22 LAPORAN KHUSUS Mengelola Aset dengan Cinta
32 PELUANG Sabar Menunggu Untung
50 KILAS BALIK Tak Pernah Kendur Meski Uzur
Energizing Asia
Tumbuh Bersama Untuk Indonesia
Sinergi Anak Negeri:
MENCINTAI Edisi Tahun II | Volume 06 - Juni 2015
BUMI
Edisi Tahun II | Volume 06 - Juni 2015
Tumbuh Bersama Untuk Indonesia
Waktu Sholat dan JADWAL IMSAKIYAH PUASA RAMADHAN 1436 H Waktu Sholat Bulan Ramadhan 1436 H No
Untuk Wilayah Jakarta WAKTU
Hari
Tangal
Imsak
Shubuh
Zhuhur
Ashar
Maghrib
Isya’
1
Kamis
1 Ramadhan
04.29
04.39
11.57
15.18
17.49
19.04
2
Jumat
2 Ramadhan
04.29
04.39
11.57
15.18
17.50
19.04
3
Sabtu
3 Ramadhan
04.29
04.39
11.57
15.18
17.50
19.04
4
Ahad
4 Ramadhan
04.30
04.40
11.57
15.18
17.50
19.04
5
Senin
5 Ramadhan
04.30
04.40
11.58
15.19
17.50
19.04
6
Selasa
6 Ramadhan
04.30
04.40
11.58
15.19
17.50
19.05
7
Rabu
7 Ramadhan
04.30
04.40
11.58
15.19
17.51
19.05
8
Kamis
8 Ramadhan
04.31
04.41
11.58
15.19
17.51
19.05
9
Jumat
9 Ramadhan
04.31
04.41
11.58
15.19
17.51
19.05
10
Sabtu
10 Ramadhan
04. 31
04.41
11.59
15.20
17.51
19.06
11
Ahad
11 Ramadhan
04.31
04.41
11.59
15.20
17.52
19.06
12
Senin
12 Ramadhan
04.31
04.41
11.59
15.20
17.52
19.06
13
Selasa
13 Ramadhan
04.32
04.42
11.59
15.20
17.52
19.06
14
Rabu
14 Ramadhan
04.32
04.42
11.59
15.20
17.52
19.06
15
Kamis
15 Ramadhan
04.32
04.42
12.00
15.21
17.52
19.06
16
Jumat
16 Ramadhan
04.32
04.42
12.00
15.21
17.53
19.07
17
Sabtu
17 Ramadhan
04.32
04.42
12.00
15.21
17.53
19.07
18
Ahad
18 Ramadhan
04.33
04.43
12.00
15.21
17.53
19.07
19
Senin
19 Ramadhan
04.33
04.43
12.00
15.21
17.53
19.07
20
Selasa
20 Ramadhan
04.33
04.43
12.00
15.22
17.54
19.07
21
Rabu
21 Ramadhan
04.33
04.43
12.01
15.22
17.54
19.07
22
Kamis
22 Ramadhan
04.33
04.43
12.01
15.22
17.54
19.08
23
Jumat
23 Ramadhan
04.33
04.43
12.01
15.22
17.54
19.08
24
Sabtu
24 Ramadhan
04.34
04.44
12.01
15.22
17.54
19.08
25
Ahad
25 Ramadhan
04.34
04.44
12.01
15.22
17.55
19.08
26
Senin
26 Ramadhan
04.34
04.44
12.01
15.23
17.55
19.08
27
Selasa
27 Ramadhan
04.34
04.44
12.01
15.23
17.55
19.08
28
Rabu
28 Ramadhan
04.34
04.44
12.02
15.23
17.55
19.08
29
Kamis
29 Ramadhan
04.34
04.44
12.02
15.23
17.55
19.08
Sumber : simbi.kemenag.go.id/sihat
Jam Kerja Selama Bulan Ramadhan, Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 1436 H Berdasarkan Surat Edaran President Director PT Pertamina EP No. E-7/ EP0000/2015-SO tanggal 17 Juni 2015, jam kerja, libur dan cuti bersama 1436 H di Kantor Pusat PT Pertamina diatur sebagai berikut: Senin sampai dengan Jumat Waktu masuk kerja Waktu Istirahat Waktu pulang kerja
07.00 - 07.30 11.30 - 12.30 15.30 - 16.00
Tetap berlaku ketentuan Flexible Working Hour dengan memenuhi waktu kerja 7 1/2 jam per hari untuk Senin sampai dengan Jumat. Libur dan Cuti Bersama 1436 H a. Hari Jumat dan Sabtu, tanggal 17 dan 18 Juli 2015 adalah Hari Libur Idul Fitri 1436 H. ari Kamis, Senin dan Selasa, tanggal 16, 20, dan 21 Juli 2015 b. H adalah Cuti Bersama Idul Fitri 1436 H.
Penetapan tanggal 1 Syawal 1436 H menunggu keputusan Pemerintah. Selengkapnya dapat dilihat melalui : https:// intra.pep.pertamina.com/Pages/Cuti-BersamaIdul-Fitri-1436-Hijriyah.aspx Dengan ini Direksi dan Manajemen PT Pertamina EP mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, dengan harapan semoga ibadah di bulan suci Ramadhan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan iman dan taqwa serta kinerja kita semua.
Pengantar Redaksi
Mencintai Bumi
Pembaca budiman, Indonesia dikaruniai kawasan mangrove yang sangat luas, yaitu sekitar 3,7 juta hektare atau hampir seperempat kawasan mangrove di dunia, tersebar di pesisir Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, hingga Papua. Namun, kegiatan pembangunan di wilayah pesisir telah mengurangi luas hutan mangrove di Indonesia. Pembukaan lahan atau konversi hutan menjadi kawasan pertambakan, pemukiman, industri dan lain- lain menjadi penyebab utama menyusutnya kawasan hutan mangrove. Seorang teman di Field Subang yang telah bersusah payah menanam mangrove di pesisir Pamanukan hanya bisa mengelus dada ketika dikabari ratusan pohon yang sudah menghijau itu dibabat karena lahannya dipakai tambak. Tapi begitulah penyelamatan lingkungan. Butuh kesabaran, tak bisa sekali jadi. Selain konversi, kerusakan hutan mangrove juga terjadi akibat pemanfaatan yang intensif untuk kayu bakar, bahan bangunan, pemanfaatan daun mangrove sebagai makanan ternak, serta penambangan pasir laut di sepanjang pantai bagian depan kawasan mangrove.
Berdasarkan data, pada 1999, luas wilayah mangrove yang terdapat di Indonesia masih 8,6 juta hektare. Namun sejak rentang 1999 hingga 2005, hutan bakau itu sudah berkurang sebanyak 5,58 juta hektare atau sekitar 64 persennya. Saat ini hutan mangrove di Indonesia yang dalam keadaan baik tinggal 3,7 juta hektare. Apabila tidak ada usaha untuk mencegah kerusakan, serta tak ada usaha untuk mengembalikan kondisi hutan mangrove, maka hutan mangrove di Indonesia akan hilang pada 2020. Jika itu terjadi tentunya akan banyak desa di pesisir yang akan hilang dari bumi Indonesia, dihantam abrasi laut. Menghadapi kondisi yang mengkhawatirkan ini, tak ada pilihan, kita harus mencintai bumi dengan sungguhsungguh. Tak bisa dilakukan sendiri. Berbagai pemangku kepentingan harus bergandeng tangan melakukan aksi nyata. Restorasi hutan mangrove dan aksi penanaman pohon, seperti Anda baca dalam Laporan Utama kali ini, bisa menjadi penyemangat, bahwa asa untuk bumi yang lebih baik tak akan padam. Harapan yang terus didengungkan saat memperingati Hari Lingkungan Hidup tiap Juni. Selamat membaca!
Energia PEP Juni | 2015
1
Surat Pembaca Lakukan Yang Terbaik Pertamina di Blok Mahakam Simpang siur pengelolaan Blok Mahakam yang akan berakhir pada 2017 mendatang, akhirnya jelas setelah pada Jumat, 19 Juni 2015, pemerintah memutuskan bahwa untuk pengelolaan Blok Mahakam, selain Pertamina yang mendapatkan hak pengelolaan, Total Indonesie dan Inpex masih diberikan kesempatan untuk mengelola blok migas yang sudah dikelola selama 50 tahun tersebut. Dalam pengumuman yang disampaikan Menteri ESDM Sudirman said yang didampingi Menteri BUMN Rini Soewandi tersebut, Pertamina ditunjuk menjadi operator Blok Mahakam, menggantikan Total Indonesie, dengan menguasai 70 persen. Kemudian Total dan Inpex, mendapatkan jatah 30%. Porsi Pertamina mungkin saja akan berkurang jika pemerintah daerah, baik Kalimantan Timur atau Kabupaten Kutai Kertanegara, ingin berpartisipasi dalam pengelolaan sektor hulu di Blok Mahakam melalui participating interest sekitar 10 persen. Pengumuman yang disampaikan pada hari ke dua Ramadan 1436 H tersebut memang memantik berbagai reaksi. Ada yang sepakat dengan keputusan pemerintah tersebut karena menganggap dengan tetap melibatkan Total maupun Inpex, produksi gas dari Blok Mahakam tidak akan terganggu, lifting gas nasional tidak bermasalah. Sampai saat ini, Blok Mahakam merupakan kontributor terbesar gas nasional. Namun demikian, ada yang kecewa dengan keputusan pemerintah tersebut. Mereka menilai, pemerintah Indonesia berada “di bawah tekanan” serta tidak memiliki bargaining power yang kuat, sehingga masih terus membuka peluang bagi asing (Total dan Inpex) untuk mengelola Blok Mahakam. Selain itu, mereka melihat bahwa pemerintah memang tidak memiliki kesungguhan terhadap keberpihakan nasional dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki.
Jalan Panjang Revisi UU Migas Berulangkali UU Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi masuk ke sidang Mahkamah Konstitusi (MK). Telah banyak ketentuan yang dibatalkan dan direvisi oleh MK. Puncaknya adalah ketika MK membubarkan badan Pelaksana Usaha Hulu Migas (BP Migas), yang merupakan salah satu produk UU nomor 22 tahun 2001. Revisi terhadap UU tersebut terus dilakukan, namun seolah tak kunjung usai. Padahal, sejak tahun 2010 UU Migas selalu masuk dalam prioritas program legislasi nasional. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar Satya Widya Yudha mengakui bahwa revisi UU migas cukup alot dan menemui jalan panjang dan berliku. Pada akhir periode DPR 2009-2014, revisi UU Migas yang sudah melalui pembahasan panjang dan melelahkan itu, seharusnya sudah masuk di pembahasan paripurna, sebelum disahkan menjadi UU. Namun, usaha menghantarkan revisi UU Migas di forum pengesahan tersebut urung dilakukan. Tidak semua anggota dewan sepakat. Usaha untuk melakukan revisi UU migas pada periode 2009-2014, gagal dilakukan. Ketika memasuki periode baru, 2014-2019, produk Rancangan Undang Undang (RUU) Migas yang sudah dilakukan periode sebelumnya tidak bisa serta merta dilanjutkan oleh periode ini, meski sebagian anggota DPR pada periode 2014-2019 adalah anggota DPR periode sebelumnya yang ikut merancang revisi UU Migas tersebut. Artinya, pembicaraan tentang revisi UU migas kembali dari nol, harus dimulai lagi dari awal. Meski banyak anggota dewan di Komisi VII merupakan anggota di periode sebelumnya yang banyak terlibat di revisi UU migas, namun tidak serta merta revisi UU Migas bisa cepat diselesaikan. Ada banyak kepentingan yang akan masuk, yang harus diakomodasi.
2
Energia PEP Juni | 2015
Teguh P Tanjung Priok, Jakarta
Pemerintah dianggap meragukan bahkan melemahkan kemampuan anak negeri dalam mengelola sumber daya alam khususnya minyak dan gas bumi. Padahal, anak-anak negeri atau perusahaan migas nasional, sudah memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun. Dalam beberapa kasus tertentu, BUMN migas, berhasil mengambil alih perusahaan migas dari perusahaan asing dan hasil produksi yang diperoleh setelah dikelola nasional, memperlihatkan adanya peningkatan produksi. Artinya dari sisi sumber daya manusia, anak negeri dan perusahaan migas nasional sangat mampu. Pun demikian dari sisi teknologi, apa yang perlu diragukan dari kemampuan anak negeri di sektor teknologi. Semua perusahaan migas di seluruh dunia memiliki standar teknologi yang seimbang karena semua memiliki referensi yang tidak jauh berbeda. Sehingga, tidak ada alasan sesungguhnya bagi siapapun untuk meragukan kemampuan perusahaan nasional, BUMN Migas, baik dari aspek SDM maupun kecanggihan teknologi. Sebagai perusahaan milik negara, sudah seharusnya Pertamina didukung untuk bisa tumbuh dan kuat di negeri sendiri. Sebagai economic powerhouse, kontribusi Pertamina sejak tahun 57 tidak perlu diragukan lagi. Tidak hanya terkait sektor energi, unsur peningkatan ekonomi masyarakat juga turut berkembang dengan keberadaan Pertamina di seluruh pelosok nusantara. Di luar kemelut mengenai pengelolaan Blok Mahakam oleh dua kelompok yang berbeda pandangan tersebut, apresiasi pantas kita berikan kepada PT Pertamina (Persero), dimana induk perusahaan BUMN migas itu justru tidak ingin terus berada dalam pusaran kemelut, tetapi memilih untuk mempersiapkan diri menghadapi masa transisi sebelum masa kontrak
berakhir pada akhir 2017 mendatang. Sepertinya, pimpinan PT Pertamina (persero) melihat bahwa proses pengalihan operatorship Blok Mahakam, bukanlah perkara mudah, sehingga hal-hal teknis terkait hal itu yang harus segera diselesaikan. Ini semua, sesugguhnya tidak lepas dari pengalaman yang sudah dimiliki Pertamina, ketika mengambil alih blok ONWJ. Hal tersebut dilakukan agar produksi Blok Mahakam terus terjaga. Jika produksi Blok Mahakam anjlok setelah diambil alih oleh Pertamina, maka semakin menguatkan kelompok yang apatis dan meragukan kemampuan Pertamina, bahwa ketika blok migas diambil Pertamina, maka terjadi penurunan. Karena itu, kita perlu mendukung langkah yang dilakukan BOD Pertamina (Persero) yang mempersiapkan proses pengalihan operatorship agar berjalan dengan baik, sehingga kegiatan produksi tidak terganggu. Saatnya Pertamina, perusahaan migas kebanggaan bangsa ini, menunjukkan kepada mereka yang apatis dan meragukan kemampuan Pertamina, kepada seluruh masyarakat dunia, bahwa Pertamina mampu. Pertamina bisa mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki. Karena itu mungkin setop sudah berkonflik atau berdebat tentang pengelolaan Blok Mahakam antara Pertamina dan keikutsertaan Total maupun Inpex di dalamnya. Yang perlu dilakukan saat ini adalah menyokong Pertamina untuk membuktikan bahwa pertamina mampu dan BUMN Migas nasional ini tidak alergi untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan eksisting di Blok Mahakam. Saatnya optimalkan potensi Blok Mahakam.
Muhammad Iqbal Jakarta Rezim berganti, kepentingan pun berbeda. Karena itu, revisi UU Migas tidak serta merta akan cepat diselesaikan. Padahal, kehadiran UU Migas yang baru sangat diharapkan dan dinantikan oleh pelaku usaha migas di Indonesia. Sebab UU Migas merupakan acuan bagaimana kegiatan usaha hulu migas berlangsung dan bagaimana produk UU tersebut menjadi magnet bagi investor untuk menanamkan investasinya di sektor hulu migas.Tanpa adanya UU yang baru yang memiliki kekuatan hukum, kepastian hukum dalam kegiatan hulu migas tidak ada. Tanpa adanya UU yang jelas, jangankan investor baru, pelaku usaha yang sudah eksisting saja, tidak akan memiliki kepastian. Padahal, kegiatan usaha hulu migas merupakan kegiatan dengan capital yang besar serta mengandalkan teknologi tinggi, sehingga risikonya juga tidak kecil. Jadi kepentingan terhadap adanya UU Migas yang baru, bukan hanya kepentingan untuk menjaring investor baru, tetapi menguatkan, meneguhkan pelaku usaha yang sudah ada, termasuk pelaku usaha dalam negeri (nasional). Meski mengharapkan adanya UU Migas baru yang berkekuatan hukum, tidak berarti produk UU yang dihasilkan ala kadarnya, sekadarnya saja dan justru tidak menstimulasi adanya kegiatan usaha hulu migas. Terlebih lagi, jika produk UU yang dihasilkan, justru jauh dari keberpihakan terhadap kepentingan nasional. Karena, muara dari adanya regulasi yang dihasilkan adalah adanya penguatan terhadap industri migas nasional, perusahaan migas nasional harus menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri. Demikianlah yang terjadi di beberapa negara lain, dimana perusahaan minyak nasional setempat, memiliki privillage,keistimewaan yang diberikan dan dilindungi melalui Undang-undang.
kita tunggu saja, apakah draft revisi UU migas yang kini tengah digodok tersebut bisa segera diundangkan atau justru masih terus meliuk menemui ujung, karena masih adanya pembahasan yang belum selesai. Apalagi dalam draft RUU Migas yang baru, akan ada BUMN Khusus yang akan mengurusi masalah hulu migas. BUMNK tersebut diduga merupakan transformasi dari SKK Migas yang ada saat ini. BUMNK tersebut, selain sebagai regulator, juga operator, terutama untuk blok-blok migas baru yang masih dalam tahap pengembangan. Dalam menjalankan kegiatannya sebagai operator, BUMNK tersebut juga boleh menggandeng pelaku usaha migas swasta. Jika ini yang terjadi, maka jalan melahirkan UU migas yang baru masih panjang. Bahkan mungkin bisa dikatakan, “tersesat”. Tersesat, karena sebenarnya, konsep BUMN sebagai regulator dan operator di kegiatan hulu migas, adalah konsep yang terjadi pada Pertamina, sebelum lahirnya UU nomor 22 tahun 2001. Kalau sekarang ingin dihidupkan lagi dengan membentuk BUMN migas di luar Pertamina yang berfungsi sebagai regaultaor dan operator, maka ini adalah langkah mundur dan menyesatkan. Mengapa tidak mengoptimalkan BUMN yang sudah ada seperti Pertamina. Kenapa berencana membentuk sebuah lembaga baru yang hakikatnya sama dengan Pertamina pada masa lampau. Padahal Pertamina saat itu dikritik, sehingga akhirnya statusnya seperti sekarang ini, sama dengan KKKS migas lainnya. Kita berharap jangan sampai jalan panjang untuk menciptakan sebuah UU Migas yang baik, yang bisa memayungi industri hulu migas dan bisa mengoptimalkan potensi sumber daya alam migas yang dimiliki bangsa ini, kemudian justru bermuara pada jalan buntu dan menyesatkan. Semoga tidak.
Pojok Manajemen
Pemimpin Redaksi: D. Yodi Priyatna (VP Legal Relations) Redaktur Pelaksana: Muhammad Baron Pandjie Galih Anoraga Redaksi: Hidayat Tantan, Tatan Agus RST, Sigit Widihardono, Humas Asset 1, Humas Asset 2, Humas Asset 3, Humas Asset 4, Humas Asset 5, Humas Pangkalan Susu, Humas Rantau, Humas Lirik, Humas Jambi, Humas Adera, Humas Ramba, Humas Pendopo, Humas Prabumulih, Humas Limau, Humas Tambun, Humas Jatibarang, Humas Subang, Humas Cepu, Humas Poleng, Humas Tarakan, Humas Sangatta, Humas Sangasanga, Humas Tanjung, Humas Bunyu, Humas Sorong.
Cover image: Mencintai Bumi Foto Oleh: Tatan Agus Rst
Alamat Redaksi PT Pertamina EP Menara Standard Chartered, Lantai 21-29 Jl. Prof. Dr. Stario No 164 Jakarta, Selatan
UNDANGAN MENULIS: Redaksi menerima kiriman artikel dan foto seputar kegiatan dunia migas dan hal yang berkaitan, maksimal 6.000 karakter. Kirim ke:
[email protected]
Layout & Grafis:
[email protected]
LENSA ASSET: Kirimkan foto hasil karya Anda seputar kegiatan Anda. Kirim ke:
[email protected]
Energia PEP Juni | 2015
3
DAFTAR ISI
Mencintai Bumi
LAPORAN UTAMA 10 | Sinergi Mencintai Bumi
Jika anak-anak di kota besar dilenakan gadget dengan aneka games, nun jauh di sana di Desa Waladin, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Subang, anak-anak memilih mainan yang disediakan alam. Kadang berlarian, bermain petak umpet di hamparan kebun tebu atau memanjat pohon yang berumur ratusan tahun.
LAPORAN UTAMA 14 | Di Bawah Lindungan Mangrove
FORUM 18
LAPORAN KHUSUS 22 | Mengelola Aset dengan Cinta
FOTO PILIHAN 06 | Replanting
|S arasehan UU Migas: Pertamina Harus Dapat Keistimewaan
LAPORAN KHUSUS 26 | S inergi untuk Menjadi Elang
32 | PELUANG Ternak Domba SABAR MENUNGGU UNTUNG
DESTINASI 36 | Mengarung di Cijulang
MUSIK ENERGI NEGERI 40 | Kerontjong Toegoe Mengalun Sampai Jauh
KOMUNITAS 44 | A IKIDO Saat Teman Menjadi "Buku Belajar"
INFO EKSPLORASI DAN PRODUKSI Field Cepu Sejahtera Bersama Swakelola
4
Energia PEP Juni | 2015
Field Jambi Sosialisasi Reaktivasi Sumur Kenali Asam
Umurnya sudah uzur, 75 tahun. Tapi laki-laki tua ini masih ligat. Kakinya masih kuat menyisir pematang sawah, berjalan belasan km menyabit rumput. Dialah Kardisah, seorang anggota Kelompok Tani Bina Usaha Mandiri di Dusun Wagirsari, Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang , yang mengkhususkan pada ternak domba.
30 Field Pendopo Jirak Diambang 1,000 BOPD
KILAS BALIK 50 | F IELD PANGKALAN SUSU Tak Pernah Kendur Meski Uzur
58 | FIELD CEPU Berkontribusi Lebih dari Semestinya
INFO CSR
66
Field Prabumulih King Lampion Mampir di Prabumulih
Field Tarakan Sulap Kayu Limbah Jadi Kerajinan
Field Pangkalan Susu Tebar Benih Bandeng di Teluk Meku
Field Jambi Edukasi Migas di Jambi Emas Expo
Field Limau Pesona Japra di Hari Lingkungan
Penghargaan Dari Indonesia Green Award Sampai Kalpataru
INFO HSSE
Field Jambi Peduli Lingkungan dengan Uji Emisi
TEKNOLOGI 74 | ESP Rasa Indonesia
72
Kantor Pusat Berbagi Lewat Donor Darah
Field Cepu & Field Sangatta Bersyukur Ada Pengobatan Gratis
GADGET 78 | R AM Smatphone Setara Notebook
Energia PEP Juni | 2015
5
Foto Pilihan
REPLANTING
Karya: TATAN BOGOR
6
Membuka lahan tidak perlu lagi dengan cara membakar pohon sawit yang sudah tidak produktif, dirobohkan dan digali hingga akarnya dengan alat berat, lalu dikikis layaknya mengikis bawang. Dengan kamera Canon EOS 5D Mark II, F/16, SS 1/800 sec., ISO-400, lensa 16-35 mm.
Energia PEP Juni | 2015
Rubrik ini merupakan kerjasana dengan PortalIndonesiaNews.com, terbuka bagi pembaca yang punya foto menarik. Silakan dikirim ke
[email protected]
AIR TERJUN LEMAH ANAI
Karya: HENDI Depok, Jawa Barat
Panorama Lembah Anai di jalan menuju Bukittinggi. Sungguh memikat hati. Air terjun yang terletak di pinggir jalan raya serta rel kereta api sangat menggoda untuk diabadikan, walau tanpa membawa tripod. Saya mencari batu kokoh untuk pijakan kamera agar tidak goyang. Canon 30 D, F/11, SS 1/20sec. ISO-100, Lensa 16-35 mm.
Energia PEP Juni | 2015
7
Foto Pilihan
ROMANTISME SENJA
Karya: AGHNAT Bandung
8
Pantai dan mentari serta deretan pohon selalu menarik untuk sasaran kamera, bila disajikan secara siluet menjanjikan romantisme serta kehangatan. Data teknis Canon 5D Mark II, F/16, SS 1/500 sec. ISO-400, Lensa 50 mm
Energia PEP Juni | 2015
Karya: RAKHA FATHARANA Mahasiswa FIKOM UNISBA BANDUNG
KEPADA MU
Sengaja saya memotret lembah Gunung Papandayan ini secara penuh, karena ingin membuat komposisi lebatnya pepohonan di lembah-lembah gunung ini.Canon 5D Mark II ,F/8, ss 1/30 sec. ISO-400, Lensa 50 mm
Karya: LEO Jakarta
WATERFALL 1
Memotret air terjun yang terdapat di Gunung Melayu, Sumatera Utara, penggunaan tripod menjadi keharusan untuk mendapatkan efek gerak air ibarat kapas. Kamera Canon EOS 5D Mark II, F/22, SS 4 sec, ISO-100, Lensa 16-35 mm
Energia PEP Juni | 2015
9
Laporan Utama
SINERGI MENCINTAI BUMI 10
Energia PEP Juni | 2015
Jika anak-anak di kota besar dilenakan gadget dengan aneka games, nun jauh di sana di Desa Waladin, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Subang, anakanak memilih mainan yang disediakan alam. Kadang berlarian, bermain petak umpet di hamparan kebun tebu atau memanjat pohon yang berumur ratusan tahun
S
Seperti yang disaksikan Energia Pertamina EP saat mengunjungi tempat tersebut medio Juni lalu, tiga orang anak sedang bercengkrama dengan Ki Tambleg, demikian sebuatan untuk pohon yang sudah berumur 350 tahun lebih tersebut. Mungkin karena terlihat kokoh, pohon ini dinamakan begitu (dalam bahasa Sunda, Tambleg berarti kokoh dan kuat). Mereka tertawa meniti batang pohon yang diameternya mencapai lima meter tersebut. Anak yang paling besar mendorong anak lainnya yang lebih kecil agar dapat menaiki batang, kemudian mereka meluncurkan tubuh secara serentak. Aktivitas itu dilakukan berulang-ulang tanpa lelah.
Teks & Foto: Tatan Agus Rst
Energia PEP Juni | 2015
11
Laporan Utama
Anak-anak di Desa Waladin terbilang beruntung masih bisa bermain dengan Ki Tambleg. Sementara di daerah lain hanya tinggal cerita. “Ki Tambleg yang umurnya 300-an lebih hanya tinggal beberapa,“ ujar Hasan Rasid, pegawai di Dinas Kehutanan Kabupaten Subang. Pohon itu menghilang bukan karena mati tapi diperjualbelikan. KI Tambleg yang berumur ratusan tahun terkesan eksotis. Cabangnya kemanamana, meski daunnya tak rimbun. Jika musim panas, dia pun memilih menggugurkan daun yang tak seberapa itu. Yang tidak tahu akan menyangka pohon merangggas itu sudah mati. Yang istimewa, batangnya besar ke bawah sehingga lebih tampak sebagai “bonsai raksasa”. Yang tertarik, rela merogoh kantong sampai ratusan juta rupiah. Rektor UI saat itu Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Soemantri yang membuat pohon ini menjadi dikenal di Indonesia. Saat itu pertengahan 2010 ia menjalankan proyek ambisiusnya untuk memindahkan 10 buah pohon Ki Tambleg raksasa dari habitatnya ke kampus Universitas Indonesia Jakarta. Tak tanggung-tanggung biaya transportasi untuk memindahkan sebuah pohon raksasa ini menghabiskan dana mencapai 100 juta rupiah. Sejak saat itulah Ki Tambleg diperjualbelikan secara massif. Pemerintah Kabupaten Subang kemudian menjadikan Ki Tambleg sebagai “ikon” kota dan mengampanyekan pelestariannya. Tak ketinggalan salah satu pohon Ki Tambleg yang masih tersisa dipindahkan ke halaman Kabupaten. Pertamina EP Field Subang ikut tergerak. Pada 8 Januari 2015 lalu, perusahaan menanam sebanyak 500 pohon Ki Tambleg di dua lokasi berbeda milik Pertamina. Sebanyak 250 pohon ditanam di area pengeboran Sumur Jati Asri-A, Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara dan 250 pohon di Jati Asri-02, Desa Cigugur Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang.
12
Energia PEP Juni | 2015
Sekilas Ki Tambleg Ki Tambleg yang memiliki nama latin Adansonia digitata ini dikenal dengan nama Asem Buto atau di luar negeri disebut Baoab. Pohon ini bukan spesies asli Indonesia. Tanaman tersebut merupakan salah satu tanaman langka yang berasal dari Afrika. Dibawa ke Indonesia oleh bangsa Portugis yang menanamnya di daerah-daerah perkebunan termasuk Subang.
Asset 3 HSSE Manager, Budi Artono, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kepedulian Pertamina terhadap lingkungan. Ia berharap selain menghijaukan lokasi milik Pertamina, keikutsertaan Pertamina dalam pelestarian Ki Tambleg di Kabupaten Subang dapat menguatkan Ki Tambleg sebagai ikon Kabupaten Subang.
UPAYA PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI PERTAMINA EP Field Rantau Pelestarian satwa tuntong laut dan konservasi orang utan Taman Nasional Gunung Leuser Field Pangkalan Susu Konservasi dan penanaman mangrove Field Lirik Penanaman mangrove di Sungai Siak, penanaman pohon dan program Wisata Alam di Lirik, dan konservasi habitat mangsa harimau Sumatera Field Jambi Konservasi Flora dan Fauna melalui ekowisata dan menciptakan paruparu kota sekaligus melindungi tanaman kayu endemic Jambi Field Pendopo Konservasi beruang madu Field Ramba Konservasi Ex-situ Hutan Alam Bentayan
Tak hanya di Subang, Pertamina EP berkomitmen untuk menjaga lingkungan di semua wilayah operasi. Berbagai program dirancang, antara lain “satu sumur seribu pohon”. Hingga 2014, sudah ditanam sebanyak 818.573 pohon. Selain penanaman pohon, Pertamina EP juga melakukan pelestarian keanekaragaman hayati. (Lihat grafis Upaya Perlindungan Keanekaragaman Hayati). Presiden Direktur Pertamina EP Roni Gunawan menegaskan Pertamina EP tak sekadar mementingkan produksi, tapi juga berkomitmen menumbuhkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan. Tentu semua itu tak bisa dilakukan sendiri. Untuk mencintai bumi dengan benar, dibutuhkan senergi tanpa sekat bangsa dan geografi, seperti yang selalu didengungkan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup 2015 lalu, “Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi”.
Field Tambun Program Konservasi Mangrove (pemberian bibit, pelatihan, pembuatan pemecah ombak) Field Subang Program Konservasi Owa Jawa, Seminar dan Lokakarya rencana konservasi kodok merah, konservasi bunga puspa Field Cepu Pelestarian Rusa Jawa (Cervus Timorensis), studi kelayakan lokasi operasi dan penyusunan rancangan tapak penangkaran Rusa Jawa (Cervus Timorensis) di KPH Parengan, Bojonegoro Field Tarakan Pembangunan menara pantau di Kawasan konservasi mangrove di bantaran sungai Pamusian, Konservasi bekantan Field Sangatta Lanjutan restorasi Ekosistem Mangrove di 'Salebba Mangrove Park' dengan adanya penanaman pohon langka, restorasi ekosistem bibir pantai dari yang sebelumnya tanah masyarakat dan kawasan kota, Pembuatan sarana penelitian dan wisata alam TNK Resor Sangkima 'Sangkima Jungle Park' untuk penelitian dan wisata yang fokus berkutat di seputar flora langka, seperti Ulin
Energia PEP Juni | 2015
13
Laporan Utama
DI BAWAH LINDUNGAN MANGROVE
C
Cintai bumi dengan memuliakan mangrove. Ungkapan itu tak berlebihan. Hutan mangrove diyakini bisa mendinginkan bumi yang terus berkeringat karena pemanasan global. Menurut Daniel Murdiyarso, peneliti iklim dari Pusat Penelitian Hutan Internasional (CIFOR), satu hektare mangrove mampu menyerap antara 600 hingga 1.800 ton karbon. Jika mangrove di Indonesia ada 3,7 juta hektare, sekurangkurangnya 3 miliar metrik ton karbon dapat
14
Energia PEP Juni | 2015
diselamatkan untuk tidak terlepas sebagai emisi ke udara. Hutan mangrove memiliki kemampuan empat kali lipat dari hutan biasa sebagai penyimpan cadangan karbon dalam tanah. Dengan menyelamatkan mangrove, janji Indonesia untuk menurunkan emisi karbon Indonesia ke tingkat 26 persen pada tahun 2020 dapat terwujud. Selain itu, hutan mangrove tak cuma memiliki fungsi ekologis melainkan juga fungsi ekonomis. Perekonomian penduduk pesisir yang bergantung pada ekosistem mangrove juga akan semakin sulit bila hutan mangrove semakin berkurang. Tangkapan ikan, kepiting, serta kerang pun akan menyusut. Dengan segala kelebihan itulah, Pertamina memberikan perhatian lebih kepada penyelamatan hutan mangrove. Hampir di semua wilayah operasi, terutama yang bersisian dengan wilayah pesisir, disisipkan program-program untuk memuliakan mangrove, seperti dilakukan Field Pangkalan Susu, Field Sangatta, Field Tarakan dan Field Tambun. Terakhir dilakukan Pertamina Refinery Unit VI Balongan. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Tahun 2015, mereka menggelar kegiatan bertajuk Karangsong Mangrove Festival di Kawasan Ekowisata Mangrove, Pantai Karangsong, Indramayu, pada Minggu 14 Juni 2015. Kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari peletakan batu pertama Kawasan Ekowisata Mangrove yang dilaksanakan pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2014 yang lalu ini juga memiliki tujuan untuk lebih memperkenalkan pilihan tempat wisata berbasis lingkungan yang dapat menjadi unggulan pariwisata Kabupaten Indramayu di masa mendatang. Acara yang dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dan Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya ditandai dengan penanaman bibit mangrove sebanyak 1000 batang
yang ditanam secara serentak oleh 500 peserta yang terdiri dari pelajar, penggiat pariwisata, pemerintah daerah serta pekerja Pertamina. Hal ini sejalan dengan program tanggung jawab sosial Pertamina melalui Program Pertamina Sobat Bumi yang telah mencanangkan Menabung 100 Juta Pohon. Pada kesempatan ini, Siti Nurbaya menetapkan Pantai Karangsong sebagai Pusat Mangrove di wilayah Barat, melengkapi Bali yang sudah lebih dulu ditetapkan sebagai pengembangan mangrove di wilayah Timur. Siti Nurbaya dan Kardaya juga berkesempatan melaksanakan penggunaan perdana inovasi aplikasi Identifikasi Kecenderungan Vegetasi Berbasis Android yang salah satunya berfungsi untuk melakukan tracking terhadap vegetasi yang ditanam. Aplikasi ini ke depannya akan dijadikan salah satu daya tarik wisata dimana para pengunjung Kawasan Ekowisata Mangrove Karangsong dapat melakukan penanaman mangrove dan mengecek kembali perkembangan vegetasi yang ditanamnya secara remote melalui telepon selular maupun website. Selain penanaman mangrove, pada acara ini juga dilaksanakan simulasi Perjalanan Wisata “Tour Mangrove Karangsong” yang diikuti oleh 100 orang yang berasal dari komunitas jalan-jalan dan travel blogger dari berbagai daerah di Indonesia. Para penggiat pariwisata ini juga diajak melakukan photo hunting menyusuri track jogging sepanjang 1,4 km mengitari kawasan ekowisata mangrove yang sudah mulai dibuka untuk umum sejak Februari lalu. Tidak hanya diajak berkeliling kawasan ekowisata, para penggiat pariwisata
ini juga diajak mencicipi nikmatnya kuliner kepala ikan gombyang khas Indramayu, menyaksikan aktivitas tempat pelelangan ikan yang menjadi salah satu pemasok kebutuhan ikan laut di Ibukota Jakarta serta mempelajari kearifan lokal masyarakat pesisir melalui salah satu pusat pembuatan perahu nelayan tradisional terbesar di Pulau Jawa. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya ekosistem pesisir pantai, khususnya mangrove sebagai buffer zone melawan ancaman abrasi serta menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam memberikan kontribusi positif kepada lingkungan sekitar melalui pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Bagaimana pun, penyelamatan mangrove hanya bisa dilaksanakan jika semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat bersinergi. Selama ini, karena kebutuhan ekonomi, banyak hutan bakau yang berubah wajah menjadi tambak. Laju kerusakan hutan mangrove di Indonesia ditengarai sebagai terparah di dunia. Dari 3,17 juta hektare seluruh hutan mangrove yang ada di Indonesia, sekitar 58% atau sekitar 1,85 juta hektare rusak. Dengan hancurnya benteng abrasi, desa yang terancam tenggelam pun terus meningkat. Jika tahun 1999 baru sekitar tujuh ribu desa, tahun 2003 naik menjadi dua belas ribu desa. Jumlah penduduk miskin di pesisir pantai pun terus meningkat dari sekitar 33.914.300 jiwa (2001) menjadi 35.391.900 orang (2002). Beberapa desa dilaporkan sudah hilang tersapu abrasi pantai. Biar tak semakin parah, mari kita muliakan mangrove.
Energia PEP Juni | 2015
15
Semarak Field Ramba
Silaturahmi
KE PANTI ASUHAN
RAMADHAN 2015
Kantor Pusat
Sambut Ramadhan Dengan
KHITANAN MASAL
PT Pertamina EP menggelar acara khitanan masal pada Sabtu 13 Juni 2015, di lantai 3 Podium Kantor Pusat PT Pertamina EP. Acara untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan ini disambut antusias oleh masyarakat yang mencapai 250 peserta, lebih banyak dari tahun kemarin. Ada 20 dokter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) terlibat dalam khitanan masal.
Menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H, para istri pekerja di Field Ramba melakukan silaturahmi ke Panti Asuhan At Taqwa di Desa Babat Banyuasin Kec.Babat Supat Kab. Musi Banyuasin, Kamis 11 Juni 2015. Tak sekadar mempererat tali silaturahmi, kali ini para istri pekerja juga memberikan bantuan kepada puluhan anak yatim piatu dari panti tersebut. Bantuan yang diberikan berupa sembako, makanan serta sejumlah uang santunan. “Ini adalah kunjungan yang kedua kami. Semoga apa yang kita berikan dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi kita semua, apalagi ini juga menjelang bulan Ramadhan, kami atas nama keluarga besar ibu-ibu pekerja di Field Ramba mohon maaf lahir dan batin,“ ucap Field Manager Ramba, Subli Ibrahim selaku Ketua rombongan dalam sambutannya saat menyerahkan bantuan langsung kepada pengurus Panti Asuhan At Taqwa Ustad Ilham Alamudin. Ustad Ilham Alamudin selaku pengurus mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan ibu-ibu. “Hanya doa yang bisa kita panjatkan agar ibu-ibu dan bapak-bapak yang bekerja di Ramba diberikan kelapangan dan keberkahan,“ ujarnya.
16
Energia PEP Juni | 2015
Presiden Direktur PT Pertamina EP Rony Gunawan mengimbau acara khitanan masal ini dilakukan juga di wilayah field sebagai cara PT Pertamina EP mendekatkan diri kepada masyarakat. “Terjalin sinergi PT Pertamina EP dengan masyarakat di wilayah operasi sehingga operasi kita bisa berjalan dengan lancar dan masyarakat bisa sejahtera dan bahagia bersama perusahaan,” ujar Rony. Acara ini sendiri terlaksana berkat kerjasama antara Bazma PT Pertamina EP dan Pertamedika. Diharapkan acara yang sengaja digelar menjelang bulan Ramadhan dapat mengawali amalan-amalan baik sehingga membawa berkah bagi PT Pertamina EP. “Kita awali degan amalan-amalan yang baik sehingga kita merasakan bulan Ramadhan dengan hati yang suci dan bersih,“ ujar Rony Gunawan. Jika menjalaninya dengan baik akan membawa berkah buat PT Pertmina EP. “Allah SWT akan mengaruniai Pertamina EP dengan produksi yang lebih baik dan diabdikan bagi PT Pertamina dan Indonesia” Rony menegaskan (Hari/PEP Channel)
Field Jambi
BUKA PUASA
Bersama Bupati Muaro Jambi
Menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H, Field Jambi bersama SKK Migas dan KKKS di wilayah Jambi menyelenggarakan Buka Puasa Bersama Bupati Muaro Jambi. Acara dilaksanakan di Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam pada Jumat 19 Juni 2015.
Jambi Field Manager, Gunawan Zafri, turut hadir bersama perwakilan KKKS di wilayah Jambi dalam acara yang berlangsung meriah tersebut. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Tirat Sambu Ichtijar memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada warga serta perangkat desa yang hadir. Bupati Muaro Jambi, Burhanuddin Mahir besertatim Safari Ramadhan Kabupaten Muaro Jambi menyampaikan apresiasi atas inisiatif SKK Migas Sumbagsel dan KKKS Wilayah Jambi dalam menyukseskan acara silaturahmi dalam Bulan Ramadhan tersebut. Acara didahului dengan sambutan dan penyerahan secara simbolis paket Ramadhan kepada warga Desa Tangkit, Sungai Gelam. Setelah buka puasa dan Shalat Maghrib berjamaah, para hadirin mengikuti Shalat Isya dan Shalat Tarawih berjamaah serta Tausyiah Ramadhan hingga acara berakhir. (Arn)
Field Prabumulih
SAFARI RAMADHAN di Sialingan
Field Prabumulih mengadakan kegiatan safari Ramadhan di Desa Sialingan Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim pada 23 Juni 2015. Dalam kegiatan yang rutin setiap tahun diberikan santunan untuk anak yatim piatu, dan kaum duafa sebanyak 65 paket terdiri dari Desa Sialingan 20 paket, Desa Tanjung Tiga 15 paket, Desa Tanjung Bunut 15 paket, Desa Sukananti 15 paket dan pemberian 1 unit mesin Genset untuk Masjid Nurul Yaqin, selain itu juga diisi dengan kegiatan tausyiah dan buka puasa bersama. Field Manager Prabumulih M. Nur dalam sambutannya mengatakan tujuan diadakannya safari Ramadhan ini sebagai bentuk wujud kedekatan Pertamina dengan masyarakat yang terjalin dengan bentuk Silaturahmi. “Ini sangat
positif sekali guna menjalin hubungan yang harmonis dan kerjasama sehingga Pertamina didalam melaksanakan kegiatan pencarian migas dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya. Ia memohon bantuan kerjasama dan doa masyarakat di Kecamatan Belida Darat agar kegiatan pencarian migas berhasil sehingga menambah produksi Field Prabumulih. “Kami mohon support baik dari pihak Pemda, Kcamatan, Desa dan Masyarakat untuk dapat sama sama menjaga dan melindunggi Asset Pertamina yang berada di wilayahnya masing masing.” kata M. Nur. Camat Belida Darat Maladi Musa mewakili masyarakat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Pertamina karena selama ini telah banyak memberikan bantuan dan kepeduliannya, yang bisa jadi contoh bagi perusahan lain yang berada di Kecamatan Belida Darat. “Kami siap dan berkomitmen akan membantu segenap daya dan upaya agar Pertamina di dalam melaksanakan kegiatan pencarian migas berjalan lancar dan aman dengan harapan dapat menghasil Migas yang banyak,” ujae Maladi Hadir pada kesempatan tersebut pekerja asset 2, Manajement dan pekerja Field Prabumulih Field, Camat Belida Darat, Kades Sialingan,Pjs. Kades Tanjung Tiga, Pjs. Kades Sukananti, Kades Tanjung Bunut pengurus masjid dan Irmas Nurul Yaqin. (JJ)
Energia PEP Juni | 2015
17
Forum
Sarasehan UU Migas: Pertamina Harus Dapat KEISTIMEWAAN Revisi UU Migas hendaknya memperhatikan aspek ketahanan energi. Pertamina sebagai perusahaan milik negara harus diberi keistimewaan.
P
Pembahasan
revisi
Undang-Undang
Teks: Hidayat Tantan Foto: Dok. Pertamina EP
diwacanakan,” ungkap Rony.
Minyak dan Gas (Migas) yang sedang dibahas
Ia pun berharap agar revisi UU Migas dapat
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengundang
mewujudkan kedaulatan energi yang lebih baik
perhatian
Pekerja
lagi. “Semoga dengan direvisinya UU Migas dapat
Pertamina EP pun mengadakan sarasehan bertema
banyak
kalangan.
Serikat
mewujudkan kedaulatan energi yang lebih baik lagi
ketahanan energi. Bertempat di Lantai 3 Podium,
untuk Indonesia,” kata Rony penuh harap.
Kantor Pertamina EP, sarasehan menghadirkan para pembicara yang kompeten di bidangnya.
Jika dilihat secara umum, para pembicara sepakat bahwa Pertamina harus ditempatkan
Serikat Pekerja Pertamina EP menilai revisi
di tempat yang istimewa dalam industri migas
tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat
nasional. “Seharusnya Pertamina sebagai agregator
dengan ketahanan energi nasional. Perusahaan
dalam
yang seratus persen milik negara ini menjadi
harus mendapatkan perlakuan khusus dalam
garda terdepan dalam menciptakan ketahanan
penugasaannya, seperti pengelolaan, pencarian,
energi. Oleh karena itu, UU Migas yang baru nanti
penggunaan, pemasaran yang seharusnya bisa
hendaknya menempatkan posisi Pertamina pada
dipegang
tempat yang strategis.
paparan Ugan Gandar, Presiden Federasi Serikat
Hal ini ditegaskan Presiden Direktur PT
sektor
gas.
penuh
Terlebih
oleh
lagi
Pertamina,”
Pertamina
demikian
Pekerja Pertamina Bersatu.
Pertamina EP Rony Gunawan saat membuka sarasehan. Rony menyebutkan bahwa revisi UU Migas memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan PT Pertamina.
Kepala Humas SKK Migas Ellan Biantoro melihat bahwa inti dari revisi UU Migas adalah
“Bagaimana pun juga UU Migas akan
memperbaiki regulasi sektor migas yang masih
berdampak pada Pertamina. Kita ingin melihat
memiliki
apakah
pelanggaran dengan memanfaatkan kelemahan.
kedaulatan
energi
akan
menjadi
benar-benar diserahkan ke Pertamina atau ke badan hukum yang baru seperti yang saat ini
18
Saatnya Menata Industri Migas Nasional
Energia PEP Juni | 2015
kekurangan
“Inilah
saatnya
hingga kita
menimbulkan mengevaluasi
implementasi UU Migas. Harusnya kita identifikasi
masalah di industri kita seperti banyak wilayah kerja yang terkantuk-kantuk dan tidak kunjung dimanfaatkan,” kata Ellan menerangkan. Selain itu, revisi UU Migas yang seharusnya sudah dilakukan anggota DPR periode yang lalu ini merupakan amanat dari keputusan MA. “Ini menjadi momentum yang baik untuk melakukan perbaikan,” tutur Ellan. UU menempatkan
Migas, migas
menurut
Ellan,
harus
sebagai
sumber
energi
strategis yang tidak terbarukan, sehingga minyak dan gas pada saatnya akan habis. Perubahan paradigma dari migas sebagai komoditas beralih ke sumber energi menjadi penting. “Kalau dilihat sebagai komoditas, maka
permainan pemburu rente. Izin sebagai obyek vital nasional,” tandas Ellan.
akan mudah untuk dipermainkan ke sana kemari.
Menurut Ellan siapa pun dan apa pun
Rantai nilai dari sektor migas ini harus memberi
bentuk badan usaha yang mengelola sektor migas
nilai tambah pada masyarakat,” tegas Ellan.
ini tidak jadi masalah. Setidaknya ada empat strata
Hasil focus group discussion yang dilakukan
penting.
SKK Migas dan melibatkan stakeholder di sektor
Pertama, pemerintah sebagai pengawas,
pertambangan mengusulkan beberapa hal penting
pengambil kebijakan dan pengatur wilayah kerja
yang harus ada dalam UU Migas mendatang.
sektor migas. Kedua, Pertamina sebagai pengelola
Hal pertama terkait tata kelola industri
WK migas bekerja sama dengan perusahaan lain
migas di Indonesia. SKK Migas menilai perlu
seperti yang sekarang dilakukan PHE. Ketiga ada
ada penguatan kelembagaan dan mempertegas
Badan Khusus sesuai dengan yang diusulkan.
peran masing-masing stakeholder. “Harus diakui
“Tetapi kalau mau digabung dengan alasan lebih
sekarang ini ada yang punya kemampuan tetapi
efisien, kenapa tidak?”terang Ellan.
tidak punya kuasa. Di tempat lain ada yang punya
Strata keempat ialah investor, di mana saat
kuasa tetapi tidak punya kemampuan,” katanya
ini banyak yang berasal dari luar negeri. Investor
menerangkan.
dalam negeri punya kemampuan finansial masih
Aspek kedua yang perlu dipertegas dalam
sangat terbatas. “Nah itu yang harus kita atur agar
UU Migas ialah terkait peran dan kedudukan PT
yang tidak siap secara finansial dan juga tidak siap
Pertamina. Menurut Ellan, Pertamina sebagai
ambil risiko tidak mendapat kesempatan untuk
perusahaan milik negara harus mendapat prioritas
mengelola wilayah kerja Migas,” ungkap Ellan.
utama. Pertamina harus menjadi ujung tombak
Sementara itu, Alfi Rusin, Ketua Umum
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya
Ikatan
migas di Indonesia. Tidak hanya itu, Pertamina
(IATMI), mengakui bahwa organisasinya selama
Ahli
Teknik
Perminyakan
Indonesia
juga harus mendapat prioritas pengelolaan wilayah
ini telah terlibat aktif dalam pembangunan tata
kerja (WK) baru dan juga wilayah kerja yang
kelola migas yang lebih baik. Bahkan, menurut Alfi,
berakhir masa kontraknya.
pihaknya telah memberi masukan kepada Menteri
UU Migas yang baru juga harus menegaskan
ESDM dalam bentuk tulisan pada awal tahun 2015.
pengaturan keputusan kepemilikan WK migas.
Salah satu yang ditegaskan Alfi dalam
Selain itu juga mengatur partisipasi daerah dalam
paparannya mengatakan, pilihan model pengaturan
pengelolaan migas dan juga petroleum fund. “Kita
pengelolaan migas dengan investor dapat dilakukan
merindukan suasana yang pernah kita alami dan
dengan mekanisme konsesi/lisensi, PSC dan service
ada perbaikan bagaimana komunikasi dengan
contract. Hal terpenting ialah, model tersebut harus
stakeholder. Banyak industri ini yang jadi bahan
mencapai keseimbangan antara mengoptimalkan
Energia PEP Juni | 2015
19
Forum manfaat bagi pemerintah dan membuat ketentuan
yang terbesar. Sementara energi terbarukan,
serta persyaratan (terms & conditions) yang tetap
termasuk panas bumi, hanya 3%.
menarik bagi investor. IATMI,
Sudah selayaknya, menurut Faisal, sumber mendorong
daya strategis sektor migas dikuasai negara sebagai
pemerintah memilih model yang sesuai dengan
pilar khusus ketahanan negara. “Dipergunakan
tingkat
service
untuk kemakmuran rakyat. Seharusnya jangan
contract digunakan untuk proyek migas dengan
bicara keuntungan, melainkan harus dilihat secara
risiko rendah, model PSC untuk risiko sedang,
menyeluruh, yakni ipoleksusbudhankam rata,”
dan model konsesi untuk risiko tinggi (yang secara
tandas Faisal.
risiko.
menurut Secara
Alfi,
umum
model
ekonomis sifatnya marjinal). Bagi investor, hal
Pengusahaan negara yang nyata itu tentu
yang terpenting ialah fiscal terms & conditions dari
saja lewat Pertamina, yakni dimiliki, dikuasai,
model yang ditawarkan. Penentuan model serta
dikelola dan dikendalikan oleh negara. Konsep
persyaratan dan ketentuan yang berlaku harus
seperti itu, menurut Faisal, harus lengkap.
disesuaikan dengan risiko dan kondisi Wilayah Kerja yang memang berbeda-beda. IATMI juga mendorong pemerintah untuk mengubah
paradigma
dari
“memaksimalkan
fiscal revenue” pada era sebelumnya menjadi
Beny
Tampubolon,
dari
Pertamina
(Persero), menilai, revisi UU Migas merupakan sesuatu
yang
sangat
serius,
sehingga
harus
ditangani dengan baik. Untuk itu pula, Pertamina telah membentuk tim khusus.
“memaksimalkan multiplier effects”. Menurut Alfi,
“Kenapa selama ini kedaulatan energi
bila pemerintah hanya fokus ke fiscal revenue,
itu masih menjadi kata benda? Siapa yang harus
maka dengan semakin kecilnya lapangan minyak,
berdaulat?” tanya Beny retoris.
semakin kecil pula kecenderungan penerimaan pemerintah dari bagi hasil migas tersebut.
Menurut Beny, pihak Pertamina sudah firm, Pertamina yang memegang
kedualatan di
Pada kondisi seperti ini, pemerintah dapat
negeri ini karena 100% saham dimiliki Pemerintah.
mengoptimalkan multiplier effects dari kegiatan
Pertamina, menurut Beny, bukan sekadar BUMN.
pengembangan lapangan migas baru, yang akan
“Dalam UU ditegaskan bahwa perlakuan khusus ke
menjadi mesin penggerak ekonomi, baik di pusat
Pertamina bukan karena BUMN, melainkan karena
maupun
mengoptimalkan
100 persen milik negara. Kalau dilepas nanti 1%
multiplier effects ini telah dilakukan oleh negara
sahamnya ke publik maka semua hak itu dilepas,”
maju. Hal itulah yang menyebabkan industry migas
terang Beny.
di
daerah.
Prinsip
di sana berkembang. Begitu pula dengan industry pendukung yang berlokasi di sekitar wilayah operasi produksi migas. IATMI mendorong pemerintah agar kedepan lebih melihat pengaruh yang besar
Bagaimana
dari multiplier effects pengembangan lapangan
perusahaan
migas, tidak hanya fokus pada aspek fiscal revenue.
privilege
milik
khusus.
pun
Pertamina
negara Elan
harus
sebagai mendapat
menyebutkan
bahwa
Faisal Yusra menilai hal yang terpenting
pihaknya mengusulkan seperti di negara lain,
saat ini dan kedepan untuk sektor migas ialah
termasuk negara penghasil migas. Mereka tetap
membangun kedaulatan energi nasional. “Sektor
memprioritaskan Pertamina untuk melaksanakan
migas tidak bisa hanya dilihat menggunakan
ekspolorasi dan ekploitasi di WK baru maupun
kacamata ekonomi dan politik saja, melainkan
lama yang sudah berakhirnya.
harus menyeluruh yakni Ipoleksosbudhankam rata,” tuturnya. Dari kebijakan energi pemerintah, terlihat jelas bahwa migas masih menjadi sumber energi
20
Posisi Pertamina sebagai 100% Milik Negara
Ia pun mempertanyakan beberapa kejadian kalahnya tender kepemilikan WK Migas Pertamina, “Kenapa harus kalah dan tidak boleh terjadi lagi?” tandas Ellan.
utama. Hal ini terlihat dari kebijakan bauran
Menurutnya, Pertamina harus mendapat
energy, di mana sampai 2025 nanti migas masih
hak pertama untuk mendapat WK baru. KKKS
Energia PEP Juni | 2015
yang mendapat WK, ketika mendapatkan BOD,
"Semoga dengan direvisinya UU Migas dapat mewujudkan kedaulatan energi yang lebih baik lagi untuk Indonesia."
Pertamina pun harus punya hak pertama. Melihat peran Pertamina yang sangat penting sebagai penopang perekonomian nasional, sudah selayaknya perusahaan energi milik negara ini mendapat privilege untuk mendapat WK baru, mengambilalih WK yang habis masa kontraknya dan mendapat participation interest. Sementara itu, Alfi Alfi Rusin menyebut, dari data yang disampaikan KPK, saat ini Pertamina hanya punya 21% kepemilikan WK di seluruh Indonesia. Kedepan Pemerintah harus mencapai
pool of capabilitas dengan kemampuan mengatur
40% dalam 5 tahun mendatang. “Dengan target
dan mengelolanya. “Saya harus tegaskan bahwa
maksimum memang 55-60%. Itu harapannya,”n
Pertamina yang mengelola kedaulatan energi
terang Alfi.
nasional tidak perlu badan khusus,” kata Beny.
Ugan Ganda, Presiden Federasi Serikat
Dengan privilege, Pertamina diharapkan
Pekerja Pertamina Bersatu, melihat bahwa UU
harus tetap memberi kesempatan berinvestasi
Migas lama telah melemahkan Pertamina. Oleh
kepada investor asing yang ingin berinvestasi di
karena itu, ke depan Pertamina harus dikuatkan.
Indonesia. “Kita tidak mau berenang sendiri tetapi
“Blok yang sudah habis harus dikembalikan
Pertamina harus memiliki privilege,” kata Beny.
ke negara dan pengusahaannya diberikan ke
Selama ini keisitimewaan itu sudah diberikan
Pertamina. Jangan lagi bentuk badan khusus. Ke
namun belum sepenuhnya diimplementasikan.
depan pengelolaan, penguasaan dan pengerjaan
Beny mencontohkan, bagaimana setiap WK baru
harus oleh Pertamina dan dilakukan secara
Pertamina mendapat opsi mendapat participating
terintegrasi,” tegas Ugan.
interest sebesar 15%. Waktu yang diberikan
Ugan menegaskan bahwa Pertamina harus
sangat singkat, hanya 14 hari setelah pemberian.
mendapat perlindungan negara. Sama dengan
“Bagaimana dalam waktu singkat kami harus
negara lain dan harus mendapat privilege, karena
memutuskan. Kemudian ada kalimat sakti, yakni
ujungnya adalah negara.
harus B to B. Jadi diberi kesempatan saja, namun
Faisal Yusra mengatakan bahwa UU Migas yang lama telah menjadikan Pertamina tapiran.
tidak sulit diimplementasikan,” urai Beny yang mewakili Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam.
Oleh karena itu fokus UU Migas harus meletakkan
Ke depan, dalam UU Migas yang baru,
pengusahaan migas dan pembangunan ketahanan
pengaturan tersebut harus lebih detail bagaimana
migas di tangan Pertamina. “Kalau ada permintaan
mendapatkannya. Selain itu, untuk WK yang telah
membentuk BUMN lain, sebenarnya mereka tidak
berakhir masa kontraknya, sebaiknya Pertamina
mengerti sejarah karena sudah pernah ada dua
lebih dahulu diberi kesempatan untuk menghitung
BUMN dan itu tidak efisien,”ungkap Faisal.
dan
Beny
Tampubolong
dengan
tegas
mengatakan bahwa, jika ada konsep pembentukan
menganalisis.
Jika
menurut
Pertamina
tidak menguntungkan, maka dikembalikan ke pemerintah untuk dilelang.
badan usaha yang baru, pihak Pertamina melihat
Beny
juga untuk
menantang
para
menunjukkan
pekerja
bahwa kehadiran BUMN khusus tidak efisien dalam
Pertamina
komitmen
mengelola kedaulatan energi.
kinerjanya. “Kritik pada kita sendiri, siapkah kita
“Karena nanti akan ada dua BUMN yang
kalau mengelola lapangan yang sudah menjadi
saling kompetisi. Itu mestinya harus satu badan.
tanggung jawab kita. Kita harus introspeksi juga.
Ya sudah kalau memang mau jadi BUMN khusus,
Kalau kinerja kita baik, kita akan lebih mendapat
Pertamina saja yang jadi BUMN khusus,” kata Beny.
dukungan untuk mendapatkan privilege,” tandas
Nantinya BUMN
tersebut akan menjadi
Beny.
Energia PEP Juni | 2015
21
Laporan Khusus
MENGELOLA ASET DENGAN CINTA
P
Pelaut tangguh tidak pernah lahir dari samudra yang tenang. Pelaut tangguh ditempa dengan gelombang besar. Pengelolaan perusahaan migas di saat harga melambung tinggi dapat dilakukan siapa saja. Akan tetapi, membangun di saat situasi yang sedang lesu diyakini sebagai sebuah tantangan. Saat ini industri migas sedang berada dalam situasi yang tidak
22
Energia PEP Juni | 2015
bersahabat. Sejauh ini harga minyak terus merosot. Dalam situasi tersebut, perusahaan harus melakukan efisiensi. Pengelolaan industri migas dengan efisiensi tinggi namun tetap menghasilkan produksi yang besar diyakini merupakan tantangan. “Kami akan maju terus dan situasi ini memacu kreativitas,” ujar Rony Gunawan. Pada 23 April 2015 lalu, Pria kelahiran Yogyakarta, 19 Juni 1961, ini didapuk menjadi Presiden Direktur PT Pertamina EP. Sebelumnya, pria tinggi besar ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Pertamina Geothermal, anak perusahaan Pertamina yang bergerak di sektor panas bumi. Bapak tiga anak ini menekankan kepada seluruh insan PEP untuk mengedepankan asas cinta dan kasih sayang terhadap pekerjaan yang dilakoninya. Jargon yang selalu disampaikannya ialah, “Sayangi apa yang kamu kerjakan, kerjakan apa yang kamu sayangi.” Dengan mengedepankan cinta dan sayang, seluruh insan PEP dapat merawat dan mengelola asset PEP yang sudah tua. Ketika ditanya seperti apa PEP akan dibawa oleh alumnus Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, ia menjelaskan sesuai acuan RKAP. Saat ini, harga minyak masih berada di bawah RKAP (RKAP US$60/ barel, sementara saat ini ICP masih dibawah US$60/barel), sehingga aspek efisiensi mutlak dilakukan. “Dalam keterbatasan, kita harus tetap jalan, dengan prinsip efisiensi,” jelas alumnus pascasarjana ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut. Hal-hal yang tidak perlu dan tidak terlalu terkait langsung dengan produksi akan diefisiensikan. Ia mencontohkan, perjalanan dinas atau pertemuan menggunakan video conference. Manager lapangan yang tersebar di semua wilayah kerja PEP di seluruh Indonesia tidak perlu lagi ke Jakarta, cukup melalui video conference.
“Itu cukup membantu. Tidak perlu buang waktu dan biaya.Cukup melalui video conference yang bisa di-relay seluruh unit kerja,” imbuhnya. Selain itu, dia menambahkan, biayabiaya yang tidak perlu, seperti berlangganan koran atau majalah, dapat dikurangi. Selain karena tidak semua terbaca, saat ini sudah banyak media online yang dapat diakses dari ponsel masing-masing. Bahkan bunga atau tanaman hias cukup dengan menggunakan bunga plastik. Menurutnya, penggunaan bunga plastik tidak menambah ataupun
Dalam keterbatasan, kita harus tetap jalan, dengan prinsip efisiensi mengurangi apa pun. Sambil berseloroh ia mengatakan, bunga plastik dapat dipandang seumur hidup. Demikian pula halnya dengan perjalanan udara. Menurutnya, jika selama ini selalu menggunakan kelas bisnis, maka sebaiknya cukup dengan kelas ekonomi. Apabila jadwal perjalanan sudah pasti, perjalanan dapat menggunakan tiket promo. Saat kunjungan ke lapangan, ia sudah mewanti-wanti, agar memanfaatkan aset perusahaan untuk akomodasi.
Energia PEP Juni | 2015
23
Laporan Khusus “Hampir semua lapangan memiliki penginapan (mess). Maka tidak ada lagi nginap di hotel, cukup di mess karyawan,” tegas pria ang juga menyelesaikan pascasarjana di Universitas Indonesia (UI) ini. Selain menghemat biaya, tinggal di penginapan karyawan dapat merasakan denyut nadi dan suasana lapangan, sehingga mengetahui realita di lapangan. Dia menjelaskan, dengan dekat dan mengetahui kondisi lapangan akan menimbulkan rasa cinta dan sayang terhadap asset yang dimiliki. “Kalau kita sayang kepada asset kita, maka asset akan memberi balik rasa sayang yang sudah diberikan,” ujarnya secara filosofis. Dari sisi teknis pun demikian adanya. Asset dan sumur-sumur eksisting akan dioptimalkan melalui kegitan reparasi dan juga work over. Asset-asset produktif akan diperbaiki lebih cepat dan sumur yang tidak dimaksimalkan segera dioptimalkan. Misalnya, yang biasa beroperasi 250 hari, ditambah hari kerjanya menjadi 320 hari. Dengan demikian, diharapkan hasilnya pun bisa optimal.
Kami akan maju terus dan situasi ini memacu kreativitas
24
Energia PEP Juni | 2015
“Saat ini memang kita akan lebih fokus pada pendayagunaan aset yang sudah ada. Reparasi dan juga reaktivasi. Kalau melakukan pengeboran baru, selain perizinan susah, biaya juga tidak sedikit. Jika ada investasi untuk pengeboran baruakandilakukan lebih selektif. Pengembangan tetap dilakukan untuk mencari sumber minyak yang lebih banyak dengan biaya yang lebih murah,” terangnya. Saat ini ada 26 sumur baru yang direncanakan segera dilakukan pengeboran. Tahun ini rencanannya akan ada 12 sumur baru. Dari Pertamina (persero) sebanak 9 sumur, sementara dari PEP ada 3 sumur. Sementara dari hasil efisiensi akan dipakai untuk perawatan sumur. “Uang tambahan dari efisiensi sebasar US$ 9 juta dipakai untuk menambah jumlah sumur yang akan direparasi,” terang pria yang sudah menempati berbagai posisi di Pertamina. Untuk target produksi, sesuai RKAP, PEP ditugaskan mencapai produksi sebesar 115 ribu barel per hari. Saat ini rerata produksi mencapai 102 ribu barel per hari. Sementara produksi gas telah mencapai target. “Insya Allah bisa. Karena itu adalah komitmen PEP sesuai amanat RUPS. Kita harus bisa, bagaimanapun caranya,” ujarnya optimis. Guna menambah kekurangan produksi minyak, ada beberapa lapangan yang akan difokuskan dan diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi, yakni di lapangan asset 2 dan asset 3. Kedua asset itu akan lebih difokuskan karena memiliki potensi besar untuk bisa mengakselerasi produksi. “Lapangan kita umumnya sudah tua, karena itu butuh perawatan lebih.Seperti orang yang sudah tua, harus lebih menjaga kesehatan karena pasti gampang masuk angin, keselo dan sebagai. Itu wajar saja. Optimalisasi melalui kreativitas, kerja keras dan mencintai asset yang akan saya lakukan di PEP,” terangnya. Ia menyadari bahwa memimpin industri migas yang tengah lesu seperti saat ini merupakan tantangan. Dengan kondisi
harga minyak ang terus merosot, dibutuhkan kreativitas, bagaimana bisa meningkatkan produksi dengan biaya yang murah.Ini merupakan dua hal yang secara teori bertolak belakang. Menurutnya, memproduksi minyak dengan biaya mahal bukan tantangan, karena bukan tidak mungkin dilakukan banyak orang. Namun, dengan biaya murah dan target produksi tinggi serta tetap mengedepankan apsek keselamatan kerja, ini menjadi tantangan yang tidak mudah. Ia menikmati tantangan ini dan optimis dapat memenuhi target yang ditetapkan. Ia bercerita, pengalaman di beberapa lapangan yang dimiliki PEP, ketika tidak ada investasi tambahan, justru produksi dapat menghasilkan. Ia mencontohkan Lapangan Sangatta, saat tidak boleh melakukan pengeboran karena berada di wilayah taman nasional, justru produksinya meningkat dari 2000 barel per hari menjadi 3600 barel per hari. Saat ini juga, lapangan Pendopo dan juga Lirik masih bisa mempertahankan produksi, walaupun tidak ada sumur pengembangan. “Dengan kreativitas, ketekunan dan kecintaan kepada asset, insya Allah bisa. Kalau orang cinta, pikiran dan hatinya akan tertuju pada itu. Malah ingin ketemu, ingin liat lapangan, sumur dan ingin merawat. Seperti cinta kepada Allah, ingin salat dengan lebih khusyuk,” ungkapnya. Selama seluruh insan PEP memiliki rasa cinta, pada saat itu pula akan terpacu untuk berbuat yang terbaik terhadap asset yang disayangi. Cinta dan kasih sayang merupakan kunci utamanya. Karena itu, ia selalu menekankan kepada seluruh karyawan untuk mencintai asset yang dikelola. Dengan demikian, ia optimis hasil baik pun bisa diraih. Selain efisiensi, menurut Rony, PT Pertamina EP akan bersinergi dengan anak perusahaan PT Pertamina (persero) yang lain untuk mencapai visi sebagai perusahan energi kelas dunia.
Perjalanan Karier
RONY GUNAWAN Sebelum menjabat Presiden Direktur PT Pertamina EP pada 23 April 2015, Rony Gunawan menjabat sebagai Presiden Direktur PT Pertamina Geothermal (PGE), sejak November 2013 hingga 23 April 2015. Beberapa jabatan lain yang pernah didudukinya ialah Manajer Perencanaan dan Proyek di Direktorat Hulu pada 2004. Dua tahun kemudian, 2006, ia menjabat Manajer Pengelolaan Proyek di PT Pertamina EP. Setahun kemudian, tepatnya pada 2007 hingga 2008, ia menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Gas. Selanjutnya,sejak 2008 hingga 2011, ia menjabat sebagai Vice President Perencenaan dan Portofolio. Setelah itu, ia berpindah menjadi Senior Vice President Upsteram Investment dan Business Development pada 2011 hingga 2012. Selanjutnya ia menjadi Senior Vice President Upsteram Strategy Plant dan Subsidiary Management pada 2012 hingga 2013. Sejak awal 2013 hingga November 2013, ia bergeser menempati posisi Senior Vice President Eksploration. Dengan segudang pengalaman yang pernah dimilikinya, tak berlebihan jika ia optimis dapat memenuhi target melalui pendekatan filosofi cinta. Dengan cinta, segalanya bisa terlaksana.
Energia PEP Juni | 2015
25
Laporan Khusus
Sinergi untuk Menjadi Elang
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto
Bung Karno, Presiden Pertama RI –tanggal lahirnya, 1 Juni, baru diperingati secara massif di negri ini-merupakan motivator ulung. Pidatonya penuh daya magis. Katakatanya bertenaga. Dia berpidato dalam irama ombak, kadang mengalun lembut dan kadang keras menghentak.
26
Energia PEP Juni | 2015
K
Kata-katanya melintasi zaman. Sering pidatonya dikutip untuk membakar semangat. Hal ini pun dilakukan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, dalam salah satu pesannya yang rutin diberikan kepada karyawan. Mantan Direktur Utama Semen Gresik ini mengutip pidato HUT Proklamasi Bung Karno pada 1949. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali,” demikian bunyi pidato yang dikutip Dwi Soetjipto. Dwi mengimbau, tantangan perusahaan yang akan semakin berat dihadapi dengan tetap menjadi elang. Ia yakin, Pertamina memiliki potensi berkembang semakin besar dan siap beralih dari good menjadi great dengan syarat mampu membangun “Tim Pemenang” dengan melakukan sinergi. Tentu tak mudah melakukannya. Dwi tidak menutup mata, bahwa masih adanya silo mindset dalam menjalankan bisnis perusahaan, baik itu di internal persero
maupun di grup Pertamina. Silo tersebut muncul karena kuatnya ikatan paramodial di fungsi/unit operasi maupun di direktorat dengan mengesampingkan potensi kerjasama yang sebenarnya dapat dibangun. “Silo mindset ini menjadi musuh bersama yang harus kita perangi karena akan menjadi parasit pertumbuhan kita,“ ujar Dwi. PT Pertamina EP (PEP), sebagai anak perusahaan yang selama ini menjadi tulang punggung Pertamina, mengimplementasikan imbaun tersebut melalui kerjasama dengan anak perusahaan lain dalam berbagai bidang. Kerjasama terbaru tersebut ialah kerjasama PEP dengan Patra Jasa. Nota kesepakatan (MoU) pemanfaatan bersama aset non-operasional PT Pertamina (persero) ditandatangani pada 25 Mei 2015. Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur PEP Rony Gunawan dan Presiden Direktur Patra Jasa Susilo. Latar belakang kerjasama tersebut lahir dari kebutuhan PEP yang sifatnya tidak dapat ditunda lagi. Pasalnya, 2 tahun
Penandatanganan MOU antara Pertamina EP dan Patra Jasa
Energia PEP Juni | 2015
27
Laporan Khusus mendatang sewa kantor yang kini ditempati sebagai kantor pusat PEP akan berakhir. Di sisi lain, PT Pertamina (persero) memiliki aset non-operasional berupa tanah yang jumlahnya cukup banyak dan tersebar di hampir seluruh Indonesia. Sementara itu, salah satu anak perusahaan PT Pertamina (persero), PT Patra Jasa, merupakan unit bisnis yang bergerak di sektor properti. Kompetensi dan pengalaman yang dimiliki Patra Jasa menjadi landasan perpaduan tersebut agar perkantoran PEP bisa segera terwujud. Patrajasa menyediakan gedung perkantoran, PEP akan menyewa dan menempati gedung yang akan segera dibangun tersebut. “Kami punya kompetensi (di sektor properti), sementara ada lahan Pertamina yang harus dioptimalkan. Kemudian sewa
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali" gedung PEP akan berakhir pada 2017 mendatang. Beberapa bulan lalu, kami melakukan pembicaraan awal, sampai kemudian menyepakati untuk kerjasama bisnis melalui MoU hari ini,” jelas Susilo. Pembicaraan antara anak usaha perusahaan BUMN migas itu sudah mendapatkan restu dari induk perusahaan. Salah satu aset yang akan dioptimalkan untuk dijadikan gedung perkantoran PEP adalah Wiperti (Wisma Pertamina). Selama ini,
28
Energia PEP Juni | 2015
ujar Susilo, Wiperti hanya menjadi gedung tua yang kurang terawat akibat keterbatasan penggunaannya. Wiperti tersebut akan dikonversi menjadi lebih baik, sehingga grup Pertamina dapat menempati gedung yang akan dibangun tersebut. “Pertamina sebenarnya sudah memikirkan untuk mengembangkan itu (Wiperti). Hanya saja, memang belum menemukan potensial tenant. Nah, saat ini sudah ada,” demikian alumnus Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menerangkan. Menurutnya, gedung lama akan dirubuhkan. Selanjutnya, pembangunan dilakukan kembali dari awal, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya. Proses legalisasi dan perizinan sudah diselesaikan sebelum MoU dengan PEP diteken. Hanya saja, ia mengakui pengecekan harus terus dilakukan, termasuk untuk penggunaannya, apakah bisa dibangun di lokasi yang dimaksud. Ia menargetkan, kegiatan pembangunan sudah bisa dimulai pada awal 2016. Diperkirakan sejak Desember 2015 hingga awal tahun 2016, berbagai persiapan akan dimatangkan, mulai dari aspek legal, kontraktor, desain dan teknis. Ketika disinggung soal waktu, master administrasi dari Universcity of Dallas, Amerika Serikat, ini mengakui bahwa ketersediaannya sangat mepet. Karena itu, diharapkan PEP maupun Patra Jasa segera membentuk tim. Tim ini kelak akan bergerak cepat secara maraton untuk mencapai target. Perjanjian awal yang sudah diteken tersebut berumur 6 bulan. Setelahnya, akan ada kesepakatan perjanjian lanjutan yang lebih komprehensif lagi. “Kalau di perjanjian awal ini kan poin utamanya lebih kepada kedua pihak berjanji untuk memanfaatkan lahan dan gedung. Sama-sama komit untuk memanfaatkan ini semua. Saya optimis bisa, akhir 2017 atau awal 2018, sudah siap,” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan Rony
Gunawan. Menurutnya, kerjasama tersebut karena adanya kebutuhan perkantoran PEP, sekaligus juga melakukan utilisasi aset-aset Pertamina (persero) yang idol. “Patra Jasa akan bangun kantor dan kita sewa,” terang Rony. Ia berharap kerjasama dan sinergi antaranak perusahaan Pertamina tersebut bisa memberikan efisiensi, meski pola penyewaan yang dilakukan tetap menggunakan pola bisnis pada umumnya. Namun hal ini dilakukan dengan kontrak jangka panjang, dengan harganya akan lebih kompetitif. Apalagi, sebagai perusahaan kontraktor kerjasama migas, PEP harus mendapatkan persetujuan SKK Migas. “Memang untuk sewa perkantoran, sudah ada panduan harga per meter. Kalau terlalu mahal dan tidak sesuai patokan harga, ini tidak akan disetujui SKK. MoU berikutnya nanti akan mencakup harga sewa dan sebagainya. Namun kita berharap lebih kompetitif, syukur-syukur lebih murah karena kami kontraknya jangka panjang,” ungkap Rony. Rencananya, kontrak gedung perkantoran itu berdurasi sekira 18 tahun. Jika dimulai pada 2018, maka kontrak gedung tersebut akan berakhir pada 2035. Aset kantor tetap menjadi milik Perseroan ataupun Patra Jasa, tergantung kesepakatan Pertamina (persero) dan Patra Jasa. Posisi PEP hanya penyewa, karena tidak sesuai dengan bisnis utama PEP. Susilo dan Rony sepakat bahwa kerjasama maupun sinergi antara Pertamina EP dan Patra Jasa akan memberikan nilai tambah bagi negara. Keuntungan kerjasama tersebut akan masuk dan terkonsolidasi ke Pertamina. Kerjasama yang dilakukan tersebut akan memberi keuntungan bagi bangsa juga. Hal ini melihat posisi Pertamina sebagai perusahaan negara, bersumber dari Pertamina dan bermuara ke Pertamina juga. “Sinergi ini akan memberikan keuntungan bagi negara. Konsolidasi keuntungan akan diberikan ke persero.
Presiden Direktur Patra Jasa Susilo
Persero akan membayar deviden kepada negara. Jadi negara tetap yang akan mendapatkan keuntungan,” ujar Rony. Susilo mengamini pernyataan tersebut. “Ini adalah perkawinan ideal dan strategis. Mengawinkan potensi yang dimiliki bangsa ini. Setidaknya, dari kerjasama ini, paling tidak biaya kantor tidak keluar dari grup Pertamina,” terang Susilo. Kerjasama ini juga mencerminkan semangat “One Pertamina.” Menurutnya, jika semua anak usaha Pertamina melakukan sinergi dan kerjasama dengan mengembangkan potensi yang ada, maka akan memberi manfaat yang besar bagi bangsa ini. Lebih lanjut Susilo mengatakan, selain bersama PEP, Patra Jasa juga telah menjalin kerjasama dengan anak perusahaan Pertamina (persero) lainnya, yakni Pertagas. Tahun lalu, Patra Jasa dan Pertagas juga sudah menandatangani kesepakatan untuk membangun apartemen yang dijadikan perumahan dinas pekerja Pertagas di Palembang. Di Palembang juga terdapat asset Pertamina yang belum dikelola, dan Pertagas pun memiliki wilayah operasional di wilayah tersebut. Keduanya pun bersepakat, kontrak lanjutan segera diteken dan pembangunan fisik akan segera dibangun.
Teks: Hidayat Tatan Foto: Tantan Agus Rst
Energia PEP Juni | 2015
29
Info E & P Kantor Pusat
Sejahtera Bersama
Dengan Swakelola
Empat Paguyuban kini telah sah mendapatkan izin dalam pengelolaan sumur tua di wilayah kerja Field Cepu, menyusul ditandaatanganinya perjanjian bersama di ruang rapat 15.1 Menara Standard Chartered Jakarta, Jumat, 12 Februari 2015 Perjanjian yang ditandatangani langsung Presiden Direktur PT Pertamina EP Rony Gunawan dan keempat perwakilan paguyuban tersebut disaksikan General Manager Asset 4 Chalid Said Salim dan dihadiri beberapa manajemen PT Pertamina EP. Keempat paguyuban tersebut
diantaranya Paguyuban Wonomulyo, Paguyuban Wonocolo, Paguyuban Makmur Abadi, dan Paguyuban Sumur Agung. Keempat paguyuban tersebut nantinya akan mengelola sumur-sumur tua yang berada di wilayah Kabupaten Blora dan Kabupaten Bojonegoro. General Manager Asset 4 Chalid Said Salim mengatakan, kerjasama ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi minyak PT Pertamina EP khususnya Asset 4 Field Cepu. Eempat paguyuban itu menggantikan KUD (KUD Sumber Pangan dan KUD Usaha Jaya Bersama) yang ada sebelumnya baik di Bojonegoro maupun di Blora yang akan berakhir pada tanggal 15 juni 2015 dengan prinsip swakelola. “Kita harapkan dengan adanya paguyuban ini produksi tetap berjalan seperti biasa dengan target produksi sekitar 1400 s/d 1600 barel per day dengan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran di masa lalu,” jelas Chalid Said Salim. Ia mengatakan, sesuai dengan perjanjian harga jual minyak ke PT Pertamina EP disepakati sebesar Rp. 2.725/ liter dengan persyaratan minyak yang diterima memenuhi standard kualitas, maksimum kadar air
Field Pendopo
Jirak Diambang 1,000 BOPD
30
Energia PEP Juni | 2015
Bagus Sudaryanto sebagai perwakilan dari tim EOR Direktorat Hulu didampingi Pendopo Field Manager, Ekariza, mengunjungi lapangan Jirak pada Selasa 16 Juni lalu. Disampaikan Bagus, kunjungannya merupakan kunjungan pertama guna mengetahui secara langsung kesiapan proyek waterflood lapangan Jirak. Proyek waterflood lapangan Jirak ditargetkan akan mengoptimalisasikan struktur Jirak bagian Utara. “Target Produksi Migas dari struktur ini diharapkan sebesar 1.000 BOPD pada tahun 2016,” terang Ekariza. (tdp)
8% dengan bsqq 0,5%. ”Jadi kita harapkan apa yang diperjanjikan itu dapat dinikmati oleh penambang secara langsung tidak seperti masa lalu KUD yang punya peranan lebih banyak,“ ujarnya. Salim menegaskan kerjasama dengan Paguyuban akan dievaluasi setelah 200 hari. “Yang jelas dari pihak Asset 4 khususnya akan melakukan pendampingan langsung ke paguyuban karena ini sifatnya swakelola,” papar Chalid Said Salim. Perwakilan Paguyuban Penambang Sumur Agung Supraptono mengatakan pihaknya berharap mendapat bimbingan dari Pertamina EP dalam pengelolaan sumur tua ini sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai. “Kita mengharapkan Pertamina selalu membimbing kita, apabila kita ada kesalahan atau melanggar ya kita minta ditegur untuk membenahi supaya target kita terpenuhi. Harapan saya dengan adanya paguyuban tidak akan terjadi penambangan liar.” ujarnya. Presiden Direktur PT Pertamina EP Rony Gunawan berharap kerjasama ini akan membuahkan manfaat bagi masyarakat. “Kami sangat gembira dengan adanya kerjasama ini selain Pertamina mendapatkan minyak dan juga masyarakat sekitar ikut sejahtera,“ ujar Rony. “Kita harapkan juga kerja sama bapak ibu semua untuk sama-sama memproduksi minyak dengan cara yang baik dan
Field Jambi
kerjasama yang baik,” Beberapa waktu lalu penambangan liar marak terjadi, terutama di wilayah Wonocolo. Perjanjian dengan empat paguyuban itu merupakan ikhtiar PT Pertamina EP untuk mengatasi persoalan tersebut. Rony menegaskan eksistensi para penambang tradisional tetap akan dijaga, namun akan diatur agar tetap berada dalam koridor HSE. Ditekankan bahwa para penambang tradisonal tidak boleh melakukan pengeboran tambahan atau pendalaman sumur sebagaimana ketentuan yang sudah ada. “Kesejahteraan masyarakat akan tetap diperhatikan. Minyak dari mereka akan tetap kita beli. Tetapi kita atur agar menambang dengan benar, tidak merusak lingkungan dan tidak melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan sesuai aturan,” Roni menegaskan. Komitmen PT Pertamina EP tetap menjaga muatan lokal masyarakat dan kearifan lokal akan terus dipelihara dalam koridor menjaga keselamatan kerja dan lingkungan. Kesejahteraan masyarakat harus meningkat, Pertamina dan bangsa harus juga bisa mendapatkan keuntungan. Perusahaan dan masyarakat harus bisa tumbuh dan berkembang bersama. Jika model bisnis dilakukan dengan baik, maka akan langgeng. Dan lagi-lagi, ia menekankan kuncinya adalah pada cinta dan kasih sayang. Bukan hanya pada aset produksi, melainkan juga pada lingkungan dan masyarakat. (Eno/PEP Channel)
Sosialisasi Reaktivasi Sumur Kenali Asam
Field Jambi menggelar sosialisasi kepada warga serta aparat pemerintah daerah terkait rencana reaktivasi beberapa sumur di Lapangan Kenali Asam. Acara ini diadakan di Gedung Meranti Komplek Pertamina Kenali Asam, Senin 8 Juni 2015. Jambi Field Manager, Gunawan Zafri, memimpin jalannya diskusi setelah materi yang disampaikan Reservoir Engineer Jambi Field, Amril Anshary Sammana. Gunawan Zafri menjelaskan bahwa PT Pertamina EP mengemban amanat dari negara untuk meningkatkan produksi migas. Ia berharap
dukungan dari masyarakat serta pemerintah daerah terhadap rencana kegiatan reaktivasi sumur.”Kalau usaha meningkatkan produksi ini berhasil,maka hasilnya secara langsung maupun tidak langsung akan kembali ke kita juga tentunya”, imbuhnya. Ia juga menjelaskan bahwa setiap kegiatan PT Pertamina EP selalu mengedepankan aspek HSSE. Oleh karena itu, pihaknya akan meminimalisasi segala potensi yang tidak aman.
Energia PEP Juni | 2015
31
Peluang
Umurnya sudah uzur, 75 tahun. Tapi laki-laki tua ini masih ligat. Kakinya masih kuat menyisir pematang sawah, berjalan belasan km menyabit rumput. Dialah Kardisah, seorang anggota Kelompok Tani Bina Usaha Mandiri di Dusun Wagirsari, Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang , yang mengkhususkan pada ternak domba.
Ternak Domba
SABAR MENUNGGU
UNTUNG Teks: Hidayat Tantan Foto: Tatan Agus RST
32
Energia PEP Juni | 2015
Energia PEP Juni | 2015
33
Peluang
Kardisah termasuk anggota aktif. Saat berdiri setahun lalu, ada lima orang anggota yang bergabung, lama kelamaan menyusut. Sekarang tinggal sembilan orang, termasuk Kardisah. Yang lain mundur karena ternak tak bisa cepat diuangkan. “Ternak domba itu harus sabar, apalagi awal-awal,” ujar Kardisah. “Kalau mau cepat bisa habis dengan modal-modalnya,” ujarnya. Banyak kasus bantuan, terutama dari pemerintah, kerap tak bersisa, berganti dengan barang yang dianggap lebih menguntungkan.
K
Karena merasa prospektif, Kardisah merelakan tanahnya untuk dipakai sebagai markas kelompok. Di situ dibangun kandang terpadu yang higienis. Tempat itu, selain jadi tempat kumpul anggota kelompok kini juga jadi “markas” pemuda setempat. “Sudah jadi pos kamling, “ ujar Makbul, anggota yang lain menimpali.
34
Energia PEP Juni | 2015
Setelah setahun, meski tak besar, Kardisah dan angggota kelompok lain sudah mendapat pembagian keuntungan. “Sejutaan lah,” ujarnya saat ditanya nominal yang diperoleh. Tentu tak selalu berjalan lancar. Saat mulai beranak pinak, tiba-tiba satu per satu kambing mati. “Ada tujuh yang mati,” ujarnya. Selidik punya selidik, tak hanya kambing milik kelompok Bina Mandiri, hal itu juga menimpa peternak lain. Hasil analisis Dinas Peternakan setempat, kematian massal itu disebabkan rumput yang dimakan kambing sudah terpapar pestisida. Kini, anggota kelomok ekstra hati-hati menyediakan rumput untuk peliharaannya. Kejadian itu tak memupus optimisme Kardisah. Ia yakin ternak domba bisa diandalkan. Pasar tak masalah. “Pembeli datang sendiri,” ujar Kardisah. Keyakinan itu pula yang menyeruak pada manajemen Pertamina EP Field Subang saat menginisiasi ternak domba sebagai program CSR unggulan. Program ini dilaksanakan berdasarkan rekomendasi hasil social mapping yang dilaksanakan oleh Field Subang di awal 2014.
Selain di Desa Pasirukem, ternak domba terpadu juga dikembangkan di Dusun Karang Cagak, Desa Cidahu Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang. Peternakan diyakini sebagai salah satu bidang yang potensial untuk dikembangkan di wilayah Cilamaya mengingat tingginya potensi pasar, ketersediaan rumput/pakan, serta kesesuaian dengan budaya masyarakat setempat. Alasan inilah yang mendasari pelaksanaan program ternak domba terpadu di wilayah tersebut. Adapun tujuan utama implementasi program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam usaha ternak domba, membuka peluang usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta berkontribusi dalam pembangunan sektor peternakan di Kabupaten Karawang. “Melalui model kandang domba terpadu, diharapkan lokasi ini akan menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat serta sentra budidaya ternak domba di Kabupaten Karawang,“ ujar Subang Legal & Relation Assistant Manager Yosi Ardilla saat meluncurkan program tersebut setahun silam. Rencana ke depan, selain melaksanakan usaha budidaya ternak, juga akan dikembangkan usaha pengolahan hasil ternak, pengolahan kompos, serta pengolahan berbagai produk lainnya yang berbasis ternak domba. Untuk melaksanakan program tersebut, Field Subang menggandeng CARE LPPM IPB untuk mendampingi masyarakat, khususnya para peternak dalam menjalankan usahanya. Pendampingan yang diberikan berupa teknik berternak yang baik, manajemen usaha serta manajemen pemasaran. “Tantangan terbesar adalah mengubah kebiasaan masyarakat,“ ujar Kurnia Bagus Aryanto, tenaga pendamping dari CARE LPPM IPB. Selama ini masyarakat memelihara kambing sesuai dengan kebiasaan yang diwariskan turun temurun. Warga langsung
“Melalui model kandang domba terpadu, diharapkan lokasi ini akan menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat serta sentra budidaya ternak domba di Kabupaten Karawang,“ ujar Subang Legal & Relation Assistant Manager, Yosi Ardilla
resisten jilka dikenalkan dengan sesatu yang baru, misalnya menyediakan pakan yang sudah difermentasi dengan menggunakan material jerami yang memang berlimpah di situ. “Satu-satunya jalan harus dipraktikkan dulu di kelompok dan sukses, baru warga mau mengikuti,“ ujar Bagus yang baru menamatkan pendidikannya dari Jurusan Peternak IPB tersebut. Fermentasi jerami tak ubahnya pisau bermata dua. Selain bisa menjamin ketersediaan pakan yang bisa digunakan saat rumput tak tersedia, juga bermanfaat bagi lingkungan. Dalam hitungan manajemen Field Subang, untuk 80 ekor kambing yang dibagikan pada 2014 dibutuhkan sekitar 58 ton. Dengan difermentasi bisa dikurangi CO2 sebesar 61.517 kg per tahun. Sebelumnya, jerami yang berlimpah itu hanya dibakar sehingga memuntahkan CO2 ke langit. Pengurangan CO2 tentunya akan signifikan jika proses ini dilakukan semua warga yang beternak domba. “Mimpi saya, warga menjadikan fermentasi jerami sebagai kegiatan rutin,“ ujar Bagus.
Energia PEP Juni | 2015
35
Destinasi
Kawasan bentang alam kars selalu bikin menawan. Lihat saja di Pangandaran, sebuah aliran sungai membelah kawasan kars meliuk-liuk membentuk lembah yang asri. Dua tebing hasil pahatan alami dengan rerimbunan pohon yang tumbuh di atasnya, mengapit kokoh Sungai Cijulang. Sinar matahari yang jatuh ke permukaan sungai dengan air berkelir hijau lumut membelah celah-celah bebatuan gamping raksasa yang menyembul, membentuk garis-garis cahaya indah.
Mengarung
Di Cijulang Foto & Teks: Ronald Agusta
36
Energia PEP Juni | 2015
Energia PEP Juni | 2015
37
Destinasi Itulah pesona Green Canyon. Setiap orang yang memandangnya selalu terkesima dengan keindahan ngarai nan elok yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Persisnya di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang. Lokasi ini berjarak 30 kilometer dari Pantai Pangandaran. Untuk mencapai lembah beralas Sungai Cijulang yang bermuara di Pantai Batukaras ini, Anda bisa menumpang perahu tempel dari dermaga Ciseureuh, di Desa Kertayasa. Sebutan Green Canyon sendiri merupakan julukan yang disematkan oleh seorang wisatawan asal Prancis yang berkunjung ke Cukang Taneuh tahun 1990an. Ketika itu, si turis tengah berburu biawak dengan menyusuri Sungai Cijulang dan terpukau dengan keindahan Cukang Taneuh. Pemandangan ngarai itu langsung mengingatkan sang turis pada Grand Canyon, Amerika Serikat, yang terbelah oleh Sungai
Colorado. Seolah main plesetan kata, si turis menyebut nama Green Canyon. Kata green berasal dari warna air sungai yang berwarna hijau lumut. Selain menggunakan perahu, untuk menuju lokasi utama Cukang Taneuh sekarang ini dibuka wahana baru yaitu arung badan atau body rafting. Tak seperti rafting biasa yang menggunakan perahu karet dan alat dayung, dalam body rafting kita mengandalkan kemampuan tubuh untuk berenang dan mengapung mengikuti arus. Nah, bagaimana jika kita tidak bisa berenang? Tenang, body rafting aman, selama kita mengikuti prosedur
38
Energia PEP Juni | 2015
dan instruksi pemandu, meskipun tidak bisa berenang kita akan menikmati kegiatan body rafting dan bahkan bisa bikin ketagihan. Setelah mendapat penjelasan singkat dan mengenakan jaket pelampung, helm dan sepatu khusus, yang dipinjamkan operator di sana, kita akan diajak naik kendaraan bak terbuka menuju hulu Sungai Cijulang. Sampai di hulu sungai, langsung masuk ke dalam air dan terlebih dahulu belajar mengapung. Setelah semua peserta arung badan siap, kita pun mulai meluncur mengikuti arus sambil menikmati pemandangan di kedua sisi sungai. Benar saja, pemandangan yang jarang terlihat di tempat lain, terpapar di depan mata. Hampir di setiap pinggiran sungai terdapat berbagai ornamen kars, seperti flowstone, goursdam, stalaktit, stalakmit, pilar atau coloum, yang biasanya tersaji di dalam gua. Memang, secara geologi, Sungai Cijulang ini diyakini dahulu merupakan aliran air di dalam gua kars yang kemudian atapnya runtuh. Di tengah-tengah maupun pinggiran sungai kita dapat menjumpai bekas reruntuhan atap gua. Bahkan di pinggir sungai, sekitar dua ratus meter dari tempat awal pengarungan, masih terdapat gua yang cukup besar menganga. Masyarakat setempat memberi nama gua itu, Guha Bau, karena memang di dalam gua itu banyak terdapat kelelawar dan kotorannya atau guano. Di tengah perjalanan pemandu membuka bekal perjalanan berupa makanan ringan dan kita menyantapnya di atas bebatuan besar sambil sesekali pemandu mengingatkan untuk mengumpulkan bungkus bekas makanan, jangan sampai merusak kelestarian sungai dengan sampah. Kita kemudian melanjutkan perjalanan, sambil mengapung kembali menikmati pemandangan. Tanaman liar dan lumut menghiasi dua sisi sungai, batu-batu gamping besar, anak-anak penyu sungai yang keluar dari balik batu menempel dan bermain di sekitar kaki dan tangan kita. Sulur pohon yang menjuntai, tetesan air yang mengalir dari batuan membentuk air terjun mini yang
disebut pemandu sebagai "batu hujan abadi’. Semuanya membentuk suatu keindahan panorama yang sulit dilukiskan kata-kata. Ada pula "pemandian putri’ sebuah sebutan lain untuk sebuah lokasi menawan lainnya. Lokasi itu berupa kubah raksasa yang di pinggirannya terdapat teras travertine, seperti kolam yang berundak-undak. Kurang lebih tiga jam, kita menyusuri Sungai Cijulang dan berakhir di Cukang Taneuh. Cukang Taneuh dalam bahasa Sunda berati jembatan tanah, merupakan bukti bahwa dahulu Sungai Cijulang ini adalah aliran air bawah tanah. Di situ masih terdapat atap gua selebar sekitar delapan meter. Di atas atap gua terdapat jalan setapak untuk menyeberangi sungai, bak jembatan. Dari Cukang Taneuh, kita lalu naik perahu kecil yang berisi sekitar 8 orang, menuju tempat tadi pagi berkumpul di dermaga Ciseureuh, untuk makan siang. Baju basah tak jadi halangan. Kita lahap menyantap makan siang dengan menu khas Sunda dengan lahap. Rupanya energi yang berasal dari sarapan telah musnah dipakai mengarungi sungai. Air Sungai Cijulang berasal dari dua tempat, yaitu dari Sungai Cibodas dan Sungai Merejan. Jika di kedua tempat itu terjadi hujan yang deras maka memengaruhi warna air sehingga berwarna coklat dan tentunya debit air akan naik di Sungai Cijulang. Bila ini
terjadi, wisata arung badan di Sungai Cijulang tidak dapat dilaksanakan, karena dapat membahayakan wisatawan. Sebagian besar Sungai Cijulang masih kawasan hutan liar. Sekarang kawasan hutan Sungai Cijulang sudah mulai terjadi erosi yang diakibatkan oleh maraknya penebangan kayu sehingga rentan terjadinya banjir. Sensasi berarung badan di aliran air di bekas reruntuhan gua di kawasan bentang alam kars Pangandaran ini selalu ramai pada akhir pekan, apalagi pada waktu liburan panjang. Betapa tidak, petualangan yang satu ini memang melekat di hati, sehingga bikin banyak wistawan ketagihan untuk kembali mengarung. Nah, bila ingin mengarung di Cijulang, perlu jauh-jauh hari memesan tempat pada operator-operator wisata yang ada di sana, yang dapat dilakukan melalui internet. * RONALD AGUSTA, penggemar jalan-jalan dan fotografi
Energia PEP Juni | 2015
39
Musik Energi Negeri
Krontjong Toegoe
Mengalun Sampai Jauh
Keroncong selama ini identik dengan Jawa. Tak banyak yang tahu bahwa musik berirama lembut itu lahir di satu sudut Kota Jakarta, yakni Kampung Tugu. Sekarang kawasan ini diramaikan dengan derit truk-truk kontainer pembawa peti kemas yang lalu lalang nyaris tanpa putus selama 24 jam.
40
Energia PEP Juni | 2015
Teks Rio Indrawan Foto Rio Indrawan dan Dok Krontjong Toegoe
Keroncong lahir bersamaan dengan datangnya bangsa Portugis di Nusantara sekitar tahun 1600-an. Saat Portugis berhasil diusir Kerajaan Malaka, beberapa tentara dan warga Portugis pun sempat ditawan selama bertahun-tahun. Mereka yang ditahan ratarata orang Portugis campuran yang memiliki darah Indonesia. Tahun 1661 para tawanan yang berjumlah 23 kepala keluarga dibebaskan dan diizinkan membuka lahan untuk mereka tinggal dan hidup. Nah, daerah itu beken sampai sekarang sebagai Kampung Tugu. Para warga yang baru merdeka ini menciptakan
hiburan mereka sendiri berupa musik berikut dengan alatnya yakni macina, prounga dan jitera. Semuanya adalah alat musik berbentuk seperti gitar, hanya saja bentuknya yang mini. Tanpa disadari musik yang mereka ciptakan ternyata menjadi buah bibir dan digemari seluruh lapisan masyarakat, terutama para Sinyo Belanda yang sedang menjajah Indonesia saat itu. Bunyinya yang meriah “crang creng cong” itu kemudian dinamakan masyarakat menjadi keroncong. “Zaman penjajahan Belanda itu musik keroncong tumbuh subur, karena sering digunakan pada acara-acara resmi selain pengiring di Gereja juga sebagai pengiring di lantai dansa dan acara-acara penting lainnya,” ujar Andre Juan Michiels. Pria kelahiran 1967 ini, satu dari sekian peranakan Portugis yang masih bertahan di Kampung Tugu. Tidak hanya untuk menjaga tanah leluhur tapi pria yang kini memiliki bisnis peti kemas di halaman rumahnya ini juga memiliki cita-cita untuk terus melestarikan musik keroncong sebagai warisan leluhurnya. Perkembangan musik Keroncong yang tumbuh subur di zaman pendudukan Belanda tidak berlanjut di zaman Jepang. Tentara Nippon menganggap keroncong berbahaya karena dianggap sebagai musik pembangkit patriotisme. “Zaman Jepang sempat mengalami kevakuman. Semua aktivitas bermusik keroncong dihentikan,” kata Andre, Baru pada masa perang kemerdekaan keroncong kembali menyeruak dan menunjukkan eksistensinya untuk menghibur prajurit kemerdekaan yang tengah berperang. Menurut Andre, pada masa perang kemerdekaan inilah keroncong mulai dikenal di berbagai daerah di Indonesia secara luas dengan bantuan siaran radio. Penyebaran keroncong jadi sangat cepat. Di Jawa, Kalimantan, Sulawesi pasti kita bisa mendengar keroncong. Musik keroncong pun dimainkan di daerah masingmasing dengan menggunakan alat musik tradisional masing-masing daerah.
Hanya saja memang harus diakui perkembangan musik keroncong jauh lebih tumbuh subur di tanah Jawa, seperti Semarang, Solo, Surabaya. “Musisi besar seperti WR Supratman dan Ismail Marzuki, tidak ketinggalan menciptakan lagu bertemakan alam di Jawa dengan musik keroncong,” kata Andre. Itulah yang membuat keroncong identik dengan Jawa. Di tahun 1970 musik keroncong mulai berbenah, dengan pendirian grup musik pertamanya di Kampung Tugu yang diberi nama Poesaka Moresco Toegoe. Tidak mudah ternyata untuk mendirikan grup ini. “Karena sang inisiator Jacobus Quiko harus berkeliling mengumpulkan para generasi asli dari pencipta keroncong,” tambah Andre. Para personel pertama Poesaka Moresco Toegoe didominasi oleh keluarga Quiko, antara lain Jacobus Quiko pada Biola, Arend J Michiels dan Said pada Cello, Waas bermain Mandolin dan Biola, Jodep Quiko pada Gitar, Piet Tantua pada Cuk dan Biola, Marten Sophaheluakan bermain Gitar, Hiskia Junus pada Cuk, Fernando Quiko pada Rebana dan terakhir Elpido Quiko pada Triangle. Yang spesial di medio 70-an, kata Andre, adalah selain terbentuknya grup Keroncong pertama di Tugu juga dibarengi dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur KDKI Jakarta nomor Cb.11/2/8/72 tentang penetapan Desa Tugu dengan fokus Gereja Tugu sebagai daerah yang dilindungi UndangUndang Monumen (Monumen Ordonnahtie Stbl.238 Tahun 1931). “Sejak saat itu kita kembali memainkan musik keroncong secara fokus, kemudian ada pendirian sekolah bahasa Portugis dan berbagai kebudayaan yang berakar dari tugu lainnya juga mulai dihidupkan kembali,” ceita Andre.
Energia PEP Juni | 2015
41
Musik Energi Negeri Grup Poesaka Moreco Toegoe pun sejak tahun 70-an dipercaya untuk mengiringi kegiatan pelayanan di gereja ataupun menerima penggilan berbagai acara pesta pernikahan. Tidak berbeda jauh dengan para leluhurnya dulu. Sampai pada akhirnya di 12 Juli 1988 mantan anggota Poesaka Moresco Toegoe yang tersisa, salah satunya, Andre J. Michiels membentuk Krontjong Toegoe dengan anggota yang tidak hanya didominasi keluarga Quiko, tapi berbagai manusia bertalenta dari keluarga lainnya.
tidak pikir panjang lagi,” cerita Andre serius. Di tahun 2015 ini album keempat sudah memasuki tahapan Finishing dengan judul Sambal Colek.
Generasi muda Krontjong Toegoe
Penggemukan jumlah personel pun terjadi. Krontjong Toegoe sempat beranggotakan 18 personel. Dengan banyaknya personel tentu alat musik yang dimainkan menjadi lebih banyak sahutsahutan pun terjadi yang menjadikan irama keroncong lebih menarik. Krontjong Toegoe sudah memiliki tiga buah album sejak 1999. Bintang Surabaia (1999), Romantic Souvenir (2006) dan Krontjong Toegoe In Blue (2008) menjadi jawaban dari berubahnya mindset Krontjong Toegoe untuk mendokumentasikan karya mereka. Namun Anda tidak akan mendapatkan album mereka di toko-toko kaset atau CD di Indonesia, karena album mereka semuanya dibuat dan dipasarkan di negeri Kincir Angin. “Alasannya sederhana, karya kami yang bernuansa Keroncong lebih jauh dihargai di Belanda. Jadi ketika ada tawaran dan kesempatan buat album di sana kami
42
Energia PEP Juni | 2015
Lagi-lagi harus diakui, kesadaran akan penghargaan kreativitas musik dalam negeri masih sangat minim di Tanah Air. Keroncong saat itu bahkan hingga kini dikenal terlalu kuno dan sepi peminat. Padahal jika tahu sejarahnya, keroncong lahir di Tanah Air dan turut menjadi saksi sejarah perjalanan musik di Indonesia, bukan musik pop atau rock yang merupakan musik impor. Sepinya peminat keroncong juga diamini sendiri oleh Andre. Bahkan Ia bercerita sewaktu kecil masih harus dipaksa oleh orangtuanya.“Saya sendiri dulu dipaksa main keroncong, tapi seiring berjalan waktu saya jatuh hati dan sadar bahwa musik asli Indonesia ini harus dilestarikan jangan sampai mati,” kata Andre yang dulu juga memaksa anaknya belajar keroncong. Krontjong Toegoe di Papua thn 1956 Dari kiri Om martinus Loen, Arend J Michiels, Om Charles Conelies, Om Bernard Quiko (om Benang) Meneer De WIT, Om Benny Ursupuny, Opa Mathias Michiels, Oom Rolius Pendjol ini foto di ambil waktu pernikahan tante Meity Michiels en Om Paulus Lalenoh
Perjuangan Andre pun tidak sia-sia dengan mau bergabungnya para generasi muda meneruskan Krontjong Toegoe. Kini, personelnya jauh lebih ramping , yakni Andre Juan Michiels (leader/vocal/prounga), Arthur James Michiels (bass), Arend Stevanus Michiels (Biola), Ignatius Loyola Djeer (melodi gitar/biola), Milton Augustino Michiels (macina), Ufrodo Quinto (usman) (jembee), Niclaus Payong Ola ( cello), Yanes
Leonard Kelelufna (prounga/macina), Saartje Margaretha Michiels ( vocal), Juliette Anggela M (vocal). Kini di tangan mereka ini akan ditentukan mau dibawa ke mana musik keroncong. Ditinggal mati lesu di kawasan Tugu atau kembali bisa berbicara banyak. Tidak usah muluk-muluk ke industri musik, minimal masyarakat kenal dengan keroncong dan asal usulnya.
Menu Wajib Kenegaraan Kronjong Togoe berdentang di acaraacara kenegaraan. Pada 2008, kelompok ini dipanggil secara khusus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghibur acara jamuan makan malam Presiden Republik Indonesia dengan delegasi dari Brasil yang dipimpin Presiden Brasil, di kediaman SBY dan istana negara. Tidak hanya itu, Krontjong Toegoe juga diundang secara khusus untuk mengisi acara Tong Tong Festival di Belanda. Tong Tong Festival sendiri sudah diadakan sejak 1959, yang merupakan salah satu festival tertua dan terbesar di Belanda. “Tahun 2008 itu kita diundang yang keempat kalinya bermain di Belanda,” kata Andre Juan Michiels selaku Manager Krontjong Toegoe Masih di tahun yang sama, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta luluh serta mendukung penuh kebudayaan di Toegoe (Kampung Tugu) yang menjadi
tempat cikal bakal berdirinya Krontjong Toegoe dengan menggelar “Festival Kampung Tugu.” Klimaks perjuangan Krontjong Toegoe pun hadir pada tahun 2015, ketika alunan khas musik keroncong mengiringi delegasi 60 petinggi negara dari benua Asia dan Afrika menyantap jamuan makan malam di Istana Negara dalam gelaran Konferensi Asia Afrika (KAA). “Benar-benar tidak pernah kita bayangkan apa yang kita alami sejak 2008. Apa lagi sampai diundang Pak Presiden dan di tahun 2015 musik sederhana leluhur kami bisa didengarkan oleh puluhan petinggi negara di KAA,” papar Andre dengan bangga.
Energia PEP Juni | 2015
43
Komunitas
AIKIDO Saat Teman Menjadi “Buku Belajar”
44
Energia PEP Juni | 2015
“Awalnya saya itu orangnya emosian dan kurang tenang menghadapi suatu masalah. Beberapa bulan belakangan ini semua itu berubah berkat ilmu bela diri satu ini,” ungkap Tito Hyang Ajidarma, seorang pekerja PT Pertamina EP dari Fungsi Keuangan.
Rasa penasaran pun menyeruak ilmu beladiri apa yang bisa memberikan begitu banyak manfaat tanpa harus terpengaruh aksi kekerasan? Saat mengintip latihan di Kantor Pusat Pertamina EP, gerakan ilmu beladiri yang ditekuni Tito dan belasan pekerja lainnya ternyata cukup lembut jika dibandingkan beladiri yang lain. Bela diri yang dimaksud adalah aikido, beladiri asli Jepang. Menurut Jejen Jainudin, selaku pelatih Bapor Aikido di PT Pertamina EP, aikido masuk ke Indonesia sejak tahun 60an berkat para pelajar Indonesia di Jepang. Salah satunya ialah Jozef Poetiray, Ketua Dewan Guru dari Yayasan Indonesia Aikikai yang didirikan tanggal 28 Oktober 1983. Yayasan ini terdaftar sebagai anggota yang mewakili Indonesia di International Aikido Federation (IAF), Asian Aikido Federation (AAF) dan tentunya di Aikido Headquarter di
Jepang. “Hingga saat ini ia juga dianggap sebagai master atau praktisi aikido di Indonesia, karena beliau juga yang membentuk organisasi aikido pertama di Tanah Air,” papar Jejen saat ditemui di selasela latihan aikido PT Pertamina EP beberapa waktu lalu. Jejen mulai belajar aikido 19 tahun silam, tepatnya tahun 1996 saat dirinya tergabung di kesatuan Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden). Ia bercerita, perkembangan aikido begitu cepat. Fungsi dan kegunaannya yang sangat dibutuhkan kesatuan pengamanan membuat aikido menjadi menu utama program Paspampres. “Di kesatuan Paspampres semua bagian pengawal pribadi presiden harus bisa dan wajib menguasai aikido di samping bela diri lain. Hal ini karena gerakan aikido tidak
Teks: Rio Indrawan Foto: Hari Maulana
Energia PEP Juni | 2015
45
Komunitas
uasana pelaksanaan latihan aikido S di Kantor PT Pertamina EP
terlihat atau terdeteksi gerakannya, jadi cocok untuk digunakan sebagai pengawal pribadi,” jelas pria yang tergabung dalam Dojo Institut Aikido Indonsesia (IAI) ini. Lagi-lagi timbul pertanyaan, bagaimana mungkin sebuah ilmu beladiri tidak terdeteksi gerakannya? Lumrahnya sebuah ilmu beladiri pasti memiliki kudakuda untuk melancarkan serangan ke arah lawannya. Misteri itu pun terkuak. Ternyata aikido memang berbeda dengan ilmu beladiri lain. Aikido merupakan jenis beladiri yang sangat lembut dan jauh dari kesan kasar. Aikido hanya memanfaatkan serangan dan kekuatan dari lawan. “Jadi tidak ada istilahnya di aikido kita menyerang, yang ada justru bertahan dengan manfaatkan serangan lawan, ” tambah Jejen yang saat ini berpangkat Pembantu Letnan 2 Pelda di Mabes TNI AD. Aikido lebih akrab dikatakan sebagai seni beladiri. Jejen menegaskan bahwa aikido merupakan seni untuk melumpuhkan pihak yang menyerang, bukan untuk menang atau mengalahkan. “Karena filosofi aikido adalah perbanyak kawan,” tuturnya. Ini juga kiranya yang menjadi salah satu faktor aikido bisa masuk dan diterima di PT Pertamina EP. Porsi latihannya pun dianggap pas untuk para pekerja kantoran, dengan tidak menitikberatkan pada kekerasan fisik.
46
Energia PEP Juni | 2015
Aikido masuk ke PT Pertamina EP atas kegigihan “trisula” pembentuk Bapor Aikido, yakni Tito Hyang Ajidarma, Danang Adityo dan Mety Rahmadyanti. “Dulu saya dan Mety ikut berlatih di Pertamina (Persero), tapi lama kelamaan kami memiliki ide kanapa tidak mendirikan dojo sendiri di PT Pertamina EP,” kenang Tito menceritakan ide awal pendirian Bapor Aikido. Pendirian Bapor diperlancar dengan bergabungnya Budi Widyarta, VP ICT
“Teknik di aikido tidak sembarangan, penuh dengan perhitungan dan dalam mempelajarinya diperlukan kesabaran tinggi,”
PT Pertamina EP yang juga sudah lama menekuni aikido dan memiliki tingkatan yang sama dengan Jejen Jainudin, pelatih Aikido PT Pertamina EP. “Hanya saja, Pak Budi memberikan syarat harus ada pengurus tetap. Saya, Meti dan Danang yang juga pernah menggeluti aikido pun menyangupinya,” kata Tito saat ditemui tim Energia EP. Dalam awal perjalanannya, aikido di PT Pertamina EP disambut positif. Maret 2015 merupakan bulan pertama dojo Aikido
PT Pertamian EP berdiri. Puluhan pekerja di kantor pusat pun turut ambil bagian. Bahkan, jumlah tersebut mampu bertahan hingga saat ini. “Hanya saja ya harus diakui terkadang pasang surut jumlah rekan-rekan yang latihan kerap terjadi karena terbentur masalah pekerjaan,” ujar Tito. Hal berbeda yang layak untuk diperhatikan ialah minat dan antusiasme kaum hawa yang cukup tinggi untuk mempelajari aikido. “Karena memang aikido sangat cocok untuk para ibu-ibu atau wanita dalam membela diri dari para oknum tindak kejahatan,” kata Jejen. Filosofi seni beladiri yang memanfaatkan serangan lawan ini membuat siapa saja bisa mempelajari aikido, baik anak kecil hingga orang yang sudah berumur sekalipun. Tito menambahkan, gerakan aikido juga sangat memperhatikan para penggunanya agar tidak mengalami cidera. “Gerakannya memang begitu banyak bahkan bisa dibilang kita harus menghafal. Namun di balik itu semua gerakan aikido juga mencegah kita untuk mengalami cidera, jadi sangat aman,” papar Tito antusias. Selain sebagai pertahanan diri, filosofi aikido yang penuh dengan ketenangan juga turut berpengaruh besar terhadap perubahan dalam diri para penggelut aikido. Baik Jejen maupun Tito kompak satu suara mengungkapkan manfaat aikido dalam melahirkan ketenangan jiwa dan pikiran. Ini jarang didapatkan di ilmu beladiri lainnya. “Teknik di aikido tidak sembarangan, penuh dengan perhitungan dan dalam mempelajarinya diperlukan kesabaran tinggi,” papar Tito. Lebih lanjut menurut pria yang genap
Energia PEP Juni | 2015
47
Komunitas
Sangat mungkin kita dari Dojo PT Pertamina EP ujian kenaikan tingkat diuji langsung oleh pelatih dari Jepang atau bahkan melakukan ujian di negeri sakura langsung berusia 26 tahun ini, aikido telah berperan penting dalam perubahan dirinya ketika menghadapi suatu masalah. “Jika dulu saya kerap kali terbawa emosi dan tergesa-gesa ketika mengahadapi masalah, kini begitu terasa ketenangan dan saya lebih bisa menahan diri. Di aikido kita dilatih untuk menahan diri tidak menyerang dulu tapi cukup bertahan,” cerita Tito yang sebentar lagi akan melepas masa lajangnya. Ke depannya, Tito mengungkapkan ada agenda cukup besar menanti Dojo Aikido PT Pertamin EP. Selain ada ujian kenaikan tingkat, Dojo PT Pertamina EP bersama para persatuan aikido di Indonesia juga akan menggelar seminar aikido bertaraf nasional. “Memang belum ditentukan tanggalnya tapi sudah dipastikan kedepan ada seminar aikido dengan mendatangkan langsung guru atau pelatih aikido dari Jepang,” cerita Tito. Tidak hanya itu, bahkan sebagai motivasi, menurut Tito, Dojo PT Pertamina EP punya kebanggaan tersendiri karena dalam ujian kenaikan tingkat punya kesempatan diuji langsung oleh para pelatih aikido dari Jepang.
48
Energia PEP Juni | 2015
“Sangat mungkin kita dari Dojo PT Pertamina EP ujian kenaikan tingkat diuji langsung oleh pelatih dari Jepang atau bahkan melakukan ujian di negeri sakura langsung,” kata Tito sambil tertawa. Ketika ditanya apakah sulit mengikuti Aikido, Tito hanya tersenyum dan menegaskan tidak ada yang sulit jika sudah niat dan mau berusaha. Menurutnya, kunci berlatih aikido adalah harus memiliki partner. Jika tidak, penguasaan teknik atau jurus membutuhkan waktu lebih lama. “Aikido harus belajar berdua tidak bisa belajar sendiri. Teman ibarat buku belajar kita. Jadi harus bisa sama-sama saling membantu. Kemudian tekniknya juga banyak juga menggunakan bahasa Jepang, jadi kita harus benar-benar teliti,” papar Tito. Yang jelas, kata Tito kembali serius, butuh ada niatan serta keteguhan hati yang kuat jika ingin mendalami aikido. Jika dikatakan textbook, aikido memang tergolong seni yang penuh dengan aturan, sehingga harus mengikuti langkah-langkah mempelajarinya dengan teratur.
Melindungi dengan Kasih Sayang Aikido lahir di Jepang sebelum perang dunia kedua. Akar seni bela diri ini ialah seni bela diri daito ryu aiki jujutsu yang sudah ada di Jepang sejak beberapa abad yang lalu. Daito ryu aiki jujutsu merupakan seni perang dan seni bela diri yang hanya dikuasai oleh orang-orang tertentu dari kalangan istana kerajaan, terutama samurai pilihan di istana dan tidak sembarang orang dapat mempelajarinya hingga satu saat seni bela diri ini mulai diperkenalkan kepada publik oleh Sokaku Takeda. Salah satu murid dari Sokaku Takeda, Morihei Ueshiba, selanjutnya mengembangkan aikido. Sejalan dengan perjalanan hidup Morihei Ueshiba, ia mengembangkan seni bela diri daito ryu aiki jujutsu menjadi sebuah bela diri yang tujuannya melindungi dengan kasih sayang. Aikido diciptakan karena rasa jenuh dari Morihei Ueshiba akan perang dan banyaknya korban yang jatuh semasa perang. Sewaktu pulang kembali ke Jepang, setelah ditugaskan berperang, ia berpikir
untuk menciptakan suatu seni bela diri yang lebih melindungi daripada merusak dan menghancurkan. Nama “aikido” memiliki arti yang mencerminkan harapan dari pendirinya. Aikido terdiri dari 3 buah karakter kanji Jepang, yaitu jalan untuk mengharmonisasikan gerakan tubuh dan jiwa dengan energi kehidupan. Dengan kata lain, aikido merupakan suatu jalan untuk harmonisasi. Dengan keharmonisan, diharapkan dapat menciptakan kedamaian. Namun jika harus menggunakan aikido untuk membela diri bukan berarti harus dengan menghancurkan sesuatu untuk mencapai tujuan. Bersandar kepada arti nama “aikido” maka aikido dapat dipelajari siapa pun tanpa mengenal batas umur, keadaan fisik yang kuat atau lemah, lelaki maupun perempuan. Ini disebabkan karena aikido tidak berpaku hanya mengandalkan teknik dan kekuatan fisik semata
Energia PEP Juni | 2015
49
KILAS BALIK 10 TAHUN
Field Pangkalan Susu
TAK PERNAH KENDUR MESKI UZUR 50
Energia PEP Juni | 2015
D
Dari Pangkalan Susu, kegiatan penemuan minyak terus digalakkan di seluruh Hindia Belanda. Karena minyak dari pangkalan Susu, mata dunia pun terbuka. Karena minyak dari Pangkalan Susu, perjuangan pun dilakukan, darah dan nyawa dikorbankan. Karena minyak dari Pangkalan Susu, puing-puing hasil pengeboman kembali disusun, ditegakkan, hingga lahir BUMN migas kebanggaan bangsa, Pertamina. Field Pangkalan Susu berada sekira 110 kilometer sebelah barat laut Kota Medan atau sekira 24 km arah barat Kota Pangkalan Berandan. Di Kecamatan Sei Lapan, Desa Telaga Said, ahli perkebunan tembakau Deli Tobacco Maatschappij, Aeilko Janszoon Zijlker, tercatat dalam sejarah pertambangan dan industri perminyakan Indonesia karena menemukan tempat struktur minyak pada 31 Juli 1876. Warga negara Belanda itu pun memperoleh konsesi dari Sultan Langkat. Untuk mendapatkan dana kegiatan pengeboran, Zijlker mengumpulkan dana dari rekan-rekannya di Belanda. Pada 8 Agustus 1883, kegiatan pengeboran pertama dilakukan di Telaga Tiga. Ternyata, hasilnya tidak seperti perkiraan, meski sudah dilakukan kegiatan pengeboran selama dua bulan. Harapan mendapatkan minyak yang besar sirna. Minyak yang dihasilkan hanya sekitar 200 liter, sementara semburan gas cukup besar. Tak patah arang, Zijlker dan rekanrekannya mengalihkan kegiatan pengeboran ke arah timur konsesi yang berbatasan dari pesisir pantai Sungai Lepan, Bukit Sentang sampai ke Bukit Tinggi, sekitar 16 km sebelah
Saat menyebut nama “Pangkalan Susu” memori akan mengingat bagaimana minyak bumi pertama mengucur deras. Ini menandai kesuksesan penemuan minyak di Nusantara.
Energia PEP Juni | 2015
51
KILAS BALIK 10 TAHUN
selatan Kota Pangkalan Berandan. Meski struktur tanah di Telaga Said lebih keras, semangat tak pernah surut. Pengeboran di Telaga Tunggal mulai menampakkan hasil. Ketika pengeboran mencapai kedalaman sekitar 22 meter, minyak mengucur sampai 1710 liter hanya dalam waktu 48 jam kerja. Saat pengeboran mencapai kedalaman 31 meter, minyak yang dihasilkan telah mencapai sekitar 86.402 liter. Kesuksesan ini menjadi catatan sejarah penemuan minyak terbesar di Hindia Belanda. Pada tanggal 15 Juni 1885, ketika pengeboran mencapai kedalaman 121 meter, tiba – tiba muncul semburan kuat dari gas, air bercampur minyak mentah melalui lubang sumur Telaga Tunggal I sehingga pengeboran lanjutan di sumur itu terpaksa dihentikan. Sumur Telaga Tunggal I dinyatakan sebagai sumur minyak yang pertama di Hindia Belanda yang memiliki taraf produksi komersial selama lebih dari lima belas tahun, dengan tingkat produksi mencapai sekitar 180 barel per hari. Usaha pengeboran terus dilakukan di sekitar stuktur Telaga said hingga mencapai ratusan sumur. Pada 24 Februari 1907, The
52
Energia PEP Juni | 2015
Koninklijke Shell Group atau yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan SHELL, melalui anak perusahaannya yang bernama Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) terus melaksanakan usaha pengeboran yang dikembangkan mulai dari struktur Telaga Said sampai ke struktur Arubay di pesisir Teluk Haru, Pangkalan Susu, dan struktur Rantau di Aceh Timur. Secara berturut perusahaan minyak gabungan Belanda dan Inggris itu telah menemukan beberapa struktur baru, di antaranya struktur Telaga Darat (1884), Telaga Said (1885), Kepala Gajah (1900), Bukit Sentang (1927), Arubay (1927), Pulau Panjang (1928), Gebang (1936), dan struktur Paluh Tabuhan Timur (1937). Sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Pertamina dan mitra usahanya (Nosodeco), melalui Kontrak Production Sharing yang pertama di Indonesia, telah berhasil mengembangkan struktur Paluh Tabuhan Timur, dengan mengebor 15 sumur dan menghasilkan sekira 253.600 m3 minyak mentah pertahun (19611962). Dengan keberhasilan tersebut, Pertamina jadi bertambah giat untuk menemukan cadangan minyak yang baru, seperti di struktur Paluh Tabuhan Barat (1970-MOI ), Wampu, bekas BPM l950 (l972), Diski (1973), Batu Mandi (1973), Besitang (1977), Securai (1981), Polonia (1983), Pantai Pakam Timur (1984), Sungai Buluh (1984), Pulau Sembilan (1985), Tungkam (1988), Pulau Rawa (1980), Paluh Sipat (1993) dan Paluh Sane (1994). Field Pangkalan Susu masuk dalam wilayah kerja asset I, bersamaan dengan Field Rantau, Lirik, Jambi dan Field Ramba. Berdasarkan SK Direksi No dua wilayah KPTS – 070 / C0000 / 94-S8 tanggal 11 Mei 1994, telah diganti sebutan Pertamina EP Pangkalan Susu menjadi asset Pangkalan Susu, yang merupakan salah satu dari dua wilayah operasional Pertamina DOH NAD – Sumbagut, yaitu Asset Rantau, berkedudukan
di Rantau, Aceh Timur, dan Asset Pangkalan Susu, berkedudukan di Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kini dikenal dengan sebutan Field Pangkalan Susu. Hingga tahun 1998 telah dibor sebanyak 988 sumur di wilayah Pangkalan Susu dan tersebar di 37 struktur. Tercatat sebanyak 97 sumur yang berproduksi, 237 sumur ditangguhkan dan 654 sumur berstatus ditinggalkan. Wilayah kerja PT Pertamina EP Field Pangkalan Susu di Sumatera Utara seluas sekitar 14.211,74 km2, termasuk wilayah Kabupaten Langkat yang dikuasai oleh
Dari beberapa sumur di Field Pangkalan Susu, produksi migas yang dihasilkan dari sembur alam dan artificial art, produksi dari lapangan ini rerata 699,3 BOPD & gas bumi 14,1 mmscfd.
Pertamina, seluas 8.377.586,37 m2. Sisanya berada di Kabupaten Deli Serdang, Kawasan Kota Binjai dan Kota Medan. Cadangan migas Field Pangkalan Susu berada di dalam cekungan Sumatera Utara. Cekungan ini merupakan cekungan tersier yang di belahan timur laut dibatasi paparan Sunda, di sebelah selatan dibatasi Busur Asahan dan di sebelah barat daya dibatasi Pegunungan Bukit Barisan. Di cekungan Sumatera Utara terdapat akumulasi minyak dan gas bumi, seperti yang telah diproduksi di Field Pangkalan Susu, Field Rantau, Lapangan Arun dan sebagainya. ***
Produksi migas dari tiap sumur tersebut ditransportasikan melalui pipa menuju Gathering Station (GS) dan Test Unit (TU) untuk dilakukan pemisahan antara air, minyak, dan gas, menggunakan separator dan scrubber. Gas yang berhasil dipisahkan itu digunakan untuk artificial lift sumur, bahan bakar mesin-mesin di GS dan TU, sumber tenaga listrik untuk fasilitas produksi dan penunjang serta dijual ke konsumen PLN melalui Pertagas dan PGN. Minyak yang berhasil dipisahkan dari gas dan air kemudian
Energia PEP Juni | 2015
53
KILAS BALIK 10 TAHUN
didistribusikan ke main gathering station (MGS) Terminal, sebagai pusat penerimaan gross produksi minyak seluruh lapangan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pipa dan trucking. Kemudian dikapalkan menuju RUIV Cilapap dan RU-V Balikpapan. Air terproduksi yang ikut terambil dari kegiatan produksi migas diinjeksikan kembali ke reservoir sebagai kegiatan enhanced oil recovery (EOR) dan pressure maintenance (PM) melalui sumur injeksi untuk mendorong minyak ke sumur monitor (meningkatkan produksi minyak) dan menjaga tekanan sumur.
Pada tahun 2013 Field Pangkalan Susu berhasil menyumbang untuk pendapatan daerah Kabupaten Langkat sebesar US$ 14.609.609.03.
54
Energia PEP Juni | 2015
Field Pangkalan Susu berandil besar bagi Kabupaten Langkat khususnya dan Provinsi Sumatera Utara umumnya. Bahkan Field Pangkalan Susu menyumbang devisa negara. Pada tahun 2013 Field Pangkalan Susu berhasil menyumbang untuk pendapatan daerah Kabupaten Langkat sebesar US$ 14.609.609.03. Gas yang dihasilkan dari Pangkalan Susu mencapai 1.300 MMBTU per hari untuk pembangkit listrik Sumatera Utara. Dari Pangkalan Susu juga, 10.680 Mmbtu per hari gas didistribusikan untuk kawasan industri Medan. Setiap hari sekira 80.000 kg gas diproses menjadi LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di Field Pangkalan Susu juga sudah menerapkan standar internasional untuk untuk mengukur performance sistem manajemen, termasuk lingkungan dengan menggunakan tools International Sustainability Rating System 7 (ISRS7) dari DNV dan memperoleh hasil Level 4. Field Pangkalan Susu juga sudah memublikasikan pengelolaan lapangan melalui penerbitan buku Upaya Beyond Compliance Pengelolaan Lingkungan di Industri Migas dengan nomor ISBN 979-420-936-8.
Beberapa pencapaian sudah diraih Field Pangkalan Susu. Pada 2013 memperoleh proper hijau, setelah sebelumnya selama 4 kali berturut mendapatkan proper biru. Pada 2011 Field Pangkalan Susu mendapatkan penghargaan Patra Nirbhaya Kara Madya untuk kategori jam kerja selamat mencapai 5.000.000 jam. Sampai Agustus 2014, telah mencapai jam kerja selamat selama 12.322.304 jam. Pada 2014 Field Pangkalan Susu telah mendapatkan sertifikat ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001 yang diberikan oleh British Standard Institute (BSI). Sejak 2013, Field Pangkalan Susu sudah memanfaatkan sisa proses LPG menjadi sumber bahan bakar. Gas sisa LPG yang dimanfaatkan tersebut berupa hidrokarbon C1 dan C2 (C3-C5 diproses menjadi LPG). Dari kegiatan tersebut dapat menghemat energi sebesar 1.399.796.054.1 Mbtu dan menurunkan emisi udara sebesar equivalen 36.169.330 ton CO2, selama 2013. Sejak 2011 hingga 2014 mampu menaikan IKL pohon mangrove melalui program perlindungan keanekragaman hayati. Kegitan tersebut dilakukan melalui konservasi lahan mangrove di lahan seluas 8 ha, dengan fokus 4 spesies, yakni Rhizopora sp, Lumnitzera, Bruqulera dan Avicenia. Ada beberapa keunikan yang membuat Field Pangkalan Susu berbeda dengan perusahaan migas sejenis lainnya. Seperti disampaikan sebelumnya, lapangan di Field Pangkalan Susu merupakan lapangan tua. Bahkan pernah mengelola sumur tertua di Indonesia, yakni Sumur Telaga Said. Field Pangkalan Susu juga memiliki Single Point Mooring (SPM), yaitu tempat bersandarnya kapal tanker untuk menerima lifting migas yang berjarak 17 km dari garis pantai, merupakan SPM terjauh dari garis pantai untuk kategori EP migas On-Shore. SPM dipergunakan untuk lifting minyak dari perusahaan-perusahaan lain di sekitar Field Pangkalan Susu (Rantau, JOB EMP Gebang, SENSL). Field Pangkalan
Susu beroperasi di daerah pesisir terdiri dari pulau-pulau kecil yang memiliki tantangan tersendiri dari aspek mobilitas. Manajemen Lingkungan Dalam menjalankan kegiatan di sektor minyak dan gas bumi, Field Pangkalan Susu menerapkan sistem manajemen lingkungan, dengan mengacu pada sistem manajemen lingkungan ISO-14000. Dari hasil penerapan sistem manajemen lingkungan tersebut, Field Pangkalan Susu berhasil memperoleh proper hijau. Sebagai kegiatan yang sarat dengan risiko tinggi, Field Pangkalan Susu selalu mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perlindungan terhadap keselamatan, kesehatan setiap pekerja, serta lingkungan merupakan fokus perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasi yang excellent. Sistem QHSSE (quality,health, safety, & environment) merupakan upaya untuk meraih pencapaian peforma berkelas dunia. Field Pangkalan Susu telah mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan ISO1400: 2004 terintegrasi dengan sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 dan Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001: 2007 yang diterbitkan oleh
Energia PEP Juni | 2015
55
KILAS BALIK 10 TAHUN BSI (British Standard Institution) tanggal 16 Mei 2014, dengan masa berlaku hingga 7 September 2016. Ini merupakan sertifikasi kedua yang diperoleh Field Pangkalan Susu. Ruang lingkup audit dalam rangka sertifikasi meliputi seluruh kegiatan produksi migas dan penunjang yang berada di WKP Field Pangkalan Susu. Tahun 2013 – 2018 Field Pangkalan Susu telah menetapkan daftar tujuan, sasaran, program (Tusaspro) program manajemen lingkungan.
Penerapan kebijakan lingkungan selalu melekat dalam setiap kegiatan operasi melalui kewajiban identifikasi dan analisis aspek lingkungan dari setiap kegiatan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Efisiensi Energi Field Pangkalan Susu memiliki komitmen untuk melakukan efisiensi energi dalam seluruh kegiatan operasionalnya. Tusaspro dan dashboard rencana kerja dibentuk untuk melaksanakan program tersebut, dengan didasarkan pada kebijakan lingkungan dan audit energi yang telah dilakukan PT LAPI ITB. Pelaksanaan audit energi bertujuan untuk melakukan assesment atau audit pada penggunaan energi (fuel gas, listrik) dan air di fasilitas Field Pangkalan Susu, serta mengetahui tingkat kewajaran penggunaan energi dan air yang digunakan untuk kegiatan operasional, sehingga dapat menghasilkan efisiensi energi secara berkelanjutan. Hasil pelaksanaan efisiensi energi dapat langsung terlihat dan dirasakan. Sebagai perbandingan, total pemakaian energi pada 2012 sebesar 444.048.729,86 Mbtu dan pada tahun 2013 terjadi penurunan dengan total pemakaian energi sebesar 187.043.557,23 Mbtu. Begitu juga pemakaian energi untuk kegiatan atau fasilitas produksi. Pada 2012
56
Energia PEP Juni | 2015
pemakaian energi sebesar 416.481.433,38 Mbtu dan pada tahun 2013 menjadi sebesar 156.533.966,62 Mbtu. Demikian pula dengan pemakaian energi untuk fasilitas penunjang, terjadi efisiensi yang cukup signifikan. Pada 2012 pemakaian energi sebesar 28.529.181,73 Mbtu. Sementara pada 2013 turun menjadi 26.579.336,01 Mbtu. Rasio efisiensi energi dengan total pemakaian energi pada 2012 sebesar 0.21 dan pada 2013 sebesar 1.37. Tidak cukup sampai di situ, berbagai upaya additionality juga dilakukan untuk menyokong program efisiensi energi. Misalnya dengan memanfaatkan gas sisa proses LPG. Gas yang terbuang tersebut dimanfaatkan menjadi sumber energi untuk bahan bakar pembangkit listrik. Berdasarkan pengalaman dan statistik yang dimiliki oleh tim auditor, pemanfaatan kembali gas sisa proses LPG menjadi sumber fuel pembangkit listrik masih tergolong pioneer di industri hulu minyak dan gas bumi di seluruh Indonesia. Pemanfaatan dilakukan melalui pipa eksisting yang idle, sehingga tidak ada investasi yang signifikan yang
Field Pangkalan Susu selalu berkomitmen untuk menyelaraskan antara aktivitas usaha dengan lingkungan dan masyarakat. dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini juga sudah diverifikasi oleh PSE-UGM. Kegiatan tambahan lainnya ialah pemodifikasian sistem starting compressor K-1001A di TU P. Panjang yang sebelumnya memakai gas dari sumur PJ-12 menjadi air compressor. Sampai dengan Tahun 2012, perusahaan masih mengikuti sistem starting tersebut. Dengan meningkatnya kesadaran akan pengelolaan lingkungan, ditemukan cara yang lebih ramah lingkungan, yakni mengganti gas menjadi udara bebas. Upaya ini menjadikan gas semula yang dipergunakan untuk starting compressor dapat dimanfaatkan menjadi sumber fuel untuk kegiatan produksi migas. Sama seperti pemanfaatan gas sisa LPG, upaya ini tergolong jarang dilakukan oleh industri hulu migas, sehingga kegiatan ini dapat dikategorikan sebagai pioneer inovasi di industri migas Indonesia. PSEUGM sudah memverifikasi kegiatan ini. Inovasi Tiada Henti Selain itu masih banyak inovasi lainnya yang dilakukan Field Pangkalan Susu. Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, terjadi efisiensi yang cukup besar. Inovasi
yang dilakukan juga berkaitan erat dengan aspek lingkuangn. Inovasi dan additionality untuk menjaga dan meminimalisasi emisi udara juga pencemaran air dan tanah. Selain itu juga berbagai upaya terus dilakukan untuk mengurangi dan pemanfaatan limbah B3 dan juga limbah non-B3. Dari berbagai upaya yang dilakukan itu, hasil yang didapatkan sangat signifikan. Maka tidak berlebihan jika proper hijau diberikan kepada Field Pangkalan Susu. Berbagai inovasi dan additionality yang dilakukan, melebihi batas ketentuan yang diamanatkan undang-undang. Kesadaran akan efisiensi energi dan menjaga lingkungan merupakan bagian yang kuat mengakar di insan Pertamina EP Field Pangkalan Susu. Dengan atau tanpa adanya undang-undang maupun penilaian proper, hal itu akan dilakukan demi kehidupan yang keberlanjutan. Perlindungan keanekragaman hayati juga menjadi perhatian Field Pangkalan Susu. Pengembangan masyarakat pun demikian, dengan fokus pada pengembangan perekonomian yang berkelanjutan. Field Pangkalan Susu selalu berkomitmen untuk menyelaraskan antara aktivitas usaha dengan lingkungan dan masyarakat. Produksi yang besar tidak memiliki nilai lebih jika lingkungan terabaikan, masyarakat sekitar tidak mendapatkan manfaat, dan efisiensi energi tidak dapat dilakukan. Semua harus berjalan beriringan, sehingga seluruh wilayah kerja Pertamina EP dapat tumbuh dan berkembang dengan masyarakat. Pesan penting lain dari Field Pangkalan Susu ialah, meski lapangan tua, dengan inovasi yang terus dilakukan, hasil maksimal bisa terus didapatkan. Pangkalan Susu pun masih terus memberi manfaat bagi masyarakat, daerah dan juga negara, seperti minyak dari Field ini yang terus mengalir, dari zaman prakolonial hingga masa pascakemerdekaan. []
Energia PEP Juni | 2015
57
KILAS BALIK 10 TAHUN
58
Energia PEP Juni | 2015
Field Cepu
BERKONTRIBUSI LEBIH DARI SEMESTINYA Field Cepu merupakan salah satu area operasi Asset 4 PT Pertamina EP, anak perusahaan hulu PT Pertamina (Persero) yang melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Wilayah operasi Field Cepu secara administratif berada di dua provinsi, yakni Kabupaten Blora dan Kota Semarang di Provinsi Jawa Tengah, serta Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban di Provinsi Jawa Timur. Total produksi minyak rerata per tahun pada 2014 sebesar 4426 bopd.
S
Sebagian besar sumur minyak dan gas yang berada di wilayah Field Cepu merupakan kelanjutan sumur-sumur dari zaman Belanda yang tersebar di Lapangan Kawengan, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, serta Lapangan Ledok, Nglobo, Semanggi dan Banyuasin, yang terletak di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Dalam memproduksi minyak dan gas dari lapangan-lapangan migas tersebut, saat ini Field Cepu bermitra dengan KSO PEP-Geo Cepu Indonesia. Di samping itu, Field Cepu juga memiliki 3 Kontrak Kerjasama Operasi (KSO) lain yang saat ini masih dalam taraf eksplorasi, yaitu KSO dengan Foster Trembes Petroleum Ltd mengelola lapangan Trembes, dengan Banyubang Blora Energi mengelola
Teks: Hidayat Tantan Foto: Tatan Agus RST
Energia PEP Juni | 2015
59
KILAS BALIK 10 TAHUN
Lapangan Banyubang, terakhir dengan Tawun Gegunung Energi untuk mengelola Lapangan Tawun. Saat ini Field Cepu juga memproduksi beberapa sumur lanjutan eksplorasi (put on production) pada struktur Tapen yang terletak di Kabupaten Tuban dan struktur Tiung Biru di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu terdapat lapangan migas baru di wilayah Kota Semarang yang saat ini terdapat 1 sumur gas produktif yang dikembangkan sejak tahun 2008. Produksi gas sumur ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan industri di Kota Semarang. Field Cepu membagi wilayah kuasanya menjadi 2 distrik. Distrik pertama ialah Kawengan, terletak di Provinsi Jawa Timur, yang dikembangkan sejak 1926. Di distrik ini terdapat 79 buah sumur, meliputi Lapangan Kawengan di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro. Distrik kedua ialah Ledok-Nglobo, terletak di Provinsi Jawa Tengah, dikembangkan sejak tahun 1896, dengan sumur produksi sejumlah 51 buah meliputi lapangan Semanggi, Banyuasin, Ledok, Banyubang di Kabupaten Blora. Sementara Sukowati terletak di Kabupaten Bojonegoro, dengan jumlah sumur produksi 7 buah dan merupakan kesatuan
60
Energia PEP Juni | 2015
dengan JOBP-PPEJ (sejak 17 September 2005). Sedangkan KUD meliputi produksi dari sumur tua/timba (tradisional) di Ledok, Semanggi/Nglobo dan Gabus serta Kawengan yang bermitra dengan Koperasi Wargo Tani Makmur, Karya Sejahtera, Kopkaptraya dan Blora Patra Energi. Dalam kegiatannya, Field Cepu melakukan eksplorasi dan eksploitasi penambangan minyak bumi dan gas alam yang dimulai dari kegiatan seismic, kemudian pengeboran eksplorasi, pengeboran pengembangan, reopening, kerja ulang pindah lapisan (KUPL) dan stimulasi reparasi. Field Cepu juga melakukan perawatan sumur AB-100, P 23 AK, LTO-150 dan Rig Taylor. *** Penemuan minyak yang sekarang masuk dalam Field Cepu tidak lepas dari kiprah Adrian Stoop, seorang sarjana pertambangan lulusan Sekolah Tinggi Teknik Delft Belanda. Pria kelahiran Dordtrecht, Belanda, pada 1856 itu, awalnya mendapatkan tugas ke Hindia Belanda untuk melakukan pengeboran sumur-sumur air. Dalam mengebor sumur air di wilayah Jawa Timur itu, ia melihat ada tanda-tanda minyak bumi. Stoop bahkan diminta membantu Zijlker, untuk melakukan pengeboran minyak
Dalam menjalankan aktivitas usaha hulu migas, Field Cepu selalu memenuhi ketentuan perundangan, bahkan banyak kegiatan yang dilakukan melebihi ketentuan yang sudah ditetapkan
di Telaga Said, Sumatera Utara. Pengalaman melakukan pengeboran sumur air di Jawa Timur membuatnya yakin bahwa di wilayah Jawa Timur memiliki kandungan minyak yang cukup besar. Saat kembali dari Negeri Belanda, ia mengusulkan kepada pemerintah untuk membentuk perusahaan sendiri yang mengelola sektor perminyakan. Usulannya tidak diterima, sebaliknya ia diperkenankan untuk melakukan kegiatan pengusahaan minyak secara perorangan. Bermodal uang patuangan dari keluarga dan teman-temannnya, ia berhasil mendirikan perusahaan minyak di tanah Jawa dengan nama De Dordtsche Petroleum Maatschappij (disingkat DPM) yang artinya Perusahaan Minyak Tanah Dordt –Dordt, nama daerah kelahiran Stoop. Pada tahun 1888, pengeboran sumur I di Desa Kuti berhasil menemukan minyak dalam taraf komersial. Sebuah kilang kecil dibangun di Desa Medang untuk menampung dan mengolah minyak tersebut. Kilang dengan kapasitas 8000 peti per tahun tersebut akhirnya dihentikan dan dibangun kilang yang lebih besar di daerah Wonokromo, antara kanal ke Sungai Brantas dan Stasiun Kereta Api Wonokromo.
Wonokromo dipilih karena daerah Surabaya merupakan daerah padat penduduk. Dengan dibangun kilang di Wonokromo, pemasaran minyak DPM akan lebih cepat. Produknya dijual dalam jumlah besar kepada pembeli yang datang sendiri ke kilang. Kegiatan pengeboran minyak terus dilakukan sampai kemudian De Dordtsche membangun kilang kedua di Cepu, berada di tepain Bengawan Solo. Selanjutnya ia membangun kilang ketiga di Semarang. Kilang De Dordtche terbilang cukup unggul karena mampu menghasilkan produk tambahan. Produk tambahan tersebut, misalnya, berupa lilin, karena sumur minyak di daerah Panolan, Cepu, memiliki kadar lilin yang cukup tinggi. Seiring perjalanan sejarah, DPM berubah menjadi Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM). Setelah kemerdekaan Indonesia, BPM berubah lagi menjadi PTMRI, Permigan, Pusdik Migas, PPTMGB Lemigas, PPT Migas, dan terakhir menjadi Pusat Pendidikan dan Latihan Minyak Bumi dan Gas (Pusdiklat Migas). Saat ini Pusdilkat Migas telah berubah menjadi satu-satunya lembaga pendidikan minyak di Indonesia, yaitu Akademi Minyak dan Gas (AKAMIGAS). *** Dalam menjalankan aktivitas usaha hulu migas, Field Cepu selalu memenuhi ketentuan perundangan, bahkan banyak kegiatan yang dilakukan melebihi ketentuan yang sudah ditetapkan. Beberapa penghargaan yang diterima membuktikan Field Cepu konsisten dalam persoalan lingkungan, keselamatan kerja, efisien dalam
Energia PEP Juni | 2015
61
KILAS BALIK 10 TAHUN penggunaan energi serta memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Pada 2014 Field Cepu meraih penghargaan Indonesia Green Award 2014. Field Cepu dinilai telah menjadi pelopor dalam pencegahan polusi melalui program satu sumur 1000 pohon. Selain itu juga melakukan edukasi kepada siswa SMP-SMPA di Kabupaten Bojonegoro melalui kegiatan menanam pohon serta menulis perkembangan dari pohon yang sudah ditanam tersebut. Sebelumnya, pada 2013, Field Cepu memperoleh penghargaan pelaksaaan pelaporan lingkungan terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur dari Gubernur Jawa Timur. Pelaporan terbaik tersebut untuk pemantauan lingkungan semester I dan semester II 2013. Dari Kementrian ESDM, penghargaan Patra Nirbaya Karya Utama diberikan pada 2011. Di tahun yang sama, induk perusahaan PT Pertamina (persero) juga memberikan penghargaan Adikarya Bhumi Utama. Dua penghargaan tersebut diberikan karena kesuksesan Field Cepu melaksakan kegiatan 15.051.589 jam tanpa kecelakaan sejak tahun 2002 sampai 2011. Field Cepu juga sudah menerapkan sistem manajemen mutu (ISO 9001: 2008), sistem manajemen lingkungan (ISO 14001: 2004) dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (OHSAS 18001: 2007) dari BSI (British Standard Institute) pada tahun 2014. Penghargaan juga diberikan 309 lembaga SMA/SMK/MA dan SMP/MTS seBojonegoro pada 2014 melalui penghargaan Blok Bojonegoro Goes To School. Field Cepu memperoleh sertifikat sistem manajemen lingkungan (SML) melalui sertifikat dengan registrasi ISO 14001: 2004 dengan No EMS 602056 yang diterbitkan pada 16 Mei 2014, kadaluarsa pada 7 September 2016, oleh badan sertifikasi eksternal independen, yaitu British Standards Institute (BSI). Penerapan SML meliputi seluruh area dan proses operasi produksi Field Cepu, termasuk supplier dan customer
62
Energia PEP Juni | 2015
serta kegiatan terkait pengelolaan limbah, efisiensi energy, dan reduksi emisi. Hal tersebut sejurus dengan pedoman QHSE yang terintegrasi di dalam kebijakan QHSE yang ditandatangani oleh seluruh tim manajemen yang berdasarkan standar ISO 14001: 2004. Program efisiensi energi juga diterapkan oleh Field Cepu sejak 2010. Sejak itu, terlihat terjadi penurunan total pemakaian energi setiap tahunnya. Efisiensi tersebut terjadi baik untuk pemakaian energi di proses utama maupun untuk pemakaian energi di proses penunjang atau pendukung. Rasio hasil efisiensi energi dengan total pemakaian energi pun terlihat terjadi efisiensi yang cukup signifikan. Asepek additionalitas juga dilakukan untuk mendukung kegiatan efisiensi energi. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan, di antaranya melalui peningkatan power suply rumah jaga portacamp dengan solar home system (SHS) di lokasi sumur BNA I. Kegiatan SHS sesungguhnya tidak diatur atau diwajibkan dalam peraturan. Kegiatan tersebut dilaksanakan karena sumur BNA I memiliki keterbatasan sumber listrik dari PLN. Kegiatan tersebut dilaksanakan tanpa kendala investasi. SHS dilaksanakan dengan menggunakan energi surya dan dapat menghemat 14.95 MMBTU per tahun. Kegiatan lainnya ialah melalui peningkatan efisiensi energi listrik dengan memperbaiki faktor daya. Perbaikan faktor daya sebagai inisiatif untuk menghilangkan daya reaktif yang ditimbulkan beban induktif. Kegiatan perbaikan faktor daya ini dapat melakukan penghematan sebesar 1001.07 MMBTU per tahun. Kegiatan additionallitas lainnya ialah melalui perbaikan sistem arus starting motor dengan panel VSD. Perbaikan arus starting ini untuk mengurangi energi starting yang berlebihan, dengan cara melancarkan arus starting. Penggunaan panel VSD mampu mengurangi pemakaian energi hingga 6-7 kali.
Dari beberapa kegiatan efisiensi energi, mulai dari modifikasi AC gas freon k Musicool, kemudian konversi lampu fluerescent dengan lampu hemat energi, penggantian lampu penerangan konvensional dengan lampu solar cell, peningkatan power supply dengan SHS, automtisasi penerangan di lokasi sumur dengan photo cell serta peningkatabn kualitas daya dengan kWh meter di kompleks perumahan, total hasil efisiensi menunjukkan hasil yang cukup besar. Upaya efisiensi penggunaan energi ini akan terus dijaga dan ditingkatkan di masamasa mendatang. Berdasarkan grafik laporan hasil benchmarking dan analisis kinerja pengelolaan lingkungan, konsumsi energi dan sumberdaya LPPM ITS tahun 2014 diketahui bahwa Field Cepu mengonsumsi energi paling rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya di taraf internasional. Sementara dari kegiatan penurunan emisi untuk parameter CO2, CH4, SO2,NOx, VOC, partikulat dan GRK, terlihat adanya rasio penurunan yang signifikan setiap tahunnya sejak mulai dilaksanakan pada 2010 lalu. Kegiatan tambahan untuk menyokong program penurunan emisi di antaranya
melalui kegiatan reduksi flare gas. Program tersebut bertujuan memanfaatjkan sumber energi yang ada, mengurangi flare gas dengan memanfaatkan gas yang idle. Kegiatan ini nyaris tidak ada tambahan investasi, namun memiliki efek positif yang sangat besar. Kegiatan lainnya ialah mengoptimalkan power supply dengan PLN di lokasi Nglobo, Manggung, serta di kantor dan kompleks perumahan. Kegiatan tambahan lainnya dengan meningkatkan jumlah dan kualitas transfer crude oil melalui pipa. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi cost operasional road tank, emisi gas buang road tank serta emisi dari kegiatan bongkar muat hydrocarbon. Meski memang ada investasi tambahan untuk biaya pipa dan pemasangan pipa, efisiensi sudah dihitung dengan menggunkan pipa untuk mentransfer crude oil. Dari kegiatan ini, efisiensi dapat dilakukan, emisi bisa diminimalisasi. Demikian pula program pengurangan atau pengolahan limbah B3. Aditionalitas dan inovasi terus dilakukan, sehingga volume limbah terus dikurangi dan dapat dimanfaatkan. Secara umum, hasil pengelolaan limbah B3 termasuk di dalamnya hasil program 3R Limbah B3 di Field Cepu,
Energia PEP Juni | 2015
63
KILAS BALIK 10 TAHUN telah diverifikasi oleh PT Pandu Persada. Berdasarkan hasil benchmark, dapat diketahui bahwa jumlah limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Pertamina EP Asset 4Field Cepu tergolong tinggi dibandingkan perusahaan sejenis lainnya. Pada tahun 2013 jumlah limbahB3 yang dihasilkan ialah 0,0012 ton/BOE. Meskipun demikian, intensitas limbah B3 yang dihasilkan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 27,5 persen. Hal ini menunjukkan adanya upaya Field Cepu untuk mengurangi jumlah timbulan limbah B3 sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk mempergunakan sumber daya secara efisien serta menerapkan proses produksi bersih melalui reduce, reuse, recycle dan replace limbah. Untuk limbah padat non-B3, dari hasil benchmark, didapatkan bahwa Field Cepu memiliki jumlah limbah padat non-B3 sebesar 0,00014 ton/BOE. Jumlah ini paling kecil dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya yang bertaraf internasional. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, sebesar 45,25 persen.
64
Energia PEP Juni | 2015
Artinya, kegiatan dan inovasi yang dilakukan membuahkan hasil yang cukup baik. Begitu juga dengan efisiensi penggunaan air dan pencemaran air di Feild Cepu. Penggunaan air terus mengalami penurunan dan pencemaran limbah air juga terus dikurangi setiap tahunnya. Untuk kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati, salah satu komitmen Field Cepu dalam ialah melakukan pelestarian rusa jawa (Cervus timorensis) yang dimulai sejak awal 2013. Kegiatan pelestarian rusa jawa ini dilaksanakan berdasarkan pertimbangan status satwa tersebut sebagaimana yang tertuang dalam peraturan pemerintah (PP) nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Rusa jawa termasuk dalam satwa yang dilindungi. Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) Redlist, satwa ini termasuk dalam kategori vurnerable C1 (2008). Program lainnya ialah prakarsa pengembangan sabuk hijau (green belt) Pantai Tuban. Program ini dilakukan secara kolaboratif antara pihak swasta, instansi
pemerintah, dan kelembagaan masarakat yang menjadi penggerak dari program ini. Field Cepu menginvestasikan dana CSR noncost recovery untuk memuluskan program sabuk hijau jawasan pesisir Tuban serta pengembangan usaha masyarakat berbasis perikanan. Kegiatan ini menjadi tantangan tersendiri, sebab proses budidaya mangrove membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang baik, terutama mengenai karakteristik pantai dan pesisirnya serta dampaknya bagi kehidupan masarakat. Tujuannya, diharapkan adanya pemulihan sabuk hijau pesisir pantai Kecamatan Jemu melalui penanaman 40 ribu bibit mangrove. Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Field Cepu kepada pemangku kepentingan eksternal. Pelaksanaan program tersebut mengacu pada dokumen kebijakan CSR/TJSL Field Cepu maupun kebijakan QHSSE (Quality Health Safety Security & Environment) Field Cepu. Kebijakan mengenai program pengembangan masyarakat Field Cepu mengacu pada dokumen kebijakan CSR/ TJSL di PT Pertamina EP maupun kebijakan di tingkat korporat, yaitu PT Pertamina (Persero). Salah satu program pemberdayaan masyarakat ialah program peternakan nelayan. Program ini diinisiasi untuk membentuk kelompok masyarakat agar meningkatkan penghasilan mereka melalui peternakan. Caranya dengan mengubah budaya masyarakat dari berternak secara tradisional menjadi model peternakan yang lebih modern dan maju. Selama ini, budaya masyarakat setempat ialah hewan ternak berada di dalam rumah. Cara yang pertama dengan memindahkan kandang yang semula di dalam rumah ke luar rumah. Kemudian diberikan pelatihan pengolahan pakan dengan menggunakan pola fermentasi jerami sebagai pakan ternak. Cara ini juga ikut membantu
mengurangi emisi. Kemudian melakukan pelatihan pengolahan limbah ternak menjadi biogas dan pupuk kompos organik. Melalui cara ini, hasil ternak jauh lebih bagus. Masyarakat pun bisa mendapatkan manfaat tambahan karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli LPG. Pasalnya biogas dari kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk memasak. Demikian pula hanya, tidak perlu membeli pupuk karena sudah tersedia pupuk organik dari kotoran sapi. Ada multiplier effect dari mengubah budaya peternakan masyarakat setempat. Melalui kegaiatan ini, pendapatan masyarakat meningkat, perekonokianpun bertumbuh dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dan perusahaan bisa tumbuh dan berkembang bersama.[]
Energia PEP Juni | 2015
65
INFO CSR
FIELD PRABUMULIH
KING LAMPION MAMPIR DI PRABUMULIH
Semuanya berawal ketika rumahnya terkena banjir pada 2003 silam.
Di air genangan banjir
banyak botol-botol plastik yang terbawa hanyut. Terbersitlah
mengolah botol-botol plastik ini
menjadi sesuatu yang bernilai jual. Awalnya, hanya lampion. “Bikin begitu saja. Tak pernah mimpi muluk-muluk, apalagi
sampai menjadi seorang
instruktur seperti sekarang, “ ujar Bob Novaldy. Gara-gara lampion dari sampah botol platik, namanya menjulang.
Reputasi yang tak pernah
dicapai sebelumnya saat dia masih bolak-balik ke Senayan. Bob bukan wakil rakyat. Cuma, pernah tercatat sebagai Sespri Ketua Komisi I Sejak 17 Agustus 2003, pria ini terus menggeluti bisnis dari daur ulang botol bekas ini. Tak tanggung-tanggung hasil dari olahan botol bekasnya bisa sampai pasar Hong Kong. Bob mengerjakan produk kreatifnya di bengkel kerjanya di Jalan Jeruk Manis VI, No 59, Rt 1/10 Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sekarang tak sekadar lampion, botol-botol bekas disulapnya menjadi produk-produk menarik lainya, seperti mobil-mobilan, tirai, tempat pensil,
FIELD TARAKAN
SULAP KAYU LIMBAH JADI KERAJINAN tidak diperhatikan dan tidak dikelola dengan baik. Untuk itu Field Tarakan bersama dengan kelompok pengrajin Kayu Puspita Artshop memiliki ide untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut dengan mengolahnya menjadi kerajinan yang sedap dipandang mata. Dengan kreativitas yang dimiliki anggota kelompok tersebut, limbah kayu tambak yang tadinya tak berharga berubah menjadi produk seni. Corak kayunya yang khas menjadi daya
Tarakan merupakan pulau yang dikelilingi
66
tarik sendiri bagi pembeli dan pecinta seni.
tambak dan pulau-pulau di sekitarnya. Limbah
Selain itu kekuatan
kayu dari tambak akan menjadi masalah jika
pertimbangan lain.
Energia PEP Juni | 2015
kayu limbah
menjadi
vas bunga, gelas anti KDRT, lampu berhenti
sangat bermanfaat untuk membantu mengatasi
merokok, lampu kristal, kapal terbang, lampion
masalah
duduk, dll
“Dengan diolah menjadi kerajinan tangan yang
Beberapa waktu lalu
Bob mendapatkan
kehormatan menjadi tamu di program acara Kick Andy karena
sampah
dan
kerusakan
lingkungan.
bernilai jual sampah yang awalnya menjadi masalah akan berubah menjadi berkah,” ujarnya.
dianggap berhasil menginspirasi
Pelatihan seperti ini, menurut Setyo, harus
masyarakat di sekitarnya untuk peduli dengan
digalakkan untuk memberdayakan masyarakat
sampah plastik. Ia juga mendapatkan penghargaan
menjadi lebih kreatif dan peduli dengan lingkungan.
dari Gubernur Jakarta sebagai Entrepreneur yang
“Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat dan para
peduli lingkungan.
peserta pelatihan ini bisa menularkan ilmu yang
Dengan reputasi “jempol” seperti itu,
Bob
telah didapat kepada masyarakat luas sehingga
laku keras, diundang menjadi instruktur pelatihan
sampah tidak lagi menjadi masalah bagi kita tetapi
ke berbagai daerah di Nusantara. Sejumlah ibu-
menjadi sesuatu yang berharga,” tambahnya.
ibu di Field Prabumulih beruntung mendapatkan
Bob
Novandy
pun
mengungkapkan
ilmunya saat dia memberikan pelatihan pengolahan
kebahagiaannya karena diberikan kesempatan
sampah botol plastik di Kelurahan Patih Galung.
untuk memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di sini.
Acara pada 15 -17 Juni 2015 itu diinisiasi Field
Ia mengatakan sebuah kebanggaan baginya untuk
Prabumulih, dan berlangsung di kediaman salah
bisa berbagi ilmu yang dimilikinya kepada orang
satu anggota kelompok binaan.
banyak dan ia bersyukur karena berkat ilmunya ini
Acara pelatihan ini dibuka oleh Prabumulih
ia sudah bisa berkeliling Indonesia.
L&R Assistant Manager, Setyo Puji Hartono. Dalam sambutannya mewakili Prabumulih Field Manager, Setyo menyampaikan bahwa pelatihan ini akan
Produk yang dihasilkan pun beragam,
Bantuan
tidak hanya sampai situ saja.
mulai dari guci setinggi 0,5 meter hingga guci
Field Tarakan juga membantu memasarkan dan
setinggi 2 meter, vas bunga dari yang kecil
mengenalkan produk kerajinan kayu limbah ini
hingga yang besar, dan kerajinan unik lainnya.
sampai ke luar Tarakan. Pada 2014 kelompok
Field Tarakan memberikan banyak bantuan
Puspita Artshop mengikuti pameran di Jakarta.
untuk mengembangkan usaha kerajinan kayu
Saat itu
limbah ini, antara lain membantu pengadaan
sangat besar.
bahan baku untuk membuat kerajinan tersebut,
antusias dari peserta pameran pun
Field Tarakan selanjutnya akan mendirikan
seperti kayu tambu, kulit kambing, tali alfin, dan
galeri
kelengkapan bahan lainnya.
yang akan dijadikan pusat pemasaran seluruh
Field Tarakan juga membantu pembuatan tempat
produksi. Diharapkan mitra binaan
produk binaan CSR di Kota Tarakan
produk binaan Field Tarakan termasuk produk kerajinan kayu limbah ini.
dapat terus mengembangkan usaha kerajinan kayu limbah.
Energia PEP Juni | 2015
67
INFO CSR
TEBAR BENIH BANDENG DI TELUK MEKU
FIELD PANGKALAN SUSU
Mengawali program CSR budidaya tambak ikan bandeng, Field Pangkalan Susu menebar 15.000 benih ikan bandeng ke areal tambak pada 9 Juni 2015 di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. Pelepasan benih itu secara simbolis dilakukan Field Manager Pangkalan Susu Dirasani Thaib, pelaksana Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat Tajuddin Lubis, mewakili Camat Babalan Irham Effendi, perwakilan Polsek Babalan dan Koramil Babalan serta tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Teluk Meku. Untuk program budidaya ikan bandeng, selain pengadan bibit, perusahaan juga membantu
FIELD JAMBI
EDUKASI MIGAS DI JAMBI EMAS EXPO
Field Jambi bersama SKK Migas dan KKKS di wilayah Jambi kembali mengikuti pagelaran Jambi Emas Expo di Taman Rimbo Area MTQ Kota Jambi pada tanggal 8 sampai dengan 13 Juni 2015. Sebagai bentuk komitmen untuk turut membangun Provinsi Jambi, Field Jambi bersama KKKS lainnya menampilkan pencapaian-pencapaian perusahaan dalam kurun 2014-2015.
68
Energia PEP Juni | 2015
pembuatan pondok jaga dan gudang, pembuatan sumur bor air, inventaris penunjang program seperti genset, mesin penghisap air, pakan ikan dan perlengkapan lainnya. Sebagai bentuk keseriusan dalam memajukan sektor perikanan di Kabupaten Langkat, perusahaan bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Langkat untuk melaksanakan pelatihan teknik tambak ikan bandeng dan pengolahan ikan bandeng. “Melalui program ini kami berharap lahir wirausahawan baru khususnya di bidang perikanan atau hasil laut , tidak saja dari Desa Teluk Meku juga dari seluruh wilayah operasi Field Pangkala Susu yang mayoritas berada di daerah pesisir pantai untuk memajukan sektor perikanan di Bumi Langkat yang Bertuah ini,” ujar Dirasani Thaib. Program CSR budidaya ikan bandeng yang diinisiasi Field Pangkalan Susu sangat sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Langkat maupun pemerintah pusat. Diharapkan seluruh elemen masyarakat mendukung program yang diluncurkan Pertamina, guna mendapatkan hasil panen yang maksimal sekaligus meningkatkan pendapatan kelompok perikanan rakyat.
Dalam acara yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Jambi, pimpinan daerah dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi bersama-sama mengunjungi area pameran SKK Migas – KKKS Jambi. Kepala Humas dan Perizinan SKK Migas Sumbagsel, Rinaldy Norman, menyampaikan pentingnya peran industri hulu migas dalam mendukung pembangunan daerah di Provinsi
FIELD LIMAU
PESONA JAPRA DI HARI LINGKUNGAN Pada Minggu 14 Juni 2015 lalu saat puncak perayaan hari lingkungan hidup di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, JAPRA unjuk kebolehan dengan memainkan alat musik gamelan. Terkesan unik dan nyeleneh. Pertunjukan gamelan di tanah Sumatra ini dimaksudkan sebagai perwujudan persatuan masyarakat dari berbagai suku bangsa dalam
Lewat CSR bidang pendidikan, seni dan
kemasan kesenian.
memberikan
Dalam penampilannya, JAPRA membawakan
dukungan kepada anak-anak SD, SMP hingga
sekitar 6 buah lagu, dimana 3 lagu dibawakan
kancah SMA yang ingin mempelajari alat musik
kelompok SMA, dua lagu kelompok SMP dan satu
tradisional. Disadari atau tidak, karena ketiadaan
lagu kelompok SD. Walikota Prabumulih Ridho
sarana dan prasarana,
banyak generasi muda
Yahya yang sempat turun dan melihat langsung
cenderung beralih ke aliran musik barat sehingga
penampilan anak-anak SD menilai apa pun bentuk
tidak mengenal warisan bangsa yang
kebudayaan, yang terpenting adalah keinginan
lingkungan, Field Limau mencoba
asli.
“Perusahaan berharap dapat membantu dalam
masyarakat
wujud nyata meningkatkan kesadaran masyarakat
lingkungan bangsa terus orisinal. Ia menyarankan
akan kekayaan kebudayaan bangsa sendiri,” ujar
agar pementasan sejenis lebih sering diadakan. Saat
Limau Field Manager melalui Legal & Relations
memantau penampilan, tampak Walikota kagum
Asst. Manager, Galih Pradikta Mochtar.
dan ikut berjoged mengikuti alunan lagu “Suwe Ora
Selama setahun perusahaan memberikan pembinaan bagi anak-anak asli Prabumulih yang
untuk
terus
melestarikan
agar
Jamu” oleh anak-anak SD. Masyarakat terlihat antusias menyaksikan
secara sukarela ingin belajar. Kenyataannya banyak
penampilan gamelan yang dibawakan
JAPRA.
yang berminat hingga harus dibuat kloter agar
Pemandangan
mereka
latihan tidak semrawut. Mereka tergabung dalam
jumpai di acara-acara kemasyarakatan. Beberapa
Paguyuban Jawa Prabu (JAPRA)
masyarakat bahkan tertarik untuk bergabung.
Jambi khususnya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Dana Bagi Hasil Migas. Oleh karena itu, perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah di Provinsi Jambi. Dalam momen tersebut, Field Jambi kembali menggelar edukasi migas dengan khusus mengundang civitas academica. Untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman generasi muda mengenai proses bisnis hulu migas dan kontribusinya bagi pembangunan daerah, Peserta edukasi migas antusias mengikuti sesi yang berlangsung dan beberapa kali melontarkan pertanyaan-pertanyaan kritis mengenai aspek keselamatan dalam kegiatan operasional hulu migas.
unik
tersebut
jarang
Energia PEP Juni | 2015
69
INFO CSR
Penghargaan
Dari INDONESIA GREEN AWARDS Sampai KALPATARU
Program Keanekaragaman Hayati Field Tarakan mendapat penghargaaan IGA Award
Dalam ajang penganugerahan IGA (Indonesia Green Awards) tahun 2015, PT Pertamina EP meraih 4 penghargaan dalam 4 kategori, yaitu Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, kategori Pengembangan Keanakaragaman Hayati, kategori Pelopor Pencegahan Polusi, dan di kategori Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu
H
"Hal Ini berkat kerja keras teman-teman dari field dan hasil karya dari teman-teman itu dihargai dalam ajang ini," ujar Muhammad Baron, selaku Public Relation Manager PT Pertamina EP. Untuk award tahun ini ada tujuh field yang mewakili PT Pertamina EP mengikuti proses penilaian. Baron berharap PT Pertamina EP terus mempertahankan
70
Energia PEP Juni | 2015
prestasi yang telah dicapai dan lebih banyak lagi field yang dapat mengikuti ajang IGA ini. Dua dari empat penghargaan, dua di antaranya diberikan kepada Field Tarakan untuk kategori Pengembangan Keanekaragaman Hayati dan Perngahargaan Pengelolaam Sampah Terpadu Penghargaan Indonesia Green Award (IGA) merupakan penghargaan lingkungan kepada perusahaan, pemerintah daerah, dan perorangan yang melakukan inisiatif pemeliharaan kelestarian lingkungan. Tima penilai berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Chairman The La Tofi School of CSR, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, dan Guru Besar UI Untuk Pengembangan Keanekaragaman Hayati, Field Tarakan telah membangun KKMB sejak tahun 2012 dengan berbagai program yang memang sudah dirumuskan
secara matang. Program yang sudah dijalankan di antaranya penanaman mangrove, program pembibitan mangrove, penyediaan sarana dan prasarana untuk perkembangan kehidupan Bekantan, dan bantuan lainnya. Sedangkan program pengelolaan sampah, Field Tarakan telah membina sejak tahun 2010, perkembangan kelompok yang telah dibantu terlihat sangat pesat, ketua kelompok KSM yang dibina pun menjadi nominator dalam penghargaan kalpataru dan menjadi salah satu indikator keberhasilan Kota Tarakan dalam memperoleh penghargaan Adipura. Kesadaran warga di sekitar lingkungan KSM terhadap lingkungan dan kebersihan juga sudah terbentuk dan warga pun turut membantu untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Selain dari IGA Award, Haji Sardji, Ketua Kelompok Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Ramah Lingkungan dikukuhkan sebagai nominator Kalpataru untuk Kategori Perintis Lingkungan. Pemberian Penghargaan Nominator ini diadakan bersamaan dengan Malam Anugerah Lingkungan (MAL) yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2015 di Balai Kartini, Jakarta. Penyerahan penghargaan ini dilakukan langsung oleh Menteri Lingkungan Hdup dan Kehutanan Republik Indonesia. Haji Sardji yang sudah berusia 63 tahun ini tidak pernah lelah mengolah sampah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan hal sama. “Permasalahan sampah ini bukan semata-mata mengenai uang, namun lebih kepada apa yang bisa saya lakukan untuk masyarakat dan lingkungan,” demikian prinsip Haji Sarji dalam menjalankan kesehariannya. Bapak yang sudah berusia 63 tahun ini tidak pernah patah semangat dalam melaksanakan tugasnya untuk mengolah sampah setiap harinya. Kabar gembira juga datang ajang Kukar CSR Award 2015. Field Sangasanga mendapatkan penghargaan melalui program unggulan pengembangan usaha perikanan KUB Karang Taruna Sarijaya. Mereka
dianugerahi penghargaan untuk kategori CSR Inovatif. Malam Penganugerahan Kukar CSR Award 2015 dilaksanakan 7 Juni 2015 di Pendopo Odah Etam Tenggarong. Rita Widyasari selaku Bupati Kutai Kartanegara menyerahkan secara langsung Penghargaan CSR Inovatif kepada Hanief Jauhari, Sangasanga Field Manager. Kategori CSR Inovatif tersebut diberikan kepada program CSR perusahaan yang memiliki kebaruan dan inovasi yang dapat merubah secara efisien dan efektif daya sosial masyarakat. Kukar CSR Award 2015 adalah penghargaan yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah melakukan program-program CSR di wilayahnya. Kategori jenis perusahaan yang termasuk antara lain pertambangan, migas, dan perkebunan. Program Unggulan Pengembangan Usaha Perikanan KUB Karang Taruna Sarijaya merupakan program pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan sejak tahun 2011. Berawal dari inisiatif para pemuda Karang Taruna untuk mengembangkan usaha perikanan, mengingat potensi sungai yang besar di Sangasanga dengan harapan agar ketika masa tambang usai, masyarakat dapat melewati masa krisis dengan mendirikan usaha mandiri. Selama 5 tahun terakhir, dengan diiringi pembinaan berupa pelatihanpelatihan dan bantuan alat/mesin dari perusahaan, KUB Karang Taruna eksis menjadi produsen ikan nila di Sangasanga. Dengan bantuan mesin pembuat pakan ikan dari perusahaan pada tahun 2013, biaya produksi yang sebelumnya mencapai Rp 1.500.000,- per bulan, kini KUB mampu menekan biaya sampai 20% dengan memproduksi pakan ikan sendiri. Selain itu, kini KUB juga telah menjadi produsen pakan ikan di Kecamatan Sangasanga. Hasil produksinya tidak hanya digunakan di dalam kelompok saja, tetapi juga dijual ke luar untuk petani-petani keramba lainnya.
Energia PEP Juni | 2015
71
HSSE Field Jambi tersebut juga mengakibatkan efisiensi penggunaan BBM dan tenaga menjadi tidak optimal. Mengingat pentingnya pengendalian terhadap emisi gas buang kendaraan, Field Jambi melakukan uji emisi terhadap kendaraan operasional perusahaan. Uji emisi kali ini dilakukan terhadap Kendaraan Ringan
Peduli Lingkungan dengan Uji Emisi Pencemaran udara
Penumpang (KRP) dan alat berat bekerjasama dengan PT Jambi Lestari Internasional (JLI), bertempat di pool transportasi Kenali Asam, pada 3 Juni 2015
melebihi ambang batas juga
Di tempat terpisah, Ardyan
mengakibatkan turunnya kualitas
mengakibatkan kerugian terhadap
udara, lebih dari 70% disebabkan oleh
kendaraan itu sendiri. Tingginya Emisi
Cahyo Purnomo selaku Jambi HSSE
emisi gas buang kendaraan bermotor.
carbon monoksida (CO) merupakan
Assistant Manager menyampaikan
Emisi gas buang kendaraan yang
indikator kurangnya udara dalam
bahwa uji Emisi yang dilakukan
melebihi ambang batas yang ditentukan
proses pembakaran sehingga saringan
secara rutin ini merupakan bentuk
akan membahayakan kesehatan dan
udara yang kotor menyebabkan
kepedulian Field Jambi terhadap
merusak lingkungan. Bayi, anak-
penggunaan BBM menjadi lebih
kelestarian lingkungan. “Setelah di
anak serta kelompok sensitif lainnya
boros. Sementara itu, tingkat Emisi
pool transportasi Kenali Asam, uji
merupakan kelompok yang rentan
hidro carbon (HC) menjadi indikasi
emisi dilanjutkan untuk kendaraan-
terhadap dampak dari polusi udara.
pembakaran bensin yang kurang
kendaraan di lapangan Tempino,
sempurna yang umumnya disebabkan
Bajubang serta Ketaling," pungkasnya.
buruknya sistem pengapian. Hal
(irp)
Selain berdampak terhadap kesehatan, emisi gas buang yang
Kantor Pusat Pertamina EP
Berbagi Lewat Donor Darah
juga paham persis darah
sesama,” ungkap Suko. Suko
Bekerja sama dengan Palang
Kegiatan rutin 3 bulan sekali ini
pentingnya donor
sebagai sarana berbagi untuk berharap
ke
depannya
kegiatan ini dapat menyedot lebih
Merah Indonesia (PMI) Kramat Raya
berhasil menyedot 250 pekerja
yang
banyak lagi pekerja untuk sukarela
Jakarta Pusat, aksi donor darah yang
sukarela
darahnya.
mendonorkan darahnya, “Ke depan
diselenggarakan oleh PT Pertamina EP
Menurut HR Medical Manager PT
juga saya harap semakin banyak dan
kantor pusat di ruang serbaguna lantai
Pertamina EP, Dr. Suko Setyanto,
itu adalah gambaran semakin banyak
3 Menara Standard Chartered
antusias para pekerja sangat
teman-teman kita mengerti akan arti
pada
mendonorkan
tinggi
17 Juni 2015 berhasil mengumpulkan
dalam aksi donor darah “Direksi sendiri
pentingnya
sebanyak 214 kantong darah.
sangat support karena beliau-beliau
Suko. (Eno/PEP Channel).
72
Energia PEP Juni | 2015
donor
darah,”
pungkas
Field Cepu & Field Sangatta
Bersyukur Ada Pengobatan Gratis
Kegembiraan terpancar dari wajah warga DesaWonocolo,
Tak hanya memfasilitasi tenaga medis dan dokter
Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro. Pada 26 Juni
serta obat-obatan secara gratis,
2015 itu, Field Cepu bekerjasama dengan KODIM Bojonegoro
menggandeng tim medis turut turun langsung ke masyarakat
mengadakan bakti sosial dan pengobatan gratis masal.
dalam memberikan penyuluhan kesehatan terkait penyakit
Lima dokter dari Pertamina serta dari RS Bhayangakara,
Field Sangatta
dengan
Demam Berdarah Dengue (DBD).
RS Bagas dan Tim Kesehatan Kodim serta beberapa bidan
Hadir dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Camat
dan perawat terlibat dalam pengobatan gratis tersebut. Acara
Sangatta Selatan, Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial dan
pengobatan ini diikuti 239 pasien, baik dewasa maupun anak-
Pemberdayaan Masyarakat Sangatta Selatan, Kepala Desa
anak. Selain itu masyarakat yang berobat juga mendapatkan
Sangkima dan Sangkima Lama serta para tokoh agama dan
bantuan
tokoh masyarakat setempat.
sembako,
yang
diharapkan
dapat
membantu
meringankan beban masyarakat khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan. “Alhamdulillah, di sini jauh jika kemana-kemana, sudah
Masdiansyah selaku Skretaris yang mewakili Kecamatan mengungkapkan apresiasinya terhadap Field Sangatta yang telah berpartisipasi dalam mendukung usaha peningkatan
dapat obat dapat sembako gratis, lumayan buat Ramadan”
kesehatan
ungkap salah satu warga Wonocolo.
memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya dan terus
VP HSSE PT Pertamina EP, Heri Budiarso menegaskan bahwa acara ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina terhadap upaya peningkatan kesehatan masyarakat sekaligus memfasilitasi masyarakat yang kurang mampu.
masyarakat.
“Diharapkan
masyarakat
dapat
terjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dan warga,” tambahnya. Sebanyak 103 orang tercatat mendaftar sebagai peserta pengobatan dengan rata-rata keluhan menderita penyakit
Kegiatan pengobatan gratis sudah menjadi agenda rutin
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ifni Hidayat selaku
Pertamina EP yang dilakukan hampir di semua lapangan.
L&R Assistant Manager berharap masyarakat dapat mengambil
Sebelum di Cepu, aksi serupa dilakukan di Field Sangatta pada
manfaat maksimal dengan diselenggarakannya pengobatan
10 Juni bertempat di Balai Pertemuan Umum Desa Sangkima.
gratis ini. Selain itu, dengan adanya sosialisasi DBD, masyarakat
Acara digelar dengan mengajak serta warga dari dua desa
menjadi peduli akan bahaya DBD serta menjalankan perilaku
yang masuk dalam wilayah Ring I operasi perusahaan, yakni
hidup sehat. Sehingga di tahun mendatang peserta yang
Desa Sangkima dan Sangkima Lama. Program rutin di bidang
datang berobat semakin sedikit. Dalam artian masyarakat
kesehatan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang
ring I Pertamina memiliki badan yang sehat untuk terus
telah diadakan di Desa Sangatta Selatan dan Singageweh pada
meningkatkan produktivitas.
Desember 2014 silam.
Energia PEP Juni | 2015
73
Teknologi
T
Total sumur yang dibor sebanyak empat sumur, menghasilkan 6000 liter minyak bumi. Ini merupakan produksi minyak bumi pertama di Indonesia. Meskipun secara keekonomian tidak komersial, yang dilakukan Reerink menjadi tonggak berkembangnya pengeboran minyak di Indonesia. Setelah itu, selama periode 1882 – 1898 dilakukan pengeboran di daerah-daerah lainnya, seperti di Langkat (Sumatra Utara),
74
Energia PEP Juni | 2015
Surabaya (Jatim), Kutai (Kaltim) dan Palembang (Sumsel). Era ini disebut era pionir, sekaligus sebagai awal pengelolaan minyak bumi secara sistematis melalui badan usaha yang menjadi cikal bakal perusahaan minyak Belanda. Saat-saat awal tersebut, ketika tekanan reservoir dari dalam sumur masih besar, tak banyak teknologi baru muncul. Minyak terangkat ke atas hanya secara alami (natural
ESP Rasa Indonesia Pengeboran minyak bumi di Indonesia dimulai dari Majalengka, tepatnya di lereng Gunung Ciremai, Jawa Barat, pada 1871. Saat itu seorang meneer Belanda, J Reerink menemukan rembesan minyak dari lapisan batuan tersier yang tersingkap ke permukaan. Berdasarkan temuan itu, ia melakukan pengeboran minyak pertama dengan memanfaatkan tenaga hewan lembu untuk memutar anjungan kayu yang dipakai agar minyak terangkat.
flow). Begitu tekanan dari dalam tak lagi besar, seperti yang terjadi di banyak sumur di Indonesia sekarang ini, pemompaan pun harus dilakukan dengan sembur buatan (artificial lift). Beragam teknologi pun berkembang. Mulai pompa angguk, gas lift, plunger lift, electrical submergible pump (ESP), dan lain sebagainya. Apa boleh buat, semua barang yang dibawa itu mayoritas berlabel
luar negeri. Sangat sedikit yang “made in Indonesia”. Sampai awal 2000-an, misalnya, untuk ESP, yang kerap dipakai berkutat pada REDA, Centrilift, Baker, ataupun ODI, semuanya produk impor. Kini, muncul EJP – Indonesia, merek asli buatan Indonesia. “Awal mula bisnis ESP dengan merek EJP – Indonesia ini berawal dari pertemuan saya dengan beberapa rekan yang memiliki mimpi yang sama untuk membuat ESP buatan dalam
Energia PEP Juni | 2015
75
Teknologi negeri,” kata Sugih Wijaya , CEO PT. Epsindo Jaya Pratama. “ Dengan keyakinan bahwa kemampuan dan pengalaman anak bangsa kita juga tidak kalah dengan tenaga asing, maka kami mencari dan mengumpulkan mereka,” ujar pria yang akrab dipanggil Sugi tersebut, mengenang saat-saat pertama memutuskan mendirikan PT Epsindo Jaya Pertama pada 1999 Pada tahun 2000, PT. Epsindo Jaya Pratama berhasil mendirikan bengkel reparasi ESP di Duri, Riau. “Awalnya Saya tidak langsung memasarkan produk ESP, Saya tawarkan pekerjaan jasa service perbaikan untuk pompa –pompa ESP ke salah satu perusahaan asing ternama yang melakukan eksplorasi minyak di Riau,”ujar Sugi yang dibulan Agustus ini akan genap di usia 52 Tahun. Setelah uji coba selama tiga bulan, kualitas produk EJP - Indonesia tidak kalah dengan produk luar negeri. Kehadirannya dapat diterima oleh beberapa perusahaan perminyakan. Kepercayaan semakin bertambah. “Kepuasan pelanggan menjadi prioritas,” ujar Sugi. Untuk meningkatkan nilai komponen dalam negeri, pada 2006 ia mendirikan pabrik di Cikarang, Jawa Barat, tepatnya di Komplek Industri Jababeka. Menyadari bahwa perubahan pasar sedemikian cepat, ia memperkuat Research and Development (R&D) sebagai pilar utama untuk menciptakan gebrakan dan improvement. “Jangan salah, tenaga ahli kami semua yang di R&D adalah 100% anak bangsa. Pimpinannya adalah salah satu rekan saya yang masih bersama – sama memperjuangkan mimpi ini. Asli anak bangsa dari Sulawesi” ujarnya. Kesempatan untuk mengenalkan ESP rasa Indonesia tahun ke tahun semakin terbuka dan mulai diberikan kepercayaan dari perusahaan – perusahaan perminyakan Indonesia, seperti PT Pertamina EP yang saat ini hampir seluruh area di Indonesia menggunakan produk ESP buatan dalam negri tersebut, begitu juga perusahaan perminyakan lainnya.
76
Energia PEP Juni | 2015
Yang membahagiakan saya, karena kemunculan produk dalam negeri harga ESP sekarang lebih murah Mimpi Sugi untuk membawa ESP rasa Indonesia jadi tuan rumah di negeri sendiri mulai membuahkan hasil. “Yang membahagiakan saya, karena kemunculan produk dalam negeri harga ESP sekarang lebih murah,” ujarnya. Dengan harga lebih murah, negara tentunya diuntungkan. Ongkos produksi yang ditagihkan melalui cost recovery berkurang. Bukan hanya ESP, namun saat ini PT Epsindo Jaya Pratama juga sudah memproduksi pompa – pompa untuk aplikasi injeksi dan transfer di permukaan tanah seperti Horizontal Pumping System, Panel control VSD dan lainnya. Epsindo pun terus tumbuh. Karyawannya yang tadinya hanya belasan, kini berkembang menjadi 600-an. Bukan hanya memiliki bengkel reparasi dan perakitan produk ESP yang di Duri, Riau namun juga memiliki pabrik pembuatan suku cadang ESP di Jakarta. Dari kedua tempat tersebut, Epsindo mampu memproduksi 20-an unit ESP per hari. Selain ESP, Epsindo juga memproduksi komponen-komponen spara part dari ESP. Misalnya, stages (impeller dan diffuser) yang bisa diproduksi sampai 8000-an each, shaft , housing dan spare part lainnya.
“Konten lokal kita lebih dari 40%, ini merupakan nilai verifikasi yang sudah dilakukan oleh badan independen. Kami telah diberikan sertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian dan juga pernyataan kemampuan usaha penunjang Migas (SKUP) dari Dirjen Migas. Produk kami masuk dalam buku APDN Migas (Apresiasi Produk dalam Negeri)” ujar Sugi. Bagian ESP yang masih diimpor adalah bahan baku dan komponen motor. Tak hanya harum di dalam negri, beberapa buyer potensial dari luar negri sudah menyatakan ketertarikan, antara lain
dari Malaysia dan Timur Tengah. “Pasar ekspor serius kita jajaki. Targetnya 2017 Epsindo sudah bisa ekspor,” ujar Sugi, Tentu dengan brand sendiri yaitu EJP - Indonesia. Sebelumnya sudah banyak yang datang dari luar negri. Cuma mereka ingin memakai merk sendiri. “Saya tolak. Ini bukan sekadar uang. Saya ingin ESP buatan Indonesia mendapat pengakuan di Internasional,” ujar Sugi. Ia terus merenda mimpi. “Saya ingin suatu saat Epsindo listing di bursa,” ujarnya. Tak salah, mimpilah yang membuat hidup bergairah.
Tak Pernah Berpikir
PHK KARYAWAN Industri migas kini sedang berada di titik nadir karena harga minyak yang tak bersahabat. Beberapa perusahaan jasa migas paling merasakan dampaknya. Mereka pun bertindak cepat dengan mem-PHK karyawan. Sebut saja, Baker Hughes yang memotong 7.000 karyawan, Schlumberger 9.000, Suncor Energy dan Halliburton memotong 1.000. Bagaimana Epsindo? “Imbasnya ke kita pasti ada. Tapi saya tak pernah berpikir untuk mem-PHK karyawan,” ujar Sugi. Ia menganggap SDM sebagai aset paling berharga. “Saya tak penah memposisikan karyawan sebagai bawahan. Tapi mitra sejajar,” ujarnya. Sugi tak segan makan siang bareng dengan karyawannya di areal pabrik. Barangkali karena dianggap sebagai keluarga, karyawan merasa memiliki perusahaan, tak semata-mata hubungan profesional. Meski banyak penawaran dari tempat lain, mereka memilih bertahan.
Karena tak mau mem-PHK karyawan, untuk bisa survive, yang dilakukan Epsindo adalah melakukan efisiensi dengan memotong anggaran pos-pos tertentu. “Tujuan kita membangun industri dalam negeri adalah kecintaan kita untuk membangun bangsa, salah satunya adalah meningkatkan jumlah lapangan kerja,” ujar Sugi. Selain itu, berupaya membuka pasar baru di luar negeri. “Ekspor akan kita percepat sebagai antisipasi pelemahan pasar dalam negri, “ Sugi menegaskan. Selain karena pelemahan industri, tantangan lainnya produk-produk ESP mulai membanjiri pasar Indonesia. Agen-agen produk luar negri itu karena karyawannya sedikit bisa jor-joran membanting harga. Sementara perhatian dari pemerintah masih belum optimal. Praktis Epsindo dibiarkan bertarung sendiri. “Pengutamaan produk dalam negri masih manis di atas kertas, belum pada tataran impelementasi,” ujarnya.
Energia PEP Juni | 2015
77
Gadget
RAM SMARTPHONE Setara Notebook Kemajuan smartphone sudah makin tidak terbendung lagi. Jika dahulu kecanggihan komputer bisa melakukan berbagai fungsi dan memiliki berbagai kegunaan untuk menyelesaikan pekerjaan, kini sepertinya tinggal menghitung hari bagaimana smartphone mengambil peran dari komputer.
H
Hal itu bisa dilihat dari komponen pada smartphone yang sudah mengikuti kapasitas dan kemampuan komputer pada umumnya. Misalnya saja prosesor, media penyimpanan (storage) serta RAM (memory). Jika kembali bergeser ke awal tahun 2000-an, telefon genggam hanya mampu menyampaikan pesan singkat ataupun melakukan sambungan telefon. Jika bisa berinternet, kecepatannya pun sangat lambat. Coba bandingkan dengan smartphone saat ini yang berkemampuan tinggi, bahkan hampir menyamai kemampuan komputer. Ini bisa dilihat dari kapasitas prosesornya yang saat ini rata-rata berkemampuan 1 – 2,5 Ghz. Itu merupakan kemampuan standar prosesor pada sebuah notebook atau komputer jinjing. Kemampuan termutakhir yang bisa membuat Anda menganga ialah RAM pada smartphpne yang bisa mencapai 4 GB. Kemampuan ini bahkan menjadi standar kemampuan tertinggi pada jajaran laptop ataupun komputer (PC) ternama yang biasa
78
Energia PEP Juni | 2015
digunakan untuk editing video ataupun gambar. Lalu apa kegunaan besarnya kapasitas RAM pada sebuah smartphone? Tentu tidak bisa dipungkiri bagaimana perkembangan aplikasi untuk smartphone semakin cepat. Untuk itu, pasti memerlukan kemampuan yang cepat juga untuk membaca data seperti untuk grafis sebuah aplikasi. Dengan RAM berkapasitas tinggi, Anda akan dimanjakan kualitas gambar yang membuat mata tidak mau mau beranjak dari layar smartphone. Meskipun belum semua smarpthone yang dijejali RAM berkapasitas 4 GB, tetap saja sudah ada deretan smartphone pada tahu 2015 ini yang sudah tertanam RAM berkapasitas spesial ini. Pada kuartal pertama tahun 2015 ini ada beberapa merek ternama mulai memperkenalkan produk smartphone terbarunya yang sudah dilengkapi dengan RAM berkapasitas 4 GB. Produk tersebut di antaranya adalah:
Oppo Find 9 Harga Baru Layar Memory RAM OS CPU Kamera Depan Kamera Belakang Baterai
Pabrikan Cina memang dikenal begitu
: Rp3,5 – Rp5 juta : IPS LCD 1080 x 1920 pixels, 5.5 inches (~403 ppi pixel density) + Corning Gorilla Glass 3 + oleophobic coating : 16/32/64 GB, microSD up to 64 GB : 4 GB RAM : Android OS, v5.0 (Lollipop) : 1.8 GHz / GPU PowerVR G6430 : 5 MP :13 MP, 4128 x 3096 pixels, autofocus, dual-LED (dual tone) flash, Video 1080p : Non-removable Li-Po 3000 mAh
agresif
dalam
mengembangkan
teknologi
smartphone terbaru. Setelah Xiaomi begitu percaya diri dengan Note Pro nya, pabrikan Oppo pun hadir dengan generasi terbarunya, yakni Oppo Find 9. Meskipun belum dipasarkan, namun Oppo Find 9 hampir dipastikan akan mengusung teknologi RAM berkapasitas 4 GB serta memiliki lebar layar
ASUS Zenfone 2 ZE551ML (64G)
5-6 inci. Dari informasi yang coba dihimpun tim
Salah satu ponsel berspesifikasi RAM 4 GB
Energia EP, Oppo Find 9 akan menggunakan
ialah Asus Zenfone 2 yang baru saja dirilis pabrikan
tenaga dari sebuah Chipset Qualcomm Snapdragon
Asus sebagai ponsel flaghsip terbaru yang bisa
810 octa core sebesar 64 Bit yang mengusung
dimiliki dalam waktu dekat ini. Spesifikasinya amat
sebuah Quad Core ARM Cortex A53 dan juga Quad
gahar
Core ARM Cortex A57 serta pengolah Grafis dari Asus Zenfone 2 merupakan smartphone
Adreno 430.
android yang bisa dikatakan sebagai salah satu
Hingga saat ini pihak Oppo masih sangat
ponsel android terbaik saat ini, dengan mengusung
misterius perihal kemunculan produk terbarunya
spesifikasi yang sangat mumpuni. Android yang
tersebut.
di perkenalkan di ajang CES 2015 lalu ini menjadi
spesifikasi resmi dari Oppo Find 9 baru akan dirilis.
Dikabakan
pertengahan
tahun
ini
penerus kejayaan Asus Zenfone series yang sukses mendulang hasil memuaskan pada tahun lalu. Hadir dengan membawa spesifikasi yang jauh lebih menggigit, ponsel menjadi banyak diminati masyarakat. Hadirnya ponsel terbaru dari Asus ini dapat dipastikan menjadi sebuah awal pertumbuhan smartphone
di
dunia,
kedepannya
akan
dilakukan juga para kompetitor dari perusahaan asal Taiwan ini. Dengan memiliki kemampuan komputisasi sangat tinggi, Asus Zenfone 2 ini sudah menggunakan prosesor 64 bit terbaru buatan intel atom yang memiliki kecepatan Quad Core 2.3 Ghz. Harga Baru SIM Layar
Xiaomi Note Pro Jika berbicara tentang teknologi terbaru, maka perusahaan asal Cina satu ini dipastikan jadi salah satu yang terdepan di dunia smartphone. Ini ditunjukkan dengan melesatnya Xiaomi sebagai produsen smartphone terbesar di bawah Apple dan
Versi OS Kapasitas Simpan Chipset Processor GPU RAM Kapasitas Baterai
: Rp7,5 Juta : Dual SIM (Micro-SIM/Nano-SIM) : IPS LCD, 5.7 inches (~74.4% screen-to-body ratio),1440 x 2560 pixels (~515 ppi pixel density),Corning Gorilla Glass 3 : Android OS, v5.0.1 (Lollipop) : 64 GB : Qualcomm MSM8994 Snapdragon 810 : Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & Quadcore 2 GHz Cortex-A57 : Adreno 430 : 4 GB : Li-Ion 3090 mAh, Fast battery charging: 60% in 30 min (Quick Charge 2.0)
Samsung sekaligus mampu menggeser Sony. Di kategori smartphone dengan RAM
Note Pro dinobatkan menjadi phablet android
berkapasitas 4 GB, Xiaomi diwakili oleh Xiaomi
lollipop terbaik di tahun 2015. Spesifikasi yang ia
Note Pro. Selain memiliki RAM 4 GB, Xiaomi
usung tentu berpengaruh dari harga Xiaomi Mi
Note Pro juga telah dijejali layar Quad HD dan
Note Pro di pasaran. Kabarnya ini akan dibanderol
penggunaan chipset snapdragon 810.
dengan harga Rp7,5 jutaan, tentu terbilang murah
Dengan performa ini, pantas Xiaomi Mi
jika melihat spesifikasi yang ia usung.
Energia PEP Juni | 2015
79
Gadget
Lenovo K80 Lenovo di akhir bulan April 2015 ini kembali mengeluarkan ponsel tangguh dengan harga yang terbilang murah, yakni Lenovo K80 64 GB. Ponsel ini terbilang sangat tangguh karena diberikan kapasitas RAM terbesar 4 GB. Bahkan kali ini Lenovo dijejali Chipset keluaran Intel Atom Z3560. Sebelumnya Lenovo kerap menggunakan Chipset
keluaran
MediaTek
atau
Qualcomm
Snapdragon. Lenovo K80 64 GB mengusung layar berukuran 5.5 inci, dengan resolusi Full HD 1080x1920 pixels dan kerapatan 401 ppi. Smartphone
yang
sudah
mengusung
teknologi 4G LTE ini memiliki prosessor bertenaga Quad-core 1.8 GH serta
ZTE Nubia Z9 Elite Editions
sudah mengusung OS
Satu lagi ponsel android RAM 4 GB yang
Android v5.0 Lollipop yang menambah kaya akan
sama-sama diproduksi vendor asal China, yaitu
fitur android. Harganya, Lenovo K80 terbilang
ZTE Nubia Z9 Elite editions. Smartphone ini
cukup murah, dipatok harga di kisaran Rp3,7 juta.
menawarkan layar Full HD berukuran 5.2 inci yang ditenagai processor Octa Core 64 Bit yang berasal dari chipset Qualcomm MSM8994 Snapdragon 810 dan performanya disempurnakan dengan RAM 4 GB yang berjalan pada sistem operasi android Lollipop. Perpaduan hardware dan software tersebut membuat harga android buatan ZTE ini dibanderol cukup mahal, yaitu sebesar $644 atau sekira Rp8,3 jutaan. Harga Baru Kartu Sim Layar
Tahun SIM Jaringan Layar OS Prosessor Chipset GPU RAM Memory Internet WLAN Konektivitas Kamera
Fitur Baterai
80
: April 2015 :D ual SIM GSM : GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 2100, LTE 2100 / 800 / 1800 / 2600 : IPS-LCD Capacitive Touchscreen 16M Colors Multitouch : Android OS, v5.0 (Lollipop) : Quad-core 1.8GHz : Intel Atom Z3560 : PowerVR G6430 : 4 GB RAM : Internal 64 GB, microSD hingga 32 GB : 4G: LTE Cat4 150/50Mbps, 3G: HSPA 42.2/5.76Mbps, 2G: EDGE, GPRS : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual-band, hotspot : Bluetooth v4.0 A2DP, microUSB v2.0 : Depan: 5MP Belakang: 13MP, 4128x3096 pixels, 1080p@30fps autofocus, Optical Image Stabilization (OIS), HDR, Panorama, Dual LED Flash, Geo-tagging. : Browser HTML5, A-GPS, FM Radio, Media Player, MP3, MP4 : Li-Ion 4000 mAh
Energia PEP Juni | 2015
: $644 (Rp. 8,3 jutaan) : Dual SIM : IPS LCD, 5.2 inches, 1080 x 1920 pixels (~424 ppi pixel density) Memory : Internal 64 GB, Ekstenal no Ram : 4 GB Ram Kecepatan Internet : HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps Operating System : Android OS, v5.0.2 (Lollipop) Processor / Chipset : Qualcomm MSM8994 Snapdragon 810, Quadcore 1.5 GHz Cortex-A53 & Quad-core 2 GHz Cortex-A57 Kamera Belakang : 16 MP, 5312 x 2988 pixels, autofocus, optical image stabilization, LED flash Kamera Depan : 8 MP Kapasitas Baterai : Non-removable Li-Ion 2900 mAh
Teks: Rio Indrawan Foto : shutterstock
Waktu Sholat dan JADWAL IMSAKIYAH PUASA RAMADHAN 1436 H Waktu Sholat Bulan Ramadhan 1436 H No
Untuk Wilayah Jakarta WAKTU
Hari
Tangal
Imsak
Shubuh
Zhuhur
Ashar
Maghrib
Isya’
1
Kamis
1 Ramadhan
04.29
04.39
11.57
15.18
17.49
19.04
2
Jumat
2 Ramadhan
04.29
04.39
11.57
15.18
17.50
19.04
3
Sabtu
3 Ramadhan
04.29
04.39
11.57
15.18
17.50
19.04
4
Ahad
4 Ramadhan
04.30
04.40
11.57
15.18
17.50
19.04
5
Senin
5 Ramadhan
04.30
04.40
11.58
15.19
17.50
19.04
6
Selasa
6 Ramadhan
04.30
04.40
11.58
15.19
17.50
19.05
7
Rabu
7 Ramadhan
04.30
04.40
11.58
15.19
17.51
19.05
8
Kamis
8 Ramadhan
04.31
04.41
11.58
15.19
17.51
19.05
9
Jumat
9 Ramadhan
04.31
04.41
11.58
15.19
17.51
19.05
10
Sabtu
10 Ramadhan
04. 31
04.41
11.59
15.20
17.51
19.06
11
Ahad
11 Ramadhan
04.31
04.41
11.59
15.20
17.52
19.06
12
Senin
12 Ramadhan
04.31
04.41
11.59
15.20
17.52
19.06
13
Selasa
13 Ramadhan
04.32
04.42
11.59
15.20
17.52
19.06
14
Rabu
14 Ramadhan
04.32
04.42
11.59
15.20
17.52
19.06
15
Kamis
15 Ramadhan
04.32
04.42
12.00
15.21
17.52
19.06
16
Jumat
16 Ramadhan
04.32
04.42
12.00
15.21
17.53
19.07
17
Sabtu
17 Ramadhan
04.32
04.42
12.00
15.21
17.53
19.07
18
Ahad
18 Ramadhan
04.33
04.43
12.00
15.21
17.53
19.07
19
Senin
19 Ramadhan
04.33
04.43
12.00
15.21
17.53
19.07
20
Selasa
20 Ramadhan
04.33
04.43
12.00
15.22
17.54
19.07
21
Rabu
21 Ramadhan
04.33
04.43
12.01
15.22
17.54
19.07
22
Kamis
22 Ramadhan
04.33
04.43
12.01
15.22
17.54
19.08
23
Jumat
23 Ramadhan
04.33
04.43
12.01
15.22
17.54
19.08
24
Sabtu
24 Ramadhan
04.34
04.44
12.01
15.22
17.54
19.08
25
Ahad
25 Ramadhan
04.34
04.44
12.01
15.22
17.55
19.08
26
Senin
26 Ramadhan
04.34
04.44
12.01
15.23
17.55
19.08
27
Selasa
27 Ramadhan
04.34
04.44
12.01
15.23
17.55
19.08
28
Rabu
28 Ramadhan
04.34
04.44
12.02
15.23
17.55
19.08
29
Kamis
29 Ramadhan
04.34
04.44
12.02
15.23
17.55
19.08
Sumber : simbi.kemenag.go.id/sihat
Jam Kerja Selama Bulan Ramadhan, Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 1436 H Berdasarkan Surat Edaran President Director PT Pertamina EP No. E-7/ EP0000/2015-SO tanggal 17 Juni 2015, jam kerja, libur dan cuti bersama 1436 H di Kantor Pusat PT Pertamina diatur sebagai berikut: Senin sampai dengan Jumat Waktu masuk kerja Waktu Istirahat Waktu pulang kerja
07.00 - 07.30 11.30 - 12.30 15.30 - 16.00
Tetap berlaku ketentuan Flexible Working Hour dengan memenuhi waktu kerja 7 1/2 jam per hari untuk Senin sampai dengan Jumat. Libur dan Cuti Bersama 1436 H a. Hari Jumat dan Sabtu, tanggal 17 dan 18 Juli 2015 adalah Hari Libur Idul Fitri 1436 H. ari Kamis, Senin dan Selasa, tanggal 16, 20, dan 21 Juli 2015 b. H adalah Cuti Bersama Idul Fitri 1436 H.
Penetapan tanggal 1 Syawal 1436 H menunggu keputusan Pemerintah. Selengkapnya dapat dilihat melalui : https:// intra.pep.pertamina.com/Pages/Cuti-BersamaIdul-Fitri-1436-Hijriyah.aspx Dengan ini Direksi dan Manajemen PT Pertamina EP mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, dengan harapan semoga ibadah di bulan suci Ramadhan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan iman dan taqwa serta kinerja kita semua.
22 LAPORAN KHUSUS Mengelola Aset dengan Cinta
32 PELUANG Sabar Menunggu Untung
50 KILAS BALIK Tak Pernah Kendur Meski Uzur
Energizing Asia
Tumbuh Bersama Untuk Indonesia
Sinergi Anak Negeri:
MENCINTAI Edisi Tahun II | Volume 06 - Juni 2015
BUMI
Edisi Tahun II | Volume 06 - Juni 2015
Tumbuh Bersama Untuk Indonesia