Gangguan Peredaran Cairan Tubuh Tubuh,, Elektrolit dan Darah
By. Rahmad Gurusinga,S.Kep,Ns.,M.Kep.-
► Tubuh
manusia sebagian besar terdiri atas air (60%--70%), terdiri atas : (60% - Cairan di dalam sel (intraseluler) = 45 % - Cairan di luar sel (ekstraseluler) = 15 % cairan intravaskuler : 11% cairan interstisium : 4% ► Agar fungsi jaringan dapat berjalan normal maka diperlukan : - sirkulasi darah yang baik - keseimbangan antara cairan tubuh intra dan ekstravaskuler - konsentrasi zatzat-zat dalam cairan yang tetap • Pertukaran zat antara cairan tubuh dan cairan intra seluler terjadi melalui membran sel
► Kelainan Kelainan--kelainan
akibat gangguan peredaran cairan tubuh, darah dan elektrolit : - edema - dehidrasi - defisiensi elektrolit atau kelebihan elektrolit - hiperemi - perdarahan (hemoragi) - shock • Gangguan Gangguan--gangguan yang lain bersifat obstruktif : - trombosis - emboli - infark
EDEMA (Odem) ► Meningkatnya
volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler disertai dengan penimbunan cairan ini dalam sela sela--sela jaringan dan rongga serosa.. serosa ► Edema dapat terjadi setempat atau umum ► Edema setempat sering terjadi akibat bertambahnya permeabilitas kapiler disebabkan oleh radang ► Edema umum disebut edema anasarca dengan penimbunan cairan dalam jaringan sub cutis dan rongga tubuh
► Edema
1. 2. 3. 4. 5.
dapat disebabkan oleh : Permeabilitas kapiler yang meningkat Berkurangnya protein plasma Tekanan darah kapiler yang meningkat (hydrostatic pressure) Tekanan osmotik koloid Retensi Natrium dan air
Perubahan Morfologik pada Edema ► Edema
biasanya lebih nyata pada jaringan lunak atau jaringan ikat yang renggang misalnya jaringan subcutis dan paruparu-paru ► Edema pada jaringan subcutis menimbulkan pembengkakan dan tampak paling nyata pada jaringan lunak yang tekanan jaringannya rendah, seperti sekitar mata dan alat kelamin luar ► Kulit di atasnya biasanya menjadi renggang ► Dapat dijumpai ‘pitting edema’
DEHIDRASI ► Dehidrasi
ialah suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai output yang melebihi intake sehingga jumlah air pada tubuh berkurang. ► Meskipun yang hilang terutama ialah cairan tubuh, tetapi dehidrasi juga disertai gangguan elektrolit. ► Dehidrasi dapat terjadi karena : 1. Kemiskinan air (water depletion) 2. Kemiskinan natrium (sodium depletion) 3. Water and sodium depletion bersamabersama -sama
1. Water Depletion atau Dehidrasi Primer • Dapat terjadi karena masuknya air sangat terbatas, akibat : - penyakit yang menghalangi masuknya air - penyakit mental yang disertai dengan menolak air atau ketakutan akan air (hydrophobia) - penyakit yang menyebabkan penderita sangat lemah sehingga tidak dapat minum air lagi • Dapat juga terjadi pada orang yang mengeluarkan keringat yang sangat banyak, tanpa mendapat penggantian air
► Gejala
khas pada dehidrasi primer :
- haus - air liur sedikit sekali sehingga mulut kering - oliguria - sangat lemah - timbulnya gangguan mental seperti halusinasi dan delirium 2. Sodium Depletion atau Dehidrasi sekunder • Dehidrasi terjadi karena tubuh kehilangan cairan tubuh yang mengandung elektrolit. Misalnya pada muntah dan diare yang hebat
► Gejala Gejala--gejala
-
dehidrasi sekunder : biasanya tidak disertai rasa haus nausea muntah--muntah muntah kejang sakit kepala perasaan lesu dan lelah
HIPEREMI (KONGESTI/BENDUNGAN) ► Hiperemi
merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan volume darah dalam pembuluh yang melebar pada suatu alat atau bagian tubuh ► Bila bendungan terjadi untuk waktu yang tidak lama pada bendengan yang akut biasanya tidak meninggalkan perubahan yang nyata kecuali perubahan warna ► Bila bendungan terjadi lebih lama maka biasanya akan diikuti oleh edema ► Hiperemi dapat terjadi aktif maupun pasif
Hiperemi Aktif • Terjadi karena jumlah darah arterial pada sebagian tubuh bertambah • Biasanya terjadi akut dan biasanya terjadi karena arteriol atau kapiler berdilatasi akibat rangsang saraf vasodilator atau karena kelumpuhan vasokonstriktornya • Hiperemi aktif dapat terjadi pada : - alat tubuh yang sedang berfungsi aktif - kulit, karena emosi atau marah - radang akut, akibat panas
Hiperemi Pasif • Terjadi karena aliran darah vena dari satu daerah berkurang dan disertai dilatasi pembuluh vena dan kapiler • Dapat terjadi akut, tapi lebih sering khronik
Hemoragi (Perdarahan) ► Hemoragi
suatu pengertian untuk menunjukkan terdapatnya darah yang keluar dari susunan kardiovaskuler. ► Sering dihubungkan dengan terdapatnya ruptura pada pembuluh darah atau jantung ► Hemoragi eksternal : bila terjadi perdarahan sedemikian rupa sehingga darah tampak keuar dari permukaan tubuh ► Hemoragi Internal : bila darah yang keluar dari pembuluh tetap berada dalam tubuh.
Beberapa istilah dalam perdarahan : ▪ Ptechiae : perdarahan di bawah kulit yang kecil--kecil kecil ▪ Ecchymosis : perdarahan berbercakberbercak-bercak yang lebih besar ▪ Purpura : perdarahanperdarahan-perdarahan di bawah kulit yang timbul spontan yang besarnya antara ptechiae dan ecchymosis ▪ Hematoma : penimbunanan darah setempat, biasanya telah membeku, sering menonjol sebagai suatu tumor pada suatu jaringan ▪ Apoplexia : penimbunan darah pada suatu alat tubuh, biasanya dihubungkan dengan perdarahn otak (apoplexia cerebri) akibat tekanan darah yang meninggi
▪ ▪
▪ ▪
▪ ▪
Istilah-istilah lain yang merupakan perdarahan setempat ; IstilahEpistaksis : perdarahan dalam hidung Hemoptysis : perdarahan dalam paruparu-paru atau saluran pernafasan bagian lain, kemudian dibatukkan keluar Hematemesis : muntah darah (darah berasal dari saluran pencernaan) Melena : pengeluaran feses yang berwarna hitam akibat terdapatnya darah dari saluran pencernaan Hematocele : perdarahan yang terkumpul dalam suatu kantong tunica vaginalis testis Hemothorax, hemopericardium dan hemoperitoneum : perdarahan dalam rongga tersebut
▪ Hemarthros ▪ Menorrhagia ▪ Metrorrhagia ▪ Hematocolpos ▪ Hematometra ▪ Hematosalpinx
: perdarahan dalam rongga sendi : perdarahan endometrium yang abnormal dan banyak, yang terjadi pada masa haid : perdarahan endometrium yang terjadi diantara masamasamasa haid : penimbunan darah dalam vagina : penimbunan darah dalam rongga rahim : penimbunan darah dalam tuba fallopi
▪ ▪ ▪ ▪ ▪
Etiologi Perdarahan : kerusakan pembuluh darah trauma proses patologik penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembekuan darah kelainan pembuluh darah
SHOCK ►
►
►
Shock ialah suatu keadaan yang disebabkan oleh defisiensi sirkulasi akibat disparitas (ketidakseimbangan) antara volume darah dengan ruang susunan vaskuler Faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan tersebut ialah : 1. Faktor yang menyebabkan bertambahnya kapasitas ruang susunan vaskuler 2. Faktor yang menyebabkan berkurangnya volume darah Shock sebenarnya suatu keadaan yang terdiri atas kumpulan gejala, jadi suatu sindrom, dan dapat bersifat primer atau sekuder
Shock Primer ►
►
►
►
Pada shock primer terjadi defisiensi sirkulasi akibat ruang vaskuler membesar karena vasodilatasi yang asalnya neurogen Ruang vaskuler yang membesar mengakibatkan darah seolah--olah ditarik dari srkulasi umum ke kapiler dan seolah venula alatalat-alat dalam (viscera) Sering terjadi pada orangorang-orang yang mengalami kecelakaan keras, rasa sangat nyeri atau rangsang yang berasal dari jaringan yang rusak. Dapat juga disebabkan rasa nyeri yang sangat keras pada beberapa penyakit seperti radang akut pankreas, hernia incarcerata, atau oleh reaksi –reaksi emosi seperti keadaan takut yang mendadak, kesusahan yang sangat, karena melihat keadaan yang mengerikan seperti melihat darah akibat luka yang besar
► Penderita
menjadi sangat pucat, pingsan, sangat lemah, denyut nadi kecil dan cepat, disertai tekanan darah yang rendah ► Biasanya shock hanya sebentar saja, kecuali apabila terdapat trauma yang keras, perdarahan, sehingga akan berlanjut menjadi shock sekunder
Shock Sekunder ► Pada
shock sekunder terjadi gangguan keseimbangan cairan, yang menyebabkan defisiensi sirkulasi perifer disertai jumlah volume darah yang menurun, aliran darah yang berkurang, hemokonsentrasi dan fungsi ginjal yang terganggu. ► Sirkulasi yang berkurang tidak terjadi segera setelah terkena kerusakan ,tetapi baru beberapa waktu sesudahnya, karena itu disebut shock sekunder atau delayed shock
► Gejala
shock sekunder : - rasa lesu dan lemah - kulit yang basah - vena kolaps, terutama vena superficial - pernafasan dangkal - nadi cepat dan lemah - tekanan darah rendah - oliguria ► Apabila keadaan terus progresif, maka penderita menjadi apatik, kemudian stupor, coma dan akhirnya dapat meninggal
Patogenesis Shock 1.
2.
3.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya disparitas Faktorantara volume darah dengan volume ruang darah : Volume darah berkurang akibat permeabilitas kapiler yang bertambah secara menyeluruh, sehingga cairan keluar dari pembuluh--pembuluh dan kemudian masuk ke dalam pembuluh jaringan. Akibatnya terjadi pengentalan (hemokonsentrasi) darah Volume darah yang berkurang akibat darah menghilang secara langsung pada lukaluka-luka akibat suatu pembedahan, atau menghilangnya cairan akibat diare dan muntahmuntahmuntah yang banyak Volume darah yang mengalir berkurang akibat pelebaran kapiler dan venula pada alatalat-alat dalam, sehingga darah seolah--olah ditarik atau diisap dari sirkulasi oleh pembuluhseolah pembuluh pembuluh yang melebar, sehingga darah yang kembali ke jantung berkurang. Cardiac output dan volume darah yang beredar dalam sirkulasi pun berkurang
TROMBOSIS ► Trombosis ► Trombus
: proses pembentukan trombus : benda yang tersusun oleh dan dari unsur--unsur darah di dalam pembuluh darah atau unsur jantung sewaktu masih hidup ► Trombus mempunyai bentuk yang khas, terdiri atas lapisan trombosit dan diliputi oleh lekosit, eritrosit dan fibrin ► Mula Mula--mula trombus hanya merupakan suatu bercak yang tidak menyumbat aliran darah dan melekat pada dinding pembuluh darah dinamai trombus mural,misalnya terjadi pada pembuluh darah besar seperti aorta
Akibat--akibat Trombosis Akibat ► Bergantung
kepada besar dan jenis trombus, pembuluh yang terkena, dan terdapat tidaknya kolateral yang cukup baik. ► Trombus yang terbentuk dalam vena dapat menimbulkan : - stasis darah - bendungan pasif - edema dan kadangkadang-kadang nekrosis ► Trombus dalam arteri dapat menimbulkan : - iskemi - nekrosis - infark atau gangren
► Bila
alat tubuh yang terkena mempunyai kolateral yang baik, nekrosis tidak terjadi ► Trombus atau bagianbagian-bagiannya dapat terlepas dan menjadi embolus, hanyut terbawa aliran darah, akhirnya tersangkutdan menimbulkan gangguan sirkulasi pada tempattempat-tempat yang lebih perifer, sehingga terjadi : - nekrosis - radang atau infeksi (pada trombus septik) - kematian mendadak (pada penyumbatan a. coronaria
EMBOLUS ►
►
Embolus ialah suatu benda asing yang tersangkut pada suatu tempat dalam sirkulasi darah. Benda tersebut ikut terbawa oleh aliran darah dan berasal dari suatu tempat lain daripada susunan sirkulasi darah Embolus dapat berupa benda padat, cair atau gas - embolus bersifat padat dapat berasal dari trombus, kelompok sel tumor, kelompok bakteri, jaringan. - embolus bersifat cairan dapat berupa zat lemak atau cairan amnion - embolus bersifat gas dapat berupa udara, gas nitrogen, karbondioksida
► Embolus
penting karena perpindahan benda--benda ini dapat pula merupakan cara benda penyebaran infeksi dan tumor ► Embolus septik dapat menimbulkan sarangsarangsarang infeksi baru atau absesabses-abses baru ► Penyebaran tumor ganas, yaitu mestatasis, terjadi karena fragmenfragmen-fragmen atau selsel-sel tumor hanyut terbawa oleh aliran darah atau limfe ► Embolus juga penting dalam klinik karena menimbulkan efekefek-efek yang gawat dan dapat menimbulkan kematian mendadak
Embolus dapat ditemukan dalam vena, arteri, pembuluh limfe dan jantung ▪ Embolus vena - Sebagian besar embolus dalam vena berasal dari vena tungkai bawah, kemudian dari vena dalam pelvis - Embolus tersebut mengikuti aliran vena dan mengikuti pembuluhpembuluh-pembuluh yang makin melebar, masuk dalam veba cava, jantung kanan, akhirnya tersangkut dalam sirkulasi paruparu-paru
▪ Embolus Arteri - Berasal dari trombus mural dalam jantung - Sering mengenai otak, ginjal, limpa dan anggota tubuh bawah - Embolus dalam a. messenterica menimbulkan infark usus - Embolus dalam a. coronaria dapat menimbulkan kematian mendadak ▪ Embolus Lemak - Paling sering terjadi akibat trauma tulang atau jaringan lemak, terutama akibat patah tulang panjang sperti femur dan tibia yang disertai keruskan sumsum tulang - Kadang Kadang--kadang embolus lemak juga dapat terjadi pada wanita dalammasa nifas - Dapat juga terjadi akibat luka bakar pada kulit, pada perlemakan hati akibat gizi buruk atau alkoholisme
▪ Embolus Gas - Dalam keadaan tertentu gelembunggelembunggelembung gas dapat masuk ke dalam susunan sirkulasi sehingga menyumbat dan dapat menimbulkan kematian - Embolus dapat terjadi pada waktu pembedahan thorax akibat vena besar terpotong atau sobek - Dapat juga disebabkan transfusi darah atau cairan infus intravena, karena udara tersedot ke dalam vena setelah darah atau cairan habis
ISKEMI ►
► -
-
Iskemi dapat dianggap sebagi anemi setempat akibat suplai darah yang berkurang atau karena terputusnya suplai darah pada suatu alat tubuh Iskemi dapat terjadi secara perlahanperlahan-lahan atau mendadak ▪ Secara mendadak misalnya apabila arteri yang menuju ke suatu alat tubuh diikat atau akibat trombosis atau embolisme Bila ada susunan kolateral yang tersusun cepat dan baik, maka darah mengalir melalui saluaransaluaran-saluran baru sehingga tidak terjadi kerusakan banyak Bila susunan kolateral tidak terdapat maka sebagian atau seluruh alat tubuh akan mengalami nekrosis satu infark
-
-
▪ Secara perlahanperlahan-lahan Biasanya disebabkan oleh arteriosklerosis, karena menebalnya intima sehingga lumennya menyempit Akibatnya jaringan kekurangan zat makanan dan oksigen, sehingga mengalami degenerasi, atrofi atau nekrosis
►
►
Iskemi dapat terjadi akibat : - trombosis - embolisme - polyarteritis nodosa - thromboangitis obliterans - spasme arteri - tekanan dari luar terhadap pembuluh - akibat ligatur Berat ringannya dan luas sempitnya daerah yang terkena bergabtung kepada : 1. apakah terjadi secara mendadak atau perlahan perlahan--lahan 2. sumbatan inkomplit (partial) atau komplit 3. jaringan yang terkena (jaringan otak lebih cepat menjadi nekrotik, encephalomalacia) 4. terdapat tidaknya susunan kolateral
INFARK ► Infark
merupakan nekrosis setempat akibat insufisiensi sirkulasi darah. ► Biasanya akibat sumbatan aliran arterial, kadang--kadang juga dapat terjadi akibat kadang obstruksi vena. ► Sumbatan dapat disebabkan oleh berbagai sebab, tetapi yang paling sering adalah embolus dan trombus
Macam--macam Infark Macam ►
►
Menurut bentuknya infark dibagi atas : - infark pucat (anemik) → umumnya terjadi akibat penyumbatan arteri dan terjadi pada alat tubuh yang padat spt ginjal dan jantung - infark merah (hemoragik) → biasanya terjadi pada alat tubuh yang terdiri atas jaringan yang renggang seperti paruparu-paru dan usus Menurut lamanya infark dibagi atas : - infark muda atau baru - infark tua atau lama
Akibat –akibat Infark ► Infark kecil dan yang terjadi pada suatu alat tubuh yang tidak begitu vital sering tidak menimbulkan gejala klinik ► Biasanya hanya menyebabkan rasa nyeri akibat iritasi pada saraf atau karena radang yang timbul pada permukaan serosa alat tubuh yang terkena ► Kadang Kadang--kadang timbul demam dan lekositosis akibat nekrosis ► Pada infark paru mungkin terjadi hemoptysis dan pada ginjal mungkin terjadi hematuria ► Akibat infark jantung dapat terjadi gangguan fungsi seperti gangguan konduktif, payah jantung yang mendadak dan shock kardial
GANGREN ► Gangren
ialah kematian jaringan yang luas dan disertai invasi kuman saprofit ► Gangren hanya dapat terjadi pada alatalat-alat tubuh yang berhubungan dengan dunia luar ► Gangren dapat berupa gangren basah dan gangren kering
► Gangren
basah - Terjadi pada alatalat-alat tubuh yang mengandung banyak cairan akibat obstruksi vena dan pada tempattempat-tempat yang tidak memungkinkan terjadinya penguapan. Hal ini merupakan iklim yang baik sekali untuk perumbuhan kuman - Gangren basah dapat ditemukan pada lambung dan paruparu-paru - Dapat juga terjadi pada tungkai bila terdapat penyumbatan arteri dan vena
► Gangren
Kering - Terjadi bila pada jaringan hanya terdapat sedikit cairan, tempattempat-tempat mudah terjadinya penguapan atau tempat dengan drainage yang baik - Sering terjadi pada anggota tubuh dan terutama apabila terjadi penyempitan lumen arteri secara berangsurberangsur-angsur karena arteriosklerosis, sehingga jaringan mempunyai waktu untuk mengering
► Ada
2 faktor penting yang menyebabkan gangren : 1. Hilangnya perbekalan darah 2. Terdapatnya infeksi bakteri Biasanya kedua faktor ini bekerja sama