Ceramah Prof. Wiranto Arismunandar: Mendongkrak World Rank ITB *Disampaikan dalam DISKUSI AKBAR MENDONGKRAK WORLD RANK ITB yang diselenggarakan oleh Majelis Guru Besar ITB, Aula Timur ITB, 10 Mei 2008
New Page 1
  MENDONGKRAK WORLD RANK ITB* Sebuah pengantar diskusi  Prof. Wiranto Arismunandar  *Disampaikan dalam DISKUSI AKBAR MENDONGKRAK WORLD RANK ITB yang diselenggarakan oleh Majelis Guru Besar ITB, Aula Timur ITB, 10 Mei 2008    Keinginan dan cita-cita menjadi World Class University (WCU) sangatlah mulia, tetapi hendaknya tidak membuat kita risau, panik, seolah-olah itu yang paling penting dan menjadi taruhan. Kita boleh risau jika ITB dianggap tidak diperlukan, tidak bermanfaat dan tidak mengabdi pada pembangunan bangsa Indonesia. Mereka yang membuat ranking WCU pasti memiliki maksud dan rencana tertentu serta tidak terlepas dari berbagai kepentingan, dan karena itu, tidak perlu dirisaukan. Bisnis, penerimaan mahasiswa baru, politik, sosial, ekonomi, dan berbagai kepentingan lain, boleh jadi merupakan beberapa di antara banyak alasan yang melandasi pemikiran tersebut. Hendaknya isu tersebut tidak membuat kita cemas dan lemah, terperangkap dan terbelenggu. ITB hendakya terlebih dahulu berguna dan berjasa bagi pembangunan masyarakat bangsa Indonesia dan ikutserta menyelesaikan masalah bangsa. ITB hendaknya menjadikan dirinya andalan dan kekuatan bangsa yang harus mengatasi berbagai tantangan, supaya menjadi bangsa yang sejahtera, terhormat dan mandiri. ITB hendaknya menjadi kebanggaan serta menjaga kehormatan bangsa Indonesia. Itulah sebabnya kita harus lebih bersungguh-sungguh dan fokus dalam menjalankan tugas dan kewajiban kita masing-masing. Dengan demikian dapat diperoleh hasil yang lebih baik serta melakukan penyempurnaan dan perbaikan secara berkelanjutan (continuous improvement). Dalam hal tersebut hendaknya melekat rasa dan semangat kebangsaan yang tinggi supaya kita makin menyadari bahwa ada misi yang diemban, yaitu membangun bangsa yang kuat dan mandiri. Jika kemudian ITB mendapatkan pengakuan dan penghargaan sebagai WCU, maka bersyukurlah dan lebih bersemangat memberikan pengabdian yang terbaik http://mgb.itb.ac.id - :: Majelis Guru Besar - MGB ITB ::
Powered by Mambo
Generated: 28 January, 2017, 07:22
kepada bangsa yang kita cintai ini. Janganlah kita sekadar berambisi mencapai ranking yang tinggi, tetapi tidak bermanfaat dan tidak berbuat apa pun bagi pembangunan nusa dan bangsa Indonesia.  Bertumpu pada titik kekuatan sendiri Kita hendaknya memiliki rasa percayadiri untuk menyatakan apa yang menjadi jatidiri, andalan dan kekuatan ITB. Karena itu jangan merasa terpuruk jika tidak termasuk dalam ranking WCU yang tinggi. Staf pengajar ITB adalah lulusan lebih dari 200 perguruan tinggi luar negri. Kenyataan ini hendaknya menjadi  kekuatan dalam keluasan wawasan dan akses terhadap informasi. Hal tersebut pasti akan menjadi efektif jika dimanfaatkan dalam setiap pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Namun, untuk hal tersebut diperlukan suasana yang kondusif bagi terciptanya persahabatan di antara seluruh warga ITB serta kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama. Banyak simpul-simpul yang telah dirintis oleh staf pengajar dalam memperkenalkan ITB di forum-forum nasional dan internasional. Simpul-simpul tersebut merupakan ujung tombak yang perlu mendapat dukungan supaya bertambah kuat dan efektif, maju dan berkembang. Staf pengajar yang ada di ujung-ujung tombak tersebut hendaknya menjadikan dirinya pakar yang berpotensi serta diakui keunggulannya. Dengan demikian membesarkan nama baik ITB serta dapat diberi tugas merintis jalan bagi staf pengajar yang lain mendapatkan peluang dan kesempatan untuk maju dan berkembang. Biarkan mereka yang berpotensi maju, terus meningkatkan prestasinya, tetapi hendaknya berkewajiban mengangkat kemampuan dan peran teman dosen yang lain untuk meningkatkan prestasinya. Dengan demikian akan terjadi proses pemerataan kesempatan dan tercapai  prestasi rata-rata pada tingkat yang tinggi serta persahabatan dan jiwa korsa yang kuat. Selain itu hal tersebut dapat menghindari terjadinya kesenjangan intelektual di antara sivitas akademika dan warga ITB pada umumnya. Masyarakat ITB adalah masyarakat belajar yang wajib menyempurnakan diri, meningkatkan kemampuan dan keterampilannya secara berkelanjutan (continuous improvement). Hal tersebut juga berlaku bagi karyawan non-dosen supaya pada usia pensiun telah mencapai tingkat kemampuan dan keterampilan yang berguna sebagai bekal  kehidupan dan kegiatannya di kemudian hari.  Membangun persahabatan dan jaringan (networking) Pada dasarnya semangat atau ruhnya jaringan (networking) adalah membangun persahabatan. Dalam kehidupan akademik, seperti juga dalam kehidupan manusia pada umumnya, janganlah kita mengisolasi diri. Sosialisasi kemampuan dan keberhasilan serta pembangunan jaringan perguruan tinggi sangat diperlukan dan besar manfaatnya, antara lain untuk membangun persahabatan dan hubungan baik, komunikasi dan kerjasama, bertukar informasi dan pengalaman, meningkatkan kemampuan  memecahkan masalah,  meningkatkan mutu dan keefektifan pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Karena itu membangun jaringan pun tidak cukup dengan perguruan tingi saja, tetapi juga dengan industri, masyarakat dan pemerintah. Dengan networking, kemampuan, kegiatan dan prestasi ITB dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat dan siapa pun yang memerlukan bantuan, pelayanan dan jasa ITB. Kita pun memaklumi bahwa persahabatan dan hubungan baik merupakan faktor penting untuk mengawali prakarsa, kerjasama dan keberhasilan. Setiap masalah kiranya dapat diselesaikan dengan lebih baik dalam suasana dan ikatan persahabatan. Dengan networking kita dapat lebih memahami pemikiran, semangat, kegiatan, keberhasilan serta masalah yang ada tetapi juga membuka peluang yang memungkinkan kita maju dan berkembang. Di samping itu, meredam arogansi dan persaingan yang tidak perlu serta membangkitkan motivasi, kreativitas dan inovasi supaya terus berusaha memberikan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia. Dengan networking kita dapat bersosialisasi serta menjalin persahabatan, kebersamaan dan kerjasama yang efektif dan efisien. Untuk mencapai hal tersebut, ITB hendaknya ramah (friendly ITB) supaya masyarakat senang dan tidak segan-segan datang ke ITB untuk bertanya tentang sesuatu serta mendapatkan jawaban atau solusinya.  http://mgb.itb.ac.id - :: Majelis Guru Besar - MGB ITB ::
Powered by Mambo
Generated: 28 January, 2017, 07:22
Matematika dan fisika teori Dari kunjungan saya ke banyak perguruan tinggi di Amerika Serikat,  Kanada , Meksiko, Jepang, Korea, Hong Kong, Singapore, dan Australia, saya menyadari bahwa mereka memiliki kampus dan fasilitas yang modern dan terus berkembang. Karena itu tak mungkin rasanya (dalam waktu yang singkat) kita dapat menyamai, tetapi juga tidak perlu mengirikannya. Dengan kesadaran tersebut saya berpikir tentang mutu sumberdaya manusia ITB yang mau tidak mau harus dapat mengkompensasi kekurangan ITB dalam fasilitas dan peralatan laboratorium. Besar harapan saya kita tidak kalah dan tidak tertinggal  dalam pengetahuan, kemampuan berpikir, kecerdasan, kreativitas, dan  semangat untuk senantiasa memberikan yang terbaik. Kita hendaknya terus menambah pengetahuan, meningkatkan prestasi serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan secara berkelanjutan. Perpustakaan dan pusat data dan informasi hendaknya mengikuti perkembangan dan kemajuan jaman serta dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Demikianlah, dalam mengikuti perjalanan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Fuad Hassan ke negeri Belanda di awal tahun 90-an, ketika saya ditanya tentang bidang kerjasama yang dapat diajukan, saya mengusulkan matematika dan sains kelautan yang saya anggap dapat bekerjasama pada tingkat yang sejajar atau sama  kepentingannya. Bidang matematika mengandalkan daya pikir manusianya dan relatif tidak  banyak memerlukan perangkat keras, dan tidak sarat modal. Saya pun selalu berharap ITB unggul dalam matematika, karena dengan matematika kita lebih mudah menyelesaikan masalah yang rumit sekalipun. Sains kelautan diajukan supaya kita dapat memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya; karena tujuhpuluh persen Nusantara adalah lautan, dan supaya kita lebih pandai mendayagunakannya. Saya percaya, di kampus ini banyak staf pengajar yang melakukan penelitian dan pengembangan sains secara teori; salah satu di antaranya adalah fisika teori. Ada pelajaran yang saya dapatkan ketika saya mengunjungi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Berlin Timur, di akhir tahun 80-an. Mereka kuat dalam penelitian dan pengembangan teori karena mereka merasa tidak mudah mendapatkan peralatan laboratorium yang modern seperti yang ada di Berlin Barat. Mereka pun yakin pekerjaannya tidak akan sia-sia karena kontribusinya melandasi dan mendorong  kegiatan eksperimen di kemudian hari, secara efektif dan efisien. Hal yang serupa kiranya dapat dilakukan dalam bidang kimia, biologi, dan lain sebagainya, termasuk enjiniring. Motivasi dan semangat ini harus terjadi di kampus ITB. Dalam kaitan ini saya sangat mengapresiasi serta salut atas kesungguhan dan ketangguhan Prof Silaban dkk dalam penelitian dan pengembangan fisika teori. Besar harapan saya kelompok ”teori” diberi kesempatan lebih banyak untuk maju dan berkembang serta tampil di forum-forum nasional dan  internasional.  Kurikulum yang relevan dengan kebutuhan Kurikulum hendaknya relevan dengan kebutuhan serta bersifat dinamis, menarik dan menantang. Kurikulum adalah jatidiri dan sangat menentukan keberhasilan perguruan tinggi, karena itu harus dikemas dengan baik, supaya ramah, jelas serta tidak diragukan manfaatnya. Kurikulum hendaknya berorientasi pada peluang dan kesempatan kerja, baik di dalam negri maupun di luar negri. Perlu kiranya diingat bahwa zaman ini sarat perubahan, persaingan dan kompleksitas, karena itu lulusan ITB hendaknya tangguh dan tanggap menghadapi perubahan, persaingan dan kompleksitas. Selain itu kreatif dan terampil memecahkan masalah; terampil berkomunikasi dan bekerjasama serta memiliki disiplin, moral dan etika yang tinggi. Zaman ini menuntut pengetahuan  tentang matematika dan sains dasar yang kuat, karena saratnya perubahan dan kompleksitas tersebut, supaya masyarakat dapat mengantisipasi serta mampu dan sanggup belajar tentang hal-hal baru. Selain itu, menyadari makna kebersamaan, mengenali keragaman budaya, dan memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, terutama dalam era globalisasi ini. Karena itu program TPB makin penting dan harus dirancang dengan baik. Matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris harus diberikan dan dipelajari dengan baik; dan biologi tidak boleh  diabaikan, karena abad ini adalah abad biologi. Pengertian tentang keselamatan dan keterpercayaan (safety and reliability), lingkungan hidup, penghematan sumberdaya, perawatan serta http://mgb.itb.ac.id - :: Majelis Guru Besar - MGB ITB ::
Powered by Mambo
Generated: 28 January, 2017, 07:22
keselamatan manusia, aset dan lingkungan, hendaknya melekat pada dan menjiwai kurikulum. Selanjutnya kompleksitas dan masalah kehidupan serta keamanan dunia  perlu mendapatkan perhatian. Dalam kaitan itu orang mulai banyak membicarakan tentang ilmu-ilmu forensik (forensic sciences). Ilmu forensik tidak lagi berkembang dalam domain kriminologi dan kedokteran saja, tetapi juga dalam bidang-bidang lain yang mempelajari tentang kerusakan dan proses terjadinya kerusakan. Karena itu ilmu forensik mulai dipelajari hampir di semua bidang, baik sosial, politik, ekonomi, maupun sains dan enjiniring.  Penelitian dan pengembangan ITB adalah lembaga pendidikan, karena itu pendidikan harus didahulukan. Kalaupun penelitian dan pengembangan harus dilakukan, itupun untuk memajukan sains dan teknologi, untuk memajukan pendidikan. Bagi ITB sengaja saya menyebutnya supaya menjadi research and development university, bukan sekadar research university, untuk menunjukkan serta menekankan adanya komitmen ITB  dalam pembangunan nasional, memajukan industri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Komitmen tersebut tidak berhenti pada hasil riset saja, tetapi dapat mengembangkannya lebih lanjut sampai menjadi produk komersial atau produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Perlu kiranya ditekankan bahwa penelitian dan pengembangan harus relevan dengan kebutuhan, karena ada kebutuhan, baik bagi pengembangan sains maupun teknologi untuk kepentingan industri serta meningkatkan kesejahteraan ataupun menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat. Dalam hal tersebut, keakraban hubungan dan kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian, industri, masyarakat dan pemerintah sangat menentukan keberhasilannya. Banyak masalah yang dihadapi bangsa ini yang memerlukan perhatian kita, antara lain kesempatan kerja, kemiskinan, kekeringan, banjir, tanah longsor, air bersih, sampah dan limbah, pangan, kekurangan gizi, kesehatan, penyakit menular, flu burung, penghematan sumberdaya, lalu lintas, kepadatan dan penyebaran penduduk, transmigrasi, pertahanan dan keamanan, pariwisata dan peningkatan prestasi olahraga, pendidikan, dan lain sebagainya. Banyak negara telah mengintensifkan program daur ulang dan penghematan energi yang dapat diperoleh dari penggunaan material hasil daur ulang (lihat lampiran). Kiranya banyak topik penelitian dan pengembangan yang dapat diangkat dari situ, supaya kita ikutserta menyelesaikan masalah. Selain itu masih banyak masalah dalam sains dan teknologi yang strategis, antara lain dalam bidang material dan energi, proses dan manufaktur, informasi dan telekomunikasi, transportasi (-darat, -laut, dan –dirgantara), biosains dan bioteknologi, dan lingkungan. Semuanya itu hendaknya dapat kita lakukan sebagai bentuk pengabdian dan partisipasi ITB dalam pembangunan nasional. Selain meningkatkan citra ITB, publikasi hasil penelitian dan pengembangan dalam berbagai jurnal nasional dan internasional mencerminkan kesungguhan dan tanggung jawab kita akan kebenaran serta mutu pemikiran dan hasil yang dicapai. Selanjutnya dapat dihasilkan paten, buku, karya seni, desain, bisnis produk penelitian dan pengembangan, dan lain sebagainya yang akan mengangkat citra baik ITB. Khusus tentang penulisan buku (teks) oleh staf pengajar ITB, hendaknya hal tersebut disadari sebagai bagian penting dan manifestasi dari kehidupan akademik yang menyenangkan dan bermanfaat.  Alumni yang diidamkan Alumni merepresentasi keberhasilan perguruan tinggi dalam pembangunan sumberdaya manusia. Mereka itu boleh jadi adalah saintis, insinyur, seniman, peneliti, guru, wartawan, pengusaha, industriwan, tentara, polisi, petani, birokrat, politisi, pejabat negara, dan lain sebagainya. Keberhasilan, prestasi dan reputasi, jasa dan pengabdian alumni kepada nusa dan bangsa Indonesia merupakan keberhasilan, kehormatan dan kebanggaan serta mengangkat harkat dan martabat almamaternya. Hendaknya para alumni menyadari hal tersebut supaya mereka senantiasa berusaha memberikan pengabdiannya yang terbaik kepada nusa dan bangsa Indonesia. Ketika saya baru beberapa bulan menjabat Rektor ITB, saya ditanya seorang wartawan tentang lulusan ITB yang saya inginkan. Tanpa http://mgb.itb.ac.id - :: Majelis Guru Besar - MGB ITB ::
Powered by Mambo
Generated: 28 January, 2017, 07:22
ragu-ragu saya menjawab bahwa lulusan ITB hendaknya terpercaya (reliable), baik budi bahasanya, memiliki potensi berkembang (growth potential), manusia pembangun (positive thinker, creative) yang memiliki jiwa kejuangan, dan mandiri. Ketika kemudian saya diminta   merincinya, saya mengatakan bahwa lulusan ITB hendaknya terampil menyelesaikan masalah (creative problem solver), terampil berkomunikasi dan bekerjasama, berdisiplin serta memiliki moral dan etika yang tinggi. Selanjutnya, menjelang akhir masa jabatan saya, pada peresmian Plaza Widya Nusantara, 28 Desember 1996, saya menyatakan dalam sambutan saya bahwa pada nama plaza tersebut melekat komitmen dan harapan supaya kampus ini menjadi tempat anak bangsa menimba ilmu, belajar tentang sains, seni dan teknologi; supaya kampus ini menjadi tempat bertanya, dan harus ada jawabnya; supaya kehidupan kampus ini membentuk watak dan kepribadian; supaya lulusannya bukan saja menjadi pelopor pembangunan, tetapi juga pelopor persatuan dan kesatuan bangsa. Pernyataan saya tersebut kemudian dituliskan pada prasasti yang ada di ujung utara Plaza.Widya Nusantara. Hal tersebut di atas merupakan harapan saya kepada sivitas akademika dan alumni, supaya mengaktualisasikannya dalam setiap kegiatan. Kehidupan kampus ini bukan sekadar menjadikan orang pandai, tetapi mengemban misi membangun bangsa. Besar harapan saya, para alumni menjadi Goodwill Ambassador –nya ITB yang memperkenalkan dan berceritera tentang kampus dan kehidupannya, tentang guru-guru dan teman sejawatnya serta membentuk citra dan menjaga kehormatan ITB. Karena itu marilah kita memberikan yang terbaik kepada para mahasiswa dan alumni supaya mereka mencintai dan bangga kepada almamaternya serta menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa Indonesia.  Penutup Saya percaya ITB berpotensi menjadi World Class University sesuai dengan nilai dan norma yang kita yakini kebenarannya. Marilah kita melaksanakan tugas kita masing-masing dengan lebih baik serta dengan usaha mencapai prestasi yang tinggi. Janganlah risau oleh peringkat yang ditetapkan orang, melainkan bekerja lebih baik dan lebih baik lagi untuk kepentingan masa depan bangsa Indonesia. ITB harus memiliki komitmen untuk memberikan pengabdiannya yang terbaik, dan ikutserta memecahkan masalah bangsa yang sedang membangun ini. ITB harus ramah serta memberikan pelayanan  sebaik-baiknya kepada masyarakat dan pemerintah, terutama kepada para mahasiswa dan alumni yang akan menjadi Goodwill Ambassador-nya ITB, dan mencintai alma maternya. Hanya dengan demikian akan terbuka jalan bagi ITB untuk terus maju dan berkembang, dicintai dan mendapatkan dukungan masyarakat dan pemerintah, karena jasa dan pengabdiannya serta manfaat yang dirasakan oleh masyarakat yang mendambakan kehidupan yang lebih baik.  Â Bandung, 10 Mei 2008  Â Wiranto Arismunandar               http://mgb.itb.ac.id - :: Majelis Guru Besar - MGB ITB ::
Powered by Mambo
Generated: 28 January, 2017, 07:22
   Lampiran  1. RECYCLING OF GLASS AND PAPER PACKAGING (Source: National Geographic, January 2008)           Total                        % of glass                       % of paper                    (millions of tons)               recycled                         packaging  Â recycled
  Â USA                        25.2                            21                             Germany                 8.2                             81                              France                     5.1                              59                              Italy                         3.9                             56                            Spain           2.7                            41                              63 Australia                  2.1                            44                              Japan                      1.4                             96                            Netherlands             1.4                             76                            Belgium                   0.9                             98                              Poland                    0.7                             27                            Sweden                   0.6                         > 100                          > 100 Austria                    0.6                             86                            Denmark                 0.4                         > 100                          > 100 Portugal                   0.4                             39                            New Zealand           0.3                             72                            Ireland                     0.3                             55                            Greece                    0.3                             34                            Finland                    0.2                             55                            Estonia                    0.04                           64                             Cyprus                    0.02                           4                                http://mgb.itb.ac.id - :: Majelis Guru Besar - MGB ITB ::
Powered by Mambo
Generated: 28 January, 2017, 07:22
 2.    E-HAZARDS Personal computers and other electronics contain parts that pose no danger in daily use but become toxic without proper disposal.The US alone yearly casts off tens of millions of PCs and televisions and nearly 100 million cell phones, largely without precaution for their potentiality hazardous components. Of the small portion of e-waste send to domestic recyclers, most is shipped to environmentally unsound salvage operations in the developing world. Cathode-ray tubes in computer monitors and TVs hold up to eight pounds of lead. The federal government classifies broken monitors as hazardous waste and regulates their transport. Flat-panel LCD monitors, rapidly replacing boxy CRTs, have less toxic material overall but contain mercury in lamps that backlight the screens. Personal computers contain toxic substances such as lead, beryllium, and hexavalent chromium. Dioxins are released if PVC-coated wires are burned to extract copper. But new recycling technologies----especially in Europe, where recycling is mandatory---- make it increasingly economical to safely recycle the valuable metals in PCs LEAD. A neurotoxin, it also harms the kidneys and reproductive system. Even low-level lead exposure can impair a child’s mental development. MERCURY. Linked to brain damage; harmful to a developing fetus. It can be passed through breast milk. PVC. Incinerating this versatile plastic produces highly toxic dioxins. CADMIUM. Long-term exposure to this carcinogen damages kidneys and bones.   3.  WHAT GET RECYCLED IN THE US? (Source: National Geographic, January 2008)   Â         Recycled          Incinerated or landfilled   (million tons)            (million tons)  Paper and paperboard                         > 40                            >45 Yard trimmings                        20                               >36 Food scraps                                        ~1                               35 Plastics                                    ~2                               35 Glass                                                   ~4                               20 Wood                                                 ~2                               20 Textiles                                    ~2                               10 Rubber and leather                              ~1                               5 Other                                                  ~2                               3.5 Metals: http://mgb.itb.ac.id - :: Majelis Guru Besar - MGB ITB ::
Powered by Mambo
Generated: 28 January, 2017, 07:22
Iron, steel and nickel                ~5                               10
Aluminium                               ~1                       Other                                      ~2                 Â
 4. COMPARING ENERGY SAVINGS (Source: National Geographic, January 2008)  Industries can save large amounts of energy by using scrap rather than harvesting and processing virgin raw materials. Savings also come in the manufacturing process. When waste glass is used to make bottles, furnaces can be set at lower temperatures. How much are the savings? For aluminum, recycling can cut energy consumption by 95%; plastics, by 70%; steel, 60%; paper, 40%; and glass, 30%.Energy saved in millions Btu per ton when products are manufactured using the maximum percentage of recycled materials, compared with using virgin materials alone:    Metals                    Aluminum cans                                                          206           Copper wire                                                           83                 Steel cans                                                          20                        Plastics        LDPE (low-density polyethylene):                                              56                  shrink-wrap; garbage and dry cleaning bags  Â       PET, PETE (polyethylene teraphthalate):                                    53                  plastic beverage bottles; microwave food trays        HDEP (high-density polyethylene):                                             51                      milk,shampoo,household cleaner bottles;                   grocery bags                        Glass        Personal computers                                                                   43        Carpet                                                   http://mgb.itb.ac.id - :: Majelis Guru Besar - MGB ITB ::
Powered by Mambo
Generated: 28 January, 2017, 07:22
                        106                        Paper        Corrugated cardboard                                                               15        Magazines                                                 Â 1        Newspaper                                                                      16        Phone books                                                                      11        Office paper                                                                       10        Â
http://mgb.itb.ac.id - :: Majelis Guru Besar - MGB ITB ::
Powered by Mambo
Generated: 28 January, 2017, 07:22