/
BUME DEBU '--
.,
-
-
1- ,
,---.--,
'I
Buku 2 - Valo Gohatern, Burne Oebu Mou Oe~u Buku Bur:ung - Bird, Book Buku 2 - Book 2 ' Burung Pantai dan Burung Mencari Sebagai Mangsanya , Water Birds and Birds of Prey Bahasa Bauzi - Irian Jiilya - Indonesia
. "
/
!
.
BUM E
DEB U
Buku 2 Valo Gohatem Burne Debu Mou Debu
Ditulis oleh:
Digambar oleh:
Batu Danaoda Bohebit Tovaoda Aefike MuAda Buto MuAda Boheta Boleba Sube silo
Joyce Briley
Program Kerjasama UNCEN-SIL UNCEN-SIL Co-operative Program universitas Cenderawasih Summer Institute of Linguistics
Dicetak 1990
Dicetak oleh: Percetakan Universitas Cenderawasih Irian Jaya, Indonesia ISBN:
979-8132-52-1
Kata Sambutan Publikasi ini merupakan salah satu hasil karya Program Kerjasama UNCEN-SIL di Irian Jaya. Salah satu tujuan utama kami adalah , memperkembangkan kemajuan yang terdapat dalam kelompok-kelompok suku di Irian Jaya. Diharapkan agar dengan membaca buku ini warga belajar dari suku Bauzi akan melestarikan kecakapan keberaksaraan yang baru mereka peroleh. Kecakapan ini merupakan dasar bagi mereka untuk dapat mengembangkan kecakapan-kecakapan lainnya yang diperlukan dalam peningkatan taraf hidupnya. Kami menyambut dengan gembira publikasi ini dan harapan kami agar publikasi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya oleh masyarakat Bauzi. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kami kepada Pak dan Ibu Briley, anggota Program Kerjasama UNCEN-SIL yang telah menghasilkan ryuku ini dan juga kepada para anggota masyarakat setempat. Jayapura, 1 Maret 1990 Rektor Universitas Cenderawasih
Drs. August Kafiar, MA
Ahamte Aame Gagom 1m Burne Debu buku nim nehi modem bukut modem bak. Bak ibida niba azim bume 100 ehena modem bak vahokehe bukut moz. Buku 2 nim Valo Gohatem Burne Debuti Mou Debuti lahame you vahokehe bukut moz. Bauzi dae gagomda debu abo duate. Mu~d~ti Seovad~ti Noid~ti Usead~ti Tovaod~ti Gesd~ti Danaod~ti Deilod~ti ahebu dae
ulohote. Bauzi dua bak Kecamatan Mamberamo Tengah laba azim bak. Labi arne Kecamatan Mamberamo Tengah lam gi Jayapura bak labe aba zoho meida am. Labi arne Jayapura bak lam gi Irian Jaya labe aba bak zoho meida am. Buku nim eho toehedi ehemo ozome toem kaio. Bauzi dam labe im bume debu eba vahokedamdilabe eho toedaha bak. Bauzi bisi eba vahokeheda neha: Batuti Bohetati Subeti labihasu Solom azihidam lamti labi Bohebit Tovao azihid~ti labi Aefiketi Butoti labihasu Noiadi azihidam lamti labihasu dam ahebu eba gagome eho toedaha bak. Arne buku nim gi Bauzi dae toehena moz. Lahana arne Bauzi dae lam fa ve zoho fa Indonesia dae arne bake vi toehena moz. Arne buku nim toehedi iho gilndonesia dae debu laba ozome toehe bak. Labihalabe meit Bauzi dae aame gagom bak ozobohudi fa neo Indonesia dae aame gagom bak kehame ozobohudem vabak. Buku nim iho toehedi arne bume ulohod~ta fihasi toehe bak. Buku nim iho bihi toehe vabak. Bihi bume debuti uloho kai. Bihi amomoit modem bak. Ladalam gi doho debu laba
v
tau voohoda modem bake Iho bume ulohoaa~d fihasi toehedi lam iho toedaha debu lam neham bak: 1) bake gohatem bume debu arne 2) vale gohatem bume debu arne 3) mou debu arne 4) mek debu arne 5) auk debu arne 6) ie debu arne 7) sogo debu arne 8) usehet dae modem bume debuame 9) asum fauha bake boiatem bume debu arne 10) bume ut koedabe gohatem bume debu arne 11) ut ohulabe esum bume debu arne labihasu toedaha bake Labi iho arne bume lam toedahadi lam iho gi nehame toedaha bake Arne bume lam am so buduao koeo laham bak toe. Labi am tau alihi veimdi veimdiaha bak toe. Labi am azietem bak toe. Labi aho na ~mna toe. Labi am ila mom bak toe. Labi damat dom bak toe. Labi am dae toe. Labihada. Buku nim akati modem bake toehela? Neham bake. Bauzi dam Bauzi dae toem buku vabalehemu modi toehe bake Labi Bauzit am da~ aame ozobohudi fa Indonesia dae aame ozobohudem bake modi toehe bake Kata Pengantar Buku Burne Debu - Buku 2 ini adalah buku kedua dari tujuh jilid buku yang berisikan 100 jenis burung yang umum dikenal dalam alam kehidupan suku Bauzi. Suku ini mendiami sebagian daerah pegunungan Van Rees di propinsi Irian Jaya, Indonesia. Buku 2 ini berisi deskripsi-deskripsi jenis burung di air dan jenis burung elang. Bahasa Bauzi digunakan oleh sekitar 1500 penutur yang sebagian besar tinggal di Kecamatan Mamberamo Tengah, Kabupaten Jayapura, Irian Jaya. Penulis berterima kasih kepada saudara Batu, Boheta dan Sube vi
dari Kampung Solom, serta Bohebit dari Kampung Tovao, serta Aefike dan Buto dari Kampung Noiadi yang telah memberikan andil besar dalam penguraian jenis-jenis burung ini. Naskah ini ditulis dalam bahasa Bauzi. Di belakang buku ini terdapat terjemahan (keterangan) tentang jenis-jenis burung ini dalam Bahasa Indonesia. Abjad yang dipilih untuk menulis bahasa Bauzi ini dirancang sesuai dengan abjad bahasa Indonesia agar kecakapan membaca yang sudah diperoleh dapat dipakai sebagai dasar untuk membaca bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dengan baik. Bagi pembaca yang ingin mempelajari perbedaan antara bunyi bahasa Bauzi dan bahasa Indonesia dapat membaca buku Bauzi 1m at Gagoi at Gagoiam Dae yang ditulis oleh D. Briley (1980) Penyusunan daftar jenis burung ini berdasarkan cara pandangan suku Bauzi terhadap jenis burung. Burung kasuari tidak dimasukkan dalam kelompok ini walaupun ada dalam buku lain, karena orang Bauzi mengelompokkannya dalam kelompok binatang buruan besar. Seorang guru kami dari suku Bauzi mengelompokkan jenis-jenis burung menjadi 11 kelompok, yaitu: 1) jenis burung berjalan; 2) jenis burung di air; 3) jenis burung elangi 4) jenis burung merpatii 5) jenis burung nurii 6) jenis burung tekukuri 7) jenis burung pekakaki 8) jenis burung malami 9) jenis burung di udara; 10) jenis burung di cabang-cabang pohon bag ian tengah; 11) jenis burung yang hidup di puncakpuncak pohon. vii
Keterangan dari setiap jenis burung meliputi ukuran tubuhnya, bulunya, habitatnya, caranya mencarl makanan, caranya membuat sarang, bagaimana memburunya dan suaranya. Suara tiruan dari setiap jenis burung yang terdapat dalam buku ini tersedia dalam bentuk rekaman di kantor SIL, Bidang Akademik, Padang Bulan, Abepura. Dalam mempersiapkan buku ini, penulis mengalami kesulitan mengenai keterangan dari warna bulu burung karena orang Bauzi hanya mengenal empat warna dasar, yaitu: putih, hitam, hijau dan merah. Warna kuning digambarkan dengan warna buah pandan kuning. Namun untuk memudahkan, penulis menggunakan buku Birds of New Guinea yang ditulis oleh Bruce M. Beehler, Thane K. Pratt dan Dale A. Zimmerman sebagai dasar untuk menetapkan perbedaan warnanya. Di bagian lampiran penulis menyertakan daftar warna yang terdapat pada suku Bauzi. Penulis juga melampirkan daftar kata istilah teknis yang terdapat di antara suku Bauzi yang memudahkan dalam menghasilkan buku burung dalam bahasa Bauzi ,ini. Tujuan pengadaan buku ini bukanlah untuk mendafta'rkan seluruh jenis burung yang terdapat di daerah pegunungan Van Rees Irian Jaya, tetapi untuk menyediakan literatur tertulis bagi mereka yang berbahasa Bauzi. Akan nampak bagi pengamat satwa burung bahwa guru bahasa Bauzi kami menemui beberapa kesulitan dalam mengidentifikasikan warna bulu burung yang terdapat dalam buku Birds of New Guinea, oleh Beehler, et ale Walaupun ada
viii
beberapa kekurangan identifikasi yang menonjol, namun hal ini tidak dapat mengurangi tujuan dari penerbitan buku ini. Tujuan kedua, yaitu untuk membantu penutur bahasa Bauzi agar dapat berbicara dan membaca Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia. Preface Burne Debu - Buku 2 is the second "book in a series of seven books which treats approximately 100 species of birds that the Bauzi people recognize as inhabiting their geographical area. This area covers part of the Van Rees Mountain range which is located in the province of Irian Jaya, Indonesia. This second book treats the water birds and the birds of prey that the Bauzis have identified in this geographical area. Bauzi is spoken by approximately 1,500 people the majority of whom live in the Mamberamo Tengah Subdistrict of Jayapura District in the Province of Irian Jaya. I am especially indebted to six Bauzi men who helped me in the description of their birds. These men are Batu, Boheta, and Sube who are from the village of Solom; Bohebit who is from the village of Tovao; and Aefike and Buto who are from the village of Noiodi. The text is written in the Bauzi language. At the back of the book is a free translation in Indonesian of the bird descriptions. The alphabet chosen to write the Bauzi language is designed to conform as much as possible to that of Indonesian so that the ix
reader is able to transfer his reading skills to the National language with maximum effectiveness. Those seeking a description of Bauzi sounds as they differ from those of Indonesian are referred to Bauzi 1m ot Gagoi ot Gagoiam Dae, D. Briley (1980). organization of the lists of birds is based on how the Bauzi view their birds. Notice that the cassowary has not been included in this boo~ though most bird handbooks would do so. The Bauzi include the cassowary in the 'same category as other large game animals. My Bauzi language teacher has arranged the birds into eleven groupings: 1) ground birds, 2) water birds, 3) birds of prey, 4) pigeons and fruit doves, 5) parrots, 6) cuckoos, 7) kingfishers, 8) night birds, 9) aerial birds, 10) birds of the forest understory, 11) birds of the treetops. The description of each bird contains facts about its size, plumage, habitat, feeding habits, nesting habits, how it is hunted, and its call or voice. There is a tape of imitations of birds found in this book planned to be made available in the TSO of the SIL complex in Abepura. In preparing this book some difficulty was encountered in describing the colors found in the plummage of the birds. The reason for this is that the Bauzi only recognize four basic colors: white, black, green and red. Yellow is described as the color of the yellow pandanus fruit. In order to facilitate translation into Indonesian I have used Birds of New Guinea by Bruce M. Beehler, Thane K. Pratt and Dale A. Zimmerman as a basis for establishing the
x
distinct colors. I have put in the appendix a listing of the colors found in Bauzi and their range. I have also included in the appendix a glossary of tecqnical terms found in Bauzi that have facilitated the production of this handbook on Bauzi birds. The purpose of this book has not been to list all the birds found in the Northwest area (see map) of Irian Jaya, but to provide printed literature for people whose mother tongue is the Bauzi language. Any serious birdwatcher will notice that in a few cases my Bauzi language teachers ran into difficulties in identifying birds from the color plates found in Birds of New Guinea (Beehler, etc.). Although there is some lack of positive identifications, this should not detract from the purpose of the book as stated above. A second purpose of the book is to help a person who speaks the Bauzi language to speak and read the National language, Bahasa Indonesia.
xi
Daftar lsi BAUZI
INDONESIAN
Buku 2 I. Valo Gohatem Bume Debu NabA Keleli Vaoga Degat
Buku 2 /Jenis Burung di Air ..... 1 /Burung Belibis Grebe .... 3 /Bebek Rawa . . . . . . . . . . . . . . 5 /Burung Kasa . . . . . . . . . . . . . 7 /Burung Kowok Malam/ Cangak Hitam . . . . . . . . . . . . 9 Deitei /Burung Bangau Berparuh Besar . . . . . . . . . . . . : ...... 11 Koale /Sejenis Burung Bangau ... 13 Nao vAmtea /Burung Camar . . . . . . . . . . . . 15 Ge bume /Buff-banded Rail ........ 17 Sue /Burung Kedidi ........... 19 Kuleti /Burung Ekor Kipas ....... 21 Bat Buduabo /Comb-crested Jacana ..... 23 Ketbume /Burung Namdur Kuning .... 25 II. Mou Debu /Jenis Burung Mencari Sebagai Mangsanya ....... 27 Mou /Elang Hutan . . . . . . . . . . . . . 29 Tuha /Alap-alap/Elang ......... 31 Eluao /Rajawali Merah .......... 33 Kehale /Rajawali Kecil .......... 35 Terjemahan Bahasa Indonesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37 Daftar Kata-kata . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
xiii
Ocea. n
Valo gohatem bume debu I.
Nabc!
2.
Keleli
3.
Vaoga
4.
Degat
5.
Deitei
6.
Koale
7.
Nao vc!rntea
8.
Ge burne
9.
Sue
10. Kuleti II.
Bat Buduabo
12. Ketburne
1
-
- -:::. -- -
--
2
~ ....~----_./
~
---
NabA laha neham bake Am azimdi gi vaG laba azim bake Labi am omto bunabuA. Labi nabA oolelo modemdilabe ode tauti uhaso tauti ab bozileham. Labi am aha obe laha fauhale. Labihada. Lahana oolem vabdi alihi veimdem vabak. Labi am naba laha gi banabA. Labi bohe Amdi ehume bohe gi zagusu vou sikisi neAdi ohubu zoh to lazem bake Labi am ila momdi gi ahamba amu sikihada laba ahamba ateme laba vaheme ila morn bake Labi 0 duana laba faddume esum bake NabA abo duate. Am dae gi tubudam bumet moz. Labi laha fom burnet moz.
3
Keleli
4
2.
Keleli Keleli am ohuta tauti ahude tauti gau tauti buseh! ada tauti fauhana modem bak. Lahana biode labe tau bozit gute. Labi am toha tau bozile. Labi am nekeh!so fauhanababu! modern bak. Labi am omto soahebulem kai. Gi banababu!. Labi am gi vaG bake gohatem burnet moz. Labi bohe otemdi amu nasi ehume zagusu vabake vou zitu keba oteme tautaudume aguti !m bak. To lazem kai. Labi laha aham !m meot. Labi kemoho ukeme Am meot. Labi 0 falo modemdilabe aham ateme ge omnao bake ila mome neAdi 0 duana laba faddam bak. Laham vabaemeam ohaso meiti meiti agamohoda laba ila bana laba mome 0 tiga laha fam meot. Labi damat arne bume dolo modemdi nohula laba zooli daume bume lam godahit digehi vu kisi emusaiab doham. Arne bume lam abo duat. Am dae gi eaadam burnet moz.
5
Vaoga
6
3.
Vaoga Vaoga IAtelat. Meida omto bohulat. Meida omto zohobut. Labihad~. Labi vaoga meida am tau gi ahebu gihobule. Labi meida toha totbaho gihobule. Fa ahude totbaho fauhale. Lahada. Labi vaoga am naba gi banababuA. Labi am nao zohobut. Labi am uhaso koenA but. Labihada. Labi vaoga meida am omto bohulali omtobe boheso sotem bak abo eimeona bohu modem bake Labi am uhaso laha bohulat. Labi am ode fauhat nom voule. Labi am ahude tau gihobut. Labi toha tot faut gouda. Labihada. Labi vaoga na Am bak bohe Ada. Labi aho im bak ut alahana aasoa fauha modeo ut gAhAna aasoa modeo laba idam bake Labi 0 valumdi ut aaso bake ilaba baedume 0 laba faddam bake Damat vaoga am dae laba modehe bak galagala lahadam bak laba aiime vaoga ab taluham. Vaoga lam abo duat.
7
Deg at
B
4.
Degat Oegat laha neham bak. Oegat buduada tau fauhat gouhuda ehete. Labi arne degat labe am nekeh!so haualihole. Labi degat meida am buseh! tauti tau toha totbaho lamti ahebu bozina ehete. Oegat ladalam am ahude tau fauhali modern bak. Labi am ohu soabo gihobule. Labi biode fauhale. Labihada. Labi degat koeda lam am toha tauti am nekeh!soti gihobut. Labi degat ladalam am ahude tau fauhat bozit kekoeda. Labihada. Oegat ahebu am omto bohulate. Labi degat am. azim bak neham bak. Vao koen! azim meo bak. Labi laha be bake azim meo bak. Labi aho !mna bohe koaiti mum koaiti seoti fahitti labihasu !m bak. Am omto bohulabe bohe dou visoi !m bak. Am 0 falo modemdi vao baodezoho laba ila morn meot. Labi laham vabaemeam fa ut kemaaso vale auobe laba modealahada laba ila banaba mome neo 0 fam meot. Degat 0 famdi 0 beh!su fam bak. Labi degat otelo modemdi gi vao bake gohadamna aame dalume dou otem bak. Gi gagam burnet moz.
9
Deitei 10
5.
Deitei Deitei laha neham bake Am uhaso abo bohulali kibokibohona bohu modem bake Labi am omto laha abo bohulana. Labi am tau toha totbaho ahebu bozina modem bake Labi am ahude tau fa tobede. Labi am nekeh~so laha bohulali bihi nekeh~soti ulohot. Labi aho ~mna bohe ~m bake Abo vao adbake ehu aame am omto ae molehena labe dou oteme ~m bake Labi am bohe ~mdi gi bu ahebu to lazi bio vahedam bake Am buseh~ laha bohulat. Labi boiamdi abo asimbut. Gi beteat boiame ut aasoa nUSUm bake Labi am 0 falo modemdi ut aaso kila bake aaso bana laba abo ila bana buduana mom bake 0 v~mtea fam burnet moz. Deitei am dae gi "huuu" lahadam burnet maze Labi laha galadam meat. Dam deitei domdi nehi modem bake Dam vabak bake vim lad~o fa zum led~o deitei bohe oteme ~lo god~mu lahana ddme nohubake zooli zum daume dou otero bake
11
Koale 12
6.
Koale Koale am tau ahebu fauhat. Labi am uhaso bohulat. Labi am omto laha bozina bohulat. Abo deitei omtoti ulohot. Labi am nekehAso modeo am bam buna modeo abo ~ohulale. Labi am nekehAso gihobut. Labi am laha gi vaG aubake azi bohe gohatem burnet moz. Bohe otemdi duzu nabidume bohe alihazobe am omto bohulabe bohe ab belu visoi ab to lazi seteham. Koale am dae gi aaadam burnet moz.
13
Nao VAmtea
14
7.
Nao vamtea Nao vAmtea am nekehAso gatbena ehet. Labi gihobuda ehet. Labihada. Labi am omto gi boznabubea. Labi am soabo ahebu gi fauhana. Am azim bak gi ut aaso bake esum burnet moz. Labi am boiatemdi gi asum ahoba laba boiatemlabe ab ehuham. Gi ehu siki. Labi usai neo boiateme neo busehA vahuleme neo nom ilu ehu fa siki. Gi labihadam bak. Aho Amna gi bohe Am bak. Uso vaot vou lamna laba nusualame bohe aahazobe belu visoi oteme elohozobe Adam bak. Labi am 0 famdi gi vabak bake 0 fam bak. Labi arne bume gi teohe Ii fa laiam burnet moz . . Abo lem kai. Labi modem burnet moz.
15
Ge bume
16
8.
Ge bume Ge bume laha neham bake Am nekehA nabaso bohulat. Labi am omto buna. Labi am so gi kuku adamti ulohot. Am tau toha totbaho lam gi toona. Bozina zisu. Fa fauhana zisu. Labihada. Labi am bio tauti ohula tauti gi bozna. Labi am ahude tau totbaho lam gihobuna fauhat gouda. Labi am ao tau lam fauhale. Am azim bak gi ge bak laba godam bumet moz. Am Amna gi naknahi modeo fa na loubedehena modeo labihasu Amna modem burnet moz. Bume lam abo duate. 0 falo modemdi fa ge aotbana lam visoi vabousu 0 duana faddam burnet moz.
17
Sue 18
9.
Sue Sue laha vao bake gohatem burnet moz. Arne bume nim gi vao aube bake gohatem burnet modem bak. Am so dua kai. So gi koenA modem bak. Am omto bohu neAt. Lahana sue meida teohe lem sue lam am omto bohulana galesu. Ladalam damat mahate aam kai. Ladalam laha gi teohe Ii fa laiam burnet modem bak. Lahana sue ibida gi fako aam tadem bak. Am ahude tauti bio tauti nagatele. Labi am tau toha totbaho lam ahebu bozit. Am bo tau koenA bohulA. Labi godamdi am bo tau koenA bohulA galugaludam bak. Am nekehAso bohulana gatbena. Arne bume lam am na Am bak im mahate ozobohudem kai. Gi vao udetem burnet moz. Labi laha bak sihiba laba vern hae Am meot. Labi laha vao auobe laba dam hae Am meot. Labihada. Arne bume lam damat mahate otem kai. Faobu burnet moz.
19
lCUlet.i
20
10. Kuleti
Kuleti laha neham bake Am so gi koedi busbaesoti ulohot. Lahana kuletiso koenA buduat. Am ahude tau fauhale. Labi am bio tauti am ohu tauti gihobule. Lahana am ao tau fauhale. Labi am tau toha totbaho lamti busehA tau lamti gihobule. Labi am bo tau bohulali gihobuli galesu. Arne bo tau debu zoho naule. Labi omtobe zoho ba duale. Labihadam burnet moz. Am omtoti nekehAso lamti gihobule. Arne bume lam gi vao ahoba ut aaso fauha neAdeheda laba azietem burnet modem bake Am Amna gi neham bake Gi na boiatemna am Am bak am. Ila momdi ut aaso fauha neAdeheda laba ila seesuhuna mome 0 behAsu fam bake Burne lam abo duate. Kuleti verne nohisi vern tau vaovam meot. Labi dama nohim meot. Lahadam burnet moz. Am dae gi "ko ke ke kao ko ke ke kao" lahadam burnet moz.
21
Bat bUduabo
22
11.
Bat Buduabo Bat buduabo gi bodetba gohatem burnet moz. Am tau dua bak gi gihobut bozit uladda. Labi am bio fauhat haut uladda. Labi am tuhu tau gihobut. Labi am ohu oleba buhele. Labi am omtobusbe gihobut. Labi am ahude tau doni gihot guti fa fauhat vou feaze. Labi am nekehAsobea gi tibena bohetbeAt moz. Labi arne bume lam aho azietem bak gi ge adbake azietem burnet moz. Am gi ge burnet Amna Am burnet moz. Labi 0 falo modemdi baodezoho taubuda fibaeme bAneAdi ut aaso alahanabea agaube naubeti ge ohabeti ateme vaheme ila bali neAdehezobe 0 IAtela fam bake Am 0 gi kuku oti ulohot. Damat bume nim domdi neham bake Burne 0 vou aidam bak aame esu. Labi disi agat fauhalehezobe Ie idahit si otemdiale. Laham vabdi gi foat dou otemdiale. Labihadam bake Arne bume lam iedi itamdi dae vou mode lam meot.
23
Ketburne
24
12. Ketbume
Ketbume am so buduat. Labi am tau laha haualiholi fauhat toeda. Labi am bo tau laha bozina bohulana moz. Labi am omto bisi bohu kai. Gi tuho omtoti ulohot. Gi gihobuna koenA zohobut. Labi am nekehAso gatbena modem bak. Labi ketbume gi ketaaba azietem burnet moz. Nohubake zoolem kai. Am na Am bak gi neha. SAgAhAti bake gohatemna totbaho lamti labihasu Am bak. Ketbume ila momdi gi doodAt vabake touha bake behade bak laba mom bak. ut aaso agaube vou Ii zisi vou IAbome neAdi agamousu esu. Labi do abo enam modem meot. Meit na abada do abada laba vahe. Labi meit laha na abada do abada laba vahe. Labihada. Labi ke ateme vou oli vaheme esu. Laham vabaemeam ut 0 bozda modeo ut 0 gihobuda modeo ut 0 haualihoeda modeo utba mei et nakbe utba mei et nakbe modeo dos fet modeo labihasu valame vahedam bak. Aba sikim bak am. rho ozom iho damat kelie modem bakti ulohot. Labi dooda dae meedamdilabe namda ab valadamam. Labi namda modeme neAdi fa lada. Labi oolehezobe fa ila 0 famda amomoi mome 0 behAsu fam bak. Labihada. Labiketbume rneit oterndi amu nasi aba ut 0 vahem bak laba noaerne ausurne kuskusrne lehezobe ab dornarn.
25
Mou Debu
1.
Mou
2.
Tuha
3.
Eluao
4.
Kehale
27
Mou
28
Mou nehame modem burnet moz. Am tau gi fauha goudaha bohulana moz. Labi am so gibuduana feAt moz. Labi am omto adohada zohobuna gihobut. Labi am omto ohusoabo lam eimeoli nom vabousu buduat. Labi am azim bak abo ahea kia bake azim burnet moz. Labi ila momdi gi ahea aaso laba mom bak. Labi iho ozo gi 0 behAsu fam burnet moz. Am nekehAso abo eimeoli bohulabe gi bihi nekehAsoalehe bak. Labi am Amna gi neham bak. Doho adat modeo zou modeo ahe modeo lokea modeo abo oteme Am meot. 1m damat doho lamdi vern na eotehemu iho emoeme Ie aameam arne bume labe im vern beolo meedamna Ie aa. LAhAmu im aame ab doham. Arne bume lam iho aamdi laha iedem meot. Mou am dae meida gi "tutuadam" burnet moz. Labi laha "aaadam" burnet moz.
29
30
TUha
2.
Tuha Tuha nehame modem burnet moz. Am so buduat. Eluao so fa koede. Tuha am tau dua bak ahebu bozili fauhat gouda. Labi meida gi gihobuli fauhat gouda. Labihada. Labi am omtoti nekeh'soti gihobuda ehet. Fauhada ehet. Haualihoeda ehet. Bozda ehet. Labihada. Labi tuha meida am tau ahude totbaho lamti ohu tau lamti ahebu fauhale. Labi tau toha totbaho ahebu nagatele. Labi am bouta tau fauhana fetehesu fetehesuiada. Labi tuha nidinim boiamdi gi busehA galesu vao tom bake boiam burnet modem bake Nom aamdi bohe koaileheda visoi Am meot. Fa mum koai modeo bohe koai modeo labihasu Am meot. Am ila momdi gi fiu aaso laba ila abo buduana mom bake 0 tobena behAsu fam bake Damat tuha domdi gi ut aaso nusdahit dom bake Arne bume lam duate. Labi am dae gi "tu a tu a" lahadam burnet moz.
31
3.
Eluao Eluao abo mou debut modem bake Am so koenA buduat. Abo tuhaso lamti ulohot. Labi eluao am ahude tauti bio tauti ohu tauti tuhu tauti fauhale. Labi am tau toha totbaho lamti am busehA tau lamti labihasu ahebu bozina. Labi ame bume lam am bo tau bozina zohobuna. Labi am omto ohusoabo totbaho nom vabousu. Labi am omto adoha totbaho gi bunA. Eluao gi bohe eloi koaileheda aba aho Amda am. Labi kuku adam modeo gena bume koenA modeo labihasu Am. mea burnet moz. Laham vabaemeam damat bohe kasit ve esuhuna nizti visoi voutam meot. Labihadam bumet moz. Labi laha seo Am meot. Am ut aaso bake netAda azietem meot. Fa ut aaso kila bake azietem meot. Labihadam bumet modem bake Am ila momdi gi ut aaso laba ila gi bana ~uduana mome 0 behAsu fam bumet moz. Ame bume lam abo duate. Am dae gi "haeeee" lahadam dae modem burnet moz.
33
34
4.
Kehale Kehale laha neham bake Am so bisi budua kai. So koet. Arne kehale tau veimdi veimdida. Kehale meida am tau ahude totbaho ahebu fauhale. Labi am tau toha totbaho ahebu nagatle. Am omto gi eluao omtoti ulohot. Am adoha zohobuli gihobule. Lahana omto ohusoabo totbaho labe nagateli fetehesu nom kibou eimeolehena bohu modesu. Aba na nu faheme Adam bak am. Labi am nekehAso bozit. Labi kehale meida am tau ahude totbaho bozile. Labi am tau toha totbaho gihobule. Labi uhaso tau fa bozie. Labihada. Labi am omtoti am fako nu lamti am nekehAsoti haualihole. Kehale ut kema bake azietem burnet modem bake Labi am 0 falo modemdi ut aaso kiada laba ut aaso teuna vAAteme ila baduana mome 0 behAsu fam burnet modem bake Arne bume lam otemdi gi neha. Am kuku silo num bake Ii damat aame dom bake Labi am dae gi voehA dae meedam burnet modem bake
35
I.
Jenis Burung di Air
1.
Burung Belibis Burung ini menyukai air. Paruhnya pendek. Waktu berkawin bulu bag ian lehernya dan mUkanya berwarna kemerah-merahan. Juga ada bintik putih di dasar paruhnya. Kakinya rata dan berselaput seperti bebek. Bila memangsa ikan burung ini menyelam ke dalam air menangkap ikan dengan paruhnya dan muncul kembali ke permukaan air serta menelan ikan itu seluruhnya. Kepala ikan lebih dulu. Bila membuat sarang burung bel ibis mengumpulkan tanaman-tanaman air di tempat di atas tanaman-tanaman air yang sudah kering dan membuat sarang di situ. Telurnya banyak. Burung belibis inipun banyak sekali. Suaranya mirip suarajbunyi yang getar memakai bibir dan menghasilkan bunyi siulan bernada ganda.
2.
Bebek Rawa Bulu bag ian kepala dada, perut dan bulu bagian bawah sayapnya semua berwarna putih. Ada garis lintang kemerah-merahan di dada. Sayapnyadan bagian atasnya berwarna hitam kemerah-merahan. Kakinya pendek berwarna oranye. Jari kakinya pendek dan berselaput. Paruhnya tidak lancip tetapi lebar. Bebek rawa hidup di air. Caranya menangkap ikan dengan menyelam ke dalam air dan menangkap dengan paruhnya, membawanya ke tepi sungaijdanau, membanting-banting ikan itu di karang hingga mati, lalu dimakannyajditelannya. Bebek rawa juga memakan tanaman-tanaman air dan ganggan hijau yang melekat pada karang-karang di bagian-bagian sungai yang dangkal. Apabila hendak bertelur bebek rawa mengumpulkan tanaman-tanaman air dan membawanya ke rawa di sisi-sisi danau dan membuat sarang pada akar 37
tanaman rawa dan bertelur di sana. Bila orang hendak memanah bebek rawa, mereka masuk ke hutan, membungkuk, dan bila bebek rawa itu berlalu di sekitar tempat pemburu-pemburu itu, mereka mengambil busur, membidik " bangkit dan memanah. 3.
Burung Kasa Ada tiga jenis burung kasa. Burung kasa berparuh panjang dan yang berparuh pendek. Yang satu jenis berwarna hitam seluruhnya. Yang satu lagi bag ian atasnya hitam dan putih di bagian bawahnya. Burung kasa berkaki pendek dan berselaput. Burung kasa ke-duaduanya berleher pendek. Yang satu (kami menyebut burung kasa) berparuh panjang dan tajam untuk mematuk ikan. Lehernya panjang sekali. Pada pipi terdapat garis putih dari pipi sampai ke leher. Dadanya berwarna hitam dan tubuh bagian atas bereoreng putih. Makanannya ikan. Kadang-kadang tidur di eabang-eabang pohon kering ataupun di eabang-eabang pohon hijau. Biia tiba saatnya bertelur burung kasa membuat sebuah sarang yang rata/Iebar pada eabang pohon dan bertelur di sana. Orang menamakan burung ini sesuai dengan suaranya "ga ga ga". Burung kasa inipun banyak sekali.
4.
Burung Kowok Malam/Cangak Hitam Ada tiga jenis burung bangau. Jenis yang besar berwarna hitam dengan bergaris-garis putih. Kakinya berwarna kuning. Jenis bangau besar yang Iainnya berwarna keeokelat-eokelatan bag ian atasnya dan sayapnya. Dadanya berwarna putih. Bulu kepalanya berwarna hitam dan lehernya berwarna putih. Jenis keeil berwarna 38
hitam di bagian atasnya dan kakinya. Dadanya berwarna cokelat bergaris-garis putih. Semua jenis bangau berparuh panjang. Tempat-tempat tinggalnya sebagai berikut: kadang-kadang di anak-anak sungai, dan di "rawa-rawa berpohon. Makanannya bangkai-bangkai ikan, ular, cacing dan kumbang. Karena berparuh panjang, burung ini memagut ikan dan menelannya. Bila akan bertelur, burung bangau membuat sarangnya di tunggul pohon yang berada di air atau di cabang-cabang pohon yang menjorok di pinggir sungai atau danau dan telurnya hanya dua butir. Bila orang akan berburu burung bangau, melihatnya di air, membungkuk dan memanahnya. Suaranya "ga ga ga". 5.
Burung Bangau Berparuh Besar Jenis ini berleher panjang lengkung dan berparuh panjang. Bagian atas tubuhnya berwarna kecokelat-cokelatan sedangkan tubuh bag ian bawahnya berwarna lebih terang. Paha dan kakinya panjang seperti kasuari. Makanannya ikan. Bangau ini menyelam kedalam air dan mematuk ikan dengan paruhnya yang bagaikan mat a pisau, membunuh dan memakannya. Biasanya bangau berparuh besar ini menelan bulat-bulat mangsanya dan menyimpannya di dalam kerongkongannya. Bangau ini bersayap panjang dan apabila terbang berate Jika mengudara lambat, dan biasanya bertengger pada dahan pohon. Kalau akan bertelur, membuat sarang yang besar pada dahan pohon yang menjulang tinggi. Telurnya hanya satu. Suaranya "hummm". Bila orang memburu burung ini, apakah mereka sedang menghilir atau ke udik di sepanjang pinggir sungai, dan apabila melihat seekor bangau yang sedang tegak berdiri mencari ikan untuk dimangsanya, mereka naik ke hutan/semak-semak dan menyelinap kembali ke tepi sungai lalu memanah bangau itu. 39
6.
Sejenis Burung Bangau Seluruh tubuhnya putih, berleher panjang dan berparuh panjang berwarna kuning. Paruhnya itu berukuran harnpir sarna dengan bangau berparuh besar. Kakinya panjang dan hitarn. Terrnasuk burung yang tinggal di tepian air untuk rnernangsa ikan. Bila menangkap ikan, burung ini berdiri dan rnencari. Setelah rnelihat seekor ikan dengan paruhnya yang panjang dipatuknya ikan dan rnenelannya. Suaranya keras "a a a a a".
7.
Burung Carnar Kakinya berwarna kernerah-rnerahan. Paruhnya pendek dan berwarna rnerah. Bagian atasnya putih seluruhnya. Burung ini bertengger di dahan-dahan pohon. Bila sedang terbang di atas air, rnaka ditutupnya sayap lalu rnenukik ke bawah, rnengudara kernbali, terbang lagi, rnernbalikkan sayapnya pada tubuhnya, lalu rnenukik ke bawah, rnengudara kernbali. Ini kebiasaanya jika ada di udara. Biasanya bertelur di pantai/pinggir sungai. Burung ini terrnasuk burung berpindah-pindah.
8.
Burung Buff-banded Rail Rail ini berkaki panjang. Paruhnya pendek. Ukuran tubuhnya seperti seekor anak ayarn. Bagian atasnya berwarna carnpuran putih kecokelat-cokelatan. Leher dan kepalanya berwarna kecokelat-cokelatan. Dadanya bergaris-garis hitarn putih. Di atas rnatanya
40
terdapat sebuah garis putih. Tempat tinggalnya di atas turnbuh-turnbuhan air di sepanjang tepi danau. Makanannya laba-laba, dan tunas-tunas turnbuhan. Burung inipun banyak sekali. Bila akan bertelur Rail rnengarnbil rurnput rawa yang kering, rnernbuat sarang berbentuk cangkir dan bertelur banyak. 9.
Burung Kedidi Burung kedidi rnenyukai air. Biasanya kita dapat rnelihat burung kedidi berjalan di tepi sungai atau danau yang dangkal. Ukuran badannya tidak besar. Paruhnya lurus dan panjang. Satu jenis kedidi berpindah-pindah. Memiliki paruh panjang yang rnengarah ke atas. Jarang kita rnenernukan jenis ini di tepi sungai atau danau. tetapi burung kedidi yang lebih kita kenal hidup berkelornpok. Tubuh bag ian bawah berwarna muda dan bag ian atasnya berwarna cokelat tua. Ekornya tidak terlarnpau panjang narnun kalau berjalan ekornya itu turun naik. Kakinya panjang dan berwarna kea-bu-abuan. Belurn diketahui apa rnakanannya. Burung tersebut hanya terlihat sedang rninurn air di ternpat yang dangkal. Juga terlihat rnemakan kotoran anjing di sekitar lapangan terbang dan kotoran rnanusia di tepi sungai. Kadang-kadang orang rnernanah burung yang dikatakan sebagai burung pernalu ini.
10. Burung Ekor Kipas Burung ini bertubuh kecil sarna seperti jenis burung ekor kipas. Tetapi burung ekor kipas lebih besar. Dadanya berwarna putih. Leher dan kepalanya berwarna hitarn, tetapi alis rnatanya berwarna putih. Bulu bagian 41
atasnya dan sayapnya berwarna hitam. Ekornya tegak, panjang dan berwarna hitam. Ujung-ujung ekornya lebar dan menyempit arah ke pinggul. Paruh dan kakinya hitam. Burung ini tinggal di cabang-cabang pohon kering di kebun dan dahan-dahan di atas air. Makanannya serangga-serangga bersayap. Burung inipun banyak sekali. Burung ini mengejar anjing dan mencabut bulu-bulunya. Demikian juga ia menyerang manusia. Suaranya "ko .. ke .. ke .. kao" 11. Burung Comb-crested Jacana (Orang Bauzi belum ada nama asli untuk burung ini tetapi sudah diberi nama "ayam hutan yang besar". Burung ini baru datang ke daerah ini. ) Burung Comb-crested Jacana berderap di atas daun bakung yang terapung di tepi danau. Bulunya seluruhnya berwarna hitam dicampur dengan coklat. Lehernya berwarna putih, bergarisgaris kuning. Bulu penutup bag ian atas tubuh berwarna hitam. Pada atap kepalanya ada jengger merah. Ujung paruhnya berwarna hitam. Ada garis lintang hitam di dada. Bulu bag ian bawahnya juga berwarna putih. Kakinya dan kukll jari kakinya panjang sekali seperti serabut sagu. Biasanya burung ini berderap di atas tumbuh-tumbuhan di tepi air danau. Makanannya sarna dengan Buff-banded Rail. Apabila bersarang, burung ini meratakan s~rumpun rumput yang tumbuh di atas tunggul pohon yang berada di air. Setelah itu, mengumpulkan ranting-ranting, tanaman-tanaman air dari daun-daun tanaman rawa dan membuat sarang yang rata dan bertelur tiga butir. Telur itu sarna dengan telur ayam. Apabila seseorang hendak memburu burung ini, mereka melihat di mana ada sarang betina. Sesudah gelap dan bulan bersinar pada waktu burung ini tidur, orang 42
menangkapnya dengan tangan dan membunuhnya. Kalau tidak orang menggunakan panah mereka untuk membunuh burung ini. Burung ini cepat takut/terhalau dan pada waktu lari atau terbang, suaranya bisa didengar. 12. Burung Namdur Kuning Burung ini bertubuh besar dan bulunya berwarna kekuning-kuningan. Ekornya panjang dan berwarna cokelat. Paruhnya pendek. Paruhnya seperti pitohui cokelat hitam, pendek dan tumpul. Kakinya berwarna hijau pudar. Burung ini mendiami batu-batu besar danlebar di sepanjang sungai-sungai. Hidupnya tidak di dalam hutan-hutan. Makanannya adalah belalang dan serangga-serangga lainnya. Bila si jantan membuat sarang, dibuatnya di daerah pantai sebuah pulau dalam belukar rotan liar. si jantan mematah-matahkan ranting-ranting, membawanya ke tempat yang sudah dipilihnya,dan membuat pelataran dari ranting-ranting itu. Kemudian dibuatnya jalan bertembok di kiri kanan jalan itu. Kadang-kadang ada enam jalan pintu masuk ke sarang tersebut. Yang satu membawa sesuatu untuk menghiasi jalan masuknya. Demikian juga dilakukan yang lainnya. si jantan akan mengumpulkan batu-batu, membawanya ke sarang dan menghiasinya. Jika bukan batu, dikumpulkannya buah-buahan merah/cokelat, hitam atau kuning, ataupun bermacam-macam daun kecil berwarna hijau, atau kulit-kulit kerang dan akan dibawanya semua ini ke sarang dan menghiasinya. Kami melihat bahwa apa yang dilakukan si jantan dan apa yang kami lakukan dalam hubungannya dengan upacara inisiasi anak laki-laki muda di rumah bujang adalah sarna. Apabila si jantan bersuara/memanggil dari sarangnya, si bet ina menjadi tertarik ke sarang si jantan. Sesudah kawin, si betina kembali 43
dan membuat sarang dan b~rtelur dua butir. Apabila seseorang hendak berburu burung ini, mereka mendirikan tempat persembunyian dekat sarang itu, membungkuk, menirukan suarany"a, dan bila burung itu datang, mereka memanahnya. II. Jenis Burung Elang 1.
Elang Hutan Burung ini berwarna putih dengan garis-garis hitam dan termasuk jenis burung elang yang berukuran tubuh besar. Bagian rahang bawah dari paruhnya pendek dan berwarna hitam. Paruh atas sangat tajam dan melengkung ke bawah. Tempat tinggalnya di pohon-pohon ahea yang tinggi. Sarangnya juga dibuat di cabang-cabang pohon tersebut. Menurut kami jenis burung ini bertelur dua butir. Cakarnya tajam dan panjang serta hampir sarna ukurannya dengan burung kasuari. Burung-burung ini biasanya memangsa babi, kanguru pohon, dan jenis binatang berkantung lainnya. Kadang-kadang kalau kami sedang memburu babi dan melihat anjing kami terpojok karena sesuatu, kami berlari untuk melihat dan mendapati kalau burung ini sedang mencoba untuk membunuh anjing kami. Oleh karena itu kami menembak dan membunuh burung tersebut. Kami juga biasanya takut ketika melihat burung ini. Ada dua suara dari burung ini, yaitu "tu tu a" dan "a a a a".
44
2.
Alap-alap/Elang Burung ini rnernpunyai ukuran tubuh yang besar. Burung rajawali rnerah lebih kecil bila dibandingkan. Salah satu dari burung ini warna bulunya cokelat dengan garis-garis putih. Yang lainnya berwarna hitarn dengan garis-garis putih. Warna paruh dan kakinya berbeda-beda: hitarn, keputih-putihan, kekuning-kuningan dan rnerah. Elang laut putih rnernpunyai warna putih di bag ian bawah tubuhnya dan kepalanya. Bagian atasnya berwarna abu-abu. Ekornya berwarna putih dan berbentuk baji. Burung ini terbang dengan rnenyondongkan ujung-ujung sayapnya di atas kulit air. Apabila rnencari rnakan, burung ini akan rnelihat bangkai ikan dan ular dan akan rnenukik ke bawah rnengarnbilnya dan rnernakannya. Sarangnya besar dan dibuat di cabang-cabang pohon kayu besi dan bertelur dua butir yang berbintik. Orang rnenernbak burung ini.ketika sedang bertengger di pohon. Burung in ada banyak sekali. Suaranya berbunyi "tu a tu all.
3.
Rajawali Merah Burung ini terrnasuk dalarn keluarga burung rajawali. Ukuran tubuhnya sedang dan harnpir sarna dengan elang. Dada, tenggorokan, leher dan kepalanya berwarna putih. Punggungnya, bag ian atas tubuhnya dan sayapnya berwarna cokelat kernerah-rnerahan. Ekornya juga pendek dan berwarna cokelat kernerah-rnerahan. Bagian atas paruhnya rnencong ke bawah dan bagian rahang bawahnya pendek. Makanannya bangkai ikan. Kadang-kadang burung ini akan rnenukik ke bawah dan rnengarnbil ikan yang sudah diikat oleh orang yang ditaruh di air dan
45
melarikannya. Burung juga ini makan cacing. Adakalanya burung ini terlihat bertengger di cabang pohon yang dekat tanah. Tetapi juga bisa dilihat bertengger di pohon-pohon tinggi. Sarangnya besar dan rata dibuat di cabang pohon dan bertelur dua butir. Burung inipun banyak sekali. Suaranya bersengau "haeeee". 4.
Rajawali kecil Burung ini tidak termasuk jenis burung pencari mangsa yang besar. Burung ini kecil dan bulunya beraneka warna. Salah satu jenis burung ini berwarna putih pada bagian bawah' tubuhnya termasuk dada dan perutnya. Punggungnya dan bag ian atas tubuhnya semuanya berwarna abu-abu. Paruhnya seperti burung rajawali merah, yaitu bagian bawah rahangnya berwarna hitam dan pendek. Tetapi bagian atas rahangnya berwarna abu-abu, panjang, tajam dan mencong ke bawah. Ini karena paruhnya digunakan untuk mencabik mangsanya untuk dimakan. Kakinya berwarna oranye. Jenisnya yang lain berdada cokelat. Punggungnya dan bagian atas tubuhnya semuanya berwarna hitam. Tengkuknya berwarna cokelat. Paruh, selaput pelangi mata dan kakinya berwarna kekuning-kuningan. Habitatnya di cabang-cabang pohon yang lebih rendah. Sarangnya yang rata dan besar terbuat dari ranting-ranting yang kuat dan burung ini bertelur dua butir. Apabila orang hendak membunuh burung ini, mereka menunggu hingga burung ini mendekat ke rumah mereka untuk menangkap ayam dan kemudian mereka menembaknya. Suaranya seperti sedang bersiul (dengan membuat bibir bawahnya ditekan bersama-sama dan udara dihirup kedalam rnulutnya) .
46
ilihi tatbe bake kebozoh bake ke bumat neite baktom ut amu sieme tatbulehe bake ut bitehe bak tom fauha bake ut bumat ut kemaaso ut aaso bak addate ut koedabe ut ohulabe ut siehe ut aaso fauha bake ut sieme utoho bake ut tat gihibuda utaa bake utaa donibu bake uta abe fauha bake ut aaso fauhada tombada utna ada bake utoho tat bake utoho tom bake utozoho bak ada bake vabake
tumbuhan di tempat gempa bumi daerah perbatuan gua tempat menari burung Cenderawasih tumbuhan baru di kebun lama daerah terbuka yang hutannya sudah dibersihkan lubang pohon ranting bag ian bawah pohon kecil puncak pohon ranting pohon di daerah penebangan daerah perkebunan tumbuhan kedua/baru cabang pohon bag ian atas tengah di hutan cabang pohon bag ian tengah di hutan ranting kecil dari pohon kering ranting yang menyolok/ menonjol dari pohon kering pohon-pohon yang sudah ditebang dan daundaunnya masih melekat tumbuhan baru di kebun lama daerah terbuka di kebun kaki pohon/tunggul pohon pantai
49
vao bake vao aubake vao koen;! vao ut aaso bake vao baodezoho vaobebu
kurnpulan air air rnenggenang kolarn kali ranting yang membentang di atas kali tunggul pohon di air daerah rawa
bume aba modemna
kata-kata lain mengenai burung-burung
adamale
menjadi benih di dalam kulit telur dada bag ian bawah tubuh kotoran burung alis mata rnembungkuk dibalik tempat persembunyian jengger Ieher; tenggorokan tungging/pantat terbang belakang bag ian bawah ekor bulu penutup ekor bag ian bawah bulu ujung ekor
ahude ahude tot ama ao tau ausu biaIibaIe bio bo ada tau boia bouha tau bouta tau bouta tau adahu bouta tau omtobebusbe zoho busehA busehA giabu busehA adahu busehA orntobe busehA keabe busehA baibaida dae
50
sayap sayap--bagian dasar bag ian bawah sayap . bulu terbang/ujung bulu bulu bag ian bawah sayap dekat tulang sendi rnengipas-ngipaskan sayapnya suara
dae vouho dela do dole dooda eaumso fako fako nu fakode tau feu bite galesu gau ilube ketabe ketombu moahetau mobetau na iedi usa na koaina bohe koaina mum koaina naknahi naknahi ila namda neite baktom nekehAso nekehAso odot noae nusu
meniru suara menyebar bulu jengger kolam air tanah jantan ulat mat a iris; selaput pelangi mata lingkaran mata terbang dan hinggap di tanah sebentarsebentar ditegakkan perut kumbang semut; serangga kecil sarang anai-anai bulu ekor; bulu ekor seperti kawat jambul terkejut dan dengan cepat keluar dari persembunyian daging bangkai bangkai ikan bangkai ular 1 ",hrl-Iaba sarang laba-Iaba bet ina tempat menari burung Cenderawasih kaki cakar membuat persembunyian burung bertengger
51
o
o fa o vAlu o vou aida ode sokoba ohanu ohu ohu galesu omto omto adohada omto ohusoabo omto nom vabousu omtode tau sAgAhA seo tau teohe Ii fa laiam bume toha toha tot tubu tuhu umba una ida ut naube ut 0 ut sokba vaksa fem ahu vaksa vito voem tau
52
telur bertelur bertelur mengerami telur kulit muka lumpur abu-abu kepala dengan kepala tegak paruh paruh bawah paruh atas paruh melengkung bulu atas kepala belalang cacing tanah bulu burung yang berpindah belakang; punggung bagian atas tubuh bunyi getar; suara bilabial tengkuk tumbuhan pohon yang bersifat parasit menegakkan jambul daun mati dari pepohonan buah hutan kulit kayu sari bunga sari bunga pisang menggunakan daun yang berlubang dan bersiul untuk memikat burung bulu di bawah dagu
,I
I "
, I ,I
I \
I
,.
I,
I
I
r
I' /'
(
I'
'\ ,
, ", \,
Percetakan Universitas Cenderawasib