BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA NERACA Per 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan per 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
Catatan ASET Kas
2009
2008
2a,3
78,962,600,625
38,036,373,825
Giro Pada Bank Indonesia
2c,4
54,464,234,300
55,322,135,884
Penempatan pada Bank Indonesia
2c,5
2,500,000,000
63,300,000,000
Giro pada Bank Lain Penyisihan Penghapusan Giro pada Bank Lain
2c,6 2f,7
1,331,134,424 (13,311,345)
1,127,324,466 (11,273,245)
Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Penghapusan Penempatan Pada Bank Lain
2c,8 2f,9
506,000,000,000 (5,060,000,000)
160,162,552,225 (1,601,625,672)
Surat Berharga Yang Dimiliki Penyisihan Penghapusan Surat Berharga Yang Dimiliki
2d,10 2f,11
59,182,965,300 (241,829,653)
59,300,814,922 (243,008,149)
Pinjaman yang Diberikan Penyisihan Penghapusan Diberikan
2e,12 2f,13
865,128,887,538 (46,231,422,448)
759,249,333,519 (26,806,253,996)
2g,14 2g,15
41,325,889,602 (24,241,436,301) 17,084,453,301
39,436,950,494 (20,855,487,190) 18,581,463,304
2h,i,j16
25,956,298,977
18,603,850,724
Pinjaman
Yang
Aset Tetap dan Inventaris Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Aset Tetap
Aset Lain-lain Penyisihan Penghapusan Lainnya
2f,17
JUMLAH ASET
(73,158,160) 1,558,990,852,859
(57,443,600) 1,144,964,244,207
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan (1)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan (2)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA NERACA Per 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan per 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Giro Kewajiban kepada Negara Kewajiban Segera Tabungan Simpanan Berjangka Pinjaman yang Diterima Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban yang Masih Harus Dibayar Setoran Jaminan Rupa-rupa Kewajiban
2k,18 2q,19 20 2k,21 2k,22 23 2o,24 2i,25 26 27
JUMLAH KEWAJIBAN
246,564,038,118 3,848,937,988 17,078,224,842 374,167,668,811 612,322,218,920 2,282,641,705 842,148,054 2,950,458,059 5,138,881,871 15,512,093,294
292,323,816,721 9,674,325,921 19,762,733,196 314,013,672,086 231,035,522,000 2,342,816,606 321,421,317 251,030,765 13,844,707,735 22,427,992,186
1,280,707,311,662
905,998,038,533
EKUITAS Modal Disetor
28
130,334,000,000
130,334,000,000
Modal Pinjaman
29
6,555,961,772
1,555,961,772
246,449,700
246,449,700
54,053,000,310 31,626,645,216 55,467,484,199
44,988,650,877 61,841,143,325
278,283,541,197
238,966,205,674
1,558,990,852,859
1,144,964,244,207
Modal Sumbangan
2n,30
Cadangan Saldo Laba Laba Tahun Berjalan
31 32 33
Jumlal Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan (3)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) Modal Disetor Saldo per Tanggal 31 Desember 2007 Mutasi Tahun 2008: Tambahan Setoran Modal Reklasifikasi : Modal disetor ke modal pinjaman Pembagian Laba Tahun 2007 Penambahan Cadangan dari Pembagian Laba Tahun 2007 Pengurangan Cadangan Tahun 2008 Laba (Rugi) Tahun 2008 Saldo per Tanggal 31 Desember 2008
Modal Pinjaman
113,519,000,000
Modal Sumbangan
Cadangan
Laba Rugi
Jumlah Ekuitas
246,449,700
38,087,244,105
60,703,566,056
212,556,259,861
16,815,000,000
16,815,000,000 1,555,961,772 (60,703,566,056)
1,555,961,772 (60,703,566,056) 6,901,406,772
61,841,143,325
61,841,143,325
61,841,143,325
238,966,205,674
(30,214,498,109)
5,000,000,000 (30,214,498,109)
6,901,406,772
130,334,000,000
Mutasi Tahun 2009: Penyesuaian Saldo Awal Modal Pinjaman Pembagian Laba tahun 2008
1,555,961,772
246,449,700
44,988,650,877
5,000,000,000
Penambahan Cadangan dari Pembagian Laba Tahun 2008 Pengurangan Cadangan Tahun 2009 Saldo Laba Laba (Rugi) Tahun 2009 Saldo per Tanggal 31 Desember 2009
9,064,349,433
9,064,349,433 55,467,484,199
130,334,000,000
6,555,961,772
246,449,700
54,053,000,310
Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan (4)
55,467,484,199
87,094,129,415 278,283,541,197
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 2009 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba/Rugi Setelah Pajak Perubahan Aset dan Kewajiban Operasional Penurunan (Kenaikan) pada: Aset Tetap Penempatan Pada Bank Lain Surat Berharga yang Dimiliki Pinjaman yang Diberikan Aset Lain-Lain Cadangan Pinjaman yang Diterima Estimasi Kerugian dan Kontinjensi Giro Tabungan Simpanan Berjangka Setoran Jaminan Beban yang Masih Harus Dibayar Rupa-Rupa Kewajiban Kewajiban kepada Negara Penyisihan Penghapusan Giro Pada Bank Lain Penyisihan Penempatan Pada Bank Lain Penyisihan Surat Berharga yang Dimiliki Penyisihan Penghapusan Pinjaman yang Diberikan Penyisihan Penghapusan Lainnya Kewajiban yang Segera Harus Dibayar Sub Jumlah Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
2008
55,467,484,199
61,841,143,325
3,385,949,111 (345,837,447,775) 117,849,622 (105,879,554,019) (7,352,448,253) 9,064,349,433 (60,174,901) 520,726,737 (45,759,778,603) 60,153,996,725 381,286,696,920 (8,705,825,864) 2,699,427,294 (6,915,898,892) (5,825,387,933) 2,038,100 3,458,374,328 (1,178,496) 19,425,168,452 15,714,560 (2,684,508,354) (48,891,911,808)
3,483,434,838 89,537,447,775 (16,818,814,922) (265,954,932,285) (5,910,553,753) 6,901,406,772 (20,058,299) 10,508,786 (174,794,494,251) 28,468,539,723 167,846,950,000 12,605,320,472 3,008,548 15,121,071,674 (21,733,416,767) (980,857,713) (895,374,328) 150,633,149 10,305,524,018 (11,791,751,653) (164,466,408,216)
6,575,572,391
(102,625,264,890)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penambahan Aset Tetap dan Inventaris
(1,888,939,108)
(3,709,263,992)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
(1,888,939,108)
(3,709,263,992)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Tambahan Modal Pembagian Laba
5,000,000,000 (30,214,498,109)
18,370,961,772 (60,703,566,056)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
(25,214,498,109)
(42,332,604,284)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Periode
(20,527,864,826) 157,785,834,175
(148,667,133,166) 306,452,967,341
Kas dan Setara Kas Akhir Periode
137,257,969,349
157,785,834,175
78,962,600,625 56,964,234,300 1,331,134,424
38,036,373,825 118,622,135,884 1,127,324,466
137,257,969,349
157,785,834,175
Rincian Kas dan Setara Kas Terdiri Dari: Kas Giro/Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah Kas dan Setara Kas
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangansecara keseluruhan (5)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 1. Umum a. Pendirian Bank Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.16.1.18 tanggal 27 Januari 1970 tentang Pemberian Izin Usaha Bank kepada BPD Sulawesi Tenggara, Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1993 tanggal 13 Februari 1993 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dan Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara No. 5 Tahun 2003 tanggal 11 September 2003 tentang Perubahan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1993. b. Bidang Usaha Kegiatan usaha Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, simpanan berjangka dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, dan melakukan usaha jasa perbankan lainnya. c. Susunan Pengurus Bank Susunan Direksi BPD Sultra tahun buku 2009 sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 361 Tahun 2005 Tanggal 27 September 2005 dan Nomor 154 tahun 2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Pengangkatan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut :
Direktur Utama Direktur Umum Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan
: : : :
Anas Latief, SE H. Alimuddin, SE Hj. Rukayah Thamrin, SE H. Ibar Paladengi, SE,MM
Pada tanggal 27 Januari 2009, sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 24 Tahun 2009 Direktur Utama diberhentikan sementara dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pengelolaan BPD Sulawesi Tenggara ditunjuk Drs. H. Jahja Mallisa Dewan Pengawas sebagai Pejabat Sementara Direktur Utama sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 25 Tahun 2009 tanggal 27 Januari 2009. Pada tanggal 14 Februari 2009, Direktur Utama sesuai SK Gubernur Sulawesi Tenggara No. 89 Tahun 2009 diberhentikan dari jabatannya . Berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Tenggara No. 823 tanggal 22 Desember 2009, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi telah tejadi pergantian Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan, sehingga susunan Direksi BPD Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut : Pejabat Sementara Direktur Utama Direktur Umum Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan
: : : :
Drs. H. Jahja Mallisa Budiman Junus, SE Hj. Rukayah Thamrin, SE La Utu, SE
Berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Tenggara No. 604 A Tahun 2008 tanggal 29 September 2008 Pejabat Sementara Anggota Dewan Pengawas BPD Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut : Anggota (Non Independen) Anggota (independen)
: Ir. H. Zainal Abidin,. MM : Drs. H. Jahja Mallisa
(6)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 1. Umum (lanjutan) c. Susunan Pengurus Bank Selanjutnya berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Tenggara No. 394 Tahun 2009 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas BPD Sulawesi Tenggara periode 2009 - 2012 telah ditetapkan sebagai berikut : Anggota (Non Independen) Anggota (independen) Anggota (independen)
: Ir. H. Zainal Abidin,. MM : Drs. H. Jahja Mallisa : Drs. H. Suma Sanggo
Berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Tenggara No. 822 Tahun 2009 tanggal 22 Desember 2009 Ir. H. Zainal Abidin,. MM telah diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas Non Independen. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Garis besar kebijakan akuntansi yang dianut Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut : a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis kecuali untuk akun-akun akun akun tertentu disajikan berdasarkan kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan Keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 tentang "Akuntansi Perbankan" (Revisi 2000) dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2000 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Bank Indonesia. Laporan keuangan yang disajikan merupakan laporan keuangan atas seluruh cabang BPD Sulawesi Tenggara yang terdiri dari Kantor Pusat di Kendari, Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Unaaha, Kantor Cabang Kolaka, Kantor Cabang Raha, Kantor Cabang Bau-Bau dan Kantor Cabang Wanci (laporan keungan merupakan penggabungan dari neraca dan laba-rugi kantor pusat dan cabang-cabang sebagai kesatuan usaha). Mata uang pelaporan yang digunakan adalah Rupiah (Rp) b. Transaksi Dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam menjalankan usahanya Bank melakukan transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sebagaimana yang dimaksud dengan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, pihak yang mempunyai hubungan istimewa diartikan sebagai berikut : 1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediatries) , mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries )
2.
Perusahaan asosiasi
3.
Perseorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dan perseorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor)
(7)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN) b. Transaksi Dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan) 4.
Karyawan kunci yaitu orang - orang yang mempunyai hubungan istimewa dan tanggung jawab untuk mengendalikan, merencanakan, memimpin perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi, dan manajer serta anggota keluarga terdekat orang-orang tersebut dan
5.
Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 3 atau 4, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci sama dengan perusahaan pelapor.
c. Giro Pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro Giro pada Bank Lain dinyatakan sebesar saldo giro dan dikurangi dengan penyisihan penghapusan. d Surat Berharga d. Surat berharga yang dimiliki terdiri dari surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia Surat berharga yang dimiliki bank diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan sebagai berikut : 1
Surat berharga dalam kelompok diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam Laporan laba rugi.
2
Surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan sebagai komponen ekuitas.
3
Surat berharga dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dimana Bank bermaksud dan mempunyai kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.
e. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar pokok kredit dikurangi penyisihan penghapusan. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai buku baru. Kerugian atas selisih nilai buku baru dengan saldo kredit sebelum direstrukturisasi dibebankan pada operasi periode berjalan. Kredit di klasifikasikan sebagai non performing pada saat pokok pinjaman telah lewat jatuh tempo dan/atau berdasarkan analisis manajemen bahwa penerimaan atas pokok atau bunga pinjaman tersebut diragukan. Pendapatan bunga atas pinjaman yang diklasifikasikan sebagai diragukan diakui sebagai pendapatan saat diterima.
(8)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN) e. Kredit yang Diberikan (Lanjutan) Kredit yang diberikan dihapusbukukan berdasarkan analisis manajemen bahwa kredit tersebut tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan diakui sebagai penyesuaian terhadap penyisihan penghapusan kredit. f.
Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank membentuk penyisihan penghapusan aset produktif (terdiri dari giro pada bank lain, surat-surat berharga, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, penyertaan dan aset lain-lain kecuali sertifikat Bank Indonesia,obligasi pemerintah), penyisihan penghapusan aset non produktif (agunan yang diambil alih), dan estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif. Penyisihan penghapusan aset dan estimasi kerugian ini dibentuk berdasarkan estimasi atas kerugian yang mungkin timbul. Jumlah penyisihan dan estimasi kerugian ini, yang menurut manajemen cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya aset dan transaksi rekening administratif, didasarkan atas evaluasi kolektibilitas masing-masing aset dan transaksi rekening administratif. Evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing aset dan transaksi rekening administratif dilakukan berdasarkan sejumlah j l h faktor f kt yaitu it termasuk t k keadaan k d ekonomi k i atau t prospekk usaha h saatt ini i i maupun yang diantisipasi di ti i i untuk t k masa yang akan datang, kondisi keuangan, kemampuan membayar dan faktor-faktor lain yang relevan, dimana khusus untuk Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dibentuk sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya yaitu Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan Peraturan Bank Indonesia No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009.
Terhadap Aset Produktif yang bermasalah, sesuai dengan prosedur dan syarat-syarat yang telah ditetapkan akan dilakukan penghapusbukuan (write-off). Penghapusbukuan aktiva produktif tersebut dibebankan pada rekening 'Cadangan Khusus PPAP'. Penerimaan angsuran/pelunasan atas pokok kredit (aktiva produktif) yang telah dihapusbukukan dicatat pada rekening 'Cadangan Khusus PPAP', sedangkan penerimaan bunganya dicatat pada rekening 'Pendapatan Bunga Kredit Hapus Buku' (Pendapatan Operasional Lainnya).
Aset Non Produktif yang wajib dinilai kualitasnya meliputi Agunan Yang Diambil Alih (AYDA), Properti Terbengkalai, Rekening Antar Kantor dan Suspense Account. Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) khusus untuk kredit yang diberikanditetapkan sebagai berikut :
Aset dengan kualitas Lancar Aset dengan kualitas DPK Aset dengan kualitas Kurang Lancar Aset dengan kualitas diragukan Aset dengan kualitas Macet
: : : : :
Persen (%) 1 5 setelah dikurangi nilai agunan 15 setelah dikurangi nilai agunan 50 setelah dikurangi nilai agunan 100 setelah dikurangi nilai agunan
Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai unsur pengurang perhitungan PPAP adalah sebagai berikut : (9)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
(10)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN) f.
Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (Lanjutan) Surat Berharga dan saham yang aktif diperdagangkan di bursa efek di Indonesia atau memiliki peringkat investasi paling tinggi sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari nilai yang tercatat di bursa efek pada akhir bulan. Tanah, Gedung, Rumah Tinggal, Pesawat Udara, Kapal Laut, Kendaraan bermotor dan persediaan paling tinggi sebesar 70% (tujuh puluh perseratus) dari penilaian, apabila penilaian dilakukan dalam 12 (dua belas) bulan terakhir, 50% (lima puluh perseratus) dari penilaian, apabila penilaian yang dilakukan telah melampaui jangka waktu 12 (dua belas) bulan namun belum melampaui 18 (delapan belas) bulan,30% (tiga puluh perseratus) dari penilaian apabila penilaian yang dilakukan telah melampaui jangka waktu 18 (delapan belas) bulan namun belum melampaui 24 (dua puluh empat) bulan, dan 0% (nol perseratus) dari penilaian, apabila penilain yang dilakukan telah melapaui jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan.
g. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan kecuali aset tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah dan aset tetap tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining method), kecuali bangunan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan persentase sebagai berikut : Persen (%) -
Bangunan Permanen Bangunan Non Permanen Aset Kelompok 1 Aset Kelompok 2 Aset Kelompok 3 Aset Kelompok 4
: : : : : :
5 dari nilai perolehan 10 dari nilai perolehan 50 dari nilai buku 25 dari nilai buku 12,5 dari nilai buku 10 dari nilai buku
Tarif penyusutan atas aset tetap tersebut telah sesuai dengan tarif penyusutan berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. h. Aset dalam Penyelesaian Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan disajikan sebagai bagian dari aset lain-lain. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan
(11)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN) i.
Beban Dibayar Dimuka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
j.
Aset lain-lain Aset lain-lain dicatat pada saat terjadinya perolehan aset sebesar nilai perolehan. Aset lain-lain berupa aset tidak berwujud dilakukan amortisasi secara garis lurus berdasarkan perkiraan masa manfaat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Pasal 11 A sebagai berikut :
Jenis Aset lain-lain
Tahun
Kelompok I (Aplikasi LBU dan Buku Pedoman) Kelompok II (Aplikasi Olibs, Switching ATM) Kelompok III Kelompok IV
: : : :
4 8 16 20
k. Simpanan Produk simpanan dinilai sebagai berikut: 1 2
l.
Giro dan tabungan dinilai sebesar kewajiban bank kepada nasabah Deposito dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang tercantum dalam perjanjian antara bank dan nasabah
Simpanan Dari Bank Lain Simpanan dari Bank lain terdiri dari kewajiban terhadap Bank lain di dalam negeri dalam bentuk giro dan deposito berjangka. Simpanan dari Bank lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap Bank lain.
m. Pendapatan dan Beban 1
Bunga atas pinjaman yang diberikan diakui sebagai pendapatan pada saat timbulnya pembebanan bunga pada rekening debitur yang bersangkutan (accrual basis) sepanjang tidak melampaui batas maksimum kredit untuk kredit kategori kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus. Bunga atas pinjaman yang diberikan dalam kategori non performing (kurang lancar, diragukan, dan macet) dicatat dalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan apabila telah diterima (cash basis).
2
Biaya bunga dan biaya lainnya diakui dan dibebankan pada saat terhutang (accrual basis).
3
Pendapatan dan beban selain bunga (provisi dan komisi kredit) yang berkaitan dengan jangka waktu diakui secara proporsional sesuai dengan periode waktu tersebut.
(12)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN) n. Pembagian Laba Laba bersih setelah dipotong pajak yang telah disahkan dalam RUPS, pembagiannya ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara No. 5 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 10 Tahun 2004 sebagai berikut : Persen (%) -
Deviden untuk Pemegang Saham Cadangan Umum Dana Kesejahteraan pegawai Jasa Produksi
: : : :
50 25 10 15
o. Komitmen dan Kontijensi Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (Rekening Administratif) dibentuk berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 Tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Besarnya prosentase (%) pembentukan cadangan (kewajiban) mengikuti penilaian kualitas atas pinjaman yang diberikan, sebagai berikut : Persen (%) -
Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
: : : : :
1 5 15 50 100
p. Pajak Penghasilan Sesuai dengan PSAK No. 46 "Pajak Penghasilan"Taksiran pajak penghasilan merupakan kewajiban pajak pada tahun pajak berjalan berdasarkan laba tahun berjalan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku.
Saldo pajak penghasilan yang masih harus dibayar (Hutang Pajak) merupakan taksiran pajak penghasilan setelah dikurangi kredit pajak yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. Sedangkan saldo pajak penghasilan yang lebih dibayar (Uang Muka Pajak) merupakan selisih lebih antara jumlah pajak yang telah dibayar dan disetor perusahaan dengan taksiran pajak penghasilan setelah dikurangi kredit pajak yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. BPD Sultra menerapkan metode kewajiban (liability method) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode kewajiban, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang seperti rugi menurut pajak yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.
(13)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN) p. Pajak Penghasilan (Lanjutan) PSAK No. 46 menyaratkan aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode aset atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. q. Program Pensiun dan Imbalan Kerja - Program Pensiun Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetapnya sejak tanggal 20 April 1992. Iuran Program Pensiun tersebut sebesar 5% menjadi beban peserta (karyawan), sedangkan selebihnya menjadi beban BPD Sultra selaku pendiri. - Program P IImbalan b l Kerja K j BPD Sultra mengakui penyisihan uang penghargaan terhadap pegawai berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 terutama ketentuan yang mengatur mengenai penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Rugi di perusahaan. Penyisihan tersebut dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan dari program Pensiun pada usia pensiun normal dengan manfaat yang akan diterima berdasarkan UU No. 13/2003 setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan dan hasil investasinya. Apabila manfaat pensiun lebih kecil daripada manfaat menurut UU No. 13/2003, maka Bank harus membayar kekurangan tersebut. Penyisihan yang dibentuk dibukukan berdasarkan hasil perhitungan aktuaris independen. Keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aset program) dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Besarnya keuntungan dan kerugian aktuarial tersebut, diakui selama rata-rata sisa masa kerja dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu terjadi ketika Bank memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada.
Imbalan pasca kerja tersebut telah dihitung sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004). r.
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. BPD Sultra hanya bergerak dalam aktivitas umum perbankan, sehingga hanya memiliki satu segmen usaha yaitu perbankan. Oleh karena itu, tidak ada penyajian informasi segmen untuk segmen usaha.
(14)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
(15)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN) s. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
t
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Yang Direvisi Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia: 1
PSAK No. 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling dihapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas dimasa mendatang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50," Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
2
PSAK No. 55 (Revisi 2006),"Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK N0. 55, "Akuntansi Instrumen Derivatif dan aktivitas lindung nilai", dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
(16)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 3. KAS
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Kantor Pusat di Kendari Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Kolaka Kantor Cabang Raha Kantor Cabang Bau-Bau Kantor Cabang Unaaha Kantor Cabang Wanci
41,083,863,275 5,787,239,850 10,942,356,000 17,547,109,500 293,741,900 3,308,290,100
9,907,506,725 5,936,280,950 2,424,321,500 16,817,089,300 1,348,576,350 1,602,599,000
Jumlah
78,962,600,625
38,036,373,825
Saldo kas per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 78.962.600.625 dan Rp. 38.036.373.825,- termasuk kas ATM. 4
GIRO PADA BANK INDONESIA Giro Pada Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 54.464.234.300 dan Rp. p 55.322.135.884 telah sesuai dengan g rekeningg koran dari Bank Indonesia pper tanggal gg 31 Desember 2009 dan 2008. Tujuan Giro pada Bank Indonesia adalah untuk memenuhi Giro Wajib Minimum dan untuk menampung pembiayaan perhitungan kliring antar bank.
5.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA Penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Intervensi Rupiah (Call Money ) pada Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 masing-masing sebesar Rp. 2.500.000.000 dan Rp. 63.300.000.000.
6.
GIRO PADA BANK LAIN
2009
2008
12,708,806 138,632,360 11,713,004 69,484,236 521,346,018 107,470,351 3,252,375 63,837,877 30,750,872 81,913,994 190,847,000 79,434,848 1,000,000 9,769,220 8,973,463
13,333,806 74,482,360 12,725,080 68,834,353 345,944,388 75,745,351 3,624,375 62,024,555 30,231,500 110,073,994 191,807,000 118,074,848 1,000,000 9,982,379 9,440,477
Akun ini terdiri dari : Giro pada PT BNI' 46 Giro pada PT Bank DKI Giro pada PT Bank Danamon Giro pada PT BRI Giro pada PT BPD SulSel Giro pada PT BPD Maluku Giro pada PT Bank Artha Graha Giro pada PT Bank Panin Kendari Giro pada PT Bank Mega Giro pada PT Bank Papua Giro pada PT Bank Jabar Giro pada PT Bank Jateng Giro pada PT. Bank Muamalat Giro pada BCA Kendari Giro pada Bank Niaga (17)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) Jumlah
1,331,134,424
(18)
1,127,324,466
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 6. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan) Kolektibilitas Giro pada Bank Lain tergolong lancar dan telah sesuai dengan saldo hasil rekonsiliasi dengan masing-masing rekening koran bank per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Tidak terdapat penempatan giro pada bank lain yang mempunyai hubungan istimewa dan tidak terdapat giro yang diblokir. (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran I / 1 - 1) 7.
PENYISIHAN PENGHAPUSAN GIRO PADA BANK LAIN Cadangan umum dari penyisihan penghapusan yang dibentuk per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp. 13.311.345 dan Rp. 11.273.245 atas kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank lain. Kenaikan pembentukan Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Giro pada Bank Lain sebesar Rp. 2.038.100 = (Rp13.311.345 - Rp11.273.245) dibukukan pada rekening Beban PPAP sebagai pengurang.
8.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Tabungan b pada d Bankk Lain i (Bank ( k Mega)) DOC pada Bank Mandiri DOC pada BPD SULSEL DOC pada Bank SULUT DOC pada Bank SULTENG DOC pada PT Bank Panin Deposito pada PT Bank Mandiri Deposito pada PT Bank Danamon Deposito pada PT BPD SULSEL Deposito pada PT Bank Muamalat Deposito pada PT Bank Bengkulu Deposito pada PT Bank Century
215,000,000,000 64,000,000,000 80,000,000,000 35,000,000,000 35,000,000,000 30,000,000,000 20,000,000,000 27,000,000,000 -
162,552,225 50,000,000,000 70,000,000,000 40,000,000,000
Jumlah
506,000,000,000
160,162,552,225
Saldo penempatan dana pada bank lain berupa tabungan, deposit on call (DOC) dan deposito berjangka pada bankbank lain per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Informasi lebih lanjut atas saldo rekening Penempatan pada Bank Lain per 31 Desember 2009 sebagai berikut :
-
Seluruh penempatan berupa mata uang rupiah. Jangka waktu DOC antara 1 hari sampai dengan 14 hari. Jangka waktu penempatan Deposito rata-rata satu bulan. Kualitas penempatan seluruhnya lancar. Tingkat bunga DOC antara 6,45% sampai 6,66% pa. Tingkat bunga Deposito antara 6,00% sampai 7,3% pa. Penempatan pada Bank Century telah cair pada tanggal 9 Januari 2009. (19)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 9. PENYISIHAN PENGHAPUSAN PENEMPATAN PADA BANK LAIN Saldo cadangan umum penyisihan penghapusan penempatan pada bank yang dibentuk per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 5.060.000.000 dan Rp. 1.601.625.672 atas kemungkinan tidak tertagihnya penempatan dana pada bank lain dalam bentuk deposito berjangka, deposit on call dan tabungan. Kenaikan pembentukan Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Penempatan pada Bank Lain sebesar Rp 3.458.374.328 (Rp 5.060.000.000 - Rp 1.601.625.672) dibukukan pada rekening Beban PPAP .
10. SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI
2009
2008
Saldo Nilai Wajar Surat Berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan (Trading) dan dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) berupa obligasi per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing Rp. 59.182.965.300 dan Rp. 59.300.814.922 dengan rincian : A. Surat berharga dimiliki untuk diperdagangkan (trading ) 1. Obligasi Bank Sulut III Kenaikan (Penurunan) nilai yang belum direalisasi Nilai Wajar
5,200,814,922 (49,622) 5 200 765 300 5,200,765,300
5,197,500,000 3,314,922 5 200 814 922 5,200,814,922
2. Obligasi II Bank Lampung Kenaikan (Penurunan) nilai yang belum direalisasi
4,100,000,000
4,040,000,000
(117,800,000) 3,982,200,000
60,000,000 4,100,000,000
9,182,965,300
9,300,814,922
15,000,000,000
15,000,000,000
-
-
15,000,000,000
15,000,000,000
35,000,000,000
35,000,000,000
35,000,000,000
35,000,000,000
Jumlah
50,000,000,000
50,000,000,000
Total Jumlah
59,182,965,300
59,300,814,922
Nilai Wajar Jumlah B. Surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity ) 1. Obligasi Bank DKI Kenaikan (Penurunan) nilai yang belum direalisasi Nilai Wajar 2. Obligasi Pemerintah Kenaikan (Penurunan) nilai yang belum direalisasi Nilai Wajar
Penurunan nilai yang belum direalisasi (Netto) sebesar Rp . 117.849.622 (Rp. 49.622 + Rp. 117.800.000) telah diakui sebagai laba dalam tahun berjalan. Kolektibilitas Surat Berharga tersebut adalah lancar.
(20)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 10. SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI (Lanjutan) Berdasarkan peringkatnya/rating Obligasi dan nama perusahaan sekuritas tersebut adalah sebagai berikut : Peringkat/rating
Penerbit
id BBB id BBB BBB AAA AAA Pefindo
Subordinary Bank DKI I Secondary Bank Sulut III Obligasi II Bank Lampung Obligasi Pemerintah Seri FR 0046 Obligasi Pemerintah Seri FR 0047
Tanggal Jatuh Tempo 5 Maret 2018 12 Mei 2010 12 November 2010 15 Juli 2023 15 Februari 2028
Penerbit Subordinary Bank DKI I Secondary Bank Sulut III Obligasi II Bank Lampung Obligasi Pemerintah Seri FR 0046 Obligasi Pemerintah Seri FR 0047
Suku Bunga Per tahun 12,25% 12,75% 11,85% 9,5% 10%
11. PENYISIHAN PENGHAPUSAN SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI Saldo Cadangan Umum penyisihan penghapusan atas Obligasi Bank DKI I, Obligasi Bank Sulut III dan Obligasi II Bank Lampung yang dibentuk per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 241.829.653 dan Rp. 243.008.149 atas kemungkinan tidak dibayarnya Obligasi tersebut pada saat jatuh tempo.
12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Kredit Atas Dasar Kepres Kredit Umum KPKM KKP Kredit Investasi KPR -RSS Kredit Pegawai Kredit Perumhap Kredit Kendaraan KUK DAS Kredit SUP 005 Kredit Perjalanan Haji Pinjaman Uang Muka Bapertarum Kredit Multi Guna KUMK-PEK
23,942,618,336 23,755,815,767 96,392,664 66,962,341 24,887,179,180 1,485,892,038 1,047,094,417 21,683,723,087 299,642,132 923,041,080 533,783,342 190,697,584 763,727,783,354 2,488,262,216
36,457,668,424 26,938,566,876 156,892,664 86,396,186 33,758,519,478 2,093,300,245 2,733,364,572 59,799,950,607 315,863,729 26,317,948 1,752,099,441 437,312,500 232,219,478 592,123,374,676 2,337,486,695
Jumlah
865,128,887,538
759,249,333,519
(21)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
(22)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
2009
2008
Berdasarkan kolektibilitasnya, pinjaman (kredit) yang diberikan dapat dikategorikan sebagai berikut : Kolektibilitas 1 2 3 4 5
Lancar Dalam Perhatian Khusus (DPK) Kurang Lancar Diragukan Macet
Jumlah
785,491,935,820 37,627,775,380 3,507,373,231 3,013,607,323 35,488,195,784
653,731,025,119 35,487,041,206 13,899,155,336 3,260,226,833 52,871,885,025
865,128,887,538
759,249,333,519
Informasi lebih lanjut atas Pinjaman yang Diberikan per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut : Terdapat pinjaman yang diberikan kepada 38 (tiga puluh delapan) debitur yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank dengan saldo akhir sebesar Rp. 3.496.149.402 dengan kategori kolektibilitas lancar (Kolek 1) sebesar Rp. 2.856.478.948 dan kolektibilitas kurang lancar (Kolek 3) sebesar Rp. 639.670.454 Dalam kredit umum yang disalurkan terdapat kredit sindikasi dengan saldo baki debet sebesar Rp2.074.021.455 dari plafond sebesar Rp10 Milyar (BPD Sultra sebagai Facility Agent) . Kredit Sindikasi tersebut didanai juga oleh Bank Jatim dengan plafond sebesar Rp20 Milyar (Sebagai Security Agent). Total Kredit Sindikasi Rp30 Milyar dengan tingkat suku bunga 17% pa Efektif Floating Rate. Dalam nilai pinjaman tersebut di atas terdapat Kredit yang diberikan kepada Karyawan BPD Sultra, sebanyak 206 orang dengan saldo akhir sebesar Rp. 20.682.655.504 dengan kategori lancar (kolek satu) Tingkat suku bunga kredit karyawan adalah 6% per tahun anuitas dengan jangka waktu maksimal 10 tahun.
Tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan yaitu Kredit atas Dasar Keppres/Kontraktor 16% per tahun dari baki debet, Kredit Umum dan Investasi 15% per tahun dari baki debet, Kredit Multiguna (Perumhap) 13% per tahun dari Plafond dan Kredit Pemilikan Rumah 14% per tahun anuitas tahunan. - Kredit Hapus Buku (Ekstrakomptabel) Jumlah mutasi dan posisi saldo kredit hapus buku atas pokok pinjaman per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut : Saldo Awal 31-12-2008 Mutasi Tahun 2009 : - Penyesuaian Saldo Awal - Penambahan Kredit hapus buku - Pengembalian pokok kredit hapus buku
10,974,640,072
Saldo per 31-12-2009
12,921,433,757
359,257 2,512,825,788 (566,391,360)
(23)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
2009
2008
Kredit hapus buku terdiri dari : 1. Cabang Utama 2. Cabang Kolaka 3. Cabang Raha 4. Cabang Bau-Bau 5. Cabang Unaaha
4,561,629,130 4,565,261,226 1,094,990,729 642,405,598 2,057,147,074
Jumlah
12,921,433,757
13. PENYISIHAN PENGHAPUSAN PINJAMAN YANG DIBERIKAN
2009
3,785,400,457 4,021,984,015 1,087,187,725 627,080,588 1,452,987,287 10,974,640,072 2008
Akun ini tediri dari : Cadangan Umum PPAP (Penyisihan Penghapusan Aset Produktif) Cadangan Khusus PPAP (Penyisihan Penghapusan Aset Produktif)) Jumlah
(7,854,919,588)
(6,537,310,352)
(38,376,502,860)
(20,268,943,644)
(46,231,422,448)
(26,806,253,996)
Saldo Penyisihan Penghapusan Pinjaman yang Diberikan untuk 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 46.231.442.448 dan Rp. 26.806.253.996 tersebut telah sesuai dengan hasil perhitungan yang didasarkan pada prosentase tarif penyisihan untuk masing-masing saldo kategori kolektibilitas Pinjaman yang Diberikan. Dalam jumlah cadangan khusus PPAP Pinjaman tahun buku 2009 termasuk koreksi pembentukan PPAP kredit bermasalah yang memperhitungkan agunan sebagai unsur pengurang sebesar Rp. 31.626.645.216. Lihat catatan No. 32 14. ASET TETAP
2009
2008
Akun ini tediri dari : Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot dan Peralatan Rumah Instansi
4,573,763,627 10,994,161,867 7,971,529,643 17,099,676,699 686,757,766
4,508,191,552 10,994,161,867 7,389,063,643 15,916,316,666 629,216,766
Jumlah
41,325,889,602
39,436,950,494
(Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran II / 1 - 1).
(24)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 15. AKUMULASI PENYUSUTAN
2009
2008
Akun ini tediri dari : Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot dan Peralatan Rumah Instansi
4,717,835,941 4,953,908,042 14,034,122,515 535,569,803
4.168,874,104 3,983,234,631 12,284,188,606 419,189,849
Jumlah
24,241,436,301
20,855,487,190
Nilai buku aset tetap dan inventaris per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp.17.084.453.301 dan Rp.18.581.463.304. (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran II / 1 - 1). 16. ASET LAIN-LAIN
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Aset Tak Berwujud Akum Amortisasi Aset Tak Bewujud Akum. Pendapatan Bunga Yang Akan diterima Uang Muka Pajak Agunan Yang Diambil Alih Beban Dibayar Dimuka Beban Yang Ditangguhkan Pendapatan Lainnya Yang Masih Harus Diterima Rekening escrow UUDP UUDP Selisih Kas Selisih-Selisih Tagihan pada PT. Artajasa Bangunan Dalam Penyelesaian Persediaan Rupa-rupa Aset Lainnya
5,082,949,003 (3,663,358,046) (3 663 358 046) 10,837,950,380 0 73,158,160 2,493,162,350 193,230,371 41,736,840 122,037,680 38,500,000 250,879,484 440,239,150 9,569,522,596 249,513,255 226,777,754
4,711,718,702 (3,031,627,108) (3 031 627 108) 8,239,343,889 1,778,094,109 57,443,600 1,144,643,357 47,751,913 6,000,000 4,855,000 169,835,800 3,845,674,500 474,288,085 1,155,828,877
Jumlah
25,956,298,977
18,603,850,724
Aset tak Berwujud per 31 Desember 2009 sebesar Rp5.082.949.003 adalah nilai perolehan piranti lunak komputer On Line Integrated Banking system (OLIBs), Switching ATM, Aplikasi Aset Tetap dan Pajak, Anti Virus, Pedoman Risk Based Audit dan Power Builder, Joint ATM Bersama dan Enterpries Banking Information System. Aset tak Berwujud tersebut diamortisasi setiap tahun dengan metode garis lurus sesuai umur aset tak berwujud tersebut, yaitu On Line Integrated Banking system (OLIBs) dan Switching ATM selama 8 tahun, sedangkan Aplikasi Aset Tetap dan Pajak, Anti Virus, Pedoman Risk Based Audit dan Power Builder serta Joint ATM Bersama dan Enterpries Banking Information System selama 4 tahun.
(25)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
(26)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 16. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) Agunan yang Diambil Alih (AYDA) sebesar Rp73.158.160 merupakan jaminan kredit yang dikuasai oleh pihak bank atas kredit macet yang telah dieksekusi. Bangunan dalam penyelesaian per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 9.569.522.596 dan Rp. 3.845.674.500 berupa biaya pelaksanaan pembanguna/rehabilitasi gedung kantor yang terdiri atas : Akun ini terdiri dari :
2009
2008
Pembangunan kantor Cabang Pembantu Punggulaku, Pasar Wajo, Lasusua
4,692,432,096
Rehap gedung Kantor Cabang Raha Interior dan Furniture melekat tetap Rehabilitasi Gedung kantor dan Rujab Pengadaan Meubelaier Perencanaan gedung dan lainnya
509,341,000 677,878,000 2,797,022,500 652,249,000 240,600,000
417,658,000 2,535,167,500 652,249,000 240,600,000
Jumlah
9,569,522,596
3,845,674,500
-
17. PENYISIHAN PENGHAPUSAN LAINNYA Cadangan khusus penyisihan atas Agunan yang Diambil Alih (AYDA) atas kredit yang memiliki kualitas macet yang telah dihapuskan 100%, per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 73.158.160 dan Rp. 57.443.600. Penyisihan atas Agunan yang Diambil Alih (AYDA) mengacu kepada PBI No.7/2/2005 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum 18. GIRO
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Giro KPKN Giro Pemda Giro BB/BP Giro Lainnya Swasta Giro Bendaharawan Pemda Giro Bank Lain Pinjaman Bersaldo Kredit Jumlah 18. GIRO (Lanjutan)
94,940,100 105,651,696,104 1,747,263,777 97,226,492,059 41,210,633,942 632,631,618 380,518
107,608,215 104,481,368,910 2,724,920,718 115,902,045,203 68,705,459,203 402,414,472
246,564,038,118
292,323,816,721
Informasi lebih lanjut atas rekening Giro per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut : -
Seluruh giro dalam bentuk rupiah. Tingkat suku bunga giro rata-rata sebesar 1,4% pa berdasarkan saldo terendah dalam satu bulan.
Giro tersebut merupakan saldo dana pihak ke tiga yang disimpan dalam bentuk giro
(27)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
(28)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 19. KEWAJIBAN KEPADA NEGARA
2009
2008
Akun ini terdiri dari PPh Badan Kurang Bayar PPh Pasal 23 Belum Disetor PPh Pasal 21 Dewan Pengawas, Direksi, dan Karyawan Belum Disetor PPh/ PPN Belum Disetor ( Bank Presepsi) PBB Belum Disetor (Bank Persepsi) Denda Keterlambatan Pelimpahan Pajak Jumlah Taksiran pajak terhutang Uang Muka Pajak PPh psl 25 PPh Badan Tahun 2009 Kurang Bayar
871,890,070 216,455,573
4,604,875,638 191,753,136
869,897,830 939,339,489 951,355,026
2,428,671,320 2,025,129,321 423,896,506
3,848,937,988
9,674,325,921
24,769,305,070 (23,897,415,000)
32,604,875,638 (28,000,000,000)
871,890,070
4,604,875,638
-
(Uraian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran IX dan X). Sampaii dengan S d tanggall berakhirnya b khi audit di tidak id k ada d tambahan b h angsuran uang muka k pajak j k PPh Badan, B d sehingga hi masih terdapat kekurangan sebesar Rp. 871.890.070 Akun Kewajiban Kepada Negara PPh Pasal 23 terdiri dari PPh bunga deposito, PPh atas jasa giro dan PPh bunga tabungan. 20. KEWAJIBAN SEGERA
2009
2008
Saldo kewajiban segera yang harus segera dibayar per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 17.078.224.842 dan Rp. 19.762.733.196. (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran III/1–1)
Dalam rekening Kewajiban Segera per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing terdapat rekening titipan sebesar *Rp. 11.119.183.229 dan 13.377.640.374 yang terdiri dari : *
Titipan Divisi SDM dan Umum Titipan Kredit Titipan Bunga Kredit Titipan Iuran Astek Titipan Tambang Golongan C
815,115,837 32,105,928 61,613,404 7,251,050 -
1,038,529,856 20,130,362 61,613,404 7,821,234 2,550,000
Jumlah dipindahkan
916,086,219
1,130,644,856
(29)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
(30)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 20. KEWAJIBAN SEGERA (Lanjutan)
2009
2008
Jumlah pindahan
916,086,219
1,130,644,856
Titipan IMB Titipan/Selisih Kas ATM Titipan Pihak Ketiga Titipan Retur SP2D KPPN Titipan PSPU Titipan Pensiunan Retur KU Klaim Asuransi YMHD Titipan Lainnya
330,450,000 8,809,085,472 76,602,400 51,261,000 47,063,881 888,634,257
2,113,867 481,270,226 9,474,717,630 1,370,727,347 423,896,506 102,841,504 43,178,980 348,249,458
11,119,183,229
13,377,640,374
Jumlah
Titipan Pihak Ketiga sebesar Rp. 8.809.085.472 merupakan titipan sementara pihak ketiga yang terdapat di BPD Sultra : -
Cabang Utama Cabang Unaaha
7,350,481,887 1,458,603,585
Jumlah
8,809,085,472
21. TABUNGAN
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Tapelra Tabangda Simpeda TAHARA (Tabungan Haji Sultra)
8,231,669,302 77,977,530,370 281,285,720,978 6,672,748,161
10,629,939,896 79,155,649,199 219,180,071,275 5,048,011,716
Jumlah
374,167,668,811
314,013,672,086
Informasi lebih lanjut atas tabungan per 31 Desember 2009 sebagai berikut : -
Terdapat tabungan sebanyak 274 nasabah sebesar Rp. 1.931.037.429 yang diblokir dengan alasan dokumen belum lengkap, dan terdapat tabungan pasif (tidak ada mutasi dari enam bulan) sebanyak 309 nasabah sebessar Rp. 7.654.824.
-
Tidak terdapat pemberian fasilitas istimewa terhadap nasabah penyimpan.
22. SIMPANAN BERJANGKA
2009
2008
Akun ini terdiri dari :
*
Deposito Berjangka 1 s/d 12 bulan Deposit on Call (DOC)
226,322,218,920 386,000,000,000
66,035,522,000 165,000,000,000
Jumlah
612,322,218,920
231,035,522,000
(31)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
(32)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 22. SIMPANAN BERJANGKA (Lanjutan)
2009
2008
*Dalam akun simpanan berjangka terdapat deposit on call (DOC) yang terdiri dari : -
DOC BPD Jatim DOC BPD Kaltim DOC BPD Kalsel DOC BPD Aceh DOC BPD Sumut DOC BPD Papua DOC BPD Jabar DOC BPD Nagari DOC BPD Sulut DOC BPD Sulsel
Jumlah
90,000,000,000 20,000,000,000 25,000,000,000 50,000,000,000 10,000,000,000 150,000,000,000 20,000,000,000 21,000,000,000 -
25,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 20,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000
386,000,000,000
165,000,000,000
Saldo dana pihak ketiga yang disimpan dalam simpanan berjangka (deposito) dan deposit on call (DOC) dengan rate bunga masing-masing 7% dan 6,35% - 6,50% dalam Jangka waktu 1 - 12 bulan dan 1 - 14 hari.
23. PINJAMAN YANG DITERIMA
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Kredit Likuiditas KPRSS Kredit SUP 005
162,641,705 2,120,000,000
222,816,606 2,120,000,000
Jumlah
2,282,641,705
2,342,816,606
Jumlah tersebut merupakan saldo pinjaman dalam mata uang Rupiah yang diterima dari Bank Indonesia dan Pemerintah Indonesia (Departemen Keuangan). Informasi lebih lanjut atas pinjaman yang diterima per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: Uraian Tanggal Perjanjian Sumber Dana Plafond Jangka waktu Jatuh Tempo Suku Bunga Tujuan
Kredit KPRSS
Kredit SUP 005
1996 BI 20 tahun 08 Juli 2016 3% pa Kepemilikan RSS
06 Des 2004 Depkeu 10,000,000,000 5 tahun 10 Des 2009 Floating Rate (SBI) Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK)
Atas SUP 005 yang telah jatuh tempo per 10 Desember 2009 tersebut telah dilakukan perpanjangan sampai dengan 10 Desember 2019
(33)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 24 ESTIMASI KERUGIA KOMITMEN DAN KONTIGENSI Saldo akun cadangan umum penyisihan penghapusan yang dibentuk atas kemungkinan kerugian yang timbul dari pemberian jaminan bank dan kelonggaran tarik kepada nasabah per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp. 842.148.054 dan Rp. 321.421.317. 25. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Bunga Lainnya
1,429,203,851 1,521,254,208
251,030,765 -
Jumlah
2,950,458,059
251,030,765
Saldo akun beban yang masih harus dibayar merupakan bunga kepada pihak ketiga dan beban lain yang masih harus dibayar per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 1.429.203.851 dan Rp. 251.030.765 dan akun beban biaya masih harus dibayar lainnya merupakan biaya bonus,biaya bahan bakar, lembur, makan serta lain-lain yang masih harus dibayar per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 1.521.254.208 dan nihil. 26. SETORAN JAMINAN
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Jaminan Tender Jaminan Uang Muka Jaminan Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan
48,661,943 1,524,939,048 3,565,280,880
17,980,000 14,712,400 2,588,878,594 11,223,136,741
Jumlah
5,138,881,871
13,844,707,735
Saldo akun setoran jaminan dari nasabah atas jaminan bank (bank garansi) per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 27. RUPA-RUPA KEWAJIBAN
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Deviden Yang Belum Dibayar Pendapatan yang ditangguhkan Pendapatan Bunga ditangguhkan atas SBI Setoran Kolektif Kredit Konsumtif Perantara Pembukuan gaji Pemda Prop.Sultra Bunga call money
5,626,984 8,633,146,530 1 520,381,643 2,217,968,697 1,665,557
2,180,000 7,491,306,607 486,231,939 516,095,991 1,606,624,997 -
Giro Diblokir/Ditutup Pinjaman Bersaldo Kredit Kewajiban pada PT.Artajasa Kewajiban pada Dana Pensiun BPD Sultra
2,680,762 517,016,199 3,613,606,921
2,680,762 402,544 278,880,905 12,043,588,441
15,512,093,294
22,427,992,186
Jumlah (34)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
(35)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 27. RUPA-RUPA KEWAJIBAN (Lanjutan) Dalam aku kewajiban rupa-rupa terdapat pendapatan yang ditangguhkan terdiri dari : - Provisi Kredit yang Belum Diamortisasi - Provisi Jasa Bank yang Belum Diamortisasi
8,302,078,644 331,067,886
6,998,086,580 493,220,027
Jumlah
8,633,146,530
7,491,306,607
Kewajiban pada dana pensiun BPD Sultra sebesar Rp. 3.613.606.921 merupakan kewajiban BPD Sultra sebagai pendiri Dana Pensiun, berdasarkan perhitungan aktuaria per 31 Desember 2009. 28. MODAL DISETOR Dalam penambahan jumlah Setoran Modal Diterima pada tahun 2009 sebesar Rp 5.000.000.000 (Rp136.889.961.772 - Rp131.889.961.772) di antaranya terdapat setoran modal dari pemegang saham yang belum disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu setoran dari Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara per tanggal 3 Juni 2009 sebesar Rp1.000.000.000,00. Komposisi i i modal d l disetor di tahun h 2009 setelah l h adanya d penambahan b h modal d l adalah d l h sebagai b i berikut b ik : Nama Pemegang Saham
2009
Pemerintah Provinsi Sultra Pemerintah Kota Kendari Pemerintah Kabupaten Konawe Pemerintah Kabupaten Kolaka Pemerintah Kabupaten Muna Pemerintah Kabupaten Buton Pemerintah Kabupaten Konsel Pemerintah Kota Bau-Bau Pemerintah Kabupaten Wakatobi Pemerintah Kabupaten Bombana Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Jumlah
2008
39,892,000,000 4,286,000,000 7,735,000,000 9,696,000,000 6,854,000,000 7,001,000,000 6,400,000,000 6,750,000,000 15,796,000,000 21,091,000,000 4,833,000,000
39,892,000,000 4,286,000,000 7,735,000,000 9,696,000,000 6,854,000,000 7,001,000,000 6,400,000,000 6,750,000,000 15,796,000,000 21,091,000,000 4,833,000,000
130,334,000,000
130,334,000,000
Sesuai RUPS tanggal 9 Juli 2004 dan telah ditetapkan dengan Perda No.10 tanggal 21 September 2004, sejak tahun 2004 modal dasar yang ditetapkan telah ditingkatkan menjadi Rp150,000,000,000 (seratus lima puluh milyar rupiah). Sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara No.121/A/Tahun 2005 Tanggal 16 Mei 2005 dan pada tahun 2009 tidak ada perubahan modal dasar ditetapkan besarnya bagian modal masing-masing pemegang saham BPD Sultra adalah sebagai berikut:
(36)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 28. MODAL DISETOR (Lanjutan) Komposisi modal dasar untuk tahun 2009 dan 2008 tidak ada perubahan adalah sebagai berikut : Nama Pemegang Saham
Nominal
Pemerintah Provinsi Sultra Pemerintah Kota Kendari Pemerintah Kabupaten Konawe Pemerintah Kabupaten Kolaka Pemerintah Kabupaten Muna Pemerintah Kabupaten Buton Pemerintah Kabupaten Konsel Pemerintah Kota Bau-Bau Pemerintah Kabuparten Bombana Pemerintah Kabupaten Wakatobi Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Pihak Ketiga Terbatas
40,000,000,000 5,000,000,000 7,000,000,000 7,000,000,000 7,000,000,000 7,000,000,000 3,000,000,000 5,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 60,000,000,000
26.67 3.33 4.67 4.67 4.67 4.67 2.00 3.33 2.00 2.00 2.00 40.00
150,000,000,000
100
Jumlah
% Kepemilikan
Kelebihan penyetoran modal oleh Pemerintah Kabupaten dibandingkan dengan komposisi modal dalam Perda No. 10 tanggal 20 September 2004 telah mendapat persetujuan pada saat RUPS setiap tahunnya. 29. MODAL PINJAMAN Saldo modal pinjaman merupakan setoran modal dari pemerintah daerah Kabupaten/Kota dalam tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 6.555.961.772 dan Rp.1.555.961.772 yang oleh BPD Sultra belum dibukukan sebagai modal disetor karena sesuai dengan arahan dari Bank Indonesia untuk setiap setoran modal pemerintah daerah harus di dukung oleh Perda. Komposisi modal pinjaman untuk tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : Nama Pemegang Saham
2009
Pemerintah Kota Kendari Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Pemerintah Kabupaten Bombanan Pemerintah Kabupaten Buton Utara Pemerintah Kabupaten Konawe Utara
714,961,772 1,841,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000
Jumlah
6,555,961,772
2008 714,961,772 841,000,000 1,555,961,772
30. MODAL SUMBANGAN Saldo modal sumbangan per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 tidak mengalami perubahan yang berasal dari Bank Indonesia berupa perangkat komputer beserta sistem komputerisasi IBS (Integrated Banking System) senilai Rp. 246.449.700.
(37)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 31. CADANGAN
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Cadangan Umum Cadangan Jasa Produksi Cadangan Kes Sosial/Pendidikan
50,893,881,876 12,957 3,159,105,477
44,850,982,254 12,957 137,655,666
Jumlah
54,053,000,310
44,988,650,877
Mutasi cadangan dalam tahun 2009 dapat dijelaskan sebagai berikut : Cadangan Umum : - Saldo Awal per 31-12-2008 - Mutasi Tahun 2009 : Pembagian laba tahun 2008 6.042.899.622
44,850,982,254
6.042.899.622 50.893.881.876
- Saldo Akhir per 31-12-2009 Cadangan Jasa Produksi : - Saldo Awal per 31-12-2008
12,957
Pembagian laba tahun 2008 Pembagian jasa produksi kepada Komisaris, Direksi dan Karyawan
4,532,174,716 (4,532,174,716) 12,957
- Saldo Akhir per 31-12-2009 Mutasi cadangan dalam tahun 2009 dapat dijelaskan sebagai berikut : Cadangan Kesejahteraan Sosial/Pendidikan : - Saldo Awal per 31-12-2008
137,655,666
Pembagian laba tahun 2008
3,021,449,811 3,021,449,811 3,159,105,477
- Saldo Akhir per 31-12-2009 32. SALDO LABA
Akun saldo laba merupakan sisa laba tahun buku 2008 yang belum dibagi dengan penjelasan sebagai berikut :
Laba tahun 2008 Laba dibagi sesuai RUPS tahun buku 2008 Saldo laba
61,841,143,325 (30,214,498,109)
-
31,626,645,216
-
Dalam tahun 2008 tejadi kekurangan pembebanan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) pinjaman sebesar Rp. 31.626.645.216.
(38)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 32. SALDO LABA (Lanjutan) Hal tersebut disebabkan BPD Sulawesi Tenggara kurang menunjukan penerapan prinsip kehati-hatian dalam menerapkan kebijakan penggunaan agunan sebagai pengurang dalam pembentukan PPAP pinjaman bermasalah.
Sesuai Surat Bank Indonesia kepada Direksi BPD Sulawesi Tenggara No. 11/18/DPB1/IDAB1/KDI tanggal 8 Mei 2009 "Perihal : Laporan Hasil Audit Ekstren BPD Sulawesi Tenggara Tahun 2008", pada poin 1) antara lain menyebutkan bahwa penerapan kebijakan untuk mnggunakan agunan sebagai pengurang pembentukan PPAP kredit bermasalah merupakan kebijakan yang kurang konservatif dan kurang menunjukan penerapan prinsip kehatihatian yang optimal. Dengan asumsi seandainya koreksi atas kekurangan PPAP pinjaman tersebut dilaksanakan pada tahun buku 2008 maka penyajian pada neraca dan rugi-laba proforma dengan akun-akun yang terpengaruh oleh koreksi tersebut adalah : Neraca
2009
2008
Aset
PPAP Pinjaman Aset Lainya Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban kepada Negara Saldo laba Laba/Rugi tahun berjalan
(46,231,422,448) (46 231 422 448) 35,444,292,542
(58,432,899,212) (58 432 899 212) 23,486,968,651
12,704,398,640 9,487,993,565 78,238,668,755
5,069,450,283 39,702,491,674
(39,565,691,267)
(38,837,641,327)
(1,020,709,215)
(394,393,320)
(32,624,765,730)
(23,116,882,073)
Laba/Rugi Beban Operasional lainya PPAP (pinjaman) Pendapatan (Beban) Non Operasional Beban non operasional Pajak Penghasilan Badan (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran XI / 1 - 2). 33. LABA / (RUGI) TAHUN BERJALAN
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Saldo Laba Usaha Taksiran Pajak Penghasilan Badan tahun berjalan Saldo laba setelah taksiran pajak
80,236,789,269 (24,769,305,070)
94,446,018,963 (32,604,875,638)
55,467,484,199
61,841,143,325
Akun laba tahun berjalan merupakan laba bersih setelah dikurangi taksiran pajak penghasilan badan tahun berjalan. (39)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
(40)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 34. PENDAPATAN BUNGA
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Bunga yang Diperoleh Provisi dan Komisi Kredit
192,120,482,326 2,453,213,600
183,826,775,296 2,636,899,577
Jumlah
194,573,695,926
186,463,674,873
Pendapatan bunga yang diperoleh merupakan pendapatan dari kredit yang diberikan, penempatan pada Bank Indonesia, dan bank lain. (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran IV / 1-1) 35. BEBAN BUNGA
2009
2008
Akun Ini terdiri dari : Bunga yang Dibayar Provisi dan Komisi Kredit
33,379,791,429 303,794,752
35,769,316,884 1,938,368
Jumlah
, , , 33,683,586,181
35,771,255,252 , , ,
Beban bunga yang dibayar merupakan beban bunga antar bank dan beban bunga kepada pihak ketiga bukan bank.
(Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran V / 1 - 1) 36. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Provisi dan Fee Administrasi Denda Lainya
2,997,748,685 4,763,223,964 263,583,072 4,558,264,962
Jumlah
12,582,820,683
3,084,747,645 4,473,532,505 633,123,511 1,185,959,742 9,377,363,403
Pendapatan provisi dan fee merupakan provisi/fee dari pihak ketiga. Pendapatan administrasi merupakan imbalan atau jasa perantara yang diterima atas suatu transaksi atau aktivitas yang mendasari transaksi. Pendapatan denda merupakan pendapatan atas denda keterlambatan pembayaran kredit. Pendapatan lainya merupakan pendapatan dari bunga ex komtabel, subsidi kliring, pembelian barang-barang oleh nasabah, pengembalian pph dan rupa-rupa pendapatan operasional lainya. (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran VI / 1 - 1).
(41)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 37. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Beban Administrasi dan Umum Beban Administrasi dan Umum Lainnya Beban Personalia Beban PPAP Beban Lainnya Jumlah
16,471,757,339 3,444,773,086 44,662,237,786 39,565,691,267 587,502,325
16,921,982,971 3,010,257,809 37,854,641,103 7,210,996,111 816,851,920
104,731,961,803
65,814,729,914
Beban PPAP merupakan beban PPAP dari pinjaman yang diberikan, penempatan pada bank lain dan rek administratif Beban PPAP tahun2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp.39,565,691,267 dan terdiri dari: Beban PPAP Penempatan pada Bank lain Beban PPAP Pinjaman yang Diberikan Beban PPAP Surat-Surat Berharga Beban PPAP Lainnya (Agunan yang Diambil Alih) Beban PPAP Rekening Administratif
10,321,395,687 28,483,750,967 15,714,560 744 830 053 744,830,053
(1,876,232,041) 8,926,086,217 150,633,149 10 508 786 10,508,786
Jumlah
39,565,691,267
7,210,996,111
(Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran VII / 1-111) 38. PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Jumlah
45,921,269,184 (34,425,448,540)
585,359,173 (394,393,320)
11,495,820,644
190,965,853
Pendapatan non operasional merupakan pendapatan koreksi PPAP atas pinjaman yang diberikan, rekening administratif dan penempatan dana pada bank lain. Dalam jumlah beban non operasional tahun 2009 termasuk koreksi pembentukan PPAP kredit bermasalah yang memperhitungkan agunan sebagai unsur pengurang sebesar Rp. 31.626.645.216. Lihat catatan No. 32 (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran VIII / 1-1)
(42)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI No
URAIAN
2009
2008
KOMITMEN I. TAGIHAN KOMITMEN II. KEWAJIBAN KOMITMEN Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik : JUMLAH KOMITMEN BERSIH
-
-
(8,538,571,992)
(9,565,411,391)
(8,538,571,992)
(9,565,411,391)
32,177,882,444 13,770,740,043
15,742,490,175 14,572,357,228
45,948,622,487
30,314,847,403
(26,995,350,899) (26,995,350,899)
(22,504,720,108) (22,504,720,108)
18,953,271,588
7,810,127,295
KONTINJENSI III. TAGIHAN KONTINJENSI a. Pendapatan bunga dalam penyelesaian b. Lainnya Jumlah Tagihan Kontinjensi IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI Garansi Yang Diberikan : Jumlah Kewajiban Kontinjensi JUMLAH KONTINJENSI BERSIH 40. KEWAJIBAN KOMITMEN Akun ini merupakan saldo kewajiban komitmen dari fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 8.538.571.992 dan Rp. 9.565.411.391 41. TAGIHAN KONTINJENSI
2009
2008
Akun ini terdiri dari : Pendapatan bunga dalam penyelesaian: - Kredit Intra Comptable Kategori NPL - Kredit Hapus Buku
26,871,896,574 5,305,985,870
10,242,231,511 5,500,258,664
Sub Jumlah Tagihan kontijensi lainya : - Denda Tunggakan YMHD - Penerusan Kredit - Pokok Kredit Hapus Buku - Penyertaan Sub Jumlah
32,177,882,444
15,742,490,175
12,979,004,102 457,963,941 333,772,000 13,770,740,043
5,344,013,031 8,894,572,197 333,772,000 14,572,357,228
Jumlah
45,948,622,487
30,314,847,403
(43)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 42. KEWAJIBAN KONTINJENSI Akun kewajiban kontinjensi merupakan garansi bank yang diterbitkan untuk pihak ke III dalam rangka pelelangan / pelaksanaan proyek-proyek pemerintah per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 26.995.350.899 dan Rp. 22.504.720.108 43. INFORMASI LAINNYA 1. Kegiatan Wali Amanat (Trustee) Kegiatan Wali Amanat adalah kegiatan yang dilakukan Bank dengan menguasai atau mengelola aktiva mewakili nasabah atas seizin Bapepam sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995. Sampai dengan tahun 2009 BPD Sultra tidak melakukan jasa tersebut. 2. Penitipan Harta (Custodiantship) Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Sampai dengan tahun 2009 BPD Sultra tidak melakukan jasa tersebut. 3. Penyaluran Kredit Kelolaan Kredit kelolaan adalah kredit yang disalurkan BPD Sultra yang sumber dananya berasal dari pihak lain dan BPD Sultra tidak menanggung resiko. Selama tahun 2009 BPD Sultra tidak menyalurkan kredit kelolaan. 4. Rasio Kecukupan Modal (CAR) Rasio Kecukupan Modal (CAR) bulan Desember tahun 2009 adalah 43,87%. 5 Sesuai dengan perkembangan Operasional perbankan. BPD Sultra akan mengubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas sesuai Perda Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 tahun 2007 tanggal 2 April 2007. Perubahan Status Badan Hukum tersebut sampai dengan bulan maret 2009 belum diputuskan. 6 Program Pensiun dan Imbalan Kerja Bank menyelenggarakan Dana Pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawannya. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan Peraturan Dana Pensiun yang diatur dalam Keputusan Direksi BPD Sultra No.043/Kpts.DIR.BPD/2005 tanggal 1 Oktober 2005 yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan No. Kep-074/KM.10/2007 tanggal 12 April 2007. Saldo kewajiban program imbalan kerja pada tahun 2009 dan 2008 mengacu pada hasil perhitungan Aktuaris Independen PT Dian Artha Tama tanggal 17 Februari 2010 sesuai dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja" sebagai berikut:
(44)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 43. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) 6. Program Pensiun dan Imbalan Kerja Uraian
2009
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Nilai Wajar Aset Program Status Pendanaan Biaya Jasa Lalu yang belum Diakui Laba/rugi Aktuaria Yang Belum Diakui Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan) yang diakui dalam Neraca
2008
(35,812,824,602) 47,465,171,908 11,652,347,306 4,354,307,560 2,921,627,839
(20,278,667,262) 37,249,423,807 16,970,756,545 4,646,936,504 (20,051,033,968)
18,928,282,705
1,566,659,081
Beban Imbalan Kerja yang diakui dalam laporan laba rugi sebagai berikut: Uraian
2009
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Hasil il yang Diharapkan ih k dari d i Aset Program Laba/Rugi Aktuaria Biaya Jasa Lalu (non vested) Beban Imbalan Kerja
2008
3,043,360,671 2,027,866,726 ( (3,352,448,143) ) (872,586,402) 292,628,944
1,410,898,480 3,416,600,149 ( (2,539,209,261) ) (179,634,805) 292,628,944
1,138,821,796
2,401,283,507
Mutasi program Imbalan kerja sebagai berikut: Uraian
2009
Saldo Awal Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan) Beban Imbalan Kerja Iuran Pemberi Kerja
2008
1,566,659,081 1,138,821,796 18,500,445,420
(1,657,933,631) 2,401,283,507 5,625,876,219
18,928,282,705
1,566,659,081
Saldo Akhir Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh Aktuaris Independen dalam perhitungan imbalan kerja sebagai berikut : Uraian
2009
Tingkat Kematian Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri Tingkat Pensiun Awal Selisih Usia Kenaikan Gaji (Upah) Kenaikan Manfaat Pensiun Bulanan
GAM - 1971 0,01% per tahun 0,50% per tahun 0,10% per tahun 5 tahun 5% per tahun 5% tiap 2 tahun (45)
2008 GAM-1971 0,01% per tahun 0,50% per tahun 0,10% per tahun 5 tahun 5% per tahun 5% tiap 2 tahun
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah) 43. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) 7. Program Pensiun dan Imbalan Kerja Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh Aktuaris Independen dalam perhitungan imbalan kerja sebagai berikut : Uraian
2009
2008
Tingkat Bunga Aset Tingkat Bunga Kewajiban Pajak Dibayar Biaya
9% per tahun 10% per tahun Dana Pensiun Tidak dibayar dari iuran
9% per tahun 10% per tahun Dana Pensiun Tidak dibayar dari iuran
Metode
Projected Unit Kredit
Projected Unit Kredit
Pada tanggal 25 Maret 2003 telah terbit Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Undangundang tersebut antara lain mengatur pendanaan dan besaran kompensasi yang wajib diberikan oleh pemberi kerja sehubungan dengan adanya pemutusan hubungan kerja yang meliputi uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak. Menurut pasal 167 ayat (2) Undang-undang No. 13 tahun 2003, bahwa dalam hal manfaat pensiun yang diterima sekaligus ternyata lebih kecil daripada jumlah kompensasi yang wajib diberikan sesuai ketentuan Undang-undang tersebut, maka selisihnya wajib dibayarkan oleh pengusaha. Manajemen Bank BPD Sultra berpendapat bahwa manfaat karyawan yang diberikan melalui dana pensiun telah melebihi jumlah manfaat yang diberikan menurut ketentuan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tersebut.
(46)
Lampiran I / 1 - 1 DAFTAR GIRO PADA BANK LAIN (Disajikan Dalam Rupiah) Uraian -PT. BNI Cab. Kendari -PT. Bank Mandiri Cab. Kendari -PT. Bank DKI -PT. BDI Cabang Kendari -PT. BRI Cab Kendari -PT. BII -BPD Sul Sel -BPD Maluku -PT. Bank Artha Graha -PT. Bank Panin -PT. Bank Mega -PT. Bank Papua -PT. Bank Jabar -PT. Bank Jateng -PT. Bank Muamalat -PT. Bank BCA -PT. Bank Niaga Sub Jumlah
Kantor Pusat
Utama 138,632,360 521,346,018 107,470,351
7,443,856 13,489,075 3,252,375 63,837,877 30,750,872 1,000,000 9,769,220 8,973,463
81,913,994 190,847,000 79,434,848 -
138,516,738
1,119,644,571
2009 Raha
Kolaka
Bau-bau
Unaaha
Wanci
Jumlah
2008
-
7,881,206 1,292,807 -
4,827,600 4,269,148 54,702,354 -
-
-
12,708,806 138,632,360 11,713,004 69,484,236 521,346,018 107,470,351 3,252,375 63,837,877 30,750,872 81,913,994 190,847,000 79,434,848 1,000,000 9,769,220 8,973,463
13,333,806 74,482,360 12,725,080 68,834,353 345,944,388 75,745,351 3,624,375 62,024,555 30,231,500 110,073,994 191,807,000 118,074,848 1,000,000 9,982,379 9,440,477
-
9,174,013
63,799,102
-
-
1,331,134,424
1,127,324,466
Lampiran II / 1 - 1 DAFTAR ASET TETAP DAN INVENTARIS SERTA AKUMULASI PENYUSUTANNYA (Dalam Rupiah) Harga Perolehan No 1. 2. 3. 4. 5.
Uraian Tanah Bangunan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor Perabot dan Peralatan Rumsi Jumlah
31-12-2008
Penambahan
Pengurangan
31-12-2009
4,508,191,552 10,994,161,867 7,389,063,643 15,916,316,666 629,216,766
65,572,075 582,466,000 1,183,360,033 57,541,000
-
4,573,763,627 10,994,161,867 7,971,529,643 17,099,676,699 686,757,766
39,436,950,494
1,888,939,108
-
41,325,889,602
31-12-2008
Akumulasi Penyusutan Penambahan (pengurangan)
-
Nilai Buku 31-12-2009
31-12-2009
4,168,874,104 3,983,234,631 12,284,188,606 419,189,849
548,961,837 970,673,411 1,749,933,909 116,379,954
4,717,835,941 4,953,908,042 14,034,122,515 535,569,803
4,573,763,627 6,276,325,926 3,017,621,601 3,065,554,184 151,187,963
20,855,487,190
3,385,949,111
24,241,436,301
17,084,453,301
Lampiran III / 1 - 1 DAFTAR KEWAJIBAN SEGERA (Disajikan Dalam Rupiah) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 8. 19. 20. 21.
Uraian Jasa Giro Pemda YMHD Bunga Simpanan Yang Jatuh Tempo Bunga Deposito YMHD Transfer Masuk Transfer Keluar Perantara Transfer Online Titipan Kliring Titipan RTGS Debet Nota Masuk Kredit Nota Masuk Kredit Nota Keluar Titipan Setoran Jaminan Bank Yang Jatuh Tempo Titipan Cadangan Bunga Kredit Titipan PSPU Makasar Titipan Astek Titipan Askrida Titipan AJB Bumi Putera Titipan Premi AJ BSM Titipan Askrindo Titipan Asuransi Kerugian BUMIDA Jumlah
2009
2008
100,000 28,166,118 29,013,362 478,058,758 24,132,663 16,893,989 33,170,217 720,469,694 48,500,000 11,115,683,229 1,875,738,800 9,514,274 1,004,084,941 1,146,000 1,141,823,325 295,763,300 28,543,347 222,504,382 4,918,443
28,166,118 7,817,494 473,466,994 12,013,955 294,182,636 38,106,854 428,782,840 632,886 43,015,075 13,377,640,374 3,335,525,322 198,214 949,766,920 1,146,000 73,348,133 30,160,055 667,894,126 869,200
17,078,224,842
19,762,733,196
Lampiran IV / 1 - 1 DAFTAR PENDAPATAN BUNGA (Disajikan Dalam Rupiah) No I.
Uraian
Hasil Bunga 1. Hasil Bunga dari Bank Indonesia 2. Hasil Bunga Antar Bank terdiri dari : - Jasa Giro - Bunga Tabungan - Bunga Surat Berharga - Interbank call money - Bunga Deposito Berjangka 3. Hasil Bunga Surat Berharga dari Bukan Bank 4. Hasil Bunga Pinjaman yang diberikan bukan bank 5. Kenaikan Nilai SBPM - Obligasi Sub Jumlah
II.
Provisi dan Komisi Kredit 1. Provisi Kredit Sub jumlah Jumlah
2009
2008
8,578,044,715
6,802,649,727
85,897,572 263,387,770 2,949,000,000 10,287,512,509 6,413,892,638 3,450,000,001 159,907,140,561 185,606,560
831,100,923 106,219,892 2,660,770,832 9,379,384,919 22,396,013,169 3,450,000,000 133,752,785,834 4,447,850,000
192,120,482,326
183,826,775,296
2,453,213,600
2,636,899,577
2,453,213,600
2,636,899,577
194,573,695,926
186,463,674,873
Lampiran V / 1 - 1 DAFTAR BEBAN BUNGA (Disajikan Dalam Rupiah) No I. 1. 2. 3. 4. 5.
Uraian Beban Bunga Antar Bank Biaya bunga kredit likuiditas Biaya bunga KLBI KPR-RSS Jasa Giro Antar Bank Beban Bunga Interbank Call Money kepada Bank lain Beban Bunga Deposito kepada Bank Lain
III.
2008
5,677,241 2,547,073 6,174,781,942 -
47,033,789 5,959,617 478,229,861 -
6,183,006,256
531,223,267
15,148,293,484 5,806,056,784 6,060,488,386 181,946,519 303,456,210
22,482,313,828 4,817,808,877 5,092,674,285 182,928,217 2,662,368,410
Sub jumlah II
27,500,241,383
35,238,093,617
Sub jumlah I + II
33,683,247,639
35,769,316,884
338,542
1,938,368
33,683,586,181
35,771,255,252
Sub jumlah I II. 1. 2. 3. 4. 5.
2009
Beban kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Biaya Jasa Giro Biaya Bunga Simpanan Berjangka Biaya Bunga Tabungan Biaya Bunga Pinjaman pada PT PNM SBPM - Obligasi
Provisi dan Komisi Jumlah I + II + III
Lampiran VI / 1 - 1
DAFTAR PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA (Disajikan Dalam Rupiah) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Uraian Provisi dan Fee Hasil Jasa Administrasi Hasil jasa ADM Kredit Hasil jasa ADM jaminan Bank Hasil Jasa Adm Surat Keterangan Bank Hasil Jasa Transfer Hasil Jasa Adm Tabungan Hasil pembelian Barang-Barang Cetak Oleh Nasabah Hasil Denda Kredit Umum Hasil Denda kredit Atas Kepres Hasil Denda Kredit Perumhap Hasil Denda kredit KI Biasa Hasil Denda kredit KPR-RSS Hasil Pend. Bunga Kredit Ex Komtabel Hasil Jasa Pembinaan PKPS BBM Hasil Adm Penggantian Kartu ATM Hasil Administrasi ATM Penerimaan Subsidi Kliring Lokal Pengembalian PPh 21 Fee AJB Bumi Putera Pendapatan Operasional Lainnya Jumlah
2009 2,997,748,685
2008 3,084,747,645
498,650,367 547,827,000 177,147,908 340,426,750 777,947,385 2,040,534,034 121,656,148 60,373,572 172,910,653 220,499 23,565,909 6,512,439 209,391,637 10,000,000 4,770,000 372,877,500 117,941,579 846,023,195 3,043,020 3,253,252,403
467,732,932 650,893,266 188,857,398 292,960,606 725,483,750 1,868,502,053 106,796,775 110,522,706 188,526,793 100,327 326,119,836 7,853,849 651,584,298 49,750,000 2,780,000 276,322,500 72,158,686 305,669,983
12,582,820,683
9,377,363,403
Lampiran VII / 1 - 3
BEBAN OPERASIONAL LAINYA (Disajikan Dalam Rupiah) No
Uraian
I. 1. 2. 3. 4. 5.
Beban Administrasi dan Umum Biaya Penelitian & Pengembangan Biaya Sewa Biaya Promosi Usaha Biaya Pemasaran Pajak-Pajak - Pajak Kendaraan - Pajak Bumi dan Bangunan - PPH Pasal 21 Karyawan - PPH Pasal 23 dan Pasal 26 (sewa) - Pajak Lainnya 6. Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan - Pemeliharaan Tanah - Pemeliharaan/Perbaikan Gedung kantor - Pemeliharaan/Perbaikan Rumah Instansi - Pemeliharaan/Perbaikan Kendaraan Dinas - Service & Reparasi - Bahan bakar minyak & Pelumas - Pemeliharaan /Perbaikan Peralatan Kantor - Pemeliharaan /Perbaikan Rumah Instansi - Maintenance Switching eMware 7. Penyusutan Aktiva Tetap dan Inventaris - Penyusutan Gedung & bangunan Kantor - Penyusutan Rumah Instansi - Penyusutan Kendaraan - Penyusutan PRB/PRL Kantor - Penyusutan PRB/PRL Rumah Instansi - Penyusutan aktiva tidak berwujud 8. Barang dan Jasa Pihak Ketiga - PMK Alat Tulis & Cetak - Listrik & Air kantor - Telepon Kantor - Telepon Rumah Instansi - Biaya Facimile - Benda-Benda Pos - Biaya Olah raga - Biaya Peg/Pen Debitur - Biaya Peresmian Kantor - Biaya Perayaan - Biaya Perjalanan dinas - Biaya RUPS - Biaya Makan tamu - Alat Kebutuhan Dapur - Biaya Otomasi Laporan - Biaya Pengelolaan R/C - Biaya Pengiriman uang Jumlah dipindahkan
2009
2008
3,250,000 183,333,330 1,643,640,516 812,093,492
153,437,663 2,414,945,729 1,405,718,996
80,775,582 26,756,231 32,003,250
73,181,136 24,337,973 3,500,000 33,744,250
249,000 134,584,000 14,780,100 234,997,485 35,125,390 570,914,302 470,122,452 20,335,266 269,152,800
230,000 175,324,086 35,308,411 171,679,218 18,497,970 601,490,002 378,520,841 22,623,500 225,000,000
548,961,837 970,673,411 1,749,933,909 116,379,954 631,730,938
550,349,789 1,003,051,148 1,875,951,768 54,082,133 651,588,676
799,744,511 652,317,915 394,414,536 11,145,082 20,081,535 7,980,000 447,063,977 104,325,241 28,699,000 47,975,600 1,272,297,388 271,044,400 223,428,660 67,243,173 18,262,860 3,016,000 603,556,306
978,062,989 532,969,326 433,713,715 22,282,199 16,285,869 11,011,200 106,208,500 54,632,500 10,350,000 82,468,300 1,063,796,563 163,711,000 190,568,379 49,107,250 12,152,228 5,511,384 540,408,070
13,522,389,429
14,145,802,761
No
Uraian Jumlah Pindahan
II. 1.
2. 3.
- Biaya Cleaning Service - Biaya Notaris - Honorarium Jasa Konsultan - Biaya Komunikasi Online - Biaya Pembahasan Peraturan - Sewa Aplikasi MP3 - Biaya Pengiriman Dokumen - Biaya Penjagaaan Kantor dari Kepolisian - Biaya Perabotan/Perlengkapan kantor - Biaya Bulanan ATM Bersama - Biaya Rapat - Biaya Langganan Media - Biaya Fasilitas SISKOHAT - Jasa Kustodian - Biaya Transaksi BO I - Biaya Penyelenggaraan Kliring Lokal - Biaya Barang dan Jasa lainnya - Lainya (Premi asuransi) Sub Jumlah Beban Personalia/Biaya Tenaga Kerja Gaji dan Upah - Gaji Pegawai Tetap - Honor Pegawai - Honor petugas Kasda - Tunjangan jabatan - Tunjangan kasir - Tunjangan Kliring - Bonus - Tunjangan Transport Direksi & Karyawan BPD - Tunjangan Keahlian Khusus - Tunjangan Representatif Direksi - Pajak Penghasilan Pasal 21 - Bantuan Dalam Bentuk natura - Tunjangan Listrik Direksi dan Karyawan - Tunjangan Air Direksi dan karyawan - Tunjangan pelaporan - Tunjangan Perumahan - Tunjangan Pengobatan - Tunjangan Pajak Penghasilan Pasal 21 - Tunjangan Operasional Direksi Honor Anggota Dewan Pengawas Beban Personalia/Tenaga Kerja Lainnya - Insentif - Uang lembur - Uang makan - Perawatan Kesehatan - Biaya Cuti Tahunan - Dana Pensiun Direktur & karyawan - Biaya pakaian Dinas karyawan BPD Sultra Jumlah dipindahkan
2009
2008
13,522,389,429
14,145,802,761
1,487,000 68,948,190 1,527,230,046 170,890,198 9,000,000 308,103,550 256,292,680 82,488,850 87,462,899 16,600,257 296,844,000 43,962,350 80,057,890 3,444,773,086 16,471,757,339
406,500 325,509,023 1,315,242,088 148,510,995 9,000,000 274,136,507 270,972,600 22,381,222 103,762,565 17,315,326 251,256,000 13,193,383 24,494,001 3,010,257,809 16,921,982,971
10,279,369,043 1,108,011,950 1,300,000 669,687,500 59,625,000 4,700,000 1,849,740,768 1,500,000 70,067,200 79,852,168 5,674,650,000 2,830,000 2,925,000 1,000,000 2,000,000 1,878,051,340 389,807,367
4,722,631,681 1,921,807,924 457,725,000 63,100,000 1,200,000 3,994,243,514 811,210,000 1,602,125,000 1,244,919,000 1,339,994,500 473,715,000 972,105,000 2,060,798,621 351,623,795 339,927,135
372,000,000 337,593,221 453,584,692 304,658,960 1,403,023,572 10,913,344,443 625,015,000
372,509,156 169,923,000 159,102,270 1,128,812,221 11,735,673,240 399,810,000
36,484,337,224
34,322,956,057
Lampiran VII / 3 - 3 No
Uraian Jumlah Pindahan
- Biaya Mutasi Karyawan - Tunjangan Hari raya - Biaya iuran Astek - Jasa pengabdian - Biaya Lainnya/makan kecil - Jasa penghargaan - Biaya tenaga kerja lain 4. Biaya Pendidikan dan Pelatihan - Biaya Pendidikan - Biaya Raker & Seminar - Biaya Rekrutmen Pegawai Sub Jumlah III. Biaya Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) 1. Pinjaman Yang Diberikan 2. Surat-Surat Berharga 3. Penempatan Dana Antar Bank 4. Penyertaan 5. Biaya Penghapusan Aktiva Produktif Lainnya 6. Rekening Administratif Sub Jumlah IV. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Beban Lainnya Biaya Pengurusan Keuangan Sumbangan-Sumbangan Iuran-Iuran Biaya Transport Petugas Kasda Biaya operasional lainnya Biaya Wisata Keluarga Besar BPD Sultra Sub Jumlah Jumlah
2009
2008
36,484,337,224
34,322,956,057
87,000,000 4,538,047,926 730,730,404 94,173,203 22,500,000 192,642,226
73,250,000 1,087,267,470 584,872,923 71,904,650 31,500,000 251,311,572
1,610,209,365 779,127,358 123,470,080
892,597,218 538,241,713 739,500
44,662,237,786
37,854,641,103
28,483,750,967 10,321,395,687 15,714,560 744,830,053
8,926,086,217 150,633,149 (1,876,232,041) 10,508,786
39,565,691,267
7,210,996,111
217,830,000 261,902,760 33,500,000 74,269,565 -
150,520,000 360,156,500 172,222,358 51,300,000 42,422,386 40,230,676
587,502,325
816,851,920
104,731,961,803
65,814,729,914
Lampiran VIII / 1 - 1 DAFTAR PENDAPATAN / BEBAN NON OPERASIONAL (Disajikan Dalam Rupiah) No 1.
Uraian
2009
2008
18,000,000 -
56,500,000 -
38,744,695,436 224,103,314 6,855,959,622 78,510,812
250 528,858,923
45,921,269,184
585,359,173
(2,788,197,293) (31,637,251,247)
(388,717,946) (5,675,374)
Sub jumlah
(34,425,448,540)
(394,393,320)
Jumlah
11,495,820,644
190,965,853
Pendapatan Non Operasional - Sewa - Keuntungan Karena Penjualan Aktiva Tetap - Kelebihan Pencadangan PPAP - Pendapatan Bunga Antar Kantor - Pendapatan Karena Koreksi PPAP Pinjaman - Pendapatan Karena Koreksi PPAP Rek. Administratif - Koreksi PPAP Penempatan Surat Berharga - Koreksi PPAP Penempatan Dana pd Bank Lain - Lainnya Sub Jumlah
2.
Beban Non Operasional - Denda/Sanksi - Lainnya
Lampiran IX / 1 - 1 KEWAJIBAN PERPAJAKAN 1 Pajak Penghasilan Badan (PPh pasal 25) Kewajiban PPh Badan (PPh Pasal 25) Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2009 sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku adalah sebagai berikut : - Laba (Rugi) sebelum Pajak - Audited - Koreksi Fiskal Positif a. Koreksi Positif - Telepon Rumah Instansi - Biaya Olah raga - Biaya peresmian kantor - Biaya perayaan - Biaya makan tamu - Biaya Barang dan Jasa Lainnya - Penyusutan rumah instansi - Penyusutan PRB/PRL Rumah Instansi - Biaya Promosi - Biaya Pakaian Dinas Karyawan - Sumbangan-sumbangan - Biaya Operasional Lainnya - Biaya Non Operasional Lainnya - Biaya Pengurusan Debitur - Biaya Pengurusan Keuangan - Insentif - Bonus - Pemeliharaan/Perbaikan Rumah Instansi - Dana Pensiun Direktur & karyawan - Koreksi Pajak oleh BPK - Tunjangan Pajak - Denda Keterlambatan Pelimpahan Pajak - Beban Kenaikan PPAP Pinjaman Jumlah Koreksi Fiskal Positif
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
- Koreksi Fiskal Negatif - Pendapatan Sewa Jumlah Koreksi Fiskal Negatif - Jumlah Penghasilan Kena Pajak Perhitungan PPh Badan 10% x 15% x 30% x 28% x - Pajak Terutang
Rp Rp Rp Rp
88,461,803,820
Rp
= = = =
Rp Rp Rp Rp
Rp
80,236,789,269
Rp
8,243,014,551
Rp Rp
18,000,000 88,461,803,820
Rp
24,769,305,070
Rp Rp
23,897,415,000 871,890,070
Rp Rp
871,890,070
11,145,082 447,063,977 28,699,000 47,975,600 223,428,660 40,663,750 115,334,121 1,643,640,516 555,565,000 217,830,000 74,269,565 10,606,030 104,325,241 35,115,366 1,778,094,109 1,957,903,508 951,355,026 -
18,000,000
24,769,305,070
- Setoran masa PPh Badan pasal 25 selama tahun 2009 - Kekurangan Pembayaran PPh Badan Tahun 2008 Pembayaran Angsuran Uang Muka PPh Badan setelah tanggal Neraca - Pajak Kurang (Lebih) setor per tanggal 29 Februari 2009
Lampiran X / 1 - 1
DAFTAR ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN BUKU 2009 Selama masa pajak tahun buku 2009, BPD Sultra (NPWP No. 01.125.876.1.812.000) telah membayar angsuran atas PPh Pasal 25 Badan melalui aplikasi on line setoran pajak BPD Sultra dengan rincian sebagai berikut: (Disajikan Dalam Rupiah) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Angsuran Bulan Januari 2009 Februari 2009 Maret 2009 April 2009 Mei 2009 Juni 2009 Juli 2009 Agustus 2009 September 2009 Oktober 2009 November 2009 Desember 2009 Jumlah
Tanggal SSP 13 Febuari 2009 13 Maret 2009 15 April 2009 15 Mei 2009 15 Juni 2009 15 Juli 2009 14 Agustus 2009 15 September 2009 15 Oktober 2009 13 November 2009 15 Desember 2009 28 Desember 2009
Jumlah 1,535,000,000 1,535,000,000 1,535,000,000 1,853,341,000 1,853,341,000 1,853,341,000 2,620,830,000 2,620,830,000 2,620,830,000 1,956,634,000 1,956,634,000 1,956,634,000 23,897,415,000
Lampiran XI/1-2
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA NERACA PROFORMA Per 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan per 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
2009 ASET Kas
2008
78,962,600,625
38,036,373,825
54,464,234,300
55,322,135,884
Penempatan pada Bank Indonesia
2,500,000,000
63,300,000,000
Giro pada Bank Lain
1,331,134,424 (13,311,345)
1,127,324,466 (11,273,245)
506,000,000,000 (5,060,000,000)
160,162,552,225 (1,601,625,672)
59,182,965,300 (241,829,653)
59,300,814,922 (243,008,149)
Pinjaman yang Diberikan Penyisihan Penghapusan Pinjaman Yang Diberikan
865,128,887,538 (46,231,422,448)
759,249,333,519 (58,432,899,212)
Aset Tetap dan Inventaris Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Aset Tetap
41,325,889,602 (24,241,436,301) 17,084,453,301
39,436,950,494 (20,855,487,190) 18,581,463,304
35,444,292,542
23,486,968,651
Giro Pada Bank Indonesia
Penyisihan Penghapusan Giro pada Bank Lain
Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Penghapusan Penempatan Pada Bank Lain
Surat Berharga Yang Dimiliki Penyisihan Penghapusan Surat Berharga Yang Dimiliki
Aset Lain-lain Penyisihan Penghapusan Lainnya
(73,158,160)
JUMLAH ASET
1,568,478,846,424
(1)
(57,443,600) 1,118,220,716,918
(2)
Lampiran XI/2-2
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA NERACA PROFORMA Per 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan per 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Giro Kewajiban kepada Negara Kewajiban Segera Tabungan Simpanan Berjangka Pinjaman yang Diterima Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban yang Masih Harus Dibayar Setoran Jaminan Rupa-rupa Kewajiban JUMLAH KEWAJIBAN
246,564,038,118 12,704,398,648 17,078,224,842 374,167,668,811 612,322,218,920 2,282,641,705 842,148,054 2,950,458,059 5,138,881,871 15,512,093,294
292,323,816,721 5,069,450,283 19,762,733,196 314,013,672,086 231,035,522,000 2,342,816,606 321,421,317 251,030,765 13,844,707,735 22,427,992,186
1,289,562,772,322
901,393,162,895
130,334,000,000
130,334,000,000
6,555,961,772
1,555,961,772
246,449,700
246,449,700
54,053,000,310 9,487,993,565 78,238,668,755
44,988,650,877 39,702,491,674
278,916,074,102
216,827,554,023
1,568,478,846,424
1,118,220,716,918
EKUITAS Modal Disetor Modal Pinjaman Modal Sumbangan Cadangan Saldo Laba Laba Tahun Berjalan Jumlal Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
(3)
Lampiran XII
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA LAPORAN LABA RUGI PROFORMA Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008) (Disajikan Dalam Rupiah)
2009 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga yang Diperoleh Provisi dan Komisi Kredit Jumlah Pendapatan
2008
192,120,482,326 2,453,213,600 194,573,695,926
183,826,775,296 2,636,899,577 186,463,674,873
Beban Bunga Provisi dan Komisi
33,379,791,429 303,794,752
35,769,316,884 1,938,368
Jumlah Beban
33,683,586,181
35,771,255,252
160,890,109,745
150,692,419,621
12,582,820,683
9,377,363,403
(16,471,757,339) (3,444,773,086) (44,662,237,786) (39,565,691,267) (587,502,325)
(16,921,982,971) (3,010,257,809) (37,854,641,103) (38,837,641,327) (816,851,920)
(104,731,961,803)
(97,441,375,130)
68,740,968,625
62,628,407,894
Pendapatan Bunga Bersih PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Administrasi dan umum Administrasi dan umum lainnya Personalia Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Lainnya Jumlah Beban Operasional Lainnya Laba Operasional PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan non operasional Beban non operasional
45,921,269,184 (2,798,803,324)
585,359,173 (394,393,320)
43,122,465,860
190,965,853
111,863,434,485
62,819,373,747
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN BADAN Pajak penghasilan badan Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan
33,624,765,730 -
23,116,882,073 -
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Badan
33,624,765,730
23,116,882,073
78,238,668,755
39,702,491,674
Jumlah Pendapatan Non Operasional LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
LABA BERSIH SETELAH PAJAK PENGHASILAN
(3)