BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI N O M O R 33 35TAHUN
BATANG 2015
TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN BATANG TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BUPATI Menimbang
a.
b.
Mengingat
1. 2.
3.
4.
ESA
BATANG
b a h w a b e r d a s a r k a n P a s a l 1 2 a y a t (1) P e r a t u r a n Pemerintah Nomor 60 T a h u n 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 T a h u n 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 T a h u n 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, m a k a perlu mengatur Pembagian dan Rincian D a n a Desa u n t u k setiap Desa; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana d i m a k s u d h u r u f a, p e r l u m e n e t a p k a n P e r a t u r a n B u p a t i tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa di Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2015; P a s a l 1 8 a y a t (6) U U D N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i a T a h u n 1945; Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 1965 Nomor 52 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); Undang-Undang Nomor 6 T a h u n 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 T a h u n 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
1
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 T a h u n 1998 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h i m 1998 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahxm 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2 0 1 4 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 123, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 T a h u n 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 88 T a h u n 2015 T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); 8. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara T a h u n 2 0 1 5 (Berita Negara Republik Indonesia T a h u n 2 0 1 5 N o m o r 56); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 T a h u n 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 10. P e r a t u r a n Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 T a h u n 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan D a n a Desa Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia T a h u n 2015 Nomor 297); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2 0 0 7 N o m o r I S e r i E N o m o r 1); 12. P e r a t u r a n D a e r a h Kabupaten Batang Nomor 12 T a h u n 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2014 N o m o r 12); 13. P e r a t u r a n B u p a t i B a t a n g N o m o r 6 8 T a h u n 2 0 1 4 t e n t a n g Penjabaran Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2 0 1 5 (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2 0 1 4 N o m o r 12) s e b a g a i m a n a t e l a h b e b e r a p a k a l i 2
14.
diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Nomor 29 T a h u n 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bupati Batang Nomor 68 Tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Kabupaten Batang T a h u n 2015 (Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun 2015 Nomor 29); Peraturan Bupati Batang Nomor 20 T a h u n 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Batang T a h u n 2 0 1 5 N o m o r 20); MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA DI KABUPATEN BATANG TAHUN ANGGARAN 2015. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 D a l a m Peraturan Bupati ini yang d i m a k s u d dengan: 1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan n a m a lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat h u k u m yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, h a k asal usul, dan/atau h a k tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa y a n g ditransfer m e l a l u i Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan digunakan u n t u k membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. 3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan n a m a lain d i b a n t u perangkat Desa sebagai u n s u r penyelenggara Pemerintahan Desa. 4. J u m l a h Desa adalah j u m l a h Desa yang ditetapkan oleh Menteri D a l a m Negeri. 5. 6.
An^aran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APB Desa, adalah rencana keuangan t a h u n a n Pemerintahan Desa. B a d a n Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDesa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar m o d a l n y a dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung y a n g berasal dari k e k a y a a n desa y a n g d i p i s a h k a n g u n a mengelola aset, j a s a pelayanan dan u s a h a lainnya u n t u k sebesar besarnya 3
kesejahteraan masyarakat Desa. BAB II PENYALURAN Pasal 2 Pagu Dana Desa Kabupaten Kabupaten Batang T a h u n Anggaran 2015 sebesar Rp. 66.579.163.000,(enam p u l u h enam milyard lima ratus tujuh p u l u h sembilan j u t a seratus e n a m p u l u h tiga ribu rupiah) Pasal 3 Peraturan Bupati ini menetapkan Rincian Dana Desa u n t u k setiap Desa di K a b u p a t e n B a t a n g T a h u n Anggaran 2 0 1 5 sebagaimana d i m a k s u d d a l a m Pasal 2, y a n g tercantum dalam Lampiran 1 yang m e r u p a k a n bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 4 D a n a Desa setiap Desa sebagaimana d i m a k s u d d a l a m Pasal 2 d i h i t u n g secara berkeadilan berdasarkan : a. A l o k a s i d a s a r ; b. A l o k a s i y a n g d i h i t u n g d e n g a n m e m p e r h a t i k a n j u m l a h penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah,dan tingkat k e s u l i t a n geografis setiap desanya. c. R i n c i a n D a n a D e s a u n t u k s e t i a p D e s a d i K a b u p a t e n Batang T a h u n Anggaran 2015 sebagaimana dimaksud d a l a m Pasal 2, d i h i t u n g dengan cara: W
= (0,25 * Z l ) + (0,35 * Z2) + (0,10 * Z3) + (0,30 * Z4)
Keterangan: W = D a n a Desa setiap Desa Z l = rasio j u m l a h p e n d u d u k setiap Desa terhadap total penduduk Desa kabupaten yang bersangkutan Z2 = rasio j u m l a h p e n d u d u k m i s k i n Desa setiap terhadap total penduduk m i s k i n Desa kabupaten yang bersangkutan Z 3 = rasio l u a s w i l a y a h Desa setiap terhadap l u a s w i l a y a h Desa kabupaten yang bersangkutan Z4 = rasio IKG setiap Desa terhadap total IKG Desa kabupaten yang bersangkutan d.
Data j u m l a h penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, sebagaimana dimaksud pada h u r u f b bersumber dari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yang menyeleggarakan urusan pemerintahan dibidang statistik. Pasal 5
T i n g k a t k e s u l i t a n geografis sebagaimana d i m a k s u d d a l a m Pasal 4 h u r u f b d i t u n j u k k a noleh Indeks Kesulitan Geografis Desa yang d i t e n t u k a n oleh faktor yang terdiri atas: 4
a. b. c.
ketersediaan prasarana pelayanan dasar; kondisi infrastruktur; dan aksesbilitas/transportasi. Pasal 6
(1) (2)
(3)
(4) (5) (6)
(7) (8) (9)
Penyaluran Dana Desa dilakukan dengan cara p e m i n d a h b u k u a n dari dari Rekening Kas U m u m Negara ke Rekening Kas U m u m Daerah. Penyaluran D a n a Desa disalurkan oleh kabupaten kepada desa dengan cara p e m i n d a h b u k u a n dari Rekening Kas U m u m Daerah ke Rekening Kas U m u m Desa. P e n y a l u r a n D a n a Desa d i l a k u k a n secara bertahap pada t a h u n anggaran berjalan dengan ketentuan: a. t a h a p I pada bulan April sebesar 40% (empat p u l u h perseratus); b. t a h a p II pada bulan Agustus sebesar 40% (empat p u l u h perseratus); dan c. t a h a p I I I p a d a bulan Oktober sebesar 20% (dua p u l u h perseratus). P e n y a l u r a n D a n a Desa setiap tahap sebagaimana d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i l a k u k a n p a l i n g l a m b a t p a d a minggu kedua. P e n y a l u r a n D a n a Desa setiap tahap sebagaimana dimaksud ayat (2) dilakukan paling lama 14 (empat belas) h a r i kerja setelah d i t e r i m a di k a s D a e r a h Penyaluran D a n a Desa tahap I d i l a k u k a n setelah Kepala Desa menyampaikan: a. A P B D e s a p a l i n g l a m b a t b u l a n M a r e t ; d a n b. l a p o r a n r e a l i s a s i p e n g g u n a a n D a n a D e s a t a h a p sebelumnya. Penyaluran D a n a Desa tahap II d i l a k u k a n setelah Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pengunaan Dana Desa tahap I. Penyaluran D a n a Desa tahap III d i l a k u k a n setelah Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pengunaan Dana Desa tahap II. Rincian D a n a Desa y a n g diterima Desa setiap t a h u n dianggarkan dalam APBDesa. B A B III PRINSIP PENGGUNAAN DANA DESA Pasal 7
Dana Desa yang bersumber dari APBN digunakan u n t u k mendanai pelaksanaan kewenangan berdasarkan h a k asal usul dan kewenangan lokal bersekala Desa yang diatur dan diurus oleh Desa. 5
Pasal 8 Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai p e m b a n g u n an dan pemberdayaan masyarakat Desa.
belanja
Pasal 9 Penggunaan D a n a Desa tertuang dalam prioritas Desa yang disepakati d a l a m M u s y a w a r a h Desa.
belanja
BAB IV PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN DESA Pasal 10 Prioritas penggunaan D a n a Desa u n t u k pembangunan Desa dialokasikan untuk mencapai tujuan pembangunan Desa yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup m a n u s i a serta penanggulangan kemiskinan, melalui : a. P e m e n u h a n k e b u t u h a n dasar; b. P e m b a n g u n a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a D e s a ; c. P e n g e m b a n g a n p o t e n s i e k o n o m i l o k a l ; d a n d. P e m a n f a a t a n s u m b e r d a y a a l a m d a n l i n g k u n g a n secara berkelanjutan; Pasal 11 Prioritas penggunaan D a n a Desa sebagaimana d i m a k s u d d a l a m p a s a l 10 h u r u f a, m e l i p u t i : a. m e l i p u t i P e n g e m b a n g a n p o s kesehatan Desa dan Polindes; b. P e n g e l o l a a n d a n p e m b i n a a n P o s y a n d u d a n ; c. P e m b i n a a n d a n p e n g e l o l a a n p e n d i d i k a n a n a k u s i a d i n i . Pasal 12 Prioritas penggunaan D a n a Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 h u r u f b, u n t u k m e n d u k u n g target pembangunan sektor unggulan dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2 0 1 5 - 2 0 1 9 d a n r e n c a n a k e r j a p e m e r i n t a h (RKP) setiap tahunnya, yang diprioritaskanu n t u k : a. m e n d u k u n g k e d a u l a t a n p a n g a n ; b. m e n d u k u n g k e d a u l a t a n e n e r g y ; c. m e n d u k u n g p e m b a n g u n a n k e m a r i t i m a n ; d a n d. k e l a u t a n serta m e n d u k u n g p a r i w i s a t a d a n i n d u s t r i ; Pasal 13 Prioritas penggunaan D a n a Desa sebagaimana dimaksud d a l a m p a s a l 10 h u r u f b, d i d a s a r k a n a t a s k o n d i s i d a n p o t e n s i Desa, sejalan dengan pencapaian target R P J M D e s a dan 6
R K P D e s a setiap t a h u n n y a , y a n g d i a n t a r a n y a dapat m e l i p u t i : a. P e m b a n g u n a n d a n p e m e l i h a r a a n j a l a n D e s a ; b. P e m b a n g u n a n d a n p e m e l i h a r a a n j a l a n u s a h a t a n i ; 0. P e m b a n g u n a n d a n p e m e l i h a r a a n E m b u n g Desa; d. P e m b a n g u n a n energi b a r u d a n t e r b a r u k a n ; e. P e m b a n g u n a n d a n p e m e l i h a r a a n s a n i t a s i l i n g k u n g a n ; f. P e m b a n g u n a n d a n p e n g e l o l a a n a i r b e r s i h b e r s k a l a D e s a ; g. P e m b a n g u n a n d a n p e m e l i h a r a a n i r i g a s i t e r s i e r ; h. Pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk budidaya perikanan; dan 1. P e n g e m b a n g a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a p r o d u k s i d i D e s a ; Pasal 14 Prioritas penggunaan D a n a Desa sebagaimana d i m a k s u d d a l a m p a s a l 1 0 h u r u f c, d i d a s a r k a n a t a s k o n d i s i d a n p o t e n s i Desa, sejalan dengan pencapaian target R P J M D e s a d a n RKPDesa setiap t a h u n n y a , yang diantaranya dapat meliputi : a. P e n d i r i a n d a n p e n g e m b a n g a n B U M D e s a ; b. p e m b a n g u n a n d a n p e n g e l o l a a n p a s a r d e s a d a n k i o s desa; c. p e m b a n g u n a n d a n p e n g e l o l a a n t e m p a t p e l e l a n g a n i k a n milik desa; d. p e m b a n g u n a n d a n pengelolaan k e r a m b a j a r i n g a p u n g dan bagan ikan; e. p e m b a n g u n a n dan p e n g e l o l a a n l u m b u n g p a n g a n d e s a ; f. p e m b u a t a n p u p u k d a n p a k a n o r g a n i k u n t u k p e r t a n i a n pertanian dan perikanan; g. p e n g e m b a n g a n b e n i h l o k a l ; h. pengembangan t e m a k secara kolektif; i. p e m b a n g u n a n d a n pengelolaan energi m a n d i r i ; j. pembangunan dan pengelolaan tambatan perahu, pengelolaan padang gembala; dan k. pengembangan desa wisata serta pengembangan teknologi tepat guna pengolahan hasil pertanian dan perikanan. Pasal 15 Prioritas penggunaan D a n a Desa sebagaimana d i m a k s u d d a l a m pasal 10 h u r u f d , didasarkan atas kondisi d a n potensi Desa, sejalan dengan pencapaian target R P J M D e s a d a n R K P D e s a setiap t a h u n n y a , y a n g d i a n t a r a n y a dapat meliputi : a. k o m o d i t a s t a m b a n g m i n e r a l b u k a n l o g a m ; b. k o m o d i t a s t a m b a n g b a t u a n ; c. r u m p u t l a u t ; d. h u t a n m i l i k desa; d a n e. p e n g e l o l a a n s a m p a h ;
7
BAB V PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Pasal 16 Penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN u n t u k Pemberdayaan Masyarakat Desa terutama untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses atas s u m b e r daya ekonomi, sejalan dengan pencapaian target R P J M D e s a d a n RKPDesa setiap t a h u n n y a , y a n g diantaranya dapat mencakup: a. P e n i n g k a t a n k u a l i t a s p r o s e s p e r e n c a n a a n D e s a b. M e n d u k u n g k e g i a t a n e k o n o m i b a i k y a n g d i k e m b a n g k a n oleh BUMDesa maupun oleh kelompok usaha masyarakat desa lainnya; c. P e m b e n t u k a n dan peningkatan kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa; d. Pengorganisasian m e l a l u i p e m b e n t u k a n d a n fasilitasi p a r a legal u n t u k m e m b e r i k a n b a n t u a n h u k u m k e p a d a warga masyarakat Desa; e. P e n y e l e n g g a r a a n p r o m o s i k e s e h a t a n d a n g e r a k a n h i d u p bersih d a n sehat; f. D u k u n g a n t e r h a d a p k e g i a t a n d e s a d a n m a s y a r a k a t pengelolaan H u t a n Desa dan H u t a n Kemasyarakatan; dan g. P e n i n g k a t a n k a p a s i t a s k e l o m p o k m a s y a r a k a t m e l a l u i : 1) k e l o m p o k u s a h a e k o n o m i p r o d u k t i f ; 2) k e l o m p o k p e r e m p u a n ; 3) k e l o m p o k t a n i ; 4) k e l o m p o k m a s y a r a k a t m i s k i n ; 5) k e l o m p o k n e l a y a n ; 6) k e l o m p o k p e n g r a j i n ; 7) k e l o m p o k p e m e r h a t i ; d a n p e r l i n d u n g a n a n a k ; 8) k e l o m p o k p e m u d a ; d a n 9) k e l o m p o k l a i n s e s u a i k o n d i s i d e s a . Pasal 17 Pengelolaan keuangan desa dikelola sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terhitung mulai 1 Januari sampai dengan tanggal 3 1 Desember. Pasal 18 (1) S e t i a p P e n g e l u a r a n b e l a n j a a t a s b e b a n A P B D e s a h a r u s didukung dengan bukti yang lengkap dan sah. (2) B u k t i s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) h a r u s mendapat pengesahan oleh Sekretaris Desa atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud. (3) P e n g e l u a r a n k a s d e s a y a n g m e n g a k i b a t k a n beban 8
APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang APBDesa ditetapkan menjadi p e r a t u r a n desa. (4) B e n d a h a r a desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) d a n p a j a k l a i n n y a , w a j i b menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal
19
(1) K e p a l a Desa dengan dikoordinasikan oleh camat setempat m e n y a m p a i k a n laporan realisasi penggunaan D a n a Desa semester I d a n semester II kepada Bupati. (2) P e n y a m p a i a n l a p o r a n r e a l i s a s i p e n g g u n a a n D a n a D e s a s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i l a k u k a n d e n g a n ketentuan: a. S e m e s t e r I p a l i n g l a m b a t m i n g g u k e e m p a t b u l a n J u l i t a h u n anggaran berjalan; b. S e m e s t e r I I p a l i n g l a m b a t m i n g g u k e e m p a t b u l a n Januari tahun anggaran berikutnya.
Pasal 20 (1) B u p a t i m e n u n d a p e n y a l u r a n Dana Desa dalam hal kepala desa tidak menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa d a n / a t a u laporan realisasi penggunaan semester sebelumnya. (2) P e n u n d a a n s e b a g a i m a n a ayat 1 dilakukgui sampai dengan disampaikannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa d a n / a t a u laporan realisasi penggunaan semester sebelumnya. (3) B u p a t i m e n g u r a n g i p e n y a l u r a n d a n a d e s a d a l a m h a l ditemukan penyimpangan pelaksanaan yang mengakibatkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tidak wajar. (4) S i s a L e b i h P e r h i t u n g a n A n g g a r a n D a n a D e s a y a n g t i d a k w a j a r s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (3), b e r u p a s i s a D a n a D e s a y a n g m e l e b i h i 3 0 % (tiga p u l u h per seratus) dari D a n a Desa yang diterima Desa. (5) P e n g g u n a a n D a n a Desa yang tidak sesuai dengan prioritas sebagaimana dimaksud pada pasal 6 tidak mendapatkan persetujuan dari bupati. (6) P e n g u r a n g a n D a n a D e s a d i l a p o r k a n o l e h b u p a t i k e p a d a Menteri Keuangan c.q Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
9
Pasal 2 1 Peraturan Bupati diundangkan.
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang Ditetapkan di Batang p a d a t a n g g a l 18 l§ M e i 2 0 1 BUPATI BATAN' ttd
YOYOK RIYO Diundangkan di Batang Mei p a d a t a n g g a l 18 ^ 3Jdd±Ji
SUDIBYO
2015
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG,
SEKRETARIS 0 A E R A H KAfeUPATEN
BATANG
ttd NASIKHIN
NASIKHIN
B E R I T A D A E R A H K A B U P A T E N B A T A N G T A H U N 2 0 1 5 N O M O R 333 3
Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd AGUS JAELANI MURSIDI, SH.,M.Hum Pembina Tingkat I NIP 19650803 199210 1 001
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI NOMOR 33 33 TENTANG TATA CARA RINCIAN DANA DESA KABUPATEN BATANG
BATANG /2015 PEMBAGIAN DAN PENETAPAN SETIAP DESA TAHUN ANGGARAN 2015
RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN BATANG T A H U N A N G G A R A N 2015
NO.
KECAMATAN / DESA
1
2
JUMLAH BANTUAN DD Rp. 3
TAHAPI (40%) Rp. 4
TAHAP n (40%) Rp. 5
TAHAP m (20%) Rp. 6
I
WONOTUNGGAL
1
SILURAH
285,497,000
114,198,800
114,198,800
57,099,400
2
SODONG
274,476,000
109,790,400
109,790,400
54,895,200
3
GRINGGINGSARI
278,454,000
111,381,600
111,381,600
55,690,800
4
KEDUNGMALANG
284,694,000
113,877,600
113,877,600
56,938,800
5
SENDANG
270,859,000
108,343,600
108,343,600
54,171,800
6
WONOTUNGGAL
283,949,000
113,579,600
113,579,600
56,789,800
7
BROKOH
269,987,000
107,994,800
107,994,800
53,997,400
8
WATES
273,337,000
109,334,800
109,334,800
54,667,400
9
BRAYO
262,531,000
105,012,400
105,012,400
52,506,200
10
KEMLIGI
270,650,000
108,260,000
108,260,000
54,130,000
11
SIGAYAM
272,553,000
109,021,200
109,021,200
54,510,600
12
KREYO
268,377,000
107,350,800
107,350,800
53,675,400
13
SIWATU
274,530,000
109,812,000
109,812,000
54,906,000
14
DRINGO
267,263,000
106,905,200
106,905,200
53,452,600
15
PENANGKAN
267,421,000
106,968,400
106,968,400
53,484,200
4,104,578,000
1,641,831,200
1,641,831,200
820,915,600
TOTAL II
BANDAR
1
TOMBO
309,683,000
123,873,200
123,873,200
61,936,600
2
WONOMERTO
313,201,000
125,280,400
125,280,400
62,640,200
3
WONODADI
281,360,000
112,544,000
112,544,000
56,272,000
4
PESALAKAN
286,402,000
114,560,800
114,560,800
57,280,400
5
BINANGUN
288,815,000
115,526,000
115,526,000
57,763,000
6
SIDAYU
286,787,000
114,714,800
114,714,800
57,357,400
7
TOSO
302,593,000
121,037,200
121,037,200
60,518,600
8
KLUWIH
314,625,000
125,850,000
125,850,000
62,925,000
9
WONOKERTO
288,228,000
115,291,200
115,291,200
57,645,600
10
BANDAR
270,057,000
108,022,800
108,022,800
54,011,400
n
TUMBREP
304,245,000
121,698,000
121,698,000
60,849,000
12
TAMBAHREJO
308,383,000
123,353,200
123,353,200
61,676,600
13
PUNCANGGADING
274,476,000
109,790,400
109,790,400
54,895,200
14
CANDI
287,599,000
115,039,600
115,039,600
57,519,800
15
WONOSEGORO
280,636,000
112,254,400
112,254,400
56,127,200
16
SIMPAR
283,472,000
113,388,800
113,388,800
56,694,400
17
BATIOMBO
275,721,000
110,288,400
110,288,400
55,144,200
4,956,283,000
1,982,513,200
1,982,513,200
991,256,600
TOTAL
KET. 7
NO.
m
KECAMATAN / DESA
JUMLAH BANTUAN DD Rp.
TAHAP I (40%) Rp.
TAHAPn (40%)
TAHAP III (20%) Rp.
BLADO
1
GERLANG
290,399,000
116,159,600
116,159,600
58,079,800
2
KALITENGAH
274,460,000
109,784,000
109,784,000
54,892,000
3
KEMBANGLANGIT
280,116,000
112,046,400
112,046,400
56,023,200
4
GONDANG
286,657,000
114,662,800
114,662,800
57,331,400
5
BISMO
274,702,000
109,880,800
109,880,800
54,940,400
6
KETELENG
281,685,000
112,674,000
112,674,000
56,337,000
7
KALISARI
272,845,000
109,138,000
109,138,000
54,569,000
8
BESANI
300,512,000
120,204,800
120,204,800
60,102,400
9
WONOBODRO
307,779,000
123,111,600
123,111,600
61,555,800
10
BAWANG
279,884,000
111,953,600
111,953,600
55,976,800
11
PESANTREN
286,522,000
114,608,800
114,608,800
57,304,400
12
KAMBANGAN
299,957,000
119,982,800
119,982,800
59,991,400
13
KEPUTON
288,816,000
115,526,400
115,526,400
57,763,200
14
BLADO
282,544,000
113,017,600
113,017,600
56,508,800
15
COKRO
289,602,000
115,840,800
115,840,800
57,920,400
16
SELOPAJANG
286,828,000
114,731,200
114,731,200
57,365,600
17
KALIPANCUR
278,784,000
111,513,600
111,513,600
55,756,800
18
SELOPAJANG TIMUR
278,844,000
111,537,600
111,537,600
55,768,800
5,140,936,000
2,056,374,400
2,056,374,400
1,028,187,200
TOTAL
BARAT
IV
REBAN
1
PAGET
278,210,000
111,284,000
111,284,000
55,642,000
2
MOJOTENGAH
296,983,000
118,793,200
118,793,200
59,396,600
3
CABLIKAN
272,243,000
108,897,200
108,897,200
54,448,600
4
NGROTO
279,523,000
111,809,200
111,809,200
55,904,600
5
NGADIREJO
286,774,000
114,709,600
114,709,600
57,354,800
6
REBAN
274,302,000
109,720,800
109,720,800
54,860,400
7
TAMBAKBOYO
287,968,000
115,187,200
115,187,200
57,593,600
8
ADINUSO
291,710,000
116,684,000
116,684,000
58,342,000
9
KUMESU
287,361,000
114,944,400
114,944,400
57,472,200
10
KEPUNDUNG
270,541,000
108,216,400
108,216,400
54,108,200
11
PADOMASAN
271,840,000
108,736,000
108,736,000
54,368,000
12
SEMAMPIR
279,460,000
111,784,000
111,784,000
55,892,000
13
WONOSOBO
280,585,000
112,234,000
112,234,000
56,117,000
14
SOJOMERTO
270,673,000
108,269,200
108,269,200
54,134,600
15
KARANGANYAR
269,106,000
107,642,400
107,642,400
53,821,200
16
POLODORO
267,072,000
106,828,800
106,828,800
53,414,400
17
KALISARI
268,649,000
107,459,600
107,459,600
53,729,800
18
SOKOMANGLI
272,188,000
108,875,200
108,875,200
54,437,600
19
WONOROJO
276,344,000
110,537,600
110,537,600
55,268,800
TOTAL
5,281,532,000
2,112,612,800
2,112,612,800
1,056,306,400
KET.
NO.
KECABIATAN / DESA
JUMLAH BANTUAN DD Rp.
TAHAP I (40%) Rp.
TAHAP II (40%) Rp.
TAHAP III (20%) Rp.
V
BAWANG
1
PRANTEN
276,832,000
110,732,800
110,732,800
55,366,400
2
DELES
299,201,000
119,680,400
119,680,400
59,840,200
3
GUNUNGSARI
279,927,000
111,970,800
111,970,800
55,985,400
4
JAMBANGAN
293,415,000
117,366,000
117,366,000
58,683,000
5
KEBATURAN
276,318,000
110,527,200
110,527,200
55,263,600
6
KALIREJO
288,950,000
115,580,000
115,580,000
57,790,000
7
SANGUBANYU
288,006,000
115,202,400
115,202,400
57,601,200
8
WONOSARI
283,931,000
113,572,400
113,572,400
56,786,200
9
JLAMPRANG
269,035,000
107,614,000
107,614,000
53,807,000
10
BAWANG
280,588,000
112,235,200
112,235,200
56,117,600
11
CANDIGUGUR
284,002,000
113,600,800
113,600,800
56,800,400
12
PANGEMPON
272,334,000
108,933,600
108,933,600
54,466,800
13
SIDOHARJO
299,344,000
119,737,600
119,737,600
59,868,800
14
SURJO
298,032,000
119,212,800
119,212,800
59,606,400
15
SOKA
270,954,000
108,381,600
108,381,600
54,190,800
16
SIBEBEK
274,953,000
109,981,200
109,981,200
54,990,600
17
GETAS
274,142,000
109,656,800
109,656,800
54,828,400
18
PASUSUKAN
269,044,000
107,617,600
107,617,600
53,808,800
19
CANDIREJO
280,697,000
112,278,800
112,278,800
56,139,400
20
PURBO
278,419,000
111,367,600
111,367,600
55,683,800
5,638,124,000
2,255,249,600
2,255,249,600
1,127,624,800
TOTAL VI
TBRSONO
1
SENDANG
271,461,000
108,584,400
108,584,400
54,292,200
2
BANTENG
273,938,000
109,575,200
109,575,200
54,787,600
3
SUMURBANGER
275,834,000
110,333,600
110,333,600
55,166,800
4
MARGOSONO
266,262,000
106,504,800
106,504,800
53,252,400
5
SIDALANG
272,202,000
108,880,800
108,880,800
54,440,400
6
PLOSOWANGI
271,943,000
108,777,200
108,777,200
54,388,600
7
WANAR
272,189,000
108,875,600
108,875,600
54,437,800
8
GONDO
276,824,000
110,729,600
110,729,600
55,364,800
9
REJOSARI BARAT
271,498,000
108,599,200
108,599,200
54,299,600
10
BOJA
271,155,000
108,462,000
108,462,000
54,231,000
11
PUJUT
271,844,000
108,737,600
108,737,600
54,368,800
12
TERSONO
267,882,000
107,152,800
107,152,800
53,576,400
13
TANJUNGSARI
272,447,000
108,978,800
108,978,800
54,489,400
14
KEBUMEN
276,302,000
110,520,800
110,520,800
55,260,400
15
HARJOWINANGUN BARAT
265,157,000
106,062,800
106,062,800
53,031,400
16
TEGALOMBO
273,606,000
109,442,400
109,442,400
54,721,200
17
KRANGGAN
278,972,000
111,588,800
111,588,800
55,794,400
18
SATRIYAN
267,904,000
107,161,600
107,161,600
53,580,800
19
HARJOWINANGUN TIMUR
268,686,000
107,474,400
107,474,400
53,737,200
20
REJOSARI TIMUR
265,656,000
106,262,400
106,262,400
53,131,200
5,431,762,000
2,172,704,800
2,172,704,800
1,086,352,400
TOTAL
KET.
NO.
KECABIATAN / DESA
JUMLAH BANTUAN DD Rp.
TAHAP I (40%) Rp.
TAHAP II (40%) Rp.
TAHAP III (20%) Rp.
v n
GRINGSING
1
SURODADI
267,927,000
107,170,800
107,170,800
53,585,400
2
SENTUL
274,445,000
109,778,000
109,778,000
54,889,000
3
PLELEN
277,620,000
111,048,000
111,048,000
55,524,000
4
KUTOSARI
279,476,000
111,790,400
111,790,400
55,895,200
5
MENTOSARI
267,537,000
107,014,800
107,014,800
53,507,400
6
GRINGSING
270,770,000
108,308,000
108,308,000
54,154,000
7
YOSOREJO
280,601,000
112,240,400
112,240,400
56,120,200
8
KRENGSENG
280,970,000
112,388,000
112,388,000
56,194,000
9
SAWANGAN
300,441,000
120,176,400
120,176,400
60,088,200
10
KETANGGAN
296,553,000
118,621,200
118,621,200
59,310,600
11
LEBO
285,023,000
114,009,200
114,009,200
57,004,600
12
KEBONDALEM
287,199,000
114,879,600
114,879,600
57,439,800
13
SIDOREJO
279,844,000
111,937,600
111,937,600
55,968,800
14
TEDUNAN
276,186,000
110,474,400
110,474,400
55,237,200
15
MADUGOWONGJATI
275,683,000
110,273,200
110,273,200
55,136,600
4,200,275,000
1,680,110,000
1,680,110,000
840,055,000
TOTAL VIII
LIBIFUNG
1
NGALIYAN
273,577,000
109,430,800
109,430,800
54,715,400
2
SUKOREJO
276,157,000
110,462,800
110,462,800
55,231,400
3
TEMBOK
278,198,000
111,279,200
111,279,200
55,639,600
4
DONOREJO
270,592,000
108,236,800
108,236,800
54,118,400
5
SIDOMULYO
274,473,000
109,789,200
109,789,200
54,894,600
6
KALISALAK
279,854,000
111,941,600
111,941,600
55,970,800
7
LIMPUNG
268,979,000
107,591,600
107,591,600
53,795,800
8
KEPUH
267,083,000
106,833,200
106,833,200
53,416,600
9
SEMPU
266,986,000
106,794,400
106,794,400
53,397,200
10
BABADAN
281^230,000
112,492,000
112,492,000
56,246,000
11
PLUMBON
267,997,000
107,198,800
107,198,800
53,599,400
12
AMONGROGO
274,615,000
109,846,000
109,846,000
54,923,000
13
DUSEN
274,655,000
109,862,000
109,862,000
54,931,000
14
ROWOSARI
274,029,000
109,611,600
109,611,600
54,805,800
15
PUNGANGAN
270,412,000
108,164,800
108,164,800
54,082,400
16
LOBANG
273,937,000
109,574,800
109,574,800
54,787,400
17
WONOKERSO
277,163,000
110,865,200
110,865,200
55,432,600
4,649,937,000
1,859,974,800
1,859,974,800
929,987,400
TOTAL
KET.
NO.
KECABIATAN / DESA
JUBILAH BANTUAN DD Rp.
TAHAP I (40%) Rp.
TAHAP II (40%) Rp^
TAHAP III (20%) Rp.
IX
BANYUPUTIH
1
BANYUPUTIH
287,084,000
114,833,600
114,833,600
57,416,800
2
KALIBALIK
287,531,000
115,012,400
115,012,400
57,506,200
3
SEMBUNG
278,120,000
111,248,000
111,248,000
55,624,000
4
KEDAWUNG
295,780,000
118,312,000
118,312,000
59,156,000
5
DLIMAS
268,747,000
107,498,800
107,498,800
53,749,400
6
LUWUNG
280,805,000
112,322,000
112,322,000
56,161,000
7
PENUNDAN
267,981,000
107,192,400
107,192,400
53,596,200
8
BANARAN
273,337,000
109,334,800
109,334,800
54,667,400
9
TIMBANG
270,571,000
108,228,400
108,228,400
54,114,200
10
BULU
265,144,000
106,057,600
106,057,600
53,028,800
11
KALANGSONO
272,979,000
109,191,600
109,191,600
54,595,800
3,048,079,000
1,219,231,600
1,219,231,600
609,615,800
TOTAL X
SUBAH
1
MENJANGAN
274,347,000
109,738,800
109,738,800
54,869,400
2
KARANGTENGAH
274,762,000
109,904,800
109,904,800
54,952,400
3
MANGUNHARJO
274,074,000
109,629,600
109,629,600
54,814,800
4
TENGGULANGHARJO
281,391,000
112,556,400
112,556,400
56,278,200
5
KALIMANGGIS
269,414,000
107,765,600
107,765,600
53,882,800
6
KEBORANGAN
264,461,000
105,784,400
105,784,400
52,892,200
7
JATISARI
277,121,000
110,848,400
110,848,400
55,424,200
8
SUBAH
276,642,000
110,656,800
110,656,800
55,328,400
9
KUMEJING
264,154,000
105,661,600
105,661,600
52,830,800
10
DURENOMBO
280,203,000
112,081,200
112,081,200
56,040,600
11
CLAPAR
269,212,000
107,684,800
107,684,800
53,842,400
12
ADINUSO
278,285,000
111,314,000
111,314,000
55,657,000
13
SENGON
302,008,000
120,803,200
120,803,200
60,401,600
14
GONDANG
292,843,000
117,137,200
117,137,200
58,568,600
15
KURIPAN
283,325,000
113,330,000
113,330,000
56,665,000
16
KEMIRI BARAT
290,160,000
116,064,000
116,064,000
58,032,000
17
KEMIRI TIMUR
281,776,000
112,710,400
112,710,400
56,355,200
4,734,178,000
1,893,671,200
1,893,671,200
946,835,600
TOTAL XI
PECALUNGAN
1
PECALUNGAN
275,825,000
110,330,000
110,330,000
55,165,000
2
BANDUNG
277,760,000
111,104,000
111,104,000
55,552,000
3
GOMBONG
269,656,000
107,862,400
107,862,400
53,931,200
4
RANDU
286,734,000
114,693,600
114,693,600
57,346,800
5
SIGUCI
277,813,000
111,125,200
111,125,200
55,562,600
6
PRETEK
298,940,000
119,576,000
119,576,000
59,788,000
7
SELOKARTO
288,781,000
115,512,400
115,512,400
57,756,200
8
GEMUH
287,000,000
114,800,000
114,800,000
57,400,000
9
GUMAWANG
284,269,000
113,707,600
113,707,600
56,853,800
10
KENITEN
270,660,000
108,264,000
108,264,000
54,132,000
2,817,438,000
1,126,975,200
1,126,975,200
563,487,600
TOTAL
KET.
NO. XII
KECAMATAN / DESA
JUMLAH BANTUAN DD Rp.
TAHAP I (40%) Rp.
TAHAP II (40%) Rp.
TAHAP HI (20%) Rp.
TULIS
1
WRINGINGINTUNG
289.869,000
115,947,600
115,947,600
57,973,800
2
SEMBOJO
269,180,000
107,672,000
107,672,000
53,836,000
3
POSONG
268,814,000
107,525,600
107,525,600
53,762,800
4
KALIBOYO
262,429,000
104,971,600
104,971,600
52,485,800
5
SIMBANGDESA
267,628,000
107,051,200
107,051,200
53,525,600
6
BEJI
276,013,000
110,405,200
110,405,200
55,202,600
7
TULIS
294,367,000
117,746,800
117,746,800
58,873,400
8
SIMBANGJATI
269,981,000
107,992,400
107,992,400
53,996,200
9
KEDUNGSEGOG
278,984,000
111,593,600
111,593,600
55,796,800
10
KENCONOREJO
285,191,000
114,076,400
114,076,400
57,038,200
11
PONOWARENG
278,931,000
111,572,400
111,572,400
55,786,200
12
SIBERUK
266,172,000
106,468,800
106,468,800
53,234,400
13
KEBUMEN
274,696,000
109,878,400
109,878,400
54,939,200
14
CLUWUK
265,878,000
106,351,200
106,351,200
53,175,600
15
JRAKAHPAYUNG
277,914,000
111,165,600
111,165,600
55,582,800
16
JOLOSEKTI
267,524,000
107,009,600
107,009,600
53,504,800
17
MANGGIS
266,918,000
106,767,200
106,767,200
53,383,600
4,660,489,000
1,864,195,600
1,864,195,600
932,097,800
TOTAL
xni
KANDEMAN
1
TEGALSARI
301,729,000
120,691,600
120,691,600
60,345,800
2
KANDEMAN
275,929,000
110,371,600
110,371,600
55,185,800
3
BAKALAN
280,253,000
112,101,200
112,101,200
56,050,600
4
LAWANGAJI
266,632,000
106,652,800
106,652,800
53,326,400
5
DEPOK
299,992,000
119,996,800
119,996,800
59,998,400
6
TRAGUNG
274,591,000
109,836,400
109,836,400
54,918,200
7
CEMPERENG
269,179,000
107,671,600
107,671,600
53,835,800
8
KARANGANOM
267,882,000
107,152,800
107,152,800
53,576,400
9
WONOKERSO
285,920,000
114,368,000
114,368,000
57,184,000
10
UJUNGNEGORO
312,174,000
124,869,600
124,869,600
62,434,800
11
KARANGGENENG
288,466,000
115,386,400
115,386,400
57,693,200
12
JURAGAN
284,202,000
113,680,800
113,680,800
56,840,400
13
BOTOLAMBAT
281,171,000
112,468,400
112,468,400
56,234,200
3,688,120,000
1,475,248,000
1,475,248,000
737,624,000
TOTAL
KET.
NO. XIV
KECAMATAN / DESA
JUMLAH BANTUAN DD Rp.
TAHAP I (40%) Rp.
TAHAP II (40%) Rp.
T A H A P m (20%) Rp.
BATANG
1
ROWOBELANG
271,257,000
108,502,800
108,502,800
54,251,400
2
CEPOKOKUNING
270,045,000
108,018,000
108,018,000
54,009,000
3
PASEKARAN
272,480,000
108,992,000
108,992,000
54,496,000
4
KALISALAK
270,020,000
108,008,000
108,008,000
54,004,000
5
KECEPAK
270,321,000
108,128,400
108,128,400
54,064,200
6
KLIDANG WETAN
278,139,000
111,255,600
111,255,600
55,627,800
7
KLIDANG LOR
283,252,000
113,300,800
113,300,800
56,650,400
8
KALIPUCANG WETAN
269,244,000
107,697,600
107,697,600
53,848,800
9
KALIPUCANG KULON
268,892,000
107,556,800
107,556,800
53,778,400
10
KARANGANYAR
263,649,000
105,459,600
105,459,600
52,729,800
11
DENASRI
KULON
308,614,000
123,445,600
123,445,600
61,722,800
12
DENASRI WETAN
283,434,000
113,373,600
113,373,600
56,686,800
3,309,347,000
1,323,738,800
1,323,738,800
661,869,400
TOTAL X V
WARUNG
ASEM
1
PANDANSARI
273,351,000
109,340,400
109,340,400
54,670,200
2
KALIWARENG
270,827,000
108,330,800
108,330,800
54,165,400
3
PEJ AMBON
268,463,000
107,385,200
107,385,200
53,692,600
4
SARIGLAGAH
264,496,000
105,798,400
105,798,400
52,899,200
5
PESAREN
271,387,000
108,554,800
108,554,800
54,277,400
6
SIDOREJO
274,464,000
109,785,600
109,785,600
54,892,800
7
CEPAGAN
272,993,000
109,197,200
109,197,200
54,598,600
8
MASIN
270,051,000
108,020,400
108,020,400
54,010,200
9
BANJIRAN
270,160,000
108,064,000
108,064,000
54,032,000
10
WARUNGASEM
262,394,000
104,957,600
104,957,600
52,478,800
11
GAPURO
269,084,000
107,633,600
107,633,600
53,816,800
12
KALIBELUK
282,044,000
112,817,600
112,817,600
56,408,800
13
SAWAHJOHO
278,826,000
111,530,400
111,530,400
55,765,200
14
CANDL\RENG
281,841,000
112,736,400
112,736,400
56,368,200
15
LEBO
286,765,000
114,706,000
114,706,000
57,353,000
16
MENGUNENG
281,132,000
112,452,800
112,452,800
56,226,400
17
TERBAN
275,374,000
110,149,600
110,149,600
55,074,800
18
SIJONO
264,433,000
105,773,200
105,773,200
52,886,600
4,918,085,000
1,967,234,000
1,967,234,000
983,617,000
66,579,163,000
26,631,665,200
26,631,665,200
13,315,832,600
TOTAL TOTAL KABUPATEN
BUPATI BATANG, ttd YOYOK RIYO SUDIBYO
YOYOK RIYO SUDIBYO
KET.
