekerjaan dibantu dengan peralatan yang memadai, baik yang sifatnya peralatan mekanis, peralatan elektrik maupun peralatan tangan. Untuk sistem keamanan bangunan gedung pemrakarsa melakukan beberapa hal yaitu : sistem struktur, memasang penangkal petir pada bangunan yang paling tinggi, disamping itu pemrakarsa menyiapkan tabung pemadam kebakaran yang ditempatkan pada hotel dan tempat - tempat strategis lainnya. Pekerjaan pertamanan meliputi penanaman dalam pot karena keterbatasan lahan, beberapa pepohonan dekat areal parkir guna meminimalkan pencemaran udara oleh asap kendaraan dan pada tempat lain di sekitar lokasi kegiatan supaya ada penyerapan air pada musim hujan, seperti : bambu hias, jepun, simbar, pinang, cempaka nangka, praksok, lamtoro, bregu, pucuk dan beberapa jenis bunga. Sedangkan tanaman yang ada disekitar Hotel, yaitu cempaka, dan lain - lain. Disamping itu juga pemrakarsa menata pertamanan dengan sedemikian rupa sehingga lingkungan hotel dan sekitarnya kelihatan indah dan lebih tertata serta menata tanahnya sehingga tidak ada air yang menggenang pada tempat tertentu.
Pengadaan sarana dan prasarana penunjang. Pengadaan berbagai macam sarana dan prasarana penunjang yang menjadi kebutuhan hotel seperti : jaringan listrik, air, lampu taman, kebutuhan meubelair dan lainnya.
3. Kegiatan pada Tahap Operasional
Penerimaan tenaga kerja operasional
Operasional penyediaan air bersih
Operasional sistem pengolahan limbah cair
Operasional sistem pengelolaan limbah padat / sampah
Operasional gudang
Operasional parkir
Operasional tenaga listrik
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 18
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Operasional sistem pemadam kebakaran
Operasional Tempat Pembuangan Sampah Sementara
Adapun rencana fasilitas dan pengelolaan yang akan dilakukan Hotel “City Hotel” adalah sebagai berikut : 1. Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada tahap konstruksi berjumlah sekitar ± 10 orang, yang terdiri dari tenaga kerja laki-laki dan perempuan. Asal tenaga kerja ini 100 % tenaga kerja lokal setempat Nunukan yang dilengkapi daftar diri. Jumlah Tenaga Kerja : No 1 2 3
Jenis Pekerjaan
Jumlah diperlukan / tersedia 1 Orang 1 Orang 1 Orang
Housekeeper Food & Beverage Front Office Total
3 Orang
Dalam rangka operasional Hotel “City Hotel” tenaga kerja yang dipekerjakan adalah sebanyak 3 orang dan akan bertambah sesuai kebutuhan karena rencana akan ada peningkatan kapasitas usaha. Karyawan yang dipekerjakan di Hotel ini akan memprioritaskan tenaga kerja lokal khususnya yang ada di Kabupaten Nunukan. Kemungkinan tenaga kerja pelaksana dimungkinkan untuk ditambah sesuai dengan perkembangan
operasional
Hotel.
Karyawan
dilengkapi
surat
keterangan sehat, dan pemakaian pelindung kerja saat bekerja, pakaian kerja tidak dibawa pulang, disimpan dan dicuci di tempat kerja.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 19
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Struktur Organisasi Hotel 1. Front Office FO adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab atas kantor depan. 2. Housekeeper Housekeeper adalah pekerjaan dibidang housekeeping. Ia bertanggung jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu dan area umum yang dimiliki hotel. 3. Food & Beverage F&B adalah pejabat yang bertugas mengelola Food and Beverage untuk dapat menyajikan makanan dan minuman berkualitas yang disenangi tamu. Merencanakan menu, memastikan bahwa setiap penyajikan makanan dengan cepat dan ramah, dan mengendalikan biaya Food and Beverage. Setiap karyawan bertugas sesuai dengan bagiannya masingmasing
yang
akan
diatur
oleh
pihak
manajemen
berdasarkan
kemampuan dan kecakapan serta keahliannya. Untuk meningkatkan kemampuan
para
karyawan
pihak
pengelola
akan
senantiasa
mengadakan pelatihan-pelatihan baik dalam hal penanganan tamu, pengolahan makanan, penanganan makanan serta penyajiannya dan pelatihan
pencegahan,
penanggulangan
serta
penggunaan
alat
pemadam kebakaran. Disamping itu pelatihan karyawan tentang tata krama menyambut tamu, pelayanan saat makan dan saat tamu meninggalkan Hotel. Untuk hak karyawan seperti upah minimum / kesejahteraan yang harus diterima karyawan, jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, hak cuti, tunjangan hari raya (THR) dan lain-lain yang merupakan hak karyawan sesuai perundang-undangan tenaga kerja akan dilaksanakan oleh pengelola Hotel.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 20
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
2. Operasional kamar dan tempat tidur. Kamar yang disewakan kaitannya dengan operasional Hotel ini sebanyak 21 kamar yang disewakan. Fasilitas yang tersedia di masing masing kamar yaitu TV, dan AC. Dalam upaya mencegah penularan penyakit kepada tamu yang menginap dan karyawan yang ditularkan melalui operasional kamar ini, maka kamar tidur dikelola sebaik mungkin dengan membersihkan setiap hari termasuk lantai, seprei dicuci dan disetrika serta diganti setiap 2 hari sekali atau setiap tamu chek out. 3.
Gudang Penyimpanan Gudang penyimpanan dipisahkan antara gudang penyimpanan peralatan penunjang usaha, bahan berbahaya, dengan gudang makanan dan minuman yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan operasional usaha, yang bebas dari serangga dan tikus serta memperhatikan sirkulasi udara di dalam ruangan gudang.
4. Parkir Lokasi parkir terletak di bagian depan areal Hotel yang berfungsi pula sebagai pintu masuk, Untuk usaha ini juga akan menyediakan fasilitas antar jemput untuk tamu - tamunya sehingga akan mengurangi kemacetan lalu lintas dan beban kendaraan yang parkir di lokasi kegiatan, karena lahan parkir dan jalan masuk yang sempit. Pada lokasi parkir dan sekitar bangunan Hotel juga dilengkapi gorong-gorong untuk mengalirkan limbasan air hujan yang nantinya ditampung pada bak-bak penampungan di areal pertamanan yang dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman pada saat yang diperlukan. Disamping itu pada areal parkir ini juga diletakkan bak sampah tertutup pada lokasi strategis, bak sampah tersebut dipilah, untuk sampah organik, anorganik dan sampah/limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan tanaman penghijauan sebagai bagian tamanisasi parkir untuk dapat menyerap debu, asap/polusi gas buang kendaraan serta menjaga keasrian, kesejukan dan keindahan lingkungan dari suasana panas di siang hari. Jenis - jenis tanaman yang akan ditanam pada areal ini adalah tanaman perindang dalam pot karena keterbatasan ruang. 5. Pengelolaan Limbah Cair Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 21
Limbah Cair
W C
Septicta nk
Peresapa n
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Alur pengolahan limbah cair dari masing - masing sumber penghasil limbah sebagai berikut : Kamar : limbah cair dari kamar berasal dari toilet, kamar mandi dan wastafel. Limbah ini dialirkan ke Septictank, sedangkan limbah tinja dialirkan ke bak septictank yang kedap air, jika penuh disedot bekerjasama dengan jasa pengangkut limbah. Menggunakan cairan bakteri biotoiletto dan menggunakan Sistem komunal kemudian ke Biotech dan bak penampungan. BIOTECH adalah bak dari bahan fiber glass bersekat, terdiri dari beberapa ruangan, untuk menampung, menyaring, dan mengolah limbah cair yang ditanam di bawah tanah dengan konstruksi utama diisi (Primary Anaerob Chamber) sel-sel bakteri pengurai (Biocell Type L) yang bisa ditambahkan berkala.
Skema / diagram alir pengolahan limbah cair
Kamar mandi
Limbah Cair
Toilet + Biotoiletto
Wastafel
Septictank Ke BIOTECH
Septictank Ke BIOTECH
Bak Penampungan untuk Menyirami Tanaman
Septictank Ke BIOTECH
Air hasil olahan limbah cair harus sesuai dengan standar baku mutu, sesuai kelas air dalam uji laboratorium sebelum dimanfaatkan atau dibuang ke lingkungan (Menyirami Tanaman) dan harus memiliki ijin pembuangan limbah cair dari Bupati Nunukan 6. Pengelolaan Limbah Padat (Sampah) Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 22
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Pengelolaan limbah padat dilakukan sebagai berikut : 1. Botol plastik dan gelas bekas : bekerjasama dengan pihak pengerajin untuk didaur ulang. 2. Kardus sisa dan kertas sisa : dikumpulkan kemudian bekerjasama dengan pihak luar untuk dijual atau didaur ulang kembali. 3. Plastik pembungkus dan limbah padat lainnya : ditempatkan pada tempat penampungan sampah dari plastik ukuran 25 kg. Selanjutnya dijual kepada pemulung / pengumpul plastik. 4. Limbah hotel : di hotel disiapkan penampungan sementara limbah hotel yang terdiri dari tempat penampungan sampah organik dan anorganik, pembersihannya bekerjasama dengan peternak ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai ransum ternak. 5. Sampah pertamanan : Sampah yang dihasilkan dari pertamanan / kebun berupa daun - daun, dan ranting dimanfaatkan untuk kompos di lokasi kegiatan dengan pencacahan dan juga dengan dicampurkan MOL(Micro Organisme Local) atau Bakteri pengurai seperti EM4. 6. Sampah sisa yang tidak Laku dijual ke pemulung, terutama anorganik, seperti sobekan plastik, Pecahan Kaca atau botol dan tutup botol, dikumpulkan dan bekerja sama dengan Pengerajin untuk daur ulang dimanfaatkan, sehingga bisa memiliki harga jual yang tinggi. Pemrakarsa mengupayakan supaya semua sampah bisa dikelola, tidak terbawa ke TPA dan tidak dibakar di lokasi kegiatan usaha. 7. Limbah B3 (Bahan-bahan Berbahaya) seperti lampu dan neon mati serta alat-alat elektronik yang rusak : dikumpulkan kemudian bekerjasama dengan pihak luar yang telah direkomendasikan/mendapat ijin dari pemerintah, untuk didaur ulang kembali.
Skema / diagram alir pengelolaan limbah padat / sampah Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 23
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Pengomposan Organik Pakan Ternak Sampa h
Anorganik
Mengurangi Penggunaan & Daur Ulang
TPA
B3
Mengurangi Penggunaan Dijual ke pengepul/piha k luar yang telah mendapat ijin dari pemerintah
Tempat Pembuangan Sampah Sementara Sebelum diangkut ke TPA, pada areal hotel dibuatkan TPS permanen yang tertutup dan dipisahkan antara sampah organik seperti dedaunan, dan non organik seperti plastik pembungkus makanan dan botol di areal parkir.
7. Pertamanan Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 24
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Pertamanan untuk keindahan dan kesejukan juga berfungsi meredam kebisingan, serta mengatasi pencemaran udara seperti gas emisi kendaraan dan debu. Beberapa jenis tanaman yang ditanam di lokasi tanaman lokal dan berbagai jenis tanaman lainnya, karena keterbatasan ruang ditanam dalam pot. 8. Sistem keamanan bangunan dan sistem pemadam kebakaran. Untuk keamanan bangunan kegiatan usaha ini telah dilakukan perhitungan-perhitungan konstruksi yang memadai sesuai peraturanperaturan yang berlaku agar terjamin kekuatannya. Pada struktur bangunan bawah (sub structure) telah memperhitungkan kedalaman pondasi, tipe bangunan struktur atas, kemampuan daya dukung tanah, mendukung semua beban di atasnya serta semua gaya termasuk gempa bumi yang bekerja padanya. Pada struktur bangunan atas (upper structure) akan menggunakan konstruksi beton bertulang sehingga kekuatannya terjamin karena merupakan kesatuan yang tertutup dan tidak mudah aus sehingga dapat menahan beban-beban yang harus dipikul dan semua gaya termasuk gempa bumi yang bekerja padanya. Setiap bangunan juga dilengkapi dengan bangunan penagkal petir pada ujung bangunan tertinggi. Disamping itu untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar juga akan dipekerjakan tenaga keamanan / satpam. Untuk sistem pemadam kebakaran pada kegiatan usaha Hotel ini dilakukan dengan : a.
Rencana akan disediakan alat / tabung pemadam kebakaran konvensional pada tempat-tempat yang strategis, pengamanan tabung diletakkan di dinding yang mudah dijangkau dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari, serta semua karyawan harus dilatih menggunakan saat diperlukan serta nantinya setiap 1 (satu) bulan akan diadakan pengecekan atau uji coba sehingga alat selalu siap pakai.
b.
Mengadakan pelatihan pada karyawan secara berkala cara penanganan bila terjadi kebakaran.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 25
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
c.
Penempatan
kompor
dan
tabung
gas
ditempat
yang
ventilasinya bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar masuk sehingga bila terjadi kebocoran gas akan langsung terbawa angin. d.
Pemeriksaan saluran gas dari tabung ke kompor secara berkala agar bila ada kebocoran dapat diketahui dengan segera.
e.
Tidak menyimpan bahan mudah terbakar seperti : minyak tanah, spritus dekat dengan sumber api.
f.
Secara
berkala
memeriksa
instalasi
listrik
serta
tidak
memasang lampu secara berlebih dan menempelkan stop kontak bertumpuk-tumpuk. Pasalnya kabel akan panas dan meleleh serta dapat menyebabkan percikan api yang lamalama bisa menyulut kebakaran. Jika terjadi kebakaran karena listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan percikan api.
BAB III Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 26
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha Dan/Atau Kegiatan 3.1.1. Tahap Pra konstruksi 3.1.1.1
Penentuan Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha
a.
Sumber dampak : koordinasi dengan dinas terkait, dan kegiatan sosialisasi proyek Kepada masyarakat di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan.
b.
Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial berupa adanya pro kontra terhadap rencana Kegiatan Peningkatan Usaha.
c.
Besaran dampak : besarnya manusia yang akan terkena dampak adalah seluruh warga di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan serta lahan seluas 521 m2
3.1.2.
Tahap Konstruksi
3.1.2.1.
Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi
a. Sumber dampak : mobilisasi tenaga kerja sebanyak ± 10 orang untuk kegiatan konstruksi. Kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial berupa timbulnya keresahan dan kecemburuan masyarakat setempat yang memiliki keahlian dan pekerjaan sebagai tenaga kontraktor dan ingin bekerja sebagai tenaga kerja konstruksi di rencana kegiatan. Dampak lainnya adalah kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban akibat rasa tidak puas terhadap sistem penerimaan tenaga kerja bangunan di lokasi proyek. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 27
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
b.
Jenis dampak : Kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial berupa timbulnya keresahan dan kecemburuan masyarakat setempat.
c.
Besaran dampak : ada kecemburuan masyarakat terhadap posisi lowongan pekerjaan sebanyak ± 10 orang yang dikerjakan oleh kontraktor proyek.
3.1.2.2. a.
Mobilisasi Bahan / Material dan Peralatan Sumber dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak adalah mobilisasi bahan seperti : semen, batu pondasi, pasir, besi-baja dan lain-lain. Mobilisasi peralatan seperti alat untuk membuat bahan beton dan alat pertukangan lainnya.
b.
Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak terhadap penurunan kualitas udara dan sumber meningkatnya kebisingan. Akan terjadi peningkatan polutan ke udara pada saat material tersebut dibongkar dari alat pengangkutnya ke lokasi penyimpanan / gudang. Tingkat kebisingan akan bertambah dari seluruh aktivitas bongkar material dari kendaraan
ke
lokasi
gudang.
Kegiatan
ini
juga
akan
menimbulkan dampak pada komponen transportasi berupa gangguan
lalu
lintas,
kemacetan
di
beberapa
titik
persimpangan yang padat dan pada tikungan serta kerusakan pada jalan yang dilewati. c.
Besaran
dampak
:
meningkatnya
polutan
udara
dan
kebisingan seluas proyek dan wilayah sekitarnya, serta kemacetan lalu lintas sepanjang ruas jalan di depan lokasi kegiatan akibat mobilisasi bahan material untuk pembangunan Hotel ini dan rusaknya jalan yang dilewati dalam proses pengangkutan bahan dan material.
3.1.2.3.
Pembangunan Struktur, Bangunan dan Penataan Pertamanan.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 28
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
a.
Sumber dampak : kegiatan yang merupakan sumber dampak adalah memindahkan bahan-bahan pembuat beton seperti : semen, kerikil, pasir dan besi beton, penataan pertamanan dan struktur bangunan.
b.
Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak pada komponen kualitas udara dan kebisingan berupa peningkatan kadar debu dan polutan udara lainnya serta bertambahnya tingkat kebisingan akibat kegiatan pengecoran beton. Kegiatan ini juga akan berdampak pada komponen kualitas air dengan meningkatnya kekeruhan di alur selokan sehingga dapat mengganggu kehidupan flora dan fauna air di lokasi proyek dan sekitarnya.
c.
Besaran dampak : kehidupan manusia, flora dan fauna di lokasi proyek dan sekitarnya.
3.1.2.4. a.
Pengadaan Sarana dan Prasarana Penunjang Sumber Dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak adalah pengadaan sarana jaringan listrik dan air ke areal pembangunan.
b.
Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak kepada perubahan dan penambahan distribusi aliran listrik dan air ke areal proyek yang akan berpengaruh pada kegiatan lainnya.
c.
Besaran dampak : akan mempengaruhi fasilitas penunjang ditempat lainnya.
3.1.3.
Tahap Operasional
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 29
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Kegiatan operasional Hotel “City Hotel” akan memberikan dampak terhadap lingkungan dari beberapa kegiatan sebagai berikut : 3.1.3.1. a.
Penerimaan Tenaga Kerja Operasional. Sumber dampak : kegiatan penerimaan tenaga kerja akan menjadi penting untuk dibahas sebagai sumber dampak.
b.
Jenis dampak : kegiatan ini akan berkaitan dengan dampak terhadap komponen lingkungan sosial berupa keresahan dan kecemburuan masyarakat setempat yang berkeinginan untuk diterima sebagai tenaga kerja.
c.
Besaran dampak : jumlah tenaga kerja yang akan diperlukan sekitar 3 orang.
3.1.3.2. a.
Operasional Sistem Pengolahan Limbah Cair Sumber dampak : kegiatan untuk mengolah limbah cair dari kegiatan operasional Hotel.
b.
Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak terhadap komponen lingkungan hidrologi dan lingkungan sosial berupa potensi
pencemaran
air
permukaan
dan
keresahan
masyarakat akibat sistem pembuangan limbah cair yaitu penurunan kualitas air di sekitar kegiatan. c.
Besaran dampak : limbah cair yang dihasilkan sebesar 80% dari kebutuhan air yaitu 0,15 m3 (150Lt) per orang/hari, yaitu 24 orang x 0,15 x 80% adalah 2,88 m3 dari kegiatan operasional Hotelserta operasional kamar mandi yang harus dikelola dengan baik yang berdampak pada areal seluas 521 m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.
3.1.3.3.
Operasional Sistem Pengelolaan Limbah Padat (Sampah)
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 30
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
a.
Sumber dampak : kegiatan penanganan limbah padat/sampah yang dihasilkan pada operasional Hotel.
b.
Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap kondisi lingkungan akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik.
c.
Besaran dampak : limbah padat/sampah yang dihasilkan 2,5 Kg x jumlah orang (24 orang) adalah 60 Kg per hari, berupa sisa
bahan
makanan,
kegiatan
membersihkan
areal
pertamanan (sampah organik) dan sampah dari plastik, kertas, kaleng, kardus (sampah anorganik) yang berdampak pada areal seluas 521 m2 dan lingkungan sekitar kegiatan. 3.1.3.4. a.
Operasional Pengelolaan Serangga dan Binatang Pengerat Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan operasional Hotel,
penyimpanan
bahan
makanan
dan
peralatan
(operasional gudang). b.
Jenis dampak : timbulnya bahaya munculnya berbagai penyakit dan penyakit menular oleh serangga maupun binatang pengerat.
c.
Besaran
dampak
:
kesehatan
seluruh
karyawan
dan
wisatawan yang berkunjung serta areal seluas 521 m 2. 3.1.3.5. a.
Operasional Parkir Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan keluar masuknya kendaraan dan parkir di lokasi kegiatan.
b.
Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan akibat adanya konflik pemanfaatan lahan jalan masuk
ke
parkir
serta
peningkatan
kebisingan
dan
pencemaran udara. c.
Besaran dampak : setiap kendaraan memberikan kontribusi pada peningkatan emisi gas buang ke udara dan potensi kemacetan pada jalan raya berdampak pada areal seluas 521 m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.
3.1.3.6.
Operasional Sistem Pemadam Kebakaran
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 31
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
a.
Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan operasional hotel dimana menggunakan tenaga listrik, api, gas, dll, yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran.
b.
Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak sosial, ekonomi
dan
keamanan
pengunjung,
karyawan
dan
masyarakat sekitar. Selain bahaya keamanan bagi tamu / wisatawan, karyawan dan masyarakat sekitar juga dapat menimbulkan
kerugian
material
bagi
pengelola
serta
keresahan warga sekitar lokasi kegiatan. c.
Besaran dampak : tamu / wisatawan, untuk operasional hotel, dan berdampak pada areal seluas 521 m 2 dan lingkungan sekitar kegiatan.
3.1.3.7. a.
Aktivitas Sosial Dengan Masyarakat Sumber dampak : kegiatan yang berhubungan antara pengunjung dengan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.
b.
Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap lingkungan sosial akibat interaksi yang tidak seimbang antara pengelola kegiatan dengan masyarakat seperti terganggunya aktivitas masyarakat, Bagaimana pengelolaan dari pihak hotel sehingga hotel tidak dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas seksual yang menyimpang yang dapat meresahkan masyarakat.
c.
Besaran dampak : masyarakat terdekat dengan keberadaan kegiatan dan seluruh masyarakat di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan.
3.1.3.8. a.
Interaksi Karyawan Dengan Manajemen Pengelola. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban karyawan dengan kebijakan yang diterapkan oleh pihak pengelola.
b.
Jenis
dampak
:
berkaitan
dengan
dampak
terhadap
perlindungan hak dan kewajiban karyawan, kontrak kerja, dan Surat Keterangan Sehat. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 32
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
c.
Besaran dampak : seluruh karyawan yang berjumlah 3 orang.
3.2. Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup 3.2.1. Tahap Pra Konstruksi 3.2.1.1. Tingkat pemahaman masyarakat yang bervariasi akan muncul berupa keluhan masyarakat di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan dalam pertemuan informal maupun formal. a. Upaya pengelolaan lingkungan : pencegahan dampak negatif ini dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi rencana pembangunan proyek kepada masyarakat yang meliputi berbagai komponen seperti
tokoh
masyarakat,
tokoh
pemuda
dan
instansi
pemerintah/swasta di sekitar lokasi kegiatan. Meminta masukan dan saran dari komponen masyarakat serta instansi terkait berkaitan dengan rencana pembangunan Hotel ini. Penanggulangan dampak negatif ini dapat dilakukan melalui sosialisasi yang lebih intensif dengan pendekatan partisipatif. Saat penetapan batas proyek agar melibatkan para penyanding/pendamping di sekitar lokasi kegiatan serta disaksikan oleh instansi berwenang dan tokoh masyarakat. Melengkapi dan memenuhi semua peraturan dan perijinan terkait dengan pembangunan Hotelmelalui koordinasi dengan dinas-dinas terkait di Kabupaten Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : sebelum dan dalam proses pengerjaan kegiatan.
3.2.2. Tahap Konstruksi
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 33
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
3.2.2.1. Adanya keluhan masyarakat di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, saat pertemuan informal dan formal mengenai proyek. a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengelolaan dilaksanakan dengan membuat pendekatan berupa kesediaan pemrakarsa proyek untuk memberikan kesempatan pertama kepada masyarakat di sekitar lokasi proyek untuk diterima menjadi tenaga kerja proyek sesuai dengan kebutuhan dan lowongan pekerjaan yang tersedia. Untuk menghindari kemacetan lalulintas ketika mobilisasi material dan alat maka dilakukan dengan pengaturan volume angkut material tidak melebihi ketentuan batas yang diijinkan dan tidak dilakukan pada jam-jam sibuk atau padat aktivitas. Untuk menghindari kesan kumuh di sekitar proyek dapat dilakukan dengan pemasangan dinding/pagar sementara di sekeliling proyek, sehingga menurunnya estetika lingkungan dapat diminimalkan serta pandangan masyarakat yang kebetulan lewat di jalur proyek dapat diantisipasi. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan. 3.2.2.2. Jenis dampak : penurunan kualitas udara di sekitar proyek. a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengelolaan dilaksanakan dengan mengatur jadwal mobilisasi bahan / material dan peralatan, serta semua pekerja menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan 3.2.2.3.
Keluhan masyarakat di sekitar proyek. Tingkat kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman dan 70 dB
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 34
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
untuk
kawasan
rekreasi,
mengadakan
sosialisasi
kepada
masyarakat sekitar. a. Upaya
pengelolaan
lingkungan
:
kegiatan-kegiatan
yang
menimbulkan kebisingan sebaiknya dijadwalkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu masyarakat pada saat istirahat atau pada saat upacara keagamaan. Menggunakan peralatan yang berfungsi baik dan kontraktor yang berpengalaman agar pekerjaan dilakukan dengan cepat. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan 3.2.2.4. Peningkatan partikel debu, CO dan adanya keluhan masyarakat di sekitar proyek tentang gangguan pencemaran udara dan suara serta kekeruhan air permukaan. a. Upaya pengelolaan lingkungan : melakukan kegiatan penyiraman secara rutin pada daerah yang berpotensi menimbulkan debu, terutama pada saat pekerjaan pembersihan lahan, galian dan pekerjaan struktur. Melakukan penutupan pada material yang diangkut ke lokasi proyek atau yang sudah di lokasi proyek sehingga tidak ada debu/partikel lainnya yang beterbangan, lumpur atau tanah hasil galian digunakan sebagai tanah urug untuk lahan cekungan atau landai diambil pihak yang membutuhkan. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan.
3.2.2.5. Perubahan dan penambahan distribusi listrik dan air ke lokasi proyek. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 35
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
a. Upaya pengelolaan lingkungan : mendapatkan ijin penggunaan listrik dan air yang dipergunakan secara efesien dan cermat. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan. 3.2.3. Tahap Operasional 3.2.3.1. Keluhan masyarakat yang ingin menjadi karyawan. a. Upaya pengelolaan lingkungan : melakukan pendekatan dengan perangkat daerah setempat tentang kerjasama di bidang tenaga kerja.
Pendekatan
perusahaan,
tersebut
kualifikasi
harus
tenaga
memperhitungkan
kerja
yang
kondisi
diperlukan
dan
ketersediaan lowongan pekerjaan. Pendekatan yang diharapkan adalah dapat menampung tenaga kerja lokal Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan serta menyediakan fasilitas pelatihan (training) bagi warga Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan yang memerlukan pelatihan di bidang akomodasi pariwisata. Pihak perangkat daerah setempat juga memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan dan ketertiban di areal Hotel. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : kantor manajemen hotel c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan.
3.2.3.2. Potensi pencemaran limbah cair : parameter kunci seperti DO, BOD, COD, deterjen yang ditemukan pada limbah cair yang melebihi standar baku mutu limbah akomodasi pariwisata, Baku Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 36
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Hotel sesuai Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No 2 Tahun 2011sebagai berikut ; No
Parameter
Kadar
Metode Uji
Maksimum (mg/L) 1
BOD5
30
SNI 6989.72-2009
2
COD
50
SNI 6989.73-2009
3
TSS
50
SNI 06-6989.27-2005
4
Minyak dan Lemak
15
SNI 06-6989.10-2004
5
pH
6,0 - 9,0
SNI 06-6989.11-2004
a. Upaya pengelolaan lingkungan : Melaksanakan sistem manajemen konservasi air yang optimal Memasang pengontrol air di setiap kloset dan fasilitas yang menggunakan air dalam jumlah besar. Melakukan kampanye (memasang pamflet) penghematan air bagi seluruh karyawan dan tamu. Melakukan pengolahan limbah cair
Pengelolaan limbah cair yang berasal dari kamar mandi dan toilet .
b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah cair c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha.
3.2.3.3. Peningkatan volume limbah padat (sampah), kegiatan operasional (operasional
hotel,
operasional
sistem
pengelolaan
limbah
padat/sampah dan kegiatan pertamanan), adanya tumpukan Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 37
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
sampah di lokasi pengumpulan, parameter : bau busuk dan ceceran sampah. a. Upaya pengelolaan lingkungan : Mengoptimalkan padat/sampah
sistem dengan
manajemen berusaha
pengelolaan
mengurangi
limbah
penggunaan
produk-produk anorganik (bahan yang tidak mudah terurai), kemasan produk yang berlebihan dan memberikan masukan kepada pemasok barang kebutuhan Hotel agar dalam proses produksinya meminimalkan barang-barang yang tidak berguna. Melakukan kegiatan reuse yakni menggunakan kembali barang yang telah dipakai dengan fungsi yang sama atau fungsi yang lain. Menggunakan benda-benda yang bisa diisi ulang atau dipakai kembali misalnya : botol, lap pembersih, baterai isi ulang dan lain-lain. Barang-barang yang tidak bisa digunakan kembali bisa diberikan
kepada
lembaga/perorangan
yang
masih
bisa
memanfaatkannya. Menyediakan tempat sampah tertutup untuk pembuangan sampah sementara
pada tempat-tempat yang
berpotensi
menghasilkan sampah seperti kamar mandi, areal parkir maupun sekitar lokasi santai. Memberikan
limbah
peternak/masyarakat
berupa yang
sisa-sisa
makanan
membutuhkan
untuk
kepada makanan
ternak. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah padat, kamar, dan gudang. c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.2.3.4. Peningkatan gangguan lalu lintas, kebisingan, dan polusi udara
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 38
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengaturan parkir secara optimal dengan
menyediakan
tenaga/petugas
parkir
sehingga
tidak
menimbulkan kemacetan dan kebisingan. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal parkir. c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.2.3.5. Penurunan kualitas air, dan udara serta penyebaran penyakit a. Upaya pengelolaan lingkungan : membuat pengolahan limbah, penataan ruangan yang nyaman dan hygenis b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal kamar. c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.2.3.6. Peningkatan potensi penyebaran penyakit menular dari serangga dan binatang pengerat, ditemukan adanya karyawan atau tamutamu yang berkunjung yang menderita penyakit menular serta penyakit akibat serangga dan binatang pengerat a. Upaya pengelolaan lingkungan : Mengoptimalkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dan melakukan pemeriksaan air pencucian bahan-bahan masakan dan air pencucian alat-alat hotel, pemeriksaan makanan dan usap alat, pemeriksaan sumber air minum minimal setiap 6 (enam) bulan sekali pada instansi
kesehatan/puskesmas/laboratorium
kesehatan
masyarakat setempat. Pemeriksaan laik sehat akomodasi pariwisata dengan pemeriksaan keadaan hygiene dan sanitasi termasuk kesehatan karyawan penjamah makanan sebagai jaminan sanitasi/kebersihan makanan/minuman yang disajikan oleh karyawan
yang
melayaninya.
Para
karyawan
harus
berpakaian bersih dan rapi serta tidak dalam keadaan berpenyakit menular. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 39
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Menjaga
kebersihan
gudang
penyimpanan
baik
penyimpanan bahan makanan maupun linen dan peralatan dan menyediakan tenaga pest control. Menggunakan bahan-bahan daging yang dihasilkan oleh ruang potong hewan yang resmi, sayur-sayuran, buahbuahan dari pemasok yang resmi dan bersertifikat. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional kamar, pelayanan tamu, operasional gudang. c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.2.3.7. Terjadinya gangguan terhadap pelayanan karyawan terhadap tamu, adanya keluhan tamu terhadap pelayanan karyawan dalam penyajian makanan dan minuman serta pelayanan lain secara umum. a. Upaya pengelolaan lingkungan : menyediakan tenaga terampil. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional kamar, pelayanan tamu di lobby c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.2.3.8. Potensi terjadinya kebakaran a. Upaya pengelolaan lingkungan : mengoptimalkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dan menggunakan peralatan dan instalasi listrik standar, alarm kebakaran, menyediakan alat/tabung pemadam kebakaran pada tiap - tiap bangunan dan nantinya setiap 1 (satu) bulan sekali akan diadakan pengecekan atau uji coba sehingga alat selalu siap pakai, serta mengadakan pelatihan menanggulangi
bahaya
kebakaran
terhadap
karyawan.
Penempatan kompor dan tabung gas di tempat yang ventilasinya bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar masuk sehingga bila
terjadi
kebocoran
gas
akan
langsung
terbawa
angin.
Pemeriksaan saluran gas dari tabung ke kompor secara berkala agar bila ada kebocoran dapat diketahui dengan segera. Tidak Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 40
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
menyimpan bahan mudah terbakar seperti : minyak tanah, spritus dekat dengan sumber api, tidak memasang lampu secara berlebihan dan tidak menempelkan stop kontak bertumpuk-tumpuk, pasalnya kabel akan panas dan meleleh serta dapat menyebabkan percikan api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran. Jika terjadi kebakaran karena listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan percikan api. Mensosialisasikan sistem kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional listrik, operasional parkir, operasional hotel, kegiatan wisatawan, struktur atap bangunan. c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.2.3.9. Potensi konflik ketenaga kerjaan antara karyawan dengan pengelola, interaksi karyawan dengan pihak pengelola terutama tentang hak dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan. a. Upaya pengelolaan lingkungan : Melakukan sosialisasi hak dan kewajiban pekerja kepada perusahaan sesuai dengan undang-undang ketenaga kerjaan. Melakukan perjanjian kontrak kerja untuk menghindari terjadinya perselisihan antara pekerja dengan pengelola. Memberikan hak-hak karyawan sesuai dengan undangundang ketenaga kerjaan. b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : kantor manajemen dan operasional hotel c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 41
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
3.3. Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup 3.3.1. Tahap Pra Konstruksi 3.3.1.1. Tingkat pemahaman masyarakat yang bervariasi akan muncul berupa keluhan masyarakat di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan dalam pertemuan informal maupun formal. a.
Upaya pemantauan lingkungan : menyebarkan isian pada saat rapat lingkungan/Pertemuan di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, berkaitan dengan keinginan masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemrakarsa. Minta masukan pada penyanding/pendamping mengenai masalah yang ada terutama penetapan batas proyek. Melihat kesesuaian ijin yang diterbitkan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pemantauan lingkungan hidup : sebelum dan dalam proses pengerjaan kegiatan. 3.3.2. Tahap Konstruksi 3.3.2.1. Adanya keluhan masyarakat di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, saat pertemuan informal dan formal mengenai proyek. a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan menyebarkan isian berkaitan dengan hal-hal yang dikeluhkan oleh masyarakat setempat. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 42
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
3.3.2.2. Jenis dampak : penurunan kualitas udara di sekitar proyek. a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan pendataan dan pengecekan kesehatan pekerja pada instansi kesehatan terdekat. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan 3.3.2.3.
Keluhan masyarakat di sekitar proyek. Tingkat kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman dan 70 dB untuk
kawasan
rekreasi,
mengadakan
sosialisasi
kepada
masyarakat sekitar. a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat kebisingan yang tinggi melebihi batas toleransi pendengaran manusia (tingkat kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman, 70 dB untuk kawasan rekreasi), mengamati secara langsung dan meminta laporan dari masyarakat baik dalam pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan masyarakat sekitar akibat tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas. Pihak hotel, tidak melakukan pengukuran parameter kebisingan karena tingkat kebisingan di lokasi proyek masih bisa ditoleransi oleh pendengaran manusia normal. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan 3.3.2.4. Peningkatan partikel debu, CO dan adanya keluhan masyarakat di sekitar proyek tentang gangguan pencemaran udara dan suara serta kekeruhan air permukaan. a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat pencemaran udara Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 43
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
dan suara serta kondisi air permukaan yang tidak bisa ditoleransi, mengamati secara langsung dan meminta laporan dari masyarakat baik dalam pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan masyarakat sekitar akibat tingkat pencemaran udara yang melebihi batas toleransi atau jika ada yang mengalami gangguan pernafasan akibat peningkatan polutan pencemar udara dan kekeruhan air permukaan, maka pihak hotel melakukan pengukuran parameter debu dan CO serta sampel air, dengan pengambilan parameter kualitas udara, sampel air dan uji lab air permukaan, berkoordinasi dengan dinas terkait, BLHD Kabupaten Nunukan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan. 3.3.2.5. Perubahan dan penambahan distribusi listrik dan air ke lokasi proyek. a. Upaya pemantauan lingkungan : secara berkala mengamati tata cara kerja dan penggunaan listrik dan air supaya tidak berlebihan. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang sudah ada, tidak ada penambahan lahan c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan kegiatan. 3.3.3. Tahap Operasional 3.3.3.1. Keluhan masyarakat yang ingin menjadi karyawan. a. Upaya pemantauan lingkungan : menyebarkan isian kepada anggota masyarakat melalui Kelurahanberkaitan dengan lowongan kerja
yang
tersedia,
keahlian
yang
diperlukan
dan
jadwal
penerimaan pegawai. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : kantor manajemen hotel
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 44
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan. 3.3.3.2. Potensi pencemaran limbah cair : parameter kunci seperti DO, BOD, COD, deterjen yang ditemukan pada limbah cair yang melebihi standar baku mutu limbah akomodasi pariwisata, Baku Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Hotel sesuai Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No 2 Tahun 2011 sebagai berikut ; No
Parameter
Kadar
Metode Uji
Maksimum (mg/L)
a.
1
BOD5
30
SNI 6989.72-2009
2
COD
50
SNI 6989.73-2009
3
TSS
50
SNI 06-6989.27-2005
4
Minyak dan Lemak
15
SNI 06-6989.10-2004
5
pH
6,0 - 9,0
SNI 06-6989.11-2004
Upaya pemantauan lingkungan : pengukuran parameter fisik-kimia sampel air di lokasi pengambilan sekitar lokasi kegiatan.
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah cair c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.3.3.3. Peningkatan volume limbah padat (sampah), kegiatan operasional (operasional
hotel,
operasional
sistem
pengelolaan
limbah
padat/sampah dan kegiatan pertamanan), adanya tumpukan sampah di lokasi pengumpulan, parameter : bau busuk dan ceceran sampah. a. Upaya
pemantauan
lingkungan
:
melaksanakan
kegiatan
penghitungan volume sampah yang dihasilkan, dan memantau jika terjadi keluhan terhadap keberadaan sampah. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 45
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
padat, kamar, dan gudang. c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.3.3.4. Peningkatan gangguan lalu lintas, kebisingan, dan polusi udara a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat kebisingan yang tinggi melebihi batas toleransi pendengaran manusia (tingkat kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman, 70 dB untuk kawasan rekreasi), mengamati secara langsung dan meminta laporan dari masyarakat baik dalam pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan masyarakat sekitar terhadap tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas akibat operasional
Hotel.
Pihak
pengelola
tidak melakukan
pengukuran parameter kebisingan karena tingkat kebisingan di lokasi kegiatan/usaha masih bisa ditoleransi oleh pendengaran manusia normal. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal parkir. c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.3.3.5. Penurunan kualitas air, dan udara serta penyebaran penyakit a. Upaya pemantauan lingkungan : melakukan pengukuran secara berkala terhadap kualitas limbah bekerjasama dengan instansi terkait b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal kamar. c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.3.3.6. Peningkatan potensi penyebaran penyakit menular dari serangga dan binatang pengerat, ditemukan adanya karyawan atau tamutamu yang berkunjung yang menderita penyakit menular serta penyakit akibat serangga dan binatang pengerat a. Upaya pemantauan lingkungan : mencari data-data jenis penyakit menular yang biasanya terjadi di daerah Desa Sei Pancang, Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 46
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, ciri-ciri penyakit dan cara penyebarannya. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional kamar, pelayanan tamu, operasional gudang. c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.3.3.7. Terjadinya gangguan terhadap pelayanan karyawan terhadap tamu, adanya keluhan tamu terhadap pelayanan karyawan dalam penyajian makanan dan minuman serta pelayanan lain secara umum. a. Upaya pemantauan lingkungan : melakukan pelatihan terhadap karyawan dan menjaga hubungan yang baik terhadap tamu. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional kamar, pelayanan tamu di lobby c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.3.3.8. Potensi terjadinya kebakaran a. Upaya pemantauan lingkungan : Secara berkala memeriksa instalasi listrik dan secara berkala mentera ulang alat pemadam kebakaran. b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional listrik, operasional parkir, operasional hotel, kegiatan wisatawan, struktur atap bangunan. c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.3.3.9. Potensi konflik ketenaga kerjaan antara karyawan dengan pengelola, interaksi karyawan dengan pihak pengelola terutama tentang hak dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan. a. Upaya pemantauan lingkungan : mendata jumlah karyawan tetap dan tidak tetap yang bekerja, mendata dan mencarikan solusi terbaik terhadap keluhan dan keinginan karyawan dengan kebijakan yang diterapkan oleh pengelola. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 47
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : kantor manajemen dan operasional hotel c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional kegiatan / usaha. 3.4.
Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup Pendekatan institusional yang dilakukan ada kegiatan atau usaha ini adalah sebagai berikut : 1. Mengendalikan tindak kriminal dan menjaga keamanan perlu dilakukan kerjasama dengan pihak kepolisian dan Pemerintah setempat. 2. Menangani pencemaran lingkungan dilakukan dengan pemerintah Kabupaten Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, BLHD, dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur dengan melibatkan komponen masyarakat setempat. 3. Pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan perlu melakukan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan dan kelurahan setempat
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 48
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
3.2. Tabel Ringkasan Pengelolaan Lingkungan & Pemantauan Lingkungan Hidup UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SUMBER DAMPAK
JENIS DAMPAK
BESARAN DAMPAK
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
I. TAHAP PRA KONSTRUKSI 1. menimbulk seluruh
Kegiatan
Dalam areal hotel
Penentua
an dampak
warga di
sosialisasi
yang sudah ada,
n
sosial
Desa Sei
rencana
tidak ada
Rencana
berupa
Pancang,
pembangunan
penambahan
lingkungan/Perte
ada, tidak
pengerjaan
Kegiatan
adanya pro
Kecamatan
proyek kepada
lahan
muan di Desa
ada
kegiatan.
Peningkat
kontra
Sebatik
masyarakat yang
berkaitan
penambahan
an Usaha
terhadap
Utara,
meliputi berbagai
dengan
lahan
rencana
Kabupaten
komponen seperti
keinginan
Kegiatan
Nunukan
tokoh masyarakat,
masyarakat yang
Peningkata
serta lahan
tokoh pemuda
harus dipenuhi
n Usaha
seluas 521
dan instansi
oleh
m2
pemerintah/swast
pemrakarsa.
INSTITUSI PENGELOLA DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PEMANTAU AN LINGKUNG AN HIDUP
PERIODE PEMANTAU AN LINGKUNG AN HIDUP
sebelum dan dalam
Menyebarkan
Dalam areal
Sebelum dan
Pihak kepolisian
proses pengerjaan
isian pada saat
hotel yang
dalam
dan Pemerintah
kegiatan.
rapat
proses
setempat
sudah
KETERANG AN
a di sekitar lokasi kegiatan.
Minta masukan pada
Meminta masukan
penyanding/pen
dan saran dari
damping
komponen
mengenai
masyarakat serta
masalah yang
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
49
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
instansi terkait
ada terutama
berkaitan dengan
penetapan batas
rencana
proyek.
pembangunan Hotel ini.
Melihat kesesuaian ijin
Sosialisasi yang
yang diterbitkan
lebih intensif
dengan
dengan
kenyataan yang
pendekatan
ada di lapangan.
partisipatif. Saat penetapan batas proyek agar melibatkan para penyanding/pend amping di sekitar lokasi kegiatan serta disaksikan oleh instansi berwenang dan tokoh masyarakat. Melengkapi dan memenuhi semua peraturan dan perijinan terkait dengan pembangunan Hotelmelalui
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
50
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
koordinasi dengan dinas-dinas terkait di Kabupaten II. TAHAP KONSTRUKSI 1. Timbulnya
Kecemburu
Kesediaan
Dalam areal hotel
Selama proses
Menyebarkan
Dalam areal
Selama
Aparat
Mobilisasi
keresahan
an
pemrakarsa
yang sudah ada,
pengerjaan
isian berkaitan
hotel yang
proses
pemerintahan
Tenaga
dan
masyarakat
proyek untuk
tidak ada
kegiatan
dengan hal-hal
sudah ada,
pengerjaan
desa dan Dinas
Kerja
kecemburu
terhadap
memberikan
penambahan
yang dikeluhkan
tidak ada
kegiatan
Pekerjaan
Konstruks
an
posisi
kesempatan
lahan
oleh masyarakat
penambahan
Umum
i
masyarakat
lowongan
pertama kepada
setempat
lahan
Kabupaten
setempat
pekerjaan
masyarakat di
yang
sebanyak ±
sekitar lokasi
memiliki
10 orang
proyek untuk
keahlian
yang
diterima menjadi
dan
dikerjakan
tenaga kerja
pekerjaan
oleh
proyek sesuai
sebagai
kontraktor
dengan
tenaga
proyek
kebutuhan dan
kontraktor
lowongan
dan ingin
pekerjaan yang
bekerja
tersedia.
sebagai tenaga
Untuk
kerja
menghindari
konstruksi
kemacetan
di rencana
lalulintas ketika
kegiatan.
mobilisasi material dan alat
Terjadinya gangguan
maka dilakukan dengan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
51
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
keamanan
pengaturan
dan
volume angkut
ketertiban
material tidak melebihi ketentuan batas yang diijinkan dan tidak dilakukan pada jam-jam sibuk atau padat aktivitas. Untuk menghindari kesan kumuh di sekitar proyek dapat dilakukan dengan pemasangan dinding/pagar sementara di sekeliling proyek,
Mobilisasi
mobilisasi
Meningkatn
mengatur jadwal
dalam areal hotel
selama proses
pendataan dan
Didalam dan
Selama
Dinas Kesehatan
Bahan /
bahan
ya polutan
Material
seperti :
udara dan
mobilisasi bahan /
pengerjaan
pengecekan
sekitar areal
proses
dan Dinas
material dan
kegiatan
kesehatan
pelaksanaan
pengerjaan
Tenaga kerja
dan
semen,
kebisingan
peralatan,
Peralatan
batu
seluas
pekerja pada
konstruksi
kegiatan
pondasi,
proyek dan
semua pekerja
kesehatan
pasir, besi-
wilayah
menggunakan
terdekat
instansi
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
52
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
baja dan
sekitarnya,
lain-lain.
APD (Alat Pelindung Diri)
Kemacetan Mobilisasi
lalu lintas
peralatan
sepanjang
seperti alat
ruas jalan di
untuk
depan
membuat
lokasi
bahan
kegiatan
beton dan
akibat
alat
mobilisasi
pertukanga
bahan
n lainnya
material untuk pembangun an Hotel ini Rusaknya jalan yang dilewati dalam proses pengangkut an bahan dan mproyek dan sekitarnya
Pembang
Dampak
Sekitar
Kegiatan-kegiatan
Dalam areal hotel
selama proses
Tingkat
Sekitar areal
Selama
Badan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
53
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
unan
pada
Lokasi
yang
pengerjaan
kebisingan yang
pekerjaan
berlangsung
Lingkungan
Struktur,
komponen
kegiatan
menimbulkan
kegiatan
ditoleransi
konstruksi
kegiatan
Hidup Daerah
Banguna
kualitas
kebisingan
sebesar 55 dB
n dan
udara dan
sebaiknya
untuk kawasan
Penataan
kebisingan
dijadwalkan
pemukiman dan
Pertaman
berupa
sedemikian rupa
70 dB untuk
an
peningkata
sehingga tidak
kawasan
n kadar
mengganggu
rekreasi,
debu dan
masyarakat pada
polutan
saat istirahat atau
Mengadakan
udara
pada saat
sosialisasi
lainnya
upacara
kepada
serta
keagamaan.
masyarakat
bertambah
konstruksi
sekitar
nya tingkat
Menggunakan
kebisingan
peralatan yang
akibat
berfungsi baik dan
kegiatan
kontraktor yang
pengecoran
berpengalaman
beton.
agar pekerjaan dilakukan dengan cepat
Berdampak
Melakukan
Dalam areal
Selama proses
Mengamati
Lokasi
Dipantau
Dinas Kesehatan
pada
kegiatan
pekerjaan
pengerjaan
situasi di
kegiatan
setiap saat
dan Badan
komponen
penyiraman
konstruksi
konstruksi
lapangan jika
konstruksi
dan periodic
Lingkungan
kualitas air
secara rutin pada
terjadi tingkat
dan
setiap 3
Hidup Daerah
dengan
daerah yang
pencemaran
lingkungan
bulan sekali
meningkatn
berpotensi
udara dan suara
sekitar
saat kegiatan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
54
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
ya
menimbulkan
serta kondisi air
kekeruhan
debu, terutama
permukaan yang
di alur
pada saat
tidak bisa
selokan
pekerjaan
ditoleransi
sehingga
pembersihan
dapat
lahan, galian dan
Mengamati
menggangg
pekerjaan
secara langsung
u
struktur.
dan meminta
kehidupan
konstruksi
laporan dari
flora dan
Melakukan
masyarakat baik
fauna air di
penutupan pada
dalam
lokasi
material yang
pertemuan
proyek dan
diangkut ke lokasi
formal maupun
sekitarnya
proyek atau yang
non formal jika
sudah di lokasi
ada keluhan
proyek sehingga
masyarakat
tidak ada
sekitar akibat
debu/partikel
tingkat
lainnya yang
pencemaran
beterbangan,
udara yang
lumpur atau tanah
melebihi batas
hasil galian
toleransi
digunakan sebagai tanah
Pihak hotel
urug untuk lahan
melakukan
cekungan atau
pengukuran
landai diambil
parameter debu
pihak yang
dan CO serta
membutuhkan
sampel air,
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
55
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
dengan pengambilan parameter kualitas udara, sampel air dan uji lab air permukaan Pengada
Perubahan
Mempengar
mendapatkan ijin
Dalam areal hotel
Selama proses
secara berkala
Dalam areal
Selama
PLN, PDAM dan
an
dan
uhi fasilitas
penggunaan listrik
tempat
pelaksanaan
mengamati tata
Sarana
penambaha
penunjang
dan air yang
pengerjaan
konstruksi
dan
n distribusi
ditempat
dipergunakan
konstruksi
Prasaran
aliran listrik
lainnya
secara efesien
listrik dan air
a
dan air ke
dan cermat
supaya tidak
Penunjan
areal
g
proyek
hotel tempat
pelaksanaan
Dinas Pekerjaan
cara kerja
pengerjaan
kegiatan
Umum
dan penggunaan
konstruksi
konstruksi
berlebihan
yang akan berpengaru h pada kegiatan lainnya III. TAHAP OPERASIONAL 1. Penerima
Keresahan
Adanya
Memberikan
Kantor
pada saat
Observasi
Kantor
pada saat
Pelaksana :
an tenaga
kecemburu
protes
informasi tentang
manajemen
penerimaan tenaga
langsung di
manajemen
penerimaan
pemrakarsa.
kerja
an
dan
kualifikasi tenaga
kerja
lapangan
tenaga kerja
Pengawas :
operasio
masyarakat
keluhan
kerja yang
Badan
nal
terhadap
masyarakat
diperlukan
Lingkungan
perekrutan
Hidup
tenaga
Kabupaten
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
56
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
kerja
Nunukan,
operasional
Pelaporan : BLHD untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait
2. kegiatan
Penurun
Terjadinya
Pengawasan dan
Lokasi
selama masa
Mengukur
Lokasi
selama masa
Pelaksana :
untuk
an kualitas
pencemar
pengelolaan yang
pengolahan
operasional
parameter fisik,
pengolahan
operasional
pemrakarsa.
mengolah
air
an /
ketat terhadap
limbah cair
kimiawi dan
limbah cair
berkala 6
Pengawas :
limbah
meningkat
limbah cair yang
mikrobiologi air
pada inlet
bulan sekali
Badan
cair dari
nya
dihasilkan
limbah
dan outlet
kegiatan
kekeruhan
BOD5, COD,
Hidup
operasio
air
TSS, Minyak dan
Kabupaten
nal Hotel
permukaan.
Lemak, pH
Nunukan,
Parameter
Sesuai Perda
Pelaporan :
kunci
Kalimantan timur
BLHD untuk
seperti DO,
02 tahun 2011
dikoordinasikan
Lingkungan
BOD, COD,
dengan instansi
Deterjen
terkait
sesuai standar mutu air limbah yang dihasilkan 2,88 m3
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
57
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
3. kegiatan
Peningkat
Timbunan
Pengurangan
penangan
an limbah
sampah,
produk anorganik
Lokasi kegiatan
selama masa
Menghitung
Lokasi
selama masa
Pelaksana :
operasional
volume sampah
kegiatan,
operasional
pemrakarsa.
an limbah
padat /
adanya
padat
sampah
binatang
yang dihasilkan
terutama
berkala
Pengawas :
kamar dan
setiap hari
Badan
/sampah
pengerat,
gudang
yang
dan
Hidup
dihasilkan
serangga
Kabupaten
pada
atau vector
Nunukan,
operasio
penyakit
Pelaporan :
Lingkungan
nal Hotel
BLHD untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait
4. Aktivitas
Peningkat
Adanya
Himbauan
Lokasi kegiatan,
selama masa
Observasi
Lokasi
selama masa
Pelaksana :
operasio
an
keluhan
manajemen hotel,
terutama areal
operasional
langsung
kegiatan,
operasional
pemrakarsa.
nal usaha
kebisingan
masyarakat
manajemen waktu
parkir
mengenai
terutama
berkala
Pengawas :
keluhan
areal parkir
setiap hari
Badan
dan atau kegiatan
kegiatan
masyarakat
Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan, Pelaporan : BLHD untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
58
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
5. Operasio
Penurunan
Parameter
Penghijauan areal
Areal parkir
selama masa
Pengamatan
Areal parkir
selama masa
Pelaksana :
nal parkir,
kualitas
kualitas
parkir, dan taman
kegiatan
operasional
secara langsung
kegiatan
operasional
pemrakarsa.
aktivitas
udara
udara
berkala
Pengawas :
setiap hari
Badan
di lapangan
kegiatan
Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan, Pelaporan : BLHD untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait 6. Aktivitas
Peningkat
Adanya
Mempekerjakan
Sekitar lokasi
selama masa
Pengamatan
Sekitar lokasi
selama masa
Pelaksana :
kendara
an
kemacetan
tenaga satpam /
kegiatan
operasional
secara langsung
kegiatan
operasional
pemrakarsa.
an pada
gangguan
kendaraan
petugas parkir
berkala
Pengawas :
operrasio
lalu lintas
yang
setiap hari
Badan
nal parkir
di lapangan
melalui lalu
Lingkungan
lintas di
Hidup
depan
Kabupaten
lokasi
Nunukan,
kegiatan
Pelaporan :
serta
BLHD untuk
kejadian
dikoordinasikan
kecelakaan
dengan instansi
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
59
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
lalu lintas
terkait
7. Aktivitas
Potensi
kemungkin
Operasional
usaha
terjadinya
an potensi
sistem
dan atau
kebakaran
terjadinya
keselamatan
kebakaran
kerja, alat
kegiatan
Lokasi kegiatan
selama masa
Mendata sistem
Lokasi
selama masa
Pelaksana :
operasional
keselamatan
kegiatan
operasional
pemrakarsa.
kerja, alat – alat /
berkala
Pengawas :
mesin – mesin,
sebulan
Badan
pemadam
listrik, dan
sekali
Lingkungan
kebakaran yang
jumlah alat
pengecekan
Hidup
cukup dan
pemadam
alat
Kabupaten
pelatihan
kebakaran yang
pemadam
Nunukan,
penangulangan
tsrsedia serta
kebakaran
Pelaporan :
kebakaran
tenaga terlatih
BLHD untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait
8. Aktivitas
potensi
kemungkin
Mentaati
usaha
konflik,
an potensi
peraturan –
dan atau
gangguan
konflik
peraturan yang
kegiatan
keamanan
dengan
dan
masyarakat
ketertiban
setempat
Lokasi kegiatan
selama masa
Pengamatan
Lokasi
selama masa
Pelaksana :
operasional
secara langsung
kegiatan
operasional
pemrakarsa.
di lapangan dan
berkala
Pengawas :
ditetapkan oleh
meminta laporan
setiap hari
Badan
Pemerintah
dari masyarakat
Lingkungan
serta para
Hidup
karyawan
Kabupaten Nunukan, Pelaporan : BLHD untuk dikoordinasikan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
60
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
dengan instansi terkait 9. Interaksi
Peningkat
Mengurangi
Sosialisasi hak
Lokasi kegiatan
selama masa
Pengamatan
Lokasi
selama masa
Pelaksana :
karyawan
an potensi
potensi
dan kewajiban
dengan
konflik
terjadinya
karyawan,
operasional
secara langsung
kegiatan
operasional
pemrakarsa.
berkala
Pengawas :
pengelola
ketenaga
ketidak
perjanjian kerja
kerjaan
harmonisan
setiap hari
Badan Lingkungan
antara
hubungan
Hidup
karyawan
pekerja
Kabupaten
denga
dengan
Nunukan,
pengelola
pengelola
Pelaporan :
di lapangan
BLHD untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup -
61
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
3.5.
Tolak Ukur Efektifitas Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup Dalam mengukur efektifitas kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup kegiatan peningkatan usaha Hotel ”City Hotel” adalah adanya tindak lanjut terhadap pelaksanaan pemantauan lingkungan serta dukungan yang nyata pada aspek pendanaan kegiatan pemantauan lingkungan.
Semua
kegiatan
tersebut
harus
dilakukan
secara
berkesinambungan dan dilaporkan kepada Dinas terkait Kabupaten Nunukan.
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 62
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
BAB IV PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
4.1.
Jumlah Dan Jenis Izin - Izin PPLH Yang Dibutuhkan Perlindungan dikembangkannya
dan
pengelolaan
lingkungan
hidup
menuntut
suatu sistem yang terpadu berupa kebijaksanaan
nasional, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke daerah. Upaya preventif dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup perlu dilaksanakan dengan mendayagunakan secara maksimal instrument pengawasan dan perijinan. Ijin lingkungan hidup adalah ijin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal, UKLUPLdalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai persyaratan untuk memperoleh ijin usaha dan/atau kegiatan. 4.1.1. Ijin Penyimpanan Sementara Limbah B3 Bahan berbahaya dan beracun perlu dilindungi dan dikelola dengan baik, meminimalisir dampak negatif dari pembangunan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 63
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
yang mengancam lingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lainnya. 4.1.2. Ijin Pembuangan Limbah Pembuangan (dumping) sisa suatu usaha adalah kegiatan membuang, menempatkan,dan atau memasukkan limbah dan atau bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu.
4.1.3. Ijin Pemanfaatan Limbah Setiap usaha dan/atau sisa/limbah
berpotensi
kegiatan
penting
yang
memanfaatkan
menimbulkan
dampak
terhadaplingkungan hidup yang perlu dan wajib melakukan analisis resiko yang meliputi ; pengkajian resiko, pengelolaan resiko, dan komunikasi resiko.
CITY HOTEL HOTEL Jalan H. Bedu Rahim RT. 12, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 64
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
=========================================================== Kepada Yth : Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan Di – Nunukan
Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan perbaikan dan penyempurnaan dokumen UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel “City Hotel” yang berlokasi di Jalan H. Bedu Rahim, RT. 12, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, sesuai dengan pembahasan dokumen yang telah dilaksanakan. Besar harapan kami, setelah dokumen ini diperbaiki segera mendapat rekomendasi UKL & UPL untuk dapat kami lanjutkan ke prosedur perijinan berikutnya. Demikian kami sampaikan agar dapat Dilaksanakan.
Nunukan, 23 Agustus 2013 Hormat Kami,
(H. Andi Kasim) MATRIK PERBAIKAN / PENYEMPURNAAN DOKUMEN UKL & UPL
CITY HOTEL HOTEL Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 65
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Jalan H. Bedu Rahim RT. 12, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan No 1.
Nama Bernadus Boli, A.Md. Par
Halaman -
Saran / Masukan Tenagakerja
Perbaikan Dilaksanakan,
Struktur organisasi hotel tidak sesuai saran jelas,
mulai
(DISBUD
bawah,
PARPOR)
karyawan
dari
pola
tingkat
perekrutan
hotel
masih
kekeluargaan sehingga dalam memberikan pelayanan tidak memuaskan, tidak memakai seragam,
sehingga
sulit
membedakan antara tamu dan karyawan Depan hotel perlu dibuatkan parkir dan taman. Kenyamanan dan pelayanan perlu
diperhatikandan
pembenahan karena
kamar
terkesan
hotel kurang
nyaman dan pengap
2.
Rahmawati
Saran…..penulisan
Matto, SP
hendaknya
(BLHD Kab. Nunukan)
dokumen Untuk kajian UKL
mengacu
pada UPL,
Permen LH No. 16 tahun sesuai 2012, dan hendaknya isi serta terutama
diperbaiki saran matrik
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 66
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
materi
dalam
mengacu
dokumen Bab IV
pada
peraturan
tersebut. Bab II-12
Pengelolaan dialirkan
limbah
ke
cair Diperbaiki
grease
trap, saran
sesuai
Bab
kemudian ke Septictank dan 14;15;16
II-
dampak
selanjutnya ke WWG, berapa Bab III-4 WWG kapasitas
WWG?
Apakah akan
dibangun
system ini sudah dipakai/ada menghasilkan pada saat hotel dibangun? limbah cair yang Kalau belum beri penjelasan bisa
digunakan
akan dibangun dan jelaskan menyirami juga dampak lingkungan yang tanaman akan terjadi
atau
langsung dibuang ke
lingkungan
Selanjutnya air hasil olahan yang
nantinya
limbah cair, akan digunakan akan
dipantau
untuk
menyirami
tanaman, dengan hasil uji
sudah
pernah lab limbah cair dan
apakah
melakukan??? Apabila sudah tempat pernah apakah olahan limbah pengomposan cair layak digunakan untuk sangat
sederhana
menyirami
dilakukan
tanaman,
dan bisa
memberikan hasil yang baik, yang kapasitasnya bukan malah mencemari..
disesuaikan dibangun.
Pengolahan daun untuk
ranting
limbah
B3
padat, kerjasama dengan
dimanfaatkan pihak
kompos,
akan
luar
akan
apakah dilakukan, mohon
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 67
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
pemrakarsa sudah melakukan rekomendasi dan
sanggup
melakukan? BLHD
Berapakapasitas kompos
dari
(saran
pengelolaan sebaiknya
sesuai dengan kondisi hotel yang
sudah
ada,
yang
terpenting adalah pemisahan sampah
antara
sampah
organic, B3, dan anorganik) Bab II-13
Limbah B3 (lampu dan neon) Kerja sama pihak dikumpulkan
bekerjasama luar
untuk
dengan pihak luar, tolong menampung disebutkan karena
dengan
pihak
hotel
siapa limbah B3 mohon sudah rekomendasi
beroperasi selama beberapa BLHD dan dinas Bab IV
tahun
terkait, matrik Bab
Matrik UKLUPL…..
IV
sudah
Penjelasan jenis dampak agar diperbaiki, ukuran disesuaikan dengan tahapan bangunan kegiatan….
akan
yang dibangun
untuk Sebaiknya
pihak
hotel meningkatkan
menanam tanaman pelindung kapasitas di depan maupun samping, sudah bisa dalam pot.
Bab
usaha diuraikan
II
4.4,
tanaman dalam pot diuraikan Bab II 18.9
dan
dilaksanakan, Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 68
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
tolong jelaskan
usaha ini mulai
ruangan/ukuran yang akan
operasional 2009
dibangun, karena usaha ini
diuraikan Bab II.1
telah operasional,jelaskan
lay out sudah jelas
berapa tahun operasional dan
di lampiran
data ukuran yang rencananya dibangun apa korelasi antara kegiatan
setiap kegiatan
dengan garis besar komponen
yang akan
kegiatan
direncanakan melaluitahapan seperti garis besar komponen kegiatan, disesuaikan sesuai saran
Tolong
gambarkan
dengan digambarkan
jelas jarak hotel dengan jalan, sketsa pada dengan
permukiman,
peruntukan
juga lampiran
bagian-bagian
hotel Tolong jelaskan suplay air sudah dilakukan danapakah sudah memenuhi uji lab, mohon baku mutu dan analisis dari analisis instansi instansi terkait
terkait
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 69
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
Operasional parkir, areal kecil, parkir yang sempit bagaimana pengelolaannya,
dikelola
dengan
apabila tidak memungkinkan
menugaskan
untuk pembuatan taman,
petugas parkir atau
diperbanyak menanam pohon
satpam,
dalam pot
dilaksanakan penghijauan
Pada tabel upaya pengelolaan
Dilaksanakan
lingkungan pada jenis dampak limbah apa benar sanggup melaksanakan jika ada pemeriksaan dari BLHD nantinya? Saran…. Sebaiknyapihak
Dilaksanakan
hotel menanam tanaman
sesuai saran
pelindung di depan atau samping hotel bisa dalam pot Operasional genset mohon
Tidak
ditambahkan dengan gambar
menggunakan
rumah genset
genset
Areal parkir kapasitas roda
Ukuran
empat dan roda dua
meter kira2 dua mobil
7 dan
x
8 8
sepeda motor
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 70
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
3.
Fitrian
I-2 dan
Dasar penyusunan
Disesuaikan,
Hanida
1-5
dokumenUKL UPL mengacu
diperpaiki
Indriarini, ST
pada peraturan Menteri
saran,
(BLHD Kab.
Negara Lingkungan Hidup
matrik Bab IV
Nunukan)
dan sesuai
terutama
Nomor 12 tahun 2012, berlaku 5 oktober 2012 atau 5 april 2013 mohon dikoreksi dan disesuaikan penyusunan dokumennya! II-5
Untukpengelolaan limbah
Selama
ini
ke
padat Sebutkan dengan pihak
TPA, mohon saran
luar mana mengelola limbah
dan
padat, gelas bekas kardus sisa
dari dinas terkait
rekomendasi
dan kertas sisa, dan limbah B3
II-19
System penanganan kebakaran Sudah
ada
di
dilaksanakan dengan
layout
lampiran,
penyediaan tabung pemadam
dilobby, dapur dan
kebakaran, mohon dijelaskan
lorong
berapa jumlah dan dimana
lantai, total 5
setiap
tempatnya
IV-4
Untuk jenis dampak
Diperbaiki
menyediakan MCKdll, antara
saran
sesuai
jenis dampak dan pengelolaan tidak sesuai
IV-7
Parameter air yang akan diuji
Diuraikan
di laboratorium
IV.8.2
Bab
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 71
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
IV-16
Jenis dampak penurunan
Diperbaiki
kualitas udara mohon
saran
sesuai
dikoreksi uraian mobilisasi material, table ringkasan operasional parkir
4.
Upaya pemantauan
Dicantumkan
dicantumkan frekuensi
dalam
pemantauannya
ringkasan Bab IV
Alexander
Terhitung sejak tanggal 10
Dokumen disusun
Rombe, ST
april 2013 PERMEN LH no
ulang sesuai saran
(BLHD Kab.
16 tahun 2012 tentang
Nunukan)
pedoman penyusunan
table
dokumen lingkungan Kajian lingkungan Dilaksanakan yangdilaksanakan kegiatan
yang
hanya akan
direncanakan untukdilaksanakan peningkatan, sudah ada Peraturan 5.
Freddyanto
COVER
bukan tidak
yang usah Dihilangkan Bab I
dimasukkan Tambahkan kata HIDUP di Titambahkan sesuai
Gromiko, ST
belakang kata pengelolaan dan saran
(BLHD Kab.
pemantauan
Nunukan) Format
Format penyusunan UKLUPL Dirubah
sesuai
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 72
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
agar menyesuaikan PERMEN saran LH no 16 tahun 2012 tentang pedoman penyusunan dokumen Kata Pengantar
lingkungan PERMEN no 13 tahun 2010 Dirubah tidak
berlaku
sesuai
sejak saran
diterbitkannya PERMEN LH no 16 tahun 2012 tentang pedoman Pendahuluan
penyusunan
dokumen lingkungan Mengacu PERMEN LH no13 Dirubah
sesuai
2010 sudah tidak berlaku saran Dalam pendahuluan agar Dicantumkan pada ditambahkan kronologis atau Bab
II.1
alenia
historis kegiatan hotel Yus pertama dan Pendahuluan -3 RK 1
perijinan
yang
telah
dimiliki Sesuai format baru sub bab Dihilangkansesuai kegunaan UKL UPL tidak saran diperlukan Pada sub bab nama rencana Dirubah
sesuai
usaha agar dituliskan sesuai saran UPPLH 14
tertera dalam cover Matrikdiperbaikisesuaiformat
Diperbaiki
baru PERMEN LH no 16 tahun 2012 tentang pedoman penyusunan
dokumen
lingkungan UPPLH 15
Agar dijelaskan dengan rinci
Diuraikan
bentuk pengelolaan dampak
saran
sesuai
penurunan kualitas air, seperti Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 73
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“City Hotel”
apa bentuk pengawasan yang ketat terhadap limbah cair yang dihasilkan Tambahkan pengelolaan limbah padat misalnya ada UPPLH 15
pengomposan dll Bentuk pengelolaan
UPPLH 16
kebisingan terlalu sederhana, mungkin ditambahkan dengan pengaturan waktu pelaksanaan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 74