C
HAPTER 1
Sistem Informasi Akuntansi : Sebuah Pengantar
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
1 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Sistem adalah: – Serangkaian komponen yang saling terhubung – Berinteraksi – Untuk mencapai sebuah tujuan
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
2 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Biasanya, sebuah sistem terdiri dari beberapa sub-sistem. . .
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
3 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Setiap organisasi memiliki tujuan. – Sub-sistem harus didesain untuk memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi. – Bahkan terkadang merusak sub-sistem itu sendiri. – CONTOH: Divisi produksi (sebuah sub-sistem) dari sebuah perusahaan harus menghabiskan budget mereka lebih dulu untuk mencapai tujuan perusahaan dalam membuat produk secara tepat waktu.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
4 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Penyimpangan tujuan terjadi ketika aktivitas sub-sitem tidak konsisten dengan sub-sistem lain atau sistem yang lebih luas. • Kesesuaian tujuan terjadi saat tujuan subsistem sejalan/selaras dengan tujuan organisasi. • Semakin besar dan kompleks sebuah sistem, akan semakin sulit untuk mencapai kesesuaian tujuan. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
5 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Adanya konsep sebuah sistem akan mendorong terjadinya integrasi (misal, minimalnya duplikasi pencatatan, penyimpanan, pelaporan, dan pemrosesan). • Data adalah fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses oleh sebuah sistem informasi. • Setiap organisasi akan mengumpulkan data tentang: – Suatu kejadian – Sumber daya yang dipakai/dibuat oleh kejadian tersebut – Pihak yang berpartisipasi dalam kejadian tersebut
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
6 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Informasi tidak sama dengan data. • Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan makna bagi pengguna. • Biasanya, semakin banyak dan baik informasi, maka akan semakin baik sebuah keputusan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
7 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Namun, ketika semakin banyak informasi yang diperoleh dan bisa dicerna secara efektif, maka akan terhindar dari kebingungan (kelebihan informasi). – Contoh: (saat) pekan UAS!
• Ketika kelebihan informasi itu terjadi, maka kualitas keputusan akan menurun dan sebaliknya kualitas produksi bertambah.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
8 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI Manfaat informasi (-) Biaya perolehan informasi Nilai informasi Manfaat informasi meliputi: • Pengurangan ketidakpastian • Peningkatan kualitas keputusan • Peningkatan kemampuan untuk perencanaan dan jadwal aktivitas
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
9 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI Manfaat informasi (-) Biaya perolehan informasi Nilai informasi Biaya meliputi waktu dan sumberdaya yang digunakan: • Pengumpulan data • Pemrosesan data • Penyimpanan data • Pendistribusian informasi kepada pengguna
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
10 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI Manfaat informasi (-) Biaya perolehan informasi Nilai informasi Biaya dan manfaat sebuah informasi seringkali susah dikuantifikasi/diangkakan, tetapi harus diupayakan dalam pembuatan keputusan untuk menghasilkan sebuah informasi.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
11 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Karakteristik informasi yang berguna: – Relevan Itu mengurangi ketidakpastian sehingga dapat membantu dalam memprediksi apa yang akan terjadi atau mengkonfirmasi apa yang telah terjadi.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
12 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Karakteristik informasi yang berguna: – Relevan – Andal Dapat diandalkan, misal, bebas dari error atau bias dan menggambarkan sebuah kejadian dan aktivitas sebenarnya.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
13 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Karakteristik informasi yang berguna: – Relevan – Andal – Lengkap Tidak sesuatu yang penting, tercecer/tertinggal.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
14 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Karakteristik informasi yang berguna: – Relevan – Andal – Lengkap – Tepat waktu Informasi (ada) tepat saat pembuatan keputusan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
15 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Karakteristik informasi yang berguna: – Relevan – Andal – Lengkap – Tepat waktu – Dapat dipahami (Informasi) dapat dimengerti dan digunakan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
16 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Karakteristik informasi yang berguna: – Relevan – Andal – Lengkap – Tepat waktu – Dapat dipahami (kesepakatan umum)—sifat informasi itu dapat digunakan oleh beragam orang untuk – Dapat diverifikasi/kroscek mendapatkan hasil yang sama.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
17 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Karakteristik informasi yang berguna: – Relevan – Andal – Lengkap – Tepat waktu – Dapat dipahami – Dapat diverifikasi/kroscek Informasi dapat diperoleh saat dibutuhkan dan formatnya bisa digunakan. – Dapat diakses
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
18 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Pengguna informasi: – Pengguna eksternal – Pengguna internal
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
19 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Pengguna informasi: – Pihak eksternal – Pihak internal
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
20 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Pihak eksternal menggunakan informasi yang bersifat: – INFORMASI WAJIB—dipersyaratkan oleh pemerintah, seperti SPT Tahunan oleh DJP; atau – INFORMATION PENTING—dipersyaratkan untuk menjalankan bisnis oleh pihak eksternal, seperti purchase order (PO)/Surat Pemesanan Barang. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
21 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Dalam menyediakan informasi wajib atau penting, beberapa hal yang harus diperhatikan: – Meminimalkan biaya. – Memenuhi persyaratan regulator. – Memenuhi standar minimal keandalan dan dapat digunakan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
22 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Pengguna informasi: – Pihak eksternal – Pihak internal
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
23 of 72
SISTEM, DATA, DAN INFORMASI • Pihak internal lebih banyak menggunakan informasi dengan beragam pilihan. • Fokus utamanya adalah dapat memberikan banyak manfaat dibanding biaya, misal, informasi yang memiliki nilai positif.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
24 of 72
APA ITU SIA? • SIA adalah sebuah sistem (yang mampu) mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan. • SIA, (bisa): – Menggunakan teknologi yang memadai; atau – Sistem manual; atau – Kombinasi keduanya.
• Teknologi bisa menyederhanakan cara untuk menciptakan, memelihara, atau meningkatkan sebuah sistem. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
25 of 72
APA ITU SIA? • Fungsi SIA adalah: – Mengumpulkan dan menyimpan data tentang sebuah kejadian/transaksi, sumber daya dan pihak yang terlibat. – Merubah data menjadi informasi yang dapat digunakan manajemen untuk membuat keputusan tentang sebuah kejadian/transaksi, sumber daya dan pihak yang terlibat. – Menyediakan kontrol yang cukup untuk menjadikan sumberdaya entitas (termasuk data) : • Tersedia saat dibutuhkan • Akurat dan andal
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
26 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA? • SIA adalah fundamental dalam akuntansi. • Akuntansi adalah aktivitas penyediaan informasi, sehingga, akuntan harus memahami: – Bagaimana sistem tersebut menyediakan informasi agar dapat dibentuk, diimplementasikan dan digunakan. – Bagaimana informasi informasi bisa dilaporkan. – Bagaimana informasi bisa digunakan untuk pembuatan keputusan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
27 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA? • SIA adalah fundamental dalam akuntansi. • MK Akuntansi lainnya fokus pada bagaimana sebuah informasi bisa disediakan dan digunakan. • MK SIA lebih banyak fokus tentang: – Bagaimana sebuah data bisa dikumpulkan dan dirubah. – Bagaimana ketersediaan, keandalan dan keakuratan data bisa diyakini. • MK SIA bukan MK yang penuh angkaangka/hitung-hitungan. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
28 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA? • SIA adalah fundamental dalam akuntansi. • SIA adalah skill sangat dibutuhkan dalam kesuksesan karir.
• Auditor harus mengevaluasi keakuratan dan keandalan informasi yang disediakan oleh SIA.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
29 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA? • SIA adalah fundamental dalam akuntansi. • SIA adalah skill sangat dibutuhkan dalam kesuksesan karir.
• Akuntan pajak harus memahami SIA kliennya dengan memadai agar bisa meyakini bahwa klien telah menyediakan informasi yang lengkap dan akurat tentang perencanaan pajak dan kepatuhan terhadap aturan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
30 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA? • SIA adalah fundamental dalam akuntansi. • SIA adalah skill sangat dibutuhkan dalam kesuksesan karir.
• Di industri non-publik dan sosial, SIA lebih banyak dijalankan oleh akuntan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
31 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA? • SIA adalah fundamental dalam akuntansi. • SIA adalah skill sangat dibutuhkan dalam kesuksesan karir.
• Di lembaga konsultan manajemen, desain, pemilihan, dan implementasi SIA bisa sangat cepat berubah.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
32 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA? • SIA adalah fundamental dalam akuntansi. • SIA adalah skill sangat dibutuhkan dalam kesuksesan karir. • MK SIA dapat melengkapi MK sistem yang lain.
• MK Sistem yang lain fokus pada desain dan implementasi sistem informasi, database, dan telekomunikasi. • MK SIA fokus pada akuntabilitas dan kontrol.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
33 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA? • SIA adalah fundamental dalam akuntansi. • SIA adalah skill sangat dibutuhkan dalam kesuksesan karir. • MK SIA dapat melengkapi MK sistem yang lain. • Topik SIA adalah salah satu materi ujian CPA. • Mencakup 25% soal dalam Bab Konsep dan Lingkungan Bisnis dalam ujian CPA.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
34 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA? • SIA adalah fundamental dalam akuntansi. • SIA adalah skill sangat dibutuhkan dalam kesuksesan karir. • MK SIA dapat melengkapi MK sistem yang lain. • Topik SIA adalah salah satu materi ujian CPA. • Topik SIA bisa memberikan dampak pada strategi dan budaya perusahaan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
35 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA?
Budaya Kerja
Desain SIA dipengaruhi oleh teknologi informasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Strategi
SIA
Teknologi Informasi
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
36 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA?
Budaya Kerja
Teknologi informasi memberi pengaruh pada pilihan strategi bisnis perusahaan. Untuk menganalisa costbenefit perubahan IT changes, harus memahami strategi bisnis. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Strategi
SIA
Teknologi Informasi
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
37 of 72
MENGAPA BELAJAR SIA?
Budaya Kerja
Meskipun budaya mempengaruhi desain SIA, tapi juga bisa mempengaruhi budaya dengan mengubah penyebaran dan ketersediaan informasi. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Strategi
SIA
Teknologi Informasi
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
38 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Tujuan dari kebanyakan organisasi adalah memberikan nilai bagi pelanggannya. • Apa yang dimaksud dengan memberikan nilai/value? • Coba perhatikan percakapan berikut. . .
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
39 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN Oke, Mr. Pharmaceutical Salesman, proposal Anda terlihat bagus, tapi harganya 5% lebih tinggi dari pesaing Anda.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
40 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN Wah, itu benar sekali, tapi bagi kami tidak masalah, karena ada nilai tambah yang kami bawa dalam kesepakatan kita.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
41 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN Nilai tambah apa itu?,” dan bagaimana Anda bisa konversi itu dalam dollars?
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
42 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN Blah—blah—blah– customer service– blah—blah—blah
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
43 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Meskipun “nilai tambah” adalah kata yang buzzword, tetapi, lebih banyak diartikan sebagai penambahan komponen tertentu pada barang jadi, daripada penambahan bagian pada barang jasi itu sendiri. • Padahal, nilai tambah bisa bermakna: – – – –
Menjadikan lebih cepat Membuat lebih andal Memberikan layanan/saran lebih baik Menyediakan sesuatu yang biasanya terbatas (seperti darah O-negative blood atau permata langka) – Memberikan fitur yang memberikan kemudahan – Membuat sesuatu menjadi fleksibel © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
44 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Value diperoleh dengan menjalankan serangkaian aktivitas, biasa disebut value chain. Meliputi: – Aktivitas utama – Aktivitas pendukung
• Aktivitas tersebut terkadang berhubungan dengan aktivitas “line” and “staff”.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
45 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Value diperoleh dengan menjalankan serangkaian aktivitas, biasa disebut value chain. Meliputi: – Aktivitas utama – Aktivitas pendukung
• Aktivitas tersebut terkadang berhubungan dengan aktivitas “line” and “staff”.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
46 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Aktivitas utama, meliputi: – Inbound logistics/bahan baku Penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian material yang menjadi input bagi produk atau jasa organisasi. Contoh, sebuah perusahaan farmasi, aktivitas ini bisa meliputi perawatan bahan kimia dan elemen lain yang akan digunakan untuk membuat obat.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
47 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Aktivitas utama, meliputi: – Inbound logistics/bahan baku – Operasional Merubah input menjadi produk/jasa. Contoh, sebuah perusahaan farmasi, langkah ini bisa meliputi pencampuran bahan baku kimia dan bahan pendukung dengan tenaga pekerja serta peralatan untuk memproduksi obat yang akan dijual kepada pelanggan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
48 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Aktivitas utama, meliputi: – Inbound logistics/bahan baku – Operasional – Outbound logistics/barang jadi Mendistribusikan produk/jasa kepada pelanggan. Contoh, sebuah perusahaan farmasi, langkah ini meliputi pengemasan dan pendistribusian obat ke toko obat, dokter dan rumah sakit.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
49 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Aktivitas utama, meliputi: – Inbound logistics/bahan Membantu pelanggan baku untuk membeli – Operasional produk/jasa. – Outbound logistics/barang jadi – Marketing dan penjualanMengunjungi dan
menawarkan obat ke toko obat, dokter, dsb dan menerima orderan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
50 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN Memberikan • Aktivitas utama, meliputi:layanan purna-jual
kepada pelanggan, seperti – Inbound logistics/bahan baku perbaikan dan pemeliharaan – Operasional fungsi tertentu. – Outbound logistics/barang jadi Perusahaan farmasi biasanya – Marketing danmenyediakan penjualan layanan konsultasi kepada apoteker. – Service/Layanan
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
51 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Value diperoleh dengan menjalankan serangkaian aktivitas, biasa disebut value chain. Meliputi: – Aktivitas utama – Aktivitas pendukung
• Aktivitas tersebut terkadang berhubungan dengan aktivitas “line” and “staff”.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
52 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Aktivitas pendukung, meliputi: – Infrastruktur perusahaan Akuntan, lawyer, dan administrasi. Termasuk sistem informasi akuntansi perusahaan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
53 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Aktivitas pendukung, meliputi: – Infrastruktur perusahaan – Sumber daya manusia Mencakup perekruitan karyawan baru, pelatihan karyawan, pembayaran gaji, pengelolaan tunjangan karyawan lainnya.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
54 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Aktivitas pendukung, meliputi: – Infrastruktur perusahaan – Sumber daya manusia – Technology Aktivitas untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa (seperti, R&D, pengembangan Web site). Dalam perusahaan farmasi, aktivitas ini mencakup riset dan pengembangan obar baru dan memperbaiki yang ada. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
55 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Aktivitas pendukung, meliputi: – Infrastruktur perusahaan – Sumber daya manusia – Technology – Pembelian Membeli bahan baku,
persediaan, aset tetap) yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas perusahaan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
56 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN • Teknologi informasi bisa memberikan pengaruh signifikan dalam menjadikan • Value chainefektif SIA yangdan bagus: aktivitas yang efisien. • UPS menghabiskan dana lebih $1 miliar dalam setahun untuk membentuk sistem informasi • Rantai nilai sebuah organisasi dapat yang bisa menghasilkan kontrol yang lebih dihubungkan rantai nilaipelanggan, yang tinggi dengan terhadap delivery kepada produktivitas yang lebih tinggi, dan biaya yang dimiliki pelanggan, supplier dan distributor. rendah. •
Value chain SIA yang jelek: – Limited Brands mengintegrasikan lebih 60 sistem informasi yang incompatible untuk mengurai kemacetan 400 trailers menjadi 150 trailer.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
57 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN Smith Supply Co. Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Contoh, inbound logistics Pharmaceuticals, Inc., berhubungan dengan outbound logistics dari suppliernya. Pharmaceuticals, Inc. Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
Customer Pharmacy Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
58 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN Smith Supply Co. Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Contoh, inbound logistics Pharmaceuticals, Inc., berhubungan dengan outbound logistics dari suppliernya. Pharmaceuticals, Inc. Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
Customer Pharmacy Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
59 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN Smith Supply Co. Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Keterkaitan value chains yang saling terpisah ini membentuk sistem yang lebih besar, disebut dengan supply chain. Pharmaceuticals, Inc. Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
Customer Pharmacy Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
60 of 72
PERAN SIA DALAM VALUE CHAIN Smith Supply Co. Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
Keterkaitan value chains yang saling terpisah ini membentuk sistem yang lebih besar, disebut dengan supply chain.
Pharmaceuticals, Inc. Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Teknologi informasi Marketing & Sales dapat memfasilitasi sinergi keterkaitan ini Service untuk meningkatkan kinerja value chain dari setiap perusahaan. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Customer Pharmacy Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing & Sales Service
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
61 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Setiap perusahaan memiliki: – Kesempatan yang tak terbatas untuk berinvestasi di technology. – Sumber daya terbatas untuk investasi di teknologi.
• Akibatnya, perusahaan harus mengidentifikasi perbaikan yang bisa memberikan return yang lebih tinggi. • Keputusan ini menghendaki adanya pemahaman terhadap keseluruhan strategi bisnis perusahaan.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
62 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Michael Porter mengusulkan 2 (dua) strategi bisnis dasar yang bisa diikuti: – Product-differentiation strategy – Low-cost strategy
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
63 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Michael Porter mengusulkan 2 (dua) strategi bisnis dasar yang bisa diikuti: – Product-differentiation strategy – Low-cost strategy
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
64 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Strategi product-differentiation meliputi pembuatan produk yang berbeda dengan kompetitor, misal, membuat mousetrap yang lebih baik dengan menawarkan fitur kecepatan, dsb.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
65 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Michael Porter mengusulkan 2 (dua) strategi bisnis dasar yang bisa diikuti: – Product-differentiation strategy – Low-cost strategy
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
66 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Strategi low-cost strategy, misalnya dengan menciptakan mousetrap yang lebih murah dari kompetitor. Biaya murah mungkin dilakukan dengan melakukan efisiensi.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
67 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Terkadang, sebuah perusahaan juha memadukan kedua strategi tersebut, tetapi biasanya lebih memilih salah satu strategi saja.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
68 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Porter juga menyarankan perusahaan untuk memilih diantara 3 strategi berikut: – Variety-based strategic position • Menawarkan beragam turunan produk/jasa. • CONTOH: Sebuah perusahaan asuransi kesehatan menawarkan asuransi kematian, kesehatan dan keselamatan kerja. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
69 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Porter juga menyarankan perusahaan untuk memilih diantara 3 strategi berikut: – Variety-based strategic position – Needs-based strategic position • Menawarkan seluruh kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan yang dijadikan target pasar. • CONTOH: Farm Bureau-yang juga bergerak di asuransi menawarkan portfolio asuransi dan jasa keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan petani. © 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
70 of 72
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN • Porter juga menyarankan perusahaan untuk memilih diantara 3 strategi berikut: Variety-based strategic •– Menawarkan strategi yangposition berbeda di setiap dan ukuran pelanggan. – lokasi Needs-based strategic position •– CONTOH: Jasa Satellite Internet untuk pelanggan Access-based strategic position di daerah terpencil yang tidak bisa mengakses DSL atau internet kabel.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
71 of 72
SUMMARY • What we’ve learned so far: – – – – – –
The meaning of system, data, and information. What an AIS is. Why it’s an important topic to study. What its role is in the value chain. How it provides information for decision making. What are the basic strategies and strategic positions an organization can pursue. • How these interact with the AIS.
© 2008 Prentice Hall Business Publishing
Accounting Information Systems, 11/e
Romney/Steinbart
72 of 72