CATATAN HASIL PERTEMUAN TIM POKJA DAS AYUNG Di Bagus Agro Pelaga, 23 Nopember 2013 Pertemuan Anggota Pokja yang ke-‐2 dilaksanakan pada Sabtu, 23 November 2013 di Bagus Agro Pelaga yang juga anggota Pokja DAS Ayung. Acara ini dihadiri oleh 10 anggota dari 12 anggota Pokja. Selain anggota Pokja pertemuan ini juga dihadiri oleh Ir. Made Adi Putra, MS (Ketua Forum DAS Badung); I Nyoman Darsa (Klian Dinas Banjar Tinggan sebagai pengawas pilot project Workshop); Putra Suardika (Ketua Janma) dan 2 orang PL Distanbunhut Badung. Pada sesi pertama dibuka oleh Pak Gde Suarja Selaku anggota Pokja dan Koordinator Program Janma. Dalam presentasinya, beliau menyampaikan program yang telah dilaksanakan. Sharing Dari semua program-‐program yang disampaikan fasilitator, tentu perlu masukan dan tanggapan dari anggota Pokja untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program yang akan dilaksanakan. Berikut adalah masukan dan tanggapan yang disampaikan oleh anggota Pokja. Masukan: 1. Ibu Ambara Dewi (Distanbunhut Badung) Distanbunhut sangat mengapresiasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Meskipun bukan dari pemerintahan tetapi peduli dengan lingkungan khususnya di daerah hulu. Semoga program dan kegiatan ini masih dapat berlanjut. Pada dasarnya Distanbunhut Badung akan selalu mendukung kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. 2. Bapak Budiasa (KSDA-‐Bali) Dari penanaman yang telah dilakukan dan bibit yang dihasilkan dari kegiatan, apakah tanaman Langgung mempunyai nilai ekonomi yang dapat menjadi pemasukan bagi masyarakat? Banyak opsi untuk melakukan upaya penghijauan dengan tanaman kayu yang lain, seperti: Sengon, Kajimas, Jabon dan lain-‐lain. Tanaman buah juga dapat menjadi alternative penghijauan. Tanaman buah akan bermanfaat secara ekonomi yang bersifat kontinyu dari buah yang dihasilkan. Kelemahan tanaman kayu adalah masa panen yang lama dan panen yang dilakukan secara masal akan mengakibatkan penggundulan lahan yang besar.
3. Ibu Ambara Dewi (Distanbunhut Badung) Selain tanaman kayu, bamboo juga mempunyai banyak manfaat. Manfaat yang didapat dari bamboo antara lain: Menyaring air, apabila banyak tanaman bamboo maka sumber air yang dihasilkan akan lebih jernih Dapat menghambat dan mengurangi dampak angin “putting beliung”. Banyak digunakan untuk perlengkapan bahan upacara adat. Bu Ambara Dewi juga menyarankan untuk penanaman bamboo terkait dengan manfaat yang dihasilkan dari bamboo. 4. Bapak Adi Putra (Forum DAS) Forum DAS ingin untuk melakukan upaya penghijauan tetapi terkendala dana sehingga selama ini perencanaan Forum DAS untuk program-‐program yang berkaiatan dengan lingkungan belum jelas. Kegiatan yang positif yang telah dilakukan ini perlu adanya penguatan kelompok, monitoring, dan pengawasan yang baik sehingga menghasilkan bukti bagi semua pihak. Pak Adi Putra menyampaikan supaya kegiatan ini dapat dilanjutkan. 5. Bapak Subawa (Perwakilan Masyarakat Pelaga) Menanggapi program jamban sehat yang akan dilaksanakan, sebenarnya program tersebut merupakan program pemerintah tetapi program tersebut banyak diselimuti kepentingan politik sehingga banyak yang tidak tepat sasaran. Janma dan Aqua yang tidak ada kepentingan politik (netral) diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik pada masyarakat yang benar-‐benar membutuhkan. Maka perlu dilakukan survey secara langsung dan pencarian data yang akuran dari pihak-‐pihak terkait. Program ini diharapkan meluas yang dapat menyentuh Banjar atau Desa lain karena ada beberapa Banjar atau Desa lain yang memang sangat membutuhkan program tersebut. Pak Subawa bersedia untuk membantu dalam penjajakan ke banjar atau desa lain yang membutuhkan. Tanggapan: 1. Rasa terimakasih diucapkan kepada Ibu Ambara Dewi yang memberikan apresiasi dan dukungan untuk kedepannya. Tentu untuk memperkuat kegiatn yang dilaksanakan membutuhkan banyak dukungan baik dari pemerintah, swasta dan pribadi. Akan sangat positif apabila semua pihak dapat berkolaborasi dan mendukung kegiatan yang dilaksanakan. 2. Baik Janma maupun Aqua selalu melakukan Assessment (perkiraan) berdasarkan pendekatan pada masyarakat. Janma-‐Aqua tidak akan berprogram sesuai keinginan dan
pemikiran sendiri karena program tidak akan diterima semua masyarakat dan akan sia-‐sia. Dari assessment yang sudah dilakukan pada masyarakat, pohon langgung memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, pohon langgung juga sesuai dengan karakteristik tanah da iklim di daerah Pelaga (hulu) sendiri. Dibandingkan dengan pohon Sengon, Langgung mempunyai masa pertumbuhan yang sama cepat dan lebih tahan terhadap angin (pada musim angin Kara: sekitar bulan Agustus) dan gondok batang. Pohon Langgung dapat dipanen mulai umur 8-‐10 tahun, relative lebih cepat dibandingkan dengan pohon Kajimas yang dapat dipanen mulai umur 20 tahun. Memang banyak alternative lain untuk penanaman pohon agar dapat menambah keanekaragaman hayati tanaman di daerah hulu tetapi perlu kajian lebih lanjut apakah tanaman tersebut tahan terhadap iklim, tanah, dan angin. Kelemahan dari tanamah penghasil kayu adalah masa panen yang lama dan apabila panen yang dilakukan serentak akan mengakibatkan erosi tanah khususny di daerah miring, untuk itu perlu dilakukan pelatihan dan pemahaman kepada masyarakat tentang arti penting konservasi. Alternative lain untuk penghijauan adalah tanaman buah. Keuntungan yang didapat adalah hasil buah yang kontinyu dan kemungkinan kecil pohon buah tersebut akan ditebang. Tetapi tanaman buah juga mempunyai kelemahan, antara lain: Untuk panen pertama, membutuhkan waktu yang cukup lama Tidak semua tanaman buah yang cocok ditanam di daerah hulu ini, beberapa tanaman dapat hidup tetapi tidak bisa berbuah dan akhirnya akan ditebang,, Membutuhkan pasar di daerah hulu yang dapat mewadahi hasil panen pohon buah tersebut. Beberapa keluhan masyarakat adalah mereka tidak memanen buah karena kesulitan untuk memasarkan. 3. Tanaman bamboo memang sangat baik untuk konservasi tanah dan air terkait dengan fungsi-‐fungsi yang disebutkan di atas. Perlu pengetahuan tentang zonasi tanaman pada daerah tebing supaya tanaman tidak tumpang tindih. Selain zonasi juga diperlukan sosialisasi pada masyarakat apakah bersedia untuk menanam bamboo. Masyarakat di daerah hulu sebagian besar masih mempunyai bamboo untuk kebutuhan upacara adat sehingga perlu dibuat inovasi manfaat bamboo secara ekonomi supaya masyarakat lebih semangat dalam menanam bamboo. 4. Kegiatan yang positif ini juga harapan dari setiap anggota Pokja sehingga dapat mewujudkan DAS Ayung Lestari. Meskipun Forum DAS terkendala dalam keterbatasan dana untuk penghijauan kita berharap untuk emberikan sumbangsi pemikiran dalam anggota Pokja ini. 5. Dalam program pembuatan jamban sehat, tim WASH-‐Janma dibantu oleh mahasiswa Poltekes Denpasar talah menjajaki setiap rumah di Banjar Bukian dan Kiadan sehingga dapat diketahui warga yang tidak memiliki jamban dan masih membuang air sembarangan. Hasil penjajakan di sampaikan kepada Klian Dinas tiap banjar untuk diberikan pengarahan dan
pemicuan tentang bahaya BAB sembarangan. Hasil penjajakan ini tidak ada kepentingan apapun selain untuk kesehatan dan kebersihan masyarakat. Kagiatan ini masih terbatas di Banjar Bukian dan Kiadan dan harapannya dapat meluas ke banjar-‐banjar yang lain. Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Bapak I Made Sudarma. Dalam presentasinya Pak Sudarma menyampaikan beberapa permasalahan Pokja DAS Ayung ini, terkait dengan:
Peran Pokja dalam kegiatan Kelembagaan Pendanaan kegiatan Pokja Akulturalisasi
Dalam Pokja DAS Ayung ini belum ada kepatian dan kejelasan sehingga belum ada program yang dirancang. Terkait dengan program, Pak Sudarma sudah mulai melakukan penjajakan ke beberapa banjar sehingga memudahkan dalam menjalankan program. Dari presentsi yang disampaikan, ada beberapa masukan yang dirangkum, antara lain: 1. Bapak Dr. Yusuf Soenardi PT. Tirta Investama akan berprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai dengan assessment yang dilakukan, semoga Pokja ini dapat bermanfaat bagi masyarakat melalui pemikiran dan kegiatan yang dilakukan. Pokja ini juga diharapkan dapat berlanjut untuk membantu masyarakat di daerah hulu ini. 2. Ibu Ida Ayu Pertiwi Sari Pada tahun 2014 PT. Tirta Investama masih berprogram tetapi khusus untuk Konservasi dan WASH yang akan diarahkan ke lokasi yang lebih hulu. Untuk pendanaan akan tidak banyak membantu dalam Pokja ini. Semoga dalam Pokja ini mempunyai inovasi dalam pendanaan dan program. 3. Ibu Ambara Dewi Sebaiknya Pokja DAS Ayung ini sudah merencanakan program tetapi fleksibel, artinya kita menyusun program dahulu mungkin nanti dapat diajukan ke salah satu stakeholder. Pemerintah belum bisa banyak membantu dalam hal ini karena keterbasan dana dan SDM sebagai pelaksana dan kontroling. Perlu adanya pihak ke-‐3 untuk membantu Distanbunhut siap membantu bibit tanaman apabila dibutuhkan dalam program Pokja ini tetapi ada keterbatasan jumlah dan jenis bibit yang diberikan. Jenis bibit
kayu yang dapat dinerikan antara lain: Jati, Mahoni, Jabon, Jati putih, dan Sengon. Kelima tanaman ini merupakan produk Distanbunhut yang besertifikat. Pokja DAS Ayung ini jangan lepas dulu dari Aqua-‐Janma karena baru terbentu sehingga membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Tidak ada dukungan dari Aqua-‐Janma dimungkinkan Pokja ini dapat fakum dan tidak ada gerakan apapun lagi. Perlu untuk melakukan penjajakan ke stakeholder yang lain untuk mengadakan suatu kerja sama sehingga didapatkan pendanaan untuk kegiatan. Janma diharapkan dapat lebih banyak mencari dan melobi stakeholder terkait. 4. Bapak I Made Sudarma Pokja perlu untuk membuat rencana jangka pendek, menengah dan panjang untuk dapat sebagai pegangan. Pokja DAS Ayung ini belum mempunyai kekuatan yang kuat sehingga membutuhkan stakeholder yang kuat seperti dari pihak pemerintah untuk menjembatani, mengajak, dan mengadakan kerjasama dengan dinas terkait atau dengan stakeholder yang lain. 5. Ibu Ambara Dewi Distanbunhut siap menjadi fasilitator untuk mengundang atau menjembatani Pokja untuk mengadakan pertemuan atau mengadakan kerjasama dengan suatu stakeholder dengan cara bersurat ke Distanbunhut. Bu Amabara Dewi berharap agar pertemuan Pokja ini dilakukan pada hari aktif kerja sehingga dari pihak Distanbunhut dapat menghadiri pertemuan ini.